KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI
MANDIRI
P E R K O TA A N
KUMPULAN PANDUAN PEMANDU PELATIHAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) KEGIATAN INFRASTRUKTUR
LOKASI SIKLUS TAHUN KE 2, 3 & 4
Modul 1 Topik: Orientasi Belajar
1. Peserta Saling mengenal, saling memahami dan menghargai perbedaan 2. Peserta mampu menciptakan keakraban 3. Peserta memahami tujuan, Apa yang akan diperoleh dan bagaimana pelatihan akan dilakukan 4. Membangun kesepatakan untuk melakukan pembelajaran bersama
Kegiatan 1: Perkenalan Kegiatan 2: orientasi Belajar
1 JPL (45 Menit)
Bahan Bacaan: Kurikulum Pelatihan KSM
• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart • LCD • Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar • Papan Tulis dengan perlengkapannya
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
1
Perkenalan Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan kepada peserta bahwa kita akan memulai pelatihan ini dengan perkenalan peserta. Sebelum kegiatan ini dimulai, pemandu kelas harus sudah memilih cara perkenalan yang akan digunakan. Cara perkenalan yang dipilih sebaiknya menjadi proses awal membangun dinamika kelas. Jika menggunakan permainan sebagai cara untuk melakukan perkenalan, siapkan peralatan yang akan digunakan untuk kegiatan tersebut. Seluruh peserta (pemandu kelas, wakil pemandu, panitia, dll) di dalam kelas ikut serta dalam permainan perkenalan ini. Contoh jenis-jenis perkenalan dapat dilihat pada Bahan Bacaan : Metoda Permainan.
Penjelasan Kurikulum Pelatihan/GBPP 1) Mintalah setiap peserta untuk menuliskan dalam kartu mepataplan harapan yang ingin dicapai melalui pelatihan ini. 2) Kelompokan harapan harapan tersebut dalam kelompok besar, misalnya kelompok menambah pemahaman, menambah pengalaman, menambah jaringan persaudaraan, dan lainnya 3) Jelaskan Garis Besar Program Pembelajaran dan gunakan Bahan Bacaan – GBPP Pelatihan KSM. 4) Buka kesempatan tanya jawab untuk kegiatan ini 5) Jelaskan kepada peserta bahwa kita punya harapan bersama yang dirumuskan pada awal kegiatan. Diperlukan kesepakatan bersama untuk mencapai harapan tersebut selama pelatihan ini. Kesepakatan bersama tersebut merupakan langkah-langkah yang perlu dilakukan dan merupakan aturan main bersama termasuk tata tertib agar dapat tercapai harapan bersama, yang harus ditaati oleh seluruh peserta dan penyelenggara dalam melaksanakan pelatihan. 6) Diskusikan dengan peserta hal-hal apa saja yang harus disepakati untuk diatur bersama untuk menjaga proses pelatihan tersebut. 7) Tuliskan semua hal yang disepakati dan tata tertib yang telah disepakati tersebut pada kertas plano dan tempelkan di dinding di tempat semua peserta dapat melihat. Bangun kesepakatan
2
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
bahwa aturan main dan tata tertib tersebut bersifat mengikat semua pihak di kelas tersebut selama pelatihan. 8) Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih. 9) Tutup kegiatan dan ucapkan terima kasih.
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
3
Modul 2 Topik: Review Peran KSM
• •
Peserta mampu mereview konsep KSM Peserta mengetahui peran KSM dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur
Kegiatan 1: Diskusi Konsep dan Peran KSM
1 JPL (45 Menit)
Bahan Bacaan: Pengertian KSM
• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart • LCD • Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar • Papan Tulis dengan perlengkapannya
4
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Diskusi Konsep dan Peran KSM 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview tupoksi dan kinerja KSM, dengan tujuan belajar sebagai berikut : • •
Peserta mampu mereview konsep KSM Peserta mengetahui peran KSM dalam melaksanakan kegiatan infrastruktur
2) Lakukan dialog dengan peserta apa yang dimaksud dengan KSM? apa peran KSM dalam kegiatan Lingkungan?. 3) Tuliskan pendapat peserta dalam kertas plano. 4)
Hal- hal apa saja yang telah dilakukan oleh KSM dalam mempersiapkan kegiatan lingkungan? Bagaimana peran KSM agar suatu kegiatan infrastruktur dapat berjalan dengan baik?
5) Catatlah pendapat peserta dalam kertas plano. 6) Berilah penguatan mengenai KSM Kegiatan lingkungan Kelompok Swadaya Masyarakat disingkat KSM adalah kumpulan orang/masyarakat yang menyatukan diri secara sukarela dalam kelompok dikarenakan adanya ikatan pemersatu, yaitu adanya kepentingan dan kebutuhan yang sama, sehingga dalam kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingin dicapai. Mengapa KSM/Panitia perlu dilibatkan dalam PNPM Mandiri Perkotaan? • Memberikan kesempatan kepada masyarakat ikut berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan sarana & prasarana di wilayahnya. • Meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat baik dalam hal pengelolaan pembangunan yang bersifat teknis maupun dalam hal berorganisasi. • Menumbuhkan rasa tanggung jawab masyarakat terhadap prasarana yang akan dibangun. • Memberikan peluang dan kesempatan berfungsinya gerakan keswadayaan modal masyarakat untuk turut serta di dalam proses pembangunan, seperti menyumbangkan tanah atau tanaman yang terkena proyek, sumbangan bahan/alat yang dibutuhkan, ikut bekerja langsung, dll. • Dalam rangka lebih mendaya gunakan dan melibatkan organisasi/lembaga kemasyarakatan yang ada terkait dengan pembangunan daerahnya (kel/desa). Peran KSM dalam kegiatan lingkungan a. Memperoleh amanat masyarakat untuk mengelola kegiatan infrastruktur yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan; b. Mengikuti coaching/OJT yang dilaksanakan UPL/faskel baik terkait teknis infrastruktur,
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
5
administrasi maupun pembukuan keuangan KSM; Memastikan prasarana yang dibangun tidak boleh menimbulkan Dampak Lingkungan dan Social; d. Melakukan musyawarah untuk Membentuk Organisasi Pemanfaat dan Pemelihara (O&P); e. Menyampaikan Jadwal Kerja, Rencana Pengadaan Bahan/Alat, Rencana Pemeliharaan, Rencana Tenaga Kerja, Tim Pelaksana Kegiatan yang lebih rinci kepada UPL sebelum MP2K/PCM; f. Melaksanakan Musyawarah Pengadaan Bahan/Alat, Musyawarah Pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan dan memastikan Tim O&P turut serta dalam MP2K; g. Membangun Prasarana dengan kualitas baik dan bermanfaat sesuai persyaratan teknis; h. Membuat Papan Nama/Informasi Proyek sehingga dapat diketahui oleh masyarakat umum; i. Membuat administrasi, termasuk photo-photo, laporan-laporan pertanggungjawaban kegiatan dan mengarsipkannya; j. Melakukan penggantian atau perbaikan prasarana yang diperintahkan oleh konsultan/UPL selama proses konstruksi berlangsung; k. Mendorong Peningkatan Swadaya Masyarakat, minimal merealisasikan seluruh swadaya yang telah disepakati sebelumnya; l. Mendorong pelibatan masyarakat sebanyak-banyaknya dalam pelaksanaan kegiatan; m. Dana BLM tidak boleh dipakai untuk biaya ganti rugi apapun; n. Aktif melakukan penyelesaian permasalahan yang mungkin muncul akibat pelaksanaan kegiatannya; c.
7) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 8) Simpulkan bersama hasilnya.
6
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Modul 3 Topik: Perencanaan Teknis
• •
Peserta memahami perencanaan teknis Peserta mampu mereview penyusunan proposal yang telah dilaksanakan
Kegiatan 1: Diskusi Perencanaan Infrastruktur Kegiatan 2: Review Penyusunan Proposal
3 JPL (135 Menit)
Bahan Bacaan: Penyusunan Proposal atau Perencanaan Teknis Proposal Kegiatan
• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar, Papan Tulis dengan perlengkapannya
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
7
Diskusi Perencanaan Infrastruktur 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita memasuki materi perencanaan teknis, dengan tujuan sebagai berikut : • Peserta memahami perencanaan teknis • Peserta mampu mereview penyusunan proposal yang telah dilaksanakan 1) Lakukan dialog dengan peserta, mengenai beberapa hal, sebagai berikut : • •
Apa yang dilakukan oleh KSM dalam kegiatan perencanaan Teknis? Apa saja yang masih harus di perbaiki oleh KSM agar perencanaan teknisnya menjadi lebih baik?
2) Tulislah jawaban peserta dalam kertas plano 3) Berilah penguatan mengenai perencanaan teknis. Kegiatan Perencanaan Teknis : 1.Survey lokasi, harga bahan/ alat serta tenaga kerja 2.Pembuatan proposal; • Design gambar • Pembuatan RAB • Memilih kualitas bahan • Identifikasi dampak lingkungan dan sosial • Membuat jadwal pelaksanaan • Membuat struktur organisasi pelaksana • Membuat kesepakatan panitia O&P • Sertifikasi 4) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya 5) Simpulkan bersama hasilnya.
8
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Review Penyusunan Proposal 1) Jelaskan bahwa kita akan memasuki kegiatan 2, yaitu review penyusunan proposal 2) Ingatkan kembali kepada peserta, bahwa penyusunan proposal merupakan bagian dari kegiatan perencanaan teknis, Mintalah beberapa peserta untuk menceritakan, bagaimana penyusunan proposal yang telah dilakukan? Siapa yang membuat, Apakah ada yang memfasilitasi? 3) Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, mintalah setiap kelompok untuk membahas lembar kerja berikut ini :
No
ASPEK
A 1
ASPEK ORGANISASI Adakah pengurus, anggota, sekretariat atau alamat domisili KSM/Panitia yang jelas ? Apakah Panitia telah Mendaftar pada BKM? Apakah KSM?Panitia Merupakan Pemanfaat & Pemelihara Sarana & Prasarana? Adakah kontribusi Swadaya masyarakat ? ASPEK MANAJEMEN, TEKNIS KEGIATAN Apakah Prasarana yang diusulkan sesuai dokumen PJM-Pronangkis ? Apakah Penerima Manfaat dominan adalah warga miskin (minimal = 60% adalah warga miskin) ?
2 3 4 B 1 2 3 4 5
Ada
Tidak
Alasan
Apakah rencana Bangunan tidak berpotensi menimbulkan Dampak Negatif (merusak) Lingkungan? Apakah rencana Bangunan tidak bertentangan dengan Daftar Kegiatan Terlarang ? Rencana Pelaksanaan Kegiatan: a) Adakah Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ? b) Adakah Struktur Organisasi/Susunan Tim Pelaksanaan Kegiatan ? c) Adakah Perhitungan RAB Swadaya dan RAB BLM/P2KP ? d) Adakah Daftar Kuantitas Pekerjaan? e) Adakah Kesepakatan Harga Hasil Survey (minimal 3 toko setempat) ? f) Adakah calon tenaga kerja yang akan terlibat ?
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
9
6
g) Adakah Gambar sederhana Infrastruktur ? h) Adakah dokumentasi/photo kondisi awal (0%) ? Apakah rencana Bangunan layak secara teknis? (Keamanan Pemakai, Umur Prasarana/Kualitas Bahan Utama, Pencapaian Manfaat, dan Kemampuan Dana (Swadaya/BLM) yang ada).
4) Mintalah wakil dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya. Dorong terjadinya dialog agar terjadi tukar pengalaman diantara peserta. 5) Berilah penjelasan mengenai hasil temuan misi supervisi maupun uji petik menyangkut penyusunan proposal. Beberapa hasil temuan dilapangan : • • • • • • • • • • •
Nama Usulan tidak jelas/tidak lengkap Tidak ada surat pernyataan hibah (lokasi usulan ada kepemilikannya) Berita acara kesepakatan swadaya tidak lengkap terisi Penilaian terhadap daftar kegiatan terlarang (negatif list) Daftar uji identifikasi dampak lingkungan Tidak ada data hasil survey bahan material Tidak ada rekapitulasi dari RAB Gambar rencana/desain tidak bertanda tangan Tidak ada foto dokumentasi kondisi existing (sebelum konstruksi) Tanda tangan tidak lengkap Rencana Jadwal pelaksanaan, Daftar rencana pengadaan (form 6, 7) tidak ada/tidak terisi/tidak ada tanda tangan • Proposal tidak sesuai dengan PJM Pronangkis 6) Berilah penguatan kepada peserta mengenai proposal yang baik, bahas secara detail format proposal yang ada dalam bahan serahan. 7) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 8) Simpulkan bersama hasilnya
10
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Modul 4 Topik: Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur
• •
Peserta mengetahui pelaksanaan kegiatan Infrastruktur (Tahapan Persiapan & Pelaksanaan konstruksi), Peserta mampu melaksanakan kegiatan infrastruktur dengan baik.
Kegiatan 1 : Diskusi Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Kegiatan 2 : Penjelasan LPJ
3 JPL (135 Menit)
Bahan Bacaan: Pelaksanaan Kontruksi Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)
• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar, Papan Tulis dengan perlengkapannya
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
11
Diskusi Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki materi pelaksanaan infrastruktur, dengan tujuan sebagai berikut : • Peserta mengetahui pelaksanaan kegiatan Infrastruktur (Tahapan Persiapan & Pelaksanaan konstruksi), • Peserta mampu melaksanakan kegiatan infrastruktur dengan baik. 2) Lakukan dialog dengan peserta, apa yang mereka ketahui mengenai pelaksanaan kontruksi? Apa saja tahapannya? 3) Lakukan kesimpulan secara pleno, berilah penguatan mengenai pelaksanaan kontruksi. 4) Jelaskan kepada peserta temuan-temuan dari hasil supervisi dan uji petik mengenai pelaksanaan infrastruktur Beberapa hasil temuan dilapangan : • MCK tanpa Septicktank dan Resapan, Pintunya kecil atau tidak ada, Air tidak tersedia; tidak ada akses jalan. • Drainase yang tidak terintegrasi dengan pembuangan akhir, Air tidak mengalir pada drainase yang dibuat; bibir drainase 30 cm diatas elevasi tanah dasar; • Jalan Rabat Beton tanpa drainase, sehingga air hujan dari atap warga mengalir saja diatas badan jalan; • Jalan rabat beton hanya diplaster saja; tidak ada dilatasi tiap beberapa meter • Air Bersih Perpipaan tidak mengalir sampai ke HU; • Jembatan tidak ada sandarannya; • Jembatan/plat duicker dibangun ditengah kebun, padahal jalan yang ada masih dilalui oleh pejalan kaki saja; • Proposal tidak menjadi acuan pelaksanaan kegiatan di lapangan; • Realisasi Swadaya masyarakat tidak diketahui nilainya, sehingga tidak dapat terinput di data SIM. • Tidak Ada LPJ Panitia; LPJ terlambat dibuat; • Jumlah penerima manfaat tidak jelas; tidak tercatat,terutama KK miskin. • Kegiatan infrastruktur tidak berorientasi terhadap penanggulangan kemiskinan
Tahapan Pelaksanaan Kontruksi : Persiapan Pelaksanaan; • Penyiapan OP • Penajaman Rencana Kerja
12
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
• • • • •
Penandatangan SPPDL Melaksanakan MP2K Coaching KSM Sosialisasi kegiatan Pemasangan papan nama kegiatan
Pelaksanaan Konstruksi; • Pencairan dana • Mobilisasi Tenaga kerja/ bahan/ alat • Musyawarah pengadaan bahan/ alat • Praktek kerja lapangan (OJT) • Pelaksanaan konstruksi • Supervisi pelaksanaan • Rapat evaluasi kemajuan • Pantauan dampak lingkungan 50% dan 100% • Pembuatan dokumen photo 0% dan 50% • Perubahan pekerjaan dilapangan • Penyelesaian pekerjaan KSM/ Panitia Tahapan pasca Pembangunan Pembuatan LPJ; • Usulah kegiatan • Laporan kemajuan kegiatan dwi mingguan • Kemajuan fisik • Rekapitulasi realisasi penggunaan dana • Realisasi penggunaan dana swadaya dan BLM PNPM • Realisasi penggunaan tenaga kerja • Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAP2) • Surat Pernyataan Penyelesaian Pekerjaan (SP3) • Sertifikasi Infrastruktur • Gambar realisasi • Dokumentasi photo 50% dan 100% (pada titik yang sama) 5) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya 6) Lanjutkan ke kegiatan berikutnya
Penjelasan LPJ 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita memasuki kegiatan 2, yaitu penjelasan LPJ 2) Lakukan dialog dengan peserta, apa yang mereke ketahui mengenai LPJ (laporan pertanggungjawaban kegiatan), apa saja yang harus ada dalam LPJ? 3) Catat jawaban peserta dalam kertas plano
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
13
4) Jelaskan kepada peserta tentang LPJ secara detail dengan menggunakan format LPJ yang ada dalam bahan serahan. 5) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 6) Simpulkan bersama hasilnya
14
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Modul 5 Topik: Membangun Keswadayaan Masyarakat
• • •
Peserta memahami pentingnya membangun keswadayaan masyarakat Peserta memahami makna swadaya masyarakat Peserta mampu memahami langkah-langkah membangun keswadayaan masyarakat
Kegiatan 1: Memahami pentingnya membangun keswadayaan masyarakat Kegiatan 2: langkah-langkah membangun keswadayaan
1 JPL (45 Menit)
Best Practices Swadaya masyarakat bukan sesuatu yang mustahil
• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart, LCD, Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar, Papan Tulis dengan perlengkapannya
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
15
Memahami Pentingnya Keswadayaan Masyarakat 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki materi membangun keswadayaan masyarakat, dengan tujuan sebagai berikut : • Peserta memahami pentingnya membangun keswadayaan masyarakat • Peserta memahami makna swadaya masyarakat • Peserta mampu memahami langkah-langkah membangun keswadayaan masyarakat 2) Ajaklah peserta untuk membaca best practices “Swadaya masyarakat bukan sesuatu yang mustahil”. 3) Mintalah peserta untuk menceritakan, pembelajaran apa yang di peroleh dari best practices tersebut? Bagaimana mereka bisa membangun swadaya masyarakat, padahal sebelumnya pesimis untuk mendapat swadaya?, 4) tanyakan kembali kepada peserta apa makna dari membangun keswadayaan masyarakat? Mungkinkah kegiatan pembangunan di masyarakat dilakukan tanpa ada swadaya? 5) Berilah penguatan. Dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan adalah stimulan agar masyarakat mampu membangun wilayahnya secara mandiri, melalui kegiatan pembangunan inilah diharapkan dapat memunculkan kegotong royongan, rasa memiliki terhadap wilayahnya, saling asih, saling asuh diantara masyarakat,. Makna keswadayaan mengandung arti bahwa masyarakat masih memiliki rasa cinta dan peduli terhadap wilayahnya terutama kepedulian terhadap warga miskin. Tentunya walaupun tidak ada dana dari pihak luar, pembangunan wilayah tetap harus berjalan dan dilakukan oleh masyarakatnya sendiri.
16
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Langkah-langkah Membangun Keswadayaan 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu Diskusi langkah-langkah membangun keswadayaan masyarakat 2) Tanyakan kepada peserta, apa saja yang dinamakan swadaya masyarakat? 3) Tulislah pendapat peserta dalam kertas plano 4) Bagikan kartu metaplan kepada peserta, mintalah setiap peserta untuk menuliskan langkahlangkah KSM membangun keswdayaan masyarakat 5) Mintalah setiap peserta untuk menyebutkan langkah-langkah yang dituliskan kemudian menempelkannya di papan tulis 6) Urutkan langkah – langkah tersebut, lakukan dialog dengan peserta agar langkah-langkah tersebut realistis. 7) Simpulkan bersama berilah penguatan. Keswadayaan masyarakat akan muncul apabila masyarakat sudah memahami dan mempunyai kesadaran terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga langkah-langkah yang perlu di tempuh agar keswadayaan muncul, diantaranya sebagai berikut : • Pada saat melakukan perencanaan kegiatan yang akan di bangun, senantiasa melibatkan seluruh masyarakat, sehingga kegiatan tersebut merupakan kebutuhan yang mendesak • Sebelum pelaksanaan pembangunan, melakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai rencana kegiatan infrastruktur, rencana anggaran biaya dan sepakati bersama bagaimana kontribusi masyatakat terhadap kegiatan tersebut • Membangun kesadaran kepada masyarakat mengenai makna kegiatan infrastruktur tersebut, • Merumuskan bersama rencana kegiatan pembangunan infrastruktur • Lakukan kegiatan dengan transparan dan akuntabel baik pelaksanaan kegiatan secara berkala maupun hasil dari pelaksanaan.
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
17
Blitar, 14 April 2010 Swadaya Masyarakat Bukan Sesuatu yang Mustahil PNPM Mandiri Perkotaan, sebagai program pemberdayaan, sejak awal sudah mengedepankan pentingnya swadaya masyarakat. Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) hanya stimulan yang diharapkan bisa menggerakkan peran serta masyarakat secara aktif dalam melaksanakan kegiatan, salah satunya adalah swadaya masyarakat.
Kabupaten Blitar.
Pertanyaan yang sering muncul ketika masalah swadaya disosialisasikan adalah apakah swadaya masyarakat bisa direalisasikan? Apakah masyarakat mau berswadaya? Ternyata pertanyaaan-pertanyaan di atas menemukan jawabannya di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro,
“Awal menyusun program, menyertakan swadaya sepertinya suatu hal yang berat untuk direalisasikan. Akan tetapi, ketika hal tersebut disosialisasikan secara intensif ke masyarakat, khususnya masyarakat sekitar lokasi, ternyata tanggapan masyarakat sungguh di luar dugaan. Rencana swadaya tidak hanya terpenuhi, tapi malah melampaui target yang direncanakan,” jelas Koordinator BKM Jaya Makmur, Desa Gogodeso Ahmad Mundir. Menurut Unit Pengelola Lingkungan (UPL) BKM Jaya Makmur Lilik Harmono, program pembangunan jalan makadam merupakan salah satu kegiatan masyarakat di bidang lingkungan. Saat itu masyarakat lingkungan RT 01, 03/RW 12 melihat kebutuhan jalan ini sangat mendesak untuk segera diselesaikan. Warga lingkungan pun sepakat membuat usulan kegiatan berupa pembangunan jalan makadam, dengan cara membentuk KSM Lingkungan yang diberi nama KSM Brantas Hulu II yang beranggotakan tujuh orang. “Jalan yang diusulkan merupakan jalur utama Desa Gogodeso yang menghubungkan Dusun Gogodeso dengan Dusun Dogong. Jalan ini juga merupakan jalur perekonomian yang dipergunakan oleh banyak masyarakat, termasuk di dalamnya adalah masyarakat miskin,” ungkap Ketua KSM/Panitia Brantas Hulu II Abdul Karim. Usulan yang disampaikan bukan hanya untuk memanfaatkan dana BLM PNPM saja, masyarakat juga telah memperhitungkan kemampuan swadaya yang bisa mereka sediakan. Akhirnya, pada pelaksanaan pembangunan jalan makadam, masyarakat mampu membuktikan keswadayaan yang telah mereka rencanakan. Selain dengan cara pengerjaan gotong-royong, keswadayaaan masyarakat juga diwujudkan dengan memberikan bantuan material maupun konsumsi dari ibu-ibu untuk kaum bapak yang gigih
18
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
membangun lingkungannya. Rencana awal jalan makadam adalah sepanjang 310 meter, ternyata bisa direalisasikan sampai 1.000 meter, dengan menyerap dana BLM PNPM Mandiri Perkotaan sebesar Rp21 juta dan dana swadaya Rp30 juta dari yang semula diperkirakan hanya Rp6,3 juta. Kini, masyarakat bisa berbangga diri dan merasakan betul manfaat dari pembangunan jalan makadam. Selain bisa melaksanakan dengan baik, juga dapat membuktikan bahwa swadaya bukan sesuatu yang tidak mungkin untuk direalisasikan. “Pembangunan jalan makadam di RT 01, 03/RW 12 bisa menjadi contoh bahwa swadaya masyarakat bukan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. Dengan sosialisasi yang benar dan terus-menerus sebelum pelaksanaan, swadaya menjadi sesuatu yang mudah untuk diwujudkan. Semoga kita bisa menularkan hal ini pada kegiatan-kegiatan lain, baik yang termasuk dalam program PNPM Mandiri Perkotaan maupun programprogram lain,” imbuh Ahmad Mundir. Akhirnya setelah pekerjaan rampung, masyarakat RT 01, 03/RW 12 bisa tidur nyenyak dan berharap mimpi indah. Karena esok pagi, ketika sang surya menyunggingkan senyumnya di permukaan bumi dan warga RT 01, 03/RW 12 terbangun dari tidurnya, pemandangan baru di lingkungannya akan tertampil. Yakni, sebuah karya nyata dari saudara-saudaranya. Teriring senyum, terucap kata lirih, ”Ternyata masih ada kepedulian di lingkungan tercinta ini. Lingkunganku rupanya masih peduli. Apa yang selama ini hanya mimpi telah terwujud nyata. Jalan baru dan semangat baru, yaitu semangat untuk berswadaya.” (Indra Budi Cahyanto, Senior Fasilitator/Dieni Kurnia Rahmawati, Fasilitator Teknik/Candra Ayu Kusumawati, Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat/Yosa Hadarisma Ardhi, Fasilitator Ekonomi, Tim Askot Kabupaten/Kota Blitar, Tim 18 Kanigoro, KMW XVI PNPM Mandiri Perkotaan Jawa Timur; Firstavina)
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
19
Modul 6 Topik : Pengendalian Kegiatan Lingkungan
Peserta mampu :
• Peserta memahami point-point penting pengendalian infrastruktur
• Memahami upaya-upaya pengendalian kegiatan infrastruktur (kualitas, administrasi, waktu, biaya,dll).
Kegiatan 1 : Diskusi Langkah – langkah Pengendalian Infrastruktur
3 JPL (135 menit)
Bahan Bacaan : Pengendalian Pelaksanaan Kontruksi Contoh-contoh Format Pemeriksanaan Pekerjaan
20
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Diskusi Langkah – langkah Pengendalian Infrastruktur 1) Sampaikan tujuan session ini, pastikan hal ini dipahami oleh peserta, jelaskan tujuan dari materi ini yaitu :
• Peserta memahami point-point penting pengendalian infrastruktur
• Memahami upaya-upaya pengendalian kegiatan infrastruktur (kualitas, administrasi, waktu, biaya,dll). 2) Lakukan dialog dengan peserta, mengapa suatu kegiatan harus dikendalikan? Hal –hal apa saja yang harus dikendalikan? Siapa yang harus mengendalikan? 3) Tulislah jawaban peserta pada kertas plano 4) Berilah penjelasan mengenai mekanisme pengendalian kegiatan infrastruktur kepada peserta Pengertian : Penggunaan Istilah Pengendalian sering diartikan sama dengan pengawasan/supervisi tetapi juga sering diartikan berbeda. Dalam istilah yang berbeda, pengawasan berhenti sampai pada proses adanya temuan/penyimpangan pelaksanaan dari rencana/standarnya, termasuk rekomendasi/tindaklanjutnya sedangkan pengendalian sampai pada dilakukannya tindakan perbaikan atas penyimpangan tersebut. Pengawas hanya sampai pada memberikan saran tindaklanjut/perbaikan atas temuan sedangkan tindaklanjutnya dilakukan oleh pengendali. Jadi Pengendalian lebih luas dari sekedar pengawasan/supervisi. Sasaran/Keluaran Pengendalian :
Kegiatan/Pekerjaan terlaksana secara benar, lancar (terkoordinasi) dan terarah menuju perwujudan bangunan yang direncanakan;
Meningkatnya kemampuan dari personil organisasi pelaksana pekerjaan untuk melaksanakan tugas/kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya secara benar dan teliti;
Dilakukan tindakan perbaikan atau penyelesaiaan atas temuan penyimpangan/ kesalahan/kekurangan dari setiap pekerjaan sehingga dapat kembali sesuai dengan standar yang telah dipersyaratkan/direncanakan sebelumnya
Pelaku Pengendalian Kegiatan Lingkungan : • Askot Infra / Fasilitator kelurahan • Masyarakat • Relawan bersama UPL dan BKM • KSM
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
21
Langkah-Langkah Pengendalian : 1. Buatlah/Rencanakan : (1). Ditentukan/dipilih ”mana yang ingin dikendalikan”; (2). Tetapkan ”suatu satuan ukuran; (3). Tetapkan ”suatu Patokan/Standar” dari satuan ukuran; (4). Buat instrumen pengukuran Patokan dilapangan, sesuai satuan ukuran pekerjaan yang telah ditetapkan;
Langkah-Langkah Pengendalian : 2. Lakukan/Laksanakan : 5) Lakukan Supervisi/Pengawasan (Membimbing, Mengarahkan) agar kemampuan mereka (personil pelaksana pekerjaan) terus meningkat dalam melaksanakan tugas dengan benar dan teliti. 6) Lakukan Inspeksi atau pengecekan/pemeriksaan terhadap pelaksanaan tugas/kegiatan yang dilaksanakan. 7) Lakukan Pengukuran dan pelaporan hasil pemeriksaan berdasarkan instrumen yang telah Anda persiapkan, Lalu Evaluasi Hasil Pelaksanaan (Bandingkan hasil pengukuran dengan standar/patokannya dan lakukan penilaian untuk mengetahui apakah ada penyimpangan).
Pengukuran/penilaian pelaksanaan sesuai standar pengukuran kegiatan tersebut.
8) Tentukan dan Lakukan tindakan koreksi/penyelesaian masalah yang terjadi (penyimpangan negatif) bila ada atau Berikan pujian yang sesuai atas keberhasilan (penyimpangan positif);
5)
Ajaklah peserta membahas bersama Check List Pemeriksaan Pekerjaan, jelaskan satu persatu cheklist tersebut
No
BENTUK PENILAIAN
I 1 2 3 4 5
KONDISI FISIK Apakah volume dan dimensi pekerjaan sesuai dengan rencana ? Apakah jenis pekerjaan sesuai dengan rencana ? Apakah kondisi lokasi sesuai dengan rencana ? Apakah fungsi sarana terpenuhi ? Apa sudah memperhatikan dampak lingkungan ?
1 2
MUTU & KUALIATAS PEKERJAAN Apakah bahan yang digunakan berkualitas baik ? Apakah volume pengunaan bahan sesuai rencana ?
II
22
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
KRITERIA YA TIDAK
3 4 5 6 7
Alat yang digunakan memenuhi kebutuhan kerja ? Apakah tenaga kerja yang digunakan memiliki keterampilan ? Kelengkapan bangunan memenuhi keamanan/kenyamanan ? Apakah tahapan kerja sudah dilakukan dengan baik? Khusus untuk air bersih, adakah pengujian lab ?
1
WAKTU Apakah waktu pelaksanaan sesuai rencana?
1 2 3 4 5
BIAYA Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah
1 2 3
ADMINISTRASI PELAKSANAAN Apakah dibuat laporan penggunaan dana ? Apakah dibuat laporan kemajuan pekerjaan ? Apakah seluruh dokumen diarsipkan dengan baik?
III
IV
V
penggunaan dana sesuai RAB? ada penyalahgunaan dana ? tiap transaksi disertai bukti ? tiap transaksi telah dibukukan dengan baik ? nilai swadaya yang disepakati telah terealisasi ?
6) Beri kesempatan kepada peserta untuk menanyakan hal yang belum jelas dan ajak peserta lain untuk berpartisipasi dalam pembahasan pertanyaan – pertanyaan yang di sampaikan.
7)
Berikan kesimpulan dan pencerahan kepada peserta. Cakupan Kualitas Kegiatan Infrastruktur PNPM MP : Persyaratan Mutu Infrastruktur PNPM MP tidak hanya dilihat pada sekedar kualitas fisik konstruksi tetapi haruslah meliputi : 1. Infrastruktur sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin, 2. Infrastruktur dapat dioperasikan/berfungsi, 3. Tersedia akses yang mudah/aman untuk digunakan oleh warga pemanfaat, 4. Infrastruktur Menjamin keselamatan (Keamanan, Kekuatan) dan Kesehatan warga pemanfaat, 5. Infrastruktur Menjamin Tidak menimbulkan dampak negatif atas Sosial dan Lingkungan. Mutu pekerjaan Konstruksi meliputi : lingkup aktivitas setiap pekerjaan (termasuk Jadwal pelaksanaan setiap aktivitas dan pengamanan keselamatan kerja), kuantitas/volume pekerjaan yang harus diselesaikan, Metode Kerja, Persyaratan Bahan/alat, Komposisi Campuran, Dimensi/Ukuran Pekerjaan, dan lain-lain yang tercantum dalam spesifiksi teknis/gambar rencana.
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
23
Modul 7 Topik: Operasional dan Pemeliharaan
• Peserta mampu mereview pelaksanaan O & P • Peserta mampu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan O & P
•
Peserta mampu mengetahui langkah-langkah perbaikan pengelolaan O & P (agenda kerja, sumber dana, pembagian tugas)
Kegiatan 1: Penguatan Pemahaman O & P Kegiatan 2: Pembahasan dan pengisian Format O & P
3 JPL (125 Menit)
Bahan Bacaan: Pengendalian Operasional dan Pemeliharaan
• • • •
24
Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart LCD Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar Papan Tulis dengan perlengkapannya
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Penguatan Pemahaman O & P 9) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan mereview pelaksanaan O & P, dengan tujuan belajar sebagai berikut : • Peserta mampu mereview pelaksanaan O & P • Peserta mampu mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan O & P
•
Peserta mampu mengetahui langkah-langkah perbaikan pengelolaan O & P (agenda kerja, sumber dana, pembagian tugas)
2) Lakukan dialog dengan peserta, apa yang mereka ketahui dengan O & P?, mengapa O & P Penting dalam sebuah kegiatan infrastruktur? 3) Tulislah pendapat peserta dalam kertas plano O & P peranannya sangat penting sekali untuk menjaga agar prasarana tetap dapat berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan O&P: • Memelihara prasarana secara berkelanjutan • Adanya jaminan terhadap kualitas prasarana • Adanya keuntungan yang berkelnjutan dari hasil pemanfaatan prasarana • Masyarakat mempunyai kemandirian dan kemampuan dalam hal memelihara dan mengembangkan prasarana yang ada di daerahnya Manajemen Pemanfaat dan Pemelihara terhadap prasarana bisa dilakukan dengan benar sesuai kebutuhan melalui wadah Organisasi O & P yang berfungsi dengan baik . 4) Jelaskan kepada peserta, bahwa kita akan mereview pelaksanaan O & P pada kegiatan sebelumnya. Apabila ada wilayah yang O & P nya sudah berjalan, maka mintalah kelompok O&P untuk menjadi narasumber pelaksanaan O & P, mintalah narasumber untuk menceritakan beberapa hal sebagai berikut : • Bagaimana pelaksanaan O & P? • Apa jenis kegiatannya? • Sumber biaya O & Pnya darimana? • Hambatan-hambatan yang terjadi? 5) Kemudian bagilah peserta menjadi beberapa kelompok, untuk membahas beberapa hal diantaranya :
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
25
• Bagaimana sebaiknya KSM menyiapkan O & P agar pemeliharaannya berjalan dengan baik? • Apa saja hambatan yang terjadi? • Apa yang harus diperbaiki? ku 6) Mintalah seluruh wakil kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya 7) Berilah penguatan pemahaman mengenai O & P 8) Simpulkan bersama hasilnya.
Pembahasan dan Pengisian Format O & P 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu pembahasan dan pengisian Format O & P 2) Ajaklah peserta untuk membahas secara detail format O & P yang ada dalam bahan serahan. Berilah kesempatan bertanya apabila masih ada yang belum dipahami. 3) Berilah penguatan mengenai substansi O & P dan teknis pengelolaannya, Seperti O & P Jalan, O & P MCK, dll 4) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 5) Simpulkan bersama hasilnya
26
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
Modul 8 Topik: Analisa Dampak Lingkungan & Sosial
• •
Peserta mampu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dan sosial yang harus diperhatikan dalam kegiatan infrastruktur Peserta memahami langkah penanggulangan dampak lingkungan & Sosial
Kegiatan 1: Memahami pentingnya analisa dampak lingkungan dan sosial Kegiatan 2: Penjelasan aturan-aturan Penting tentang Lingkungan Kegiatan 3 : Penjelasan analisa dampak sosial
2 JPL (90 Menit)
Bahan Bacaan: Pedoman safeguard Lingkungan dan sosial Peraturan penting Lingkungan Pengamanan Sosial
• Kertas Plano, kuda-kuda untuk Flip-chart • LCD • Metaplan, spidol, selotip kertas dan jepitan besar, Papan Tulis dengan perlengkapannya
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
27
Memahami Pentingnya Analisa Dampak Lingkungan & Sosial 1) Buka pertemuen dengan salam singkat, jelaskan bahwa kita akan memasuki materi analisa dampak lingkungan (safeguard lingkungan), dengan tujuan belajar sebagai berikut : • Peserta mampu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan (safeguard) yang harus diperhatikan dalam kegiatan infrastruktur • Peserta mengetahui kriteria pembangunan ramah lingkungan • Peserta memahami langkah penanggulangan dampak lingkungan 2) Jelaskan kepada bahwa kita akan memasuki kegiatan 1, yaitu memahami pentingnya analisa dampak lingkungan dan sosial. 3) Lakukan dialog dengan peserta mengapa kita harus menganalisa dampak lingkungan dari suatu kegiatan? Bagaimana akibatnya apabila hal tersebut tidak dituruti? 4) Tulislah seluruh jawaban peserta dalam kertas plano. 5) Jelaskan kepada peserta mengenai prinsip-prinsip pengamanan sosial dan lingkungan Prinsip – prinsip pengamanan sosial dan lingkungan • PNPM MP tidak akan membiayai kegiatan apapun yang dapat mengakibatkan dampak negatif yang serius dan tidak dapat diperbaiki/dipulihkan. Bila diperkirakan kegiatan akan menimbulkan dampak negatif maka perlu dipastikan adanya upaya mitigasi yang dapat meminimalkan dampak negatif tersebut, baik pada tahap perencanaan, persiapan maupun tahap pelaksanaan. • PNPM MP tidak akan membiayai kegiatan yang karena kondisi lokal tertentu tidak memungkinkan terjadinya konsultasi publik yang memadai dengan masyarakat, baik yang terkena dampak maupun penerima manfaat. • Usulan kegiatan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan menghindari potensi terjadinya konflik sosial, persengketaan tanah, menghilangkan kearifan lokal, dan juga menghindari wilayah-wilayah yang dilindungi yang telah ditetapkan oleh pemerintah/kementerian terkait. • Setiap keputusan, laporan, dan perencanaan yang berkaitan dengan kerangka pengamanan harus dikonsultasikan dan disebarluaskan terutama kepada warga yang berpotensi terkena dampak. Khusus bagi masyarakat terkena dampak harus diberikan kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan serta menyampaikan aspirasi termasuk keberatan atas rencana kegiatan yang berpotensi
28
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
dapat menimbulkan dampak negatif bagi mereka. 6) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 7) Simpulkan bersama hasilnya, berilah penguatan. Dampak Lingkungan dan sosial adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau kegiatan. Dampak lingkungan dan sosial dapat bersifat negatif dan positif Pengendalian dampak tidak hanya bersifat reaktif: baru melakukan setelah terjadi dampak terutama dampak negatif. Yang seharusnya terjadi adalah pengendalian dampak harus bersifat antisipatif, melakukan pengkajian dan membuat rencana tindakan pencegahan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Timbulnya dampak dapat menimbulkan multi efek, berlangsung lama dan dapat berulang, bahkan dapat tidak berbalik. Kegiatan yang diusulkan ada yang bersifat merubah dampak negatif ke bentuk dampak negatif lainnya atau ke tempat lainnya, sehingga angka kemiskinan di suatu wilayah tidak berkurang bahkan malah meningkat. Hal inilah yang coba diantisipasi oleh PNPMMP dengan materi pengendalian dampak lingkungan
Penjelasan Aturan-aturan Penting Tentang Lingkungan 1) Jelaskan kepada peserta bahwa kita akan memasuki kegiatan 2 yaitu penjelasan aturan-aturan penting tentang lingkungan 2) Berilah penjelasan mengenai aturan-aturan yang berkaitan dengan lingkungan dan kegiatan yang dilarang dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dengan menggunakan bahan bacaan 3) Beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 4) Lakukan dialog dengan peserta mengenai contoh-contoh apabila aturan tersebut dilanggar 5) Simpulkan bersama, berilah penguatan Aturan lingkungan bukan merupakan tulisan semata-mata di atas kertas, tetapi mengantisipasi agar kegiatan berjalan tertib dan mengandung sanksi hukum bila tidak dijalankan • Aturan lingkungan juga berisikan petunjuk kehati-hatian dalam melakukan suatu kegiatan agar dampak terhadap lingkungan dapat diminimalkan atau diatasi.
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
29
Penjelasan Analisa Dampak Sosial 1) Buka pertemuan dengan salam singkat dan uraikan bahwa kita akan memulai proses belajar untuk memahami pengertian, tujuan dan prinsip-prinsip tentang pengamanan sosial . Jelaskan pula bahwa salah satu syarat pembangunan prasarana lingkungan PNPM adalah tidak memiliki dampak sosial 2) Tanyakan kepada peserta apasaja pemahaman umumnya tentang dampak sosial dan jenisjenisnya. 3) Berilah penjelasan tentang aspek-aspek pengamanan sosial (penyedian lahan, pengadaan kayu, perlakuan terhadap penduduk asli, penggusuran dan pemukiman kembali) dan jenis-jenis dampak sosial. Mengenali komponen pengamanan sosial adalah bagian paling penting untuk memahami upaya pencegahan terhadap munculnya dampak sosial di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa komponen yang dapat menimbulkan dampak sosial di masyarakat: (1) Penyediaan Lahan Pengetahuan mengenai status hukum lahan yang akan digunakan merupakan kewajiban yang harus disadari sejak awal perencanaan. Tanpa pengetahuan mengenai status hukum terhadap lahan dimana infrastruktur akan dibangun berarti membuka peluang timbulnya masalah baru. Kemungkinan-kemungkinan masalah yang dapat terjadi adalah infrastruktur yang akan dibangun tidak dapat dilanjutkan, atau terjadi pembongkaran paksa setelah dibangun, karena pemilik lahan berkeberatan. Untuk menghindari munculnya kasus seperti itu, maka kejelasan status lahan yang akan digunakan harus diketahui dan diselesaikan dari awal perencanaan. (2) Pengadaan Kayu Beberapa jenis infrastruktur yang akan dibangun mengunakan kayu sebagai salah satu materialnya, misalnya: jembatan, MCK, los pasar, dll dan kerangka atap gedung, dll. Kayu yang dibeli dengan dana program haruslah kayu yang legal. Artinya, kayu tersebut dibeli/didapatkan dari sumber material yang memiliki SK-SHH (Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan) (Informasi lengkap mengenai SK-SHH dapat dilihat di Kepmenhut 126/kpts-II/2003). Mengapa program melarang penggunaan kayu ilegal untuk infrastruktur yang dibangun? Kebijakan ini adalah dalam rangka memberi dukungan untuk mencegah/mengurangi terjadinya penebangan kayu secara liar yang berdampak pada perusakan hutan lindung dan cagar alam lainnya. Kerusakan hutan dan lingkungan, pada saatnya akan merugikan masyarakat sendiri. Seperti misalnya akan terjadi banjir, tanah longsor dan bahkan kekurangan sumber air baku. (3) Perlakuan Terhadap Penduduk Asli. Definisi Penduduk Asli adalah “komunitas terbatas” yang memiliki budaya dan adat yang khas yang dianggap berbeda dengan sebagian besar komunitas lain yang berada di sekitanya. Budaya dan adat yang khas ini telah berlangsung dan bertahan sangat lama. Umumnya, kelompok ini mendiami lokasi tertentu dan memiliki beberapa karakteristik budaya tertentu pula. Para fasilitator yang bertugas di lokasi khusus ini - terutama bila bukan berasal dari komunitas tersebut - harus memperhatikan dan mempertimbangkan budaya dan adat setempat agar terhindar dari konflik yang tidak diinginkan. Oleh karena itu para fasilitator program seharusnya
30
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
memiliki ‘empati’ terhadap budaya dan adat penduduk asli serta mampu mewaspadai kemungkinan munculnya potensi konflik sedini mungkin. (4) Penggusuran Dalam kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, makna dari penggusuran adalah tindakan yang mengakibatkan satu atau sejumlah kegiatan/bangunan/rumah tangga terpaksa berpindah dari lokasi yang ditempatinya selama ini, dikarenakan lokasi tersebut menjadi lokasi kegiatan yang diusulkan masyarakat. Secara lebih rinci, sebuah tindakan dapat disebut penggusuran bila memenuhi kriteria berikut ini: • Semuanya atau lebih dari 50% dari lahan atau bangunan milik seseorang atau sejumlah orang terkena subproyek, atau • Kurang dari 50% dari lahan atau bangunan terkena subproyek, dan bagian yang tersisa secara ekonomi tidak layak atau tidak dapat dihuni. Tindakan penggusuran memiliki konsekuensi terhadap nilai kompensasi yang diterima oleh pihak tergusur, ketidaksepakatan terhadap nilai kompensasi dapat berdampak munculnya konflik di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan persetujuan mengenai nilai kompensasi sebagai hasil dari negosiasi dari para pihak terkait. (5) Permukiman Kembali Definisi Permukiman kembali adalah sebuah upaya untuk memindahkan penduduk dari lokasi yang terkena proyek ke lokasi baru. Pemindahan ini harus mengandung makna bahwa penduduk yang terkena dampak tersebut dapat mengembangkan kehidupan yang lebih baik di lokasi baru. 4) Berilah kesempatan kepada peserta untuk bertanya 5) Simpulkan bersama hasilnya
MODUL | Pelatihan KSM Infrastruktur
31
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan
KANTOR PUSAT
Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia - 12110 KANTOR PROYEK
Jl. Penjernihan 1, No.19F, Pejompongan, Jakarta Pusat, Indonesia - 10210 SEKRETARIAT TP PNPM MANDIRI
www.pnpm-mandiri.org PENGADUAN
P.O. Box 2222 JKPMT SMS : 0817 148 048 e-mail :
[email protected]
www.p2kp.org l www.pnpm-perkotaan.org