No.015/05/63/Th XII, 15 Mei 2009
KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2009 JUMLAH PENDUDUK YANG DIKATEGORIKAN SEBAGAI ANGKATAN KERJA PADA FEBRUARI 2009 SEBESAR 1,75 juta jiwa. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,36 persen, bila dibandingkan pada Februari 2008 yang berjumlah 1,71 juta jiwa. Penduduk yang bekerja pada Februari 2009 mencapai 1,63 juta jiwa, bertambah sekitar 40,4 ribu jiwa dibandingkan pada Februari 2008 yang berjumlah sebanyak 1,59 juta jiwa. Pada Februari 2009 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah 6,75 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada Februari 2008. Februari 2008 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kalimantan Selatan adalah 6,91 persen. Sektor pertanian merupakan sektor tertinggi dalam penyerapan tenaga kerja, terbukti sebanyak 40,7 persen pekerja terserap di sektor ini. Sektor perdagangan juga cukup banyak menyerap tenaga kerja di wilayah ini yaitu sebesar 21,9 persen. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2009, sebanyak 68,7 persen adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (25,3 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (20,5 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (22,8 persen). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 31,3 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (28 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,3 persen).
Partisipasi perempuan dalam lapangan kerja pada periode Februari 2008 – Februari 2009 bertambah sebesar 10,2 ribu jiwa, sedangkan laki-laki bertambah 30,2 ribu jiwa.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/05/63/Th.XI V, 15 Mei 2009
1
1.
Angkatan Kerja, Penduduk Yang Bekerja, dan Tingkat Pengangguran Terbuka Struktur ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan pada Februari 2009 secara umum tidak banyak mengalami
perubahan bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2008. Selama periode satu tahun jumlah angkatan kerja di Kalimantan Selatan bertambah 40.449 jiwa (2,36 persen). Februari 2008, jumlah angkatan kerja tercatat sebanyak 1.713.134 jiwa, sedangkan pada Februari 2009 jumlah angkatan kerja sebanyak 1.753.583 jiwa. Penduduk angkatan kerja dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok penduduk yang bekerja dan kelompok pengangguran. Selama periode satu tahun, jumlah penduduk di Kalimantan Selatan yang bekerja bertambah sebanyak 40.417 jiwa (2,53 persen). Jumlah pengangguran di Kalimantan Selatan selama periode satu tahun relatif sama, ada kenaikan jumlah pengangguran tetapi sangat kecil sekali, yaitu sekitar 0,02 persen. Melalui data tersebut tampak bahwa pertambahan jumlah penduduk bekerja lebih besar dibandingkan dengan pertambahan jumlah pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah pengangguran terhadap penduduk angkatan kerja. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2009 adalah 6,75 persen. Angka ini sedikit lebih rendah bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2008. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2008 sebesar 6,91 persen. Tabel 1.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Provinsi Kalimantan Selatan Periode Februari 2008 – Februari 2009
Rincian
Februari 2008
Februari 2009
[1]
[2]
[3]
1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (Jiwa)
2.466.154
2.524.612
2. Angkatan Kerja (Jiwa)
1.713.134
1.753.583
1.594.760
1.635.177
b. Pengangguran (Jiwa)
118.374
118.406
3. Bukan Angkatan Kerja (Jiwa)
753.020
771.029
69,47
69,46
6,91
6,75
a. Bekerja (Jiwa)
4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6. Setengah Penganggur Terpaksa
*)
(Jiwa)
206.483
202.395
7. Setengah Penganggur Sukarela
**)
(Jiwa)
248.153
317.209
454.636
519.604
8. Total Setengah Penganggur (Jiwa) Setengah penganggur adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu. *)
Setengah penganggur terpaksa adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan
**)
Setengah penganggur sukarela adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/05/63/Th.XI V, 15 Mei 2009
2
Menurut jenis kelamin, penduduk laki-laki yang bekerja lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan yang bekerja. Dari total penduduk yang bekerja, sebanyak 61,75 persen adalah laki-laki dan sebanyak 38,75 persen adalah perempuan. Selama periode satu tahun jumlah angkatan kerja laki-laki naik bertambah sebesar 2,96 persen sedangkan angkatan kerja perempuan hanya bertambah sebesar 1,44 persen. Jumlah penduduk lakilaki yang bekerja bertambah sebanyak 3,08 persen dan jumlah perempuan yang bekerja bertambah sebesar 1,67 persen. Tabel 1.2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Selatan Periode Februari 2008 – Februari 2009 Laki-laki Rincian [1]
Perempuan
Februari 2008
Februari 2009
Februari 2008
Februari 2009
[2]
[3]
[4]
[5]
1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (Jiwa)
1.227.666
1.257.262
1.238.488
1.267.350
2. Angkatan Kerja (Jiwa)
1.038.104
1.068.840
675.030
684.743
979.603
1.009.765
615.157
625.412
b. Pengangguran (Jiwa)
58.501
59.075
59.873
59.331
3. Bukan Angkatan Kerja (Jiwa)
189.562
188.422
563.458
582.607
84,56
85,01
54,5
54,03
5,64
5,53
8,87
8,66
a. Bekerja (Jiwa)
4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 5. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 6. Setengah Penganggur Terpaksa
*)
(Jiwa)
117.870
128.948
88.613
73.447
7. Setengah Penganggur Sukarela
**)
(Jiwa)
102.114
142.235
146.039
174.974
219.984
271.183
234.652
248.421
8. Total Setengah Penganggur (Jiwa)
Setengah penganggur adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu.
2.
*)
Setengah penganggur terpaksa adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan
**)
Setengah penganggur sukarela adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan
Lapangan Pekerjaan Utama Sektor pertanian masih mendominasi mata pencaharian penduduk Kalimantan Selatan. Pada Februari 2009,
penyerapan tenaga kerja di sektor ini sebesar 40,7 persen. Selama periode setahun penduduk yang bekerja pada sektor pertanian mengalami penurunan.
Pada periode Februari 2008-Februari 2009 sektor yang mengalami
penurunan dalam penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Selatan adalah sektor pertanian, pertambangan, dan pertambangan. Sedangkan yang mengalami kenaikan adalah sektor industri, bangunan, angkutan, jasa dan lainnya (listrik, gas, air, dan keuangan).
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/05/63/Th.XI V, 15 Mei 2009
3
Tabel 2.1. Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Sektor Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2008 – Februari 2009 Februari 2008 Lapangan Pekerjaan Utama
Penduduk Bekerja (Jiwa)
(1)
Februari 2009 %
Penduduk Bekerja (Jiwa)
(2)
(3)
Pertanian*)
755.131
47.4
665.925
40,7
Pertambangan
60.062
3,8
56.856
3,5
Industri
114.412
7,2
125.820
7,7
Bangunan
62.813
3,9
69.320
4,2
Perdagangan
351.548
22.0
357.515
21,9
Angkutan
81.874
5.1
93.314
5,7
Jasa
156.592
9.8
249.652
15,3
Lainnya (Listrik, Gas, Air dan Keuangan)
12.328
0,8
16.775
1,0
1.594.760
100
1.635.177
100
Total *)
(4)
% (5)
Sektor pertanian antara lain meliputi subsektor pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan dan hortikultura, subsektor peternakan.
3.
Status Pekerjaan Utama Menurut status pekerjaan, penduduk yang bekerja dibedakan menjadi dua kelompok yaitu penduduk yang
bekerja disektor formal dan penduduk yang bekerja di sektor informal. Sektor formal adalah penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu dengan buruh tetap atau buruh yang di bayar, karyawan dan pegawai. Sedangkan sektor informal umumnya adalah penduduk yang bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu dengan buruh atau karyawan tidak dibayar (pekerja keluarga), pekerja bebas dan lainnya. Selama periode satu tahun, penduduk yang bekerja di sektor informal mengalami penurunan. Pada Februari 2009, jumlah pekerja sektor informal sebanyak 68,7 persen. Sedangkan keadaan Feruari 2008 jumlah pekerja sektor informal sebanyak 74,5 persen.
Pekerja sektor informal terdiri dari pekerja dengan status berusaha sendiri (25,3
persen), pekerja yang berusaha dibantu buruh tidak tetap (20,5 persen) dan pekerja tak dibayar (17,1 persen), serta pekerja yang memiliki lebih dari satu majikan (pekerja bebas) yaitu 5,7 persen. Sebaliknya jumlah pekerja sektor formal di Kalimantan Selatan lebih sedikit, yaitu sebesar 31,3 persen. Pekerja sektor formal adalah pekerja dengan status buruh/karyawan (28,0 persen) dan pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap (3,3 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/05/63/Th.XI V, 15 Mei 2009
4
Tabel 3.1 Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2008 – Februari 2009 Februari 2008
Februari 2009
Status Pekerjaan Utama
Penduduk Bekerja
%
Penduduk Bekerja
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Berusaha sendiri
389.494
24,4
414.428
25,3
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/Buruh Tidak dibayar
372.720
23,4
335.703
20,5
Berusaha dibantu buruh tetap/Buruh Dibayar
50.520
3,2
54.525
3,3
Buruh/karyawan/Pegawai
355.419
22,3
457.975
28,0
Pekerja bebas pertanian
43.179
2,7
35.325
2,2
Pekerja bebas nonpertanian
55.747
3,5
57.409
3,5
Pekerja tak dibayar
327.681
20,5
279.812
17,1
1.594.760
100,0
1.635.177
100,0
Total
4.
Keterbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka TPT di kawasan regional Kalimantan pada Februari 2009 ada pada Tabel 4. TPT di Provinsi Kalimantan
Timur adalah yang tertinggi yaitu sebesar 11,09 persen. Angka ini jauh diatas TPT nasional (Indonesia) yaitu 8,14 persen.
TPT Kalimantan Selatan (6,75 persen) adalah terbesar ke dua, tetapi angkatan tersebut masih di bawah
angka rata-rata TPT nasional. Tabel 4. TPAK dan TPT Nasional dan Regional Kalimantan Februari 2009 TPAK
TPT
(%)
(%)
(2)
(3)
Kalimantan Selatan
69,46
6,75
Kalimantan Tengah
74,00
4,53
Kalimantan Timur
66,38
11,09
Kalimantan Barat
75,93
5,63
Indonesia
67,60
8,14
Provinsi (1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 015/05/63/Th.XI V, 15 Mei 2009
5