PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU LUANG, INTERAKSI GURU DAN ORANGTUA, KONSEP DIRI DAN REWARD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI SMP N 29 PADANG Roma Ulita Sinaga1, Alfattory Rheza Syahrul2, Nilmadesri Rosya2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
The type of research is descriptive associative research. The population of this study is all students of class VIII. Sampling technique using Stratified Random Sampling method or stratified sample of high and low level of parent education is sampled in the research as many as 105 students. The data analysis technique used is multiple linear regression, with the help of SPSS program version 16.0. Result of research: 1) the utilization of spare time have a significant effect to the learning achievement. Where coefficient value of 0.642. The value of this coefficient is significant because the value of t count 3.653> ttable of 1.98422. This means that if the utilization of leisure time increased by 1%, then the achievement will increase by 0.0642 in each unit. 2) teacher and parent interaction have a significant effect on learning achievement. Where coefficient value of 0.523. The value of this coefficient is significant because the value of tcount 3.111> ttable 1.98422. That is, if the interaction of teachers and parents increased by 1%, then the achievement will increase by 0.523 in each unit. 3) selfconcept by coefficient value of 0.401. The value of this coefficient is significant because the value of tcount, 4.731> ttable of 1.98422. That is, if the concept of self increases by 1%, then the achievement will increase by 0.012 in each unit. 4) reward on learning achievement. Where indicated by the coefficient value of 0.333 This coefficient value is significant because the value of tcount, 2.066> ttable of 1.98422. That is, if the reward increased by 1%, then the achievement will increase by 0.333 in each unit. 5) the use of free time, the interaction of teachers and parents, self-concept, and reward together- influence learning achievement. Where the value obtained Fcount 110.758> Ftabel 2.46 with a significant level of 0.000 <α = 0.05. This means Ha is accepted and H0 is rejected. Keywords: Learning achievement, Spend time utilization, teacher and parent interaction, self concept, reward
2
dalam mata pelajaran ekonomi. Pada
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan
tingkat SMP, penilaian hasil belajar
yang sangat penting dan harus di
dinyatakan dalam nilai ujian akhir
penuhi. Pendidikan penting mengingat
semester atau nilai raport yang mana
perkembangan zaman yang sangat
menunjukkan kemajuan belajar siswa
cepat. Dengan perkembangan zaman
dari semester awal hingga akhir yang
yang sangat cepat, manusia harus bisa
telah
menyesuaiakan
tidak
standar nilai yang telah diisyaratkan
tertinggal oleh perkembangan tersebut.
dalam kurikulum SMP N 29 Padang
Oleh karena itu, penting adanya
yaitu kurikulum KTSP bahwa nilai
pendidikan, karena dengan adanya
minimal pada mata pelajaran ilmu
pendidikan, masyarakat bisa mengikuti
pengetahuan sosial adalah 75, maka
perkembangan
hasil belajar siswa masih banyak yang
Menurut
diri
agar
zaman
tersebut.
Suryabrata
(2005:175)
ditempuhnya.
Berdasarkan
belum mencapai standar Kriteria
prestasi belajar meliputi perubahan
Ketentuan Minimum ( KKM)
psikomotorik, sehingga prestasi belajar
tersebut. Prestasi belajar siswa juga
adalah kemampuan siswa yang berupa
dapat dilihat dari hasil nilai UN siswa
penguasaan pengetahuan, sikap dan
SMPN 29 Padang. Selain dari nilai UN
keterampilan
dalam
SMP N 29 Padang yang masih
belajar setelah ia melakukan kegiatan
tergolong rendah, yaitu berada pada
belajar. Prestasibelajar siswa memiliki
peringkat
peranan yang penting di dalam proses
Menengah Pertama yang ada di Kota
pembelajaran, karena prestasibelajar
Padang.
merupakan
satu
tolak
ukur
Kementrian
keberhasilan
dari
sebuah
proses
Kebudayaan
yang
dicapai
57
dari
104
Berdasarkan
data
Pendidikan Kota
Sekolah
Padang
dari dan bahwa
pembelajaran. Dengan prestasi belajar
Sekolah Menengah Pertama ( SMP) di
yang baik ini dapat dilihat sejauh mana
kota Padang terdiri dari 104 sekolah
keberhasilan guru dan siswa dalam
yaitu SMP Negeri, SMP Swasta, dan
usaha
baik
MTS. Dilihat dari nilai UN nya pada
disekolah maupun di rumah terutama
tahun ajaran 2014/2015 SMP peringkat
yang
dilaksanakannya
3
pertama diraih oleh SMPN 8 Padang,
menduga banyak nya siswa yang
dan peringkat terakhir diraih oleh
mendapatkan nilai dibawah KKM
SMPN 37 Padang. Sementara SMPN
dikarenakan kurang nya pengetahuan,
29 Padang berada di peringkat 57 dari
pemahaman, daya ingat, komunikasi
104 SMP di kota Padang. Pada tahun
yang baik dengan guru,
ajaran 2015/2016 dilihat dari nilai UN,
dengan
peringkat pertama diraih oleh SMPN 1
luang, konsep diri dan reward dalam
Padang, dan peringkat terakhiri diraih
pembelajaran.
oleh
BHAKTI,
kurang didalam proses pembelajaran
sementara SMPN 29 Padang berada
seperti masih kurangnya keberanian
pada peringkat 72 dari 104 SMP di
dan keterbukaan siswa didalam proses
kota Padang.
pembelajaran untuk menyampaikan
SMP
ISLAMI
Dilihat juga dari hasil belajar selama
proses
pembelajaran
IPS
guru,
pemanfaatan
waktu
Komunikasi
pendapatnya menanyakan
interaksi
kepada sesuatu
yang
guru
atau
yang kurang
Terpadu Siswa juga tergolong rendah.
diapahami
didalam
Kesulitan yang dihadapi siswa dalam
pembelajaran.
Siswa
pembelajaran IPS Terpadu tersebut
menjalin komunikasi yang baik dengan
kemungkinan
oleh
guru atau masih adanya keraguan
kurangnya pemanfaatan waktu luang
siswa untuk bertanya. Pengaruh ini
oleh siswa itu sendiri, interaksi guru
dapat dilihat dari adanya perbedaan
dan orangtua, konsep diri dan reward
prestasi belajar antara siswa yang aktif
yang
dengan
akhirnya
disebabkan
berdampak
pada
siswa
yang
proses yang
tidak
pasif
dalam
rendahnya prestasi belajar siswa dilihat
membuka hubungan dengan gurunya
dari nilai ujian semester genap siswa
dan kurangnya intensitas komunikasi
yang tergolong rendah. Adanya siswa
interpersonal siswa dengan guru.
kelas VIII yang memperoleh nilai
Selanjutnya faktor yang tidak
rapor dibawah rata-rata sebanyak 53
kalah
penting
siswa dan siswa yang mempunyai nilai
prestasi
siswa
adalah
di atas KKM yang telah ditentukan
pemanfaatan waktu luang.
Kanzun
yaitu 75 sebanyak 201 siswa. Saya
(2002:76) mengemukakan waktu luang
belajar
dalam
penentuan
4
adalah waktu senggang diluar aktivitas
gambaran yang dimiliki seseorang
rutin
tentang dirinya, yang dibentuk melalui
sehari-hari,
yang
dimaksud
dengan waktu luang bukanlah waktu
pengalaman-pengalaman
dimana orang tidak harus mengerjakan
diperoleh melalui interaksi dengan
sesuatu,
bahkan
ada
lingkungan
mengisi
waktu
luangnya
berkumpul
orang
bersama
yang dengan
teman-teman,
Konsep
yang
(Agustiani,2009:138). diri
merupakan
inti
kepribadian, yang mempunyai fungsi
mendengarkan musik, membaca buku,
penilaian,
atau melakukan kegiatan olahraga.
aktualisasi diri dan pengontrol tingkah
Pada
laku (Mudjiran,2007:132).
umumnya
siswa
kurang
memperhatikan kapan waktu luang yang dimiliki.
pemotivasi,
pengaruh
Konsep diri ada yang positif dan negative. Menurut Sobur (2011:518)
Faktor
selanjutnya
yang
apabila merasakan apa yang tidak
mempengaruhi prestasi belajar adalah
disukai tentang diri kita, maka kita
interaksi guru dan orangtua. Menurut
akan berusaha untuk mengubahnya.
Erikson yang dikutip oleh Sikun
Jika kita tidak mau mengubahnya,
Pribadi
pendidikan
inilah awal konsep diri negative
dalam keluarga yang berpengaruh
terhadap diri sendiri. Semakin besar
terhadap
dimasa
pengalaman positif yang kita miliki
datang ditentukan oleh rasa aman, rasa
maka semakin positif konsep diri kita.
otonomi, dan rasa inisiatif.
Pada
Sebaliknya, semakin besar pengalaman
orangtua
negatif yang diperoleh atau dimiliki
memiliki peran dan tujuan yang sama
maka semakin negatif konsep diri kita.
dalam pendidikan yaitu mengasuh,
Selain konsep diri, faktor lain
(1981)
bahwa
kehidupan
hakekatnya
membimbing,
guru
anak
dan
dan
membina
yang diduga mempengaruhi prestasi
anak/siswa agar menjadi siswa yang
belajar
berguna.
Sardiman
Faktor
selanjutnya
yang
hadiah
siswa
adalah
(2003:92) merupakan
reward
reward sesuatu
.
atau yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah
mampu menumbuhkan motivasi dalam
konsep diri. Konsep diri merupakan
kegiatan
di
sekolah.
Menurut
5
Djamarah (2002:193) reward merupakan
suatu
menyenangkan
dan
cara
untuk
menggairahkan
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
SMP
kelas
VIII.
Teknik
pengambilan sampel sebanyak 105
belajar anak didik, baik di sekolah
siswa
maupun di rumah. Dengan kurangnya
Random Sampling (sampel berstrata).
pemberian reward guru pada siswa
diambil
Sebelum
secara
Stratified
angket
diedarkan
dapat mengakibatkan siswa kurang
kepada responden, terlebih dahulu
aktif
dilakukan uji coba. Uji coba ini
dalam
pembelajaran.
mengatasi
persoalan
dibutuhkan
sebuah
Dalam tersebut
strategi
atau
dimaksudkan
untuk
validitas
reliabilitas
dan
mengetahui angket.
metode untuk melatih siswa agar mau
Menurut Arikunto (2010:211)
berbicara atau aktif selama proses
validitas adalah suatu ukuran yang
pembelajaran.
metode
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
pembelajaran yang dapat diterapkan
atau kesahan sesuatu instrumen. Suatu
yaitu
instrmen dinyatakan valid (sah) jika
metode
Salah
satu
pemberian
reward,
reward di sini sama dengan ganjaran.
pertanyaan pada suatu angket mampu
METODE PENELITIAN
mengungkapkan sesuatu yang akan
Penelitian ini tergolong pada
diukur
oleh
angket
penelitian regresi linear berganda.
Pernyataan
Menurut Sugiyono(2012:78) regresi
corrected
liner berganda adalah analisis regresi
0,361.
yang menjelaskan hubungan antara
Ghozali, 2012:48) suatu konstruk atau
peubah respon (variabel dependent)
variabel
dengan faktor-faktor yang menjelaskan
memberikan nilai Cronbach Alpha >
yang mempengaruhi lebih dari satu
0,70. Untuk mengukur reliabilitas
prediktor
independent).
dilihat dari nilai Cronbach Alph denga
Penelitian ini dilakukan di SMP N 29
menggunakan bantuan program SPSS
Padang. Subjek penelitian
Versi 16.0.
(variabel
adalah
siswa-siswi kelas VIII. Penelitian dilakukan
ini
pada bulan Juli 2017.
dinyatakan
tersebut.
item-total
Menurut
valid
correlation
Nunnally
dikatakan
reliabel
jika >
(dalam
jika
6
HASIL
DAN
Berdasarkan
PEMBAHASAN
hipotesis
PENELITIAN
yang
pengujian telah
dilakukan
Setelah melakukan penelitian
diperoleh hasil bahwa pemanfaatan
terhadap 105 orang siswa mengenai
waktu luang berpengaruh signifikan
prestasi belajar siswa kelas VIII SMP
dan positif terhadap prestasi belajar
N 29 Padang. maka secara terperinci
siswa kelas VIII SMP N 29 Padang.
pendistribusian data variabel prestasi
Hal ini dapat dilihat dari nilai
belajar dapat dilihat bahwa Nilai raport
hasil koefisien sebesar 0,0642. Nilai
semester genap siswa kelas VIII SMP
koefisien ini signifikan karena nilai
N 29 Padang, didapat rata-rata nilai
thitung5,3653> ttabel1,98422 dengan
rapor semester genap sebesar 77,50,
taraf signifikan sebesar 0,000<
nilai tengah dari rapor semester genap
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
sebesar 79,00, nilai rapor semester
pemanfaatan
genap yang sering muncul sebesar
berpengaruh
75,00, standar deviasi nilai rapor
terhadap prestasi belajar
semester genap sebesar 8,481, nilai
pemanfaatan waktu luang. Semakin
rapor semester genap terendah yaitu
baik
55,00
genap
semakin baik pula prestasi belajar
tertinggi yaitu 96,00. Kelas interval
yang diperoleh oleh siswa tersebut,
yang paling tinggi berada pada indeks
begitu
prestasi komulatif antara 90-96 yaitu
pemanfaatan waktu luang dalam
sebanyak
pembelajaran kurang baik maka
dan
nilai
8
semester
orang
atau
7,62%,
waktu secara
pemanfaatan
juga
=
luang signifikan siswa
waktu
sebaliknya
luang
jika
sedangkan kelas interval nilai semester
prestasi
genap yang paling rendah berada pada
siswa juga kurang baik atau kurang
55-59 yaitu sebanyak 5 orang atau
memuaskan.
4,76%. 1. Pengaruh
belajar
yang
Secara Pemanfaatan
diperoleh
keseluruhan
Waktu
pemanfaatan waktu luang berada
Luang Terhadap Prestasi belajar
pada kategori baik yakni memiliki
siswa kelas VIII SMP N 29 Padang
rata-rata TCR sebesar 78,32%. Hal ini
membuktikan
bahwa
7
Pemanfaatan Waktu Luang sudah
oleh (Wahyono,dkk, 2014) dengan
baik
Judul
dan
dapat
mempengaruhi
“Pengaruh
pemanfaatan
prestasi belajarmahasiswa secara
waktu luang dan intensitas interaksi
simultan.
guru dan keluarga”.
Pemanfaatan
Luang
mempengaruhi
Waktu prestasi
2. Pengaruh
Interaksi
Guru
dan
belajar sebesar 78,32%, sedangkan
Orangtua Terhadap Prestasi belajar
sisanya 21,68% dipengaruhi oleh
siswa kelas VIII SMP N 29 Padang
faktor lain yang tidak diteliti dalam dalam
penelitian
ini
Soemanto(2006:187)
Berdasarkan hipotesis
yang
pengujian telah
dilakukan
diperoleh hasil bahwa interaksi
menyatakan bahwa Pemanfaatan
guru dan orangtua berpengaruh
Waktu
signifikan
Luang
melihat
bahwa
dan
positif
terhadap
tanggung jawab segala perbuatan
prestasi belajar siswa kelas VIII
berada pada diri sendiri sehingga
SMP N 29 Padang. Hal ini dapat
akan mempengaruhi prestasi belajar
dilihat dari nilai hasil koefisien
dan
sebesar 0,523. Nilai koefisien ini
tingkah
tersebut.
laku
mahasiswa
Pemanfataan
Waktu
signifikan karena nilai thitung3,111 >
Luang adalah cara pandang siswa
ttabel1,98422 dengan taraf signifikan
terhadap sumber penyebab dalam
sebesar 0,002 <
peristiwa dalam pembelajaran yang
menunjukkan bahwa interaksi guru
dialami
dari
dan orangtua berpengaruh secara
perbuatannya, bertanggung jawab
signifikan terhadap prestasi belajar
atas
peristiwa-peritiwa
siswa kelas VIII SMP N 29 Padang.
pembelajaran yang dilakukan dan
Semakin baik interaksi guru dan
memilih
orangtua maka akan semakin tinggi
bersumber
segala
peristiwa-peristiwa
pembelajaran menunjang
baru
yang
pencapaian
dapat
prestasi belajar siswa, begitu juga
tujuan
sebaliknya jika interaksi guru dan
pembelajaran yang dinginkan. Hasil
penelitian
ini
= 0,05. ). Hal ini
orangtua kurang baik, maka prestasi sesuai
dengan penelitian yang dilakukan
belajar menurun.
siswa
akan
semakin
8
Secara keseluruhan interaksi
dimengerti
siswa
tidak
akan
guru dan orangtua siswa dengan
menyembunyikan
dosen berada pada kategori baik
kesulitan
yang
mereka
hadapi
yakni
TCR
didalam
proses
belajar,
karena
ini
mereka
memiliki
sebesar
rata-rata
79,25%.
Hal
kesulitan-
sudah
mempunyai
membuktikan bahwa interaksi guru
keberanian
dan orangtua siswa sudah baik dan
emosional sendiri dengan guru.
dapat
mempengaruhi
Berdasarkan uraian tersebut dapat
belajar
siswa
interaksi
guru
mempengaruhi
prestasi
secara
simultan.
dinyatakan
dan
orangtua
berpengaruh
prestasi
belajar
prestasi
dan
kedekatan
bahwa
konsep
positif
belajar
terhadap
siswa.
Dapat
sebesar 79,25%, sedangkan sisanya
dirumuskan
21,25% dipengaruhi oleh faktor lain
interaksi guru dan orangtua maka
yang tidak diteliti dalam dalam
akan semakin baik prestasi belajar
penelitian ini.
siswa. Berarti penelitian ini terbukti
Menurut
Mulyana,
semakin
diri
tinggi
yaitu interaksi guru dan orangtua
Deddy(2001:21) interaksi guru dan
berpengaruh
orangtua
terhadap prestasi belajar siswa.
menyatakan
bakwa
yang
signifikan
prestasi belajar siswa dapat optimal
Hasil penelitian ini sesuai
jika dibangun dengan komunikasi
dengan penelitian yang dilakukan
yang
Menciptakan
oleh Nurul Hidayati (2002) dengan
komunikasi yang baik diperlukan
Judul “ “Pengaruh pemanfaatan
kemampuan
waktu luang dan intensitas interaksi
baik.
menulis,
komunikasi membaca,
seperti
guru dan keluarga”
berbicara,
mendengarkan dan berfikir. Dengan interaksi guru dan
3.
Pengaruh Konsep Diri Terhadap Prestasi belajar siswa kelas VIII
orangtua maka akan terjalin suatu
SMP N 29 Padang
hubungan yang baik pula, ini akan
Berdasarkan
pengujian
sangat memantu lancarnya proses
hipotesis yang telah dilakukan
perkuliahan, hal-hal yang tidak
diperoleh hasil bahwa konsep diri
9
berpengaruh signifikan dan positif
prestasi belajar sebesar 78,72%,
terhadap prestasi belajar siswa
sedangkan
kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal
dipengaruhi oleh faktor lain yang
ini dapat dilihat dari nilai hasil
tidak
koefisien sebesar 0,401. Nilai
penelitian ini.
koefisien ini signifikan karena nilai
thitung 4,731 > ttabel1,98422
sisanya
diteliti
21,28%
dalam
Menurut
dalam
(Desmita,
2014:171) konsep diri mempunyai
dengan taraf signifikan sebesar
hubungan
0,000<
ini
prestasi belajar, antara konsep diri
menunjukkan bahwa konsep diri
dan prestasi belajar mempunyai
berpengaruh
hubungan positif yang kuat. Siswa
=
0,05.
secara
Hal
signifikan
terhadap prestasi belajar
siswa
yang
erat
terhadap
yang memiliki pandangan tentang
kelas VIII SMP N 29 Padang.
diri
yang
positif
Semakin baik konsep diri semakin
menimbulkan konsep diri yang
baik pula prestasi belajar yang
positif,
diperoleh oleh siswa tersebut,
terjadi jika pandangan tentang diri
begitu juga sebaliknya jika konsep
mahasiswa negatif maka konsep
diri dalam pembelajaran kurang
dirinya
baik maka prestasi belajar yang
memiliki konsep diri yang positif
diperoleh siswa juga kurang baik
akan
atau kurang memuaskan.
belajar yang baik.
begitupun
negatif.
dapat
akan
sebaliknya
Siswa
mencapai
yang
prestasi
Secara keseluruhan konsep
Hasil penelitian ini sessuai
diri berada pada kategori baik
dengan penelitian yang dilakukan
yakni memiliki rata-rata TCR
oleh
sebesar
ini
Pengaruh konsep diri dan berpikir
membuktikan bahwa konsep diri
kritis terhadap prestasi belajar
sudah
matematika siswa
78,72%.
baik
mempengaruhi mahasiswa Konsep
dan
dapat
prestasi
belajar
secara diri
Hal
simultan.
mempengaruhi
Yuan
Andiny
(2013)
10
4. Pengaruh
Reward
terhadap
Prestasi Belajar Siswa
membuktikan sudah
Berdasarkan
pengujian
bahwa
baik
mempengaruhi
Reward
dan
dapat
prestasi
belajar
hipotesis yang telah dilakukan
siswa secara simultan. Reward
diperoleh hasil bahwa Reward
mempengaruhi
berpengaruh signifikan dan positif
sebesar
terhadap prestasi belajar siswa
sisanya 17,49% dipengaruhi oleh
kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal
faktor lain yang tidak diteliti
ini dapat dilihat dari nilai hasil
dalam dalam penelitian ini.
prestasi
82,51%,
belajar
sedangkan
koefisien sebesar 0,333. Nilai
Keberhasilan belajar siswa
koefisien ini signifikan karena
tidak lepas dari motivasi siswa
nilai thitung 2,866 > ttabel1,98422
yang bersangkutan, oleh karena
dengan taraf signifikan sebesar
itu
0,018
ini
berprestasi merupakan faktor yang
reward
sangat menentukan keberhasilan
signifikan
siswa. Siswa juga akan lebih
<
=
menunjukkan berpengaruh
0,00.Hal bahwa
secara
terhadap prestasi belajar
siswa
pada
termotivasi
dasarnya
jika
motivasi
dari
hasil
kelas VIII SMP N 29 Padang.
belajarnya tersebut mendapatkan
Semakin baik Reward semakin
penghargaan
baik pula prestasi belajar yang
memuaskan dari guru atau pihak
diperoleh oleh siswa tersebut,
pengajar
begitu juga sebaliknya jika reward
penghargaan atas hasil belajarnya
dalam pembelajaran kurang baik
tersebut..
(reward)
sebagai
yang
tanda
yang
Hasil penelitian ini sessuai
diperoleh siswa juga kurang baik
dengan penelitian yang dilakukan
atau kurang memuaskan.
oleh
maka
prestasi
Secara
belajar
keseluruhan
Liya
Pengaruh
Susanti reward
(
2009) terhadap
pada
motivasi berprestasi dan prestasi
kategori baik yakni memiliki rata-
belajar akuntansi pada siswa kelas
rata TCR sebesar 82,51%. Hal ini
XI
kesiapan
belajar
berada
SMK
Muhammadiyah
2
11
Karanganyar tahun ajaran 2007-
waktu luang, interaksi guru dan
2008.
orangtua,konsep diri, dan Reward)
5. Pengaruh
Waktu
sedangkan sisa 13,4% dipengaruhi
Guru
dan
oleh variabel lain yang tidak
Diri,
dan
termasuk dalam penelitian ini.
Reward terhadap Prestasi Belajar
artinya H04 ditolak dan Ha4
Siswa Pada Mata Pelajaran IPS
diterima.
Terpadu Kelas VIII SMP N 29
koefisien
Padang.
dilakukan diperoleh nilai Rsquare
Luang,
Pemanfaatan Interaksi
Orangtua,
Konsep
Berdasarkan hipotesis
yng telah
Dari
sebesar 0,816. Hal ini berarti
dilakukan
86,6% prestasi belajar siswa kelas
pemanfaatan
dipengaruhi
guru
dan
yang
pengujian
VIII
interaksi
analisa
determinasi
diperoleh hasilbahwa pengaruh waktu
hasil
luang,
SMP
N
29
oleh
Padang
pemanfaatan
orangtua,
waktu luang, interaksi guru dan
konsep diri, dan Reward secara
orangtua, konsep diri, dan reward
bersama-sama berpengaruh positif
sedangkan sisanya sebesar 13,4%
dan signifikan terhadap prestasi
dipengaruhi oleh variabel lain
belajar siswa kelas VIII SMP N 29
yang
Padang. Hal ini dibuktikan dengan
penelitian ini.
hasil penelitian yang menyatakan
tidak
Dari
termasuk
hasil
dalam
penelitian
bahwa nilai Fhitung sebesar 110,758
pemanfaatan
> Ftabel sebesar 2,46 dengan taraf
interaksi
signifikan 0,000 < 0,05 selain itu
konsep diri, dan reward berada
berdasrkan hasil analisis koefisien
pada kategori cukup baik, dilihat
determinasi diperoleh hasil nilai ,
dari
nilai R Square 0,816 yang artinta
waktu luang , interaksi guru dan
86,6% perubahan pada variabel
orangtua, konsep diri, dan Reward
dependen (prestasi belajar) dapat
dari
dijelaskan
pemanfaatan waktu luangsebesar
oleh
variabel independen (pemanfaatan
waktu
guru
dan
frekuensi
78,32%,
luang, orangtua,
pemanfaataan
rata-rata
rata-rata
variabel
variabel
12
interaksi
guru
dan
orangtua
terhadap prestasi belajar siswa
sebesar
79,25%
rata-rata
(Y). Dari keseluruhan kelompok
variabel konsep diri sebesar 78,72
sampel orang tua berpendapatan
% dan rata-rata variabel Reward
rendah dan tinggi, yang paling
sebesar 82,51 %. Hal ini berarti
berpengaruh
menunjukkan bahwa pemanfaatan
belajar yaitu pendapatan orang tua
waktu luang, interaksi guru dan
rendah
orangtua, konsep diri dan reward
1,935 dan nilai thitung 8.143 > ttabel
berada dalam kategori baik. Hasil
1,98422.
dan
penelitian ini embuktikan bahwa pemanfaatan
waktu
interaksi
guru
konsep
diri,
dan dan
terhadap
prestasi
nilai koefisen sebesar
2. Terdapat pengaruh antara interaksi
luang,
guru dan orangtua (X2) terhadap
orangtua,
prestasi belajar siswa (Y). Dari
reward
keseluruhan
kelompok
sampel
berpengaruh positif dan signifikan
orang tua berpendapatan rendah
terhadap prestasi belajar siswa
dan
kelas VIII SMP N 29 Padang.
berpengaruh
Oleh
belajar yaitu pendapatan orang tua
karena
meningkatkan dapat
itu prestasi
diupayakan
untuk
terhadap
prestasi
dengan
1.154 dan nilai thitung 3.161 > ttabel
konsep diri, dan rewar
nilai koefisen sebesar
1,98422. 3. Terdapat pengaruh antara konsep diri (X3) terhadap prestasi belajar siswa
KESIMPULAN kepada
(Y).
kelompok
Dari
keseluruhan
sampel
orang
tua
pertanyaan
berpendapatan rendah dan tinggi,
penelitian dan pembahasan yang telah
yang paling berpengaruh terhadap
dilakukan, maka dapat disimpulkan
prestasi belajar yaitu kelompok
sebagai berikut:
sampel orang tua berpendapatan
1. Terdapat
dan
paling
rendah
luang, interaksi guru dan orangtua,
permasalahan
yang
belajar
meningkatkan pemanfaatan waktu
Berdasarkan
tinggi,
pengaruh
antara
pemanfaatan waktu luang (X1)
tinggi
dengan
nilai
koefisien
13
sebesar 0,247 dan thitung 1,813 >
DAFTAR PUSTAKA
ttabel 1,98422. 4. Terdapat pengaruh antara reward (X4) terhadap prestasi belajar siswa
(Y).
kelompok
Dari
keseluruhan
sampel
orang
tua
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta: Jakarta. Alisar,
berpendapatan rendah dan tinggi, yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar yaitu kelompok sampel orang tua berpendapatan tinggi dengan koefisien sebesar
M. 2008. Bahan Ajar Pedagogik. Padang. UNP.
Andiny, Yuan. 2013. Pengaruh konsep diri dan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal EEAJ 2(2)
0.273 dan thitung 1,597 > ttabel Agus
1,98422. 5. Pemanfaatan
waktu
interaksi
dan
guru
luang, orangtua,
konsep diri, dan reward secara bersama-sama signifikan
berpengaruh terhadap
prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VIII SMP N 29 Padang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung sebesar 110,758 > Ftabel sebesar 2,46 dengan taraf signifikan 0,000 < 0,05 Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
Abdul Rahman, 2013: 62 Psikologi Sosial. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Agustiani. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.Buku Pedoman Akademik. Tahun 2011. STKIP PGRI Sumatera Barat: Padang. Djamarah, Syaiful Bahri,2005.Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif: Suatu pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. UUD RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional.Depdiknas : Jakarta. Farmawi. 2001: 52. Penggunaan Waktu Senggang. Bandung. Bumi Aksara.
14
Hidayati, nurul. 2002. Pengaruh interaksi orangtua/wali murid terhadap prestasi belajar anak di SMP Muhammaddiyah Tahun ajaran 2002/2003. Skripsi. Hamalik, Oemar. 2010. Proses BelajarMengajar. Bumi Aksara : Bandung. Mudjiran. 2007. Konsep Diri. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Putra, Zuherwendi. 2010. “Persepsi siswa tentang pengelolaan kelas oleh guru dan pemanfaatan waktu luang siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas VIII SMP N 30 Padang” Laporan Penelitian Universitas Negeri Padang. Sardiman. 2003. Reward. Rajawali Pers.
Jakarta: