BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN
No. 69/11/73/Th. IX, 5 Nopember 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN SULAWESI SELATAN AGUSTUS 2015
Struktur ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Selatan berfluktuasi dari tahun ke tahun. Namun demikian, pada Agustus 2015 sedikit mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Agustus 2015 mencapai sekitar 3.706.128 orang, atau turun sekitar 10 ribu angkatan kerja dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 yaitu sebesar 3.715.801 orang. Penurunan angkatan kerja tersebut, ditandai oleh adanya cuaca Elnino sehingga jumlah orang yang bekerja keluar daerah provinsi. Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 sebesar 3.485.492 orang pekerja atau mengalami penurunan sekitar 42 ribu pekerja dibanding keadaan Agustus 2014, yaitu sebesar 3.527.036 orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Agustus 2015 di Sulawesi Selatan mengalami sedikit peningkatan dengan TPT tahun sebelumnya yaitu 5,08 persen pada Agustus 2014 dan 5,95 persen pada Agustus 2015. Pada Agustus 2015, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Sulawesi Selatan juga mengalami penurunan pada Agustus 2015. TPAK pada Agustus 2014 mencapai 62,04 persen dan pada semester yang sama di Agustus 2015 turun menjadi 60,94 persen. Jumlah penduduk di Sulawesi Selatan yang bekerja disektor Pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan) mengalami sedikit penurunan, pada Agustus 2014 sebesar 41,80 persen dan pada Agustus 2015 turun sebesar 41,72 persen. Fenomena
pekerja formal dan informal menjadi indikator penting lainnya untuk melihat situasi
ketenagakerjaan. Pekerjaan formal adalah pekerja yang berstatus sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar dan pekerja berstatus buruh/karyawan. Persentase pekerja formal di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi kenaikan, pada Agustus 2014 sebesar 36,45 persen dan naik menjadi 36,95 pada Agustus 2015. Sedangkan pekerja informal adalah merupakan gabungan pekerja yang berstatus berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas dan pekerja keluarga. Persentase pekerja informal terjadi penurunan dari 63,55 persen pada Agustus 2014 turun menjadi 63,05 persen pada Agustus 2015.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.69/11/73/Th. IX, 5 Nopember 2015
1
1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA DAN ANGKA PENGANGGURAN Dibandingkan tahun sebelumnya, struktur ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Agustus 2015 sedikit mengalami perubahan. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan pada Agustus 2015 mencapai 3.706.128 orang, turun sekitar 10 ribu angkatan kerja dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014 yang sebesar 3.715.801 orang. Demikian juga jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 sebesar 3.485.492 orang pekerja atau mengalami penurunan sekitar 42 ribu pekerja dibandingkan keadaan Agustus 2014 yang mencapai sebesar 3.527.036. Dari total angkatan kerja di Sulawesi Selatan, ada sekitar 188.765 penganggur terbuka di Agustus 2014 dimana penganggur terbuka mengalami kenaikan sekitar 31 ribu pada Agustus 2015 yang mencapai sebesar 220.636 orang. Pada Agustus 2015 Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi perubahan dibandingkan dengan TPT tahun sebelumnya yaitu dari 5,08 persen di Agustus 2014 (lihat Tabel 1). Dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014, TPAK terjadi penurunan pada indikator tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Provinsi Sulawesi Selatan. Pada Agustus 2014 TPAK Sulawesi Selatan mencapai 62,04 persen yang kemudian pada semester yang sama di Agustus 2015 mengalami penurunan menjadi 60.94 % atau turun sekitar 1 %. Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas menurut Kegiatan di Sulawesi Selatan Februari 2014 - Agustus 2015 Kegiatan Utama
Februari 2014
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3.677.576
3.715.801
3.755.870
3.706.128
3.464.719
3.527.036
3.537.559
3.485.492
212.57
188.765
218.311
220.636
1. Angkatan Kerja Bekerja Tidak Bekerja (Pengangguran Terbuka)
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
62,0 %
62,04 %
62,23 %
60,94 %
3. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
5,79 %
5,08 %
5,81 %
5,95 %
Sumber : Sakernas Februari 2014 – Agustus 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.69/11/73/Th. IX, 5 Nopember 2015
2
2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk 15 tahun keatas di Provinsi Sulawesi Selatan yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Februari 2014 sampai dengan Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja mengalami perubahan hampir di semua sektor tidak terkecuali sektor pertanian. Dibandingkan keadaan di Agustus 2014, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan yang bekerja di sektor pertanian (termasuk perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan) pada Agustus 2015 terjadi penurun sekitar 20 ribu pekerja, yaitu dari 1.474.491 pekerja pada Agustus 2014 menjadi 1.454.451 pekerja di Agustus 2015. Penurunan daya serap sektor pertanian ini mungkin disebabkan adanya dampak perubahan cuaca dari fenomena Elnino. Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaa Utama di Sulawesi Selatan, Februari 2014 - Agustus 2015 Lapangan Usaha Utama
Februari 2014
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1.408.447
1.474.491
1.449.458
1.454.451
40,65 %
41,80 %
40,97 %
41,72 %
231.974
202.003
212.802
230.495
6,69 %
5,72 %
6,02 %
6,61 %
Pertanian
Industri Pengolahan
Perdagangan/Hotel/Rumah Makan
729.346
673.726
738.999
688.331
21,05 %
19,14 %
20,89 %
19,74 %
644.253
703.903
617.087
616.355
18,59%
19,96%
17,44 %
17,68 %
450.699
472.913
519.213
495.896
13,00 %
13,41%
14,68 %
14,22 %
3.464.719
3.527.036
3.537.559
3.485.492
Jasa-jasa
Lainnya *)
Total
100,0 %
100,0 %
100,0 %
100,0 %
Sumber : Sakernas Februari 2014 – Agustus 2015 Catatan : *)Termasuk Sektor Listrik/Gas/Air, Pertambangan/penggalian, Bangunan/Konstruksi, Angkutan/komunikasi dan Lembaga Keuangan
Pada sektor ekonomi lainnya seperti sektor industri pengolahan,sektor perdagangan, dan sektor lainnya di Sulawesi Selatan secara umum mengalami peningkatan daya serap pekerja di Agustus 2015. Sektor perdagangan, Akomodasi dan Hotel yang mengalami peningkatan tenaga kerja yang cukup tinggi, yaitu dari 603.804 pekerja di Agustus 2014 meningkat lebih dari 84 ribu pekerja menjadi 688.331 pekerja di Agustus 2015. Sedangkan di Sektor industri pengolahan juga terjadi kenaikan sekitar 34 ribu pekerja yaitu dari Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.69/11/73/Th. IX, 5 Nopember 2015
3
196.332 pada Agustus 2014 meningkat menjadi 230.495 pekerja di Agustus 2015. Pada periode 2014 - 2015, sekalipun cenderung mengalami fluktuasi tenaga kerja, sektor non pertanian masih merupakan sektor yang dominan dan menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Sulawesi Selatan, dimana sektor perdagangan, akomodasi dan hotel mampu menyerap sekitar 20 persen dalam penyerapan tenaga kerja produktif di Sulawesi Selatan pada Agustus 2015. Sebaliknya pada periode yang sama, disektor pertanian di Sulawesi Selatan terlihat cenderung mengalami penurunan daya serap tenaga kerja.
3. PERGESERAN STATUS PEKERJAAN Dari tujuh pembedaan status pekerjaan yang terekam pada Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dapat diidentifikasi 3 kelompok utama terkait kegiatan bekerja yaitu Berusaha (baik berusaha sendiri, dengan buruh/karyawan tetap maupun dengan buruh/karyawan tidak tetap), Buruh/Karyawan (Buruh/Karyawan Tetap, Pekerja bebas dipertanian maupun diluar pertanian) dan Pekerja Keluarga (pekerja tidak dibayar). Berdasarkan Tabel 3 tampak bahwa pekerja yang berstatus buruh/karyawan pada Agustus 2015, memiliki jumlah tertinggi di Provinsi Sulawesi Selatan dibandingkan dengan status pekerjaan yang lain yaitu sekitar satu juta lebih pekerja atau sekitar 33,45 % dari total pekerja. Pekerja dengan status Berusaha dibantu Buruh tidak tetap, merupakan pekerja yang menempati posisi yang cukup dominan kedua di Sulawesi Selatan pada Agustus 2015 yaitu mencapai sekitar 20,67%. Sementara pekerja yang berusaha sendiri seperti petani gurem, pedagang keliling, atau pekerja informal pada Agustus 2015 di Sulawesi Selatan jumlahnya mencapai sekitar 17,91 %) Sebaliknya yang cukup mengkhawatirkan masih banyaknya pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar yang terserap di lapangan kerja yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu mencapai lebih dari 660 ribu pekerja lebih atau sekitar 18,95 % pekerja terserap di Sulawesi Selatan pada Agustus 2015 merupakan pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar. Selama Agustus 2014 - Agustus 2015 terjadi perubahan struktur daya serap pekerja menurut status pekerjaan di Sulawesi Selatan. Pekerja yang berstatus buruh di Sulawesi Selatan dari 32,67 persen di Agustus 2014, meningkat menjadi 33,45 persen pada Agustus 2015. Demikian juga persentase Pekerja yang berstatus berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar mengalami penurunan, dari 22,56 persen di Agustus 2014 menjadi 20,67 persen pada Agustus 2015. Sementara itu, persentase pekerja dengan status berusaha dibantu buruh/karyawan tetap, meningkat dari 32,67 persen di Agustus 2014 menjadi 33,45 persen di Agustus 2015.
Demikian juga pada Pekerja dengan status pekerja tidak tetap (buruh/pekerja bebas) juga mengalami penurunan. Pada Agustus 2014 Buruh/Pekerja bebas (Pertanian dan non Pertanian) persentasenya mencapai 5,55 persen, turun sekitar 5,51 persen dari total pekerja di Sulawesi Selatan pada Agustus 2015. Sebaliknya, Persentase Pekerja dengan status berusaha sendiri di Sulawesi Selatan mengalami
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.69/11/73/Th. IX, 5 Nopember 2015
4
kenaikan dari 16,66 persen di Agustus 2014 naik menjadi 17,91 persen pada Agustus 2015. Demikian juga persentase pekerja tidak dibayar/pekerja keluarga juga mengalami kenaikan, yaitu dari 18,78 persen di Agustus 2014 naik menjadi 18,95 persen di Agustus 2015. Peningkatan pekerja yang berstatus Berusaha dibantu Buruh dan Pekerja yang berstatus Buruh/Karyawan serta sebaliknya terjadi penurunan Pekerja berstatus berusaha dibantu buruh tidak tetap /buruh tidakdibayar selama dua tahun terakhir, mengindikasikan telah terjadi pergeseran status pekerja di Sulawesi Selatan, dari pekerja informal menjadi pekerja formal. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama di Sulawesi Selatan Februari 2014 – Agustus 2015 Status Pekerjaan Utama
Februari 2014
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
638.257
587.605
717.972
624.330
18,42 %
16,66 %
20,12 %
17,91 %
Berusaha Sendiri
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tdk dibayar
Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar
Buruh/karyawan
Pekerja Bebas
Pekerja Tidak Dibayar/Pekerja Keluarga
790.122
795.685
729.666
720.698
22,80 %
22,56 %
20,45 %
20,67 %
151.326
133.277
123.404
122.159
4,38 %
3,37 %
3,45 %
3,50 %
1.129.783
1.152.246
1.169.863
1.165.762
32,61 %
32,67 %
32,79 %
33,45 %
133.038
195.675
163.340
192.177
3,84 %
5,55 %
4,57 %
5,51 %
622.193
662.548
633.314
660.366
17.96 %
18,78 %
18.59 %
18.9 5%
3.464 719
3.527.036
3.537.559
3.485.492
100,0 %
100,0 %
100,0 %
100,0 %
Total
Sumber : Sakernas Februari 2014 - Agustus 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No.69/11/73/Th. IX, 5 Nopember 2015
5