2
Mata Borneo • September - Oktober 2015
Mata Borneo • September - Oktober 2015
43
INFO KESEHATAN
Perempuan bertekanan darah tinggi saat hamil berpeluang mengalami kondisi serupa di kemudian hari. "Perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi saat hamil masih berpeluang mengembangkan kondisi ini dibandingkan saudara-saudara perempuannya yang bertekanan darah normal," kata peneliti Tracey Weissgerber dari Mayo Clinic di Rochester, Minn. Dalam studi yang disiarkan jurnal American Society of Nephrology itu, para peneliti melakukan studi jangka panjang terhadap 900 orang laki-laki dan 1.500 perempuan di Amerika Serikat. Temuan studi memperlihatkan, dibandingkan perempuan bertekanan darah normal selama kehamilan, perempuan bertekanan darah tinggi selama keha-
milan berisiko 75 persen kembali mengalami masalah serupa di masa depan. Selain itu, saudara-saudara laki-laki dan perempuan dari ibu hamil dengan tekanan darah tinggi berpeluang 24 persen dan 15 persen mengembangkan tekanan darah tinggi nantinya, dibandingkan mereka yang tak memiliki saudara dengan riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan. Di samping itu, saudara laki-laki juga berisiko mengalami penyakit jantung yang lebih tinggi. "Peningkatan risiko tekanan darah tinggi pada saudara menunjukkan bahwa riwayat keluarga berkontribusi bagi peningkatan risiko tekanan darah tinggi pada perempuan selama kehamilan," tutur Weissgerber seperti dilansir Health.com. (ant)
Konsumsi Kopi Bantu Pulihkan Kanker Usus
Konsumsi empat cangkir kopi sehari tidak hanya dapat mencegah munculnya kembali kanker usus besar tetapi juga meningkatkan peluang kelangsungan hidup pasien, menurut sebuah studi dalam Journal of Clinical Oncology. "Dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki manfaat yang lebih baik,
42
sementara sedikit perlindungan berhubungan dengan konsumsi satu cangkir atau kurang dari itu," tutur direktur pusat kanker pencernaan, Charles Fuchs. Dalam studi itu, para peneliti melibatkan hampir 1000 orang pasien kanker. Mereka ini telah menjalani operasi dan kemoterapi kanker usus besar stadium III. Temuan studi memperlihatkan para pasien ini bisa mendapatkan terbesar bila mengonsumsi empat atau lebih cangkir kopi sehari (sekitar 460 miligram kafein). Mereka ini sebenarnya berpeluang sekitar 42 persen kambuh dibandingkan yang bukan peminum kopi dan 33 persen lebih rendah meninggal karena kanker atau penyebab lainnya. "Kami menemukan, peminum kopi berisiko lebih rendah menderita kembali kanker dan
berkesempatan lebih besar untuk pulih," kata Fuchs. Di samping itu, konsumsi kopi juga telah terbukti mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua. "Salah satu hipotesis adalah konsumsi kafein meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin sehingga dapat membantu mengurangi peradangan - faktor risiko untuk diabetes dan kanker," Fuchs menjelaskan. Dia menambahkan, selain minum kopi, orang dapat mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi risiko kanker, seperti melakukan olahraga teratur dan menghidari obesitas. "Hindari obesitas, olahraga secara teratur, menjalankan pola makan sehat dan makan kacang yang juga mengurangi risiko diabetes," tambah dia. (ant) Mata Borneo • September - Oktober 2015
GALERI SEREMONIA EKSEKUTIF - KABUPATEN LANDAK
BUPATI BERI PENGARAHAN KEPADA MASYARAKAT PETANI DI DESA SEPAHAT MENJALIN. (MAKHREN-HUMAS)
BUPATI MENCOBA MENGGUNAKAN MESIN PANEN PADI DI PANEN RAYA DI DESA SEBANGKI. (MAKHREN-HUMAS)
KUNJUNGAN LAPANGAN DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN PENDAPINGAN MASYARAKAT PETANI DI DESA SALAAS, MEMPAWAH HULU. (MAKHREN-HUMAS)
KUNJUNGAN LAPANGAN OLEH BUPATI DALAM RANGKA PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT PETANI, DI DESA SEPAHAT, MENJALIN, 14 SEPTEMBER. (MAKHREN-HUMAS)
BUPATI MELAKUKAN KUNJUNGAN PEMBINAAN MASYARAKAT PETANI DI DESA SALAAS MEMPAWAH HULU. (MAKHREN-HUMAS)
BUPATI SAAT PANEN RAYA DI DESA SEBANGKI, KECAMATAN SEBANGKI. (MAKHREN-HUMAS)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
3
(MAKHREN-HUMAS)
GALERI SEREMONIA EKSEKUTIF - KABUPATEN LANDAK
BUPATI BERSAMA WABUP, KETUA DPRD, SEKDA BESERTA DAN YON ARMED, HADIRI COFFEE MORNING DI ARMED NGABANG.
BUPATI TINJAU PERALATAN PERSENJATAAN YANG BARU DI ARMED NGABANG. (MAKHREN-HUMAS)
PENGUKUHAN BUNDA PAUD DESA SE-KABUPATEN LANDAK OLEH KETUA PENGGERAK PKK NY. MARIA BERNADETHA ADRIANUS. (MAKHREN-HUMAS)
PENYERAHAN PENGHARGAAN KEPADA KEPALA DINAS DISPORA DAN DINAS PENDIDIKAN DALAM HARI HAORNAS DAN APEL KESADARAN NASIONAL. (MAKHREN-HUMAS)
SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI OLEH KPK-RI, 16-17 SEPTEMBER. (MAKHRENHUMAS)
WABUP TINJAU STAND KERAJINAN TANGAN DI DESA SEMADE. (MAKHREN-HUMAS)
4
Mata Borneo • September - Oktober 2015
CELOTEH
KERJA, KERJA, KERJA
emua pasti tahu kata-kata dari judul di atas dipopulerkan oleh Bapak Jokowi. Apa maksudnya ya? Apa maksudnya kita kurang bekerja, sehingga harus diulangi kata kerja sampai tiga kali? Koq rasanya iya kali ya! Kata kawan di warung kopi pembangunan yang ada
S
Mata Borneo • September - Oktober 2015
saat ini seperti jalan ditempat. Tidak ada trobosan. Itu itu saja. Akibat ya problem di daerah juga itu-itu saja. Ya jalan rusak, ya jembatan patah, ya sekolah mau ambruk, ya pusat kesehatan di kampung tak ada mantrinya. Iya ya koq itu itu saja! Wajarlah kalau kemudian Bapak Jokowi berteriak: kerja, kerja, kerja! Tapi luas daerah dan kondisi geografis juga tidak dapat dipungkiri menjadi sebab pembangunan seperti jalan ditempat. Luas daerah membuat pembangunan jalan misalnya menjadi mahal. Banyaknya sungai membuat biaya pembangunan jembatan besar, dan banyak lagi problem yang dihadapi. Atau mungkin juga karena Bapak Jokowi tahu kondisi tersebut dengan segudang problemnya yang dihadapi, maka beliau berseru kerja, kerja, kerja. Tanpa berkerja memang pembangunan akan jalan ditempat. Para pejabat jangan hanya menunggu uang dari DAU dan DAK saja. Ayo cari sumber lain. Toh negeri ini kaya dengan potensi alamnya. Mungkin itu kali ya maksud Bapak Jokowi. Kerja membangun negeri ini memang tidak mudah. Apalagi kalau pemimpin yang dipilih tidak memiliki kapasitas untuk kreatif dan inovatif. Untuk itu mumpung bagi daerah yang mau Pilkada ayo pilih pemimpin yang rajin bekerja. Tidak perlulah lebih dulu memikirkan penciptaan lapangan kerja baru. Kerja sajalah dulu. Menciptakan
Oleh: Nico Andasputra Aktivis NGO dan Jurnalis Senior lapangan lebih sulit. Nyatanya banyakkan penggangguran. Yang mudah memang ya kerja, kerja, kerja. Mudah-mudahan dari apa yang dikerjakan akan muncul lapangan pekerjaan bagi rakyat yang belum kerja alias nganggur. Atau dengan menjalankan seruan Bapak Jokowi tidak ada rakyat kita yang nganggur toh semuanya bekerja. Petani ya ayo bekerja menanam padi di lahannya. Nelayan ya ayo menangkap ikan. Para buruh ayo rajin bekerja di pabrik. PNS ayo rajin masuk kantor dan kretif. Guru ayo semangat mengajar anakanak bangsa. Bapak Jokowi sudah berseru kerja, kerja, kerja. Sebuah seruan yang sangat inspiratif sebagai cara untuk merevolusi mental. Rakyat Indonesia memang harus berubah. Masih banyak pr-pr yang belum diselesaikan. Untuk menyelesaikan pr-pr tersebut tak ada cara lain dengan bekerja dan terus bekerja, sehingga tidak ada lagi kata jalan di tempat. Yang ada yaitu perubahan wajah negeri ini: makmur, sejahtera dan berdaya saing. Kapan lagi kalau bukan sekarang. Yuk kita kerja!***
41
BISNIS DAN KEPEMIMPINAN adanya balasan pastinya akan membuahkan hasil yang murni juga. Namun perlu Anda sadari juga bahwa kesetiaan ini adalah hasil dari sebuah proses interaksi dari dua belah pihak yang telah sama-sama membangun rasa saling percaya untuk mencapai tujuan yang sama. 5. Komitmen Janji tidak hanya sekedar kata-kata, itu yang sering dikatakan orang bukan? Ya, memang ketika anda berkomitmen haruslah diikuti dengan bukti. Dengan Anda berkomitmen,
artinya Anda akan memberikan seluruh usaha Anda demi menepati komitmen Anda. 6. Keberanian Jangan pernah pantang mundur dari tantangan yang Anda hadapi. Tanamkan keberanian dalam mencoba sesuatu. Tanpa mencobanya, Anda takkan pernah tahu hasinya bukan? Ingat selalu ada cost dalam setiap usaha kita :-) 7. Syuk ur Syukur Puji syukur tak boleh pula Anda lupakan. Wujudkan rasa syukur ini dengan berbagi
Terungkap!
dalam kata-kata dan perbuatan kepada orang lain. Ingatlah bahwa berbagi bukan mengurangi apa yang Anda miliki, namun melipatgandakan miliki Anda. Wajib anda ingat, pemimpin besar adalah yang mengajar dengan memberikan contoh dan menginspirasi orang lain. Ketika Anda menjadikan 7 sikap diatas tercermin pada keseharian Anda, tim Anda akan menjadi terinspirasi untuk tumbuh dan berkembang bersama bisnis Anda.
4 Rahasia Menjadi Pemimpin Sukses
TANPA PERLU GAGAL
Telah kita ketahui bahwa berkecimpung dalam bisnis berarti siap mental untuk jatuh dan bangun. Dan semua pebisnis tentunya tidak ingin mengalami yang namanya jatuh dalam bisnis. Akan tetapi faktanya tidak demikian, ada pebisnis yang harus mengalami jatuh terlebih dahulu sebelum akhirnya sukses di puncak karir bisnisnya. Beliau harus melewati masa-masa sulit dan tidak mengenal putus asa serta harus terus maju untuk membuktikan bahwa jalan kesuksesan ada didepan mata. Sudah tahukah Anda rahasia menjadi pemimpin tanpa takut harus terjatuh? Brian Kelly, CEO dari Kissmetrics, menyebutkan bahwa ke-empat elemen ini dapat membantu Anda sukses tanpa jatuh ke bawah. 1. Mulai dari data Seorang pemimpin tidak akan mampu
40
menjalankan bisnisnya dengan baik tanpa data dan masukan yang tepat. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat selalu di monitor untuk mengukur keberhasilan bisnis. Dengan begitu seorang pemimpin akan memiliki gambaran apa yang kompleks dalam bisnis, masalah apa yang harus segera diselesaikan, bagaimana website selama ini melayani pelanggan dan sebagainya. 2. Persiapkan untuk bergerak cepat dan menang Bukan salah Anda jika Anda terlalu bersemangat untuk bergerak cepat, akan tetapi yang perlu dilihat juga adalah semua aspek didalam bisnis Anda, apakah mampu mengikuti Anda bergerak cepat? Pastikan baik pemimpin maupun seluruh aspek yang berpengaruh dalam bisnis bersinergi bergerak bersama-sama mencapai tujuan bisnis. Anda
dapat dengan mudah memantau kinerja bisnis dengan cara memiliki seluruh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan menyajikan data nya dengan tepat. Dengan begini, bisnis Anda akan bergerak lebih cepat dari sebelumnya dan Anda harus lebih siap dalam mengambil keputusan. 3. Miliki sebuah website Keunggulan adanya website adalah pelanggan meninggalkan data digitalnya sehingga membantu seorang pemimpin dalam mengetahui kebiasaaan pelanggan. Sebuah data dapat menunjukkan jalan untuk menemukan performa terbaik dan mengerti perjalanan pelanggan dari awal hingga akhirnya membeli produk Anda. 4. Percaya diri Data adalah kunci untuk segalanya yang terjadi dengan prospek Anda dan basis pelanggan. Dalam proses bisnis terpenting adalah pengambilan keputusan yang dibuat dengan cepat, tepat dan akurat. Jika Anda memiliki data yang benar serta masukan yang tepat dari pengalaman pelanggan maka Anda dapat membuat keputusan dengan cepat, teliti dan yakin. Dalam mengimplementasikan hal tersebut pastinya membutuhkan lebih banyak lagi rahasia aplikatif dari para pebisnis. Untuk mengetahui berbagai rahasia aplikatif lainnya Anda dapat mempelajarinya dari 7 pengusaha sukses yang akan membagikan pengalamannya pada acara TDA Cangkruk. Ingat, jangan sampai Anda kehilangan kesempatan emas untuk mendapatkan rahasia lainnya dengan mendaftar di halaman daftar TDA Cangkruk. Mata Borneo • September - Oktober 2015
DAFTAR ISI
“
“
Pengantar Kabar Utama Asap dan Kebakaran Lahan, Cermin Kelalaian Pemerintah Persoalan Asap dan Kebakaran HAL 7 hutan, bukan perkara baru di Negara
ini, tetapi menjadi suatu rutinitas tahunan. Tiap tahun selalu ada perkara masalah kabut asap ini, sejenak riuh karena berbagai aktivitas menjadi terganggu, khususnya penerbangan,
Petani Sawit Unjuk Rasa HAL 20 5
Galeri Seremonial
..................
04
Daftar Isi
..................
05
Bok Redaksi
..................
06
Suara Intan
..................
20
Kabar Bengkayang
..................
24
Kabar Bengkayang
..................
27
Pendidikan
..................
30
Kabar Sekadau
..................
35
Kabar Sekadau
..................
36
Berita dan Tawa
..................
38
Celoteh
..................
41
Gara-Gara Emas, Nyawa Melayang HAL 24 Menurut sejarah, penambangan emas di Kabupaten Bengkayang telah dilakukan sebelum Indonesia merdeka. Saat itu kesultanan Sambas mengundang Tiongkok untuk datang ke tanah Borneo untuk melakukan kegiatan pertambangan emas.
Warga Sekadau Idap Kaki Gajah HAL 32 Lima orang warga Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, menderita penyakit kaki gajah (filariasis).
Balita Terserang ISPA HAL 37 Satu diantara pasien yang masih balita, Jihan (1,5) terbaring lemah di bangsal perawatan anak Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammad Djoen. Ia ditemani kerabat dan kedua orang tuanya. Sejak dua hari lalu ia mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan terakhir dokter mengatakan ia terkena, insfeksi pernafasan Pnemonia.
Mata Borneo • September - Oktober 2015
BOK REDAKSI DAN CATATAN REDAKSI
Catatan Redaksi
MATA BORNEO M A J A L A H
I N D E P E N D E N
PENERBIT: Yayasan Swadaya Bina Kalimantan HARGA MAJALAH: Rp. 30.000,- (eceran) dan Rp. 25.000,- (langganan) PENASEHAT HUKUM: Lifkoy Vantar, SH, M.Hum Budi Siswanto, SH PIMPINAN UMUM/ PIMPINAN REDAKSI: L. Sahat Tinambunan REDAKTUR PELAKSANA: Agus Budianto SEKRETARIS REDAKSI: Zakaria Oyop, S.Pd TIM REDAKSI: Nur Hidayah Rohadi Amat Dasa Slamet Ardiansyah Ya’ Syahdan Yohanes Habizan Agus Budianto BIRO-BIRO: A. Sutarjo (Sekadau) Firmus, Abang Indra (Sanggau) Krisantus, Yopi Cahyono (Bengkayang) Susianti (Sintang) Jumadi, Dara Juanti (Melawi) Harry Ardiansyah (Mempawah) Boy Herlian (Kapuas Hulu) IKLAN DAN MARKETING: Asun Purwanti, SE Stefanus A. Yani KEUANGAN: Emmalia, A.Md DESAIN/ LAYOUT: Kharesya Onx (0813 5213 0013) FOTOGRAFER: Rohadi SIRKULASI DAN DISTRIBUSI: Asun Purwanti, SE ALAMAT REDAKSI: Jalan Pemuda Tungkul, Komplek Ruko Pasar Rakyat No. 2 Ngabang-Kabupaten Landak 78357 Kalimantan Barat ALAMAT EMAIL:
[email protected] BANK BRI CABANG NGABANG: No. Rek. 117801000011568 a.n. Lissius Sahat Tinambunan 081352398088
6
ASAP DAN SENGSARA:
Akibat Ulah Kapitalis Nakal Rasanya hampir setiap tahunnya Negara ini selalu berurusan dengan persoalan Asap, telah menjadi agenda tahunan toh, bahkan telah tercatat hampir 18 tahun sudah bangsa ini berjibaku dengan persoalan Asap, dari zaman Presiden Soeharto, hingga kini Presiden Jokowi. Mungkin pada era sekarang ini persoalan Asap menjadi semakin parah, karena rentang waktu yang cukup panjang akibat curah hujan yang tak cukup banyak untuk meredakan amukan si Jago merah yang melahap hutan dan membakar lahan gambut. Kemarau tahun ini sepertinya memang lebih panjang daripada tahun-tahun sebelumnya, tentunya memadamkan kebakaran hutan menjadi sukar dan butuh waktu lama, jadi apa mau dikata, dengan sangat terpaksa kita mesti merasakan penderitaan menghirup udara yang tak lagi segar bahkan bisa berujung menjadi Maut, jika terus mengirup asap ini. Tidak hanya kita di Kalimantan & Sumatera, Malaysia dan Singapura juga Sengsara karena asap kiriman ini. (Sssstt, Pengusaha Malaysia & Singapura, banyak loh yang berinvestasi kebun sawit di Sumatera & Kalimantan) Tak ada Asap kalau tak ada Api, tak mungkin ada kebakaran hutan, kalau tidak ada yang membakarnya. Kebakaran ini jelas ulah manusia, pastinya di sengaja dengan tujuan membuka lahan, pastinya untuk kebutuhan lahan yang sangat besaaaar!!!. Kalau cuman membakar lahan untuk berladang atau berhuma, atau berkebun yang jumlahnya hanya 2 Hektar, pastinya tidak akan menimbulkan kabut asap yang berminggu-minggu seperti ini. Karena dari dulu juga Orang Tua kita di kampung berladang pasti dengan cara membakar lahan tersebut, Toh udara tetap segar tanpa asap yang menyesakkan dada, lahan yang terbakarpun hanya sebatas lahan yang akan ditanami, tanpa merembet
ke tempat lain. Jadi sudah pasti bukan petani kecil atau peladang yang membakar hutan. (Sekedar mengingatkan, kalau UU Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan, salah satu pasalnya memberikan ijin membakar lahan seluas 2 hektar kepada masyarakat dengan alasan kearifan local). Lahan dan hutan yang terbakar saat ini memang luar biasa besarnya, untuk pulau Sumatera saja 58 ribu hectar yang terbakar, menurut Menteri Lingkungan Siti Nurbaya, berdasarkan pantauan Satelit tentunya, belum lagi di Kalimantan yang juga cukup besar kebakaran hutannya, khususnya lahan gambut yang terbakar. Menariknya, menurut catatan Walhi, kebakaran yang terjadi tidak random, tetapi sepertinya membentuk pola, dilahan-lahan yang sudah memiliki konsensi. Sudah barang tentu tujuan dari membakar lahan tersebut bermotif kepentingan ekonomi, apalagi kalau bukan berkaitan dengan efisiensi, jelas membakar lahan yang beratus-ratus hektar biayanya dipastikan murah, jika dibandingkan dengan membuka lahan dengan menggunakan dan memobilisasi peralatan-peralatan Berat. Memang saat ini telah ada ditetapkan beberapa Perusahaan yang diduga telah membakar lahan untuk kepentingan membuka lahan sebagai tersangka, baik di Sumatera maupun Kalimantan. Tentunya kita berharap ada tindakan yang tegas terhadap kapitalis nakal selaku otak dibalik pembakar hutan yang menyebabkan bencana asap ini, bukan hanya memblack list atau sekedar mencabut ijin konsensi perusahaannya saja, tetapi yang terpenting adalah menghukum berat Individu dibalik biang terjadinya Bencana Asap ini. Setidaknya Negara berani secara tegas menghukum Investor hitam perusak lingkungan. Karena Pertumbuhan Ekonomi yang didasari dengan merusak lingkungan khususnya hutan, dipastikan akan menyengsarakan dan merugikan rakyat. (**)
RUBRIK WARTA DESA: Diperuntukkan bagi Publikasi Desa (Program Desa, Potensi dan Masalah) yang ada di Kabupaten Landak. Hubungi : 081352398088 - Email:
[email protected]
Mata Borneo • September - Oktober 2015
BISNIS DAN KEPEMIMPINAN
Saat ini baik bisnis skala kecil maupun besar membutuhkan seorang pemimpin yang bisa membawa perusahaan terus maju. Menjadi pemimpin untuk usaha sendiri memang tidaklah mudah. Pemimpin dituntut untuk selalu memberikan kesejahteraan pada karyawannya. Bayangkan betapa berpengaruhnya seorang pemimpin pada bisnis, jika seorang pemimpin mengambil suatu keputusan yang salah maka akan berpengaruh pada terpuruknya bisnis tersebut. Terpuruk atau bangkitnya suatu bisnis tergantung dari bagaimana seorang pemimpinnya. Artikel berikut ini juga membantu Anda untuk menumbuhkan kebiasaan yang sangat luar biasa untuk bisa menjadi pemimpin kelas dunia.
Sudahkah Anda tahu bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang mampu membawa bisnis menjadi lebih besar? Menjadi seorang pemimpin yang disukai oleh karyawan? Jawabannya adalah kuasai ke-4 skill berikut ini. 1. Merangkul anak buah Pemimpin yang baik adalah yang tidak hanya memerintahkan anak buah saja, melainkan yang merangkul anak buahnya. Mau menjadi teman dan bersedia mendengar curahan hati mengenai pekerjaan ataupun masalah pribadi adalah sosok seorang pemimpin idaman. Dengan begitu anak buah akan merasa lebih di hargai, dan pekerjaan akan mereka lakukan dengan senang hati. 2. Mampu menghadapi tantangan Menjadi seorang pemimpin memang tidaklah mudah. Akan ada banyak tantangan bisnis ke depannya. Terlebih adalah saat terjadi krisis seperti sekarang ini, seorang pemimpin harus mau mengambil tantangan dan mampu menghadapinya. 3. Bertransformasi Sangatlah penting seorang pemimpin membutuhkan adanya transformasi. Kepemimpinan merupakan sesuatu yang bisa dipelajari sehingga dalam proses pembelajarannya nanti membutuhkan adanya transformasi. Transformasi kepemimpinan yang utama adalah yang dari dalam, ini dibutuhkan untuk dapat mengemban dan menjalankan roda kepemimpinan. 4. Memberdayakan Pemimpin yang baik adalah yang mampu menggali seluruh potensi yang ada dalam lingkup kepemimpinannya. Potensi ini nantinya akan sangat berguna demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Mata Borneo • September - Oktober 2015
4 Skill Wajib
Dikuasai Pemimpin
7 Sikap yang Tidak Boleh Hilang dari Tim untuk Menciptakan Budaya Menang Keberadaan tim saat ini telah menjadi faktor utama keberhasilan suatu bisnis. Tanpa adanya tim yang solid maka mustahil pula bisnis akan berhasil. Untuk itu diperlukan tim yang memiliki kekuatan, keinginan dan budaya untuk menang. Namun dapat kita sadari terkadang tak semua human tim kita memiliki sikap seperti yang tersebut diatas. Lalu apa yang harus Anda lakukan sebagai business owner? Yang paling simple adalah memberi contoh bagaimana bersikap seperti pemenang. Sikap seperti ini sudah seharusnya menyatu di jiwa tim Anda, bahkan tak boleh hilang. Apa saja sikap pemenang itu? Berikut tim Mebiso ulas untuk Anda: 1. Menghormati Berusahalah untuk memahami orang lain sebelum Anda ingin dipahami orang lain. Seringkali kita menuntut orang lain mengerti kita, padahal kita belum sepenuhnya mengerti maksud orang lain. Mari belajar untuk memberi terlebih dahulu :-) 2. Keyakinan Jika Anda memiliki keyakinan ada diri sendiri untuk bisa mengatasi segala
tantangan dalam bisnis Anda, maka Anda pun akan menikmati setiap dinamika yang ada. 3. Kepercayaan Kepercayaan adalah dasar dari sebuah hubungan. Anda pasti tidak ingin mempekerjakan tim yang tidak jujur bukan? Oleh karena itu junjung setinggi mungkin kejujuran sehingga ada rasa saling percaya antara Anda dan tim Anda. 4. Loyalitas Loyalitas yang artinya kesetiaan, memang sangat diperlukan dalam tim. Kesetiaan yang tulus, tanpa syarat serta tanpa berharap akan
39
PENGANTAR KABAR UTAMA
Persoalan Asap dan Kebakaran hutan, bukan perkara baru di Negara ini, tetapi menjadi suatu rutinitas tahunan. Tiap tahun selalu ada perkara masalah kabut asap ini, sejenak riuh karena berbagai aktivitas menjadi terganggu, khususnya penerbangan, lalu akhirnya senyap, bersama hilangnya asap, karena hujan keburu turun, jadi penderitaan akan asap tak berlangsung lama dan hal itu berpola dan berulang tiap tahunnya tanpa menyentuh akar persoalan sebenarnya penyebab asap itu. Namun lain cerita di Tahun 2015 ini, Kabut asap yang ditimbulkan tidak hanya menganggu transportasi dunia penerbangan, tapi merambah kepada persoalan Nyawa manusia, karena Asap telah men-
Mata Borneo • September - Oktober 2015
cemari udara yang dihirup, menimbulkan masalah kesehatan, khususnya saluran pernapasan. Parahnya lagi, asap tak kunjung reda, karena penyebabnya kebakaran lahan dan
hutan yang disengaja itu, oleh oknum tak bertanggungjawab, masih berlangsung, tak kunjung padam-padam, karena ditahun
7
BERITA & TAWA
WADUH SAYA PRIHATIN
ANCAMAN KEBAKARAN HUTAN MENINGKAT Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan terus meningkat hingga November 2015. "Cuaca makin kering dan hujan akan semakin kecil sehingga potensi terbakar akan makin besar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Senin. Dia menambahkan, pola 'hotspot' atau titik api di wilayah Sumatera dan Kalimantan diprediksi mencapai puncak pada bulan September hingga Oktober. Karena itu BNPB kembali mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Pada musim kemarau yang sangat kering, tambah dia, kobaran api akan mudah meluas
dan menciptakan kebakaran yang lebih besar. "Pada akhirnya akan sulit dipadamkan dan menimbulkan kabut asap," katanya. Sementara itu, dia juga kembali mengingatkan bahwa kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan sangat berbahaya bagi kesehatan. "Kabut asap sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat karena dapat menimbulkan berbagai gangguan penyakit, salah satunya gangguan pernafasan," katanya. Dia juga menambahkan, BNPB dan instansi terkait lainnya masih melakukan berbagai upaya untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Meski demikian, menurut dia, upaya pencegahan lebih efektif dibandingkan pemadaman.(ant)
REDAKSI MENERIMA TULISAN BERUPA OPINI DISERTAI CV SINGKAT. KIRIM KE email:
[email protected] 38
Di sebuah SMU di Amerika, saat kelas Sejarah, di situ ada seorang siswa baru dari Jepang yang bernama Suzuki Yamaguchi. Ibu Guru: “Anak-anak, siapa yang terkenal dengan pernyataan ‘Kebebasan atau Kematian’…?” Suasana kelas hening 1 menit dan tiba-tiba Suzuki mengangkat tangannya: “Patrick Henry, tahun 1775 di Philadelphia…” Ibu Guru:”Bagus sekali, Suzuki! Dan siapa yang mengatakan ‘Negara ini dan Bangsa ini tidak akan pernah mati’…?” Suasana hening lagi. Suzuki angkat tangan lagi: “Abraham Lincoln, tahun 1863 di Washington.” Ibu guru memandang muridmuridnya: “Kenapa kalian ini? Suzuki orang Jepang, tetapi tahu sejarah Amerika dari pada kalian.” Semua murid terdiam, tiba-tiba dari belakang ada yang teriak: “Pergi kamu, Jepang sialan!!” Ibu Guru: “Hey… siapa yang mengatakan itu?” Kembali Suzuki langsung mengangkat tangannya: “Jendral Mc Arthur, tahun 1942 di Guadalcanal…” Suasana kelas semakin rame dan gaduh, tiba-tiba ada yang teriak: “Suzuki sialan, brengsek!” Bu Guru: “Hey….siapa yang mengatakan itu?!” Eeh… Suzuki malahan menjawab: “Valentino Rossi di Rio de Janeiro, Brazil, pada Motor Grand Prix tahun 2002…” Ibu Guru semakin gusar dan berkata: “Sekali lagi kalian berbicara, akan kugantung kau di Monas…!!” Suzuki menjawab: “Anas Urbaningrum, tahun 2012, pada kasus Hambalang di Indonesia!” Ibu guru mengelus dada sambil geleng-geleng: “Waduuhh… Saya prihatin…” Suzuki berteriak: “SBY presiden Indonesia ke-6!” Ibu Guru semakin stress, lalu tepok jidat: “Wis aku ndak mikir rapopo…” Suzuki berdiri dan berteriak: “Jokowi, Gubernur DKI Jakarta.” GUBRAAAK!!! Bu Guru pun pingsan…
Mata Borneo • September - Oktober 2015
PENGANTAR KABAR UTAMA
ini, kemarau terlalu panjang. Si Pembakar yang nota bene nya adalah perusahaan-perusahaan perkebunan Sawit maupun HTI, kena batunya, mereka mulai diburu dan diminta pertanggunganjawabannya dihadapan hukum, telah ada beberapa perusahaan yang disinyalir sebagai Pembakar hutan penyebab asap ini. Berikut ini perusahaan-perusahaan yang disinyalir membakar lahan dan hutan berdasarkan penelusuran penyidik Kementerian lingkungan Hidup : 1. Kalimantan Barat PT FSL 300 hektar Area yang terbakar akan dipakai untuk perkebunan sawit. Status Kasus : Pengumpulan bukti dan keterangan. 2. Sumatera Selatan PT T 300 hektar (semak) PT WM 200 hektar (semak) PT WAJ 1,200 Hektar (semak) PT PSM 30 hektar (Kebun Karet) Status Kasus : Pengumpulan bahan dan keterangan Penyegelan Lahan : 8-10 September 2015 3. Riau PT HSL 1.000 hektar PT NWR 50 hektar Area yang terbakar :Hutan Tanaman Industri (Akasia)
8
Status Kasus : Pengumpulan bukti dan keterangan Proses : Penyegelan lahan 6 Agustus 2015 dan Pemanggilan saksi September 2015 4. K alimantan TTengah engah Kalimantan PT AUS 100 hektar PT HSL 400 hektar PT NSP 1.000 hektar PT GAP 500 hektar PT SCP 2,000 hektar PT MKM 1,000 hektar PT CSS 400 hektar Area yang terbakar akan dibuka untuk perkebunan sawit Status : Pengumpulan bukti dan keterangan Proses : Penyegelan lahan 30 Agustus -1 September 2105, serta pemanggilan saksi Tentunya data perusahaan hitam sebagai penyebab pembakar hutan dan lahan gambut untuk kepentingan membuka perkebunan masih mungkin terus bertambah. Dan pastinya masyarakat berharap akan ketegasan sikap dari pemerintah menindak tegas pelaku dari pembakar hutan dan lahan gambut itu, yang akan berimplikasi pada rasa efek jera dan menjadi contoh bagi yang lainnya untuk tidak coba-coba membuka lahan dengan cara membakar lagi. Sepertinya moment kebakaran hutan dan Asap di tahun 2015, semasa era pemerintahan Presiden Jokowi, akan menjadi moment terbaik bagi bangsa ini menuntaskan akar penyebab persoalan Asap yang menahun ini, dan tak terualang kembali dimasa depan.(**)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR SINTANG
Balita Terserang ISPA
Sintang, Mata Borneo. Kabut asap pekat masih menyelimuti Kota Sintang dan sekitarnya. Warga terutama balita diminta untuk waspada, ketika berpergian keluar rumah. Berdasarkan, data rekam medik, Rumah Sakit Umum Daerah, (RSUD) Ade Muhammad Joen Sintang, total penderita infeksi pernafasan mendominasi, di antaranya asma B, ISPA, dan Pnemonia. Satu diantara pasien yang masih balita, Jihan (1,5) terbaring lemah di bangsal perawatan anak Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammad Djoen. Ia ditemani kerabat dan kedua orang tuanya. Sejak dua hari lalu ia mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan terakhir dokter mengatakan ia terkena, insfeksi pernafasan Pnemonia. “Awalnya batuk dua hari dikasi obat tapi ndak bisa masuk. Dimuntahkanya lagi.
Makanpun susah,’’ kata M Yani Ayah pasien, Rabu (9/9). Warga SP Pandan Kecamatan Tebelian ini merasa khawatir, kondisi putri pertamanya, ia kemudian memutuskan cepat untuk memeriksakan ke Puskesmas, untuk kemudian dirujuk ke RSUD. “Ini sudah agak lumayan,” imbuhnya. Dia mengatakan di Desanya juga seharihari beraktifitas ditengah debu jalan. Termasuk kabut asap. “Jalan disana masih latrit. Sehari-hari ya sudah kena debu,” ujarnya. Sementara keluahan juga dirasakan seorang ibu rumah tangga. Sebabnya anaknya yang berumur 11 bulan sebelumnya juga terkena batuk-batuk dan diare. “Sempat dibawa ke Klinik. Katanya ISPA. Tapi sekarang sudah mendingan,” ujar warga Jalan SintangPontianak. Dari data rekam medik Rumah Sakit, jumlah penderita asma B terbanyak yakni
mencapai 178 kasus. Ispa diperingkat kedua, dengan jumlah penderita total 163 kasus. Dan Pnemonia 80 kasus. Kasi Rekam Medik RSUD Ade M Djoen , M Yusuf mengungkapkan data tersebut dihimpun dari Januari hingga minggu ke 35 di bulan September. Dan hampir setiap hari terdapat pasien , yang ditangani di rumah sakit. Jumlahnya dibawah 10 orang perhari. “Kalau dilihat dari data, jumlahnya stgnan, setiap harinya ada pasien. Seperti misalnya ISPA. Meski tidak terjadi gejolak peningkatan,” katanya. Dia mengungkapkan para, penderita infeksi pernafasan tersebut beragam , di antaranya dewasa, dan anak-anak bahkan balita. Sementara untuk klasfikasi, jumlah secara jumahnya pihaknya membutuhkan input pengolahan data kembali. “Pasien balita ada termasuk ISPA,” ujarnya. (sus)
Tips Menghadapi Kabut Asap Dengan mengetahui buruknya pengaruh polusi udara terhadap otak, sudah sewajarnya untuk mengambil suatu tindakan aktif dalam menjaga kesehatan otak. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar otak tetap sehat di tengah tingginya polusi udara (seperti di kotakota besar) antara lain : 1. Tanam tumbuhan di sekitar rumah. Cara terbaik untuk menjaga otak dari polusi adalah dengan menghilangkan polutan dari udara. Cara termudah yang dapat dilakukan adalah dengan menanam pohon atau tanaman di
Mata Borneo • September - Oktober 2015
rumah. 2. Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Olahraga sebaiknya dilakukan saat kadar polusi udara tidak terlalu tinggi, yaitu pada pagi hari, sebelum kendaraan bermotor banyak beroperasi. Pertimbangkanlah kualitas udara di lingkungan anda sebelum memutuskan untuk berolah raga di tempat terbuka. 3. Kurangi intensitas olahraga di lingkungan dengan kadar polusi yang tinggi. Jika tingginya polusi udara tetap tidak dapat dihindari, pilihlah olahraga dengan intensitas yang lebih ringan saat melakukan olahraga di tempat terbuka, seperti lebih memilih untuk
berjalan kaki daripada berlari. 4. Hindari berolahraga di jalanan utama dengan kepadatan kendaraan yang tinggi (macet). Meminimalisasi paparan otak terhadap polutan berbahaya di udara dengan cara yang telah disebutkan di atas merupakan langkah yang dapat segera dilakukan untuk mencegah kerusakan otak akibat polusi udara. Lindungilah otak anda dari sekarang. 5. Gunakan Masker Anda mungkin tidak merasakan gejala apaapa pada saat ini, batuk ringan, dan sesak nafas merupakan efek yang dirasakan secara langsung akibat asap polusi. Tetapi masih banyak efek yang baru akan muncul dikemudian hari seperti Penyakit Paru Obstrukf Kronik (PPOK) bahkan kanker.
37
KABAR UTAMA
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang setiap hari terus memantau kualitas udara dengan menggunakan alat LGA Portabel dan HazDust Air- Aide Portabel di Halaman Kantor Bupati Sintang. Dari hasil pemantauan dan analisa yang diperoleh pada hari Selasa, 15 September 2015 hingga pukul 11.00 WIB, kualitas udara di Kota Sintang sudah mengandung bahan kimia yang membahayakan.
PETUGAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SINTANG MENGAMBIL SAMPEL UDARA DI HALAMAN KANTOR BUPATI SINTANG UNTUK MEMANTAU KUALITAS UDARA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT LGA PORTABEL DAN HAZ-DUST AIRAIDE PORTABEL.
9
Sintang, Mata Borneo. Menanggapi hasil pemantauan dan analisa dari Badan Lingkungan Hidup tersebut, serta memperhatikan surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi Kalimantan Barat Nomor: 050/1289/ DIKBUD/12/02 tanggal 14 September 2015 Perihal Himbauan Meliburkan Peserta Didik dan mencermati masih berlanjut serta semakin berbahayanya kondisi asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Sintang sesuai dengan analisis cuaca dari beberapa instansi terkait. Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Ir. Zulkarnaen, M. Si memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, BPBD, Badan Meteorologi dan Geofisika dan instansi yang
terkait untuk menggelar rapat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang. Rapat tersebut menghasilkan keputusan guna mencegah akibat kondisi asap yang semakin berbahaya bagi kesehatan khususnya bagi peserta didik di PAUD, TK, SD, SMP/ sederajat dan SMA/sederajat, maka diambil kebijakan untuk memperpanjang libur sekolah di Kabupaten Sintang. “Libur sekolah dimulai pada hari Rabu tanggal 16 September 2015 sampai dengan hari Sabtu tanggal 19 September 2015. Kebijakan libur tersebut tentunya tidak disertai dengan meliburkan juga guru maupun tenaga kependidikan lainnya, karena yang bersangkutan adalah Aparatur Sipil Negara yang memiliki kewajiban sesuai aturan yang berlaku,” pinta Zulkarnaen. Ia mengungkapkan, jika dampak asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Kabu-
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR SEKADAU Sekadau, Mata Borneo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau akhirnya menyudahi polemik pilkada dengan kubu Yansen Akun Efendy. Dalam rapat pleno terbuka yang dihelat di aula KPU Sekadaus, Rabu, KPU memutuskan pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sekadau Yansen Akun Efendy-H Saharudin lolos sebagai peserta pilkada Kabupaten Sekadau tahun 2015. Keputusan ini sekaligus menggugurkan keputusan sebelumnya yang menyatakan Yansen-Sahar tidak memenuhi syarat. Sebagaimana tertuang dalam SK KPU Sekadau nomor 78/Kpts/KPU-Kab/ 019.435718/2015, KPU Sekadau kala itu menyatakan Yansen-Sahar tidak lolos dalam syarat administrasi menyusul polemik legalitas LHKPN milik Saharudin. "Pihak kita harus berkoordinasi dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan KPU Kalbar dan KPU RI sebelum menetapkan putusan tersebut. Karena KPU sifatnya hierarki, jadi kami harus koordinasi dulu ke provinsi dan pusat," kata Ketua KPU Sekadau, Gusti Mahmud Buang. Penetapan pasangan Yansen-Sahar sebagai kandidat pasangan calon mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Kandidat lain yang sudah terlebih dahulu lolos diundang untuk menghadiri momen tersebut. Setelah
36
Yansen - Saharudin Lolos Pilkada
PASANGAN YANSEN-SAHARUDDIN AKHIRNYA DAPAT MENGIKUTI PILKADA KABUPATEN SEKADAU TAHUN 2015 DAN MENDAPATKAN NOMOR URUT 4.
resmi ditetapkan sebagai peserta pilkada 2015, pasangan Yansen-Sahar akan menyusul tiga pasangan calon lainnya. Dengan demikian, Pilkada tahun ini akan diikuti empat pasangan calon. Yansen-Sahar
secara otomatis mendapat nomor urut 4. Sebab, nomor urut 1, 2 dan 3 sudah dimiliki kandidat lain. "Hari ini sekaligus pencabutan nomor urut untuk pasangan yang dinyatakan memenuhi syarat," kata Mahmud Buang. (tar)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR UTAMA paten Sintang terus berlanjut, maka akan diambil langkah-langkah pencegahan dan antisipasi selanjutnya. "Dengan adanya libur karena asap ini, saya minta orangtua untuk mengingatkan anaknya untuk membatasi mereka bermain di luar rumah. Jangan sampai libur sekolah karena asap sudah tidak baik bagi kesehatan, tetapi anak-anak malah bermainnya di luar rumah. Suruh saja mereka belajar di rumah saja,” pinta Zulkarnaen. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harrysinto, mengungkapkan udara makin tidak sehat dan berada di ambang batas dan dikawatirkan dapat mengganggu kesehatan manusia. “Pertimbangan kami juga setelah melihat laporan Puskesmas dan RSUD AM Djoen Sintang yang menyebutkan pada minggu ke 36 ini telah terjadi 21.530 kasus penyakit menular. Pada minggu ke 35 kemarin muncul kasus 20.770 kasus,” jelas Harrysinto. Ia pun menghimbau agar masyarakat mengurangi waktu bepergian ke luar rumah selama tidak ada keperluan yang mendesak, terutama ibu hamil dan anak-anak. "Selalu gunakan masker bila pergi ke luar rumah. Perbanyak konsumsi air putih, segera berobat jika gejala penyakit batuk filek dan gejala lain yang berhubungan dengan saluran pernapasan dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat” pesan harrysinto linoh. Sementara Rochman, ST Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang merilis hasil uji sampel udara di Kota Sintang. “Hasil Uji Laboratorium Badan Lingkungan Hidup terhadap kualitas udara di Kota Sintang pada 15 September 2015, udara di Kota Sintang mengandung bahan kimia seperti Sulfur dioksida (SO2) dengan memiliki kadar 755 Newton Meter/kubik, Karbon Monoksida (CO) dengan kadar 7. 524 Newton Meter/ kubik, Nitrogen Dioksida (NO2) dengan kadar
10
63 Newton Meter/kubik, Ozon (O3) dengan kadar 220 Newton Meter/kubik, dan Partikulat (debu) 597 Newton Meter/kubik,” jelas Rochman, ST. Sulfur dioksida (SO2) adalah senyawa gas atau cairan yang tidak berwarna, dengan bau yang menyengat dan mencekik leher. SO2 melarut dengan mudah di air dan membentuk sulfuric acid. SO2 juga berkontribusi pada kerusakan bangunan, dan cat, termasuk monumen dan patung. Karbon monoksida (CO) merupakan salah satu senyawa yang tidak berbau dan tidak berwarna menyebabkan senyawa ini mudah terhirup manusia. "Akibatnya dapat menghambat pasokan oksigen untuk tubuh, Jantung dan otak merupakan organ yang butuh oksigen dalam jumlah yang cukup. Karbon monoksida (CO) dapat mengganggu fungsi saraf, fungsi jantung. Seseorang yang mengalami keracunan CO dengan kadar tinggi dapat tidak sadarkan diri, lemas, mual, pusing, dan juga sesak napas. Lebih dari itu dapat mengalami kematian," jelasnya. Nitrogen dioksida (NO2) berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. Penelitian terhadap hewan percobaan yang dipajankan NO dengan dosis yang sangat tinggi, memperlihatkan gejala kelumpuhan sistim syarat dan kekejangan. Penelitian lain menunjukkan bahwa tikus yang dipajan NO sampai 2500 ppm akan hilang kesadarannya setelah 6-7 menit, tetapi jika kemudian diberi udara segar akan sembuh kembali setelah 4–6 menit. Tetapi jika pemajanan NO pada kadar tersebut berlangsung selama 12 menit, pengaruhnya tidak dapat dihilangkan kembali, dan semua tikus yang diuji akan mati. NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru. Pemajanan NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.
Ozon (O3) dalam konsentrasi sekitar 24.536 ppm dapat meracuni berbagai macam binatang, seperti kucing, kelinci, dan marmot. Dilaporkan juga bahwa ozon dapat meracuni manusia bahkan bisa sampai membawa pada kematian apabila kita menghirup ozon dengan konsentrasi 50 ppm selama kurang lebih 1 jam. Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paruparu. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai ‘lapisan ozon’ Partikulat (debu) dikenal juga sebagai partikel halus yang tersuspensi dalam gas atau cair. Partikulat adalah bentuk polusi udara. Partikel udara lebih kecil dari 10 sampai partikulat mikrometer. Partikulat terdiri dari partikel komposisi ukuran, asal dan kimia yang berbeda. Peningkatan kadar partikel halus di udara terkait dengan bahaya kesehatan seperti penyakit jantung , fungsi paru-paru dan kanker paru-paru. Dampak yang ditimbulkan biasanya bersifat akut pada saluran pernafasan bagian bawah seperti pneumonia dan bronchitis baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Salah satu partikulat yang penting dapat menyebabkan ISPA adalah mist asam sulfat (H2SO4). Zat ini dapat mengiritasi membran mukosa saluran pernafasan dan menimbulkan bronco konstriksi karena sifatnya yang iritan. Hal ini dapat merusak terhadap saluran pertahanan pernafasan (bulu hidung, silia, selaput lendir) sehingga dengan rusaknya pertahanan pernafasan ini kuman dengan mudah dapat masuk kedalam tubuh dan menimbulkan penyakit infeksi saluran nafas akut.(sus)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR SEKADAU
AKIBAT KABUT ASAP PARA PENGENDARAAN RODA DUA MENDAPAT MASKER GRATIS. FOTO: INT
BPBD Bagikan Belasan Ribu Masker
Sekadau, Mata Borneo. Sebanyak 12.500 lembar masker ludes dibagikan kepada warga dan pengguna jalan raya yang melintas di Sekadau. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau bahu-
Mata Borneo • September - Oktober 2015
membahu membagikan masker sembari mengingatkan kepada masyarakat tentang bahaya asap. melakukan pembagian masker gratis, Jumat. Aksi itu melibatkan unsur kepolisian, TNI, Satpol PP dan PMI. Pembagian masker dipu-
satkan di lokasi strategis di sekitar Kota Sekadau seperti penyeberangan Seberang Kapuas, tugu PKK, simpang PLN, simpang Gereja St. Petrus dan Paulus, depan SMPN 1 serta simpang pasar baru. "Pembagian masker ini sebagai respons terhadap keluhan masyarakat terhadap tingginya penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Dengan menggunakan masker akan mengurangi risiko terkena ISPA," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sekadau, Akhmad Suryadi. Relawan tak hanya membagikan masker di jalan. Mereka juga mendatangi sekolahsekolah mulai TK, SD dan SMP. Sebab, anakanak usia TK hingga SMP paling rentan terkena penyakit ISPA. "Kadar asap di wilayah Sekadau saat ini ada pada level tidak sehat dan bisa membahayakan kesehatan. BPBD Kabupaten Sekadau menyiagakan setidaknya 100 ribu lembar masker sebagai bentuk antisipasi jika bencana asap berkepanjangan. Logistik tersebut saat ini disimpan di gudang BPBD dan dapat dibagikan sewaktu-waktu, lanjutnya. Cadangan masker juga dapat didistribusikan ke kecamatan-kecamatan jika dibutuhkan. Namun, untuk mendapat pasokan masker, pihak kecamatan harus membuat surat permohonan ke BPBD. "Logistik tersedia dan bisa disalurkan kapan saja. Kalau Camat perlu tinggal buat permohonan," katanya. (tar)
35
KABAR UTAMA
Pontianak, Mata Borneo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Barat menyatakan sebanyak 113 titik api yang tersebar di tujuh kabupaten provinsi ini terpantau dari data satelit Modis, Kamis. "Titik api terbanyak terpantau di Kabupaten Ketapang 76 titik api, disusul Kapuas Hulu 11 titik api, Sintang 10 titik api, Kapuas Hulu dan Mempawah masing-masing lima titik api, dan Melawi serta Kubu Raya masing-masing tiga titik api," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalbar, Busman Donald Hutahaean di Pontianak. Sementara kalau titik api menurut data satelit Modis untuk di Kalimantan, yakni tertinggi di Pro-
Mata Borneo • September - Oktober 2015
vinsi Kalimantan Tengah sebanyak 469 titik api; disusul Kalimantan Timur 231 titik api; Kalimantan Selatan 152 titik api; Kalbar 113 titik api; dan terendah di Kalimantan Utara sebanyak 11 titik api. "Status Kalbar saat ini masih siaga bencana asap, belum mengarah pada status lainnya, seperti darurat asap. Meskipun Pemerintah Kota Pontianak telah meliburkan aktivitas belajar mulai dari tingkat TK hingga SMP/sederajat sebagai dampak dari semakin tebalnya kabut asap," ungkapnya. Sementara itu, Prakirawan Badan Meteo-
rologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Pratikno mengatakan kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pontianak dan sekitarnya, Kamis, sudah masuk kategori sangat berbahaya. "Kondisi ini sangat berbahaya bagi anakanak yang usia sekolah dasar ke bawah, dan untuk orang dewasa juga tidak disarankan melakukan aktivitas di luar ruangan. Kalaupun terpaksa keluar sebaiknya menggunakan masker," katanya. Kondisi ISPU saat ini sudah mencapai 722 PM keatas atas kategori sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, kategori ISPU yakni, 0 - 50 PM kategori baik; 51 - 100 PM sedang; 101 - 199 tidak sehat; 200 - 299 PM sangat tidak sehat; dan 300 - 500 PM kategori berbahaya. "Data ISPU tersebut hasil pemantauan kami pukul 10.00 WIB," ungkapnya.(ant)
11
KABAR SEKADAU SUARA INTAN
Dermaga di Sekadau Banyak Tak Berizin
Sekadau, Mata Borneo. Sebagian besar perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di wilayah Kabupaten Sekadau belum memiliki dermaga bongkar muat tandan buah segar maupun crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah. Padahal, keberadaan dermaga bongkar muat sangat penting dalam menunjang aktivitas perusahaan itu sendiri. Dalam beberapa kasus, aktivitas bongkar muat CPO maupun TBS dilakukan di sembarang tempat. Contohnya di depan kantor camat Belitang Hilir beberapa waktu lalu yang sempat dikeluhkan masyarakat sekitar. Agar bongkar muat CPO tertib, masing-masing perusahaan disarankan mengurus perizinan pembangunan dermaga bongkar muat. "Sejauh ini, baru PT Parna Agro Mas yang sudah punya dermaga bongkar muat CPO regional. Selain PT PAM, perusahaan lain belum diketahui apakah sudah memiliki dermaga atau belum. Sebab, mereka belum pernah
34
mengurus perizinan ke Dishub. "Dermaga regional sendiri diperuntukkan bagi bongkar muat CPO dari pabrik menuju industri hilir," ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sekadau, H Fendy di kantornya. Dia melanjutkan, selain dermaga regional, perusahaan sawit juga idealnya memiliki dermaga bongkar muat TBS lokal. Dermaga lokal ini berguna sebagai sarana untuk menyeberangkan TBS melalui jalur sungai. Sejauh ini, perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki dermaga lokal di antaranya PT Permata Hijau Sarana di wilayah Seraras dan Nanga Gonis serta PT MPE di wilayah Merapi, Seranjin, Sekumpai dan Serirang. "Selain itu, belum ada dermaga lain yang terdata pada kami," katanya. Pihaknya tidak tinggal diam. Tiap-tiap perusahaan sudah dikirimi surat agar mengurus perizinan dermaga. Namun, sampai sekarang baru beberapa yang sudah mengurusnya.
"Kami juga sudah menegur PT GUM dan TBSM supaya cepat urus izin dermaga, karena kemarin waktu PT GUM bongkar muat di depan kantor camat Belitang Hilir sudah dikeluhkan warga. Tapi sampai sekarang juga belum diurus," kata dia lagi. Sebetulnya, menurut dia, jika perusahaan tak siap membangun dermaga sendiri, mereka bisa saja melakukan bongkar muat di dermaga milik perusahaan lain dengan sistem sewa-menyewa. Bisa sewa, asal jangan bongkar di sembarang tempat. Perizinan tentang dermaga bongkar muat juga telah diatur dalam Perda Kabupaten Sekadau nomor 1 tahun 2012 tentang Pemakaian tanah di pinggir sungai. Sesuai Perda itu, dermaga akan dikenakan retribusi sesuai ketentuan khusus. "Misalnya, dermaga beton akan dipungut Rp7.000 per tahun untuk setiap satu meter kubik. Jadi kalau semakin banyak yang urus izin dermaga, retribusi untuk PAD akan bertambah," pungkasnya.(tar)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR KALBAR
Pontianak, Mata Borneo. Mengingat masih terjadinya kabut asap di Kalimantan, Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH turun ke kampung-kampung untuk memastikan apakah masih terjadi pembakaran lahan secara sembarangan. Kapuas Hulu menjadi target pertama karena menurutnya wilayah tersebut adalah hutan lindung dan paru-paru dunia. Orang nomor satu di Kalbar tersebut pun mendatangi desa-desa di Kabupaten yang dijuluki uncak kapuas itu, agar masyarakat, selain tidak membakar hutan secara sembarangan juga menjaga kesehatan serta kelestarian lingkungan. "Kapuas Hulu sangat luas, jaga kelestarian hutan jangan bakarmembakar hutan secara sembarangan, karena di sini banyak hutan lindung dan hutannya masih bagus," ujar Cornelis. Ia mengatakan Kalbar patut berbangga karena Kapuas Hulu hutannya menjadi paru-paru dunia dan 90 ribu hektar masih bagus sehingga perlu dijaga.
12
Cornelis mengingatkan juga agar musim kemarau hati-hati minum air jangan dan menuba, karena tuba mengandung racun terminum manusia bisa menyebabkan kematian. Sehari sebelumnya di Desa Mensusai mantan Bupati Landak itu mengimbau agar masyarakat memberitahu aparat desa jika menemukan gejala penyakit rabies pada anjing, agar segera ditangani dinas terkait. “Tolong, masalah rabies terutama desadesa yang berbatasan dengan Kalimantan Tengah, kalau ada segera dilaporkan ke dinas kesehatan atau rumah sakit, karena virus rabies jika mengenai manusia berbahaya sekali," tambah Gubernur Cornelis. (*)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR SEKADAU
BUPATI MEMOTONG BERSAMA UNDANGAN LAINYA MEMOTONG VITA TANDA DIRESMIKAN JEMBATAN SUNYAT
Bupati Sekadau Resmikan
Tiga Jembatan CSR PT. PAM Sekadau, Mata Borneo. Bupati Sekadau Simon Petrus, S,sos, M.Si di dampingi Wakil Bupati Sekadau Rupinus meresmikan tiga jembatan Sunyat Kecamatan Belitang Hilir. Jembatan yang dibangun oleh PT. Parna Agro Multi (PAM) melalui dan Corporate Socialy Responsibility (CSR) jembatan yang menghubungkan penyeberangan Sungai Asam menuju Kota Kecamatan Belitang Hilir menjadi sarana vital bagi warga Belitang Hilir. Hadir dalam acara peresmian tersebut, Bupati Sekadau Simon Petrus, Wakil Bupati Sekadau Rupinus, Albertus Pinus Ketua DPRD, Wakil ketua DPRD Jebray Raja Tugam, Muhamad,Subandrio, F Negek anggota DPRD Sekadau, turut hadir pula Waka Polres Sekadau, Aloysius Egek anggota DPRD Provinsi Kalbar serta Unsur Muspika Kecamatan Belitang Hilir dan sejumlah pejabat teras PT. PAM. Dalam sambutannya ketua panitia peresmin Rudi mengatakan, terbangunnya jembatan tersebut berkat kerjasama yang baik antar pemerintah daerah kabupaten sekadau dengan pihak perusahaan. Jembatan ini menjadi tonggak sejarah pertama di Kabupaten Sekadau pasalnya jembatan tersebut dibangun mengunakan dana CSR perusahan kami,” kata Rudi. “Jembatan ini akan menjadi sejarah tersendiri bagi kami sebagai pihak perusahan dengan Bupati Sekadau. Karena jembatan tersebut diletakan batu pertama pendirinya oleh bupati beberapa waktu lalu selesai tepat waktu. Sehinga bupati pulalah yang meresMata Borneo • September - Oktober 2015
mikan kendati diakhir masa jabatan beliau. dalam arahanya mengatakan, bahwa kehaJembatan ini akan menjadi kenangan yang dirian perusahaan di wilayah Belitang sangat terindah bagi perusahaan kami dengan Bupati menbantu warga, sebab dari segi penghasilan Sekadau,” ucapnya. dan peluang kerja semakin terbuka karena Sementara itu presiden direktur PT. PAM perusahan hadir tentu berdampak positip LG Internasional Kang In Wong dalam karena semkain besarnya unag yang beredar sambutan mengatakan bahwa dibangunnya di wilayah kita. “Kalau dulu yang kita lihat jembatan ini sebagai bentuk perhatian kami hanya hutan liar yang ada, kini sekarang kita terhadap kebutuhan Warga Sei Ayak di bidang bisa menikmati hasil pembangunan yang lalulintas. Karena kebutuhan terhadap arus berikan perusahaan, seperti jembatan ini, lalulintas sangat berguna bagi warga untuk kata Simon. menjual dan mamasarkan hasil bumi mereka. Sebagai bupati kata dia lagi dirinya kini “Saya sangat berterimakasih sekali kepada memasuki masa purna yakni berakhirnya Pemerintah Kabupaten Sekadau. Sebab masa tugas, namum dalam akhir masa tugas dengan kerjasama yang baik antar pihak dirinya selalu akan berada di tengah-tengah swasta dan pemerintah maka terbangunlah masyarakat. Peresmian jembatan ini sebagai jembatan tersebut, katanya singkat. kenangan terakhir dirinya bertemu dengan Paulus Misi, Camat Belitang Hilir dalam warga Sungai Ayak dalam kapasitas kepala sambutanya mengatakan bahwa, kini sarana daerah. Tapi sebagai warga biasa dirinya akan trasnportasi dari Sungai Asam ke kota tetap berada di Sekadau,” katanya. kecamatan sudah terbuka. Namum perlu di Ia berpesan tolong jaga dan peliharalah ingat kata dia, membangun memang mudah, jembatan ini dengan baik, peliharalah seperti bahkan mencari dana unutk membangun milik bersama.Karena dengan dana cukup juga gampang, tapi yang paling sulit adalah besar pula jembatan ini dibangun, pesanya. memilihara. (tar) “Peliharalah jembatan ini seperti milik kita sendiri. Sebab rusaknya jemANDA INGIN BERLANGGANAN batan ini maka sarana MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI SANGGAU DAN SEKADAU transportasi juga akan KAMI BANTU SOLUSINYA terganggu, mari sama DI MAJALAH MATA BORNEO kita pelihara yang sudah DENGAN HARGA SUPER MURAH” SEGERA HUBUNGI: ANTONIUS SUTARJO ada ini,” ajak Misi. BIRO KABUPATEN SANGGAU HP. 0821 4831 5969 Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus
33
KABAR UTAMA
Dalam khazanah penerbangan, jarak pandang aman minimal bagi penerbangan adalah 1.200 meter memakai mata telanjang tanpa bantuan alat navigasi atau optik apapun. Jarak pandang secara visual lebih pendek dari 1.200 meter itulah yang menjadi salah satu indikator penutupan operasionalisasi sementara satu bandar udara.
DOKUMENTASI HELIKOPTER SA-332 SUPER PUMA DARI BNPB BERSIAP TAKE OFF SAAT UJI PENGEBOMAN AIR DI BANDARA SULTAN THAHA JAMBI.
Empat Strategi Darurat Asap Jakarta, Mata Borneo. Presiden Joko Widodo pada Minggu mengunjungi Sumatra Selatan guna melihat lebih dekat operasi darurat asap yang masih mengepung wilayah Sumatra dan Kalimantan. Enam gubernur yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah masih menetapkan status Siaga Darurat, dengan laporan jarak pandang 300 meter di Pekanbaru, Riau. Jarak pandang lebih pendek, yaitu 200 meter di Rengat dan Pelalawan, 2.000 meter di Dumai, 1.000 meter di Jambi dan 500 meter di Banjarmasin pada pagi hari. Dalam khazanah penerbangan, jarak pandang aman minimal bagi penerbangan adalah 1.200 meter memakai mata telanjang tanpa bantuan alat navigasi atau optik apapun. Jarak pandang secara visual lebih pendek dari 1.200 meter itulah yang menjadi salah satu indikator penutupan operasionalisasi sementara satu bandar udara. Kepala Pusat Data dan Informasi sekaligus Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan resminya menyebutkan, paling tidak ada empat strategi dalam operasi darurat asap itu. Mata Borneo • September - Oktober 2015
Pertama, operasi hujan buatan dan pemboman air oleh BNPB menggunakan tiga unit pesawat Casa C-212 Aviocar yang telah menyebar 115 ton hujan buatan di awan Riau, 40 ton di Sumatera Selatan dan 22 ton di Kalimantan Barat. Substrat yang disebar di udara itu adalah garam, yang disebar di lokal-lokal awan-awan benih hujan berkumpul. Jadi informasi awal keberadaan awan penyimpan potensi hujan ini harus terlebih dulu ada secara akurat barulah pesawat terbang pembawa garam ini diterbangkan. Selain itu 13 unit helikopter dioperasikan untuk pemboman air. Dengan rincian tiga unit di Riau, dua unit di Sumatera Selatan, dua unit di Jambi, dua unit di Kalimantan Barat, dua unit di Kalimantan Tengah dan satu unit di Kalimantan Selatan. Sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengerahlan satu unit pesawat Air Tracktor di Riau. Strategi kedua pemadaman di darat oleh tim gabungan yang berasal dari komponen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, TNI, Kepolisian Indonesia, mahasiswa pencinta alam, dan masyarakat umum, yang di tiap provinsinya telah dikerahkan lebih dari 1.500 personel
untuk operasi itu. Dibandingkan dengan jumlah titik api dan luasan wilayah serta kondisi nyata medan operasi, jelas angka 1.500 personel itu masih jauh dari cukup. Ketiga, operasi penegakan hukum oleh polisi dan PPNS. Sedikitnya 39 kasus kebakaran hutan di Sumatra sepanjang tahun ini telah ditangani oleh Polri, sedangkan PPNS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyegel lahan-lahan yang terbakar. Penegakan hukum juga akan terus ditingkatkan dengan mengerahkan para personel Polri dan PPNS guna memburu para pembakar, sementara aparat TNI disebar melakukan patroli dan menjaga daerah-daerah yang sering dibakar. Strategi keempat adalah pelayanan kesehatan dan sosialisasi, termasuk di antaranya maklumat pelarangan membakar hutan dan lahan oleh semua Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) di enam provinsi lokasi kebakaran hutan dan lahan. Sementara itu, ribuan masker sudah dibagikan kepada masyarakat yang menurut data di Sumsel ada sebanyak 22.555 jiwa menderita infeksi saluran pernapasan bagian atas sedang di Riau terdapat 1.002 jiwa. (ant)
13
KABAR SEKADAU
APBDP Prioritaskan Pembangunan Sekadau, Mata Borneo. Penjabat Bupati Sekadau Moses Hermanus Munsin menyerahkan nota pengantar kebijakan umum anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD perubahan tahun 2015 kepada DPRD Sekadau, (29/9). Agenda yang dirangkai dalam rapat paripurna DPRD itu sekaligus disertai penyerahan nota tiga Raperda yakni Raperda tentang Pemilihan Kepala Desa, Raperda Penyelengaraan Pendidikan di Kabupaten Sekadau, serta Raperda Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang merupakan Raperda inisiatif DPRD. "Kebijakan umum anggaran perubahan APBD Kabupaten Sekadau tahun 2015 merupakan langkah awal dalam menentukan rancangan perubahan APBD. Supaya perancangan APBD perubahan lebih terarah
dan efisien," kata Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus. Sementara, penjabat bupati Sekadau MH Munsin memaparkan, arah pembangunan pada perubahan anggaran tahun 2015 tetap untuk empat prioritas pembangunan sebagaimana tertuang kedalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Sekadau tahun 2015. Adapun prioritas itu antara lain optimalisasi pengelolaan sumber daya alam secara terpadu dan berkelanjutan serta pengembangan ekonomi kreatif guna mendukung ketahanan pangan dan kemandirian daerah, peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau, serta percepatan jaringan infratruktur dasar untuk sinergisitas sektor-sektor pembangunan daerah. Serta mewujudkan tata kelola peme-
rintahan yang baik, transparansi dan akuntabel dengan meningkatkan kapasitas sumberdaya aparatur dan pelayanan publik. "Secara umum, yang mendasari rancangan kebijakan umum perubahan APBD serta rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara APBD perubahan adalah perbedaan asumsi KUA dan PPAS yang telah ditetapkan sebelumnya. Program dan kegiatan yang diusulkan untuk ditampung dalam perubahan APBD mempertimbangkan sisa waktu dalam pelaksanaan APBD. Ada pengurangan capaian target kinerja program dan kegiatan karena perubahan aturan dan juga memperhatikan hasil pemeriksaan," pungkasnya. (ant)
Warga Sekadau Idap Kaki Gajah
PENDERITA PENYAKIT KAKI GAJAH (FILARIASIS). FOTO: ILUSTRASI
Sekadau, Mata Borneo. Lima orang warga Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, menderita penyakit kaki gajah (filariasis). Kelima warga yang identitasnya tak disebutkan ini telah menderita penyakit tersebut cukup lama. Saat ini mereka masih berada di kampungnya. "Benar memang ada. Kasusnya sudah cukup lama terjadi. Kelima penderita kaki gajah tersebut kondisinya sudah cukup kronis. Beberapa pasien mulai mengalami pembeng-
32
kakan di bagian kaki. Namun, mereka bukannya tak pernah mendapat penanganan medis. Dinkes Sekadau telah melakukan pengobatan massal kaki gajah sejak tahun 2008 sampai 2012. Dalam program itu, petugas medis turun ke lapangan untuk memberikan penanganan medis kepada pasien," ungkap Kabid PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Slamet. Dia melanjutkan, petugas yang langsung turun ke lapangan memberikan pengobatan, termasuk pasien di Lembah Beringin. Meski begitu pihaknya kurang mengetahui kondisi terkini para penderita kaki gajah di Lembah Beringin. "Kurang tahu, soalnya sudah lama kasusnya itu," katanya. Kaki gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria. Ada tiga spesies cacing filaria yang dapat menginfeksi dan menyebabkan kaki gajah, yakni wuchereria bancroftl, brugia malayi dan brugia timori.
"Filariasis merupakan penyakit yang menular. Penyakit ini dibawa oleh nyamuk dan menular lewat gigitan nyamuk. Semua jenis nyamuk dapat menjadi induk semang cacing filaria. Untuk mengantisipasi penyebarluasan kasus filaria, Dinkes Sekadau akan menggelar sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit yang dapat menyebabkan bagian tubuh membengkak melebihi ukuran normal ini. Tahun ini akan sosialisasi lintas sektoral dan penyuluhan kementerian kesehatan juga telah mengeluarkan kebijakan eliminasi filariasis tahun 2020. Tanggal 1 Oktober nanti akan ada penyuluhan massal ke desa-desa," tutupnya.(ant)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR UTAMA
"Upaya ini kita lakukan karena melihat di lapangan jumlah titik api semakin banyak. Untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran lahan dan semakin tebalnya asap,” kata Christiandy Sanjaya.
Untuk proses pemadaman di titik yang sulit dijangkau dilakukan dengan metode bom air dengan menggunakan Helikopter Kamov yang merupakan bantuan dari BNPB
WAGUB KALBAR KETIKA AKAN MELEPAS HELICOPTER KAMOV MENJALANKAN TUGASNYA MEMADAMKAN API DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WATER BOOMBING DI LANUD SUPADI PONTIANAK.
Kalbar Antisipasi Kebakaran Lahan
Pontianak, Mata Borneo. Komandan Satgas Antisipasi Pembakaran Lahan Kalimantan Barat, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM, mengungkapkan bom air atau water boombing efektif untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di provinsi itu. “Untuk proses pemadaman di titik yang sulit dijangkau dilakukan dengan metode bom air dengan menggunakan Helikopter Kamov yang merupakan bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),” katanya usai melepas helicopter Kamov menjalankan tugasnya memadamkan api di Lanud Supadi Pontianak, Kamis (3/9). Wagub Kalbar mengatakan, bom air ini salah satu bagian dari modifikasi cuaca yang dilakukan oleh tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan, BNPB. Unit tersebut juga memodifikasi cuaca untuk memicu terjadinya hujan buatan dengan teknik menaburkan garam di awan-awan potensial. Sebanyak 27.340 kilogram atau 27 ton garam yang disemaikan dengan 34 sorti mulai
14
dari periode 11 agustus hingga 2 September 2015 ini. Proses modifikasi cuaca dilakukan dengan menggunakan pesawat Cassa dari Skadron Udara 4 Lanud Abdurahman Saleh, Malang.
Berdasarkan pantauan BMKG Supadio Pontianak, jumlah titik api yang ada di Kalbar, pada tanggal 2 September mencapai 450 titik lebih. Untuk memadamkan api tersebut, selain melakukan beberapa upaya diatas, Pemprov Kalbar bekerjasama dengan TNI, Polri, dan beberapa pihak lainnya juga melakukan upaya pemadaman melalui medan darat. "Upaya-upaya tersebut terus kita lakukan dan seharusnya dapat meminimalisir kabut asap. Namun kita juga heran, sampai hari ini titik api sudah turun drastis hanya 19 titik, namun kabut asap malah semakin tebal dan sepertinya ini kabut asap kiriman dari daerah lain," jelasnya. Christiandy mengatakan, Satgas yang dipimpinnya itu akan terus bekerja sampai tanggal 2 November mendatang, sesuai dengan SK Gubernur Kalbar terkait penanggulangan asap itu. "Yang jelas, kita akan terus berupaya menanggulangi asap ini dengan maksimal dan dengan berbagai cara yang ada, karena masalah kabut asap ini cukup pelik karena bisa menimbulkan dampak pada transportasi penerbangan dan kesehatan masyarakat," tambah Wagub Christiandy. (*)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR SEKADAU
Banyak Perkebunan Belum Miliki Izin Dermaga Sekadau, Mata Borneo. Sebagian besar perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di wilayah Kabupaten Sekadau belum memiliki dermaga bongkar muat tandan buah segar maupun crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah. Padahal, keberadaan dermaga bongkar muat sangat penting dalam menunjang aktivitas perusahaan itu sendiri. Dalam beberapa kasus, aktivitas bongkar muat CPO maupun TBS dilakukan di sembarang tempat. Contohnya di depan kantor camat Belitang Hilir beberapa waktu lalu yang sempat dikeluhkan masyarakat sekitar. Agar bongkar muat CPO tertib, masing-masing perusahaan disarankan mengurusi perijinan pembangunan dermaga bongkar muat. "Sejauh ini, baru PT Parna Agro Mas yang sudah punya dermaga bongkar muat CPO regional. Selain PT PAM, perusahaan lain belum diketahui apakah sudah memiliki dermaga atau belum. Sebab, mereka belum pernah
Mata Borneo • September - Oktober 2015
mengurusi perizinan ke Dishub. Dermaga regional sendiri diperuntukkan bagi bongkar muat CPO dari pabrik menuju industri hilir," ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sekadau, H Fendy. Dia melanjutkan, selain dermaga regional, perusahaan sawit juga idealnya memiliki dermaga bongkar muat TBS lokal. Dermaga lokal ini berguna sebagai sarana untuk menyeberangkan TBS melalui jalur sungai. Sejauh ini, perusahaan-perusahaan yang sudah memiliki dermaga lokal diantaranya PT Permata Hijau Sarana di wilayah Seraras dan Nanga Gonis serta PT MPE di wilayah Merapi, Seranjin, Sekumpai dan Serirang. "Selain itu, belum ada dermaga lain yang terdata pada kami," ujar dia. Namun pihaknya tidak tinggal diam. Tiap-tiap perusahaan sudah dikirimi surat agar mengurusi perijinan dermaga. Namun, sampai sekarang baru beberapa yang sudah mengurusi.
"Kami juga sudah menegur PT GUM dan TBSM supaya cepat urus ijin dermaga, karena kemarin waktu PT GUM bongkar muat di depan kantor camat Belitang Hilir sudah dikeluhkan warga. Tapi sampai sekarang juga belum diurus. Sebetulnya, jika perusahaan malas membangun dermaga sendiri, mereka bisa saja melakukan bongkar muat di dermaga milik perusahaan lain dengan sistem sewamenyewa. Bisa sewa, asal jangan bongkar di sembarang tempat," saran Fendy. Perijinan tentang dermaga bongkar muat juga telah diatur dalam Perda Kabupaten Sekadau nomor 1 tahun 2012 tentang pemakaian tanah di pinggir sungai. Sesuai Perda itu, dermaga akan dikenakan retribusi sesuai ketentuan khusus. "Misalnya, dermaga beton akan dipungut Rp 7.000 per tahun untuk setiap satu meter kubik. Jadi kalau semakin banyak yang urus ijin dermaga, retribusi untuk PAD akan bertambah," pungkasnya. (ant)
31
KABAR UTAMA
Kadis Dinkes Landak Beri Himbauan
Antisipasi Kabut Asap
MAGDALENA NURAINY SITINJAK Landak, Mata Borneo. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Landak, drg. Magdalena Nurainy Sitinjak, MM, menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan kabut asap yang masih mewarnai dan mencemari langit kota Ngabang dan sekitar wilayah kabupaten Landak. Adapun himbauan tersebut bertujuan agar warga masyarakat bisa mengantisipasi dampak dari kabut Asap
yang masih ada tersebut. Himbuan tersebut sangat penting untuk diperhatikan dan diikuti oleh masyarakat karena berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan warga itu sendiri. Apalagi dampak yang ditimbulkan oleh kabut Asap akibat kebakaran hutan dan lahan gambut tersebut, dibeberapa kota seperti Pontianak, telah menyebabkan banyak warga yang terkena dampaknya, yaitu menyebabkan gangguan pernapasan atau lebih familiar dengan istilah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan ). Kadis Kesehatan Kabupaten Landak ini juga, meminta kepada warga agar sesegera mungkin ke Puskesmas terdekat, atau memeriksakan diri ke tenaga kesehatan yang ada, apabila merasakan adanya gangguan pernapasan akibat menghirup asap, sehingga gangguan ke-
sehatan tersebut dapat ditangani dengan cepat oleh tenaga medis yang ada, sehingga gangguan kesehatan yang lebih parah akibat asap tersebut tidak terjadi. Selain memberikan himbauan, Kadiskes juga telah meminta kepada tenaga medis yang tersebar di wilayah Kabupaten Landak, untuk selalu siaga membantu mengatasi gangguan kesehatan akibat kabut asap. Dijelaskan juga olehnya, kalau beberapa waktu lalu, dinas yang dipimpinnya juga telah membagikan masker secara gratis kepada warga, guna membantu warga mengurangi dampak dari kabut asap. (Amat)
Berikut ini beberapa hal yang disampaikan Kadiskes, manakala Mata Borneo, menemuinya diruang kerjanya, Rabu (30/8) : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mata Borneo • September - Oktober 2015
Meminta warga tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan mendesak. Jika memang harus keluar rumah, sebaiknya memakai pelindung hidung atau masker. Lakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat), seperti cuci tangan pakai sabun. Makan makanan rebus-rebusan. Kurangi makanan goring-gorengan. Anak-anak jangan jajanan diluar.
15
PENDIDIKAN
Siswa Landak Diliburkan Tujuh Hari Ngabang, Mata Borneo. Siswa di Kabupaten Landak mulai tanggal 12 - 19 September diliburkan karena kabut asap yang semakin pekat. Pantauan Antara Kalbar pada Jumat pagi, sejumlah siswa di sekolah di Landak menggunakan masker yang dibagikan secara gratis oleh Dinas Kesehatan. Seperti di SMP Negeri 2 Ngabang murid belajar menggunakan masker bahkan sudah ada yang mengalami sakit akibat kabut asap. Kepala SMP Negeri 2 Ngabang Emy Inen membenarkan, sebanyak tiga siswa sakit selama ada kabut asap. "Sehingga intruksi dari dinas pendidikan sekolah akan diliburkan mulai tanggak 12 sampai 19 September mendatang," ujarnya. Pihaknya meminta kepada peserta didiknya agar tetap belajar di rumah meskipun sekolah diliburkan akibat bencana kabut asap yang melanda kabupaten Landak dan Nasional umumnya.
30
"Dengan libur sekolah semua aktivitas kegiatan dan belajar yang dijadwalkan tertunda. Tapi semua itu tidak disengaja dan karena musibah kabut asap yang melanda Kalimantan Barat," tegas Emy. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Landak Aspansius mengatakan, sekolah mulai dari tingkat SISWA PAKAI MASKER DI KABUPATEN LANDAK PAUD, TK, SD dan SMP sederajat akan diliburkan hingga sebaliknya jika kabut asap berkepanjangan tanggal 19 September. "Namun, jika ada maka libur dilanjutkan hingga tidak ada kabut turun hujan maka libur diperpendek dan asap," tegas Aspan.(ant)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR UTAMA
Ribuan Pelanggan PDAM
NIKMATI LAYANAN AIR BERSIH Berdasarkan kriteria tenaga listrik terpasang sebagaimana diatur dalam pedoman pelaksanaan atau program hibah air minum Kementrian Pekerjaan Umum, penetapan pemasangan sambungan baru masyarakat berpenghasilan rendah diatur dan ditetapkan oleh PDAM dengan pola subsidi
GUSTI MUHARDI,SH Direktur PDAM Ngabang
Ngabang ,Mata Borneo. Setidaknya 800 SR Pelanggan PDAM yang baru akan menikmati bahkan ada yang sudah menikmati program PDAM pemasangan baru SR (sambungan rumah)yang merupakan bantuan hibah dari Australia tahun 2015 tahun ini. Pemasangan ini merupakan lanjutan dari yang lama sebanyak 936 SR yang menurut rencana sebanyak 1000 SR target tercalisasi 750-800 SR jika tidak ada kendala. Kata Direktur PDAM Ngabang Gusti Muhardi,SH kepada Mata Borneo saat ditemui di ruang kerjanya Senin 31 Agustus lalu. Kapasitas yang belum termanfaatkan ada di 20 liter /detik rasio untuk bisa melayani pelanggan kita masih menargetkan pelanggan sebesar 1340 SR,dengan 45 IPA yaitu;10 IPA Desa Hilir Tengah,15 IPA Merasa dan 20 IPA Munggu. Masih 340 yang bisa dimanfaatkan untuk menjaring berdasarkan yang tidak memiliki aliran listrik dan berdasarkan kondisi rill dilapangan termasuk cadangan orang yang tidak mampu tidak dikenakan tarif pemasangan baru. Pemasangan dengan pola subsidi lanjut Muhardi, berdasarkan kriteria tenaga listrik terpasang sebagaimana diatur dalam pedoman pelaksanaan atau program hibah air minum Kementrian Pekerjaan Umum, penetapan pemasangan sambungan baru masyarakat berpenghasilan rendah diatur dan ditetapkan oleh PDAM dengan pola subsidi. Beban listik 450 Kwh dikenakan
16
Rp.250.000, yang 900 Kwh Rp.500 000, dan 1300 Kwh Rp.600.000 dan seterusnya. Untuk menjangkau pelayanan kepada masyarakat yang belum tersentuh jaringan PDAM kita fungsikan 3 unit mobil tangki hanya mampu mensuplay 5-7 tangki sehari kepada konsumen dengan harga berpariasi Depot Air Minum Rp.250/tangki ngambil dari air Tabe Jelimpo, air PDAM untuk rumah
tangga Rp.130-200.000/tangki dan Rp. 130 PDAM untuk ruko. Muhardi Menambahkan rencana kedepan akan membuat penampungan didekat rumah Dinas Bupati Landak di Dengoan karena tempatnya agak tinggi sampai sekarang belum terjangkau PDAM kata Muhardi. (Amat Dasa)
PEMASANGAN PIPA DI GG. MANUNGGAL DUSUN TUNGKUL NGABANG Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR MELAWI
POLRES MELAWI TURUNKAN 333 PERSONEL Nanga Pinoh, Mata Borneo. Kepolisian Resor Melawi mempersiapkan pengamanan pelaksanaan seluruh tahapan pemilihan kepala daerah setempat dengan menurunkan sebanyak 333 kekuatan personel. Pengamanan tersebut akan meliputi seluruh aspek tahapan, mulai dari pelaksanaan kampanye, serta pengamanan sejumlah kantor penyelenggara seperti KPU dan Panwaslih hingga pengamanan saat pendistribusian logistik dan kotak suara. Kapolres Melawi, AKBP Cornelis M Simanjuntak, di Nanga Pinoh ibu kota Kabupaten Melawi, Kamis mengungkapkan pihaknya sudah melakukan Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Kapuas 2015 pada Rabu (2/9). "Operasi tersebut dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personel, dan kelengkapan sarana dan prasarana serta unsur terkait dalam rangka pengamanan pilkada," katanya menjelaskan. Menurut dia, Polri sebagai penanggung jawab keamanan dalam negeri berkewajiban
untuk mengawal, menjaga dan mengamankan penyelenggaraan pilkada 2015. Dalam pengamanan pilkada Melawi, lanjut Cornelis, pihaknya juga telah melakukan pemetaan kerawanan gangguan keamanan selama pilkada berlangsung. Hal tersebut sudah diantisipasi dengan pengaturan personel yang berjaga di area kantor KPU, Panwaslih, hingga TPS. "Polres juga akan menekan angka kejahatan selama pilkada berlangsung, termasuk dengan peningkatan operasi cipta kondisi yang akan terus dilakukan, terutama pada penindakan pelaku kejahatan," katanya. Cornelis merinci kekuatan personel yang akan diturunkan dalam setiap tahapan pilkada. Dimana untuk masa kampanye ada setengah kekuatan atau 166 personel yang akan diturunkan, pada masa tenang seperlima kekuatan atau 66 personel, pada masa pemungutan suara ada dua pertiga kekuatan atau 222 personel, perhitungan suara dua pertiga kekuatan, penetapan hasil sepertiga kekuatan dan tahap pengucapan janji calon terpilih sebanyak dua pertiga kekuatan personel. "Untuk pengamanan TPS, polisi juga menggunakan empat pola yakni untuk kategori aman satu polisi menjaga empat TPS, Rawan I satu polisi menjaga tiga TPS, Rawan II satu polisi menjaga dua TPS dan Rawan III satu polisi menjaga satu TPS," kata dia. Kapolres Cornelis juga meminta seluruh anggota Polres
Melawi menyiapkan kondisi fisik yang prima serta menguasai teknik dan taktik pengamanan sesuai dengan latihan pra-operasi serta juga mempelajari peraturan perundang-undangan tentang pilkada sehingga bisa memberikan penjelasan tentang larangan dan hal hal yang diperbolehkan selama pelaksanaan pilkada. "Yang terpenting, bersikap netral. Tidak boleh berpihak. Bila masyarakat atau penyelenggara melihat ada anggota yang tidak netral saya sebagai kapolres membuka diri agar masyarakat bisa menyampaikan ke kami sehingga bisa ditindaklanjuti dan diberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran," katanya. Ia meminta anggota tidak bersikap arogan dalam menangani permasalahan. Bersikap peka dan sensitif terhadap setiap gejala penyimpangan pelaksanaan pemilukada yang terjadi untuk segera ditindaklanjuti. "Laksanakan pengawalan dan pengamanan kotak suara dari KPU, PPK, PPS hingga sampai ke TPS dan begitu sebaliknya. Dengan tidak melepas sedetikpun dari pandangan," katanya. Walau tahapan pilkada memiliki potensi kerawanan, namun ia tetap berharap kondisi yang sudah kondusif bisa terus terpelihara dan dipertahankan. "Saya mengimbau agar seluruh pihak dan masyarakat, baik KPU, Panwas, pasangan calon, dan partai pendukung untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam upaya memelihara kondusifitas kamtibmas selama pilkada berlangsung," katanya. Pilkada Melawi Desember mendatang diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 1 Panji (wakil bupati petahana) yang berpasangan dengan Dadi diusung PDIP, Hanura dan Nasdem. Calon nomor urut 2, Firman Muntaco (bupati petahana) berpasangan dengan John Murkanto Ajan, diusung delapan partai politik, di antaranya Partai Golkar, Gerindra, PKS, PAN, PKB, PKPI, PPP, dan Partai Demokrat. (ant)
ANDA INGIN BERLANGGANAN MAJALAH MATA BORNEO DAN PEMASANGAN PRODUK/ IKLAN DI NANGA PINOH KAMI BANTU SOLUSINYA
DI MAJALAH MATA BORNEO
DENGAN HARGA SUPER MURAH SEGERA HUBUNGI: DARA JUANTI BIRO KABUPATEN MELAWI HP. 0812 5749 8789 Mata Borneo • September - Oktober 2015
29
KABAR INTAN SUARA UTAMA
KPK-RI Sosialisasikan Program Pengendalian Gratifikasi Landak, Mata Borneo. Bertempat di Aula Kantor Bupati Landak, Tim Direktorat Gratifikasi KPK RI, melakukan kegiatan sosialisasi program pengendalian gratifikasi, Bimbingan teknis penyusunan aturan pengendalian gratifikasi dan identifikasi titik rawan gratifikasi di Kabupaten Landak. Dihadiri dan dibuka oleh Bupati Landak, DR. Drs. Adrianus Asia Sidot,M.Si. Juga dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekda beserta para asisten dan staf Ahli, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Anggota DPRD, Anggota KPUD, Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak, Para Camat, Kepala Desa serta unsur Ormas dan LSM yang ada di Kabupaten Landak. Kegiatan sosialisasi gratifikasi dan bimbingan teknis penyusunan aturan pengendalian gratifikasi ini berlangsung selama 2 hari (16-17/09) lalu. Bupati dalam kata sambutannya, mengatakan bahwa reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan system penyelenggaraan peme-
Mata Borneo • September - Oktober 2015
rintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan professional. “Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan peraturan presiden nomor 81 tahun 2010 tentang Grand design Reformasi birokrasi yang mengatur pelaksanaan program reformasi birokrasi. Untuk meng- KEGIATAN SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI, akselerasi pencapai- BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN ATURAN PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAN IDENTIFIKASI TITIK RAWAN GRATIFIKASI DI an sasaran, instansi KABUPATEN LANDAK. pemerintah wajib melaksanakan program reformasi birokrasi pada tasan Korupsi RI. “Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka 8 area perubahan, salah satunya adalah penguatan pengawasan, didalam penguatan sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam pengawasan ada pe- Negeri Nomor 061/7737/SJ tertanggal 30 ngendalian gratifi- Desember 2014 Tentang pembentukan unit Pengendalian Gratifikasi dilingkungan kasi” imbuhnya. Selanjut, diung- pemerintah daerah, maka sebelum memkapkan juga oleh Bu- bentuk unit pengendalian gratifikasi harus pati, mengenai Pera- melaksanakan sosialisasi oleh Komisi turan presiden no- Pemberantasan Korupssi RI karena gratifikasi mor 55 tahun 2012, merupakan domain atau kewenangan KPK aksi pencegahan dan RI” ujarnya. Bupati dalam sambutannya juga menekanpemberantasan korupsi pemerintah da- kan pentingnya upaya pengendalian terhadap erah mengamanat- penerimaan maupun pemberian gratifikasi kan Kepala daerah guna mewujudkan penyelenggaraan Negara Provinsi, Kabupate/ yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi kota se Indonesia dan Nepotisme, khususnya di lingkungan untuk dapat segera Pemerintahan Kabupaten Landak. “Pengendalian Gratifikasi menjadi tugas membentuk unit pengendalian gratifi- dari Unit Pengendalian Gratifikasi yang akan kasi di lingkungan di bentuk di Kabupaten Landak setelah pemerintah daerah, sosialisasi program pengendalian gratifikasi membentuk tim ter- dan menyiapkan aturan –aturan pengendalipadu yang koordinatif an gratifikasi. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam dan sinergis dalam melaksanakan fung- penguatan pengawasan dan upaya pengensi pencegahan serta dalian Gratifikasi di kabupaten Landak sejalan melaksanakan sosia- dengan Nawacita Presiden Jokowi-Kala, yaitu lisasi yang terkait menolak Negara lemah dengan melakukan dengan gratifikasi reformasi system dan penegakkan hukum dan selanjutnya me- yang bebas korupsi, bermartabat dan terlaporkan rekapitulasi pecaya” Ujar Bupati yang akhirnya membuka gratifikasi kepada secara resmi kegiatan sosialisasi dan Komisi Pemberan- bimbingan teknis tersebut. (HUMAS)
17
KABAR MELAWI
28
“
Jika yang bersangkutan memang tim sukses maka kita minta mereka memilih dan membuat surat pernyataan. Jika memang mereka dimasukan namanya jadi tim sukses tanpa diketahui maka harus buat klarifikasi disertai pernyataan.
“
Nanga Pinoh, Mata Borneo. KPU Melawi menerima laporan adanya sejumlah penyelenggara Pilkada di tingkat PPK dan PPS masuk dalam daftar tim kampanye. Setelah dilakukan penelusuran, diketahui ternyata ada lebih dari 50 orang anggota PPK, PPS dan sekretariat PPS masuk dalam daftar tim kampanye. Ketua KPU Melawi, Julita yang ditemui sejumlah wartawan menerangkan penelusuran oleh KPU dilakukan setelah sejumlah PPK melaporkan adanya nama-nama anggota PPS, bahkan PPK masuk dalam daftar tim kampanye dari dua pasangan calon. Karena mendengar laporan tersebut, kita kemudian melakukan cross check di KPU. Kita bandingkan nama-nama yang ada di dalam SK PPK, PPS sampai sekretariat PPS dengan daftar tim kampanye kedua pasangan calon yang ada di KPU, terangnya. Dari hasil itulah, terang Julita akhirnya diketahui tak sedikit anggota PPS yang masuk dalam daftar tim kampanye. Sementara untuk anggota PPK, diketahui hanya ada dua nama yang berada dalam daftar tim kampanye paslon. Dalam SK Tim Kampanye, ada yang hanya nama panggilan dan ada yang memang nama asli, dan mirip dengan nama yang ada di SK PPS dan PPK, terangnya. KPU, kata Julita, pun kemudian memanggil para penyelenggara yang namanya masuk dalam daftar tim kampanye. KPU akan melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan terkait dengan munculnya nama para penyelenggara ini di tim kampanye. Dari penjelasan sementara mereka kebanyakan memang tak mengetahui kalau namanya dimasukkan dalam daftar tim kampanye. Hanya kita tetap meminta mereka untuk membuat surat pernyataan bahwa mereka benar-benar bukan bagian dari tim kampanye paslon, katanya. Julita menegaskan, penyelenggara Pilkada, baik KPU, PPK, PPS, KPPS hingga anggota sekretariat di PPS dan PPK harus benar-benar netral dan tidak terlibat dalam tim kampanye paslon. Apalagi saat mendaftar sebagai anggota PPS dan PPK juga mereka sudah diminta membuat surat pernyataan tidak terlibat dalam partai politik atau menjadi tim kampanye. Kami bisa menonaktifkan bila terbukti masuk dalam anggota partai atau menjadi tim kampanye. Karena melanggar asas penyelenggara pemilu yang harus menjunjung tinggi netralitas, katanya. Termasuk juga bagi jajaran sekretariat PPS dan PPK. Dikatakan Julita karena mereka membantu untuk logistik dan data pemilu,
JULITA Ketua KPU Melawi
Penyelenggara Pilkada Terdata di Tim Sukses
staf sekretariat juga harus netral. “Kalau nanti dari penyelidikan ternyata terbukti terlibat dalam tim kampanye, mereka bisa kita ganti. Walau memang sudah membuat surat pernyataan, tapi bila dikemudian hari ada pengaduan ketidaknetralan penyelenggara pemilu, bisa dicopot. Karena bukan sekedar membuat surat pernyataan, tapi juga kita melihat kelakukan netralitas mereka, tegasnya. Masuknya sejumlah nama PPK dan PPS dalam tim kampanye sendiri dipaparkan oleh sejumlah Ketua PPK saat pleno DPS awal September lalu. Diantaranya, Ketua PPK Kecamatan Sokan, Imam Harisar yang melaporkan pihaknya baru menemukan setelah menerima struktur kepengurusan pasangan calon. Ketika dicek dan dicocokan dengan namanama anggota PPS, ternyata terdapat beberapa nama yang masuk dalam daftar tim sukses dari salah satu pasangan calon. Untuk anggota PPK tidak ditemukan, namun pada tubuh atau anggota PPS itu ditemukan, yakni sebanyak 5 orang anggota PPS. Hal ini akan kami mintai keterangan dari pihak yang bersangkutan dan apabila nama mereka dimasukan dalam struktur tim sukses tanpa sepengetahuan mereka maka
akan kita mintai klarifikasinya dengan surat pernyataan, ujarnya. Sementara hal yang sama juga disampaikan Ketua PPK Kecamatan Pinoh Selatan, Dedi Suparjo. Menurutnya, di Pinoh Selatan juga terdapat 1 orang anggota PPS, bahkan ada 1 orang anggota PPK yang menjadi tim sukses salah satu pasangan calon. Kami juga akan memintai keterangan. Jika yang bersangkutan memang tim sukses maka kita minta mereka memilih dan membuat surat pernyataan. Jika memang mereka dimasukan namanya jadi tim sukses tanpa diketahui maka harus buat klarifikasi disertai pernyataan. Dan anggota PPK yang bersangkutan sudah membuat surat klarifikasi dan menyatakan dirinya tidak tahu bahwa namanya dimasukan dalam struktur tim sukses, sementara yang anggota PPS ini belum, paparnya. Di tempat yang sama, Miles M, selaku ketua Tim PPK Kecamatan Menukung juga menyampaikan bahwa anggota PPK dan PPS di Menukung juga ada yang masuk di dalam tim sukses. Yang masuk struktur tim sukses pasangan calon, untuk anggota PPK-nya 1 orang. Sementara yang PPS-nya itu 4 orang,"ujarnya. (ant) Mata Borneo • September - Oktober 2015
INFO INTERNASIONAL
Sebuah Organisasi Keuangan Internasional yang bernama Wealth-X merilis 20 orang Terkaya di Dunia yang berumur dibawah 35 tahun pada bulan Agustus 2015. Dari daftar tersebut, 8 orang adalah Teknopreuner yang berhasil membangun bisnisnya yang berorientasi Teknologi dengan usahanya sendiri atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan “Self Made”. Rata-rata mereka yang Teknopreuner is adalah berasal dari Negara Amerika Serikat.
Pemuda Terkaya yang berumur dibawah 35 tahun menurut versi Wealth-X 2015 adalah pendiri situs Sosial Media Facebook yaitu Mark Elliot Zuckerberg yang hanya berumur 31 tahun. Berkat Facebook, Pemuda kelahiran tahun 1984 ini memiliki kekayaannya sebesar US$ 41,6 miliar atau sekitar 575,4 triliun menurut nilai tukar rupiah US$1 = Rp. 14.000. Berada di posisi kedua Pemuda Terkaya di Dunia adalah Dustin Aaron Moskovitz yang juga merupakan salah satu pendiri Facebook yang kini telah mendirikan perusahaannya sendiri yaitu perusahaan Software yang bernama ASANA. Dustin memiliki jumlah kekayaan sebanyak US$ 9,3 miliar atau sekitar Rp. 130,2 triliun. Sama seperti Mark Elliot Zuckerberg, Dustin Aaron Moskovitz juga berumur 31 tahun. Posisi ketiga ditempati oleh Yang Huiyan yang berasal dari Tiongkok dengan jumlah kekayaan US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp. 82,6 triliun. Yang Huiyan menjalankan Bisnis Real Estate dibawah payung Country Garden Holdings. DAFT AR 1 0 PEMUD A TERKA YA DI DAFTAR 10 PEMUDA TERKAY DUNIA Berikut ini adalah daftar 10 P emuda TTer er k a y a di Dunia menurut erk situs Wealth-X beserta jumlah dan sumber kekayaannya.
18
1. Mark Elliot Zuckerberg Jumlah Kekayaan : US$ 41,6 miliar Sumber Kekayaan : Facebook Industri : Teknologi Umur : 31 tahun Tanggal Lahir : 14 Mei 1984 Kebangsaan : Amerika Serikat 2. Dustin Aaron Moskovitz Jumlah Kekayaan : US$ 9,3 miliar Sumber Kekayaan : Asana Industri : Teknologi Umur : 31 tahun Tanggal Lahir : 22 Mei 1984 Kebangsaan : Amerika Serikat 3. YYang ang Hui YYan an Jumlah Kekayaan : US$ 5,9 miliar Sumber Kekayaan : Country Garden Holdings Industri : Real Estate Umur : 34 tahun Tanggal Lahir : 20 Juli 1981 Kebangsaan : Tiongkok/China 4. Eduardo Luiz Saverin Jumlah Kekayaan : US$ 5,3 miliar Sumber Kekayaan : 99 Industri : Teknologi Umur : 33 tahun Tanggal Lahir : 19 Maret 1982 Kebangsaan : Brasil 5. Scott Daniel Duncan Jumlah Kekayaan : US$ 5 miliar Sumber Kekayaan : Enterprise Products
Partners Industri : Minyak dan Gas Umur : 32 tahun Tanggal Lahir : 1983 Kebangsaan : Amerika Serikat 6. Elizabeth A. Holmes Jumlah Kekayaan : US$ 4,5 miliar Sumber Kekayaan : Theranos Industri : Teknologi Kesehatan Umur : 31 tahun Tanggal Lahir : 3 Februari
1984 Kebangsaan : Amerika Serikat 7. Nathan Blechar czyk Blecharczyk Jumlah Kekayaan : US$ 3 miliar Sumber Kekayaan : AirBNB Industri : Teknologi Umur : 32 tahun Tanggal Lahir : 1983 Kebangsaan : Amerika Serikat 8. Brian Chesky Jumlah Kekayaan : US$ 3 miliar Sumber Kekayaan : AirBNB Industri : Teknologi Umur : 34 tahun Tanggal Lahir : 29 Agustus 1981 Kebangsaan : Amerika Serikat 9. Joe Gebbia Jumlah Kekayaan : US$ 3 miliar Sumber Kekayaan : AirBNB Industri : Teknologi Umur : 34 tahun Tanggal Lahir : 21 Agustus 1981 Kebangsaan : Amerika Serikat 10. Thomas Persson Jumlah Kekayaan : US$ 2,7 miliar Sumber Kekayaan : Hennes & Mauritz Industri : Retail Umur : 30 tahun Tanggal Lahir : 21 Agustus 1981 Kebangsaan : Sweedia
SUMBER : WEALTH-X
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR BENGKAYANG
Jalan Riam Budi Butuh Perhatian Bengkayang, Mata Borneo. Sejak dibangun Pada Tahun 2009 silam, Jalan Riam Budi menuju tempat wisata Air Terjun Riam Budi semakin rusak parah, dan perlu perhatian Pemerintah Kabupaten Bengkayang karena merupakan tempat Wisata yang sangat diminati oleh Warga Bengkayang.
nya, karena selain tempatnya indah, juga airnya sejuk berasal dari Gunung Bawang, jadi harus kita jaga bersama dan Pemerintah Siap mengupayakan pembangunan terutama akses jalan menuju Riam Budi yang panjangnya sekitar 4 Km dari jalan raya," "Sementara itu Seorang Warga Desa Cipta Karya Amansius mengatakan," Sudah bebe-
MOSES AHIE
JALAN RIAM BUDI MENUJU WISATA AIR TERJUN RIAM BUDI DI DESA CIPTA KARYA YANG KIAN HANCUR
Selain Jaraknya Dekat dari Kota Bengkayang, yang hanya sekitar 6 Kilometer juga sangat indah untuk dikunjungi saat berliburan atau sekedar bersantai. Pejabat (PJ) Bupati Bengkayang Drs. Moses Ahie,M.Si Kepada Harian BERKAT Rabu (30/ 9) mengatakan," Jalan Riam Budi kedepan akan menjadi Prioritas untuk segera dibangun, karena selain badan jalan sudah lebar, Jalan Riam Budi juga sudah di aspal namun karena keterbatasan Dana sehingga tidak dilanjutkan sejak dibangun tahun 2009 lalu. "Air terjun Riam Budi merupakan salah satu asset wisata yang diminati oleh warga Bengkayang, Sungai Betung dan warga disekitarMata Borneo • September - Oktober 2015
rapa tahun sejak dibangun jalan riam budi, namun sampai saat ini tidak pernah dibangun lagi. "Lihatlah, jalan aspalnya sudah terbongkar dan rusak, kami berharap Pemerintah Kabupaten Bengkayang segera memperbaiki akses jalannya sehingga Tempat Wisata Air Terjun Riam Budi lebih banyak lagi dikunjungi dan bisa saja mendatangkan pemasukan bagi warga sekitar."
Sementara Itu Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dr.I Made Putera Negara,MM mengaku," Kendala pengembangan wisata di Bengkayang adalah masalah Infrastruktur jalan sehingga dengan medan yang sulit masyarakat sepertinya enggan untuk berkunjung". "Kedepan Pemerintah sebaiknya membangun infrastruktur menuju asset wisata, sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan juga incame daerah," pungkasnya. (*)
27
HUKUM Jakarta, Mata Borneo. Kinerja pemberantasa korupsi oleh aparat penegak hukum (APH) diketahui tengah mengalami kemunduran dalam periode Semester I 2015, sebagaimana hasil riset yang dipaparkan Indonesia Corruption Watch (ICW). Dalam sebuah jumpa pers yang berlangsung di Jakarta, peneliti dari Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah menjelaskan bahwa kenaikan kinerja pada periode tahun ini tidak sesignifikan seperti pada tahun sebelumnya pada periode yang sama. "Sampai awal tahun ini hanya mampu menaikkan 50,6 persen dari total 2.447 kasus korupsi dari tingkat penyidikan ke tingkat penuntutan," ujar Wana. Ia menjelaskan bahwa kasus korupsi yang telah masuk tahap penyidikan pada periode 2010--2015 apabila dinominalkan
makin lebih giat lagi dalam penanganan kasus korupsi yang telah merugikan keuangan negara itu," kata Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr. Syafruddin Kalo, S.H. di Medan. Dalam penanganan kasus korupsi yang terjadi di negeri ini, menurut dia, penegak hukum seharus tidak hanya mengusut pelaku korupsi, tetapi juga berupaya mencegah agar seseorang tidak melakukan perbuatan melanggar hukum tersebut. "Kemudian, penegak hukum itu harus berusaha menyelamatkan uang negara yang telah dikorupsi," ujar Syafruddin. Uang yang disita dari perbuatan tindak pidana korupsi itu, kata dia, agar segera dikembalikan ke kas negara untuk digunakan sebagai biaya pembangunan. Uang tersebut, lanjut dia, merupakan milik negara sehingga harus diserahkan kepada negara untuk dapat
dia, kinerja penyidikan kasus korupsi oleh aparat penegak hukum pada semester satu 2015 pun memang belum maksimal. Akan tetapi, lanjut dia, kerugian negara akibat tipikor pada semester pertama tahun ini justru mengalami tren penurunan. "Kerugian negara per semester selama ini rata-rata Rp2,7 triliun, sementara pada periode yang sama tahun ini Rp1,2 triliun," jelasnya. Lebih lanjut dia menyebutkan rata-rata tersebut ialah nominal yang disidik oleh APH. Namun, fakta tersebut juga kontradiktif dengan tingkat penanganan tipikor pada semester pertama 2015. Pada Semester I 2015, APH berhasil menyidik 308 kasus korupsi dengan nilai kerugian negara Rp1,2 triliun, padahal ratarata kasus korupsi yang masuk tahap penyidikan ialah 253 kasus per semester.
digunakan sesuai dengan keperluan. "Penegak hukum sudah banyak yang berhasil menyelamatkan uang negara yang dikorupsi dan diselewengkan koruptor. Hal ini merupakan suatu kebanggaan," katanya. Menurut Syafruddin, untuk meningkatkan penanganan kasus korupsi itu, pihak penegak hukum harus terus bekerja ekstra keras sehingga mampu memenuhi target yang telah ditentukan. Hal ini merupakan salah satu solusi untuk mencapai kinerja yang maksimal bagi penegak hukum sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat. "Penegak hukum juga harus bersikap tegas dalam penanganan kasus korupsi dan jangan takut diintervensi pihak-pihak yang tidak berkepentingan, serta jangan pilih kasih," katanya. Belum Ditangani Data lainnya juga menunjukkan bahwa nilai kerugian negara akibat kasus tindak pidana korupsi senilai hampir Rp30 triliun belum ditangani dengan baik. "Masih ada kasus korupsi senilai Rp29,2 triliun yang seharusnya masuk penyidikan tetapi belum ditindaklanjuti," kata peneliti Divisi Investigasi ICW Wana Alamsyah di Jakarta, Senin. Perhitungan tersebut diperoleh dari data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan BPKP yang menyebutkan terdapat total 3.514 kasus tipikor dengan total kerugian negara Rp59,8 triliun. Akan tetapi, total kerugian negara yang telah disidik oleh aparat penegak hukum pada periode 2010 hingga Semester I 2015 baru mencapai Rp30,6 triliun. "Ya, dari angka-angka itu bisa dilihat bahwa ada selisih atau defisit kerugian negara hampir Rp30 triliun yang belum ditangani lebih lanjut," tuturnya. Selain tren korupsi, kata
"Perbandingan jumlah kasus tiap semester ada tren meningkat. Namun, tren kerugian negara justru menurun," katanya. Terpengaruh KPK Kinerja pemberantasan korupsi memang dapat dinilai dari aksi aparat penegak hukum dari sejumlah lembaga negara. Namun, bagaimanapun KPK menjadi sorotan utama dalam konteks tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa menurunnya kinerja dan bahkan perolehan angka kerugian negara akibat tindak pidana korupsi turut dipengaruhi kinerja KPK. "Penurunan itu terjadi karena kinerja KPK yang menurun. KPK berkontribusi besar dalam penyelamatan kerugian negara karena korupsi mencapai 30 persen," kata Wana. Dalam kurun waktu 2014--2015, kata dia, rata-rata kasus korupsi yang disidik KPK mencapai 15 kasus dengan total kerugian negara sekitar Rp1,5 triliun, sedangkan pada Semester I 2015 hanya menyidik 10 kasus dan nilai kerugian dan suap hanya Rp106,4 miliar. Dengan besarnya kontribusi yang diberikan KPK terhadap pemberantasan tipikor di Indonesia, hal tersebut juga berdampak pada indikator kinerja penyidikan korupsi nasional. Penurunan kinerja pemberantasan korupsi sangat terpengaruh oleh kinerja KPK. Lalu, apa yang menyebabkan kinerja KPK menurun? "Pada Semester I 2015 terjadi penurunan kinerja KPK, penyebabnya karena adanya serangan yang sangat gencar pada periode tersebut," katanya. (ant)
KINERJA PEMBERANTASAN KORUPSI MELEMPEM mencapai Rp29,3 triliun. Hasil pemantauan membuktikan bahwa aparat hanya mampu menaikkan 1.254 (50,6 persen) kasus dari tingkat penyidikan ke tingkat penuntutan dengan nilai kerugian negara mencapai Rp18,3 triliun. Sisanya, atau 1.223 kasus (49,4 persen) tidak mengalami perkembangan positif atau dengan kata lain masih dalam tahap penyidikan dengan nilai Rp11,04 triliun. "Jadi, aparat penegak hukum hanya mampu menaikkan setengah dari kasus korupsi berstatus penyidikan ke penuntutan atau P-21," ujarnya. Pada tingkat kasus yang naik ke tahap penyidikan terlihat adanya peningkatan. Pada Semester I 2015 APH telah menangani 308 kasus tindak pidana korupsi. "Dari jumlah tersebut, bisa ditaksir nilai kerugian negara Rp1,2 triliun dan nilai suap Rp475,3 miliar, dan tersangka mencapai 590 orang," kata Wana. Ia menyebutkan jumlah kasus korupsi yang tingkatnya naik ke penyidikan cenderung mengalami kenaikan dari ratarata tiap semester yang hanya sekitar 253 kasus. "Nilai rata-rata ini dihitung berdasarkan pemantauan kasus korupsi yang masuk tahap penyidikan dari semester satu 2010 hingga 2015," tuturnya menjelaskan sampel data yang digunakan. Sementara itu, kalangan akademisi meminta APH, mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, hingga Polri, terus meningkatkan penyidikan tindak pidana korupsi selama 2015. "Kinerja penegak hukum tersebut harus Mata Borneo • September - Oktober 2015
19
KABAR BENGKAYANG
Pensiun PNS Jadi Honor
MOSES AHIE
Bengkayang, Mata Borneo. Frans Asok Ketua LSM Aliansi Masyarakat Akar Rumput (AMAR) dan Juga Tokoh Pemuda Bengkayang Mempertanyakan," Adanya Pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, namun diterima kembali menjadi
26
tenaga Honor di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkayang," "Kita patut bertanya, kenapa PNS sudah pensiun namun masih bisa diterima menjadi tenaga Honor di Dinas PU, karena itu jelas menyalahi aturan Perundang-undangan," "Apakah yang bersangkutan diterima honor dengan Surat Keputusan (SK) oleh Kepala Dinas PU atau oleh Pejabat diatasnya seperti Sekretaris Daerah (Sekda) atau bahkan Bupati Bengkayang," "Jelas kita bertanya bahwa ada Oknum Pensiunan PNS berinisial RS setelah pensiun kok bisa menjadi tenaga honor di Dinas PU, apakah ini dibenarkan? Ujar Asok Bertanya," "Kata Asok Berdasarkan Undang-Undang Nomor.5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara bahwa batasan umur menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah Usia 35 Tahun, kaau sudah Pensiun berarti RS sudah berusia diatas 58 tahun, ini jelas sudah tidak benar Dinas PU," Menyikapi Hal ini, Pejabat Bupati Bengka-
yang Drs.Moses Ahie,M.Si menegaskan," Ia belum mengetahui adanya Oknum PNS menjadi tenaga Honor di Dinas PU, karena belum ada Laporan dari Kadis yang bersangkutan," "Moses Mengaku, Batasan Usia Pensiun adalah diatas 58 tahun, sehingga berdasarkan Undang-Undang Nomor.5 Tahun 2014 Tentang ASN bahwa batasan seseorang bisa menjadi tenaga honor atau CPNS adalah pada Usia 35 tahun," "Kalau Sudah Pensiun tentunya sudah berusia diatas 58 tahun, jelas itu tidak diperbolehlkan, dan ini baru saya ketahui, dan saya akan panggil Kepala Dinas PU terkait Hal itu," tegas Moses. (adi) Kepala Dinas PU Bengkayang Alexsius, S.Sos,M.Si saat dikonfirmasi mengaku menerima RS Bekerja di Workshop milik Dinas PU," "Ia benar yang bersangkutan memang Pensiunan yang kembali bekerja sebagai honor di Dinas PU, Alek tidak merinci, RS sebagai Honor di PU apakah memiliki SK atau tidak,". (*)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
SUARA INTAN
DEMO PETANI SAWIT DI KABUPATEN LANDAK
Petani Sawit Unjuk Rasa Ngabang, Mata Borneo. Ratusan warga yang mengatasnamakan petani kelapa sawit Kabupaten Landak, Senin menggelar unjuk rasa di kantor bupati setempat. Massa dari sejumlah perwakilan petani
20
sawit dan karet di kecamatan langsung dipimpin Ketua Apkasindo Landak Klemen Apui datang menggunakan kendaraan roda empat sekitar pukul 12.00 WIB. Kedatangan petani itu langsung disambut Bupati Landak Adrianus Asia Sidot dan Ketua
DPRD Landak Heri Saman dan sejumah anggota DPRD. Petani menyampaikan aspirasi di depan kantor bupati kemudian melakukan pertemuan di aula kantor setempat dan langsung terima bupati. Unjuk rasa petani di kantor bupati Landak berlangsung tertib dengan dikawal aparat kepolisian langsung dipimpin Kapolres Landak. Juru Bicara Petani Sukamto dalam penyampaian pernyataannya meminta kepada pemerintah Kabupaten Landak untuk mengawasi semua pabrik sawit yang ada di Landak dalam hal pembelian atau pengelolaan TBS. "Kami juga meminta kepada pabrik kelapa sawit yang ada di Landak agar penerimaan TBS dari petani pekebun sawit tidak mengalami antre 3 sampai 5 hari atau lebih," ungkapnya. Selanjutnya, agar pabrik kelapa sawit melakukan kerja sama dengan koperasi perkebunan pada wilayah perkebunan swadaya masyarakat yang ada di Landak. "Seluruh pabrik kelapa sawit wajib melakukan pembelian TBS petani yang sudah melakukan kemitraan untuk pembataran TBS telah ditetapkan oleh tim penetapa indek K dan harga TBS provinsi Kalbar," tegas Sukamto.(ant)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR BENGKAYANG
PEJABAT BUPATI BENGKAYANG DRS.MOSES AHIE,M.SI LANGSUNG BLUSUKAN MENINJAU PASAR DI KOTA BENGKAYANG.
Tinjau Pasar Bengkayang
Terminal, Pasar Sayur, Pasar Buah, Parkir , penataan pasar, dan juga kondisi pasar dan pedagang," "Dengan dilihat langsung dilapangan, maka kami dapat mencarikan Solusi, terutama Para Pedagang Sayur di Pasar Teratai akan segera menempati Lokasi yang sudah dipersiapkan, namun setelah pekerjaan perbaikan selesai," "Kepala BPMPPT Drs.Paulus Anwardi,M.Si menyambut baik Sikap PJ.Bupati yang mau turun langsung meninjau pasar dan terminal, apalagi sempat berkunjung di kantor kami walau dengan dadakan, ini sangat positif dan bisa memaju kerja pegawai karena merasa diawasi," "Selain itu, bisa mendengar langsung keluhan warga terkait pelayanan yang diberikan oleh masing-masing instansi terkait, tentunya kami juga siap untuk menerima kritikan dan masukan yang berarti untuk kemajuan bersama," Blusukan Pj.Bupati Bengkayang Moses Ahie dimulai dari Terminal Bengkayang, Pasar Teratai, Jalan Jerendeng, Jalan Ngura, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Migang dan berakhir di Jalan Tabrani sambil rombongan menikmati minuman yang sudah disiapkan di warkop Ongaku.
Usai Menyerahkan Bantuan Sapi sebanyak 18 Ekor untuk perayaan Idul Adha 1436 Hijriah, Rabu (23/9) Penjabat Bupati Bengkayang Drs.Moses Ahie,M.Si langsung blusukan meninjau Pasar di Kota Bengkayang. Oleh: YYopi opi Cah Cahyy ono Bengkayang, Mata Borneo. Ia didampingi oleh beberapa Sekretaris Daerah Drs.Kristianus Anyim,M.si dan sejumlah Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, diantaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Alexsius, S.Sos, M.Si, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Dan Daerah Tertinggal (BPPDT), Kasat Pol PP Fabianus Oel,M.Pd, Kepala Dinas Perhubungan Kominfo Damianus,SH, Kepala Dinas Periondagkop dan UMKM, Luter Wongkar, Kepala BPBD Ir.Yosef,M.Si, Kepala Dispenda,M.Ali.SE, Kepala BPMPPT Drs. Paulus Anwardi,M.Si, Kepala Kearsipan Dan Perpustakaan Albinus Alep, Kepala Kesbangpol Agustinus.C,S.Sos, Kepala Dinas Hutbun. Ir. Darsyafudin, Camat Bengkayang Yustinus.K dan Lurah Bumi Emas L. Wahyudi, M.Pd. Mata Borneo • September - Oktober 2015
"Moses Ahie saat dikonfirmasi terkait Blusukan mengatakan," Banyaknya Keluhan Warga Bengkayang terkait beberapa hal yang berkembang di Kota Bengkayang terkait pasar dan penataannya, maka hari ini kita tinjau langsung dilapangan," "Hari ini Kami bersama beberapa Kepala SKPD terkait ingin melihat kondisi langsung di Lapangan, terutama mengenai
25
SUARA INTAN
Landak Siaga Darurat Kabut Asap Ngabang, Mata Borneo. Pemerintah Kabupaten Landak menggelar rapat koordinasi siaga darurat bencana kabut asap bersama sejumlah instansi terkait di lingkungan pemerintah setempat dan camat, Kapolsek dan Danramil di 13 kecamatan, Jumat. Rakor langsung dipimpin Wakil Bupati Landak Herculanus Heriadi didampingi Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak Banda Kolaga. "Kita cari solusi bersama bagaimana menanggulangi kabut asap yang melanda di daerah kita. Meskipun titik api di Landak hanya terdeteksi 4 titik. Tapi kita mendapat kabut asap kiriman dari luar daerah," tegas Wakil Bupati Herculanus Heriadi. Menurutnya, dari Gubernur Kalbar Cornelis melalui pemerintah provinsi juga sudah membantu 10 ribu masker agar didistribusikan di sejumlah kecamatan. "Tolong
21
diprioritaskan untuk siswa di sekolah-sekolah mulai dari PAUD sampai SMA, karena kabut asap sangat rentan untuk bahaya kesehatan," tegas Heriadi. Kepala Pelaksana BPBD Landak Banda Kolaga mengatakan, melihat dari hasil laporan dari satelit NOAA 18 yang didapat dari BPBD Provinsi Kalbar dan Manggala Agni DAOPS Pontianak bahwa titik api atau hot spot di Kalbar dan khususnya di Kabupaten Landak kadang ada kadang tidak ada. "Namun ketika rapat pada 9 September lalu, menurut Gubernur Kalbar di Landak ada 22 titik api dan bila kita lihat kenyataan pengecekan lapangan hanya ada 4 titik api di daerah Landak," ungkap Banda. Banda menegaskan, untuk mengatasi kabut asap ini dari BPBD Landak telah dua kali mengeluarkan surat himbauan bupati Landak kepada para camat untuk menghimbau dan mengawasi masyarakat dan perusahaan dalam membuka lahan.
"Untuk berkebun maupun berladang, bagi perusahaan tidak diizinkan sama sekali untuk membuka lahan dengan cara membakar, sedangkan kepada petani hanya diizinkan seluas kurang dari 2 hektare dan kepada para camat untuk tetap berkoordinasi dengan muspika setempat," tegas Banda. Ia menegaskan lagi, BPBD Landak telah menetapkan siaga darurat bencana kabut asap melalui keputusan Bupati Landak No.360/182/BPBD/2015 tentang penetapan status keadaan siaga darurat penangangan bencana kabut asap Kabupaten Landak berlangsung 30 hari mulai 19 Agustus sampai 17 September 2015. "Melihat dari kenyataan di lapagan dimana kabt asap makin tebal maka perlu diadakan rakor untuk segera dicarikan solusi mengatasi bencana kabut asap yang ada di Landak demi melindungi masyarakat dari serangan penyakit ISPA," ujar Banda. (ant)
Mata Borneo • September - Oktober 2015
KABAR BENGKAYANG
Gara-Gara Emas, Nyawa Melayang Menurut sejarah, penambangan emas di Kabupaten Bengkayang telah dilakukan sebelum Indonesia merdeka. Saat itu kesultanan Sambas mengundang Tiongkok untuk datang ke tanah Borneo untuk melakukan kegiatan pertambangan emas. Oleh: YYopi opi Cah Cahyy ono Bengkayang, Mata Borneo. Makanya tidak heran diseluruh wilayah di Kabupaten Bengkayang adanya bangunan Pekong peninggalan bangsa Tiongkok dan bekas pertambangan serta banyaknya keturunan Tiongkok yang kini dikenal dengan sebutan warga Tionghoa. Bahkan Indonesia merdeka 17 Agustus 1945 hingga Hari Ulang Tahun NKRI ke 70 masyarakat Kalimantan khususnya di Kabupaten Bengkayang masih sering melakukan pertambangan emas baik itu secara legal maupun ilegal. Sebenarnya kegiatan pertambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat tidak menyalahi aturan bila Pemerintah Pusat memberikan regulasi yang baik dan benar serta tidak mempersulit dalam hal kepengurusan izin pertambangan. Selama ini Pemerintah Pusat membuat peraturan khususnya dibidang pertambangan menguntungkan investor yang memiliki modal yang besar. Sedangkan warga yang memiliki modal sedikit tidak dapat mengurus izin secara legal karena telah dibuat regulasinya yakni Undang-Undang Pertambangan. Beratnya biaya mengurus izin pertambangan, membuat oknum masyarakat main kucing-kucingan dengan aparat hukum dalam aktivitas pertambangan. hal ini bukan tanpa alasan yang tidak jelas karena melakukan pertambangan emas sangat menggiurkan. Awal hebohnya petaka pekerja tambang tewas se Indonesia di Kalbar ketika 18 orang
24
pekerja PETI mati di Desa Sagatani Singkawang pada 4 Oktober 2014. Pada 15 Januari 2015 lalu Indonesia di hebohkan dengan meninggalnya pekerja PETI di Taisan Desa Goa Boma Kecamatan Monterado yang menewaskan delapan orang. Semua media baik itu media cetak, media elektronik nasional dan lokal bahkan media sosial menyorot kejadian yang terjadi disana. Kini, 26 Agustus 2015 kembali pekerja tambang emas ilegal berduka dan membuat heboh sejumlah media massa. Dimana kejadiannya di Bukit Tebodo Dusun Sekinyak Desa Belimbing Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang yang menewaskan lima orang pekerja emas. Sebenarnya setiap melakukan pertambangan emas ilegal pasti ada korban jiwa namun tidak diketahui oleh khalayak ramai. Rata-rata tewasnya pekerja PETI diketahui melalui media sosial yang dipostingkan oleh pengguna facebook membuat booming masyarakat dan menarik perhatian sejumlah awak media untuk meliput kejadian tersebut. Walaupun sudah banyak menimbulkan korban jiwa, namun masyarakat masih berbondong-bondong melakukan ativitas penambangan emas tanpa izin. PETI seperti buah simalakama bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang dan
Polres Bengkayang. Walaupun secara Undang-Undang Pertambangan kegiatan PETI melawan hukum namun disisi lain menimbang, mengingat dan memutuskan mengenai Hak Asasi Manusia untuk hidup yang layak dan sejahtera. Dampak negatif dilarangnya Dompeng, Glondong, dan Jek di Kabupaten Bengkayang ialah meningkatnya angka kriminalitas di Kabupaten Bengkayang karena selama ini masyarakat yang merupakan pekerja emas mengandalkan keahliannya bertambang untuk mencukupi dan membiayai kehidupan keluarganya. Sedangkan harga jual hasil pertanian baik itu komoditi karet, jagung, kelapa sawit dan padi harganya merosot dratis yang tidak sebanding dengan harga barang yang semakin tinggi. Parahnya perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Bengkayang berpeluang merekrut tenaga kerja namun kenyataan yang terjadi mayoritas perusahaan perkebunan mendatangkan pekerja dari luar Kabupaten Bengkayang bahkan didatangkan langsung dari Pulau Jawa, Pulau NTB, NTT dan Sumatera Utara. Tidak ada pilihan lain untuk masyarakat yang memiliki keahlian dibidang pertambangan emas yakni melakukan PETI. Mata Borneo • September - Oktober 2015
DIRGAHAYU KABUPATEN LANDAK
4 Oktober 2015, Kabupaten Landak yang memecah dari Kabupaten Pontianak, kini bernama Kabupaten Mempawah, telah berumur 16 tahun sudah, sejak dimekarkan secara definitive dengan Pembentukan Kabupaten Landak yang disahkan dengan UU Nomor 55 Tahun 1999 tanggal 4 Oktober 1999.
22
Selama 16 tahun Pemerintahan Kabupaten Landak, telah ada 2 Bupati terpilih dan 1 Pejabat Bupati yang menakhodai pemerintahan kabupaten ini. Drs. Agus Salim, MM, adalah pejabat Bupati setelah kabupaten ini terbentuk, sebelum akhirnya diambil alih oleh Drs. Cornelis, MH, yang menjabat hampir dua periode, untuk kemudian mendapat amanah menjadi Gubernur Kalimantan Barat, hingga saat ini telah memasuki periode ke-2. Selanjutnya, estapet kepemimpinan Kabupaten Landak diambil alih oleh DR.Drs. Adrianus Asia Sidot,M.Si, yang sebelumnya adalah Wakil Bupati di era Bupati Cornelis. Hingga saat ini adalah periode jabatan ke-2. DR. Adrianus, memimpin kabupaten Landak yang kerap dikenal sebagai Negeri Intan ini,
dan Kepemimpinannya akan berakhir pada tahun 2016 nanti. Sebagai kabupaten yang relatif baru, dengan 13 kecamatan dan 156 desa, Kabupaten Landak terus berbenah dan membangun dalam berbagai sector, secara fisik pembangunan dapatlah dikatakan kabupaten ini mulai maju dan berkembang, terlihat dari mulai memekarnya kota dan pasar dengan banyak gedung maupun toko-toko yang terus bertambah tiap waktunya. Infrastruktur Jalanpun sedang terus dibenahi, seperti terlihat dari mulai dibangunnya jalan menuju arah Kecamatan Air Besar Serimbu dan Kecamatan Kuala Behe yang dulunya relatif tertinggal karena minimnya infrastruktur jalan. Demikian halnya di sektor pertanian, dimana sektor ini merupakan sektor andalan, karena mayoritas masyarakat Landak (76,77%) bekerja disektor pertanian ini , dengan luas lahan tanah yang digunakan, mencapai 71.528 hektar (9,18%) tanah sawah, dan tanah bukan sawah seluas 700.184 h e k t a r (90,88%) yang meliputi, kebun,
Mata Borneo • September - Oktober 2015
IKLAN
ladang/ huma, perkebunan, hutan rakyat. Dengan produksi padi sawah, menurut BPS tahun 2013 sebesar 147.710 ton dan padi ladang 14.713 ton, sedangkan palawija yang terbesar adalah ubi kayu sebesar 39.812 ton Penggunaan lahan bukan sawah paling luas digunakan adalah un-
Mata Borneo • September - Oktober 2015
tuk areal perkebunan, khususnya tanaman sawit yang mencapai 98.586 hektar. Serta karet dengan luas areal 73.879 hektar dengan jumlah produksi 36.319 ton. Sektor pertanian ini terus didorong dan dibina oleh Pemkab Landak ,pada akhir tahun 2014 menurut BPS tercatat 141 Gapoktan dan 1548 Kelompok tani yang telah dibina. Sebagai kabupaten yang dikenal dengan maskot “Kota Intan”, kabupaten Landak memang memiliki alam yang kaya akan potensi bahan tambang yang tersebar di seluruh wilayah, adapun usaha pertambangan yang terbanyak diusahakan adalah pertambangan emas dan Intan. Tahun 2014, menurut BPS, Produksi emas terbanyak terdapat di kecamatan Air Besar (596,93 gram/hari) diikuti Kecamatan Kuala Behe (580,55 gram/ hari). Kedua kecamatan ini juga merupakan penghasil Intan terbesar di Kabupaten Landak. Meskipun hasil tambang berupa Emas dan Intan ini, belum secara langsung memberikan kontribusi kepada PAD kabupaten, karena lebih banyak diusahakan masyarakat secara illegal, atau lebih dikenal sebagai PETI (Pertambangan Emas/Intan tanpa ijin). Potensi besar lainnya yang belum berkembang secara maksimal di kabupaten ini, namun telah mulai digagas dan diupayakan oleh Pemkab Landak dengan mengadakan berbagai even dan ekspose, adalah potensi pariwisata. Kabupaten Landak, sebagai ikon masyarakat Dayak, memamg memiliki potensi wisata budaya dan wisata Alam yang eksotik dan memiliki nilai jual tinggi, jika digarap secara kreatif dan professional. Ada banyaknya wisata alam yang menarik, seperti Air Terjun Mananggar, Rombok Dait, Arum Jeram, Riam Solank. Wisata Budaya “Naik Dango”, Tumpang Negeri. Wisata Bersejarah; Rumah panjang Saham, Rumah Radank, Keraton Raja Landak, Makam Juang Mandor.
DIRGAHAYU KABUPATEN LANDAK
Serta wisata kuliner yang maupun hasil buah dan sayur alam yang terdapat di Sehaq. Kabupaten yang memiliki Visi “ Masyarakat Kabupaten Landak yang Cerdas dan Berdaya Saing ” ini memiliki catatan sejarah yang menarik dan unik , Dahulu kala Kabupaten Landak merupakan daerah/wilayah kerajaan. Kerajaan Landak mula-mula diperintah oleh Raden Ismahayana dengan gelar Raja Dipati Karang Tanjung Tua (1472-1542). Setelah menganut agama Islam, ia dikenal dengan gelar Albdulkahar. Raden Ismahayana adalah anak tunggal Raden Kesuma Sumantri Indra Ningrat Ratu Angkawijaya Brawijaya VII yang juga dikenal dengan nama Pulang Palih VII dalam perkawinan dengan Dara Hitam, seorang putri Dayak. Pada zaman pemerintahan raja pertama ini, kerajaan berkedudukan di Ningrat Batur, di sungai Terap/Mandor. Oleh masyarakat Dayak Kendayan, saat ini tempat tersebut disebut sebagai Ambawang Bator (ambawang berarti peninggalan). Oleh putra Raden Ismahayana, Raden Abdulkahar, pusat pemerintahan kemudian dipindahkan ke Munggu yang terletak di persimpangan sungai Landak dengan sungai Menyuke. Karena kerajaan ini terletak di tepi sungai Landak, maka dinamailah Kerajaan Landak. Landak berasal dari bahasa Belanda yang terbagi menjadi dua suku kata Lan dan Dak, LAN artinya Pulau dan DAK artinya Dayak, dikarenakan mayoritas penduduk aslinya adalah Suku Dayak. Berdasarkan catatan sejarah bahwa kata “Dayak” ditulis oleh para penulis Belanda zaman itu dalam bentuk “Dyak” atau “Dyaker”. Sementara kata “Land” berarti “Tanah”. “Land-Dyak” sebenarnya bermakna “Tanah Dayak” yang kemudian diubah menjadi “Landak”. Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indie tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam Wester Afdeeling berdasarkan Besluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandisch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No.8. 16 tahun kabupaten Landak tentunya memiliki makna dan catatan tersendiri, dimekarkan disaat otonomi daerah sedang hangatnya digaungkan bersamaan dengan lahirnya produk UU Otonomi daerah tahun 1999 kala itu. Pastinya, setelah 16 tahun mekar dan berjalan, ada banyak capaian dan terobosan yang telah dicapai untuk kemajuan wilayah. Tentunya masih banyak yang harus dilakukan untuk semakin memajukan dan mensejahterahkan kabupaten Landak, serta mengejar ketertinggalan. “AYO KERJA” kata pak Presiden Jokowi. “Dirgahayu Pemerintahan Kabupaten Landak” (Sumber: Wikipedia, www.landakkab.go.id, BPS -Landak Dalam Angka 2014)
23