1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penarikan Kesimpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian dan pengolahan serta pembahasan...
A. Kesimpulan Penarikan Kesimpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian dan pengolahan serta pembahasan hasil penelitian. Berdasarkan hasil yang didapat di lapangan dapat disimpulkan bahwa: 1. Kesiapan Kepala Sekolah dalam Melaksanakan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup. Sebagian besar kepala sekolah sudah semaksimal mungkin dalam rangka menerapkan kurikulum muatan lingkungan hidup. Sebagian besar kepala sekolah menyatakan siap dalam melaksanakan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. Hal ini dapat dilihat dari kesiapan kepala sekolah dalam melaksanakan sosialisasi, pembinaan guru, dan dalam mengevaluasi pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. Meskipun hanya sebagian kecil yang belum siap hal ini bisa dibantu oleh dinas setempat untuk menyiapkan segala suatunya dan dibantu juga oleh sebagian besar sekolah yang sudah siap sebagai partner dalam menyukseskan penerapan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
2. Kesiapan Guru dalam Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA se-Kota Cirebon. Kesiapan guru dalam rangka pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di Kota Cirebon dapat dikatakan sudah baik, hal ini berpijak dari hasil temuan
penelitian bahwa sebagian besar guru sangat termotivasi dalam rangka akan dilaksanakannya kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di sekolah. Dalam konteks merencanakan pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup, tentunya motivasi dan upaya tersebut menjadi suatu modal awal bagi guru untuk menyusun rencana pembelajaran. Dari hasil penelitian sebagian besar guru di sekolah siap melaksanakan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup dengan indikasi dari kesiapan para guru dalam merencanakan dan kesiapan dalam hal mengevaluasi pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup.
3. Kesiapan Komite Sekolah dalam Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA se-Kota Cirebon. Kesiapan komite sekolah dalam Pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup berperan sebagai pemberi pertimbangan dan pemikiran berjalan dengan cukup baik. Dan juga sebagai Pengontrol dalam rangka Transparansi dan Akuntabilitas dapat terlaksana cukup bagus. Berdasarkan penelitian yang dilakukan lebih dari setengah komite sekolah siap melaksanakan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. kesiapan komite sekolah ini akan berperan penting dalam hal pengembangan kurikulum. 4. Kesiapan Fasilitas Pendukung dalam Menunjang Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA se-Kota Cirebon Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah sekolah memiliki kesiapan dalam hal menyediakan fasilitas pendukung dalam menunjang pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. Kesiapan sekolah dalam hal penyediaan fasilitas pendukung yaitu media, sumber belajar, serta sarana dan prasarana
adalah hal yang sangat vital dan tidak boleh diabaikan terutama untuk menciptakan pendidikan yang bermutu.
5. Permasalahan dan Kendala dalam Melaksanakan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA se-Kota. Permasalahan dan kendala yang muncul dalam rangka akan diterapkannya kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup disekolah tidak banyak terjadi, hal ini dapat disimpulkan dari hasil temuan penelitian yang mengemukakan permasalahan itu diantaranya sebagian besar sekolah tidak menemui banyak masalah dalam rangka pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di sekolah. Dan juga dari hasil temuan penelitian, dapat disimpulkan masalah yang muncul sudah identifikasikan sebelumnya sehingga akan dapat ditanggulangi oleh sekolah seperti yang dikemukakan beberapa kepala sekolah yang ada di Kota Cirebon.
B. Saran 1. Saran Bagi Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon a. Sebagai pemegang amanah tentang kebijakan dalam dunia pendidikan kepala Diknas sudah semestinya dapat menghilangkan citra adanya kesenjangan antara SMA negeri dengan SMA swasta. Sehingga tidak ada anggapan bahwa SMA swasta tidak mendapat bantuan dari pemerintah menyebabkan biaya sekolah amat tinggi di swasta. b. Sudah semestinya Diknas Kota Cirebon melakukan pembinaan kepada guru
secara terencana dan rutin untuk sosialisasi dalam menerapkan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. c. Dinas Pendidikan Kota Cirebon mestinya melaksanakan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup sebagai mata pelajaran terpisah. 2. Saran bagi Kepala Sekolah a. Kepala sekolah harus memiliki kepemimpinan demokrasi yang mau menerima saran dan kritik dari pihak manapun untuk kemajuan pendidikan sekolahnya. Dan juga memiliki kepekaan sosial sehingga hubungan baik dengan masyarakat dalam rangka wajib belajar sembilan tahun. b. Kepala Sekolah sebagai pemimpin di sekolah hendaknya membuat kebijakan tentang penggunaan dan pemanfaatan media pembelajaran agar tujuan dari kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup dapat tercapai dengan optimal. c. Kepala sekolah hendaknya lebih dapat menjalin kerjasama kepada berbagai pihak terkait dalam rangka pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup untuk ketercapaian hasil yang maksimal. d. Kepala sekolah hendaknya dapat memahami secara menyeluruh tentang kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup dalam upaya mensukseskan penerapannya di sekolah.
3. Saran bagi Guru a. Guru hendaknya menggunakan dan memanfaatkan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar untuk mempermudah penyampaian materi dan
pencapaian tujuan yang diharapkan dalam pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. b. Guru hendaknya membuat instrumen mengevaluasi dengan dikonsultasikan dengan kepala sekolah, Diknas setempat, dan atau ahli kurikulum yang ada agar evaluasi dapat berjalan dengan yang diharapkan. c. Guru hendaknya dapat memahami secara mendalam tentang kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup dalam upaya mensukseskan penerapannya di sekolah.
4. Saran bagi Komite Sekolah a. Komite Sekolah diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak sekolah dalam rangka pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. b. Komite Sekolah diharapkan dapat memberikan saran-saran dan juga kontribusi nyata dalam rangka pelaksanaan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup agar tercipta pendidikan yang bermutu. c. Komite Sekolah hendaknya dapat terjun langsung sebagai pengontrol dalam rangka akuntanbilitas dan trasparansi pelaksanaan kurikulum muatan lokal lingkungan hidup disekolah
5. Saran bagi Peneliti Selanjutnya a. Penelitian ini merupakan penelitian awal tentang kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di SMA seKota Cirebon, sehingga masih banyak sekali kekurangannya. Peneliti selanjutnya
disarankan untuk meneliti lebih spesifik. b. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti perkembangan dari kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan hidup di Kota Cirebon ini.