ANALISIS RATIO KEUANGAN PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA
Skripsi ini Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh: ANNA ZAHARA NIM: 105046201705
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431H / 2010
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memperindah kehidupan dengan melimpahkan kasih sayang, kenikmatan dan kemudahan tiada bertepi. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan kasih sayangnya terhadap hamba Allah juga makluk lainnya memancar bagai pancaran sinar matahari yang tiada terputus menerangi bumi. Atas nikmatnya dan karunianya yang maha sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul. ANALISIS RATIO KEUANGAN PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Walaupun banyak kesulitan yang dialami, namun dengan adanya dorongan dan bantuan berbagai pihak, maka kesulitan itu dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof.Dr.H. Muhammad Amin Suma, MA,SH,MM sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah beserta para pembantu dekan. 2. Ketua program studi Muamalat Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, dan Bapak Ahmad Azharudin Lathif, M.Ag,M.H, selaku sekretaris jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak dan meluangkan waktu hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Dr. Jaenal Aripin, M.Ag dan Agus Giyanto, SE.,Ak.,MM. Selaku dosen pembimbing skripsi penulis, yang telah banyak meluangkan waktunya ditengah aktifitas-aktifitasnya yang sangat padat, serta sabar dalam memberikan nasihat, pengarahan, solusi, bimbingan, sekaligus motifasi yang begitu berguna bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. PT. Asuransi Takaful Keluarga Jakarta, terutama Bapak Drs. Santo, Bapak Hani Budi Setiawan dan Bapak Andi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian, dan mencari data-data untuk menulis penelitian. 5. Para dosen yang telah mendidik dengan baik hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Program Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah. 6. Kepada Pimpinan dan Staff Perpustakaan Fakultas Syariah yang telah Memberikan fasilitas untuk studi perpustakaan 7. Ibunda Hj. Neng Halimah dan ayahanda (Alm) H. Atang Tajudin yang selalu memberikan kepercayaan penuh atas apa yang penulis pilih dan lakukan serta cinta dan doa yang tak pernah berhenti di setiap penghujung shalatnya untuk penulis. 8. Kakak-kakak, abang-abangku dan ponakan-ponakanku tersayang, yang tidak saya sebutkan satu per satu namun tidak mengurangi rasa hormat saya kepada kalian, serta Budi Utama (Suamiku) terima kasih atas segala perhatian, motivasi dan doanya kepada penulis dalam mengerjakan skripsi. 9. Semua teman-teman seperjuangan yaitu teman-teman Takaful angkatan 2005 yang ikut merasakan betapa pengorbanan kita saat membuat skripsi ini. Semoga kita semua di berikan pekerjaan yang di cita-citakan AMIEN. 10. Sahabat-sahabatku Rika Nurlaelasari, Eva masrifah, Chandra, Ahmad Royani dan Siti Sukria yang telah memberikan hiburan dikala penulis mengalami kejenuhan. Akhirnya hanya kepada Allah SWT, penulis berharap semoga semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapat balasan yang setimpal. Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna sekali, baik dalam penyusunan materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan di waktu yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi rekan-rekan semua, serta merupakan sumbangan pikiran yang berguna bagi kemajuan dunia asuransi syariah di Indonesia.
Jakarta,16September2010 M 07 Syawal 1431H
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................
vii
DAFTAR GRAFIK .....................................................................................
ix
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................
1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................
5
D. Metode Penelitian .................................................................
6
E. Kerangka Berfikir .................................................................
7
F. Tinjauan Penelitian Terdahulu ..............................................
9
G. Sistematika Penulisan ...........................................................
10
TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan ..................................
12
2. Tujuan dan Fungsi Manajemen .......................................
12
a. Tujuan Manajemen Keuangan .........................................
12
b. Fungsi Manajemen Keuangan..........................................
13
B. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan .........................................
14
2. Arti Penting Laporan Keuangan .....................................
14
3. Tujuan Laporan Keuangan ...............................................
15
4. Unsur-Unsur Laporan Keuangan .....................................
16
5. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan......................
17
6. Penggunaan laporan Keuangan....................................... .
18
C. Analisis laporan Keuangan
BAB III
1. Pengertian Analisis laporan Keuangan.............................
20
2. Jenis-Jenis Ratio Keuangan.............................................
21
a. Ratio Likuiditas............................................................
21
b. Ratio Solvabilitas..........................................................
22
c. Ratio Rentabilitas..........................................................
24
d. Ratio Produktivitas........................................................
26
D. Manfaat Analisis Ratio.............................................................
27
GAMBARAN UMUM TENTANG PT.ASURANSI TAKAFUL KELUARGA A. Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................
29
B. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................
31
C. Struktur Organisasi ...............................................................
33
D. Prodok-Produk PT. Asuransi Takaful Keluarga ...................
34
E. Gambaran Umum Kinerja Keuangan Asuransi Takaful Keluarga 1. Pengertian dan Tujuan……………………………………
36
2. Ketentuan Bagi Hasil…………………………………….
37
3. Implementasi Mudharabah Pada Asuransi Takaful Keluarga 38
BAB IV
F. Laporan Keuangan PT. Asuransi Takaful Keluarga…………
39
G. Ratio Keuangan……………………………………………...
44
1. Ratio Likuiditas...................................................................
44
2. Ratio Solvabilitas................................................................
45
3. Ratio Rentabilitas................................................................
46
4. ratio Produktivitas...............................................................
48
H. Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan...............................
50
HASIL PENELITIAN A. Perkembangan Posisi Finansial Perusahaan .........................
52
B. Analisis Kondisi Keuangan Perusahaan Selama jangka Waktu 5 Tahun (2004-2008) yang terdiri dari..................................
66
1. Tingkat Likuiditas ..............................................................
66
2. Solvabilitas……………………………………………… .
68
3. Rentabilitas………………………………………………
72
4. Produktivitas……………………………………………. .
77
C. Pengaruh Ratio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan
BAB V
Perusahaan… .........................................................................
81
D. Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan .................................
83
PENUTUP A. Kesimpulan ...........................................................................
86
B. Saran………………………………………………………..
87
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
89
LAMPIRAN .................................................................................................
91
DAFTAR TABEL
1.
Tabel 1
Neraca PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004-2008
39
2.
Tabel 2
Laporan Laba Rugi PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode
42
2004 – 2008 3.
Tabel 3
Current Ratio PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004 –
44
2008 4.
Tabel 4
Debt To Asset Ratio PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode
45
2004 – 2008 5.
Tabel 5
Equity To Asset Ratio PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode
46
2004-2008 6.
Tabel 6
Return On Asset PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004-
47
2008 7.
Tabel 7
Return On Equity PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004-
47
2008 8.
Tabel 8
Produktivitas Karyawan PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode
49
2004-2008 9.
Tabel 9
Yield On Invesment PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004 50 -2008
10. Tabel 10 Perhitungan Tingkat Kinerja Perusahaan PT. Asuransi Takaful
83
Keluarga Periode 2004-2008 11. Tabel 11 Perhitungan Bobot Nilai Kondisi keuangan PT. Asuransi Takaful 85 Keluarga Periode 2004-2008
DAFTAR GRAFIK 12.
Grafik 1
Total Aktiva
53
13.
Grafik 2
Aktiva
54
14.
Grafik 3
Jumlah Investasi
58
15.
Grafik 4
Passiva
59
16.
Grafik 5
Pendapatan
61
17.
Grafik 6
Beban
63
18.
Grafik 7
Jumlah Beban
65
19.
Grafik 8
Aktiva lancar dan Kewajiban Lancar
67
20.
Grafik 9
Current Ratio
67
21.
Grafik 10
Total Kewajiban dan Total Aktiva
69
22.
Grafik 11
Debt To Asset
69
23.
Grafik 12
Modal Sendiri, Laba Ditahan dan Total Aktiva
70
24.
Grafik13
Equity To Asset Ratio
71
25.
Grafik14
Laba Sebelum Pajak dan Total Aktiva
72
26.
Grafik 15
Return On Asset
73
27.
Grafik 16
Laba Setelah Pajak dan Total Equity
74
28.
Grafik 17
Return On Equity
74
29.
Grafik 18
Pendapatan Premi dan Jumlah Karyawan
76
30.
Grafik 19
Produktivitas Karyawan
76
31.
Grafik 20
Pendapatan Investasi dan Rata-Rata Dana Investasi 78
32.
Grafik 21
Yield On Invesment
78
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pesatnya era globalisasi telah membawa dampak yang hebat terhadap seluruh sisi kehidupan. Terlebih lagi dalam lingkungan ekonomi yang kompleks, tantangan dan resiko usaha terus muncul. Persaingan internasional, kemajuan teknologi, berbagai peraturan dari badan keamanan dan lingkungan serta pemasaran global membuat perusahaan perusahaan tidak dapat berhenti mengambil risiko tersebut sehingga dapat meminimalisasi dengan memberikan perhatian lebih seksama untuk setiap keputusan yang berpengaruh kepada keuangan usaha. Selain hal tersebut, masyarakat Indonesia khususnya yang mayoritas beragaman Islam, semakin bergairah untuk mengaplikasikan kegiatan usahanya dengan mendasarkan pada syariah Islam. Keadaan ini membuka lebar peluang dan sekaligus tantangan bagi perusahaan-perusahaan lembaga keuangan yang dioperasionalkan secara syariah Islam. Salah satu lembaga keuangan syariah
yang sedang mengalami
perkembangan yang cukup adalah perusahaan asuransi syariah. Perkembangan yang cukup bagus ini menunjukkan bahwa asuransi syariah merupakan bisnis keuangan yang menjanjikan di Indonesia. Hal tersebut mendorong beberapa perusahaan asuransi konvensional untuk membuka divisi atau cabang syariah. Hingga akhir tahun 2006, institusi asuransi syariah yang beroperasi di Indonesia 1
2
sudah melebihi 40 perusahaan. Bahkan Dewan Syariah Nasional juga telah menargetkan pada tahun 2010 seluruh asuransi konvensional di Indonesia harus memiliki unit syariah.1 Pelopor berdirinya perusahaan asuransi syariah di Indonesia adalah PT. Syarikat Takaful Indonesia. Lalu diikuti pula oleh beberapa perusahaan asuransi konvensional lainnya yang membentuk divisi atau cabang syariah. 2 PT Asuransi Takaful Keluarga yang bergerak di bidang asuransi jiwa Syariah didirikan pada 4 Agustus 1994 dan mulai beroperasi pada 25 Agustus 1994 yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Mar’ie Muhammad. Perusahaan yang relatif baru ini selalu melakukan inovasi dan perbaikan-perbaikan disegala sector, khususnya terkait dengan produk-produk yang dihasilkan. Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan perusahaan dan menjaga konsistensinya, perusahaan telah meraih Sertifikasi ISO 9001:2000 dari Det Norske Veritas (DNV), Belanda pada April 2004 sebagai tolok ukur kualitas layanan produk.3 Dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, PT. Asuransi Takaful Keluarga menggunakan tolak ukur rasio keuangan, yakni ratio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan produktivitas, yang mendasarkan pada laporan
1
Abdul Ghoni dan Erny Arianty, Akuntansi Asuransi Syariah; Antara Teori & Praktik, Jakarta, INSCO Consulting, 2007, h. V. 2 M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General). Jakarta Gema Insani, h. 151. 3 Company Profile PT. Asuransi Takaful Keluarga
3
keuangan perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah strategi yang diterapkan manajemen dalam mengelola sumber-sumber ekonomi yang ada dalam perusahaan secara efektif dan efesien. Laporan keuangan
merupakan media penting dalam proses
pengambilan keputusan ekonomis. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara periodic bisa tahunan, semesteran, triwulan dan bulanan bahkan harian.4 Laporan keuangan sudah menjadi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan diantara para pengusaha, investor, bank, dan manajemen.5 Analisis kinerja keuangan yang dilakukan pada dasarnya dilakukan untuk melakukan evaluasi kinerja di masa yang lalu, dengan melakukan berbagai analisis, sehingga diperoleh gambaran kondisi perusahaan yang mewakili realitas perusahaan dan potensi-potensi yang mungkin dimiliki. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, dapat dilakukan dengan berbagai alat ukur, yaitu berupa teknik analisis tren % (angka indeks), teknik analisis common size dan teknik analisis ratio.6 Dalam hal ini penulis hanya membatasi pada analisis ratio. Analisis ratio secara umum terdiri dari likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan 4
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Ed.1 Cet.4, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. V. 5 Ibid, Hal 2. 6 Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan, Ed. III, Yogyakarta : CV. Andi Offset 2003.
4
produktivitas. Analisis ratio mempunyai peranan yang sangat penting dalam perusahaan, karena dengan membuat analisis ratio akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (likuiditas), kewajiban jangka pendek dan jangka panjang (solvabilitas), kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba (rentabilitas),
kemampuan perusahaan
dalam menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai (produktivitas). Dengan latar belakang seperti diuraikan diatas,
penulis menuangkan
permasalahan dalam skripsi yang berjudul “ANALISIS RATIO KEUANGAN PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi obyek dan periode penelitian pada PT Asuransi Takaful Keluarga
selama 5 tahun mulai dari tahun 2004
sampai dengan tahun 2008. Perumusan masalah merupakan pernyataan mengenai variabel-variabel yang diteliti, yakni: 1. Bagaimana kondisi keuangan perusahaan selama jangka waktu 5 tahun (20042008) termasuk tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan produktivitas? 2. Bagaimana pengaruh ratio keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan?
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan analisis rasio keuangan pada PT Asuransi Takaful Keluarga sebagai alat ukur keberhasilan perusahaan. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut : a
Bagi Perusahaan : Memberikan masukan tambahan bagi perusahaan sebagai bahan pelengkap dalam mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya, dalam menghasilkan
keuntungan,
yang
digunakan
perusahaandalam
mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. b
Bagi
Fakultas
atau
masyarakat
umumnya:
Menambah
literature
kepustakaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini.
D. Metodologi Penelitian 1. Lokasi Peneltian Lokasi penelitian yang dipilih untuk memperoleh data dan informasi dalam penulisan skripsi ini mengambil tempat penelitian pada PT. Asuransi Takaful Keluarga yang berlokasi di Gedung Graha Takaful Indonesia Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100 Jakarta Selatan 12790.
6
2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Content-Analysis. Yang dimaksud dengan metode Analisis isi (content analysis) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa7. Selain itu, penulis juga menggunakan metode RLS (rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas).metode ini menjelaskan tentang cara perhitungan nilai kondisi keuangan perusahaan asuransi dan metode ini membagi kondisi keuangan perusahaan menjadi 4 (empat) kategori yaitu : sehat sekali, sehat, kurang sehat dan tidak sehat. 3. Sumber Data a. Sumber Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis dari objeknya. Sumber data primer dalam penulisan ini adalah observasi secara langsung ke PT. Asuransi Takaful Keluarga untuk mengadakan pengamatan dan pengambilan data terhadap obyek penelitian, yaitu annual report untuk periode tahun 2004 sampai dengan 2008. b. Sumber Data Sekunder Data Sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui riset kepustakaan untuk memperoleh data teoritis dan ilmiah yang dapat
7
Krippendorff, Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1980, h. 25
7
dijadikan sebagai landasan dalam menganalisis permasalahan. Data sekunder diambil dari buku-buku, majalah, makalah, penelitian terdahulu dan sumber-sumber tertulis lainnya yang mengandung informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. E. Kerangka Berfikir Bagi mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui suatu kondisi keuangan perusahaan tersebut. Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan, yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Dengan mengadakan analisis terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau diperoleh gambaran tentang potensi dan kelemahan keuangannya, sedangkan analisis terhadap laporan rugi laba akan memperoleh gambaran tentang hasil atau kinerja dan perkembangan usaha perusahaan. Manajemen keuangan merupakan sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk mengontrol kinerja perusahaannya. Melalui analisis laporan keuangan dapat diketahui perubahan-perubahan sekaligus perkembangan yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Dalam analisis laporan keuangan terhadap unsurunsur laporan keuangan untuk mengukur keadaan peusahaan di dalam memenuhi kewajibannya yang harus segera dipenuhi. Dimana hal tersebut dapat digunakan dalam suatu pengambilan keputusan. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dapat memanfaatkan laporan keuangan yang salah satunya dengan menggunakan analisis ratio.
8
Sehingga hasil dari analisis laporan keuangan yang dapat dipercaya dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat dipakai sebagai dasar dalam mengambil keputusan yang tepat serta untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat dilihat posisi keuangan peruasahaan yang telah dicapainya apakah mengalami peningkatan atau mengalami penurunan. Berikut skema kerangka pikir dalam penulisan ini :
Manajemen Keuangan
Laporan Keuangan
Neraca
Laporan Laba Rugi
Analisis Rasio
Rasio Likuiditas
Rasio Solvabilitas
Rasio Rentabilitas
Rasio Produktivitas
-
-
-
-
-
Current Rasio Quick Rasio
-
Debt to Asset Rasio Equity To Asset Ratio
-
Return on Asset Return on Equity
Kinerja Perusahaan
-
Produktivitas Karyawan Yield of Invesment
9
F. Tinjauan Penelitian Terdahulu 1. Endang Setyowati, makalah karya, “Analisis Laporan Keuangan PT. Asuransi Jiwa Bringin Life Sejahtera kondisi dan keadaan Periode 2000-2004”. BPPK Jakarta 2005. Dapat diperoleh fakta bahwa dengan menggunakan analisis ratio dan analisis tren, keuangan pada PT. Asuransi Jiwa Bringin Life Sejahtera dari tahun 2000-2004 dalam kondisi baik. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kekayaan yang diperkenankan dan dana yang di investasikan meningkat setiap tahunnya. 2. Omi Dauna Yanti, “Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan PT. Asuransi Takaful Umum Periode 2005-2007, Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta 2008. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Asuransi Takaful Umum memiliki solvabilitas yang mengalami penurunan di tahun 2007 namun masih di atas ketetapan dari pemerintah yaitu sebesar 120%. Dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kesehatan keuangan PT. Asuransi Takaful Umum selama 3 (tiga) tahun (2005-2007) dapat dikatakan masuk dalam kategori “sehat”. 3. Retno Angga Dewi, Analisis Rasio Keuangan Bank Syariah di Tinjau Dari Aspek Likuiditas dan Profitabilitas (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri), Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Syariah Mandiri memiliki likuiditas yang tinggi yang sesuai dengan standar
10
Bank Indonesia dan juga tingkat profitabilitas yang meningkat pula sehingga Bank Syariah Mandiri dapat dikatakan masuk dalam kategori “sehat” karena tingkat likuiditas dan profitabilitas berada pada posisi yang sesuai dengan standar Bank Indonesia. Berbeda dengan sebelumnya, pada penelitian ini akan membahas tentang tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, produktivitas, dan perkembangan posisi finansial perusahaan.
G. Sistematika Penulisan BAB I
:
Pendahuluan Bab ini menyajikan pendahuluan yang memuat latar belakang penulisan , pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan penelitian terdahulu, kerangka berfikir, serta sistematika penulisan.
BAB II
: Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka, yang mencakup pengertian manajemen keuangan, tujuan dan fungsi manajemen keuangan, pengertian laporan keuangan, dan analisis ratio keuangan serta gambaran umum tentang keuangan asuransi syariah.
11
BAB III
: Gambaran Umum PT. Asuransi Takaful keluarga Bab ini berisi gambaran umum PT. Asuransi Takaful keluarga yang meliputi tinjauan umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan ruang lingkup kegiatan perusahaan, serta kinerja keuangan perusahaan.
BAB IV
: Hasil Penelitian Pada bab ini akan menguraikan mengenai analisis pemanfaatan alat ukur kinerja keuangan dalam bentuk analisis rasio keuangan, selama
periode
penelitian
termasuk
tingkat
likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas, produktivitas, dan perkembangan posisi finansial perusahaan. BAB V
: Penutup Bab ini berisi penutup yang mencangkup kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Muhammad Fuad (2006) “Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai aktivitas yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian, perolehan serta pendistribusian aset-aset keuangan perusahaan. Aktivitas yang dilakukan perusahaan pada umumnya berhubungan dengan penentuan keputusan investasi jangka panjang, perolehan dana untuk pembiayaan investasi tersebut,
serta pelaksanaan kegiatan opersaional keuangan
perusahaan.1 Dari pengertian diatas maka dapat diartikan sebagai aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dana, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh. 2. Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan a. Tujuan Manajemen Keuangan Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah : 1) Memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan atau memaksimalkan nilai perusahaan.
1
Muhammad Fuad dkk, Pengantar Bisnis, Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama, 2006, h.222.
12
13
2) Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. 3) Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. b. Fungsi Manajemen Keuangan Fungsi Manajemen Keuangan adalah sebagai berikut : 1) Perencanaan Keuangan, yaitu Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. 2) Penganggaran Keuangan, yaitu Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. 3) Penyimpanan Keuangan, yaitu Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. 4) Pengendalian Keuangan, yaitu Melakukan evaluasi serta perbaikan atas kondisi keuangan dan sistem pengelolaan keuangan pada paerusahaan. 5) Pemeriksaan Keuangan, yaitu Melakukan audit internal atas kondisi keuangan perusahaan yang ada agar pengelolaan perusahaan berjalan secara optimal. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan bertanggung jawab langsung dalam memeperoleh dana dan menggunakan dana untuk kegiatan perusahaan yang akan dapat memaximalkan nilai perusahaan.
14
B. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan pada saat tertentu dan untuk jangka waktu tertentu. Laporan keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka mempertanggung jawabkan penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Secara umum, laporan ini menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu, kinerja dan arus kas untuk periode tertentu pada suatu perusahaan yang ditujukkan bagi pengguna laporan keuangan tersebut untuk menilai dan mengambil keputusan yang terkait dengan perusahaan. Menurut James O.Gill dan Moira Chatton (2005) menyatakan bahwa : " Laporan keuangan merupakan sarana utama membuat informasi keuangan pada orang-orang dalam perusahaan (manajemen dan karyawan) serta kepada masyarakat diluar perusahaan (bank, investor, pemasok, dan lain-lain).2 2. Arti Penting Laporan Keuangan Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangannya yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi laba serta unsur laporan keuangan lainnya. Dengan melakukan analisa terhadap laporan
2
O’Gill James dan Chatton Moira, Memahami Laporan Keuangan, Cet. 3, Jakarta : PMM 2005. h.78.
15
keuangan itu akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan tetapi untuk selanjutnya, laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengambil suatu keputusan. 3. Tujuan Analisa Laporan Keuangan Tujuan analisa laporan keuangan yang dilakukan, dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan perusahaan. Secara lengkap kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut. a. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan . b. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit). c. Dapat memberikan informasi tambahan yang mungkin diperlukan oleh para pengambil keputusan. d. Dapat menjadi dasar dalam menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
16
e. Dapat
menjadi
dasar
membandingkan situasi
perusahaan dengan
perusahaan lain dan dengan periode sebelumnya. f. Dapat memahami lebih jelas situasi dan kondisi keuangan yang dialami perusahaan, baik posisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan, potensi dan kelemahan yang ada pada perusahaan dan sebagainya. g. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dialami perusahaan di masa yang akan datang. Dengan melakukan analisis laporan keuangan, informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan menjadi lebih bermanfaat dan berarti lebih luas dan lebih dalam. Hubungan satu pos dengan pos lain akan dapat menjadi indikator tentang posisi dan prestasi keuangan perusahaan.3 4. Unsur-unsur Laporan Keuangan Unsur-unsur laporan keuangan terdiri dari: a. Neraca yang berisi: aktiva (aktiva lancar, aktiva tetap, aktiva lain-lain), dan pasiva (utang lancar atau utang jangka pendek, utang jangka panjang, modal sendiri atau ekuitas). b. Perhitungan Rugi/Laba berisi : penghasilan dan beban atau biaya. c. Laporan Arus Kas terbagi dalam : arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, arus kas dari aktivitas pendanaan.4
3
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Ed.1 Cet.4, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h.195-197. 4 Ibid, h.28.
17
5. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan Keterbatasan analisis laporan keuangan harus memperhatikan juga keterbatasan laporan keuangan itu sendiri, yang antara lain seperti berikut ini: a. Laporan keuangan bersifat histories, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai laporan mengenai keadaan nilai saat ini, karenanya akuntansi tidak hanya satu-satunya sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. b. Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau nilai pertukaran pada saat terjadinya transaksi, bukan harga saat ini. c. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan untuk dapat digunakan semua pihak, sehingga selalu memperhatikan semua pihak pemakai yang sebenarnya mewakili berbagai kepentingan. d. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan dalam memilih alternatif dari berbagai pilihan yang ada yang sama-sama dibenarkan tetapi dapat saja menimbulkan perbedaan angka laba maupun asset. e. Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material. Demikian pula, penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material
18
terhadap kelayakan laporan keuangan. Batasan terhadap istilah dan jumlahnya agak kabur.5 6. Penggunaan Laporan Keuangan a. Pemilik Perusahaan Bagi pemilik perusahaan, laporan keuangan dimaksudkan untuk : 1) Menilai prestasi atau hasil yang dicapai oleh manajemen. 2) Sebagai dasar untuk memprediksi kondisi perusahaan di masa datang. 3) Menilai posisi keuangan perusahaan dan pertumbuhannya. b. Manajemen Perusahaan Bagi manajemen perusahaan, laporan keuangan ini digunakan untuk : 1) Alat
mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada
pemilik. 2) Mengukur tingkat biaya dari setiap kegiatan operasi perusahaan, divisi, bagian, atau segmen. 3) Menilai hasil kerja individu yang diberi tugas dan tanggung jawab. c. Investor Bagi investor, laporan keuangan dimaksudkan untuk : 1) Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. 2) Menjadi dasar prediksi kondisi perusahaan di masa datang’ 3) Menilai kemungkinan menanamkan dana dalam perusahaan
5
Ibid, hal 201-202
19
d. Kreditur atau Banker 1) Menilai kondisi keuangan dan hasil usaha perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 2) Melihat dan memprediksi prospek keuntungan yang mungkin diperoleh dari perusahaan atau menilai rate of return perusahaan. 3) Menilai kemapuan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas perusahaan sebagai dasar dalam pertimbangan keputusan. e. Pemerintah dan Regulator Bagi pemerintah atau regulator laporan keuangan dimaksudkan untuk : 1) Menghitung dan menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar. 2) Sebagai dasar dalam penetapan-penetapan kebijaksanaan baru. 3) Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang ditetapkan f. Analis, Akademisi, dan Pusat Data Bisnis Bagi para analis, akademisi dan juga lembaga-lembaga pengumpulan data bisnis, laporan keuangan ini penting sebagai bahan atau sumber informasi primer yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analisis, Ilmu pengetahuan dan komoditas informasi.6
6
Ibid h. 7-9.
20
C. Analisis Rasio Keuangan 1. Pengertian Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah suatu metode perhitungan dan interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan.7 Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan , revelan dan signifikan (berarti). Misalnya antara utang dan modal, antara kas dan total asset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan, dan sebagainya.8 Dengan menggunakan analisis ratio ini akan dapat dijelaskan atau diberikan gambaran tentang baik buruknya keadaan dari posisi keuangan suatu perusahaan. Apabila angka ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio standar, melalui analisis ratio ini akan dapat diketahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan produktivitas perusahaan. Untuk mengukur atau menentukan hal-hal tersebut diperlukan alat pembanding, sehingga penganalisa tidak hanya berada pada standar ratio saja tetapi harus memperhatikan pula trend atas persentase histories dari ratio keuangan perusahaan yang sedang dianlisis. Dengan membandingkan ratio periode sekarang dan angka ratio periode yang lalu (trend dari angka), akan dapat diketahui perubahan angka-angka rasio yang dimiliki peerusahaan, atau kecendrungan posisi keuangan yang bersangkutan. Di samping itu, 7
Dermawan Sjahrial, Pengantar Manajemen Keuangan, Ed.1, Jakarta : Penerbit Mitra Wacana Media, 2006, h. 37. 8 Ibid, hal. 297.
21
perhitungan rasio tersebut dapat pula dibandingkan dengan rasio yang sudah direncanakan atau yang sudah di targetkan dalam perusahaan tersebut. 2. Jenis-Jenis Ratio Keuangan Analisis ratio keuangan merupakan alat ukur utama dalam analisis keuangan, karena analisis ini dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang keadaan keuangan perusahaan.9 Alat ukur ratio keuangan antara lain berupa : a. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang memperlihatkan hubungan kas perusahaan dan aktiva lancar lainnya terhadap kewajiban lancarnya.10 Likuiditas
merupakan suatu indikator mengenai kemampuan
perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansialnya pada saat jatuh tempo. Kewajiban tersebut merupakan kewajiban jangka pendek atau jangka panjang yang sudah segera jatuh tempo. Rasio likuiditas merupakan rasio yang menghubungkan antara kas dan aktiva lancar lainnya dengan kewajiban lancar. Ada berbagai cara dalam mengukur tingkat likuiditas perusahaan. Namun secara umum, pengukuran likuiditas ditunjukkan dari besarnya rasio yang dihasilkan berdasarkan perhitungan aktiva lancar dan kewajiban lancar, antara lain berupa: 9
M. Muslich, Manajemen Keuangan Modern, Jakarta : Bumi Aksara, hal 44. J. Fred Weston dan Eugene F. Brigham, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan jil.1, Jakarta: PT. Erlangga, hal 295. 10
22
1) Current Ratio (Rasio Lancar) Rasio ini merupakan rasio yang paling umum dan sering digunakan dalam perhitungan modal kerja. Current ratio dihitung dengan membagi aktiva lancar (current assets) dengan kewajiban lancar (current liabilities). Current Ratio = Aktiva Lancar X 100% Kewajiban Lancar Rasio tersebut menggambarkan kemampuan seluruh aktiva lancar dalam menjamin seluruh utang lancarnya atau rasio likuiditas menggambarkan
kemampuan
perusahaan
untuk
menyelesaikan
kewajiban jangka pendeknya. 2) Quick Ratio (Rasio Cepat) Quick Ratio adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya terhadap jangka pendeknya. Pada rasio ini, pos persediaan dikeluarkan dari total aktiva lancar, dan hanya menyimpan pos-pos aktiva yang likuid saja yang akan dibagi dengan kewajiban lancar. Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang X 100% Hutang Lancar
23
b. Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka panjang. Solvabilitas merupakan istilah yang digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban finansialnya apabila perusahaan dilikuidasi. Secara umum solvabilitas dapat dihitung dengan membagi total.11 Rasio solvabilitas memiliki beberapa jenis, antara lain : 1) Debt To Asset Ratio Debt To Asset Ratio merupakan perbandingan antara total kewajiban dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian. Nilai rasio yang
tinggi
menunjukkan
peningkatan
dari
risiko
berupa
ketidakmampuan perusahaan dalam membayar semua kewajibannya.12 Debt To Asset : Total Kewajiban X 100% Total Aktiva
11
Budi Raharjo, Laporan Keuangan Perusahaan, cet. Ke 1, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, h. 112. 12 Chairul Marom. 2004. Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, PT Grasindo, Jakarta, h. 129.
24
2) Equity To Asset Ratio (EAR) Rasio ini merupakan perbandingan antara modal sendiri perusahaan dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan. Semakin besar porsi ini, berarti porsi pemegang saham akan semakin besar, sehingga tingkat kinerjanyapun semakin baik. Rumus EAR adalah : Equity To Asset Ratio: Modal Sendiri + Laba ditahanX 100% Total Aktiva
c. Rasio Rentabilitas Rasio rentabilitas atau disebut juga profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga Operting Ratio. Beberapa jenis rasio rentabilitas ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1) Return On Asset Menurut Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, MBA untuk mencari return on asset adalah dengan membandingkan antara laba sebelum pajak dengan total aktiva rata-rata. Jika pernyataan tersebut dituangkan dalam sebuah rumus, maka akan tampak sebagai berikut :
25
Return On Asset : Laba Sebelum Pajak X 100% Total Aktiva
Return On Asset merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit atas aktiva. Rasio ini mengukur operasional manajemen perusahaan. Analisis return on asset dalam analisis keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang bersifat menyeluruh (komperensif). Analisis return on asset ini sudah merupakan teknik analisa yang lazim digunakan oleh pempinan perusahaan dan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.13 2) Return On Equity Banyak rasio yang dapat digunakan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Salah satu hal yang penting untuk diukur adalah seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk pemegang saham.14
13
Veithzal Rivai, Bank and Financial Institution Management Ed-1, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 1061. 14 Charles T. Horngren, Dkk., Pengantar Akuntansi keuangan, Jakarta: Erlangga, 2000, Jil2, Ed-6, h. 150.
26
Return On Equity sering disebut dengan Return On Net Worth merupakan rasio yang membandingkan antara laba bersih setelah pajak terhadap ekuitas saham.15 Dan rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan laba bagi pemegang saham atas modal sendiri secara efektif. Untuk mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal yang berasal dari pemilik perusahaan yang tertanam didalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, dengan rumusan sebagai berikut : Return On Equity : Laba Setelah Pajak X 100% Total Equity
Rumus ini digunakan bagi pemegang saham untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan laba bersih yang tercerminkan dari pembagian dividen kepada pemegang saham.16 d. Rasio Produktivitas Jika perusahaan ingin dinilai dari segi produktivitas unit-unitnya maka bisa dihitung rasio produktivitasnya. Rasio ini menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai. Rasio produktivitas perusahaan jasa asuransiantara lain :
15
Donald E. Kieso, Dkk., Akuntansi Intermediate, (Jakarta: Erlangga, 2002) Jil-2, Ed-10, h.
16
Veithzal Rivai, Bank and Financial Institution Management Ed-1, h. 1064.
309.
27
1) Produktivitas Karyawan Rasio ini dihitung sebagai berikut :
Produktivitas Karyawan : Pendapatan Premi X 100% Jumlah Karyawan
Dalam perusahaan asuransi produktivitas karyawan merupakan rasio yang membandingkan antara pendapatan premi dengan jumlah karyawan. Rasio ini menunjukkan sejauhmana kemampuan karyawan menghasilkan laba. Semakain besar rasio ini semakin baik karena dianggap lebih produktif.17 2) Yield On Investment (YOI) Rasio ini mengukur hasil yang diperoleh dari portofolio investasi yang dilakukan. Yield ini dilakukan dalam kaitannya dengan hasil kredit yang dapat membantu menentukan campuran (potofolio) investasi dan kredit.18 Untuk mencari yield on investment ini adalah dengan membandingkan antara hasil investasi dengan rata-rata dana investasi. Jika dinyatakan dalam rumus rasio ini dihitung sebagai berikut :
17
Lukman Syamsuddin, Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, h.136. 18 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Ed.1 Cet.4, h. 319.
28
Yield On Investment (YOI) :
Hasil Investasi
X 100%
Rata-rata Dana Investasi D. Manfaat Analisis Rasio Keuangan Laporan keuangan digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya adalah menilai kinerja perusahaan. Untuk menilai kinerja perusahaan sangat dibutuhkan analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan diantaranya meliputi perhitungan dan interprestasi rasio keuangan. Dengan menggunakan alat analisis rasio ini, akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisis tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan berguna untuk menentukan kesehatan atau kinerja keuangan suatu perusahaan pada saat periode laporan tersebut. Analisis rasio keuangan, dapat membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan perusahaan. Dengan demikian kegunaan atau manfaat suatu angka rasio sepenuhnya tergantung kepada kemampuan penganalisis, tujuan yang ingin dicapai dan juga tingkat perbandingan yang dipakai penganalisis dalam menginterpretasikan data yang bersangkutan.19
19
Zulian Yamit. 2001. Manajemen Keuangan Ringkasan Teori dan Penyelesaian Soal, Ed. 1 Cet. 2, Ekonisia, Yogyakarta.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan Sebagai pelopor asuransi syariah di Nusantara, PT Syarikat Takaful Indonesia telah melayani masyarakat dengan jasa asuransi yang sesuai dengan prinsip syariah, selama lebih dari satu dasawarsa, melalui dua perusahaan operasionalnya: PT Asuransi Takaful Keluarga (Asuransi Jiwa Syariah) dan PT Asuransi Takaful Umum (Asuransi Umum Syariah). PT Syarikat Takaful Indonesia (Perusahaan) berdiri pada 24 Februari 1994 atas prakarsa Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) yang dimotori oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha muslim Indonesia. Melalui kedua anak perusahaannya yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Takaful Umum, perusahaan telah memberikan jasa perlindungan asuransi yang menerapkan prinsip-prinsip murni syariah pertama di Indonesia. PT Asuransi Takaful Keluarga yang bergerak di bidang asuransi jiwa Syariah didirikan pada 4 Agustus 1994 dan mulai beroperasi pada 25 Agustus 1994, yang ditandai dengan peresmian oleh Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad. Diikuti dengan pendirian anak perusahaan yang bergerak di bidang asuransi umum Syariah yaitu PT Asuransi Takaful Umum, yang diresmikan oleh
29
30
Menristek/ketua BPPT Prof . Dr. B.J. Habibie pada tanggal 2 uni 1995. Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan perusahaan dan menjaga konsistensinya, perusahaan meraih standar pangakuan layanannya, yakni Sertifikasi ISO 9001:2000 dari SGS JAS-ANZ, Selandia Baru bagi Asuransi Takaful Umum, sedangkan untuk Asuransi Takaful Keluarga memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari Det Norske Veritas (DNV), Belanda pada April 2004. Selain itu, atas upaya keras seluruh jajaran perusahaan, Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI Award 2004 sebagai Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia, dan Asuransi Takaful Umum memperoleh penghargaan sebagai asuransi dengan predikat Sangat Bagus dari Majalah InfoBank secara berturutturut pada tahun 2004 dan 2005. Pada tahun 2004, Perusahaan melakukan restrukturisasi yang berhasil menyatukan fungsi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Takaful Umum sehingga lebih efisien serta lebih efektif dalam penetrasi pasar, juga diikuti dengan peresmian kantor pusatnya, yang beralamat di Graha Takaful Indonesia, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta pada Desember 2004. Selain itu, dilakukan pula revitalisasi identitas korporasi termasuk penataan ruang kantor cabang di seluruh Indonesia, untuk memperkuat citra perusahaan. Dengan dukungan Pemerintah dan tenaga professional yang berkomitmen untuk mengembangkan asuransi syariah, Syarikat Takaful Indonesia bertekad untuk menjadi perusahaan asuransi syariah terkemuka di Indonesia.
31
B. Visi dan Misi Perusahaan Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi yang berbeda-beda, dengan adanya visi dan misi pada perusahaan tersebut dapat diketahui tujuan dari perusahaan. Visi Perusahaan Asuransi Takaful Keluarga adalah : Menjadi grup asuransi terkemuka yang menawarkan jasa Takaful dan keuangan syariah yang komprehensif dengan jangkauan signifikan di seluruh Indonesia menjelang tahun 2011. Sedangkan Misi Perusahaan Asuransi Takaful Keluarga adalah : Bertekad memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan risiko bagi umat dengan menawarkan jasa Takaful dan keuangan syariah yang dikelola secara profesional, adil, tulus dan amanah. Brand Perusahaan Dengan prinsip tolong-menolong yang diterapkan oleh Takaful Indonesia, perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia ini mengukuhkan brand perusahaannya yaitu : Amanah dan Profesional. Konsep dan Filosofi Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia adalah merupakan ketentuan Allah. Namun, manusia wajib berikhtiar untuk memperkecil resiko dan juga dampak keuangan yang mungkin akan terjadi. Upaya tersebut seringkali tidak memadai, sehingga tercipta kebutuhan atas mekanisme mengalihkan resiko seperti melalui konsep Takaful atau asuransi.
32
Sebagai perusahaan asuransi syariah, Takaful bekerja dengan konsep tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana telah digariskan di dalam Al Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 :
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. (Qs. Al-Maidah :2) Dengan landasan ini, Takaful menjadikan semua peserta sebagai satu keluarga besar yang bertekad akan saling melindungi dan secara bersama menanggung resiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi di AlMudharabah, Al-Wakalah, dan Tabarru’. Akad-akad Takaful tidak mengandung unsur Al-Riba (bunga uang), Al-Maisir (Judi), dan Al Gharar (untung-untungan) yang dilarang dalam akad-akad keuangan Islami. Dengan pijakan filosofis ini, setidaknya ada tiga prinsip dasar dalam asuransi Takaful, yaitu saling bertanggung jawab, saling bekerja sama dan saling melindungi penderitaan satu sama lain.
33
C. Struktur Organisasi Perusahaan Pada dasarnya struktur organisasi PT Asuransi Takaful Keluarga hampir sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi yang lainnya, namun yang membedakannya hanyalah pada PT Asuransi Takaful Keluarga memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS). DPS berfungsi untuk membantu kegiatan
dalam
mengendalikan dan mengawasi jalannya struktur organisasi dan pengembangan produk-produk asuransi Takaful agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh syari’at Islam. Dewan Pengawas Syariah Dewan Pengawas Syariah terdiri dari ulama yang faqih dalam fiqh muamalah, bertugas mengawasi operasional perusahaan agar selalu sesuai dengan ketentuan syariah. Ketua
: Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin, MSc
Anggota
: Dr. H.M. Syafi'i Antonio, MEc Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA Prof. Madya Dr. Shobri Salamon
Dewan Komisaris Komisaris Utama
: Dato’ Mohd. Fadzli Yusof
Komisaris Independen
: H. M. Uwen Suwendi, FSAI, FLMI, MBA
Komisaris
: Muhammad Harris, SE
Komisaris
: Saiful Yazan Ahmad
34
Dewan Direksi Direktur Utama
: Agus Edi Sumanto
Direktur
: Nor Effuandy Pfordte
D. Produk-Produk PT. Asuransi Takaful Keluarga Produk dalam asuransi syariah secara umum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok produk kategori unsur tabungan dan kelompok produk non tabungan. Sebagian produk dari PT. Asuransi Takaful Keluarga yang termasuk dalam kategori ini adalah 1. Produk Individu Unsur Tabungan a. Takaful Dana Pendidikan atau Fulnadi, yaitu produk yang diperuntukkan bagi peserta yang menginginkan penyedian dana untuk pendidikan putraputrinya. b. Takaful Dana Haji, yaitu produk yang diperuntukkan bagi peserta yang menginginkan tersedianya dana untuk keperluan ibadah ke tanah suci. c. Takaful Wakaf, yaitu produk yang diperuntukkan bagi peserta yang menginginkan manfaat asuransi secara menyeluruh,seperti meninggal karena sakit ataupun kecelakaan, cacat total karena sakit ataupun kecelakaan dan dana santunan harian selama rawat inap.
35
2. Produk Individu Non Saving (Tidak Ada Unsur Tabungan) a. Takaful Kesehatan Individu, yaitu produk yang diperuntukkan bagi peserta yang bermaksud menyediakan dana santunan rawat inap dan operasi bila peserta menderita penyakit. b. Takaful Kecelakaan Diri Individu, yaitu program yang diperuntukkan bagi perorangan yang bermaksud menyediakan santunan untuk ahli waris, apabila peserta mengalami musibah kematian karena kecelakaan. 3. Produk Kumpulan a. Takaful Alkhairat, yaitu produk yang dipruntukkan bagi perorangan yang bermaksud menyediakan santunan untuk ahli waris, apabila peserta mengalami musibah kematian. b. Takaful Kecelakaan Siswa, yaitu suatu bentuk perlindungan kumpulan yang ditunjukkan kepada sekolah atau perguruan tinggi, yang bermaksud menyediakan santunan kepada siswa atau pesertanya apabila mengalami musibah karena kecelakaan. 4. Takaful Bancassurance a. Takaful Pembiayaan adalah suatu bentuk perlindungan asuransi yang memberikan manfaat takaful yaitu berupa jaminan perlunasan hutang apabila yang bersangkutan ditakdirkan meninggal dalam masa perjanjian. b. Takaful Non Pembiayaan atau Fulprotek adalah sebuah kolaborasi dari Takaful Indonesia dengan Bank Muammalat dalam memberikan perlindungan sepenuhnya melalui investasi murni secara syariah.
36
E. Gambaran Umum Tentang Kinerja Keuangan Asuransi Syariah 1. Pengertian dan Tujuan Kinerja lembaga keuangan non bank (asuransi) merupakan bagian dari kinerja keuangan asuransi secara keseluruhan. Kinerja (performance) asuransi secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai asuransi dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penhimpunan, dan penyaluran dana, teknologi maupun sumberdaya manusia. Kesehatan atau kondisi keuangan merupakan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, manajemen asuransi, dan pengguna jasa asuransi. Dengan diketahuinya kondisi keuangan suatu perusahaan asuransi, dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja asuransi dalam menerapkan prinsip mudharabah, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan manajemen risiko. Studi mengenai kenerja asuransi sangat penting sebagai alat untuk mengevaluasi operasional keuangan perusahaan asuransi dan menentukan rencana manajemen serta perencanaan strategi. Kinerja keuangan asuransi merupakan gambaran kondisi keuangan asuransi pada suatu saat dan periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan produktifitas asuransi.1
1
Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta, PT. Bumi Aksara, hal. 239
37
2. Ketentuan Bagi Hasil (Profit and Loss Sharing) Profit sharing menurut etimologi Indonesia adalah bagi keuntungan, sedangkan dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Profit secara istilah adalah perbedaaan yang timbul ketika total pendapatan (total revenue) suatu perusahaan lebih besar dari total biaya (total cost).2 Menurut Ulama MUI bagi untung (profit Sharing) adalah bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi biaya pengelolaan dana. Dalam pengertian asuransi syariah istilah yang sering dipakai adalah profit and loss sharing dimana hal ini dapat diartikan sebagai pembagian antara untung dan rugi dari pendapatan yang diterima atas hasil usaha yang telah dilakukan. Esensi dari kontrak mudharabah adalah kerjasama untuk mencapai profit berdasarkan akumulasi komponen dasar dari pekerjaan dan modal, dimana keuntungan ditentukan melalui kedua komponen ini. Nilai dari resiko juga menentukan keuntungan (profit) dalam kontrak mudharabah. Pada sisi pihak investor menanggung risiko kerugian dari modal yang telah diberikan, sedangkan pihak pengelola dana (mudharib) menanggung risiko tidak mendapatkan keuntungan dari hasil pekerjaan dan usaha yang telah dijalankannya. Dengan catatan, apabila kerjasama tersebut tidak menghasilkan keuntungan (profit).
2
Christopher Pass dan Brya Lowes, Kamus Lengkap Ekonmmi Ed-2, Jakarta : Erlangga, 1994, h. 534.
38
Dalam suatu kontrak mudharabah ditetapkan tingkat keuntungan (profit) bagi tiap-tiap pihak. Pembagian keuntungan tersebut dilakukan dengan tingkat perbandingan rasio, bukan ditetapkan dalam jumlah yang pasti. Sistem profit and loss sharing dalam pelaksanaannya merupakan bentuk dari perjanjian kerjasama anatara pemodal (investor) dan pengelola modal (entrepreneur) dalam menjalankan kegiatan usaha ekonomi, dimana diantara kedua pihak akan terikat kontrak bahwa di dalam usaha tersebut jika mendapat keuntungan akan dibagi kedua belah pihak sesuai dengan nisbah kesepakatan di awal perjanjian dan begitu pula bila usaha mengalami kerugian akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan. Dengan demikian, perjanjian mudharabah dapat ditentukan melalui ketentuan dalam kontrak, dengan catatan, pihak mudharib dalam menjalankan usahanya
sesuai
dengan
aturan
yang
telah
mereka
setujui,
tidak
menyalahgunakan modal yang dipercayakan kepadanya. 3 3. Implementasi Mudharabah Pada Asuransi Takaful Keluarga Pada bangian ini kita mencoba melihat bagaimana implementasi mudharabah yang dilakukan di Takaful Keluarga (asuransi jiwa) dan Tafakul Umum (asuransi kerugian) Dalam Rangka untuk menghindari paket riba, maka implementasi mudharabah pada Takaful Keluarga (asuransi jiwa) dapat dilihat misalnya pada perhitungan rate premi. Cara perhitungan dengan asumsi bunga tetap (bunga 3
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General). Jakarta Gema Insani, h. 344-345
39
teknik) diganti dengan skim mudharabah (bagio hasil), demikian juga dalam skim-skim investasi dan perhitungan surplus underwriting. Penentuan hak atas dana hasil investasi (produk saving) dan hak atas dana surplus underwriting (produk nonsaving) semuanya bebas dari bunga, dan sebagai gantinya digunakan instrumen mudharabah. Dengan demikian, Takaful Keluarga dalam sistem dan operasionalnya benar-benar bersih dari praktik riba. Pada asuransi Takaful Keluarga (asuransi jiwa) dengan prinsip-prinsip syariah, implementasi system mudharabah dalam operasional PT. Asuransi Takaful keluarga sebagai berikut :4 a. Bagi hasil dalam Deposito dan Sertifikat Deposito Bank-Bank Syariah. b. Bagi hasil dalm penyertaan saham atau investasi syariah lainnya. c. Bagi hasil antara peserta dan perusahaan atas hasil investasi berdasarkan skema bagi yang diperjanjikan (dalam produk Takaful jiwa yang mengandung unsur saving). d. Bagi hasil atas surplus underwriting antara peserta dengan perusahaan (dalam produk asuransi jiwa non saving). e. Bagi hasil dalam penentuan rate premi pada produk-produk saving dan non saving.
4
M. Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General). Jakarta Gema Insani, h. 345-346
40
F. Laporan Keuangan PT. Asuransi Takaful Keluarga Tabel 1 Neraca PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004-2008 Keterangan AKTIVA Investasi Deposito Wajib Efek Investasi saham Deposito Biasa Surat Berharga Pasar Uang Obligasi Penyertaan Langsung Tanah dan bangunan Pembiayaan Murabahah Pembiayaan Mudharabah Jumlah Investasi Kas dan Setara Kas Aktiva Pemegang Polis Unitlink Piutang Premi Piutang Reasuransi Piutang Lain-lain Biaya Dibayar Dimuka Aktiva Pajak Tangguhan Jumlah aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
4,600,000,000 110,277,685,000 2,871,878,001
10,500,000,000 94,990,945,001 25,428,069,197
11,000,000,000 83,817,050,000 58,188,977,170
109.831.778.500 61.397.818.054 -
114.715.425.000 49.558.059.596 31.002.160.403 -
7,681,712,000 14,716,747,044
17,650,000,000 15,681,068,410
21,250,000,000 24,284,330,560
37.250.000.000 30.867.067.484
70.300.448.698 -
25,808,510,482
26,308,510,482
28,497,606,487
22.931.831.487
25.216.402.000
7,980,281,393
7,352,763,304
8,207,520,612
6.716.453.532
11.012.394.881
7,179,605,000
5,179,605,000
-
-
-
181,116,418,920 19,859,180,527
203,090,961,394 11,177,525,630
235.245.484.829 7,895,879,084
268.994.949.057 21.671.303.837
301.804.890.578 14.897.039.271
-
-
-
89.746.254.669
113.781.310.100
5,924,887,972 542,779,892 1,448,925,904 914,385,995
8,490,725,414 11,049,476,636 2,837,718,842 2,646,142,403
13,197,459,405 16,843,892,031 5,455,046,230 5,086,652,862
19.148.716.139 5.035.620.334 5.603.988.566 5.288.526.812
29.715.442.776 7.186.900.645 3.198.957.544 3.363.604.766
-
1,429,992,942
1,439,580,266
4.472.528.431
5.275.395.621
28,690,260,290
37,391,581,867
49,918,509,878
150.966.938.788
177.691.650.723
19,973,086,020 425,000,000 230,204,665,230
20,490,221,379 1,001,099,458 262,213,864,098
19,381,156,730 1,801,640,863 306.346.792.300
18.293.382.917 1.382.091.796 439.637.362.558
17.755.996.951 515.676.612 497.768.214.864
41
Keterangan Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan Hutang Klaim Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Estimasi Kewajiban Klaim Dana Pemegang Polis Unitlink Jumlah Hutang Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Titipan Premi Hutang Koasuransi Hutang Reasuransi Hutang Pajak Hutang Zakat Hutang Lain-lain Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Jumlah Hutang Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Modal (Ekuitas) Modal Saham Modal Disetor lainnya Kenaikan (penurunan)Surat Berharga yang Belum Terealisasi Transaksi perubahan ekitas perusahssn asosiasi nilai transaksi restruksasi entitas Saldo Laba (Rugi) Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Tahun 2004 160,232,790,972
Tahun 2005 188,656,949,805
Tahun 2006 216,357,248,921
Tahun 2007 247.613.197.193
Tahun 2008 316.522.784.412
167,399,687
1,354,055,389
752,881,878
678.189.947
981.583.234
2,888,707,256
2,587,352,353
4,801,011,022
5.156.764.695
8.208.056.520
-
884,057,911
821,347,102
2.035.141.968
2.007.970.724
-
-
-
89.748.310.156
113.781.310.100
163,288,897,915
193,482,415,458
222,732,488,924
345.231.603.959
441.501.704.990
2,517,724,169 384,600,376 367,912,208 617,500,000 1,061,820,192 391,555,839
1,289,211,022 745,612,199 209,418,896 2,371,470,597 2,424,912,700
2,108,105,668 2.451.106.265 106,499,225 331,253,687 5,671,692,369 4,251,581,601
1.185.373.857 1.327.682.608 424.310.650 444.720.641 2.501.976.540 6.103.449.473
603.000.994 1.944.337.193 8.232.793.980 405.680.924 620.459.120 5.863.226.635 4.744.753.278
5.341.112.784
7.040.625.414
14.920.238.815
11.987.513.769
22.414.252.124
168,630,010,698
200,523,040,872
237,652,727,738
357.219.118.728
463.915.957.114
56,291,000,000 30,502,168,560
86,793,000,000 168,560
86,793,000,000 168,560
86.793.000.000 168.560
86.793.000.000 168.560
(447,005,256)
(293,897,643)
595,867,321
1.516.678.484
398.677.930
-
816.33.460
3.534.911.090
-
-
-
-
-
3.934.937.970
3.934.937.970
(24,771,508,772) 61,574,654,531 230,204,665,230
(24,808,447,691) 61,690,823,226 262.213.864.098
(18.694.971.319) 68.694.064.562 306.346.792.300
(10.642.874.644) 82.418.243.830 439.637.362.558
(53.739.615.620) 33.852.257.750 497.768.214.864
42
Tabel 2 Laporan Laba Rugi PT. Asuransi Takaful Keluarga Periode 2004-2008 Keterangan
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
107.390.245.202
123.176.375.916
138.718.161.442
249.930.714.522
323.921.072.457
(7.464.122.069)
(14.714.851.246)
(24.798.923.100)
PENDAPATAN Pendapatan Premi Premi Bruto Premi Reasuransi
(41.494.010.506) (30.192.756.331)
Kenaikan (Penurunan) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Jumlah Pendapatan Premi
(1.904.180.069)
301.354.903
(2.213.658.669)
(355.753.673) (1.939.194.190)
98.021.943.064
108.762.879.573
111.705.579.672
208.080.950.343
291.789.121.936
8.599.886.157
13.208.893.292
2.436.301.210
41.486.658.709
19.141.185.099
413.727.795
(4.149.503.947)
721.932.748
2.487.496.121
3.741.779.099
107.035.557.016
117.822.268.918
136.791.813.630
252.055.105.173
314.672.086.134
Klaim dan Manfaat
50.529.597.252
64.604.465.439
67.123.650.194
107.363.772.540
110.311.992.500
Klaim Reasuransi
(4.900.065.248)
(12.121.600.286)
(20.625.201.217)
(21.322.764.511)
(16.922.191.761)
Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Manfaat Polis Masa Depan dan Estimasi Kewajiban Klaim
40.880.859.949
28.424.158.833
27.700.299.118
31.255.948.272
11.737.252.668
Pendapatan Investasi Pendapatan Lain-lain
(Beban)
Jumlah Pendapatan BEBAN
43
Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim
-
884.057.911
86.510.391.953
81.791.081.897
74.136.037.286
118.510.751.167
106.138.228.802
Kenaikan kewajiban dana pemegang polis unitlink Beban akuisisi
-
-
-
62.723.736.569
24.032.999.994
-
-
-
17.535.947.585
98.892.513.378
Penurunan (kenaikan)nilai investasi unitlink Beban Pemasaran
-
-
-
-
27.064.083.688
7.813.228.823
6.655.192.024
14.952.845.117
3.359.420.221
3.063.114.206
Beban Administrasi dan Umum
31.572.343.545
29.653.515.456
42.045.794.352
46.815.468.751
45.515.296.980
Jumlah Beban
125.895.964.321
118.099.789.376
131.134.676.755
248.945.324.293
304.706.236.998
964.321.366
603.262.150
2.031.316.130
3.670.004.009
(17.943.660.261)
686.800.908
6.260.399.025
5.141.097.010
13.635.853.145
(425.000.000)
(53.732.768)
(156.509.976)
128.527.425
(340.896.329)
Beban Klaim Manfaat Netto
dan
BAGIAN LABA PERUSAHAAN ASSOSIASI LABA (RUGI) SEBELUM PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK ZAKAT
916.747.044
(62.710.809)
1.213.794.866
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK
763.154.248
Pajak Kini
-
-
Pajak Tangguhan
-
799.992.942
(18.368.660.260)
1.433.061.082
LABA (RUGI) BERSIH SETELAH PAJAK
1.011.175.395
9.587.324 6.113.476.374
-
-
(3.032.948.165)
-
8.045.517.750
14.058.111.064
44
G. Ratio Keuangan Berdasarkan data-data keuangan yang telah diperoleh dan dengan menggunakan alat ukur ratio, perkembangan kondisi keuangan perusahaan mulai dari tahun 2004 sampai dengan 2008 , selengkapnya akan disajikan berikut ini: 1. Ratio likuiditas Current Ratio (Rasio Lancar) Perhitungan current ratio pada PT. Asuransi Takaful Keluarga dari tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut : Tabel 3 PT. Asuransi Takaful Keluarga Current Ratio Periode 2004-2008 Tahun
Aktiva Lancar
kewajiban Lancar
Current Ratio
(1)
(2)
(3)
(2):(3)X100%= (4)
2004
28,690,260,290
163,288,897,915
17,57%
2005
37,391,581,867
193,482,415,458
19,32%
2006
49,918,509,878
222,732,488,924
22,41%
2007
150.966.938.788
345.231.603.959
43,73%
2008
177.691.650.723
441.501.704.990
40,24%
Sumber : Data yang telah diolah
45
2. Rasio Solvabilitas a. Debt To Asset Ratio Perhitungan debt to asset ratio pada PT. Asuransi Takaful Keluarga dari tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut : Tabel 4 PT. Asuransi Takaful Keluarga Debt To Asset Ratio Periode 2004-2008 Tahun
Total Kewajiban
Total Aktiva
Debt To Asset
(1)
(2)
(3)
(2): (3)X100%=(4)
2004
168,630,010,698
230,204,665,230
73,25%
2005
200,523,040,872
262,213,864,098
76,47%
2006
237,652,727,738
306.346.792.300
77,57%
2007
357.219.118.728
439.637.362.558
81,25%
2008
463.915.957.114
497.768.214.864
93,19%
Sumber : Data yang telah diolah b. Equity To Asset Ratio (EAR) Perhitungan equity to asset ratio pada PT. Asuransi Takaful Keluarga dari tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut :
46
Tabel 5 PT. Asuransi Takaful Keluarga Equity To Asset Ratio Periode 2004-2008 Tahun
Modal Sendiri
Laba di tahan
Total Aktiva
(1)
(2)
(3)
(4)
Equity To Asset Ratio (2+3):(4)X100%=(5)
2004
56,291,000,000 (24,771,508,772) 230,204,665,230
14%
2005
86,793,000,000 (24.808.447.691) 262,213,864,098
24%
2006
86,793,000,000 (18.694.971.319) 306.346.792.300
22%
2007
86.793.000.000 (10.642.874.644) 439.637.362.558
17%
2008
86.793.000.000 (53.739.615.620) 497.768.214.864
7%
Sumber : Data yang telah diolah 3. Rasio Rentabilitas Beberapa jenis rasio rentabilitas ini dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Return On Asset Perhitungan return on asset pada PT. Asuransi Takaful Keluarga periode 2004-2008 adalah sebagai berikut :
47
Tabel 6 PT. Asuransi Takaful Keluarga Return On Asset Periode 2004-2008 Tahun
Total Aktiva
Return On Asset
(1)
Laba Sebelum Pajak (2)
(3)
(2):(3)X100%=(4)
2004
(17.943.660.260)
230,204,665,230
-7,79%
2005
686.800.908
262,213,864,098
0,26%
2006
6.260.399.025
306.346.792.300
2,04%
2007
5.141.097.010
439.637.362.558
1,16%
2008
13.635.853.145
497.768.214.864
2,73%
Sumber : Data yang telah diolah b. Return On Equity Perhitungan return on equity pada PT. Asuransi Takaful Keluarga dari tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut :
48
Tabel 7 PT. Asuransi Takaful Keluarga Return On Equity Periode 2004-2008
Tahun
Laba Setelah Pajak
Total Equity
Return On Equity
(1)
(2)
(3)
(2): (3)X100%=(4)
2004
(18.368.660.261)
61,574,654,531
-29,83%
2005
1.433.061.082
61,690,823,226
2,32%
2006
6.113.476.374
68.694.064.562
8,89%
2007
8.045.517.750
82.418.243.830
9,76%
2008
14.058.111.064
33.852.257.750
41,52%
Sumber : Data yang telah diolah 4. Rasio Produktivitas a. Produktivitas Karyawan Perhitungan produktivitas karyawan pada PT. Asuransi Takaful Keluarga dari tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut :
49
Tabel 8 PT. Asuransi Takaful Keluarga Produktivitas Karyawan Periode 2004-2008
Tahun
Pendapatan Premi
Jumlah Karyawan
(1)
(2)
(3)
Produktivitas Karyawan (2):(3) =(4)
2004
98.021.943.064
295
332277773,1
2005
108.762.879.573
312
348598973
2006
111.705.579.672
229
487797291,1
2007
208.080.950.343
219
950141325,8
2008
291.789.121.936
220
1326314191
Sumber : Data yang telah diolah b. Yield On Investment (YOI) Perhitungan yield on invesment pada PT. Asuransi Takaful Keluarga dari tahun 2004-2008 adalah sebagai berikut :
50
Tabel 9 PT. Asuransi Takaful Keluarga Yield On Investment (YOI) Periode 2004-2008
Tahun (1)
Pendapatan Investasi
Rata-rata Dana Investasi (3)
Yield On Investment (2):(3)X100%=(4)
(2)
2004
8.599.886.157
181.116.418.920
4.74%
2005
13.208.893.292
203.090.961.394
6,50%
2006
2.436.301.210
235.245.484.829
1,03%
2007
41.486.658.709
268.994.949.057
15,42%
2008
19.141.185.099
301.804.890.578
6,34%
Sumber : Data yang telah diolah H. Analisa Tingkat Kesehatan Keuangan Analisa tingkat kesehatan keuangan perusahaan digunakan sebagai ukuran atau standar penilaian kinerja dari suatu perusahaan. Dalam hal ini penulis akan menganalisa kinerja dari PT. Asuransi Takaful Keluarga, dimana analisa ini berdasarkan tolak ukur kesehatan keuangan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu berupa Surat Keputusan (SK) Mentri Keuangan No. 424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, tolak ukur yang digunakan ini dikenal dengan metode
51
RBC (Risk Basic Capital). Selain itu digunakan juga Surat Keputusan (SK) Mentri Keuangan No.826/KMK.013/1992 tentang cara perhitungan nilai kondisi keuangan, tolak ukur yang digunakan ini dikenal dengan metode RLS (Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas). Dalam hal ini penulis menggunakan metode RLS, metode ini membagi kondisi keuangan perusahaan menjadi 4 (empat) golongan yaitu : sehat sekali, sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Cara perhitungan bobot nilai tersebut dengan cara : 1. Sehat Sekali
:
bila rentabilitas memiliki nilai >12%, likuiditas >150%, solvabilitas >200% dengan bobot nilai >100.
2. Sehat
: bila rentabilitas, likuiditas, solvabilitas memiliki bobot >69 -100.
3. Kurang Sehat : bila rentabilitas, likuiditas, solvabilitas memiliki bobot >44-68. 4. Tidak Sehat
: bila rentabilitas, likuiditas, solvabilitas memiliki bobot <44.
Cara perhitungan nilai bobot kondisi keuangan Kondisi
Rentabilitas
Likuiditas
Solvabilitas
>12%
>150%
>200%
Sehat Sekali Nilai
>>>
> 75
>12.5
>12.5
Sehat
>8-12%
>100-150%
>150-200%
Nilai
>50-75
>8.33-12.5
>9.38-12.5
Kurang Sehat
>5-8%
>75-100%
>100-150%
>31.5-50
>6.25-8.33
>6.25-9.38
<5%
<75%
<100%
<32.25
<6.25
<6.25
Nilai Tidak Sehat Nilai
Total Bobot
>100
>68-100
>44-68
<44
52
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Perkembangan Posisi Finansial Perusahaan Sebagai perusahaan pionir pada bidangnya, yakni bisnis perasuransian syariah, PT Takaful Keluarga Indonesia tetap harus dan selalu berjuang untuk tetap eksis dan berkembang dengan bagus. Tantangan ini sudah pasti tidak mudah untuk dihadapi, selain bisnis asuransi syariah masih tergolong sangat baru di Indonesia yang tentu saja belum dimengerti dan dikenal secara lebih luas dibanding asuransi konvensional yang jauh terlebih dahulu telah ada. Saat ini pangsa pasar asuransi syariah di Indonesia masih berkisar 1,82% dari total bisnis asuransi di Indonesia. Total aset seluruh perusahaan asuransi syariah di Indonesia per akhir tahun 2008 adalah sebesar Rp1,5 atau sebesar 1,6% dari total aset seluruh perusahaan asuransi baik syariah maupun konvensional. Meskipun masih sangat kecil, perusahaan asuransi syariah seperti PT Takaful Keluarga Indonesia seharusnya mampu bertumbuh lebih luas lagi mengingat pangsa pasar masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam, yang diharapkan semangat dan gairah untuk mengaplikasikan penerapan amalan ibadahnya secara kafah dengan memanfaatkan produk-produk yang Islami. Selengkapnya gambaran perkembangan kondisi keuangan dan pencapaianya selama periode penelitian yaitu mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut:
52
53 1. Perkembangan Neraca per akhir tahun selama periode tahun 2004-2008 Grafik 1 Total Aktiva
600 500
497.768 439.637
400 300 200
Ttl. Aktiva
306.346 230.204
262.213
100 0 Th. 2004
Th. 2005
Th. 2006
Th. 2007
Th. 2008
Dari grafik total aktiva di atas selama 5 tahun dari tahun 2004-2008, pada tahun 2008 aktiva perusahaan Asuransi Takaful Keluarga mengalami peningkatan yang menampakkan perkembangan kearah siklus yang bertendensi mempunyai trend yang cukup stabil terus bertumbuh dan saat itu (2008) menjadi sebesar Rp. 49 Milyar, yang tentunya sangat menggembirakan khususnya manajemen perusahaan
dan nantinya diharapkan akan benar-benar mempunyai trend yang terus berkembang. Namun tetap harus diwaspadai jika melihat posisi keuangan dua tahun terakhir yaitu 2008 yang meningkat sebesar kurang lebih Rp 16 Milyar jika dibanding tahun 2007 dan di tahun 2006 yang sedikitnya sebesar Rp. 30 Milyar berupa total aktiva yang dimiliki perusahaan Takaful Keluarga.
Grafik 2 Aktiva
120,000
114,715 110,277
109,831
Deposito Wajib
94,990
100,000
Efek
83,817
Deposito biasa
80,000 70,300
Surat Berharga Pasar Uang 58,188
60,000
Obligasi Penyertaan Langsung 37,250
40,000 25,808
20,000
2,871
26,308
7,980
10,500
24,284
25,216
22,931
21,250
17,650
14,716
7,681 4,600
25,428
Tanah dan bangunan
30,867
28,497
15,681
11,000
Pembiayaan Mudharabah 11,012
8,207
7,352
6,716
7,179 5,179
0
2004
2005
2006
54
Pembiyaan Murabahah
2007
2008
54
55
Dari grafik aktiva di atas selama 5 tahun dari tahun 2004-2008, pada tahun 2007 sedikitnya sebesar Rp 10,5 Milyar berupa Piutang Premi, yang tentunya harus dikontrol ketat kualitas dari piutang tersebut, agar tidak menjadi piutang yang bermasalah. Disisi lain penurunan saldo kas pada tahun 2008 dibanding dengan tahun 2007 sebesar kurang
lebih Rp 7 Milyar, mungkin
menjadi prestasi tersendiri dari manajemen perusahaan dalam mengelola dananya secara optimal sehingga sekecil mungkin dana yang tidur tanpa memberikan pendapatan untuk perusahaan. Selain dari itu dalam aset perusahaan pada tahun 2008 terdapat aset administratif yang tidak produktif berupa Aktiva Pajak tangguhan yang jumlahnya sekitar Rp 5 Milyar, yang sebenarnya merupakan represntasi dari akumulasi atas kerugian untuk tujuan penghitungan pajak perusahaan, dengan demikian lebih bersifat fasilitas penundaan pembayaran pajak perusahaan selama belum menghasilkan laba untuk tujuan pajak tersebut. Elemen terpenting dari unsur-unsur aset perusahaan asuransi adalah investasi, yang menggambarkan bagaimana keahlian sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dalam mengelola dana yang dimilikinya ke dalam instrumen-instrumen investasi yang diijinkan secara optimal. Pada tahun 2008 sebesar 78,6 % atau senilai lebih kurang Rp 301 Milyar dari aset perusahaan merupakan unsur penempatan dana perusahaan kedalam nilai
investasinya.
Berdasarkan data tahun 2008 seperti tergambar dalam grafik diatas, nampak bahwa 38 % nilai investasi atau sebesar sedikitnya Rp 114 Milyar merupaka
56
investasi “Deposito Wajib” yang barangkali tidak punya pilihan, artinya perusahaan mempunyai peluang untuk mengoptimalkan portofolionya atas nilai sisanya yaitu 52 %. Dalam hal ini perusahaan menempatkan 23 % kedalam obligasi, 16 % berupa efek atau surat berharga (saham), 8 % berupa tanah dan bangunan serta sisanya 5 % berupa pembiayaan murabahah. Akhir-akhir ini, khususnya terkait degan ambruknya perkonomian Amerika Serikat dan disusul banyak negeri di Eropa yang mengalami hal serupa disebabkan karena banyaknya surat obligasi gagal bayar, meskipun saat diterbitkannya sudah mendapatkan rating bagus dan sangat bagus dari perusahaan pemeringkat ternama, belakangan pihak otoritas di Amerika Serikat mulai melakukan investigasi terhadap penerbit surat obligasi yang gagal bayar tersebut untuk menelisik kemungkinan ketidak jujuran dalam menerbitkan surat tersebut yang sudah banyak menelan korban investornya dan mengambrukan perekonomian negara dan juga global. Kejadian dinegeri maju dalam perekonomian terkait dengan berbagai jenis instrumen investasi tersebut, hendaknya menjadi palajaran berharga bagi perusahaan yang saat ini menanamkan sebagain terbesar (23%) investasinya ke dalam portofolio obligasi. Urutan kedua portofolio bebasnya, perusahaan mengivestasikannya kedalam surat berharga efek sebesar 16 % (portofolio kedalam efek baru dilakukan perusahaan dalam tiga tahun terakhir 2006, 2007 dan 2008, barangkali sebagai pengganti yang sebelumnya berupa portofolio kedalam Surat Berharga Pasar Uang yang mungkin kurang Islami). Data perusahaan mengenai
57
investasinya berupa
portofolio kedalam Tanah dan Bangunan sebesar 8 %
menjadi sangat menarik untuk dikaji, selain jumlahnya yang stabil sepanjang periode penelitian yaitu dari tahun 2004 sampai tahun 2008 – apakah berarti tidak memberikan hasil ataukah memang sudah direalisasikan hasilnya dengan menjualnya serta membelikan kembali ke jenis tanah dan bangunan lainnya dengan portofolio yang stabil. Selain itu sangat menarik dikaji masalah investasi portofolio kedalam Tanah dan Bangunan ini, mengingat validitas ke Islaman atas jenis portofolio ini, apakah Islam membenarkan Tanah dan Bangunan sebagai investasi yang dibenarkan. Penghentian investasi langsung senilai sedikitnya Rp. 31 Milyar yang ada di tahun 2007 dan menjadi nihil di tahun 2008, mungkin merupakan kebijakan perusahaan dalam portofolionya, namun boleh jadi disayangkan mengingat sektor riil juga merupakan ladang investasi yang memungkinkan memberikan pilihan yang lebih Islami dibanding dengan jenis lainnya. Demikian
juga
penghentian
portofolio
kedalam
Pembiayaan
Mudharabah dalam tiga tahun terakhir mulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2008, yang
sepertinya digantikan menjadi portofolio kedalam Pembiayaan
Murabahah, sangat disayangkan, karena meskipun kedua jenis pembiayaan tersebut sudah Islami, namun Pembiayaan Mudharabah atau bagi hasil jelas sangat Islami. Sementara itu Pembiayaan Murabahah atau Jual Beli memang Islami juga artinya dihalalkan dalam Islam, namun dalam prakteknya, produk yang “sejenis” yakni kredit dengan “fixed rate” adalah jenis produk dari
58
perbankan konvensional, apalagi sebagai perusahaan yang masih sangat kecil, PT Asuransi Takaful Keluarga dibanding perusahaan sejenis dan penyedia jasa pembiayaan konvensional, maka perusahaan belum seefisien perusahaan yang besar-besar tersebut sehingga tidak jarang portofolio kedalam Pembiayaan Murabahah menjadi lebih mahal dibanding kredit dengan fixed rate pada bank konvensional. Bagaimanapun juga sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, tentunya sudah berusaha untuk mengoptimalkan portofolionya berdasarkan profesionalisme yang dimilikinya, yang tentunya menjadi tantangan perusahaan untuk selalu meningkatkan daya saing melalui produk dan sumber daya manusia yang ada. Grafik 3 Jumlah Investasi
350
301.804
300
268.994
250
239.18
200 150
203.09
Jml. Investasi
181.116
100 50 0 Th. 2004
Th. 2005
Perkembangan nilai
Th. 2006
Th. 2007
Th. 2008
investasi perusahaan selama periode penelitian
yaitu dari tahun 2004 sampai dengan 2008 menunjukkan siklus yang bertendensi
59
kearah trend yang seiring dengan pertumbuhan total aset perusahaan, artinya perkembangan aset perusahaan senantiasa diikuti dengan kebijakan investasi yang mendukung pertumbuhan aset itu sendiri. Investasi yang optimal adalah investasi yang memberikan return atau pendapatan kedalam perusahaan secara optimal, biasanya kuncinya terletak pada pengelolaan portofolio investasi yang optimal, yakni keragaman penempatan dana investasi kedalam berbagai jenis instrumen investasi. Pencapaian selama ini yang sudah menunjukkan siklus kearah trend yang berkembang positif, tentu disayangkan jika hanya mengandalkan ketertarikan masyarakat berasurasi syariah karena Ghirah Islamnya saja, seharusnya juga didukung dengan produk dan layanan yang inovatif Islami, tentunya sangat tergantung dari kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Grafik 4 Passiva
1,000,000 306,346 230,240
262,213
193,482
163,288
345,231
439,637
441,501
497,768
222,732
100,000 22,414
19,585 11,987 10,000
5,341
7,040
Hutang Jangka Pendek 1,000
Hutang Jangka Panjang 100
62
62
Equity
82
69
34
10
1 2004
2005
2006
2007
2008
60
Pertumbuhan aset dari PT Takaful Keluarga (perusahaan) yang berasal dari
perkembangan
produk
preminya,
secara
otomatis
menjadikan
perkembangan kewajiban perusahaan atas kewajiban manfaat polis dan kewajiban
klaim
asuransi.
Sangat
memprihatinkan
kalau
melihat
perkembangan pasiva perusahaan dalam periode penelitian ini mulai dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, tergerus oleh kerugian perusahaan yang pada tahun 2008 telah menggerogti modal perusahaan yang nilainya sebesar Rp 86 Milyar menjadi tersisa sebesar Rp 33 Milyar. Meskipun perusahaan telah menambahkan Modal sendirinya pada tahun 2005 sebesar Rp 30 Milyar lebih dari semula sebesar Rp 56 Milyar, namun data tahun 2008 tersebut diatas memberikan gambaran bahwa seluruh tambahan modal tersebut telah tergerus seluruhnya oleh kerugian perusahaan. Dengan memperhatikan data perusahaan yang secara komersial masih merugi yang secara akumulasi sudah mencapai lebih kurang Rp 53 Milyar, maka kerugian fiskal untuk tujuan menghitung pajak perusahaan yang menambahkan nilai aset berupa Aktiva Pajak Tanguhan sebesar Rp 5 Milyar sebagaimana dibahas dalam perkembangan aktiva atau aset perusahaan semakin meyakinkan bahwa aset tersebut sebenarnya hampir tidak ada artinya, karena kemungkinan akan menjadi hangus dengan berakhirnya masa manfaat pajaknya yang hanya 5 tahun, atau dengan kata lain mengurangi nilai
61
aset perusahaan yang sesungguhnya menambah kerugian karena pencatatan Aktiva Pajak Tangguhan itu dengan membukukan keuntungan. 2. Perkembangan pencapaian daftar rugi laba setiap tahunnya mulai 2004 sampai 2008. Grafik 5 Pendapatan 1,000,000 100,000 10,000
98,021 108,762 111,705
291,789
41,486 8,599
19,141
13,208 4,149
1,000
208,080
2,436
2,487
3,741
Pendapatan Premi Pendapatan Investasi
721 413
Pendapatan Lain lain
100 10 1 2004
2006
2008
Dari grafik pendapatan di atas selama 5 tahun periode penelitian, PT. Asuransi Takaful Keluarga mengalami peningkatan, khususnya dalam dua tahun terakhir yang peningkatanya cukup signifikan dan stabil. Sebagai pendapatan utama, premi asuransi yang berhasil dihimpun perusahaan dalam tahun 2008 yakni tahun terakhir pada period penelitian adalah sbesar Rp 291 Milyar lebih, adapun peningkataanya dalam dua tahun terakhir periode
62
penelitian secara berturut-turut adalah sebesar Rp83 Milyar dan Rp 97 Milyar untuk tahun 2008 dan 2007. Tercatat disini
pada tahun 2007 perusahaan berhasil membukukan
pendapatan yang berasal dari investasi yang sangat besar yakni lebih dari Rp 41 Milyar, jumlah tertinggi yang diperoleh selama periode penelitian, sementara tahun 2008 jumlah perolehannya kurang dari Rp 19 Milyar. Sebagai perusahan asuransi, seharusnya PT Asuransi Takaful Keluarga juga harus senantiasa memacu pendapatan dari investasinya menjadi semakin besar atau meningkat dari tahun ke tahun, sehingga penurunan pendapatan tesebut dari tahun 2007 ke tahun 2008 yang sangat mencolok tersebut sangat perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam hal ini para manajer investasi pada perusahaan sebagai sumber daya manusia andalan selain dari bidang lain yang memproduksi premi seharusnya senantiasa perlu ditingkatkan kapabilitasnya, sehingga mampu mengoptimalkan dana perusahaan untuk ditempatkan pada investasi yang juga harus benar-benar diizinkan sesuai syariat Islam. Saat ini memang banyak sekali alternatif untuk menginvestasikan dana, namun unsur-unsur spekulatif dan tidak produktif masih sangat dominan, sekedar mengambil contoh adalah investasi dalam bidang pertanahan dan properti (bangunan rumah dan apartemen).
63
Disini kita melihat sesungguhnya masih banyak sekali tanah-tanah terlantar yang dimiliki oleh para spekulan, demikian juga banyak sekali rumah-rumah dan apartemen yang kosong terlalu lama karena pemiliknya sebenarnya tidak memerlukannya untuk tempat tinggal, melainkan sebagai ladang investasi, lalu apakah investasi seperti ini diperkenankan secara syariah? Hal seperti inilah yang tetap harus menjadi pertimbangan para manajer investasi pada PT Asuransi Takaful Keluarga. Selain dari pada itu investasi dalam surat-surat obligasi juga sangat perlu kehati-hatian, meskipun memberikan hasil yang cukup stabil, namun akhir-ahkir ini banyaknya para penerbit obligasi yang gagal melaksanakan pembayaran. Rontoknya obligasi yang diterbitkan para emiten dari Timur-Tengah, khususnya Dubai, mangingatkan perusahaan untuk senantiasa waspada. Sesungguhnya investasi dalam sektor riil melalui penempatan dana kepemilikan secara langsung selain lebih dan sangat produktif, juga lebih syari nampaknya kurang mendapat porsi lebih dari perusahaan, hal ini barangkali terkendala kesiapan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan, mengingat bidang ini memang merupakan hal yang tersulit.
Grafik 6 Beban
120,000
Beban Klaim dan Manfaat Netto 100,000
Kenaikan Kewajiban Dana Pemegang polis unitlink 80,000
Beban Akuisisi 60,000
Penurunan Nilai Investasi Unit link 40,000
Beban Pemasaran 20,000
Beban Administrasi 0 2004
2005
63
2006
2007
2008
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan uraian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab yang terakhir ini penulis mencoba untuk memberikan kesimpulan dari seluruh pembahasan yang terdapat pada skripsi ini. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan perhitungan analisa tingkat kesehatan keuangan sesuai SK Menteri Keuangan No. 826/KMK.013/1992 tentang cara perhitungan nilai kondisi keuangan, tolak ukur yang digunakan dikenal dengan Rumus RLS. Berdasarkan perhitungan analisa tersebut serta dilihat dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, maka nilai rata-rata: a. Likuiditas yang dimiliki PT. Asuransi Takaful Keluarga adalah sebesar 28,65% untuk itu perusahaan masuk dalam kategori "tidak sehat" karena memiliki nilai dibawah 150%. b. Solvabilitas yang dimiliki perusahaan Takaful keluarga adalah sebesar 6,71% untuk itu perusahaan masuk dalam kategori "tidak sehat' karena memiliki nilai diatas dari 150%-200%.
86
87
c. Rentabilitas yang dimiliki perusahaan Takaful keluarga adalah sebesar 6,21% untuk itu perusahaan masuk dalam kategori "tidak sehat" karena memiliki nilai kurang dari 12%. 2. Analisis rasio keuangan PT. Asuransi Takaful Keluarga sangat berpengaruh terhadap tingkat kinerja keuangan perusahaan Takaful Keluarga, hal ini dapat dilihat berdasarkan metode RLS (rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas) yang menyatakan bahwa tingkat kinerja keuangan PT. Asuransi Takaful Keluarga memiliki bobot nilai sebesar 44%, untuk itu PT. Asuransi Takaful Keluarga masuk dalam kategori kondisi keuangan ”Tidak Sehat” karena memiliki bobot nilai kurang dari 100%. B. Saran a. PT. Asuransi Takaful Keluarga agar merekrut sumber daya manusia yang lebih handal, karena ini adalah salah satu kunci utama untuk meraih keunggulan yang kompetitif dalam menghadapi persaingan dunia usaha akibat arus globalisasi an kemajuan teknologi. Sumber daya manusia yang handal juga diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang sehingga perusahaan dapat bersikap lebih kritis dan tanggap dalam menghadapi persaingan yang terjadi.
88
b. Perusahaan
asuransi
Takaful
Keluarga
agar
meningkatkan
kinerja
keuangannya serta dapat mengeluarkan produk-produk Takaful Keluarga yang lebih inovatif lagi dan diperlukan penataan jaringan dalam distribusi yang lebih baik agar dapat mendekatkan diri kepada konsumen dan menarik konsumen lebih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA Krippendorff, 1980. Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Erwan Dukat, Drs., Akuntan. 1987. Alat-alat Analisa Laporan Keuangan, Ed. Revisi, Cet. 2, Yogyakarta. Consuelo G. Sevila. 1993. Pengantar Metode Penelitian, UI-Press, Jakarta. Noeng Muhadjir, Prof. Dr., 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif Ed. III. PT. Bayu Indra Grafika, Yogyakarta. M. Muslich, S. E., M. B. A, 1997 Manajemen Keuangan Modern (Analisis Perencanaan dan Kebijaksanaan), PT. Bumi Aksara, Jakarta. Zulian Yamit. 2001. Manajemen Keuangan Ringkasan Teori dan Penyelesaian Soal, Ed. 1 Cet. 2, Ekonisia, Yogyakarta. Budi Raharjo. 2002. Laporan Keuangan Perusahaan, cet. Ke 1, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Atamaja Lukas Setia. 2003. Manajemen Keuangan (Dilengkapi Soal-Jawab) Ed. 3, CV. Andi Offset, Yogyakarta. Keown, Arthur J. 2004. Manajemen Keuangan : Prinsip-prinsip dan Aplikasi, Ed. 9, Jil. 1. PT. Indeks, Jakarta Chairul Marom. 2004. Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, PT Grasindo, Jakarta. Sofyan Syafri Harahap. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Ed.1 Cet.4, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. M. Syakir Sula, Ir., AAIJ., FIIS., 2004. Asuransi Syariah (Life and General). Gema Insani, Jakarta. O’Gill James dan Chatton Moira, 2005. Memahami Laporan Keuangan, Cet. 3, PMM, Jakarta. Jumingan, Drs., 2006. Analisis Laporan Keuangan, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
89
90
Dermawan Sjahrial, Dr., M. M, 2006. Pengantar Manajemen Keuangan Ed. I, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta. Moeljadi, Prof., Dr., S., E., M., S. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Jil. 1, Bayu Media, Malang Jawa Timur. Muhammad Fuad dkk, 2006, Pengantar Bisnis, Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Abdul Ghoni dan Erny Arianty, 2007. Akuntansi Asuransi Syariah; Antara Teori & Praktik, INSCO Consulting, Jakarta. Lukman Syamsuddin, Drs., M. A, 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Veithzal Rivai, Prof. Dr. H. M. B. A., 2007. Bank and Financial Institution Management Ed-1, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta J. Fred Weston dan Eugene F. Brigham, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Jil.1, PT. Erlangga, Jakarta.
,,rJ:,l"A ft.T il h4fi N ,l,'L i..,,,* i'r'fr ,fi. UNMRSIT'AS ISL,nR{ N}i:f;}JRr(Uri{} SYAITIF I.T{NA}'AT U.[,I, I- TI .TAiilLIT-fA F A K U [ , ] - A S S Y A R I A I T 1 ] A t r t t t J l {( i M andaNo,95 Ciputat Jakarta15,,12. lndonesia
Nomor:rJn.jL/14/PP.01.1 / !144 /2009
.l-LQ-lcdc-r*2!.Q9 Jal
l-arntp :1 (satu) lJclkas l'r'oposal
? - (S r v a v v a l 1 - 1 3 01 ' l
: M c t l - r o rlr( c s e c l i a a r rl \ ' l e r r j a r {Ii ) c r r r b i r . r r b i nSl il < r ' i p s i
Yarrg'l'clhornrat lla paI< [)r. JacnirlArip,irr,M.Ag Agusgiynnto,SIi, A l(., i\41\4 r l a r rLl t t l i t rr r r L JI N . fi t l i i r l t l [ ) o s c ni i a l < r r l [ iSr s) , i r l i ; i h IntrtttrtItti lttt ttt t ortrtilrri tttI rrIInIt tuttItttr rrktrI ttI t A ssrt s v a r i a h c l i r r rI I r r l i u u r L J I N $ t , i ' r ' i lI I i r { r 1 , n 1l ltar l r l a l i a l t , r P i n r p i n a r r| a l < L r l t aS sl0,1(r20 Nl ivl P L c c l i / l ( r l t r s r : t r t l a: s i \ , l t t , r , t v t l a : / i \ s r r t ,5r r rt s' .iri r l r , , \ r i r i / r . i sl , l r r r ; i r(r, . ' 1 1 1 1 7 11, ;r1, r' f/ r/ /1 t .i ;\ rl rt t i [ . l l t t r K t l t r ' t 7 r t J r , rrcrll ! i l < r ' i p s i K { ' r l r l l l S r lr)/ (r n r s r t l r i l l tl tt r t t l tl )t ' 1, , ' \ s t t l r t r t r i ' l " , t l , t tL, l. il rt lt t t t t t t c la; rt lt i r 5l rt ' l r ; t l i a[ 'i ' t ' r ' i l < t r t : IJcbcraPa l r a l t , n n 1 r1l a l l l t r l i P , ' 1 1 ; r r r [ r n r r l ]al < 'l'o1lil< L r a i r i s a rtr. l a r r r r r / i r r r c' li n r o t r a[ ) t : r ' l tcr l, r P i t lr l i , t t l l t l i i t r1t l t : r r r l r , r h , dt tat r r l. 2.
(l ll l1)/ c l'l'll1ll t'l l il ii lr 'li:l
I ) t : r l r i l < i i t l r l a ha l a s l < c s c t l i i t i r lsr i t r l t l i l t i t l < a r r t it r c l r l r l < ' t rttt : ti t t t i t k ' ; : r i l t ' t ? u c r i l Il I tr nI I l I l t l lI I t o n b :rtt l ' nI t r l t
u c l . iN , l t r n n r a l a t( I i l < o r r o n rlis l a r r r )
1 ;m1
t..:rli; ri nui,r-,r"i. Nlt'. l!)7t0701
'['c
ttr Lrtt sir tr
D i s a n r p a i L a r rc l c t r g a t rl r o r n r at l i t : p a t l a : l . l ( a s t r L r a gA l < a c l e r r r i l&t I ( e r n a h a s i s t ' r ' a a it:t: r l i t rl l a s S , ) ' a t ' i a ltri a r r I l r t ! < L t t r t 2 . S e k r . e t a r i sP r i : g r a n r S t u d i l v l r r n r n a l a tl r n l < l r l f a sS y n r i a h c l a t rI t r . t l < t r t n
3. Arsip
'
-lclp. (02-21) 747 11537 , 7 401925Fax.(62-21)7491821. Websil.e : www.uinikt.ac.id E-mail: [email protected]
ffilf,m,ffieffiffiffi:{ffitlllM
l-lat
;T
PTASUM}ISITAKAFULKELUARGA Neraca 31 Desomber2008 drn A007
PTASURANSI TAMFULKELUARGA BalaflcaShcets December 31,Z00gandl00Z
200$
Catatarr/ lrofos
2AOl
Rp
Rp
ASET Investasl Depo6itomudhErsbBh Efek Obligasisyariah lnvestEsisaham Propertiinvestasi Pembiayaan murabalrah- setelah dikurangipenyisihaipcnurunannilai i n v e s t a ssie b e s a R r p 2 11 . 2 S 0 . 0 0 0 Jumlah lnvostasl
ASSET$ 11 4 . 7 1 5 . 4 2 5 . 0 0 0 2 c , 3 a , 3 2 49.5s8.059.596 3b . 70.300.448.698 3c a d 3 1 . 0 0 2 .610 . 4 0 3 2 5 . 2 16 . 4 0 2 . 0 0 0
11 . 0 1 2 . 3 9 4 . 8 8 1
3t,27
3 01. 8 0 4 . 8 9 0 . 5 7 8
Inv0stnents 10 9 . 8 3 1 . 7 7 8 . 5 0 0 Mudharabah timo deposits 6 1. 3 9 7 . 8 1 8 . 0 5 4 Marketable securities 37.926.01 7.845 Ehariabbdds 30.867.067.484 Inv6stments in sharesof stock 22,s31.831,487 Inveslmentproperties f\,lurabahalr financing- net of allowancefor possiblelossesof 6 . 716 . 4 5 3 . 5 3 2 R p 2 11 , 2 5 0 , 0 0 0 269.670.966.902 Tutal lrrvostrnants
Kas dan bank 1 4 . 8 9 7 . 0 3 9 . 2 7 1 2c,29,4,32 ? 1 . 6 7 1 . 3 0 3 . 8 3 7 Cirshon hsnd and in banks Asot pemcgangpolis unit link 113 . 7 81 . 3 1 0 . 1 0 0 2rn,5 80.7{6.254.669 Sogregated tundsunit link assets Piutangpreml- setelahdikurangi penylsihanpiulangrs0u-ragu6eDcsar Premiumsreceivable- net of allowancc Rp 7.151.865.324 rahun2008dan ior doubtfulaccountsof Rp 7.151,965,324 Rp 5.353.284.984 ' t9 . 1 4 8 . 7 1 6 . 1 3 9 tahun2007 25,715.442.776 2h,2i,6,27 in 2008and Rp 5,353,284,984 in Z0Oz Piutangreasuransi _ 7 . 18 6 . 9 0 0 . 6 4 5 2 h , 7 , 3 3 a 5.035.620.334 Hctnsurance receivable Plittanglain-laln 2h,B Otherreceivables Pihakyangmempunyalhubunganistimewa 666.927.410 2d,31 2.581.977.247 Relatedparty Pihakketrga- setelahdikurangr piutang ragu{agu sebesar Pcnyisihan Third parties- nit of allowancefor bad Rp 1.93i.487.049tahun2008dan dcbtsof Rp .1,931,487,049 in 2008 dnd Rp 377.791.2UtahunA0o7 2.53?.030.13,1 3 , 0 ? 2 . 01.13 1 9 Rp 977,701,234 In Zo0? Blayadibayardirnuka 3 . 0 ?5 . 6 r ) 4 , 7 6 0 2j,e 5 . l C r i . 5 2 0 , 8 1 2 P 1 4 p a i d e x p 0 n e e s Asetpajekteng0uh6n ; . 2 7 5 . 3 9 5 . 612 ?r,30 4,512.241.373 Defenedtax a$sets Asettetap" 3etelahdikurangirkun.,.tlRsi Propertyand equipfient- net of penyusut€n sebesarRp I 1,690.S73.594 accumrlotgddcpreciation ol tahun2008dan Rp i0.029.946.989 R p 11 , 6 9 0 , 0 7 3 , 5 9 i n4? 0 0 8s n d tahun2007 '10,029,946,986 17 . 7 S 5 . 9 9 ; . 915 2 k , 2 q , 1 0 , 3 1 3 18 . 2 9 3 . 3 8 21.79 liP in 2007 Aset lain-lain 5|5..170.6t2 j2.?!LJ!g_ I 1,30 Ctherassets **1-!3 JUMLAHASET
4 3 7 . 7 1 j , i .42.1f J t i 4
4.10.353.093.3.45TOTAL ASSSTS
Lihat catalan atas laporan keuangan yan0 merupakan baginn y6nglidakterplsthkandari laporonkeuangart.
See accornpdnying notcs to Rnancial statetncnts which aro an intagfal part ol the financial statemertrs.
-3-
PT ASURANSITAKAFULKELUAR6A Neraca 31 Desernber2008 dnn 2007
PT ASU|TAIISITAKAFULKELUARGA B:lance Shoets ' Lr,)se;rbor3 i. 2CCAand 2007
2008
Cal.atun/ fltotcs
Rp
2007 Rp
KEWAJIBANDAN EKUITAS
LIABIUTIESAND EQUIT/
KEWAJIBAN Kewajibankepadapemegsngpolis Kewajibanmanfaatpolismasadepan 316.522.784.412 2n,12a Estimg6ikewsjibBnklaim 2.007.970.72 2 0 , 12 b Hutangklaim 981.583.234 1?c Premiyaug belummerupakanpendapatan 8.208.056.5?0 2t,12J Danapemegangpolisunit link 11 3 . 7 8 1 . 3 1 0 . 1 0 0 2 m , 5
LIASIUTIES Liabilities to policyholders 3 0 4 . 7 8 5 . 5 3 1 . 7 4 4 Liabilitytor futurepolicybenefits 9 3 6 . 7 9 5 . 3 2 9 Estimatedclaimsliability 6 7 8 . 18 9 . 9 4 7 C l a i r n sp a y a b l e 6 . 2 6 8 . 8 6 2 . 3 3 0 Uneamedpremiunrs 8 9 . 7 4 8 . 301. 15 6 Segregated fundsunitlink liabilities
Jumleh Kcwqjlbankol)adaPunregrrrgPolis 4 4 1 . 5 0 1 . 7 0 4 . 9 r ] 0
40 2 . 4 7 7 . 6 C 9 . 5 0 e Tctal Llahili(i"3s tc Policyholdors
Titipanpremi Hutangkoasuransi Hutangreasuransl Hutangpajak Hutangzakst Hutanglain-lokr Pihakyangm€mpun)/ai hubunganistinrewa Plhakketiga Cadangenimbalanpascakerja Jumlah Kowajlbsn
603.000.994 1. 9 4 4 . 3 3 79. 13 8.232.793.980 4 0 5 . 60 8. 9 ? 4 620.4592 . 10 441,958.332 9.421.26A.303 4.744.253.278
3.93.1.9 73 .!70 398.677.030 //ia 71a Ar -"artr-t-
q Arn\
Jumlah Ekultas JUTILAH KEWAJIBAH O,lINFXUITAS
2s,2e
_ 4 6 3 . 9 15 . 9 5 7 . 11 4
EKUITAS Modalsaham- nilainorninalRp 'l.OOO.0OO ner saham Modaldasar- 250.000psdatahun2008 d a n 1 0 0 . 0 0 0s a h a r ipr a d at a h u n2 0 0 3 Modaldltempatkan dan diselor- 86.193sirhlrrrr 8r;.7S3.003.0C0 Modaldisetorlain,rya 16 9 . 5 6 0 Selisihtransaksiperubahanel
13 14 33a 2 r , 15 16 17 2d,17,31
1 . 18 5 . 3 7 3 . 8 5 7 Fremiumdcposits payablee 1 . 3 2 7 . 6 8 3 . 6 0 8 Coinsurance payable Reinsurance 424.31 0 . 6 5 0 Taxespayabls 4 5 6 . 0 1 3 . S 0 6 Zakatpayable Ctherpayables 2 7 5 . 0 0 0 . 0 0 0 Relatedparties 2 . 2 2 6 . 9 7 6 . 5 4 0 Thirdpanies 6 . 1 9 ) . 4 4 e C J q Post-employment benefitsresei?e 4 1 4 . 4 7.70 9 7. 5 4 0
t3 19
lr.r
21 3
Total Liabiiitios
E,,1UITY Crpitfllstock- Rp 1,0c0,000parvalue pcr shJre - 2 5 0 , 0 0 0s h o r e si n 2 0 0 8 A(/ihon:cd a[(l 100.000 s h a r s si n 2 0 0 7 Strfrscriirt-.d iJri.7u3.000.000 n n d p s i d - u p- t 1 6 . 7 9s3h s r e s ' 16 8 . 5 6 0 C i h e rp 3 i l - u oc ! p i t a l D;,'ferL'nD() du. to chan!r'rsin equit. i t 1 6 . 3 3 3 . 4 6 0 o f a n a s 5 o c i o l ec, o l nlpilly D,[fcrc,rceirr vakrc:rrisi,,qfrot]trcstructurinJ (nder commo trijns3ctionsarncnqentiii,3s 3 . 9 3 4 . 9 3 7 . 9 7 0 conirol Unrealiredgainon increasein fairvalueof 2 , 1? 9 . 2 8 2 . 4 9 9 securilies 1 6 7 . 7 e 7 . 1 2 6 . 6 s 4 )D : f i c i t 2 5 . 87 5 . 3 9 5 . 8 u 5 Het Equity
4 9 7 . 7 6 8 .124 . 8 0 4
Lihet catatanalas laporankeuanganysng merupakanbagian yanglidaKterpisahkan dari laporankeuangan.
4 . 1 0 , 3 5 3 . 0 9 3 . 3 4 5T O T A LL I A B t U T t E S T I N D E Q U I T y
See acconlpanying notes to linancial slateilents which aro an integral part of lhe flnancial statBments.
it
PT ASURATISITAKAFULXELUARGA LaporanLaba Rugl Untuk Tahun-tahunyanU Berakhir31 Oesanller ?aC?d;l :r.,J;
2008
P T A S U R A N STTA I ( A F U LK E L U A R G A S t l t e r t r e n l so f I n c o m e [ : o r T h e Y e a r sE n i ! , r dD e c * r r r b e3f 1 , 2 0 ] i l a r d ? 0 0 7
Catatarr/ Lloles
2007
Rp
Rp
PENDAPATAN Pendapatanpremi Premibruto Premireasuransi Kenaikanpremiyang belum me,upakanpendapatan
323.921.072.457 2d,22,31 (30.192.756.331) 33a
Pendapatanprcmi - bersih Hasilinvestasi Pendapatan lain-lain
2 9 1. 7 8 9 . 2 11 . 9 3 6 19 . 14 1 . 16 5 . 0 9 9 2d,23,31,36 3 . 7 41. 7 7 9 . 0 3 9 2.8
2 0 5 , 0 7 8 . 2 0 8 . 5 3 7Premiurrr income- net 2 8 . 116 , 4 3 3 .510 Incometiom investmenls 2 . 4 8 7 . 4 9 t 3 . 1 2 1Otherirrcome
Jumleh Pendapatan
314 . 6/ 2 . 0 8 6 .314
2 3 5 . 6 8 23 . 17 . 8 0 8
BEBAN Klaim dan manlaal Klalm reasuransi Kenaikankewajibanmanfaatpolis masadepan Kenaikan(pcnurunan) estinrasi kowajlbanklaim
?r 110.311.99?.5n0 2d,24,31 (16.922.r91.701) 33a
EXPENSES 107.363.772.540 Claimsand benefits (21.322.761.511).Reinsurance claims
Bobanklaimdan manfiat polis
10 6 . 13 t i . 2 ? 8 . 8 0 2
Kenaikankewajibandana penregangporrs unitlink Penurunan(kcnaikan)nilaiinvestasi unitlink Bebanakuisisi Bebanpemasaran Bebanumumdan administrasi .;umlahBeban
BAGIANLABA PERUSAHAA'.{ ASOsIASI LAEA SEBELUMZAKAT DAN PAJAK ZAKAT PENGHASII..AN PAJAK LABA BERSIH
lNcor{c Premiurrincome 249.930.714.5?2 Grosspremiums ( 4 1. 4 9 , 1 . 0 1 0 . 5 0 6 ) Reinslrancepremiums
)l
( 1 . 9 3 e .914 . 1 9 0 )
11 . 7 3 7 . 2 5 2 . 6 6 8
12:t
' 1 . 01' t. 1 7 5 , 3 9 5
t2tt
24.032.999.9.14 9 8 . 3 9 2 . 531. 3 7 i 1 2 7 . 0 6 4 , 030. 5 3 3 3 . 0 6 3 .114 , ? C i 4 5 . 515 . 2 9 6 . 9 3 0
2 8 . 9 9 9 . 5 4 03.31
Increasein liabilityfor futurepolicybeneffis Increase(decrease)in estimatedclaim ( 19 8 . 4 6 8 . 3 2 3 ) liabilities
2rn,5
62 . 7 2 3 . 7 3 6 . 5 6 9 hcrease in payablesto unit link holders Decrease(increase)in investmentvalue ( 13 . 4 3 3 . 6 3 9 . 3 3 9 ) o f u n i tl i q k 17 . 5 3 5 . 9 4 7 . 5 3 5 A c q u i s i t i oe, xr p e n s e s 3.359.420.2?1 Itlarketing expens{:s 46 . $1 5 1 . 6 3 . 7 5 ' 1 G c n e r aal n d a d m : n i s t r a t iev:cp e n s e s
36 25 2r,?i
if,3J
1 3 . 6 3 5 . 8 5 3. 1. '51 (340.896.3?9)
Total Income
114 . 8 . 1 ? . 0 7 9 . 8 3 9C l a i r n a s r ' dp o l i c yb c n e f i t se x p e ^ s e s
3 0 4 . 7 0 62 3 6 , 9 9 9 -
-..-3.qi!9qq99_
(.3.3s8.4e5.479) lncreasein uneamedprumiuru
121)
2 3 1, 8 4 3 . 0 ' 1 3 . 5 7 6T o r * ! E x p e n s e s Efutry r.,lilET tli:ofrE oF Alt
.._.._.?,9g-1.91-9..130 - ASSOC:ATEDCCi\liJANY 5 . 37 0 . 4 . r 0 . 3 r i 2 II.]CONJE 8EFO'IE ZAI(AT AND TAX
10
( 1 4 6 . 7 6 1 . 0 0 9ZAKAT )
7 6 3 . 15 4 . 2 , 1 8
3 . 0 7 2 . 6 6 1 . 1 0 7T A X B E N : F I T
14.058.111.064
8.796.340.460 NETlHcoffiE
Lihat catalan atas laportn keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkandari laporankeuanqan.
See acconrpanying notes lo financial statements Rtlich are an integral part of the financial statcrnents.
PI. ASUIIAI,JSI TAKATULKSIUARGA fl[I]ACA TAI'{6G,41 31 D[-S[J"il][R 2006 DAN 2i]o5 (dabn satuun rupinh, ktcuati rtinyatakan {ain)
2005 AKTIV/I Investasi Deposito llajib DeporitoBiasa pasarUang SuratBerharga 0hlig.r:iS.yarialr Penyert;ran Lanqsung 'fanah d.rnBangunan Pcnrbiayaan Mur,rbalrah Iternhilvrurn Mr.rclharabaIr J o n r t ; ;llrrr v e s t a s i K.rsrl.trrr!ir..Lnf.l k .t( PiutangPr,:nri Itiutarrgliuaurransi i)iutangLain-(ain
2b,1" 2b,t, ?.b.5 7b,(r rl.
t
Zb.8 elt.9 lh. I t)
lt
1? IJ
BiayaDibayarDinruka
11..000.000.000 B i . 817 . 0 5 0 . 0 0 0 5$.188.977.170 2 1 " 25 0 . 0 0 0 . 0 0 0 . :4.284.3t0.560,, . trr.49t.6a6-487 8"?07.5211.61?.
--- -- -.;.:,;;-;;.:i:*-.-. ._ 1, 1:1_.1:l:1111:i.{llt. _. __z_03.r190.961.39i 7.li(-tt.Bl!t.094. 1J . 19 / . 4 5 9 . 0 45 , 1 o . 8 4 3 . 8 9 2 . 10 ,3 5.455.0,t6.230. 5.086.ti5?.862,
Aktiva Pajakfangquharr AktivaTet.ip (rittelalr dikr.rr._rnqli,rktrrnuta si f,r:nvlrllrtair :ii,l;,_ri;r r l l J r i . g l ; t . 3 l i O .ttt 1 p . r d , t r r l n l , l ; l 0 0 f r r : l ; r r rl i i r \.0V.].lOit.53g p;rrlatahlrrr2005 ) Akti..,aLairr-tairr IUMLAH AKTIV^
I t h a t c J t a t n na t a s l , r p o r a n ] . e u : n g a ny a n g r n e r u p i l k a r r DdgianVangtidak terpis.rhlarrriari lapor.rn keurnglrr lccari lr,,r{ur,.rlr.rl
2t,2.1
10.500.000.000 94.990.945.000 25.42S.069-197 L7-650-000.000 1.s.681.C68.410 ?6.308-510.4.8e 7.35?.t63.304 5'179'605'000
:!_,i39.1i 80.256\
11 - 1 1 7 . 5 2 5 . 6 3 0 8./-9A-725.474 11.049.476.636 2.837.718.842 2.646.742.t.a4 7-!+29.99?-942
2r,!f.t
1l
1t.1rr1.156,710
?0.490.2?1.3|"il.
1.801.6d0.863
1.001.099.458
rercg3_=@r,-
f'1, ASiJli/rt{5rTAKIT["llL Ktl.lJr\R{]tl llItrAtA TAlltlG,{L31 Ot5tt4lttlt 2006 D/trl.l 2O05 (ttufun xs!ultn rupiuh, kecuotidinyotakanIain)
::-_---*.:Catatnn
2006
2005
KEVYNIBANDAN [i(UNAS KE.ilIAJIBAN KewajitrarrManfaatPo(isl"lasaOeparr Hutang Klainr ProrniY;rnq[ie(unr14cnrpa!:an Ptrrda1ia!..rrr Istintari K*v.riibarrKlairri Junrlah]:ewajilrirn kelradnpcnreqanq poli.;
2l't.20,1o ?i
T i t i l r l r 1p t " , , t i llutarrqKcrasur,rrr:,i llutang f'rjalr l'lutangZakat llutang lain-[ain KelvajitranhnbatanPascaKerja Jurnlahk,.:vrajiban
EKUIIAS l'lodalsal'an:,r,ilai norlinal e) R;"r1 jrrLa p * t r a l n n t , n l o d t [ ( j n s a r1 4 0 . 0 0 C i c r r r l . r a : : , r i i a i , r , rnorl,rl,Jitrrngratkd " r,nl n r l i l e t r : r l r i r n r l r t { t i . / 9 . } sahliil 1,ar.la t.ahrtn2006(l.rrr?00i; Mr:'d.rl diset.rr[ai'nya Pnnurunati sttrrt hr:rlr; rqa yanr;[rclurntr:tl:r I ir,r,;i 5aLdotatr.r(ruqi) Junrlah[kuiLas J U M L A I IK T W A i I B A N O^N EI((IITAS
l i h d t c ; i b l r n a t a r I n p r x a ok c u " r r r g . :yrann { n e t u F a P , a n I'a?:tn y;rng tirialcterpi*hkan dari lrpcran keuangansecarakcselunrft:c
2-14.151 -U,&-9?1 752.88:..{r7B 1 , . 8 0 : . 0 1 L ?0 .: f
10 1l ll
:'ri r/1
l-1
*---*
..-1ll I:.{ I o-il.
??z.737,488.9?./, ?.10t|.101,.6[itt ?./")1. 106.2fi5 10o.1"99.225 ?11
z.)
?(2
6{"t
5 . 6 7 1 . . 6 ! 1 . 3 6J 9 . { . 25 1 . 5 8 1 - 6 0 1 ?:7.6r:2.7?7.738
(.t)
til'r791.000-0'10 16B.56C 5 I 5 . 8 (7t . 3Z1
*_-_{18.6e4.e71.31:I *
188.656.949.805 1-354"055.389 ?.!r87.35?.353 884.057.9 t1 1 9 3. 4 8 2 . 4 1 5 .548 t.0?2 1 . 2 8 9 _l 2 745.672.t99 209.418.896 2377.r,70.597 2.121.912-700 2A8.523.Olrlt.B7?-
8ii.793 ..100.000 169.560 (293.897.6/13)
{24.808.{,17.6e1)
6 8 . 6 94 . 0 6 4 . 5 6 2
61.690.821.226
306.3 4 6 . 7 92 . 30 r . r
262.213.864.O98
f I. it\tJllAN:iIIAKAI-{.lL {l:1.t,AR6A LAPORAt,{ LAEAnU{;I ul{TUr.TAllui'll/rlluN Y;iNGFIRAi{ilr[prrDATAri(;[Ar3:. DtsEi,,lIf n 200:.DAri:005 (dahtn stl::anwpi,th,kacuah tliny",ttokw lnin)
PENDAPATAN Pendapatan t)nderwriting Pendapatan [\enri f'renriBruto Prenri Reasuransi ( l ( r n a i k a np)c n u r u n i pJ rne n ryi: r r r q belurl rtt'"'r tii Lrk.t,I ili.ti.l,J,t i)i.\tirI\ Jtrru[.,rlr Pctrrl,r1:;r t.;rrrPrrrnri Fendapatan Investasi Pendapatarr (Beban)Lain-tain
2i,71
I I 8 - 71 f l . ' l t ) i . 4 1 . ? ( 2 / ,. 7 9 8 . 9 ? 3. 1 0 0 )
1 2 3t.7 6 . 1 7 5 - 9 1 6 ( 1 4 . 71 4 S . 51 - ? 4 6 )
1 1 17 " 0 5 . 57 9 . t r 7 2
108-762_879.573
2 4 . 3 6 r i .031 . 2 1 0
13.208-893.?9
i t i ,1 t , , , t l ,
2b,2r) 3l
17-L_93?.V48
Jurrrt.rlt ['cnrlapa t,rn
(.1.149.503-9471
13 6 . 7I 1 .B 13- 6 3 0
11 7 _ 8 2 2 - 2 6 8 - 9 1 8
67.1.7.3.65A.194 ( 2 0 . 6 25 . 2 0I . z 17 )
64-6A4.465.439 { 1 2 . 12 1 . 6 0 0 . 2 8 6 )
27.-;0Q.2.99 -115 (6 2 . 7 1 0 . 8 G 9 ' t
28./.U,.159.933 8E.i-f57.911
74.13fi.037-286
8 1 . 7 9 1 _ 0 8 17. 8 9
I]EBAN Ktaimdiln l,!.lrfa.rt K[;rirnRqaruransi Kenaikan (penurtrnan) Kervajillan m.an f r.rt rri i r, fi ntAsadiipan Kenaikau(penurunan)estiraasiklain
?f , 1 0 ?h,.l0
2i,3a
Belr.rnklainrdan nranftatnelto BebanPunrasaran
31
Beb::rrAtllr:irrirtr.rsi del [Jrriurir
32
J u n r t t l rB e b a , r BA6]AllLA{iAl)i:lllJ5AllArill A-505 IASI LAtl,1(Rl.,C t) 5 EBlil.tr14FEN|iHASt t".Ar.l { I f rJAl,l}
L
P/IJAKUAt'lZiTKAIpLltiJSAtt,r\Aii
P a j a kl a n g g L r h a n LABA (RU{;I) stRSIl{ SETELAH FAIiK
tihat calfitln atas laporan keuanganyang nrrrupakan brgiarr yengtidrk terpisahkand:rr lapcrsn keuangarr sectra kr:clurutrrrr
14.y52.845.1i7
- -.'r2-g:J:!_rj?* rJt.I.rr+.O/U./5)
.
603.262.150
6 . t 6 0 . 1 9 te. s0 ( 1 5 { : " 5 0 97 .69)
zAKAI I't.f$'SAilAAN P[NC.HAI; I l./rl'l( BliEAN) PAJAt1 ['ajah(irri
'
c . 65 5 " 1 I e . 02 4 29 . 6 5 3 . 5 1 5 . . i 5 6 t l R naa 7to ?76
964.3?1.366 686.800.908 ( s 3 . 712 . 7 6n )
; : 1 ,i . t ?1.
9.587.32/, $ . 1L 3 . 4 76 . 3 74
)99.99?.9t,7 1 - 4 3 3 . O 6 1 . O28
l'
f-'l .
PTASURANSITAKAF'ULKELUARGA Neraca 3t Dcsembcr2007dan 2806
FT A$IJRAN$!TAKILFI,.IL KELUARGA EalancaSheels December3'1,2007and 2006
20C7
catnhtn/ f{ofr:.s
200{i (DisajikarrkcnrbaliCatahn 34/ as ft)statcd lvofa 3{) Rp
Rp
At$tvA
ASSETS
Investasi Depositomudharabah Efek Obligasisyariah Penyertaanlangsung Tanah dan bangunan Pembialaanmurabahah- setelah dikurangipenyisihanpenurunannilai investaslsebe$arl{p 211.250.000 tahun2007dan nihil tahun2006 Pembiayaanmudharabah- setcbh diliurangipenyis:lranpenurunannilni hrvestasisebesarRp 23-163.1$?.000 tahun 2006
2e 109.831.771J.500 2b":Ja,3J 61.397.818.054 3li 37.250.000.000 3c 30.867.0ti?.48.{ 3d.il4 2?.931.831.487 3r"
Jumlah Investasi
2d8.9f,4.949.0b7
6.716.453.532-
lilvostmetlts deposils 94.617.050.000 lr,ludharabah 58.188.9?-7.170 N{arketable securities 21.250"000.000 Sirariabonds 28.219-268-530 Diroctinve$trnent 23.497.9A6.487 Landand buildings
3t,26
8.207.520.612
financing- netof Murabahah provisionfor lossesof Rp 211,250,000 in 2007and Nilin 2006 l,1udh:irubah financing- net of provision for lossesof Rp 23,163,197,000 in 2006
239.180.422.?99
Totallnve:itments
21.671.303.837 Kas,lan bank 2b,2f.4.31 7.895.879.0&4 Cash on hand and in ba:iks ,lktiva pemegangpolis unit link 89.7,16.254.669 2-7.A2!,.573.557 SqEregatedfunds unittinkassets Zti,5,34 Piutangpremi- se:el3hdikurangi penyisihanpiutarrg'Jgu-ragrlr(ihcs(rr Prefi:iurns recei$able - nei of provi$ion tahun2007dan Rp 5.353.284.984 nihll tahun2006 ie.14rj./1o li$ 21;,r.,?r,0,26ii.scil,01$.s:r3 iL[?$:,l.Ti,lH5353'284's84 Piutangreasuiansi 5.C:15.6?0.33.1.. 2it,/ 1 i l . t i , i 3 . 6 0 2 . 0 : j 1 l l c i r r s r - r r e fr es c + i v o b l o Piutangla;;!.lain Otlrers recgiv:r\)le 2c,2$,3,3s isiirne,,va 2.:\{J1,97 Pihakyangmernpunyai trubungan 1.2'11 3ii 3.030.4.{4.623 fblatorl p$rlics Pihakkctiga- sotolirhdikurarrgi penyisihan pfutan$ti)grjragus,,lesar llrirJ f)iiiries- nel ol provisions lahun2007d;:n of Fip:i77,701,234 in 20A7and Rp 377.701"23.{ 1.31$ nihiltahun20(S 3.022.01 zfr 2.524.601.S07 f.,il;n 2006 5.288..52G.812 zi,g 5.006,652.E{;? Prepair!expenses Biayadibayardicnuka 4.472.52$.131 2t,29 1.439.580.2S6 DefeffedtaKassets AktivBpajak tangguhan A,ktiva tetap- setelshdikurangiakumular;i Propertyand oquiprnent- nel of penwsutansebesarRp 10.029.S,46.988 accumul;rteddepreciatioflof Rp 10,029,946,988 in 2007and tahun2007dan Rp 7.968.35C.1 81 tahun 2006 1 8 . 2 9 3 " 3 8 2 . 9 1 7? . 1 . i o , 1 0 , 2 6 1 9 . 3 8 1 . 1 5 6 . 7 3 0 R p ? , 9 6 8 , 3 5 0 , 1 8 1 i n 2 0 0 6 1.382.091,7S0 11,35 1 . / 0 1 . { ; 4 0 . 8 0 3O t h e r a s s e t s Aktivalain-lairr
JUftILAHAKNVA
435.637.362.51i8
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupaken b?g'3:r yang tidak temisahkan dari laporan keuangan.
336.0{}9.534.275 l CTAL ASSETS
See accornpanying notes to finailcial staternents which are an integral part cf llrc finarcial slatemenls.
; ii
{l .,. PT ASURANSI TAI(AFUI- I(ELUARGA Llcraca 31 Desomber 2007 dan 20uG
FT P,SURA.I,I$I TAKI\FUL I{FI IIAAGA Ealance $heets Decembcr 31, 2007 and 20Of
2gQ7
Catataril Nofcs
2006 (Disajikankernba{iCatntar 34/ esresfBledfrlote 3,f
Rp
Rp
KEYVAIIBANDAN EKUITA$
LIABILITIESANOEQUITY
KEWAJIBAN Kewajibankepadapornegangpolis i(ewajibaomanfaatpr.rlisnrasad,cpan 247.613.197.193 Estinnasi kewajibanklaim 2.035.141.9$8 Hutangklsim 618.185,.9.|Z Premipng belummerupakanpondapatiln 5.156.764.6S]I Danapemegangpolh unitiiilk 89.748.310.1U6
2t,12a,34 2rt,12.b 1 ')'.
?,n,12d ?.k.3,N
JurnlahKewajibankopadaPcmcgangPotis 345r31.603.$5!')
240.7$7.062.510
Titipanpremi 1.185.373.857 Hutangkoasurarlsi 14 1.327.6t 3.608 llutang paiak 424.310.050 ?r,15 Hutanozakat 4.14.V20.641 1C l-hrlanglain-lain 1l Pihakyangrnempunvai hLrl,un{tnlr iutirr:e,,va 275,r10C.000 2 c , : l i ) Pihakketjga 2.226.117$.:t.4t) jil Cadaoga:rimtralarr5u,rr.:iltrtor "*!_J_olJryjg3_. 2 t ' t , 2 3 Jumlah Kowajiban EKUIT. AS l.4odalsaharn- nilaincqrinillRo 1.0ili)000 per saham N4odal dasar- 100.000sahsnl Modalditem0atkan dan disctor- 0.;/93salrarn Modaldisclor lainfi!".t Selisihlransaksipenrbahonekrriias prrrusahaaan asosiasi SctisihnilaitransaksircslRrkIurisasi ()ntitassepengendali t.abakenaikannilaiwajarsuratberharga yang belumlerealisasi Defisit Jumlah Ekuitas JUMLAH KEVI'A"'ISAI.I DA.NEKUITAS
l i i i / " 1 1 1 $ . { 1 ,/q7 1 1
Bti./!)3.000.0c0 10rJ.5(i0 810.333.4'i0 3.93{.937. Si70 1.5i6.678.48.1 . 110.642.874.644) 82.410.24.3.830 43S.S37.3S2.558
l-ihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan Lragierr y?ng tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
LIABILITIF$ l-ii:bililieslo t\cliqfi olderg ,216.357.248"921 Lialriliiyfor {uturepolie}bencfits 821.347.102 Eslimatccl c{aimliability 752.88r.S78 Ul:{irnsp3}raple 4 . 8 0 1 . 0 1 1 . 0 2 2 Uneamedpremium 27"024.!ITS.5BT Se0resatedfundsunit linli ,iabfitties Tolat Liabilitiesto Poticyholdars
2.10t,.105.663 Premiurnclopodts 1.234_336.633 C(in$rrrefspayable 106.190.225 Taxcspatsable 3 31. 2 5 3 . G S 7 Zakahn'lyitbk) ()ilicr$ payobl!.
10$.n04.536 ll0i:r Lt:illxirtit:ri 5.562.6rJ7.8:t1 I lrird pilrtii:l; .58'1.$C_1 [)oai-.rnpl()J,tr(:ntbcnefi[s reserv'e _*,_,1.24i1 I0:i.460..5:\1.7,1 1 Tatal Li;rhiritic:;
IB 1$ 20,34 2 1, 3 5
Copital strcl.r- Rp 1,000,Ct00par value per slr..,ie iluihculred - 100.000shares !iu5scribaci 8S.703.000,000 and pilid{tp - 6.793 slrares 103.5u'0 ()thef puid-up capital Oifi'cls.nce du,?to change in equity (6.57C.923) crtasscciatc c0mpa/ty RcstnJchliirl.ltra0sact'tonsafrcng under 3.!r34.937.970 (;()rr1 illr!l control companies lJnrr:alized gain on increase of fair value of 5i)5.867.321 securitles { 18j6{JB.3i}2.304 } Deircit
'72.629.002.534
Net Equity
33S.0&s.534.275 rOTAL UABILIT|gSAt{D EqUITY
See acconrpanling notes to financial $tatementswhidr are an integral pan of the inancial statements.
i\
PT ASURANSITAKN.FULKEI-L'f.RGA LaporanLaba Rugi UntukTahun.tahunyan3 Bcrakhir31 Dcscnrhcr2$S?dan 1003
FT ASUPJ\NSITAKAFULKELUARGA $taternents of oFeftltions FocTlr* Yaars Endcd December3{, 2O0Zand 2006
2S06
Catatanj l{ole$
2047
(tli$ajikan konrb,;rliCalatan 34., as rcsfated Note 34}
Rp
Rp
PENDAPATA|,I Pendapatanpremi Premibruto Premireasuransi Kenaikanpremiyang belum men pakanpendapalar:
2p 249.934.714.52?_ 2c,21,38.14 {41.4S,1.010.5t6)
PendapatAnprgmi - bersih Hssilinveotasi Pfildapatianlain.lain
208.080.050.343 130.8S7.254-730 Flemium incdrne- n€t 41.486,$(,8.?o9 2c,?11,30,34 24.089.ri4['.S1.r l'tcome from Investmsnt$ -!!l.git?.741, 2.487.4f18.121 Olherincome
Jumlah Pondapatan
IttcoME
(3s5-7s3.673)
I 1.1
'l'otill
ul!ir"Q!r..eg4?_
:21) 1fJ7.363.772,540,11c,24,30 (2 | .:t?-2. t(.i4.tt111.
Bebanklaimdan manfaatpolis
11 f r . 5 1 C r . 7 5 1 . 1 6 7
JurnLahBcban
31.255.948.272. 1.213.7(:)4.866,,
6?.723.73'i,560 17.53iiS47.58ai ,I 3.359..,r?0.22
EXPENSES ()l;rirnsand trcnefits lli?insui'nnce clain':s
Increase in l;abilityfor futr. e policybeflene Irrciease(decrease)estimatedcla(m (q2.7'10.80e)Ilabilities
7,i.r36.037.280 Clshn$anrl policybenelitscxpenses 34
1 $ . 5 1 u . 9 : i 2 . 6 t ; 1In(:rease in pa,€blesto unitlink hofders 1 3 . 3 5 4 . 0 3 1 . 1 5 fAcqricilion , expenses 2i:, 1.59$.tiI ii.$5$ lvt::rkciirrg r)):pcnscs 2ct,'?tr;/11 _*.1;j$4jL,,Ig,2 Gerrcrrl and adrrrir',islrative expenseo
*-tislljiu! iql2.1r1.fl.t 5.324 .?1':t
1 1 i 0 . t i 5 1 . 5491ffii
LABA SEBELUHZAKAT DAN PAJAK
5.111.C97.0.10
LABA BERSIH
lncotne
2/.71}4.299"118
_
2 . 0 s 1 . 3 1 6 . 1 3 0 _t '1
PENGHASII3N FAJAK TA.NGG UIIAN
07-123.6{t0"1$,1 (:?().6;15.210 I .11 1?)
'i2a
BAGIANLABA FERUSAHAANASOSIA,SI
ZAI(AT PERUSAHAA}I
lficreasein uneamedpremium
{2"21q.0s8.6!9i
jtiJll9i!-o_1i,1_4*
BEBAN Klirirndan manfaat Klrinnreasuransi Kenaikankewajibanmsnla;ttpolis masadepan Kqraikan(penurunar)estirnasi keurajiba^klaim
Kenaikankewaiibandarrapenicgan5polis unitlink Bebanakuisisi Bebanpcrnasaran Bebanurnunrdan adotinistrilsi
Premiurflincome 157.$09.836"499 Gross pternhim (24.7S5.923.1 pfemium 00) Reinsurance
128.527-4.25
').4
EQUITYIN NET IMCOMEOF ASSOGATE
_ 603.2S2.1s0 COh'lPAl,lY
0.260.sgs.026 II{COh{EEEFOREZAKAHAHO TA'( 18
(3j932.e4 q.105)
156.5,3S.S76
THE COMPANY€ ZAKAT
(9.sqf.3il1) T^AXBENEFIT:
11 1A
8.045.517.750
Total Expcnscs
6.113.476.374NETINCOME
Lihat calatan a€s taporan keuangan yang rncnrpakan bagian yang tidak torpisahkand;rri laporankoulrngan
See accornpanlng notes to financial stratemedts which arg an inleuri]l pail of thr: finarrcial statementsi 5-
,il
PT. /iSURANSITAI{AFUI-I{,ELUARGA NERACA. TANGGAL31 DESEIdBER 2OO5 DAN2OO4 (dalanrnrpiah) _ lnvestasi Deposito \I/ajib Deposito Biasa Surat Berharga pasar Uang Obligasi PenyertaanLangsung Tanah darr Eangunarr Pernbiayaan Muralrahah Pcmbiayaan Mudaratlah .firmlalrlnvesta:;i l(as dan setara kns I)iutnnglf)rerrri [)iutang Reasuransi Piutang Lain-lain Biaya Dibayar Dirrrrrka Akiiva Pajak Tangguhan
Catatan
-to04
..-_
ztr,4
10.500.000.000' 4.S00-000.000 . !)4.fig0.945"000 110:77.685.000 25.428.06S_197 2_87J.878.001 ?hc 17.650.000.000 7.681.712.000 1 s . 6 s 1 . 0 6 0 . 4 1 0 . 't4.716.747.A44 2b,8,29 2C.308.510.482' 2-5-80e.510-482 ?-b,S,29' 7"352.763.304, 7.S80.281.393 2b,10,2{1,_ 3-?._.*_-riJ p-0_q.1 7.179.€0$.000 -ls-$-r.,",I, )h A.
_. .*l-.qiq!1q.9!l-,-:ll.?*
11 ll IJ LA
t)
Lt, lJ
Aktiva Tetap 2e,16 (setelah dikurangi akurrulasi penyrrsrrtan sebesar ftp 5.072.206.539padc tahun ?t00S dan Rp 3,597.635.843 pada trrtrun21104) Aktiva [-ain-lain
2{l0S
17
11.177.525.630 8.49Q.'/2:i.414 11.0.1S.476.63$ 2.837.718.842 ?-.646.14?-_4A4
1ri1.116.418.920 19.859.180.527 ii.924.887.972 642.779.892 1.448.925.904 914"3S5.995
1.429.59?_.942
2 0 . 4 9 0 . ?1?. 3 7 9 1.001.09{]..{58
Lihat catatan atas laporankeuangany;:ng mert4:akan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan
13.973.086.020 425.000.000
TAI(AFUL KTLUAIIGA PT. ASUIT.AI]5I TIEIIACI\ 2045 DAI{ 200'; ]-nNGGnL 31 t")ESI:f/iLlHR {tlalarn rupiahi
KEWAJIBANDAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban Manfaat Polis htlasaDepan Hutang l(aim Perrtl;iJrirlitrt PrenriYang BclurnMerupakatn Kla;trr EstinrasiKewarjil"ran .lurnlahkcwajiban l<epada pernc g;rtt91polis
2h,20,30 1u 'r;'ltt'1tl
Titipan Premi l"lutanqRcasuransi l"lutang Pa.iak HutangZakat l'{utangl-ain-l:lin Kewajibanlmtralan Pasca,l(eria Jurnlah keviajiban EKUITAS MocJalsaharn, nilai norninal@ Rp 1 jutar per sahanr, modal daser 250-000 lernl:ar penitlt saham, modal dilempatkandan rlisr,:tor 86.7!)3 saharn pada tahrrn 200{i dan 5S.2S1 saharnfrattulahun 20Ol Modaldisetorlairrr,ya Penu,'unansurat bcrhargayang belttrntcrcalisttsi Saldp laba (n:gi) Jumlah Ekuitas JUI/ILAI-IKEWAJIBA}i NAN EKUITAS
,t-t
21 zz 1-.)
t5 4.1
20'
e004
2005
Satatan
*--
16A-232.790-972 167-399,687 2.888.707.256
188.656_g4g-805 1.354.055.38S 2.587.352.353 884.057.911 193i821151158
5 163.2"88.897.01
2-517-724.165 384.600.376 367.912.208 745-612-199 617.500.000 209"418.696. 1.061.820.192 2.n71.474.557. 391^555.839 2.424.912.700. 200.523.040.872 168.630_010-639 1.289.211.422
ri0.793"O00.0tJ0 158.560 (2S3.897.643)
56.2$1.000.000 30.502.168.550 (447_005.?56)
61"690-823.226
51.5'14"654.531
262.2r3.S64.098
230.204.665.230
qsig{1zsgu __w n 1,wn 2L ___J?,4,
yi.lrrgrrrerupakan alils lalrorattkcuetng.lan Lihatcarilltarr rlnri laporankcunngansecarakeselurulran bagianyapg liclaktt:rpil;ahl';atr
It
PT. AS URAT.I|iITAKAFUL I{ELIJAFTGA. L,',PORAI'{I.ABA I{UGI 2OO5DAN 2OO4 UNT|J!( TAHUN.TAHUT{ YANG AER.A!(H|'TPADA TANGGAI- 31 DESET',1BER {dalarnrupiah}
U RAIAN
2005
Cafatan
2004
PENDAPATAN PendapatanUnderwriting PendapatanPremi Prerni Bruto Pren"riReasuransi Kenaikan (penurunan) prcrtti y;rngy belum merupakan PendaPi,:tan Jumlah Pendapatan Premi PendapatanInvestasi
2-s,1!7
123.176.375.916 1A7390.?45.2A2 (1/,.714.851.24S) (7.4S4.122.069)
2h,:19,28
(1_se+.180.069) 301.354.903 108.762.879.573 s8-021-S43.064 8.599.886-157 1i.208.893.292
2r1.2$
___t!llgqgg jgt
Pendapatan{Beban) l-ain-lain J u m l a hP e n d a p a t a n
413-727.755
11i.822-.268-.918 107.035-557.016
BEBAN Klaim dan Manfaa'r Klaim Reasuransi Kenaikan(penurunan)Keuraiibanmanfaatpoiis masa depan dan estinrasikewajibartklerirn Kenaikan(penurunan) estiritasi klalrt
2b,18,30
2ii.42-4.1ii8:833 40.880_859.949 '
Beban klaim dan manfaat nelto Boban Pernasaran
JI
Beban Adntinistrasidan Urntrttt Jumlah tSeban BnGlnN Ln8A l)h.lt( Jsn I Inn l.,lAlisoli m.l;I LABA (RUGI) SEBELI.JMP[:l'lGl n$lLnbl (lii:tJAl{) t)AJt\l( ZAKAT PENGHASILNN(BEBAN) PAJAI( Pajal
LABA (RU
BERSIH SETELAI{ PAJAI(
64.604.465.439 50.529.597_252 (12.121.600.286) (4..e00.00s,248)
?1.7.3
----_q!3.oql€ri J ' ' . 7 9 1 . C 1 8 1 . 8 9 7 86-510.391.953
7.813,228.823 _.:1.\l,g53t1i,4lg._ 31.572-343.Sr.5 , t{ n n o o 7 n o ? 7 4 125.8C5.964.321 0.655.192.024
tfl,il'&lgg__
-.--F!QJ{7'q:1*-
680.800.908 (53.7i2"768)
(17.943.660.2S1) (425.000.000)
7S0.S92.942 1-433-061-082
Lihat catatan atas laporankeuanganyeng merupar{an bagian ye'ng tidak terpisahkandari laporankeuangan secara keseluruhan
18.368.660
'Yl
PT. ASI'IiAI{S{ SAr(AFUIKELUATTGA ".*. ruER,\CA TAf{GGA.L3f DESET\,[BER t00.{ OAt{ Zo03 {dalarnnrpiirh) AKTIVA
CataLin
lnvestasi DepositoWajib DepositoBiasa Surat Bertrargapas.-r Uang Obiigasi PenyeltaanLangsr.rng Tanahdan Ranounirrr Pembiayaanfdl,rabahah PembiayaanMudar:ahah JumlahlnvnslasI
2004
2b,4. 2h,4 ?b.6 2b,7 2b,8.2,9 ' 2b,3,29 2b,10,?9,3?
Kas dan setara kas PiutangPrenri FiutangRcnsuransi PiutangLain-lain AiayaDib;lyai-Di,ngka Aktiva Tetap (setelah dikurangi akunrulasi penyr.rsuta n seheserRp" 3.S97.63S-s44pada tahLri 2004 danRp 2.9j9.049-3ii0 paclaterltUn 201lr3)
2003
4,600,c40,o00 110,277,{a5,000.. 2,&71.8I8,0S1 7,681,712.000 14,716,/..{2,0.14 2!i,t)ai),fia,482 7,s80,Zfr1,AS3
"i,600,000,000 82,995,11'1.700 {,888.581,756 "1,250,0€0,(xn 10,4?2.703,885 8.403,455,241
____ 7_,12?,q0.5_,099* _._ 11.s47,805,000
_ _j!.L! $,1!l s2e_:14*r$s?@_ 11 12 1'{ 14
15
{0,85S,160,527 s,924,tu.t7,972, 542,r/S,8s2 1,,148,925,904 e)1.{,3c3,9s5
e,129.590.941
19,$7ij,(,60,c20
3,411,8!-:5,527
867,653,212 631,697,428 034,75e,061
2e,iS
Aktival_irrri-lain
4:i5,00[.000
:-=:=:-,.-:::::=-:{19*llgg.:iA.*:r*=__-:j=:-*_.:*.'"ji,|..F,!.rr,,r_ =:.::e:_
4i)C,uiCO,0D0
_ le,e:"ijo.?$1
Lil'ratcatat:.rnatas larporankcuanean yanSJ nierupcl(an bagian yang .tidaktcrpis;,rhkarr d;lri {aporarrkeL,alrlarrsecitra kqseluruhan
p'i-. As u r,l/tf,ts f 1 At (n FLIf-t{Er.u A:l.iA NEFIACA TANGGAL 31 DESqMBER2OO4OAN 2i}03 (dalarn ruplatr)
KFA/AJIBAN Karajiban Manfaatpolis Masa Depan Hutang Klaim Premi Yang ElelumMerupakanpcndilpatan Jum lah kelvajibiirr kepadapenrcg;.r ng ;.rcrl is
29,?0,30 100.282,790,S2? .119.351,g31,023 20,i8 157,399,6S7. 502.433,g3S 2s,1e,28 **,?,99p,II,25q -eg4,s2?,187
Titipan trrcmi Hutang Reasuransi Hutang Pajak f{utang Zakat , t{utang Lain-lain PinjamanSub Ordinasi EstimasiManfaatpekerja Jumlati kewajiban EKI.JI'IAS ' Modal dasar dengannilai nonrinal iip i jul,a @ per salram, morJat dasar ?S0.000 ienrb;rr salram, rnodaLditsmpatkandan cliselorrrrnnuir 50.29'i rerntrarparia talrirrr2004 clarr 17"000 lerniracsalrarnpaCatellun 2tlOS_ 'l.ambahan tr4r:cial tiiseior Penurulla{tsr.r rat berirarl}ayatli; belurritereilii)^ij r.ii S a l d ol a b a( r u g i ) ,lurnleh[.ltuitas
DANEr(urT/is JIMLA! KEWAJtBAN
__iggSgB.Bjrgl-l_- 120,q3s,8s1,84s_
21 1Z
23 /:.+
2,517,724,.tSs 384,600,376 367,912,2Q8 017,500,000 1.061,02S,1S?
620,593,195 7n,767.85 317.8t8,6A7 32S,O00,000 1,060,354256 3.50C,000.000
3S1,fi55,83S 1ri8,630,C10,6S8
__ 127,391.433,n1
s$,291,CoC,000 30,59?,:63,560 (447,0{}5,25S}
17,0C0.O00,000 (1,155,333,S58)
_ . [!iJl.,s.ka ._(0,1cagg.q]3-]_
_--*g r,.1j7r:!!1$1_ -**.e,4 41.817.530 230.204.c {36,833,
Lihat cctatair atas lar;:oran!<cunnganyang tneruplken bagian yang iidatl terpisahkan dai'i laFror:rnkeuangan sa,carai<eseluruhan
FT- /iS rJi {f"t {1it TA{.tAi:uL !(f t,_u/,\Fli} A tx.BA ltucl t_AI)0F'.p.1{ YAI'IGBEfLrtKt{ltlPAnA TAnIGGAI-31 DESEfr,tBEI? 2004 DAf{ 2C03 ttNTUK TAI-{Uf.IrTAt{Ut.l {Jatamrupieh} URAIAN
Clrtatan
PENDA,PATAN PenrlapatanUndcrwriting PendapatanPremi Premi Bruto Premi Reasuransi Kenaikan(pcnurunan)prenriyrrng petrdapat;rn bclum merup'akan Jumlah PendapalanPrenri PendapatanInvcstasi Pendapatan(Bcban)L-ain-lain
29,27
Pi :tnas;rrarr Llctrarr BebanAdrni{tistrasi dan tJnlurrr
107,390,2,i5,202 (7,454,122,OSS)
98,o21,$43,064 2d,29
8,5S9,8t]$,157
_ll-1i?J,ru_ 107,O35,5i;7,01S
? - b ,71, 3 0
sR,s29,597,252', t{,000,06n,248)
elg__ ___*_1o,.qgg.q5s pJi j.ln
,ri
.lurrrlaltl:Jctlotr LlagianLaba (l{u1ti)AltakPsrusaliaarr LABA(Rucri SUBET.UM PENGFtAStLAN (BHBAN)pAJAt(
ZqK4T
2003
2h,1e,2E*-*qfg1:1-q0,sg_ ---
JurrrlahPcndapalarr
llEtlAl'i l{lainr di.rnllanfaat KlairnReasurans: K.enaikan (penurunan) l(ewajilrailmaniaai polis masa Cspandan esr'inrasi kewajibanklairn Ech'anklaim dan manfaatneticr
200.{
2cl{
cj:a
o,272,517,094 121,101.411 85,611.337,231
33,740,648,908 (4,009,880,5s5) 2-4,2.i3,474,741 53,974,2_43.054 7,780,9b7,643 ?5,585.556,043
1?5,0r.tit904,321
e7,340,7ffi,740
e,Mt -..'*-___ -5-_r
44_
{17,943,660,?60)
PENGHASILiI'I (BEBAN) P.A,JAK Pajak l(rri ['uji.rl< Tautlguhan
(1,729,36s.s09)
(3?.5,000,000)
(?7'J,050,995)
,.,.-il!:-3!gi_f=qagl:=::I1f3#ggL
Lii r;ti r::illir n aias i:-lp;ur .,rt irr;i.:rii )!cri l (.i i i.: it lci u i)itkan dari l;rporan keiuang::n seca(a keseluruhan
bagian yang tidakterpisahkan
_(64,ese,606)-
75,217,778,726
f .(t,i?,,228,tJ'23 3 i , 5 7 2 : t 43 . 5 45
(425,00.!,OO0)
isalg9ll=,q$s5:EI:$gi:1lj:=-:=..:
84,329,789,246 (5,047.0ri7.S14)