KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga
: KEMENTERIAN PERTANIAN
Unit Eselon I
: BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
Program
: Program Pengembangan SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani
Hasil
: Pengembangan SDM Pertanian, Melalui Pemberdayaan SDM dan Kelembagaan Petani
Unit Eselon II/Satker
: Pusat Pelatihan Pertanian / Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian
Kegiatan
: Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian
Indikator Kinerja Kegiatan
: Jumlah Non Aparatur Pertanian yang Dikembangkan Kapasitasnya Melalui Pelatihan Teknis Pertanian
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran: Orang, Non Aparatur Pertanian yang mengikuti Pelatihan Teknis Pertanian Volume A.
: 16.890 Org
Latar Belakang 1. Dasar Hukum Tugas dan Fungsi/Kebijakan Dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 27 (1) dicantumkan bahwa “semua orang mempunyai kedudukan dan hak yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Inpres
No.9
tahun
2000
tentang
PUG dalam Pembangunan
Nasional yang
mengamanahkan agar program pembangunan pada umumnya dapat merespon potensi, permasalahan, kebutuhan, dan kepentingan sumberdaya manusia yang menjadi subyek pembangunan, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. PMK 119/2009 tentang petunjuk penyusunan dan penelaahan rencana kerja dan anggaran
kementerian
negara/lembaga (RKA-KL) dan penyusunan, penelaahan,
pengesahan, dan pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2010. Bab 3 PMK 119/2009 menyebutkan Pemerintah menguji-cobakan penerapan Anggaran Responsif Gender (ARG) kepada 7 (tujuh) K/L pada tahun 2010. Ketujuh K/L tersebut, yaitu: Departemen Pendidikan Nasional; Departemen Pekerjaan Umum; Departemen Kesehatan; Departemen Pertanian; Departemen Keuangan; Kementerian Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Bappenas;
dan
Kementerian
Negara
Pemberdayaan Perempuan. 1
PMK 104/2010 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104 /PMK.02/2010 Tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011. K/L yang menerapkan ARG meliputi 7 (tujuh) K/L pilot tahun anggaran 2010 (Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas)
ditambah
K/L
yang
menangani
Bidang
Perekonomian dan Bidang Polsoskum (Politik, Sosial, dan Hukum). Sesuai Permentan No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian sesuai peraturan perundang-undangan. 2. Gambaran Umum Arah pembangunan pertanian pada tahun 2005-2025 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2005 antara lain: (a) peningkatan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah sektor pertanian (dalam arti luas) agar mampu bersaing di pasar lokal dan internasional, serta memperkuat basis produksi secara nasional; (b) peningkatan efisiensi, modernisasi, dan nilai tambah pertanian (dalam arti luas) untuk meningkatkan kesejahteraan petani dalam mengembangkan agribisnis yang dinamis dan efisien, yang melibatkan partisipasi aktif kaum perempuan dan laki-laki dan stakeholder lainnya. Kebijakan Departemen Pertanian pada fase II (2010-2014) menekankan peningkatan kualias sumberdaya manusia pertanian, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), dan penguatan daya saing ekonomi. Dalam upaya peningkatan kemampuan dan usaha SDM Pertanian telah dilakukan berbagai kegiatan pelatihan bagi non aparatur. Salah satu upaya pengembangan SDM, khususnya SDM Non Aparatur (petani). Secara operasional dalam bentuk kegiatan tersebut diselenggarakan di 7 (tujuh) UPT Pusat Pelatihan lingkup BPPSDMP. Jenis pelatihan yang telah dilakukan yaitu pelatihan bagi petani, pemantapan kelembagaan serta pemantapan kelembagaan petani (mulai dari aspek budidaya sampai pemasaran). Upaya yang perlu dilakukan agar diklat bagi masyarakat ini dapat diminati oleh semua kalangan baik laki-laki dan perempuan, maka perlu adanya sosialisasi tentang manfaat diklat masyarakat, baik bermanfaat bagi laki-laki maupun perempuan, seraya mempertimbangkan kebutuhan dan kendalanya. Sosialisasi diklat ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi minat masyarakat, non aparat 2
khususnya generasi muda untuk menjadi motor penggerak pertanian di pedesaan baik laki-laki dan perempuan. Dari data tersebut di atas berdasarkan proporsi jumlah laki-laki dan perempuan pada peserta diklat dimungkinkan karena : 1. Kurangnya minat bagi kaum perempuan mengikuti diklat karena sosialisasi tentang manfaat dari diklat ini masih kurangnya; 2. Adanya sinyalemen di masyarakat bahwa generasi muda kita kurang berminat terjun ke dunia pertanian; 3. Kurangnya kemampuan dan usaha SDM Pertanian dalam manajemen pengelolaan ekonomi mikro; 4. Laki-laki memiliki kontrol terhadap sumberdaya lahan/kebun yang lebih tinggi dibanding perempuan; 5. Anggota kelompok tani umumnya laki-laki, sehingga merekalah yang lebih banyak berpartisipasi mengikuti pelatihan teknis pertanian; 6. Data petani sesuai BPS yang terdata lebih banyak laki-laki, maka pelatihan pertanian persentasi peserta cenderung lebih besar diikutii laki-laki B.
Penerima Manfaat Kegiatan ini akan diikuti oleh unsur sebagai penerima manfaat yaitu : 1. Unsur Petani. 2. Unsur Kelembagaan P4S 3. Unsur Kelembagaan lainya dibidang pertanian Adapun rincian Target Peserta per masing-masing pelatihan adalah sebagai berikut: NO
1
SUB OUTPUT NON APARATUR YANG MENGIKUTI PELATIHAN TEKNIS PERTANIAN Diklat Teknis Agribisnis Padi
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Diklat Teknis Agribisnis Jagung Diklat Teknis Agribisnis Kedelai Diklat Teknis Agribisnis Tebu Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Diklat Teknis Pengolahan dan Pemasaran Hasil Diklat Teknis Diversivikasi Pangan Diklat Teknis Sapi Potong Diklat Teknis Peternakan Lainnya Diklat Teknis Perkebunan Diklat Magang Jepang
12 13
Diklat Ikamaja Diklat Kewirausahaan Petani Muda
I
VOLUME 16.890
Org
564
Angk
300 300 300 300 600 300 600 300 630 300
Org Org Org Org Org Org Org Org Org Org
10 10 10 10 20 10 20 10 21 10
Angk Angk Angk Angk Angk Angk Angk Angk Angk Angk
140
Org
4
Angk
20 300
Org Org
1 10
Angk Angk
3
14 15 16 17 18 19 20 C.
Diklat Bagi Pengelola/Instruktur P4S Diklat Kewirausahaaan Diklat Kewirausahaaan Bagi Gapoktan Magang di P4S ATC Diklat LM3 Diklat PUAP
300 300 300 300 300 1.000 10.000
Org Org Org Org Org Org Org
10 10 10 10 10 34 334
Angk Angk Angk Angk Angk Angk Angk
Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dan dukungan untuk masing-masing kegiatan sebagai berikut: NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
SUB OUTPUT NON APARATUR YANG MENGIKUTI PELATIHAN TEKNIS PERTANIAN Diklat Teknis Agribisnis Padi Diklat Teknis Agribisnis Jagung Diklat Teknis Agribisnis Kedelai Diklat Teknis Agribisnis Tebu Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Diklat Teknis Pengolahan dan Pemasaran Hasil Diklat Teknis Diversivikasi Pangan Diklat Teknis Sapi Potong Diklat Teknis Peternakan Lainnya Diklat Teknis Perkebunan Diklat Magang Jepang Diklat Ikamaja Diklat Kewirausahaan Petani Muda Diklat Bagi Pengelola/Instruktur P4S
15 16 17 18 19 20
Diklat Kewirausahaaan Diklat Kewirausahaaan Bagi Gapoktan Magang di P4S ATC Diklat LM3 Diklat PUAP
I
METODE
curah pendapat (brain storming), tanya jawab, diskusi kelompok, demontrasi, penugasan, dan praktek lapangan
DUKUNGAN
ATK, Perlengkapan Peserta, Bahan Praktek, Sertifikat, Modul, P3K, Akomodasi dan Komsumsi
4
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Pelatihan No. 1 1.
2 Rencana (IKL)
2.
Pembahasan Kurikulum
3.
Persiapan Diklat Jadwal Panduan Kurikulum Pemanggilan peserta Modul / bahan ajar Perlengkapan peserta SK Narasumber/ fasilitator Bahan praktek Pelaksanaan Pelatihan
4.
D.
Uraian Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 3 -H (-3 bln) -H (-2 bln)
H -7 H -7 H -7 H -7 H -7 H -7 H -7 H -7 H -7 H -7 Pebruari sd. Desember 2013
Sasaran 4 Calon peserta (min 1,5 x) 1. Petugas 2. IKL Instansi terkait Panitia Panitia Panitia Panitia Panitia Panitia + N.S. Panitia Panitia Panitia Panitia Non Aparatur (Petani)
Penanggung Jawab 5 Kabid. Prog Prog & Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Kepala Balai
Waktu Pencapaian Keluaran NO I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SUB OUTPUT NON APARATUR YANG MENGIKUTI PELATIHAN TEKNIS PERTANIAN Diklat Teknis Agribisnis Padi Diklat Teknis Agribisnis Jagung Diklat Teknis Agribisnis Kedelai Diklat Teknis Agribisnis Tebu Diklat Teknis Agribisnis Hortikultura Diklat Teknis Pengolahan dan Pemasaran Hasil Diklat Teknis Diversivikasi Pangan Diklat Teknis Sapi Potong Diklat Teknis Peternakan Lainnya Diklat Teknis Perkebunan Diklat Magang Jepang Diklat Ikamaja Diklat Kewirausahaan Petani Muda Diklat Bagi Pengelola/Instruktur P4S Diklat Kewirausahaaan Diklat Kewirausahaaan Bagi Gapoktan Magang di P4S ATC Diklat LM3 Diklat PUAP
WAKTU PENCAPAIAN
MARET MEI FEBRUARI MEI APRIL FEBRUARI FEBRUARI MARET FEBRUARI JULI MARET FEBRUARI JULI MARET FEBRUARI JULI MARET FEBRUARI JULI MARET
5
E.
Biaya Yang Diperlukan
Biaya
dibebankan pada DIPA Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian
Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. 97.291.500.000,-
6