No.65/11/72/Th. XVII, 05 November 2014
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2014 AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,68 PERSEN
Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah Agustus 2014 mencapai 1.342.615 orang, bertambah sebesar 49.283 orang dibanding keadaan pada Agustus 2013 yang mencapai 1.293.332 orang, sedangkan jika dibanding Februari 2014 yang mencapai 1.427.819 orang, berkurang sebesar 85.204 orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 sebesar 66,76 persen atau naik dibanding TPAK keadaan Agustus 2013 sebesar 65,56 persen dan menurun jika dibandingkan Februari 2014 sebesar 71,79 persen.
Jumlah penduduk bekerja di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 mencapai 1.293.226 orang, bertambah sebanyak 54.104 orang dibanding keadaan pada Agustus 2013 mencapai 1.239.122 orang, dan berkurang sebanyak 92.877 orang dibanding keadaan pada Februari 2014 sebesar 1.386.103 orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 sebesar 3,68 persen (49.389 orang), mengalami penurunan dibanding keadaan Agustus 2013 yang mencapai 4,19 persen (54.210 orang) dan mengalami peningkatan bila dibanding keadaan Februari 2014 yang mencapai 2,92 persen (41.716 orang). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Tengah terbesar pada angkatan kerja yang berpendidikan SMA Kejuruan sebesar 8,90 persen diikuti SMA Umum sebesar 6,40 persen dan Universitas sebesar 6,08 persen, sedangkan yang terendah SD ke bawah sebesar 1,88 persen.
Selama setahun terakhir (Agustus 2013 ― Agustus 2014), Enam lapangan usaha mengalami penurunan kontribusi jumlah pekerja, yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 2,07 persen poin, pertambangan dan penggalian 0,48 persen poin, Industri 0,11 persen poin, Listrik, Gas dan Air minum sebesar 0,12 persen poin, Transportasi, pergudangan dan Komunikasi sebesar 0,19 persen poin dan Lembaga Keuangan, Real Estate Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan turun sebesar 0,17 persen poin. Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan masih menjadi lapangan usaha penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Agustus 2014 sebesar 47,68 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 19,73 persen, serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 15,94 persen.
Pada Agustus 2014, pekerja kegiatan informal masih sangat dominan sebesar 66,73 persen dari total pekerja. Sedangkan menurut status pekerjaannya, pekerja terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,98 persen, diikuti berusaha sendiri sebesar 20,56 persen, sedangkan yang paling sedikit adalah pekerja bebas di non pertanian sebesar 3,24 persen.
Jumlah pekerja tak penuh di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 mencapai 498.641 orang yang terdiri dari 129.537 orang setengah penganggur dan 369.104 orang pekerja paruh waktu
Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th.XVII, 05 November 2014 1
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Sulawesi Tengah pada Agustus 2014 menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan Agustus 2013 yang digambarkan dengan adanya penurunan jumlah penganggur, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), dan secara agregat terjadi penambahan penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja keadaan Agustus 2014 mencapai 1.342.615 orang, bertambah sebesar 49.283 orang dibanding keadaan Agustus 2013 yang mencapai 1.293.332 orang, sedangkan jika dibanding keadaan Februari 2014 yang sebanyak 1.427.819 orang, maka jumlah penduduk angkatan kerja berkurang sebesar 85.204 orang. Jumlah penganggur pada Agustus 2014 mencapai 49.389 orang atau berkurang sebesar 4.821 orang jika dibanding keadaan Agustus 2013 yang sebanyak 54.210 orang, dan jika dibanding keadaan Februari 2014 dengan jumlah penganggur sebanyak 41.716 orang maka jumlah penganggur bertambah sebesar 7.673 orang. Persentase penurunan jumlah pengangguran dan persentase kenaikan jumlah pekerja menyebabkan terjadinya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,51 persen poin selama periode setahun terakhir, sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2014, maka TPT-nya mengalami peningkatan sebesar 0,76 persen poin (Tabel 1). Tabel 1 Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013–2014 2013
Jenis Kegiatan Utama
2014
1.293.332
Februari (4) 1.427.819
1.342.615
1.359.843
1.239.122
1.386.103
1.293.226
Penganggur
36.956
54.210
41.716
49.389
2. Bukan Angkatan Kerja
559.457
679.378
560.982
668.439
71,40
65.56
71,79
66.76
2.65
4.19
2.92
3.68
(1) 1. Angkatan Kerja Bekerja
Februari (2)
Agustus (3)
1.396.799
3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
Agustus (5)
Menurut tingkat pendidikannya, pada Agustus 2014, angkatan kerja di Sulawesi Tengah paling banyak berpendidikan SD ke bawah sebesar 656.169 orang diikuti SMA Umum sebanyak 228.326 orang dan SMP sebesar 226.048 orang, sedangkan jumlah angkatan kerja paling sedikit adalah yang berpendidikan DI/II/III sebesar 37.179 orang. Tabel 2 TPT Menurut Tingkat Pendidikan, Agustus 2014 Tingkat Pendidikan
Angkatan Kerja
Bekerja
Pengangguran
TPT
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
SD ke bawah
656169
643854
12315
1.88
SMP
226048
219401
6647
2.94
SMA Umum
228326
213722
14604
6.40
SMA Kejuruan
81073
73858
7215
8.90
DI/II/III
37179
35488
1691
4.55
113820
106903
6917
6.08
Universitas
2
Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th. XVII, 05 November 2014
TPT tertinggi di Sulawesi Tengah pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMA Kejuruan sebesar 8,90 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 7.215 orang, diikuti SMA Umum sebesar 6,40 persen dengan jumlah penganggur 14.604 orang dan Universitas sebesar 6,08 persen dengan jumlah penganggur 6.917 orang. TPT terendah terjadi pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMP dan SD ke bawah masing-masing sebesar 2,94 persen (6.647 orang) dan 1,88 persen (12.315 orang). Penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan, paling banyak dengan tingkat pendidikan SD ke bawah sebesar 643.854 orang, diikuti SMP sebesar 219.401 orang dan SMA Umum sebanyak 213.722 orang, sedangkan yang paling sedikit dengan tingkat pendidikan DI/II/III sebanyak 35.488 orang (Tabel 2).
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2013, persentase jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 mengalami penurunan pada enam lapangan usaha yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar 2,07 persen poin, Pertambangan dan Penggalian sebesar 0.48 persen poin, Industri sebesar 0,11 persen poin, Listrik, Gas dn Air Minum sebesar 0,12 persen poin, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebesar 0,19 persen poin, dan Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 0,17 persen poin.
Tabel 3 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013–2014
Lapangan Pekerjaan Utama (1) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Minum Konstruksi Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Lmbg Keuangan, Real Estate, Ush Persewaan & Js Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Jumlah
Februari (2)
2013 Agustus (3)
2014 Februari Agustus (4) (5)
47.76 3.85 6.65 0.38 4.61 15.10 3.59
49.75 1.72 5.03 0.30 5.31 14.21 3.61
46.35 2.69 5.61 0.43 5.40 15.65 4.08
47.68 1.24 4.92 0.18 5.56 15.94 3.45
1.48
1.47
1.25
1.30
16.58
18.60
18.54
19.73
100,00
100,00
100,00
100,00
Sedangkan tiga lapangan usaha lainnya mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi sebesar 1,73 persen poin, diikuti Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Peroranan sebesar 1,13 persen poin serta Kontruksi yang tumbuh sebesar 0.25 persen poin. Lapangan usaha penampung penduduk yang bekerja terbesar pada bulan Agustus 2014 adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan sebesar 47,68 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 19,73 persen serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 15,94 persen (Tabel 3).
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th.XVII, 05 November 2014 3
pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2014 pekerja formal di Sulawesi Tengah sebesar 33,27 persen dan sisanya 66,73 persen bekerja pada kegiatan informal. Dari 1.293.226 orang yang bekerja pada Agustus 2014, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,98 persen, diikuti berusaha sendiri sebesar 20,56persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar dan pekerja keluarga/tak dibayar masing-masing sebesar 19,65 persen dan 19,14 persen, sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebesar 4,29 persen. Dalam periode satu tahun terakhir (Agustus 2013 – Agustus 2014) terjadi peningkatan persentase pekerja terbesar dengan status berusaha sendiri sebesar 0,55 persen poin, diikuti buruh/karyawan/pegawai sebesar 0,48 persen poin, dan pekerja bebas di pertanian sebesar 0,37 persen poin (Tabel 4). Tabel 4 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013–2014
Status Pekerjaan Utama (1)
2013 Februari
2014 Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
(5)
Berusaha sendiri
19.49
20,01
17.16
20.56
Berusaha dibantu buruh tidak tetap / tidak dibayar
22,00
21,19
21.11
19.65
3.19
3.86
3.35
4.29
Buruh/Karyawan/Pegawai
27,66
28,50
29.59
28.98
Pekerja bebas di pertanian
4,15
3,77
4,55
4,14
Pekerja bebas di non pertanian
4,42
3,31
3,35
3,24
19.08
19.37
20.88
19.14
100,00
100,00
100,00
100,00
Berusaha dibantu buruh tetap / dibayar
Pekerja keluarga/tak dibayar Jumlah
4. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam Kerja Dari total jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2014 sebesar 1.293.226 orang terdapat 498.641 orang yang bekerja di bawah jam kerja normal (35 jam seminggu) atau disebut dengan pekerja tak penuh serta sisanya sebesar 794.585 orang yang telah bekerja sesuai jam kerja normal (pekerja penuh). Pekerja tak penuh tersebut terbagi menjadi setengah penganggur sebesar 129.537 orang dan pekerja paruh waktu sebesar 369.104 orang. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jam Kerja Selama Seminggu, Agustus 2014
Jam Kerja Selama Seminggu
Laki – laki
Perempuan
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Setengah Penganggur
276,324 90,448
222,317 39,089
498,641 129,537
Pekerja Paruh Waktu
185,876
183,228
369,104
Pekerja Penuh (0 atau 35 jam keatas)
565,282
229,303
794,585
Jumlah
841,606
451,620
1,293,226
Pekerja Tak Penuh (1 – 34 Jam)
4
Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th. XVII, 05 November 2014
Jika dilihat dari jenis kelaminnya, para pekerja laki-laki lebih banyak menjadi pekerja tak penuh sebesar 276.324 orang dibandingkan perempuan sebesar 222.317 orang, sedangkan untuk pekerja penuh sangat didominasi oleh laki-laki sebesar 565.282 orang dibanding perempuan yang hanya sebesar 229.303 orang. Untuk setengah penganggur dan pekerja paruh waktu semuanya didominasi oleh laki-laki (tabel 5).
5. Keadaan Ketenagakerjaan Menurut Kabupaten/kota Pada Agustus 2014, jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah tertinggi di Kabupaten Parigi Moutong sebesar 214.982 orang (210.312 orang yang bekerja dan 4.670 orang pengangguran), diikuti Kota Palu sebesar 174.308 orang (164.396 orang yang bekerja dan 9.912 orang pengangguran), dan Kabupaten Banggai sebesar 165.387 orang (157.239 orang yang bekerja dan 8.148 orang pengangguran), sedangkan yang terendah Kabupaten Buol sebesar 62.396 orang (61.153 orang yang bekerja dan 1.243 orang pengangguran).
Tabel 6 Angkatan Kerja, TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/kota, Agustus 2014 Kabupaten/kota (1)
Angkatan Kerja
TPAK
TPT
(4)
(5)
(6)
84,966
2,044
68.97
2.35
Banggai
165,387
157,239
8,148
65.21
4.93
Morowali
107,861
104,547
3,314
67.64
3.07
Poso
119,909
114,506
5,403
70.97
4.51
Donggala
122,581
114,989
7,592
61.41
6.19
Tolitoli
101,639
99,551
2,088
64.68
2.05
62,396
61,153
1,243
64.31
1.99
Parigi Moutong
214,982
210,312
4,670
68.58
2.17
Tojo Una-una
77,288
76,275
1,013
76.39
1.31
Sigi
109,254
105,292
3,962
67.30
3.63
Palu
174,308
164,396
9,912
64.06
5.69
1,342,615
1,293,226
49,389
66.76
3.68
Buol
Sulawesi Tengah
(3)
Pengangguran
87,010
Banggai Kepulauan
(2)
Bekerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah tertinggi pada Kabupaten Tojo Una-una sebesar 76,39 persen, diikuti Kabupaten Poso sebesar 70,97 persen dan Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 68,97 persen, sedangkan terendah terjadi pada Kabupaten Donggala sebesar 61,41 persen. Untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi di Kabupaten Donggala sebesar 6,19 persen, diikuti Kota Palu dan Kabupaten Banggai masing-masing sebesar 5,69 persen dan 4,93 persen.
Berita Resmi Statistik No. 65/11/72/Th.XVII, 05 November 2014 5