BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 69/11/76/Th.X, 7 November 2016
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SULAWESI BARAT SEBESAR 3,33 PERSEN
Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat bulan Agustus 2016 sebanyak 898,0 ribu orang. Penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai angkatan kerja sebanyak 645,7 ribu orang. Dengan kata lain, TPAK di Sulawesi Barat pada bulan Agustus 2016 sebesar 71,90 persen. Hal ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja, sekitar 72 orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi baik sebagai pekerja atau pencari kerja.
Penduduk yang bekerja pada bulan Agustus 2016 sebanyak 624,2 ribu orang dan yang menganggur sebanyak 21,5 ribu orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) bulan Agustus 2016 sebesar 3,33 persen, artinya dari sekitar 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, 3 orang diantaranya adalah pengangguran. Angka ini turun sedikit jika dibandingkan dengan TPT bulan Agustus 2015.
Jumlah penduduk yang bekerja dengan kriteria pekerja tidak penuh cukup banyak di Sulawesi Barat yaitu sebanyak 259,6 ribu orang atau sekitar 41,59 persen dari total pekerja.
Lapangan usaha pertanian merupakan penyerap terbesar tenaga kerja di Sulawesi Barat. Pada bulan Agustus 2016, jumlah penduduk yang bekerja pada sektor ini sebanyak 310,6 ribu orang atau sebesar 49,76 persen dari jumlah penduduk yang bekerja.
Pada bulan Agustus 2016, besaran persentase pekerja informal di Sulawesi Barat mencapai 70,15 persen dari total pekerja yang ada atau sebanyak 437,8 ribu orang. Jika dibandingkan dengan keadaan bulan Agustus 2015, terjadi penurunan pekerja informal sebanyak 1,2 ribu atau turun sebesar 0,28 persen
Pekerja di Sulawesi Barat masih didominasi oleh pekerja berpendidikan rendah (SLTP ke bawah), yaitu sebanyak 434,4 ribu atau sekitar 69,60 persen. Selanjutnya pekerja yang berpendidikan menengah (SMA dan SMK) sebanyak 124,5 ribu atau 19,94 persen dan yang memiliki pendidikan tinggi (Diploma dan PT) sebanyak 65,3 ribu orang atau 10,46 persen.
1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Penduduk usia kerja di Sulawesi Barat pada bulan Agustus 2016 berjumlah 898,0 ribu orang dan 645,7 ribu orang diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi sebagai angkatan kerja dan selebihnya sebanyak 252,3 ribu berstatus bukan angkatan kerja. Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2015 terjadi peningkatan angkatan kerja sebanyak 29,1 ribu orang atau naik sebesar 4,72 persen. Jika angkatan kerja ini dibandingkan dengan keadaan bulan Februari 2016 maka angkatan kerja pada bulan Agustus 2016 mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 4 ribu orang. Pola perkembangan angkatan kerja pada bulan Agustus dan Februari sering tampak setiap tahun, tentunya hal ini terjadi karena struktur ekonomi di Sulawesi Barat masih didominasi oleh sektor pertanian yang aktifitas pekerjaannya lebih sering
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 2016
1
dilakukan pada bulan Februari jika dibandingkan dengan bulan Agustus. Hal ini juga biasanya mempengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja pada bulan-bulan tersebut. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Sulawesi Barat pada bulan Agustus 2016 sebesar 71,90. Angka ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) sekitar 72 orang diantaranya adalah penduduk yang aktif dalam kegiatan ekonomi di Sulawesi Barat. Angka tersebut meningkat sebesar 1,64 poin jika dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2015 dan turun sebesar 0,40 poin jika dibandingkan dengan Februari 2016. Tabel 1 Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama
KEGIATAN UTAMA
Agustus 2015
Februari 2016
Agustus 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas
877 444
887 312
897 964
2. Angkatan Kerja
616 549
641 529
645 671
a. Bekerja
595 905
624 108
624 182
20 644
17 421
21 489
260 895
245 783
252 293
70,27
72,30
71,90
3,35
2,72
3,33
b. Tidak Bekerja (Pengangguran) 3. Bukan Angkatan Kerja 4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK%) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT%)
Penduduk yang bekerja pada bulan Agustus 2016 sebanyak 624,2 ribu orang, atau sebesar 96,67 persen dari angkatan kerja di Sulawesi Barat. Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2015, penduduk yang bekerja di Sulawesi Barat bertambah sebanyak 28,3 ribu orang atau naik 4,75 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada bulan Agustus 2016 sebesar 3,33 persen, artinya dari sekitar 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja, 3-4 orang diantaranya adalah pengangguran. Angka ini turun dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2015 dimana pada saat itu TPT-nya sebesar 3,35 persen. Dari sekitar 624,2 ribu orang yang bekerja, hanya sekitar 364,6 ribu (58,41 persen) diantaranya yang merupakan pekerja penuh dan sebanyak 259,6 ribu (41,59 persen) merupakan pekerja tidak penuh. Konsep yang digunakan untuk pekerja penuh adalah pekerja yang memiliki jam kerja minimal 35 jam selama seminggu yang lalu, sedangkan pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja dengan jam kerja 34 jam ke bawah selama seminggu yang lalu. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2015, jumlah pekerja penuh bertambah sebanyak 79,1 ribu orang atau meningkat 27,72 persen. Sementara itu jumlah pekerja tidak penuh mengalami penurunan sebanyak 50,9 ribu dari kondisi Agustus 2015 atau turun 16,38 persen. Untuk melihat fenomena pencari kerja di Sulawesi Barat, tidak cukup hanya melihat angka pengangguran terbuka saja, masih ada indikator lain yang seharusnya diperhitungkan, yaitu setengah penganggur. Dalam hal ini, setengah penganggur didefinisikan sebagai mereka yang bekerja kurang dari jam kerja normal (35 jam seminggu) tetapi masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan tambahan. Jumlah setengah penganggur di Sulawesi Barat pada bulan Agustus tahun 2016 mencapai 57,8 ribu orang. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Agustus 2015 yang mencapai 76,3
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 2016
ribu orang atau turun 24,21 persen. Jika angka setengah penganggur bulan Agustus 2016 dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu (kondisi Februari 2016), maka angka ini mengalami penurunan sebesar 5,7 ribu orang atau turun sebesar 9,00 persen dari angka bulan Februari tahun 2016. Tabel 2 Penduduk 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Kategori Pekerja
2.
Kategori Pekerja
Agustus 2015
Februari 2016
Agustus 2016
Persentase Agustus 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pekerja Penuh
285 442
348 016
364 572
58,41
2. Pekerja Tidak Penuh
310 463
276 092
259 610
41,59
a. Setengah Penganggur
76 306
63 558
57 835
9,27
b. Pekerja Paruh Waktu
234 157
212 534
201 775
32,33
Jumlah
595 905
624 108
624 182
100,00
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Komposisi penduduk yang bekerja berdasarkan lapangan usaha pada keadaan Agustus 2016 masih menempatkan sektor pertanian sebagai sektor penyerap tenaga kerja terbesar di Sulawesi Barat. Hal ini tercermin dari banyaknya pekerja di sektor ini, yaitu sebanyak 310,6 ribu orang atau 49,76 persen dari total jumlah penduduk yang bekerja. Adapun urutan berikutnya adalah sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 92,2 ribu orang atau sekitar 14,77 persen, kemudian diikuti sektor perdagangan yang menyerap tenaga kerja sebanyak 82,8 ribu orang atau sekitar 13,26 persen. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Sulawesi Barat,
Lapangan Pekerjaan Utama
Agustus 2015
Februari 2016
Agustus 2016
Persentase Agustus 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
348 779
312 867
310 605
49,76
Industri
38 107
49 242
49 587
7,94
Konstruksi
28 794
52 908
53 971
8,65
Perdagangan
62 485
99 598
82 761
13,26
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
86 274
92 343
92 170
14,77
Lainnya *)
31 466
17 150
35 088
5,62
595 905
624 108
624 182
100,00
Pertanian
Total
*) Transportasi, Pertambangan, Listrik Gas dan Air, dan Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 2016
3
Jika kondisi Agustus 2016 dibandingkan dengan bulan Agustus 2015, semua sektor lapangan usaha yang dominan di Sulawesi Barat mengalami mengalami peningkatan jumlah pekerja kecuali sektor pertanian. Sektor-sektor tersebut adalah sektor industri yang bertambah sebanyak 11,5 ribu orang, sektor konstruksi meningkat sebanyak 25,2 ribu orang, sektor perdagangan bertambah sebanyak 20,3 ribu orang dan sektor jasa bertambah sebanyak 5,9 ribu orang. Disisi lain, penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian turun sebanyak 38,2 ribu orang.
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Pada Agustus 2016, jumlah pekerja dengan status berusaha sebanyak 298,1 ribu (47,76 persen), yang terdiri dari berusaha sendiri (128,4 ribu), berusaha dibantu buruh tidak tetap (151,7 ribu) dan berusaha dibantu buruh tetap (18,1 ribu). Jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu, pekerja dengan status berusaha mengalami peningkatan sebanyak 27,7 ribu. Hal ini terutama terjadi pada status berusaha sendiri dan berusaha dibantu buruh tidak tetap yang mengalami pengingkatan masing-masing lebih dari 13 ribu orang. Sementara itu, pekerja dengan status buruh/karyawan pada kondisi Agustus 2016 sebanyak 168,2 ribu orang atau 26,95 persen dari total pekerja di Sulawesi Barat. Jika dibandingkan dengan kondisi Agustus 2015, jumlah pekerja dengan status ini mengalami peningkatan sebanyak 28,5 ribu atau naik 20,40 persen. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, Persentase Agustus 2016 (5)
Status Pekerjaan Utama
Agustus 2015
Februari 2016
Agustus 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
Berusaha Sendiri
114 787
124 281
128 355
20,56
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
138 544
138 832
151 650
24,30
17 120
22 912
18 098
2,90
139 728
161 371
168 236
26,95
36 728
28 524
40 577
6,50
148 998
148 188
117 266
18,79
595 905
624 108
624 182
100,00
Berusaha dibantu buruh tetap Buruh/ karyawan Pekerja bebas Pekerja tak dibayar Total
Status pekerjaan yang juga cukup banyak di Sulawesi Barat adalah pekerja tidak dibayar. Pekerja dengan status ini biasanya adalah pekerja keluarga yang dalam kesehariannya membantu kepala rumah tangga dalam memperoleh penghasilan tetapi tidak memperoleh upah. Pada bulan Agustus 2016, jumlah pekerja tidak dibayar di Sulawesi Barat sebanyak 117,3 ribu orang atau sekitar 18,79 persen dari total pekerja. Jika dibandingkan dengan kondisi bulan Agustus 2015, jumlah pekerja tidak dibayar mengalami penurunan sebanyak 31,7 ribu orang atau turun sekitar 21,30 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 2016
Berdasarkan informasi status pekerjaan seseorang, dapat pula dibuat pembagian pekerjaan berdasarkan kegiatan formal atau informal. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2016 terdapat sebanyak 186,3 ribu orang (29,85 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 437,8 ribu orang (70,15 persen) bekerja pada kegiatan informal.
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja selama seminggu dengan jumlah jam kerja 35 jam keatas. Pada kondisi Agustus 2016 jumlah pekerja penuh waktu sebanyak 364,6 ribu orang atau sekitar 58,41 persen. Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan pekerja yang memiliki jam kerja 1-34 jam perminggu yang mencapai 259,6 ribu orang atau sekitar 41,59 persen. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja selama Seminggu Yang Lalu
Jumlah Jam Kerja Perminggu
Agustus
Februari
Agustus
2015
2016
2016
Persentase Agustus 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1-7
28 732
31 895
22 072
3,54
8-14
66 184
60 332
67 205
10,77
15-24
115 638
88 963
83 712
13,41
25-34
99 909
94 902
86 621
13,88
1-34
310 463
276 092
259 610
41,59
35+ dan 0 jam*)
285 442
348 016
364 572
58,41
595 905
624 108
624 182
100,00
Total
*) 0 jam = sementara tidak bekerja
Berdasarkan hal tersebut tampak bahwa penduduk yang bekerja di Sulawesi Barat bulan Agustus 2016 yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam seminggu masih cukup banyak. Bahkan, jika jam kerja tersebut kita kelompokkan lagi menjadi kurang dari 25 jam, jumlah nya sekitar 27,71 persen. Apabila diasumsikan bahwa jam kerja berbanding lurus dengan produktivitasnya, maka tentunya hal ini bukan sesuatu yang menggembirakan. Tingginya persentase pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam turut disumbang oleh banyaknya perempuan yang juga bekerja kurang dari 35 jam, dimana kemungkinannya mereka memiliki minimal 2 aktivitas sehari-hari, yaitu bekerja dan mengurus rumah tangga. Jika kita amati menurut daerah, persentase pekerja yang memiliki jam kerja kurang dari 35 jam di daerah pedesaan lebing tinggi dari daerah perkotaan. Di desa, dari 100 orang yang bekerja terdapat 46 orang yang bekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam, sedangkan di kota sebanyak 25 dari 100 orang.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 2016
5
5. Penduduk yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Pada bulan Agustus 2016, pekerja di Sulawesi Barat masih didominasi oleh pekerja yang berpendidikan rendah (SLTP ke bawah) yaitu sekitar 434,4 ribu orang (69,60 persen), yang terdiri dari pekerja berpendidikan SD ke bawah sebanyak 342,1 ribu orang (54,81 persen) dan pekerja berpendidikan SLTP sebanyak 92,3 ribu orang (14,79 persen). Jumlah pekerja yang berpendidikan menengah pada bulan Agustus 2016 sebanyak 124,5 ribu (19,94 persen) yang terdiri dari 81,4 ribu orang (13,05 persen) berpendidikan SMA dan 43,0 ribu orang (6,89 persen) yang berpendidikan SMK. Sedangkan pekerja yang berpendidikan tinggi sebanyak 65,3 ribu orang (10,26 persen), terdiri dari 12,6 ribu (2,01 persen) yang berpendidikan Diploma dan 52,7 ribu (8,44 persen) yang berpendidikan S1 ke atas. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan kondisi 6 bulan yang lalu (Februari 2016), pekerja yang berpendidikan SMP, Sekolah Menengah kejuruan dan Universitas mengalami peningkatan. Tabel 6 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Agustus 2015
Februari 2016
Agustus 2016
(1)
(2)
(3)
(4)
326 720
376 596
342.124
54,81
Sekolah Menengah Pertama
90 023
62 267
92.302
14,79
Sekolah Menengah Atas
84 647
88 717
81.442
13,05
Sekolah Menengah Kejuruan
33 290
38 516
43.035
6,89
Diploma I/II/III
15 819
12 661
12.574
2,01
Universitas
45 406
45 351
52.705
8,44
595 905
624 108
624.182
100,00
SD ke Bawah
Total
6
Persentase Agustus 2016 (5)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 69/11/76/Th X, 7 November 2016
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT
Informasi lebih lanjut hubungi:
Suntono, SE, M.Si Kepala BPS Provinsi Sulawesi Barat Telepon: (62-426) 21265 Faks: (62-426) 22103 E-mail:
[email protected]