KONEKTIVITAS DAN SISTEM LOGISTIK UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING EKONOMI
BAHAN INFORMASI
Hermanto Dardak
WAKIL MENTERI PEKERJAAN UMUM
Jakarta, 3 September 2014
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
PERAN INFRASTRUKTUR KE-PU-AN Infrastruktur merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah. q Demikian halnya infrastruktur PU seperti Sumber Daya Air, Jalan maupun Infrastruktur permukiman yang sebagai infrastruktur wilayah dan infrastruktur pendukung pusat-pusat pertumbuhan berbasis penataan ruang, keberadaannya memperkuat konektivitas nasional. q Seiring dengan semakin efektifnya tatanan global diperlukan peningkatan daya saing nasional a.l melalui percepatan pembangunan infrastuktur q
GNI ($/pop)
100000 logGNI = 1.39 logPRD R squared: 0.76 98 countries
10000
1000
100 100
1,000
10,000
100,000
Paved Road Density (km/mil pop) Source: Queiroz (World Bank, 2007)
2
Infrastruktur Penggerak Ekonomi Nasional
Global Compe--veness Index (GCI), yang disusun oleh the World Economic Forum se6ap tahun, menilai kualitas daya saing dan -ngkat produk-vitas negara-‐negara di dunia dari berbagai aspek berdasarkan fondasi ekonomi mikro and ekonomi makro.
Tantangan : v Waktu tempuh rata-rata transportasi jalan di Indonesia 2,7 jam/100 km v > 80% angkutan barang moda jalan v kerapatan jalan bebas hambatan rendah v kemacetan di pusat-pusat pertumbuhan v banyak daerah baru tahap awal pengembangan
Tahun 2013
Indonesia
Malaysia
Thailand
Vietnam
Philippines
Infrastruktur Umum
82
25
61
110
98
Jalan
78
23
42
102
87
Kereta Api
44
18
72
58
89
Pelabuhan
89
24
56
98
116
Angkutan Udara
68
20
34
92
113
3
ESENSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KE-‐PU-‐AN Infrastruktur cipta karya, infrastruktur lingkungan perumahan dan permukiman, sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup pelayanan air minum, sanitasi lingkungan yang mencakup penanganan persampahan, penyediaan drainase untuk mengatasi genangan dan banjir, serta penanganan air limbah domestik.
Infrastruktur jalan, untuk distribusi lalu-‐lintas barang dan jasa maupun pembentuk struktur ruang wilayah.
Infrastruktur sumber daya air, untuk mendukung penyimpanan dan pendistribusian air serta pelaksanaan konservasi, pendayagunaan dan perlindungan terhadap daya rusak air
Semua pembangunan infrastruktur tersebut harus didukung dan dilandasi oleh rencana tata ruang wilayah (sesuai daya dukung dan daya tampung) 4
Struktur Ruang Nasional (PP 26 Tahun 2008 TENTANG RTRWN)
5
RENCANA SISTEM PERKOTAAN Pulau Sumatera Jawa-Bali Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Total
PKN
PKW
PKSN
9 11 2 5 5 2 3 37
56 38 10 28 24 11 11 178
4 0 3 10 2 4 3 26
Keterangan : PKN PKW PKSN/KOTA PERBATASAN
(Catatan: PKL ditetapkan dalam RTRWP)
6
KONEKTIVITAS NASIONAL
zzzz
7
KORELASI PENDAPATAN PERKAPITA DENGAN PERSENTASE AREA ALOKASI JALAN PADA 30 KOTA TERPILIH
Sumber UN Habitat
8
Modernisasi Jaringan Jalan Perkotaan Control of through traffic
London
Berlin
Paris
Direct movement
Washington D.C
Dispersion of traffic
Manfaat Jalan Lingkar: - Mengurangi 20% dari waktu perjalanan
Plan
Amsterdam
Tokyo
- pengurangan volume lalu lintas - Memperpendek 38% dari jarak tempuh - Menurunkan 4% angka kecelakaan lalu lintas - Pengurangan emisi dan kebisingan
Plan
Beijing
Seoul
- Tokyo: reduction of 200~300
million ton CO2 annually - Nagoya: reduction of 60,000 ton CO2 annually - Saitama: reduction of 10% CO2 emissions - Hiroshima: increase of average speed (reduction of 3.5 billion yen delay cost) Use Plan
Total
Effect of Japan beltway construction
9
INFRASTRUKTUR TAMPUNGAN AIR
Dari total potensi 3,9 triliun m3 air di Indonesia baru sekitar 15 miliar m3 atau sekitar 63,5 m3 /kapita yang dapat dikelolai melalui reservoir. Angka ini jauh lebih rendah dari Thailand (1.277 m3/kapita) dan satu tingkat di atas Ethiopia (38 m3/ kapita) Dengan selesainya waduk on going (2017), akan memberikan tambahan volume sebesar 2,3 milyar m3, sehingga total tampungan menjadi 17,4 milyar m3 (± 73,42 m3 /kapita) dan tambahan irigasi waduk = 960.000 ha
2,3 Milyar
10
10
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR I (SUMATERA) [1/2] Peningkatan Jalan Pematang Siantar - Tb. Tinggi
Perbaikan/Pelapisan Jalan Raya, Ruas: Lima Puluh - Simpang Inalum
Jalan Tol Medan-Binjai
SPAM Kawasan Khusus Kota Lima Puluh (Kapasitas 50 l/s) Peningkatan Jalan Pk. Heran - Siberida Batas Provinsi Jambi Pembangunan Embung Pulau Dompak
SPAM Kawasan Industri Dumai, Tj.Buton, dan Kuala Enok (3 x 40 l/s)
Penanganan Jalan Lingkar Jambi - akses jalan Talang Dukuh
Peningkatan Jalan Sorek-Sp.JapuraRengat-Rumbai JayaK.Enok Penanganan Jalan Muara Tembesi - Jambi SPAM Bandar Lampung (Kapasita 500 l/s) – BOT IPA + Pipa Air Minum Pembangunan Intake & Transmisi Bandar Lampung
Peningkatan Jalan Strategis Nasional Serdang - Bojonegara Merak Pembangunan Bendungan Karian Peningkatan jalan Cilegon – Pasauran termasuk Cilegon – Anyer (JSS)
11
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR I (SUMATERA) [2/2] Penanganan Jalan Lhokseumawe – Langsa (Aceh)
Penanganan Jalan Akses Belawan (Sumut) (Penanganan Jalan Tb.Tinggi-Kisaran-Rantau Prapat-Batas Prov Riau) (Sumut)
Pembangunan Jalan Akses Kualanamu (Sumut) Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi
Penanganan Jalan Sp.Batang-Batas Dumai (Rigid) – (Riau)
Jalan Dumai-Pelintung (Jalan Provinsi)- (Riau)
Jalan Tol Palembang – Indralaya
Jalan Sp. KulimPelabuhan Dumai Rigid (Riau)
Jalan Tol PekanbaruKandis-Dumai
Pembangunan Jalan Tol Bakauheuni-Terbanggi Besar
Penanganan Jalan Muara Enim - Palembang Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS)
Penanganan Jalan Cikande – Serang Cilegon 12
SKETSA KAWASAN PERHATIAN INVESTASI (KPI) SEI MANGKE
Kementerian PU mengalokasikan Rp. 10 Milyar pada tahun 2014 untuk penanganan seluruh jalan di Kawasan investasi
13
SKETSA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN METROPOLITAN MEBIDANGRO Renc.Jalan Tol PELABUHAN BELAWAN
Bendungan Lausimeme; Kapasitas 3.700 l/s; tahap rencana
Jalan Nasional Renc. Jalan Strategis Nasional Jalan Tol
Bandara Kuala Namu diresmikan tahun 2013
PEMBANGUNAN FO JAMIN GINTING
Renc.Jalan KA Jaringan Transmisi Arah ke pelabuhan
Pembangunan Jalan Akses Kualanamu (8 km)-GB 2011
Ket: FO: Fly Over
Dukungan air dari bendungan Sungai Ular melalui saluran 42 km untuk mengairi 18.500 Ha. 14
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR II (JAWA) [1/4]
Penanganan Banjir DKI Jakaerta (Kali Pesanggrahan, Angke dan Sunter Kanal Banjir Timur 23,5 km
Rehabilitasi Saluran Tarum Kanal Barat
Pembangunan Water Conveyance Karian (10.000 lpd)
Pembangunan Waduk JaWgede
Pembangunan Intake & Saluran Air Baku Mojokerto (100 lpd) Pembangunan Bendungan JaWbarang
Pembangunan Waduk Sentosa
Transfer air Cibatarua, Cilaki & Cisangkuy Penanganan Banjir Sungai Citarum
Pembangunan Intake & Saluran Air Baku Lamongan (200 lpd)
Pembangunan Benduk Gerak Sembayat 15
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR II (JAWA) [2/4]
Pembangunan Fisik Jalan Bebas Hambatan Akses Tanjung Priok (E2, E2 A, dan NS) dan Akses Dry Port Cikarang Jalan Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
Jalan Pantura Cikampek – Cirebon Jalan Pejagan-‐Pemalang-‐ Pekalongan
Jalan PaJ – Rembang – Batas JaJm – Bulu – Tuban Jalan Bebas Hambatan Solo -‐ Kertosono
Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Jalan Semarang – Bawen – Jalan Tol Terusan Pasteur-‐ Yogyakarta Ujung Berung-‐Cileunyi
Jalan Tol Solo-‐ManJngan 16
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR II (JAWA) [3/4] Ruas Jalan Tol Cikampek -‐ Ruas Jalan Tol Pemalang -‐ Palimanan (116 km) Batang (39 km) DKI Ruas Jalan Tol Pejagan -‐
Serang
Jakarta
Cikampek 1 Banten
Pemalang (57,51 km) Pejagan
Sukabumi
2
Jawa Barat
Mojokerto (41 km)
Semarang
Pemalang
Kanci
Ciranjang Bandung
Ruas Jalan Tol Mojokerto -‐ Surabaya (37 km) Ruas Jalan Tol Kertosono -‐
Ruas Jalan Tol Batang -‐ Semarang (75 km)
Palimanan
Bogor
JALAN TOL TRANS JAWA
Demak 3
Batang
4
Jawa Tengah
Ngawi
5 Solo 6
7 Kertosono
Yogyakarta DIY
Sumber: Kementerian PU Keterangan: Operasi Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah dan Konstruksi Persiapan Lelang
Ruas Jalan Tol Semarang -‐ Solo (75,7 km) Ruas Jalan Tol Solo -‐ Ngawi (90 km)
Surabaya
9 Mojokerto 8 Gempol Pandaan Jawa Timur
Jawa Timur
Pasuruan
Probolinggo
Malang
Banyuwangi
Ruas Jalan Tol Ngawi -‐ Kertosono (87 km)
Simpul Manufaktur Mesin dan Alat Angkut
Simpul Industri Telematika
Simpul Industri Makanan
Simpul Industri Alutsista
Simpul Industri Tekstil
Pusat Pertumbuhan Ekonomi (Hub)
Klaster Industri
Kawasan Metropolitan
17
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR II (JAWA) [4/4] Ruas Jalan Tol Sukabumi-‐ Ciranjang (28 km) Jalan Tol Pasteur -‐ Ruas Cileunyi – Gedebage (27,5 km) Cikampek Jalan Tol Cileunyi – Ruas
Ruas Jalan Tol Cilegon -‐ Bojonegoro (15,69 km) DKI 1 Serang Jakarta
Banten
3
Ciranjang 14 4
Sukabumi
Ruas Jalan Tol Ciawi -‐ Sukabumi (54 km) Ruas Jalan Tol Ciranjang-‐
16
5 Bandung Kanci
15 15
Sumedang -‐ Dawuan (60,1 km) Pejagan Semarang Pemalang (K)
– Pasirkoja (10,57 km) Tol Gedebage -‐ Ruas Jalan
Pengadaan Tanah Pengadaan Tanah dan Konstruksi
Ngawi
Jawa Tengah Solo
8
Ruas Jalan Tol Yogyakarta -‐ Bawen (104 km) Tol Yogyakarta Ruas Jalan -‐ Solo (40,49 km)
Majalaya (15 km) Sumber: Kementerian PU Keterangan: Operasi
Demak
6
Batang
Jawa Barat
Padalarang (33 km) Jalan Tol Soreang Ruas
Persiapan Lelang
Ruas Jalan Tol Semarang -‐ Demak (23,99 km)
Palimanan
Bogor 2
JALAN TOL NON TRANS JAWA
Yogyakarta
7
DIY
Ruas Jalan Tol Gempol -‐ Pandaan (13,61 km)
Ruas Jalan Tol Waru – Wonokromo – Tj. Perak (17,72 km) Tol Bandara Ruas Jalan
Juanda – Tj. Perak (23 km) Ruas Jalan Tol Gempol -‐ Pasuruan (32 km) 17 Surabaya Ruas Jalan T ol Pasuruan 18 Mojokerto -‐ Probolinggo (39,3 km) 11 Pasuruan Kertosono Gempol 9 Pandaa 13 n 10 12 Probolinggo Jawa Timur Malang
Ruas Jalan Tol Pandaan -‐ Malang (37,62 km)
Banyuwangi
Ruas Jalan Tol Probolinggo -‐ Banyuwangi (170,36 km)
Simpul Manufaktur Mesin dan Alat Angkut
Simpul Industri Telematika
Simpul Industri Makanan
Simpul Industri Alutsista
Simpul Industri Tekstil Klaster Industri
Kawasan Metropolitan
18
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN SURAMADU MENDUKUNG PUSAT PERTUMBUHAN JAWA TIMUR
Tindak lanjut komitmen: 1. Pembangunan pelabuhan Tanjung Bumi 2. Pembangunan kawasan industri/pusat pertumbuhan
Rencana Pelabuhan Dalam Tanjung Bumi
19
JARINGAN JALAN TOL JABODETABEK “4 RING DAN 8 RADIAL”
KETERANGAN: Jalan Tol operasi Rencana Jalan Tol
GROUND BREAKING DAN PERESMIAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN PROVINSI DKI JAKARTA
Pembangunan IPA JaJluhur (5.000 l/s) melayani DKI Jakarta, Bekasi, & Karawang-‐GB 2014
Jalan Tol JORR W1-‐ Peresmian Tahun 2011
Akses Tol Tj.Priok-‐ GB 2011 & Peresmian Seksi E-‐1 Tahun 2011
Pelabuhan Baru Tanjung Priuk Pembangunan Baniir Kanal Timur (green infrastructure)-‐2011 dan rencana Sudetan dari Ciliwung dan normalisasi Ciliwung(GB 2013) , normalisasi Ciliwung Lama
Normalisasi Pas, JEDI pengerukan sedimen di muara dan badan sungai (2013), penambahan pintu di Manggarai dan Karet
Jalan Akses Dryport Cikarang, GB 2011
Jalan Tol JORR W2-‐ Utara (7km) -‐ GB 2011 Pembangunan FO Gaplek (2014) Sistem Air Limbah Jakarta (Jakarta Sewerage System)-‐ GB 2014, pembangunan Rusun Ciliwung
Jalan Tol Cinere-‐Jagorawi (3,5 km) –2012 dan Underpass Cibubur-‐ 2013
Jalan Tol Cibitung-‐ Cilincung-‐GB 2014
Kawasan Industri Cikarang
Menuju ke Purwakarta
21
PENGELOLAAN SUNGAI DI WILAYAH DKI. JAKARTA CENGKARENG DRAIN
WADUK PLUIT
CILIWUNG LAMA
KANAL BANJIR BARAT
WEIR III
PA. CENGKARENG
JAKARTA UTARA CAKUNG DRAIN
MOOKERVART
KANAL BANJIR TIMUR
JAKARTA BARAT
ANGKE HILIR
JAKARTA PUSAT
ANGKE HULU
WEIR II CAKUNG
PA. KARET
PA. MANGGARAI
JAKARTA TIMUR
PESANGGRAHAN RENCANA SUDETAN / FLOOD WAY CILIWUNG KBT GROGOL HILIR
WEIR I JATI KRAMAT BUARAN
JAKARTA SELATAN
GROGOL HULU
SUNTER
KETERANGAN : = DIKELOLA OLEH KEMENTERIAN PU = DIKELOLA OLEH PEMPROV. DKI JKT = Berdasarkan Kesepakatan Bersama antara = Ditjen Pengairan Departemen PU dan = Pemerintah DKI JKT tentang Pengendalian = Banjir dan Drainase di Wilayah DKI JKT
CIPINANG KRUKUT
KALI BARU TIMUR
= WIER/PINTU AIR = PENGELOLAAN YANG AKAN DISERAHKAN = SUNGAI = KPENGELOLAAN E PEMPROV. DKI JKT DISERAHKAN KE = PPEMPROV. ENGELOLAAN SUNGAI = DKI JKT YANG DISERAHKAN = KE PEMPROV. DKI JKT
CIDENG
CILIWUNG
22
SKETSA PEMBANGUNAN KANAL BANJIR DAN RESTORASI SUNGAI (LANJUTAN) • Pengendalian Banjir, • Konservasi Air, • Koridor RTH, • Permukiman Hijau, • Transportasi Air dan Dermaga, • Pariwisata, • Kawasan Perniagaan, • Pelabuhan.
Pembangunan Bendung Karet (2014) 23
PENINGKATAN JALAN KAWASAN INDUSTRI CIKARANG Rencana Jalur Khusus Kontainer Usulan JABABEKA
B
17
Fly Over
Overpass
Jalur Khusus Kontainer A. Akses Jalan ke CDP dibangun Jababeka B. Jalan ROW 56 (+ 5 Km) telah dibangun Jababeka C. Jalan akses dari dan ke tol Cikampek (+ 2Km) D. Fly Over perlintasan Jl. Tarum Barat 24 E. Overpass di atas tol Cikampek
Pembangunan Jalan Dan Jembatan BerWngkat dengan Teknologi Pracetak IMPLEMENTATION ELEVATED ROAD INTERMODA (Non Toll Fly Over Antasari – Blok M)
25
SKETSA INFRASTRUKTUR TEROWONGAN TERBUKA
26
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR III (KALIMANTAN) Pembangunan SPAM Kota PonJanak Timur (300 l/s)
jalan Sekadau – Sanggau Tayan -‐ PonJanak – (Kalbar)
Peningkatan jalan Samarinda-‐ Bontang, Sangada-‐Maloy
Peningkatan jalan batas provinsi Kalteng -‐ Tenggarong –Samarinda
Peningkatan Jalan Tj. Selor -‐ Tj. Redeb – Maloy
Pembangunan Jalan Expressway Balikpapan-‐ Samarinda Peningkatan jalan PonJanak -‐ Sei Pinyuh -‐ Sei Duri
Pembangunan Intake & Saluran Transmisi Air Baku Palingkau (220 lpd)
Pembangunan Jembatan Tayan Peningkatan jalan dari Sampit -‐ Sp. Runtu -‐ Pangkalan Bun -‐ Kumai -‐ Sp. Runtu -‐Runtu (Jalan Nasional)
Peningkatan Kapasitas IPA dari 500 l/s menjadi 1000 l/s (Banjarmasin)
27
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR IV (SULAWESI) [1/2]
Peningkatan jalan Parigi -‐ Poso -‐ Tentena -‐ Tidantana (Batas Sulsel)
Peningkatan Jalan Majene -‐Tapalang -‐ Mamuju
Peningkatan Jalan Majene -‐ Polewali Peningkatan Jalan Maros -‐ Watampone-‐Pelabuhan Bajo E.
Peningkatan jalan dari Batas Sultra -‐ Malili -‐ Masamba -‐ Palopo -‐ Siwa
Peningkatan jalan mendukung kegiatan tambang / industri nikel di Kolaka Utara menuju ke Pelabuhan Lasususa
Peningkatan jalan dari Siwa -‐ Pare-‐pare -‐ Barru -‐ Maros -‐ Makassar. 28
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR IV (SULAWESI) [2/2] Penanganan Jalan AWnggola – Maelang – Kaiya (Sulut)
SPAM Kota Bitung (Kapasitas 40 l/s)
SPAM Kota Palu (Kapasitas 300 l/s)
Jalan Tol Manado – Bitung
Peningkatan SPAM Makassar dari 1.000 l/s menjadi 2.000 l/s untuk wilayah perkotaan (Sombaopu) (domesWk)
Penanganan Jalan Kendari – Asera (Sultra) Penanganan Jalan Sp-‐ Torobulu -‐ Lainea – Mandonga (Sultra) Pembangunan SPAM Kota Makassar (1.000 l/s)
29
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PU DAN PERMUKIMAN KORIDOR V (BALI – NUSA TENGGARA) Pembangunan Waduk Pandanduri, NTB (27 Juta m3) Peningkatan Jalan dari Benete -‐ Simpang Negara Peningkatan jalan Kubu Tambahan -‐ Singaraja -‐ Seririt -‐ Celukan Bawang
Penanganan Jalan TohpaW – Kosamba
Peningkatan Jalan dari Bangau -‐ Dompu -‐ Ramba -‐ Lb. Bajo
Penanganan Underpass Dewa Ruci
Akses Bandara Internasional Lombok (Selesai 2011)
Peningkatan jalan Ende – Maumere -‐ Megapanda
Jalan Ende ke Mbay
Peningkatan Jalan Bolok -‐ Tenau -‐ Kupang -‐ Oesau -‐ Oesapa 30
SKETSA JALAN TOL BALI MANDARA
31
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR JALAN KORIDOR VI (PAPUA – KEP.MALUKU) Peningkatan Daeo -‐ Bere-‐Bere
Peningkatan Jalan Daruba -‐ Wayabula
Penanganan Jalan Maruni– Bintuni
Peningkatan jalan Fak-‐ Fak -‐Kokas -‐ Bomberai
Peningkatan jalan Manokwari – Kebar -‐ Sorong
Penanganan jalan Depapre-‐Bonggrang dan ring road Jayapura
Penanganan Jalan Timika –Potowaiburu-‐ Enarotali-‐Nabire Pembangunan Sarana Irigasi Pulau Buru & Seram Timur
Pembangunan Sarana Air Baku Pulau Ambon & Lease serta Pulau-‐Pulau Terselatan Ambon
Penanganan jalan Merauke – Okaba-‐ (Buraka)-‐Wanam-‐Bian-‐ Wogikel Peningkatan jalan Merauke -‐ MuJng -‐ Waropko Penanganan Jalan Kumbe-‐Okaba-‐Nakias 32
RUAS JALAN STRATEGIS PROVINSI PAPUA BARAT 4
1
2 2
1
3
1 2 3 4 1 2
4 RUAS STRATEGIS MANOKWARI – SORONG MANOKWARI (MARUNI )-‐ BINTUNI FAK FAK – HURIMBER – BOMBERAY SORONG -‐ MEGA 2 RUAS STRATEGIS (TAMBAHAN) SUSUMUK – BINTUNI FAK FAK – KAIMANA – MANOKWARI
( 1051,240 Km ) ( 606,170 Km ) ( 217,150 Km ) ( 139,920 Km ) ( 88,000 Km ) ( 986,760 Km ) ( 204,000 Km ) ( 782,760 Km )
33
( 1974,336 Km ) 7 RUAS STRATEGIS 1 JAYAPURA – WAMENA – MULIA ( 717,269 Km ) 2 JAYAPURA – SARMI ( 326,757 Km ) 3 JAYAPURA – HAMADI – HOLTEKANG – BTS PNG ( 38,990 Km ) 4 MERAUKE – WAROPKO ( 511,373 Km ) 5 TIMIKA – MAPURUJAYA – POMAKO ( 44,068 Km ) 6 NABIRE – WAGETE – ENAROTALI ( 284,772 Km ) 7 SERUI – MENAWI – SAUBEBA ( 51,107 Km ) ( 701,580 Km ) 5 RUAS STRATEGIS (TAMBAHAN) 1 RING ROAD JAYAPURA -‐ SENTANI ( 3,500 Km ) 2 DEPAPRE – BONGGRANG ( 33,100 Km ) 3 WAMENA – HABEMA – KENYAM ( 255,200 Km ) 4 TIMIKA – POTOWAIBURU – ENAROTALI ( 181,200 Km ) 5 DEKAI – OKSIBIL ( 228,580 Km )
RUAS JALAN STRATEGIS PROVINSI PAPUA
34
TERIMA KASIH
BERBAGAI NOTA KESEPAHAMAN DENGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Nota Kesepahaman (MoU) antar Kementerian §
§
Kementerian PU dan Kementerian Kelautan dan Perikanan membuat Nota Kesepahaman (MoU) No. 06/. MEN-‐KP/KB/VI/2010 tentang Pengembangan Kawasan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan dengan Konsep Minapolitan Perjanjian Kerjasama, antar Dirjen: Dirjen Perikanan Tangkap, dan Dirjen Perikanan Budidaya, dan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, No. PKS.01/DJPT/2011, No. 01/DPB/KKP/ PKS/V/2011, No. PKS.02/P2HP/HK.140/2011, No. PR.0103-‐DO/PKS/16 tentang Pembangunan Infrastruktur dasar Permukiman pada Kawasan Minapolitan, tanggal 10 Mei 2011
36