Media Komunikasi Peserta Program Dana Pensiun EDISI LXV / APRIL 2016
Dana Pensiun BRI
Kinerja Terbaik DP BRI Tahun 2015 Laba Usaha Tembus 2,1 Triliun
Utama
1 Dari Info 2 Info Utama 6
Wawancara Eksklusif Dengan Bapak Mudjiharno, Direktur Utama Dana Pensiun BRI
Info Laporan
Laporan Kinerja Dana Pensiun BRI Tahun 2015 (Hlm. 6) Ringkasan Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI, Hasil Pengawasan Terhadap Pengelolaan Dana Pensiun BRI Periode Tahun 2015 (Hlm. 12)
17 Info Rohani
Sunarto : Stress Dan Penanggulangannya Dalam Persfektif Islam (Hlm. 17) Ny. Harimurti : Keajaiban Anda Untuk Bersedekah (Hlm. 19) Muhammad Bajuri : Arti Dikabulkan Doa (Hlm. 20)
30 Info Opini
Dyah Kusumowardani : Mengapa Perlu Mengelola Risiko pada perusahaan LJKNB atau IKNB? (Hlm. 30) Ibnu Sutjahjo : Menghapus Prospens Purnakarya, Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan (Hlm. 32)
34 Info Wisata
R.H Nurhayati : Perjalanan Holiday In Hongkong – Macau
37 Info Duka Cita 41 Info Foto
17 Info Ragam
Dyah Kusumowardani : Antusiasme Para Pensiunan BRI Meraup Asa (Hlm. 21) Dartono HS : Menjadi Peserta BPJS dan Purnakarya Bringin Life (Hlm. 24) Sudjani Boeniran : Ayo Berolahraga Ostalanza (Hlm. 26) H. Moh. Wardi Hamid : Peresean Seni Bertarung Masyarakat Sasak-Pulau Lombok (Hlm. 28)
29 Info Konsultasi
21
Tanya Jawab Permasalahan Pensiunan Tentang Manfaat Pensiun Sekaligus
Surat Tanda Terdaftar: No. 2316/SK/DTJEN PPG/STT/1997 Pembina: Mudjiharno, Teddy Rustandi AR, Hartono Sukiman, A.M. Nova Christiana, Budi Purwanto Ketua Pengarah/Penyunting: Teddy Rustandi AR Wakil Ketua: Julia Kirana
a tulisanjedlaens atgan im er en m i s au k a ed R sumber rujukan yang un
disertai ta pensi genai peser en m il. i as rm info g telah berhas ki usaha yan ili em m g n ya at akan yang dimu an lis tu Bagi n imbalan. mendapatka a pos, asi dikirim vi rm fo in au Tulisan at info_dpbri@ au e-mail ke facsimile, at yahoo.co.id
Penyunting: Irene Ovelya, Bara Muchlisiano, Arief Munandar, Marianty Erwinda, Suprapti, Rizki Fadhilah Tata Grafis & Dokumentasi: Eko Munajad & Obi Abimanyu Sirkulasi: Moch. Wahyu Wibowo Alamat Redaksi: Gedung Dana Pensiun BRI Jl. Veteran II No. 15 Lt.2 Jakarta 10110 Telpon: (021) 385.0427 - Hunting Facsimile: (021) 384.4978 e-mail:
[email protected] Website : www.dapenbri.co.id : PT PP Mardi 2Percetakan | INFO | LXV | April 2016Mulyo
Cover : Desain by Yusuf
Pembaca yang setia, Dalam INFO Utama edisi kali ini menyajikan liputan wawancara Tim Majalah INFO Dana Pensiun BRI dengan Direktur Utama Dana Pensiun BRI Bapak Mudjiharno, tentang kinerja Dana Pensiun BRI tahun 2015 dan rencana investasi tahun 2016. Disamping itu dalam INFO Laporan disajikan pula Laporan Kinerja Dana Pensiun BRI tahun 2015-2014, dan Ringkasan Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI tahun 2015. yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengelolaan Dana Pensiun BRI kepada seluruh Peserta Program Pensiun. Bagaimana cara menanggulangi penyakit stress/mental dalam perspektif Islam dan terapi apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya, pembaca dapat menyimak tulisan Bapak Sunarto dalam INFO Rohani. Dalam Info Rohani lainnya Ibu Harimurti mengingatkan kita semua tentang arti dan makna bersedekah, dengan membiasakan bersedekah dalam jumlah yang lebih, itu bukan hanya baik bagi orang lain tetapi itu juga memiliki banyak kelebihan serta baik bagi diri sendiri. Dan INFO Rohani Lainnya oleh Bapak Muhammad Bajuri yang mengulas mengenai arti dan makna Doa yang sebenarnya. Ibu Dyah Kusumowardhani dalam Info Ragam Lainnya mencoba mengulas bahwa melalui forum sosialisasi, selain sebagai sarana informasi seputar perubahan peraturan Dana Pensiun terbaru kepada peserta Program Pensiun, juga merupakan forum silaturahmi dengan para pensiunan dan penghargaan kepada para pensiunan yang selama ini selalu merindukan pertemuan dengan kawan sejawat dan pengurus Dana Pensiun. Menjadi peserta BPJS Kesehatan menjadi pengalaman tersendiri bagi Bapak Dartono, setelah merasakan sendiri bagaimana proses dan prosedur rawat inap yang harus dilalui mulai dari puskesmas sampai dirujuk ke beberapa Rumah Sakit, beliau menceritakan pengalamannya dalam INFO Ragam. Pengalaman menarik juga disampaikan oleh Bapak Sudjani Boeniran yang mengisi waktu Pensiunnya dengan kegiatan yang bermanfaat yaitu dengan berkebun, selain dapat menjaga kebugaran tubuh juga memberikan nilai tambah secara ekonomis. Bapak Wardi Hamid berbagi cerita kesenian dari daerah Praya Lombok yaitu “PERESEAN “ merupakan hiburan adu ketangkasan yang menjadi tradisi masyarakat suku sasak yang mendiami pulau lombok. Pembaca yang setia Dalam INFO Opini kali ini, Ibu Dyah Kusumowardhani mengulas tentang penerapan praktik manajemen risiko secara intensif dan terus menerus selalu mematuhi Kebijakan Manajemen Risiko, agar setiap insan pengurus maupun pekerjanya diharapkan benar-benar sadar risiko. INFO Opini lainnya disampaikan Bapak Ibnu Sutjahjo mengenai kelangsungan dari Program Kesehatan Pensiun (Prospens) sejak adanya Program BPJS Kesahatan oleh pemerintah. Sebagaimana edisi sebelumnya, kami juga tetap menyampaikan INFO tetap lainnya, yaitu INFO Wisata, info Konsultasi, INFO Duka Cita dan INFO Foto. Selamat membaca,
INFO | LXV | April 2016 | 1
Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info Dari Info
Utama
Utama
Wawancara Eksklusif dengan
Bapak Mudjiharno,
Direktur Utama Dana Pensiun BRI T
ahun 2015, Dana Pensiun BRI mencapai kinierja terbaik dengan pencapaian Hasil Usaha bersih sebesar Rp. 2.095 Milyar, padahal industri Dana Pensiun saat itu menurun. Ada beberapa Dana Pensiun yang pada tahun 2015 asetnya malah menurun dan memperoleh laba kecil. Penyumbang laba terbesar adalah hasil penjualan perusahaan anak milik Dana Pensiun BRI, yaitu PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin Life) kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Transaksi penjualan ini terjadi pada tanggal 29 Desember 2015, dua hari menjelang tutup tahun, sehingga dengan sangat mudah memisahkan laba murni dengan laba hasil penjualan Bringin Life. Tanpa ada transaksi penjualan tersebut, Dana Pensiun BRI berhasil memperoleh laba sebesar Rp. 1,035 Triliun pada akhir 2015. Bringin Life merupakan perusahaan anak dengan kinerja terbaik yang Dana Pensiun BRI miliki, sehingga banyak menimbulkan pertanyaan, ada apa dibalik penjualan Bringin Life ini? Lalu digunakan untuk apa hasil penjualannya? Bagaimana strategi investasi selanjutnya? Agar mengetahui lebih jelas tentang penjualan Bringin Life dan bagaimana strategi investasi Dana Pensiun selanjutnya, Tim Majalah INFO Dana Pensiun BRI berkesempatan mewawancarai Direktur Utama Dana Pensiun BRI, Bapak Mudjiharno. Berikut ini petikan wawancaranya :
Mengapa Dana Pensiun BRI menjual Bringin Life kepada BRI? Penjualan Bringin Life ini tidak terlepas dari rencana BRI yang telah tercantum dalam Rencana Jangka Panjang (Corporate Plan) BRI Tahun 2012-2017 dan dituangkan sebagai Strategic Initiatives dalam bentuk Rencana Bisnis Bank (RBB) BRI Tahun 2014-2017. Dalam RBB tersebut dijelaskan bahwa BRI akan melakukan strategi pertumbuhan Unorganik dengan melakukan akuisisi lembaga keuangan nonbank berupa asuransi jiwa yang bersifat complementary. Hal ini merupakan salah satu cara untuk menjadikan BRI sebagai Bank penyedia layanan keuangan terintegrasi (one stop financial services) kepada masyarakat. Transaksi ini sebetulnya terlambat, rencana awalnya akan dilaksanakan pada tahun 2014 sehingga menimbulkan pertanyaan dari investor dan seluruh stake holders BRI, kapan pembelian asuransi jiwa ini akan direalisasikan. BRI memiliki 2 alternatif untuk mewujudkan rencana pertumbuhan un-organiknya ini, yaitu dengan cara membeli atau mendirikan Perusahaan Asuransi Jiwa. Dana Pensiun BRI bisa saja tidak menjual Bringin Life kepada BRI. Hal ini tidak menjadi masalah bagi BRI. BRI bisa saja membeli atau mendirikan Perusahaan Asuransi Jiwa yang mungkin lebih murah. Jika BRI membeli atau mendirikan Perusahaan Asuransi Jiwa selain Bringin Life, maka BRI tentu akan mengembangkan Perusahaan Asuransi Jiwa tersebut antara lain dengan mengambil captive market sekitar 90% yang selama ini diberikan kepada Bringin Life. Apabila hal ini dilakukan BRI maka berpotensi mengurangi bisnis asuransi Bringin Life sekitar 90%, sehingga nilai future bisnis Bringin Life diperkirakan hanya tinggal 10% saja. Untuk mengganti captive market sebesar 90% yang telah diambil kembali oleh BRI tersebut membutuhkan waktu yang lama. Akhirnya Bringin Life tinggal berbentuk kepompong. Dalam kondisi seperti ini, apabila Bringin Life ingin dijual pasti harganya jatuh. Perkiraan saya hanya dengan harga Rp. 500 Miliar saja belum tentu ada investor yang mau membelinya, karena pada dasarnya yang dihargai tinggi oleh investor adalah komitmen bisnis BRI yang ada di Bringin Life. Bahwa dengan membeli Bringin Life dari Dana Pensiun BRI, BRI telah merealisasikan Corporate Plan dan RBB BRI yang telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan RI, sehingga BRI akan dapat dengan cepat untuk mengembangkan bisnis Bringin Life dalam tiga tahun kedepan, sehingga menjadi “the biggest number of policy holders sekaligus
2 | INFO | LXV | April 2016
Utama
the biggest micro insurance provider“ di Indonesia. Dan langkah akuisisi yang dilakukan BRI atas Bringin Life dapat memperkuat konsolidasi bisnis mikro BRI, yang merupakan salah satu bentuk partisipasi dalam Program Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang dicanangkan oleh OJK
Bagaimana penetapan harga jual Bringin Life? Penetapan harga jual ini harus dilakukan dengan sangat hatihati karena ini merupakan transaksi afiliasi. Transaksi afiliasi sangat sarat dengan banyak kecurigaan. Kalau dilakukan tidak dengan hati-hati, akan dengan mudah dituduh terjadi intervensi harga. Untuk keperluan penjualan Bringin Life ini Dana Pensiun BRI sudah melakukan tindakan kehati-hatian dengan membentuk Tim Penjualan Bringin Life yang dipimpin oleh seorang direktur DP BRI dengan anggota beberapa Kadiv dan beberapa staf. DP BRI juga menunjuk konsultan independen yaitu Konsultan hukum, Konsultan aktuaria, dan konsultan jasa penilai (KJPP). Sementara itu, BRI juga membentuk tim internal BRI dengan didampingi oleh konsultan keuangan, konsultan aktuaria, konsultan hukum, dan konsultan jasa penilai (KJPP) untuk melakukan due diligence terhadap Bringin Life. Dana Pensiun BRI tidak mau menggunakan hasil penilaian dari konsultan yang ditunjuk BRI, tetapi menggunakan penilaian yang dibuat oleh konsultan yang ditunjuk oleh Dana Pensiun BRI. Penilaian ini tidak sesederhana melakukan penilaian terhadap aktiva tetap yang tidak bergerak. Karena Bringin Life ini berupa perusahaan, maka penilaian yang dilakukan termasuk future value bisnis perusahaan tersebut. Oleh karena itu perlu melibatkan konsultan aktuaria. Aktuaris akan melakukan penilaian future value bisnisnya, kemudian angka-angka tersebut dimasukkan ke dalam penilaian KJPP. Sepanjang harga penjualan di atas harga yang ditetapkan oleh KJPP yang ditunjuk DP BRI, transaksi penjualan tersebut aman dilakukan, karena itulah harga yang sebenarnya. Tetapi tidak boleh di bawah harga yang ditetapkan oleh KJPP. Nilai akuisisi Bringin Life oleh BRI relatif tinggi dan berada di atas harga yang telah ditetapkan oleh KJPP yang bersifat independen. Sebagai tambahan informasi, penetapan harga jual Bringin Life melalui proses tawar-menawar dengan BRI sebagai pembeli, sehingga tercapai kesepakatan harga jual sebesar Rp.1,626 Triliun.
Apa yang dilakukan dengan uang hasil penjualan Bringin Life? Hasil penjualan sebesar Rp.1,626 Triliun ini harus diinvestasikan lagi yang sedapat mungkin menghasilkan return yang menyamai return yang dihasilkan Bringin Life. Banyak yang bertanya, terutama beberapa peserta pensiunan, kami mendapatkan apa dari hasil penjualan Bringin Life? Kami menjawab tidak mendapatkan apa-apa. Bringin Life ini ibaratnya lahan subur yang terpaksa harus dijual. Oleh karena itu hasil penjualannya tidak bisa dibagi-bagi. Sama halnya kita menjual aset pribadi yang
menghasilkan, tidak boleh kita gunakan untuk berfoya-foya, nanti akan habis. Jadi harus dibelikan lagi suatu lahan baru, investasi baru, yang hasilnya syukur-syukur bisa melebihi return yang dihasilkan Bringin Life. Sudah seharusnya hasil penjualan ini diinvestasikan kembali secara hati-hati. Sampai saat ini dana hasil penjualan Bringin Life telah dimanfaatkan yaitu meningkatkan struktur permodalan perusahaan anak DP BRI lainnya, sehingga akan dapat mengakselerasi pertumbuhan bisnis perusahaan tersebut ke depan, diantaranya penambahan modal disetor pada PT. Bringin Sejahtera Arta Makmur (BRINS), sebesar Rp. 225 Miliar. BRINS ini merupakan general insurance yang nantinya bisa dikembangkan menjadi perusahaan asuransi yang besar. Dalam 3-5 tahun kedepan diproyeksikan BRINS masuk dalam kategori the big tens perusahaan asuransi kerugian di Indonesia. Kemudian dana tersebut juga dipakai untuk membeli beberapa perusahaan anak baru yaitu PT. BPR Bringin Dana Sejahtera sebesar Rp. 23 Miliar dan PT. Kejar sebesar RP. 10 Miliar. Selanjutnya digunakan untuk membeli investasi Bringin Life yang ada di PT. Bringin Gigantara sekitar Rp. 5 Miliar. Tiga investasi terakhir ini disyaratkan oleh BRI, agar Bringin Life setelah dibeli BRI bisa fokus dalam bisnisnya, oleh karena itu investasinya harus dilepas. Selebihnya sedang dalam pengkajian apakah akan membeli atau mendirikan perusahaan, antara lain perusahaan reasuransi, broker reasuransi, sekuritas, rumah sakit untuk melengkapi Klinik Brimedika yang sudah ada, mendirikan Gedung 9 lantai di Padang, renovasi Gedung 8 lantai di Balikpapan. Dengan pengelolaan yang profesional dan prinsip kehati-hatian diharapkan hasil investasinya bisa optimal yakni minimal sama atau syukur-syukur bisa melebihi hasil investasi di Bringin Life. BRI merupakan pasar yang besar, sehingga dengan memiliki sendiri perusahaan broker asuransi (saat ini PT. Bringin Sejahtera Makmur), perusahaan reasuransi, perusahaan broker reasuransi, semestinya dengan mengintegrasikan kerjasama dengan BRINS general insurance dan Bringin Life yang dimiliki BRI nanti fee-nya berputar di antara grup sendiri. Saat ini Brimedika memiliki 9 klinik yang tersebar di beberapa kota, yaitu: Denpasar, Surabaya, Malang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Palembang, Makasar dan Lampung (dalam tahap pembangunan). Secara bertahap klinik Brimedika akan dibangun di beberapa kota besar lainnya. Kami membayangkan alangkah indahnya apabila untuk melengkapi klinik-klinik Brimedika tersebut dibangun Rumah Sakit Brimedika sebagai pusatnya, satu di Jakarta dan satu lagi di Surabaya. Dengan demikian secara internal akan lebih efisien mulai dari manajemen SDM, alat kesehatan, obat-obatan dll. Secara eksternal akan lebih memperluas pelayanan baik kepada pensiunan maupun kepada masyarakat umum. Rumah Sakit yang apabila jadi dibangun, adalah kelas menengah ke bawah dengan bujet sekitar Rp. 150 Miliar ke bawah sehingga nanti bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Apabila dimungkinkan pada RS tersebut nanti
INFO | LXV | April 2016 | 3
Utama
bisa didirikan akademi perawat, sehingga rumah sakit selain sebagai praktek perawat yang lulusannya bisa digunakan sendiri dapat juga untuk memenuhi kebutuhan perawat rumah sakit lainnya. Dalam menggunakan hasil penjualan Bringin Life ini harus sangat hati-hati, maka Dana Pensiun BRI membentuk Komite Penyertaan Langsung, yang dipimpin oleh Ibu A.M Nova Christiana selaku Direktur Bidang PPA & Properti, dengan anggota beberapa Kadiv dan analis. Jadi setiap investasi baru, harus lolos seleksi yang dilakukan oleh Komite Penyertaan Langsung sebagai saringan pertama. Jika sudah dinyatakan layak dan prospektif, maka kita baru tunjuk konsultan independen, baik konsultan hukum, keuangan, appraisal atau konsultan lain untuk melakukan due diligence. Hasil due diligence ini yang akan digunakan untuk mengambil keputusan, apakah akan lanjut masuk investasi tersebut atau tidak.
Setelah penjualan Bringin Life, apakah pendapatan dividen Dana Pensiun BRI dari perusahaan anak akan menurun drastis? Penurunan pendapatan dividen memang terjadi, tetapi hasil penjualan Bringin Life tersebut diinvestasikan kembali. Saat ini misalnya, masih diinvestasikan dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN), yang kebetulan ada peraturan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.1 Tahun 2016 bahwa Dana Pensiun diwajibkan memiliki portofolio SBN minimal 20% pada tahun 2016 dan minimal 30% pada akhir 2017 dari total investasi. Ketentuan ini membutuhkan dana yang cukup besar. Sebagai gambaran total investasi DP BRI per 31 Maret 2016 sekitar Rp.15 Triliun, untuk tambahan 6,23% SBN (per 31 Januari 2015 kepemilkan SBN 13,77%) diperlukan dana Rp.923 Miliar. Dana selebihnya diinvestasikan dalam bentuk deposito dan sebagian untuk setoran modal dan pembelian perusahaan seperti yang tadi sudah dijelaskan. Dari investasi tersebut, Dana Pensiun BRI juga memperoleh pendapatan, sehingga jika dikompensasikan dengan dividen tidak terlalu jauh selisih pendapatannya. Jadi Dana Pensiun BRI tetap memperoleh pendapatan hasil investasi dari penjualan Bringin Life tersebut, walaupun di sisi lain pendapatan dividen menurun, tetapi saling menutupi.
Apa rencana strategis yang dilakukan oleh Dana Pensiun BRI untuk mempertahankan hasil usaha seperti tahun 2015 yang walaupun tanpa penjualan Bringin Life juga sudah cukup tinggi? Investasi Dana Pensiun BRI banyak sekali terpengaruh kinerja IHSG. Seperti kita ketahui Mei ini ada informasi baru bahwa pertumbuhan ekonomi (GDP) tidak mencapai target yang diharapkan, realisasi sebesar 4,92% sedangkan ekspektasinya sebesar 5,2%. Karena tidak tercapai, pasar bereaksi negative sehingga terjadi penurunan IHSG yang cukup signifikan. Tetapi kami tetap optimis bahwa ke depan IHSG akan tetap sesuai yang ditargetkan Pemerintah. Untuk itu, portofolio Dana Pensiun BRI harus di rebalancing. Pertama, bagaimana caranya memenuhi target SBN minimal 20% dari total portofolio untuk tahun 2016 ini.
4 | INFO | LXV | April 2016
Saat ini komposisi SBN sudah mencapai 20% dari total investasi. Apalagi kalau ditambah dengan kepemilikan obligasi BUMN sektor infrastruktur, kita sudah melebihi 20%. Karena ada wacana obligasi BUMN infrastruktur dapat digunakan untuk pemenuhan SBN. Dana Pensiun BRI akan membuat komposisi SBN 21% atau 23% karena apabila ada gejolak masih ada buffer 1%-3%. Selanjutnya baru kita lihat portofolio yang lain, seperti saham, reksa dana, aktiva tetap, obligasi dan deposito yang harus dikombinasikan sedemikian rupa untuk mendapatkan hasil yang optimal serta mempertimbangan assets and liability matching, karena bisnis dana pension bersifat jangka panjang.
Untuk tahun 2016, menurut Bapak apakah Dana Pensiun BRI akan mencapai target atau tidak? Kita optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,2% tercapai, program-program pemerintah bidang infrastruktur tercapai sehingga menggerakan seluruh perekonomian Negara. Dengan keberhasilan tersebut diharapkan dapat menarik investor asing untuk berinvestasi lebih besar lagi di Indonesia, sehingga hasil akhirnya adalah meningkatkan daya beli masyarakat. Kami optimis pencapaian kinerja DP BRI tahun 2016 ini tercapai syukur-syukur bisa melampaui target yang telah ditetapkan Direksi BRI selaku pendiri. Sampai dengan bulan April 2016, hasil usaha Dana Pensiun BRI sudah melebihi 35% dari total pencapaian yang ditargetkan tahun ini.
Rasio Kecukupan Dana (RKD) sampai Maret 2016 mencapai 103,68%, bagaimana target RKD pada akhir 2016? Apakah akan ada rencana untuk meningkatkan kesejahteraan pensiunan? Dana Pensiun BRI berencana menaikkan Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain (Bantuan Hari Raya-BHR). Namun sesuai ketentuan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi BRI selaku Pendiri. Kami sedang melakukan proses ke arah sana. Target RKD akhir tahun tergantung persetujuan Pendiri tadi. Bisa saja RKD turun di bawah 100% setelah terjadinya kenaikan Manfaat Pensiun dan Manfaat Lain. Tetapi Pendiri juga harus komitmen, jika RKD menjadi di bawah 100%, pendiri komit melakukan dotasi paling tidak agar RKD mencapai minimal 100%. Jika Pendiri menyetujui Manfaat Pensiun naik sekian, dan Manfaat Lain naik sekian, lalu dihitung RKD akan menjadi berapa, pendiri komitmen akan melakukan dotasi, maka selesai. Sebagai tambahan informasi bahwa dengan posisi RKD saat ini 103,68% secara teoritis DP BRI dapat menaikkan manfaat pensiun sampai jumlah tertentu, walau tidak banyak, tanpa meminta tambahan dotasi dari Pendiri.
Bagaimana dengan struktur organisasi Dana Pensiun BRI yang semakin melebar, dengan komposisi 5 Direktur termasuk Direktur Utama? Bagaimana pembagian tugasnya? Dana Pensiun BRI merupakan Dana Pensiun terbesar kedua di Indonesia dengan asset lebih dari Rp.15 Triliun.
Utama
Dengan aset yang besar dan bisnis Dana Pensiun BRI yang semakin kompleks, maka tidak berlebihan jika memiliki 5 anggota direksi. Ada penambahan direktur baru, yaitu Direktur Bidang Pembinaan Perusahaan Anak (PPA) & Properti. Dengan 10 perusahaan anak dimana DP BRI sebagai pemegang saham mayoritas dan 13 perusahaan anak minoritas, beban kerjanya luar biasa besar. Dana Pensiun BRI harus mengikuti perkembangan perusahaan anak secara day to day. Harus dianalisis laporan bulanan, triwulanan dll. sehingga dapat dipantau kinerja dan segala permasalahannya dengan seksama. Selain itu Dana Pensiun BRI memiliki banyak property, antara lain: pengelolaan Gedung BRI 2 (31 lantai), Plasa BRI Surabaya (23 lantai), Menara BRI Bandung (17 lantai), Gedung BRI Balikpapan (8 lantai), beberapa gedung kantor cabang BRI (Hayam Wuruk, Cut Mutiah, Pasar Minggu, Roxy, Cik Ditiro dll). Dengan jumlah asset yang besar dan kompleksitas bisnisnya, maka tidak berlebihan jika DP BRI memiliki direksi 5 orang. Sebagai perbandingan beberapa dana pensiu lain dengan asset tidak sampai separuh asset DP BRI memiliki direksi 4 orang.
Pada tahun 2015, Bapak selaku pribadi banyak ditunjuk sebagai ketua beberapa organisasi di luar Dana Pensiun BRI. Bagaimana cara membagi waktunya? Resminya saya menjadi Direktur Utama Dana Pensiun BRI. Kemudian saya ditunjuk menjadi Ketua Perkumpulan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI). Lalu terpilih menjadi Ketua Umum Indonesia Investment Club (IIC). Terakhir saya ditunjuk dan diangkat sebagai Anggota Komite Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia oleh Direksi Bursa Efek Indonesia. Menurut saya masalah ini adalah masalah pedelegasian kewenangan. Misalnya di Dana Pensiun BRI, saya bekerja sehari-hari seperti biasa. Manajemen operasional di DP BRI sudah berjalan dengan baik sekali. Delegasi kewewenangan juga sudah baik. Kami rutin melakukan Rapat Komite Investasi dan Rapat Direksi. Rapat dengan pihak lain atau pihak ketiga juga rutin dilakukan. Sehingga tidak ada masalah. Di ADPI memiliki Direktur Eksekutif dan jajarannya. Pekerjaan sehari-hari ADPI dilaksanakan oleh Direktur Eksekutif dan jajarannya sekitar 10 orang. Sementara pengurus ADPI hanya rapat sekali atau dua kali dalam sebulan untuk memutuskan hal-hal yang bersifat strategis, yang selanjutnya akan dieksekusi oleh Direktur Eksekutif beserta jajarannya. Jika ada surat yang perlu ditandatangani, maka surat tersebut akan dikirim ke Dana Pensiun BRI. Jika ada beberapa undangan yang harus dihadiri, jika saya tidak bisa hadir, maka pengurus lain yang akan menghadirinya. Pengurus DPP ADPI berada pada level kebijakan, sedangkan pelaksanaan atau eksekusinya dilakukan oleh Direktur Eksekutif dan jajarannya.
Hal yang sama juga terjadi pada IIC yang saat ini telah selesai proses pembentukan dan sedang disusun program kerjanya. Nanti juga ada semacam direktur eksekutif dan jajarannya. Ketua umum dan pengurus inti memutus halhal yang sifatnya strategis saja. Sedangkan untuk Komite Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, rapat resminya dilakukan 2 bulan sekali, tapi jika ada hal-hal yang sifatnya urgent rapat dilakukan sewaktuwaktu. Saya bersyukur terpilih sebagai anggota komite tersebut yang jumlah 11 orang mewakili berbagai profesi yang terkait dengan pasar modal. Dengan menjadi anggota komite saya bisa bergaul dengan orang-orang pelaku pasar modal. Sebagaimana diketahui sebagian besar investasinya dana pensiun itu ada di pasar modal. Sebagai Ketua ADPI saya juga harus mengenal dan bergaul serta berkoordinasi dengan pelaku bursa. Rapatnya yang hanya 2 bulan sekali tidak menjadi masalah buat saya. Tetapi day to day saya dikirimi bahan tentang perkembangan investasi di pasar modal Indonesia yang sangat saya perlukan untuk update perkembangan investasi dan bisnis sebagai bahan kami di Dana Pensiun BRI maupun di ADPI.
Apa Obsesi Bapak? Dalam jangka pendek diharapkan target tahun ini yang telah ditetapkan pendiri harus tercapai. Dalam jangka menengah, harus membelanjakan hasil penjualan Bringin Life dengan benar dan menghasilkan. Tentu saja investasi tersebut harus dilakukan secara prudent. Ada yang menanyakan kenapa uang hasil penjualan Bringin Life tidak segera diinvestasikan dalam bentuk pembelian atau pendirian perusahaan? Kenapa hanya diparkir di SBN, deposito serta menambah modal disetor di beberapa Perusahaan anak seperti BRINS serta membeli BPR BDS, Kejar dan BG?. Saya sampaikan bahwa kita harus hati-hati harus prudent sekali untuk masuk di penyertaan lansung pada suatu perusahaan, karena jika tidak hati-hati sekali masuk susah untuk keluar. Tidak mudah kita menjual suatu perusahaan, tidak mudah kita keluar dari investasi suatu perusahaan. Kalau misalkan rugi dan harus menutup dan melikuidasi perusahaan itu tidak mudah karena menyangkut segala macam risiko, mulai dari risiko bisnis, risiko hukum, risiko reputasi dll. Oleh karena itu yang paling aman untuk saat ini adalah kita investasikan dahulu di SBN, Deposito dan investasi lain yang sifatnya likuid. Sambil tetap kita cari peluang-peluang perusahaan mana yang bagus sehingga pada saat kita mendirikan perusahaan atau membeli suatu perusahaan itu sudah benar-benar oke dengan semua analisis yang benarbenar dapat dipertanggungjawabkan dan kita meyakini bisnis tersebut bagus dan menghasilkan. Demikianlah kutipan wawancara dengan Bapak Mudjiharno, Direktur Utama Dana Pensiun BRI. Semoga apa yang menjadi obsesi beliau kedepan bisa tercapai dengan lebih optimal. (Yul, Arf, Dila)
INFO | LXV | April 2016 | 5
Laporan
Laporan Kinerja
Dana Pensiun BRI Tahun 2015 Laporan ini disampaikan untuk memenuhi ketentuan dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun BRI pasal 11 ayat (1) huruf h Nokep : S. 12-DIR/KPS/06/2015 tanggal 15 Juni 2015 yang telah disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan No. KEP-531/NB.1/2015 tanggal 3 Juli 2015. Laporan Keuangan Dana Pensiun BRI, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah, & Jerry dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun BRI, yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah, & Jerry dengan pendapat “Pernyataan Pengurus yang menyatakan bahwa portofolio Investasi Dana Pensiun BRI telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut di atas, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material”. Ringkasan kejadian dan kegiatan serta kinerja keuangan dan investasi selama tahun 2015 dapat disampaikan sebagai berikut: Nilai Kini Aktuarial pada tahun 2015 Dana Pensiun BRI mengalami kenaikan sebesar 8,88%, menjadi sebesar Rp. 14.179.243 juta dari sebesar Rp. 13.022.293 juta di tahun 2014. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan manfaat pensiun serta adanya valuasi Aktuaria baru.. Dengan meningkatnya jumlah Nilai Kini Aktuarial menjadi sebesar Rp. 14.179.243 juta, bila dibandingkan dengan kekayaan untuk Pendanaan sebesar Rp 14.376.068 juta, maka Rasio Pendanaan Dana Pensiun BRI sebesar 101.39%. Rasio Pendanaan ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2014 sebesar 101,72%. Namun demikian, kondisi pendanaan masih berada pada Tingkat I (Fully Funded), yang artinya jumlah kekayaan Dana Pensiun BRI dapat menutup Nilai Kini Aktuarial. Tabel 1. POSISI PENDANAAN DAPEN BRI TAHUN 2015 Uraian
2015
Nilai Kini Aktuarial
14.179.243
Kekayaan untuk pendanaan
14.376.067
Sulprus/(Defisit)
196.824
Rasio Pendanaan (RKD)
101,39%
Sumber Pendanaan Dana Pensiun BRI berasal dari Iuran Normal dan Hasil Pengembangan Investasi. Namun demikian, sejak mencapai kondisi pendanaan Funded tahun 2006, Pendiri tidak membayar Iuran Tambahan lagi. Dari sisi cash flow pendanaan, Dana pensiun BRI sejak tahun 2007 harus mengusahakan sendiri tambahan pendanaan untuk membayar manfaat pensiun yang terus meningkat, sementara sumber dana yang berasal dari iuran berkurang karena tidak ada peserta baru (tmt 1 Januari 2007 pekerja BRI tidak diikutsertakan sebagai Peserta PPMP Dana Pensiun BRI. Dengan kondisi tersebut, tumpuan sumber dana untuk menjaga pertumbuhan asset Dana Pensiun BRI saat ini sangat tergantung pada hasil pengembangan investasi. Hasil pengembangan investasi Dana Pensiun BRI sangat tergantung kepada kondisi ekonomi global maupun regional dan domestik, karena per akhir Desember 2015, 57% portofolio investasi berada di instrumen Pasar Modal serta 18 % pada Pasar Uang. Adapun sisanya tersebar pada investasi Penempatan Langsung pada perusahaan anak 10% serta Tanah dan Bangunan 15%.
6 | INFO | LXV | April 2016
Laporan
PORTOFOLIO INVESTASI
IHSG ditutup positif di bulan Desember 2015 dengan volatilitas yang cukup tinggi akibat koreksi pasar global yang terjadi, IHSG akhirnya ditutup pada level 4593 turun sebesar -12% dibandingkan tahun 2014. Consumer confidence index naik ke 95.8, level tertingginya sejak Maret 2015. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran mengenai kekeringan yang terjadi dan naiknya harga bbm yang menurun secara signifikan. Pasar obligasi Indonesia menutup tahun dengan bergerak turun. Perkembangan dari dalam maupun luar negeri merupakan penyebab utama penurunan kinerja di bulan ini. Setelah sekian lama, dimulainya normalisasi suku bunga Fed memberikan dampak negatif bagi pasar berkembang terutama Indonesia. Dari sisi domestik, pengumuman angka perekonomian menuai reaksi beragam. Angka inflasi tercatat lebih tinggi di 3,35% YoY (0,96% MoM) dibandingkan dengan konsensus yaitu di 3,0% YoY (0,61% MoM) didorong oleh kenaikan harga bahan pangan. Sementara inflasi inti tercatat melambat di 3,95% YoY (Nopember: 4,77% YoY). Meskipun angka inflasi lebih tinggi dari perkiraan, inflasi tahunan mencapai titik terendah sejak tahun 2009. Melihat kondisi makro yang ada, Dana Pensiun BRI pun melakukan penyesuaian terhadap portofolio investasi yag ada. Dengan mengurangi bobot investasi di Saham Bursa dan Reksadana serta menambah bobot pada instrumen Obligasi dan deposito berjangka yang memiliki imbal hasil yang lebih stabil. Selain itu, Dana Pensiun BRI juga melakukan langkah strategis dengan melakukan pelepasan salah satu anak usaha yaitu PT Bringin Jiwa Sejahtera (BJS) serta menambah Modal pada PT BRINS (BSAM). Dengan melakukan rebalancing asset class, di tengah kurang baiknya kondisi global dan domestik, total investasi Dana Pensiun BRI pada tahun 2015 tetap tumbuh sebesar 10,65% atau naik menjadi Rp. 14.591.684 juta (nilai wajar) dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp.13.187.417 juta (tabel 2). Tabel 2. ASET INVESTASI PER 31 DESEMBER 2015 DAN PER 31 DESEMBER 2014 Dalam Jutaan Rupiah No
KELAS ASET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
SUN / SBN Tabungan di bank DOC Deposito berjangka Sertifikat deposito SBI Saham Bursa Obligasi Sukuk Reksadana EBA dari KIK EBA Real Estate + KIK KOS Penempatan Langsung Tanah Bangunan Tanah & Bangunan Investasi lain TOTAL ASET INVESTASI
Des-15 Nilai (at MV)
Des-14 Bobot
Nilai (at MV)
Bobot
2.008.641 69.800 2.468.528 2.939.267 2.674.453 755.640 31.374 1.495.172 1.659.945 242 488.622 -
13,77% 0,00% 0,48% 16,92% 0,00% 0,00% 20,14% 18,33% 0,00% 5,18% 0,22% 0,00% 0,00% 10,25% 11,38% 0,00% 3,35% 0,00%
2.008.625 156.400 1.819.028 3.170.906 1.813.054 24.931 914.713 38.834 1.726.233 1.033.829 242 480.622 -
15,23% 0,00% 1,19% 13,79% 0,00% 0,00% 24,04% 13,75% 0,19% 6,94% 0,29% 0,00% 0,00% 13,09% 7,84% 0,00% 3,64% 0,00%
14.591.684
100%
13.187.417
100%
INFO | LXV | April 2016 | 7
Laporan
ASET NETO
Aset Neto Dana pensiun BRI mengalami kenaikan di tahun 2015 sebesar 9,14% atau menjadi sebesar Rp 14.476.093 juta dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 13.264.106 juta. (Tabel 3) Tabel 3. ASET NETTO PER 31 DESEMBER 2015 DAN PER 31 DESEMBER 2014 Dalam Jutaan Rupiah URAIAN
2015
2014
ASET * INVESTASI (NILAI WAJAR) 1 SUN / SBN 2 Tabungan di bank 3 DOC 4 Deposito berjangka 5 Sertifikat deposito 6 SBI 7 Saham Bursa 8 Obligasi 9 Sukuk 10 Reksadana 11 EBA dari KIK EBA 12 Real Estate + KIK 13 KOS 14 Penempatan Langsung 15 Tanah 16 Bangunan 17 Tanah & bangunan 18 Investasi lain TOTAL INVESTASI * ASET LANCAR DILUAR INVESTASI * ASET OPERASIONAL * ASET LAIN-LAIN ASET TERSEDIA
2.008.641 69.800 2.468.528 2.939.267 2.674.453 755.640 31.374 1.495.172 1.659.945 242 488.622 14.591.684 195.117 2.936 99.509 14.889.245
2.008.625 156.400 1.819.028 3.170.906 1.813.054 24.931 914.713 38.834 1.726.233 1.033.829 242 480.622 13.187.417 168.043 3.205 16.760 13.375.425
LIABILITAS Total Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial ASET NETTO
413.152 14.476.093
111.319 13.264.106
8 | INFO | LXV | April 2016
Laporan
NERACA
Total asset dan liabilitas tahun 2015 adalah sebesar Rp 14.889.245 Juta atau mengalami kenaikan 11,32% dibanding realisasi pada periode yang sama tahun 2013 sebesar Rp 13.375.425 Juta (Tabel 4). Tabel 4. NERACA PER 31 DESEMBER 2015 DAN PER 31 DESEMBER 2014 Dalam Jutaan Rupiah URAIAN
2015
2014
ASET * INVESTASI (NILAI HISTORIS) 1 SUN / SBN 2 Tabungan di bank 3 DOC 4 Deposito berjangka 5 Sertifikat deposito 6 SBI 7 Saham Bursa 8 Obligasi 9 Sukuk 10 Reksadana 11 EBA dari KIK EBA 12 Real Estate + KIK 13 KOS 14 Penempatan Langsung 15 Tanah 16 Bangunan 17 Tanah & bangunan 18 Akumulasi Penyusutan Bangunan TOTAL INVESTASI * SELISIH PENILAIAN INVESTASI (SPI) * ASET LANCAR DILUAR INVESTASI * ASET OPERASIONAL * ASET LAIN-LAIN TOTAL ASET
1.959.524 69.800 2.468.528 3.390.333 2.699.999 891.708 31.785 454.680 42.036 530 303.377 (74.093) 12.238.207 2.353.477 195.116 2.935 99.509 14.889.245
1.868.056 156.400 1.819.028 3.048.453 1.801.874 30.000 917.595 39.218 435.367 42.036 530 295.376 (61.957) 10.391.976 2.795.441 168.043 3.205 16.760 13.375.425
14.179.243 296.850 413.152 14.889.245
13.022.293 241.813 111.319 13.375.425
LIABILITAS 1 Nilai kini Aktuarial 2 Selisih Nilai Kini Aktuarial 3 Total Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS
INFO | LXV | April 2016 | 9
Laporan
PERHITUNGAN HASIL USAHA
Hasil usaha setelah pajak pada tahun 2015 mencapai Rp 2.095.018 Juta, hasil ini mengalami kenaikan sebesar 110,23% dibanding dengan realisasi pada tahun 2014 sebesar Rp 996.537 Juta (Tabel 5). Terjadinya kenaikan lebih disebabkan karena berhasilnya strategi aset alokasi investasi dan adanya laba dari penjualan salah satu anak perusahaan Dana Pensiun BRI yaitu PT. Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin life). Tabel 5. Ringkasan perhitungan hasil usaha Periode 2015 dan 2014 (Dalam Juta Rupiah) URAIAN Pendapatan Investasi Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Beban Operasional Pendapatan/(Beban) Lain-lain Hasil Usaha Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Hasil Usaha Setelah Pajak
2015
2014
Tumbuh
2.664.280
1.141.153
133,47%
93.347
56.312
65,77%
2.570.933
1.084.841
136,99%
80.260
48.344
66,02%
2.188
5.886
-62,83%
2.492.861
1.042.383
139,15%
397.843
45.846
767,78%
2.095.018
996.537
110,23%
KEPESERTAAN
Peserta Dapen BRI yang terdiri dari karyawan aktif, Penerima Manfaat Pensiun, dan Mantan Karyawan yang masih berhak atas manfaat pensiun tunda. Karyawan aktif adalah karyawan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Yang masuk bekerja sebelum Januari 2007. Penerima manfaat pensiun terdiri dari Pensiunan Pegawai, Janda/Duda/Anak yang saat ini telah menerima manfaat pensiun dan mantan karyawan yang masih berhak atas manfaat pensiun adalah karyawan aktif yang berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun dipercepat (belum berusia 46 tahun). (Tabel 6) Tabel 6. PESERTA PENSIUN PER 31 DESEMBER 2015 DAN PER 31 DESEMBER 2014 URAIAN
2015
2014
Pertumbuhan +/(-)
Pertumbuhan (%)
Peserta Aktif
24.222
25.485
(1.263)
-4,96%
Peserta Pensiunan
22.420
21.686
734
3,38%
2.258
2.253
5
0,22%
48.900
49.424
(524)
-1,06%
Peserta Pensiun tunda Jumlah
10 | INFO | LXV | April 2016
Laporan
PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN
Jumlah pembayaran Manfaat Pensiun selama tahun 2015 direalisasikan sebesar Rp 776.295 Juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 Rp 716.844 Juta atau mengalami kenaikan sebesar 8,29%. Kenaikan disebabkan selain adanya kenaikan manfaat Pensiun berkala setiap tahunnya juga karena bertambahnya peserta pensiun.
IURAN DANA PENSIUN
Penerimaan Iuran Pensiun yang disetor oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk kepada Dana Pensiun BRI pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 335.284 Juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp 327.923 Juta atau mengalami kenaikan sebesar 2,24%. Tabel 7. PEMBAYARAN MP/THT DAN PENERIMAAN IDP SELAMA TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014 Dalam Jutaan Rupiah URAIAN
2015
2014
Pertumbuhan +/(-)
Pertumbuhan (%)
Pembayaran - Manfaat Pensiun Normal
602.969
543.585
59.111
10,87%
- Manfaat Pensiun 20%
82.673
80.640
2.033
2,52%
- Manfaat Pensiun Sekaligus
17.867
21.548
(3.681)
-17,08%
6.159
6.521
(362)
-5,55%
66.627
64.277
2.350
3,66%
776.295
716.844
59.451
8,29%
262.798
256.095
6.703
2,62%
72.486
71.828
658
0,92%
-
-
-
327.923
7.361
2,24%
- Tunjangan PPh Pasal 21 Bulanan - Manfaat Lain Jumlah Penerimaan Iuran - Normal Pemberi Kerja - Normal Peserta - Tambahan Jumlah
335.284
PENUTUP
Info Laporan Investasi tahun 2015 ini merupakan rangkuman informasi keuangan selama tahun 2015 dan 2014 yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengelolaan Dana Pensiun BRI kepada seluruh Peserta Program Pensiun. (BRM, ARF)
INFO | LXV | April 2016 | 11
Laporan
Ringkasan Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI
Hasil Pengawasan Terhadap Pengelolaan Dana Pensiun BRI Periode Tahun 2015 Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode tahun 2015, dan merupakan pelaksanaan dari ketentuan Pasal 13 ayat (1) huruf c Peraturan Dana Pensiun BRI Nokep.: S.12-DIR/KPS/06/2015 tanggal 5 Juni 2015. DP BRI merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), bertujuan untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Jenis Peserta
Tahun 2015
Tahun 2014
Peserta Aktif
24.222 orang
25.485 orang
Peserta Pensiunan
22.420 orang
21.686 orang
Peserta Pensiun Ditunda
2.258 orang
2.253 orang
Jumlah Peserta Program
48.900 orang
49.424 orang
Berikut ini disajikan bagian-bagian terpenting dari Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI periode tahun 2015 :
I. EVALUASI PENDANAAN 1. Pembayaran Manfaat Pensiun Jumlah pembayaran manfaat pensiun untuk tahun 2015 sebesar Rp. 776.295.323.478,- meningkat 8,29% dari pembayaran manfaat pensiun tahun 2014 sebesar Rp.716.843.755.197,- dengan rincian sebagai berikut: Uraian
Tahun 2015
Manfaat Pensiun Bulanan
Tahun 2014
602.969.332.870
543.857.712.820
Manfaat Pensiun 20%
82.672.922.841
80.640.368.643
Manfaat Pensiun Sekaligus
17.867.532.288
21.548.458.871
6.158.995.479
6.520.714.863
66.626.540.000
64.276.500.000
776.295.323.478
716.843.755.197
Tunjangan PPh ps 21 Manfaat Lain Jumlah
12 | INFO | LXV | April 2016
Laporan
2. Penerimaan Iuran Normal Penerimaan iuran normal dari Pemberi Kerja dan Peserta pada tahun 2015 sebesar Rp.335.283.793.595,- naik sekitar 2,25% dari penerimaan iuran normal pada tahun 2014 sebesar Rp.327.922.857.381,-. Kenaikan iuran normal karena adanya kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun Pekerja. Uraian
Tahun 2015
Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta
262.798.345.010
256.094.932.312
72.485.448.585
71.827.925.069
-
-
335.283.793.595
327.922.857.381
Iuran Tambahan Jumlah
Tahun 2014
3. Valuasi Aktuaria Valuasi aktuaria Dana Pensiun BRI terakhir tanggal 31 Maret 2015 oleh Aktuaris Independen PT Bestama Aktuaria dalam laporannya No. 14185/DPBRI/EP-IM/06/2015 tanggal 15 Juni 2015. Posisi pendanaan Dana Pensiun BRI tanggal 31 Desember 2015 (audited) sbb :
Uraian
Tanggal Valuasi 31 Desember 2015
Kewajiban Aktuaria
14.179.243.477.154
Kewajiban Solvabilitas
13.895.333.181.934
Kekayaan untuk Pendanaan
14.376.067.254.137
Surplus (Defisit)
196.823.776.983
Rasio Solvabilitas
103,46%
Rasio Pendanaan
101,39%
Kualitas Pendanaan Dana Pensiun BRI pada tanggal 31 Desember 2015 berada pada Tingkat Pertama yang mencerminkan nilai kekayaan untuk pendanaan lebih besar dari kewajiban solvabilitas dan kewajiban aktuaria.
II. EVALUASI KINERJA INVESTASI TAHUN 2015 1. Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Risiko Investasi Target Hasil Investasi kekayaan Dana Pensiun yang harus dicapai oleh Pengurus pada tahun 2015 adalah minimal 10,5% dari rata-rata nilai wajar investasi (Arahan Investasi Nokep.: 567-DIR/KPS/10/2015 Pasal 2 ayat 1). Realisasi hasil investasi (ROI) tahun 2015 adalah 15,33%, melampaui target yang telah ditentukan. Kekayaan Dana Pensiun harus diinvestasikan sekurang-kurangnya sebesar 95% dari kekayaan Dana Pensiun (Arahan Investasi Nokep.: 567-DIR/KPS/10/2015 Pasal 3 ayat 1). Realisasi total investasi per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 14.591.684.302.760,- atau 98% dari kekayaan Dana Pensiun sebesar Rp.14.889.244.718.335,-.
INFO | LXV | April 2016 | 13
Laporan
Total Investasi pada per 31 Desember 2015 sejumlah Rp.14.591.684.302.760,- naik 10,65% dibandingkan total investasi pada bulan Desember 2014 sebesar Rp.13.187.417.331.662,-.
2. Kesesuaian Komposisi Investasi (Nilai Wajar) terhadap Arahan Investasi Realisasi Investasi Dana Pensiun BRI per 31 Desember 2015 di atas berdasarkan Laporan Posisi Portofolio Investasi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry. Kesesuaiannya terhadap batasan kuantitatif per Jenis Investasi yang diatur dalam Arahan Investasi dari Pendiri sesuai SK Direksi BRI Nokep.: 567-DIR/KPS/10/2015 tanggal 2 Oktober 2015, sebagai berikut : a. Seluruh jenis investasi pada portofolio investasi s/d Desember 2015 tidak ada realisasi investasi yang proporsinya melampaui batasan maksimal. b. Lima jenis investasi dengan proporsi terbesar yaitu secara berurutan : Saham pada Bursa Efek (24,14%), Obligasi Korporasi pada Bursa Efek (18,33%), Deposito Berjangka (16,92%), Surat Berharga Negara (13,77%), dan Tanah (11,38%). c. Pada tahun 2015, terdapat penilaian kembali (appraisal) Tanah PT. BRI Jakarta Sudirman dari semula Rp.400.263.950.000,- (Nilai Wajar) menjadi Rp. 1.026.380.000.233,- (Nilai Wajar). Nilai Wajar berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen KJPP Dudung Hamidi & Rekan.
3. Evaluasi Hasil Investasi Jenis Investasi Deposito On Call
Realisasi Investasi (Rp)
Hasil Investasi Bersih (Rp)
Nilai rata-rata Investasi (Rp)
ROI (%)
69.800.000.000
4.096.808.024
113.100.000.000
3,62%
Deposito Berjangka
2.468.528.125.000
134.315.615.148
2.143.778.125.000
6,27%
Surat Berharga Negara
2.008.641.142.739
133.856.243.292
2.008.633.295.884
6,66%
Saham
2.939.267.250.339
(385.504.699.347)
3.055.086.809.050
-12,62%
Obligasi
2.674.451.590.001
212.233.454.055
2.256.217.955.501
9,41%
755.640.472.552
(105.150.156.827)
835.176.861.408
-12,59%
31.374.244.117
3.128.141.711
35.104.079.349
8,91%
Penyertaan Langsung
1.495.172.304.011
1.373.672.669.345
1.610.702.542.020
85,28%
Tanah
1.659.945.210.000
725.794.075.354
1.346.887.185.000
53,89%
242.254.000
17.357.565
242.254.000
7,17%
483.621.710.000
32.510.226.182
484.621.710.000
6,71%
14.591.684.302.760
2.128.969.734.502
13.889.550.817.211
15,33%
Reksa Dana Efek Beragun Aset
Bangunan Tanah dan Bangunan Jumlah
Pencapaian hasil investasi (ROI) sebesar 15,33%, berada di atas target ROI Tahun 2015 yang ditetapkan dalam Rencana Investasi Tahun 2015 sebesar 10,17%.
14 | INFO | LXV | April 2016
Laporan
III. EVALUASI REALISASI RENCANA KERJA & ANGGARAN TAHUN 2015 1. Realisasi Anggaran Biaya dan Pendapatan Keterangan
RKAP 15 (Rp. Juta)
Pendapatan Investasi 1 Bunga 2 Dividen 3 Sewa 4 Laba (rugi) Pelepasan/Perolehan Inv 5 Lainnya Total Pendapatan Investasi Beban Investasi 1 Biaya Transaksi Surat Berharga 2 Biaya Pemeliharaan Tanah & Bangunan 3 Biaya Penyusutan Bangunan 4 Biaya Manajer Investasi 5 Biaya Investasi lainnya Total Beban Investasi Hasil Usaha Investasi Beban Operasional 1 Gaji Kary, Pengurus & Dw. Pengawas 2 Beban Kantor 3 Beban Penyusutan Aktiva Operasional 4 Beban Jasa Pihak Ketiga 5 Beban Pemeliharaan 6 Beban Operasional lainnya Total Beban Operasional Total Pendapatan & Beban lain-lain HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK
Des 15 (Rp. Juta)
Pencapaian %
504.397 167.435 172.867 329.163 272 1.174.133
584.823 288.860 190.426 1.594.841 5.330 2.664.280
115,94 172,52 110,16 484,51 1.959,56 226,91
3.985 69.744 7.280 11.374 14.176 106.558 1.067.576
2.834 42.523 12.135 12.078 23.777 93.347 2.570.933
71,12 60,97 166,69 106,19 167,73 87,60 240,82
35.749 6.781 1.060 33.778 2.251 6.780 86.399 6.601 986.210 24.208 962.003
33.835 4.057 1.427 34.123 1.030 5.789 80.261 2.188 2.492.861 397.843 2.095.018
94,65 37,70 134,62 101,02 45,76 85,38 92,90 33,15 252,77 1.643,44 217,78
Hasil usaha setelah pajak pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp. 2.095.018 juta merupakan pencapaian 217,78% dari target hasil usaha yang dianggarkan dalam RKAP DP BRI tahun 2015.
IV. SARAN PENINGKATAN TATA KELOLA DANA PENSIUN 1. Pelaksanaan Pengelolaan Dana Pensiun
1.1. Dana Pensiun BRI agar terus menjaga dan meningkatkan proses manajemen risiko, yaitu dengan mengaplikasikan proses manajemen risiko sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Pedoman Pengelolaan Risiko (GPFG). 1.2. Peningkatan realisasi/manifestasi komitmen semua jajaran (Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas) Dana Pensiun BRI untuk selalu ikut serta membina, membesarkan dan mengembangkan perusahaan anak Dana Pensiun.
INFO | LXV | April 2016 | 15
Laporan
2. Investasi 1.1. Dalam pengelolaan investasi, Dana Pensiun BRI agar tetap berpedoman kepada Arahan Investasi yang telah ditetapkan oleh Pendiri. 1.2. Hasil pelepasan investasi penyertaan langsung PT. AJ BJS agar diinvestasikan kembali ke dalam investasi yang dapat memberikan hasil yang optimal. 1.3. Dana Pensiun BRI agar dapat mengkaji kembali portofolio investasi sehingga lebih aman untuk jangka panjang dengan tetap mengoptimalkan risk and return.
3. Pembinaan Perusahaan Anak 3.1. Dana Pensiun perlu meningkatkan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap Perusahaan Anak, antara lain sebagai berikut : a. Mengembangkan/meningkatkan fungsi Unit kerja yang bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan perusahaan anak. b. Meningkatkan intensitas pertemuan dengan para direksi dan komisaris perusahaan anak serta dengan pihak Pendiri. c. Meningkatkan peran komisaris di bidang pembinaan dan pengawasan sebagai wakil pemegang saham. d. Lebih memahami kebutuhan pengembangan bisnis masing-masing perusahaan anak. 3.2. Meningkatkan kualitas kerja perusahaan anak, antara lain sebagai berikut : a. Melengkapi keberadaan pengurus (direktur/komisaris) b. Membuat SOP yang selaras dengan GCG c. Merevitalisasi fungsi Satuan Pengawasan Intern (SPI) d. Memiliki budaya kerja dan konsisten menjalankannya e. Melengkapi berbagai peraturan internal perusahaan seperti ke-SDM-an, akuntansi dan keuangan, dan manajemen risiko. f. Melengkapi sarana dan prasarana perusahaan anak yang dibutuhkan untuk pengembangan bisnis. g. Meningkatkan kualitas SDM dengan berbagai cara, antara lain training, career development, dan sebagainya.
4. Tindak Lanjut Temuan Audit Dana Pensiun BRI agar memastikan pelaksanaan tindak lanjut temuan audit dari Badan Audit Dewan Pengawas, baik temuan audit terhadap Dana Pensiun BRI maupun terhadap Perusahaan Anak.
V. PENUTUP Secara keseluruhan dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Pensiun BRI untuk periode tahun 2015, Direksi Dana Pensiun BRI telah melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan baik dan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan Dana Pensiun yang berlaku maupun Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri, dan secara prinsip tidak ada hal-hal yang dilanggar atau di luar ketentuan yang berlaku. Jakarta, 22 April 2016 PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN
Randi Anto Ketua
16 | INFO | LXV | April 2016
Ganefi Wakil Ketua
Ruslina Harsono Anggota
Purwanto Anggota
Rohani
Stress dan Penanggulangannya Dalam Persfektif Islam Sunarto*)
S
eluruh umat manusia pasti mendambakan hidup yang bahagia lahir dan batin, diantara hidup bahagia itu salah satunya adalah hidup sehat. Kesehatan merupakan salah satu perhatian utama umat manusia. Semua manusia berharap sehat jasmani dan rohani sepanjang hayatnya. Meskipun hal tersebut tidak pernah akan terjadi, karena setiap mahluk pasti mengalami gangguan kesehatan, bahkan suatu saat akan mengalami kematian. Telah menjadi kesepakatan para ahli kesehatan bahwa yang namanya sehat adalah sehat fisik, mental dan sosial. Mengenali orang yang sehat secara fisik dan sosial adalah mudah tetapi mengenali orang yang sehat secara mental tidaklah mudah. Bahkan orang yang memiliki penyakit mental seperti stress tidak sadar bahwa dirinya dihinggapi penyakit stress. Penyakit ini bila dibiarkan akan berbahaya, akan berpengaruh atau berakibat pada penyakit fisik. Penyakit stress ini telah melanda masyarakat khususnya yang tinggal di kota-kota besar. Menurut data di rumah sakit jiwa setiap tahun yang berobat ke rumah sakit tersebut meningkat rata-rata 12.08 %. Apakah sih stress itu, Difinisi stress adalah ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dimana terdapat kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan kamampuan individu untuk memenuhi yang dinilai potensial membahayakan mengancam mengganggu dan tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu. Penyebab Stress: 1. Daily hassles yaitu kejadian kecil yang terjadi berulang ulang setiap hari seperti masalah kerja di kantor, sekolah, di rumah dsb 2. Personal stressor yaitu ancaman atau gangguan yang lebih kuat atau kehilangan besar terhadap sesuatu yang terjadi pada level individu seperti kehilangan orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, masalah keuangan dan masalah pribadi lainnya
Penanggulangannya atau Terapi stress bisa dilakukan dengan :
I. Memperbanyak Dzikir Banyak mengingat manusia akan menjadi penyakit, tetapi banyak mengingat Allah akan menjadi obat. Seseorang yang banyak berdzikir akan tentram jiwanya ’’orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (QS Ar Ra’ad ayat 28 ) “Karena itu ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat kepadamu dan bersyukurlah kepadaKu dan kamu jangan mengingkari nikmatKu” (QS Albaqarah ayat 152)
II. Melihat Ke Bawah Dari Abu Hurairoh RA : Rasululloh SAW bersabda : perhatikan orang-orang yang berada dibawahmu dan jangan kamu memperhatikan orang yang berada diatasmu, karena yang demikian itu lebih pantas agar kamu semua tidak menganggap remeh nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepadamu (HR Bukhori Muslim)
INFO | LXV | April 2016 | 17
Rohani
III. Mengingat Takdir Seorang muslim harus memahami bahwa semua takdir yang terjadi berdasarkan hikmah dan ketentuan dari Allah SWT kewajiban kita adalah mematuhi dan menerimanya. Sebab kondisi apapun kita harus menerima Keputusan Allah SWT.
IV. Mengingat Kematian Diantara penawar stress berikutnya adalah banyak mengingat kematian. Apakah tidak menyadari harihari yang dilewati justru semakin mendekatkan kepada kematian. Setiap yang hidup di muka bumi ditakdirkan untuk mati tanpa kecuali. Ketika kematian dialami semua kenyataan dalam hidup lenyap tidak ada lagi kenangan hari-hari indah di dunia ini. Renungkanlah sesuatu yang dapat dilakukan pada saat ini itu semua merupakan fungsi tubuh, renungkanlah bagaimana keadaan bentuk tubuh setelah mati nanti. Singkatnya onggokan daging dan tulang yang tadinya dapat dikenali mengalami akhir yang menjijikan akan membusuk menjadi makanan cacing. Walaupun setelah melihat kenyataan ini ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap halhal yang tidak diingini yaitu membicarakan kematian. Hampir hidup selalu untuk memenuhi keinginannya tujuan utama dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun tidak seorangpun yang dapat membawa harta bendanya ke dalam kubur.
V. Berdo’a Penawar stress berikutnya adalah berdo’a secara teratur, memanjatkan permohonan kepada Allah SWT. Do’a adalah ibadah dan amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Do’a adalah sarana paling efektif menghilangkan bencana dan menggapai maksud tujuan. Doa’ adalah obat yang paling mujarab.
VI. Olahraga Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Olah raga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi stress. Olahraga merupakan perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan mempengarui fungsi kelenjar tubuh dalam upaya mempertahankan
18 | INFO | LXV | April 2016
tubuh dari gangguan penyakit serta stress. Berolahraga memberi efek relaksasi yang baik untuk semua orang. Itu sebabnya ketika seseorang berolahraga menjadi pribadi yang lebih bahagia, efeknya tidak hanya menguntungkan diri sendiri. Kondisi ini menyebabkan orang tersebut tidak mudah marah, dengan demikian meningkatkan kualitas hubungan dengan rekan-rekan kerjanya, keluarga dan orang lain. Dengan melakukan olahraga yang cukup akan menemukan produktivitas yang meningkat, tidak hanya memberikan kualitas kerja yang baik namun juga dapat memberikan kontribusi suasana kerja yang bahagia di tempat kerja. Persoalan yang dihadapi oleh manusia memang berbeda-beda baik dari segi ragam atau intensitas. Tapi bila dihadapi dengan pikiran yang positif kemungkinan besar dapat diatasi atau paling tidak persoalan tidak bertambah buruk. Seseorang walaupun sudah divonis dihukum mati ia masih bisa bermain gitar dan bernyanyi sambil menunggu eksekusi kematian. Bahkan ada orang gembong narkotika telah divonis mati oleh hakim masih mengatur peredaran narkoba dari penjara. Namun ada orang baru dipanggil polisi itupun bukan sebagai tersangka hanya sebagai saksi mukanya sudah pucat pasi tidak enak makan minum tidur memikirkan panggilan polisi tersebut. Hidup harus optimis yakin beriman bertaqwa kepada Allah. sesuai dengan firman Allah surat At Thalaq ayat 2-3: Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar memberikan rizki dari arah yang tiada disangka-sangka. Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya kepadaNyalah aku kembali *) Penulis Pekerja Dana Pensiun BRI
Rohani
Keajaiban Anda Untuk Bersedekah Ny. Harimurti*)
K
etika uang dapat membeli kebahagiaan, uang dapat memberi kebahagiaan terutama ketika Anda membagi-bagikannya kepada orang lain yang membutuhkan. Membelanjakan uang terhadap orang lain mendorong kebahagiaan. Melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menolong orang lain juga dapat mengurangi sakit, mengurangi stress dan meningkatkan kesehatan. Menolong orang karena suka rela meningkatkan kebugaran tubuh dan harapan hidup. Sifat dermawan itu menyehatkan dan memanjangkan umur dan menghembuskan serta menghirup nafas udaralah yang membuat kita sehat. Menghirup nafas tanpa menghembuskan dapat membuat kita sakit. Mengambil itu seperti menghirup nafas, sedangkan memberikan itu seperti menghembuskan nafas. Pesan Nabi SAW : Obatilah penyakitmu dengan sedekah dan sedekah itu memanjangkan umur. Memberi itu berbanding lurus dengan diberi (Donald Trumph). Biasakanlah berbagi dan biasakanlah berbagi dalam jumlah yang lebih, itu bukan hanya baik bagi orang lain tetapi itu juga memiliki banyak kelebihan serta baik bagi diri sendiri. Sebenarnya setiap kali anda memberi, anda menghimpun energi yang positif dan membuang energi negatif pada diri anda. Jadi energi yang positif ini memancar sehingga orang-orang merasa nyaman berhubungan dengan Anda. Ujung-ujungnya urusan hidup pun menjadi lebih mudah.
Manusia adalah makhluk pamrih tapi pamrihnya bukan kepada sesama tetapi kepada-Nya. Dialah yang telah mengajarkan Pahala dan Dosa, Surga dan Neraka. Sedekah itu tidak harus berbentuk uang, senyum juga sudah termasuk sedekah. IImu juga sedekah namun semua itu tidak cukup tetap perlu sedekah dalam bentuk uang. Sedekah itu amalan khusus buat orang-orang kaya, hal itu tidak betul jadi orang miskin sekalipun disuruh sedekah hanya orang fakir saja yang tidak disarankan bersedekah. Ajaklah orang-orang bersedekah hingga terkumpul uang yang anda harapkan bersedekah jadi benar bukan cuma shalat yang bisa berjamaah. Luruskan niat, teruskan bersedekah, teruslah mengajak orangorang untuk bersedekah. Sehebat apapun gunung, sehebat apapun api, sehebat apapun angin, sehebat apapun air, sehebat apapun besi, ternyata sedekah yang ikhlas ternyata jauh lebih hebat dari itu semua.. Berdasarkan percakapan Iblis dan Nabi S.A.W. diketahui bahwa ketika anda bersedekah itu sama saja anda membelah tubuh iblis dengan gegaji. Sedekah secara terang-terangan dapat menimbulkkan Riya. Tapi, sedekah secara diam-diam juga dapat menimbulkan Ujub. Jadi yang dilarang itu bukan diamdiamnya dan bukan terang-terangannya, tapi yang dilarang itu Riya dan Ujubnya. Kekayaan terpampang, tetapi hati tak lapang. Kemewahan terpajang, tetapi hati tak tenang. Buat apa semua itu? Maka lapangkanlah hati dengan sedekah. Belilah semua kesulitan dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan akhirnya: Bersegeralah sedekah sebab bala tidak pernah mendahului sedekah.
Dan benarlah nasihat Khalifah Ali Bin Abi-tahlib:
Pancinglah Rezeki dengan Sedekah
Balasan bagi mereka yang bersedekah yakni balasan 2 kali, 10 kali, atau 700 kali lipat. Berapapun yang anda sedekahkan pasti dibalas dan dilipat gandakan oleh-Nya.
Berilah tongkat kepada yang buta, Berilah makanan kepada orang yang lapar, Berilah pakaian kepada orang telanjang, Belilah payung kepada orang yahg kehujanan. (Sunan Bonang). *) Penulis Pensiunan BRI Muntilan INFO | LXV | April 2016 | 19
Rohani
Arti Dikabulkan Doa Muhammad Bajuri*)
Allah SWT berfirman: Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu.” (QS: Al-Baqoroh: 186).
D
engan Firman-Nya ini, Allah berjanji akan mengabulkan siapa saja yang berdoa kepadaNya, Allah tidak mungkin menyalahi janji-Nya (QS 3: 9). Bahkan dikabulkannya setiap doa merupakan kelebihan yang tidak dimiliki oleh umat selain umat nabi Muhammad SAW. (Tafsir Al-Qurtubi). Namun kata dikabulkan harus difahami dengan benar, agar terhindar dari hal-hal yang justru akan merugikan diri mereka sendiri.
Dengan memahami arti dikabulkan yang demikian ini, seseorang akan terhindar dari rasa kecewa serta sikap putus asa yang membuatnya berdosa (QS 12: 87). Bahkan terhindar dari sikap menyalahkan Allah, bahwa Allah sudah tidak peduli lagi dengan doanya, sebagaimana sabda rosulullah SAW, ”Seorang hamba doanya akan senantiasa dikabulkan selama tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau memutuskan silaturrahim, serta selama tidak tergesa-gesa.“
Dalam bahasa Arab dikenal dengan tiga AI-Hakikah (arti suatu kata): al-hakikah allughawiyah, yaitu arti kata menurut yang membuatnya; al-hakikah alurfiyah, yaitu arti kata yang berubah dari asalnya karena faktor kebiasaan; dan al-hakikah asy-syar ‘iyah, yaitu arti kata yang berubah dari asalnya karena faktor syara’ (Atha bin Khalil,Taysir al-Wushul ila al Ushul, hlm 121).
Beliau ditanya, ”Wahai Rosulullah, apa yang dimaksud dengan tegesa-gesa?” Rosulullah menjawab, ”Aku telah berdoa, aku telah berdoa, tetapi aku belum melihat doaku dikabulkan. Lantas ia merasa kecewa dengan hal itu, sehingga iapun tidak mau lagi berdoa.” (HR Muslim).
Sedangkan yang dikehendaki dari kata al-istijabah atau al-ijabah (mengabulkan) dalam firman Allah diatas bukanlah arti al-hakikab al-lughawiyah, yaitu memenuhi apa yang diinginkannya (qadha hajatahu) dengan seketika, namun arti al-hakikah asy-syar’iyah. Terkait bahwa arti yang dikehendaki dari kata alistijabah atau al-ijabah (mengabulkan) adalah arti alhakikah asy-syar’iyah. Rosulullah SAW menjelaskan dengan sabdanya, ”Siapa pun diantara orang islam yang berdoa kepada Allah Azza wa Jalla, dengan doa tidak untuk tujuan berbuat dosa dan tidak untuk memutuskan hubungan silaturahim, maka Allah pasti memberinya dengan salah satu dari tiga perkara: diberinya segera apa yang dimintanya dalam doa; ditangguhkan untuk diberikannya di akhirat (pahala); atau diselamatkannya dari keburukannya yang setimpal.” (HR Bukhari).
Sebaliknya, seorang hamba akan senantiasa berdoa, sebab doa bukan sekedar ibadah, tapi inti dari ibadah (HR at- Tirmidzi), dengan keyakinan penuh bahwa doanya dikabulkan. Rosulullah saw bersabda, ”Berdoalah kepada Allah dan bersama itu kalian merasa yakin akan dikabulkan.” (HR Ahmad). Wallahu a’lam bish-shawab. *) Penulis anggota PPBRI Cabang Sukabumi
20 | INFO | LXV | April 2016
Ragam
Antusiasme Para Pensiunan BRI Meraup Asa Dyah Kusumowardani *)
L
angkah semangat bapak, ibu para pensiunan BRI menuju gedung hotel berbintang 4 yang ada di pusat keramaian Jakarta. Pagi yang cerah, senyum sang matahari mengiringi langkah-langkah renta mereka namun pasti, karena didukung semangat 45 yang terpendam pada jiwa patriotik mereka. Sungging senyum masih menyimpan asa yang ingin dicapainya. Kedatangan mereka disambut hangat oleh senyum manis para pekerja Dana Pensiun yang masih muda belia hingga setengah baya. Di antara mereka juga ada yang menapaki batu-batu kehidupan memasuki usia senja/ pensiunan, ibaratnya sang matahari hampir menuju lazuardi di ufuk Barat yang sinarnya indah namun tidak segarang di siang hari, cenderung redup menenangkan. Sebentar saja, jam masih menunjukkan pukul 7 (Tujuh) pagi, ketika hampir separuh ruangan di Balairung/ aula/ ballroom sudah terpenuhi dengan para tamu undangan sang purna-baktiwan yang ingin segera bisa mendengarkan diskusi panel para Direktur Dana Pensiun yang hendak menyampaikan perubahanperubahan peraturan/kebijakan Dana Pensiun
terbaru yang tentunya sangat diharapkan untuk dapat diketahui dan dipahami oleh beliau-beliau para purna-baktiwan, dan yang pasti akan memperbaiki kesejahteraan mereka, minimal berdampak positif terhadap kehidupan mereka. Diawali dengan doa dan menyanyikan lagu mars para pensiunan, dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya sedikit banyak memberikan spririt yang sangat kuat, sehingga mereka mampu me-re-call memori yang relatif lama terpendam di benak mereka. Di antara mereka sudah mempersiapkan beberapa kalimat pertanyaan yang ingin diajukan kepada Pengurus Dana Pensiun dengan sedikit bercanda, ada yang berseloroh : mumpung bisa ketemu dengan Direksi Dana Pensiun, yuk kita curhat rame-rame. Satu demi satu Direktur Dana Pensiun menyampaikan paparannya, diawali oleh Bapak Direktur Utama, kemudian dilanjutkan oleh Direktur Bidang Kepesertaan dan diakhiri oleh Direktur Bidang Investasi, nampak sinar mata mereka menyimak dan langsung dicatat untuk segera memperoleh kesempatan bertanya. Waktu terus merambat dan tidak terasa sudah di penghujung waktu Ishoma / rehat, namun saat ditawarkan berhenti sejenak, kebanyakan minta
INFO | LXV | April 2016 | 21
Ragam
untuk segera dituntaskan saja, hingga sampailah pada giliran mereka menyampaikan pertanyaan yang selajutnya diharapkan dapat memuaskan / memenuhi pertanyaan yang ada di benak mereka. Pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari ibu atau bapak purna-baktiwan dengan sorot mata yang tajam ingin dan harapkan jawaban pasti yang bisa menutup kebimbangan atau keraguan yang terpendam selama ini. Pertanyaan pada seputar hak dan kewajiban mereka, namun cenderung pada hak-hak mereka yang belum jelas bisa terpenuhi, dari masalah penerimaan MP (Manfaat Pasti) hingga iuran wajib pensiunan yang dikumpulkan oleh pengurus PBPP (Pengurus Besar Persatuan Pensiunan), termasuk kompensasi saat mereka meng-update data / pengkinian data pensiunan terutama ahli waris yang masih berhak atau sebaliknya. Sebagian besar para penanya memperoleh gilirannya, termasuk perwakilan dari peserta pensiunan yang masih aktif bekerja atau anggota SP (Serikat Pekerja). Kata demi kata sudah diucapkan dan sudah dijawab oleh pejabat yang berewenang, sampai pada titik terang yang diharapkan. Waktu yang tersedia tidak cukup mengakomodir keinginan semua para peserta untuk melontarkan pertanyannya atau curahan hatinya, namun sebagian besar sudah. Jika disimpulkan secara ringkas, pertanyaanpertanyaan yang dilontarkan adalah : 1. Ingin selalu mengharapkan kenaikan MP (Manfaat Pensiun) mengingat kondisi ekonomi global yang agak menekan untuk harus mengeluarkan kocek dari dompet. 2. Para pensiunan juga selalu mengharapkan kenaikan MP secara berkala yang saat ini 4 % per tahun, ingin memperoleh kenaikan lebih lagi dari itu. Bahkan ada yang berharap MP yang diterima tidak hanya 22 | INFO | LXV | April 2016
3.
4.
5.
6.
7.
tinggal 25% saja dari THP (Take Home Pay) saat masih aktif, namun bisa sampai mendekati 75% dari THP saat aktif. Jaminan kesehatan (Prospen) jika diganti dengan BPJS Kesehatan, mereka berharap bisa tetap memperoleh jaminan kesehatan secara double. Para Purna baktiwan tetap mengharapkan seluruh pekerja Dana Pensiun bisa mengembangkan usahannya termasuk usaha perusahaan anak, agar mereka bisa memperoleh warisan manfaat . Tentang Divestasi BJS, para pensiunan ingin memperoleh kompensasi berupa Tambahan Kesejahteraan dan mempertanyakan apakah ada perubahan / penyusutan penghasilan dari Manfaat yang sudah diterima saat ini. Jawaban dari Direktur Utama Dana Pensiun adalah : ibaratnya BJS adalah seorang gadis yang cantik sekali sangat diinginkan oleh seorang pemuda yang kaya raya yaitu BRI, tentunya apabila dipinang, sebagai orang tuanya Dana Pensiun akan memperoleh imbasnya/ dampak positif dari akuisisi ini. Selain itu Bapak Direktur Utama Dana Pensiun meyakinkan para purna-baktiwan untuk mendoakan agar DP BRI dapat membeli lahan sawah yang subur, sesubur BJS yang sudah dilepaskan kepada saudara sendiri. Perihal kewajiban para pensiunan saat ini adalah melakukan updating data, sebagai wujud kepedulian dan kedisiplinan dalam menerima haknya berupa Manfaat Pensiun Pasti, harus dilaksanakan juga kewajibannya segera dan memperoleh kompensasi uang . Para pensiunan berharap Dana Pensiun bisa membina perusahaan anak yang merugi untuk mendapatkan solusi terbaik, misal bisa membinanya untuk dapat mengurangi kerugian yang pernah terjadi, agar menambah penghasilan Dana Pensiun yang imbasnya sampai kepada para peserta pensiunan.
Ragam
8. Dengan hasil kinerja Dana Pensiun BRI, para pensiunan juga berharap agar RKD DP BRI tetap tinggi melebihi 100% sehingga survive sampai dengan memenuhi kewajiban para pensiunan seperti yang ditargetkan pada tahun 2090 mendatang. Forum sosialisasi perubahan kebijakan Dana Pensiun ini menjadi ajang silaturahmi dengan para pensiunan dan penghargaan kepada para purnabaktiwan yang selama ini selalu merindukan pertemuan dengan kawan sejawat dan pengurus Dana Pensiun. Semoga Forum sosialisasi ini banyak manfaatnya dan bisa membuka tabir kebimbangan, keraguan dan ketidakjelasan masalah kebijakan-kebijakan yang dicanangkan untuk para pensiunan, agar tidak ada prasangka buruk atau dusta di antara kita antara para pensiunan dengan para pengurusnya. Sejak hasil forum peningkatan Kinerja Dana Pensiun menelurkan kesepakatan dan tekad pengurusnya Bersama Kita Bisa seolah-olah kami para pengurus Dana Pensiun lebih
sensitif untuk memanjakan para pensiunan dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka. Kita semua berharap melalui media forum sosialisasi ini dapat menghasilkan manfaat yang sangat berguna bagi pensiunan maupun pengurus dan pekerja Dana Pensiun. Kita semua dapat menuai kebahagiaan dan kesejahteraan. Saat penulis melaporkan peristiwa ini, di Komda Bandung juga sedang dilaksanakan sosialisasi oleh Pengurus Dana Pensiun dan Tim Pendukungnya yang sigap dan handal. Sosialisasi kepada para pensiunan akan dilaksanakan di semua Komda, yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 15 Komda (Komisaris Daerah). Demikian hasil liputan kami untuk dapat diketahui oleh seluruh anggota pensiunan seluruh Indonesia, baik yang masih aktif berkarya maupun yang sudah purna karya. Semoga bermanfaat bagi kita semua aamiin. *) Penulis adalah VP-BRI yang ditugaskan di Dana Pensiun BRI sebagai Kepala Divisi Pengawasan Internal mencakup MR, Kepatuhan, Hukum dan SPI.
INFO | LXV | April 2016 | 23
Ragam
Menjadi Peserta BPJS dan Purnakarya Bringin Life
S
Dartono HS. *)
udah banyak tulisan mengenai BPJS dimuat di Bulletin Info Dana Pensiun BRI maupun Media Pensiunan SRI, sekelumit pengalaman saya menjalani rawat inap berturut-turut selama 21 hari dirawat di 3 rumah sakit yaitu di Cilacap 2 rumah sakit dan di Purwokerto di Rumah Sakit Margono atas rujukan dari Rumah Sakit Santa Maria Cilacap dengan menggunakan fasilitas kartu BPJS. Tanggal 5 Agustus 2015 setelah sholat magrib saya diantar adik dan anak saya berangkat ke Rumah Sakit Fatimah Cilacap, langsung menuju Unit Gawat Darurat (kalau ke Rumah Sakitnya siang hari harus membawa surat rujukan dari Puskesmas lebih dulu) dan mendaftar dibagian administrasi dengan menunjukan kartu BPJS dan KTP asli, langsung dperiksa Dokter Jaga saat itu. Keluhan saya saat itu yaitu ada benjolan di sebelah lubang dubur yang harus diangkat atau diambil (operasi), dengan fasilitas BPJS kelas 1 saya masuk di kamar kelas 1 dan dirawat inap selama 6 hari, tapi sayangnya diizinkan pulang oleh dokter yang bertanggung jawab mengobatinya walaupun saya dan keluarga belum minta pulang, padahal saya belum sembuh dan masih limbung, alasan pihak rumah sakit karena penyakitnya memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya (menahun). Keluar dari Rumah sakit Fatimah selama 6 hari memang tidak bayar sama sekali karena ditanggung oleh BPJS. Karena masih sakit, setelah 1 hari di rumah, hari berikutnya saya diantar adik saya minta rujukan ke Puskesmas untuk berobat rawat inap lagi di rumah sakit yang lain yaitu di Rumah Sakit Santa Maria Cilacap.
24 | INFO | LXV | April 2016
Di Rumah Sakit Santa Maria dengan membawa surat rujukan dari Puskesmas dan menunjukan kartu BPJS dan KTP, langsung diperiksa di ruang Unit Gawat Darurat. Selanjutnya saya dirawat di selama 5 hari, karena fasilitas kamar kelas 1 untuk 2 orang pasien maka saya minta naik ke kelas VIP yang berisi 1 orang pasien dan selama dalam perawatan saat memerlukan tambahan darah dan keluarga sudah membeli darah di PMI sesuai surat pengantar dari Rumah Sakit Santa Maria, ternyata pihak Rumah Sakit Santa Maria tidak berani menjamin darah yang dibeli dari PMI akan bisa menyatu dengan darah yang ada dalam tubuh saya, maka dirujuklah untuk dirawat di Rumah Sakit Margono Purwokerto. Biaya selama 5 hari di Rumakh Sakit Santa Maria Cilacap Total sebesar
:
Rp. 6.821.700,-
Ditanggung BPJS
:
Rp. 3.537.700,-
Dibayar sendiri
:
Rp. 3.284.000,-
(selanjutnya saya mintakan klaim PURNAKARYA KE PT. BJS) Mulailah tanggal 16 Agustus 2015 saya dirawat di Rumah Sakit Margono Purwokerto, fasilitas kamar untuk kelas 1 BPJS juga sama yaitu berisi untuk 2 orang pasien, maka saya minta naik kelas yaitu di kelas VIP. Perawatan di Rumah Sakit Margono Purwokerto selama 9 hari dan cara melayani pasien perawatnya cukup memuaskan, yang memeriksa/mengobati saya ada 3 dokter yaitu; Dokter Spesialis Penyakit dalam, Dokter Gigi dan Dokter THT.
Ragam
Setelah diijnkan pulang dari perawatan di Rumah Sakit Margono PurwokertoI masih memerlukan kontrol/cek sampai 3 kali (setiap hari Kamis ) juga di Rumah Sakit Margono Purwokerto, setiap kontrol dan dikasih obat tidak perlu membayar karena ditanggung BPJS. Biaya pengobatan / rawat inap di Rumah Sakit Margono Purwokerto selama 9 hari yaitu sebesar: Total sebesar
:
Rp. 15.344.050,-
Ditanggung BPJS
:
Rp. 9.639.200,-
Dibayar sendiri
:
Rp. 5.704.850,-
(selanjutnya saya mintakan klaim PURNAKARYA KE PT. BJS)
Kalau ingin nyaman dan naik kelas dari yang ditanggung BPJS harus bayar sendiri/ maka dari itu sepanjang PROSPENI PURNA KARYA dan PURNA KARYA PLUS tidak dialihkan/dimigrasikan maka selisih yang dibayar sendiri bisa dimintakan klaim ke PT. BJS., terutama bagi rekan-rekan pensiunan yang sudah punya kartu BPJS karena suami atau istri PNS. Demikian catatan yang saya alami selama beberapa hari dirawat inap dan sekali lagi bahwa menjadi pesrta BPJS memang penting dan PROSPEN/ PURNA KARYAMAUPUN PURNAKARYAPLUS tetap harus berjalan dan jangan dialihkan terima kasih dan semoga tulisan ini bermanfaat sebagai tukar menukar informasi. *) Penulis Pengurus PPBRI Cilacap
Bapak - Bapak, Ibu-Ibu teman-teman Pensiunan BRI seluruh Indonesia, kita semua maklum bahwa sehat itu mahal, apa lagi untuk para pensiunan rentan sekali dengan berbagai penyakit, di sisi lain kemampuan keuangan sangatlah memprihatinkan. Saya akan sampaikan seperti judul tulisan ini yaitu; kepesertaan BPJS dan informasikan bahwa kepesertaannya akan dialihkan/dimigrasikan pada program JKN BPJS Kesehatan. Rencana pengalihan dari PROSPEN/PURNAKARYA, PURNA KARYAPLUS ke BPJS sepenunhnya saya secara pribadi kurang setuju, karena yang telah saya alami pada waktu berobat rawat inap memang benar kalau sesuai kelasnya tidak perlu membayar, tapi perlu diingat bahwa sekarang ada beberapa rumah sakit yang merubah/mengganti fasilitas kamar rawat inap setelah program BPJS dilaksanakan dan pesertanya selalu bertambah dari waktu ke waktu, contohnya yang sebelum BPJS membludak ada kamar VIP yang dibagi dua atau dipersempit ruangannya, tapi yang paling utama kalau memerlukan pengobatan / rawat inap sepertinya dibatasi seperti yang saya alami, walaupun belum sembuh karena sudah 6 hari disuruh pulang, walaupun tidak membayar sepeserpun. Kalau sesuai kelasnya.
INFO | LXV | April 2016 | 25
Ragam
AYO BEROLAHRAGA OSTALANZA Sudjani Boeniran *)
M
emasuki masa pensiun identik dengan menurunnya penghasilan, di sisi lain kondisi fisik secara alamiah menurun serta rentan terhadap berbagai penyakit. Apabila sakit menimpa pastinya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Meski urusan sehat dan sakit datangnya semata dari Allah Zat yang Maha kuasa, tidak ada salahnya kita sebagai umat senantiasa berusaha agar kebugaran tubuh terpelihara dengan baik. Berbagai cara bisa ditempuh antara lain dengan hidup sehat, menjaga pola makan dengan asupan yang baik, tidur cukup, dan berolahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh. Seorang teman yang bijak menyatakan bahwa hidup sehat menjadi dambaan semua orang. Sehat bukanlah sesuatu yang taken for granted atau turun dari langit dan ada begitu saja, tetapi merupakan hasil dari usaha yang sungguhsungguh, konsisten, dan berkesinambungan Teman yang lain memberikan tip khususnya bagi perokok agar berhenti merokok dan berolahraga. Mengenai tip berhenti merokok melalui rubrik ini saya ingin berbagi pengalaman pribadi dengan harapan ada manfaatnya bagi yang berminat. Berpuluh tahun saya menjadi perokok bahkan boleh dikata masuk kategori berat. Alhamdulillah berkat hidayah Allah Swt saya berhasil berhenti merokok. Pengalaman merokok dan nikmat berhenti merokok pernah saya tulis di bulletin Info Dapen BRI edisi Agustus 2002. Hemat saya merokok adalah kegiatan yang tidak ada manfaatnya. Taruh kata merokok tidak mendatangkan penyakit tetapi saya kira tidak ada critanya dengan merokok menjadikan badan tambah sehat. Tip untuk berolahraga secara teratur di usia senja tentu tidak bisa disamakan dengan ketika kita masih berusia muda. Olahraga yang membutuhkan pengerahan tenaga seperti angkat beban, panjat tebing, mendaki gunung, atau pengerahan tenaga secara berlebihan dalam tempo pendek seperti sprint sebaiknya tidak dilakukan. Hakikat berolahraga intinya adalah menggerakkan seluruh anggota tubuh dari kepala, leher, bahu, lengan, pinggang, sampai kaki. Dirangkum dalam satu kata olahraga tersebut saya sebut dengan istilah Ostalanza. Nama Ostalanza pernah dipakai oleh teman-teman sesama pegolf BRI di DKI Jakarta th. 1992 – 1993. Seorang teman nyeletuk soal nama Ostalanza yang terdengar berbau asing. Sarannya agar pakai
26 | INFO | LXV | April 2016
istilah Indonesia saja. Setelah dijelaskan Ostalanza akronim dari bahasa Jawa yaitu Obahing Sikil Tangan Lan Sarira teman tersebut mahfum. Sa pada kata Sariro yang artinya badan diganti dengan Za motifnya supaya terdengar keren saja. Grup tersebut kemudian terpencar sehubungan dengan penugasan dari dinas. Namun nama Ostalanza setidaknya masih melekat di hati para pelakunya. Bagi lanjut usia olahraga yang cocok sebaiknya yang ringan, mengandung unsur rekreasi dan menyenangkan. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti mengepel lantai, mencuci mobil, membersihkan got, atau resik-resik halaman pun bisa dikategorikan sebagai olahraga Ostalanza. Selain tubuh menjadi sehat kita beroleh kepuasan melihat rumah kita bersih. Kegiatan semacam ini masih saya lakukan hingga sekarang. Meski nilai aerobiknya tidak tinggi namun kegiatan tersebut memberikan kepuasan tersendiri. Olahraga luar rumah yang secara rutin saya lakukan adalah naik speda pancal baik bersama teman ataupun sendiri. Rute yang biasa ditempuh adalah trek kanal banjir timur (KBT) sampai pantai Marunda sejauh 8 km. Obyek yang menjadi destinasi wisata pesisir utara Jakarta adalah rumah Si Pitung, dan masjid Al-Alam. Tidak jarang perjalanan dilanjutkan sampai ke pasar ikan Cilincing dan beli ikan segar di sana. Untuk olahraga golf saya bergabung dalam Komunitas Golf Senior (KGS-BRI). Kami Kagesiana dan Kagesiani sebutan anggota KGS masih bisa berlatih golf bersama secara rutin sekali dalam sebulan.
Gambar di atas (kiri-kanan) Bp. Agus Erhan, Bp. Haryadi Djalal, Sudjani Boeniran, Bp. Denny Angga Manggala pada event turnamen golf HUT PT. BJS Oktober 2015.
Ragam
Menurut pendapat saya gerakan olahraga golf cukup sederhana berupa back swing, down swing / impact, dan follow through. Bola yang dipukul juga diam di tempat, nangkring di atas tee, atau tergeletak di rumput tetapi ketika dipukul hasilnya bola melenceng ke kiri atau ke kanan tidak sesuai harapan. Menurut saya bermain golf tidak mesti di padang golf. Hal ini dikarenakan selain pemukulan untuk jarak jauh juga dilakukan pemukulan jarak dekat. Asal ada sedikit ruang terbuka olahraga golf bisa dilakukan. Saya yang kebetulan mempunyai sedikit lahan pertanian di kawasan Puncak menyisihkan sedikit lahan untuk dibuat mini golf.
Gambar atas : buah pepaya yang di tangan kanan jenis pepaya bangkok, di tangan kiri jenis kalifornia.
Pepaya dipanen setelah umur 9 bulan ketika buah belum tua benar. Buah pepaya yang keburu masak dengan tanda fisik kulit buah semburat kuning dipetik untuk konsumsi sendiri. Hasil panen perdana September 2015 sebanyak 9 karung = 450 kg dipotong tara 10 % neto 405 kg dijual on farm dengan harga Rp 700.- / kg = Rp 283,500.- Panen kedua Desember 2015 neto 400 kg harga on farm Rp 800,- = Rp 320,000.Panen ketiga Februari 2016 neto 300 kg harga on farm Rp 700,- = Rp 210,000.- Penjualan dilakukan di kebun ke pengepul. Gambar di atas : penulis sedang driving di pitching ground dengan bola used ball.
Selain berolahraga golf versi kebun sebagai petani saya juga bercocok tanam sayur mayur seperti pakcoi, caisim, cabe kriting, cabe rawit, kacang panjang. Selain sayur mayur juga menanam padi untuk kebutuhan sendiri. Bulan Desember 2014 saya mencoba menanam pepaya jenis pepaya bangkok dan kalifornia.
Gambar atas : penimbangan buah pepaya menggunakan timbangan pikul. Karung isi buah dikait dengan pengait dan dipikul 2 orang. Berat pepaya diperoleh dengan cara menggerakgerakkan bandul sampai batang timbangan dalam posisi datar / balance. Seperti pepatah mengatakan berat sama dipikul ringan sama dijinjing tapi boyok ini yang terasa nut-nutan.
Gambar atas : tanaman pepaya usia 6 bulan saat kemarau panjang harus dikocor setiap 3 hari sekali. Pohon yang berbuah lebat dari yang besar sampai yang masih pentil bisa mencapai 10 sampai 15 buah. Tetapi pohon yang tumbuhnya engkrikengkriken buahnya sedikit, bentuk buah jelek tidak layak jual.
Kesimpulan : Olahraga Ostalanza cocok buat segala usia. Kedua unsur yaitu rekreasi dan menyenangkan terwujud. Bekerja keras sebagai tani utun namun dilakukan dengan hati gembira. Wassalam. *) Penulis Pensiunan tinggal di Jakarta
INFO | LXV | April 2016 | 27
Ragam
Peresean Seni Bertarung Masyarakat Sasak-Pulau Lombok H. Moh. Wardi Hamid *)
PERESEAN merupakan
hiburan adu ketangkasan yang menjadi tradisi masyarakat suku sasak yang mendiami pulau Lombok. Sejak tahun lalu peresean sudah secara resmi diakui secara nasional sebagai warisan budaya non benda dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Olahraga yang satu ini mengajarkan arti keberanian hingga persahabatan.
(Alat Musik Tradisional Sasak) yang dapat memacu ardenalin disertai gegap gempitanya teriakan para penonton yang memberikan semangat lebih bagi para petarung.
Dua orang pepadu (Petarung) berduel untuk saling memukul menggunakan penyalin (Tongkat Rotan) berperisaikan ENDE (Tameng dari Kulit Lembu) dan di impin oleh seorang PEKEMBAR (Wasit) untuk menentukan kalah menang dari laga tersebut.
Keunikan yang luar biasa dari pertarungan ini adalah sportivitas dijunjung tinggi dan apabila peluit dibunyikan oleh pekembar sebagai tanda selesainya duel ini maka para pepadu seketika saling memeluk berangkulan sehingga tidak akan ada dendam dan sakit hati di antara mereka.
Pada zaman dahulu Peresean digunakan untuk memilih perajurit kerajaan dan juga sebagai ritual memohon turunnya hujan. Konon kata para leluhur Dewa-Dewi akan merasa sedih melihat kalau ada darah yang mengucur dari tubuh petarung. Dewa-Dewi menangis yang kemudian air matanya akan turun ke bumi menjadi hujan.
Pekembar (Wasit) menentukan kalah menang dalam pertarungan ini apabila : 1. Pepadu dinyatakan kalah apabila kepala bocor (mengeluarkan darah). 2. Pepadu menyerah kalah dengan cara membalikkan Ende (Tameng) seperti lempar handuk kalau di arena tinju. 3. Pertarungan tetap dinyatakan Draw apabila tidak terjadi seperti point 1 dan 2 diatas dan beberapa pun jumlah pukulan yang mengenai tubuh tidak akan dapat menentukan kalah atau menang.
Sampai sekarang Peresean tetap ditampilkan pada setiap liburan atau hari-hari besar nasional dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan pada Tanggal 17 Agustus, hari jadi Kabupaten Lombok Tengah pada Tanggal 15 Oktober maupun pada kalender kegiatan Wisata seperti Core Event Bau Nyale di pantai Seger - Kuta sekitar bulan Februari / Maret setiap tahunnya. Begitu Pekembar memberi tanda dimulainnya pertarungan seketika itu juga saling serang terjadi, Penyalin (Rotan) melesat mengenai sasaran yang mengakibatkan memar-memar di badan. Tak jarang akibat hantaman keras ujung rotan yang mengenai kepala mengakibatkan kepala bocor mengeluarkan darah. Para pepadu seperti Menari, Meliuk, Menghindar, Menangkis serangan lawan dengan lincahnya diiringi Gamelan
28 | INFO | LXV | April 2016
Tak tampak rasa takut di wajah para pemadu, keberanian menjadi kata kunci permainan ini, bagaimana pun musuh menyerang, sekeras apapun batang rotan mengenai tubuh tak ada kata menyerah bagi pepadu sejati. Padahal pertarungan ini tanpa Body Protector (Pelindung Badan) malah baju dilepas sehingga akan tampak noda dengan garis hitam apabila penyalin menghantam tubuh.
Inilah keunikan budaya suku sasak di pulau Lombok yang bernama PERESEAN *) Penulis adalah Ketua PPBRI Cabang Praya Lombok
Kegiatan Pertandingan PERESEAN Dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Lombok Tengah ke 69 Tanggal 15 Oktober 2015 di Lapangan Bundar Kota Praya.
Konsultasi
Tanya Jawab Permasalahan Pensiunan Tentang Manfaat Pensiun Sekaligus B
erkenaan dengan beberapa pertanyaan dan permintaan informasi tentang Manfaat Pensiun Sekaligus baik pada saat Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun maupun melalui Surat-surat senada yang masuk dengan ini kami sampaikan penjelasan sebagai berikut :
Pertanyaan : Pensiunan Kanca BRI Kuningan Pada kesempatan ini kami tidak henti-hentinya memohon dan mengusulkan untuk Penerimaan Pensiun Sekaligus(Rampung) ditingkatkan bagi penerima manfaat pensiun bulanan dari Rp. 1.500.000,- menjadi Rp. 2.500.000,-. Hal ini diinginkan pada pensiunan yang ingin menggunakan uang tersebut untuk suatu usaha. Jawab : Dalam memutuskan Penerimaan Manfaat Pensiun Sekaligus, Dana Pensiun BRI tunduk pada Peraturan Dana Pensiun BRI yang telah disyahkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 50/PMK.010/2012 tanggal 3 April 2012 yaitu bagi Pensiunan yang menerima Manfaat Pensiun kurang dari atau sama dengan Rp. 1.500.000,dapat mengambil Manfaat Pensiunnya secara sekaligus. Namun apabila terdapat perubahan pada Peraturan Menteri Keuangan sekarang OJK tersebut, Dana Pensiun BRI akan menyesuaikan sebagaimana ketentuan yang berlaku. Pada prinsipnya filosofi dan tujuan Perusahaan mengikutsertakan pekerjanya dalam Program Pensiun dengan memberikan manfaat pensiun bulanan yaitu untuk menjamin kesinambungan penghasilan pada hari tua bagi diri peserta dan istri/suami serta anak yang berhak . Peraturan Dana Pensiun BRI memperkenankan Pensiunan mengambil Manfaat Pensiun Sekaligus. Namun tanpa mengurangi hak Pensiunan, diharapkan Pensiunan mempertimbangkan terlebih dahulu dengan sungguhsungguh agar tidak menyesal dikemudian hari. Yang perlu kami ingatkan bahwa apabila Pensiunan telah mengambil manfaat pensiun sekaligus , semua hakhak manfaat pensiun/manfaat lain sebagai Peserta / Pensiunan BRI berakhir.
Pertanyaan : Pensiunan Kanca BRI Bandung Mengenai masalah pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus berdampak kurang baik, karena tidak adanya pengalaman menerima uang sekian puluh juta. Kenapa tidak dihilangkan saja kalau kasihan dengan Pensiunan, karena dengan uang yang diterima sekaligus merangsang untuk mencapai sesuatu dengan instan. Jawab : Sebagaimana ketentuan pada Peraturan Dana Pensiun BRI yang ditetapkan oleh Pendiri yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia, telah diatur bahwa Pensiunan mempunyai pilihan untuk dapat mengambil manfat Pensiunnya secara Sekaligus sepanjang manfaat Pensiun bulanannya kurang dari atau sama dengan jumlah yang dapat dibayarkan secara sekaligus yang ditetapkan dalam peraturan perundangan. Sehingga Dana Pensiun BRI tidak dapat menghilangkan ketentuan tersebut. Ada beberapa Pensiunan yang merencanakan atau sudah mempunyai bisnis atau membangun bisnis dengan temannya yang membutuhkan tambahan modal. Namun ada juga yang merintis bisnis baru dimana memiliki dua kemungkinan yaitu gagal dan berhasil. Jika gagal maka uang puluhan juta bahkan ratusan juta akan hilang begitu saja pada saat pensiun, sehingga Pensiunan tidak dapat menikmati Manfaat Pensiun di Hari Tua. Sehubungan dengan itu, maka kepada Pensiunan agar memikirkan semua konsekwensi dan akibat dengan mengambil Manfaat Pensiun Sekaligus. Jangan sampai pengambilan manfaat pensiun sekaligus mendorong sifat konsumtif sehingga tidak dapat menunjang penghasilan pensiun di hari tua. Oleh karenanya harus difikirkan adanya risiko tidak adanya lagi penerimaan penghasilan dari Dana Pensiun BRI secara bulanan karena telah putus/berakhir kepesertaanya di Dana Pensiun BRI. Kami mengharapkan semoga Pensiunan BRI apabila mengambil Manfaat Pensiunnya secara sekaligus dapat benar-benar bermanfaat bagi dirinya dan keluarganya untuk kehidupan di hari tua.
INFO | LXV | April 2016 | 29
Opini
Mengapa Perlu Mengelola Risiko pada Perusahaan LJKNB atau IKNB? Dyah Kusumowardani *)
S
ekitar tahun 90-an penduduk dunia sudah mulai mempelajari bagaimana mengelola risiko, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerjanya dari yang sangat sederhana dan bersifat tradisional sampai dengan mengelola perusahaannya yang canggih dan super mega usaha. Berawal dari dunia bisnis modern terutama dalam dunia perbankan manajemen risiko dipelajari, dipahami dan diterapkan dengan berbagai alasan yang penting dan merupakan suatu keharusan yang dicanangkan oleh Regulator, terutama OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Kementerian Keuangan (KemenKeu). Terbukti beberapa industri keuangan seperti perbankan dan trading pasar saham telah mengalami jatuh bangun dan yang bisa bertahan karena paham betul bagaimana menerapkan praktikpraktik manajemen risiko. Walau LJKNB (Lembaga Jasa Keuangan Non Bank) dan IKNB (Industri Keuangan Non Bank) baru mulai aktif 2 tahun terakhir ini, dalam mengupayakan penerapan praktik manajemen risiko agar memperoleh perusahaan yang sehat, namun secara intensif dan terus menerus selalu mematuhi Kebijakan Manajemen Risiko, agar setiap insan pengurus maupun pekerjanya diharapkan benar-benar sadar risiko. Pada tahap setelah bisa mengidentifikasi risiko dan melakukan assessment berapa besar tingkat risiko yang berpotensi muncul, selanjutnya ada tahap proses mitigasi risiko (mengurangi risiko) sampai dengan pada posisi Risiko tertentu yang Dapat Diterima (KRD= Kriteria Risiko yang Dapat Diterima) / Suatu keharusan untuk mengetahui secara mendasar apa yang merupakan penyebab dasar timbulnya risiko (root caused), sedangkan KND (Kriteria Nasabah yang Dapat Dilayani) sangat prudent pelaksanaan seleksinya. Agar di kemudian hari tidak muncul para
30 | INFO | LXV | April 2016
pelanggan prima/ pensiunan yang menggugat Dana Pensiun BRI ketika muncul risiko-risiko tinggi bahkan yang bersifat sangat tinggi (catastropic risk) Inherent risk/ risiko bawaan, sudah melekat pada setiap kegiatan yang ada dalam kehidupan ini. Risiko bawaan ini tidak mungkin dipindahkan atau dikelola sampai hilang. Risiko ini tetap ada jika tidak ada kontrol yang terpasang di tempat (melekat). Inherent risk adalah type risiko yang tidak mungkin dihindari untuk beberapa bisnis besar. Auditor biasanya menilai secara konservatif setiap risiko karena tidak mungkin memperkirakan risiko yang ada secara tepat berapa besarnya. Idealnya perusahaan dapat mengurangi semua risiko menjadi nihil karena termasuk ada kontrol internal pada semua praktik akuntansi. Risiko audit adalah risiko bahwa auditor menyampaikan opini yang tidak memadai/ layak pada suatu laporan keuangan. Komponen risiko audit termasuk inherent risk dan control risk. Dalam menentukan inherent risk sering berproses secara subyektif bagi para auditor, seperti sering tergantung pada pekerja yang bertugas di bidang keuangan perusahaan. Seorang auditor harus membuat suatu penilaian dimana para pekerja dapat dipercaya memberikan laporan keuangan yang layak/ memadai. Kenyataannya dapat dikompromikan dengan kendala waktu, tekanan dari manajemen lebih tinggi untuk memberikan hasil yang positif, atau ketidaklayakan yang paling sederhana. Jumlah risiko melekat yang ada dalam akuntansi perusahaan juga tergantung pada jenis bisnis yang secara nyata ada dan bagaimana kesejahteraan diukur. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan mempunyai suatu keunggulan/ keutamaan dari kesejahteraannya adalah memegang uang kas, ini akan menjadi salah satu kekuatan perusahaan, namun rawan munculnya
Opini
kekhilafan, walaupun risiko likuiditas relatif menjadi rendah. Dengan kata lain, sebuah perusahaan yang memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi tergantung pada kondisi likuiditas perusahaan. Sebaliknya ada perusahaan yang tingkat kesejahteraannya / risikonya diukur dari atau tergantung pada jumlah piutang yang tidak tertagih atau hasil penilaian persediaan yang idle. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut di atas dalam mengukur besarnya risiko, maka Otoritas Jasa Keuangan juga mewajibkan LJKNB atau IKNB bisa menghitung besar potensi risiko yang mungkin timbul dan mengilustrasikan dalam profile risiko. Jawaban pertanyaan di atas yang pertama adalah karena keharusan dari Regulator, kemudian yang ke dua adalah karena perusahaan ingin mengukur tingkat kesejahteraannya dari keberhasilan mengelola risiko, dan yang ke tiga adalah keengganan perusahaan dalam me-recovery insiden di masa lalu yang menjadi catastrophic risk yang pada akhirnya mengancam kehidupan / survival dari suatu perusahaan.
Dana Pensiun adalah salah satu Industri Keuangan Non Bank yang harus mematuhi aturan-aturan atau kebijakan yang dicanangkan oleh OJK atau Peraturan Menteri Keuangan. Oleh karena itu dalam dua tahun terakhir ini wajib melaporkan penerapan Manajemen Risiko, termasuk praktik Manajemen Risiko Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan yang saat ini masih terbatas anggotanya, yaitu hanya perusahaan-perusahaan Asuransi, Broker dan Pembiayaan saja. Selebihnya jika ada usaha lainnya
seperti Industri pariwisata dan jaringan telekomunikasi cukup menyesuaikan dengan Dana Pensiun sebagai pemegang saham pengendali. Tahun 2016 adalah tahun ke 2 OJK meminta laporan-laporan penerapan manajemen risiko (vide POJK no 10 tahun 2014, dan POJK no. 1 tahun 2015), namun demikian OJK belum pernah memberikan feed back apakah penerapan manajemen risiko pada IKNB ini sudah memadai atau belum. Jika belum mungkin bisa diusahakan bahwa usaha semacam ini layak dipertahankan atau tidak dalam mengelola risiko. Learning by doing lebih cocok untuk IKNB atau LJKNB dalam menerapkan manajemen risiko, mulai dari proses identifikasi risiko utama sebagai EWS (Early Warning Signal), kemudian Pengukuran Tingkat Risiko apakah profile risikonya (rendah, sedang rendah, sedang tinggi, Tinggi, bahkan Sangat Tinggi.) Untuk selanjutnya penerapan MR di Dana Pensiun sudah sampai pada tahap mitigasi risiko dan pemantauan hasilnya apakah bisa berkurang risikonya atau sebaliknya. Selain itu dalam operasional perusahaan sudah mempraktekkan bagaimana membuat RJP (Rencana Jangka Panjang) dan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) berbasis risiko, dimana setiap inisiatif strategis selalu dilengkapi dengan analisis risiko yang menjadi prioritas utama untuk penanganannya sehingga sedikit atau banyak sangat mempengaruhi besarnya anggaran perusahaan. Tentu saja kebijakan Manajemen Risiko dan Tata Kelola perusahaan sudah tersedia dan direvisi sebagai tolak ukur dalam menilai pencapaian target KPI (Key Performance Indikator) atau IKU (Indikator Kunci Utama) Demikian sekilas info pentingnya penerapan manajemen risiko pada IKNB atau LJKNB yang sudah dicanangkan oleh Regulator/OJK dan Kemen Keu. Semoga dengan penerapan Manajemen Risiko yang semakin Mature akan sangat berdampak pada hasil kinerja perusahaan yang sehat dan beroperasi dalam area KRD (risk appetite) yang ditetapkan BOD atau RUPS. *) penulis adalah VP BRI yang ditugaskan sebagai Kepala Divisi Pengawasan Internal di Dana Pensiun BRI meliputi MR, Hukum dan SPI.
INFO | LXV | April 2016 | 31
Opini
Menghapus Prospens Purnakarya, Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan Ibnu Sutjahjo *)
K
esejahteraan di bidang kesehatan bagi pensiunan BRI saat ini telah di cover dengan Prospens (Program Pemeliharaan Kesehatan Pensiunan) melalui PT AJ BJS. Prospens tersebut mulai dirilis oleh BRI pada Tahun 2000. Manfaat Prospens tersebut akan dinikmati oleh pekerja BRI nanti setelah menjalani pensiun. Pada awal pelaksanaannya, Prospens terbagi dua jenis yaitu Prospens, untuk pekerja BRI yang pensiun sebelum Tahun 2000 dan Prospens untuk pekerja BRI yang pensiun setelah Tahun 2000. Selama ini ketentuan Prospens telah mengalami dua kali perubahan, yang pertama berganti nama menjadi Prospens dan Prospens Purnakarya untuk membedakan antara Pensiunan sebelum dan setelah Tahun 2000, kemudian yang terakhir yang berlaku sampai saat ini terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: Pertama, Prospens (saja) untuk Pensiunan BRI sebelum tahun 2000, Kedua, Prospens Purnakarya untuk pensiunan BRI sejak tahun 2000 s/d Desember 2011 dan Ketiga, Prospens Purnakarya Plus, untuk pensiunan BRI sejak Januari 2012. Seiring dengan perjalanan waktu, dengan adanya Program JKN BPJS Kesehatan, maka sesuai dengan surat dari DIVISI KEBIJAKAN DAN PENGEMBANGAN SDM BRI telah menerbitkan surat dengan nomor : B. 366-KPS/ KSJ/08/2015 tgl. 28 Agustus 2015 tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional bagi Peserta Prospens BRI yang pada intinya seluruh pensiunan BRI akan diikut sertakan dalam Program JKN BPJS sekaligus menggantikan kedudukan prospens. Pertanyaannya kemudian adalah : Akan semudah itukah menghapus Prospens khususnya Prospens Purnakarya dan Prospens Purnakarya Plus ? Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah uraian penulis berikut ini.
Sekilas tentang timbulnya Prospens bagi Pensiunan BRI
• Program Pemeliharaan Kesehatan Pensiunan (Prospens) mulai diperkenalkan di kalangan pekerja 32 | INFO | LXV | April 2016
BRI sejak Tahun 2000, yaitu pasca dilaksanakannya Program Pengunduran Diri Sukarela (PPDS) pada tahun 1999. Secara garis besar setelah PPDS berlangsung, di kalangan pensiunan BRI timbul dua kelompok pensiunan BRI, yaitu Pensiunan BRI di bawah tahun 2000 dan Pensiunan BRI diatas tahun 2000. Demikian juga dengan santunan kesehatan yang diberikan kepada para pensiunan BRI juga disesuaikan dengan kedua kelompok tersebut diatas, sehingga kemudian dikenal pada waktu itu Prospens untuk Pensiunan di bawah Tahun 2000 dan Prospens untuk Pensiunan di atas tahun 2000. Sebagai pengelola Prospens tersebut dipercayakan kepada PT AJ BJS yang lebih familiar dikenal dengan sebutan BRInginLife. • Sebagaimana asuransi pada umumnya, peserta Prospens tersebut dikenakan Biaya Premi yang pembebanannya dilakukan sebagai berikut : > Untuk premi Prospens bagi pensiunan di bawah tahun 2000 menjadi beban Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) BRI. > Untuk premi Prospens bagi pensiunan di atas tahun 2000 menjadi beban pegawai dan BRI dengan sharing masing-masing sebesar 25 % : 75 %. Pembayaran premi tersebut dilakukan saat pekerja masih aktif bekerja. • Sesuai dengan ketentuan terakhir, Prospens tersebut telah dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Prospens (untuk pensiunan di bawah tahun 2000), Prospens Purnakarya (Prospens untuk pensiunan di atas tahun 2000 s/d Desember 2012) yang terakhir adalah Propens Purnakaya Plus (untuk pensiunan diatas tahun 2012). • Adapun fasilitas Prospens Purnakarya / Plus tersebut akan dinikmati setelah peserta menjalani masa pensiun.
Dibutuhkan perlindungan Total di bidang kesehatan bagi Pensiunan BRI
Kedepan layanan kesehatan para pensiunan BRI, sesuai dengan kebijakan Direksi BRI yang dituangkan melalui surat Divisi SDM tersebut diatas, direncanakan bahwa sejak tahun 2016 seluruh peserta Prospens akan dialihkan menjadi peserta JKN BPJS. Dengan pengalihan tersebut maka para pensiunan BRI diharapkan akan mendapat tambahan layanan kesehatan berupa rawat jalan. Namun sampai saat ini rencana tersebut belum juga mendapatkan
Opini
kepastian dalam pelaksanaannya, bahkan Prospens yang sudah berakhir pada bulan Desember 2015 tersebut kini telah diperpanjang selama satu tahun. Dalam hal perpanjangan tersebut, secara pribadi penulis merasa bersyukur, bahkan barangkali seluruh anggota PPBRI berharap bahwa perpanjangan tersebut tidak berlaku hanya untuk satu tahun, akan tetapi berlaku selamanya. Selanjutnya terkait dengan rencana pengalihan ke JKN BPJS, sebaiknya pihak-pihak terkait khususnya PB PPBRI hendaknya mempertimbangkan dengan seksama, sebelum benar-benar merealisasi rencana tersebut. Barangkali semua berharap, sesuai dengan usulan-usulan yang telah disampaikan oleh Cabang-cabang PPBRI melalui Komda PPBRI masing-masing, bahwa Prospens sebaiknya tetap dipertahankan, sedang JKN BPJS sebagai Program Pemerintah tetap kita dukung keberadaannya, namun pelaksanaanya hendaknya dilaksanakan secara mandiri, diserahkan ke Cabang PPBRI masing-masing. Dengan demikian para pensiunan BRI dalam hal layanan kesehatan akan memiliki dua perlindungan, yaitu JKN BPJS dan Prospens, sehingga pada saat dibutuhkan para pensdiunan BRI benar-benar merasa terlidungi. Secara jujur harus kita akui, bahwa sebagian besar para pensiunan BRI dalam hal layanan kesehatan memang membutuhkan perlindungan total.
Prospens Purnakarya dan Purnakarya Plus merupakan Hak Pensiunan
Dimuka telah penulis sebutkan, bahwa saat ini dalam kepesertaannya, Prospens telah terbagi menjadi tiga kelompok. Dalam tulisan ini penulis memang sengaja tidak membahas tentang Prospens untuk pensiunan di bawah tahun 2000, karena sebagaimana telah penulis sebutkan diatas bahwa pembayaran preminya sepenuhnya ditanggung oleh YKP BRI. Namun berbeda dengan Prospens Purnakarya dan Purnakarya Plus, bahwa pembayaran preminya dibayar sendiri oleh pekerja saat masih sebagai pekerja aktif, dengan sharing 25 % : 75 %, sehingga dengan demikian maka Prospens Purnakarya dan Purnakarya Plus adalah mutlak menjadi Hak Pensiunan. Oleh karena itu, dalam rencana pengalihan peserta Prospens menjadi peserta JKN BPJS, khususnya bagi peserta Prospens Purnakarya dan Purnakarya Plus tentu tidak semudah itu untuk dilaksanakan, kiranya perlu dilakukan kajian yang mendalam. Penulis berpendapat, apabila hal tersebut dipaksakan, maka tidak menutup kemungkinan akan timbul berbagai permasalahan baru terkait pengalihan tersebut. Permasalahan paling sederhana adalah timbulnya kecemburuan sosial dalam hal pembayaran iuran setiap bulannya, karena untuk para pensiunan di bawah tahun 2000 iuran dibayar oleh YKP, sedang untuk peserta Prospens Purnakarya / Plus iuran dibayar sendiri dari hasil pengalihan premi
prospens yang dipungut saat peserta Prospens masih sebagai pekerja aktif. Oleh karena itu, apabila memang tetap dilaksanakan pengalihan Prospens Purnakarya / Plus ke JKN BPJS, maka premi yang telah dipungut tersebut seharusnya dikembalikan kepada para peserta Prospens Purnakarya / Plus. Mengapa demikian, karena memang premi prospens yang dipungut sebelumnya hanya untuk Prospens bukan untuk yang lain, sehingga apabila akan menghapus dan kemudian mengalihkan Prospens Purnakarya / Plus ke JKN BPJS rasanya tidak semudah membalik telapak tangan.
Harapan para pensiunan BRI
Persiapan pengalihan dari Prospens ke JKN BPJS sebenarnya telah dilakukan sejak April 2014, namun ternyata sampai saat ini rencana pengalihan tersebut belum juga terealisasi, bahkan Prospens yang telah berakhir masa berlakunya sampai dengan Desember 2015 telah dilakukan perpanjangan sampai dengan akhir tahun 2016. Oleh karenanya, agar permasalahan tentang layanan kesehatan bagi para pensiunan tidak berlarutlarut, penulis menghimbau sebaiknya pihak-pihak yang berwenang hendaknya segera mempertimbangkan kembali untuk tidak melanjutkan rencana pengalihan tersebut. Menurut hemat penulis, idealnya Prospens hendaknya tetap dipertahankan sesuai dengan keinginan sebagian besar anggota PPBRI, sedang JKN BPJS sebagai Program Pemerintah juga tetap dilaksanakan hanya pelaksanaannya agar diserahkan kepada Cabang PPBRI masing-masing secara mandiri. Perlu diketahui, bahwa saat ini sudah banyak diantara para pensiunan BRI yang secara sukarela telah menjadi peserta JKN BPJS, baik yang secara mandiri maupun sosial (peralihan dari peserta Askes) sehingga apabila tetap dilaksanakan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya. Sebagai informasi perlu kami sampaikan, seperti yang telah dilakukan oleh PPBRI Jember, bahwa seluruh anggota PPBRI Jember yang berjumlah 207 orang telah diikut sertakan sebagai peserta JKN BPJS mandiri beserta keluarganya (suami / istri) dengan iuran awal dibayar melalui Dana Abadi Mandiri. Sebagai penutup, penulis berharap semoga tulisan ini dapat menjadi inspirasi serta bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berwenang khususnya para Pengurus PB PPBRI yang mewakili seluruh pensiunan BRI dalam memperjuangkan kesejahteraan pensiunan BRI khususnya dalam hal layanan kesehatan seperti yang sedang diperjuangkan saat ini. Aamiin Ya Rabbal a’lamin. *) Penulis Ketua PPBRI Jember INFO | LXV | April 2016 | 33
Wisata
PERJALANAN HOLIDAY IN HONGKONG – MACAU R.H Nurhayati *)
I
ni perjalananku yang paling panjang dan cukup melelahkan. Kami terdiri dari 11 orang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta tanggal 16 Oktober 2015 menggunakan pesawat Tiger Airlines. Sampai di Bandara Soekarno Hatta jam 11 siang. Setelah boarding kami kaget juga, karena koper 4 orang temanku berlebihan berat karena kopernya besar. Sebelum masuk bagasi di Jakarta saja sudah kena charge sekitar 1 juta lebih. Tiba di Bandara Changi Singapura jam 12.30, kami langsung mencari kafe untuk makan siang. Ternyata di Singapura juga ada laksa yang enak dan halal. Kami semua menyantap laksa dengan lahap karena memang sudah waktunya makan siang. Wah, teman, lama juga nih transit di Singapura sampe 13 jam. Cukup kesal juga, tapi inilah cobaan buat menguji kesabaran kita. Setelah shalat maghrib, kami mencari makan lagi. Ternyata foodcourt yang lengkap letaknya sangat jauh, harus 4 kali naik eskalator, dan jalan jauh sekali. Kita menemukan macam-macam makanan dengan harga yang sangat mahal disana. Walaupun mahal, apa boleh buat, ya kami tancap saja. Kami tiba di bandara Hongkong tepat jam 02:00 siang waktu setempat. Kami langsung mencari koper masing-masing, namun koper salah satu temanku tidak ada. Sudah menunggu beberapa lama dan sudah lapor ke petugas bandara bagian bagasi juga tidak ada. Akhirnya ada informasi dari petugas bagasi Bandara Hongkong bahwa koper punya temanku terbawa ke Jepang. Temanku langsung stress soalnya baju-baju buat ganti semua ada di dalamnya, belum kue-kue kering buat bekal di perjalanan, semuanya terbawa ke sana. Setelah kami selalu berkomunikasi dengan pihak bandara, alhamdullilah semua bisa diatasi, akhirnya koper pun pulang kembali ke pangkuan pemiliknya setelah 3 hari berkeliling Jepang. Kami semua gembira. Horeeee. Koper teh baong pisan etamah si koper make hoyong jalan-jalan ka jepang sagala. Hehehe. Kemudian kami menuju hotel dengan mobil sewaan. Hotel yang sangat sederhana namun dengan harga
34 | INFO | LXV | April 2015
yang mahal sekali. Kami pesan kamar hotel untuk 4 hari dengan biaya kurang lebih 12 juta rupiah, di Bandung harga segitu bisa dapat yang bagus. Ternyata transport dan hotel harganya selangit apalagi sekarang dolar sedang naik daun. Oh ya. Perjalanan kami ke Hongkong tidak menggunakan jasa travel. Semua urusan transportasi, tiket bus, MRT, semua kami tangani sendiri. Hongkong merupakan negara maju, mau beli tiket semua pakai koin, pakai mesin. Di sana kami harus banyak bertanya, meskipun dengan Bahasa Inggris yang paspasan. Ternyata banyak orang Hongkong juga tidak bisa Bahasa Inggris.
Hari pertama kami mengunjungi Ladys Market. Wow. Tempatnya bagus dan barang-barangnya keren. Kami masing-masing belanja sesuai selera dan sesuai kantong masing-masing. Selanjutnya kami menuju Madam Thusaud, tempat patung selebritis dunia. Kami jalan-jalan ke mal-mal terkenal, hanya sekedar ingin tahu. Lalu kami makan siang dekat Taman Victoria, rasanya nikmat karena lapar.
Wisata
Setelah makan siang kami menuju masjid terbesar di Hongkong. Tiba di masjid, kami langsung shalat Dzuhur dan Ashar. Di sana kami bertemu dengan puluhan TKI / TKW Indonesia. Saya sempat wawancara mereka, ternyata mereka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka berbicara dengan Bahasa Jawa dengan teman-temannya. Banyak yang sudah tinggal selama 7-10 tahun. Upah mereka juga lumayan cukup besar apabila dibandingkan dengan di Indonesia, ada yang sudah mencapai 7-8 juta per bulan. Kebanyakan mereka pulang ke Indonesia 2-3
Kota Macau
tahun sekali. Uang mereka selama kerja dibelikan sawah, ladang, rumah, dan juga banyak yang ternak kambing. Itulah hebatnya pahlawan devisa Indonesia yang patut diacungi jempol. Kalau hari sabtu dan minggu, mereka menjual berbagai macam masakan Indonesia. Kami membeli nasi bungkus dengan lauk ikan dan urap seharga 15 dolar atau setara dengan Rp. 30.000, kalau lotek per bungkus 25 dolar atau sekitar Rp. 50.000.
Kami sangat senang pergi ke Macau menggunakan kapal pesiar yang sangat nyaman dan bersih sekali toiletnya, seperti di hotel. Kurang lebih satu setengah jam kami sampai ke Macau. Kami disambut oleh guide-guide yang menawarkan diri, mereka sudah biasa berbahasa Inggris walaupun banyak sekali orang Macau yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Hal paling mengesankan di Hongkong selain bangunan atau gedung bertingkat yang wah adalah kebersihannya yang sangat memuaskan. Ketika naik bus juga sangat bersih sehingga kami berani duduk di bawah.
Hari keempat kami semua bangun pagi. Setelah sarapan, kami menuju Macau, tempat judi tersohor seAsia. Awalnya kami ingin menggunakan bus, ternyata biayanya mahal. Akhirnya untuk menjaga keuangan sampai pulang, kami ke Macau naik MRT sebanyak 2 kali. Perjalanan dari satu stasiun ke stasiun lainnya memakan waktu 1 jam jalan kaki, apalagi kami sudah tua, para pensiunan yang berumur rata-rata 65-67 tahun, tetapi kami cukup tabah menjalaninya.
Akhirnya kami sepakat memakai guide yang bernama Mr. Boong. Ia cukup santun dan ramah. Kami naik bus sampai ke tempat sejarah dan tempat kasino terbesar di Asia. Kami mengunjungi bangunan ala portugis yang mewah, selain bersih juga gedungnya sangat megah dan menakjubkan. Wah. Perjalanan yang cukup INFO | LXV | April 2015 | 35
Wisata
panjang dan melelahkan namun sangat mengesankan dan memuaskan. Kami tiba di depan gedung kasino. Macau inilah tempat orang-orang berduit yang berjudi menghambur-hamburkan uangnya. Masa kejayaan Portugal di Asia meredup sejalan dengan pasaingnya seperti Belanda yang lebih mengambil alih perdagangan mereka. Sampai kini bangsa China tetap memilih jalan dagang dengan bangsa Portugis di Macau sudah lebih satu abad. Setelah perang tahun 1841, Hongkong diduduki Inggris. Kebanyakan pedagang asing meninggalkan Macau dan menjadikannya tempat yang sepi. Walaupun begitu, Macau menjadi sebuah erestesi multi daya dan memanfaatkan bangunan bersejarah dalam kesehariannya sehingga menjadi tempattempat yang favorit untuk wisatawan mancanegara. Jika Macau telah mengembangkan beberapa hal menjadi lebih elektronik, pariwisata yang berkelas dunia, hotel, resort, restoran dan kasino termewah di dunia, Macau akan menjadi unik dengan perpaduan komunitasnya. Makanya kami berkunjung ke Macau tidak percuma. Walaupun perjalannya sangat melelahkan tetapi cukup menyenangkan dan sekali-sekali menyebalkan karena kecapean. Hehehe. Ternyata Macau mempunyai mata uang tersendiri, sangat berbeda dengan Hongkong. Dolar Hongkong bisa digunakan di Macau tetapi kembaliannya tidak bisa digunakan di Hongkong. Hai teman, aku masih ingat pesan orangtuaku dulu, waktu aku masih kecil. Terutama ibuku sering berpesan,
carilah ilmu sampai ke negeri China. Saya sering bertanya sama ibu, China itu jauh, mam? dan ibuku selalu berkata ya, negeri China jauh sekali katanya. Bagaimana mau main ke negeri China, yang harus mengeluarkan uang banyak, di negara sendiri juga kami hidup pas-pasan. Tetapi saya sering merenung, suatu saat saya akan bermain-main ke negeri China. Dari sinilah saya sering menabung dengan temanteman walaupun sangat sedikit. Istilahnya arisan, tetapi uangnya tidak pernah dibagikan. Kami semua teman-teman SKKA II N Bandung tahun 1963, kalau sekarang dikenal dengan sebutan SMK. Kami sering kumpul sampai sekarang. Saat sudah berumur 64 tahun baru kami pergi ke negeri China. Janganlah takut menghadapi kesulitan. Sesulit apapun harus kita jalani. Disinilah orang-orang bijak, orang-orang sukses dan orang-orang beriman akan dihadapkan kepada kenyataan. Bahwa semua yang hidup di muka bumi ini, sesulit apapun masalah yang menimpanya, harus dihadapi dan dijalani, semua akan indah pada waktunya. Semoga penulis diberi kesehatan yang baik juga keuangan yang baik agar dapat berkelana lebih jauh lagi. Aamiin. *) Penulis tinggal di Cilember-Cimahi.
36 | INFO | LXV | April 2015
Duka Cita No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
Nama Pensiunan DARORI IMRON SUDJAK SUPRIYADI WIBOWO KAMARLIN NY SOEPARMONO A.M.AMIN SUNDARI SUWARNO NY. A. BASRI MARZUKI ROSTINA BASIR MAAKUM,NY SUTRISNO SAHID YOYOK WINARYO SAKTIONO ADANG SUTISNA MULIA,NY M.SANI RAMLAN MUCHDI HJ.NAPISAH AS,NY LILIEK ADIMARTONO SITI SUPARTINI IMAM SAROSA S,NY SRI SURMI SUMADI NY CHAYAN CHOIRON MURANA IBRAHIM RAMLIE,NY I MADE MELIUN PUTRA SUHAIMI B.SANUSI HOTMAN HUTAGAOL UNTUNG HADI PRAMONO AZMI MOERTHI SOEHARTO SITI QODRIYATI,NY M.MOELYADI BR H.SUNRAWA MUHAMMAD RUSDIANA, NY. SUTADJI H.IBNU ABAS MARYONO MOCHTAR SISWANDI MOCH.SANUSI DHARMA SETIAWAN ULUNG PAPUTUNGAN USMAN YATIM I WAYAN ALIT SUDARMA MURYADI ONGGUNG PARDEDE HARIYANTO TONGAT ACHMANUDIN TRIMO PARLUHUTAN NAIROHA MISAN.B.SANIP H.ABD.MUIS MUSTARI HJ. RA.SUKMI TRI A. NY. IKROM EFFENDI SOEPARNO AM JUJUN DJUNAEDI ILI MACHHIRI SAPUTRA KOHAR MOCH. JALAL MASPEDAR DHENY,SH. IGN. ALIT BUDIARSA JHONY SITUMEANG UMAR KARSONO SUYADI SUMADJI ALI NGADIMIN IIK SUHUD SATUN MARDANU NY SETYAWAN PONIMIN HARIYANTO DJOYO SUYATI M.SALIM,NY SODAKO MASMIAH.NY SOETRISNO AGUSTINUS SUPARMAN
Nomor Dana 02858U 11586U 23589 07957 11314 16434 01939C 18612 02309C 03052U 38069 13199 24631 06729 07276 09178 14559 19647 02050 08312U 09339 15999 08568 25931 14808 13219 23633 02881 04469U 11651 21896 23661 17832 09194 18476 10458U 17077 19067 19107 04154U 22762 10449 08800 40049 02525 24291 12255 10828 02243 02862U 14859 01489U 12466 08432U 00134A 13289 07221U 02556U 01117U 00130U 01028 01369U 11423U 02619 19213 01181 13676 01814U
Jenis Pensiun PJ PDC PN PN PN PJ PJ PJ PJ PN PDC PDC PN PJ PN PD PN PJ PJ PN PJ PN PN PN PDC PJ PN PJ PJ PJ PJ PDT PDC PDC PA PN PJ PDT PDC PJ PN PN PN PA PN PJ PJ PN PJ PJ PN PDT PDC PJ PC PDT PN PN PN PJ PJ PN PN PJ PJ PJ PDC PN
Tgl Usia saat Kd Cab Cabang Pembayaran Wafat Wafat 01-10-2015 63 F084 SERANG 01-10-2015 55 K011 BOJONEGORO 02-10-2015 64 K044 LUMAJANG 02-10-2015 75 G083 SEMARANG PATTIMURA 02-10-2015 73 K177 TRENGGALEK 03-10-2015 66 P111 WATAMPONE 05-10-2015 62 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 05-10-2015 56 D160 MUARA BUNGO 06-10-2015 77 C058 PADANG 06-10-2015 61 K044 LUMAJANG 06-10-2015 50 H247 SLEMAN 07-10-2015 69 H102 TEMANGGUNG 07-10-2015 63 F046 MAJALENGKA 07-10-2015 73 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 08-10-2015 78 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 11-10-2015 73 P064 PARE-PARE 11-10-2015 72 H078 PURWOREJO 11-10-2015 69 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 11-10-2015 73 K065 PASURUAN 12-10-2015 66 K041 LAMONGAN 12-10-2015 74 E339 JAKARTA PASAR MINGGU 12-10-2015 62 L213 TANJUNG REDEB 13-10-2015 71 L003 BANJARMASIN SAMUDRA 13-10-2015 58 E139 BEKASI 13-10-2015 69 K033 KEDIRI 14-10-2015 63 A265 BLANGPIDIE 16-10-2015 72 H245 YOGYAKARTA KATAMSO 16-10-2015 81 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 17-10-2015 61 P219 PINRANG 17-10-2015 68 L121 BALIKPAPAN SUDIRMAN 17-10-2015 58 L143 BARABAI 17-10-2015 55 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 18-10-2015 68 K090 SITUBONDO 18-10-2015 71 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 19-10-2015 59 L003 BANJARMASIN SAMUDRA 19-10-2015 60 N036 KOTAMOBAGU 19-10-2015 62 A037 BANDA ACEH 20-10-2015 62 M241 AMLAPURA 22-10-2015 69 K109 TUBAN 22-10-2015 63 B113 PEMATANG SIANTAR 22-10-2015 63 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 24-10-2015 76 H074 PURBALINGGA 24-10-2015 78 G083 SEMARANG PATTIMURA 24-10-2015 44 B228 RANTAU PRAPAT 24-10-2015 83 E340 JAKARTA OTISTA 24-10-2015 61 P219 PINRANG 25-10-2015 72 K051 MALANG KAWI 26-10-2015 78 H134 GOMBONG 26-10-2015 79 F046 MAJALENGKA 26-10-2015 56 F161 SINGAPARNA 28-10-2015 71 K055 MOJOKERTO 29-10-2015 71 G066 PATI 29-10-2015 65 C169 BATUSANGKAR 29-10-2015 59 M124 TABANAN 30-10-2015 61 B228 RANTAU PRAPAT 30-10-2015 72 K011 BOJONEGORO 30-10-2015 63 H262 PARAKAN 30-10-2015 62 K021 JEMBER 01-11-2015 63 G156 BATANG 01-11-2015 65 F105 CIANJUR 02-11-2015 68 G010 BLORA 02-11-2015 66 H136 KUTOARJO 03-11-2015 59 K033 KEDIRI 03-11-2015 83 F084 SERANG 05-11-2015 63 F137 CIMAHI 05-11-2015 63 G016 DEMAK 06-11-2015 68 G038 KUDUS 06-11-2015 65 G140 SRAGEN
INFO | LXV | April 2016 | 37
Duka Cita No 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136
Nama Pensiunan SAKBAN SUTANTO BAGUS PRIBADI ADE ROSIDIN SYAFRUDIN DAIMAH RODIYAH,NY ADNAN A.GAIB YAKIN AKBANI SINGGIH HADI PRAMONO SURIP MARYADI DJADJA SUTEDJA SUKANTO DARYONO SASTRO BAGUS PUTU MADIA I KOMANG NOTO DODO CHAERUDDIN BAMBANG REPSTIAWAN ACHMAD FIRDAUS YS. HALIMAH RIDWAN MANAN,NY HENDRI NINDYANTO SAMUEL SULLE SURYANTA SEMBIRING BHAKTI SILITONGA SUNARMO ARIBOWO ACHMAD SOEPRAPTO ALIANSYAH KUTUNG ABDUL HAMID A.RAJAK HUSEN MOCH HADI SUPINAH SM B. NY. ENDANG SUTJIATI SUWANDI NY. H.DARTAM ZULKARNAEN HARAHAP MULYADI SUMI NY. LUDIMAN MULUD SOEGINO H. LATIFAH TOBO AMIR SAMUA SOETOMO SK ACHMAD FAUZIE Y.SAIDI AMSIR HALIMI I NYOMAN TIKA SUKARDI DJUDJU DJUWITA DJUARNAS DJUDJU DJUWITA DJUARNAS HADI SOEPANGKAT HOLILAH,NY TASWIN I KETUT SYUKUR PARDJIMAN OMON FIRMANSYAH SARDJI AL SASTRODIHARDJO MONA CAROLINA HADI SUHERMAN,NY I WAYAN SUDERANA H. CHOIRUSSHOLEH M.SARWOTO KALIL SUPRIYADI UNTUNG SUBANDI SITI AMINAH SOEKARSO,NY ABDUL RAHMAN PAUTINA ADI DJAWAWI DJUNAEDI PARULIAN SITANGGANG KASNUR NASUTION LILI SUPARLI SUPANTOYO CHATARINA TRI W.A.SUNARTO,NY
38 | INFO | LXV | April 2016
Nomor Dana 02575C 22712 16258 18077 08285U 01966U 21039 07100 02019U 17769 07527U 15148 19823 24339 06225C 05129U 14496 08721 29769 04438U 16655 11193U 15225 10703 16239 03159 13359 07053 01617 01475U 09249 16672 03288U 02968 09945 07319 02104 20358 09644 02994U 02631 08482U 11895 08978 05817U 05817U 08669 00705 36492 10681U 03633 10780 02533 08253 05559U 17030 07268 14612 09479 19218 11504 14762 07640 11169U 21622 40329 17435 05223
Jenis Pensiun PN PN PDT PJ PN PA PJ PJ PN PDC PJ PJ PJ PJ PJ PN PJ PJ PDT PA PJ PJ PJ PN PA PN PJ PDC PJ PJ PJ PN PN PN PJ PJ PJ PJ PN PJ PN PJ PJ PJ PJ PJ PJ PJ PJ PN PDC PDC PN PJ PN PN PN PN PDT PDC PJ PJ PN PJ PJ PJ PJ PJ
Tgl Usia saat Kd Cab Cabang Pembayaran Wafat Wafat 08-11-2015 78 H048 MAGELANG 09-11-2015 64 G156 BATANG 09-11-2015 62 K057 NGAWI 09-11-2015 66 F162 BANJAR 10-11-2015 64 D285 TELUK BETUNG 11-11-2015 64 G101 TEGAL 11-11-2015 59 N036 KOTAMOBAGU 11-11-2015 62 K086 SIDOARJO 12-11-2015 61 H102 TEMANGGUNG 12-11-2015 67 G190 BUMIAYU 12-11-2015 54 F133 KUNINGAN 13-11-2015 67 F107 CIREBON KARTINI 13-11-2015 62 M017 DENPASAR GAJAH MADA 14-11-2015 60 M125 NEGARA 14-11-2015 71 F137 CIMAHI 14-11-2015 64 H262 PARAKAN 17-11-2015 67 F075 PURWAKARTA 17-11-2015 72 C169 BATUSANGKAR 17-11-2015 50 E329 JAKARTA VETERAN 17-11-2015 64 P222 BARRU 18-11-2015 63 C170 PEKANBARU 18-11-2015 60 D155 KOTABUMI 18-11-2015 62 F116 KARAWANG 19-11-2015 75 G066 PATI 19-11-2015 61 L003 BANJARMASIN SAMUDRA 19-11-2015 80 K148 SAMPANG 20-11-2015 67 M272 DOMPU 20-11-2015 68 H032 KEBUMEN 20-11-2015 67 K011 BOJONEGORO 21-11-2015 62 G066 PATI 21-11-2015 71 F165 JATIBARANG 22-11-2015 66 B367 MEDAN SISINGAMANGARAJA 22-11-2015 65 K056 NGANJUK 23-11-2015 81 E193 JAKARTA KEBAYORAN BARU 24-11-2015 62 F107 CIREBON KARTINI 24-11-2015 74 M125 NEGARA 24-11-2015 81 M093 SUMBAWA BESAR 25-11-2015 67 P216 KOLAKA 26-11-2015 78 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 26-11-2015 63 K041 LAMONGAN 26-11-2015 77 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 27-11-2015 67 C271 SIJUNJUNG 27-11-2015 74 M125 NEGARA 28-11-2015 72 E329 JAKARTA VETERAN 28-11-2015 63 F046 MAJALENGKA 28-11-2015 63 F046 MAJALENGKA 28-11-2015 79 G142 REMBANG 29-11-2015 72 F188 CILEGON 29-11-2015 57 P253 BULUKUMBA 30-11-2015 59 L244 MARABAHAN 30-11-2015 68 K360 SURABAYA KUSUMA BANGSA 30-11-2015 69 F123 SUBANG 30-11-2015 83 K009 BLITAR 01-12-2015 72 E329 JAKARTA VETERAN 01-12-2015 61 M088 SINGARAJA 02-12-2015 63 G190 BUMIAYU 02-12-2015 75 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 03-12-2015 66 K026 GRESIK 03-12-2015 55 H236 BANTUL 03-12-2015 69 K065 PASURUAN 04-12-2015 80 K090 SITUBONDO 05-12-2015 65 P224 MAROS 05-12-2015 73 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 05-12-2015 59 B113 PEMATANG SIANTAR 06-12-2015 57 A178 MEULABOH 06-12-2015 65 F116 KARAWANG 06-12-2015 63 G076 PURWODADI 07-12-2015 72 H077 PURWOKERTO
Duka Cita No 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204
Nama Pensiunan ETTY E.SUHANDA NY. MOEGIYATNO BEDJO SALI BAMBANG TRIONOJATI SOEROSO SAMBRI LUKMAN HASYIM RUSDI KUSNADI TARMIN H.ASRI ULIYA YONO MUHYANA SUPARNO EDDY RACHMAN BANDU RONI SURYADI, BA. R. SOFYANDI M.ROCHMAT ROHENDI ICHWANUDIN NY.NURAENI BARDAN RAKSADIPOERA SOEDARSONO BENNI O.KAILANI S.IMAM RAHARDJO H.E.PERMEDI PIM SUPRAMAN NGATILAH G. SUWARDI NY S.CHAERONI NY. SLAMET SUROSO DAWUD BAMBANG WALUYOJATI MAHMUD KAOY M. ACHADIN NGATIYEM,NY ISWANDI EMI ANNA SOERADJI,NY SOENARTO KS MUHAMMAD YUSUF ESA S.SARWIJA MURSID EFFENDI ANTTHONIUS TANDI MANGLO SUPARDJO US.KUSNADI BUSTAMAN IBRAHIM SUGIYONO HARI SUKAMTO MOCH.KAFFI MOCH.DAWAN HARI SISWORO EMAN SULAEMAN ANDANG TARUNA MUCHIDIN SENIR KAIMOEN NY. SLAMET A. NYONO EDDY PRAYITNO M.IDRIS BBA. CHADIJAH SUKANDAR,NY SURIPTO MOCH. CHOLIL G. MUHAMMAD IQBAL ABD.ARIF SALMAN MAKALALAG SOEPARNO WAGIYO RAHARDJO SUSANTO A.HARYANSYAH MOCHTAR NI WAYAN GEJEN KELION,NY SALMAH OLII, NY
Nomor Dana 01029 07170C 06835 05703U 25172 10107U 10661 14929 07417 16126 16257 25967 05881 06833U 08002U 00229C 02249 09002 06630U 17524 18906 25270 02523C 01266 09594 01692 02160 20572 06922 17283 09842U 07609 02990 02701 03058C 17321 06808C 07499U 04445 08993U 10791 09749 03537U 03228U 06330 06916 15822 08379 11612 08088 00359 08412 00092C 08809U 16987 02947 25571 04594U 34472 12671U 10461U 08181 12257 08318U 09328 02392 01527 08734
Jenis Pensiun PJ PN PN PN PJ PJ PN PDC PN PN PJ PDC PN PN PJ PJ PN PN PJ PJ PJ PN PN PN PN PJ PN PJ PN PJ PA PDT PJ PJ PJ PJ PN PN PA PN PDT PJ PN PN PJ PN PN PN PN PJ PJ PJ PJ PJ PJ PJ PJ PDT PJ PN PJ PDC PJ PJ PN PJ PDT
Tgl Usia saat Kd Cab Cabang Pembayaran Wafat Wafat 08-12-2015 59 F094 SUMEDANG 09-12-2015 73 E329 JAKARTA VETERAN 09-12-2015 71 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 10-12-2015 65 K109 TUBAN 10-12-2015 57 G101 TEGAL 11-12-2015 56 K070 PONOROGO 13-12-2015 80 E120 TANGERANG 13-12-2015 69 C256 PAYAKUMBUH 14-12-2015 78 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 15-12-2015 60 K013 BONDOWOSO 16-12-2015 66 K057 NGAWI 16-12-2015 53 D063 PANGKALPINANG 16-12-2015 71 F116 KARAWANG 17-12-2015 61 H134 GOMBONG 17-12-2015 66 P187 PALOPO 18-12-2015 62 F107 CIREBON KARTINI 19-12-2015 86 F286 BANDUNG DEWI SARTIKA 20-12-2015 78 F025 GARUT 21-12-2015 61 F092 SUKABUMI 21-12-2015 55 F188 CILEGON 21-12-2015 65 G010 BLORA 21-12-2015 57 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 22-12-2015 83 K177 TRENGGALEK 22-12-2015 96 E012 BOGOR 22-12-2015 77 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 23-12-2015 69 H236 BANTUL 23-12-2015 86 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 24-12-2015 69 G156 BATANG 24-12-2015 76 G014 BREBES 24-12-2015 67 G038 KUDUS 25-12-2015 56 A037 BANDA ACEH 26-12-2015 73 E329 JAKARTA VETERAN 26-12-2015 71 H112 WONOSOBO 26-12-2015 80 K055 MOJOKERTO 27-12-2015 77 K055 MOJOKERTO 27-12-2015 65 F092 SUKABUMI 28-12-2015 77 E329 JAKARTA VETERAN 28-12-2015 63 K041 LAMONGAN 28-12-2015 64 P222 BARRU 31-12-2015 66 K049 MAGETAN 31-12-2015 71 E012 BOGOR 31-12-2015 76 B336 MEDAN ISKANDAR MUDA 01-01-2016 62 K065 PASURUAN 01-01-2016 61 K055 MOJOKERTO 01-01-2016 71 H048 MAGELANG 03-01-2016 77 H048 MAGELANG 03-01-2016 70 K049 MAGETAN 03-01-2016 73 F132 MAJALAYA 04-01-2016 73 E139 BEKASI 04-01-2016 71 G190 BUMIAYU 04-01-2016 70 K070 PONOROGO 06-01-2016 67 G083 SEMARANG PATTIMURA 06-01-2016 85 K067 PACITAN 06-01-2016 59 F355 PAMANUKAN 07-01-2016 64 A263 KUTACANE 07-01-2016 78 K044 LUMAJANG 07-01-2016 65 G097 SURAKARTA SUDIRMAN 07-01-2016 67 K073 PROBOLINGGO 07-01-2016 48 K344 MALANG MARTADINATA 09-01-2016 61 P118 WATANSOPPENG 10-01-2016 57 N036 KOTAMOBAGU 10-01-2016 75 G083 SEMARANG PATTIMURA 11-01-2016 66 G158 WONOGIRI 11-01-2016 68 K023 JOMBANG 11-01-2016 78 L121 BALIKPAPAN SUDIRMAN 14-01-2016 84 K096 SURABAYA KALIASIN 14-01-2016 78 M124 TABANAN 15-01-2016 72 N027 GORONTALO
INFO | LXV | April 2016 | 39
Duka Cita No 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267
Nomor Dana ABDULLAH SOEPENO 00067D ONGKO EKO SUPRIADI 13330 SURATJIAH 09304 MUH. YUSUF NUSU 09030U KUSDARMAN 03631U Y.PRIHATIN 12155 MERY LUBIS NY 10164 TEDDY SUNARDI 20561 SUTIKNO 18998 FATMAH ALWIS ACHMAD,NY 07354 NGADIYEM,NY SAGIRIN SUWARTO 12344 SOLEH 10866 SUHARTO 05465U ACHMAD TUGIMAN 07265 RASNA ABBAS 07536U ASDIMAN NADEAK 04147U N.PURWANTINI ROEDJITO NY 01884B GOOZATULO HALAWA 15735 IBNU SUROSO 05683 I MADE SUDARTHA 10079U EDY MARLYN 13661 SUMINAH R.M.SYAHRONI Y,NY 14919 FAJAR SAMOSIR 10163U HANJULUAN PANJAITAN 25158 SUDARMO 36687U RAINA N.A.SAKHRANI K.,NY 03029 SITI HERAWATI,NY.BEDJO 06835 BAMBANG YUDO BASKORO 13834 MOCH. SLAMET 02719C ILHAM 17449 UDIN LARU 15204 NY.MUDJENAH 07551 SUTRISNO RUSDI 06568 SUTRISNA 01034U FATCHUR RACHMAN 05084U SUYATNO 04992U SUTOYO 02358U MATDJAN IDRIS 02675 SYARIFUDDIN SULEMAN 19449 MARKINI ISRAN DS NY 00492 DEDI ROSIDIN 05649U HARTO SUJATMIKO 10644U JONO 16263 NING RAHAYU R.SOENARJO,NY 02637C AMSAH SATJA B INANG NY. 01680 ENDANG HARDATI P,NY 09139 MOCH. ARIFIN 19689 ROSDIANA PANGGABEAN,NY H.IM.IBRAHIM 07668 KESUMA SUBAKRI 00963U UMAD 19612 SAIMUN ES. 02450 MA.HANAFIAH 15347 HJ.SALMAH MUSTAKIM GENYE,NY 03120 TRIDJOKO BUDIONO 16151 H. MUHIDIN 04841U PURWASTRI SOECIPTO,NYY 08074 SOEJITNO 06972 HERAWATI,NY. M.SOEHARTO 14675 SUNI ASMURI 01052U LIES SUKAYAH,NY 09976 KITRI SALAM SURODIMULYO,NY 01951A WAHYUNI SUGIARTO,NY 02670 R. HARTAWAN SUMOSUBROTO 02207 Nama Pensiunan
Jenis Pensiun TB PN PN PN PJ PN PDT PJ PJ PJ PJ PN PJ PN PJ PJ PJ PN PJ PJ PN PJ PJ PJ PDC PJ PJ PN PN PJ PJ PD PJ PJ PN PN PJ PN PN PJ PJ PDC PJ PJ PJ PN PN PJ PJ PDC PN PJ PJ PN PA PJ PN PJ PJ PN PJ J PN
Tgl Usia saat Kd Cab Cabang Pembayaran Wafat Wafat 15-01-2016 75 H074 PURBALINGGA 16-01-2016 68 K033 KEDIRI 17-01-2016 78 H152 WATES 17-01-2016 61 P195 SENGKANG 17-01-2016 1 K086 SIDOARJO 18-01-2016 78 H029 YOGYAKARTA CIK DITIRO 18-01-2016 73 B053 MEDAN PUTRI HIJAU 18-01-2016 66 F165 JATIBARANG 21-01-2016 65 K070 PONOROGO 21-01-2016 79 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 22-01-2016 70 H247 SLEMAN 23-01-2016 76 K065 PASURUAN 23-01-2016 58 G173 BOYOLALI 23-01-2016 73 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 25-01-2016 63 F133 KUNINGAN 27-01-2016 63 B113 PEMATANG SIANTAR 31-01-2016 82 E330 JAKARTA FATMAWATI 01-02-2016 64 B085 SIBOLGA 01-02-2016 67 K109 TUBAN 01-02-2016 62 M248 GIANYAR 02-02-2016 72 K051 MALANG KAWI 02-02-2016 62 K007 BANYUWANGI 03-02-2016 59 B099 TARUTUNG 03-02-2016 64 F107 CIREBON KARTINI 04-02-2016 58 K073 PROBOLINGGO 05-02-2016 78 L210 RANTAU 05-02-2016 63 E329 JAKARTA VETERAN 05-02-2016 68 H136 KUTOARJO 06-02-2016 80 F005 BANDUNG AA. 06-02-2016 61 K070 PONOROGO 07-02-2016 66 P250 TAKALAR 07-02-2016 71 E018 JAKARTA TANAH ABANG 07-02-2016 77 A087 SIGLI 08-02-2016 62 F162 BANJAR 08-02-2016 62 G038 KUDUS 11-02-2016 64 G173 BOYOLALI 13-02-2016 58 K013 BONDOWOSO 13-02-2016 83 L003 BANJARMASIN SAMUDRA 13-02-2016 65 P187 PALOPO 15-02-2016 80 K033 KEDIRI 15-02-2016 60 F162 BANJAR 18-02-2016 58 K033 KEDIRI 18-02-2016 63 K057 NGAWI 20-02-2016 77 H074 PURBALINGGA 20-02-2016 67 S229 KANTOR DANA PENSIUN BRI 22-02-2016 74 S229-TRF KANTOR DANA PENSIUN BRI 23-02-2016 64 G038 KUDUS 23-02-2016 74 E329 JAKARTA VETERAN 25-02-2016 25-02-2016 28-02-2016 01-03-2016 01-03-2016 01-03-2016 03-03-2016 03-03-2016 06-03-2016 08-03-2016 09-03-2016 12-03-2016 12-03-2016 20-03-2016 28-03-2016
63 59 78 63 77 64 61 76 74 65 68 76 88 83 87
G022 S229-TRF E329 A178 M093 K177 F165 H236 K021 S229-TRF F165 E340 E356 G097 S229-TRF
JEPARA KANTOR DANA PENSIUN BRI JAKARTA VETERAN MEULABOH SUMBAWA BESAR TRENGGALEK JATIBARANG BANTUL JEMBER KANTOR DANA PENSIUN BRI JATIBARANG JAKARTA OTISTA JAKARTA KEMAYORAN SURAKARTA SUDIRMAN KANTOR DANA PENSIUN BRI
Segenap Direksi, Staf dan Pekerja Dana Pensiun BRI menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga seluruh amal baiknya diterima di sisiNya, dan diampuni segala dosa-dosanya, serta diberikan ketabahan bagi yang ditinggalkannya. Amin. 40 | INFO | LXV | April 2016
Info Foto
Direksi, Dewan pengawas Dana Pensiun BRI, dan undang lainnya menghadiri sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, Jakarta Nopember 2015
Direkur Utama Dana Pensiun BRI Bpk Mudjiharno bersama Bpk Asep Suwondo dari OJK saat sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, Jakarta November 2015
Direkur Utama Dana Pensiun BRI Bpk Mudjiharno bersama Bpk Sukoyo saat sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, Yogyakarta Januari 2016
Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, di Yogyakarta Januari 2016
Direksi Dana Pensiun BRI menghadiri Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, Bandung Desember 2015
Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, di Bandung Desember 2015
Peserta sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, DenpasarBali Februari 2016
Sosialisasi Peraturan Dana Pensiun BRI, di Denpasar-Bali Februari 2016
INFO | LXV | April 2016 | 41
Info Foto
Pembukaan sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia oleh Bapak Mudjiharno selaku Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI).
Acara Coffee Morning Direksi Dana Pensiun BRI dan Perusahaan Anak
Wawancara Ketua ADPI Bapak Mudjiharno usai membuka sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia
Forum Komunikasi (Forkom) BRImedika bersama Direksi Dana Pensiun BRI
Direktur Dana Pensiun BRI Bapak Teddy Rustandi AR membuka acara workshop Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan Anak DP BRI dan YKP BRI
Peserta workshop manajemen sumber daya manusia (SDM) Perusahaan Anak Dana Pensiun BRI dan YKP BRI
Direktur PT BRI Persero Tbk. Bapak Randi Anto selaku Ketua Dewan Pengawas DP BRI hadir pada acara rapat Pleno PB PPBRI, Jakarta 14 April 2016
Peserta Rapat Pleno PB PPBRI, Jakarta 14 April 2016