27/07/2012
KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN
Kebijakan Penyuluhan dan Diklat dalam Mendukung Keberhasilan Pengelolaan KPH Oleh : Dr. Ir. Tachrir Fathoni, MSc KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN Gd. Manggala Wanabakti Blok. I Lt. 2 Telp. /Fax. (021) 5720228 www.bp2sdmk.dephut.go.id
Disampaikan dalam : Pertemuan Forum Komunikasi Peneliti, Widyaiswara dan Penyuluh Kehutanan Bogor, 16-17 Juli 2012
LATAR BELAKANG • Hasil2 penelitian perlu dideseminasikan pd masyarakat dg bahasa yg lebih lugas & implementatif --- Perlu peran widyaiswara & penyuluh • Penyuluhan Kehutanan sebagai ujung tombak keberhasilan pembangunan kehutanan. • Indikator keberhasilan pembangunan kehutanan: hutan lestari dan masyarakat sejahtera yang berkeadilan (VISI KEMENHUT). • Kesejahteraan masy sekitar hutan dpt terwujud melalui pemberdayaan masy (inti penyuluhan). Jadi penyuluhan = salah satu indikator keberhasilan pembangunan kehutanan.
1
27/07/2012
Lanjutan... •
Hutan 130,68 juta ha (HL. 28,86 jt; HK. 26,82 jt; HP. 32,60 jt; HPT. 24,46 jt; HPK. 19,94 jt). > 50% rusak
•
Desa hutan 31.957 (1.305 di dlm, 7.947 di tepi, 22.709 di sekitar hutan). Penduduk dlm kwsn hutan 48,8 juta, 10,2 juta miskin.
•
Penyuluhan: meningkatkan keterampilan & kemampuan masy untuk mencapai kesejahteraannya melalui pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.
•
Instansi terkait: harus berkoordinasi & bersinergi demi terselenggaranya penyuluhan kehutanan yg optimal.
Enam Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan (P. 10/Menhut-ii/2011) 1. 2. 3.
Pemantapan Kawasan Rehabilitasi Hutan Dan Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (Das) Pengamanan Hutan Dan Pengendalian Kebakaran Hutan
4.
Konservasi Keanekaragamanhayati
5.
Revitalisasi Pemanfaatan Hutan Dan Industri Kehutanan
6.
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan Tupoksi BP2SDM Kehutanan
2
27/07/2012
PENELITI Menemukan
IPTEK baru unt managemen kehutanan khususnya di tingkat tapak. Menyebarkan temuannya kepada masyarakat luas melalui berbagai media Menterjemahkan hasil temuannya untuk bahan ToT bagi WI Menerima umpan balik hsl implementasi temuannya unt penyempurnaan.
WIDYAISWARA Meningkatan profesionalisme SDM Kehutanan spy kompeten (Diklat aparatur & non aprt) Meningkatan kualitas diri scr terus menerus sesuai kemajuan IPTEK & isu global. Mengikuti ToT hsl2 temuan IPTEK Memperbaharui kurikulum, silabus, bahan ajar, dan metode yang tepat sesuai perkembangan IPTEK, kebutuhan lapangan dan prioritas pembangunan kehutanan Mendidik penyuluh spy lbh profesional
3
27/07/2012
PENYULUH KEHUTANAN Meningkatan profesionalismenya melalui berbagai diklat (termasuk hsl2 temuan IPTEK) Meningkatkan kualitas diri scr terus menerus sesuai kemajuan IPTEK & isu global. Menterjemahkan hsl diklat dlm bahasa sesuai kemampuan masy. Mendorong penerapan hsl IPTEK pd masy. Memberikan umpan balik dari masy atas implementasi IPTEK kpd peneliti.
SIAPA SAJA TENAGA PENYULUH KEHUTANAN ? UU NO 16 TAHUN 2006 (Pasal 20)
Penyuluh PNS = 4056 org, • Penyuluh SWASTA = ?, • Penyuluh SWADAYA /PKSM = 2.500 org
9
4
27/07/2012
PENYULUH KEHUTANAN PUSAT (Badan P2SDMK) UPT DITJEN PHKA
JUMLAH PENYULUH KEHUTAN INDONESIA
4056
AGENT OF CHANGE MOTIVATOR INOVATOR MEDIATOR DINAMISATOR TRANSFORMATOR
14 org 204 org
PROV/ KAB/KOTA
3.838 org
PENYULUH TERAMPIL
2.666 org
PENYULUH AHLI
1.431 org
meningkatan kapasitas aparat & masyarakat unt kontribusi dlm kegiatan pengelolaan KPH
Pendampingan masy dlm kegiatan KPH Melatih aparatur KPH Melatih keterampilan masyarakat
5
27/07/2012
OBYEK PENDAMPINGAN TATA HUTAN
1. TATA
BATAS P 2. KPH
PEMANFAATAN HUTAN
3. HTI 4. HTR 5. IUPHHK 6. IUPHHBK
PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI
REHABILITASI HUTAN
7. RHL 8. HR 9. HTN DESA 10. HKM 11. KBR 12. HHBK 13. BANSOS
14. DALKARHUT 15. BUFFERZONE KK 16. PEMANFAATAN TSL 17. LIN HUT 18. JASA LINGKUNGAN 19. EKOWISATA
PENYULUHAN KEHUTANAN
Sbg pendukung dan ujung tombak pembangunan kehutanan
KEBIJAKAN TERKAIT KPH
1. 2. 3. 4. 5.
6.
Melakukan identifikasi dan inventarisasi penyuluh kehutanan di seluruh indonesia Melakukan Diklat calon KKPH & di bawahnya Mendidik tenaga menengah SMK agar dpt memenuhi 120 KPH Meningkatkan diklat teknis penyuluh agar lbh profesional dlm mendampingi masyarakat Pelatihan pd masy ttg kegiatan yang akan dilakukan di wilayah KPH (th 2011 sebanyak 5000 org, dilakukan di seluruh Balai Diklat) Pendampingan kegiatan KPH oleh penyuluh
6
27/07/2012
Perhitungan Kebutuhan Penyuluh Kehutanan Nasional Peraturan Ka BKN No. 8/2010, ttg Formasi Penyuluh Kehutanan Rumus Perhitungan :
Kpk= 5+4 (€X3) Keterangan : Kpk = Kebutuhan Penyuluh Kehutan Jumlah Kebutuhan 5 = konstata setiap kabupaten Penyuluh Kehutanan paling banyak 5 (lima) PK Nasional 4 = konstanta setiap kecamatan TOTAL = 21.076 orang paling banyak 4 (empat) €X3 = jumlah wilayah administratif kecamatan yang berada atau berbatasan sekitar kawasan hutan dalam 1 (satu) kabupaten
Kelembagaan Penyuluhan Kehutanan BP2SDM SDM KEHUTANAN (akan ada Pusat Perencanaan, PUSAT Pengembangan SDM Kehutanan) PROVINSI
KABUPATEN KEC/DESA
22 unit Badan Koordinasi Penyuluhan Kehutanan (lain gabung dg Ketahanan Pangan) 275 unit BP4K Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan & Kehutanan • BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan & Kehutanan) • PosluhDes / SPKP
7
27/07/2012
MASALAH YG PERLU SGR PENYELESAIAN I. KUALITAS DAN KUANTITAS PENYULUH
1. Pendataan penyuluh (kondisi saat ini dan kebutuhan ideal) 2.Meningkatkan kapasitas & kompetensi penyuluh dg IPTEK terbaru 3.Menempatkan setiap penyuluh sbg pendamping kegiatan kehutanan 4.Jumlah penyuluh terus menurun (formasi baru, PKSM, Swasta) 5.Kediklatan yg sistematis & terstruktur
MASALAH YG PERLU SGR PENYELESAIAN
II. SARPRAS, METODE & MATER
1. Melengkapi sarpras (motor, GPS, buku saku, komputer bersama dll) 2. Melengkapi metode & materi dari hasil IPTEK terbaru 3. Demplot HTR, KBR, KPH dll 4. Model UPPK (tiap tipe hutan), UPK dan SPKP
8
27/07/2012
HARAPAN: 1. 2. 3. 4.
5. 6.
Dibentuk forum PWP di Daerah yg ada BDK atau BPK nya. Buat milling list forum untuk menjalin komunikasi antara anggota Agendakan pertemuan secara berkala WI dg Peneliti & Luh, membuat kurikulum, silabus, & modul2 bahan ajar yg impletatif dari hasil penelitian (ToT WI, Diklat penyuluh, Diklat Masy) Penyuluh : menyederhanakan bahasa hasil penelitian agar lebih mudah diapahami masyarakat Pelaksanaan diklat (WI, Luh, Masy) dan implementasi hasil IPTEK di lapangan
TERIMA KASIH
9