No. 27/05/82/Th. XI, 06 Mei 2014 No. 65/11/82/Th XV, 07 November 2016
KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016 Jumlah angkatan kerja di Maluku Utara pada Agustus 2016 mencapai 524,5 ribu orang bertambah 10,9 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2015. Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 mencapai 503,5 ribu orang, bertambah 20,9 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2015. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mencapai 66,19 persen, relatif tidak mengalami perubahan yang berarti dibanding keadaan Agustus 2015 sebesar 66,43 persen. TPAK daerah perkotaan lebih tinggi dibanding daerah perdesaan. TPAK perempuan lebih rendah dibanding TPAK laki-laki. Jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2016 mencapai 21,0 ribu orang, menurun 10,0 ribu orang dibanding Agustus 2015. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2016 sebesar 4,01 persen, lebih kecil dibanding TPT Agustus 2015 sebesar 6,05 persen. TPT daerah perkotaan lebih tinggi dibanding daerah perdesaan dan TPT perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki. Pada Agustus 2016 Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan menyerap tenaga kerja hampir separuh penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja, yaitu sebesar 205,5 ribu atau 40,8 persen dari total penduduk 15 tahun ke atas yang bekerja. Penduduk yang bekerja di sektor formal sebesar 181,1 ribu orang atau sekitar 35,97 persen dari total penduduk yang bekerja. Pekerja penuh waktu (bekerja 35 jam atau lebih per minggu) tercatat sebanyak 342,8 ribu orang atau sekitar 68,08 persen dari total penduduk yang bekerja. TPT Menurut tingkat pendidikan terbesar berada pada kelompok tingkat pendidikan universitas dan terkecil pada tingkat pendidikan SMP.
Berita Resmi Statistik No. 65/11/82/Th XV, 07 November 2016
1
1.
Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Jumlah angkatan kerja di Maluku Utara pada Agustus 2016 mencapai 524,5 ribu orang,
bertambah 10,9 ribu orang atau sekitar 2,13 persen dibandingkan keadaan Agustus 2015. Dari total angkatan kerja pada Agustus 2016, terdapat sebanyak 503,5 ribu orang yang termasuk kategori bekerja dan 21,0 ribu lainnya termasuk kategori pengangguran terbuka. Jumlah penduduk yang bekerja meningkat sebanyak 20,9 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2015. Sementara angkatan kerja yang termasuk kategori pengangguran pada Agustus 2016 mencapai 21,0 ribu orang. Terdapat penurunan jumlah pengangguran terbuka sebesar 10,0 ribu orang jika dibandingkan keadaan Agustus 2015. Tabel.1 Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama, Agustus 2015 – Agustus 2016 (ribu orang) Jenis Kegiatan Utama
Agustus 2015
Agustus 2016
(1)
(3)
(5)
1. Penduduk 15+
773,2
792,5
2. Angkatan Kerja
513,6
524,5
Bekerja
482,5
503,5
31,1
21,0
3. Bukan Angkatan Kerja
259,6
268,0
4. TPAK (%)
66,43
66,19
Perkotaan
61,34
66,76
Perdesaan
68,49
65,95
Laki-laki
83,58
82,80
Perempuan
48,56
48,88
6,05
4,01
Perkotaan
5,56
4,54
Perdesaan
7,17
3,79
Laki-laki
4,89
3,00
Perempuan
8,13
5,80
6. Pekerja Tidak Penuh
197,2
145,7
74,0
36,4
123,2
109,3
Penganggur
5. TPT (%)
Setengah Pengaggur Paruh Waktu
Berita Resmi Statistik No. 65/11/82/Th XV, 07 November 2016
2
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) relatif tidak mengalami perubahan yang berarti, yaitu 66,43 persen pada Agustus 2015 menjadi 66,19 persen pada Agustus 2016. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menunjukkan sebaliknya, dimana pada Agustus 2015 tercatat sebesar 6,05 persen kemudian turun menjadi 4,01 persen pada Agustus 2016. Ini berarti sebanyak 4,01 persen angkatan kerja pada Agustus 2016 sedang aktif mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan usaha. 2.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan penyumbang penyerapan tenaga kerja di Maluku Utara
hingga Agustus 2016 tidak banyak mengalami perubahan. Sektor utama dalam penyerapan tenaga kerja di Maluku Utara selama Agustus 2015 sampai dengan Agustus 2016 yang terbesar adalah sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan. Diikuti sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan di posisi kedua dan sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi menempati posisi ketiga. Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Agustus 2015 – Agustus 2016 (ribu orang) Lapangan Pekerjaan Utama
Agustus 2015
Agustus 2016
(1)
(3)
(5)
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Listrik, Gas, dan Air Minum Konstruksi Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi Transportasi,Pergudangan & Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan JUMLAH
242,4
205,5
11,9 17,4 1,2 23,2 63,7 31,9 6,1
14,0 44,5 3,4 21,8 72,0 33,1 4,7
84,7 482,5
104,5 503,5
Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan, meskipun masih menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, cenderung mengalami penurunan, yaitu 242,4 ribu orang pada Agustus 2015 turun menjadi 205,5 ribu orang pada Agustus 2016, atau turun sekitar 15,22 persen. Sedangkan sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan
Berita Resmi Statistik No. 65/11/82/Th XV, 07 November 2016
3
Perorangan cenderung terus mengalami peningkatan, yaitu 84,7 ribu orang pada Agustus 2015 meningkat menjadi 104,5 ribu orang pada Agustus 2016. Dalam setahun peningkatan pada sektor ini mencapai 23,38 persen. Sementara sektor Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi pun cenderung meningkat pada rentang Agustus 2015 sampai dengan Agustus 2016, yaitu dari 63,7 ribu orang di Agustus 2015 menjadi 72,0 ribu orang di Agustus 2016 atau meningkat sebesar 13,03 persen. 3.
Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat
diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal
mencakup
kategori
berusaha
dengan
dibantu
buruh
tetap
dan
kategori
buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2016, dari 503,5 ribu orang yang bekerja di Maluku Utara, sebanyak 181,1 ribu orang atau 35,97 persen bekerja dengan status pekerja formal, dan selebihnya 64,03 persen bekerja di sektor informal. Dilihat dari perubahan selama satu tahun (Agustus 2015 - Agustus 2016) terjadi peningkatan pekerja sektor formal sebesar 19,54 persen. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama, Agustus 2015 - Agustus 2016 (ribu orang)
4.
Status Pekerjaan Utama
Agustus 2015
Agustus 2016
(1)
(3)
(5)
Berusaha Sendiri
96,7
107,3
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
98,2
97,4
Berusaha dibantu buruh tetap Buruh/Karyawan
16,3 135,2
19,9 161,2
Pekerja bebas di pertanian
14,1
16,1
Pekerja bebas di nonpertanian
15,9
12,6
Pekerja keluarga/tak dibayar Jumlah
106,1 482,5
88,9 503,5
Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja perminggu
tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja selama 35 jam atau lebih Berita Resmi Statistik No. 65/11/82/Th XV, 07 November 2016
4
per minggu. Pada Agustus 2016 jumlah pekerja penuh waktu tersebut mencapai 342,8 ribu orang (68,08 persen). Jumlah pekerja penuh waktu dalam setahun terakhir (Agustus 2015 Agustus 2016) tercatat meningkat sebanyak 66,1 ribu orang. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu, Agustus 2015 – Agustus 2016 (ribu orang) Jumlah Jam Kerja Perminggu Agustus Agustus 2015 2016 (1)
5.
(3)
(5)
0 / Sementara Tidak Bekerja
8,6
15,1
1-7
8,8
7,5
8-14
27,3
28,4
15-24
74,4
42,9
25-34
86,8
66,9
35+
276,6
342,8
Jumlah
482,5
503,5
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2016 terbanyak berada pada kelompok
pendidikan SD ke bawah, yaitu sebanyak 188,1 ribu orang (37,37 persen) dan Sekolah Menengah Atas (umum dan kejuruan) sebanyak 155,3 ribu orang (30,85 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma dan Universitas) tercatat sebanyak 68,9 ribu orang atau 13,66 persen, yang mencakup 17,6 ribu orang (3,49 persen) berpendidikan Diploma, dan sebanyak 51,2 ribu orang (10,17 persen) berpendidikan Universitas. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus 2015 – Agustus 2016 (ribu orang) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Agustus 2015
Agustus 2016
(1)
(3)
(5)
197,1 87,8 117,7 20,8 14,6 44,5 482,5
188,1 91,2 131,9 23,5 17,6 51,2 503.5
SD Ke Bawah SMP SMA Umum SMA Kejuruan Diploma I/II/III Universitas Jumlah
Berita Resmi Statistik No. 65/11/82/Th XV, 07 November 2016
5
Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan SD ke bawah menunjukkan penurunan, yaitu dari 197,1 ribu orang pada Agustus 2015 menjadi 188,1 ribu orang pada Agustus 2016. Sebaliknya pada penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan SMA (Umum/Kejuruan) terlihat pola yang terus meningkat, yaitu dari 138,6 ribu orang pada Agustus 2015 menjadi 155,3 ribu orang pada Agustus 2016. 6.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan yang ditamatkan, pada Agustus 2016 TPT untuk
pendidikan Universitas menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 11,44 persen diikuti oleh TPT Diploma sebesar 7,17 persen. Jika dibandingkan keadaan Agustus 2015, terjadi penurunan TPT pada seluruh tingkat pendidikan kecuali tingkat Universitas yang mengalami kenaikan. Penurunan tertinggi terjadi pada tingkat pendidikan SMA Kejuruan, yaitu sebesar 6,47 persen, sedangkan penurunan terendah adalah pada tingkat pendidikan SD, yaitu 0,25 persen. Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus 2015 – Agustus 2016 (persen) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Agustus 2015
Agustus 2016
(1)
(3)
(5)
SD Ke Bawah
2,04
1,79
SMP
3,96
0,46
SMA Umum
11,00
5,75
SMA Kejuruan
11,32
4,85
Diploma I/II/III
8,25
7,17
Universitas
9,75
11,44
Maluku Utara
6,05
4,01
################# Keterangan lebih lanjut: Hubungi: BPS Propinsi Maluku Utara, Telp (0921) 3127878; Fax (0921) 3126301 Website: http://malut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik No. 65/11/82/Th XV, 07 November 2016
6