ARAHAN KEPALA BIRO BINA SOSIAL PADA KEGIATAN PROMOSI KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PUS DI WILAYAH UNMETNEED TERTINGGI DI 6 (ENAM) KABUPATEN PROVINSI JAWA TENGAH KEBUMEN, 2 OKTOBER 2014 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua dan saya ucapkan selamat pagi. Yth. Bapak/ Ibu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kebumen, atau yang mewakili; Yth. Camat Poncowarno, Kepala Desa Jatipurus Kab. Kebumen, beserta jajarannya;
2
Yth. Pengelola Program KB Kab. Kebumen, Kepala UPT KB Kecamatan Poncowarno Kab. Kebumen, Petugas Lapangan KB Desa Jatipurus serta Bapak/ Ibu Pasangan Usia Subur (PUS) Desa Jatipurus, Kec. Poncowarno, Kab. Kebumen. Hadirin yang Berbahagia ; Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa pagi ini kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan untuk dapat hadir bersilaturahmi di Balai Desa Jatipurus, Kec. Poncowarno, Kab. Kebumen untuk mengikuti ”KEGIATAN PROMOSI KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH UNMETNEED TERTINGGI DI 6 (ENAM) KABUPATEN PROVINSI JAWA TENGAH”. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan promosi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di wilayah Unmetneed tertinggi untuk menurunkan Unmetneed dan meningkatkan penggunaan kontrasepsi (CPR).
3
Kegiatan ini diharapkan dapat 1) meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku PUS Unmetneed serta para PLKB wilayah Desa Jatipurus, Kec. Poncowarno, Kab. Kebumen tentang pentingnya program KB dan KR, 2) menurunkan Unmetneed dan meningkatnya CPR di Desa Jatipurus, Kec. Poncowarno, Kab. Kebumen 3) menurunkan Angka Kematian Ibu melalui program KB di Desa Jatipurus, Kec. Poncowarno, Kab. Kebumen. Pertemuan pada hari ini merupakan pelaksanaan kedua dari kegiatan Promosi Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Wilayah Unmetneed Tertinggi. Sebelumnya telah dilaksanakan di Kab. Grobogan pada tanggal 27 September 2014 yang lalu. Selanjutnya akan dilaksanakan Kab. Tegal (23 Okt), Kab. Sragen (28 Okt), Kab. Jepara (30 Okt) dan terakhir Kab. Banyumas (1 Nov). Pemilihan 6 Kabupaten tersebut adalah dari data Unmetneed statistik rutin sampai dengan Juli 2014, 6 Kabupaten Kota Provinsi Jawa Tengah dengan angka unmetneed tertinggi di masingmasing wilayah Eks-Karesidenan adalah sebagai
4
berikut : Kabupaten Tegal sebesar 14,24, Kabupaten Kebumen sebesar 13,01, Kabupaten Sragen sebesar 12,63, Kabupaten Kebumen sebesar 12,40, dan Kabupaten Banyumas sebesar 12,09, dan Kabupaten Jepara 10,09. Keenam Kabupaten ini juga merupakan wilayah dari Kuadran I (adalah TFR tinggi (>2,3) dengan CPR tinggi tetapi MKJP masih rendah) yaitu Kab. Tegal, Kab. Sragen, Kab. Kebumen, dan Kab. Jepara, serta wilayah Kuadran II (adalah TFR tinggi (>2,3) dengan CPR yang juga masih rendah (<65%) yaitu Kab. Banyumas dan Kab. Kebumen. Hadirin yang berbahagia ; Kecenderungan angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu lima tahun mengalami peningkatan dari 114,42 per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2008 menjadi 116,34 per 100.000 kelahiran hidup pada Tahun 2012. Tahun 2013 AKI Jateng 118,62/ 100.000 kelahiran hidup atau 668 kasus. Sedangkan sampai dengan bulan Juni 2014 sudah terjadi 354 kasus kematian ibu.
5
Penyebab tertinggi kematian ibu antara lain hipertensi, pendarahan, masih rendahnya deteksi dini kehamilan risiko tinggi oleh masyarakat dan masih kurangnya kesiapsiagaan keluarga dalam rujukan persalinan pada kehamilan risiko tinggi. Kondisi ini menggambarkan derajat kesehatan masyarakat khususnya status kesehatan ibu masih perlu ditingkatkan terutama di wilayahwilayah dengan kasus kematian ibu tinggi. Hadirin yang saya hormati; Program KB erat kaitannya dengan program kesehatan ibu dan anak, dimana dengan KB diharapkan akan mampu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) karena dengan ber-KB akan mencegah kehamilan tidak diinginkan dan kehamilan risiko tinggi yang menjadi penyebab kematian ibu. Untuk itu, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajak kepada Bapak Ibu Pasangan Usia Subur yang hadir pada hari ini untuk segera ikut KB (bagi yang belum) dan ikut mengajak Saudara, Teman atau Tetangga untuk ikut segera ikut KB (bagi yang sudah).
6
Apabila Bapak Ibu saat ini menggunakan Pil, Suntik atau Kondom, kami berharap apabila sudah tidak menghendaki anak atau sudah mempunyai 2 anak, segeralah untuk beralih menggunakan IUD/ Implant atau bahkan MOW/ MOP, karena lebih efektif dan efisien. Segera hubungi PLKB atau bidan desa atau Puskesmas terdekat, untuk memperoleh informasi yang benar tentang pelayanan KB. Pelaksanaan kegiatan pada hari ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam rangka upaya peningkatan pelayanan KB, kesehatan ibu dan anak di Jawa Tengah. Dengan jumlah anak cukup dua, maka kesehatan dan taraf ekonomi keluarga akan lebih baik demi mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera. Hadirin yang saya hormati; Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kemudahan setiap usaha luhur kita.
7
Sekian, dan terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. KEPALA BIRO BINA SOSIAL SETDA PROV. JATENG Drs. SUDARYANTO, M.Si