ProsidingPertemuanIlmiah SainsMateri 1996
PENELITIAN GELAS PEMANDU SINAR ULTRA VIOLETt Meda Sagala2,Widad Baraba2,danMursidharto2 ABSTRAK PENELITIAN GELAS PEMANDU SINAR ULTRA VIOLET. Gelas Lithia-borat (Li20 -B203) adalah gelas yang mampu menghasilkan group boroxol ring, yaitu senyawa yang dapat dilalui sinar ultra violet. Gelas jenis ini umurnnya digunakan sebagai media pada peralatan yang memerlukan media untuk dilalui sinar ultra violet. Gelas ini dapat dilebur pada suhu :t 950 °C, walaupun pada komposisi tertentu pendekatannya harus dilakukan dengan pencetakan cepat (rapid cooling) dengan menggunakan cetakan karbon. Untuk meningkatkan intensitas transmisi cahaya pada daerah panjang gelombang sinar ultra violet telah dilakukan pengkondisian ruangan peleburan gelas dengan beberapa gas antara lain udara kering, argon, nitrogen dan oksigen. Dan dari pengkondislan diatas, maka gas Nitrogen memberikan peningkatan transmisi cahaya gelas Li2O-B2O, lebih baik dibandingkan dengan gas lain yang digunakan, hal tersebut ditunjukkan dengan lebih rendahnya koefisien absorpsinya. Disamping itu juga dilihat pengaruhnya terhadap hasil uji indeks bias dan refleksinya. ABSTRACT RESEARCH ON ULTRA VIOLET LIGHT GUIDE GLASS. Lithia-borate glass is a kind of glass that produces boroxol ring groups, i.e.., a compound which can pass through the UV-light. This glass is usually used as a light guide in an optical equipment that needs an UV passingmedia. Lithia-borate glass was done melt at the temperature of950 °c. At a certain composition, it has to be moluded and cooled rapidly in carbon mould. In order to improve its light intensity at UV wave length, it has been done melting processin gas-conditioned kiln with nitrogen, oxygen, dry air, and argon gas, nitrogen gas gave the best result. as shown by its low light absorption coefficient. Also, it was studied the effect of gas conditioned kiln to index of refraction and reflectancy.
PENDAHULUAN Saat ini banyak peralatan optik yang memanfaatkan gelas sebagaimedia/pemandu sinarultra violet. Disamping itu jenis gelasUV ini dapatjuga diguna- kan sebagaialat therapi untuk pasienberpenyakit "Psoriasis(penyakit kulit karena terlalu cepatnya pergantian jaringan kulit )" yaitu denganmembuatkamar mandi sinar matahari dengan menggunakan bahankacaUV. Selain gelas lithia-borat gelas optik untuk daerahUV juga dapatdigunakangelas silikat, gelasphosphatdan gelasGe02. Terpilihnya gelas lithia -borat ini selain dapat mentransmisikansinar di daerah UV juga karena gelas ini dapat dilebur pada suhuyang relatif rendah(:t 950 °C).[l]. Gelas lithia-borat telah banyak di- teliti oleh peneliti terdahulu daD terbentuknya grup boroxol merupakan indikasi bahwa gelas ter- sebut dapatberfungsi sebagaigelasUV (J Wong daD CA Angell, Kreidl) [2]. Dan Bray daD0 Keefe [2] mendeteksi adanya signal B04 pada kandungan Li2O sebanyak 33,3 % melalui resonansimagnetiknuklir. SedangJellisondaD Bray memperjelasbahwa di dalam gelas R2Oborat selain boroxol juga terdapat tetra borat daD diborat serta menunjukkanbahwa untuk kandungan R2O semakin kecil maka akan semakinbesarterjadinya grup boroxolring. Didalam penelitian ini dicoba untuk mening katkan intensitas transmisi cahaya gelas lithia-borat di daerah UV, yaitu dengan memberikan kondisi berbagai gas (udara kering, argon, oksigendaD nitrogen) di dalam ruangan peleburan gelas. Dukungan R E Loehman [3] dengan Gelas oxynitride sangat membantu pemilihan penggunaan beberapa gas secara sendiri-sendiri. Hal ini
1. Dipresentasikanpada SeminarIlmiah PPSM1996 2.
Balai Besarlndustri Keramik
juga akan digunakan untuk melihat pendekatan bahan-bahan yang akan digunakan,kondisiruang bakardaDlebih jauh lagi untuk memperkirakan bilangan crook padapraktekpeleburandi pabrik nanti. Munculnya kesulitan di dalam pencetakankarena fer bentuknyakristal gelas pada gelasyang mempunyaikandunganLiOz 30 -40 % mol, akan diatasi dengan melakukan pencetakansecara cepat dengan menggunakancetakankarbon. Di dalam penelitian ini juga diamati pengaruhpengkondisian gas terhadapbasil pengukuran indeks bias, keofisien absorbsi daD refleksinya sehingga untuk itu juga diperlukan penyiapanconfab gelas dengan bentuktertentudaDbelling CARA KERJA 1] PeleburanGelas Masing-masing komposisi gelas lithia-borat di timbang clan dimasukkan kedalam krusibel platina. Kemudian disiapkan pengkondisiangas secara bet turut-turut yaitu dengan udara kering, argon, nitrogen clan oksigen, dengan memasangkanselanggas ke pipa saluran gas yang menuju ruang peleburan. Masukkanbatchgelaskedalamtungku clan pasangkan penutupnya rapat-rapat, kemudian alirkan gas dengan tekanan 2 liter/menit clan selanjutnya nyalakan tungku listrik. Trayek peleburan diatur sebagaiberikut : -Tungku dipanaskansampaisuhu240 ()C selama10 menit -Naikkan lagi suhu tungku sampai 600 selama20 menit
555
-Naikkan lagi suhu tungku 900 atau 1000OCselama1,5jam -Pengadukan dilakukan setelah setiap tahapan kenaikan suhu dicapai, yaitu dengan cara mengeluarkan krusibel dan segera diaduk secara cepat daD segeramasukkankedalamtungkUlagi. [2J. PencetakanGelas -Leburan gelas yang sudah homogen keluarkan dengan menggunakan tang penjepit daD segera tuangkan kedalam cetakan besi yang telah di- panaskan terlebih dahulu, kemudian diamkan sebentar (:t 30 detik) daD selanjutnya masukkankedalam tungku aniling yang telah diset pada suhu 400 DC.Dalam hal terjadinyakristal di gelas,maka dilakukan penuangan di dalam cetakan karbon kemudiansecaracepatdipres denganplat karbondan secaracepatpula dimasukkan ke- dalam tungkuaniling. [3J. PembentukanContohUji Hasil leburan gelas berbentuk batang dengan panjang 6 cm, lebar 1,5 cm daD tebal 0,6 cm dipotong dengan pemotong kaca menjadi 3 bagi- an yang berukuran panjang2 cm. Kemudian dilakukan pembentukan gelas dengan ukuran 2 x 1,0 x 0,4 cm dengan cara menggosokkan gelas ke pasta SiC yang berada di plat kayu/ kaca. Penggosokkan dihentikan bila telah diperoleh 2 sisi permukaan terluas menjadi trans- paran. Untuk pengujian trnasmisi cahayadaD reflektan ,bentuk contoh cukup sepertiyangtelah dilakukan di atas, sedanguntuk pengujian indeks bias pemolesan CukUPdilakukan pada salah satu sisi terluas daD salah satu sisi tebalnyadengansudutantara keduasisi ini diusahakanmendekatitegaklurus. [4J.PengujianGelas Pengujian gelas yang dilakukan meliputi transmisi cahaya daD refleksi cahaya denganalat SpektrophotometerdaD indeks bias mengguna-kan RefraktometerPulfrich a. PengujianTransmisiCahaya -Hidupkan spektrophotometer daDditunggu sela-ma:t 20 menit. -Tepatkan penpada 100% daDabsorpsi0 % -Atur panjang gelombang 800 om, scan speed 60 cm/menit daD slit di posisi normal (Nomor2). -Cek 100 % transmisi cahayadaTi 800 om sampai200 nm pada keadaanblanko. -Pasang gelas yang akan diuji pada tempat pengukurandaDbila contohnyakecil dapat di -gunakan masker.
556
-Ukur transmisi cahaya dari 800 sampai 200 nIn.
-Hitung juga koefisien absorpsi cahaya dengan menggunakanrumus : a = In [11/12]/ t, dimana: [11/12] Adalah % transmisi cahaya
contoh t .Tebal kaca b. PengujianRefleksiCahaya -Pasang adaptor, cermin standardan rnaskernya -Hidupkan spektrophotometerdaD ditungguselama:t 20 menit. -Tepatkan pen pada reflektan 100 % daD cek apakah gelombangnya sudah di angka5040cm-1 -Cek 100 % reflektan daTi5040 sampai 330cm-1padakeadaanblanko. -Pasang gelas yang akan diuji pada tempat pengukurandaD hila contohnya kecil maka dapatdi gunakanmasker. -Ukur reflekleksi cahayapada panjang gelom bang 1400 cm-l, 1250 cm-1 dan 950 cm-l. c. PengujianIndeksBias. -Pasangprisma If padaposisinya. -Olesi prisma If dengancairan emersi a bromo- naphthalene. -Pasang contoh gelas yang akan diuji meng hadap arab datangnya sinal lampu. -Nyalakan lampu discharge dan tunggu sampai warDa lampu penuh, kemudian amr sinarnya supaya tepat mengenai contohgelasyang akan di uji. -Tentukan titik Do yaitu dengan menyamakan posisi angka Dol di. piringan dengan angka Dolpadaring stabil. -Tepatkan simpanganrambutantara sinar daD bayangan gelas dengan memutar ring halos. Pada penempatan posisi simpanganrambutposisi angka Dolpada piringan agak bergeser. Sudut per geseranini adalahtitik nolo -Tentukan sudut refraksi gelas yang diuji dengan memutar piringan sampai diketemukanwarDakuning untuk lampu natrium, hijau untuk warna merkuri daD bim untuk warna cadmium. -Tepatkan simpanganrambutpada warDa yang terjadi. -Pergeseranposisi sudut titik Dol sampai dikete mukan warDa adalah sudol refraksigelas(alfa) nD = "" n'D-sin2, nE ="" n'E-sin2, nF' = "" n'F-sin2. Prisma If terdiri daTi3 macam, masing-masing mempunyai
'9 0, .\600
indeks bias terhadap lampu lampu yang digunakan seperti n'D (terhadap lampu natrium dengan panjang gelombang 479,99 cm-1 ) = 1,62003. n'F (terhadap lampu merkuri dengan panjang gelombang546,07 cm-l ) = 1,62423.n'E (terhadaP lampu cadmium dengan panjang gelombang 589,29 cm-1 ) =
nr
1,63325.BASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian Komposisi gelas lithia-borat yang dilebur seperti di dalam Tabel la dan lb, selanjutnya dilebur dan di tuang pactasuhu tertentu sepertipactaTabel 2 danTabe13. Batangangelas kemudian dipotongdan dibentuk menjadi contoh uji sesuai dengan persyaratan cara ujinya. Pengujianyang dilakukan meliputi : 1). lndeks Bias Uji indeks bias dilakukan dengan menggunakan3 jenis lampu, yaitu dengan lampu natrium (nD), lampu mer kuri (nE) dan lampu cadmium (nF). Hasil uji nD pactaTabel 4, nE pacta Tabel 5 dan nF pacta Tabel 6. Kemudian basil uji indeks bias dihubungkan dengan % mol. Hubungan nD, nE dan nF dengan mol % terdapat pacta Gambar 1, Gambar2 dan Gambar3.
1."'""a.,..Litb!.10... l.SOOO
j
°""6
1.5600
"0
5"'"
e,
'"
"c
°"0",
1."00 ,.
&\
00
L1:'O,
0 U"".,
bor.",."
~~
! 0 V'or'.. :..,':0) I 0."'.'.0.
LI"C)
! 6."".'-, L',CO, 0 °'10'0, ",OO)
1."00
0 "
L",",
0 "d""'. .."",." ""O,
t.,'.. ,
~, ",0
",':."..I
0"
s" \
1.,.00 '.".0
°"o~ "
!
,.
i lC.
0
,.40. .50
,.
L1,C
7.
.., ~
.0
-'.J
Garnbar3. HubungannE denganmol %
2). TransmisiCahaya Padapengamatanbasil uji transmisi di fokuskanpada daerah UV, dan dipilih 2 daerahyaitu pacta200 om daD 250 om. Hasil uji transmisi disertai basil perhitung an koefisien absorpsicahaya tertuang pactaTabel 7; Tabel 8; Tabel 9; Tabella; Tabelll; dan tabe112.Sedang untuk pengamatanhubungannya denganmol % disajikan pada Gambar 4 dan Gambar5.
\a
9 \9
~ "\
I 1.'600 L
L',O
Co,;O)
c """.
~
'q
lI~",~
"':
CoCO"",
L"'O)
'8."
l.~oo 1."00
0 UOara, :"."', 0 ""r , "',eo) ~ ',..n, ".co)
1.6000
.t'r'r~."i.,
"",gTO
80
,..1 ~
go
100
.i 250...
,,O)
Gambar 1. Hubungan nD dengan mol %
Gambar4. HubunganKoefisienAbsorbsidenganmol %
557
.', 0 04...a, L'200, D .i'nc...
"i.ro,
6 A..C..,"'.COJ 20
0 Oka1~.n. L12CO, 0 U4ara.1.100,
'.,.'roln"'i"i
0 U4ora, ".rt.n..p L1J10,
Oi 20:0 ..
..-I~
.,
.
e
~
! ':~'.. ~ <>
0'-~o L',O
60
To
-w: :
80
90
100
',°5-
Garnbar 5. Hubungan Koefisien Absorbsi dengan mol %
3). RefleksiCahaya Padapengamatanuji refleksi diambil 3 pik untuk boroxol ring ( 1250 cm-l ) grup tetraborat( 1400 cm-1 ) daD grup diborat ( 950 cm-l ). Hasil uji refleksi tertuang dalam Gambar 6; Gambar 7; Gambar 8; Gambar 9; Gambar10; daD Gambar11. Sedang hubunganantara basil refleksi daD% mol ditunjukkan pada Gambar 12; Gambar 13; Gambar14; Gambar 15 daD Gambar16.
558
, '1,0."
.,0,
.",."",0,
"
.\
"
r'\
3
'0 L',O.'O
',0,
",-,,0."
.,0,
"",'."',', "",'-"',')
..,.,o.ao .,0,
",-"e.""'.' ,. "
L',C."
',0,
",c...,
'j'l
"",""',', "",'-"',',
17'
" ..,0." ',oJ
"aa
,'..
""
"" v,.. ._,.,
.,' ".'1
...
Gambar9. RefleksicahayadalamkondisiOksigen
,.~
-
"",'-'.',', "",""',', "",.-".,',
i:.. -:;;;-&';;- ~ --.:;-' II.,."..., ,CO-II
Gambar 11. Refleksi cahaya dalam kondisi udara, bertahap
559
b. Pembahasan 1).Pembentukan contoh uji dengan peng gurindaan dan pemolesan. Proses grinding dan polishing sangat menentukan hasil transrnisi, refleksi dan indeks bias. Kecermatan dan ketelitian sangat di perlukan dalam polishing ini karena gelas LiO2-B2O3 sangat lemah terhadap pengaruh kelembaban udara. Pada komposisi 5 sampai 10 % mol LiO2 proses pemolesannya menggunakan bantuan rninyak atau kadang hanya dengan Cerium oksida kering saja. Teknik yang baik adalah menutup bagian yang tidaklsudah dipoles dengan perekat kering. Kemurnian bubuk pemoles perlu dijaga terhadap kontarninasi bahan peng gurindaan (SiC) atau bahan dari luar. Untuk mengurangi pengaruh kelembaban udara maka contoh uji perlu disimpan di botol yang telah diberi silica gel. 2). lndek Bias Hasil nD,Ne dan nF sesuai dengan panjang geleombang yang dipilih sehingga dapat dipasti kan bahwa hasil nD> nE > nF. Pada grup 1, 2, 3, dan 4 hasil indek biasnya pada satu komposisi cenderung sarna. Namun grup 5 dan 6 cenderung di bawah grup 1, 2, 3, dan 4. Hal ini dimungkinkan karena sebagian LiO2 terlepas sewaktu LiNO3 terurai. (Gambar 1,2 dan 3). Pada kandungan LiO2 semakin tinggi maka semakin tinggi pula indek biasnya ( Gambar 1, 2 dan 3 ). Pengkondisian dengan gas nitrogen menunjukkan hasil indeks biasnya lebih baik di bandingkan dengan yang lain. 3). Transmisi dan Keofesian Absorpsi Cahaya Semakin tinggi kandungan LiO2 maka semakin tinggi koefisien absorpsinya. Pada grafik yang ditunjukkan oleh Gambar 4 dan 5, pengaruh gas nitrogen memberikan nilai koefisien absorpsi cahaya paling rendah dibandingkan gas lain hal ini disebabkan karena sudah terbentuknya senyawa lithia-borat-nitrat. Pada alternatif menggunakan LiNO3 lebih buruk hila dibandingkan dengan yang lain. 4). Refleksi Cahaya Untuk boroxol ring dengan signal 1250 cm-1 pada jumlah Li2O dari 5 sid 40 % mol atau semakin naik, maka grup
560
boroxol ring yang fer bentuk semakin berkurang. Untuk grup tetraborat dengan signal 1400 cm-l padajumlah LizO dari 5 sid 25 % mol, grup tetraborat akan bertambah, tetapi dari 25 sId 40 % grup ini akanberkurang. Untuk grup diborat dengansignal 950 cm-l pada jumlah 35 sId 40 % akan berkurang. Untuk grup yang menggunakanbahan LiNO3 pada posisiLizO 40 % boroxol ring sudah terbentuk,hal ini dimungkinkan adanya LizO yang terlepas bersama-samadengan meng uapnyagasnitrat. Dari basil pengujian di alas dapat dirangkumsebagaiberikut : a. Semakin tinggi kandungan LizO semakin tinggi indeks biasnya dan gas nitrogen memberikan basil yang palingbaik. b. Semakin tinggi kandungan LizO semakin tinggi keofisienabsorpsinya daDgas nitrogenmemberikankeofisien absorpsiyang paling rendah. c. Semakintinggi kandunganLizO maka boroxol ring yang terbentuk semakin berkurang daD gas nitrogen memberikanbasil yang lebih baik. KESIMPULAN Gelas Lithia-borat akan mampu mentransmisi kan sinar ultra violet bila terbentuknya grup boroxol ring cukup banyak dan mempunyai koefisien absorpsi rendah. Namun dilain pihak terbentuknya grup boroxol ring diperlukan B2O3 yang cukup banyak daD kondisi ini akan memperlemah ketahanan kimia gelas lithiaborat. Di sisi lain Li2O mempunyai indek bias yang lebih tinggi dari pacta B2O3 sehingga pacta aplikasinya perlu dibantu dengan gelas former lainnya yang selain dapat tertransmisi di daerah UV juga mempunyai kekuatan fisik yang lebih baik. Gas nitrogen merupakan gas yang paling baik digunakan di dalam penelitian ini. Glass oxy- nitride (3) membuktikan dapat terjadinya reaksi dengan nitrogen atau senyawa nitrogen lainnya Diharapakn penelitian ini masih berlanjut untuk memperoleh gelas pemandu sinar ultra violet yang memenuhi syarat phisik, kimia daD sifat optiknya
DAFTARPUSTAKA 1. ERNEST M. LEVIN, CARL R, ROBBINS and HOWARD P. MCMURDIE, Phase Diagram for Ceramics, The American CeramicSociety,1956. 2. L.D PYE and VD FRECHETTE, N.Y. KREWL, Material Science Research, Volume 2 , Borate Glasses, Structure, PropertiesApplication. 3. R.E. LOECHMAN, Basic Research on Oxynitride Glass, SRI International Menlo Park, California Juli 1982. 4. D.R. UIll.MANN, NJ KREWL, Glass Science and Technology, Glass Forming SystemVolume 1, New York, Academic Press1983. 5. CR BAMFORD, Glass Science and Technology,Colour Generationand Control in Glass, New York, 1982. 6. ROBERT C WEAST, PH.D, MELVIN J ASTLE PH.D, CRC Handbookof Chemistry and Physiscs.1982-1983 7. J. WONG, C.A ANGELL, Glass Structure by Spectroscopy. 8. IVAN FADDERLIK, Glass Science and Technology, Volume 5, Optical Properties of Glass, Amsterdam, Oxford, New Y rok, Tokyo 1983. 9. MINORU TOMOZAWA, Robert H Doremus,Treatise on Material Scienceand Technology,Volume 17GlassII, New York AcademicPress,1977. lO.FV.TOOLEY, Handbookof Glassmanufac , ture Book For Industry Inc.New York 1974.
Tabella KomposisiGelasLi20-B203
3 3h 4 4h 5 5h 6 6h
40
60
35 30 25 20 15 10 5
65 70
75 80 85 90 95
5.698 4.868 4.078 3.222 2.602 1.901 1.246 0.610
14.302 15.132 15.922 16.678
17.398 18.099 18.754 19.360
Untuk group 1; 2; 3; daB 4
Tabellb
KomoosisiGelasLi20-B203
3 3h 4 4h 5 5h 6 6h
40 35 30 25 20 15 10 5
60 65 70 75 80 85 90 95
1.350 1.133 0.972 0.790 0.617 0.452 0.294 0.144
3.650 3.867 4.028 4.210 4.383 4.548 4.706 4.856
Untuk Group 5 daB 6
Tabel 2 SubuPeleburandaDPenuanganGelas Li?O-B?O,
3 3h 4 4h 5 5h 6 6h
Li2CO3 Li2CO3 Li2CO3 Li2CO3 Li2CO3 Li2CO3 Li2CO3 Li?CO1
H3BO3 H3BO3 H3BO3 H3BO3 H3BO3 H3BO3 H3BO3 H3BO3
1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
950 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
950 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
770 730 850 860 880 920 860 740
750
740
720
730
720
710
780 855 780 955 860
790 860 900 960 850 740
835 860 860
740
910 830
740
561
Tabel3 SuhuPeleburandaDPenuanganGelas Li2O-B2O3
Kij~ 1950atau 10000C
PeleburanBertahap PadaSuhu240 DC, 600°c daD950 0C
:,
~b
1.5
1.5
1.5
1.5
1.5
1000
1000
1.5 1000
1.5
1000
1000
lOOO
1000
Suhu Penuangan (0 C )
750
810
850
830
900
900
840
740
Waktu Peleburan( Jam) SuhuPeleburan (0 C ) SuhuPenuangan(0 C )
2 950 740
2 1000 820
2 2 1000 1000 880 850
2
2
2
2
1000
1000 910
1000 840
1000 710
900
B~qq~it\:lm9#
6h
yijB
I~I
!fQ#
1.5674 1.5619 1.5532 1.5396 1.5251 1.5085 1.4966 1.4749
1.5681 1.5619 1.5539 1.5396 1.5290 1.5143 1.4926 1.4749
1.5661 1.5615 1.5527 1.5404 1.5251 1.5095 1.4967 1.4788
562
~b
1.5 950
Tabel 4 Hasil PengujianlndeksBias nD GelasLathia -Borat
3 3h 4 4h 5 5h 6
ill
Waktu Peleburan ( laD}) Suhu Peleburan (0 C )
atau 10000C
irj~'; P.ij lt':IIQ~:'1 [C-~ 1:1:: ::J; ~
41
PeleburanPadaSuhu
1.5664
1.5625 1.5530 1.5391 1.5255 1.5119 1.4960 1.4780
1.5382 1.5291 1.5196 1.5122 1.4978 1.4856 1.4782 1.4742
1.5400 1.5256 1.5230 1.5090 1.4959 1.4848 1.4778 1.4688
Tabel5 Hasil PengujianlndeksBias nE GelasLathia -Borat
3 3h 4 4h 5 5h 6 6h
1.5703 1.5637 1.5543 1.5426 1.5284 1.5114 1.5012 1.4770
1.5711 1.5637 1.5570 1.5426 1.5298 1.5174 1.4958 1.4770
1.5674 1.5625 1,5538 1.5435 1.5280 1.5123 1.4971 1.4793
1.5679 1.5637 1.5542 1.5403 1.5285 1.5127 1.4968 1.4785
1.5391 1.5299 1.5199 1.5133 1.5007 1.4886 1.4792 1.4776
1.5428 1.5290 1.5232 1.5122 1.4967 1.4858 1.4788 1.4719
Tabel 6 Hasil PengujianlndeksBias oF GelasLathia -Borat
3 3h 4 4h 5 5h 6 6h
1.5765 1.5718 1.5616 1.5483 1.5341 1.5173 1.5063 1.4820
1.5772 1.5718 1.5631 1.5483 1.5379 1.5233 1.5013 1.4820
1.5754 1.5677 1.5619 1.5526 1.5339 1.5182 1.5042 1.4876
1.5760 1.5713 1.5619 1.5481 1.5345 1.5206 1.5042 1.4869
1.5470 1.5379 1.5274 1.5216 1.5063 1.4942 1.4871 1.4830
1.5486 1.5371 1.5280 1.5173 1.5049 1.4938 1.4872 1.4769
563
Li.,CO3 Udara .
GiJiJ (8):::
';";~;;~:;~~~;~;~~~~;~;'~~~;'~;;"';;;::;:::;:;:;:;;;;;;;;;;
II I 3.28 3.74 2.78 4.30 2.94 3.18
3 3h 4 4h 5 5h 6
3.53
61:1
3.30
0.017 0.104 0.273 0.223 0.574 0.452 0.542 0.409 0.563 0.419 0.450 0.345
0.088 0.270 0.369 0.330
II:iml
N::.\
7.4098
12.4224
3.5009 3.5862
6.0518 4.6701
2.5783 1.8882 1.9261 1.6274
3.4897 2.7009 2.8114 2.4642 3.2249
2.4197
Tabel 9 Hasil PengujianTransmisiCahayadan PerhitunganKoefisienAbsorpsiCahaya Li2CO3 Argon
~E
~jM:::::::i::~ 3 3h 4 4h 5 5h
1.78 1.74 1.58 3.84 3.69
6 6b
2.80 2.82
564
11111 !1jfibit::; ~ ::COdi
Tabel 8 Hasil PengujianTransmisiCahayadan PerhitunganKoefisienAbsorpsiCahaya
Tabel 7 Hasil PengujianTransmisiCahayadan PerhitunganKoefisienAbsorpsiCahaya
3.75
0.376 0.285 0.536 0.400 0.390 0.430 0.54G 0.542
~ijQ;;1 0.197 0.111 0.391 0.254 0.267 0.300 0.434 0.402
5.4953 7.2142 3.9470
2.6330 2.5518 2.2506 2.2007 21.7\9
9.1267 12.6335 5.9433 3.9380 3.5786
3.2106 2.9811 3.2316
TabellO Hasil PengujianTransmisiCahayadaD PerhitunganKoefisienAbsorpsiCahaya Li2CO3; Oksigen
3 3h 4 4h 5 5h 6 6h
1.68 3.30 3.88 3.48 3.29 3.22 3.02 3.15
0.346 0.170 0.185 0.334 0.383 0.383 0.314 0.523
0.023 0.002 0.016 0.181 0.226 0.280 0.200
0.413
6.3174 5.3696 4.3490 3.1512 2.9171 2.9805 3.8356 2.0577
22.4539 18.8321
4.9575 4.4639 4.2288 4.2656 4.1609 2.8232 3.2642 3.4049
9.3261 8.0264 6.4984
10.6576 4.9117 4.5204 3.9533 5.3293
2.8073
Tabel II Hasil PengujianTransmisiCahayadaD PerhitunganKoefisienAbsorpsiCahaya LiNO3; Udara
3 3h 4
4h 5 5h 6 6h
3.11 2.75 3.25 3.14 3.40 2.86
3.19 3.14
0.214 0.295 0.253 0.262 0.243 0.446 0.353 0.324
0.055 0.110 0.121 0.118 0.156 0.353 0.237 0.219
6.8060 5.4644
3.6409 4.5132 4.5882
565
~
Tabel 12 Hasil PengujianTransrnisiCahayadaD PerhitunganKoefisienAbsorpsiCahaya LiNO3 Udara,Bertahap
[""""
:11.., 1.94 1.92 1.53
3 3h 4 4h 5 5h 6 6h
0.288 0.213
1.86
0.196 0.143
2.42 2.26 2.71
0.290 0.404 0.316
2.40
0.400
A. Larnpiran 1 ( BahandaDPeralatan) 1. Bahan Bahanyang digunakanmeliputi (1). BahanGelas -H3BO3 Tidak berwarna,berat molekul 61,83 ; beratjenis 1,435 g/cm3,titik aniling 300 0 c.
Tingkat kelarutandalam air dingin 6,35 gr/lOO ml Tingkat kelarutan dalam air panas27,6 gr/lOO ml Refraktif indek ND = 1,337; NE = 1,461;NF = 1,462 -Li2CO3 Berat molekul 73,89, berwarna putih monoclinic, beratjenis 2,11 g/cm3,titik lebur 723 0 C dan ter urai pada suhu 13100C. Tingkat kelarutandalam air dingin 1,54 g/100 ml Tingkat Kelarutan dalam air panas0,72 g/100 ml Refraktif indek ND = 1,428 ; NE = 1,567;NF = 1,572 -LiNO3 Berwama putih, berat molekul 68,94, Trigonal, Berat jenis 2,38 g/cm3, titik lebur 264 0 C daD terurai pada suhu 600 0C.
566
0.125 0.213 0.117 0.070 0.171 0.272 0.183 0.267
6.4165 8.0545 10.6512 10.4565 5.1152 4.0104 4.2510 3.8179
10.7188
11.5918 14.0234 14.2971 7.2970 5.7609 6.2667
5.5021
Tingkat kelarutandalam air dingin 89,9 g/100 ml Tingkat kelarutandalam air panas 2,34 g/100 ml Tingkat kelarutan dalam Pyridine 37,15 g/100mI. (2). Gas -Gas Oksigen -Gas Nitrogen -Gas Argon -Udara kering (3). BahanPembentukContoh -SiC grade 100,400, 800 dan 1200 -Bubuk CeO2 2. Peralatan Peralatanyangdigunakanmeliputi : (1). PeralatanPeleburan -Tungku listrik muflle vertikal Pemanaskawat kanthal 0: 0,1 mm titik lelehkanthall250 0 C. Ruang Muflle : Tinggi 15 cm, 0 10 cm dilengkapi dengan landsan, pipa saluran gas dan tutup bagian alas diisolasi dengan isolasibutir dan isolasilembaran. Kapasitas pemanasan: :t 1100 0 C di lengkapidengankontrol suhuyangakurat. -Peralatanlain:
Tungku aniling, Krusibel platina, Cetakan gelas, Tabung gas, Regulator daD Selanggas. (2). PeralatanPembentukContoh -Pemotonggelas -Gurinda -Alat pemolesdaDkain pernel (3). PeralatanPengujian -Refraktometer Pulfrich ( alat uji indek bias ). Refraktometer Pulfrich terdiri daTiprisma pengkuryang dapatditukar (It), Teleskop, Mikrometer, 2 buah
kondensorlistrik dan 3 buah lampu ( Lampu natrium 479, 99 nm; lampu merkuri 546,07 nm daD lampu cadmium549,29 nm). -Spectrophotometer Spektrophotometeruntuk daerah UV, Visible, Near infrared ( untuk menguji transmisi cahaya di daerah UV ). Spektrophotometer infrared untuk meng ukur reflektandi daerahinfrared. -Mikrometer ( untuk mengukur tebal gelas).
567