CHANGING ENERGY FUTURE, STARTS NOW
RINGKASAN DRAFT
RENCANA STRATEGIS KESDM TAHUN 2015-2019 BAHAN PADA ACARA MUSRENBANG REGIONAL SE-WILAYAH KALIMANTAN
Tarakan, 16 Desember 2014 1
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1
Bab 5: Pengembangan ESDM POSTUR RENSTRA KESDM 2015-2019 per Wilayah2. Sisi Kegiatan (RKA-KL) 1. Sisi Kebijakan Makro DAFTAR Bab III Bab IV ISIBab I Transisi
Timeline 5 tahun
•Capaian &
Misi
EVALUASI 2010-2014
•POTENSI &
TANTANG AN/ ISU
1
Mapping
Visi • Ketahanan energi • Perekonomian • Kesra
TUJUAN / SASARA N (Indikator Kinerja)
2
How to solve? Kebijakan
3
Proyek APBN Anggaran 5 tahun?
3’ Strategi
Mau kemana? Kondisi yg diinginkan 2019 (Visi) tapi mengandung indikator (kuantitatif)
Proyek non-
APBN &
*arahan Bappenas 5 Des 2013 Bab II Bab V Energi Bab VI
: Alur Pikir & Strategic Mapping : Perencanaan Kebutuhan & Penyediaan : Kegiatan per Wilayah
Kebijakan implementatif
Supply-demand Energi 2 dengan model LEAP 2
EVALUASI 6 TARGET NASIONAL: BIDANG ENERGI PADA RPJMN 2010-2014
es
s k u s n a k a a y n 4 diantara
TARGET 804 ribu bpd 2014 1. Produksi minyak 1,01 juta bpd
2. Kapasitas terpasang panas bumi 5.000 MW 3. Penggunaan gas untuk transportasi (30 SPBG) 4. Rasio elektrifikasi 80% 5. Pembangunan pembangkit 3.000 MW/tahun 6. Jaringan gas kota (21 kota, 88 ribu SR)
1.403 MW (2013: Mataloko, 2014: ulumbu, patuha & cibuni)
+ 30 SPBG 81,4%
5.368 MW 21 kota
3 3
2
1 TANTANGAN/ISU*
TUJUAN & SASARAN TUJUAN-1 Terjaminnya penyediaan energi dan bahan baku domestik
STRATEGI
28
Indikator Kinerja
2
Indikator Kinerja
1
Indikator Kinerja
1. Penurunan produksi minyak
TUJUAN-2
2. Pemanfaatan energi domestik 3. Ketergantungan impor BBM/LPG 4. Akses energi terbatas (BBM, gas, listrik) 5. Harga energi belum kompetitif & subsidi tinggi 6. Pemanfaatan energi belum efisien 7. Bauran energi masih didominasi BBM, sedangkan EBT masih rendah 8. Peningkatan Nilai Tambah
*
Terwujudnya optimalisasi penerimaan negara
TUJU 5 AN RENS TRA KESD M
TUJUAN-3 Terwujudnya subsidi energi yang lebih terarah dan harga yang kompetitif.
TUJUAN-4 Terwujudnya peningkatan investasi sektor ESDM
3
? i g e rat
1
Indikator Kinerja
9
Indikator Kinerja
St
TUJUAN-5 Terwujudnya manajemen dan SDM yang profesional serta peningkatan kapasitas Iptek & pelayanan kegeologian
Mengakomodir hasil FGD Background study dengan Bappenas sepanjang 2013 & 2014 (melibatkan akademisi, pengamat, K/L, Badan Usaha, dll)
4 4
ISU1:
PENURUNAN PRODUKSI MINYAK
Indikator Kinerja: PRODUKSI MIGAS
• 2010-2014: Produksi minyak menurun TAPI penerimaan migas relatif meningkat/stabil. • Kenaikan minyak karena Blok Cepu → on stream Nov 2014, peak Feb 2015. • 2015-2016: Peak produksi migas → minyak 2015 dan gas 2016 • 2018 → peak produksi gas
STRATEGI & RENCANA AKSI 1 Proyek migas strategis - Bukit Tua & Ande ande lumut - Donggi Senoro-Matindok - Lapangan MDA-MBH (Husky) - Jangkrik (ENI) - IDD: Bangka-Gendalo-Gehem • Perkiraan sementara produksi dari sisi teknis (Teknokratik) → Perlu pematangan rencana kedepan (PolitiK)
- Cepu: Jambaran Tiung Biru - Masela - Tangguh Train-3
On 2015 2015-2016 2016 2016 2016 2017 2018 5 2017 2018 5 2019
ISU1:
PENURUNAN PRODUKSI MINYAK
Indikator Kinerja: PRODUKSI MIGAS STRATEGI & RENCANA AKSI 2 Penandatangan Wilayah Kerja (WK) Migas 3 Pemantapan kolaborasi DJMigas, Bageol & Litbang a. Survey geologi (Bageol) b. Evaluasi WK gagal untuk dilelangkan kembali c. DJM menawarkan langsung WK hasil survey Bageol (selain penawaran WK skenario DJM)
Satuan Wilayah
4 5
Implementasi Prototype Rig Migas Koordinasi pembinaan usaha migas (fasilitasi perizinan, lahan, keamanan)
Unit
6 7
Rancangan Permen Perpanjangan Kontrak Migas Revisi UU Migas
2016 2017 2018 2019 12 12 12 12
2015 12
• Perpindahan kegiatan survey dari DJMigas ke Bageol
Wilayah • 2014: Survey & pemetaan geologi + Wilayah Rp. 205 miliar, termasuk (Rp. 51 miliar, Wilayah
dampak pengalihan survey dari DJMIGAS ke Badan Geologi)
2
2
2
Selesai 2014 Selesai ??
2
2
6 6
ISU2:
PEMANFAATAN ENERGI UNTUK DOMESTIK
1.
Terkadang kurang gas, karena kebutuhan gas besar dan supply gas yang terbatas karena kontrak & infrastruktur.
2.
Mulai 2013, porsi domestik akan lebih besar dari ekspor (grafik kuning > biru)
Indikator Kinerja: Persentase INDIKATOR KINERJA alokasi gas alokasi gas Persentase a. b.
Domestik Ekspor
2015 61% 39%
2016 61% 39%
2017 60% 40%
2018 60% 40%
2019 57% 43%
STRATEGI
7 7
ISU2:
PEMANFAATAN ENERGI UNTUK DOMESTIK
Indikator Kinerja: Persentase alokasi gas 1
2
3 4
STRATEGI & RENCANA AKSI RECEIVING TERMINAL GAS (5 UNIT) - Receving Terminal Jawa Barat NRegas - Receving Terminal Lampung PGN - Receving Terminal Arun PTM - Receving Terminal Banten EDK - Receving Terminal Jawa TengahPTM PIPA TRANSMISI GAS - Arun-Belawan PTM - Kepodang-Tambak Lorok Bakrie - Cirebon-Semarang (Cisem) Rekin-PGN-PTM - Gresik-Semarang (Gresem) Pertagas - Cirebon Bekasi (Cibek) Pertagas Alokasi gas untuk Dalam Negeri Permen Prosedur Teknis Persetujuan Alokasi dan Harga Gas
TANGGUH On 2012 2014 Jul com 2014 Okt com 2015 2016
BONTANG
2014 Okt com 2015 2016
2014? 8 8
ISU3:
KETERGANTUNGAN IMPOR
INDIKATOR KINERJA 1 Volume BBM -
Subsidi Non subsidi
2 Kapasitas kilang BBM
2015 2016 2017 2018 2019 n 3%alian a k i a n Juta KL 76,62 78,82 81,11 83,50 85,97 * kgen upaya pengend i d ubsid s 51,66 55,34 56,45 57,01 51,66 r e b * 67% 24,96
Ribu BCD
23,48
24,66
26,48
34,31
1.167 1.167 1.167 1.167 1.467
1.
Kapasitas kilang 1,16 juta bcd (prod.649 ribu bpd)
2.
Impor minyak mentah antara lain dari 5 negara (Arab Saudi, Azerbaijan, Brunei, Angola, Nigeria)
3.
Impor BBM antara lain dari 6 negara (Singapore, Korsel, Malaysia, Kuwait, China dan India (+ 33 juta KL/tahun).
4.
Impor BBM sekitar US$ 100 juta/hari*
STRATEGI
9 9
ISU3:
KETERGANTUNGAN IMPOR
INDIKATOR KINERJA 1 Volume BBM 2 Kapasitas kilang BBM STRATEGI
KILANG MINYAKSKEMA KPS Bontang, Kaltim
Juta KL Ribu BCD
2015 2016 2017 2018 2019 76,62 78,82 81,11 83,50 85,97 1.167 1.167 1.167 1.167 1.467
PROFILE: ❖ Gov: Lahan, Offtaker, distribusi, Harga, Insentif, kilang configurasi ❖ Swasta: Investasi, Teknologi, SDM, License, crude ❖ Pertamina sebagai CA → Keppres ❖ Nilai Investasi: > Rp. 100 T ❖ Target selesai: 2019 ❖ Kapasitas: 300 mbcd ❖ Produk: Bensin > RON 91, diesel, Avtur, LPG, Petcal ❖ Butuh APBN untuk pendampingan ❖ Offtaker : PTM & domestik market ❖ Supply crude: a.l. Irak
NEXT STEP: ❖ Menyusun Agreement (bidding proposal) yang di contest-kan: - Incentives needed - Level of guarantee - Lama Konsesi - Waktu pembangunan - Spec & volume produk - dll
10 10
ISU3:
KETERGANTUNGAN IMPOR
INDIKATOR KINERJA 1 Produksi kilang LPG 2 Kebutuhan LPG Dalam Negeri 3 Impor LPG
Satuan Juta ton Juta ton Juta ton
2015 0.87 7.42 6.55
2016 0.89 8.53 7.64
2017 0.91 9.81 8.90
2018 0.91 11.28 10.37
2019 0.91 12.97 12.06
STRATEGI
Pembangunan Kilang Mini LPG - APBN • Lokasi: Musi Banyu Asin • Kapasitas: 3.000 Ton • Target selesai 2014 • Total anggaran : + 102 Miliar ✓ Realisasi 2013 : 30 Miliar ✓ Pagu 2014 : 72 Miliar 11 11
ISU- AKSES ENERGI TERBATAS 4: A. ISU: Kelangkaan BBM dan ketersediaan gas:
KEBIJAKAN : 3.Percepatan infrastruktur & 4. Diversifikasi energi ❖ Total SPBG Beroperasi (kumulatif): 1.STRATEGI: Depo BBM - Sampai dengan tahun 2013 = 29 SPBG & 2 MRU Mumugu, Rp. 100 M, 2014
2.
Konversi BBM ke BBG
- Sampai dengan tahun 2014 = 69 SPBG & 10 MRU ❖ Telah diterbitkan Permen No.8/2014 tentang Pelaksanaan Penyediaan & Pendistribusian BBG untuk transportasi jalan ❖ Kepmen Penugasan ke Pertamina & PGN
: 58 SPBG & 10 MRU
1. Pertamina : 45 SPBG & 7 MRU • APBN 2014 : 10 SPBG & 7 MRU • Pertamina 2014: 12 SPBG • Eksisting : 23 SPBG 2. PGN : 13 SPBG & 3 MRU • 2014 : 12 SPBG & 2 MRU • Eksisting : 1 SPBG & 1 MRU ❖ Next Renstra sementara: 2015 → 2 SPBG/tahun
12 12
ISU- AKSES ENERGI TERBATAS 4: A. ISU: Kelangkaan BBM dan ketersediaan gas:
KEBIJAKAN : 3.Percepatan infrastruktur & 4. Diversifikasi energi 2007-2014: • Paket yg dibagikan s.d Okt 13: 54 juta (over rencana 52,9 jt paket) 3. STRATEGI: Konversi mitan ke LPG • Net penghematan 103,4 triliun
2015-2019: • Belum ada rencana pembagian paket lagi • Hanya isi ulang
Satuan LPG 3 kg Juta MT
4. Jaringan gas kota
2015 5,11
2016 5,46
2017 5,83
2018 6,22
2019 6,65
2009-2013: 20 lokasi (Sumsel, Jatim, Jabodetabek, Kaltim, Sulsel, Jabar, Jambi, Papua, Jateng) → 72 ribu RT 2014: 5 lokasi (Bekasi, Bulungan, Aceh, Batam, Semarang) → 20 ribu RT 2015-2019: 2 lokasi tiap tahun
13 13
ISU4:
AKSES ENERGI TERBATAS (LISTRIK, BBM & B. ISU: AksesGAS) kelistrikan: • Rasio elektrifikasi: + 80% → 20% belum terlistriki • Kapasitas pembangkit + 44 ribu MW • Pertumbuhan listrik 9%/tahun (butuh 3.000 MW/tahun) INDIKATOR KINERJA Rasio elektrifikasi Kapasitas terpasang pembangkit Porsi BBM pada E-mix pembangkit Losses (susut jaringan)
1 2
3 4
Satuan % MW % %
2015 83,2 51.954 4% 8,45
STRATEGI & RENCANA AKSI Satuan Pembangunan pembangkit Penyelesaian pembangkit besar/strategis a. PLTU Jawa Tengah MW b. PLTU Sumsel 9 MW c. PLTU Sumsel 10 MW Transmisi Listrik gratis untuk rakyat tak mampu
2016 86,4 55.926 6% 8,38
2015 5.196
Kms 2.627 Rumat Tangga 88.889
2017 89,6 60.051 4% 8,31
2016 6.340
2017 8.914
2018 92,8 64.546 2% 8,24
2019 95,9 70.086 2% 8,18
2018 9.335
2019 5.342
600 3.069 88.889
1.803 88.889
2.025 88.889
1.900 600 600 654 14 88.889 14
Rasio Elektrifikasi 2014 NAD 90,24%
Sumut 91,26%
(Realisasi s.d. Agustus 82,37% *)) Kepri 75,13%
Riau 80,14%
Kalteng 67,67%
> 70 %
Sulut 83,51%
Kaltim 81,65%
50 - 70 % Gorontalo 70,49%
Kalbar 80,74%
Category :
Malut 88,95%
< 50 % Papua Barat 78,59%
Sumsel 73,30%
Sumbar 87,40%
Sulbar 67,41%
Sulteng 73,42%
Babel 99,99%
Jambi 77,06%
Jakarta 99,99%
Bengkulu 81,12%
Kalsel 82,44%
Sultra 65,80% Bali 80,93%
Lampung 74,98% Banten 88,89%
Jabar 82,15%
Jateng 87,30%
DIY 81,70%
Jatim 82,05%
Sulsel 83,08%
NTB 65,82%
Maluku 79,72% Papua 37,48% NTT 57,94%
15 Catatan : Dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 2,5 Trilyun-Rp.3 Trilyun per tahun
15
PEMBANGUNAN KETENAGALISTRIKAN DI KALIMANTAN 2014-2022
16 16
ISU- BAURAN ENERGI NASIONAL DIDOMINASI BBM, 7: EBT MASIH RENDAH KEBIJAKAN : 4.Diversifikasi energi STRATEGI : PLT Panas bumi (Installed 1.343,5 MW) • Revisi UU Panas Bumi → sudah jalan Indikator Kinerja Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 bersama DPR Kapasitas terpasang MW 1.441 1.720 2.053 2.742 3.412 • Target selesai di Periode DPR ini Realistis • Revisi PP 59/2007 → kepastian harga ✓ Revisi Permen Penugasan PLN (FIT) ✓ Revisi Permen lelang Pabum. • Target dalam jangka pendek ada lelang WKPabum
1 2
3 4
STRATEGI & RENCANA AKSI Penambahan kapasitas PLTP realistis Penyelesaian proyek panas bumi strategis a. PLTP Sarulla b. PLTP Muralaboh c. PLTP Rajabasa d. PLTP Rantau Dedap Penetapan WK Panas Bumi Rekomendasi WK Panas Bumi (Bageol)
Satuan MW MW MW MW MW Wilayah Wilayah
2015 2016 2017 35 279 334 114
119 110
2018 689 119 110 110 220
2019 670
110 17 17
BEBERAPA PLTP YANG ONSTREAM KALIMANTAN PADA PERIODE RENSTRA 2015-2019
18 18
POTENSI PLT BIOMASSA SAMPAH KOTA KALIMANTAN NO
POTENSI TPA
1
KALIMANTAN BARAT TPA Batulayang
2
KAPASITAS TPA TON PER TAHUN
EFISIENSI SISTEM PEMBANGKITAN (MWH)
TOTAL POTENSI TEKNO-EKO (MWE)
109.500
31.353,20
4,97
KALIMANTAN TENGAH TPA Km 14
44.713
12.802,56
1,83
3
KALIMANTAN SELATAN TPA Basirih
73.000
20.902,14
3,48
4
KALIMANTAN TIMUR TPA Manggar
75.008
21.476,94
3,56
5
KALIMANTAN TIMUR TPA Bukit Pinang
117.074
33.521,80
5,28
419.295
120.057
19,12
TOTAL
19 19
POTENSI BIOMASSA KALIMANTAN Kelapa Sawit Tebu Karet Kelapa Padi Jagung Ubi Kayu Kayu Sapi Sampah Kota TOTAL
Kelapa Sawit 8.812 Tebu 399 Karet 1.918 Kelapa 53 Padi 2.255 Jagung 408 Ubi Kayu 110 Kayu 1.212 Sapi 96 Sampah Kota 326 TOTAL 15.588
TOTAL POTENSI BIOMASSA DI INDONESIA ADALAH 32.654 MWe
Kelapa Sawit Tebu Karet Kelapa Padi Jagung Ubi Kayu Kayu Sapi Sampah Kota TOTAL
60 854 37 5.353 954 120 14 296 1.527 9.215
3.384 862 10 642 30 7 44 16 66 5.062
Kelapa Sawit Tebu Karet Kelapa Padi Jagung Ubi Kayu Kayu Sapi Sampah Kota TOTAL
Kelapa Sawit Tebu Karet Kelapa Padi Jagung Ubi Kayu Kayu Sapi Sampah Kota TOTAL
323 42 38 1.111 251 12 21 65 74 1.937
7 405 85 18 19 53 48 636
Kelapa Sawit Tebu Karet Kelapa Padi Jagung Ubi Kayu Kayu Sapi Sampah Kota TOTAL
75 14 20 1 1 21 4 14 151
Kelapa Sawit Tebu Karet Kelapa Padi Jagung Ubi Kayu Kayu Sapi Sampah Kota TOTAL
75 --14 20 1 1 21 4 14 151
20 20
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
PENGEMBANGAN ANEKA EBT DI KALIMANTAN TAHUN 2015 PEMBANGUNAN PLTMH NO
PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
UNIT
RUMAH FASUM
KAP (KW)
1 Kalimantan Tengah
Katingan
Katingan Hulu
Tumbang Mahop
1
64
2
16
2 Kalimantan Tengah
Seruyan
Suling Tambun
Tumbang Langkai
1
200
10
250
3 Kalimantan Timur
Kutai Kertanegara
Muara Muntai
Perian
1
234
2
406
4 Kalimantan Timur
Kutai Barat
Long Apari
Tiong Ohang
1
TOTAL
4
60 498
14
732
21 21
Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
PENGEMBANGAN ANEKA EBT DI KALIMANTAN TAHUN 2015 PEMBANGUNAN PLTS TERPUSAT NO PROPINSI
KABUPATEN
KECAMATAN
DESA
UNIT
KAP (KW)
1
Kalimantan Barat
Landak
Air Besar
Engkadik Pade
1
60
2
Kalimantan Barat
Landak
Menyuke
Ongkol Padang
1
60
3
Kalimantan Barat
Landak
Air Besar
Temoyok
1
60
4
Kalimantan Barat
Landak
Kuala Behe
Permit
1
15
5
Kalimantan Timur
Mahakam Ulu
Long Apari
Long Pananeh 1 sd. 3
1
30
6
Kalimantan Tengah
Lamandau
Bulik Timur
Nanga Koring
1
15
7
Kalimantan Tengah
Lamandau
Bulik Timur
Sungkup
1
20
8
Kalimantan Tengah
Katingan
Sanaman Mantikei
Tumbang Manggara & Tumbang Kawei
1
20
9
Kalimantan Tengah
Murung Raya
Laung Tuhup
Tumbang Bahan
1
15
9
295
TOTAL
22 22
PEMBANGUNAN FISIK EBT: KOALISI PUSAT-DAERAH
23 23
ISU7:
BAURAN ENERGI NASIONAL DIDOMINASI BBM, EBT MASIH RENDAH KEBIJAKAN : 6.Diversifikasi energi STRATEGI: PERKEMBANGAN PRODUKSI BBN NASIONAL
BAHAN BAKAR NABATI • Kapasitas biodiesel: 4,2 juta kL dan produksinya sekitar 2,8 juta kL;
TARGET MANDATORI BBN 2014
Mandatori BBN
• Permen 23/2013 ttg Mandatory BBN
2014 2015 2016 2017 2018
2019
Transportasi PSO
1.64 1.78 3.84 4.14 4.47
4.83
Transportasi Non PSO dan Industri
1.57 1.69 3.66 3.95 4.26
4.61
Pembangkit Listrik
0.81 0.93 1.03 0.94 0.87
0.80
TOTAL BIODIESEL 4.02 4.40 8.52 9.03 9.61 10.24
REALISASI MANDATORI BBN BIODIESEL 2013
24 24
Tujuan
1. Terjaminnya peningkatan penyediaan energi dan bahan baku domestik
SASARAN Kumulatif lokasi air bersih
Satuan lokasi
2015 1344
2016 1444
2017 1544
2018 1644
2019 1744
Since 2005
1
STRATEGI & RENCANA AKSI Pemboran air tanah untuk warga
Satuan titik
2015 2016 2017 2018 2019 100 100 100 100 100
25 25
ISU8:
PENINGKATAN NILAI TAMBAH
Progress Hilirisasi (Pelaksanaan UU No.4/2009) 2. Jumlah Rencana Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian
1. Progres Pembangunan NO
1.
PROGRES (%)
0–5
CAPAIAN KEGIATAN
Progres mencapai Studi Kelayakan
JUMLAH IUP (Jun 2014)
6 – 10
Progres mencapai AMDAL
15
3.
11 - 30
Progres mencapai Ground Breaking dan Awal Konstruksi Pabrik
12
Progres mencapai Pertengahan Tahap Konstruksi Pabrik
20
5.
6.
31-50
51-80
81-100
KOMODITAS
102
2.
4.
NO
Progres mencapai Akhir Tahap Konstruksi
4
Progres mencapai tahap commissioning/Produksi
25
JUMLAH IUP
JUMLAH FAS. PENGOLAHAN /PEMURNIAN
1.
Nikel
36
30
2.
Bauksit
11
6
3.
Besi
7
7
4.
Mangan
3
3
5.
Zirkon
13
13
6.
Timbal dan Seng
2
2
7.
Kaolin dan Zeolit
4
4
76
65
Total
26
Rencana Investasi : US$ 17,5 Miliar Realisasi s.d Oktober 2014 : US$ 5,0 Miliar
Kendala : 1. Infrastruktur 2. Energi 3. Fiskal
26
PENATAAN IUP REKAPITULASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA NASIONAL Per 26 November 2014
SEBELUM KORSUP STATUS
MINERAL
SESUDAH KORSUP
BATUBARA
MINERAL
BATUBARA
JUMLAH EKS
OP
EKS
OP
CNC
1.524
2.056
1.473
988
NON CNC
1.442
1.974
1.063
398
SUB TOTAL
2.966
4.030
2.536
1.386
JUMLAH EKS
OP
6.041
1.493
2.064
4.877
1.363
1.936
2.856
4.000
EKS
OP
1.391 1.028 991
382
6.996
3.922
4.672
2.382 1.410
10.918 TOTAL
5.976
10.648 27 6.856
3.792 27
IPENATAAN IUP REKAPITULASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA WILAYAH KALIMANTAN Per 26 November 2014 SEBELUM KORSUP
CNC PROVINSI
MINERAL
NON CNC BATUBARA
MINERAL
JUMLAH
BATUBARA BATUBA RA
TOTA L
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
MINERA L
KALBAR
183
109
74
4
212
71
29
0
575
107
682
KALTENG
91
104
237
123
87
31
154
39
313
553
866
KALSEL
15
47
131
211
43
74
140
184
179
666
845
KALTIM
16
4
431
356
18
0
300
67
38
1154
1192
KALTARA
25
4
141
16
12
4
48
1
45
206
251
TOTAL
330
268
1014
710
372
180
671
291
1150
2686
3836
28 28
PENATAAN IUP REKAPITULASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA WILAYAH KALIMANTAN Per 26 November 2014 SETELAH KORSUP
CNC PROVINSI
MINERAL
NON CNC BATUBARA
MINERAL
JUMLAH
BATUBARA BATUBA RA
TOTA L
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
EKS
OP
MINERA L
KALBAR
187
110
73
4
206
70
29
0
573
106
679
KALTENG
88
106
233
127
85
31
157
38
310
555
865
KALSEL
15
47
133
218
43
74
136
177
179
664
843
KALTIM
15
3
425
377
17
0
284
63
35
1149
1184
KALTARA
25
4
138
19
12
4
48
1
45
206
251
TOTAL
330
270
1002
745
363
179
654
279
1142
2680
3822
29 29
PENATAAN IUP PENCABUTAN IUP No.
Per 26 November 2014 SESUDAH KORSUP
Provinsi
TOTAL
1
Kalimantan Timur
19
2
Kalimantan Selatan
18
3
Kalimantan Tengah
3
4
Kalimantan Barat
34
5
Sulawesi Tengah
109
6
Kepulauan Riau
65
7
Sumatera Selatan
64
8
Jambi
153
9
Bangka Belitung
16
10
Sulawesi Tenggara
17
11
Maluku Utara
32
12
Sulawesi Selatan
6 TOTAL
TOTAL SK PENCABUTAN WILAYAH KALIMANTAN = 74
536
30 30
PRODUKSI BATUBARA DI KALIMANTAN (1) No.
Nama Perusahaan
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
s.d. Okt 2014
40.590.189
42.198.608
47.667.466
47.186.828
53.800.000
45.778.987
548.801
744.656
1.403.883
3.315.220
4.268.194
3.890.438
19.298.463
20.426.166
22.831.551
27.138.466
27.143.013
27.400.613
1.982.709
1.103.766
1.509.028
522.513
-
53.871
254.801
604.814
941.871
950.680
583.061
252.728
-
-
-
-
-
-
PKP2B : Provinsi Kalimantan Selatan Adaro Indonesia, Tbk Antang Gunung Meratus Arutmin Indonesia Bahari Cakrawala Sebuku Bangun Banua Persada Kalimantan Banjar Intan Mandiri Borneo Indobara
1.182.669
1.118.005
2.754.552
3.784.253
4.044.806
3.024.338
Jorong Barutama Greston
3.132.616
903.446
1.426.314
1.171.000
1.215.245
1.061.201
121.808
46.030
227.503
270.555
180.887
177.937
-
-
-
-
2.991.023
1.770.864
1.609.036
1.410.717
Kadya Caraka Mulia Kalimantan Energi Lestari PD Baramarta
3.252.122
3.170.694
18.133
48.674
-
-
-
Sumber Kurnia Buana
1.305.702
720.471
908.342
465.236
355.450
101.140
Tanjung Alam Jaya
1.028.797
1.054.384
810.985
673.774
393.823
266.890
Wahana Baratama Mining
2.887.670
2.573.872
4.233.826
3.776.998
3.070.574
1.790.580
75.604.481
74.713.587
89.148.487
92.975.698
99.655.113
86.980.304
Senamas Energindo Mulia
Total PKP2B Kalimantan Selatan
4.433.167
3.720.176
31 31
PRODUKSI BATUBARA DI KALIMANTAN (2) No. Nama Perusahaan PKP2B : Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
s.d. Okt 2014
14.336.892
17.382.639
19.443.967
21.055.048
23.945.228
20.690.507
-
-
-
-
2.080.262
1.953.304
311.672 4.142.231
494.017 4.053.370
-
-
1.265.182 3.457.585
3.034.838 4.067.136
2.002.507 3.453.348
1.640.511 2.745.128
Indexim Coalindo Indominco Mandiri Insani Bara Perkasa
12.396.126 1.007.974
14.251.535 2.248.865
14.764.695 4.222.140
145.453 14.298.938 4.185.984
790.379 15.190.969 4.260.447
1.972.880 12.503.077 2.912.124
Interex Sacra Raya Kaltim Prima Coal
93.574 38.154.491
85.308 39.951.221
40.451.865
41.511.987
53.415.507
43.860.013
Kartika Selabumi Mining Kideco Jaya Agung Lanna Harita Indonesia Mahakam Sumber Jaya Multi Harapan Utama Perkasa Inakakerta Santan Batubara Singlurus Pratama Tanito Harum
24.692.299 1.397.227 4.537.033 1.528.163 2.012.806 1.249.915 478.952 3.239.300
262.701 29.049.279 1.977.265 5.303.363 1.831.738 2.684.902 1.992.075 1.095.413 3.537.566
286.623 31.394.693 2.239.134 7.982.639 1.311.334 3.129.331 1.724.717 1.748.326 2.468.900
42.314 34.632.901 2.967.377 9.249.856 1.033.495 2.571.557 2.640.553 2.406.995 3.351.167
37.299.676 3.299.546 9.695.121 270.035 2.166.739 1.851.338 2.718.912 2.512.716
33.480.583 3.250.305 5.784.518 1.283.225 654.266 341.027 2.034.577 1.479.351
-
-
-
1.021.444 5.183.618 115.783.717
1.091.697 5.544.568 132.837.522
1.289.976 7.020.886 144.201.991
180.758 667.936 7.711.366 155.755.658
1.044.379 701.460 8.657.298 175.355.868
975.203 493.288 5.776.044 143.829.932
Berau Coal Bharinto Ekatama Dharma Puspita Mining Firman Ketaun Perkasa Gunung Bayan Pratama Coal
Tambang Damai Teguh Sinar Abadi Trubaindo Coal Mining Total PKP2B Kalimantan Timur
-
-
32 32
PRODUKSI BATUBARA DI KALIMANTAN (3) No. Nama Perusahaan PKP2B : Provinsi Kalimantan Utara Mandiri Intiperkasa Pesona Khatulistiwa Nusantara Total PKP2B Kalimantan Utara
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
s.d. Okt 2014
2.451.357 56.268 2.507.625
2.979.197 712.013 3.691.210
3.074.249 1.300.231 4.374.480
3.219.271 2.225.023 5.444.294
3.648.783 4.846.679 8.495.462
3.966.868 3.398.283 7.365.150
-
-
-
-
326.994
1.777.693
216.687 932.684
-
-
-
-
1.740.021 1.340.570
2.856.666 962.749
3.229.097 658.337
1.911.271 1.285.944
1.249.244 1.401.147
357.706 1.507.078
640.514 3.721.105
449.535 4.268.950
3.887.434
3.524.210
4.428.085
195.402.901
214.963.423
241.993.909
258.063.085
287.030.653
242.603.471
20.121.990 1.707.756 16.635.507
17.709.387 490.513 29.014.450
29.139.632 2.855.251 46.327.579
49.654.612 5.960.886 63.158.118
61.717.236 3.594.238 57.131.589
44.580.639 1.793.458 55.028.276
-
-
-
-
-
6.951.097
38.465.253
47.214.350
78.322.462
118.773.616
122.443.064
108.353.471
233.868.153
262.177.773
320.316.370
376.836.701
409.473.716
350.956.942
Provinsi Kalimantan Tengah Asmin Bara Bronang Asmin Bara Jaan Asmin Coalindo Tuhup Marunda Graha Mineral Multi Tambang Jaya Utama Total PKP2B Kalimantan Tengah Total PKP2B DI KALIMANTAN IUP : 1 IUP OP Prov. Kalimantan Selatan 2 IUP OP Prov. Kalimantan Tengah 3 IUP OP Prov. Kalimantan Timur 4
IUP OP Prov. Kalimantan Utara Total IUP DI KALIMANTAN Total IUP DAN PKP2B DI AKALIMANTAN
-
33 33
RENCANA PELABUHAN INDUK EKSPOR MINERBA (PERTEMUAN DENGAN DIRJEN HUBLA-PENYUSUNAN 14 TERMINAL KHUSUS)
34
Telah disusun Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri ESDM tentang pelabuhan 34 khusus Minerba yang antara lain untuk menghapus pelaksanaan transitment di tengah laut dan kewajiban melaksanakan eksport harus melalui pelabuhan khusus
REKAPITULASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN C&C DAN NON C&C SEKALIMANTAN STATUS 20 MEI 2014
35
Sumber Data : Ditjen Minerba, 2014 35
PROGRES RENCANA PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN DI KALIMANTAN STATUS 20 MEI 2014
36 36
SINERGI KEN-RUEN-RENSTRA → BAB V: PERENCANAAN DEMAND & SUPPLY ENERGY →SKENAR LEAP SKENARIO RUENRENSTRA
IO KEN
RUEN-STRA 2015
KEN 2015
EBT
14%
14%
Minyak
31%
39%
Gas
25%
19%
Gas
26%
19%
Batubara
32%
38%
Batubara
40%
37%
RUEN-STRA 2019
KEN 2019
EBT
14%
16%
Minyak
26%
33% 37 37
PENUTUP
1. Apa yang menjadi isu dan keinginan rakyat, akademisi (dosen), pengamat → harus masuk dan dijawab di Renstra. Target sasaran dan proyek harus jelas dengan time frame dan rencana aksi. 2. Kegiatan yang perlu disetujui Nasional apakah volume nya perlu ditambah? a. Jargas kota b. SPBG → dorong ke swasta saja & Pertamina menggunakan APBN) c. Konverter kit, Bengkel d. PLTS, PLTMH, dan Bioenergi 3. Perlu dibuat syarat bagi Instansi yang membangun PLTS PLTMH bioenergi dll, perlu mendapatkan rekomendasi dari KESDM (data, Monev) 4. Semua kegiatan sudah diakomodir dalam konsep Renstra 2015-2019 (APBN & nonAPBN strategis) → dampak pembangunan tergantung volume kegiatan, anggaran & SDM
38 38
TREN ANGGARAN 5 TAHUN PERIODE 2010-2014
2010
2011
2012
2013
Rp. Triliun 2014 Total
RENSTRA
14,98
15,67
15,75
16,49
17,91
DIPA
7,80
15,30
15,80
18,80
16,28
73,98
Selisih
(7,18)
(0,37)
(1,63)
(6,84)
0,05
2,31
80,82
INDIKASI SANGAT AWAL 2015-2019
Rp. Miliar
Ada penurunan anggaran antara periode 2010-2014 dengan 2015-2019 Sekitar Rp. 13 T 39 39
www.esdm.go.id 40 40
Realisasi dan Target COD FTP I
MW
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Jabar - Indramayu (3x330 MW) Banten – Suralaya (1x625 MW) Banten – Lontar #1 (315 MW) Jateng - Rembang 2x315 MW
1. Sulsel – Barru#2 (50 MW) 2. Kalsel - Asam-asam (2x65 MW) 3. Jatim – Pacitan (2x315 MW) 4. Jabar – Pelabuhan Ratu (3x350 MW) 5. Kepri – Tj. Balai Karimun #2 (7 MW)
1. 2. 3. 4.
Banten - Labuan#1
Banten - Lontar #2 & #3 (630 MW) Jatim – Paiton (1x660 MW) Sulut – Amurang (2x25 MW) Sultra – Kendari #2 (10 MW)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jatim – Tj. Awar-awar #1 (350 MW) NAD – Nagan Raya (2x110 MW) Sumbar – Tl. Sirih (2x112 MW) Kepri – Tj. Balai Karimun #1 (7 MW) Babel – Bangka Baru #2 (30 MW) Lampung – Tarahan Baru #1 (100 MW) Sulsel – Barru #1 (50 MW) Sultra – Kendari #1 (10 MW)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jateng – Adipala (1x660 MW) Sumut – Pangkalan Susu (2x220 MW) Babel – Belitung (2x16,5 MW) Riau – Tenayan (2x110 MW) Kalbar – Parit Baru (2x50 MW) Kalbar – Bengkayang #2 (27,5 MW) Kaltim – Teluk Balikpapan (2x110 MW) Kalteng – Pulang Pisau (2x60 MW) NTB – Bima (2x10 MW) Gorontalo – Anggrek (2x25 MW) Maluku – Ambon (2x15 MW) Papua – Jayapura #2 (10 MW)
Jatim – Tj. Awar-awar #2 (350 MW) Babel – Bangka Baru #1 (30 MW) Lampung – Tarahan Baru #2 (100 MW) Kalbar – Bengkayang #1 (27,5 MW) NTB – Lombok (2x25 MW) NTT – Ende (2x7 MW) NTT – Kupang (2x16,5 MW) Malut – Tidore (2x7 MW) Papua – Jayapura #1 (10 MW)
Banten - Labuan#2
Realisasi 7.368 MW (74,2%)
Jan-Okt 2014
Nov-Des 2014
Target 2.559 MW (25,8%)
41 41
TARGET COD FTP II TOTAL
42 42
ISU5:
1.
HARGA ENERGI BELUM KOMPETITIF DAN SUBSIDI TINGGI Subsidi energi berkisar Rp. 300 Triliun tiap tahunnya
2.
Selama masih disubsidi → penyalahgunaan dan inefisiensi
KEBIJAKAN : 4.Mengatur harga energi yang kompetitif & subsidi lebih diarahkan STRATEGI: •2013: 15% secara bertahap (3 kali kenaikan) untuk
1. Roadmap harga BBM & listrik?? • •
Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik Penyesuaian harga BBM
2.
Pembatasan BBM (Permen 1/2013), Pengendalian (RFID, non cash)
3.
Peningkatan pengawasan BBM
4.
Kegiatan diversifikasi energi (Konversi mitan ke LPG, BBM ke BBG, Jargas)
5.
golongan diatas 1.300 VA •2014: penyesuaian TTL I3 & I4
•2013: kenaikan BBM Rp. 1.000/liter (solar) dan Rp. 2.000/liter (Premium) per 22 Juni 2013 •2014 dst: ??? 43
Kebijakan harga EBT 43
SUBSIDI ENERGI
1. Porsi subsidi energi dalam APBN tersebut mencapai 18,4% dari total belanja negara tahun 2014. 2. Untuk tahun 2014 subsidi energi dialokasikan sebesar Rp. 345,29 triliun, dengan cadangan energi sebesar Rp. 10,41 triliun. 44 *) Realisasi s.d. Oktober 2014 **) Rencana APBN 2015 44
PETA KONDISI KRISIS LISTRIK (KONDISI KEMARAU 2014) Sumut-Aceh 1788 MW -9%
Legend:
Kaltimra 467 MW 0,9% Bangka 130 MW -10,8%
Sistem Konsumsi Cadangan
Suluttenggo 520 MW -6,8%
Kalbar 406 -8,4%
Sumbar-Riau 1194 MW -2,7% Belitung 32 MW 6,3% Sumbagsel 1493 MW -4,1% Jawa-Bali 23900 MW 31%
Kalselteng 543 MW -0,2%
NTB* 260 MW -7,7%
Sulselrabar 1024 MW 21,6%
Maluku* 140 MW -3,8%
NTT* 141 MW 9,9%
Papua* 205 MW 5,8% 45 45
ALOKASI DAK ENERGI PERDESAAN TAHUN 2011 – 2014 *)
Definisi: ▪ Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari APBN dan dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Sasaran: ▪ Sasaran yang ingin dicapai adalah terbantunya daerah dalam membiayai kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat serta mendorong percepatan pembangunan daerah. ▪ Pemerintah lebih memperhatikan pengalokasian DAK kepada daerah-daerah tertinggal, perbatasan, terluar, terpencil, pesisir dan kepulauan, bersinergi dengan dana-dana Kementerian dan Lembaga. dalam juta rupiah
NO I 1 2 3 II 1 2 3 4 5
DAERAH Provinsi Kalimantan Barat Kayong Utara Kab. Sekadau Kab. Melawi Provinsi Kalimantan Tengah Kab. Gunung Mas Kab. Seruyan Kab. Lamandau Kab. Sukamara Kab. Katingan
2011 JUTA RP 2.075,70 2.075,70
2.113,50
2.113,50
% 1,38%
1,41%
2012 JUTA RP 1.486,31 782,63 703,68 2.168,29 680,66 877,55 610,08
% 0,78%
1,14%
2013 JUTA RP 0,00
7.839,81 2.747,32 5.092,49
% 0,00%
1,81%
2014 JUTA RP 0,00
14.052,64 2.792,14 2.906,92 2.751,43 2.864,75 2.737,40
Keterangan: *) tahun 2011 – 2012 merupakan DAK Listrik Perdesaan, mulai tahun 2013 dengan tambahan kegiatan biogas menjadi DAK Energi Perdesaan % merupakan persentase/share propinsi terhadap keseluruhan DAK pada tahun tersebut
% 0,00%
3,00%
46 46
