No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,69 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2015 mencapai 2.255.879 orang, berkurang sekitar 155.100 orang jika dibandingkan dengan angkatan kerja Februari 2015 yang berjumlah 2.410.979 orang atau bertambah sekitar 34.069 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014. Jumlah penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2015 mencapai 2.127.503 orang, berkurang sekitar 163.350 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015 yang berjumlah sekitar 2.290.853 orang atau bertambah sekitar 33.403 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2015 mencapai 5,69 persen, kondisi ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPT Februari 2015 (4,98 persen) dan lebih rendah dibandingkan dengan kondisi Agustus 2014 (5,75 persen). Pada Agustus 2015, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 39,01 persen, diikuti oleh Sektor Perdagangan sekitar 21,58 persen, Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan dan Jasa Perorangan sekitar 16,47 persen, serta Sektor Industri sekitar 9,38 persen. Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Agustus 2015, penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu mencapai 1.298.686 orang (61,04 persen). Sementara dalam setahun terakhir, pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) berkurang sekitar 10.316 orang. Pada Agustus 2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh penduduk yang berpendidikan SD kebawah yaitu sekitar 1.066.846 orang (50,15 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 240.521 orang mencakup 43.789 orang (2,06 persen) berpendidikan Diploma dan 196.732 orang (9,25 persen) berpendidikan Universitas. Pada Agustus 2015, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada penduduk dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 10,90 persen, disusul oleh TPT SMA sebesar 9,16 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 2,72 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014, TPT pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan, kecuali TPT pada jenjang pendidikan SMP dan Universitas.
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015
1
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2015 menunjukkan adanya penurunan pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2015 sekitar 2.255.879 orang, atau turun sekitar 155.100 orang dibanding keadaan Februari 2015. Jika dibandingkan dengan keadaan setahun yang lalu (Agustus 2014), angkatan kerja bertambah sekitar 34.069 orang. Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2015 sekitar 2.127.503 orang, berkurang sekitar 163.350 orang dibanding keadaan Februari 2015, atau bertambah sekitar 33.403 orang dibandingkan keadaan Agustus 2014. Secara absolut, penganggur pada Agustus 2015 yang berjumlah sekitar 128.376 orang, bertambah sekitar 8.250 orang jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015, atau bertambah sekitar 666 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014. Secara persentase, tingkat pengangguran pada bulan Agustus 2015 mengalami peningkatan, yaitu sekitar 0,71 persen jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2015. Sementara, jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014, tingkat pengangguran mengalami penurunan sekitar 0,06 persen.
Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2014 - 2015 Jenis Kegiatan Utama
2014 Februari (1) 1. Angkatan Kerja
2015
Satuan (2)
Agustus
(3)
(4)
Februari
Agustus
(5)
(6)
orang
2.335.181
2.221.810
2.410.979
2.255.879
Bekerja
orang
2.211.421
2.094.100
2.290.853
2.127.503
Penganggur
orang
123.760
127.710
120.126
128.376
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
70,71
66,63
71,66
66,54
3. Tingkat Pengangguran Terbuka
%
5,30
5,75
4,98
5,69
orang
876.012
839.133
868.019
828.817
Setengah penganggur
orang
394.112
435.323
444.592
389.859
Paruh waktu
orang
481.900
403.810
423.427
438.958
4. Pekerja tidak penuh
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan hingga Agustus 2015 tidak mengalami perubahan, dimana Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan, dan Sektor Industri secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014, jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan pada beberapa sektor, diantaranya di Sektor Industri bertambah sekitar 13.449 orang (7,23 persen), Sektor Konstruksi sekitar 51.777 orang (49,38 persen), Sektor Perdagangan sekitar 36.215 orang (8,56 persen), Sektor Jasa Kemasyarakatan sekitar 25.417 orang (7,82 persen). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 73.146 orang (8,10 persen), Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sekitar 11.959 orang (14,63 persen), Sektor Keuangan sekitar 4.870 orang (16,66 persen), Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015
2
serta sektor lainnya berkurang sekitar 3.480 orang (8,44 persen). Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2014 - 2015 2014 Lapangan Pekerjaan Utama (1)
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
1.005.690
903.139
1.020.799
829.993
Industri
146.017
186.093
207.698
199.542
Konstruksi
117.809
104.864
131.714
156.641
Perdagangan
470.470
422.922
460.648
459.137
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
87.936
81.749
67.504
69.790
Keuangan
29.122
29.226
34.584
24.356
329.266
324.892
333.117
350.309
25.111
41.215
34.789
37.735
2.211.421
2.094.100
2.290.853
2.127.503
Pertanian
Jasa Kemasyarakatan Lainnya *) Jumlah
*) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 sekitar 570.161 orang (26,80 persen) penduduk Nusa Tenggara Barat bekerja pada kegiatan formal dan sekitar 1.557.342 orang (73,20 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir (Agustus 2014 – Agustus 2015), penduduk bekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai bertambah sekitar 21.513 orang. Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 0,93 persen jika dibandingkan dengan kondisi tahun sebelumnya. Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di non pertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Agustus 2014 - Agustus 2015), pekerja informal secara absolut bertambah sekitar 5.072 orang. Peningkatan jumlah pekerja informal ini disebabkan oleh peningkatan pada seluruh komponen pekerja informal, kecuali penduduk yang bekerja dengan status berusaha sendiri yang turun sekitar 89.369 orang (19,53 persen) serta penduduk yang bekerja dengan status pekerja keluarga/pekerja tak dibayar turun sekitar 28.691 orang (8,46 persen).
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015
3
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2014 - 2015 2014 Status Pekerjaan Utama
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
(1) Berusaha sendiri
368.391
457.547
481.574
368.178
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar
504.281
392.500
515.354
454.938
57.255
52.075
59.036
58.893
Buruh/karyawan/pegawai
488.817
489.755
471.058
511.268
Pekerja bebas
285.434
362.980
338.841
423.674
Pekerja keluarga/tak dibayar
507.243
339.243
424.990
310.552
2.211.421
2.094.100
2.290.853
2.127.503
Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar
Jumlah
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu, pada Agustus 2015 jumlahnya mencapai 1.298.686 orang (61,04 persen). Sementara dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) berkurang sekitar 10.316 orang (1,23 persen). Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2014 - 2015 Jumlah Jam Kerja per Minggu (1)
2014
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
1–7
52.610
36.838
49.699
44.483
8–14
193.205
152.416
175.915
132.635
15–24
299.149
319.317
303.448
315.339
25–34
331.048
330.562
338.957
336.360
35+*)
1.335.409
1.254.967
1.422.834
1.298.686
Jumlah
2.211.421
2.094.100
2.290.853
2.127.503
*) Termasuk sementara tidak bekerja
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015
4
5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Agustus 2015 masih didominasi oleh penduduk bekerja dengan pendidikan rendah (SMP kebawah) yaitu sekitar 1.405.553 orang (66,07 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 240.521 orang mencakup 43.789 orang (2,06 persen) berpendidikan Diploma dan sekitar 196.732 orang (9,25 persen) berpendidikan Universitas. Dalam setahun terakhir, kualitas penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat menunjukkan perkembangan yang relatif lebih baik. Penduduk bekerja dengan pendidikan rendah (SMP kebawah) turun dari 1.459.884 orang (69,71 persen) pada Agustus 2014 menjadi 1.405.553 orang (66,07 persen) pada Agustus 2015. Sementara penduduk bekerja berpendidikan menengah meningkat dari 422.317 orang (20,17 persen) menjadi 481.429 orang (22,63 persen). Kondisi yang sama juga terlihat pada penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi, yakni mengalami peningkatan dari 211.899 orang (10,12 persen) pada Agustus 2014 menjadi 240.521 orang (11,31 persen) pada Agustus 2015. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014 - 2015 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) SD Kebawah
2015
Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
1.171.434
1.143.453
1.306.134
1.066.846
Sekolah Menengah Pertama
337.773
316.431
329.981
338.707
Sekolah Menengah Atas
420.766
341.317
373.120
396.862
Sekolah Menengah Kejuruan
84.769
81.000
88.001
84.567
Diploma I/II/III
30.395
44.181
36.853
43.789
166.284
167.718
156.764
196.732
2.211.421
2.094.100
2.290.853
2.127.503
Universitas Jumlah
6.
2014
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Agustus 2015 sekitar 128.376 orang, dengan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) sebesar 5,69 persen. TPT Agustus 2015 menurun sebesar 0,06 poin jika dibandingkan dengan kondisi TPT Agustus 2014. Pada Agustus 2015, TPT pada penduduk dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 10,90 persen, disusul oleh TPT SMA sebesar 9,16 persen serta TPT Universitas sebesar 8,19 persen. Sedangkan TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 2,72 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2014, TPT pada pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan kecuali TPT pada tingkat pendidikan SMP dan Universitas.
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015
5
Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2014 - 2015 (persen) PendidikanTertinggi yang Ditamatkan (1)
2014 Februari
Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
SD Kebawah
4,67
Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/III Universitas Jumlah
2015
2,73
2,98
2,72
6,55
6,04
6,47
7,55
6,39
12,10
5,58
9,16
8,94
13,88
16,89
10,90
11,44
8,56
15,15
6,50
1,02
6,18
6,37
8,19
5,30
5,75
4,98
5,69
Berita Resmi Statistik No.36/05/52/Th. IX, 5 November 2015
6