BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 71 /11/76/Th.IX, 5 November 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,35 PERSEN
Jumlah penduduk usia kerja di Sulawesi Barat bulan Agustus 2015 sekitar 877,4 ribu orang dan yang aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai angkatan kerja sebanyak 616,5 ribu orang. Dengan kata lain TPAK di Sulawesi Barat pada Agustus 2015 sebesar 70,27 persen, artinya dari 100 penduduk usia kerja, 70 orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi baik sebagai pekerja atau pencari kerja.
Pada bulan Agustus 2015, penduduk yang bekerja sebanyak 595,9 ribu orang dan yang menganggur sebanyak 20,6 ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) bulan Agustus 2015 sebesar 3,35 persen, artinya dari sekitar 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, 3 orang diantaranya adalah pengangguran. Angka ini meningkat dibandingkan dengan TPT bulan Agustus 2014 sebesar 2,08 persen.
Jumlah penduduk yang bekerja dengan kriteria pekerja tidak penuh mendominasi di Sulawesi Barat yaitu sebanyak 310,5 ribu orang atau sekitar 52,10 persen sedangkan sisanya sebanyak 285,4 ribu orang (47,90 persen) merupakan pekerja penuh.
Lapangan usaha pertanian merupakan penyerap terbesar tenaga kerja di Sulawesi Barat. Pada bulan Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor ini sebanyak 348,8 ribu orang atau sebesar 58,53 persen dari jumlah penduduk yang bekerja.
Pada bulan Agustus 2015, besaran persentase pekerja informal di Sulawesi Barat mencapai 73,63 persen dari total pekerja yang ada atau sebanyak 439,1 ribu orang. Sementara itu sisanya sebanyak 156,8 ribu orang (sekitar 26,32 persen) merupakan pekerja formal. Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Agustus 2014, terjadi peningkatan pekerja informal di Sulawesi Barat sebanyak 3,1 ribu atau naik sebesar 0,70 persen
Pekerja di Sulawesi Barat masih didominasi oleh pekerja berpendidikan rendah (SLTP ke bawah), yaitu sebanyak 416,7 ribu atau sekitar 69,93 persen. Selanjutnya pekerja yang berpendidikan menengah (SMA dan SMK) sebanyak 117,9 ribu atau 19,79 persen dan yang memiliki pendidikan tinggi (Diploma dan PT) sebanyak 61,2 ribu orang atau10,27 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015
1
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Pada bulan Agustus 2015, jumlah penduduk usia kerja di Sulawesi Barat sebanyak 877,4 ribu orang dan 616,5 ribu orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai angkatan kerja dan selebihnya sebanyak 260,9 ribu berstatus bukan angkatan kerja. Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2015 terjadi penurunan angkatan kerja sebanyak 31,2 ribu orang atau turun sebesar 4,81 persen. Penurunan angkatan kerja pada periode ini banyak terjadi di daerah pedesaan terutama pada jenis kelamin perempuan. Pola penurunan angkatan kerja dari bulan Februari ke Agustus sering tampak setiap tahun, tentunya hal ini terjadi karena struktur ekonomi di Sulawesi Barat masih didominasi oleh sektor pertanian yang aktifitas pekerjaannya lebih sering dilakukan pada saat bulan Februari dibanding bulan Agustus. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Sulawesi Barat pada bulan Agustus 2015 sebesar 70,27. Angka ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) sekitar 70 orang diantaranya adalah penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi di Sulawesi Barat. Angka tersebut turun 4,47 poin jika dibandingkan dengan kondisi bulan Februari 2015. Tabel 1 Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama KEGIATAN UTAMA
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas
856.255
866.634
877.444
2. Angkatan Kerja
608.446
647.709
616.549
a. Bekerja
595.797
636.010
595.905
12.649
11.699
20.644
247.809
218.925
260.895
71,06
74,74
70,27
2,08
1,81
3,35
b. Tidak Bekerja (Pengangguran) 3. Bukan Angkatan Kerja 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK%) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT%)
Penduduk yang bekerja pada bulan Agustus 2015 sebanyak 595,9 ribu orang, atau sebesar 96,65 persen dari angkatan kerja di Sulawesi Barat. Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2015, penduduk yang bekerja di Sulawesi Barat berkurang sebanyak 40,1 ribu orang atau turun 6,31 persen dan jika dibandingkan dengan bulan Februari 2015. Penurunan jumlah pekerja terbanyak dialami oleh jeni kelamin perempuan yang mencapai lebih dari 36 ribu orang. Pola penurunan tersebut mengikuti pola penurunan angkatan kerja di Sulawesi Barat. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Agustus 2015 sebesar 3,35 persen, artinya dari sekitar 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, 3 orang diantaranya adalah pengangguran. Angka ini naik dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2014 dimana pada saat itu TPT-nya sebesar 2,08 persen. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015
Tabel 2 Penduduk 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Kategori Pekerja
Kategori Pekerja
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
Persentase Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(4)
1. Pekerja Penuh
283.246
297.369
285.442
47,90
2. Pekerja Tidak Penuh
312.551
338.641
310.463
52,10
a. Setengah Penganggur
67.368
62.517
76.306
12,81
b. Pekerja Paruh Waktu
245.183
276.124
234.157
39,29
Jumlah
595.797
636.010
595.905
100,00
Dari sekitar 595,9 ribu orang yang bekerja, hanya sekitar 285,4 ribu (47,90 persen) diantaranya yang merupakan pekerja penuh dan sebanyak 310,5 ribu (52,10 persen) merupakan pekerja tidak penuh. Konsep yang digunakan untuk pekerja penuh adalah pekerja yang memiliki jam kerja minimal 35 jam selama seminggu yang lalu, sedangkan pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja dengan jam kerja 34 jam ke bawah selama seminggu yang lalu. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2015, jumlah pekerja penuh bertambah sebanyak 2,2 ribu orang atau meningkat 0,78 persen. Sementara itu jumlah pekerja tidak penuh mengalami penurunan sebanyak 2,1 ribu dari kondisi Agustus 2014 atau turun 0,67 persen. Untuk melihat fenomena pencari kerja di Sulawesi Barat, tidak cukup hanya melihat angka pengangguran terbuka saja, masih ada indikator lain yang seharusnya diperhitungkan, yaitu setengah penganggur. Dalam hal ini, setengah penganggur didefinisikan sebagai mereka yang bekerja kurang dari jam kerja normal (35 jam seminggu) tetapi masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan tambahan. Jumlah setengah penganggur di Sulawesi Barat pada bulan Agustus tahun 2015 mencapai 76,3 ribu orang. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2015 yang mencapai 62,5 ribu orang atau naik 22,06 persen. Jika angka setengah penganggur bulan Agustus 2015 dibandingkan dengan angka yang sama bulan Agustus tahun lalu, maka juga terjadi peningkatan sekitar 8,9 ribu orang atau naik sebesar 13,27 persen dari angka bulan Agustus tahun lalu.
2.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Komposisi penduduk yang bekerja berdasarkan lapangan usaha pada keadaan Agustus 2015 masih menempatkan sektor pertanian sebagai sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Sulawesi Barat. Hal ini tercermin dari banyaknya pekerja di sektor ini, yaitu sebanyak 348,8 ribu orang atau 58,53 persen dari total jumlah penduduk yang bekerja. Adapun urutan berikutnya adalah sektor Jasa kemasyarakatan yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 86,3 ribu orang atau sekitar 14,48 persen, kemudian diikuti sektor perdagangan yang menyerap tenaga kerja sebanyak 62,5 ribu orang atau sekitar 10,49 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015
3
Jika kondisi Agustus 2015 dibandingkan dengan bulan Februari 2015, beberapa sektor lapangan usaha mengalami mengalami peningkatan jumlah pekerja. Sektor-sektor tersebut adalah sektor konstruksi yang bertambah sebanyak 3,0 ribu orang dan sektor jasa kemasyarakatan bertambah sebanyak 1,9 ribu orang. Disisi lain, penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, industri dan perdagangan mengalami penurunan yaitu masing-masing turun sebanyak 8,5 ribu, 6,5 dan 25,9 ribu. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Sulawesi Barat, Lapangan Pekerjaan Utama
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
Persentase Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
338.649
357.307
348.779
58,53
Industri
34.285
44.575
38.107
6,39
Konstruksi
24.541
25.758
28.794
4,83
Perdagangan
82.867
88.425
62.485
10,49
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
90.465
84.365
86.274
14,48
Lainnya *)
24.990
35.580
31.466
5,28
595.797
636.010
595.905
100,00
Pertanian
Total
*) Transportasi, Pertambangan, Listrik Gas dan Air, dan Keuangan
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Dari 595,9 ribu orang yang bekerja pada bulan Agustus 2015, sebanyak 270,4 ribu (43,0 persen) diantaranya adalah pekerja dengan status berusaha yang terdiri dari berusaha sendiri (114,8 ribu), berusaha dibantu buruh tidak tetap (138,5 ribu) dan berusaha dibantu buruh tetap (17,1 ribu). Jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu, pekerja dengan status berusaha mengalami peningkatan sekitar 14,2 ribu atau naik sekitar 5,56 persen. Sementara itu, pekerja dengan status buruh/karyawan pada kondisi Agustus 2015 sebanyak 139,7 ribu orang atau 23,45 persen dari total pekerja di Sulawesi Barat. Jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2014, jumlah pekerja dengan status ini mengalami penurunan sebanyak 8,1 ribu atau turun 5,47 persen. Status pekerjaan yang juga cukup banyak di Sulawesi Barat adalah pekerja tidak dibayar. Pekerja dengan status ini biasanya adalah pekerja keluarga yang dalam kesehariannya membantu kepala rumah tangga dalam memperoleh penghasilan tetapi tidak memperoleh upah. Pada bulan Agustus 2015, jumlah pekerja tidak dibayar di Sulawesi Barat sebanyak 149,0 ribu orang atau
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015
sekitar 25,00 persen dari total pekerja. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2014, jumlah pekerja tidak dibayar mengalami penurunan sebanyak 3,5 ribu atau turun sekitar 2,29 persen. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, Status Pekerjaan Utama
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
Persentase Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Berusaha Sendiri
95.694
131.045
114.787
19,26
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
148.518
155.179
138.544
23,25
Berusaha dibantu buruh tetap
11.989
14.751
17.120
2,87
147.814
140.594
139.728
23,45
39.290
45.474
36.728
6,16
Pekerja tak dibayar
152.492
148.967
148.998
25,00
Total
595.797
636.010
595.905
100,00
Buruh/ karyawan Pekerja bebas
Penyederhanaan interpretasi kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi dari status pekerjaan. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2015 terdapat sebanyak 156,8 ribu orang (26,32 persen) bekerja pada kegiatan formal. Angka ini turun sebanyak 3,0 ribu orang dibanding bulan Agustus 2014 atau turun 1,85 persen. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pekerja Formal dan Informal Kategori Pekerja
Agustus 2014
Februari 2015
Agustus 2015
Persentase Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pekerja Formal
159.803
155.345
156.848
26,32
Pekerja Informal
435.994
480.665
439.057
73,68
595.797
636.010
595.905
100,00
Total
Sementara itu, pekerja informal di Sulawesi Barat sebanyak 439,1 ribu orang (73,68 persen). Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2014 yaitu meningkat sebanyak 3,1 ribu orang atau naik 0,70 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015
5
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja selama seminggu dengan jumlah jam kerja 35 jam keatas. Pada kondisi Agustus 2015 jumlah pekerja penuh waktu sebanyak 285,4 ribu orang atau sekitar 47,90 persen. Jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan pekerja yang memiliki jam kerja 1-34 jam perminggu yang mencapai 310,5 ribu orang atau sekitar 52,10 persen. Tabel 6 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja selama Seminggu Yang Lalu Jumlah Jam Kerja Perminggu
Agustus
Februari
Agustus
2014
2015
2015
Persentase Agustus 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1-7
29.359
40.333
28.732
4,82
8-14
62.708
62.604
66.184
11,11
15-24
118.624
110.240
115.638
19,41
25-34
101.860
125.464
99.909
16,77
1-34
312.551
338.641
310.463
52,10
35+
283.246
297.369
285.442
47,90
Total
595.797
636.010
595.905
100,00
Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa sebagian besar penduduk yang bekerja di Sulawesi Barat bulan Agustus 2015 memiliki jam kerja kurang dari 35 jam seminggu. Bahkan, jika jam kerja tersebut kita kelompokkan lagi menjadi kurang dari 25 jam, jumlah nya sekitar 35,33 persen. Apabila diasumsikan bahwa jam kerja berbanding lurus dengan produktivitasnya, maka tentunya hal ini bukan sesuatu yang menggembirakan. Tingginya persentase pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 turut disumbang oleh banyaknya perempuan yang juga bekerja kurang dari 35 jam, dimana kemungkinannya mereka memiliki minimal 2 aktivitas sehari-hari, yaitu bekerja dan mengurus rumah tangga. Jika kita amati menurut daerah, persentase pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam di daerah pedesaan lebing tinggi dari daerah perkotaan. Di desa, dari 100 orang yang bekerja terdapat 57 orang yang bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam, sedangkan di kota sebanyak 46 dari 100 orang.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015
5. Penduduk yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Pada bulan Agustus 2015, pekerja di Sulawesi Barat masih didominasi oleh pekerja yang berpendidikan rendah (SLTP ke bawah) yaitu sekitar 416,7 ribu orang (69,93 persen), yang terdiri dari pekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 326,7 ribu orang (54,83 persen) dan pekerja berpendidikan SLTP sebanyak 90,0 ribu orang (15,11 persen). Jumlah pekerja yang berpendidikan menengah pada bulan Agustus 2015 sebanyak 117,9 ribu (19,79 persen) yang terdiri dari 84,6 ribu orang (14,20 persen) berpendidikan SMA dan 33,3 ribu orang (5,59 persen) yang berpendidikan SMK. Sedangkan pekerja yang berpendidikan tinggi sebanyak 61,2 ribu orang (10,27 persen), terdiri dari 15,8 ribu (2,65 persen) yang berpendidikan Diploma dan 45,4 ribu (7,62 persen) yang berpendidikan S1 ke atas. Tabel 7 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Agustus
Februari
Agustus
2014
2015
2015
Persentase Agustus 2015
(2)
(3)
(4)
(5)
333.457
390.404
326.720
54,83
Sekolah Menengah Pertama
92.134
89.766
90.023
15,11
Sekolah Menengah Atas
76.964
63.996
84.647
14,20
Sekolah Menengah Kejuruan
31.186
38.073
33.290
5,59
Diploma I/II/III
15.982
15.007
15.819
2,65
Universitas
46.074
38.764
45.406
7,62
595.797
636.010
595.905
100,00
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1)
SD ke Bawah
Total
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2014, pekerja yang berpendidikan tinggi mengalami peningkatan yang cukup significant. Peningkatan pekerja yang berpendidikan menengah meningkat sebanyak 9,8 ribu atau naik sebesar 9,05 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015
7
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Soman Wisnu Darma Kepala Bidang Statistik Sosial Tlp. : (0426) 2703340; (0426) 21265; Fax: (0426) 22103 Homepage: http://www.sulbar.bps.go.id; e-mail:
[email protected]
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 71/11/76/Th IX, 5 November 2015