PENGARUH EFIKASI DIRI, LINGKUNGAN KELUARGA, DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XI SMKN 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA
1
, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT The results show that: (1) Self efficacy has a positive and significant effect on students’ achievement, which is shown by the value of regression coefficient (X1) of 0.198. The value of the regression coefficient is significant because the thitung value is 4.566> ttabel of 1.67. (2) Family environment has a positive and significant impact on students’ achievement, which is shown by regression coefficient value (X2) equal to 0,123. The value of regression coefficient is significant because the value of thitung of 3.411> ttabel of 1.67. (3) Learning discipline has a positive and significant effect on student achievement, which is shown by regression coefficient value (X3) of 0.161. The value of regression coefficient is significant because the value of thitung of 3.164> ttabel of 1.67. (4) Learning facilities have a positive and significant impact on students’ achievement, which is shown by the value of regression coefficient (X4) of 0.219. The value of regression coefficient is significant because the value of thitung of 3.590> ttabel of 1.67. (5) Self efficacy, family environment, learning discipline and learning facilities altogether have a significant effect on students’ achievement where is obtained value Fhitung 56,702> Ftabel 2,53. The amount of contribution of self efficacy variable, family environment, learning discipline and learning facilities on students’ achievement in entrepreneurship subjects is 79.6% and the remaining 20.4% is influenced by other factors not included in this study. Keywords: Self Efficasy, Family Enviroment, Learning Discipline, Learning Facilities, Students’ Achievement
PENDAHULUAN Pendidikan bertujuan
untuk
kehidupan bangsa dan
nasional
mengembangkan manusia seutuhnya
mencerdaskan
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa berbudi pekerti luhur, memiliki
prestasi belajar siswa. Menurut (Syah
pengetahuan dan keterampilan, sehat
Muhibbin,
jasmani dan rohani,
belajar adalah tingkat keberhasilan
kepribadian yang mantap, mandiri
siswa dalam mencapai tujuan yang
dan
ditetapkan dalam sebuah program”.
bertanggung
masyarakat
jawab
dan
menjadikan
kepada
negara
manusia
serta
Prestasi
yang
pengukuran
“prestasi
2008:141),
belajar dan
merupakan penilaian
hasil
berkualitas. Untuk menciptakan mutu
belajar yang telah dilakukan oleh
sumber
siswa
daya
manusia
yang
setelah
siswa
melakukan
berkualitas tentunya tidak terlepas
kegiatan proses pembelajaran yang
dari unsur siswa itu sendiri, selain
kemudian dibuktikan dengan suatu
dari itu unsur dari sisi orang tua
tes dan hasil pembelajaran tersebut
maupun guru juga ikut berperan
dinyatakan dalam bentuk simbol,
dalam menciptakan manusia yang
baik dalam bentuk angka, huruf
berkualitas.
maupun kalimat yang menceritakan
Terkait pendidikan, manusia
dengan untuk
yang
dunia
hasil yang sudah dicapai.
menciptakan
berkualitas
dan
Penulis melakukan observasi awal pada tanggal 22 Februari 2017
berprestasi tinggi maka siswa harus
di
SMKN
2
Pulau
Punjung
memiliki prestasi belajar yang baik.
Kabupaten Dharmasraya dan penulis
Salah satu indikator keberhasilan
memperoleh data prestasi belajar
suatu pendidikan dapat dilihat dari
sebagai berikut:
Tabel 1. Rata-Rata Nilai Rapor Mata Pelajaran Kewirausahaan Semester Ganjil Kelas XI Tahun Ajaran 2016/2017 No
Kelas
1 XI MM 1 2 XI MM 2 3 XI APH 4 XI Jasa Boga Jumlah
Jumlah Siswa (orang) 17 16 18 12 63
KKM 75 75 75 75
Nilai RataRata 75,65 78,31 78,78 79,92
Tuntas (orang) 9 12 14 8 43
Ketuntasan Presentase Tidak (%) Tuntas (orang) 52,94 8 75,00 4 77,77 4 66,66 4 20
Sumber: Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan SMKN 2 Pulau Punjung
Presentase (%) 47,05 25,00 22,22 33,33
Berdasarkan tabel di atas
Menurut
(Tavris,
2007:180)
bahwa
“self-efficacy
dapat dilihat bahwa dari empat kelas
menyatakan
yang penulis teliti masih ada siswa
(efikasi
yang nilai rapor nya dibawah KKM
seseorang bahwa dirinya mampu
yaitu sebanyak 20 orang siswa. Kelas
meraih
XI MM 1 sebanyak 8 siswa, XI MM
seperti
2 sebanyak 4 siswa, XI APH
keterampilan baru atau mencapai
sebanyak 4 siswa dan kelas XI Jasa
suatu tujuan”.
Boga sebanyak 4 siswa. Hasil nilai
Faktor
diri)
adalah
hasil
yang
keyakinan
diingingkan,
penguasaan
suatu
lain
diduga
rapor ini dimana di dalamnya telah
mempengaruhi prestasi belajar siswa
ditambah dengan nilai-nilai yang
adakah
lainnya, tetapi masih ada siswa yang
Lingkungan
belum mencapai nilai minimum. Hal
merupakan sumber motivator bagi
ini
siswa, jika orang tua tidak acuh pada
terjadi
karena
efikasi
diri,
lingkungan
keluarga.
keluarga
adalah
lingkungan keluarga, disiplin belajar
pendidikan
anak
dan fasilitas belajar masih kurang,
melengkapi
kebutuhan
khususnya
pelajaran
anaknya maka hal tersebut akan
kewirausahaan di SMKN 2 Pulau
menghambat prestasi anak. Peran
Punjung.
serta orang tua sangat diperlukan
pada
Proses merupakan
mata
belajar
suatu
mengajar
kegiatan
yang
dan
tidak belajar
karena orang tua adalah merupakan pendidikan
lingkungan
keluarga.
kompleks. Bukan hanya guru, siswa
Orang tua harus mampu menciptakan
turut
lingkungan belajar yang nyaman
menentukan
terjadi
atau
tidaknya belajar, sehingga siswa
dikeluarganya
dituntut aktif dalam belajar. Siswa
anaknya untuk berprestasi dengan
yang aktif dalam pembelajaran di
demikian
kelas tentu mempunyai keyakinan
pandangan tentang apa yang ingin
diri (efikasi diri) yang tinggi. Efikasi
dicapainya.
diri
2004:24) pendidikan dalam keluarga
merupakan
harapan
keyakinan
mengenai
dan
kemampuan
individu untuk menghadapi tugasnya.
memiliki
dan
anak
akan
Menurut
nilai
memotivasi
memiliki
(Djamarah,
strategis
dalam
membentuk kepribadian anak. Sejak
kecil
anak
sudah
mendapat
belajar, fasilitas belajar juga dapat
pendidikan dari kedua orang tuanya
memperlancar tujuan pembelajaran,
melalui keteladanan dan kebiasaan
untuk mencapai hasil belajar yang
hidup sehari-hari dalam keluarga.
memuaskan,
Baik
memanfaatkan
tidaknya
keteladanan
yang
siswa
harus
fasilitas
dapat belajar
diberikan dan bagaimana kebiasaan
dengan baik. Menurut (Dimyati &
hidup orang tua sehari-hari dalam
Mudjiono, 2006:249) menyatakan
keluarga
bahwa
akan
perkembangan
mempengaruhi jiwa
lengkapnya
sarana
dan
anak.
prasaran pembelajaran merupakan
Konteksnya dengan tanggung jawab
kondisi pembelajaran yang baik.
orang tua dalam pendidikan, maka
Kelengkapan
orang tua adalah pendidikan pertama
sekolah sangat diperlukan oleh siswa
dan utama dalam keluarga.
untuk
fasilitas
belajar,
belajar
misalnya
di
sarana
Selanjutnya disiplin belajar
belajar yang meliputi meja, kursi,
berpengaruh terhadap prestasi belajar
papan tulis, ruangan kelas serta
siswa. Menurut (Alam, 2015:190)
penerangan.
“Disiplin
sebagai
kondisi
yang
tercipta dan terbentuk melalui proses dari
serangkaian
menunjukkan
perilaku
nilai-nilai
yang
ketaatan,
kepatuhan, kesesuaian keteraturan dan ketertiban”. Di dalam proses pembelajaran disiplin sangat penting peranannya. Tanpa adanya kesadaran untuk melaksanakan aturan yang telah ditetapkan, siswa akan berlaku seenaknya sehingga pembelajaran tidak mungkin berjalan lancar dan mencapai hasil yang maksimal. Selain
dari
efikasi
diri,
lingkungan keluarga, dan disiplin
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif.
Sebagaimana
Menurut
(Iskandar,
2009:19)
penelitian
asosiatif ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif karena bertujuan
untuk
mengetahui
pengaruh atau hubungan antar dua variabel atau lebih yaitu pengaruh efikasi diri, lingkungan keluarga,
disiplin belajar dan fasilitas belajar
Sebelum angket disebarkan
terhadap prestasi belajar siswa pada
kepada responden, terlebih dahulu
mata pelajaran kewirausahaan.
dilakukan uji coba. Uji coba ini
Penelitian ini dilakukan di
dimaksudkan
untuk
SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten
validitas
reliabilitas
Dharmasraya
Menurut
yang
telah
dan
mengetahui
(Arikunto,
angket.
2010:211)
dilaksanakan pada bulan Juni 2017.
validitas adalah suatu ukuran yang
Pada penelitian ini yang menjadi
menunjukkan
sampel adalah siswa kelas XI yang
kevalidan
terdiri dari 63 orang siswa. Menurut
instrumen.
(Arikunto, 2013:131) Sampel adalah
dinyatakan
sebagian atau wakil populasi yang
pertanyaan pada suatu angket mampu
diteliti.
mengungkapkan sesuatu yang akan
Selain
2002:112)
itu
juga
(Arikunto,
mengemukakan
diukur
tingkat-tingkat
atau
kesahan
Suatu valid
oleh
sesuatu instrumen
(sah)
angket
jika
tersebut
mengenai sampel populasi yaitu
pernyataan dinyatakan valid jika
apabila subjeknya kurang dari 100
corrected
lebih baik diambil semua sehingga
>0,361. Menurut Nullally (dalam
penelitian ini merupakan penelitian
Ghozali, 2012:48) suatu konstruk
populasi, teknik penggunaan sampel
atau variabel dikatakan reliabel jika
pada penelitian ini adalah “Total
memberikan nilai Cronbach Alpha
Sampling”
>0,70. Untuk mengukur reliabilitas
karena
populasi
nya
item-total
kurang dari 100, maka sampelnya
dilihat dari nilai
berjumlah 63 orang siswa. Dengan
dengan
menggunakan nilai kritis 5%. Skala
program SPSS versi 16.0.
pengukuran data yang dipergunakan
correlation
Cronbach Alpha
menggunakan
Analisis
yang
bantuan
digunakan
dalam penelitian ini adalah skala
dalam penelitian ini adalah analisis
likert,
berhubungan
deskriptif dan analisis induktif yang
atau
sikap
terdiri dari uji likelihood, uji ramsey,
seseorang terhadap sesuatu dengan
uji normalitas, uji multikolonialitas,
interval
uji
dengan
skala
yang
pernyataan
penilaian
untuk
jawaban responden 1-5.
setiap
heteroskedastisitas,
uji
autokorelasi
dan
regresi
linear
berganda.
pada
indikator
Generality
(penguasaan suatu bidang) dengan rata-rata skor sebesar 3.48 pada TCR sebesar
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini adalah berdasarkan
analisis
pengujian
hipotesis
diketahui
pengaruh
data
untuk pertama
efikasi
diri
terhadap prestasi belajar sebesar 0,198. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai
thitung sebesar 4,566
lebih besar dari ttabel sebesar 1,67 dengan nilai signifikan 0,000 ˂ α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya efikasi diri berpengaruh positif
dan
signifikan
terhadap
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Berdasarkan deskriptif
analisis
Efikasi
Diri
(X1),
tanggapan responden yang tertinggi terdapat pada indikator Magnitude (tingkat kesulitan tugas) dengan ratarata skor sebesar 4.16 pada TCR sebesar
83.17%
tergolong
pada
kategori baik. Sedangkan tanggapan responden yang terendah terdapat
69.52%
tergolong
pada
kategori cukup. Sedangkan total ratarata pada variabel efikasi diri adalah sebesar 3.92
pada TCR sebesar
78.34% tergolong pada kategori Cukup. Hal ini menunjukan bahwa efikasi diri siswa kelas XI SMKN 2 Pulau
Punjung
Dharmasraya
Kabupaten
tergolong
pada
kategori Cukup. Berdasarkan
hasil
dari
penelitian dapat diketahui bahwa efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dapat dilihat bahwa dengan efikasi diri yang tinggi, siswa berani untuk memilih aktivitas belajar yang sulit, menjadi lebih aktif di kelas, mencoba tugastugas baru walaupun dirasa sulit untuk kuantitas
dilakukan, dan
meningkatkan
kualitas
usahanya
dalam belajar serta kegigihan ketika siswa menghadapi tugas-tugas yang sulit.
Dengan
demikian
dapat
dikatakan bahwa semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki oleh siswa akan semakin tinggi pula prestasi
belajar kewirausahaan, hal ini juga
Prestasi Belajar Akuntansi (Studi
berlaku sebaliknya.
Kasus di SMK Negeri 1 Surakarta).
Hasil penelitian ini sesuai
Berdasarkan
analisis
data
dengan teori yang disampaikan oleh
untuk pengujian hipotesis kedua
(Apsari, 2014:98) menyatakan bahwa
diketahui
perasaan efikasi diri siswa berfungsi
keluarga terhadap prestasi belajar
mempengaruhi
aktivitas,
sebesar 0,123. Nilai koefisien ini
tujuan, usaha serta kegigihan dalam
signifikan karena nilai thitung sebesar
aktivitas di kelas. Dengan efikasi diri
3,411 lebih besar dari ttabel sebesar
tinggi, siswa berani untuk memilih
1,67 dengan nilai signifikan 0,001 ˂
aktivitas belajar yang sulit, menjadi
α = 0,05, berarti Hipotesis nol ditolak
lebih aktif di kelas, mencoba tugas-
dan hipotesis alternatif diterima.
tugas baru walaupun dirasa sulit
Artinya
untuk
meningkatkan
berpengaruh positif dan signifikan
kualitas usahanya dalam belajar serta
terhadap prestasi belajar siswa pada
meningkatkan kegigihan ketika siswa
mata pelajaran kewirausahaan kelas
menghadapi tugas-tugas yang sulit.
XI
pilihan
dilakukan,
Hasil
penelitian
ini
juga
pengaruh
lingkungan
lingkungan
SMKN
2
keluarga
Pulau
Punjung
Kabupaten Dharmasraya.
didukung oleh hasil penelitian yang
Berdasarkan
analisis
dilakukan Bekti Susilo Apsari (2014)
deskriptif lingkungan keluarga (X2),
dengan judul ”Pengaruh Efikasi Diri,
tanggapan responden yang tertinggi
Pemanfaatan
terdapat
Gaya
Belajar
dan
pada
indikator
keadaan
Lingkungan Teman Sebaya Terhadap
ekonomi keluarga dengan rata-rata
Prestasi Belajar Akuntansi (Studi
skor sebesar 4.19 pada TCR sebesar
Kasus di SMK Negeri 1 Surakarta)”.
83.81% tergolong pada kategori baik.
Dimana berdasarkan hasil penelitian
Sedangkan
diperoleh adanya pengaruh efikasi
yang
diri terhadap prestasi belajar. Yang
indikator latar belakang kebudayaan
menandakan
bahwa
diri
dengan rata-rata skor sebesar 3.62
mempunyai
pengaruh
terhadap
pada TCR sebesar 72.38% tergolong
efikasi
tanggapan
terendah
responden
terdapat
pada
pada kategori cukup. Sedangkan total
rata-rata pada variabel lingkungan
mempengaruhi keberhasilan belajar
keluarga adalah sebesar 3.94 pada
anak, sehingga orang tua dapat
TCR sebesar 78.89% tergolong pada
didefenisikan sebagai hal ikhwal,
kategori Cukup. Hal ini menunjukan
keberhasilan anak dengan dalam
bahwa lingkungan keluarga siswa
belajar tergantung cara orang tua
kelas XI SMKN 2 Pulau Punjung
memperhatikan anak di dalam belajar
Kabupaten Dharmasraya tergolong
untuk mencapai prestasi. Sedangkan
pada kategori Cukup.
menurut
Berdasarkan
hasil
(Slameto,
2010:61)
dari
menyatakan bahwa orang tua yang
penelitian dapat diketahui bahwa
kurang atau tidak memperhatikan
lingkungan
pendidikan
keluarga
berpengaruh
anaknya,
tidak
terhadap prestasi belajar siswa, dapat
memperhatikan sama sekali akan
dilihat bahwa lingkungan keluarga
kepentingan-kepentingan
merupakan salah satu faktor yang
kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam
mempengaruhi
belajar,
prestasi
belajar,
tidak
dan
mengatur
waktu
karena sebagian besar waktu anak
belajarnya, tidak menyediakan atau
berada di rumah setelah siswa pulang
melengkapi alat belajarnya, tidak
dari
memperhatikan
sekolah.
Cara
orang
tua
apakah
anaknya
mendidik anak yang baik dengan
belajar atau tidak, tidak mau tahu
memperhatikan belajar anak akan
bagaimanakah
menjadikan
besungguh-
anaknya, kesulitan-kesulitan yang
sungguh dalam belajar sehingga
dialami dalam belajar dan lain-lain
prestasi
dapat
anak
belajar
yang
diperoleh
optimal.
kemajuan
menyebabkan
belajar
anak
tidak/
kurang berhasil dalam belajarnya.
Hasil penelitian ini sesuai
Hasil
penelitian
ini
juga
dengan teori yang disampaikan oleh
didukung oleh hasil penelitian yang
(Indrakusuma,
tinggi
dilakukan Alam Winulang (2015)
rendahnya pendidikan orang tua,
dengan judul ”Pengaruh Disiplin
besar kecilnya penghasilan orang tua,
Belajar,
akrab tidaknya hubungan orang tua
Lingkungan
dengan
Prestasi
anak,
2003:123)
semua
itu
Gaya
Belajar
Keluarga
Belajar
Mata
Dan
Terhadap Pelajaran
Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI
tanggapan responden yang tertinggi
IPS
terdapat
SMA
Solihin
Kabupaten
pada
indikator
disiplin
Magelang Tahun Ajaran 2013/2014”.
waktu dengan rata-rata skor sebesar
Dimana berdasarkan hasil penelitian
4.22 pada TCR sebesar 84.44%
diperoleh
adanya
pengaruh
tergolong
lingkungan
keluarga
terhadap
Sedangkan
pada
kategori
tanggapan
responden
prestasi belajar. Yang menandakan
yang
bahwa
keluarga
indikator disiplin perbuatan dengan
terhadap
rata-rata skor sebesar 3.73 pada TCR
pelajaran
sebesar
lingkungan
mempunyai prestasi
pengaruh
belajar
mata
terendah
baik.
terdapat
74.60%
tergolong
pada
pada
ekonomi akuntansi siswa kelas XI
kategori cukup. Sedangkan total rata-
IPS
rata pada variabel disiplin belajar
SMA
Solihin
Kabupaten
Magelang Tahun Ajaran 2013/2014. Berdasarkan
analisis
data
adalah sebesar 3.97 sebesar
79.41%
pada TCR
tergolong
pada
untuk pengujian hipotesis ketiga
kategori Cukup. Hal ini menunjukan
diketahui pengaruh disiplin belajar
bahwa disiplin belajar siswa kelas XI
terhadap prestasi belajar sebesar
SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten
0,161. Nilai koefisien ini signifikan
Dharmasraya
karena nilai
kategori Cukup.
thitung sebesar 3,164
lebih besar dari ttabel sebesar 1,67
tergolong
Berdasarkan
hasil
pada
dari
dengan nilai signifikan 0,002 ˂ α =
penelitian dapat diketahui bahwa
0,05, berarti Hipotesis nol ditolak
disiplin belajar berpengaruh terhadap
dan hipotesis alternatif diterima.
prestasi belajar siswa, dapat dilihat
Artinya disiplin belajar berpengaruh
bahwa disiplin memiliki peran yang
positif
terhadap
penting dalam pembelajaran. Untuk
prestasi belajar siswa pada mata
belajar secara efektif dan efisien
pelajaran kewirausahaan kelas XI
diperlukan kesadaran dan disiplin
SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten
tinggi setiap siswa. Siswa yang
Dharmasraya.
memiliki disiplin dalam belajarnya
dan
signifikan
Berdasarkan deskriptif
disiplin
analisis belajar
(X3),
akan
berusaha
menggunakan
mengatur
strategi
dan
dan cara
belajar yang tepat baginya. Jadi
perilaku
langkah pertama yang perlu dimiliki
berdisiplin, yang akan mengantar
agar dapat belajar secara efektif dan
seorang siswa sukses dalam belajar
efisien
adalah
tanggung
kehidupan
atas
dan kelak ketika bekerja. Disiplin
pribadi
dan
juga
jawab
dapat
berfungsi
sebagai
belajar
adalah
pemaksaan kepada seseorang untuk
diri
sendiri,
mengikuti peraturan-peraturan yang
tidak
berlaku di lingkungan itu. Dengan
kepentingan
dilakukan
tata
kesadaran
keyakinan bahwa untuk
dan
sendiri
dan
menggantungkan nasib pada orang
pendampingan
guru-guru,
lain. Kedisiplinan itu merupakan
pemaksaan pembiasaan, dan latihan
dasar untuk mencapai prestasi yang
disiplin
baik, karena kedisiplinan merupakan
menyadarkan siswa bahwa disiplin
dasar untuk memperoleh prestasi,
itu penting baginya. Dari mula-mula
terutama dalam belajar.
karena paksaan, kini dilakuan karena
seperti
itu
dapat
Hasil penelitian ini sesuai
kesadaran diri, menyentuh kalbunya,
dengan teori yang disampaikan oleh
merasakan sebagai kebutuhan dan
(Tu’u, 2004:15) menyatakan bahwa
kebiasaan.
disiplin menjadi salah satu faktor dominan
dalam
Hasil
penelitian
ini
juga
mempengaruhi
didukung oleh hasil penelitian yang
prestasi belajar siswa. Selain itu
dilakukan Alam Winulang (2015)
menurut
dengan judul ”Pengaruh Disiplin
(Liang
Gie,
2002:60)
mengemukakan bahwa dalam usaha
Belajar,
apapun juga, keteraturan dan disiplin
Lingkungan
akan
Prestasi
tetap
merupakan
kunci
Gaya
Belajar
Keluarga
Belajar
Mata
Dan
Terhadap Pelajaran
memperoleh hasil yang baik. Siswa
Ekonomi Akuntansi Siswa Kelas XI
yang memiliki disiplin belajar yang
IPS
tinggi akan mendapatkan prestasi
Magelang Tahun Ajaran 2013/2014”.
belajar yang tinggi pula. Sedangkan
Dimana berdasarkan hasil penelitian
menurut
2015:191)
diperoleh adanya pengaruh disiplin
menyatakan bahwa disiplin menjadi
belajar terhadap prestasi belajar.
prasyarat bagi pembentukan sikap,
Yang menandakan bahwa disiplin
(Alam,
SMA
Solihin
Kabupaten
belajar
mempunyai
terhadap
prestasi
pengaruh mata
efisien dengan rata-rata skor sebesar
pelajaran ekonomi akuntansi siswa
3.93 pada TCR sebesar 78.54%
kelas
tergolong
XI
IPS
belajar
indikator perlengkapan belajar yang
SMA
Solihin
pada
Kabupaten Magelang Tahun Ajaran
Sedangkan
2013/2014.
variabel
Berdasarkan
analisis
kategori
total
cukup.
rata-rata
Fasilitas
pada
Belajar
adalah
data
sebesar 3.93 pada TCR sebesar
untuk pengujian hipotesis keempat
78.54% tergolong pada kategori
diketahui pengaruh fasilitas belajar
Cukup. Hal ini menunjukan bahwa
terhadap prestasi belajar sebesar
fasilitas belajar siswa kelas XI
0,219. Nilai koefisien ini signifikan
SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten
karena nilai
Dharmasraya
thitung sebesar 3,590
lebih besar dari ttabel sebesar 1,67
tergolong
pada
kategori Cukup.
dengan nilai signifikan 0,001 ˂ α =
Berdasarkan
hasil
dari
0,05, berarti Hipotesis nol ditolak
penelitian dapat diketahui bahwa
dan hipotesis alternatif diterima.
fasilitas belajar berpengaruh terhadap
Artinya fasilitas belajar berpengaruh
prestasi belajar siswa, dapat dilihat
positif
bahwa tersedianya fasilitas yang
dan
signifikan
terhadap
prestasi belajar siswa pada mata
lengkap
pelajaran kewirausahaan kelas XI
menunjang
SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten
belajar sedangkan kurangnya fasilitas
Dharmasraya.
belajar
Berdasarkan deskriptif
fasilitas
analisis belajar
(X4),
akan
membantu
pencapaian
yang
menghambat
tersedia
pencapaian
atau
prestasi
akan prestasi
belajar.
tanggapan responden yang tertinggi
Hasil penelitian ini sesuai
terdapat pada indikator ruang/ tempat
dengan teori yang disampaikan oleh
belajar yang baik dengan rata-rata
(Inayah, 2013:8) yang mengatakan
skor sebesar 4.02 pada TCR sebesar
untuk belajar yang baik hendaknya
80.32% tergolong pada kategori baik.
tersedia
Sedangkan
memadai, antara lain ruang tempat
yang
tanggapan
terendah
responden
terdapat
pada
fasilitas
belajar
yang
belajar, penerangan cukup, buku-
buku pegangan dan kelengkapan
Hasil
penelitian
ini
juga
peralatan belajar dan teori dari
didukung oleh hasil penelitian yang
(Inayah,
yang
dilakukan
yang
dengan judul ”Pengaruh Kompetensi
dimaksud fasilitas belajar merupakan
Guru, Motivasi Belajar Siswa dan
kelengkapan
harus
Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi
dimiliki oleh sekolah yang dapat
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi
memudahkan
Pada Siswa Kelas XI IPS SMA
2013:4)
mengemukakan
bahwa
belajar
dan
yang
melancarkan
Ridaul
Negeri
Tanpa adanya fasilitas belajar atau
TENGAH”.
sarana dan prasarana maka proses
hasil penelitian diperoleh adanya
belajar tidak akan maksimal. Hal ini
pengaruh fasilitas belajar terhadap
bisa menyebabkan siswa kehilangan
prestasi belajar. Yang menandakan
semangat dalam belajar. Jika siswa
bahwa fasilitas belajar mempunyai
telah kehilangan semangat dalam
pengaruh terhadap prestasi belajar
belajar, maka akan berdampak pada
mata pelajaran ekonomi pada siswa
prestasi yang diperoleh oleh siswa.
kelas XI IPS SMA Negeri 1 LASEM
Sedangkan
JAWA TENGAH.
(Suryabrata,
2004:233) mengemukakan bahwa,
LASEM
(2013)
pelaksanaan suatu usaha belajar.
menurut
1
Inayah
Dimana
Berdasarkan
JAWA
berdasarkan
analisis
data
alat-alat yang dipakai untuk belajar
untuk pengujian hipotesis kelima
dan faktor-faktor lainnya harus diatur
diketahui
dengan sedemikian rupa sehingga
lingkungan keluarga, disiplin belajar
dapat
dan fasilitas belajar secara bersama-
secara
membantu
proses
maksimal.
belajar
(Muhibbin,
sama
pengaruh
berpengaruh
efikasi
positif
diri,
dan
2011:154) menyatakan bahwa alat-
signifikan terhadap prestasi belajar,
alat belajar merupakan faktor yang
dimana diperoleh nilai Fhitung 56,702
dipandang turut menentukan tingkat
> Ftabel 2,53 dan nilai Sig 0,000 < α
keberhasilan belajar siswa. Oleh
0,05 artinya H0 ditolak dan Ha
karena
diterima. Dengan demikian dapat
itu,
mempunyai
fasilitas pengaruh
prestasi belajar siswa.
belajar terhadap
dikatakan
bahwa
efikasi
diri,
lingkungan keluarga, disiplin belajar
dan fasilitas belajar berpengaruh
disiplin belajar dan fasilitas belajar
signifikan terhadap prestasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa pada
siswa
mata pelajaran kewirausahaan kelas
pada
mata
pelajaran
kewirausahaan kelas XI SMKN 2
XI
Pulau
Kabupaten Dharmasraya, maka dapat
Punjung
Kabupaten
Dharmasraya. Artinya semakin baik
SMKN
2
Pulau
Punjung
disimpulkan sebagai berikut:
efikasi diri, lingkungan keluarga,
1. Terdapat pengaruh positif dan
disiplin belajar dan fasilitas belajar
signifikan efikasi diri terhadap
maka prestasi belajar siswa juga
prestasi belajar siswa pada mata
semakin meningkat.
pelajaran kewirausahaan kelas
Prestasi
belajar
menurut
(Tu’u, 2004:75) hasil belajar yang dicapai
seseorang
XI SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya.
ketika
2. Terdapat pengaruh positif dan
mengerjakan tugas atau kegiatan
signifikan lingkungan keluarga
tertentu. Selain itu, prestasi belajar
terhadap prestasi belajar siswa
adalah
pada
pengguasaan
atau
keterampilan
pengetahuan
mata
pelajaran
yang
kewirausahaan kelas XI SMKN
dikembangkan oleh mata pelajaran,
2 Pulau Punjung Kabupaten
lazimnya ditunjukkan oleh nilai tes
Dharmasraya.
atau angka nilai yang diberikan oleh
3. Terdapat pengaruh positif dan
guru. Prestasi merupakan suatu hasil
signifikan
dari usaha yang telah dilakukan oleh
terhadap prestasi belajar siswa
seseorang.
pada
Seseorang
dikatakan
disiplin
mata
belajar
pelajaran
belajar jika mengalami perubahan
kewirausahaan kelas XI SMKN
tingkah laku.
2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya..
KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan dan hasil analisis data, tentang pengaruh efikasi diri, lingkungan keluarga,
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan
fasilitas
belajar
terhadap prestasi belajar siswa pada
mata
pelajaran
kewirausahaan kelas XI SMKN
2 Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. 5. Terdapat
pengaruh
yang
efikasi
diri,
signifikan
lingkungan keluarga, disiplin
Rineka Cipta. ______(2010).
Dasar-Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
belajar dan fasilitas belajar
______(2013). Prosedur Penelitian:
terhadap prestasi belajar siswa
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
pada
PT Rineka Cipta.
mata
pelajaran
kewirausahaan kelas XI SMKN 2 Pulau Punjung Kabupaten
Dimyati,
&
Mudjiono.
Belajar
Dharmasraya.
dan
(2006).
Pembelajaran.
Jakarta: PT Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. (2004).
Depdiknas. (2003). Undang-Undang
Komunikasi Orang Tua Dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta:
Sistem Pendidikan Nasional
PT Rineka Cipta. Alam, W. (2015). Pengaruh Disiplin Belajar,
Gaya
Belajar
dan
Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Siswa kelas XI IPS SMA Solihin Kabupaten Magelang
Tahun
2013/2014. Education
Ajaran Economic
Analysis
Journal,
4(1), 185–193. Suharsimi, Prosedur
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate
Menggunakan Program IBM. SPSS
19.
(2002).
Penelitian
Suatu
Badan
Universitas
Penerbit
Dipenogoro,
Semarang. Iskandar.
(2009).
Penelitian Sosial
Arikunto.
Dengan
Metodologi
Pendidikan (Kuantitatif
Dan Dan
Kualitatif). Jakarta: GP. Press. Muhibbin,
S.
(2008).
Psikologi
Pendekatan Praktek Cetakan
Pendidikan Dengan Pendekatan
Ketiga
Baru.
Belas.
Jakarta:
PT
Bandung:
Remaja
Rosdakarya. Wade, T. (2007). Psikologi Edisi Sembilan. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.