KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia Jutono Gondohanindijo Fakultas Ilmu Komputer Universitas AKI
Abstract
Electronic Identity Card or E-KTP is a demographic document that contains security systems or controlling for both the administration and information technology based on national demographic database. Residents are only allowed to have 1 (one) identity card that listed the Personal Identification Number (NIK). NIK is a single identity of each resident and is valid for a life. NIK number in the e-KTP will be used as the basic for issuing the Passport, Driving License (SIM), Taxpayer Identification Number (NPWP), insurance policy, Certificate of Land Rights and the issuing of other identity documents (Article 13 of Law no. 23 year 2006 of Adminduk) Keywords :e-KTP, Population, biometric, cryptographic, Digital Signature, Chip, Integrity
melakukan inovasi. Salah satunya adalah
Pendahuluan Teknologi
informasi
kini
telah
diterapkan di berbagai bidang sehingga banyak bermunculan istilah-istilah yang ditambahi awalan atau embel-embel “e” (electronic,
dibaca
dengan
lafal
“i”)
didepannya, contoh: e-commerce, e-book, evoting,
dan
lain-lain.
Dalam
hal
ini,
Departemen Dalam Negeri sebagai pihak yang
bertugas
mengurus
sistem
kependudukan Indonesia tidak ketinggalan
dengan mencanangkan pembuatan e-KTP yang saat ini sedang dalam tahap pengujian (disebut uji petik) di beberapa wilayah Indonesia.
Kartu Tanda Penduduk merupakan identitas resmi penduduk serta bukti diri yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, hal ini berarti bahwa : 164
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
a. Dalam rangka mewujudkan
1.
Pengertian KARTU TANDA
kepemilikan satu Kartu Tanda
PENDUDUK,
Pendudukuntuk satu penduduk
disingkat KTP adalah identitas
diperlukan kode keamanan dan
resmiPenduduk sebagai bukti
rekaman
diri
elektronikdata
kependudukan
berbasiskan
yang
Instansi
Nomor Induk Kependudukan;
b. Untuk
efektivitas
rekaman
diterbitkan Pelaksana
berlaku Negara
selanjutnya
diseluruh Kesatuan
oleh yang
wilayah Republik
Indonesia.
elektronik pada Kartu Tanda Pendudukberbasis Induk
Nomor
Kependudukan,
adanya
2.
perlu
sidik
INDUK
KEPENDUDUKAN,
perubahan
muatanrekaman
NOMOR
selanjutnya
jari
disingkat
adalahnomor
tangan penduduk;
NIK
identitas
penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat
c. Oleh
sebab
itu
maka
diperlukannya diciptakannya menjadi
dan e-KTP
identitas
penduduk
pada seseorang yangterdaftar
yang
sebagai Penduduk Indonesia
untuk resmi
memiliki
3.
KTP BERBASIS NIK adalah KTP yang memiliki spesifikasi
keamanan dan dapat diakses
dan
secara
dengan
wilayah
nasional Negara
di
seluruh Kesatuan
Republik Indonesia
format
KTP
sistem
Nasional
pengamanan
khusus yang berlaku sebagai identitas resmi yangditerbitkan oleh Instansi Pelaksana (KTP).
Beberapa istilah atau pemahaman sehubungan dengan isu e-KTP :
165
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
4.
PENDUDUK adalah
WAJIB
Warga
KTP
ditangkap
oleh
Polisi
dan
ditemukan
Negara
memiliki lima buah KTP yang berbeda pada
Indonesia dan Orang Asing
tanggal 25 Juli 2009. Telah disita sebanyak
yang memiliki Izin Tinggal
88.000 KTP palsu sepanjang tahun 2008 di
Tetap yang telah berumur 17
DKI Jakarta.
(tujuh belas) tahun atau telah kawinatau pernah kawin secara sah.
Tentunya kita tidak menginginkan keamanan
negara
terganggu
karena
dimungkinkannya memperoleh KTP palsu 5.
KODE KEAMANAN adalah
dan ganda. Tetapi pada saat yang sama, KTP
alat identifikasi jati diri yang
tetap mudah diperoleh dan digunakan secara
menunjukan
diri
sah oleh penduduk yang berhak atas KTP
penduduk secara tepat dan
tersebut. Bahkan, KTP dapat berlaku secara
akurat sebagai autentikasi diri
nasional
yang
memerlukan mobilitas tinggi antar daerah
identitas
memastikan
dokumen
kependudukan sebagai milik
sehingga
penduduk
yang
tidak harus memiliki banyak KTP lokal.
orang tersebut. Lahirnya Undang-Undang No. 23 6.
REKAMAN
ELEKTRONIK
Tahun
2006
tentang
Administrasi
adalah alat penyimpan data
Kependudukan adalah langkah awal yang
elektronik
yang
sangat penting bagi negara untuk melakukan
dapat dibaca secara elektronik
penertiban terhadap penerbitan dokumen
dengan
dan
kependudukan dan pembangunan basis data
data
kependudukan. Dalam Pasal 63 Ayat 1 UU
sebagai
penduduk
alat
pembaca
pengaman
kependudukan ( CHIP ).
No. 23 Tahun 2006, disebutkan bahwa penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1
Serangan teroris terhadap hotel JW Marriott
pada
tanggal
17
Juli
KTP.
2009
dilakukan oleh pelaku yang mengantongi
Untuk dapat mengelola penerbitan
KTP palsu. Seorang penjebol rekening bank
KTP yang bersifat tunggal dan terwujudnya 166
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
basis data kependudukan yang lengkap dan
Untuk
akurat diperlukan dukungan teknologi yang
sekaligus
dapat menjamin dengan tingkat akurasi
multifungsi,
tinggi ketunggalan identitas seseorang dan
menggunakan
kartu
biometrik.
identitas
yang
memiliki
metoda
mengatasi
duplikasi
menciptakan
tersebut
kartu
digagaslah
identitas
e-KTP
pengamanan
yang berbasis
autentikasi kuat dan pengamanan data identitas
yang tinggi
untuk
Perkembangan teknologi yang pesat
mencegah
dan derap langkah kehidupan yang cepat
pemalsuan dan penggandaan.
menuntut kemudahan layanan pemerintah Proyek e-KTP juga dilatarbelakangi
dan bisnis sekaligus jaminan keamanan data
oleh sistem pembuatan KTP konvensional di
identitas penduduk yang menerima layanan.
Indonesia yang memungkinkan seseorang
KTP menjadi dasar bagi banyak layanan
dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini
keseharian
seperti
layanan
perbankan,
disebabkan belum adanya basis data terpadu
pembuatan
SIM,
asuransi
kesehatan,
yang menghimpun data penduduk dari
penerbangan dan lainnya.
seluruh Indonesia. Fakta tersebut memberi Untuk
peluang penduduk yang ingin berbuat
pertama
kali
KTP
telah
dengan
digunakan sebagai kartu pemilih dalam
Beberapa
Pemilihan Umum Presiden tahun 2009. KTP
diantaranya digunakan untuk hal-hal berikut:
yang demikian lekat dengan kehidupan
curang
terhadap
menduplikasi
negara
KTP-nya.
sehari-hari
memiliki
arti
yang
sangat
1.
Menghindari pajak
penting, tidak hanya sebagai alat bukti diri
2.
Memudahkan pembuatan
penduduk tetapi juga sebagai dasar bagi
paspor yang tidak dapat
pembentukan basis data kependudukan yang
dibuat di seluruh kota
dapat
3.
Mengamankan korupsi
pembangunan, Pemilu, pembinaan tenaga
4.
Menyembunyikan identitas
kerja, penyediaan sarana dan prasarana
(misalnya oleh para teroris)
pendidikan dan keamanan negara.
digunakan
Mendagri
untuk
perencanaan
Gamawan
Fauzi
membeberkan keunggulan Kartu Tanda 167
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Penduduk Elektronik (e-KTP) yang akan diterapkan
di
Indonesia,
Nomor identifikasi nasional digunakan
dibandingkan
oleh banyak negara seperti Amerika Serikat,
dengan e-KTP yang diterapkan di RRC dan
Brasil, Belgia, Spanyol, Afrika Selatan,
India.
Malaysia
Gamawan
menyebut,
e-KTP
di
Indonesia lebih komprehensif.
dan
China
untuk
keperluan
pendaftaran penduduk, pelayananan pajak, jaminan kesehatan, pendidikan dan jaminan
Di RRC, Kartu e-ID tidak dilengkapi
sosial. Nomor ini pada umumnya diberikan
dengan biometrik atau rekaman sidik jari. Di
kepada penduduk ketika lahir atau mencapai
sana, e-ID hanya dilengkapi dengan chip
umur dewasa 16 – 18 tahun.
yang berisi data perorangan yang terbatas. Sedang di India, sistem yang digunakan untuk
pengelolaan
data
Nomor identifikasi nasional dibentuk
kependudukan
dalam berbagai format. Di China, nomor
adalah sistem UID (unique Identification),
identifikasi nasional memiliki 18 digit
yang di Indonesia namanya NIK (Nomor
dengan
Induk Kependudukan).
RRRRRRYYYY1937MMDDSSSC
format yang
diberikan kepada semua warga negara yang “UID diterbitkan melalui register pada
berusia
16
tahun
ke
atas.
RRRRRR
68 titik pelayanan, sedangkan program KTP
merupakan kode wilayah di mana seseorang
elektronik di Indonesia akan dilaksanakan di
lahir, YYYYMMDD adalah tanggal lahir,
6.214 kecamatan,” ujar Gamawan.
SSS adalah angka urutan bagi orang-orang
“Dengan demikian, KTP elektronik yang
yang lahir pada tanggal dan tempat yang
akan diterapkan di Indonesia merupakan
sama. Angka urutan ganjil untuk laki-laki
gabungan e-ID RRC dan UID India, karena
dan genap untuk perempuan. Huruf terakhir
KTP elektronik dilengkapi dengan biometrik
C merupakan nilai checksum dari 17 digit di
dan chip,”
muka.
1.2. Nomor Induk Kependudukan
Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi
memuat
pengaturan
sistem
yang
dan
Kependudukan pembentukan
mencerminkan
adanya 168
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
reformasi
di
bidang
Administrasi
a. 6 (enam) digit pertama merupakan kode
Kependudukan. Salah satu hal penting
wilayah provinsi, kabupaten/kota dan
adalah pengaturan mengenai penggunaan
kecamatan tempat tinggal pada saat
Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK
mendaftar;
adalah identitas Penduduk Indonesia dan merupakan kunci akses dalam melakukan verifikasi
dan
validasi
data
seseorang
guna
mendukung
publik
di
bidang
jati
diri
pelayanan Administrasi
b. 6 (enam) digit kedua adalah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran dan khusus untuk
perempuan
tanggal
lahirnya
ditambah angka 40; dan
Kependudukan. c. 4 (empat) digit terakhir merupakan nomor Sebagai kunci akses dalam pelayanan
urut penerbitan NIK yang diproses secara
kependudukan, NIK dikembangkan ke arah
otomatis dengan SIAK (Sistem Informasi
identifikasi tunggal bagi setiap Penduduk.
Administrasi Kependudukan).
NIK bersifat unik atau khas, tunggal dan
Sebagai contoh seorang wanita pemilik
melekat pada seseorang yang terdaftar
KTP di Kecamatan Padang Selatan, Kota
sebagai Penduduk Indonesia dan berkait
Padang, Provinsi Sumatera Barat yang
secara langsung dengan seluruh Dokumen
lahir pada tanggal 27 Nopember 1976
Kependudukan. Pada Pasal 13 Ayat (3) UU
memiliki NIK 1371016711760003.
No. 23 Tahun 2006 disebutkan bahwa NIK sebagaimana dicantumkan Kependudukan
dimaksud dalam dan
pada setiap
ayat
(1)
1.3. e-KTP di Negara Maju
Dokumen
dijadikan
dasar
Kartu
identitas
elektronik
telah
penerbitan paspor, surat izin mengemudi,
banyak digunakan di negara-negara di Eropa
nomor pokok wajib pajak, polis asuransi,
antara lain Austria, Belgia, Estonia, Italia,
sertifikat hak atas tanah, dan penerbitan
Finlandia, Serbia, Spanyol dan Swedia, di
dokumen identitas lainnya.
Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Maroko, dan di Asia yaitu
NIK terdiri dari 16 (enam belas) digit terdiri atas: 169
China.
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Kartu
identitas
elektronik
Belgia
pada tahun 2004 bagi penduduk wajib KTP
merupakan kartu yang tertanam chip kontak
di China yang mencapai jumlah 960 juta
berisi biodata, pas photo dan tanda tangan
jiwa. Kartu identitas elektronik ini dirancang
pemilik kartu dan petugas penerbit kartu.
mudah dan murah dalam produksi, dan
Data identitas dan pas photo (JPEG, 3 KB)
mudah, teramankan dan tahan lama dalam
ditandatangani secara digital oleh Badan
penggunaan.
Registrasi Nasional. Chip di dalam kartu juga mampu melakukan tanda tangan digital dan pembangkitan kunci kriptografi.
Lalu bagaimana di Indonesia? Pada uji
petik
e-KTP
tahun
2009,
Ditjen
Adminduk yang bekerjasama dengan BPPT, Uji petik kartu elektronik Belgia
ITB, LSN dan APTIKOM memberikan
dilakukan sejak bulan Maret 2003 dan
pelatihan dan pendampingan teknis bagi
diluncurkan secara nasional pada bulan
kegiatan perekaman sidik jari. Saat ini,
September tahun 2004. Kartu identitas
petugas
elektronik Spanyol memuat biodata, dan
mengoperasikan dengan baik dan mandiri
gambar biometrik wajah dan sidik jari. Uni
kegiatan perekaman sidik jari, pengiriman
Emirat Arab dan Arab Saudi telah menanda
sidik jari untuk identifikasi 1:N, dan
tangani perjanjian pada tahun 2007 yang
perekaman data ke dalam chip
memungkinkan warga negaranya untuk
verifikasi sidik jari 1:1 hingga e-KTP
menggunakan kartu identitas elektronik
diserahkan kepada penduduk.
masing-masing
warga
negaranya
kecamatan
telah
dapat
serta
untuk
perjalanan antar kedua negara tersebut Penerapan awal KTP berbasis NIK
melalui darat, laut dan udara.
yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip China menerapkan kartu identitas penduduk
generasi
kedua
yang
menggunakan chip nirkontak berstandar ISO 14443 yang tersimpan di dalamnya biodata dan pas photo pemilik kartu identitas. Kartu identitas elektronik ini mulai diluncurkan
atau e-KTP merupakan langkah strategis menuju tertib administrasi kependudukan yang tunggal
mengamanatkan bagi
setiap
adanya
identitas
penduduk
dan
terbangunnya basis data kependudukan yang lengkap dan akurat. 170
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
Data Primer diperoleh langsung melalui proses
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
untuk membahas unsur-unsur teknologi untuk mendukung terselenggaranya tertib
penerapan
kependudukan KTP
berbasis
dengan
NIK
secara
nasional yang dilengkapi dengan sidik jari dan chip atau disebut sebagai e-KTP, dan terbangunnya database kependudukan yang lengkap
dan
akurat
sehingga
dapat
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan antara
lain:
perumusan
perencanaan
kebijakan
pembangunan,
dan
wawancara
secara langsung dengan sumber atau
Tujuan umum penelitian ini adalah
administrasi
pengamatan
dan
Pemilihan
Umum dan Pemilihan Kepala Daerah, proyeksi penduduk setiap wilayah, verifikasi
pihak yang bersangkutan (responden) yang siap untuk diolah (Wirartha, 2006, Hal.35). Dalam penelitian ini data primer diperoleh
melalui
wawancara
dan
observasi yang penulis lakukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kota Semarang, data berupa
dokumen
masyarakat
kependudukan
Indonesia,
kependudukan
perundangan
pemerintah
Indonesia
serta serta wawancara praktisi / pakar teknologi
dibidang
berhubungan
dengan
informasi
yang
aplikasi
KTP
elektronik Penduduk Indonesia.
kebenaran berbagai dokumen dan data kependudukan.
b. Data Sekunder Data
sekunder
adalah
data
yang
diperoleh dan dikumpulkan secara tidak
2. Metodologi
langsung
yaitu
melalui
buku-buku,
majalah – majalah, dan semua media Dalam
penulisan
penelitian
ini
penulis mendapatkan data dari berbagai sumber yang relevan sebagai bahan untuk penyusunan penelitian ini dengan jenis data: a. Data Primer 171
yang berkaitan dengan permasalahan pada objek penelitian (Wirartha, 2006, Hal.35).
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Hal.37). Dari pengamatan ini,
2.1. Metode Pengumpulan Data :
penulis mendapatkan data dari dokumen-dokumen
Sesuai dengan jenis data dan maksud
kependudukan
serta tujuan penyusunan penulisan ini maka dalam
menyusun
penelitian,
tampilan
penulis
yang
media
ada,
elektronik
(komputer) serta dari tanya jawab
menggunakan metode sebagai berikut:
langsung dengan nara sumber.
a. Metode Wawancara / Interview Merupakan salah satu metode
c. Studi Pustaka
pengumpulan data dengan jalan
Metode ini dilakukan dengan
komunikasi yaitu dengan kontak
cara
dan hubungan pribadi antara
mempelajari
literatur
–
literatur yang ada hubungannya
pengumpul data dengan sumber
dengan
data (Wirartha, 2006, Hal.37).
objek
penelitian
(Wirartha, 2006, Hal.36). Dalam
Penulis melakukan wawancara
hal ini referensi yang digunakan
pada personal yang ada di bagian
adalah buku – buku dan e-book
Pusat Pengolahan Data ( Pulahta
berkaitan dengan tema penelitian.
) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang serta pakar teknologi informasi
3. Pembahasan
yang ada di instansi tersebut.
b. Data dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap gejala yang diteliti. Dalam hal ini, panca indra manusia (penglihatan dan pendengaran), hasil pengamatan tersebut ditangkap kemudian di analisis untuk menjawab masalah penelitian
(Wirartha,
2006,
Autentikasi Kartu Identitas (e-ID) biasanya verifikasi
menggunakan dan
validasi
biometrik sistem
yaitu melalui
pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku
manusia.
Ada
banyak
jenis
pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari. 172
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
Tujuan penggunaan biometrik pada
2. Mencegah adanya penggandaan
e-KTP adalah sebagai berikut:
Dengan e-KTP, seluruh rekaman
1. Mencegah adanya pemalsuan
sidik jari penduduk akan disimpan
Dengan biometrik, autentikasi
di AFIS (Automated Fingerprint
dilakukan dua tahap, yakni:
Identification System) yang berada di pusat data di Jakarta.
o
what you have (apa yang
kamu punya) melalui fisik kartu eKTP
Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih
dari
diterapkan o
173
what you are (seperti apa
yang
untuk
Mengemudi).
Sidik
selama SIM jari
ini
telah
(Surat
Izin
tidak
sekedar
kamu) melalui identifikasi
dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg)
biometrik
seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali
Jika terjadi kehilangan kartu,
melalui chip yang terpasang di kartu. Data
maka orang yang menemukan
yang disimpan di kartu tersebut telah
kartu e-KTP milik orang lain tidak
dienkripsi
akan dapat menggunakannya
tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari
karena akan dicek kesamaan
penduduk sampai dapat dikenali dari chip
biometriknya.
kartu adalah sebagai berikut:
dengan
algoritma
kriptografi
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Gambar 1. Proses Pengambilan Sidik Jari
Sidik jari yang direkam dari setiap wajib KTP adalah seluruh jari (berjumlah
1. Biaya
paling
sepuluh), tetapi yang dimasukkan datanya
ekonomis
dalam chip hanya dua jari, yaitu jempol dan
yang lain
murah,
daripada
lebih
biometrik
telunjuk kanan. Sidik jari dipilih sebagai
2. Bentuk dapat dijaga tidak berubah
autentikasi untuk e-KTP karena alasan
karena gurat-gurat sidik jari akan
berikut: 174
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
kembali
ke
bentuk
semula
walaupun kulit tergores
4. Dapat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada
3. Unik, tidak ada kemungkinan sama walaupun orang kembar
Struktur e-KTP sendiri terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan
Informasi
penduduk
yang
pengamanan dari KTP konvensional. Chip
dicantumkan dalam e-KTP ditunjukkan pada
ditanam
di
antara
plastik
putih
dan
layout kasar berikut:
transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya
yang
akan
mengeluarkan
gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi eKTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:
1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan Gambar 2. Layout Kartu e-KTP
chip 2. Pick and pressure, yaitu
Untuk mendapatkan informasi di atas dari penduduk,
wajib
KTP
harus
mengisi
menempatkan chip di kartu 3. Implanter, yaitu pemasangan antenna
formulir tipe F1.01. Selain tujuan yang
(pola melingkar berulang
hendak dicapai, manfaat e-KTP diharapkan
menyerupai spiral)
dapat dirasakan sebagai berikut: 1. Identitas jati diri tunggal 2. Tidak dapat dipalsukan 3. Tidak dapat digandakan 175
4. Printing,yaitu pencetakan kartu 5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman
KPU tidak perlu mencetak kartu tanda
pemilih,
surat
keterangan
pemilih luar kota, dan sebagainya e-KTP dilindungi dengan keamanan
bagi penduduk wajib pilih. Jika
pencetakan seperti relief text, microtext,
secara kasar dana untuk tiap pilkada
filter image, invisible ink dan warna yang
di
berpendar di bawah sinar ultra violet serta
menghabiskan
anti copy design.
dibayangkan
tingkat
provinsi 8
triliun,
besarnya
saja dapat
dana
di
Penyimpanan data di dalam chip
seluruh Indonesia. Belum lagi biaya
sesuai dengan standar internasional NISTIR
pemilu presiden yang diadakan lima
7123
tahun sekali.
dan
Machine
Readable
Travel
Documents ICAO 9303 serta EU Passport
3. Dalam pengembangannya nanti, e-
Specification 2006. Bentuk KTP elektronik
KTP bukan hanya digunakan untuk
sesuai dengan ISO 7810 dengan form factor
kartu pemilih saja, melainkan juga
ukuran kartu kredit yaitu 53,98 mm x 85,60
SIM dan kartu identitas dari Negara
mm.
lainnya. Maka, biaya pembuatan Sebagian masyarakat mempertanyakan
kartu-kartu tersebut dapat ditekan.
dan membentuk prasangka-prasangka buruk atas pengalokasian dana proyek e-KTP yang
3.1. KTP Bersidik Jari dan Chip
mencapai 60 triliun. Sebaliknya ada yang menilai, justru e-KTP akan menghemat pengeluaran
Negara
berkali-kali
Bagaimana mewujudkan KTP yang
lipat.
tunggal bagi setiap penduduk sehingga NIK
Berikut ini adalah beberapa gambaran
bisa menjadi kunci akses bagi penduduk
penghematan penggunaan e-KTP :
untuk mendapatkan layanan publik baik oleh
1. Penghindaran pembayaran pajak dari sebagian
penduduk
dihindari
sehingga
akan
dapat
pemasukan
pemerintah berperan
maupun penting
swasta? dalam
Teknologi mendukung
terwujudnya identitas tunggal penduduk.
Negara dari pajak akan meningkat
Dalam hal ini, setiap manusia memiliki ciri-
2. Dana yang dibutuhkan untuk pemilu
ciri fisik khusus yang unik dan dapat
atau pilkada dapat dikurangi karena
menunjukkan
ketunggalan
identitas 176
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
seseorang dengan tingkat akurasi yang tinggi.
NIK, nama dan data lainnya di dalam chip dapat dibaca secara elektronik. Kartu identitas tersebut juga dilengkapi dengan
Ciri-ciri fisik tersebut dikenal sebagai
fitur keamanan pencetakan seperti relief
biometrik. Ada beberapa macam biometrik
text, microtext, filter image, invisible ink
yang dapat digunakan untuk menentukan
dan warna yang berpendar di bawah sinar
identitas seseorang yaitu ciri-ciri retina atau
ultra violet serta anti copy design. KTP
iris, pengujian DNA, geometri tangan, pola
berbasis NIK yang dilengkapi dengan sidik
vascular, pengenalan wajah, suara dan tanda
jari dan chip atau disebut sebagai e-KTP
tangan. Dari berbagai biometrik ini, sidik
berukuran sebesar kartu kredit atau ATM.
jari memiliki dua karakteristik penting yaitu (1) sidik jari memiliki ketetapan bentuk
3.2. Konsep Sidik Jari dan Chip
seumur hidup manusia (Prabhakar 2001); dan (2) tidak ada dua sidik jari yang sama (Pankanti
2002).
Di
samping
itu,
pengambilan dan pemadanan sidik jari cukup mudah dilakukan dan tidak memakan biaya mahal dibandingkan dengan jenis biometrik yang lain.
Untuk meningkatkan keamanan kartu identitas dari pemalsuan dan penggandaan, data sidik jari beserta biodata, pas photo dan gambar
tanda
tangan
disimpan
dalam
keadaan terenkripsi dan bertanda tangan digital
ke
dalam
sebuah
chip
untuk
keperluan identifikasi jati diri seseorang. Pembacaan dan penulisan kartu dilakukan melalui proses autentikasi dua arah antara kartu dan perangkat pembaca elektronik. 177
Gambar 3.Screenshot Fingerprint Live Scanner
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Identitas seseorang dapat diverifikasi
Kepolisian
Perancis
mulai
membangun
melalui beragam cara antara lain nomor PIN,
sistem identifikasi sidik jari terotomasi atau
password, kepemilikan dokumen identitas
Automated Fingerprint Identification System
seperti SIM atau paspor, tanda tangan, atau
(AFIS) sejak awal tahun 1960-an.
sidik jari. Kepemilikan dokumen atau informasi tersebut dapat dipindahkan ke orang lain tetapi ciri-ciri fisik sulit diubah
Pada era modern, ada beberapa macam biometrik yang dapat digunakan
sehingga sulit terjadi pemalsuan.
untuk menentukan identitas seseorang yaitu ciri-ciri retina atau iris, pengujian DNA, Ciri-ciri
diubah
geometri tangan, pola vascular, pengenalan
Pengukuran
wajah, suara dan tanda tangan. Dari berbagai
biometrik telah dilakukan untuk keperluan
biometrik ini, hanya sidik jari dan DNA
identifikasi berabad-abad yang lalu. Sebagai
dapat diambil dari jejak manusia yang secara
contoh, di China pada abad ke-14 telah
tidak sengaja tertinggal di tempat kejadian
diambil sidik telapak tangan dan kaki bayi
atau lingkungan.
disebut
(James
fisik
sebagai
dan
yang sulit
biometrik.
Nordby
2005).
Teknik
identifikasi sidik jari modern telah dimulai sejak tahun 1684 ketika Nehemiah Grew mempublikasikan hasil kajiannya tentang bukit, lembah, dan struktur pori-pori sidik jari (Lee dan Gaensslen 2001).
Keunggulan sidik jari dibandingkan dengan DNA adalah bahwa sidik jari dapat dibedakan
antara
dua
anak
kembar
(Prabhakar 2001) sedangkan DNA tidak dapat dibedakan. Sebaliknya, DNA dapat memberikan identitas seseorang dengan
Henry Fauld pada tahun 1880 pertama kali menyimpulkan bahwa sidik jari bersifat tunggal bagi seseorang. Sir Francis Galton memperkenalkan fitur minutiae sidik jari pada tahun 1892. FBI Amerika Serikat, Kantor
Dalam
Negeri
Inggris,
dan
lengkap dibandingkan dengan sidik jari laten dan parsial yang tertinggal pada tempat kejadian.
Sebuah sidik jari adalah pola dua dimensi yang diciptakan dari pergesekan 178
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
bukit-bukit yang terdapat pada jari manusia
Setelah pembentukan, bukit-bukit
(bukit dan lembah). Sementara kulit manusia
sidik jari pada bayi yang tumbuh
biasanya
kaki
adalah seperti lukisan wajah pada
lembah-
balon dengan menggunakan pulpen
lembah kecil yang menambah kekasaran.
dan kemudian balon itu ditiup
Bukit-bukit
hingga
halus,
menimbulkan
tangan
bukit-bukit
tersebut
dan dan
diyakini
terbentuk
mengembang
semasa tahapan embrio manusia dan tidak
seragam
berubah seumur hidupnya. Struktur fisik
Perubahan yang tidak alami pada
bukit terbentuk berdasarkan faktor-faktor
bukit-bukit sidik jari terjadi akibat
komposisi genetik dan arus cairan embrio
luka goresan yang dalam hingga
(Prabhakar 2001).
menembus seluruh lapisan kulit
Ada dua karakteristik dasar sidik jari
pada
segala
secara arah.
dan penyakit seperti lepra.
yaitu: 2. Tidak ada dua sidik jari yang sama 1. Sidik jari memiliki ketetapan
Sidik jari tangan dan kaki semua
bentuk
orang memiliki tiga karakteristik
Sidik jari tangan dan kaki manusia
(ujung bukit, pencabangan dua dan
terbentuk sebelum lahir dan tidak
titik
pernah berubah seumur hidupnya.
minutiae) muncul dalam berbagai
Bukit-bukit pada sidik jari terdiri
kombinasi
dari karakteristik individual yaitu
berulang pada dua orang (Pankanti
ujung
2002).
bukit
(ridge
endings),
yang
disebut
yang
tidak
sebagai
pernah
pencabangan dua (bifurcations), titik (dots) dan bermacam bentuk bukit.
Hubungan
unit
masing-
3.3. Uji Petik
masing karakteristik tersebut dalam sidik jari tidak berubah seumur
Untuk mengetahui kinerja sistem,
hidup hingga terjadi dekomposisi
prosedur dan operasionalisasi e-KTP pada
setelah kematian.
skala kecil, telah dilakukan uji petik e-KTP pada bulan November dan Desember 2009
179
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
pada 6 Kecamatan di 4 Kota dan 2
jari dan telunjuk harus baik karena kedua
Kabupaten yaitu (1) Kecamatan Padang
pasang sidik jari ini biasa digunakan untuk
Selatan, Kota Padang;
verifikasi sidik jari atau pemadanan 1:1.
Gondokusuman,
Kota
(2) Kecamatan Yogyakarta;
(3)
Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar;
Sepuluh sidik jari yang telah direkam
(4) Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar;
di masing-masing kecamatan dikirim ke
(5) Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten
Sistem Identifikasi Sidik Jari Terotomasi
Cirebon;
Negara,
atau Automated Fingerprint Identification
Kabupaten Jembrana dengan jumlah e-KTP
System (AFIS) yang berada di Data Center
yang akan diterbitkan 150.000 buah (
Adminduk, Jakarta. Pengiriman data 10
Sumber : Ditjen Adminduk Depdagri, SE
sidik jari, biodata, pas photo dan tanda
No.471.13/6380/MD/2009,
tangan yang terdigitalisasi dilakukan melalui
dan
(6)
Kecamatan
tentang
Penerapan Awal Uji-Petik e-KTP )
jaringan
komunikasi
data
privat
dari
Kecamatan ke Pusat. Uji petik e-KTP ini diselenggarakan oleh Departemen Dalam Negeri bersama
Sistem AFIS di Pusat menerima
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
rekaman sidik jari berupa gambar digital
(BPPT), Institut Teknologi Bandung (ITB),
yang kemudian dilakukan encoding untuk
Lembaga
dan
mendapatkan rumusan minutiae masing-
Asosisiasi Perguruan Tinggi Informatika dan
masing sidik jari. Rumusan minutiae inilah
Komputer (APTIKOM) serta Pemerintah
yang dipadankan dengan seluruh rekaman
Kabupaten/Kota setempat.
sidik jari yang tersimpan di dalam database
Sandi
Negara
(LSN)
Pusat Sepuluh sidik jari wajib KTP direkam dengan
menggunakan
fingerprint
live
atau
menentukan
pemadanan ketunggalan
1:N
untuk identitas
seseorang.
scanner. Kualitas rekaman sidik jari ditandai dengan warna hijau artinya baik (lebih besar
Apabila AFIS server di Data Center
dari 40%), kuning artinya sedang (antara
tidak menemukan sidik jari ganda, maka
20% hingga 40%), dan merah artinya buruk
AFIS mengembalikan status OK (sidik jari
(lebih kecil dari 20%). Kualitas sidik jari ibu
tunggal) kepada AFIS client di Kecamatan. 180
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
Biodata, pas photo, sidik jari dan tanda
perekaman biodata, pas photo, sidik jari dan
tangan
tanda tangan
yang
terdigitalisasi
(digitized
yang terdigitalisasi
akan
signature) kemudian ditulis ke dalam chip
dilakukan secara bersamaan. e-KTP akan
kartu
dilakukan
dicetak dan diterbitkan setelah dilakukan
personalisasi biodata pada bagian muka e-
pemadanan 1:N atau identifikasi sidik jari
KTP.
secara nasional dan dihasilkan identitas
e-KTP
yang
telah
tunggal. Rekaman sidik jari yang disimpan di dalam chip adalah minutiae dua sidik jari telunjuk sesuai dengan standar internasional
3.4. e-KTP yang Aman Luar dan Dalam
NISTIR 7123 dan Machine Readable Travel Documents ICAO 9303 (two plain index
Dalam Pasal 64 Ayat (3) UU No. 23
fingerprints) serta EU Passport Specification
Tahun 2006, disebutkan bahwa dalam KTP
2006. Setelah data ditulis ke dalam chip e-
harus disediakan ruang untuk memuat kode
KTP, kemudian dilakukan pemadanan 1:1
keamanan dan rekaman elektronik data
sidik jari telunjuk kanan wajib KTP dengan
kependudukan. Hal ini dijabarkan dalam
rekaman di dalam chip. Apabila verifikasi
Perpres No. 26 Tahun 2009 bahwa di dalam
sidik jari dinyatakan cocok, maka e-KTP
rekaman elektronik KTP tersimpan biodata,
diberikan kepada yang bersangkutan.
pas photo, dan sidik jari tangan penduduk.
Proses pengiriman rekaman sidik jari hingga
kembalinya
hasil
identifikasi
Tanda tangan terdigitalisasi penduduk
membutuhkan waktu kurang dari 1 menit
juga disimpan di dalam rekaman elektronik
dan durasi keseluruhan proses perekaman
berupa chip. Perekaman sidik jari dilakukan
sidik jari hingga diterbitkannya e-KTP
terhadap 10 sidik jari tangan yang disimpan
kurang dari 5 menit.
pada basis data dan dua buah sidik jari
Pada uji petik e-KTP tahun 2009, biodata penduduk dan pas photo telah dikumpulkan
terlebih
dahulu
181
penerapan
e-KTP
pada chip kartu.
untuk
pencetakan dan personalisasi kartu e-KTP. Pada
tangan yaitu jari telunjuk kanan dan kiri
selanjutnya,
Penyimpanan dua buah sidik jari telunjuk di dalam chip sesuai dengan standar
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
internasional NISTIR 7123 dan Machine
kartu
Readable Travel Documents ICAO 9303
kesehatan (Advanced Card Systems Ltd.,
serta EU Passport Specification 2006.
2007).
Bentuk KTP elektronik sesuai dengan ISO
digunakan untuk kebutuhan transportasi
7810 dengan form factor ukuran kartu kredit
umum karena kemudahan dan kenyamanan
yaitu 53,98 mm x 85,60 mm.
penggunaan dengan cukup menempelkan kartu
KTP elektronik sebagaimana KTP kertas memiliki masa berlaku 5 tahun. KTP
telpon,
Kartu
ke
kartu
kredit
nirkontak
perangkat
dan
mulai
kartu
banyak
pembaca
tanpa
memasukkan kartu ke dalam slot perangkat pembaca.
selalu dibawa dan digunakan oleh penduduk dalam kondisi dan cuaca yang beragam serta berbagai
aktifitas
seperti
pertanian,
Kartu nirkontak tidak bergesekan langsung dengan perangkat pembaca yang
perdagangan, perjalanan dan perkantoran
dapat
menyebabkan
terkikisnya
lapisan
dengan frekuensi penggunaan yang tinggi.
pelindung
chip.
Kartu
nirkontak
Keadaan ini memerlukan ketahanan fisik
memiliki
daya
tahan
tinggi
kartu dan komponennya dalam penggunaan
terlindungi dari kontak langsung lingkungan
yang sering dan jangka waktu yang lama.
seperti udara, air dan cairan lainnya. Ia juga
juga karena
terlindung dari karat karena kelembaban Kartu kredit biasanya dibuat dari
udara dan air khusunya di daerah tropis
bahan polyvinyl chloride (PVC) karena
seperti di Indonesia. Oleh karena itu, kartu
diharapkan dapat digunakan selama tiga
e-KTP menggunakan interface nirkontak.
tahun. Tetapi masa berlaku KTP selama lima tahun memerlukan bahan yang lebih kuat yaitu polyester terephthalate (PET) yang
4. Kesimpulan
memiliki ketahanan hingga sepuluh tahun. E-KTP merupakan sesuatu yang baru Chip dapat dipasang pada kartu
di Indonesia, digunakan
sebagai media
dengan interface kontak atau nirkontak.
untuk mengidentifikasi atau sebagai tanda
Kartu elektronik dengan interface kontak
pengenal tunggal bagi masyarakat secara
telah banyak diluncurkan untuk keperluan
individu. Obyek, elemen yang terkait dan 182
KTP Elektronik ( e-KTP ) Bagi Penduduk Indonesia (Jutono Gondohanindijo)
manfaat dari pembuatan KTP Elektronik (
Pemilu, paspor, jaminan kesehatan,
E-ktp) adalah sebagai berikut :
registrasi pemilikan tanah dan lainlain.
1.
Pembuatan
e-KTP
merupakan
proyek nasional dengan biaya besar (Perkiraan Depdagri Rp 60 triliun).
Daftar Pustaka
2. e-KTP memerlukan komitmen antar sektor, di tingkat Pusat (Depdagri, Bappenas,
BPPT,
Advanced
Kepolisian,
Card
Systems
Ltd.,
2007,
“ACR120 Technical Specifications”
Kominfo, Imigrasi, dll) dan di
: http://www.acs.com.hk/
tingkat Daerah (Bupati/Walikota, Catatan Sipil, Dinas Kominfo & Telematika,
Kesbanglinmas,
Camat, RT/RW).
Ditjen
Adminduk
Depdagri,
No.471.13/6380/MD/2009,
SE tentang
Penerapan Awal Uji-Petik e-KTP 3. Tidak
hanya
cukup
dengan
pengadaan hardware dan software namun SDM sangat menentukan.
Integated
Automated
Identification 4. Proses pendataan manual dan “pembersihan
data”
sangat
System,
Fingerprint 2011
:
http://www.fbi.gov/aboutus/cjis/fingerprints_biometrics/iafis
penting dan menentukan. Perlu SDM
dengan
komitmen
dan
dedikasi yang tinggi.
James and Nordby, 2005, “Forensic Science: An Introduction to Scientific and
5. Pembuatan e-KTP sangat strategis untuk sistem pelayanan publik yg integratif. 183
Contoh:
DPT
untuk
Investigative Press, USA
Techniques”,
CRC
Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 3 No. 1, Januari 2012
Radio Lee and Gaensslen, 2001, “Advances in Fingerprint
Technology”,
CRC
Press, USA
Frequency
Identification
Systems,
(RFID) 2011
:http://www.epic.org/privacy/rfid/
SecurityDocs, Resource
for Encryption
Whitepapers, 2011 : Pankanti, 2002, “On the Individuality of Fingerprints” :
http://www.latent-
http://www.securitydocs.com/Encryption
prints.com/id_criteria.htm Undang-Undang
No.
23
Tentang Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2009
Tahun
2006
Administrasi
Kependudukan.
Tentang Penerapan KTP Berbasis Wikipedia.org,
NIKSecara Nasional.
The
Free
Encyclopedia,Smart Card, 2011 :
Peraturan Mendagri No. 38 Tahun 2009 Tentang
Standar
SpesifikasiPerangkat
dan Keras,
Perangkat Lunak dan Blangko KTP
http://en.wikipedia.org/wiki/Smart_card. Wikipedia . ”Digital Signature”, 2011, URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_ signature
Berbasis NIK SecaraNasional.
Wirartha, Prabhakar,
2001,
Identification”
“Finger
Print :
I.M.,
Penelitian
2006,
“Metodologi
Sosial
Ekonomi”,
Yogyakarta, Penerbit Andi.
http://biometrics.cse.msu.edu/fingerp rint.html
184