KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan
Keberadaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) walaupun belum optimal telah meningkatkan akses keluarga miskin terhadap upaya peningkatan kesejahteraannya.
Melalui
KUBE
keluarga
miskin
dapat
meningkatkan
kemampuan dalam berwirausaha dan dapat bekerjasama diantara anggota maupun dengan masyarakat di sekitarnya sehingga dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasar anggota. Di Kelurahan Kebon Waru terdapat tiga KUBE yaitu KUBE HPMBK-1, KUBE HPMBK-2 dan KUBE HPMBK-3. Dari keragaan ketiga KUBE diketahui adanya perbedaan tingkat perkembangan, padahal ketiga KUBE pada awal pembentukannya memiliki kondisi dan kualitas relatif sama. Mengacu pada tipologi perkembangan KUBE, KUBE HPMBK-1 tergolong tipologi berkembang sedangkan KUBE HPMBK-2 dan KUBE HPMBK-3 tergolong tipologi tumbuh. Tingkat perkembangan KUBE yang berbeda menimbulkan permasalahan umum dan khusus yang dihadapi masing- masing KUBE. Permasalahan umum adalah permasalahan yang sama-sama dihadapi ketiga KUBE. Pemasalahan khusus hanya dihadapi oleh KUBE HPMBK-2 dan KUBE HPMBK-3. Jadi kedua KUBE tersebut selain menghadapi permasalahan umum juga menghadapi permasalahan khusus. Hal inilah yang menyebabkan KUBE HPMBK-2 dan KUBE HPMBK-3 masih tetap berada pada tipologi tumbuh. Kondisi ini jelas menunjukkan adanya ketimpangan pada tingkat perkembangan KUBE. Permasalahan yang dihadapi KUBE HPMBK-1 (tipologi berkembang): 1) Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan KUBE, 2) Kurangnya permodalan untuk pengembangan usaha dan 3) Kurangnya jaringan kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak lain. Permasalahan yang dihadapi KUBE HPMBK-2 dan KUBE HPMBK-3 (tipologi tumbuh): 1) Pengurus tidak menjalankan tugas sesuai dengan pembagian kerja yang telah ditetapkan, 2) Anggota kurang mematuhi aturan kelompok yang telah disepakati bersama dan 3) Kurangnya kerjasama antar anggota dalam mengembangkan KUBE,
97 4)
Kurangnya
permodalan
untuk
pengembangan
usaha,
5)
Kurangnya
pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan KUBE, dan 6) Kurangnya jaringan kerjasama/kemitraan usaha dengan pihak lain. . Permasalahan pada ketiga KUBE perlu dicarikan solusinya agar dalam tingkat perkembangannya tidak mengalami ketimpangan, sehingga. keberhasilan KUBE dapat tercapai baik dari aspek organisasi, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi berupa program untuk mengatasai permasalahan tersebut. Program diarahkan untuk mengatasi ketimpangan tingkat perkembangan KUBE yang meliputi: 1) Program peningkatan pengelolaan KUBE diperlukan KUBE HPMBK-1 bertipologi tumbuh untuk meningkatkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan KUBE, permodalan serta jaringan kerjasama dengan pihak lain; 2) Program peningkatan motivasi dan pengelolaan KUBE diperlukan KUBE HPMBK-2 dan KUBE HPMBK-3 untuk meningkatkan partisipasi, kesadaran, kerjasama antar anggota, permodalan, pengetahuan dan keterampilan serta jaringan kerjasama dengan pihak lain.
Rekomendasi
Dalam upaya mendukung terlaksananya program yang telah disusun tersebut maka perlu adanya rekomendasi kebijakan terhadap: 1. Departemen Sosial dan Dinas Sosial Propinsi Departemen Sosial sebagai penyelenggara program di tingkat pusat dan Dinas Sosial Propinsi sebagai pena nggung jawab program pemberdayaan keluarga miskin melalui KUBE di daerah agar dapat melakukan tindak lanjut (follow up) dengan menyelenggarakan program-program pengembangan KUBE mengacu pada tipologi perkembangan KUBE secara partisipatif dan memberikan peluang untuk memanfaatkan kelembagaan lokal. 2. Pemerintah Kota Bandung Agar dapat menyusun kebijakan untuk melindungi usaha ekonomi rakyat kecil dan menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto, 2001. “Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat, dan Intervensi Komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis “. Jakarta, Lembaga Penerbit FE-UI. Ahmadi, Abu, 1991. “Psikologi Sosial”. Jakarta, Rineka Cipta. Biro Pusat Statistik, 2003. “Indikator Kemiskinan Kota Bandung 2002”, Bandung, Biro Pusat Statistik. Darmajanti, 2002. “Kehidupan Berorganisasi sebagai Modal Sosial Komunitas”. Jakarta, Artikel Jurnal Masyarakat No. 11. Departemen Sosial, 2005. “Pedoman Asistensi Kesejahteraan Sosial Keluarga”. Jakarta, Departemen Sosial RI. ________________, 2005. “Panduan Pendampingan Pemberdayaan Peran Keluarga”. Jakarta, Departemen Sosial RI. ________________, 2005. “Pendampingan Sosial Bagi KUBE Fakir Miskin”. Jakarta, Departemen Sosial RI. ________________, 2005. “Program Kesejahteraan Sosial Kelompok Usaha Bersama (PROKESOS KUBE)”. Jakarta, Departemen Sosial RI. Garvin, Charles, 1986. “Contemporary Group Work”. New Jersey, Prentice Hall Inc, Englewood Cliff. Haeruman, Herman dan Eriyatno, 2001. “Kemitraan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal”. Jakarta, Yayasan Mitra Obor Pembangunan Desa-Kota dan Business Innovation Center of Indonesia. Hikmat, Harry, 2004. “Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung”, Humaniora Utama Press. Ife, Jim, 1995. “Community Development Creating Community Alternatives Vision, Analysis and Practice”. Auastralia, Longman. Jamasy, Owin, 2004. “Keadilan, Kemiskinan”. Jakarta, Blantika.
Pemberdayaan,
dan
Penanggulangan
Kartasasmita, Ginanjar, 1995. “Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan”. Jakarta, CIDES. Marliyantoro,O, 2002. “Konsep dan Relevansi Modal Sosial”. (Artikel Jurnal). Yogyakarta. Nasdian, Tonny Fredian dan Bambang Sulistyo Utomo, 2005. “Pengembangan Kelembagaan dan Modal Sosial”. Departemen Ilmu- ilmu Sosial Ekonomi,. Institut Pertanian Bogor.
99 Nugroho, Iwan dan Rukmini Dahuri.2004. “Pembangunan Wilayah, Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan”. Jakarta, LP3ES. Pandjaitan, K. Nurmala, 2005. “Perilaku Manusia Dalam Lingkungan Sosial”. Departemen Ilmu- ilmu Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB. Priyono, 1996. “Pemberdayaan, Konsep dan Impelentasi Centre Strategic for International Studies”. Jakarta. Rusli, Said, 1995. “Pengantar Ilmu Kependudukan”. Jakarta, Pustaka LP3ES. Salim, Emil, 1984. “Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan”. Jakarta.,Yayasan Indayu. Sarwono, W. Sarlito, 2000. “Pengantar Umum Psikologi”. Jakarta, Bulan Bintang. Siagian, P Sondang, 2004. “Teori Motivasi dan Aplikasinya” Jakarta, PT Rineka Cipta. Siswanto, 2005. “Pengantar Manajemen”. Jakarta, Bumi Aksara. Sitorus, Felix. M.T dan Ivanovich Agusta, 2005. “Metodologi Kajian Komunitas”. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertania n Bogor dan Program Pascasarjana Pertanian Bogor. Soekanto, Soerjono, 2005. “Sosiologi Suatu Pengantar”. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada. Suharto, Edi, 2005. “Analisis Kebijakan Publik”. Bandung, Alfabeta. __________, 2005. “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”. Bandung Refika Aditama. Sumodiningrat, Gunawan, 1997. “Pelayanan Kredit Untuk Masyarakat Lapisan Bawah, BAPPENAS, dalam Chotim, Ermawati Erna dan Thamrin, Juni, 1997“. Diskusi Ahli: Pemberdayaan dan Replikasi Aspek Finansial Usaha Kecil Di Indonesia, Yayasan AKATIGA, PEP LIPI, Yayasan Mitra Usaha, The Asia Foundation. Supriatna, Tjahya, 1997. ”Birokrasi Pemberdayaan Kemiskinan”. Bandung, Humaniora Utama Press.
dan
Pengentasan
Supriyanto, 1997. “Replikasi Institusi Mediasi”, Yayasan Obor, dalam Chotim, Ermawati Erna dan Thamrin, Juni, 1997, “ Diskusi Ahli: Pemberdayaan dan Replikasi Aspek Finansial Usaha Kecil Di Indonesia”. Yayasan AKATIGA, PEP LIPI, Yayasan Mitra Usaha, The Asia Foundation Syahyuti, 2003. “Bedah Konsep Kelembagaan, Strategi Pengembangan dan Penerapannya Dalam Penelitian Pertanian”. Bogor, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Litbang Pertanian.
100 Syaukat, Yusman dan Sutara Hendrakusumaatmadja, 2005. ”Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal”. Departeme n Ilmu- ilmu Sosial Ekonomi, Institut Pertanian Bogor. Vitayala, Aida, 1986. “Menggerakkan Masyarakat Lewat Penyuluhan”. LPPM, Institut Pertanian Bogor. Yin, R. K. 2005. “Studi Kasus Desain dan Metode”. Jakarta, Raja Grafindo Persada. Wirawan, Sarlito. 1987. “Teori-teori Psikologi Sosial”. Jakarta, CV. Rajawali.
LAMPIRAN
101 Lampiran 1 Peta Lokasi Kajian
PETA KELURAHAN KEBON WARU Batas Utara Kec. Cibeunying Kidul
RW 07
Jl. Ahmad Yani
RW 01
RW 02
Batas Timur Kec. Kiara Condong
RW 03
Jl. karawang
RW 05
RW 04
Jl. Lebak I
Jl. Kiara Condong
RW 08
Jl. Jakarta Selatan
Jl. Rangkas Bitung
Jl. menes
Jl. Anyer
Batas Barat Kel. Kacapiring
Jl. Jakarta
Jl Lebak II RW 06
Jl. Lebak Dese
U Batas Selatan Kel. Kebon Gedang
102 Lampiran 2 Pedoman Studi Dokumen
PANDUAN STUDI DOKUMEN PETUNJUK : Untuk memperoleh informasi dari Petugas Dinas Sosial, Petugas Kelurahan/Kecamatan, dan Pengurus KUBE
INFORMAN Nama
: .........................................................................
Jabatan
: .........................................................................
Alamat
: .........................................................................
I. DATA TENTANG POTENSI KELURAHAN 1. Peta Desa 2. Data Kependudukan 3. Mata Pencaharian Penduduk 4. Kepemilikan lahan 5. Lembaga Keuangan Desa 6. Organisasi Sosial 7. Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) II. PROGRAM-PROGRAM PEMERINTAH BAGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN 1. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) 2. Program Asistensi Kesejahteraan Sosial Keluarga (AKSK) 3. Program lainnya III. DATA LAINNYA 1. Data Kegiatan KUBE 2. Data Kegiatan pendampingan 3. Laporan Keuangan KUBE 4. Peta Sosial
103 Lampiran 3 Pedoman Pengamatan Berperanserta
PANDUAN PENGAMATAN (OBSERVASI) PETUNJUK : Untuk melaksanakan pengamatan pada situasi dan kondisi anggota dan pengurus KUBE
INFORMAN Nama
: .........................................................................
Status
: .........................................................................
Alamat
: .........................................................................
PELAKSANAAN PENGAMATAN Hari/tanggal : ......................................................................... Waktu
: .........................................................................
Pengamat
: .........................................................................
I. SITUASI DAN KONDISI RUMAH ANGGOTA DAN PENGURUS KUBE 1. Kondisi bangunan rumah 2. Luas bangunan rumah 3. Sarana air bersih 4. Sarana pembuangan sampah 5. Kepemilikan barang-barang mewah
II. SITUASI DAN KONDISI ANGGOTA DAN PENGURUS KUBE DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHA 1. Tempat kegiatan usaha 2. Luas tempat usaha 3. Kebersihan tempat usaha
104 4. Persiapan usaha 5. Pengadaan barang untuk kegiatan usaha 6. Penataan barang kegiatan usaha 7. Pembukuan kegiatan usaha 8. Mekanisme penghimpunan modal 9. Mekanisme penggalangan Iuran Kesetiakawanan Sosial (IKS) 10. Sistem jaringan kerjasama usaha 11. Sistem jaringan sosial dengan masyarakat dan lembaga- lembaga sosial
105 Lampiran 4 Pedoman Wawancara
PANDUAN WAWANCARA ANGGOTA DAN PENGURUS KUBE PETUNJUK : Untuk wawancara mendalam dengan anggota dan pengurus KUBE I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama
: .......................................................
2. Umur
: .......................................................
3. Alamat
: .......................................................
4. Jenis Kelamin
: .......................................................
5. Pendidikan Terakhir
: .......................................................
6. Status Perkawinan
: .......................................................
7. Pekerjaan Pokok Suami/istri
: .......................................................
8. Pekerjaan Sampingan Suami/istri
: .......................................................
9. Jumlah Tanggungan
: .......................................................
10. Nama KUBE
: .......................................................
11. Kedudukan dalam KUBE
: .......................................................
II. KERAGAAN KUBE DI KELURAHAN KEBON WARU A. Latar Belakang Usaha 1. Apa jenis usaha yang dilakukan? 2. Sejak kapan jenis usaha tersebut dilakukan? 3. Alasan memilih jenis usaha tersebut? 4. Siapa saja yang terlibat dalam melakukan usaha tersebut? 5. Bagaimana alokasi melakukan usaha dalam 1 (satu) hari? 6. Bagaimana proses memperoleh barang untuk usaha/dagang? 7. Berapa dan dari mana sumber modal usaha diperoleh? a. Modal sendiri
: Rp. ...................................
b. Bantuan Program AKSK : Rp. .................................... c. Lain- lain
: Rp. ......................................
106 B. Perkembangan Usaha 1. Berapa modal awal yang dimiliki? 2. Berapa lama usaha sudah dijalankan? 3. Berapa jumlah modal sekarang? 4. Sejauhmana kegiatan usaha dijalankan? 5. Adakah perubahan jenis usaha? Mengapa? C. Keuntungan Usaha 1. Berapa keuntungan yang diperoleh dalam satu tahun terakhir ini? 2. Bagaimana penggunaan keuntungan tersebut? Berapa besar penggunaan keuntungan untuk kesejahteraan, pembinaan, dan iuran IKS? D. Jumlah Iuran Kesetiakawanan Sosial (IKS) 1. Apakah sudah membayar IKS? Apabila sudah, berapa jumlah IKS yang dibayarkan? 2. Darimana dana untuk membayar IKS? 3. Bagaimana alokasi dana IKS itu digunakan? E. Kerjasama 1. Bagaimana bentuk-bentuk kerjasama yang telah dilakukan? 2. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama? 3. Sejauhmana kerjasama tersebut dapat saling memberikan manfaat? 4. Bagaimana kerjasama yang diharapkan? III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KUBE MENGACU PADA TIPOLOGI PERKEMBANGAN KUBE A. Kualitas SDM Anggota 1. Apa pendidikan terakhir yang ditempuh? 2. Apakah pendidikan yang ditempuh tersebut mendukung dalam pengembangan usaha? 3. Sejauhmana
pengetahuan
mengembangkan usaha?
yang
dimiliki
anggota
dalam
107 4. Bagaimana pengetahuan yang diharapkan oleh anggota dalam mengembangkan KUBE? 5. Apakah anggota KUBE pernah mengikuti pelatihan keterampilan pengelolaan KUBE? Siapa yang menyelenggarakan pelatihan? 6. Sejauh mana pelatihan yang diikuti dapat mendukung kemampuan anggota dalam mengembangkan KUBE? 7. Bagaimana
keterampilan
yang
diharapkan
anggota
untuk
mengembangkan KUBE? 8. Bagaimana bentuk pelatihan yang diharapkan anggota untuk mengembangkan KUBE? B. Manajemen 1. Bagaimana penyusunan rencana/ program dalam KUBE? 2. Sejauhmana keterlibatan anggota dalam menyusun rencana? 3. Bagaimana pembagian kerja dalam KUBE? 4. Bagaimana pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pembagian kerjanya? 5. Sejauhmana keterlibatan anggota dalam pelaksanaan kegiatan KUBE? 6. Bagaimana evaluasi terhadap perkembangan KUBE dilaksanakan? 7. Sejauh mana keterlibatan anggota dalam evaluasi? C. Kepemimpinan 1.
Bagaimana peran pemimpin (pengurus) dalam membangun semangat anggota dalam mengembangkan KUBE?
2.
Bagaimana peran pemimpin (pengurus) dalam mengembangkan KUBE?
3.
Sejauhmana pemimpin (pengurus) KUBE
dapat mempengaruhi
anggota-anggotanya dalam mengembangkan KUBE? D. Kerjasama 1.
Apakah
KUBE
telah
menjalin
kerjasama/kemitraan
Bagaimana bentuk-bentuk kerjasama yang telah dilakukan? 2.
Siapa pihak-pihak yang menjadi mitra usaha?
usaha?
108 3.
Sejauh mana kemitraan tersebut mendukung penge mbangan KUBE?
4.
Bagaimana kemitraan yang diharapkan oleh anggota dalam mengembangkan KUBE?
E. Dukungan Pemerintah 1. Bagaimaa bentuk-bentuk dukungan pemerintah dalam pengembangan KUBE? 2. Sejauhmana dukungan tersebut mendukung pengembangan KUBE? 3. Bagaimana dukungan yang diharapkan
dari pemerintah untuk
mengembangkan KUBE? F. Dukungan Masyarakat. 1. Bagaimana keharmonisan hubungan antara anggota KUBE dengan masyarakat? 2. Apakah ada dukungan dari masyarakat terhadap perkembangan KUBE? Bagaimana bentuk-bentuk dukungan masyarakat dalam pengembangan KUBE? 3. Sejauhmana dukungan tersebut mendukung pengembangan KUBE? 4. Bagaimana dukungan yang diharapkan
dari masyarakat untuk
mengembangkan KUBE? 5. Bagaimana pendampingan sosial berjalan sesuai dengan aturan? Sejauhmana perannya bagi penge mbangan KUBE? IV. PERMASALAHAN
YANG
MENYEBABKAN
PERBEDAAN
TINGKAT PERKEMBANGAN KUBE 1. Bagaimana bentuk-bentuk masalah yang dialami KUBE dalam tahap tumbuh? 2. Bagaimana bentuk-bentuk masalah yang dialami KUBE dalam tahap berkembang? 3. Sejauhmana masalah tersebut menghambat dalam pengembangan KUBE? 4. Bagaimana upaya yang telah dilakukan oleh KUBE untuk mengatasi masalah? 5. Sejauhmana keberhasilan anggota KUBE dalam mengatasi masalah? 6. Bagaimana keterlibatan anggota dalam pemecahan masalah?
109
PANDUAN WAWANCARA PENDAMPING SOSIAL KUBE PETUNJUK : Untuk wawancara mendalam dengan pendamping KUBE
INFORMAN Nama
: .........................................................................
Umur
: .........................................................................
Status
: .........................................................................
Pendidikan
: .........................................................................
Alamat
: .........................................................................
TANGGAPAN TERHADAP PROGRAM ASISTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
KELUARGA
(AKSK)
MELALUI
KELOMPOK
USAHA
BERSAMA (KUBE) 1. Apa tugas yang telah dilakukan sebagai pendamping KUBE? 2. Apa ada petunjuk pelaksanaan dalam pendampingan KUBE? 3. Apa pelatihan keterampilan yang pernah diikuti yang berkaitan dengan pendampingan KUBE? 4. Apa hambatan yang dihadapi dalam melakukan pendampingan KUBE? 5. Apa permasalahan yang dialami KUBE ini? 6. Apa upaya yang telah dilakukan oleh pendamping bersama anggota KUBE dalam mengatasi masalah tersebut? 7. Sistem sumber apa yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan KUBE? 8. Apakah KUBE sudah memanfaatkan sistem sumber yang tersedia di lingkungannya? 9. Bagaimana tingkat interaksi sosial dengan masyarakat di lingkungannya? 10. Bagaimana tingkat kerjasama diantara anggota KUBE dan kerjasama KUBE dengan pihak lain untuk pengembangan KUBE?
110
PANDUAN WAWANCARA TOKOH MASYARAKAT PETUNJUK : Untuk wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat
INFORMAN Nama
: .........................................................................
Umur
: .........................................................................
Status
: .........................................................................
Pendidikan
: .........................................................................
Alamat
: .........................................................................
TANGGAPAN TERHADAP PROGRAM ASISTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
KEKUARGA
(AKSK)
MELALUI
KELOMPOK
USAHA
BERSAMA (KUBE) 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai keberadaan (KUBE) ini? 2. Bagaimana kondisi kehidupan anggota KUBE ini? 3. Bagaimana relasi anggota KUBE dengan masyarakat? 4. Apa permasalahan yang dialami KUBE ini? 5. Apa upaya yang telah dilakukan oleh KUBE dalam mengatasi masalah tersebut? 6. Apa manfaat yang dirasakan mayarakat dengan kehadiran KUBE ini? 7. Apa harapan yang diinginkan masyarakat dari adanya KUBE ini?
111 Lampiran 5 Pedoman Diskusi Kelompok Terfokus
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS (FOCUS GROUP DISCUSSION) TOPIK : ASSESMENT PARTISIPATORI
PETUNJUK : Untuk melaksanakan diskusi kelompok terarah dengan unsurunsur: - Anggota dan pengurus KUBE - Pendamping KUBE - Ketua RW 01 - Tokoh masyarakat - Petugas instansi/kelurahan DISKUSI
Tanggal
: ....................................................................
Waktu
: ....................................................................
Tempat
: ....................................................................
PETUGAS DISKUSI
Pemimpin Diskusi
: ....................................................................
Pencatat Diskusi
: ....................................................................
I. MENEMUKENALI MASALAH 1. Bagaimana masalah yang ada pada KUBE? 2. Apa faktor- faktor penyebab masalah pada KUBE? 3. Apa masalah yang dirasakan paling mendesak/prioritas oleh KUBE? 4. Upaya-upaya apa yang sudah dilakukan KUBE tersebut untuk mengatasi masalah? 5. Apa hambatannya dalam mengatasi masalah tersebut?
112 II. MENEMUKENALI POTENSI 1. Bagaimana potensi yang dimiliki KUBE? 2. Bagaimana mekanisme pengambilan keputusan yang berlaku pada KUBE? 3. Bagaimana tradisi/nilai masyarakat yang dianut oleh KUBE yang tercermin pada anggota? 4. Bagaimana potensi pelayanan kelembagaan sosial dan kelembagaan keuangan yang ada di Kelurahan Kebon Waru? 5. Sistem sumber apa yang dapat dimanfaatkan oleh KUBE? 6. Bagaimana menentukan potensi yang mungkin digunakan dan cara memobilisasi potensi dalam mengatasi masalah pada KUBE?
III. MENEMUKENALI KEBUTUHAN 1. Apa yang dibutuhkan oleh KUBE dalam mengatasi masalah? 2. Kebutuhan apa yang dirasakan paling mendesak oleh KUBE dalam mengatasi masalah? 3. Strategi yang bagaimana yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi KUBE?
IV. MEMECAHKAN MASALAH 1. Bagaimana menentukan langkah- langkah kegiatan yang perlu diambil untuk mengatasi masalah? 2. Bagaimana menentukan potensi dan kebutuhan untuk memecahkan masalah?
113
PANDUAN DISKUSI KELOMPOK TERFOKUS (FOCUS GROUP DISCUSSION) TOPIK : PERENCANAAN PARTISIPATIF
PETUNJUK : Untuk melaksanakan diskusi kelompok terarah dengan unsurunsur: - Anggota dan pengurus KUBE - Pendamping KUBE - Ketua RW 01 - Tokoh masyarakat - Petugas instansi/kelurahan
DISKUSI
Tanggal
: ....................................................................
Waktu
: ....................................................................
Tempat
: ....................................................................
PETUGAS DISKUSI
Pemimpin Diskusi
: ....................................................................
Pencatat Diskusi
: ....................................................................
PERENCANAAN
PARTISIPATIF
PROGRAM
PENGEMBANGAN
KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) 1. Penentuan Topik Merupakan hasil temuan di lapangan mengenai kondisi faktual tentang pemberdayaan keluarga miskin melalui KUBE dengan permasalahan yang dihadapinya. 2. Penentuan Masalah Bersama-sama mendiskusikan inti/prioritas masalah yang dihadapi KUBE.
114 3. Penentuan potensi dan sistem sumber yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan KUBE. 4. Penentuan strategi pemecahan masalah yang diperlukan untuk pengembangan KUBE. 5. Penyusunan program kegiatan yang meliputi: a. Nama program b. Tujuan program c. Sasaran program d. Pelaksana e. Pendukung f. Waktu pelaksanaan kegiatan g. Sumber biaya h. Penggunaan biaya 6. Penyusunan rencana kerja operasional Bersama-sama merumuskan rencana tindak lanjut untuk melaksanakan kegiatan pengembangan KUBE. 7. Perancangan monitoring dan evaluasi Merumuskan langkah monitoring dan evaluasi program pengembangan KUBE.
115 Lampiran 6 Dokumentasi Kegiatan Kajian
Kantor Kelurahan Kebon Waru
Wawancara dengan Lurah Kebon Waru
Wawancara dengan pengurus KUBE
116
Wawancara dengan Pendamping Sosial, Ketua dan Anggota KUBE
Jenis Usaha Angota KUBE
Jenis Usaha Anggota KUBE
117
Pengkaji Sedang Memfasilitasi Pelaksanaan FGD KUBE HPMBK-1
Kegiatan FGD KUBE HPMBK-2 dan HPMBK-3
Kegiatan FGD KUBE HPMBK-2 dan HPMBK-3