Kementerian Kesehatan RI
Pokok Pikiran dan Strategi
Kesiapan Infrastruktur Pelayanan Kesehatan dalam Pelaksanaan SJSN 2014 Dipresentasikan oleh: Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof dr Ali Ghufron Mukti MSc, PhD 7 Nov 2012
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
GARIS BESAR PRESENTASI 1. Rangkuman Pembahasan Pokja BPJS Kesehatan & PR 2. Design Pelayanan Kesehatan dalam SJSN 3. Konsep Pelayanan Primer 4. Kenaikan Besaran iuran vs tarif perda
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
2
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
1. RANGKUMAN HASIL PEMBAHASAN POKJA BPJS KES 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
3
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rangkuman Hasil Pokja BPJS Kes (1) PR : Pekerjaan Rumah
• Paket Manfaat:
• Manfaat Medis: Sama bagi semua peserta
• Manfaat komprehensif perseorangan • Terdapat jenis pelayanan yang dijamin, yang terbatas, yang dikenakan urun biaya dan yang tidak dijamin
Paket manfaat: detilnya supaya juga diisi dengan jelas, dapat mengambil dari pengalaman negara lain Masalah cost sharing; • Tidak cost effective •Naik Kelas •
• Manfaat Non Medis (khusus untuk rawat inap)
• PBI di perawatan inap kelas III • Non PBI : di perawatan inap kelas II & I
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
4
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rangkuman Hasil Pokja BPJS Kes (2)
• Kesiapan Fasilitas Kesehatan:
– Dengan dasar estimasi stnadart WHO (1 TT utk 1000 penduduk), tanpa memperhatikan BOR RS, dan memperhatikan disparitas kabupaten/kota, masih terdapat kekurangan jumlah tempat tidur sebesar 100.000 TT – Untuk menutupi kekurangan faskes (kebutuhan tempat tidur RS dan perbaikan puskesmas) dan alat kesehatan diperlukan anggaran sekitar Rp 19 Trilyun (2012-2014)
10/10/2012
•Mekanisme Pelayanan Saling Menguntungkan bagi 3 pihak: •Pelayanan kesehatan diberikan secara terstruktur dan berjenjang dengan sistem rujukan; Berlaku sistem rujukan ke atas dan ke bawah •Peserta mendapatkan pelayanan di faskes yang menanda-tangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS •Bagi Peserta: terdapat kemungkinan ruang KEBEBASAN peserta Jamkes memilih faskes sesuai kebutuhan medis Consumer choices terjamin; namun tetap dalam konteks terstruktur berjenjang dg sistem rujukan •Bagi Penyedia Layanan Kes: Terdapat ruang kebebasan ‘pemberi layanan’ untuk bersaing MUTU/Kualitas pelayanan yang menarik bagi peserta
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
5
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2. DESIGN PELAYANAN KESEHATAN
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
6
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
SJSN Bidang Kesehatan BPJS Kesehatan:
Kendali Biaya & kualitas Yankes
Pemerintah
Regulator Peserta Jaminan Kes Non Peserta Jaminan Kesehatan; pd akhirnya menjadi Peserta Jamkes 10/10/2012
Memberi Pelayanan Mencari Pelayanan
Sistem Rujukan
Fasilitas Kesehatan
Regulasi Sistem Pelayanan Kesehatan (rujukan, dll) Regulasi (stdrisasi) Kualitas Yankes, Obat, Alkes Regulasi Tarif Pelayanan Kesehatan, dan Co-sharing
Penanganan Program Public Health & Goods Penanganan Kes DTPK, dll
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
7
Equity Fasilitas Kesehatan
1
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
• Arah pengembangan Faskes Dasar & Rujukan – Equity; Quality ; Efesiensi
Prinsip: equal acces for every citizen Sebaran Faskes Dasar & Rujukan (Equity)
estimasi kecukupan sebaran Faskes rujukan (dasar estimasi?) ▪ Daerah Sulit? DTPK ▪ Daerah rural ▪ Daerah Urban
Faskes milik Pemerintah dan Pemda; bagaimana pengaturan kerjasama antara Pemerintah dan Pemda dalam pemenuhan Faskes?? Terpencil...?? 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
8
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Equity Fasilitas Kesehatan
2
Bagaimana rencana pola pelayanan daerah sulit hubungan kebijakan pengiriman tenaga dokter memberi pelayanan di kota asal bekerja ke lokasi RS yg tidak ada dokter spesialisnya dg ijin praktek dokter (KKI, Kemenkeu) RUU DikDok bagaimana pembayaran tenaga yang mobile? issue insentif atau jasa medis
Penyiapan pelayanan di faskes; kecuali di DTPK diatur oleh kementerian Kesehatan dalam Program khusus penanganan DTPK 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
9
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Quality (Kendali Mutu)
1
Lisensi, Akreditasi dan Regulasi Faskes Bagaimana Standart Pelayanan: ▪ utk RS type A,B,C,D, (RS Pratama? RS Bergerak??) ▪ utk Puskesmas ▪ utk Pustu? ▪ utk Polindes? ▪ utk klinik swasta?? 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
10
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Quality (Kendali Mutu)
2
Standart ketengaan di Faskes Dasar & Rujukan bgmn jika Faskes tidak penuhi standart ketenagaan? bgmn cara kontrol..? siapa berperan menyiapkan Faskes; Pemerintah(Kemkes) dan Pemda bagaimana mekanisme kerjsamanya? Bgmn kontrolnya? upaya pemenuhan tenaga sesuai standart: ▪ bgmn hub dg MenPAN? Mendiknas? ▪ BPSDM? BKN/BKD? 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
11
Efisiensi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
• Alokatif efisiensi • Teknikal efisiensi • Jaminan Efisiensi – Struktur organisasi – Mekanisme Kerja
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
12
Health Infra-structures KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
• Health facility distribustion not optimum; various quality of services, referral helth system not optimum yet; payment system not optimum yet
2012
- health facility extention and development incl human health resources - Evaluastion and determined payment
2013
Action plan of health facility, HHR, referral health system and infrastructure
2014
•Numer is enough • equal distribution • Optimal function of Referral System • Prospective payment system
Activities
2015
2016
2017
2018
2019
Implementasi roadmap: facilty development, HRH, referral system, and other infrastructures . Periodically Review of health facility eligibility, credensialing, Quality of care, and payment and adjusted tarrif
Designing Standard and payment procedure, and health facility 11/10/2012
Implementation, monitoring and referral health refinement and utilization review Implementation payment mechanism : capitation, INA-CBGs; including payment and adjusted tarrif revised every 2 years Vice MoH of Indonesia
13
Sistem Rujukan
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
• Tingkatan Rujukan – Jumlah Tingkatan Rujukan (2, 3 atau 4 tingkatan) – Rujukan Rawat Jalan – Jenis dan jaringan primary care, secondary care, tertiary
10/10/2012
Jenis Rujukan : penyakit, spesimen, pengetahuan, laboratorium
Metode Rujukan: dr bawah ke atas - horizontal - dari atas ke bawah
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
14
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Referral Health System
• The referral health system has been renewed Ministry of Health Regulation No 1 year 2012 • The social health insurance will use the referral health system based on the severity of cases • There is should be a feedback of Referral system and this can be done reversely • Strengthen primary care services 11/10/2012
Vice MoH of Indonesia
15
Referral Health System Hospital type A/ B Hospital with sub-spesialist doctor
Tertiary Care
Hospital type D/C Hospital type D: Hospital with GP & 4 basicc specialist (Obgyn, pediatics, surgery, internist)
Secondary Care
Health Centers, Private Clinics, private doctors
Primary Care
11/10/2012
Vice MoH of Indonesia
16
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Mapping model Regionalization of referral system using GIS approach: At Jabar
RSD INDRAMAYU
RS Pertamina Klayan RS TANGKIL RSIA SUMBER KASIH
RS GUNUNG DJATI RSUD ARJAWINANGUN
RST CIREMAI
RS SUMBER WARAS
RS PELABUHAN RS PUTRA BAHAGIA
RSD RSD MAJALENGKA MAJALENGKA RS MITRA PLUMBON RS MEDIMAS Anjung MIGAS Lepas pantai Penghasil MIGAS Pertamina Industri Rotan
Industri kue Industri Batik Trusmi PINTU TOL YANG ADA
11/10/2012
RSD KUNINGAN
RSUD WALED
Vice MoH of Indonesia
17
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Secondary – Tertiery Care Policy RS Pratama?
Hospital Type A,B
Hospital TypeC,D
Private hospital type
Clinic Spesialistic? GP / Spesialist individual Practice?
Main Function : How is main function of every Type hos[ital? Govenment hosp? Private hosp? Standart HR & equipment: How is Standart of HR & equipment in every refferral services ?? Adjustment Input – Proses - Output: How is Input – Proses - Output Secondary/Tertiery Care? How is Information system ?: 11/10/2012
Vice MoH of Indonesia
18
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Providing the Health Facility Strategy
1. Setting up fulfilling beds Roadmap; 1 beds for 1000 population – At national level lack of 7020 beds, – At district level lack of 100.000 beds
2. Building up Pratama Hospital in 42 New Distrik 3. Building up Puskesmas in 383 sub-district 4. Renovating Puskesmas damage (middle – heavy) including water and electricity 5. Information System Development on Referral system 11/10/2012
Vice MoH of Indonesia
19
The Distribution of Hospital &Health Center (Puskesmas) Beds per Province
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
10,000
Condition Per-April 2012 5,000
(10,000)
(15,000)
Beds Disparity
(20,000)
11/10/2012
Vice MoH of Indonesia
20
JABAR
BANTEN
JATIM
LAMPUNG
SUMSEL
KALSEL
NTB
SULTRA
KALTENG
JATENG
RIAU
JAMBI
SULBAR
KALBAR
BENGKULU
BABEL
GORONTALO
MALUT
IRJABAR
PAPUA
SULTENG
KEPRI
BALI
SUMBAR
KALTIM
NAD
SULSEL
NTT
SULUT
DIY
SUMUT
MALUKU
(5,000)
DKI JAKARTA
-
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Issue/Kondisi Terkini (1)
• Masih diperlukan kejelasan tentang sub-sistem pelayanan kesehatan dalam SJSN; Mekanisme pelayanan rujukan • Masih diperlukan pembahasan secara mendalam tentang Primary Health Care, dan segera diambil keputusannya dan dituangkan dalam SK/Permenkes • Kekurangan jumlah TT jika Jamkes 100 % UC – Secara nasional :7000 TT – Pemenuhan disparitas propinsi: 24.000 TT – Pemenuhan disparitas Kab/kota : 64.000 TT
• Pemenuhan kebutuhan TT, dg memperhatikan penyebaran RS, BOR, dan Utilisasi 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
21
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Issue/Kondisi Terkini(2)
• Bagaimana Kebijakan pemenuhan kebutuhan TT, terkait “equity issue” , perlu pembahasan lebih mendalam tentang pilihan kebijakan kedepan, apakah akan: – Daerah perkotaan : diserahkan ke sektor Swasta – Daerah sulit/DTPK: tanggung jawab Pemerintah
• Diperlukan pembahasan tentang strategy pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan (dokter spesialis vs spesialis umum dengan masa waktu PPDS lebih singkat)
– pada tahun 2014 maupun 2025 – Usulan strateginya dikomunikasikan Lintas sektor dan keputusan kebijakan, apakah akan digunakan dokter plus? Dan bagaimana kriterianya – Segera disusum Regulasi : SK/Perrmenkes
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
22
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Issue/Kondisi Terkini(3)
• Keputusan kebijakan untuk tenaga yang berfungsi sbg “gate keeper” dalam sistem jaminan • Perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan,
– Perbaikan landasan perhitungan kebutuhan yang akan didasarkan pada Performance dan Rasio – Melengkapi kondisi tenaga kesehatan saat ini: jumlah, jenis, dan distribusi dan carrier path per kab/prop;; dokter umum, spesialis, dll
• Problem rekruitmen dan penempatan:
– Bagaimana Konsep rinci – usulan regulasi penempatan dokter umum; terkait adanya kepemilikan faskes oleh daerah Pemda
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
23
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Issue/Kondisi Terkini(4)
• Bagaimana pembagian peran Pusat dan Daerah dalam Penyediaan dan pemenuhan Faskes dan tenaga kesehatan? • Pengaturan rencana Pengadaan & Distribusi Tenaga Kesehatan; bagaimana hasil koordinasi dengan – MenPAN? Diknas?? Pemda via Ditjen Otoda
• Kecenderungan penyediaan : BPSDM – Analisis Output pendidikan – Rekruitmen dan distribusi – Solusi mengatasi gap kebutuhan
• Kebutuhan SDM dan standart SDM pada tiap Fasilitas Kesehatan : BUK • Jika butir 1,2 sdh siap Koordinasi SDM: BUK – BPSDM 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
24
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Issue/Kondisi Terkini(5)
• Bagaimana rencana Mekanisme Pemanfaatan Tenaga kesehatan untuk bantuan antar wilayah? Akan masuk dalam Sistem Jaminan Kesehatan atau masuk dalam sistem Public Health
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
25
3. KONSEP PELAYANAN PRIMER
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
26
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Konsep Pelayanan Primer?
• Definisi Operasional Pelayanan Primer dan siapa saja pemberipelayanan primer? • Fungsi Pokok Puskesmas • Dimana Pelayanan Primer dapat diperoleh? • Bagaimana cara pembayarannya? ?? • Tetap memegang prinsip Equitas, Effektif, Efisien 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
27
Bagaimana Primary Care Policy (1) Tipe Urban
Tipe Standart/Rural
Tipe DTPK
Fungsi Utama: Level Pelayanan PRIMER..??? Program nasional, spesifik derah ?? •Bagaimana Level Pelayanan Primary Care pada Urban/Standart /DTPK •Bagaimana DO Pelayanan Primer & Batasan Maksimal Pelayanan di PC Standart SDM : Bagaimana SDM Primary care tipe Urban berbeda thd tipe Standart & DTPK Input – Proses - Output: Bagaimana Input – Proses - Output Primary care Urban berbeda thd Standart /DTPK Bagaimana Sistem Informasi Teknologi : Bagaimana Sistem Pelayanan, Rujukan antar Primary Care, Pembayaran 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
28
Primary Care Policy (2) • Policy makro: sifatnya sama bisa ditambahkan kondisi tertentu yang diperlakukan khusus; dan khususnya spt apa? Perlu diuraikan • Puskesmas; tipe Urban – tipe rural – Urban: apakah akan lbh ke pelayanan / dan apakah perlu ada spesialisnya – Rural yang ada DTPK nya, • konsepnya memang harus beda; • kalau perlu Dokter Umum diberi kewenangan plus; utk dapat operasi dll
• Bgmn cara pembayaran pelayanan primer di daerah Urban/Rural/DTPK?? – Kapitasi :& Fee for service
• Mohon didiskusikan;
– Apakah Pelayanan Primer akan mengikuti model Askes? Masyarakat harus milih faskes primer nya dimana? Ataukah sudah ada pilihan lainnya? – Apakah RS tipe D bisa juga berfungsi primary care? – Untuk RS tipe A, apakah boleh dipakai untuk pelayanan primer? Bgmn dg kondisi tertentu? Misalnya: karyawan RS, atau penduduk radius 500m? Bgmn kebijakannya?
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
29
Primary Care Policy (3) • Sebutan dokter pelayanan primer; yg memberikan pelayanan komprehensif kontinyu dan memahami semua kondisi/ penyakit yang dialami seluruh masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya • Harus ada alasan; mengapa masuk primer / sekunder; jika RS Pratama masuk primer/sekunder bgmn resiko yang harus ditanggung? Bgmn tenaga nya? Bgmn pembayarannya? • Bisa saja seluruh Indonesia tidak sama tapi bisa menjadi bahan untuk diprotes juga; memang Indonesia ini luas jadi mau ambil kebijakan yang disamakan juga akan diprotes oleh RS rujukan kelas A 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
30
Primary Care Policy (4) • Yan Primer:
– Tim Pokja faskes harus dapat mendefinisikan apakah pelayanan primer itu? Batasan2 bgmn? – Puskesmas klasik: pembayarannya masih bagus jika menggunakan fee for service; – kapitasi cocok utk daerah urban sbg pengendalian biaya; karena sifat penduduk dan demand pelayanan di daerah urban sudah tinggi
• Yan Rujukan:
– Sistem rujukan nya bagaimana? Proses rujukan Secara detil; kapan pasien harus dirujuk kembali ke Faskes Pengirim
• Paling tidak harus ada 2 atau 3 alternatif, supaya pengambilan kebijakan apat dilakukan dengan lebih cepat; kalau banyak ataupun hanya satu usulan mungkin akan sedikit merepotkan; 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
31
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Konsep Prosedur Pelayanan Rujukan ?
• Definisi Operasional Pelayanan Rujukan? • Dimana Pelayanan Rujukan dapat diperoleh? • Bagaimana cara pembayarannya? Ina CBGs • Tetap memegang prinsip Equitas, Effektif, Efisien 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
32
Temuan Empiris Pelayanan • Ditemukan kondisi empiris tentang operasionalisasi pelayanan kesehatan yang menggunakan pendekatan Medico-IT;
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
33
Secondary – Tertiery Care Policy RS Pratama? RS Tipe A,B
RS Tipe C,D
RS Swasta Tipe ??
Klinik Spesialis? Dokter Spesialis Solo Practice?
Fungsi Utama: Bagaimana Fungsi Utama Masing-masing Tipe RS pemerintah? Swasta? Praktek Solo spesialis? Praktek Group spesialis?
Standart SDM : bagaimana Standart SDM pada setiap jenis Pelayanan Rujukan Kedua, Ketiga ?? Input – Proses - Output: bagaimana Input – Proses - Output Secondary/Tertiery Care? Bagaimana Sistem Informasi Technologi: Sistem Pelayanan, Rujukan antar Secondary/Tertiery Care, Pembayaran jika terjadi kerjasama pelayanan pada satu diagnosa penyakit?
10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
34
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Pelayanan Primer VS Pelayanan Rujukan Batasan Yan Primer?
Yan Rujukan
Rumah Sakit Ina CBGs Ina-CBGs: disempurnakan; masukan dr Asosiasi RS & Profesi 10/10/2012
Sistem rujukan
bg,mn cara bayar Yg equitable? Hasil identifikasi Plus Minus cara bayar Yan Primer
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
Yan Primer
Kapitasi? How ? Fee for Service? Paket? Gate Keeper: Dokter /Bidan Praktek Puskesmas; Polindes; Klinik 35
4. KENAIKAN BESARAN IURAN VS TARIF PERDA 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
36
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Issue Kenaikan Iuran thd Penerimaan Pendapatan Dokter di Faskes Pemerintah Jika semua aturan keuangan Pemda tahun 2014 sama dengan saat ini tidak
• Iuran peserta Jaminan Kesehatan kelompok PBI (sekarang peserta Jamkesmas) Naik dari Rp 6.500 ke Rp. 22.201 Tidak akan mengubah pendapatan Dokter perawat di Faskes Pemerintah (RS /Puskesmas) non BLU 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
37
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Pemanfaatan Pembayaran BPJS bagi Faskes Pemerintah & Swasta Faskes Pemerintah (RS, Puskesmas)
Pembayaran dari BPJS
Pembayaran dari BPJS
Dana Langsung dapat digunakan
Koordinasi Dg Kemendagri Terkait Permendagri no 58
Proses Penganggaran Issue tarif Perda lebih kecil Ina-CBG
Ina-CBGs: disempurnakan; masukan dr Asosiasi RS & Profesi 10/10/2012
Setor ke Kas APBD
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
Apakah dg tarif CBG yg disempurnkan dapat meningkatkan Jasa Medis?
Faskes Swasta (RS, Klinik)
38
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Cara Pembayaran Pelayanan
Ada 2 Kelompok Cara Pembayaran
1. Prospective Payment: • • • •
Paket Diagnosis Related Group (DRG) Case Based Group (CBGs) Kapitasi
2. Retrospective Payment •
10/10/2012
Prospective Payment
RS: Ina CBG
Gate Keeper:
Kapitasi ..
Fee for Service
Fee for service
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
39
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
UU No 32/2004 UU No 33/2004
Beban Peraturan Keuangan Pemda & BPJS Beban lebih besar
UU No 40/2004 UU No 24/2011 UU No 36/2009
Faskes Pemerintah (Puskesmas & RSUD) Standart Yankes, Standart Tarif, Paket Manfaat, dll
Permendagri ttg Pengaturan Keuangan Daerah Faskes Swasta (klinik, RS,)
Sinkronisasi Peraturan Perundangan dalam Operasionalisasi Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Milik Pemerintah 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
40
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH 10/10/2012
Wamenkes: Arahan di Pokja Faskies
41