No. 31 /05/17/Th IX, 5 Mei 2015
KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,21 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bengkulu pada Februari 2015 mencapai 975,2 ribu orang, bertambah sebanyak 7,0 ribu orang atau naik sebesar 0,72 persen dibandingkan Februari 2014. Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Bengkulu pada Februari 2015 mencapai 943,9 ribu orang, berkurang sebanyak 8,6 ribu orang atau turun sebesar 0,90 persen dibandingkan keadaan Februari 2014. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Bengkulu pada Februari 2015 mencapai 3,21 persen, mengalami peningkatan dibandingkan TPT Februari 2014 sebesar 1,62 persen atau naik sebesar 1,59 persen. Selama setahun terakhir periode Februari 2014 - 2015, jumlah penduduk bekerja yang mengalami penurunan terjadi di sektor Pertanian, dan sektor Listrik, Gas dan Air Minum. Persentase penurunan tertinggi terjadi di Sektor Listrik, Gas dan Air Minum yang turun sebesar 56,58 persen atau berkurang 1,8 ribu orang sementara sektor Pertanian mengalami penurunan 20,99 persen atau berkurang 116,6 ribu orang. Sedangkan sektor yang mengalami persentase peningkatan penduduk yang bekerja tertinggi adalah Sektor Lembaga Keuangan yang naik sebesar 178,47 persen atau bertambah 13,1 ribu orang, diikuti Sektor Pertambangan dan Penggalian yang naik sebesar 135,32 persen atau bertambah 6,5 ribu orang, Sektor Konstruksi meningkat 72,94 persen atau bertambah 21,6 ribu orang, Sektor Perdagangan, Rumah makan, dan Jasa Akomodasi yang naik sebesar 18,41 persen atau bertambah 26,8 ribu orang. Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2015, sebanyak 631,7 ribu orang atau sebesar 66,93 persen bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 75,7 ribu orang atau 8,02 persen. Pada Februari 2015, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD kebawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 391,1 ribu orang atau 41,43 persen, sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 26,6 ribu orang atau 2,82 persen dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak 96,7 ribu orang atau 10,25 persen .
1.
Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran
Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Bengkulu pada Februari 2015 menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya. Meskipun jumlah angkatan kerja bertambah namun peningkatan terjadi di penduduk yang menganggur. Jumlah angkatan kerja pada Februari 20154 bertambah sebanyak 7,0 ribu orang dibanding Februari 2014. Penduduk yang bekerja pada Februari 2014 berkurang sebanyak 8,6 ribu orang dibanding tahun sebelumnya. Sementara jumlah penganggur pada Februari 2014 mengalami peningkatan cukup signifikan sebanyak 15,6 ribu orang dibanding keadaan Februari 2014. Dalam setahun terakhir, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) relatif menurun dari 74,34 persen pada Februari 2014 menjadi 73,24 persen pada Februari tahun 2015.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.31/05/17/Th IX, 5 Mei 2015
1
Gambar 1 Diagram Ketenagakerjaan Provinsi Bengkulu, Februari 2015 Penduduk Usia Kerja 15+ {1.331,6}
Angkatan Kerja {975,2}
Bekerja {943,9}
Pengangguran {31,3}
Bukan Angkatan Kerja {356,4}
Sekolah {126,8}
Mengurus RT
Lainnya {36,6}
{193,0}
Estimasi ketenagakerjaan Februari 2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk SP2010 (000 orang)
Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama 2013–2015 Keadaan: Februari Jenis Kegiatan Utama
Satuan
2013 *)
2014 **)
2015 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Angkatan Kerja
000 orang
953,0
968,2
975,2
Bekerja
000 orang
933,3
952,5
943,9
Penganggur
000 orang
19,7
15,7
31,3
2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
%
74,47
74,38
73,24
3. Tingkat Pengangguran Terbuka
%
2,07
1,62
3,21
000 orang
313,8
325,0
312,2
Setengah penganggur
000 orang
84,0
73,9
95,8
Paruh waktu
000 orang
229,9
251,2
216,4
4. Pekerja tidak penuh
*) Februari 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014-2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014-2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk SP2010
2.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Struktur lapangan pekerjaan hingga pada kurun waktu Februari 2014 - Februari 2015 tidak mengalami perubahan, dimana Sektor Pertanian, Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi dan Sektor Jasa Kemasyarakatan, merupakan penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Bengkulu. Pada Februari 2015, Sektor Pertanian menyerap tenaga kerja sebesar 46,48 persen, Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Akomodasi menyerap tenaga kerja sebesar 18,29 persen dan Sektor Jasa Kemasyarakatan menyerap tenaga kerja sebesar 18,16 persen. Apabila dibandingkan dengan keadaan Februari 2014, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan di hampir semua sektor, yang mengalami penurunan di sektor Pertanian, dan sektor Listrik, Gas dan Air Minum. Persentase penurunan tertinggi terjadi di Sektor Listrik, Gas dan Air Minum yang turun sebesar 56,58 persen atau berkurang 1,7 ribu orang, Sementara Sektor Pertanian turun 20,99 persen atau berkurang 116,6 ribu orang. Sedangkan sektor yang mengalami persentase peningkatan penduduk bekerja tertinggi adalah Sektor Lembaga Keuangan yang naik sebesar 178,47 persen atau bertambah 13,1 ribu orang disusul Sektor Pertambangan dab Penggalian yang naik sebesar 135,32 persen atau bertambah 6,6 ribu orang. Perhatikan Tabel 2.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.31/05/17/Th.IX, 5 Mei 2015
Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama 2013–2015 Keadaan: Februari Lapangan Pekerjaan Utama (1)
2013*)
2014 **)
2015 **)
(000 orang)
%
(000 orang)
%
(000 orang)
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
562,6
60,29
555,3
58,30
438,7
46,48
1.
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan
2.
Pertambangan dan Penggalian
7,7
0,82
4,8
0,50
11,2
1,19
3.
Industri
37,4
4,00
35,9
3,77
51,8
5,48
4.
Listrik, Gas, dan Air Minum
1,3
0,14
3,1
0,32
1,3
0,14
5.
Konstruksi
32,8
3,52
29,7
3,12
51,3
5,44
6.
Perdagangan, Rumahmakan, dan Akomodasi
126,4
13,54
145,8
15,31
172,7
18,29
7.
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
22,6
2,42
24,3
2,55
25,0
2,65
8.
Keuangan
16,7
1,79
7,3
0,77
20,4
2,17
9.
Jasa Kemasyarakatan
125,7
13,47
146,2
15,35
171,4
18,16
933,3
100,00
952,5
100,00
943,9
100,00
Jumlah
*) Februari 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014-2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014-2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk SP2010
3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi tersebut pada Februari 2015 sebanyak 295,1 ribu orang atau 31,27 persen bekerja pada kegiatan formal dan sisanya sebanyak 648,7 ribu orang atau sebesar 68,73 persen bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir Februari 2014-2015, pekerja informal secara absolut berkurang sebanyak 24,4 ribu orang, secara persentase pekerja informal berkurang dari 70,67 persen pada Februari 2014 menjadi 68,73 persen pada Februari 2015. Penurunan ini berasal dari hampir seluruh komponen pekerja informal, kecuali penduduk bekerja berstatus berusaha sendiri dan pekerja bebas non pertanian. Penurunan persentase pekerja informal tertinggi terjadi di komponen pekerja bebas di sektor pertanian sebesar 27,90 persen atau berkurang 10,4 ribu orang diikuti mereka yang berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar mengalami penurunan sebesar 39,4 ribu orang atau berkurang 16,89 persen, dan pekerja keluarga/pekerja tidak dibayar turun 9,62 persen atau berkurang 22,4 ribu orang. Perhatikan Tabel 3.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.31/05/17/Th IX, 5 Mei 2015
3
Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama 2013–2015 Keadaan: Februari 2013*)
Status Pekerjaan Utama
(1)
2014 **)
2015 **)
(000 orang)
%
(000 orang)
%
(000 orang)
%
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Berusaha sendiri
132,8
14,23
145,5
15,27
169,6
17,97
2.
Berusaha dibantu buruh tidak tetap
234,8
25,16
233,4
24,50
194,0
20,55
3.
Berusaha dibantu buruh tetap
33,7
3,61
29,7
3,11
29,4
3,12
4.
Buruh/Karyawan
235,0
25,18
249,7
26,21
265,7
28,15
5.
Pekerja bebas di pertanian
25,4
2,73
37,4
3,93
27,0
2,86
6.
Pekerja bebas di nonpertanian
30,0
3,21
24,3
2,55
48,0
5,09
7.
Pekerja keluarga/tak dibayar
241,6
25,89
232,5
24,42
210,2
22,27
933,3
100,00
952,5
100,00
943,9
100,00
Jumlah
*) Februari 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014-2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014-2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk SP2010
4. Penduduk yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker) yaitu penduduk yang bekerja 35 jam ke atas perminggu jumlahnya pada Februari 2015 mencapai 631,7 ribu orang atau 66,93 persen. Selama satu tahun terakhir Februari 2014-Februari 2015 pekerja tidak penuh yakni penduduk bekerja kurang dari 35 jam per minggu berkurang sebanyak 16,2 ribu orang atau turun 1,83 persen. Sementara itu, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Februari 2015 mencapai 75,7 ribu orang atau sebesar 11,18 persen. Perhatikan Tabel 4. Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu 2013–2015 Keadaan: Februari 2013*)
Jumlah Jam Kerja per Minggu
(000 orang)
2014 **) % (3)
(000 orang) (4)
2015 **) %
(000 orang)
(5)
(6)
(1)
(2)
1–7
12,4
1,33
18,0
1,89
21,0
2,22
8–14
50.4
5,40
50,1
5,26
54,8
5,80
15–24
120,5
12,91
105,1
11,03
110,8
11,74
25–34
130,5
13,98
151,9
15,94
125,6
13,31
35+ ****)
619,4
66,37
627,4
65,87
631,7
66,93
Jumlah
933,3
100,00
952,5
100,00
943,9
100,00
*) Februari 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014-2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014-2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk SP2010 ****) Termasuk sementara tidak bekerja
4
%
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.31/05/17/Th.IX, 5 Mei 2015
(7)
5.
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan
Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2015 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah SD ke bawah sebanyak 391,1 ribu orang atau 41,43 persen dan Sekolah Menengah Pertama sebanyak 181,2 ribu orang atau 19,20 persen. Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 123,3 ribu orang atau 13,06 persen yang terdiri dari 26,6 ribu orang berpendidikan Diploma atau 2,82 persen dan 96,7 ribu orang atau 10,25 persen berpendidikan Universitas. Perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah atau atau tamat SMP kebawah serta meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi atau tamat Diploma dan Universitas. Dalam setahun terakhir Februari 2014-Februari 2015 penduduk bekerja berpendidikan rendah berkurang sebanyak 33,6 ribu orang atau turun 5,54 persen. Sementara itu penduduk bekerja berpendidikan tinggi bertambah sebanyak 27,6 ribu orang atau naik 28,90 persen. Perhatikan Tabel 5. Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013–2015 Keadaan: Februari 2013*)
2014 **)
2015 **)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
(000 orang)
%
(000 orang)
%
(000 orang)
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
SD Kebawah
431,2
46,20
417,4
43,82
391,1
41,43
2.
Sekolah Menengah Pertama
185,6
19,88
188,5
19,79
181,5
19,20
3.
Sekolah Menengah Atas
158,5
16,99
181,3
19,04
171,2
18,14
4.
Sekolah Menengah Kejuruan
63,0
6,75
69,6
7,31
77,1
8,17
5.
Diploma I/II/III
28,4
3,05
15,3
1,60
26,6
2,82
6.
Universitas
66,5
7,13
80,4
8,44
96,7
10,25
933,3
100,00
952,5
100,00
943,9
100,00
Jumlah
*) Februari 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014-2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014-2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk SP2010
6.
Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan
Pada Februari 2015, TPT kelompok berpendikan tamat Diplima I-IV menempati posisi tertinggi sebesar 14,98 persen, diikuti TPT kelompok berpendidikan tamat Universitas sebesar 8,94 persen, Sekolah Menengah Kejuruan 6,44 sebesar 6,44 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada kelompok berpendidikan tamat SD kebawah sebesar 0,85. Apabila dibandingkan keadaan Februari 2014 maka TPT pada semua tingkat pendidikan mengalami peningkatan kecuali pada tingkat pendidikan tamat Sekolah Menangah Pertama (SMP). Perhatikan Tabel 6.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.31/05/17/Th IX, 5 Mei 2015
5
Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013–2015 (persen) Keadaan: Februari Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1)
2013 *)
2014 **)
2015 **)
(2)
(3)
(4)
SD Kebawah
0,56
0,30
0,85
Sekolah Menengah Pertama
2,96
1,74
1,19
Sekolah Menengah Atas
2,57
2,57
3,53
Sekolah Menengah Kejuruan
5,83
2,07
6,44
Diploma I/II/III
2,15
0,00
14,98
Universitas
4,23
5,71
8,94
2,07
1,62
3,21
Provinsi Bengkulu
*) Februari 2013 merupakan hasil backcasting dari penimbang Proyeksi Penduduk yang digunakan pada Februari 2014-2015 **) Estimasi ketenagakerjaan Februari 2014 -2015 menggunakan penimbang hasil Proyeksi Penduduk SP2010
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.31/05/17/Th.IX, 5 Mei 2015
BPS PROVINSI BENGKULU Informasi lebih lanjut hubungi: Kepala Bidang Statistik Sosial
Drs. Timbul P Silitonga, M.Si
Telepon: 0736-349117 e-mail:
[email protected]
Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.31/05/17/Th IX, 5 Mei 2015
7