Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Kemaritiman Untuk Kedaulatan Bangsa Jend TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
1
Tantangan Saat Ini
1
Pertumbuhan Ekonomi Dunia masih Lambat Pertumbuhan Ekonomi (%) Dunia Negara Maju Negara Berkembang
Sumber: IMF WEO
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
01-08 4.33 2.37 6.50
09-16F 3.26 1.17 4.96
2
Krisis Timur Tengah Meningkatkan Ketidakpastian Global
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
3
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Penemuan Shale Oil/Gas Memicu Penurunan Impor Minyak/Gas AS ke Titik Terendah
14000,0
Ribu barel per hari
12000,0
10000,0
8000,0
6000,0
4000,0
2000,0
2015
2013
2011
2009
2007
2005
2003
2001
1999
1997
1995
1993
1991
1989
1987
1985
1983
1981
1979
1977
1975
bcf
Hal yang sama juga berlaku untuk minyak bumi, dimana net import tahun 2015 adalah yang terendah sejak 1985
1973
Net impor dari LNG di Amerika Serikat pada tahun 2015 adalah yang terendah sejak tahun 1985
Akibatnya, harga komoditas turun, yang menekan kinerja ekspor Indonesia secara signifikan. 4
Trump Cenderung Inward-Looking dan Menjalankan Kebijakan yang Proteksionis Perpajakan: • Penurunan tariff pajak penghasilan perusahaan dari 35% menjadi 15% • Mendorong repatriasi uang yang disimpan oleh perusahaan US di LN dengan tariff hanya 10% dari 35%
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Perdagangan: • Membatalkan TPP (trans pacific partnership) • Mengevaluasi North America Free Trade Agreement (NAFTA) yang sudah berlaku sejak 1994 antara Amerika Serikat, Kanada, dan Mexico • Mengancam menerapkan pajak perbatasan bagi perusahaan yang membangun pabrik di meksiko namun menjualnya di Amerika Serikat Imigrasi: • Membangun tembok sepanjang perbatasan dengan Mexico • Membatalkan visa untuk negara-negara: Iran, Iraq, Syria, Libya, Somalia, Yaman dan Sudan
5
Tantangan Dalam Negeri: Kesenjangan Masih Tinggi Peningkatan koefisien gini Indonesia dimulai paska krisis 1999 yang kemudian diperparah oleh commodities boom pada periode 2008-2012
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Oleh karena itu, jika dibandingkan dengan negara-negara lain, peningkatan koefisien gini di Indonesia sangat tinggi
Sumber: WDI World Bank, BPS 6
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
2
Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global
7
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Kunci Menjaga Pertumbuhan: Proses Pengambilan Keputusan Dilakukan Secara Baik RAKOR/RATAS
RAPAT KOORDINASI ANTAR KEMENKO
KEMENKO POLHUKAM
KEMENKO PMK
KEMENKO EKON
Keputusan Kebijakan UndangUndang PerPres dll
o
o KEMENKO MARITIM
Ratas dapat dilakukan beberapa kali seminggu, hanya dengan menteri terkait, sehingga pembahasan cepat dan fokus. Pengelolaan negara dilakukan secara terstruktur dan baik.
REALIS ASI
LANCAR
KEMENTERIAN/LEMBAGA Eselon I
Eselon II Eselon III Masalah Pembangun an Lainnya
BERMASALAH RKP 8
Strategi Pembangunan untuk Mendorong Pertumbuhan Berkeadilan
Strategi Pembangunan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Indonesia Centric
• •
Mendorong pertumbuhan di luar Jawa Mengembangkan dan membangun infrastruktur di luar Jawa
Peningkatan Dayasaing
• • •
Meningkatkan kualitas SDM Menciptakan iklim investasi yang kondusif Mengembangkan konektivitas nasional
Komoditas vs. Nilai Tambah
• • •
Melarang ekspor bahan mentah Mengembangkan UMKM Menyediakan insentif
Komitmen Anggaran Untuk Pendidikan, Infrastruktur dan Kesehatan
Sumber: Kemenkeu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
10
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Memperbaiki Iklim Usaha: Penyederhanaan Perizinan dan Debirokratisasi
dahulu
sekarang
Kelistrikan Pertanian Perindustrian Pariwisata Pertanahan Kehutanan Perhubungan
Tax Allowance
11
Ease of Doing Business Meningkat di Tahun 2017
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
12
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Pertumbuhan Ekonomi Terus Meningkat, dengan Laju Inflasi Terkendali (Daya Beli Terjaga) Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat Sejak Q2 2015
Laju Inflasi Relatif Terkendali Dengan Kisaran ~3% Selama 20152016)
7.0
09%
6.5 6.1 6.2
08%
6.0
5.9 5.9
008% 008%
007%
07%
5.5 5.6 5.5 5.6
5.5
5.1
5.0
4.9 4.9 5.0 4.8
5.2
5.2 4.7 4.8
4.9
06%
5.0 4.9
05%
004% 004%
04%
4.5 03%
003% 003%
003%
4.0 02%
3.5
01%
3.0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2012
2013
2014
2015
Sumber: Kemenko Perekonomian dan BPS
00% 2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2016 13
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Inflasi Bahan Makanan Terendah Dalam Tiga Tahun Terakhir %
Inflasi Umum, Bahan Makanan, dan Non Makanan
16 14 12 10 8
6 4 2 0 2008
2009
2010
2011
2012
Makanan
2013 Non Makanan
2014
2015
2016
Jan-17
Umum
14
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Dampak Perbaikan Ekonomi Terlihat dari Turunnya Tingkat Kemiskinan dan Kesenjangan
Pengangguran (%)
06% 06%
006%
006%
06%
006%
006%
06%
006% 006%
006%
06% 05%
006%
Aug-16
Apr-16
Jun-16
Feb-16
Oct-15
Dec-15
Aug-15
Apr-15
Jun-15
Feb-15
Oct-14
Dec-14
Aug-14
Apr-14
Jun-14
Feb-14
Oct-13
Dec-13
Aug-13
Apr-13
Jun-13
05%
Feb-13
05%
Tingkat Kemiskinan (%)
Sumber: Kemenko Perekonomian dan BPS
15
Perbaikan Ekonomi Dirasakan Rakyat, Sehingga Tingkat Kepuasan Terhadap Presiden Tinggi ( 67%)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
70 606160
60
Survey Terakhir Nov 2016
54 5049
50
38
40
Jun'15 Okt'15 Des'15 Mar'16 Jun'16 Okt'16 Nov'16
49 40 38 36 28 28 26
30 20 10
5 3 4 4
7 7 7
6 6
4 3 2 3 4
4 3 3 2 2 2 2
0
Sangat puas Cukup Puas Kurang puas
Tidak puas sama sekali
TT/TJ
Sumber: SMRC
16
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Siklus Bisnis Perekonomian: Akan Terus Berekspansi Paling Tidak Hingga 2023 144
130 LEI (LHS)
CEI (RHS)
136
124
Periode Resesi 128
119
Periode ekspansi
120
113
112
108
104
102
Periode ekspansi
96
97
88
91
Periode ekspansi 80
86
Periode ekspansi
Apr-16
Jul-15
Oct-14
Jan-14
Apr-13
Jul-12
Oct-11
Jan-11
Apr-10
Jul-09
Oct-08
Jan-08
Apr-07
Jul-06
Oct-05
Jan-05
Apr-04
Jul-03
Oct-02
Jan-02
Apr-01
Jul-00
Oct-99
Jan-99
Apr-98
Jul-97
Oct-96
Jan-96
Apr-95
Jul-94
Oct-93
Jan-93
Apr-92
Jul-91
Oct-90
80 Jan-90
72
17
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
3
Membangun Poros Maritim
18
Indonesia Berpotensi Menjadi Negara Utama Maritim Dunia Karena Memiliki Letak Strategis PERDAGANGAN
BARANG
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
DUNIA
70% di Kawasan Asia Pasifik 75% melalui Laut 45% melalui ALKI
19
Program Prioritas 2017 Untuk Membangun Ekonomi Maritim
Program Level Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Perhubungan, Transportasi dan Logistik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
1. Pengelolaan sampah dan pengurangan plastic debris. 2. Penyusunan dan Analisis PDB Kemaritiman untuk formulasi kebijakan 3. Pengembangan industri strategis bidang Kemaritiman 4. Implementasi dan pengawasan program TKDN
1. Pengembangan Tol laut, efisiensi pelabuhan dan penurunan biaya logistik. 2. Pembangunan Pelabuhan Patimban 3. Penyelesaian Proyek LRT Jakarta tepat waktu 4. Penyelesaian FS dan Basic Design untuk proyek kereta expres Jakarta Surabaya
20
....Program Prioritas 2017 Untuk Membangun Ekonomi Maritim
Pariwisata
Kelautan dan Perikanan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Fokus pengembangan 3 kawasan pariwisata: 1. Mandalika 2. Borobudur 3. Danau Toba
1. NCICD dan Reklamasi Teluk Jakarta 2. National Coastal Defense System terhadap abrasi dan penurunan muka daratan 3. Pengembangan industri perikanan nasional
21
....Program Prioritas 2017 Untuk Membangun Ekonomi Maritim
Energi dan Sumber Daya Mineral
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
1. Pembangunan Kilang Minyak Bontang dan Tuban serta Revitalisasi Kilang Minyak Balikpapan. 2. Monitoring kebijakan ekspor mineral mentah dan pembangunan smelter 3. Pengembangan energi terbarukan dan efisiensi konsumsi listrik 4. Pengembangan Blok Masela dan Industri Petrokimia 5. Penanganan pencemaran minyak blok montara
22
Tol Laut Menurunkan Biaya Logistik, Didukung oleh Indonesia Integrated Chain Port
Indonesia Integrated Chain Port: 1. Menghubungkan 7 kawasan pelabuhan di Indonesia dalam suatu sistem operasi yang efisien. 2. Mengintegrasikan kawasan industri dan pelabuhan untuk menurunkan biaya logistik di darat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Kriteria Efisiensi Operasi: 1. 7 Pelabuhan utama harus memiliki draft yang dalam untuk disinggahi kapal besar (>3000 TEUs) 2. Kecepatan dalam bongkar muat container dan muatan kapal lainnya. 23
Meningkatkat Efisiensi Pelabuhan untuk Menurunkan Biaya Logistik Efisiensi pelabuhan dan Biaya BBM yang kompetitif akan menurunkan biaya angkutan laut secara signifikan 13%
100% 90%
14%
80%
Usulan Solusi: 1. Penurunan Biaya Pelabuhan: Reaktifasi tim kelancaran arus barang dan perbaikan sistem di pelabuhan 2. Biaya Bahan Bakar: Saat ini harga BBM kapal ~30% lebih tinggi dibandingkan singapura. Perlu dievaluasi dengan Pertamina untuk penurunan harga serta membuka pasar untuk penyedia BBM yang baru.
28% 70% 60% 50%
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
45%
40% 30%
3. Biaya Modal: Terkait dengan tingkat suku bunga yang tidak kompetitif. Perlu menjaga stabilitas makro dan inflasi untuk menurunkan suku bunga
20% 10% 0% Pelabuhan
BBM
Operasi
Sumber: analisis perusahaan public di bidang pelayaran
Modal 24
Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pelabuhan Melalui Pendalaman Draft • •
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Dengan pendalaman draft pelabuhan, maka kapal-kapal kapasitas besar akan mampu bersandar, sehingga economic of scale dapat dicapai untuk menurunkan biaya Dengan Skala ekonomi yang besar maka konektivitas antar kawasan dapat ditingkatkan Rata-Rata Pelabuhan Indonesia
Batam
10m 500 TEU 9m 12.5m 10m 14.5m 15.5m 12.5m
Target Indonesia Untuk menurunkan Biaya logistik 50%
Malaysia & Singapore : Port Klang, Tj Pelepas Port of Singapore
1.500 TEU
3.000 TEU
14.5m
10.000+ TEU
15.5m Draft Pelabuhan Negara Tetangga Lebih Baik dari Indonesia
Sumber: Bank Indonesia
25
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Barat WILAYAH TIMUR
KUALA TANJUNG SEBAGAI HUB WILAYAH BARAT Malaysia Aceh
Kuala Tanjung N Sumatra
Bitung
Sumatra Riau Islands
Riau
Gorontalo
E Kalimantan
W Kalimantan
Kalimantan
N Sulawesi
W Sumatra Jambi
Bangka Belitung Islands
Sulawesi
W Sulawesi
S Sumatra
Maluku S Kalimantan
Makassar
SE Sulawesi
Papua
Tj. Priok DKI Jakarta
Banten
W Papua
C Sulawesi
C Kalimantan
Bengkulu Lampung
N Maluku
W Java
Tj. Perak
Java & Bali
C Java E Java Yogyakarta
Pelabuhan Hub Sumatera : KUALA TANJUNG
W Nusa Tenggara
Nusa Tenggara, Maluku & Papua
Bali E Nusa Tenggara
Spoke/ Pelabuhan Feeder
• • • • • •
Pelabuhan Malahayati Pelabuhan Belawan Pelabuhan Perawang Pelabuhan Batu Ampar Pelabuhan Kijang Pelabuhan Sibolga
• Pelabuhan Jambi • Pelabuhan Panjang • Pelabuhan Teluk Bayur • Pelabuhan Palembang • Pelabuhan Calang • Pelabuhan Tj. Buton
Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi HUB di wilayah Barat yang mengakomodir pelabuhan – pelabuhan spoke diwilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan Bagian Barat 26
26
Menurunkan Biaya Logistik Melalui Pengoptimalan dan Pembangunan Dry Port
Sekarang
Hub & Spoke
Dwelling Time
5 hari
2 – 3 hari
Throughput
4 juta TEUS per tahun
8 juta TEUS
Lalulintas Darat antara Pelabuhan dan Industri
Kemacetan
Berkurang ~ 30%
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Konsumsi Bahan Bakar
Berkurang ~ Rp 190 miliar/tahun
Pemeliharaan Jalan
Berkurang ~ 30% 27
Pembangunan Pelabuhan Patimban: Tahap I Diharapkan Selesai Mid 2019
Profil Rencana Pelabuhan Patimban • • • •
Investasi Kapasitas mobil CBU Operasi 2027 (full) Pembiayaan swasta
: ~ US$ 3bn (3 Tahap) : 7.5 Juta TEUs dan 500ribu : Agustus 2019 (Tahap 1),
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Key Milestones: 1. Revisi RTRW sedang dilakukan melalui revisi PP. 2. Bupati Subang sudah mengeluarkan edaran untuk melarang transaksi tanah di calon lahan pembangunan.
: 71% loan, 19% APBN, 10% 28
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Tengah: Celukan Bawang Marina Wharf Development
Reclamation Marina and Passenger Zone
Marina Capital Dredging General Cargo Wharehouse Development
Liquid Bulk Wharf Development
Jalan Singaraja - Gilimanuk
CELUKAN BAWANG PORT DEVELOPMENT 27
www.pelindo.co.id
29
...Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Tengah: Teluk Lamong
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
TERMINAL TELUK LAMONG DEVELOPMENT ULTIMATE DESIGN
ULTIMATE PLAN OF TERMINAL TELUK LAMONG
1025 9 8
Description
Basin -mLWS
Wharf (m)
International Container
-14
1,000
Domestic Container
-13
2,400
Dry Bulk
-14
500
Source: TTL, 2016
Yard (ha)
140
On Shore Equipment
Yard Equipment
8 STS
20 ASC
20 STS
46 ASC
4 SHIP UNLOADER
CONVEYOR/ WAREHOUSE
TERMINAL
BACKUP
114 Ha
210 Ha
Capacity
2.000.000 Teus 2.500.000 Teus 26 Ha
36 Ha
20.000.000 Ton
www.pelindo.co.id www.pelindo.co.id www.pelindo.co.id
Memperkuat Pelabuhan di Wilayah Timur
Direct Call : China, Hongkong, Japan Middle East
Direct Call : Erope, Middle East
Direct Call : Australia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Indonesia Timur memiliki potensial menjadi Direct Call, yang akan menurunakan biaya transportasi dan akan meningkatkan daya saing produk-produk dari Indonesia Timur. Route 1 lewat Pelabuhan Makassar telah diresmikan pada tanggal 5 December 2015. Diresmikan Desember 2016: Route 2 lewat Pelabuhan Bitung Route 3 lewat Balikpapan.
31
Implementasi Asas Cabotage Dalam Industri Pelayaran di Indonesia
Pasal 8 UU 17 Tahun 2008 Mengenai Pelayaran:
1. Kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan oleh perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia dan diawaki oleh awak kapal berbendera Indonesia. 2. Kapal asing dilarang mengangkut penumpang dan/atau barang antar pulau atau antar pelabuhan di wilayah perairan Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Efisiensi dan Reliabilitas Perusahaan Pelayaran Nasional
Pemenuhan kewajiban TKDN (i.e: Industri migas)
Pengembangan industri perkapalan dalam negeri
32
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
4
Program Pemerataan dan Pembangunan Pusat Ekonomi Baru Untuk Mendukung Ekonomi Maritim
1. Dana Desa Untuk Pemerataan dan Menopang Kegiatan Produktif
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Penggunaan Dana Desa
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pembangunan dan Pemeliharaan: 1. Air bersih 2. Sanitasi 3. Energi Terbaharukan
Pembangunan Infrastruktur Dasar Desa
Membangun Perekonomian Lokal
Pemanfaatan Sumber Daya Secara Berkesinambungan
Pembangunan dan Pemeliharaan 1. Jalan 2. Dam Kecil
Pembangunan dan Pemeliharaan: 1. Irigasi tersier 2. Perikanan 3. Infrastruktur pertanian lainnya
Pembangunan dan Pemeliharaan: 1. Rumput laut 2. Penambangan Batu
Sumber: Kemen Desa dan Transmigrasi
34
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Alokasi Penggunaan Dana Desa 2016 Sudah Tepat Sasaran Mayoritas Penggunaan Dana Desa Digunakan Untuk Pembangunan Desa Terutama Sarana dan Prasarana 100% 090% 90% 80%
70% 60% 50% 40% 30% 20% 10%
006%
003%
001%
Penyelenggaraan Pemerintah
Pembinaan Kemasyarakatan
0% Pembangunan Desa
Sumber: Kementerian Desa
Pemberdayaan Masyarakat
35
Anggaran Untuk Desa Akan Terus Meningkat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
36
Pembangunan di daerah, termasuk di daerah Indonesia Timur, akan terus meningkat, sehingga tingkat kesenjangan akan semakin berkurang Sumber: Kemenkeu
36
50 Ribu Km Jalan dan 412 Km Jembatan Telah Dibangun dengan Dana Desa
Sumber: Kementerian Desa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
37
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
2. Meningkatkan Pariwisata, Termasuk Membangun 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba
Tanjung Kelayang
Mandalika
Wakatobi
Pulau Morotai
Sumatera Utara
Bangka Belitung
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Kepulauan Seribu DKI Jakarta
Komodo Nusa Tenggara Timur
Tanjung Lesung
Borobudur
Banten
Jawa Tengah
Bromo Tengger Semeru Jawa Timur
KSPN/Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Sumber: Kemenpar
KEK/Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
38
Perkembangan Pembangunan 3 Kawasan Pariwisata Utama
Negara
US$ 44.8bn US$ 10.8bn
US$ 1.491 US$ 1.034
# Wisman
Thailand :29.8 Juta Indonesia:10.4 Juta Danau Toba Sumatera Utara
Devisa
Devisa/ Wisman
Mandalika Nusa Tenggara Barat
Borobudur Jawa Tengah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Key Milestones: 1. Mandalika: 1. Penyelesaian lahan 2. Promosi kawasan kepada investor utk pengembangan wilayah 2. Danau Toba: 1. Penyelesaian lahan kawasan utk resort wisata 2. Studi peningkatan kualitas air dan penurunan muka air danau toba 3. Pengembangan softskills masyarakat sekitar 3. Borobudur Prambanan: 1. Rakor pembentukan badan otorita. 2. Kajian pengembangan Borobudur prambanan dan perbandingan dengan kawasan sejenis (Angkor Wat) 39
3. Pembangunan 14 Kawasan Industri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Sumber: RPJMN 2015-2019
40
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja di 14 Kawasan Industri No.
Nama KI
1 2 3 4
Teluk Bintuni, Papua Barat Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara Bitung, Sulawesi Utara Konawe, Sulawesi Tenggara
Luas (Ha) 2,344 300 534 5,500
Investasi Tenaga (Rp. Kerja Triliun) (Jiwa) 31.4 51,500 4.4 10,000 2.5 90,000 28.7 18,200
5 Morowali, Sulawesi Tengah 6 Palu, Sulawesi Tengah
1,200 1,500
49.7 12.5
7 8 9 10
3,000 1,000 306 530
24.4 4 1.22 2.12
6,370
22.3
3,500 1,000
17.5 4.5
1,933
9.5
29,017
214.74
11
12 13 14
Bantaeng, Sulawesi Selatan Ketapang, Kalimantan Barat Landak, Kalimantan Barat Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Jorong, Tanah Laut, Kalimantan Selatan Tanggamus, Lampung Kuala Tanjung, Batu Bara, Sumatera Utara Sei Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara Total
Fokus Industri
Industri Pupuk dan Petrokimia Industri Ferronikel Industri Agro dan Logistik Industri Ferronikel
80,000 Industri Ferronikel 165,000 Industri Rotan, Agro, dan Industri Lainnya 163,200 Industri Ferronikel 10,000 Industri Alumina 33,600 Industri Pengolahan Karet 10,000 Industri Besi Baja 30,000 Industri Besi Baja dan Industri Agro 104,800 Industri Maritim 113,200 Industri Alumina 83,300 Industri Pengolahan CPO 962,800 41
Rencana Investasi Industri 2017 – 2020 Rp 438 Trilliun
72 Proyek 5
1
3
1
183.837 Tenaga Kerja
1
1
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
1 2
1 1
1
2
1
6
1
1 2
1 4
6
1
8 1
2
1
3
1 2
8 Industri Kimia, Tekstil dan Aneka
Industri Agro
1
Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronika
Perkembangan Kawasan Industri Morowali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Investasi mencapai Rp 78 triliun, yang digunakan untuk membangun industri sekaligus infrastruktur penunjang. Adapun infrastruktur lain yang dibangun termasuk pelabuhan, bandara, dan rumah sakit.
Proyek terdiri dari: o Smelter 1 (sudah ekspor):
o o
Berkapasitas 300 ribu ton per tahun (beroperasi sejak januari 2015), yang dilengkapi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x65 MW. Smelter ini akan terintegrasi dengan pabrik stainless steel berkapasitas 1 juta ton per tahun yang akan beroperasi November 2016. Smelter 2 (sudah beroperasi sejak Januari 2016): Berkapasitas 600 ribu ton per tahun. Perusahaan ini juga membangkit PLTU berkapasitas 2x150 megawatt (MW). Smelter 3 dan stainless steel berkapasitas 1 juta per tahun. Fasilitas ini dilengkapi PLTU 2x150 MW, yang sampai saat ini sudah rampung.
Proyek ini sudah memberi pendapatan pajak yang signifikan. Tenaga kerja asing (China) saat ini di bawah 20% dari total pekerja, akan diturunkan ke bawah 10% bila pembangunan fasilitas pabrik sudah selesai. 43
PLTU PT. GCNS 2x150MW (Sudah Produksi)
PLTU PT. SMI 2x65MW (Sudah Produksi)
PT. SMI 300.00 MTPA NPI (Sudah Produksi)
Menteri
14 April 2016 Koordinator Bidang Stainless SteelKemaritiman
PT. GCNS (Progress Konstruksi 80%) PT. GCNS 600.000 MTPA NPI (Sudah Produksi) Stainless Steel PT. ITSS (sedang konstruksi)
PLTU PT. ITSS (sedang konstruksi)
Smelter PT. ITSS (sedang konstruksi) Lime Kiln
4. Percepatan Pembangunan Blok Masela untuk Menggairahkan Ekonomi di Indonesia Timur Item
Penggantian Waktu Kapasitas Produksi
Capex Waktu pengerjaan
• • •
Permintaan Inpex
Kesepakatan
10 Tahun
7 Tahun
9.5 Mtpa + 150 MMSCFD
7.5 Mtpa + 474 MMSCFD
US$ 22 bn
max US$ 16 bn
6 tahun 3 bulan
2 tahun 7 bulan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Alokasi gas pipeline 474 MMSCFD harus dapat dioptimalkan untuk pengembangan industri petrokimia dan pupuk. Dalam 6 bulan kedepan akan di line up BUMN dan sektor swasta yang berminat
Pre-Front End Engineering Design (FEED) dan FEED akan diselesaikan dalam 20172018 Final Investment Decision (FID) akan dicapai pada Q1-2019 paling lambat. Commercial operation akan dimulai pada 2022.
Sumber: Kementerian ESDM
45
Indonesia Salah Satu Penghasil Sampah Plastik di Laut Terbesar di Dunia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Daftar 10 Negara penghasil sampah plastik di laut terbesar
46
Harus Waspada Terhadap Pencemaran Plastik di Laut, yang Mengancam Kesehatan dan Pariwisata
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Riset dari Universitas di Amerika Serikat: - Sample ikan di Makassar mengandung 25% plastik - Sample Ikan di California mengandung sekitar 28% serat plastik 47
5 Langkah Aksi Penanganan Sampah dan Plastic Debris
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
5 Langkah Aksi: 1. Assesment terhadap hotspot dari marine plastic debris dan kota dari sumber sampah tersebut. 2. Design kebijakan dan implementasi pengelolaan sampah di perkotaan untuk memastikan tidak ada leakage sampah ke lautan 3. Pengurangan pembuangan sampah dan plastik dari kegiatan operasi di laut. 4. Pengurangan dari sampah, plastic dan polutan lainnya yang sudah ada di lautan. 5. Pengurangan penggunaan plastic dalam kehidupan manusia. Seluruh Elemen Masyarakat Harus Membantu dan Berperan Aktif 48
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
5
Perbaikan SDM Kunci Pertumbuhan yang Berkesinambungan
49
Indonesia Membutuhkan “Sarjana ++”
Kesempatan Kerja terbatas Lulusan Perguruan Tinggi semakin banyak 2016: 82.384 Sarjana Teknik Pasar bebas ASEAN
Jadilah inovator yang membuka kesempatan kerja
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Bonus Demografi Usia Kerja ~ 70%
Anak-anak 25% Orangtua 5% 50
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Indonesia Harus Menambah Tenaga Ahli Number of Professional Engineers
28,235
Number of Engineers per 1 million population
3375,0
Singapore
Total Number of Engineers
3,490 11,170
Malaysia
4121,0
Thailand
23,000 14,250
9,000 8917,0
5170,0
KOREA
3844,0
3038,0
Philippines Indonesia
25,310 CINA 5,730
Vietnam
150,000 100,000 276,000 500,000 750,000 800,000
Source: Indonesia Association of Engineers [PII]
n/a
Myanmar
205,000
Indonesia: 3 Insinyur dari 1.000 penduduk Vietnam: 9 Insinyur dari 1.000 penduduk
Indonesia juga memerlukan sarjana yang ahli dan riset yang kuat dalam bidang pertanian, pertanahan, peternakanperikanan, kehutanan, dan bioteknologi. IPB dapat berperan dalam menyediakan ahli-ahli tersebut, sekaligus menjadi pusat riset dalam bidang-bidang terkait. 51
Visi IPB Sudah Amat Sesuai dengan Kebutuhan Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Menjadi perguruan tinggi berbasis riset, bertaraf internasional, dan penggerak prima pengarusutamaan pertanian __________________
Visi IPB 2018 (Renstra IPB 2014-2018)
52
Kesimpulan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
•
Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia masih tumbuh dengan baik. Kita harus mensyukuri hal ini, dan bersama-sama menjaga momentum pertumbuhan ini.
•
Pemerintah akan terus mendorong program-program untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan pertumbuhan. Selain itu, fokus pembangunan tetap akan menyeimbangkan pembangunan fisik dalam bentuk infrastruktur dan pembangunan SDM berupa pendidikan dan kesehatan, serta pemberian bantuan bagi masyarakat tidak mampu.
•
Untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah sudah merencanakan dan mengimplementasikan program pembangunan ekonomi Maritim.
• Pembangungan ekonomi maritim didukung oleh, antara lain, penguatan fasilitas pelabuhan, program pemerataan pembangunan, dan program pembangunan pusat ekonomi baru melalui pembangunan pusat wisata baru maupun kawasan industri baru.
• Kesinambunan pertubuhan ekonomi dalam jangka panjang amat ditentukan oleh kualitas SDM. IPB memiliki peran yang besar dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
53
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
Terima Kasih
Jend. (Purn.) Luhut B. Pandjaitan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman