No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,94 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2016 mencapai 2.464.331 orang, bertambah sekitar 208.452 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015. Penambahan jumlah angkatan kerja ini disebabkan oleh penambahan penduduk bekerja dari 2.127.503 orang pada agustus 2015 menjadi 2.367.310 orang pada Agustus 2016. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Barat kondisi Agustus 2016 mencapai 3,94 persen, kondisi ini lebih rendah 1,75 poin persen jika dibandingkan dengan TPT Agustus 2015 (5,69 persen). Pada Agustus 2016, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Nusa Tenggara Barat adalah Sektor Pertanian yaitu sekitar 38,90 persen, diikuti oleh Sektor Perdagangan sekitar 19,39 persen, Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan dan Jasa Perorangan sekitar 17,24 persen, serta Sektor Industri sekitar 8,87 persen. Berdasarkan jumlah jam kerja, pada Agustus 2016, penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam keatas perminggu mencapai 1.557.780 orang (65,80 persen). Sementara pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) berkurang sekitar 19.287 orang jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2015. Kondisi Agustus 2016, penduduk bekerja masih didominasi oleh penduduk yang berpendidikan SD kebawah yaitu sekitar 1.120.740 orang (47,34 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 303.155 orang mencakup 57.670 orang (2,44 persen) berpendidikan Diploma dan 245.485 orang (10,37 persen) berpendidikan Universitas. Pada Agustus 2016, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) penduduk dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 11,28 persen, disusul oleh TPT Diploma sebesar 9,40 persen. Sementara TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan SMP yaitu sebesar 2,08 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, TPT pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan, kecuali TPT pada jenjang pendidikan SMK dan Diploma.
Berita Resmi Statistik No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016
1
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2016 menunjukkan adanya peningkatan pada tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). TPAK NTB meningkat dari 66,54 persen pada Agustus 2015 menjadi 71,57 persen pada Agustus 2016. Peningkatan TPAK menunjukkan semakin tingginya pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa. Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2016 sekitar 2.464.331 orang, atau naik sekitar 208.452 orang jika dibandingkan dengan keadaan setahun yang lalu (Agustus 2015). Peningkatan jumlah angkatan kerja ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 239.807 orang. Secara absolut jumlah penganggur pada Agustus 2016 berjumlah sekitar 97.021 orang, jumlah penganggur pada Agustus 2016 berkurang sebanyak 31.355 orang jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015. Secara persentase, tingkat pengangguran pada bulan Agustus 2016 mengalami penurunan, yaitu sebesar 1,75 poin persen jika dibandingkan dengan keadaan setahun yang lalu. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013 - 2016
Jenis Kegiatan Utama
Satuan
(1)
(2)
1. Angkatan Kerja
Kondisi Agustus 2013
2014
2015
2016
(3)
(4)
(5)
(6)
orang
2.146.002
2.221.810
2.255.879
2.464.331
Bekerja
orang
2.032.282
2.094.100
2.127.503
2.367.310
Penganggur
orang
113.720
127.710
128.376
97.021
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
65,42
66,63
66,54
71,57
3. Tingkat Pengangguran Terbuka
%
5,30
5,75
5,69
3,94
orang
950.505
839.133
828.817
809.530
Setengah penganggur
orang
503.849
435.323
389.859
328.454
Paruh waktu
orang
446.656
403.810
438.958
481.076
4. Pekerja tidak penuh
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan di Nusa Tenggara Barat hingga Agustus 2016, tidak mengalami perubahan yang cukup significant. Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan, dan Sektor Industri secara berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan hampir pada semua sektor yaitu pada Sektor Pertanian bertambah sekitar 90.917 orang, Sektor Industri bertambah sekitar 10.402 orang, Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi bertambah sekitar 41.826 orang, Sektor Keuangan bertambah sekitar 17.299 orang, Sektor Jasa Kemasyarakatan bertambah sekitar 57.810 orang serta Sektor Lainnya bertambah sekitar 24.206 orang. Sementara sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Konstruksi yang berkurang sekitar 2.429 orang dan Perdagangan berkurang sekitar 224 orang. Berita Resmi Statistik No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016
2
Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013 - 2016 Kondisi Agustus Lapangan Pekerjaan Utama
2013
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pertanian
920.401
903.139
829.993
920.910
Industri
163.533
186.093
199.542
209.944
Konstruksi
108.364
104.864
156.641
154.212
Perdagangan
383.756
422.922
459.137
458.913
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
72.154
81.749
69.790
111.616
Keuangan
30.982
29.226
24.356
41.655
317.354
324.892
350.309
408.119
35.738
41.215
37.735
61.941
2.032.282
2.094.100
2.127.503
2.367.310
Jasa Kemasyarakatan Lainnya *) Jumlah
*) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada Agustus 2016 sekitar 636.497 orang (26,89 persen) penduduk Nusa Tenggara Barat bekerja pada kegiatan formal dan sekitar 1.730.813 orang (73,11 persen) bekerja pada kegiatan informal. Sektor informal masih memegang pernaan penting dalam menampung angkatan kerja di NTB, terutama angkatan kerja muuda yang masih belum berpengalaman atau angkatan kerja yang pertama kali masuk pasar kerja. Keadaan ini dapat memberikan dampak positif karena dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka. Tetapi di sisi lain, menunjukkan gejala produktivitas yang rendah karena masih menggunakan alat-alat tradisional dan karakteristik pekerja dengan pendidikan serta keterampilan yang relatif rendah. Dalam setahun terakhir (Agustus 2015 – Agustus 2016), secara absolut, baik pekerja formal maupun pekerja informal mengalami penambahan. Pekerja formal bertambah sekitar 66.636 orang, sementara pekerja informal bertambah sekitar 173.471 orang. Secara persentase pekerja informal bertambah dari 26,80 persen pada Agustus 2015 menjadi 26,89 persen di tahun berikutnya. Sedangkan pekerja informal mengalami sedikit penurunan yakni dari 73,20 persen (kondisi Agustus 2015) menjadi 73,11 persen (Agustus 2016).
Berita Resmi Statistik No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016
3
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013 - 2016 Kondisi Agustus
Status Pekerjaan Utama 2013
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
Berusaha sendiri
345.899
457.547
368.178
425.401
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar
462.598
392.500
454.938
529.563
53.306
52.075
58.893
78.638
Buruh/karyawan/pegawai
439.756
489.755
511.268
557.859
Pekerja bebas
389.012
362.980
423.674
365.051
Pekerja keluarga/tak dibayar
341.711
339.243
310.552
410.798
2.032.282
2.094.100
2.127.503
2.367.310
(1)
Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar
Jumlah
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Kondisi Agustus 2016, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja selama 35 jam keatas perminggu, mencapai 1.557.780 orang (65,80 persen). Sementara pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) berjumlah sekitar 809.530 orang (34,20 persen). Dalam setahun terakhir pekerja penuh bertambah sekitar 259.094 orang sedangkan pekerja tidak penuh berkurang sekitar 19.287 orang. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2013 - 2016 Kondisi Agustus
Jumlah Jam Kerja per Minggu (1)
2013 (2)
2014 (3)
2015 (4)
2016 (5)
1–7
57.172
36.838
44.483
55.230
8–14
176.205
152.416
132.635
129.450
15–24
369.804
319.317
315.339
289.558
25–34
347.324
330.562
336.360
335.292
35+*)
1.081.777
1.254.967
1.298.686
1.557.780
Jumlah
2.032.282
2.094.100
2.127.503
2.367.310
*) Termasuk sementara tidak bekerja
Berita Resmi Statistik No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016
4
5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja sampai dengan Agustus 2016 masih didominasi oleh penduduk bekerja dengan pendidikan rendah (SMP kebawah) yaitu sekitar 1.485.796 orang (62,76 persen). Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sekitar 303.155 orang mencakup 57.670 orang (2,44 persen) berpendidikan Diploma dan sekitar 245.485 orang (10,37 persen) berpendidikan Universitas. Dalam setahun terakhir, kualitas penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Barat menunjukkan perkembangan yang relatif lebih baik. Penduduk bekerja berpendidikan menengah meningkat dari 481.429 orang (22,63 persen) menjadi 578.359 orang (24,43 persen). Kondisi yang sama juga terlihat pada penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi, yang mengalami peningkatan dari 240.521 orang (11,31 persen) pada Agustus 2015 menjadi 303.155 orang (12,81 persen) pada Agustus 2016. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013 - 2016 Kondisi Agustus Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) SD Kebawah
2013
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
1.150.738
1.143.453
1.066.846
1.120.740
Sekolah Menengah Pertama
298.014
316.431
338.707
365.056
Sekolah Menengah Atas
296.804
341.317
396.862
466.513
Sekolah Menengah Kejuruan
78.455
81.000
84.567
111.846
Diploma I/II/III
54.042
44.181
43.789
57.670
154.229
167.718
196.732
245.485
2.032.282
2.094.100
2.127.503
2.367.310
Universitas Jumlah
6.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Agustus 2016 sekitar 97.021 orang, dengan Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) sebesar 3,94 persen. TPT Agustus 2016 menurun sebesar 1,75 poin persen jika dibandingkan dengan kondisi TPT Agustus 2015. Kondisi Agustus 2015, TPT pada penduduk dengan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 11,28 persen, disusul oleh TPT Diploma sebesar 9,40 persen dan TPT SMA sebesar 7,27 persen. Sedangkan, TPT terendah terdapat pada penduduk dengan tingkat pendidikan SMP yaitu sebesar 2,08 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2015, TPT pada pada semua jenjang pendidikan mengalami penurunan kecuali TPT pada tingkat pendidikan SMK dan Diploma. Yang menarik adalah TPT Universitas mengalami penurunan yang cukup sigificant yaitu dari 8,19 persen pada agustus 2015 menjadi 2,58 persen di tahun 2016.
Berita Resmi Statistik No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016
5
Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2013 - 2016 (persen) Kondisi Agustus
PendidikanTertinggi yang Ditamatkan (1)
2013
2014
2015
2016
(2)
(3)
(4)
(5)
SD Kebawah Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/III Universitas
2,72 5,57 11,23 12,83 5,20 7,14
2,73 6,04 12,10 13,88 8,56 6,18
2,72 7,55 9,16 10,90 6,50 8,19
2,27 2,08 7,27 11,28 9,40 2,58
Jumlah
5,30
5,75
5,69
3,94
Berita Resmi Statistik No.75/11/52/Th. X, 7 November 2016
6