No.63/11/72/Th. XV, 5 November 2012
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012 AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,93 PERSEN
Jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah Agustus 2012 mencapai 1.213.063 orang, berkurang sebesar 100.617 orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 yang mencapai 1.313.680 orang, sedangkan jika dibanding Februari 2012 yang mencapai 1.352.427 orang, berkurang sebesar 139.364 orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 sebesar 66,38 persen atau menurun dibanding TPAK keadaan Agustus 2011 dan Februari 2012 masing-masing sebesar 73,11 persen dan 74,63 persen.
Jumlah penduduk bekerja di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 mencapai 1.165.442 orang, berkurang sebanyak 95.557 orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 mencapai 1.260.999 orang, dan berkurang sebanyak 136.520 orang dibanding keadaan pada Februari 2012 sebesar 1.301.962 orang.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 sebesar 3,93 persen (47.621 orang), mengalami penurunan dibanding keadaan Agustus 2011 yang mencapai 4,01 persen (52.681 orang) dan mengalami peningkatan bila dibanding keadaan Februari 2012 yang mencapai 3,73 persen (50.465 orang). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Tengah terbesar pada angkatan kerja yang berpendidikan SMA umum sebesar 7,69 persen diikuti Universitas sebesar 7,50 persen dan SMA kejuruan sebesar 6,62 persen, sedangkan yang terendah SD ke bawah sebesar 2,16 persen.
Selama setahun terakhir (Agustus 2011 ― Agustus 2012), 3(tiga) lapangan usaha mengalami penurunan kontribusi jumlah pekerja yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan sebesar 2,04 persen poin, perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 0,57 persen poin serta transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 0,15 persen poin. Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan masih menjadi lapangan usaha penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Agustus 2012 sebesar 49,88 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 16,94 persen, serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 14,53 persen.
Pada Agustus 2012, pekerja kegiatan informal masih sangat dominan sebesar 66,45 persen dari total pekerja. Sedangkan menurut status pekerjaannya, pekerja terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,94 persen, diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar sebesar 20,29 persen, sedangkan yang paling sedikit adalah pekerja bebas di non pertanian sebesar 4,06 persen.
Jumlah pekerja tak penuh di Sulawesi Tengah pada Agustus 2012 mencapai 460.943 orang yang terdiri dari 159.030 orang setengah penganggur dan 301.913 orang pekerja paruh waktu.
TPT tertinggi di Sulawesi Tengah terjadi pada Kabupaten Banggai sebesar 7,53 persen, diikuti Kota Palu dan Kabupaten Morowali masing-masing sebesar 7,03 persen dan 4,63 persen, sedangkan TPT terendah terjadi pada Kabupaten Tolitoli sebesar 1,15 persen. Berita Resmi Statistik No. 63/11/72/Th.XV, 5 November 2012
1
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Sulawesi Tengah pada Bulan Agustus Tahun 2012 menunjukkan adanya sedikit perbaikan dibandingkan Bulan Agustus Tahun 2011 yang digambarkan dengan adanya penurunan tingkat pengangguran terbuka. Jumlah angkatan kerja keadaan Agustus 2012 mencapai 1.213.063 orang, berkurang sebesar 100.617 orang dibanding keadaan Agustus 2011 yang mencapai 1.313.680 orang, sedangkan jika dibanding keadaan Februari 2011 sebanyak 1.306.297 orang, maka jumlah angkatan kerja berkurang sebesar 139.364 orang. Jumlah penganggur pada Agustus 2012 mencapai 47.621 orang atau berkurang sebesar 5.060 orang jika dibanding keadaan Agustus 2011 yang sebanyak 52.681 orang, dan jika dibanding keadaan Februari 2012 dengan jumlah penganggur sebanyak 50.465 orang maka jumlah penganggur berkurang sebesar 2.844 orang. Persentase penurunan jumlah pengangguran yang lebih besar dari persentase penurunan angkatan kerja menyebabkan terjadinya penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,08 persen poin selama periode setahun terakhir, sedangkan jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2012, maka TPT-nya mengalami peningkatan sebesar 0,20 persen poin (Tabel 1). Tabel 1 Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2011–2012 2011
Jenis Kegiatan Utama
2012
Februari (2) 1.306.297
Agustus (3) 1.313.680
Februari (4) 1.352.427
Agustus (5) 1.213.063
1.250.485
1.260.999
1.301.962
1.165.442
Penganggur
55.812
52.681
50.465
47.621
2. Bukan Angkatan Kerja
475.601
483.122
459.791
614.305
73,31
73,11
74,62
66,38
4,27
4,01
3,73
3,93
(1) 1. Angkatan Kerja Bekerja
3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
Menurut tingkat pendidikannya, pada Agustus 2012, angkatan kerja di Sulawesi Tengah paling banyak berpendidikan SD ke bawah sebesar 591.251 orang diikuti SMP sebanyak 209.343 orang dan SMA Umum sebesar 208.704 orang, sedangkan jumlah angkatan kerja paling sedikit adalah yang berpendidikan DI/II/III sebesar 36.000 orang.
Tabel 2 TPT Menurut Tingkat Pendidikan, Agustus 2012
2
Tingkat Pendidikan
Angkatan Kerja
Bekerja
Pengangguran
TPT
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
SD ke bawah
591.251
578.453
12.798
2,16
SMP
209.343
203.986
5.357
2,56
SMA Umum
208.704
192.662
16.042
7,69
SMA Kejuruan
78.480
73.288
5.192
6,62
DI/II/III
36.000
34.462
1.538
4,27
Universitas
89.285
82.591
6.694
7,50
Berita Resmi Statistik No. 63/11/72/Th. XV, 5 November 2012
TPT tertinggi di Sulawesi Tengah pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMA umum sebesar 7,69 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 16.042 orang, diikuti Universitas sebesar 7,50 persen dengan jumlah penganggur 6.694 orang dan SMA kejuruan sebesar 6,62 persen dengan jumlah penganggur 5.192 orang, dan TPT terendah terjadi pada kelompok angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah dan SMP masing-masing sebesar 2,16 persen (12.798 orang) dan 2,56 persen (5.357 orang). Penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikannya, paling banyak dengan tingkat pendidikan SD ke bawah sebesar 578.453 orang diikuti SMP sebesar 203.986 orang dan SMA umum sebanyak 192.662 orang, sedangkan yang paling sedikit dengan tingkat pendidikan DI/II/III sebanyak 34.462 orang (Tabel 2).
2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011, persentase jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2012 mengalami penurunan pada tiga lapangan usaha yaitu pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar 2,04 persen poin, perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 0,57 persen poin dan transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 0,14 persen poin.
Tabel 3 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2011–2012
Lapangan Pekerjaan Utama (1) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas dan Air Minum Konstruksi Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Jumlah
2011
2012
Februari (2) 50,26 3,41 4,13 0,16 4,49 13,17 4,82
Agustus (3) 51,92 2,08 5,22 0,14 4,56 15,10 3,52
Februari (4) 48,91 3,50 6,56 0,13 4,55 14,66 3,34
Agustus (5) 49,88 2,63 5,34 0,27 5,41 14,53 3,36
0,89
1,25
0,79
1,64
18,67
16,21
17,56
16,94
100,00
100,00
100,00
100,00
Sedangkan enam lapangan usaha lainnya mengalami peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada konstruksi sebesar 0,85 persen poin, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 0,73 persen poin, pertambangan dan penggalian sebesar 0,55 persen poin, lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan sebesar 0,39 persen poin, serta listrik, gas dan air minum dan industri masingmasing sebesar 0,13 persen poin dan 0,12 persen poin. Lapangan usaha penampung penduduk yang bekerja terbesar pada bulan Agustus 2012 adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan sebesar 49,88 persen, diikuti jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan sebesar 16,94 persen serta perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebesar 14,53 persen (Tabel 3).
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk Berita Resmi Statistik No. 63/11/72/Th.XV, 5 November 2012
3
pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2012 pekerja di Sulawesi Tengah sebesar 33,55 persen bekerja pada kegiatan formal, dan sisanya 66,45 persen bekerja pada kegiatan informal. Dari 1.165.442 orang yang bekerja pada Agustus 2012, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 28,94 persen, diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap/dibayar sebesar 20,29 persen, berusaha sendiri dan pekerja keluarga/tak dibayar masing-masing sebesar 18,74 persen dan 18,70 persen, sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas di non pertanian sebesar 4,06 persen. Dalam periode satu tahun terakhir (Agustus 2011 – Agustus 2012) terjadi peningkatan persentase pekerja terbesar sebagai buruh/karyawan/pegawai sebesar 4,43 persen poin, diikuti pekerja bebas di non pertanian sebesar 1,10 persen poin, dan berusaha sendiri sebesar 0,65 persen poin (Tabel 4).
Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2011–2012 2011
Status Pekerjaan Utama Februari (1)
2012 Agustus
Februari
Agustus
(2)
(3)
(4)
Berusaha sendiri
21,41
18,09
17,64
(5) 18,74
Berusaha dibantu buruh tidak tetap / dibayar
22,75
22,82
21,68
20,29
4,25
4,50
3,90
4,61
Buruh/Karyawan/Pegawai
24,49
24,51
26,29
28,94
Pekerja bebas di pertanian
2,14
4,56
4,30
4,66
Pekerja bebas di non pertanian
2,22
2,96
3,99
4,06
Berusaha dibantu buruh tetap / dibayar
Pekerja keluarga/tak dibayar Jumlah
22,74
22,56
22,21
18,70
100,00
100,00
100,00
100,00
4. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam Kerja Dari total jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2012 sebesar 1.165.442 orang terdapat 460.943 orang yang bekerja dibawah jam kerja normal (35 jam seminggu) atau disebut dengan pekerja tak penuh serta sisanya sebesar 704.499 orang yang telah bekerja sesuai jam kerja normal (pekerja penuh). Pekerja tak penuh tersebut terbagi menjadi setengah penganggur sebesar 159.030 orang dan pekerja paruh waktu sebesar 301.913 orang. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jam Kerja Selama Seminggu, Agustus 2012 Jam Kerja Selama Seminggu
Laki – laki
Perempuan
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
275.967
184.976
460.943
Setengah Penganggur
105.009
54.021
159.030
Pekerja Paruh Waktu
170.958
130.955
301.913
Pekerja Penuh (0 atau 35 jam keatas)
497.456
207.043
704.499
Jumlah
773.423
392.019
1.165.442
Pekerja Tak Penuh (1 – 34 Jam)
4
Berita Resmi Statistik No. 63/11/72/Th. XV, 5 November 2012
Jika dilihat dari jenis kelaminnya, para pekerja laki-laki lebih banyak menjadi pekerja tak penuh sebesar 275.967 orang dibandingkan perempuan sebesar 184.976 orang, sedangkan untuk pekerja penuh sangat didominasi oleh laki-laki sebesar 497.456 orang dibanding perempuan yang hanya sebesar 207.043 orang. Untuk setengah penganggur dan pekerja paruh waktu semuanya didominasi oleh laki-laki (tabel 5).
5. Keadaan Ketenagakerjaan Menurut Kabupaten/kota Pada Agustus 2012, jumlah angkatan kerja di Sulawesi Tengah tertinggi pada Kabupaten Parigi Moutong sebesar 193.161 orang (186.544 orang yang bekerja dan 6.617 orang pengangguran), diikuti Kota Palu sebesar 151.714 orang (141.042 orang yang bekerja dan 10.672 orang pengangguran), dan Kabupaten Banggai sebesar 148.509 orang (137.329 orang yang bekerja dan 11.180 orang pengangguran), sedangkan yang terendah Kabupaten Buol sebesar 58.786 orang (57.460 orang yang bekerja dan 1.326 orang pengangguran).
Tabel 6 Angkatan Kerja, TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/kota, Agustus 2012 Kabupaten/kota (1)
Angkatan Kerja
Pengangguran
TPAK
(3)
TPT
(4)
(5)
83.503
80.651
2.852
71,15
3,42
Banggai
148.509
137.329
11.180
64,47
7,53
Morowali
94.181
89.821
4.360
65,57
4,63
Poso
109.262
106.739
2.523
72,66
2,31
Donggala
109.559
105.112
4.447
58,52
4,06
Tolitoli
92.488
91.429
1.059
63,76
1,15
Buol
58.786
57.460
1.326
68,74
2,26
Parigi Moutong
193.161
186.544
6.617
68,00
3,43
Tojo Una-una
67.772
66.652
1.120
72,39
1,65
Sigi
104.128
102.663
1.465
68,73
1,41
Palu
151.714
141.042
10.672
63,57
7,03
1.213.063
1.165.442
47.621
66,38
3,93
Banggai Kepulauan
Sulawesi Tengah
(2)
Bekerja
(6)
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Sulawesi Tengah tertinggi pada Kabupaten Poso sebesar 72,66 persen, diikuti Kabupaten Tojo Una-una sebesar 72,39 persen dan Kabupaten Banggai Kepulauan sebesar 71,15 persen, sedangkan terendah terjadi pada Kabupaten Donggala sebesar 58,52 persen. Untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi di Kabupaten Banggai sebesar 7,53 persen, diikuti Kota Palu dan Kabupaten Morowali masing-masing sebesar 7,03 persen dan 4,63 persen.
Berita Resmi Statistik No. 63/11/72/Th.XV, 5 November 2012
5