KEGIATAN
• .
PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biokrasi Nomor: 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peiaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pendidikan,
Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian, dalam
melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi-fungsi (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan pertanian, (2) penataan kelembagaan pendidikan pertanian, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan pertanian,(4)peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian. Sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan fungsi tersebut diatas maka disusun Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Pencapaian kinerja sasaran strategis Pusat Pendidikan,
Standardisasi dan
Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2013, secara umum sudah melampai target yang teleh ditetapkan pada sasaran strategis dengan rata-rata 106.09 % atau tergolong baik. Secara rinci pencapaian kinerja Tahun 2013 adalah sebagai berikut: (1) Aparatur pertanian yang mengikuti pendidikan formal S2 dan S3 = 99.13 %; (2) Kelembagaan Pendidikan yang difasilitasi dan pengembangan
= 133.67 %; (3)
Ketenagaan pendidikan pertanian yang difasilitasinya dan dikembangkan = 102.08 %; (4) profesi pertanian yang di standardisasi =100 %; (5) Penyuluh Pertanian yang disertifikasi
= 93,20% %; (6) Norma Standar dan Kebijakan (NSPK) yang
disempurnakan dan dikembangkan = 115.75 %; (7) Pengadaan Perangakat Pengolah data dan Komunikasi = 100 %; (8) Fasilitasi Genersi Muda Pertanian melalui Pendidkan di SMK-PP = 95.50 %; (9) Kelembagaan pendidikan menengah (SMK-SPP) yang difasilitasi dan dikembangkan
= 75.83 %; (10) Ketenagaan
pendidikan menengah (SMK-SPP) yang difasilitasi dan dikembangakan = 145.66 %;
Realisasi serapan anggaran pada Tahun 2013 secara keseluruhan hanya memcapai 92,21% atau Rp. 29.157.213.831,- dari Total pagu anggaran sebesar Rp. 31.619.912.600,-.
i
LAPORANAKUNTABIUTAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
Jika dibandingkan dengan realisasi serapan anggaran pada tahun 2012 (88.69%), maka serapan anggaran tahun 2013 lebih tinggi. Efisiensi capaian indikator kinerja kegiatan dapat dilihat dari perbandingan proporsi antara besarannya capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh dengan besarnya masukan/input yang digunakan (Proporsi Output/input). Berdasarkan kriteria ini maka efisien capaian indikator kinerja Pusat Pendikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi pada tahun 2013 adalah adalah 1,11 Nilai tersebut termasuk kedalamkatagori efisien.
Walaupun demikian dalam implementasinya masih terdapat kendala dan hambatan, antara lain: (1) belum optimalnya koodinasi antara penanggung jawab teknis dan pelaksana kegiatan dengan Pejabat Pembuat Komitmen; (2) belum sempumanya dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan dan anggaran (TOR, RAB, pedoman dan Lain-lainnya) sehingga menghabat proses pelaksanaan kegiatan dan realisasi serapan anggaran; (3) kecepatan penyelesaian administrasi keuangan tidak sama dengan kegiatan teknis; (4) Pelaporan-pelaporan kegiatan yang tidak langsung dibuat sehinga lambatnya dalam penyusunan laporan kegiatan; (5) terjadinya perubahan kebijakan dan fokus kegiatan (seperti saving BBM).
Untuk menyikapi pemasalahan yang masih terjadi di tahun 2013 tersebut, maka langkah antisipasi yang harus dilaksanakan untuk tahun-tahun
mendatang
mendatang adalah: menyusun jadwal paiang kegiatan dan serapan secara cermat setelah DIPA terbit; (2) Mengkoodinasikan pelaksanaan dengan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan; (3) sesuai
dengan
menajemen
perkembangan
yang
menyempumakan dokumen pendukung terjadi:
(4)
meningkatkan
pembinaan
kegiatan dilingkup Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi
Profesi; (5) penyelesaian administrasi keuangan secara tepat waktu yang ditetapkan; (6) pengawasan dan kontrol yang kontinyu dalam pelaksanakan pekerjaan; (7) mengantisipasi dan menindak lanjuti terjadinya perubahan kebijakan dengan cepat.
ii
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
KATA PENGANTAR Sesuai Permentan Nomor: 61/Permentan/OT. 140/10/2010 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pertanian, tugas Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi adaiah : (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan pertanian, (2) penataan keiembagaan pendidikan pertanian, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan pertanian, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian. Pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi di dukung oleh tiga unit kerja Eselon III dan 6 unit keja Eselon IV. Sebagaimana diatur dalam inpres Nomor: 7/1999 dan Keputusan Kepala LAN Nomor: 239/IX/6/B/2003 serta dilengkapi PermenPAN dan RB Nomor : 29/2010, maka disusun Laporan Akuntabiiitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi selama tahun 2013. Ucapakan terimakasih
sayadisampaikan
kepada semua
pihak yang telah
membantu penyelesaian laporan ini. Disadari masih banyak kelemahan dan kekurangan pembuatan LAKIP ini oleh karenanya sega saran perbaikan dapat diapresiasi.
Jakarta, Desember2013 Pusat Pendidikan, Standardisasi Sertifikasi Profesi Pertanian
Suliyanto, MBA '9600410 1983031 005^
iii
Wg*i LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA ^ M > PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASl PROFESI PERTANIAN
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN A B. C. D. BAB II.
BAB III.
BAB IV.
Latar Belakang Tugas Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Lingkungan Strategis
Halaman i iii iv
v vi 1 2 2 4
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis B. Rencana Kinerja Tahunan C. Penetapan Kinerja
7 13 14
AKUNTABIUTAS KINERJA A. Hasil Pengukuran Kinerja B. Penilaian Pencapaian Kinerja C. Analisis Kinerja D. Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja
16 17 18 20
PENUTUP
21
IV
f » & \ LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA ^ M * PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
DAFTARTABEL halaman
Tabell
Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun 2010 s.d 2014
9
Tabel 2.
Rencana Kerja Tahunan 2013
13
Tabel 3.
Penetapan Kinerja Pusat Tahun 2013
15
Tabef 4.
Hasi! Pengukuran Kinerja Tahun 2013
16
Tabel 5.
Realisasi Kegiatan Tahun 2012 dan Tahun 2013
19
Tabel 6.
Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran Pusdikdarksi
20
v
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDtSASI DAN SERTIFIKASI PROFESl PERTANIAN
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Rencana Stratejik Tahun 2010-2014
24
2.
Jumlah Data Pegawai Unit Kerja
25
3.
Penetapan Kinerja Tahun 2013
26
4.
Stuktur Organisasi Pusdikdarkasi
27
vi
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian merupakan Eselon II di linggkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai
mana
diatur
dalam
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor:
61/Permentan/OT.140/10/2010. Pusat memiliki tugas pokok dan fungsi. Tugas pokok dan fungsi ini merupakan respon terhadap diperiukannya penyiapan SDM pertanian yang kompeten dan profesional, serta sekaligus sebagai salah satu strategi menghadapi giobalisasi. Secara umum kegiatan pusat ini dapat dibagi kedalam lima kelompok yaitu: (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan pertanian, (2) penataan
kelembagaan
pendidikan
pertanian,
(3)
peningkatan
mutu
ketenagaan pendidikan pertanian, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian. Daiam implementasinya Pusat ini melakukan kegiatan yang outputnya berupa: (1) Terbinanya pendidikan tinggi vokasi pertanian guna mengasilkan tenaga fungsional bidan RIHP yang kompeten dan profesional. (2) Terbinanya pendidikan menengah pertanian guna menghasilkan tenaga teknis menengah yang terampil, kompeten serta calon wirausahawan muda di bidang pertanian, serta (3) Sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian guna menghasilkan SDM pertanian yang terstandardisasi dan tersertifikasi. Untuk mewujudkan output tersebut serta sekaligus sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang pada Rencana Strategis Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2010-2014, pada tahun anggaran 2013 pusat ini melaksanakan 49 kegiatan. Sebagai salah satu bentuk bertanggung jawaban ini, maka maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja
i
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESIPERTANIAN
Instansi Pemerintah (LAKIP) yang sekaligus juga merupakan media informasi dan sosialisasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. B.
Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Preslden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementrian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementrian Negara, maka nomenklatur Departemen
Pertanian berubah
menjadi
Kementrian
Pertanian dan
nomenklatur Badan Pengembangan Sumber Daya manusia Pertanian sebagai salah satu Unit Eselon I di lingkup Kementrian Peranian juga mengalami perubahan menjadi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP). Berdasarkan Pertaturan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT. 140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pertanian, BPPSDMP terdiri dari 4 Unit Eselon II di Pusat dimana salah satu diantaranya adalah Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Sesuai Permentan Nomor: 61/Permentan/OT. 140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pertanian tersebut Pusat Pendidikan.Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian mempunyai tugas menyelenggarakan fungsinya : (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan pertanian, (2) penataan kelembagaan pendidikan pertanian, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan pertanian, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian C.
Organisasi dan Tata Kerja Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, organisasi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian didukung oleh 3 (tiga) Bidang dan 6 (enam) Sub Bidang, yaitu:
2
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
1. Bidang Program dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, pemantauan, evaluasi dan peiaporan pelaksanaan kegiatan, stadardisasi dan sertlfikasi profesi pertanian dan meyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis,
rencana dan program,
kerjasama, pemantauan, evaluasi dan peiaporan di bidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian b.
Penyiapan penyusunan kerja sama di bidang pendidikan standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian
Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : a. Subbidang Program yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, pemantauan, serta evaluasi dan peiaporan dibidang standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian b. Subbidang Kerjasama yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kerjasama dibidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian 2. Bidang Pendidikan mempunyai tugas
melaksanakanpenyiapan
pengembangan di
bidang
pendidikan dan menyelenggrakan fungsi : a. Penyiapan
pengembangan
dibidang
penyelenggaraan
pendidikan
pertanian b. Penyiapan pengembangan dibidang kelembagaan dan ketenagaan kependidikan. Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : a. Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan yang mempunyai tugas bahan pengembangan di bidang penyelenggaraan pendidikan pertanian b. Sub Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan di bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESi PERTANIAN
3.
Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Profesi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan standarisasi dan sertifikasi profesi pertanian dan menyelenggarakan fungsi: a. Menyiapakan penyusunan di bidang standardisasi kompetensi pertanian. b. Menyiapakan penyusunan di bidang Standardisasi sertifikasi profesi pertanian. Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : b. Subbidang
Standardisasi
Kompetensi
yang
mempunyai
tugas
menyusuanan bahan di bidang standardisasi kompetensi pertanian c. Subbidang
Sertifikasi
Profesi
yang
mempunyai
tugas
penyusuananbahan di bidang sertifikasi profesi pertanian D.
Lingkungan Strategis Organisasi Lingkungan Strategis yang menjadi bahan acuan analisis adalah lingkungan strategis internal dan ekstemai, baik yang bersipat positif maupun negatif. Lingkungan internal positif berupa kekuatan (strength) yang mendukung jalannya organisasi, sedangkan lingkungan internal negatif (weaknesses) berupa keiemahan yang terdapat dalaam organisasi tersebut, Lingkungan ektemal positif (opportunities) berupa hal positif yang mendukung kelancaran organisasi, seperti kebijakan, kerjasama dengan instansi lain, Sedangkan lingkungan ekstemai negatif berupa ancaman (threats) yang menghambat kelancaran organisasi.Lingkungan Strategis (SWOT)
Pusat Pendidikan,
Standardisasi dan Sertifikasi Profesi adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Strategis Internal a. Kekuatan (strength): 1) Kelembagaan dan program studi pendidikan tinggi pertanian kedinasan sudah terakredttasi. 2) Penyelenggaraan
pendidikan
yang
berkualitas
(proses
belajar
mengajar, penelitian/uji widya, pengabdian pada masyarakat dan pembinaan peserta didik/alumni) dan berbasis pada sistem jaminan mutu dengan berorientasi pada dinamika perubahan lingkungan strategis
4
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
3) Pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten serta memiliki sertifikasi yang sesuai dengan jenjang kewenangannya. 4) Kualitas sarana dan prasarana pendidikan, standardisasi dan sertifikasi yang memadai. 5) Memiliki jaringan kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai
instansi
yang
relevan
dalam
pelaksanaan
program
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 6) Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri serta kepentingan profesional. 7) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang penyuluhan yang tertata baik. b. Kelemahan (weaknesses): 1) Program studi yang ditawarkan oleh pendidikan tinggi kedinasan belum dapat memenuhi kebutuhan bidang pertanian secara keseluruhan 2) Sebagian pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kualifikasi yang tidak sesuai dengan bidang keilmuan yang diampu. 3) Sarana dan prasarana pendidikan dan sertifikasi yang kurang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas 4) Kurangnya tenagafungsional yang sesuai dengan standar kompetensi 5) Kurangnya kualitas tenaga pendidikan menengah pertanian 6) Koordinasi dengan pemengku kepentingan yang lebih optimal 2. Lingkungan Strategis Ekstemal a. Peluang (opportunities): 1) Enam STPP untuk mendukung upaya peningkatan kompetensi tenaga fungsional 2) SMK-SPP untuk menghasilkan tenaga teknis menengah pertanian dan calon wirausahawan pertanian yang mandiri. 3) SMK-SPP milik pemerintah dan pemerintah daerah di tingkatkan menjadi SMK-SPP bertafaf internasional (Sekolah Unggulan) 4) Tuntutan dunia usaha/dunia industri sektor pertanian terhadap tenaga bersertifikat kompetensi semakin meningkat.
5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESI PERTANIAN
b. Tantangan (threats): 1) Jumlah kebirtuhan tenaga fungsional pertanian belum dipenuhi oleh Kementrian Pertanian, Pemerintah Provensi dan Pemerintah daerah 2) Penetapan kelembagaan pendidikan kedinasan yaitu pendidikan menengah dan pendidikan Tinggi 3) Kualitas SDM pertanian yang masih renda, terutama dari segi pendidikan pormal 4) Berkurangnya minat generasi muda pada sektor pertanian
6
/ » U \ LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA \ S p ^ PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SBRTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Stratejik (Renstra) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dibentuk
berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor:
61/Permentan/OT.140/10/2010). Dalam rangka melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya maka disusun rencana srategis lima tahunan yang merupakan panduan bagi Pusat dalam melaksanakan program den kegiatannya. Rencana strategis tersebut disusun kedalam visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan 7
program. Masing-masing unsur dari rencana strategis tersebut, diuraikan
}
sebagaimana berikut.
LVisi VisiPusat
Pendidikan,
Standardisasi
dan
Sertifikasi
Profesi
(Pusdikdarkasi) untuk periode 2010 - 2014 adaiah "Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andai dalammewujudkan SDM pertanianyang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani". Visi tersebut mengandung cita-cita yang sangat luhur, yaitu mendorong segenap sumberdaya yang dimiliki oieh Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dalam menyiapkan dan mengembangkan SDM pertanian yang memiliki kompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan {demand driven) serta sekaligus menyiapkan SDM pertanian Indonesia agar mampu bersaing secara global. 2. Misi Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka secara operasional misi Pusdikdarkasi adaiah: 2.1. Merumuskan kebijakan, serta mengembangkan program dan kerjasama teknis pendidikan pertanian.
7
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESI PERTANIAN
2.2. Menata keiembagaan dan ketenagaan
pendidikan pertanian sesuai
peraturan perundangan yang beriaku; 2.3. Mengembangkan penyelenggaraan pendidikan yang berbasis pada sistem jaminan mutu serta pemberdayaan alumni; 2.4. Mengembangkan standardisasi dan sertiflkasi profesi pertanian
3. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai oleh pusdikdarkasi untuk perode 2010-2014 adalah: 3.1. Mewujudkan tenaga fungsional pertanian yang kompeten; 3.2. Mewujudkan
tenaga
teknis
agribisnis
dan
calon
wirausahawan
mudayang kompeten dan berdaya saing 3.3. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
4. Sasaran Sasaran dan indikator kinerja yang hendak dicapai pusdikdarkasih untu priode 2010-2014 adalah: Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja PUSDIKDARKASl tahun 2010 - 2014
Terwujudnya tenaga fungsjonal yang kcmpeten
Terwujudnya tenaa teknis agribisis dan calon wirausahawah mudayang : kbmpeten dan berdaya saing
Berkembangnya sistem stahdardisasi dan sertifikasi profesi
a. Jumiah aparatur pertanian yang mengikuti pendidikan S2 atau S3
100
100
100
100
100
b. Jumiah tenaga fungsional yang mengikuti pendidikan Diploma IV (mahasiswa baru) a. JumlaK siswa yang mengikuti pendidikan di SPP/SMK-SPP
210
350
500
700
700
10.000
,16,246
16.-248
16 248
16.248 •
2
b; Jumiah'kelerriba'gaan pendidikan menengah pertanian (SMK-PP) yang ditingkatkan kualitasnya c. Jumlalfketenagaari pendidikan menengah pertanian yang ditingkatkan kualitasnya d. Jumiah dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan kepegawaian serta evaluasKdan pelaporan .,: kegiatan a. JumlahSKKNI bidang pertanan yang disusun
2"
'
9
9
9 -
.
115
115
241
241
59.
5?
59
59
241
59 -
3
6
7
7
7
b. Jumiah SDM pertanian yang medapatbsertifkasi profes
0
600
1400
1400
2000
c. Jumiah guru, dosen dan tenaga kependidikan yang mengikuti standardisasi dan sertifikasi
0
30
85
85
60
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
5. Kebijakan dan Strategi Untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan selama periode 2010-2014 maka kebijakan yang akan diterapkan oleh Pusdikdarkasi selama 5 tahun kedepan adalah : (1) Pendidikan Tinggi Vokasi Bidang fi/WPdiarahkan pada upaya peningkatan kualifikasi pendidikan tenaga fungsional dengan keahlian khusus di bidang RIHP; (2) Pendidikan Menengah Kejuruan di bidang perfe/i/andiarahkan pada upaya pemenuhan tenaga teknis menengah dan
menyiapkan
calon
wirausahawan
muda
dibidang
pertanian;
(3)
Standardisasi dan Sertifikasi Protest Aparatur Perfania/idiarahkan pada upaya untuk penyediaan aparatur pertanian yang kompeten dan bersertifikat. Strategi pencapaian yang digunakan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Pusdikdarkasi untuk lima tahun ke depan, adalah: (1) Restrukturisasi kelembagaan dan pengembangan program studi pendidikan tinggi pertanian kedinasan; (2) Peningkatan mutu penyeienggaraan pendidikan (proses belajar mengajar, penelitian/uji widya, pengabdian pada masyarakat dan pembinaan peserta didik/alumni) yang berbasis pada sistem jaminan mutu dengan berorientasi pada dinamika perubahan lingkungan strategis; (3) Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangannya, serta sehat jasmani dan rohani, dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan; (3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana yang memenuhi standar sesuai dengan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik;(4) Peningkatan kerja sama dalam pelaksanaan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta memperluas jaringankemitraan; (5)Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk
komoditas unggulan dalam rangka
mendukung daya saing dan nilai tambah; (6) Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang penyuluhan serta teknis dan kewirausahaan agribisnis.
10
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESI PERTANIAN
6. Program dan Kegiatan Mengacu pada visi dan mtsi yang hendak dicapai, program Pendidikan, Standardiasasi dan Sertifkasi Profesi pertanian difokuskan pada: (a) Revitaliasi pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian, dan (b) Pendidikan penengah pertanian. Dan dua progam tersebut, kemudian dirumuskan sub program sehinggga kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan menjadi lebih fokus. Sub program tersebut adalah: (a) Perumusan kebijakan, program dan pengembangan
kerjasama
teknis
kelembagaan pendidikan pertanian,
pendidikan (c)
pertanian,
Peningkatan
(b)
mutu
Penataan ketenagaan
pendidikan pertanian, (d) Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (e) Pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur pertanian. Fokus kegiatan tersebut dijabarkan lagi ke dalam kegiatan-kegiatan yang lebih operasional sebagaimana diuraikan berikut: Revitalisasi Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Petanian a. Perumusan Kebijakan, Program dan Kerjasama Teknis Pendidikan, Standardiasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Kegiatan pengembangan program pendidikan pertanian diarahkan pada: 1) Penyiapan perumusan kebijakan revitalisasi sistem pendidikan pertanian, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian; 2) Penyiapan program, anggaran, dan evaluasi kinerja revitalisasi sistem pendidikan pertanian, standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian. 3) Fasilitasi pendidikan program pasca sarjana bagi aparatur pertanian; 4) Rintisan kerjasama teknis pendidikan pertanian dengan dunia usaha/dunia industri, lembaga pendidikan dan badan usaha lainnya, baik dalam maupun luar negeri. b. Penataan Kelembagaan Pendidikan Pertanian Kegiatan penataan kelembagaan pendidikan pertanian diarahkan pada: 1) Akreditasi serta pengembangan program studi STPP 2) Pengembangan SMK-SPP menjadi sekolah unggulan. 3) Perubahan nomenklatur SPP menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMKSPP).
li
LAPORANAKUNTABIUTASKINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DANSERTIFIKASIPROFESI PERTANIAN
c. Peningkatan Mutu KetenagaanPendidikan Pertanian Kegiatan peningkatan mutu
ketenagaan pendidikan pertanian
diarahkan
pada: 1) Standardisasi dan sertifikasi guru dan tenaga kependidikan SPP 2)
Standardisasi dan sertifikasi dosen dan tenaga kependidikan STPP
d. Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian Penyelenggaraan pendidikan tinggi kedinasan bidang penyuluhan pertanian, RIHP non penyuluh pertanian serta Perkarantinaan Pertanian. e. Pengembangan Standardisasi dan Sertifikasi Aparatur Pertanian Kegiatan pengembangan standardisasi dan sertifikasi aparatur
pertanian
difokuskan pada: 1) Fasilitasi pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang pertanian non penyuluhan pertanian 2) Fasilitasi peiatihan calon asessor bidang penyuluhan pertanian dan bidang pertanian lainnya. 3) Pemetaan dan pengembangan UPT Peiatihan BPPSDMP untuk menjadi Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK). 4) Fasilitasi sertifikasi profesi penyuluh pertanian. 5) Penyusunan SKKNI bidang pertanian (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan,
dan
peternakan)
dan
harmonisasi
dengan
standar
kompetensi kerja di tingkat intemasional. Pendidikan Menengah Pertanian a. Peningkatan minat dan jumlah peserta didik di SPP/SMK-SPP 1) Penyelenggaraan pendidikan di SPP/SMK-SPP 2) Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian bagi Luiusan SPP/SMKSPP terbaik; 3) Pembinaansaka Tarunabumi 4) Program magang bagi siswa dan luiusan SPP/SMK-SPP di perusahaan agribisnis baik di dalam maupun luar negeri;
12
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
b. Peningkatan Kualitas Kelembagaan SMK-SPP 1) Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan pertanian di SPP berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP). B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Sasaran sebagaimana dinyatakan pada Rencana Strategis tersebut, kemudian dipecah menjadi rencana kerja tahunan yag merupakan pentahapan pencapaian tujuan dan sasaran. Diharapkan melalui petahapan ini, maka pencapaian sasaran menjadi lebih terukur disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki oleh Pusdikdarkasi. Pentahapan sasaran tersebut dinyatakan dalam bentuk Rencana Kerja Tahunan (RKT). Tabel 2.Rencana Kinerja Tahunan 2013 Unit Eselon II: PUSDIKDARKASI Tahun : 2013
13
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
C. Penetapan Kinerja Penetapan kinerja mempakan amanat Inpres No. 5 tahun 2004 dan Surat Edaran Menpan Nomor : SE/31/M. PAN/12/2004 tentang penetapan kinerja. Penetapan kinerja mempakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat disetiap instansi pemerintah. Penetapan Kinerja ini mempakan bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang sekaligus juga mempakan upaya dalam membangun manajemen
pemerintahan
yang transparan,
partisipatif,
akuntabel dan
berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitaspelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. Terkait dengan hal tersebut diatas, PUSDIKOARKASI teiah menyusun penetapan kinerja pada tahun 2013 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang diemban. Penetapan kinerja ini mengacu pada Renstra Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 2010-2014. Penetapan kinerja tersebut sebagaimana tertuang pada tabel berikut.
14
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
Tabel 3. Penetapan Kinerja Unit organisasi eselon II : Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahuan :2013
| .Terfasilitasinya aparatur pertanian jragfjjw 1 yang mengikuti pendidikan formal • S2 dan S3 • Tertatanya kelembagaan 1 Pendididkan kedlriasan Pertanian Terfasilitasinya Ketenagaan = 1 pendidikan pertanian untuk 1 meningkatkan kompetensi
Jumlah yang meningkatkan jenjang pendidikan formal S2 dan S3 Jumlah kelembagaan Pendididkan yang dltingkatkan Pertanian Jumlah Ketenagaan pendidikan pertanian yang ditingkatkan kualitasnya
B.Terstandarisasinyajenis profesi: 3 SDM Pertanian
Jumlah jenis profesi SDM Pertanian
• Tersusunnya dokumen Norma 1 Standar dari Kebijakan (NSPK)
Jumlah dokumen perencanan keuangan,- organisasi dan kepegawaian, serta evaluasi dan pelaporan kegiatan Jumlah Penyuluh Pertanian yang mendapat sertifikasi profesi Jumlah Perangakat Pengolah data dan Komunikasi
Tersertifikasinya Penyuluh ••• I Pertanian • Tersedianya Perangakat Pengojah I data dan Komunikasi
230 Orang
1 Terfasififasinya Genersi Muda • Pertanian melalui Pendidkan di • SMK-PP 1 Tertatanya Kelembagaan SMK-' - • ^ M " S P P ' ••••
98 Lembaga"
. 1 4 4 Orang.
3 Dokumen
19 Dokumen
750 Orang
33 Unit
Jumlah Geherasi Muda Pertanian yang difasilitasi melalui Pendidkan di SMK-PP Jumlah Kelembagaan SMKSPR yang ditingkatkan :';:; kuaiitasnya •ilief^sllitasihya^ke^na^ariSMK^^^ vJumla|i ketenagaan pendidikan meriengah • SPP pertanian yang ditingkatkan kualitasnya vv,-
Jumlah Anggaran Pusat Pendidikan, Pertanian : Rp 31.619.912.000
Standardisasi
dan
15.000 Orang
360 Lembaga..
449 Orang
Sertifikasi
Profesi
15
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Hasil Pengukuran Kinerja Secara menyeluruh, hasil pengukuran kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Pertanian pada tahun 2013 disajikan pada Tabel 6 berikut ini:
Tabel 4. Hasil Pengukuran Kinerja Unit Eselon II : PUSDIKDARKASI Kegiatan Tahuan
: Revitalisasi Pendidikaan Pertanian Serta Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian :2013
16
( i j a LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA ' PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESI PERTANIAN
;Yfc<
I Pengembangan Pendidikan Menengah Pertanian 1 Terfasilitasinya Genersi 1 Muda Pertanian melalui 1 Pendidkan di SMK-PP
Jumlah Generasi Muda Pertanian yang difasilitasi melalui Pendidkan di SMK-PP (Orang) j Tertatahya Kelembagaan ! Jumlah Kelembagaan SMK- . SPP yang drtingkatkan kualitasnya (Lembaga)
1 Terfasilitasinya,-. 1 ketenagaan SMK-$PP. :
Jumlah ketenagaan pendidikan menengah pertanian yang dib'ngkatkan kualitasnya (Orarig)
15.000
14.325
95.5
360
273
75.83
449
654
145.66
Jumlah Anggaran Program Tahun 2013
Rp 31.619.912.000,-
Jumlah Realisasi Anggaran Program Tahun 2013
Rp. 29.157.213.831,-
Sisa Anggaran Program Tahun 2013
Rp. 2.462.698.769,-
Bo Penilaian Pencapaian Kinerja Pencapaian kinerja sasaran strategis Pusdikdarkasi pada Tahun 2013, secara menyeluruh telah melebihi target (106.09 %) atau tergolong baik (sebagai mana katagori yang ditetapkan oleh Unit kerja Presiden untuk pengendalian dan Pengawasan Pembangunan/UKP4) Berdasarkan sasaran strategis Pusdikdarkasi seperti tercantum dalam Renstra Pusdikdarkasi tahun 2010-2014, maka capaain kinerja masing-masing sasaran strategis tersebut pada Tahun 2013 adalah : 1. Terfasilitasinya aparatur pertanian yang mengikuti pendidikan formal S2 dan S3 = 99,13 %, Jumlah peserta S2/S3 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun anggaran 2012 karena
2 orang mengundurkan diri 1 orang
mengikututi program S2 di luar Negeri 1 orang mengundurkan diri karena lokasi belajar jauh. 2. Terstandarisasinya jenis profesi SDM Pertanian = 100 % 3. Tertatanya Kelembagaan Pendidikan kedinasan = 133,67 % 4. Terfasilitasinya
Ketenagaan
pendidikan
pertanian
untuk
meningkatkan
kompetensi = 102.08 %,
17
LAPORANAKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTfFIKASI PROFESIPERTANIAN
5. Tersertifikasinya Penyuluh Pertanian = 93,20% dari target 750 peserta yang menglkuti sertfikasi, hanya 699 orang yang dinyatakan kompeten dan berhak mendapat sertifikat profesi 6. Tersusunnya dokumen Norma Standar dan Kebijakan (NSPK) = 115,79 %, 7. Tersedianya Perangakat Pengolah data dan Komunikasi = 100 % 8. Terfasilitasinya Genersi Muda Pertanian melalui Pendidkan di SMK-PP = 95.50 % karena menurunya jumlah siwa baru di 75 SMK-SPP yang difasilitasi berkurang dari target yang hendak dicapi. 9. Tertatanya Kelembagaan SMK-SPP = 75,83 % karena terjadi perubahan output 10. Terfasilitasinya ketenagaan SMK-SPP = 145,66 % Realisasi serapan anggaran pada Tahun 2013 secara global tidak mencapai target 100% antara lain karena terjadinya efisieni pelaksanaan kegiatan. Realiasasi serapan anggaran Pusdikdarkasi pada Tahun 2013 mencapai 92,21% (Rp. 29.157.213.831,-) dari Total pagu anggaran sebesar Rp. Rp 31.619.912.000,C. Analisis Kinerja 1. Analisis
Pencampaian
Kinerja
sasaran
strategis
Pusat
Pendidikan,
Standardisasi dan Sertifikasi Profesi pada tahun 2012 secara menyeluruh berhasi memenuhi target dengan ratat-rata 112,81% dan untuk tahun 2013 dengan target rata-rata 106,09 % tergolong amat baik sesuai dengan tabel dibawah ini.
HI 1?(
iAP0RAN
AKUNTABILITAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DANSERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
Tabel 5. Realisasi kegitan tahun 2012 dan 2013
is Jumlah yang meningk; 'jenjang'pendidikan formal S3Jumlah kelembagaan % ,,, Pendididkan yang ditingkatkah
»i^
Tertatanya keferriba^aah: Pendididkan kedinasan Pertanian
Jumlah Ketenagaan pendidikan iinasan yang ditingkaikan
aan
Jumlah jenis profesi SDM Pertanian Jumlah Penyuluh Pertanian yang mendapat.sertifikasi profesi ...
jluh? •,:~..y^-.,,..^,*,.,.^r^-. :
-
.
:
•
.
,
mmM 100,00'
•198.95'
wmy>
133:67;
•402.08"
ioo:oo£ 93.20
OCi&^^i'Slii^ViiS
•
Jumlah"; Kebijakan (NSPK);
^fg?r3'
keuarigan, organisasi dan I kepegawaian.sertaevaluasida.
115:79.-V ;l|)Q#0;-; •
:
•
jembangan Pendidjiljraniyien£n$art Peftani |erta$ililasinya Geriefsi? ian melalui
ffiSSll
Jumlah; Generasi ; M j | | p i yang difasilitasi meialui
108.57
dis«-pp
95;50 '
• -
—
•_•
-
•
7SJ83-
m-
pendidikan pertanian yang »arv! ualtesnya ^, •a dt ki men landar Ian n(NSPK) ... Me lenga'n
Ratarfafa _____,-•
JumJar^^R^eri'perencahan keuanyan, organisasi dan. . : kepegawaian; serta evaluasi dan pel m\ man Pendidkfln nan • ••
_____
• • • v
;
< f : y « "
mm$M 112,81
106:09
Untuk Realisasi kegitan tahun 2012 dan 2013 : 1. Tertatanya Kelembagaan SMK-SPP pada tahun 2012 tidak ada 2. Terfasilitasinya ketenagaan SMK-SPP pada tahun 2012 tidak ada 3. Tersusunya dokumen Norma Standar dan Kebijakan (NSPK) Pendidikan Menengah Pertanian pada tahun 2013 tidak ada 19
l « \ LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ''^m n PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
2. Akuntabilitas Keuangan Realisasi total anggaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi
Pertanian
pada
tahun
2013
mencapai
92,21%
atau
Rp
29.157.213.831,- dari target Rp. 31.619.912.000,- total anggaran Pusat Pendidikan,
Standardisasi
(PUSDIKDARKASI).
Dalam
dan
Sertifikasi
empat
tahun
Profesi terakhir,
Pertanian kemampuan
PUSDIKDARKASI dalam menyerap anggaran mengalami fluktuasi yang cukup dinamis. Dibandingkan dengan tahun anggaran 2012, kemampuan PUSDIKDARKASI dalam menyerap anggaran mengalami penurunan. Kondisi ini terkait dengan tidak dapat dilaksanakannya beberapa kegiatan yang disebabkan oleh alasan teknis. Walaupun demikian, kondisi ini mempengaruhi pencapaian output secara keseluruhan. Tabel 6. Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran PUSDIKDARKASI Tahun 2009-2013
D. Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja Efisiensi capaian indikator kinerja kegiatan dapat dilihat dari perbandingan proporsi antara besarannya capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh dengan besamya masukan/input yang digunakan (Proporsi Output/input). Efisien terjadi apabila nilai rasio Perbandingan dengan input mencapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan proporsi capain global indikator kinerja sasaran strategis Pusat Pendikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi dengan input yang digunakan pada tahun 2013 adalah 106.09 % berbanding 92.21 % dengan demikian nilai efisensi yang di peroleh adalah 1.15 Nilai tersebut termasuk kedalam efisiensi.
20
LAPORANAKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
BAB IV PENUTUP Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Pendiikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi tahun 2013 merupakan salah satu bentuk, pertanggung jawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang di emban Pusat Pendiikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi tahun 2013. Pada tahun 2013, sasaran strategis
BPPSDMP terangkum
dalam sasaran yang di payungi Pedoman Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani
Kinerja sasaran Pusat Pendiikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi tahun 2013 secara global mencapai 106.09 % Sedang kan realisasi serapan anggaran mecapai 92.21% atau sebesar Rp. 29.157.213.831,- dari total pagu anggran Rp. 31.619.912.000,Hasil analisis efesiensi capaian indikator kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi pada tahun 2013 menunjukan nilai yang efisiensi atau lebih besar 1,yaitu 1.15
Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi pada Tahun 2013 adalah meliputi: (1) tidak terserapnya anggaran sesuai target otimal (100%) antara lain karena belum optimalnya koodinasi antara penanggung jawab teknis dan pelaksana kegiatan dengan Pejabat Pembuat Kom'rtmen; (2) belum sempuma dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan dan anggaran (TOR,
RAB, dan Lain-lain) sehingga
menghambat proses pelaksanaan kegiatan dan realisasi serapan anggaran; (3) pembinaan manjemen di administrasi keuangan kegiatan terkadang tidak segera diselesaikan
bersama
dengan
selesainya
pelaksanaan
kegiatan
sehingga
mengakibatkan teriambatnya penyelesaian administrasi keuangan; (4) Pelaporanpelaporan kegiatan yang tidak iangsung dibuat sehinga lambatnya dalam penyusunan laporan kegiatan; (5) terjadinya perubahan kebijakan antara lain adanya perubahan output dan saving BBM jadi disesuaikan dengan anggaran.
21
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
Untuk menyikapi pemasalahan yang masih terjadi di tahun 2013 tersebut, maka langkah antisipasi yang harus dilaksanakan
untuk tahun-tahun
mendatang
mendatang adalah: segera menyusun jadwal palang kegiatan dan serapan secara cermat setelah DIPA terbit; (2) Mengkoodinasi pelaksanaan antara semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan; (3) segera menyempumakan dokumen pendukung sesuai dengan perkembangan yang terjadi: (4) meningkatkan pembinaan menajemen
kegiatan dilingkup Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi
Profesi; (5) penyelesaian administrasi keuangan secara tepat waktu sesuai dengan terget yang ditetapkan; (6) pengawasan dan kontrol yang kontinyu dalam pelaksanakan
pekerjaan;(7)
mengantisipasi
perubahan kebijakan dengan cepat
dan
menindak
lanjuti
terjadinya
g | | \ LAPORANAKUNTABILITAS KINERJA t^ml PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
LAMPIRAN
23
LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
Lampiran 1 Form Rencana stratejik PUSDIKDARKASI Tahun 2010-2014
24
m \ LAPORAN AKUNTABIUTAS KINERJA •™ ' Pl/S>4 7 PENDIDIKAN, STANDARDtSASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN
Rencana Stratejik Tahun 2010. s/d 2014 Instansi : Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Visi : Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM pertanlanyang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, niiai tambah, ekspor dan kesejahteraan Misi : 1. Merumuskan kebijakan, serta mengembangkan program dan kerjasama teknis pendidikan pertanian. 2. Menata kelembagaan dan ketenagaan pendidikan pertanian sesuai peraturan perundangan yang berlaku; 3. Mengembangkan penyelenggaraan pendidikan yang berbasis pada 4. Sistem jaminan mutu serta pemberdayaan alumni; 5. Mengembangkan standardisasi dan sertifikasi profesi pertanian
Terwujudnya tenaga fungslonal yang kompeten
a. Jumlah aparatur pertanian yang mengikuti pendidikan S2 atau S3 b. Jumlah tenaga fungsional yang mengikuti pendidikan Diploma IV. (mahasiswa baru)
Terwujudnya tenaa teknis agribisis dan calon wirausahawan muda yang kompeten dan berdaya saing
a. Jumlah siswa yang mengikuti pendjdikan dl SPP/SMK-SPP b. Jumlah kelembagaan pendidikan menengah pertanian (SMKPP) yang ditingkatkan kualitasnya c. Jumlah ketenagaan pendidikan menengah pertanian yang ditingkatkankualitasnya
Berkembangnya sistem standardisasi dan sertifikasi profesi
d. Jumlah dokumen perencanaan, keuangan, organisasi dan kepegawaian serta evaluasl dan pelaporan kegiatan a. Jumlah SKKNI bfdang pertanan yang disusun
F^uTf ;
100
100
100
100
350
500
700
700
• 10.000 | 16.248
16.248
• 16;248
16.248
.2
9
9
9
115
241
241
241
! 59 I
59
59
59
59
3
6
7
7
7
1400 • 85
1400
2000
85
60
210 I
21 1
' 115:
i
b. Jumlah SDM pertanian yang medapatbsertifkasi profes
0;
600
c. Jumlah guru, dosen dan tenaga kependidlkan yang mengikuti standardisasi dan sertifikasi
0 I
30
Lampiran 2 Data Pegawai dan THL PUSDIKDARKASI Tahun 2013
25
JUMLAH PEGAWAI PUSDIKDARKASI TAHUN 2013 MENURUT PENDIDIKAN (PER 31 DESEMBER 2013)
•" :"' ; ; " ! * « ' .•'-:.. MM^:M '• ' (2) S3 S2 S1/D4 S0(D1-D3/SM) SLTA SLTP SD Total
d) 1 2 3 4 5 6
7
I
<3> 1 13 17 2 9 0 0 42
JUMLAH PEGAWAI PUSDIKDARKASI TAHUN 2013 MENURUT GOLONGAN (PER 31 DESEMBER 2013
PP>5* tmmmmmmmmmmi .•—••^ &M*i •y-i&^:/"^£yimSi ; mZ^ :^fiS^. -vyir^; \
v?ir> ••;•:••;:, :-.'.,-'^ ••••\'4!-;0 • .-.•.' rj.,:.
:
:,r..,:-,^;:;.'l•*••:•:-:.:•.
Total
„ „ . : , ; , „,.;... ..„
' I J l v , : v....
-
.; ..J-JJ-..-
11- @ S ; - :
;•/.• : £ # & * g : > £ ^ ; W
: &&££
^W-M^^^MS>^^ ^
^
^
,.,,,;,. - L ^ W ^ - 4 2 ^
::-••':-••" ^
•
^
^
*
-
JUMLAH THL PUSDIKDARKASI TAHUN 2013 MENURUT PENDIDIKAN (PER 31 DESEMBER 2013)
(1) 1 2 3 4 5 6 7
(2) S3 S2 ST/D4' SO (D1-D3/SM) SLTA SLTP SD Total
(3) 0 0 1 0 2 0 0 3
•
LAPORANAKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
JUMLAH THL PUSDIKDARKASI TAHUN 2013 MENURUT GOLONGAN (PER 31 DESEMBER 2013
™
(2) VI III II i
1 2 3 4
Total
(3) 0 1 2 0 3
Lampiran 3 Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2013 \*
26
'
Lampiran 4 Stuktur Organisasi PUSDIKDARKASI Tahun 2013
a
i \
X
-& V
«
!JRv LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSATPENDIDIKAN, STANDARDISASI DANSERTIFIKASIPROFESIPERTANIAN
5i (
STUKTUR ORGANISASI PUSDIKDARKASI
BIDANG PENDiDIKAN
KERJASAMA. ..
.
.
: . .
.•
... •
.
•.. . • . - . - _ ' • • . • . . . . •...'..•'.
./
.
BIDANG STANt^kDISAS! : DAN SERTIFIKASI
_ 5UBBIDANG KELEMBAGAAN DAN . i^ETEWAGAAN' PENDlDfkAN
^^&^-"^:"&W^M
(Peraturan Menteri Pertanlan Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010)