KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH Jalan Lapangan Banteng Barat 3-5 Jakarta
KETERANGAN PERS PERKEMBANGAN INFORMASI ATAS PERISTIWA MINA
1. Pada sore hari tadi telah berakhir proses kegiatan Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) yang berlangsung sejak tanggal 22 September 2015, dimulai dari keberangkatan ke Arafah, pelayanan selama jemaah haji melaksanakan wukuf, mabit di Muzdalifah, hingga mabit dan melontar jumrah di Mina yang baru di akhiri pada sore tadi tanggal 27 September 2015. 2. Pada saat kami tengah melakukan pelayanan kepada jemaah haji, kabar duka mengiringi para keluarga jemaah haji seluruh dunia, yaitu pada tanggal 24 September 2015, terjadi peristiwa berdesak-desakannya jemaah haji saat akan melontar jumrah akibat padatnya volume jalan yang mengarah ke tempat pelontaran, sehingga para jemaah haji jatuh dan terinjak-injak sesama jemaah yang lain. Kami mencatat terdapat 3 kriteria korban dalam peristiwa ini, yaitu jemaah yang meninggal dunia, jemaah yang cedera, dan yang belum kembali ke pemondokan. Hingga saat ini kami terus melakukan upaya konkrit guna memberikan kejelasan kepada para jemaah yang menjadi korban dari peristiwa ini. 3. Kami sebagai wakil dari pemerintah Indonesia turut prihatin dan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas jemaah yang meninggal dunia pada peristiwa ini. Tim telah berusaha keras siang dan malam mencari jemaah yang masih belum diketahui keberadaannya dan mengidentifikasi jenazah yang telah diketahui meninggal dunia. Kejadian ini memakan korban yang cukup banyak dari berbagai negara, sehingga sudah barang tentu memerlukan banyak waktu untuk dapat mengetahui secara jelas dan akurat tentang identitas jemaah yang bersangkutan. Kondisi ini juga mengharuskan kami berlomba dengan waktu dikarenakan semakin lama waktu identifikasi, semakin sulit kami dapat mengenali jemaah haji yang wafat. 4. Di tengah kesibukan kami melayani jemaah haji Indonesia saat proses ibadah di arafah, muzdalifah, dan mina yang sedang berlangsung, kami harus menangani permasalahan ini secara tuntas. a. Untuk jemaah yang telah meninggal dunia, kami melakukan proses identifikasi berupa pencocokan data foto jenazah, kondisi fisik, dan foto yang ter-database dalam siskohat dan E-Hajj;
b. Untuk jemaah yang cedera, kami melakukan inventarisasi ke beberapa rumah sakit Arab Saudi di Makkah; c. Untuk jemaah yang masih belum kembali, kami melakukan inventarisasi data laporan dari para ketua kloter dan sanak/saudara yang kebetulan mendampingi jemaah yang bersangkutan. 5. Sampai dengan saat ini, kami telah menginventarisasi jemaah haji korban peristiwa Mina dengan informasi sebagai berikut: a. Jemaah meninggal dunia pada rilis sebelumnya sebanyak 34 orang, saat ini teridentifikasi lagi sebanyak 7 orang sehingga jumlah total menjadi sebanyak 41 orang; b. Jemaah cedera yang dirawat di rumah sakit pada sebelumnya sebanyak 6 orang, saat ini teridentifikasi lagi sebanyak 4 orang, sehingga jumlah total menjadi sebanyak 10 orang. c. Jemaah yang belum kembali ke rumah sebanyak pada rilis sebelumnya sebanyak 90 orang, berkurang menjadi 82 orang. Data lengkap akan dibacakan oleh Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat. 6. Perlu kami sampaikan bahwa proses identifikasi ini memerlukan waktu yang cukup, dikarenakan: a. pada 2 hari awal setelah kejadian, pemerintah Arab Saudi menutup akses untuk mendapatkan data-data awal korban dikarenakan mereka sedang proses evakuasi dan identifikasi awal. Kami baru mendapatkan akses ke tempat pemulasaraan jenazah pada tanggal 25 September 2015 pukul 23.00 WAS. b. Proses identifikasi dan pencocokan data yang relatif tidak mudah dikarenakan foto kondisi jenazah yang tidak sama dengan foto pada Siskohat dan E-Hajj. Tim melakukan inventarisasi foto-foto yang diduga memiliki kemiripan dengan wajahwajah jenazah. c. Proses berikutnya adalah melakukan pengecekan data dan file pendukung yang memperkuat dugaan bahwa jemaah tersebut adalah jemaah haji Indonesia, baik berupa gelang jemaah, sobekan DAPIH, identitas maktab, kartu bis, tas paspor, aksesoris syal, kain ihram, kain kerudung, pakaian, dan lain sebagainya. Tidak sedikit pula foto yang tidak ada sedikitpun identitas yang meyakinkan bahwa yang bersangkutan adalah jemaah haji Indonesia. d. Prinsip kehati-hatian agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi kepada keluarga jemaah haji. 7. Pada malam tadi, seluruh jemaah haji Indonesia sudah memasuki kota Makkah untuk melanjutkan proses perjalanan ibadah berikutnya. Untuk jemaah haji gelombang 1 kloter awal dari masing-masing embarkasi setelah melakukan thawaf ifadah dan wada’ sudah memulai persiapan pemulangan ke tanah air, sedangkan gelombang 2 melanjutkan ibadah di Masjidil Haram.
8. Kami akan selalu memberikan informasi yang terkini dalam penanganan musibah Mina secara berkala dan sesegera mungkin.
Makkah, 28 September 2015 Direktur Jenderal
Abdul Djamil
DATA PERKEMBANGAN KONDISI JEMAAH HAJI KORBAN PERISTIWA MINA
A. Jemaah haji yang wafat pada rilis kami sebelumnya adalah sebanyak 34 orang, saat ini menjadi 41 orang, dengan rincian korban lebih lanjut sebagai berikut: 1. Ruswati Karim Lawadang, kloter BPN 5 nomor paspor A8925437 2. Warnita Habib Basa, kloter BTH 4 nomor paspor B0822105 3. Rosidah Adjo Madusri, kloter JKS 61 nomor paspor B0745303 4. Sitti Lubabah Arsyad Ngolo, kloter UPG 10 nomor paspor B0693565 5. Yusriani Muhammad Qohar, kloter SUB 48 nomor paspor A6885226 6. Ardani Moch Ali Siradj, kloter SOC 29 nomor paspor B0802886 7. Junaedi Sjahrudin Marjun, kloter SUB 36 nomor paspor B1021715 B. Jemaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi pada rilis kami sebelumnya adalah sebanyak 6 orang, saat ini menjadi 10 orang, dengan jemaah tambahan yang dirawat sebagai berikut: 1. Aam Amalia Rustama, kloter JKS 61 nomor paspor B0929863 dirawat di RS. Arofah; 2. Murtiningsih Neman Sunar Akun, kloter SUB 48 nomor paspor B1225295 dirawat di RS. Security Force Awali; 3. Sapuna Muntaha Hedan, kloter SUB 48 nomor paspor B1381244 dirawat di RS. King Abdullah dan kemudian dipindahkan ke RS Jeddah; 4. Maryam Pauli Kiming, kloter UPG 10 nomor paspor B0693505 dirawat di RS Security Force Awali. C. Adapun jumlah jemaah haji yang dilaporkan belum kembali, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 90 orang menjadi 82 orang dengan rincian sebagai berikut: 1. Kloter BTH 14 sebanyak 8 orang 2. Kloter SUB 48 sebanyak 14 orang 3. Kloter JKS 61 sebanyak 46 orang 4. Kloter UPG 10 sebanyak 5 orang 5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang 6. Kloter SUB 36 sebanyak 2 orang
D. Selain itu, kami juga mengidentifikasi jemaah haji dari Warga Negara Indonesia yang mukim di Arab Saudi, yang menjadi korban meninggal dunia dalam musibah tersebut atas nama Rumiati binti Nomo alias Aminah, dengan alamat Desa Kalipare RT 03/03 Kecamatan Kalipare Arjowilangun Malang – Jawa Timur. Sehingga sampai dengan saat ini, jumlah WNI mukimin yang menjadi korban peristiwa Mina berjumlah 4 orang.