KEBIJAKAN PENGUATAN PERAN PUSKESMAS DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT MELALUI PENDEKATAN KELUARGA ANUNG SUGIHANTONO DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT PERTEMUAN PRA RAPAT KERJA KESEHATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Selasa 17 Februari 2016 ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
1
SISTIMATIKA 1. 2. 3. 4.
PENDAHULUAN PENGUATAN PERAN PUSKESMAS PENDEKATAN DAN LANGKAH-LANGKAH PENUTUP
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
2
PENDAHULUAN
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
3
KONSEP DAN PARADIGMA Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. (Pasal 1) Pembangunnan adalah proses perubahan kearah yang lebih baik di masyarakat Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara (Pasal 1 UU 25 tahun 2004)
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.(Pasal 3)
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
4
TRISAKTI: Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik; Berkepribadian dlm Budaya 9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
VISI DAN M ISI PRESIDEN
Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia PROGRAM INDONESIA KERJA PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
PROGRAM INDONESIA SEHAT
PROGRAM INDONESIA PINTAR
RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019
PENERAPAN PARADIGMA SEHAT
PENGUATAN PELAYANAN KES
KELUARGA SEHAT ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
DTPK 5
SASARAN PERUBAHAN PARADIGMA SEHAT (1) NO
SASARAN
1
Penentu Kebijakan Lintas Sektor
2
Tenaga kesehatan
BENTUK PERUBAHAN YG DIHARAPKAN Pemangku Kepentingan 1. memperhatikan segi/ dampak kesehatan dari kebijakan yg diambil baik di hulu maupun di 2. hilir Kebijakan publik berwawasan kesehatan Terlaksanakan paradigmasehat 1. disetiap lini pelayanan kesehatan & mengupayakan agar : • Orang sehat tetap sehat/ tdk menjadi sakit • Orang sakit menjadi sehat 2. • Orang sakit tdk menjadi lebih ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG sakit
DAMPAK
Menjadikan kesehatan sbg arus utama pembangunan di Indonesia Meningkatkan peran lintas sektor dalam pembangunan kesehatan Promotif preventif merupakan aspek utama dlm setiap upaya kesehatan (program PHBS, Kesling, Promkes, KIA, gizi & lainnya) Meningkatnya kemampuan nakes dlm hal promosi & 6 prevensi
SASARAN PERUBAHAN PARADIGMA SEHAT (2) NO
SASARAN
3
Institusi Kesehatan
4
Masyarakat
BENTUK PERUBAHAN YG DIHARAPKAN Penerapan standar mutu & standar pelayanan kesehatan
DAMPAK
1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan 2. Memberikan pelayanan yg terbaik bagi masyarakat Masyarakat harus merasa 1. Terlaksananya PHBS di keluarga & bahwa kesehatan adalah harta masyarakat 2. Masyarakat aktif sbg kader & berharga yg harus dijaga Pemberdayaan masyarakat terlaksananya Kegiatan dan kemandirian masyarakat pemberdayaan masyarakat (Posyandu, Poskesdes, Posbindu, Desa Siaga dll) 7
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
8
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019 NO
STATUS AWAL
TARGET 2019
346 (2010) 32 (2012/2013)
306 24,0
c. Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita (persen)
19,6 (2013)
17,0
d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen)
32,9 (2013)
28,0
INDIKATOR
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
9
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019 NO
STATUS AWAL
TARGET 2019
a. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk
297 (2013)
245
b. Prevalensi HIV (persen)
0,46 (2014)
<0,50
c. Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria
212 (2013)
300
d. Tekanan darah tinggi (persen)
25,8 (2013)
23,4
e. Prevalensi obesitas penduduk usia 18+ tahun (persen)
15,4 (2013)
15,4
f. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun
7,2 (2013)
5,4
INDIKATOR
2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
10
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019
NO 3
STATUS AWAL
TARGET 2019
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu Puskesmas yang tersertifikasi akreditasi
0 (2014)
5.600
b. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional
10 (2014)
481
c. Presentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi
71,2 (2013)
95
INDIKATOR Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
11
PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019 NO 4
INDIKATOR
STATUS AWAL
TARGET 2019
Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat Serta Sumber Daya Kesehatan a. Persentase kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,8 Min 95 (Okt. 2014) b. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga 1.015 5.600 kesehatan (2013) c. Persentase RSU kabupaten/kota kelas C yang memiliki tujuh 25 60 dokter spesialis (2013) d. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 90,0 (2014) e. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 94 (2014) ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG 12
KONSEP DAN PARADIGMA PARADIGMA SEHAT adalah kerangka berfikir yang mendasar tentang pembangunan kesehatan sebagai faktor utama dan investasi berharga dalam pembangunan
PARADIGMA SEHAT adalah kerangka berfikir tentang pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif
Cara pandang atau pola fikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit. ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
13
PENGUATAN KESEHATAN MASYARAKAT • RPJPN • RPJMN-RPJMD BIDKES
• SISTEM KESEHATAN NASIONAL (SKN • ARAHAN PRESIDEN • PETA STRATEGIS • PRIORITAS NASIONAL • ISU BARU
PENGUATAN EXTERNAL; • LINTAS SEKTORAL, GERMAS • SDG’S
INDONESIA SEHAT PENGUATAN INTERNAL: • Program Kesmas yang terintegrasi dengan Lintas Program • PENDEKATAN KELUARGA ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
T1 MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN MASYARAKAT
• AKI • AKB • BBLR • PHBS
Berjenjang mulai level Pusat, Provinsi, Kab/Kota, Kecamatan,Desa/Kel Optimalkan pemanfaatan dana yang ada di daerah: APBN, APBD, DAK, Dana Pajak Rokok., dan sumber lainnya
14
Mengutamakan Promotif - Preventif MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
GENERASI SEHAT, PRODUKTIF SEHAT (70%)
X
Mengeluh Sakit (30%) Yankes (58%) Selfcare (42%)
Pendekatan Keluarga Sehat Selfcare rasional • 12 Indikator Keluarga Sehat • Perilaku sehat : pola makan, dll peningkatan kes dan pencegahan penyakit • Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyakat (Posyandu, Kelas ibu, dll)
Sarana kesehatan
Kualitas yankes 15
PENGUATAN PERAN PUSKESMAS
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
16
PERMENKES 75 TAHUN 2014 tentang PUSKESMAS Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan; Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Pasal 1); Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat (Pasal 4); ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
17
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas (Pasal 2) bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang: a. b. c. d.
memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu hidup dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas (Pasal 3) meliputi: a. Paradigma sehat; b. Pertanggungjawaban wilayah; c. Kemandirian masyarakat; d. Pemerataan; e. Teknologi tepat guna; dan f. Keterpaduan dan kesinambungan. Berdasarkan prinsip paradigma sehat Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
18
Puskesmas berwenang (Pasal 7) untuk: a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan bermutu; b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif; c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat;
Upaya kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud pada Pasal 36 ayat (1) meliputi: a. b. c. d. e.
Pelayanan promosi kesehatan; Pelayanan kesehatan lingkungan; Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; Pelayanan gizi; dan Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
19
UU 25 TAHUN 2004 SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat /Daerah untuk mencapai tujuan. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
20
UU NOMOR 52 TAHUN 2009 : PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. (Pasal 1) Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat (Pasal 1). Pembangunan keluarga – pasal 47 ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
21
PENDEKATAN KELUARGA Cara kerja puskesmas yg tdk hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dlm gedung, melainkan juga keluar gedung dg mengunjungi keluarga2 di wilayah kerjanya (tdk hanya mengandalkan UKBM yg ada) Pendekatan pelayanan yg mengintegrasikan ukp & ukm Secara berkesinambungan Dg target keluarga Didasari data & informasi dari profil kes keluarga TUJUAN: 1. Meningkatkan akses keluarga thd pelayanan kes yg komprehensif 2. Mendukung pencapaian spm kab/kota & spm provinsi ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG 3. Mendukung pelaksanaan JKN
22
PENDEKATAN “CONTINUUM OF CARE” & “LIFE CYCLE” BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN SIKLUS HIDUP MANUSIA
PENDEKATAN KELUARGA
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
23
PENDEKATAN DAN LANGKAH
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
24
PARADIGMA SEHAT: DITARIK KE HULU 5 Level of prevention (Level and Clark): 1. Health promotion 2. Spesific protection 3. Early Diagnosis & Prompt Treatment 4. Disability limitation 5. Rehabilitation
UKP
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
UKM
25
INTERVENSI INSTITUSI YANG DILAKUKAN
VISI-MISI-STRATEGI KEBIJAKAN BANGKES
KONSEP WILAYAH
DINAS KESEHATAN PROVINSI BALAI KESMAS
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA BALAI KESMAS
PUSKESMAS
PUSKESMAS
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
26
PENERAPAN PARADIGMA SEHAT DI PUSKESMAS PEMERINTAH PUSAT
NSPK SDK
PEMERINTAH DAERAH
NSPK SDK
OPERATOR UTAMA PUSKESMAS
PEMERINTAH DESA
NSPK SDK
INDIVIDU
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA/PROVINSI
KELUARGA
RSUD/RSK/RSUP
KELOMPOK
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
MASYARAKAT 27
DUA “SAYAP” PUSKESMAS
UKM
PUSKESMAS
1. PEMB. WAWASAN KES 2. PEMBERDAYAAN MASY
3.PENDEKATAN KELUARGA
KELUARGA SEHAT
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
UKP
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
28
DINAMIKA PERUBAHAN STUNTING Perkembangan st. gizi (0-2) – (46) tahun
Status gizi usia (7-9) tahun Normal (%)
Pendek (%)
Jumlah
Normal normal
89,9
10,1
138
Normal pendek
40,5
59,5
42
Pendek normal
84,3
15,7
51
Pendek pendek
22,9
77,1
70
Jumlah
66,4
33,6
301
Sumber: Aryastami, 2014 ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
29
PENDEKATAN KELUARGA Puskesmas UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren, Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll
Keluarga
Keluarga
Keluarga
Keluarga
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
Keluarga 30
INTERVENSI UNTUK PENANGGULANGAN PTM 1. Meningkatkan kualitas layanan primer dikaitkan dengan JKN
Puskesmas
1
JKN
2 3
1/3
2. Pro-aktif menjangkau sasaran (UKK, UKBM), yang menderita PTM diminta jadi peserta JKN
2/3
3. Menanggulangi faktor risiko melalui pemicuan Agents of Change tokoh masyarakat atau Faktor Risiko kader
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG (MASYARAKAT)
31
UPAYA PUSKESMAS MENCAPAI KECAMATAN SEHAT Manajemen Puskesmas (P-1, P-2, P-3)
Pembangunan wilayah berwawasan kesehatan & UKM
Rekam Medik SIMPUS
Pemberdayaan masyarakat
SIKKa (Sistem Informasi Kesehatan Keluarga)
Pemberdayaan keluarga
IMS ITS UKBM IKS IIS
Desa /Kelu rahan Sehat
Pelayanan kesehatan perorangan tk pertama (UKP)
: INDIKATOR MASYARAKAT SEHAT : INDIKATOR TATANAN SEHAT : UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT : INDEKS KELUARGA SEHAT : INDIKATOR INDIVIDU SEHAT
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
IMS
ITS UKBM IKS
Kecamatan Sehat
IIS
32
INDIKATOR KELUARGA SEHAT A 1
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: Keluarga mengikuti KB
2
Ibu bersalin di faskes
3
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 B 6
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7
Penderita hipertensi berobat teratur
8
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
C
Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10
Keluarga memiliki/memakai air bersih
11
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
33
DEFINISI OPERASIONAL NO
INDIKATOR UTAMA
DEFINISI OPERASIONAL
1
Keluarga mengikuti program KB
Jika keluarga merupakan pasangan usia subur, suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau menggunakan alat kontrasepsi.
2
Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.
3
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun), telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan Campak.
4
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan, bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI eksklusif ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
34
DEFINISI OPERASIONAL NO.
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya untuk dicatat di Posyandu.
6
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita batuk sudah 2 (dua) minggu berturut-turut belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita Tuberkulosis (TB) Paru, penderita tersebut berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.
7
Penderita hipertensi berobat teratur
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang berdasar pengukuran adalah penderita tekanan darah tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.
8
Penderita gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut tidak ditelantarkan dan/atau dipasung.
5
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
35
DEFINISI OPERASIONAL NO.
INDIKATOR UTAMA
9
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau produk lain dari tembakau.
10
Keluarga memiliki akses / memakai air bersih
Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air terlindung untuk keperluan seharihari.
11
Keluarga memiliki akses / menggunakan jamban sehat
Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset atau leher angsa atau plengsengan.
12
Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN/askes
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan asuransi kesehatan lainnya. ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
36
3 HAL YG DIPERLUKAN 1. INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TK KELUARGA, yaitu: - PROFIL KES KELUARGA (PROKESGA) - PAKET INFORMASI KES KELUARGA (PINKESGA) 2. FORUM KOMUNIKASI YG DIKEMBANGKAN untuk KONTAK DG KELUARGA, yaitu: - FGD MELALUI DASA WISMA/PKK - KESEMPATAN KONSELING DI UKBM (MIS: POSYANDU) - FORUM2 YG SDH ADA DI MASY (REMBUG DESA, DLL) 3. KETERLIBATAN TENAGA MASYARAKAT SBG MITRA, YI: - KADER KESEHATAN - PENGURUS ORGANISASI KEMASYARAKATAN SETEMPAT (MIS: PKK, KARANG TARUNA, DLL) ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
37
PROFIL KESEHATAN KELUARGA (PROKESGA)
ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
38
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (PINKESGA)
DLL ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
39
LANGKAH – LANGKAH 1. PELATIHAN PELATIH 5 Angkatan (154 orang), saat ini sedang Angkatan pertama (Sumut, Sumsel, Lampung, Banten, Jabar dan DKI) masuk Angkatan kedua dan ketiga. 2. PELATIHAN di DAERAH mulai awal maret 2016, menggunakan uang Dekon untuk 9 Provinsi 64 Kab/Kota 470 Puskesmas masing- masing Puskesmas 5 orang (bisa berkembang) bertempat di Bapelkes. (Alokasi 10 orang per Puskesmas). 3. PENDATAAN KELUARGA dilakukan setelah pelatihan di masing – masing Puskesmas, kegiatan operasional menggunakan dana BOK komponen ALP. 4. ANALISIS dan INTERVENSI melalui Manajemen Puskesmas menggunakan dana BOK dalam forum lokakarya mini (bisa di diperluas) ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
40
Salam NKRI
TERIMA KASIH
Niat baik Kerja keras Rasional Ikhlas ANUNG untuk PRARAKERKESNAS PROV KALTENG
41