ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH Oleh: Dr. Ir. Mei Rochjat Darmawiredja, M.Ed Sekretaris Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian
Disampaikan pada Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo Purworejo, 12 Maret 2016
ISI PAPARAN I
• RPJMN 2015 – 2019
II
• KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 – 2019
III
• RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016
12/03/2016
Kementerian Pertanian
2
www.pertanian.go.id
I
12/03/2016
Kementerian Pertanian
• RPJMN 2015 – 2019
3
www.pertanian.go.id
9 AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL (NAWA CITA)
Peningkatan Kedaulatan Pangan
Peningkatan Agroindustri 12/03/2016
Kementerian Pertanian
4
www.pertanian.go.id
C6.
12/03/2016
Kementerian Pertanian
5
www.pertanian.go.id
C7.
Arah Kebijakan Umum Kedaulatan pangan dalam RPJMN 2015-2019 Pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan: - peningkatan produksi pangan pokok, - stabilisasi harga bahan pangan, - terjaminnya bahan pangan yang aman dan berkualitas dengan nilai gizi yang meningkat serta - meningkatnya kesejahteraan pelaku usaha pangan.
12/03/2016
Kementerian Pertanian
6
www.pertanian.go.id
PENDEKATAN PEMBANGUNAN: HOLISTIK, TEMATIK, TERINTEGRASI, DAN SPASIAL • Untuk mencapai sasaran prioritas nasional Kedaulatan Pangan, perlu koordinasi multi kementerian, yaitu antara lain Kementan, KemenPUPR, HOLISTIKKemen ATR, dan Kemen KLH, KemenPerdagangan serta Pemerintah Daerah. TEMATIK • Pencapaian Kedaulatan Pangan perlu dilakukan secara terintegrasi melalui peningkatan produktivitas lahan yang ada, menghentikan konversi lahan produktif, reforma agraria, pencetakan sawah baru, pengembangan pertanian organik, pengendalian harga dan INTEGRATIF impor pangan, dan seterusnya (kombinasi berbagai program/kegiatan).
SPASIAL
12/03/2016
• Pembangunan sawah baru misalnya, harus mempertimbangkan lokasi, berdekatan dengan irigasi, terintegrasi dengan jalan, gudang, pasar, dan lainlain.
Kementerian Pertanian
7
www.pertanian.go.id
II
12/03/2016
• KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015 – 2019
Kementerian Pertanian
8
www.pertanian.go.id
I. KEBIJAKAN DAN HASIL PEMBANGUNAN 2015 HASIL:
HASIL:
HASIL: 1. Penyaluran saprodi tepat waktu 2. Produksi 7 komoditas meningkat 3. Luas Tambah Tanam meningkat 4. Semangat kerja meningkat 5. Pekerjaan sinergi dan kompak 6. Proses produksi optimal dan lancar 7. Produksi meningkat & harga terjamin 8. Terpantau progress & solusi langsung 9. Risiko puso diminimalisir 10.Populasi sapi unggul meningkat 11.Promosi profesional dan transparan
1.Luas tambah tanam 630 ribu ha 2.Prod naik: padi 74,99 juta ton (5,85%), jagung 19,83 juta ton
(4,34%), kedelai 982 ribu ton (2,93%) 3.Losses turun 10% mjd 2% 4.Pendapatan petani naik
HASIL: 1.Hemat tenaga kerja 70-80% 2.Biaya produksi hemat 30-40% 3.Produksi naik 10-20%
Tata Niaga
On-farm & Pengolahan
Infrastruktur Kebijakan 1. Revisi Perpres 172/2014 Tender PL / e-katalog 2. Refocusing 2015 Rp4,1T dan 2016 Rp 4,3T kegiatan prioritas produksi 7 komoditas & dibutuhkan ke petani 3. Bantuan benih tidak di existing 4. Sistem reward and punishment 5. Lepaskan ego-sektoral 6. Pengawalan Upsus secara Masif 7. Kendalikan impor u/ insentif petani 8. Evaluasi serapan harian/mingguan 9. Antisipasi dini iklim dan OPT 10. IB 3,0 jt sapi, tidak diekspor semua 11. Sistem lelang jabatan secara murni
Kementerian Pertanian
1.Setahun tidak impor beras 2.Tidak impor cabai, bawang merah, raw sugar untuk white sugar, 3.Menghemat devisa Rp 52T 4.Memperpendek rantai pasokan 5.Profit marjin bergeser ke petani 6.Jaminan harga dari pemerintah 7.NTUP Naik 2015: 107,44 > 2014: 106,04
1. Rehab irigasi tersier 2,6 juta ha 2. Optimasi lahan 932 rb ha 3. Pompa air 21.953 unit 4. Traktor 26.100 unit 5. Rice transplanter 5.563 unit 6. Power weeder/alat penyiang 7. Alsintan 2016: 100 rb unit
2
1.Subsidi pupuk alokasi 9,55 juta ton 2.Subsidi benih alokasi 116.500 ton 3.Usahatani pola jajar legowo 4.1000 Desa Mandiri Benih 5.1000 Desa Organik 6.Power thresher 1.500 unit 7.Combine harvester 2.790 unit 8.Penggilingan 666 RMU 9.Hilirisasi produk dan investasi Industri Gula, Jagung dan Sapi
1.Pengendalian rekomendasi impor: beras, cabai, bawang merah, jagung, raw sugar, jeroan, dll 2.Mendorong ekspor: jagung 400.000 ton, bawang merah 5.834 ton, kacang hijau 60.000 ton, mangga, 100 ribu telur tetas, salak 1.800 ton, beras organik 1.493 ton, pisang 19.073 ton, nanas 133.195 ton 3.Kebijakan HPP gabah/beras, jagung dan kedelai 4.Perpendek rantasi pasokan dg Membangun Toko Tani Indonesia (TTI) 38 TTI dan 2016: min 1.000 TTI 5.Sinergisme dg Kemendag dan Bulog 6.Penyerapan beras petani oleh Bulog 7.Operasi pasar pangan murah
www.pertanian.go.id
INFRASTRUKTUR PERTANIAN MASALAH INFRASTRUKTUR:
3,000,000
Irigasi rusak 53% Potensi Lahan Tegal/Kebun 12 Jt Ha, Ladang/Huma 5 Jt Ha, Sementara Tidak Diusahakan 11 Jt ha Lahan baku sawah 8,1 Jt Ha Alsintan traktor, pompa dll Kurang
Realisasi Perbaikan Jaringan Irigasi 2010 - 2015 2,478,000
Hektar
2,500,000
Naik 730 %
2,000,000 1,500,000 1,000,000 500,000
102,298
531,129
489,888
2012
2013
443,836
212,126
-
2010
2011
2014
2015*)
*) Realisasi uang s/d Des 2015 : 2,455.980 Ha (99,08%)
1,200,000
Realisasi Optimasi Lahan 2010 - 2015 945.000
1,000,000
Naik 763 %
Hektar
800,000
NOMOR PATEN: S-00201500614
• Produksi tenaga kerja 70-80% • Hemat biaya olah tanah 30%
• •
Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th) Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th)
600,000 400,000 200,000
196,694 33,352
253,321 142,773
48,813
-
2010
2011
2012
2013
2014
2015*)
*) Realisasi s/d Des 2015 : 932.715 Ha (98,7%) 70,000
Realisasi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian 2010 - 2015 65,431
60,000
Naik 617 %
• •
NOMOR PATEN: S-00201500619
Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th) Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th)
• •
Unit
50,000
Kecepatan menyiang 3 kali manual Hemat biaya penyiang Rp 7 T/ th
Kementerian Pertanian
40,000 30,000 20,000 10,000
21,145 8,220
-
5
6,292
12,036
2013
2014
3,087
2010
2011
*) Realisasi s/d Des 2015 : 65,051 unit (99%)
2012
www.pertanian.go.id 2015*)
PERTANIAN MODERN DENGAN PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL Benih Unggul Padi
• Produksi naik 10,6 jt ton GKG (Rp 48 T / th) • Hemat biaya tanam 30% (Rp 8,6 T / th) • Rendemen naik 9% • (Rp 28 T / th)
• Produksi beras naik 26 jt ton • Pendapatan naik Rp 191 T / th
Potensi Pendapatan:: Pendapatan Meningkat Rp 292 T / th
• Kecepatan menyiang 3 kali manual • Hemat biaya penyiang Rp 7 T / th
• Susut panen 6,7 jt ton GKG (Rp 25 T / th) • Hemat biaya panen 30 % (Rp 8,8 T / th)
Hemat Rp 24 T / th NOMOR PATEN: S-00201500614
Rice Processing Complex 12/03/2016
Kementerian Pertanian
11
11
www.pertanian.go.id
PRODUKSI PANGAN POKOK Perkembangan Produksi Padi Tahun 2010 - 2015 (Ton)
Produksi Padi naik 5,85%
78,000,000
74.991.788
76,000,000 74,000,000 71,279,709
72,000,000 69,056,126
70,000,000 68,000,000
Nilai Rp 20,7 T
70,846,465
66,469,394 65,756,904
66,000,000 64,000,000 62,000,000 60,000,000
2010
*) ARAM II 2015
(Ton)
2011
2012
2013
2014
2015*)
Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2010 - 2015 21,000,000 20,500,000 20,000,000 19,500,000 19,000,000 18,500,000 18,000,000 17,500,000 17,000,000 16,500,000 16,000,000
19.833.289
Nilai Rp 2,47 T
19,387,022 19,008,426 18,511,853 18,327,636 17,643,250
2010
*) ARAM III 2015 2015
Produksi Jagung naik 4,34%
2011
2012
2013
2014
2015*)
Perkembangan Produksi Kedelai Tahun 2010 - 2015
(Ton)
Produksi Kedelai naik 2,93%
1,200,000 1,000,000
907,031
954,997 851,286
843,153
800,000
982.967
Nilai Rp 0,23 T
779,992
600,000 400,000
www.pertanian.go.id
Kementerian Pertanian
200,000
-
*) ARAM II 2015
2010
2011
2012
2013
2014
2015*)
II. INDIKATOR MAKRO
PEMBANGUNAN PERTANIAN 2015-2019 Target Pertumbuhan PDB
Tahun
Tanaman Pangan
Hortikultura
Perkebunan
Peternakan
Pertanian sempit
Nasional
(%) 2014 perkiraan
3,64
4,15
4,93
4,76
3,51
5,3
2015
3,10
5,44
3,72
3,62
3,90
5,80
2016
3,15
5,5
3,81
3,71
3,98
6,60
2017
2,75
5,56
3,91
3,8
3,89
7,10
2018
2,51
5,51
3,89
3,79
3,79
7,50
2019
2,34
5,57
3,98
3,88
3,80
8,00
rerata
2,34 - 3,15
5,44 – 5,57
3,72 – 3,98
3,62 – 3,88
3,79-3,98
5,8 - 8,0
12/03/2016
Kementerian Pertanian
13
www.pertanian.go.id
Lanjutan……… Sasaran Tenaga Kerja Pertanian Tenaga Kerja Jumlah (ribu orang) Pertumbuhan (%)
Baseline 2014
2015
2016
2017
2018
2019
35.769
35.359
35.099
34.890
34.736
34.686
-0,77
-1,15
-0,74
-0,60
-0,44
-0,14
Rerata
(-0,14) – (-0,77)
Sasaran Investasi Tahun Baseline 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Rerata 12/03/2016
Kementerian Pertanian
Nilai investasi PMDN (Rp Milyar) PMA (US$ Juta) 9.437,7
1.358,4
10.023,1 10.647,1 10.991,5 11.678,2 12.066,4
1.438,2 1.523,0 1.567,4 1.660,2 1.710,1
14
Pertumbuhan Investasi PMDN (%) PMA (%)
6,2 6,2 3,2 6,2 3,3 3,2 – 6,2
5,9 5,9 2,9 5,9 3,0 2,9 – 5,9 www.pertanian.go.id
Lanjutan………
Sasaran Ekspor Impor Nilai (juta US$) No. 1
2
3
4
5
12/03/2016
SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN - Ekspor - Impor - Neraca HORTIKULTURA - Ekspor - Impor - Neraca PERKEBUNAN
Baseline 2014
2015
2016
2017
2018
2019
Rerata Pertumbuhan (%)
560 6.481 -5.921
199 5.993 -5.794
219 6.293 -6.074
241 6.607 -6.366
265 6.938 -6.672
292 7.285 -6.993
10,0 5,0 4,8
752 1.929 -1.176
555 1.788 -1.233
611 1.877 -1.267
672 1.971 -1.300
739 2.070 -1.331
813 2.173 -1.361
10,0 5,0 2,5
- Ekspor
37.123
35.656
39.221
43.143
47.457
52.203
10,0
- Impor
5.926
2.929
3.075
3.229
3.390
3.560
- Neraca
31.197
32.727
36.146
39.914
44.067
48.643
5,0 10,4
PETERNAKAN - Ekspor - Impor - Neraca PERTANIAN
1.330 3.029 -1.699
1.390 3.332 -1.942
1.529 3.498 -1.969
1.682 3.673 -1.991
1.850 3.857 -2.007
2.035 4.050 -2.014
10,0 5,0 0,9
- Ekspor
39.765
37.800
41.580
45.738
50.312
55.343
10,0
- Impor
17.365
14.041
14.743
15.481
16.255
17.067
5,0
22.400
23.759
26.837
30.257
34.057
38.276
www.pertanian.go.id 12,7
Kementerian Pertanian - Neraca
15
Lanjutan……… Sasaran Nilai Tukar Petani
105.00 104.00 103.00 102.00
102.00
101.21
101.00
102.72
103.38
103.99
104.56
100.00 99.00 baseline 2014
2015
2016
2017
2018
2019
Sasaran PDB per Kapita Sektor Pertanian
12/03/2016
11.641,88 12.157,66 12.721,36 13.311,19 13.928,37 14.574,16
PDB Pertanian Luas/ Kapita Pertanian Luas 9.032,85 9.352,05 9.682,53 10.024,69 10.378,94 10.745,71
PDB Pertanian Sempit/ Kapita Pertanian Sempit 7.966,07 8.306,62 8.661,72 9.032,01 9.418,13 9.820,76
4,6%
3,5%
4,3%
Tahun
PDB Total/Kapita
Baseline 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan Rerata
Kementerian Pertanian
16
www.pertanian.go.id
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN melanjutkan kebijakan pembangunan tahun sebelumnya, membenahi regulasi Fokus pada pengembangan komoditas strategis: Komoditas strategis yang masih impor: padi, jagung, kedelai, gula, daging sapi, cabai, bawang merah. Komoditas strategis berorientasi ekspor: kelapa sawit, kopi, kakao, karet.
Modernisasi Pertanian • Mekanisasi kegiatan pertanian • penggunaan varietas unggul • integrasi pertanian (sapi – sawit; sapi – hutan);
Hilirisasi produk pertanian • meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian;
Pembenahan tata niaga pangan (memperpendek rantai pasok, menjaga disparitas harga, dan menciptakan struktur pasar baru – keseimbangan petani/produsen – pedagang - konsumen); Mengendalikan impor pangan dan mendorong ekspor komoditas pertanian; Mendorong investasi dan pembiayaan pertanian (KUR). 12/03/2016
Kementerian Pertanian
17
www.pertanian.go.id
Lanjutan……… VII
Pangan strategis orientasi ekspor: Kelapa Sawit, Kakao, Ko pi, Karet
Pangan strategis yang masih impor: Padi, Jagung, Ke delai, Gula, Dagi ng, Cabai, dan Gula
Berdaulat Pangan VI Kendalikan Impor Dorong Ekspor
Fokus Pangan Strategis
V Tata Niaga Domestik
IV
I
Regulasi
12/03/2016
II
III
Hilirisasi
PRODUKSI
Infra-struktur
Kementerian Pertanian
18
www.pertanian.go.id
PERKIRAAN LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI JANUARI – APRIL 2016 Prod Beras Maret-April 14,52 Jt ton, Konsumsi 5,32 Jt ton
14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 Jan
Luas Panen (Ha)
Uraian Luas Panen (Ha) Prod Gabah (Ton) Beras Siap di konsumsi (Ton)
Feb
Prod Gabah (Ton)
Jan 462,511 2,417,778 1,406,179
Feb 969,998 5,070,667 2,949,099
Mar
Apr Beras Siap di Konsumsi (Ton) Mar 2,411,159 12,604,333 7,330,678
Apr 2,341,194 12,361,509 7,189,451
Ket. Perkiraan Produksi Padi GKG Jan-April 2016 dari data luas tanam Okt-Des 2015 dan Jan 2016
Kementerian Pertanian
19
www.pertanian.go.id
III. HILIRISASI PRODUK PERTANIAN MASALAH HILIR: a. b. c. d.
Nilai tambah pasca panen dan pengolahan belum dinikmati petani Industri hilir belum tumbuh Ekspor masih dalam bentuk mentah Potensi besar hilirisasi produk pertanian
SOLUSI:
Rice Processing Complex
a. Rice Miling Unit 2015: 666 unit b. Corn Sheller 2015: 2.000 unit c. Investasi industri gula 15 PG Existing, 19 PG baru perlu lahan 800 ribu ha d. Industri jagung 2 investor perlu 500 ribu ha e. Pengembangan sapi 9 investir perlu 1,0 juta ha f. Hilirisasi produk ekspor: sawit, kopi, kakao, pala, cengkeh, teh, karet, dan lainnya
Kementerian Pertanian
• Rendemen naik 9% • (Rp 28 T / th)
11
Pabrik Gula
www.pertanian.go.id
IV. TATA NIAGA DOMESTIK MASALAH TATA NIAGA DOMESTIK Rantai Pasok Tata Niaga Panjang 7-8 Step Profit Marjin Pedagang Tinggi, Petani Rugi, Konsumen Menderita Harga Berfluktuasi dan Mahal Pasar Bersaing Tidak Sempurna
RANTAI PASOK SOLUSI TATA NIAGA
Kementerian Pertanian
RANTAI PASOK MENJADI PENDEK Semula 7-8 step menjadi 3-4 step Harga pangan stabil Stock Bulog memadai Toko Tani Indonesia kuat
DISPARITAS HARGA RENDAH
HARGA
Produsen menikmati keuntungan wajar Pedagang tetap eksis Konsumen mendapat harga murah INFLASI TERKONTROL
STRUKTUR PASAR
STRUKTUR PASAR BERUBAH Terjadi struktur pasar BARU pangan strategis Kesimbangan produsen-pedagang-konsumen Pedagang tidak lagi price-maker dan petani price taker
21
www.pertanian.go.id
V. KENDALIKAN IMPOR DAN MENDORONG EKSPOR APBN&APBD Rp233,59T
Profit Marjin Yang Dinikmati Petani dan Pedagang Komoditas Pangan Strategis Yang Masih Impor Setiap tahun Pemerintah memberikan subsidi bagi petani, tetapi sebagian besar margin profitnya pindah dinikmati pedagang/pengusaha
Rp. 87,9 T
Profit marjin lebih banyak dinikmati pedagang
PROFIT PEDAGANG
104 juta Petani
1 : 1.116
318 ribu Pedagang
PROFIT PETANI
Rp.297 T
Rp 100 Triliun Kementerian Pertanian
22
www.pertanian.go.id
BILA IMPOR PANGAN TIDAK DIKENDALIKAN BERDAMPAK HARGA DI PETANI JATUH PRODUKSI GABAH
74,9 juta ton
PRODUKSI JAGUNG
19,8 juta ton
PRODUKSI BAWANG MERAH
1,29 juta ton
Kementerian Pertanian
Harga Turun Rp 1.100/kg
Harga Turun Rp 1.200/kg
Harga Turun Rp 3.000/kg
PETANI PADI RUGI
Rp.82,49 triliun
PETANI JAGUNG RUGI
Rp. 23,76 triliun
Rp 107 T
PETANI BAWANG MERAH RUGI
Rp. 3,89 triliun 23
www.pertanian.go.id
III
12/03/2016
• RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016
Kementerian Pertanian
24
www.pertanian.go.id
SASARAN PRODUKSI PANGAN UTAMA TAHUN 2016 Padi 75,13 Juta Ton
Gula 2,8 Juta Ton
Jagung 21,35 Juta Ton
Bawang Merah 1.291 Ribu Ton
Kedelai 1,5 Juta Ton
Cabai Besar 1.209 Ribu Ton
Daging Sapi/Kerbau 0,59 Juta Ton Karkas/0,46 Juta Ton Daging
12/03/2016
Kementerian Pertanian
Cabai Rawit 890 Ribu Ton
25
25
www.pertanian.go.id
KEBIJAKAN RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERTANIAN 2016 1. Harus sejalan dengan RPJMN dan Renstra Kementan 2015-2019 2. Memprioritaskan alokasi untuk program aksi Nawacita 3. Fokus melanjutkan UPSUS Padi, Jagung, Kedelai, Tebu, Sapi, Bawang Merah dan Cabai, termasuk Kakao. 4. Pendekatan kawasan (minimal 50% dari Pagu Tugas Pembantuan) menuju hilirisasi dan pola integrasi. 5. Mendukung Pengembangan Food Estate 500 ribu ha (3 tahun/2016-2018). Tahun 2016: 150 ribu ha: a. Kalimantan Utara (Kab. Bulungan): 10.000 Ha b. Kalimantan Tengah (14 Kabupaten): 50.000 Ha c. Kalimantan Barat (8 Kabupaten): 40.000 Ha d. Maluku (Kab. Kepulauan Aru): 50.000 Ha Food Estate Merauke: BUMN, Swasta dan APBN 12/03/2016
Kementerian Pertanian
26
www.pertanian.go.id
Lanjutan...
6. Kegiatan Perkebunan: • Intensifikasi (bongkar ratoon, rawat ratoon, alsintan, bibit tebu) • Ekstensifikasi (perluasan kebun tebu 500.000 ha, 10 PG baru, 15 investor, penyediaan sarana-prasarana, pemberdayaan petani, regulasi) • Pengembangan kebun tebu di Sulawesi Tenggara: Kab. Bombana, Kab. Buton Utara, Kab. Kolaka, Kab. Kolaka Timur, Kab. Konawe Selatan, Kab. Muna, Kab. Muna Barat. • Mendorong/mendukung pembangunan/rehabilitasi Pabrik gula: Kab. Way Kanan, Kab. OKU Timur, Kab. Blora, Kab. Lamongan, Kab. Lampung Tengah, Kab. Banyuwangi, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon, Kab. Dompu. 7. Pengembangan Kelapa Sawit dan integrasi Sawit – Ternak di Wilayah Perbatasan NKRI: • Kalimantan Barat: Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Sanggau, Kab. Sintang, Kab. Kapuas Hulu • Kalimantan Timur: Kab. Mahakam Ulu • Kalimantan Utara: Kab. Malinau dan Kab. Nunukan 8. Integrasi Sawit – Pangan – Ternak • Potensi 1,5 juta ha integrasi sawit – jagung/kedelai • Potensi 1,85 juta ha integrasi sawit – sapi (kontribusi investor) 12/03/2016
Kementerian Pertanian
27
www.pertanian.go.id
Lanjutan...
9. Integrasi Hutan – Pangan – Ternak • Integrasi hutan – jagung/kedelai 267.ooo ha • Integrasi hutan – sapi 260.000 ha (kontribusi investor) 10. Pendampingan penyuluh, mahasiswa, dan Babinsa di 32 Provinsi • BPP Kecamatan minimal 3.000 unit • P4S 300 unit • Penyuluh 24.000 WKPP • Penyuluh swadaya 10.000 orang • Dosen/mahasiswa 10.000 orang • Diklat minimal 50.580 petani/Babinsa/aparatur teknis/fungsional 11. Mendukung penyediaan bahan baku bio-energi dan bio- industri (ubi kayu, dll) 12. Pembangunan gedung baru dan pengadaan roda-4 sangat dibatasi 13. Efisiensi pada belanja operasional, perjalanan dinas, rapat, seminar, dll 12/03/2016
Kementerian Pertanian
28
www.pertanian.go.id
KETERPADUAN LINTAS LEMBAGA DALAM PEMBANGUNAN PANGAN Rehabilitasi jaringan irigasi primer dan sekunder
Pelaksanaan, pembinaan, pengawasan dan pengawalan, anggaran APBD
PEMDA
KEMEN. P U
• Laporan program produksi (perluasan lahan, budidaya, pascapanen , dan konsumsi)
BPS Penyediaan benih unggul padi, jagung dan kedelai
• Metodologi Statistik PT SHS, PT PERTANI, PENANGK AR
KEMENTERIAN
Penyediaan pupuk
PERTANIAN
PUPUK INDONESIA HOLDING COMPANY (PIHC)
Penyerapan produksi kedelai untuk tahu dan tempe
KEMEN PERINDUSTRIA N
Revitalisasi penggilingan padi, penguatan industri pakan, industri gula
KEMENDAG
KOPTI
• Penetapan harga dan kelancaran distribusi beras jagung dan kedelai • Pengaturan importasi sapi bakalan dan daging
BULOG Penyediaan beras dalam negeri 12/03/2016
29 29
SUB SEKTOR PETERNAKAN/PENINGKATAN PRODUKSI DAGING
12/03/2016
Kementerian Pertanian
30
30
www.pertanian.go.id
SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROGRAM 2015-2019 No
Sasaran Strategis
1. Peningkatan produksi pangan asal ternak
2. Peningkatan daya saing peternakan
Indikator a. Produksi daging sapi kerbau (000 ton) b.Produksi daging ternak lainnya (000 ton) c. Produksi telur (000 ton) d.Produksi susu (000 ton) a. Peningkatan status kesehatan hewan (terbebaskannya dari target yang telah ditetapkan) % b.Jumlah sertifikat (volume)
3. Peningkatan Nilai Tukar Peternakan (indeks) kesejahteraan peternak
12/03/2016
2015 545,29
Target 2016 2017 588,56 639,61
2018 694,96
2019 755,04
3.438,01 3.678,67 3.796,88 3.969,57 4.167,51 3.131,89 3.393,36 3.565,86 3.655,43 3.770,04 799,97 850,77 910,57 980,88 1.063,56 70
73
76
78
80
25.865
26.000
27.000
28.000
29.000
106,94
107,23
107,53
107,82
108,12
Kementerian Pertanian Sumber Renstra Ditjen PKH (Revisi)www.pertanian.go.id Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
ALUR PENINGKATAN PRODUKSI DAGING SAPI/KERBAU
PENCEGAHAN PEMOTONGAN BETINA PRODUKTIF - SOSIALISASI KPD PARA JAGAL
PERCEPATAN KELAHIRAN
- PENGAWASAN RPH - MENGOPTIMALKAN PPNS - PENYEDIAAN SAPI PENGGANTI
- SINKRONISASI BIRAHI
PENGADAAN INDUKAN DAN BIBIT
- FASILITASI SARANA UNTUK MENAMBAH ASEPTOR IB - PENANGANAN GANGGUAN REPRODUKSI - PENERAPAN ET - MENAMBAH INKA
- PENGEMBANGAN KELOMPOK MANDIRI, SMD, PEMENANG LOMBA - PENGEMBANGAN UPT DAN KELOMPOK PERBIBITAN - PENERAPAN SELEKSI
PERBAIKAN PAKAN PENGEMBANGAN - PENGGEMUKAN SAPI NON SAPI - PENGEMBANGAN PAKAN
PODUKSI DAGING SAPI/KERBAU 588 rb ton
BERKUALITAS
- SUBSTITUSI DAGING SAPI/KERBAU :PENGEMBANGAN BABI, KADO, DAN UNGGAS
12/03/2016
32
32
DIBUTUHKAN PENATAAN OBYEK TERNAK & SUBYEK PETERNAK
SENTRA PETERNAKAN RAKYAT
SEKOLAH PETERNAKAN RAKYAT
PEMBANGUNAN PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN 12/03/2016
Kementerian Pertanian
33
www.pertanian.go.id
MERUBAH POLA PIKIR BETERNAK
TERNAK
12/03/2016
PETERNAK
Kondisi kurang baik dan beragam
Cara tradisional
Terawat, sehat, gemuk dan seragam
Profesional dan berorientasi bisnis
34
34
POLA PIKIR PENGEMBANGAN KAWASAN DAN SENTRA PETERNAKAN RAKYAT SARANA DAN LAYANAN PEMASARAN
SARANA DAN LAYANAN TEKNIS
KAWASAN
RPH/RPU
Puskeswan POS IB
PEMASARAN
SPR
PROMOSI DAN INVESTASI
KAB/KOTA
PROPINSI
SPR KLP
SEKOLAH KLP KLP PR PENYULUH
KLP
PENGOLAHAN
SEKOLAH PR
Idv
KLP
KLP
SKIM PEMBIAYAAN
KL/LEMBAGA TERKAIT
INDUSTRI PAKAN
PERGURUAN TINGGI
TOKO OBAT/VAKSIN
LKMM
PENDAMPINGAN DAN PENGAWALAN
LAYANAN EKONOMI
DUKUNGAN SWASTA 12/03/2016
RECORDING PAKAN
KLP
Idv
LAB KESWAN
Kementerian Pertanian
ASURANSI
KEMITRAAN
35
INVESTASI
35
www.pertanian.go.id
Terima Kasih
36