KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
Kementerian Negara/Lembaga
: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Unit Eselon I
: BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
Program
: Program Penelitian dan Pengembangan Industri
Hasil
: Mewujudkan iklim usaha dan kebijakan yang kondusif melalui perumusan dan analisa kebijakan dan iklim di sektor industri, pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan pengembangan industri sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku
Unit Eselon II/Satker
: Balai Besar Keramik
Kegiatan
: Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik
Indikator Kinerja Kegiatan
: Terlaksananya
penelitian
dan
pengembangan
teknologi
keramik Satuan Ukur dan Jenis Keluaran
: Hasil Litbang
Volume
: 7
A.
Latar Belakang 1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Kebijakan Pemerintah Ketentuan Bab VII, Butir 7,2. Tentang Pengembangan Industri Terkait dan Industri Penunjang, dan Butir 7,4. Tentang Memperkuat dan Mengembangkan Industri Kecil dan Menengah Tertentu, Kebijakan Pengembangan Indsutri Nasional Departemen Perindustrian Tahun 2005. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 40/M-IND/PER/2006 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik” Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang “Kebijakan Pembangunan Industri Nasional” Bab VII, Pasal 1,2,3 dan 4.
2. Gambaran Umum Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 40/14-IND/ PER/ 6/ 2006 tanggal 29 Juni 2006, salah satu misi Balai Besar Keramik adalah : 1
”Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi terapan dan standardisasi di bidang keramik dan material nano”. Pada 5 tahun mendatang, BBK diharapkan telah mampu mewujudkan visi dan misinya yakni menjadi lembaga profesional dalam memberikan pelayanan teknologi keramik dan material nano di Indonesia. Pada saat itu, kompetensi BBK di bidang keramik konvesional, keramik maju dan material nano telah dapat dihandalkan dan mampu untuk memberikan layanan jasa teknis sesuai kebutuhan industri (pelanggan) baik dari segi jenis, akurasi, dan ketepatan waktu layanan serta harga yang bersaing. Kegiatan litbang BBK pun mulai bergeser dari keramik konvensional ke arah keramik maju dan nano material, namun demikian teknologi keramik konvensional juga masih terus dikembangkan. Pada 5 tahun mendatang, penguasaan teknologi keramik maju dan nano material telah berkembang dan sebagian telah dipatenkan dan diterapkan di industri. Berikut adalah judul-judul penelitian dan perekayasaan alat yang telah dilakukan oleh BBK selama 4 (empat) ke belakang: I. Tahun 2015 NO
JUDUL LITBANG 2015
1
Pemanfaatan limbah Batuan Basalt untuk Produk Keramik Konvensional dari Jenis Bodi Stoneware
2
Pemanfaatan Limbah Pengolahan Aluminium Sebagai Bahan Pembentuk Pori Untuk Bata Isolasi
3
Pembuatan Crusible untuk Peleburan Konsentrat Emas Sebagai Alternativ Merkuri Amalgamasi di Tambang Emas Skala Kecil
4
Pembuatan Contoh Produk Bola -Bola Alumina untuk Pengisi Bll Mill pada Industri Keramik Dalam Negeri Sebagai Substitusi Impor
5
Pembuatan Zeolit dari Kaolin untuk Pengolahan Minyak Bumi
6
Penyiapan Serbuk Gamma Alumina (Y-AL2O3) Sebagai Absorben Logam Berat Pada Industri Air Minum Isi Ulang
7
Pengembangan Gamma-Alumina Nanofiber dari Bahan Alam Kaolin sebagai Penyangga Katalis Hydrotreating
8
Preparasi dan Modifikasi Nano Submikron Silika untuk Campuran Semen Portland
9
Pembuatan Pot Mill Berbasis Zirkonia untuk Material dengan Kekerasan Tinggi
2
II. Tahun 2014 NO
JUDUL LITBANG 2014
1
Pembuatan Email Gelas dari Limbah Kaca untuk Dekorasi Manik Gelas
2
Percobaan Pembuatan Bahan Bangunan dari bahan Geopolimer
3
Sintesis Partikel Nano BaFe12O19 untuk bahan Keramik Magnet Menggunakan Emulsi Mikro Balik
4
Pembuatan Perkakas Keramik dengan menggunakan Bodi Nano PSZ
5
Pengembangan Proses Perolehan Zirkonia dan Silika dengan Teknologi Destruksi Sintering dari Bahan Teknis dan Pasir Zirkon Kalimantan
6
Peningkatan Kualitas Koloidal Nanosilika dari Bahan Alam Pasir Silika Sebagai Pemoles Ubin Porselen
III. Tahun 2013 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUDUL LITBANG 2013 Pengembangan Pemanfaatan Potensi Clay Yang Mengandung Mineral Kaolinite dan Illite Untuk Pembuatan Keramik Teknik dari Bodi Porselen Keras Pemanfaatan Limbah Penghalusan dan pemolesan Ubin untuk Bahan Bangunan Sintesis Komposit Magnetit - Petalit Untuk Alat Masak Dengan Microwave Yang Hemat Energi Pembuatan Keramik Magnetik Jenis Barium Ferrite untuk Komponen Elektronik Pembuatan Keramik Biomorphic Silicon Carbide Dari Prekursor Arang Kayu Rotan Untuk Aplikasi Elemen Pemanas Pengembangan Refraktori Peleburan Logam Ferrous Pembuatan Ceramic Foam untuk Penyaring Leburan Logam Pembuatan komposit korundum titanium karbida (AL 2O3-TIC) sebagai bahan baku "Abrasive" Sintesis Nano -Sub Mikron Spinel MgAL 2O4 (MA) Sebagai Campuran Low Cement Castable Tahan Slag Sintesis ZnO Nano Material untuk Pembuatan Lapis Tipis Foto Katalitik Pengolah Limbah Berwarna Rancang Bangun dan Rekayasa Alat Pembentuk Keramik Tubuler Untuk Support Membrane Dengan Cara Cor Sentrifugal (Sentrifugal Casting)
3
IV. Tahun 2012 NO
JUDUL LITBANG 2012
1 Pembuatan Keramik Permeble Berbasis Wolastonit Untuk Trotoar Jalan/ taman 2 Peningkatan Mutu Prod. Earth Keramik Tile Berbasis Tnh Tras & Kapur Menggunakan Teknik Solidifikasi Hidrothermal 3 Pemanfaatan Limbah Kaca untuk Pembuatan Gelas Opal yg Digunakan Sebagai Bahan Baku Manik Gelas di Jombang 4 Pemanfaatan Hasil Samping (By Produk) Proses Pengolahan Pasir Timah Kastireit untuk Ubin Keramik & Keramik Hias 5 Pembuatan Semen Biokompatebel Sebagai Dental Material 6 Pembuatan Keramik Berpori Dgn Molten Salt Technique Dalam Temperatur Rendah 7 Penerapan Glasir Semikonduktor Pada Bodi Keramik untuk Alat-alat Elektrik 8 Pembuatan Gelas Keramik Corderite Dari Bahan Baku Alam Untuk Restorasi Gigi 9 Isolasi dan Nanosiasi Zirkonia & Silika Dari Pasir Zirkon Dengan Metode Modifikasi Fasa 10 Pemanfaatan Nano Komposit Mullit Kristobalit Sebagai Membran Keramik untuk Penyaring Air Minum
B.
Penerima Manfaat Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah industri keramik di Indonesia.
C.
Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 2 (dua) litbang keramik konvensional dan 4 (empat) litbang keramik maju 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan a. Tahapan pelaksanaan Pada umumnya tahapan kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Studi Pustaka
Merancang penelitian
Penyediaan bahan
Persiapan peralatan
Percobaan
Evaluasi dan Pelaporan
4
b. Waktu pelaksanaan Pada umumnya jadwal pelaksanaan kegiatan litbang adalah sebagai berikut: No
Kegiatan
Bulan ke 1
D.
1
Studi pustaka
2
Merancang penelitian
3
Penyediaan bahan
4
Persiapan peralatan
5
Percobaan
6
Evaluasi
7
Laporan
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Waktu Pencapaian Keluaran Kegiatan untuk 7 (tujuh) penelitian dan pengembangan teknologi keramik dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan, mulai Februari sampai dengan November 2016.
E.
Biaya Yang Diperlukan Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan ini adalah sebesar Rp. 1.032.268.000,- (Satu milyar tiga puluh dua juta dua ratus enam puluh delapan ribu rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut di atas disajikan tersendiri dalam rencana anggaran biaya (RAB).
Bandung, Desember 2015 Kepala Balai Besar Keramik
DR. Ir. Lintong Sopandi Hutahaean, M.ChE. NIP. 19580322 198603 1 002
5