BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 33/05/73/Th. IX, 5 Mei 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN FEBRUARI 2015
Struktur ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Selatan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Namun demikian, pada Februari 2015 sedikit mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Februari 2015 mencapai sekitar 3.755.870 orang, atau naik sekitar 78 ribu angkatan kerja dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2014 yaitu sebesar 3.677.576 orang. Penambahan angkatan kerja tersebut, ditandai oleh peningkatan jumlah orang yang bekerja. Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2015 sebesar 3.537.559 orang pekerja atau mengalami kenaikan lebih dari 72 ribu pekerja dibanding keadaan Februari 2014. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Februari 2015 di Sulawesi Selatan tidak mengalami perubahan dengan TPT tahun sebelumnya yaitu 5,8 persen pada Februari 2014 dan 5,8 pada Februari 2015. Pada Februari 2014, TPAK Sulawesi Selatan mengalami peningkatan pada Februari 2015. TPAK pada Februari 2014 mencapai 62,0 persen dan pada semester yang sama di Februari 2015 menjadi 62,2 persen. Jumlah
penduduk
di
Sulawesi
Selatan
yang
bekerja
disektor
perkebunan,kehutanan,peternakan dan perikanan) mengalami peningkatan,
Pertanian
(termasuk
pada Februari 2014
sebesar 40,7 persen dan pada Februari 2015 naik sebesar 41,0 persen. Fenomena
pekerja formal dan informal menjadi indikator penting lainnya untuk melihat situasi
ketenagakerjaan. Pekerjaan formal adalah pekerja yang berstatus sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan pekerja berstatus buruh/karyawan. Persentase pekerja formal di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi penurunan, pada Februari 2014 sebesar 37,0 persen dan turun menjadi 36,6 pada Februari 2015. Sedangkan pekerja informal adalah merupakan gabungan pekerja yang berstatus berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas dan pekerja keluarga. Persentase pekerja informal cenderung meningkat dari 63,0 persen pada Februari 2014 menjadi 63,4 persen pada Februari 2015.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 33/05/73/Th. IX, 5 Mei 2015
1
1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN ANGKA PENGANGGURAN Dibandingkan tahun sebelumnya, struktur ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2015 sedikit mengalami perubahan. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Februari 2015 mencapai 3.755.870 orang, naik sebesar kurang lebih 78 ribu angkatan kerja dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2014 yang sebesar 3.677.675 orang. Demikian juga jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2015 sebesar 3.537.559 orang pekerja atau mengalami penambahan lebih dari 72.000 pekerja dibandingkan keadaan Februari 2014. Dari total angkatan kerja di Sulawesi Selatan, ada sekitar 212.857 penganggur terbuka di Februari 2014 dimana mengalami kenaikan sekitar 5.454 penganggur pada Februari 2015 yang mencapai sekitar 218.311 penganggur terbuka. Pada Februari 2014 Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Sulawesi Selatan tidak terjadi perubahan dibandingkan dengan TPT tahun sebelumnya yaitu dari 5,8 persen di Februari 2015 (lihat Tabel 1). Dibandingkan dengan keadaan Februari 2014, TPAK terjadi kenaikan pada indikator tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Februari 2014 TPAK Sulawesi Selatan mencapai 62,0 persen yang kemudian pada semester yang sama di Februari 2015 mengalami kenaiakan menjadi 62,2persen. Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas menurut Kegiatan di Sulawesi Selatan Agustus 2013 - Februari 2015 Kegiatan Utama
Agustus 2013
Februari 2014
Agustus 2014
Februari 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Angkatan Kerja Bekerja Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka)
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
3.468.192
3.677.576
3.715.801
3.755.870
3.291.280
3.464.719
3.527.036
3.537.559
176.912
212.57
188.765
218.311
60,5 %
62,0 %
62,0 %
62,2 %
5,1 %
5,8 %
5,1 %
5,8 %
Sumber : Sakernas Agustus 2013 - Februari 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 33/05/73/Th. IX, 5 Mei 2015
2
2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk 15 tahun keatas di Provinsi Sulawesi Selatan yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Agustus 2013 sampai dengan Februari 2015, jumlah penduduk yang bekerja mengalami perubahan hampir di semua sektor tidak terkecuali sektor pertanian. Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan yang bekerja di sektor pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan) dibandingkan keadaan di Februari 2014, pada semester yang sama di Februari 2015 naik lebih dari 41 ribu pekerja, yaitu dari 1.408.447 pekerja pada Februari 2014 menjadi 1.449.458 pekerja pada Februari 2015. Peningkatan daya serap sektor pertanian ini mungkin disebabkan peningkatan aktifitas sektor pertanian pada bulan Februari 2015 yang disebabkan pengaruh musim panen diawal tahun 2015. Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaa Utama di Sulawesi Selatan, Agustus 2013 - Februari 2015 Lapangan Usaha Utama
Agustus 2013
Februari 2014
Agustus 2014
Februari 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.428.151
1.408.447
1.474.491
1.449.458
43,4 %
40,7 %
41,8 %
41,0 %
196.332
231.974
202.003
212.802
6,0 %
6,7 %
5,7 %
6,0 %
603.804
729.346
673.726
738.999
18,3 %
21,0 %
19,1 %
20,9 %
598.976
644.253
781.563
617.087
18,2 %
18,6 %
22,2 %
17,4 %
463.998
450.699
395.253
519.213
14,1%
13,0 %
11,2%
14,7 %
3.291.280
3.464.719
3.527.036
3.537.559
Pertanian
Industri Pengolahan
Perdagangan/Hotel/Rumah Makan
Jasa-jasa
Lainnya *)
Total
100,0 %
100,0 %
100,0 %
100,0 %
Sumber : Sakernas Agustus 2013 – Februari 2015 Catatan : *)Termasuk Sektor Listrik/Gas/Air, Pertambangan/penggalian, Bangunan/Konstruksi, Angkutan/komunikasi dan Lembaga Keuangan
Sedangkan pada sektor industri pengolahan di Sulawesi Selatan pada Februari 2015 mengalami penurunan daya serap tenaga kerja dibandingkan keadaan tahun sebelumnya di periode yang sama. Dibandingkan keadaan Februari 2014, Penduduk yang bekerja disektor Industri Pengolahan pada Februari 2014 turun sekitar 19 ribu lebih pekerja pada Februari 2015. Pada sektor ekonomi lainnya seperti sektor perdagangan, akomodasi dan penginapan dan sektor jasa-jasa di Sulawesi Selatan secara umum mengalami peningkatan daya serap pekerja di Februari 2015. Sektor perdagangan, Akomodasi dan Hotel yang mengalami peningkatan tenaga kerja yang cukup tinggi, Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 33/05/73/Th. IX, 5 Mei 2015
3
yaitu dari 729.346 pekerja di Februari 2014 meningkat lebih dari 9 ribu pekerja menjadi 738.999 pekerja di Februari 2015. Hal sama terjadi Sektor jasa-jasa (sektor jasa pemerintahan, kemasyarakatan dan perseorangan) dibandingkan Februari 2014 mengalami peningkatan 40 ribu lebih pekerja di Februari 2015, yaitu dari 644.253 pekerja di Februari 2014 meningkat menjadi 684.674 pekerja di Februari 2015. Pada periode 2013-2015, sekalipun cenderung mengalami fluktuasi tenaga kerja, sektor pertanian masih merupakan sektor yang dominan dan menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Selatan, dimana sektor pertanian mampu menyerap 41,0 persen dalam penyerapan tenaga kerja produktif di Sulawesi Selatan pada Februari 2015. Sebaliknya pada periode yang sama, sekalipun cukup lambat, sektor non pertanian di Sulawesi Selatan terlihat cenderung terus menerus mengalami peningkatan daya serap tenaga kerja.
3. PERGESERAN STATUS PEKERJAAN Dari tujuh pembedaan status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasi 3 kelompok utama terkait kegiatan bekerja yaitu Berusaha (baik berusaha sendiri, dengan buruh/karyawan tetap maupun dengan buruh/karyawan tidak tetap), Buruh/Karyawan (Buruh/Karyawan Tetap, Pekerja bebas dipertanian maupun diluar pertanian) dan Pekerja Keluarga (pekerja tidak dibayar). Berdasarkan Tabel 3 tampak bahwa pekerja yang berstatus buruh/karyawan pada Februari 2015, memiliki jumlah tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain yaitu sekitar satu juta lebih pekerja atau sekitar 33,1 % dari total pekerja. Pekerja dengan status Berusaha dibantu Buruh tidak tetap, merupakan pekerja yang menempati posisi yang cukup dominan kedua di Sulawesi Selatan pada Februari 2015 yaitu mencapai 729 ribu lebih pekerja (20,6 %). Sementara pekerja yang berusaha sendiri seperti petani gurem, pedagang keliling, atau pekerja informal pada Februari 2014 di Sulawesi Selatan jumlahnya mencapai 638 ribu lebih (18,4 %) Sebaliknya yang cukup mengkhawatirkan masih banyaknya pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar yang terserap di lapangan kerja yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu mencapai lebih dari 633 ribu pekerja lebih atau sekitar 17,9 % pekerja terserap di Sulawesi Selatan pada Februari 2015 merupakan pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar. Selama Februari 2014 - Februari 2015 terjadi perubahan struktur daya serap pekerja menurut status pekerjaan di Sulawesi Selatan. Pekerja yang berstatus buruh di Sulawesi Selatan dari 32,6 persen di Februari 2014, meningkat menjadi 33,1 persen pada Februari 2015. Demikian juga persentase Pekerja yang berstatus berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar mengalami penurunan, dari 22,8 persen di Februari 2014 menjadi 20,6 persen pada Februari 2015. Sementara itu, persentase pekerja dengan status berusaha dibantu buruh/karyawan tetap, menurun dari 4,4 persen di Februari 2014 menjadi 3,5 persen di Februari 2015. Demikian juga pada Pekerja dengan status pekerja tidak tetap (buruh/pekerja bebas) juga mengalami kenaikan kontribusi terhadap perekonomian di Sulawesi Selatan. Pada Februari 2014 Buruh/Pekerja bebas (Pertanian dan non Pertanian) persentasenya mencapai 3,8 persen, pada Februari 2014 mengalami peningkatan sekitar 4,6 persen dari total pekerja di Sulawesi Selatan pada Februari 2015. Sebaliknya, Persentase Pekerja dengan status berusaha sendiri di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan dari 18,4 persen di Februari 2014 naik menjadi 20,3 persen pada Februari 2015. Demikian
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 33/05/73/Th. IX, 5 Mei 2015
4
juga persentase pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga juga mengalami penurunan, yaitu dari 18,0 persen di Februari 2014 turun menjadi 17,9 persen di Februari 2015. Penurunan jumlah/persentase pekerja yang berstatus Berusaha dibantu Buruh tetap dan Pekerja yang berstatus Buruh/Karyawan selama dua tahun terakhir, telah terjadi sedikit penurunan di Sulawesi Selatan, mengindikasikan telah terjadi penurunan pada disektor formal. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama di Sulawesi Selatan Agustus 2013 – Februari 2015 Status Pekerjaan Utama
Agustus 2013
Februari 2014
Agustus 2014
Februari 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
538.879
638.257
587.605
717.972
16,4 %
18,4 %
16,7 %
20,3 %
715.196
790.122
795.685
729.666
21,7 %
22,8 %
22,6 %
20,6 %
135.365
151.326
133.277
123.404
4,1 %
4,4 %
3,8 %
3,5 %
1.104.839
1.129.783
1.152.246
1.169.863
33,6 %
32,6 %
32,7 %
33,1 %
193.027
133.038
195.675
163.340
5,9 %
3,8 %
5,5 %
4,6 %
603.974
622.193
662.548
633.314
18,3 %
18.0 %
18,8 %
17.9 %
3.291.280
3.464.719
3.527.036
3.537.559
100,0 %
100,0 %
100,0 %
100,0 %
Berusaha Sendiri
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tdk dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
Buruh/karyawan
Pekerja Bebas
Pekerja Tidak Dibayar/Pekerja Keluarga
Total
Sumber : Sakernas Agustus 2013 - Februari 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 33/05/73/Th. IX, 5 Mei 2015
5