BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU
No. 35/05/21/Th. VIII, 6 Mei 2013
KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013
FEBRUARI 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,39 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2013 mencapai 949.087 orang, bertambah sebanyak 77.722 orang dibanding angkatan kerja Agustus 2012 sebanyak 871.365 orang atau bertambah sebanyak 57.870 orang dibanding Februari 2012 sebanyak 891.217 orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2013 mencapai 888.421 orang atau meningkat sekitar 63.854 orang bila dibanding keadaan Agustus 2012 sebanyak 824.567 orang. atau bertambah sebanyak 49.487 orang dibanding Februari 2012 sebanyak 838.934 orang Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2013 mencapai 6,39 persen, mengalami kenaikan dibanding TPT Agustus 2012 sebesar 5,37 persen dan TPT Februari 2012 sebesar 5,87 persen. Selama setahun terakhir (Februari 2012―Februari 2013), jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan terutama di Sektor jasa sebanyak 44.969 orang (24,71 persen), Sektor Konstruksi sebanyak 20.386 (47,37 persen), serta Sektor Keuangan sebanyak 13.169 orang (55,87 persen). Sedangkan sektorsektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Perdagangan dan Sektor pertanian, masing-masing mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 20,91 persen dan 7,30 persen. Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2013, sebanyak 721.591 orang (81,22 persen) bekerja diatas 35 jam perminggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kuran,g dari 35 jam per minggu mencapai 166.841 orang (18,78 persen). Pada Februari 2013, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah mendominasi yaitu sebanyak 293.528 orang (33,04 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 58.522 orang (6,59 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas hanya sebanyak 77.192 orang (8,69 persen).
1.
Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Pada Februari 2013, keadaan ketenagakerjaan di propinsi kepulauan Riau
menunjukkan beberapa perubahan. Jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk yang bekerja dan jumlah pengangguran mengalami kenaikan. Jumlah angkatan kerja di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2013 mencapai 949.087
orang atau naik sekitar 57.870 orang bila
dibandingkan angkatan kerja Februari 2012, yaitu sebesar 891.217 orang. Penduduk yang Berita Resmi Statistik No. 35/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013
1
bekerja pada Februari 2013 bertambah sebanyak 49.487 orang dibandingkan dengan Februari 2012. Seiring dengan peningkatan jumlah angkatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan dibandingkan dengan keadaan Februari 2012, yaitu sebesar 1,20 point. Peningkatan TPAK ini terjadi karena laju pertumbuhan angkatan kerja (penduduk bekerja dan pengangguran) lebih cepat daripada laju pertumbuhan penduduk bukan angkatan kerja, seperti mereka yang sedang bersekolah dan mengurus rumah tangga. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Kepulauan Riau pada Februari 2013 mencapai 6,39 persen, mengalami kenaikan dibanding Februari 2012 sebesar 5,87 persen. Meningkatnya TPT diduga sebagai dampak ditetapkannya UMP Propinsi Kepulauan Riau tahun 2013 dari Rp. 1.015.000,00 menjadi Rp. 1.365.087,00 naik sekitar (34,49 persen) yang menurut para pengusaha hal ini sangat memberatkan para pengusaha, terutama para pengusaha di Kota Batam, dimana UMK kota Batam tahun 2013 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari Rp. 1.402.000,00 menjadi Rp. 2040.000,00, keadaan ini mengakibatkan tidak sedikit pengusaha khususnya di Kota Batam yang lebih selektif dalam penerimaan tenaga kerja, sehingga tidak semua tenaga kerja yang ditawarkan dipasar tenaga kerja dapat terserap dalam dunia kerja, hal ini lah yang berdampak pada peningkatan TPT di Propinsi Kepulauan Riau pada Februari 2013. Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, Kepulauan Riau : Februari 2012 – Februari 2013 Jenis Kegiatan Utama
2011
2013
2012
1. Angkatan Kerja
Februari (2) 836.609
Agustus (3) 847.997
Februari (4) 891.217
Agustus (5) 871.365
Februari (6) 949.087
Bekerja
777.726
781.824
838.934
824.567
888.421
58.883
66.173
52.283
46.798
60.666
68,14
67,48
69,33
66,25
70,53
7,04
7,80
5,87
5,37
6,39
169.615
107.551
192.598
109.174
166.830
Setengah penganggur
93.530
31.127
84.504
34.482
32.421
Paruh waktu
76.085
76.424
108.094
74.692
134.409
(1)
Penganggur 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 4. Pekerja tidak penuh
Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2011 – Februari 2013
2.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan utama pada Februari 2013 mengalami perubahan apabila
dibandingkan dengan Februari 2012. Sektor jasa kemasyarakatan sosial dan perorangan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kepulauan Riau, Jumlah Berita Resmi Statistik No. 35/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013
2
tenaga kerja yang terserap di sektor ini pada Februari 2013 yaitu sekitar 25,55 persen. Kemudian diikuti oleh sektor perdagangan yaitu sebanyak 22,08 persen. Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja mengalami kenaikan terutama di Sektor jasa sebanyak 44.969 orang (24,71 persen), Sektor Konstruksi sebanyak 20.386 (47,37 persen), serta Sektor Keuangan sebanyak 13.169 orang (55,87 persen) Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Perdagangan dan Sektor pertanian, masing-masing mengalami penurunan jumlah penduduk bekerja sebesar 20,91 persen dan 7,30 persen. Penurunan pekerja di sektor pertanian, hal ini kemungkinan sebagai akibat dari musim angin utara yang terjadi antara bulan September – April, musim ini terkenal dengan cuaca ekstrim berupa angin kencang dan gelombang tinggi termasuk yang terjadi di wilayah perairan Kepulauan Riau sehingga tidak sedikit para petani dan nelayan sementara mencari pekerjaan disektor lain sehingga tenaga kerja di sektor pertanian mengalami penurunan.
Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Kepulauan Riau:Februari 2011 – Februari 2013 Lapangan Usaha (1) Pertanian Industri Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa Lainnya Penduduk Bekerja
2011 Februari (2)
2012 Agustus (3)
128.433 (16,51) 149.311 (19,20) 58.211 ( 7,48) 188.628 (24,25) 70.910 ( 9,12) 20.497 (2,64) 148.740 (19,12) 12.996 (1,67) 777.726 100,00
97.757 ( 12,50) 195.368 (24,99) 59.755 ( 7,64) 193.860 (24,80) 48.580 ( 6,21) 26.728 (3,42) 139.273 (17,81) 20.503 ( 2,62) 781.824 100,00
Februari (4) 126.345 (15,06) 122.267 (14,57) 43.039 ( 5,13) 248.001 (29,56) 57.789 (6,89) 23.571 (2,81) 182.003 (21,69) 35.919 (4,28) 838.934 100,00
Agustus (5) 98.336 (11,93) 194.223 ( 23,55) 61.981 ( 7,52) 226.134 (27,42) 59.428 ( 7,21) 28.421 (3,45) 135.358 (16,4) 20.686 (2,51) 824.567 100,00
2013 Februari (6) 117.122 ( 13,18) 131.348 (14,78) 63.425 (7,14) 196.135 (22,08) 68.103 (7,67) 36.740 ( 4,14) 226.972 (25,55) 48.576 ( 5,47) 888.421 100,00
Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2011 – Februari 2013 *) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: sektor pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air minum,
Berita Resmi Statistik No. 35/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013
3
3.
Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat
diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Adapun penduduk bekerja pada kegiatan formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk mereka yang bekerja pada kegiatan informal. Struktur ketenagakerjaan di Provinsi Kepulauan Riau masih didominasi oleh pekerja di sektor formal. Pada Februari 2013, sebanyak 607.470 orang (68,38 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 280.951 orang (31,62 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir (Februari 2012―Februari 2013), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap bertambah 4.570 orang dan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan bertambah sebanyak 51.523 orang. Peningkatan ini menyebabkan jumlah pekerja formal bertambah sekitar 56.093 orang dan persentase pekerja formal naik dari 65,72 persen pada Februari 2012 menjadi 68,38 persen pada Februari 2013. Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, Kepulauan Riau: Februari 2011 – Februari 2013 Status Pekerjaan Utama (1) Berusaha sendiri Berusaha dibantu buruh tidak tetap Buruh Tidak Dibayar Berusaha dibantu buruh tetap Buruh/Karyawan Pekerja bebas pertanian Pekerja bebas non pertanian Pekerja keluarga/tak dibayar Jumlah
2011 Februari Agustus (2) (3) 161.969 139.407 (20,83) (17,83) 37.616 29.844 ( 4,84) (3,82) 28.523 37.742 ( 3,67) (4,83) 488.533 527.770 ( 62,82) (67,50) 3.969 6.498 ( 0,51) (0,83) 11.594 15.202 ( 1,49) (1,94) 45.522 25.361 ( 5,85) (3,24) 777.726 781.824 (100,00) (100,00)
2012 Februari Agustus (4) (5) 170.205 150.872 (20,29) (18,30) 33.891 37.387 ( 4,04) (4,53) 24.030 39.211 ( 2,86) (4,76) 527.347 539.041 (62,86) (65,37) 9.992 4.360 ( 1,19) (0,53) 6.213 11.670 ( 0,74) (1,42) 67.256 42.026 ( 8,02) (5,10) 838.934 824.567 (100,00) (100,00)
2013 Februari (6) 172.723 (19,44) 36.534 (4,11) 28.600 (3,22) 578.870 (65,16) 4.485 ( 0,50) 16.467 ( 1,85) 50.742 ( 5,71) 888.421 (100,00)
Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2011 – Februari 2013
Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Februari 2012―Februari 2013), pekerja informal berkurang sebanyak 6.606 orang dan persentase Berita Resmi Statistik No. 35/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013
4
pekerja informal berkurang dari 34,28 persen pada Februari 2012 menjadi 31,62 persen pada Februari 2013. Penurunan ini paling banyak berasal dari pekerja bebas di pertanian. hal ini sangat wajar, karena dari bulan September-April merupakan musim angin utara, dimana cuaca ekstrim sering terjadi, hal ini yang menyebabkan para pekerja bebas di sektor pertanian pindah bekerja ke sektor yang lain. 4.
Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja perminggu
mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas per minggu, pada Februari 2013 jumlahnya mencapai 721.591 orang (81,22 persen) sedangkan pada Februari 2012 jumlahnya sebanyak 646.336 orang (77,00 persen) Peningkatan
ini
sejalan
dengan
peningkatan
pekerja
yang
berstatus
yang
buruh/karyawan/pegawai dimana memiliki jam kerja yang sangat jelas dan sudah baku. Sementara itu dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) menurun sebanyak 25.757 orang (13,37 persen). Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Per minggu, Kepulauan Riau: Februari 2011 – Februari 2013 Jumlah Jam Kerja Perminggu (1) 1–7 8–14 15–24 25–34 1–34 35+ *) Jumlah
2011 Februari (2) 5.035 (0,6) 20.153 (2,6) 54.001 (6,9) 90.426 (11,6) 169.615 (21.8) 608.111 (78,2) 777.726 (100,0)
Agustus (3) 5.592 (0,7) 13.702 (1,8) 39.943 (5,1) 48.314 (6,2) 107.551 (13.8) 674.273 (86,2) 781.824 (100,0)
2012 Februari Agustus (4) (5) 11.007 7.666 (1,3) (0,9) 24.456 13.891 (2,9) (1,7) 68.844 40.659 (8,2) (4,9) 88.291 46.958 (10,5) (5,7) 192.598 109.174 (23.0) (13,2) 646.336 715.393 (77,0) (86,8) 838.934 824.567 (100,0) (100,0)
2013 Februari (6) 7.099 (0,80) 37.036 (4,17) 52.193 (5,87) 70.502 (7,94) 166.841 (18,78) 721.591 (81,22) 888.421 (100,0)
Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2011 – Februari 2013
*) Termasuk sementara tidak bekerja
Berita Resmi Statistik No. 35/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013
5
5.
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2013 didominasi oleh penduduk bekerja
berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah 293.528 orang (33,04 persen) dan Sekolah Menengah Atas sebanyak 220.880 (24,86 persen). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 135.714 orang mencakup 58.522 orang (6,59 persen) berpendidikan Diploma dan sebanyak 77.192 orang (8,69 persen) berpendidikan Universitas. Perbaikan kualitas tenaga kerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya tenaga kerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) dan meningkatnya tenaga kerja yang berpendidikan tinggi (diploma dan universitas). Hal ini tidak terjadi di Provinsi kepulauan Riau. Dalam periode Februari 2012 - Februari 2013, penduduk bekerja dengan pendidikan SMP ke bawah mengalami kenaikan dari 392.570 orang (46,79 persen) pada Februari 2012 naik menjadi 419.098 orang (47,17 persen) pada Februari 2013. Sementara penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi (diploma dan universitas) meningkat dari 112.803 orang (13,45 persen) pada Februari 2012 menjadi 135.714 orang (15,27 persen) pada Februari 2013. Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kepulauan Riau: Februari 2011 – Februari 2013 2011
2012
2013
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Februari
Agustus
Februari
Agustus
Februari
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
SD ke Bawah Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan Diploma I/II/III Universitas Jumlah
283.086
205.101
254.275
215.399
293.528
(36,4)
(26,2)
(30,3)
(26,1)
(33,04)
117.235
141.772
138.295
129.731
125.570
(15,1)
(18,1)
(16,5)
(15,7)
(14,13)
204.962
213.546
202.714
229.880
220.880
(26,4)
(27,3)
(24,2)
(27,9)
(24,86)
102.965
114.012
130.847
147,953
112.729
(13,2)
(14,6)
(15,6)
(17,9)
(12,69)
34.102
36.390
55.589
40.469
58.522
(4,4)
(4,7)
(6,6)
(4,9)
(6,59)
35.376
71.003
57.214
61.135
77.192
(4,6)
(9,1)
(6,8)
(7,4)
(8,69)
777.726
781.824
838.934
824.567
888.512
(100,0)
(100,0)
(100,0)
(100,0)
(100,0)
Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2011 – Februari 2013
Berita Resmi Statistik No. 35/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013
6
6.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran di Kepulauan Riau pada Februari 2013 mencapai 60.666 orang.
Dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kepulauan Riau mengalami kenaikan, dimana TPT Februari 2013 sebesar 6,39 persen sedangkan pada Februari 2012 sebesar 5,87 persen. Pada februari 2013, TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Pertama masih tetap menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 10,58 persen disusul oleh TPT oleh Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 7,24 persen. Apabila dibandingkan keadaan Februari 2012, TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami kenaikan kecuali pada tingkat pendidikan sekolah menengah Pertama ke bawah.
Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kepulauan Riau : Februari 2011– Februari 2013 (persen) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) SD ke Bawah
2011 Februari (2) 6,65
2013
2012 Agustus (3) 4,23
Februari (4) 5,20
Agustus (5) 2.35
Februari (6) 4,61
Sekolah Menengah Pertama
7,66
5,71
11,98
5.99
10,58
Sekolah Menengah Atas
7,27
11,51
4,19
7.37
7,02
Sekolah Menengah Kejuruan
7,72
10,16
6,52
7.40
7,24
Diploma I/II/III
8,29
9,43
1,69
2.70
4,95
Universitas
3,38
5,40
1,00
3.35
3,86
7,04
7,80
5,87
5.37
6,39
Jumlah
Sumber : BPS, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2011 – Februari 2013
Berita Resmi Statistik No. 35/05/21/Th.VIII, 6 Mei 2013
7