P U T U S A N Nomor 368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat banding, menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara para terdakwa : I.
Nama
: VIMAL CHANDER.
Tempat lahir
: Malaysia.
Umur/ tanggal lahir
:22 tahun /27 Agustus 1992.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kewarganegaraan
: Malaysia.
Tempat tinggal
:Pondok Permata kamar VIP Nomor 38 Jalan
Sukawening,
Kecamatan
Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat; Agama
: Hindu.
Pekerjaan
: Tidak ada / Mahasiswa S.1 Kedokteran UNPAD.
II.
Nama
: JASDEV SINGH.
Tempat lahir
: Klang Malaysia.
Umur/ tanggal lahir
:24 tahun /10 Nopember 1990.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kewarganegaraan
: Malaysia.
Tempat tinggal
: Pondok
B
Kecamatan
Raya
Jalan
Sukawening,
Jatinangor,
Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat; Agama
: Sikh.
Pekerjaan
: tidak ada / Mahasiswa S.1 Kedokteran UNPAD.
Halaman 1 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
III.
Nama
: ARUVEEN RAMAIYAH.
Tempat lahir
: Malaysia.
Umur/ tanggal lahir
:22 tahun /30 April 1992.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kewarganegaraan
: Malaysia.
Tempat tinggal
: Pondok
Grasela
Kecamatan
Jalan
Sukawening
Jatinangor
Kabupaten
Sumedang. Agama
: Hindu.
Pekerjaan
: Tidak ada / Mahasiswa S.1 Kedokteran UNPAD.
IV.
Nama
: SOTHINATHEN SEKARAN.
Tempat lahir
: Malaysia.
Umur/ tanggal lahir
: 23 tahun /12 Agustus 1990.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kewarganegaraan
: Malaysia.
Tempat tinggal
: Pondok Abi Putra Jalan Sukawening Kecamatan
Jatinangor,
Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat; Agama
: Hindu.
Pekerjaan
: Tidak ada /Mahasiswa S.1 Kedokteran UNPAD.
V.
Nama
: GAN SOON CHONG.
Tempat lahir
: Malaysia.
Umur/ tanggal lahir
:23 tahun /2 Nopember 1991.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kewarganegaraan
: Malaysia.
Halaman 2 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
Tempat tinggal
: Pondok Abi Putra Jalan Sukawening, Kecamatan
Jatinangor,
Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat; Agama
:Kristen.
Pekerjaan
: Tidak ada /Mahasiswa S.1 Kedokteran UNPAD.
Para Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara (rutan), kemudian tahanan kota,berdasarkan surat Perintah/Penetapan Penahanan, sebagai berikut : 1. Penyidik, sejak tanggal 17 April 2014 sampai dengan tanggal 6 Mei 2014; 2. Perpanjangan penahanan Penuntut Umum, mulai tanggal 7 Mei 2014 sampai dengan tanggal 11 Juni 2014; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 12 Juni 2014 sampai dengan tanggal 23 Juni 2014; 4. Hakim, sejak tanggal 24 Juni 2014 sampai dengan tanggal 7 Juli 2014, kemudian penahanan para Terdakwa oleh Hakim dialihkan menjadi Tahanan Kota mulai tanggal 8 Juli 2014 sampai dengan 23 Juli 2014; 5. Perpanjangan penahanan kota oleh Ketua Pengadilan Negeri Sumedang, mulai tanggal 24 Juli 2014 sampai dengan tanggal 21 September 2014; 6. Perpanjangan penahanan kota tahap pertama oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, mulai tanggal 22 September 2014 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2014; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Nomor 368/Pen/Pid/Sus-Narkotika/2014/PT.Bdg, tanggal 28 Nopember 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara atas nama para terdakwa tersebut diatas; Telah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini; Telah membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, Nomor Reg.Perkara:PDM-III-57/Smdng/06/2014, tanggal 16 Juni 2014, dengan uraian sebagai berikut : KESATU
Halaman 3 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
Bahwa mereka Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG, pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam bulan April 2014, bertempat di Jalan Sukawening Kecamatan Jatinangor Kab. Sumedang, atau setidak-tidaknya disuatu tempat tertentu dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri
Sumedang,
melakukanpercobaan
atau
pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika, tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 sekitar jam 16.30 WIB Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG berkumpul, dimana Terdakwa I. VIMAL CHANDER
menceritakan
perihal
Sdr.
RIDON
(DPO)
yang
menawarkan narkotika jenis ganja, dan mendengarkan cerita tersebut akhirnya Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH,
Terdakwa
III.
ARUVEEN
RAMAIYAH,
Terdakwa
IV.
SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG sepakat membeli narkotika tersebut dengan cara patungan masingmasing Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) sehingga terkumpul Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), dan selanjutnya Terdakwa I. VIMAL CHANDER pergi menemui Sdr. RIDON (DPO) di dekat Indomart di Jalan Sukawening untuk membeli 1 (satu) paket narkotika jenis ganja tersebut.
Bahwa dari 1 (satu) paket ganja tersebut disisihkan sebagian untuk dibuat 2 (dua) linting ganja kemudian kemudian dihisap secara bergantian antara Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG seperti layaknya mengisap rokok, sedangkan sisa paket narkotika jenis
Halaman 4 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
ganja tersebut disimpan didalam lemari pakaian Terdakwa I. VIMAL CHANDER.
Bahwa saksi Kurnia Sutisna dan saksi Suharto AS, SH (kedua saksi adalah petugas Kepolisian Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar) yang
mendapat
informasi
dari
masyarakat
bahwa
telah
ada
penyalahgunaan narkotika, mendatangi rumah kost Terdakwa I. VIMAL CHANDER dan melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG, dan akhirnya ditemukan dari dalam lemari pakaian Terdakwa I. VIMAL CHANDER barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil dalam plastik bening berisi narkotika jenis ganja yang diakui oleh para Terdakwa sebagai milik mereka yang diperoleh dengan cara membeli.
Bahwa terhadap 1 (satu) plastik kecil berisi narkotika jenis ganja bobot bersih = 0,41 (nol koma empat satu) gram telah diperiksakan ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) bandung yang dituangkan dalam Laporan Hasil Pengujian No. Contoh : 0414-0165.NP tanggal 29 April 2014, yang ditandatangani oleh Dra. Dela Triatmani K, Apt. yang dalam kesimpulannya menyatakan Ganja Positif, termasuk narkotika golongan I menurut UU. RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dan Terdakwa dalam memiliki, menyimpan, menguasai, narkotika jenis shabu tersebut tanpa ijin dari yang berwenang.
Perbuatan mereka Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 111 ayat (1) Jo.Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU KEDUA Bahwa mereka Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG, pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu masih dalam bulan April 2014, bertempat di Jalan Sukawening Kecamatan Jatinangor Kab. Sumedang, atau setidak-tidaknya disuatu tempat tertentu dalam daerah hukum
Halaman 5 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
Pengadilan
Negeri
Sumedang,
mereka
yang
melakukan,
yang
menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada waktu dan tempat tersebut diatas, awalnya pada hari Minggu tanggal 13 April 2014 sekitar jam 16.30 WIB Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG berkumpul, dimana Terdakwa I. VIMAL CHANDER
menceritakan
perihal
Sdr.
RIDON
(DPO)
yang
menawarkan narkotika jenis ganja, dan mendengarkan cerita tersebut akhirnya Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH,
Terdakwa
III.
ARUVEEN
RAMAIYAH,
Terdakwa
IV.
SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG sepakat membeli narkotika tersebut dengan cara patungan maingmasing Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) sehingga terkumpul Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), dan selanjutnya Terdakwa I. VIMAL CHANDER pergi menemui Sdr. RIDON (DPO) di dekat Indomartn Jalan Sukawening untuk membeli 1 (satu) paket narkotika jenis ganja tersebut.
Bahwa dari 1 (satu) paket ganja tersebut disisihkan sebagian untuk dibuat 2 (dua) linting ganja kemudian kemudian dihisap secara bergantian antara Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG seperti layaknya mengisap rokok, sedangkan sisa paket narkotika jenis ganja tersebut disimpan didalam lemari pakaian Terdakwa I. VIMAL CHANDER.
Bahwa saksi Kurnia Sutisna dan saksi Suharto AS, SH (kedua saksi adalah petugas Kepolisian Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar) yang
mendapat
informasi
dari
masyarakat
bahwa
telah
ada
penyalahgunaan narkotika, mendatangi rumah kost Terdakwa I. VIMAL CHANDER dan melakukan pemeriksaan terhadap Terdakwa I. VIMAL CHANDER, Terdakwa II. JASDEV SINGH, Terdakwa III. ARUVEEN RAMAIYAH, Terdakwa IV. SOTHINATHEN SEKARAN, dan Terdakwa V. GAN SOON CHONG, dan akhirnya ditemukan dari
Halaman 6 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
dalam lemari pakaian Terdakwa I. VIMAL CHANDER barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil dalam plastik bening berisi narkotika jenis ganja yang diakui oleh para Terdakwa sebagai milik mereka yang diperoleh dengan cara membeli.
Bahwa sesuai Surat Keterangan dari Rumah Sakit Bhayangkara Bandung,masing-masing : 1. Nomor : B/Sket-399/IV/2014/RSBB tanggal 17 April 2014 atas nama
Gan
Soon
Chong,
dengan
hasil
pemeriksaan
:
Cannabinoids Positip. 2. Nomor : B/Sket-400/IV/2014/RSBB tanggal 17 April 2014 atas nama
Aruveen
Ramaiyah,
dengan
hasil
pemeriksaan
:
Cannabinoids Positip. 3. Nomor : B/Sket-401/IV/2014/RSBB tanggal 17 April 2014 atas nama Jasdev Singh, dengan hasil pemeriksaan : Cannabinoids Positip. 4. Nomor : B/Sket-402/IV/2014/RSBB tanggal 17 April 2014 atas nama
Sothinathen
Sekaran,
dengan
hasil
pemeriksaan
:
Cannabinoids Positip. 5. Nomor : B/Sket-403/IV/2014/RSBB tanggal 17 April 2014 atas nama Vimal Chander, dengan hasil pemeriksaan : Cannabinoids Positip.
Bahwa terhadap 1 (satu) plastik kecil berisi narkotika jenis ganja bobot bersih = 0,41 (nol koma empat satu) gram telah diperiksakan ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) bandung yang dituangkan dalam Laporan Hasil Pengujian No. Contoh : 0414-0165.NP tanggal 29 April 2014, yang ditandatangani oleh Dra. Dela Triatmani K, Apt. yang dalam kesimpulannya menyatakan Ganja Positif, termasuk narkotika golongan I menurut UU. RI. No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dan Terdakwa dalam memiliki, menyimpan, menguasai, narkotika jenis shabu tersebut tanpa ijin dari yang berwenang.
Perbuatan mereka Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; Telah membaca surat tuntutan pidana Penuntut Umum
tanggal2
September 2014, No. Reg. Perk :PDM-III-57/Smdng/06/2014, yang pada
Halaman 7 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumedang yang memeriksa dan mengadili perkara ini, memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa I. Vimal Chander, Terdakwa II. Jasdev Singh, Terdakwa III. Aruveen Ramaiyah, Terdakwa IV. Sothinathen Sekaran, dan Terdakwa V. Gan Soon Chong terbukti bersalah melakukan tindak mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan, penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”pidana “, sebagaimana diatur dalam Dakwaan Kedua Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa dengan pidana Penjara masing-masing selama 8 (delapan) bulan dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar para Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) paket kecil Narkotika golongan I jenis ganja dalam plastik klip warna bening dengan berat bersih 0, 41 gram yang telah habis untuk pengujian BPOM, dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar para terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah );
Telah membaca nota pembelaan (pledoi) para terdakwa yang diajukan oleh Panasehat hukum para terdakwatanggal 15 September 2014 pada pokoknya : Menyatakan Tuntutan Penuntut Umum
atas namapara Terdakwa
tidak
dapat diterima. Menyatakan para Terdakwa tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana
diancam
dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Pasal 65 ayat (1) ke-1 KUHP.Memulihkan dan mengembalikan segala hak para Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan serta harkat dan martabatnya, atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Halaman 8 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
Telah membaca putusan Pengadilan Negeri Sumedang tanggal 7 Oktober 2014, Nomor.154/Pid.Sus/2014/PN.Smd, yang amar pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa I. Vimal Chander, Terdakwa II. Jasdev Singh, Terdakwa III. Aruveen Ramaiyah, Terdakwa IV. Sothinathen Sekaran, dan Terdakwa V. Gan Soon Chong masing-masing terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh masing-masing Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar masing-masing Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Memerintahkan barang bukti berupa : 1 (satu) paket kecil Narkotika golongan I jenis ganja dalam plastik klip warna bening dengan berat bersih 0, 41 gram yang telah habis untuk pengujian BPOM, dirampas untuk dimusnahkan; 6. Membebankan kepada masing-masing Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000; (tiga ribu rupiah);
Telah
memperhatikan
Akta
PermohonanBanding
Nomor:
13/Akta.Pid/2014/PN.Smd, yang dibuat dan ditanda-tangani oleh Burhan B.Purba, S.H,Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Sumedang, yang menerangkan pada tanggal
10
Oktober
2014,Para Terdakwa
telah
menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sumedang tersebut. Permohonan banding tersebut selanjutnya telah diberitahukan kepada TEDDY HENDRA,S.S.H., Jaksa Penuntut umum pada kejaksaan Negeri Sumedangpada tanggal 13 Oktober 2014, sebagaimana tertuang dalam
Akta
Pemberitahuan
Nomor.13/Akta.Pid/2014/PN.Smd,
yang
Permohonan dibuat
dan
Banding
ditandatanganioleh
Suharma, jurusita Pengadilan Negeri Sumedang;
Halaman 9 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
Telah
memperhatikan
No.14/Akta.Pid/2014/PN.Smd,
akta
permohonan
yang dibuat dan
ditanda
banding tangani oleh
Burhan.B Purba,SH Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Sumedang, yang menerangkan pada tanggal 14 Oktober 2014 Penuntut umum telah menyatakan Banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Sumedang tersebut, Permohonan Banding tersebut selanjutnya telah diberitahukan kepada
ISKANDAR
ZULKARNAEN,S.H.M.H
Panasehat
hukum
para
terdakwa pada tanggal 17 Oktober 2014, sebagaimana tertuang dalam Akta pemberitahuan Permohonan banding Nomor.10/Akta.Pid/2014/PN.Smd, yang dibuat dan ditanda-tangani oleh Suharma Jurusita Pengadilan Negeri Sumedang;
Telah memperhatikan Memori banding yang diajukan oleh Penasehat hukum para terdakwa pada tanggal 28 Oktober 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumedang, pada tanggal 5 Nopember 2014, memori banding tersebuttelah diberitahukan kepada penuntut umum secara patut dan seksama pada tanggal 6 Nopember 2014, sebagaimana tertuang dalam Risalah pemberitahuan dan penyerahan memori banding yang dibuat dan ditanda-tangani oleh Suharma Jurusita Pengadilan Negeri Sumedang; Telah memperhatikan Surat Mempelajari Berkas Perkara Banding, Nomor W11-U13/1526/HN.01.10/XI/2014, tanggal 10 Nopember 2014, yang dibuat dan ditandatangni oleh ENTIS SUTISNA,S.H Panitera MudaPidana Pengadilan Negeri Sumedang, yang menerangkan, telah memberitahukan kepada Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Para Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sumedang, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Sumedang tersebut dijatuhkan pada tanggal 7 Oktober 2014, dengan dihadiri Penuntut Umum para terdakwa dan Penasehat Hukumnya. Selanjutnya pada tanggal 10Oktober 2014 dan 14 Oktober 2014,Para Terdakwa dan Penuntut umum mengajukan permohonan banding terhadap putusan tersebut. Dengan demikian permohonan banding dari Para terdakwa dan Penuntut umum tersebutdiajukan masih dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syaratsyarat yang telah ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Halaman 10 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor 154/Pid.Sus/2014/PN.Smd, tanggal 7 Oktober2014, Pengadilan Tinggi berpendapat putusan Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”,seperti didakwakan pada dakwaan kedua, pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotik jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, berikut pemidanaannya, sudah tepat dan benar, sebab pertimbangan hukum hakim tingkat pertama tersebut telah didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang tepat; Menimbang, bahwa perbuatan para Terdakwa secara bergantian mengisap dua linting rokok, yang sesungguhnya adalah ganja hasil pembelian secara patungan dari Ridon (DPO), jelas adalah sebuah kejahatan. Sebagai konsekuensi atas perbutan mereka melakukan kejahatan, meraka
sudah
sepantasnya
harus
dihukum,
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban pidana atas perbuatan dan kesalahan mereka; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Pengadilan
Tinggi
akan
mempertimbangkan alasan/keberatan banding dari para Terdakwa maupun kontra memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, seperti dibawah ini; Menimbang, bahwa mengenai alasan banding Para terdakwa dalam memori
bandingnya,
yang
diajukan
oleh
penasehat
hukum
para
terdakwa,pada pokoknya sebagai berikut :
Kesatu: Bahwa dalam perkara ini, para Terdakwa sebenarnya tidak secara sengaja menggunakan narkotika.
Fakta persidangan menunjukan, para
terdakwa menggunakan barang tersebut atas dasar pengetahuannya sebagai rokok tradisional,
mereka tidak pernah tahu sebelumnya, barang yang
ditawarkan Ridon (DPO) ternyata adalah rokok jenis ganja. Karena ketidaktahuan para Terdakwa, haruslah dipandang telah sesat dalam perbuatannya;
Kedua : Bahwa dalam perkara ini, penyalahgunaan
narkotika.
Fakta
para terdakwa adalah korban
persidangan
menunjukan
terdakwa
menggunakan narkotika karena terbujuk rayuan oleh Ridon (DPO) yang merupakan penjual barang yang diduga digunakan oleh para terdakwa, bujukan dan tersedianya barang disertai rasa keingintahuan terhadap Halaman 11 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
kekayaan budaya yang ada di Indonesia karena Ridon menawarkan barang yang dijualnya ialah rokok tradisional khas Indonesia;
Ketiga
:Bahwa
pertimbangan
putusan
hakim
tingkat
pertama
yang
menghukum para Terdakwa tidak tepat karena belum memenuhi dua alat bukti yang sah, seperti diatur dalam pasal 183 KUHAP. Fakta dipersidangan, hanya saksi Kurnia Sutisna yang menyatakan pada awalnya saksi penyidik mendapat laporan
dari masyarakat didaerah Sukawening Kecamatan
Jatinangor yang melaporkan bahwa ada warga Negara asing dicurigai menyalahgunakan narkoba, sehingga perkara ini tidak memenuhi prinsip minimum pembuktian;
Keempat :Berkenaan dengan sanksi pidana terhadap para terdakwa, seharusnya
mereka (penyalahguna/pecandu/korban) tidak layak untuk
dibebani tanggung jawab untuk dihukum di dalam penjara. Negara dengan segala kelengkapannya harus mengobati atau merehabilitasi.Sehingga para terdakwa dalam perkara ini, lebih tepat di vonis rehabilitasi dibandingkan vonis penjara;
Menimbang, bahwa terhadap alasan banding para terdakwa tersebut diatas, Penuntutumum mengajukan kontra memori banding; yang pada pokoknya sebagai berikut; Kesatu :Sangat tidak masuk akal bila para Terdakwa tidak mengetahui barang yang didapatkan dari Ridon (DPO) selaku penjual ganja merupakan barang yang dilarang, karena sudah ternyata barang tersebut diperoleh dengan cara sembunyi-sembunyi. Sehingga bila dilihat dari cara para Terdakwa mendapatkannya, harga, maupun cara menggunakannya dan akibat setelah digunakan serta latar belakang para Terdakwa maka perbuatan para Terdakwa telah memenuhi unsur tindak pidana, seperti didakwakan kepadanya; Kedua : Alasan banding para Terdakwa bahwa mereka adalah korban penyalahgunaan narkotika, sebagaimana dimaksud dalam pasal 54 UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, merupakan klaim sepihak dari Penasehat Hukum Terdakwa tanpa didukung argumentasi yang layak.
Halaman 12 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
Ketiga : Bahwa mengenai pembuktian, telah memenuhi pasal 183 KUHAP, demikian pula mengenai pemidanaan, sudah sesuai pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP serta rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat; Menimbang, bahwa terhadap alasan/keberatan banding kesatu dan kedua dalam memori banding, para Terdakwa tidak tahu dua linting rokok yang dihisaptersebut adalah jenis narkotika (ganja) sehingga terjadi kesesatan dalam perbuatannya dan mereka adalah korban penyalahgunaan narkotika, Pengadilan
Tinggi
berpendapat
berdasar, sehingga patut ditolak.
alasan/keberatan ini tidak
Para Terdakwa merupakan mahasiswa
kedokteran, kaum intelektual, seharusnya paham, apa yang dilakukan adalah keliru dan tidak dapat dibenarkan; Menimbang, bahwa terhadap alasan/keberatan banding ketiga memori banding para Terbanding, yakni perkara ini belum memenuhi prinsip minimun pembuktian, Pengadilan Tinggi berpendapat, alasan ini juga dinyatakan tidak tepat sehingga harus ditolak.Selain kedua saksi, Kurnia Sutisna dan Suharto AS yang melakukan penangkapan langsung di tempat kejadian perkara, juga ada pengakuan para Terdakwa sendiri meski tidak paham barang yang digunakan adalah narkotika jenis ganja. Selain itu ada Surat Keterangan Nomor : B/Sket-403/IV/2014/RSBB, tanggal 17 April 2014 dari Kepala Instalasi
Laboratorium
menerangkan
Rumah
Sakit
Bhayangkara
Bandung,
yang
pemeriksaan urine, hasilnya : cannabinoids, positif yang
berarti termasuk narkotika jenis ganja;
Menimbang, bahwa terhadap alasan/keberatan banding keempat, para Terdakwa seharusnya direhabilitasi bukan dipidana, Pengadilan Tinggi berpendapat pertimbangan hakim tingkat pertama mengenai pemberian pidana penjara selama 6 (enam) bulan kepada para Terdakwa sudah tepat. Pidana penjara itu harus menjadi cambuk bagi paraTerdakwa untuk insyaf dan sadar untuk tidak melakukan lagi melakukan perbuatan yang sama;
Menimbang, bahwa sedangkan terhadap seluruh alasan/keberatan Jaksa Penuntut Umum, dalam kontra memori bandingnya, Pengadilan Tinggi berpendapat, alasan-alasan tersebut pada dasarnya menyetujui putusan hakim tingkat pertama, hal mana menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi
Halaman 13 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
untuk membenarkannya, sehingga alasan dalam kontra memori banding tersebut, dapat dibenarkan dan patut diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi perlu memperbaiki amar kualifikasi
tindak
pidana,
sebab
putusan
Pengadilan
Negeri
tidak
menyertakan unsur pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Pengadilan Tinggi berpendapat, apa yang dilakukan para Terdakwa pada dasarnya merupakan kerjasama, dimana uang pembelian barang haram tersebut diperoleh dengan cara patungan, masing-masing Rp. 20.000,- lalu membeli dari Ridon, dengan harga Rp. 100.000,-. Disini menunjukan adanya peran bersama dari kelima terdakwa, untuk mendapatkannya. Para Terdakwa kemudian menghisap ganja itu lazimnya seperti menghisap rokok. Dari fakta ini, tersimpul bahwa unsur turut serta atau bersama-sama, seperti dimaksud dalam pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sudah terpenuhi;
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
diuraikan diatas, putusan Pengadilan Negeri Sumedang, tanggal 7 Oktober 2014 Nomor 154/Pid.Sus/2014/PN.Smd, dapat dikuatkan dengan perbaikan seperlunya, seperti tertuang dalam amar putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan tingkat banding ini, tahanan kota yang dijalani para Terdakwa telah berakhir dan para Terdakwa tidak ditahan maka amar putusan banding tidak perlu lagi dimuat mengenai status penahanan para Terdakwa; Menimbang, bahwa karena para terdakwa tetap dinyatakan bersalah pada tingkat banding dan dihukum, maka kepada para terdakwa akan dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Mengingat.Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-undang R.I No.35 tahun 2009 tentang narkotika,Jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP,Jo.Pasal 241 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP),Jo.Pasal 4 Undang-undang No 48 tahun2009 Tentang kekuasaan Kehakiman;
MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari : Halaman 14 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
1. Para
Pembandingmasing-masing
:Pembanding
I,
VIMAL
CHANDER, Pembanding II, JASDEV SINGH, Pembanding III, ARUVEEN
RAMAIYAH,
Pembanding
IV,
SOTHINATHEN
SEKARAN dan Pembanding V.GAN SOON CHONG, semula para Terdakwa; 2. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sumedang; -
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sumedang Nomor : 154/Pid.Sus/2014/PN.Smd,
tanggal
7
Oktober
2014,
sekedar
mengenai kualifikasi tindak pidana, sehingga amar selengkapnya, sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I. Vimal Chander, Terdakwa II. Jasdev Singh,
Terdakwa
III.
Aruveen
Ramaiyah,
Terdakwa
IV.
Sothinathen Sekaran, dan Terdakwa V. Gan Soon Chong, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, yang dilakukan secara bersama-sama” ; 2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa tersebut, dengan pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh masing-masing Terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan barang bukti berupa : 1 (satu) paket kecil Narkotika golongan I jenis ganja dalam plastik klip warna bening dengan berat bersih 0, 41 gram yang telah habis untuk pengujian BPOM, dirampas untuk dimusnahkan; -
Membebankan biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan kepada paraterdakwa,
masing-masing
untuk
tingkat
pertama,
sebesar
Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah) dan tingkat banding sebesar Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari :KAMIS
tanggal4 Desember 2014,
oleh kami F. WILLEM SAIJA, S.H., M.H. Hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Hakim Ketua Majelis dengan H.SUKARMAN SITEPU, S.H.,M.Hum., dan ENOS RADJAWANE, SH., masing-masing sebagai
Hakim
Anggota,
putusan
mana
pada
hariRABU
Tanggal
Halaman 15 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG
17Desember 2014, diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota, dibantu olehTATA KURNIA SA, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut,
tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan para
Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya.
HAKIM- HAKIM ANGGOTA T.t.d
HAKIM KETUA T.t.d
H.SUKARMAN SITEPU S.H., M.H.
F. WILLEM SAIJA, S.H., M.H.
T.t.d.
ENOS RADJAWANE, S.H. PANITERA PENGGANTI T.t.d.
TATA KURNIA S.A., S.H.
Halaman 16 dari16, Putusan Nomor368/Pid.Sus-Narkotika/2014/PT>BDG