DAFTAR PUSTAKA Adiprabawa, G. (2012). Substitusi Tepung Garut (Marantha arundinacea) dan Fruktosa pada Pembuatan Kue Lidah Kucing Sebagai Alternatif Makanan Selingan Diet Diabetes Melitus. Skripsi, Universitas Gadjah Mada. Afana, F.Z. (2014). Uji Organoleptik dan Kandungan Serat Pangan pada Mie Basah Formulasi Tepung Gembili, Tepung Garut, dan Tepung Terigu. Skripsi, Universitas Gadjah Mada. Akerberg, A.K.E., Liljeberg, H.G.M., Grandfeldt Y.E, Drews, A.W., & Bjorck, I.M.E. (1998). An in Vitro Method, Based on Chewing, to Predict Resistant Starch Content in Foods Allows Parallel Determination of Potentially Available Starch and Dietary Fiber. J of Nutrition, 128 : 651-660. Akhyar, A., & Fortuna, A.D. (2009). Substitusi Tepung Terigu dan Tepung Pati Ubi Jalar (Ipomoe batatas L.) Pada Pembuatan Mi Kering. SAGU : Vol.8 No 1 : 1-4. Almatsier, S. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Cetakan Kedua. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, S. (2008). Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Apriliyanti, T. (2010). Kajian Sifat Fisikokimia dan Sensori Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoe batatas Blackie) dengan Variasi Proses Pengeringan. Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Association of Official Analytica Chemists. (1990). Official Methods of Analysis, 15th ed. Virginia : AOAC, Inc. Astuti, D. (2009). Pengaruh Pemberian Tepung Garut (Maranta arudinaceace) Terhadap Profil Feses dan Digesta serta Total Bakteri Asam Laktat pada Tikus Sprague dawley yang Dibuat Konstipasi. Skripsi, Universitas Gadjah Mada. Atwell, W.A. (2001). Wheat Flour. USA : Eagan Press. Di dalam Chandra, S.I. (2011). The Potential of Oatbran (Avena sativa) as Wheat Flour Replacer in High-Fiber Instant Dried Noodle. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Jakarta : Kementerian Kesehatan, Republik Indonesia. Badan Standarisasi Nasional. (1992). Mi Basah. SNI-01 2987-1992. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional. Badrudin, C. (1994). Modifikasi Tepung Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) sebagai Bahan Pembuat Mie Kering. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Di dalam Hasibuan, Agus Salim. (2002). Sifat Fisik dan Daya Terima
98
Konsumen Terhadap Mie Kering dengan Penambahan Tepung Bekicot. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Baldwin, R.E. (1981). Laboratory Guide and Reference List Sensory Analysis of Foods, Food Science and Nutrition 375. USA : Departement of Food Science and Nutrition. Bekti, E.K. (2009). Karakteristik Kimiawi dan Tingkat Pengembangan Pangsit dengan Substitusi Tepung Gembili (Dioscorea aculeata). Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol. 5 No. 2 : 99-111. Bhattacharya, K.R. (1979). Gelatinization Temperature of Rice Starch and its Determination. Proceeding of the Whorkshop on Chemical Aspecs of Rice Grain Quality. Los Banos, IRRI. Pp 232-247. Carpenter, R.P., Lyon, D.H., & Hasdell, T.A. (2000). Guidelines for Sensory Analysis in Food Product Development and Quality Control. Gaithersburg : Aspen Publisher, Inc. PP: 71-91. Chandra, S.I. (2011). The Potential of Oatbran (Avena sativa) as Wheat Flour Replacer in High-Fiber Instant Dried Noodle. Skripsi. Universitas Katolik Soegijapranata. Choo Y.M., Yap, S.C., Ong, A.S.H., Ooi, C.K., & Gog, S.H. (1989). Palm oil carotenoid. Proc. Of Int. Palm Oil Conf. Kuala Lumpur, PORIM. DeMan, J.M. (1985). Principles of Food Chemistry. Connecticut : The AVI Publishing Company Inc. Departemen Perindustrian RI. (1995). Tepung Terigu sebagai Bahan Makanan. Standar Nasional Indonesia. Epriliati, I. (2000). Potensi Dioscorea dalam Pangan Fungsional. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi Vol.1 No.1. Fellows, P.J. (2002). Food Processing Technology Principle and Practice. Cambridge : Wood Publishing in Food Science and Technology. Hasibuan, A.S. (2002). Sifat Fisik dan Daya Terima Konsumen Terhadap Mie Kering dengan Penambahan Tepung Bekicot. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Hatcher, P. W. (2001). Asian Noodle Processing. Di dalam Cereal Processing Technology 2nd edition. G. Owens (ed.). Cambridge : Woodhead Publishing Ltd. Hutchings, JB. (1999). Food Colour and Appearance 2nd edition. Maryand : Aspen Pub. Di dalam Lutfika, Efrin. (2006). Evaluasi Mutu Gizi dan Indeks Glikemik Produk Olahan Panggang Berbahan Dasar Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Klon Unggul BB00105.10. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
99
Faridah, A. (2008). Patiseri Jilid 1 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Hartono, A. (2006). Terapi Gizi & Diet Rumah Sakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Higgins, T. (2012). HbA1c – An Analyte of Increasing Importance. Clinical Biochemistry 45 (2012) : p.1038-1045. Jenkins, D.J.A., Wolever, T.M.S., & Jenkins, A.L. (1988). Starchy Foods and Glycemic Index. Diabetes Care, Vol. 11, No. 2, February 1988. Karjono. (1998). Umbi-Umbi Potensial Penghasil Tepung. Trubus No. 347 Oktober 1998. Di dalam Adiprabawa, Gentur. (2012). Substitusi Tepung Garut (Marantha arundinacea) dan Fruktosa pada Pembuatan Kue Lidah Kucing Sebagai Alternatif Makanan Selingan Diet Diabetes Melitus. Skripsi, Universitas Gadjah Mada. Kartika, B., Hastuti, P., Supartono, W. (1988). Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta : PAU UGM. Di dalam Wijayanti, Y.R. (2007). Substitusi Tepung Gandung (Triticum aestivum) dengan Tepung Garut (Marantha arundinacea L) pada Pembuatan Roti Tawar. Skripsi, Universitas Gadjah Mada. Katz, D.L., Friedman, & Rachel S.C. (2008). Nutrition in Clinical Practice 2nd edition. Philadelphia : Lippincott Williams and Wilkins. Kruger, J.E., R.B. Matsuo, Miskelly, dan J.W. Dick. 1996. Pasta and Noodle Technology. American Association of Cereal Chemist, Inc., USA. Di dalam Nugrahani, M.D. (2005). Perubahan Karakteristik dan Kualitas Protein pada Mie Basah Matang yang Mengandung Formaldehid dan Boraks. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Mariati. (2001). Karakterisasi Sifat Fisikokimia Pati dan Tepung Garut (Marantha arundinacea L) dari Beberapa Varietas Lokal. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Marsono, Y. (2002). Indeks Glisemik Umbi-umbian. Agritech, 22 (1), pp. 13-16. Marsono, Y. (2004). Serat Pangan dalam Perspektif Ilmu Gizi. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Yogyakarta : UGM. Marsono, Y. & Astanu, W.P. (2002). Pengkayaan Protein Mie Instant dengan Tepung Tahu. Agritech Vol. 22 No. 3 : 99-103. Matz, S.A. (1978). Food Texture. Connecticut : The AVI Publishing Co. Inc. Westport. Di dalam Wijayanti, Y.R. (2007). Substitusi Tepung Gandung (Triticum aestivum) dengan Tepung Garut (Marantha arundinacea L) pada Pembuatan Roti Tawar. Skripsi, Universitas Gadjah Mada. Mien, M. (2009). Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta : PT Elex Media Indonesia. 100
Mirza, M.S. (2005). Pengujian Beberapa Taraf Tinggi Lanjaran Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Dioscorea esculenta (Lour.) Burk. (Combilium). Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Murray, R.K., Granner, D.K., & Rodwell, V.W. (2009). Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Nintami, A.L. (2012). Kadar Serat, Aktifitas Antioksidan, Amilosa, dan Uji Kesukaan Mi Basah dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) Bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe-2. Skripsi, Universitas Diponegoro. Novitarum, L. (2009). Prevention a Long Period Complication of Diabetes Mellitus. Wacana Indonesia, Vol. 1, No. 1, Desember 2009 : p.47-56. Nurhayati, Ai. (2010). Penilaian Inderawi (Uji Organoleptik) [Internet]. Tersedia dalam : [Diakses 15 Januari 2013]. Nurnafitrisni, A., Wijhayanti, A., & Rahman, P. (2011). Mie Basah Ubi Jalar (Ipomoe batatas). Jurnal Teknologi Pengolahan Serealia, Kacang-Kacangan dan Hasil Perkebunan. Nuryadin, A. (2008). Budidaya Garut [Internet]. Tersedia 20 Mei 2013].
dalam : [Diakses
O’Hair, S.K. (1990). Tropical Root and Tuber Crops [Internet]. Portland : Timber Press p:424-428. Tersedia dalam : [Diakses 7 Maret 2013]. Oh, N.H., D.A.Seib, C.W. Deyoe, & A.B. Ward. (1985). Noodles. II. The Surface Firmness of Cooked Noodles from Soft and Hard Wheat Flours. Cereal Chemistry. Pahrudin. (2006). Aplikasi Pengawet untuk Memperpanjang Umur Simpan Mie Basah Matang. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2011). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia 2011. Jakarta : PERKENI. Price, S.A., & Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit volume 2 edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku kedokteran EGC. Purnawijayanti, H.A. (2009). Mie Sehat : Cara Pembuatan, Resep-Resep Olahan, dan Peluang Bisnis. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Puspasari, K. (2007). Aplikasi Teknologi dan Bahan Tambahan Pangan untuk Menngkatkan Umur Simpan Mie Basah Matang. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
101
Raben, A., Anna T., Niels J. C., Joop M., Jens J. H., & Arne S. (1994). Resistant starch : the effect on postprandial glycemia, hormonal response, and satiety. Am J Clin Nutr, 60, pp. 544-551. Rampengan, V., Pontoh, J., Sambel, D.T. (1985). Dasar-Dasar Pengawasan Mutu Pangan. Makassar : Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur. Raupong, A. (2011). Bahan Ajar Mata Kuliah Perancangan Percobaan. Makasar : Universitas Hasanudin. Richana, N. & Titi C. S. (2004). Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Umbi dan Pati Umbi dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubi kelapa, dan Gembili. J. Pascapanen, 1 (1), pp. 29-37. Robertson, M. D., Currie, J. M., Morgan, L. M., Jewell D. P., & Frayn, K. N. (2003). Prior short-term consumption of resistant starch enhances postprandial insulin sensitivity in healthy subjects. Diabetologia, 46, pp. 659665. Rukmana, R. (2000). Garut: Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Safriani, N., Moulana, R., & Ferizal. (2013). Pemanfaatan Pasta Sukun (Artocarpus altilis) pada Pembuatan Mie Kering. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia Vol. (5) No. 2 : p.17-24. Saifullah, R., Abbas, F.M.A., Yeos, S.Y., & Azhar, M.E. (2009). Utilization of Green Banana Flour as a Functional Ingredient in Yellow Noodle. International Food Research Journal 16: p.373-379. Sajilata, M.G., Singhai, R.S., Kulkani, P.R. (2006). Resistant Starch – a Review. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, Vol 5 : p1-17. Satyajaya, W., & Nawansih, O. (2008). Pengauh Konsentrasi Chitosan Sebagai Bahan Pengawet Terhadap Masa Simpan Mie Basah. Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Vol.13, No.1 Maret 2008. Sediaoetama, A.D. (2004). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta : Dian Rakyat. Sitorus, S. R. (2003). Pembuatan Biskuit untuk Sapihan dari Pati Garut (Marantha arundinaceae L.). Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Soekarto, S.T. (1990). Dasar-Dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan. Bogor : IPB. Di dalam Ulfah, Marya. (2009). Pemanfaatan Iota Karaginan (Eucheuma spinosum) dan Kappa Karaginan (Kappaphycus alvarezii) Sebagai Sumber Serat Untuk Meningkatkan Kekenyalan Mie Kering. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Somantri, I.H., Hasanah, M., Adisoemarto, S., Thohari, M., Nurhadi, A., & Orbani, I.N. (2004). Seri Mengenal Plasma Nutfah Tanaman Pangan [Internet].
102
Tersedia dalam : [Diakses 20 Mei 2013]. Sudarmadji. (2003). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty. Sudarmadji, S., Haryono, B., & Suhardi. (2007). Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty. Sugiyono, Pratiwi, R., Faridah, D.N. (2009). Arrowfoot (Marantha arundinacea) Starch Modification Through Autoclaving-Cooling Cycling Treatment to Produce Resistant Starch Type III. J.Teknol.dan Industri Pangan, Vol. XX No.1 Th. 2009. Sukmawati, Nurtjahjani Dwi. (1987). Perubahan Karbohidrat Umbi Uwi (Dioscorea alata L) Selama Penyimpanan. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Suriawiria, U. (2007). Garut, Pengganti Gandum dan Beras Berkhasiat Obat [Internet]. Terdapat dalam : [Diakses 20 Maret 2013]. Suryani, A.I. (2008). Mempelajari Pengaruh Pemanasan dan Pendinginan Berulang terhadap Karakteristik Sifat Fisik dan Fungsional Pati Garut (Marantha arundinacea) Termodifikasi. Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Sutomo, B. (2006). Memilih Tepung Terigu yang Benar untuk Membuat Roti, Cake, dan Kue Kering [Internet]. Terdapat dalam : [Diakses15 Januari 2013]. Tan, H.Z., Li, Z.G., & Tan, B. (2009). Starch Noodles : History, Classification, Materials, Processing, Structure, Nutrition, Quality Evaluating and Improving. Food Research International Vol 42 : 551-576. Tanty. (2008). Pilih Makanan Berserat, Puasa Tidak Sembelit [Internet]. Terdapat dalam : [Diakses 15 Januari 2013]. Thaman, R., Elevitch, C., & Wilkinson, K. (2005). Traditional Pacific Island Agroforestry Systems [Internet]. Terdapat dalam : [Diakses 20 Mei 2013]. Utami, A.R. (2008). Kajian Indeks Glikemik dan Kapasitas in vitro Pengikatan Kolesterol dari Umbi Suweg (Amorphophallus campanulatus BL) dan Umbi Garut (Marantha arundinacea L). Skripsi, Institut Pertanian Bogor. Villamajor, Jr., F.G. & Jurkema, J. (1996). Maranta arundinaceae L. Di dalam Widaningrum. (2001). Kajian Substitusi Terigu oleh Tepung Garut (Maranta arundinaceae L.) Dengan Penambahan Tepung Kedelai Pada Pembuatan Mie Basah. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
103
Waspadji, S., Suryono, S., Sukardji, K., & Moenarko, R. (2007). Pedoman Diet Diabetes Melitus. Jakarta : Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Watts, R.M., Ylimaki, G.L., Jeffrery, L.E. & Elias, L.G. (1989). Basic Sensory methods for Food Evaluation. Ottawa, Canada : International Development Research Centre. pp : 150-185. Widaningrum, Widowati, S., &Soekarto, S.T. (2005). Pengayaan Tepung Kedelai pada Pembuatan Mie Basah dengan Bahan Baku Tepung Terigu yang Disubstitusi Tepung Garut. J.Pascapanen, 2(1) 2005 : p.41-48. Wild, S., Roglic, G., Green, A., Sicree, R., & King, H. (2000). Global Burden of Diabetes Mellitus in the Year 2000. Global Burden of Disease 2000 draft 1508-06. Wild, S., Roglic, G., Green, A., Sicree, R., & King, H. (2004). Global Prevalence of Diabetes Estimates for the Year 2000 and Projections for 2030. Diabetes Care, 27(5), May 2004 : p.1047-1053. Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT.Gramedia. Wirdayanti. (2012). Studi Pembuatan Mie Kering dengan Penambahan Pasta Ubi Jalar (Ipomoe batatas), Pasta Kacang Tunggak dan Pasta Tempe Kacang Tunggak (Vigna unguiculata, L). Skripsi, Universitas Hasanuddin. World Health Organization. (2011). Use of Glycated Haemoglobin (HbA1c) in the Diagnosis of Diabetes Mellitus. Abbreviated Report of a WHO Consultation. Wulan, SN., Widyaningsih, T.D., & Kasseri, Dian. (2007). Native and Debranched Rice Starch Modification Using Phisical or Chemical Treatment to Increase the Level of Resistant Starch. Jurnal Teknologi Pertanian, Vol. 8 No.1 : p.6170. Yu, L.J. (2003). Noodle Dough Rheology and Quality of Instant Fried Noodles. Tesis, McGill University, Montreal, Quebec.
104