No.29/05/63/Th XVII/06 Mei 2013
KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2013 Jumlah penduduk angkatan kerja pada Februari 2013 sebesar 1.937.493 jiwa. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 2,65 persen, bila dibandingkan pada Februari 2012 yang berjumlah 1.887.434 jiwa. Penduduk yang bekerja pada Februari 2013 mencapai 1.861.648 jiwa, mengalami penambahan sebesar 55.707 jiwa dibandingkan pada Februari 2012 yang berjumlah 1.805.941jiwa. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah 3,91 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan keadaan Februari 2012 yang sebesar 4,32 persen. Sektor pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Tercatat sebanyak 38,60 persen tenaga kerja diserap sektor pertanian. Sektor perdagangan adalah sektor kedua terbesar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 21,46 persen. Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh pekerja yang bekerja di sektor informal. Pada Februari 2013 sebanyak 62,81 persen adalah pekerja di sektor informal. Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (19,53 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap (18,09 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar (25,19 persen). Pekerja di sektor formal tercatat sebanyak 37,19 persen yaitu terdiri dari pekerja dengan status buruh/karyawan (34,11 persen) dan status berusaha dibantu dengan buruh tetap (3,08 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.29/05/63/Th XVII/06 Mei 2013
1.
Angkatan Kerja, Penduduk Yang Bekerja, dan Tingkat Pengangguran Terbuka Gambaran ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan pada triwulan pertama tahun 2013
mengalami sedikit perbaikan. Hal ini digambarkan dengan adanya kenaikan jumlah penduduk bekerja dan terjadi penurunan jumlah pengangguran. Pada bulan Februari 2013, jumlah angkatan kerja mencapai 1.937.493 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 2,65 persen atau terjadi penambahan 50.059 orang dibanding keadaan Februari 2012. Penduduk yang bekerja pada Februari 2013 adalah sebesar 1.861.648.
Jumlah ini
mengalami penambahan sebesar 55.707 orang atau 3,08 persen dibandingkan keadaan Februari 2012. Perbaikan keadaan ketenagakerjaan di awal tahun 2013 juga terlihat dari jumlah pengangguran yang mengalami penurunan sebesar 5.648 orang. Dibandingkan keadaan setahun yang lalu terjadi penurunan jumlah pengangguran sebesar 6,93 persen. Peningkatan jumlah tenaga kerja dan penurunan angka pengangguran berpengaruh terhadap angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Pada kondisi Februari 2013, TPAK mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen menjadi 71,88 persen selama periode satu tahun terakhir. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah perbandingan antara jumlah pengangguran terhadap penduduk angkatan kerja. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2012 adalah 3,91 persen. Indikator ini mengalami penurunan sebesar 0,41 persen dibandingkan keadaan Februari 2012. TPT Kalimantan Selatan keadaan Februari 2012 sebesar 4,32 persen. Tabel 1.1. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Provinsi Kalimantan Selatan Periode Februari 2011 – Februari 2013 Rincian
Februari 2011
Februari 2012
Februari 2013
[1]
[2]
[3]
(4)
1.840.526
1.887.434
1.937.493
1.737.025
1.805.941
1.861.648
103.501
81.493
75.845
763.565
762.040
757.872
70,68
71,24
71,88
5,62
4,32
3,91
681.699
693.859
707.348
a. Setengah Pengangguran *) (Jiwa)
287.822
279.667
229.395
b. Pekerja Paruh Waktu **) (Jiwa)
393.877
414.192
477.953
1. Penduduk Angkatan Kerja (Jiwa) a. Bekerja (Jiwa) b. Pengangguran (Jiwa) 2. Penduduk Bukan Angkatan Kerja 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5. Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu (Jiwa)
Penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu. Setengah pengangguran adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan **) Pekerja paruh waktu adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan *)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.29/05/63/Th XVII/06 Mei 2013
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki yang bekerja hampir 1,5 lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan yang bekerja. Dari total penduduk yang bekerja, sebanyak 60,37 persen didominasi oleh penduduk laki-laki. Peningkatan jumlah penduduk bekerja terjadi di masing-masing jenis kelamin. Jumlah penduduk laki-laki yang bekerja mengalami penambahan sebesar 12.104 orang dan penduduk perempuan yang bekerja mengalami penambahan sebesar 43.603 orang dibandingkan Februari 2012. Keadaan di atas menyebabkan terjadi kenaikan Angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan. Jumlah penduduk angkatan kerja laki-laki mengalami peningkatan sebesar 0,41 persen dan jumlah penduduk angkatan kerja perempuan mengalami peningkatan sebesar 6,23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perbaikan indikator ketenagakerjaan telihat dari indikator TPT penduduk laki-laki dan penduduk perempuan yang sebesar 3,56 persen dan 4,44 persen. Tabel 1.2. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis Kelamin Provinsi Kalimantan Selatan Periode Februari 2011 – Februari 2013 Laki-laki Rincian [1]
Februari 2011
Februari 2012
Perempuan Februari 2013
Februari 2011
Februari 2012
Februari 2013
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
(7)
1. Angkatan Kerja (Jiwa)
1.135.599
1.160.679
1.165.442
704.927
726.755
772.051
a. Bekerja (Jiwa)
1.075.619
1.111.804
1.123.908
661.406
694.137
737.740
59.980
48.875
41.534
43.521
32.618
34.311
172.670
170.547
188.841
590.895
591.493
569.031
86,80
87,19
86,06
54,40
55,13
57,57
5,28
4,21
3,56
6,17
4,49
4,44
340.967
325.300
310.033
340.732
368.559
397.315
a. Setengah Pengangguran *) (Jiwa)
173.098
138.792
112.680
114.724
140.875
116.715
b. Pekerja Paruh Waktu **) (Jiwa)
167.869
186.508
197.353
226.008
227.684
280.600
b. Pengangguran (Jiwa) 2. Penduduk Bukan Angkatan Kerja 3. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 4. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5. Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu (Jiwa)
Penduduk bekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu. Setengah pengangguran adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu dan masih mencari pekerjaan **) Pekerja paruh waktu adalah Penduduk bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan *)
2.
Lapangan Pekerjaan Utama Sektor pertanian masih menjadi mata pencaharian utama penduduk Kalimantan Selatan. Pada
Februari 2013, penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 38,60 persen dari jumlah seluruh penduduk yang bekerja. Kondisi ini mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,40 persen dibandingkan periode satu tahun lalu. Pada periode Februari 2012-Februari 2013 penyerapan penduduk bekerja di sektor industri adalah 10,97 persen. Sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi juga Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.29/05/63/Th XVII/06 Mei 2013
mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,87 persen. Sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan mengalami penurunan dalam persentase penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Selatan. Selama setahun terakhir sektor ini mengalami penurunan sebesar 1,09 persen dalam penyerapan tenaga kerja menjadi 13,39 persen. Menurut jenis kelamin terdapat perbedaan yang mencolok pada sektor Lainnya. Sektor Lainnya terdiri dari sektor pertambangan, listrik, gas dan air, sektor konstruksi serta sektor angkutan dan sektor keuangan lebih menuntut penguasaan skill dan kemampuan fisik. Sektor Lainnya menyerap tenaga kerja cukup tinggi yaitu 15,58 persen. Tabel 2 Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Sektor Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2011 – Februari 2013
Februari 2011
Februari 2012
(1) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
(2) 41,66
Industri
Lapangan Pekerjaan Utama
Februari 2013 Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(3) 38,20
(4) 37,96
(5) 39,57
(6) 38,60
9,72
10,38
9,72
12,87
10,97
Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi
19,60
20,59
16,59
28,88
21,46
Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan
16,45
14,48
11,74
15,90
13,39
Lainnya*)
12,58
16,35
23,99
2,27
15,58
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Total
*) Sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Angkutan dan Pergudangan serta sektor keuangan dan jasa perusahaan
3.
Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi
berdasarkan status pekerjaan. Sektor formal adalah penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu dengan buruh tetap serta penduduk yang bekerja dengan status bekerja adalah buruh, karyawan dan pegawai. Sedangkan sektor informal adalah penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu dengan buruh atau karyawan tidak dibayar, pekerja keluarga, pekerja bebas dan lainnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.29/05/63/Th XVII/06 Mei 2013
Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2013 sekitar 37,19 persen bekerja pada kegiatan formal dan sebesar 62,81 persen bekerja pada kegiatan informal. Keadaan ini mengalami perbaikan dibandingkan kondisi satu tahun yang lalu. Pada Februari 2012 persentase penduduk bekerja pada kegiatan formal adalah sebesar 36,80 persen. Dari 1.861.648 orang yang bekerja pada Februari 2013, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 34,11 persen, diikuti berusaha berusaha sendiri sebesar 19,53 dan berusaha dibantu buruh tidak tetap sejumlah 18,09 persen. Porsi yang paling sedikit dari sisi status pekerjaan utama adalah mereka yang berusaha dibantu buruh tetap sebesar 3,08 persen. Dalam satu tahun terakhir (Februari 2012–Februari 2013) kenaikan terbesar terjadi pada penduduk yang bekerja dengan status buruh/karyawan sebesar 0,76 persen dan berstatus pekerja tidak dibayar sebesar 0,62 persen. Sementara itu pada keempat status pekerja lainnya mengalami penurunan. Penurunan tertinggi ditunjukkan oleh pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar yaitu sebesar 0,83 persen. Tabel 3 Penduduk Kalimantan Selatan Usia 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2011 – Februari 2013
Status Pekerjaan Utama
Februari 2011
Februari 2012
(1)
(2)
Berusaha sendiri
Februari 2013 Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(3)
(4)
(5)
(6)
21,20
19,66
19.27
19.92
19.53
Berusaha dibantu buruh tidak tetap / Buruh Tidak dibayar
20,55
18,92
22.37
11.58
18.09
Berusaha dibantu buruh tetap / Buruh Dibayar
3,93
3,45
3.32
2.72
3.08
Buruh / karyawan / Pegawai
29,91
33,35
41.16
23.36
34.11
Pekerja bebas
4,18
5,79
6.74
4.24
5.75
Pekerja tak dibayar
20,23
18,82
7.13
38.19
19.44
Total
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
4.
Keterbandingan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Perbandingan TPAK dan TPT di kawasan regional Kalimantan pada Februari 2013 disajikan
pada Tabel 4. TPAK tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat mencapai 72,91 persen dan terendah terjadi di Kalimatan Timur yang sebesar 69,60 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.29/05/63/Th XVII/06 Mei 2013
TPT Provinsi Kalimantan Timur adalah yang tertinggi yaitu sebesar 8,87 persen. Angka ini jauh di atas TPT nasional (Indonesia) yaitu 5,92 persen. Provinsi Kalimantan Tengah memiliki TPT terendah di kawasan Kalimantan yaitu sebesar 1,82 persen. TPT Kalimantan Selatan (3,91 persen) adalah terbesar ke dua di kawasan regional Kalimantan, tetapi angka tersebut masih di bawah angka TPT nasional yang sebesar 5,92 persen. Tabel 4. TPAK dan TPT Nasional dan Regional Kalimantan Februari 2013 TPAK
TPT
(%)
(%)
(2)
(3)
Kalimantan Barat
72,91
3,09
Kalimantan Tengah
72,63
1,82
Kalimantan Selatan
71,88
3,91
Kalimantan Timur
69,60
8,87
69,21
5,92
Provinsi (1)
Nasional
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No.29/05/63/Th XVII/06 Mei 2013