No. 24/05/14/Th.XVIII, 5 Mei 2017
KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017 Jumlah angkatan kerja (pekerja dan pengangguran) di Riau pada Februari 2017 mencapai 3,13 juta orang, atau naik 150 ribu orang (5,03 persen) dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2016 sebesar 2,98 juta orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Riau pada Februari 2017 sebesar 2.95 juta orang atau bertambah 147 ribu orang (5,23 persen) dibandingkan dengan keadaan pada Februari 2016. Tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2017 sebesar 5,76 persen, lebih rendah dibandingkan keadaan pada Februari 2016, yaitu sebesar 5,94 persen. Pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja di Provinsi Riau. Pada periode Februari 2017, penduduk yang bekerja di sektor pertanian sebesar 40,56 persen, turun sebesar 0,88 poin dibandingkan dengan kondisi Februari 2016 sebesar 41,44 persen. Penduduk yang bekerja paling banyak berstatus sebagai buruh/karyawan sebesar 41,36 persen sedangkan yang paling kecil adalah penduduk yang bekerja dengan status pekerja bebas di non pertanian, yaitu sebesar 3,64 persen. Jumlah penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal, yaitu yang bekerja kurang dari 35 jam/minggu, pada Februari 2017 sebesar 37,13 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Angka ini lebih rendah dari keadaan pada bulan Februari 2016 sebesar 40,04 persen. Pada Februari 2017, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 37,01 persen, sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma 2,24 persen dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 9,62 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 24/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017
1
1. ANGKATAN KERJA, PENDUDUK YANG BEKERJA, DAN ANGKA PENGANGGURAN Keadaan angkatan kerja di Riau pada Februari 2017 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan keadaan pada Februari 2016. Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2017 sebesar 2,95 juta orang bertambah 147 ribu orang dibanding Februari 2016 sebanyak 2,80 juta orang. Sementara itu, tingkat penganggur terbuka pada periode Februari 2017 (5,76 persen) menurun dibanding periode Februari 2016,(5,94 persen). Sedangkan jumlah penduduk 15 tahun keatas yang masuk kategori bukan angkatan kerja berkurang sebesar 23 ribu orang yaitu dari 1,47 juta orang di Februari 2016 menjadi 1,45 juta orang di Februari 2017.
Tabel 1. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas menurut Kegiatan Utama Februari 2015 - Februari 2017
Februari
Jenis Kegiatan Utama 2015 (2)
2016 (3)
2017 (4)
2 974 014
2 978 238
3 128 108
2 774 245
2 801 290
2 947 871
199 769
176 948
180 237
64,22
67,01
68,42
6,72
5,94
5,76
4. Bukan Angkatan Kerja
1 345 780
1 466 542
1 443 494
5. Pekerja Tidak Penuh *)
1 018 883
1 062 959
1 094 599
263 123
323 050
334 572
1 018 883
739 909
760 027
(1) 1. Angkatan kerja Bekerja Penganggur 2. Tingkat Pertisipasi Angkatan Kerja (%) 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%)
Setengah Penganggur Paruh Waktu
*) Pekerja Tidak Penuh adalah Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).
2. LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA Pertanian masih merupakan sektor yang paling dominan dalam penyerapan tenaga kerja. Walaupun demikian, pada Februari 2017, penyerapan sektor pertanian menurun, yaitu dari 41,44 persen menjadi 40,56 persen dari jumlah penduduk yang bekerja. Sementara itu, penyerapan tenaga kerja pada sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi meningkat dari 2,14 persen pada Februari 2016 menjadi 4,65 persen pada Februari 2017.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 24/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017
Tabel 2 memperlihatkan struktur penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama. Selama periode Februari 2015 - Februari 2017, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan terdapat di sektor jasa kemasyarakatan, transportasi, pergudangan, dan komunikasi serta di sektor listrik, gas, dan air minum. Secara keseluruhan, perubahan jumlah penduduk yang bekerja di masing-masing sektor, lapangan pekerjaan utama pada Februari 2015 hingga Februari 2017, dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama Februari 2015 - Februari 2017 (%)
Februari
Lapangan Pekerjaan Utama (1)
2015 (2)
2016 (3)
2017 (4)
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perikanan
46,09
41,44
40,56
Pertambangan dan Penggalian
1,32
1,91
0,80
Industri
4,90
6,06
5,68
Listrik, Gas, dan Air Minum
0,12
0,32
0,37
Konstruksi
4,84
5,39
4,49
Perdagangan, Rumah Makan, dan Akomodasi
16,04
22,04
21,02
Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi
3,85
2,14
4,65
Lembaga Keuangan
2,98
2,44
2,14
Jasa Kemasyarakatan
19,85
18,26
20,28
100,00
100,00
100,00
Total
3. STATUS PEKERJAAN Pada Februari 2017, dari 2,95 juta orang yang bekerja, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 41,36 persen diikuti berusaha sendiri sebesar 19,50 persen, sedangkan yang terkecil adalah pekerja bebas non pertanian sebesar 3,64 persen. Dalam periode tiga tahun terakhir (Februari 2015 – Februari 2017) terjadi tren peningkatan pekerja dengan berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, yaitu 11,50 persen (Februari 2015), 12,57 persen (Februari 2016) dan 12,68 persen (Februari 2017). Pekerja dengan status berusaha sendiri yang meningkat di Februari 2016, mengalami penurunan kembali yaitu 19,50 persen (Februari 2017) dari 21,01 persen (Februari 2016). Begitu pula
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 24/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017
3
pekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar yang meningkat di Februari 2016, mengalami penurunan kembali yaitu 4,18 persen (Februari 2017) dari 5,05 persen (Februari 2016).
Tabel 3. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama Februari 2015 - Februari 2017 (%)
Februari
Status Pekerjaan Utama (1)
2015 (2)
2016 (3)
2017 (4)
1
Berusaha Sendiri
18,63
21,01
19,50
2
Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar
11,50
12,57
12,68
3
Berusaha Dibantu Buruh Tetap/Buruh Dibayar
4,19
5,05
4,18
4
Buruh/Karyawan/Pegawai
44,15
41,20
41,36
5
Pekerja Bebas di Pertanian
5,68
4,97
5,16
6
Pekerja Bebas di Non Pertanian
2,79
2,63
3,64
7
Pekerja Keluarga
13,06
12,58
13,47
100,00
100,00
100,00
Total
4. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT JUMLAH JAM KERJA Secara umum, komposisi jumlah orang yang bekerja menurut jam kerja per minggu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Secara keseluruhan, terjadi penurunan pekerja dengan jam kerja dibawah 35 jam per minggu. Pada Februari 2017, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam perminggu porsinya relatif kecil yaitu hanya 3,66 persen dari total penduduk yang bekerja di Provinsi Riau. Sementara itu penduduk yang bekerja penuh waktu, yaitu pekerja pada kelompok 35 jam keatas jumlahnya meningkat dari Februari 2016 (62,05 persen) mencapai 62,87 persen pada Februari 2017.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 24/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017
Tabel 4. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja Perminggu Februari 2015 - Februari 2017 (%)
Jumlah Jam Kerja Perminggu (jam)
Februari
(1)
2015 (2)
2016 (3)
2017 (4)
1-7
2,14
2,80
3,66
8 - 14
5,87
6,58
6,84
15 - 24
15,28
13,56
14,02
25 - 34
13,44
15,01
12,61
>35 *)
63,27
62,05
62,87
Total
100,00
100,00
100,00
Keterangan:* Termasuk penduduk yang sementara tidak bekerja
5. PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT PENDIDIKAN Tabel 5. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan Februari 2015 - Februari 2017 (%)
Februari
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015 (2)
2016 (3)
2017 (4)
SD ke bawah
38,48
37,04
37,01
Sekolah Menengah Pertama
20,10
19,36
19,70
Sekolah Menengah Atas
22,78
23,17
21,09
Sekolah Menengah Kejuruan
7,49
9,00
10,34
Diploma I/II/III
2,67
2,85
2,24
Universitas
8,48
8,57
9,62
100,00
100.00
100,00
(1)
Total
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 24/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017
5
Pada Februari 2017, persentase penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk beberapa golongan pendidikan mengalami kenaikan jika dibandingkan keadaan Februari 2016, yaitu pada pendidikan sekolah menengah pertama, sekolah menengah kejuruan, dan universitas. Kelompok pekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah Sekolah Dasar mendominasi pekerja pada Februari 2017 yaitu sebesar 37,01 persen, sedangkan pekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah Diploma I, II, III merupakan kelompok yang terkecil yaitu sebesar 2,24 persen.
6. TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA MENURUT PENDIDIKAN Jumlah pengangguran pada Februari 2017 mencapai 180.237 orang atau 5,76 persen dari total angkatan kerja. Jika dibandingkan keadaan Februari 2016, TPT pada tingkat pendidikan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan mengalami peningkatan. Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada lulusan Diploma yaitu dari 13,54 persen pada Februari 2016 menjadi 7,74 persen pada Februari 2017.
Tabel 6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Februari 2015 - Februari 2017 (%)
Februari
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2015 (2)
2016 (3)
2017 (4)
SD ke bawah
2,94
2,79
2,53
Sekolah Menengah Pertama
3,99
6,23
6,11
Sekolah Menengah Atas
10,72
7,70
8,52
Sekolah Menengah Kejuruan
11,14
8,48
8,70
Diploma I/II/III
19,49
13,54
7,74
Universitas
9,39
8,05
7,10
6,72
5,94
5,76
(1)
Total
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 24/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017
Penjelasan Teknis
Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
Angkatan Kerja adalah Penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
Tingkat Pengangguran Terbuka adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah Persentase jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
Pekerja Tidak Penuh adalah Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu).
Setengah Penganggur adalah Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam semnggu) dan masih mencari pekerjaan atau mau menerima pekerjaan.
Pekerja Paruh Waktu adalah Mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam semnggu) dan tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 24/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017
7