BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Pada perhitungan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 5.1.1. Distribusi air bersih Hasil perhitungan di gedung Robotika ITS Surabaya antara lain: 1) Kebutuhan air total pada perhitungan adalah: Qd-total = 746,4 m3/hari Qh-total = 93,3 m3/hr Qh-max total = 139,95 m3/hr Qm-max total = 4,665 m3/menit 2) Tangki air bawah Vsuction reservoir = 324 m3 Dimensi tangki air bawah (sudah termasuk permintaan volume hydrant): P = 18 m L =9m H =2m Hspeece = 0,2 m Htotal = 2,02 m 3) Tangki atap Semua tangki atap pada gedung arena maupun gedung lab menggunakan volume sebagai berikut: Vdischarg reservoir = 2000 ltr (ΣQin = ΣQout = terpenuhi) 4) Diameter pipa a. Pipa service NPS = 3/4 inch NPS = 1 inch 131
132 b. Pipa distribusi NPS = 1,25 inch c. Pipa transmision line NPS Gedung arena (R) & (L) = 2 inch NPS Ruang VIP = 1,25 inch NPS Gedung lab = 2 inch d. Pipa utama (main pipe) NPS Gedung arena = 2,5 inch NPS Gedung lab = 2 inch 5) Ketinggian tangki atap Dari perhitungan ketingggian tangki atap diperuntukkan apakah perlu menggunakan pompa booster apakah tidak, dikarenakan keterbatasan ruang dan tempat pada gedung Robotika ITS Surabaya. Tabel 5.1 perbandingan ketinggian hasil perhitungan dan aktual Z (perhitungan)
Z (aktual)
(m) 12.74 12.90 13.55 13.32
(m) 7.83 7.83 7.83 6.83
6) Pompa Pompa yang digunakan; a. Pompa booster pada gedung arena (L) Q = 0,003 m3/sec Heff =4m Pompa = charateristic performance curve (Gbr 4.7) NPSHa = 11,16 m b. Pompa booster pada gedung arena (R) dan VIP Q = 0,004 m3/sec Heff = 4,13 m Pompa = charateristic performance curve (Gbr 4.8) NPSHa = 11 m
133 c. Pompa booster pada gedung Lab Q = 0,0032 m3/sec Heff = 5,05 m Pompa = charateristic performance curve (Gbr 4.9) NPSHa = 11,3 m d. Pompa utama (main pump) Q = 0,0104 m3/sec Heff = 23,64 m Pompa = charateristic performance curve (Gbr 4.10) NPSHa = 7,8 m 5.1.2. Distribusi pemadam kebakaran Hasil perhitungan di gedung Robotika ITS Surabaya antara lain: 1) Kebutuhan air pada perhitungan adalah: FHP = 250 gpm IHB = 100 gpm Q perhitungan = 500 gpm 2) Diameter pipa pemadam kebakaran a. Pipa distribusi NPS = 6 inch (Sch 40) b. Pipa service FHP NPS = 4 inch (Sch 40) c. Pipa service IHB NPS = 2,5 inch (Sch 40) 3) Distribusi tekanan Untuk mengetahui distribusi tekanan pada FHP dan IHB, terdapat pada lampiran 3. 4) Perhitungan ketebalan pipa a. Pipa Pipa distribusi (NPS = 6 inch) tmin = 2,84 mm tstandart = 7,11 mm material = ASTM A.53 grade A b. Pipa service FHP (NPS = 4 inch) tmin = 2,66 mm tstandart = 6,02 mm
134 material = ASTM A.53 grade A c. Pipa service IHB (NPS = 2,5 inch) tmin = 2,52 mm = 5,08 mm tstandart material = ASTM A.53 grade A 5) Radius jangkauan FHP dan IHB Radius jangkauan FHP dan IHB yang melayani radius area sebagai berikut. Tabel 5.2 Radius jangkauan FHP dan IHB no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Keterangan FHP 1 (250GPM) FHP 2 (250GPM) FHP 3 (250GPM) FHP 4 (250GPM) FHP 5 (250GPM) FHP 6 (250GPM) IHB 1 / 2 (100GPM)* FHP 1-6 (400GPM) IHB 1 / 2 (150GPM) FHP 1-6 (350GPM) IHB 1+2 (100GPM)** FHP 1-6 (300GPM) IHB 1+2 (150GPM) FHP 1-6 (200GPM)
Radius jangkauan FHP & IHB (m) 19.5 19.5 19.5 19.5 19.5 19.5 3.1 50.0 7.0 38.3 3.1 28.1 7.0 12.5
6) Pompa pemadam kebakaran Pompa yang digunakan pada pemadam kebakaran adalah: a. Pompa utama pemadam kebakaran (diesel dan elektrik) Q = 0,032 m3/sec (500gpm) Heff = 66,63 m Pompa = charateristic performance curve (Gbr 4.12) NPSHa = 8,88 m
135 b. Pompa jockey pemadam kebakaran Q = 0,0016 m3/sec ( 5%Qutama) Heff = 66,63 m Pompa = charateristic performance curve (Gbr 4.13) NPSHa = 10,63 m 5.2. Data-data kondisi awal Data-data kondisi awal yang diambil pada tahun 2011, dimana data ini ditujukan sebagai rujukan untuk pembanding dengan hasil perhitungan yang dilakukan untuk sebagai rekomendasi redesign sistem perpipaan pada distribusi air bersih dan pemadam kebakaran. 5.2.1. Kondisi awal sistem distribusi ais bersih 1. Diameter pipa a. Pipa service NPS = 3/4 inch NPS = 1 inch b. Pipa distribusi NPS = 1,25 inch c. Pipa transmision line NPS Gedung arena (R) & (L) = 2 inch NPS Ruang VIP = 1,25 inch NPS Gedung lab = 2 inch d. Pipa utama (main pipe) NPS Gedung arena = 2 inch NPS Gedung lab = 2 inch 2. Material pipa. Comercial steel dan PVC PPR PN10 3. Tangki atap Semua tangki atap pada gedung arena maupun gedung lab menggunakan volume sebagai berikut: Volume = 2000 ltr 4. Tangki air bawah Volume suction reservoir = 75 m3
136 Dimensi tangki air bawah (sudah termasuk permintaan volume hydrant): P = 15 m L = 5m H =1m 5. Sistem pengaliran air bersih. a. Sistem tangki atap Air bersih dipompa dari suction reservoir ke tangki atap, kemudian air didistribusikan ke unit beban tiap lantai 6. Pompa Pompa yang digunakan; a. Pompa booster pada gedung arena (L) Tidak ada bosster pump, hanya ada tangki atap. b. Pompa booster pada gedung arena (R) dan VIP Q = 2 m3/hr H = 23,8 m Diparalel c. Pompa booster pada gedung Lab Tidak ada bosster pump, hanya ada tangki atap. d. Pompa utama (main pump) Q = 0,6-7,2 m3/hr Hmin = 32 m. Hmax = 61 m. Diparallel 5.2.2. Kondisi awal sistem pemadam kebakaran 1. Diameter pipa pemadam kebakaran a. Pipa distribusi NPS = 6 inch (Sch 40) b. Pipa service FHP NPS = 4 inch (Sch40) c. Pipa service IHB NPS = 2,5 inch (Sch 40) 2. Material pipa. Tidak diketahui
137 3. Pompa pemadam kebakaran a. Pompa utama pemadam kebakaran (diesel dan elektrik) Q = tidak diketahui H = tidak diketahui Impeller diameter = 9,5 inch Rpm motor listrik = 2950 Rpm b. Pompa jockey pemadam kebakaran Q = 5,8 m3/hr ( 5%Qutama = 25Gpm) H = 80,8 m Hmax = 108,4 m Rpm = 2899 Rpm Jumlah stage = 16 5.3. Saran Adapun rekomendasi yang dapat diberikan berkaitan dengan sistem distribusi air bersih dan sistem pemadam kebakaran. 1. Distribusi air bersih a. Mengenai diameter pipa utama pada gedung arena, dikarenakan hasil perhitungan didapat sebesar NPS = 2,5 in. dimana diameter pipa utama setempat sebesar NPS = 2 inch. b. Dari hasil perhitungan didapat bahwa untuk sistem tangki atap pada gedung arena dan gedung lab diperlukan pompa booster dengan head dan kapasitas dari hasil perhitungan. c. Untuk pompa utama perlu ditinjau karena kapasitas setempat belum memadai. 2. Distribusi pemadam kebakaran a. Mengenai suction reservoir perlu diperbesar karena volume suction reservoir setempat belum memadai, dimana volume suction reservoir pada pemadam kebakaran bergabung sama distribusi air bersih. Maka perlu peninjauan ulang pada suction reservoir.
138
Halaman ini sengaja dikosongkan