INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena berkat karunia-Nya jua maka Rencana Stratejik (Renstra) Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011 - 2016 ini dapat disusun dengan baik. Subtansi dari Rencana Stratejik ini sudah barang tentu tidak terlepas dari acuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 - 2016 Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo yang telah mengacu pada Pembangunan Wilayah Kabupaten serta mengakomodir isu-isu aktual sektoral sehingga dapat visi Kabupaten Tebo “ MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA ”
Selain mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten tersebut telah pula dicoba memperhatikan parameter-parameter stratejik yang mempengaruhi kinerja institusi, dan dengan melakukan analisis sesuai dengan pedoman yang berlaku, maka diharapkan langkah-langkah stratejik yang konkrit dan dapat diimplementasikan dan dapat diformulasikan di dalam Rencana Stratejik ini. Terlepas dari segala kekurangan yang ada dalam proses penyusunan RENSTRA Inspektorat Kabupaten Tebo ini, tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Stratejik Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011 - 2016 ini. Dengan tersusunnya perencanaan jangka menengah ini kiranya dapat diacu untuk perencanaan jangka pendek dan menjadi landasan perencanaan operasional oleh unit-unit di lingkungan Inspektorat Kabupaten Tebo serta menjadi sumber-sumber ukuran indikator Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Bidang Pengawasan. Akhir kata, semoga Renstra ini dapat memberi manfaat bagi kita semua seperti yang kita harapkan.
Muaro Tebo,
2012
INSPEKTUR KABUPATEN TEBO,
M. ZEN HS., S.Pd Pembina Tk.I NIP. 19570314 197803 1 004
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
i
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN BUPATI TEBO
…………………………………….
DAFTAR ISI
…………………………………….
i – ii
A. Latar Belakang
…………………………………….
1–2
B. Dasar Hukum Penyusunan
…………………………………….
3–6
C. Maksud dan Tujuan
…………………………………….
6−7
D. Sistematika Penulisan Renstra
…………………………………….
7−8
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN
D.
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .............................
11 – 16
B. Sumber Daya Inspektorat Kab. Tebo ...............................
17 – 20
C. Kinerja Pelayanan Inspektorat Kab. Tebo .......................
20 – 21
Tantangan dan Peluang
.....................................
22 – 23
BAB III: ISU STRATEGIS BERKAITAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan
……………………………………
25 – 27
B. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
……………………………............
27 – 39
C. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi .......................
40 – 42
D. Penentuan Isu-isu Strategis
42 – 43
.....................................
i
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi
………………………………..
B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
44 − 45
………………….
45 − 46
..................................
46 – 48
A. Program
…………………………………
49
B. Kegiatan Pembangunan
….…………………………….
49 - 50
C. Strategi dan Kebijakan
BAB V : PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VI : INDIKATOR KINERJA A. Indikator Kinerja yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD BAB VII : PENUTUP
………………………………… ..................................
51 52
ii
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Strategis merupakan proses yang sistematis dalam pembuatan keputusan di masa yang akan datang yang penuh resiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya
secara
sistematis
untuk
usaha-usaha
melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang sistematis. Oleh karenanya, perencanaan strategis bukan sekedar seperti perencanaan anggaran belanja. Perencanaan strategis lebih merupakan wahana bagi para pemimpin instansi atau seluruh staf/anggota dalam menetukan masa depan organisasi instansi mereka. Perencanaan strategis juga memberikan arah dan sekaligus menentukan apa yang ingin dihasilkan, apa yang ingin dicapai dan apa yang ingin diubah. Dengan demikian, proses perencanaan strategis yang menghasilkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) akan dapat digunakan dalam mengukur akuntabilitas kinerja instansi. Dalam kaitannya dengan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo yang melaksanakan pengawasan umum terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan umum, pembinaan sosial politik, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat dilingkungan daerah, maka perlu penjabaran dalam suatu rencana strategis dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang pengawasan umum. Reformasi sebagai titik tolak pembenahan sistem sosial politik di tanah air semakin memerlukan pengembangan kapasitas (capacity RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
1
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
building) serta pengembangan akuntabilitas, partisipasi, dan transparansi organisasi pemerintah daerah guna mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good
governance). Kajian yang mendalam terhadap aspek reformasi sosial politik ini berujung kepada tuntutan yang lebih besar terhadap peran dan kinerja institusi pengawasan sebagai bagian dari sebuah organisasi Pemerintah Daerah. Manifestasi pemikiran ini diarahkan pada penciptaan institusi pengawasan yang profesional dan berwibawa dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehari-hari. Asumsinya adalah semakin membaiknya kinerja pengawasan akan diikuti pula dengan semakin membaiknya kinerja birokrasi pada umumnya. Oleh
karena
Pembangunan
itu
Jangka
diharapkan Menengah
Rencana Tahun
Strategis
2011-2016
(Renstra) Inspektorat
Kabupaten Tebo ini dapat dijadikan sebagai acuan oleh semua pihak terkait dalam bekerja secara sungguh-sungguh atas dasar konsepsi yang jelas dan berkesinambungan, sesuai dengan visi, misi dan program pemerintah kabupaten yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016. RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, yang disusun oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan ditetapkan oleh Kepala Daerah setelah diverifikasi terlebih dahulu
oleh
BAPPEDA
Kabupaten
Tebo.
Dengan
demikian
kesinambungan dan konsistensi perencanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik.
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
2
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
1.2
Landasan Hukum
Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903);
2.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan,
dan
Pertanggungjawaban
Keuangan
Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410); 5.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 1137), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang–Undang
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
3
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8.
Undang-Undang Pembangunan
Nomor Jangka
17
Tahun
Panjang
2007
Nasional
tentang Tahun
Rencana 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
4
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Pemerintah Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4890); 19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
5
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 22. Peraturan Daerah Kabupaten Tebo Nomor. 8 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten Tebo 2011-2016;
1.3
Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Renstra SKPD disusun dengan maksud menyediakan acuan resmi bagi Aparat Inspektorat untuk melaksanakan program dan kegiatan
selama
kurun
waktu
2011
–
2015.
Berdasarkan
pertimbangan ini maka Renstra SKPD disusun dengan maksud sebagai berikut : 1. Menyediakan acuan resmi bagi seluruh Aparatur Inspektorat dalam menyusun program dan kegiatan selama kurun waktu lima tahun. 2. Memudahkan seluruh jajaran Inspektorat dalam mencapai tujuan dengan melaksanakan program dan kegiatan. 3. Memberikan arahan dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kab. Tebo. RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
6
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
1.3.1 Tujuan Seiring dengan maksud di atas, tujuan penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Tebo adalah untuk menjabarkan visi dan misi Inspektorat, menetapkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Inspektorat, sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program, kegiatan,
penyelenggaraan
pelayanan
masyarakat,
serta
pengelolaan setiap sumber daya sesuai dengan kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan, sekaligus untuk membantu dan mendorong agar tujuan Inspektorat dapat dicapai secara efektif, efisien, dan ekonomis.
1.4
Sistematika Penulisan Dalam penyusunan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo tahun 2011 – 2016 meliputi hal-hal sebagai berikut : BAB
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat 2.2 Sumber Daya Inspektorat 2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat 2.4 Tantangan
dan
Peluang
Pengembangan
Pelayanan
Inspektorat
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
7
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB
III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Rensta K/L dan Renstra Provinsi 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB
IV. VISI MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Inspektorat 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat 4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB
V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB
VI. INDIKATOR KINERJA INSPEKTORAT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
8
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB II GAMBARAN PELAYANAN Inspektorat Kabupaten (ITKAB) Tebo sebagai unsur pelaksana teknis pengawasan internal penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Kabupaten Tebo resmi digunakan sejak tanggal 28 Maret 2008. Lembaga yang sebelumnya disebut Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Kabupaten Tebo diubah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Beban tugas Inspektorat Provinsi Jambi dalam tahun 2010 adalah dalam bidang Pengawasan umum yang dilakukan secara berkoordinasi dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) lain di daerah seperti Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri/Itjen Terkait, Inspektorat Provinsi dan Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan. Dalam
melaksanakan
tugas
pengawasan
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah pada Kabupaten Tebo berdasarkan : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Sejalan dengan hal tersebut Inspektorat Kabupaten Tebo merupakan salah satu dari instansi daerah di Kabupaten Tebo sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tebo No. 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-lembaga Teknis 9 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Daerah Kabupaten Tebo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010. Selama Periode Tahun 2006 s.d 2011 banyak capaian yang telah didapat oleh Inspektorat Kabupaten Tebo antara lain : 1. Terwujudnya
peningkatan
kinerja
Dinas/Instansi
di
Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tebo. 2. Terlaksananya Penanganan Kasus-kasus yang berindikasi KKN 3. Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Pemeriksa pada Inspektorat Kabupaten Tebo. 4. Terjalinnya Kerjasama yang harmonis dengan sesama Aparatur Pengawas Intern Pemerintah. Namun Demikian masih ada beberapa hambatan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dalam rentang waktu 2006 s.d 2011 antara lain : 1. Dari Sisi Jumlah SDM (Kuantitas dan Kualitas) Masih kurangnya jumlah personil/aparatur pengawasan tersedia dibandingkan dengan jumlah objek pemeriksaan yang ada dan belum adanya aparatur pengawasan yang memiliki sertifikasai Pemeriksa/Auditor. 2. Dari
Sisi
Anggaran.
Sehubungan
dengan
kebutuhan
anggaran,
seyogyanya sesuai dengan Kepmendagri tentang kebijakan pengawasan pemerintah
yang
dikeluarkan
setiap
tahunnya
maka
anggaran
Inspektorat adalah 1 (satu) persen dari APBD. Untuk itu diharapkan pada Periode kedepan mulai 2011 s.d 2016 anggaran Inspektorat dapat lebih mendapat prioritas. 3. Dari sisi kepatuhan untuk menindaklanjuti temuan pengawasan. Berkenaan dengan kepatuhan obrik untuk menindaklanjuti temuan pengawasan, ada tiga hal pokok yang masih perlu mendapat perhatian yaitu : a) Masih terdapat obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap
10 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut. b) Kurangnya
pemahaman
dan
keperdulian
obyek
pemeriksaan
terhadap rekomendasi/saran. c) Sulitnya penyelesaian Tindak Lanjut yang berhubungan dengan pihak ke Tiga.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2008 dinyatakan bahwa Inspektorat Kabupaten Tebo mempunyai tugas pokok :
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Kabupaten Tebo mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan; b. Perencanaan program pengawasan c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dilakukan secara sistematis melalui penetapan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo dan Program Kerja 11 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Pengawasan Tahunan dengan berpedoman pada Renstra Pemerintah Kabupaten Tebo. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut maka dibentuk Struktur Organisasi dan Fungsi Bagian-bagian pada Inspektorat Kabupaten Tebo sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tebo No. 35 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo sebagai berikut: a. Inspektur Inspektur mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. Sedangkan fungsi Inspektur menyelenggarakan :
Perencanaan program pengawasan;
Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;
Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dibidang pengawasan;
Pelaksanaan
pengelolaan
kegiatan
tata
usaha
rumah
tangga
Inspektorat;
Pelaksanaan pembinaan terhadap staf; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Sekretariat : Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas membantu Inspektur dalam menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dilingkungan Inspektorat. Sedangkan fungsi Sekretariat menyelenggarakan :
12 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan;
Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah;
Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;
Penyusunan, penginventarisasian dan pengoordinasian dan data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;
Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah tangga; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atsan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Selanjutnya Sekretaris membawahi: - Sub Bagian Perencanaan - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Evaluasi Pelaporan. c. Inspektur Pembantu Wilayah I memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. Sedangkan Fungsi Irbanwil I adalah menyelenggarakan :
Pengusulan program pengawasan di wilayah;
Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Selanjutnya Irbanwil I membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu : - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan 13 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
d. Inspektur Pembantu Wilayah II memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. Sedangkan Fungsi Irbanwil II adalah menyelenggarakan :
Pengusulan program pengawasan di wilayah;
Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Selanjutnya Irbanwil II membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu : - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan e. Inspektur Pembantu Wilayah III memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. Sedangkan Fungsi Irbanwil III adalah menyelenggarakan :
Pengusulan program pengawasan di wilayah;
Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Selanjutnya Irbanwil III membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu : - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan 14 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
- Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan f. Inspektur Pembantu Wilayah IV memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan. Sedangkan Fungsi Irbanwil IV adalah menyelenggarakan :
Pengusulan program pengawasan di wilayah;
Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya.
Selanjutnya Irbanwil IV membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu : - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan - Kasi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan
Kelompok Jabatan Fungsional
15 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2012 Sebagai Berikut : INSPEKTUR
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PERENCANAAN
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II
SUB BAGIAN SUB BAGIAN EVALUASI DAN ADM & UMUM PELAPORAN
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH III
INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMBANGUNAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMBANGUNAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMBANGUNAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMBANGUNAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMERINTAHAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMERINTAHAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMERINTAHAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. PEMERINTAHAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. KEMASYARAKATAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. KEMASYARAKATAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. KEMASYARAKATAN
SEKSI PENGAWAS PEMERINTAHAN BID. KEMASYARAKATAN
16 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
2.2
Sumber Daya Inspektorat
2.2.1 Kompetensi SDM (Aparatur Pengawasan/Auditor) Pada Inspektorat Kabupaten Tebo saat ini,
dari 28 (Dua Puluh
Delapan) Pegawai yang ada terdapat 19 (Sembilan belas) Orang dengan kualifikasi S.I, 4 (Empat) Orang dengan Kualifikasi D.3, 5 (Lima) Orang dengan kualifikasi SLTA. Sumber Daya Manusia yang ada telah mempunyai kompetensi dibidangnya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya baik dilapangan maupun di kantor. Berikut ini merupakan Tabel serta Diagram Keadaan SDM Inspektorat Kabupaten Tebo : Rekapitulasi Keadaan Tingkat Pendidikan Pegawai/Pejabat Inspektorat Kabupaten Tebo
TINGKAT PENDIDIKAN
Jabatan S1
D3
JUMLAH
SMA
Inspektur
1
-
-
1
Sekretaris
1
-
-
1
Irbanwil I (Eselon III)
2
1
1
4
Kasubbag
2
-
-
2
Kasi
4
-
1
5
Calon Auditor
4
2
-
6
Fungsional Umum
5
1
3
9
Jumlah
19
4
5
28
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Perbandingan Jumlah Jabatan Pemeriksa Terhadap Objek Pemeriksaan dan Pengawasan
Jumlah Objek Pemeriksaan dan Pengawasan Jumlah No
Kabupaten
Irbanwil Pemeriksa Dinas
Badan/Kantor
Bagian
Kecamatan
Desa di Kecamatan
Jumlah
Kekurangan Personil
Rasio Auditor terhadap Obrik
% beban kerja
1
Irbanwil I
3 Orang
3
3
2
4
4
16
13
1 : 5,33
533,33%
2
Irbanwil II
3 Orang
3
3
2
4
4
16
13
1 : 5,33
533,33%
3
Irbanwil III
4 Orang
4
2
3
4
4
17
13
1 : 4,25
425%
4
Irbanwil IV
3 Orang
3
2
3
4
4
16
13
1 : 5,33
533,33%
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Perbandingan Jumlah Personil di Wilayah yang Pernah Mengikuti Diklat Teknis Terhadap Objek Pemeriksaan dan Pengawasan Jumlah Objek Pemeriksaan dan Pengawasan
No
Irbanwil
Jumlah Personil
Jumlah Personil yang Pernah Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional
Kabupaten
Dinas
Badan/ Kantor
Bagian
Jumlah
Kecamatan
Desa di Kecamatan
Kekurangan Personil
Rasio Auditor terhadap Obrik
% beban kerja
1
Wilayah I
3 Orang
1
3
3
2
4
4
16
15
1 : 16
160%
2
Wilayah II
3 Orang
1
3
3
2
4
4
16
15
1 : 16
160%
3
Wilayah III
4 Orang
1
4
2
3
4
4
17
16
1 : 17
170%
4
Wilayah IV
3 Orang
-
3
2
3
4
4
16
16
1 : 16
160%
13
3
13
10
10
12
12
75
72
Jumlah
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
2.2.2 Sarana dan Prasarana (Gedung, Peralatan Adm Kantor, Peralatan Transportasi) dll. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Inspektorat Kabupaten Tebo telah memiliki gedung/kantor sendiri dan telah dilengkapi dengan peralatan dan sarana penunjang dalam bekerja di kantor.
Peralatan
penunjang lainnya dalam melaksanakan tugas di lapangan personil Inspektorat telah memiliki sebagian peralatan pengawasan. 2.2.3 Koordinasi internal (Soliditas antar Wilayah/Sekretariat) Inspektorat Kabupaten Tebo dipimpin oleh Inspektur setingkat Eselon II dibantu oleh 5 (lima) Pejabat setingkat eselon III yang terdiri dari I (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Inspektur Pembantu. Dan dalam melaksanakan tugas teknis masing-masing pejabat Eselon III dibantu oleh 3 (tiga) Orang Pejabat Eselon IV . Kesemua dari bagian unit organisasi tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mendukung dalam melaksanakan tugasnya untuk mewujudkan Visi Inspektorat yaitu “ Terwujudnya Aparat Pengawas yang Akuntabel, Bersih dan Disiplin Melalui Pengawasan yang Profesional ”. 2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Dalam rangka mengukur kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo, Indikator yang digunakan adalah input, output, dan Outcome,yang selanjutnya tiaptiap indikator kinerja ditetapkan satuannya berupa dana, SDM, Jumlah Obyek Pemeriksaan (OP), Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), jumlah kegiatan monitoring dan persentase tingkat keberhasilan. Capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo pada periode sebelumnya Tahun 2006 s.d 2011 terdiri dari sasaran sebagai berikut :
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
1.
Meningkatnya
tata
administrasi
pengelolaan
keuangan
Daerah,
administrasi kepegawaian dan barang daerah, serta terciptanya pengawasan yang efektif dan efisien. Sasaran
ini
disusun
dalam
Meningkatkan Tata administrasi aset
daerah
pada
rangka
untuk
mencapai
tujuan
bidang keuangan,kepegawaian dan
Dinas/Instansi
di
lingkungan
Pemerintahan
Kabupaten Tebo, dan meningkatkan efektivitas pengawasan. Sasaran ini terdiri dari satu kebijakan yaitu Pelaksanaan system pengawasan dilaksanakan secara komprehensif sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pembangunan, serta berupaya untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan dalam rangka mewujudkan system pemeritahan yang akuntabel. Berdasarkan PKPT Tahun 2006 s.d 2011 terdapat 420 Obrik dengan 420 LHP yang keseluruhannya mulai Tahun 2006 s.d 2009 telah terealisasikan 100%. Sedangkan untuk tahun 2011 s.d 2012 ini masih sedang berjalan. 2.
Meningkatnya kualitas Sumber daya aparatur pengawasan yang profesional. Sasaran ini disusun dalam rangka untuk mencapai tujuan Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Sasaran ini terdiri dari satu kebijakan yaitu Pembinaan aparatur di arahkan pada perwujudan yang menguasai ilmu dan tekhnologi di bidang pengawasan yang bersih,disiplin dan berwibawa. Untuk Tahun 2012 telah dikirim sebanyak 5 orang pegawai untuk Diklat Sertifikasi Auditor. Sedangkan capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo pada periode
tahun 2012 sampai sekarang terdapat 7 temuan pengaduan masyarakat dan telah ditindaklanjuti seluruhnya.
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
2.4.1 Tantangan (challenge) 1. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Teknis Pengawasan Belum Memadai (Rasio Jumlah Objek Pemeriksaan dengan SDM) Saat ini Inspektorat Kabupaten Tebo terdiri dari 13 (Tiga belas) Orang pemeriksa, dan belum ada yang memiliki sertifikasi auditor, kondisi ini tentunya sangat tidak memadai jika dihubungkan dengan banyaknya Objek Pemeriksaan yang harus ditangani. Jumlah Objek Pemeriksaan di Kabupaten Tebo adalah 41 (empat puluh satu) SKPD, 5 Kelurahan, 14 (Empat Belas) Puskesmas dan 12 (dua belas) UPTD Dikbudpora, 40 SLTP, 23 SLTA Sederajat, dan 107 Kantor Desa. Kondisi ini belum lagi jika ditambah dengan personil yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan Khusus dan juga Joint Audit antara Inspektorat Kabupaten Tebo dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Teknis maupun antara Inspektorat Kabupaten Tebo dengan BPKP. Belum lagi jika perlu dilakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi secara berkala terhadap halhal yang dianggap strategis. Untuk itu guna menutup kekurangan jumlah pemeriksa yang ada di wilayah, untuk saat ini dengan cara memperbantukan aparatur administrasi yang dianggap mampu dan memiliki kompetensi dan kualifikasi yang memadai. 2. Belum
Adanya
Regulasi/Aturan
yang
jelas
dalam
hal
Pengawasan Didalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat di Kabupaten Tebo, banyak sekali kendala yang dihadapi terutama dalam hal
Regulasi/Aturan
yang
mengatur
secara
detil
tugas
dan
tanggungjawab baik bagi paraturan pengawasan secara umum mulai dari tahap perencanaan sampai dengan Tindaklanjut terhadap hasil
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
pemeriksaan tersebut, maupun tugas dan tanggung jawab Objek Pemeriksaan di dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan. 3. Kurangnya Sosialisasi dibidang Pengawasan Masih kurangnya pemahaman SKPD maupun Objek Pemeriksaan secara umum tentang peran, Tugas dan Fungsi Pengawasan dan Pembinaan oleh Inspektorat Kabupaten Tebo sehingga sering muncul pertanyaan tentang batasan dan perbedaan kewenangan pengawasan yang dilakukan baik oleh sesama Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) maupun Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK. Kondisi ini belum lagi jika dihubungkan dengan kurangnya pemahaman Objek Pemeriksaan terhadap Rekomendasi/Saran yang diberikan oleh Tim pemeriksa sehingga berpengaruh terhadap lambatnya Tindaklanjut terhadap temuan tersebut.
2.4.2 Peluang (Opportunity) 1. Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Tentang Kebijakan Pengawasan Yang Diterbitkan Setiap Tahun, yang kemudian dijadikan pedoman untuk Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan Kabupaten. 2. Adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2009 Yang Memberikan Peluang untuk Menduduki Jabatan Fungsional P2UPD (Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah) dan Angka Kreditnya Sehubungan dengan Kebutuhan Akan Sumber Daya Manusia. 3. Tersedianya Tenaga-tenaga Potensial di Inspektorat Kabupaten Tebo yang siap untuk mengikuti Pendidikan maupun Diklat-diklat kepengawasan. 4. Adanya dukungan yang tinggi dari Kepala Daerah Tentang Pentingnya Peran dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo.
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
20
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB III ISU STRATEGIS BERKAITAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Isu strategis yang berkembang saat ini serta prediksi situasidan kondisi lima tahun ke depan dapat dirumuskan sebagaiberikut : a. Kondisi Internal Inspektorat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah Kabupaten Tebo (Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas/Badan/Kantor, Lembaga Teknis Daerah) juga denganAparat Pengawasan Internal Pemerintah maupun eksternal Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Aparat Pengawasan Internal Pemerintah yang lebih tinggi (BPKP, Inspektorat Provinsi) melakukan pengawasan di Pemerintah Kabupaten sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan/atau jika diminta oleh Inspektorat Kabupaten berdasarkan sinergi pengawasan. Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya memiliki kompetensi di bidang pengawasan represif dan fungsional atas kebijaksanaan yang
dilaksanakan
oleh
Pemerintah
Kabupaten,
kecuali
BPK
sebagai
lembagapengawasan eksternal memiliki kewenangan atas semua hal yang menyangkut keuangan negara.
24 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
b. Kondisi Eksternal Kondisi eksternal dapat diketahui sebagai berikut :
Adanya
peningkatan
penyelenggaraan
administrasi
umum,
dengan
penyediaan fasilitas kerja pegawai agar tercipta suasana kerja yang menyenangkan.
Adanya peningkatan mutu aparatur pengawasan.
Peningkatan pemanfaatan hasil-hasil pemeriksaan Aparat Pengawasan Internal dalam rangka pengambilan kebijakan Pemerintah Daerah.
Peningkatan koordinasi dan pembinaan teknis pengawasan.
Peningkatan Operasional pemeriksaan serta penanganan terhadap kasuskasus aduan masyarakat.
Sistem Pengendalian Intern dapat dilaksanakan di masing-masing unit kerja.
Adanya peningkatan semangat perbaikan kinerja aparatur pemerintah.
3.1 Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan
Tugas
dan
Pelayanan
Inspektorat Kabupaten Tebo Secara umum kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sampai di Tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Pengawasan/Pembinaan di seluruh SKPD Kabupaten Tebo. (dari 41 SKPD yang telah diperiksa sebanyak 31, sedangkan yang 9 SKPD dan 6 Bagian pada Setda Kabupaten Tebo belum diperiksa dikarenakan anggaran yang tidak mencukupi).
2.
Pengawasan/Pembinaan di 12 Kecamatan dan Desa-desa dalam 12 Kecamatan (Telah diperiksa).
3.
Melaksanakan pemutakhiran data hasil pemeriksaan sebanyak empat kali setahun. 25
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
4.
Pembuatan laporan bulanan PKPT dan tindak lanjut s.d Desember 2012.
5.
Koordinasi yang lebih intensif dan komprehensif dengan Inspektorat Propinsi Jambi, BPKP dan BPK Perwakilan Provinsi Jambi. Terhadap kegiatan-kegiatan tersebut diatas maka tantangan yang
dihadapi
semakin berat terutama yang berhubungan dengan : 1. Sumberdaya Manusia Kurangnya Jumlah Personil/Aparat Pengawas yang tersedia dibandingkan dengan jumlah Objek Pemeriksaan yang ada. Untuk saat ini jumlah pengawas yang ada berjumlah 13 orang, dengan jumlah obrik SKPD Kabupaten sebanyak 33 SKPD belum lagi ditambah dengan Obrik Kecamatan dan Desa sebanyak 12 Kecamatan dan Desa-desa di 12 Kecamatan serta seluruh Puskesmas, UPTD Dikbudpora dan SLTP/SLTA dalam Kecamatan. Terlebih lagi belum adanya personil yang memiliki kualifikasi auditor sebagai persyaratan untuk melakukan pemeriksaan.Belum lagi kebutuhan personil untuk menangani kasus-kasus pengaduan masyarakat dan pemeriksaan khusus dari Kementrian Teknis tertentu. Kondisi ini sungguh sangat belum ideal bila dihubungkan dengan cakupan tugas yang harus dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Tebo. Terbatasnya Kompetensi aparatur pengawasan yang ada terutama terhadap hal-hal teknis yang memerlukan penanganan khusus. Contoh Pemahaman Bidang Kontruksi, Bidang Kehutanan, dll. 2. Anggaran Sehubungan
dengan
kebutuhan
anggaran
seyogyanya
sesuai
dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang kebijakan pengawasan pemerintah yang dikeluarkan setiap tahunnya maka anggaran Inspektorat Kabupaten adalah 1 % dari APBD. Hal ini jika diwujudkan maka di harapkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo akan lebih optimal. 26 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
3. Hambatan/Kendala
Sehubungan
dengan
Pelaksanaan
Tindaklanjut
Hasil
tidak
melaksanakan
tindaklanjut
hasil
Pemeriksaan : a) Masih
terdapat
obrik
yang
pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut. b) Kurangnya pemahaman dan keperdulian obyek pemeriksaan terhadap rekomendasi/saran. c) Sulitnya penyelesaian Tindak Lanjut yang berhubungan dengan pihak ke Tiga. 3.2
Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Berdasarkan Undang – undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka Visi Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2011 – 2016, yaitu :
“MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA”
27 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Sejahtera : Terpenuhinya hak-hak dasar semua lapisan masyarakat baik itu dibidang sosial, ekonomi dan budaya, serta dibidang pangan, sandang dan perumahan. Aman
: Keadaan
yang
menggambarkan
perwujudanperasaan aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu maju; serta memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya yang dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi. Harmonis
: Suatu kondisi kehidupan masyarakat dimana masing-masing komponen dan anggota masyarakat saling menghormati dan menghargai perbedaan dan keragaman budaya, suku, adat, agama dan kepercayaan.
Merata
: Masing-masing anggota masyarakat mendapat hak yang seharusnya mereka terima terutama hak akan keamanan, pendidikan, layanan kesehatan, hidup layak, hak berpolitik dan hidup bermasyarakat secara layak tanpa perbedaan.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 6 (Enam) Misi Pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum. 2. Meningkatkan mutu pendidikan,
layanan kesehatan, tatanan kehidupan
beragama dan berbudaya.
28 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum. 4. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis agrobisnis dan agroindustri. 5. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender dalam pembangunan. 6. Melestarikan
lingkungan
hidup
dengan
cara
mempertahankan
dan
memelihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo. Didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016, Inspektorat Kabupaten Tebo menempatkan pembangunan di bidang Institusi Pengawasan terutama untuk mendukung Misi 3 (Tiga) yaitu“Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat,
bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum”.Dalam upaya mewujudkan Misi ke 5 (lima) tersebut, maka program pembangunan khusus urusan wajib Inspektorat Kabupaten Tebo yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Progam Penigkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur Pengawasan. 2. Program
peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH. 3. program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan. 4. Progam Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. 5. Program
Peningkatan
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH. 29 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Untuk mendukung Visi, Misi serta Program Bupati dan Wakil Bupati Tebo tersebut diatas, maka tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo yang terkait dengan hal dimaksud antara lain : 1.
Tugas :
Melaksanakan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
urusan
pemerintahan didaerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. 2. Fungsi : a. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan; b. Perencanaan program pengawasan c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo dan dikaitkan dengan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Tebo, maka beberapa permasalahan yang sampai saat ini masih menjadi kendala dalam pelaksanaannya antara lain : 1.
Masalah kelembagaan.
2.
Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang tidak sebanding dengan obrik pemeriksaan saat ini.
3.
Kinerja Pengawasan yang belum maksimal.
4.
Penyelesaian Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP). Faktor-faktor penghambat dan solusi yang dilakukan pelayanan SKPD
yang dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati antara lain : 30 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
1. Sumberdaya Manusia a. Kurangnya Jumlah Personil/Aparat Pengawas yang tersedia dibandingkan dengan jumlah Objek Pemeriksaan Yang ada. Untuk saat ini jumlah pengawas yang ada berjumlah 13 orang, dengan jumlah obrik SKPD Kabupaten sebanyak 33 SKPD belum lagi ditambah dengan Obrik Kecamatan dan Desa sebanyak 12 Kecamatan dan Desa-desa di 12 Kecamatan serta seluruh Puskesmas, UPTD Dikbudpora dan SLTP/SLTA dalam Kecamatan. Terlebih lagi kebutuhan personil untuk menangani kasus-kasus pengaduan masyarakat dan pemeriksaan khusus dari Kementrian Teknis tertentu. Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan sehubungan dengan kondisi/permasalahan diatas adalah : 1. Memaksimalkan Sumberdaya yang ada dengan terus berupaya meningkatkan
kualifikasi
dan
kompetensi
tenaga
aparatur
pengawasan. 2. Mengupayakan
pemenuhan
jumlah
personil/aparat
pengawasan
Inspektorat Kabupaten Tebo yang disesuaikan dengan jumlah objek pemeriksaan dan jumlah kasus yang akan ditangani. b. Terbatasnya jumlah personil yang memiliki kualifikasi auditor sebagai persyaratan untuk melakukan pemeriksaan. Saat ini di Inspektorat Kabupaten Tebo belum ada yang memiliki sertifikasi auditor, serta masih ada juga yang belum memiliki diklat kompetensi teknis. Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan sehubungan dengan kondisi/permasalahan di atas adalah :
Mengupayakan mengikutsertakan
penambahan
jumlah
sebanyak-banyaknya
auditor
dengan cara
aparatur
pengawasan
Inspektorat Kabupaten Tebo untuk mengikuti Diklat Penjenjangan 31 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Auditor, Untuk tahun 2012 ini Inspektorat telah mengirimkan 4 (Empat) orang personil untuk mengikuti Diklat penjenjangan auditor ke BPKP Perwakilan Jambi, 2 (Dua) orang Ke Pusdiklat BPKP di Ciawi Bogor dan juga mengupayakan melalui jalur P2UPD sebagai salah satu alternatif pemenuhan kebutuhan tenaga pemeriksa. c. Terbatasnya Kompetensi aparatur pengawasan yang ada terutama terhadap hal-hal teknis yang memerlukan penanganan khusus. Contoh Pemahaman Bidang Konstruksi, Bidang Kehutanan dll. Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan sehubungan dengan kondisi/permasalahan di atas adalah :
Mengupayakan
peningkatan
kompetensi
aparatur
pengawasan
melalui bintek-bintek singkat maupun bintek-bintek teknis lainnya. 2. Anggaran a. Sehubungan dengan kebutuhan Anggaran seyogyanya sesuai dengan Keputusan
Menteri
Dalam
Negeri
tentang
kebijakan
pengawasan
pemerintah (PMDN Nomor 44 Tahun 2008) maka anggaran Inspektorat Kabupaten adalah 1 (satu) % dari APBD. Hal ini jika diwujudkan maka di harapkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten akan lebih optimal. Adapun Langkah-langkah yang telah dan terus akan dilakukan sehubungan dengan kondisi/permasalahan di atas adalah : 1. Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas pokok Inspektorat Kabupaten Tebo dengan menggunakan anggaran yang tersedia. 2. Mengusulkan kepada Pemerintah agar merealisasikan anggaran Inspektorat Kabupaten Tebo minimal 1 % dari anggaran APBD 32 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Kabupaten Tebo sesuai dengan amanat permendagri tentang kebijakan pengawasan.
3. Sehubungan dengan Pelaksanaan Tindaklanjut Hasil Pemeriksaan. a. Masih
terdapat obrik
yang tidak
melaksanakan
tindaklanjut hasil
pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap obrik yang tidak melaksanakan tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut. Berdasarkan data yang ada, sampai dengan bulan Desember Tahun 2012 untuk beberapa pemeriksaan telah ditindak lanjuti secara baik dan ada beberapa yang masih dalam proses yaitu : 1. Hasil Pemeriksaan BPKP Perwakilan Jambi Dari 64 (enam puluh empat) temuan dan 42 (empat puluh dua) saran telah ditindaklanjuti 65 %. 2. HasilPemeriksaan BPK RI Perwakilan Jambi untuk SKPD Kab. Tebo Dari 248 (dua ratus empat puluh delapan) temuan dan 573 (lima ratus tujuh puluh tiga) rekomendasi yang ditindaklanjuti sbb : 286 Rekomendasi (49,91%) telah ditindaklanjuti 199 Rekomendasi (34,73%) dalam proses penyelesaian 88 Rekomendasi (15,35%) Masih belum ditindaklanjuti 3. Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Provinsi Jambi. Dari 61 (enam puluh satu) temuan yang ditindaklanjuti sbb : 59 Rekomendasi (96,72%) telah ditindaklanjuti 2 Rekomendasi (3,28%) dalam proses penyelesaian
33 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
4. Hasil Pemeriksaan Kasus Pengaduan Masyarakat di Kab. Tebo. Dari 7 (tujuh) temuan dan 4 (empat) saran telah ditindaklanjuti 57,14%. 5. Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Tebo. -
Dinas/Instansi di Kab. Tebo. Dari 169 (seratus enam puluh sembilan) temuan dan 136 (seratus tiga puluh enam) saran telah ditindaklanjuti 80,47%.
-
Kantor Camat, Puskesmas dan UPTD Dikbudpora Dari 32 (tiga puluh dua) temuan dan 10 (sepuluh) saran telah ditindaklanjuti 31,25%.
-
Alokasi Dana Desa (ADD) Dari 107 (seratus tujuh) temuan dan 12 (dua belas) saran telah ditindaklanjuti 11,21%. Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan
sehubungan dengan kondisi/permasalahan diatas adalah : 1. Berupaya memfasilitasi dan mengkoordinasikan upaya penyelesaian Tindaklanjut hasil pemeriksaan dengan SKPD terkait dan aparat pemeriksa. 2. Mengusulkan suatu peraturan yang memberikan sanksi yang tegas bagi obrik yang tidak melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana yang telah ditentukan. b. Kurangnya pemahaman dan keperdulian obyek pemeriksaan terhadap rekomendasi/saran. Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus sehubungan
dengan
kondisi/permasalahan
diatas
adalah
dilakukan dengan 34
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
melakukan sosialisasi dan koordinasi yang lebih komprehensif tentang kewajiban menanggapi rekomendasi/saran pemeriksaan. c.
Sulitnya penyelesaian Tindak Lanjut yang berhubungan dengan pihak ke Tiga. Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan sehubungan dengan kondisi/permasalahan diatas adalah :
Melakukan sosialisasi dan koordinasi yang lebih komprehensif dengan SKPD Pengelola Program dan Kegiatan dan juga dengan Pihak Ketiga/Rekanan.
Pada Tahun 2012 telah dilakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tebo dalam upaya penyelesaian tidak lanjut hasil pemeriksaan yang tidak juga diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa : a. Masalah kelembagaan Inspektorat Kabupaten sbb : Kriteria Berdasarkan PP 60/2008
Fakta Lapangan tugas
pokok
fungsi
Itkab
dan tanggung jawab
35
antara pimpinan dan
unit harus jelas,untuk
Tahun 2008 bersifat
bawahan menjadi sulit
memberikan kejelasan
umum, belum lengkap
dilaksanakan
wewenang dan
dan rinci dan belum
tanggung jawab.
mampu
tentang SPI bahwa : 1. Tugas pokok dan fungsi
2. APIP perlu memiliki SOP/Pedoman dalam
1. Uraian
Akibatnya
dan dalam
Perbup
menjawab
kebutuhan yang ada 2. Itkab belum memiliki SOP/Pedoman
dalam
1. Pengendalian
intern
2. Pelaksanaan pengawasan
di
lapangan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, 35
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
setiap jenis
setiap
pemeriksaan
pemeriksaan
3. APIP wajib memiliki
jenis
pelaporan, dan tindak lanjut
3. Berbagai
Pedoman
Badan Kehormatan
yang
ditetapkan
Profesi
Mendagri
belum
belum
begitu
sesuai dengan standar audit 3. Proses
pengawasan
memadai dan lengkap
pelaksanaan Kode Etik
(masih
oleh
umum)
bersifat dan
tidak
auditor
belum
memadai
teknis prosedural 4. Itkab belum memiliki Badan
Kehormatan
Profesi
Catatan : -
Peran dan Fungsi Inspektorat semakin diperkuat Berdasarkan PPU khususnya PP No. 41/2009 dan PP No.19/2010.
-
Keluar Kebijakan Mendagri (PMDN 44/2008) agar anggaran Inspektorat Minimal 1% dari APBD.
b. Masalah SDM Pemeriksa Kriteria PMDN 8/2008 tentang
Fakta Lapangan 1. Masih
banyak
yang
Pejabat Pengawas
berpendidikan
Pemerintah jo
sarjana S1 5 orang
Permenpan 05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit:
bukan
2. Masih belum ada yang bersertifikasi
Akibatnya 1. Profesionalisme sebagian tenaga pemeriksa Itkab masih belum memadai 2. Beban tugas tenaga 36
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
1. Pendidikan paling rendah berijazah sarjana (S1); 2. Harus mempunyai sertifikasi jafung 3. Memiliki kompetensi teknis di bidang
pemeriksa overload
auditor/jafung 3. Jika
dibandingkan
dengan
jumlah
pemeriksa dan jumlah obrik,
maka
tenaga
auditor kurang 4. Masih ada yang belum
auditing, administrasi
memiliki
diklat
pemerintahan dan
kompetensi teknis,
komunikasi 4. Jumlah auditor yang harus dimilki minimal 1,orang satu obrik Catatan : Pada Tahun 2012, 5 orang telah dikirim diklat sertifikasi auditor meskipun belum mempunyai sertifikat kelulusan.
c. Masalah Kinerja Pengawasan Kriteria PERMENPAN 5/2008
Fakta Lapangan 1. Penetapan PKPT
Akibatnya 1. PKPT sering terjadi
tentang Standar Audit
belum sepenuhnya
tumpang tindih
APIP :
melalui analisis resiko
dengan BPK dan Itjen
1. Kinerja Perencanaan: APIP harus menyusun rencana PKPT (Program Kerja Pemeriksaan
(risk based audit) 2. PKP yang dibuat masih sederhana dan kurang
2. PKP dan KKP yang disusun belum efektif untuk menjawab 37
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Tahunan) dengan prioritas pada kegiatan yang mempunyai resiko terbesar dan selaras dengan tujuan organisasi (risk based audit)
aplikatif 3. KKP belum memuat seluruh prosedur pemeriksaan dan pendokumentasian
2. Kinerja Pelaksanaan :
KKP masih sederhana
- APIP harus menyusun PKP (Program Kerja
4. Penerbitan LHP agak terlambat dan
Pemeriksaan) dan KKP
distribusinya belum
(Kertas Kerja
tepat waktu
Pemeriksaan) dan LHP sesuai dengan standar
tujuan pemeriksaan
5. Supervisi belum
audit - Setiap tahapan audit harus disupervisi secara
dilakukan secara memadai dan belum terdokumentasi
memadai untuk memastikan tercapainya sasaran, terjaminnya kualitas, dan meningkatnya kemampuan auditor Catatan: 1. PKPT sering terjadi tumpang tindih dengan BPK dan Itprop. 2. PKP dan KKP yang disusun belum efektif untuk menjawab tujuan pemeriksaan. 3. Supervisi yang lemah mengakibatkan mutu LHP belum memadai. d. Masalah Penyelesaian TLHP
38 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Kriteria
Fakta Lapangan
UU 15/2004 tentang 1. Masih terdapat Pemeriksaan, Pengelolaan temuan BPK yang & Tanggung Jawab KN : belum ditindaklajuti. 1. Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi LHP BPK paling lambat 60 hari 2. Pejabat yang tidak menindaklanjuti, dapat dikenai sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan PPU kepegawaian; 3. Pejabat yang tidak menindaklanjuti, dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,
Akibatnya 1. Belum adanya pengaturan sanksi yang tegas kepada SKPD/Pejabat 2. Kekurangpedulian kepala SKPD dalam penyelesaian TLHP 3. Beberaparekomendasi dalam LHP memang sulit
untuk
ditindaklanjuti
Catatan: 1. Pada Tahun 2012 telah dilakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tebo dalam upaya penyelesaian tidak lanjut hasil pemeriksaan yang tidak juga diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
39 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
3.3
Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi Secara umum, Tujuan pembangunan yang ingin dicapai oleh Itjen Kementerian Dalam Negeri adalah Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas & fungsi aparatur, transparansi & akuntabilitas keuangan di lingkungan Kemendagri serta kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sasaran yang hendak dicapai adalah : 1. Meningkatnya
kinerja
pelaksanaan
tugas
&fungsi
aparatur
lingkup
Kemendagri 2. Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Kemendagri sesuai dgn SAP 3. Meningkatnya kualitas LAKIP Kemendagri sesuai dgn SAKIP 4. Terciptanya penanganan kasus & pengaduan masyarakat yg profesional, independen & akuntabel lingkup Kemendagri & Pemda 5. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara efektif & efisien sesuai peraturan per-UU. Sedangkan tujuan pembangunan yang ingin dicapai oleh Inspektorat Provinsi adalah Terwujudnya akuntabilitas dalam mengelola kekayaan negara secara transparan, bersih dan bebas dari penyalahgunaan kekuasaan. Dan sasaran yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya
Ketaatan,
efisiensi
dan
efektivitas
pencapaian
tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota dan Pemerintah Daerah Dalam Provinsi Jambi. 2. Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik. 3. Terlaksananya pengendalian pelaksaan manajemen KDH dalam rangka memberikan peringatan dini dan meningkatkan akuntabilitas program dan kegiatan. 40 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
4. Tersusunnya buku katalog pengawasan, buku Laporan Ihtisar Hasil Pengawasan sebagai bahan evaluasi bagi pimpinan, dan menjadi bahan masukan bagi auditor/pejabat. 5. Terelesaikannya TLHP Aparat Pengawasan Fungsional. 6. Terbangunnya sinergi dan kesepahaman baik dengan SKPD maupun dengan sesama Aparat Pengawas Fungsional lainnya dalam rangka menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pemeriksaan, dan membahas isu-isu pengawasan yang relevan. Bila dikaitkan dengan sasaran jangka menengah Renstra Itjen Kemendagri dan Inspektorat Provinsi Jambi tersebut diatas, maka permasalahan pelayanan yang dihadapi oleh Inspektorat Kabupaten Tebo yaitu dalam penerapannya terkait dengan tugas pokok dan fungsi antara lain : 1. Terbatasnya jumlah SDM (Kuantitas dan Kualitas) aparatur dan masih kurangnya jumlah personil/aparatur pengawasan yang tersedia dibandingkan dengan jumlah objek pemeriksaan yang ada dan juga terbatasnya aparatur pengawasan yang memiliki sertifikasi Pemeriksan/Auditor. 2. Terbatasnya anggaran untuk menunjang program dan kegiatan. Faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan Inspektorat Kabupaten Tebo ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Itjen Kemendagri dan Provinsi Jambi adalah sebagai berikut : 1. Faktor Penghambat a. Masih adanya aturan yang saling bertentangan didalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengawasan yang salah satunya adalah antara PP.79 Tahun 2005 dengan PP.60 Tahun 2008. b. Masih
belum
sinkronnya
pola
pemeriksaan
yang
dilakukan
oleh
Inspektorat Provinsi dengan Inspektorat Kabupaten Tebo. 41 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
c. Masih belum adanya Standar Operasional Pemeriksaan yang dapat dijadikan acuan didalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengawasan secara teknis. 2. Faktor Pendorong a. Tersedianya Kebijakan Pengawasan yang merupakan acuan dasar didalam penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan. b. Adanya sarana Pemutakhiran data pengawasan tingkat regional yang merupakan gambaran tolok ukur keberhasilan terhadap tindak lanjut hasil pengawasan yang dilaksanakan.
3.4
Penentuan Isu-isu Strategis Salah satu upaya Pemerintah dalam menindaklanjuti tuntutan aspirasi reformasi adalah diterbitkannya Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), yang paling utama dalam kebijakan tersebut adalah dikembangkannya akuntabilitas kinerja aparatur sebagai wujud implementasi dari
tuntunan
aspirasi
reformasi,
agar
aparatur
negara
mampu
mempertanggungjawabkan tugas, fungsi dan wewenangnya kepada rakyat Indonesia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi negara. Pengawasan sebagai suatu proses merupakan rangkaian tidak terputus yang dimulai dari perencanan pengawasan sampai dengan hasil pengawasan selesai ditindaklanjuti. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk
menghindari
penyimpangan atas
adanya
kemungkinan
penyelenggaraan
atau
tujuan yang akan dicapai, melalui pengawasan
diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncakanan secara efektif dan efisien. 42 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi pengawasan, Pemerintah dapat menerapkan sanksi kepada penyelenggaraan pemerintah daerah apabila diketemukan adanya penyimpangan dan pelanggaran. Namun demikian masih banyak permasalahan yang dihadapi didalam pelaksanaan peran dan fungsi pengawasan itu sendiri sebagai isu strategis yang harus menjadi perhatian kita semua antara lain : 1. Masih belum maksimalnya pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal pada setiap SKPD sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan dan penyimpangan didalam pengelolaan anggaran. 2. Masih banyak pejabat pengelola keuangan yang melakukan kesalahan berulang sehingga terkesan bahwa pengawasan dan pembinaan yang dilakukan dianggap kurang optimal. Padahal kondisi yang sesungguhnya terjadi adalah Pertama dikarenakan keterbatasan kemampuan pejabat didalam mengelola keuangan itu sendiri Kedua Seringnya terjadinya pergantian pada jabatan pengelola keuangan sehingga
pengelolaan
keuangan menjadi kurang maksimal dll. 3. Masih belum konsistennya pelaksanaan tindaklanjut hasil pengawasan oleh SKPD, padahal penuntasan hasil pengawasan dapat mendorong pemulihan citra dan kewibawaan Pemerintah dan kegagalan didalam pelaksanaan tindaklanjut hasil pengawasan apapun sebabnya harus disadari sebagai pemborosan dalam penggunaan sumber daya keuangan Negara/Daerah dan Sumber daya aparatur.
43 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
44 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAHAN KEBIJAKAN 4.1
VISI DAN MISI A. VISI Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) tahun 2011 – 2016 telah ditetapkan Visi di Kabupaten Tebo yaitu : “ MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA ”. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kondisi yang ingin diwujudkan, maka Inspektorat Kabupaten Tebo menetapkan Visi sebagai berikut: ” Terwujudnya Pemerintah Kabupaten Tebo yang bersih, wibawa, efisien dan efektif melalui pengawasan yang profesional ”. B. MISI Guna mewujudkan Visi, Inspektorat Kabupaten Tebo menetapkan Misi. Misi diharapkan dapat terlaksana demi terwujudnya Visi yang telah ditetapkan sebelumnya. Misi Inspektorat Kabupaten Tebo adalah: 1. Mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas unit kerja dalam dalam pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan masyarakat; 2. Meningkatkan efektivitas pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku; 3. Meningkatkan kualitas SDM pengawas dalam rangka peningkatan kinerja instansi dan kualitas hasil pengawasan.
44 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
4.2
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah beserta Indikator Kinerja yang ingin dicapai Inspektorat Kabupaten Tebo dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :
NO.
TUJUAN
INDIKATOR SASARAN
SASARAN
TARGER KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE 1
(1)
1.
(2)
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bermutu dan bersih dari KKN.
(3)
Meningkatnya pelaksanaan pemerintahan bermutu dan dari KKN.
yang bersih
Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik Terlaksananya pengendalian pelaksanaan manajemen KDH dalam rangka memberikan peringatan dini dan meningkatkan akuntabilitas program dan kegiatan Terselesaikannya TLHP Aparat Pengawasan Fungsional
2
3
4
5
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Persentase Penurunan Jumlah Temuan hasil pemeriksaan yang berindikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
50%
65%
75%
85%
95%
Persentase tingkat penyelesaian kasus
60%
70%
80%
85%
90%
Jumlah laporan evaluasi dan monitoring
27 laporan
31 laporan
34 laporan
37 laporan
41 laporan
Persentase rekomendasi BPK, BPKP, Itprov dan Itkab yang dapat diselesaikan setelah penerbitan laporan
50%
60%
70%
80%
90%
45 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
2.
Meningkatkan kuantitas dan kulitas auditor/pejaba t pengawas pemerintah yang professional dan akuntabel.
Meningkatnya Kualitas Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Jumlah pemeriksa mengikuti Diklat Sertifikasi JFA dan Pejabat Pengawas Pemerintah urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD)
8 Orang
20 Orang
30 Orang
38 Orang
48 Orang
3.3 A. STRATEGI Untuk menetapkan apa (what) hal yang akan dicapai dan kapan (when) hal tersebut akan dicapai, apa (what) hal yang akan dicapai dan kapan (when) hal tersebut akan dicapai,maka perlu ditentukan bagaimana (how) untuk mencapai hal tersebut atau yang untuk mencapai hal tersebut atau yang disebut strategi. Strategi inspektorat Kabupaten Tebo untuk merealisir tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan terdiri dari : 1. Pelayanan publik yang transparan, terpadu, dan bebas KKN. 2. Terwujudnya
sistem
pengawasan
internal
dan
pengendalian
pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah dengan baik. B. KEBIJAKAN Serangkaian kebijakan telah ditetapkan dalam rangka memberikan batasan dan petunjuk bagi segenap anggota organisasi inspektorat Kabupaten Tebo untuk melangkah. Kebijakan dimaksud berkaitan dengan arah,ruang lingkup dan sasaran pengawasan, serta penetapan dan penggunaan sumber daya yang ada. Kebijakan dimaksud adalah sebagai berikut : a. Pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaan, monitoring, evaluasi dan reviu. 46 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
b. Meningkatkan manfaat atau nilai tambah dari pelaksanaan pembinaan dan pengawasan fungsional, dengan memantapkan peran inspektorat sebagai Counseling Partner. c. Memfasilitasi partisipasi public dalam keikutsertaannya untuk mengawasi proses penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Tebo. d. Mengkoordinasikan dan mensinergikan seluruh pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Kabupaten Tebo, baik dengan auditan maupun aparat pengawas pemerintah yang lain. e. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada aparatur pengawasan untuk meningkatkan keahlian (Skill) dan pengetahuan (knowledge). f. Memberikan bantuan peningkatan kesejahteraan aparatur pengawasan dalam rangka mendukung peningkatan profesionalitas aparatur. g. Mewujudkan iklim kerja yang kondusif dan produktif dengan meningkatkan pelayanan operasional pengawasan yang memadai dan mengembangkan sarana dan prasarana pengawasan secara berkesinambungan.
PROGRAM Implementasi kebijakan di atas menjadi beberapa program yang akan dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai sasaran-sasaran dari misi kellima pemerintah Kabupaten Tebo yang berkaitan dengan tupoksi Inspektorat. Suatu program bisa merupakan alat untuk mencapai beberapa sasaran dan sebaliknya. Kabupaten Tebo telah merumuskan Rencana Stratejiknya, untuk Sektor Pengawasan melalui Program-program yang diuraikan sebagai berikut : 1. Progam Penigkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur Pengawasan. 2. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH. 47 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
3. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan. Program-program di atas adalah sarana yang tetap dipertimbangan untuk dilaksanakan
melalui
penajaman
arah
kegiatan
penetapan/perumusan visi dan misi organisasi Inspektorat
suatu
Kabupaten
Tebo, yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
48 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF A. Program Langkah lebih lanjut setelah dirumuskan strategi dalam pencapaian tujuan dan sasaran dengan memperhatikan nilai-nilai dasar dan juga Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat serta asumsi, adalah penetapan Program, yang akan dijabarkan lebih lanjut menjadi Kegiatan. Dalam penetapan Program Prioritas dalam Renstra 2011–2016 ini, Inspektorat Kabupaten Tebo merujuk pada Program-program berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (PERMENDAGRI) Nomor 13 Tahun 2006 yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Inspektorat Kabupaten Tebo yaitu: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 4. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah. 5. Program
Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga
Pemeriksa
dan
Aparatur
Pengawasan. 6. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan. B. Kegiatan Dengan merujuk pada Program Pengawasan tersebut, maka Inspektorat Kabupaten Tebo merumuskan kegiatan tahun 2011 – 2016 sebagai berikut :
49 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
1. Kegiatan Penyediaan jasa surat menyurat 2. Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3. Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan 4. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor 5. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan dan Peralatan Kantor 6. Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor 7. Kegiatan Jasa peralatan dan perlengkapan kantor 8. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 9. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman 10. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 11. Kegiatan Penyediaan jasa Penunjang Tenaga Administrasi 12. Kegiatan pengadaan kendaraan dinas/operasional 13. Kegiatan Pengadaan peralatan gedung kantor 14. Kegiatan
Penyediaan
jasa
pemeliharaan
dan
perizinan
kendaraan
dinas/operasional 15. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 16. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 17. Kegiatan Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 18. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah 19. Kegiatan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan 20. Kegiatan Koordinasi Pengawasan yang lebih Komprehensif 21. Kegiatan review Laporan Keuangan dan Kinerja Pemda 22. Kegiatan Evaluasi Lakip Dinas/Instansi/SKPD 23. Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan 24. Kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja. Adapun Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Renstra 2011-2016 dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini : 50 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator Kinerja yang ingin di capai dalam 5 tahun mendatang (2011-1016) yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dilihat dalam tabel Berikut ini : Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tabel 6.1
No.
Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
(1)
(2)
(3)
1.
Jumlah LHP yang dihasilkan dari pemeriksaan kinerja/regular/ko mprehensif tahun berjalan dan Persentase tingkat penyelesaian kasus dan jumlah klarifikasi serta jumlah laporan evaluasi ,monitoring dan inspeksi Jumlah pemeriksa mengikuti Diklat Sertifikasi JFA dan Pejabat Pengawas Pemerintah
50%
2.
5 Orang
Target Capaian Setiap Tahun Tahun 2012 (4)
50%
8 Orang
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
65%
75%
85%
95%
95%
20 Orang
30 Orang
38 Orang
48 Orang
144 Orang
51 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
BAB VII PENUTUP Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 yang berisi
Visi,
Misi
dan
Arah
Pembangunan
dalam
penyelenggaraan
pembangunan Inspektorat Kabupaten Tebo 5 ( lima ) Tahun ke depan dan menjadikan arah dan pedoman dalam pengusulan kegiatan setiap tahunnya. Keberhasilan
pembangunan
mewujudkan visi
di
Inspektorat
Kabupaten
Tebo
dalam
” Terwujudnya Aparat Pengawas yang Akuntabel,
Bersih dan Disiplin Melalui Pengawasan yang Profesional ”. Visi sebagaimana di atas tidak
mungkin tercapai jika tidak ada
kesamaan persepsi didalam implementasinya yaitu : 1. Komitmen yang kuat dari semua lini, Terutama yang berkaitan langsung dengan tugas dan tanggung jawab pengawasan. 2. Adanya aturan main yang jelas terhadap apa yang harus dilakukan beserta Reward
dan
Punishmentnya
sehubungan
dengan
pelaksanaan
pengawasan sampai dengan penyelesaian tindaklanjutnya. 3. Partisipasi masyarakat dalam mencermati adanya penyimpangan ataupun penyalahgunaan
wewenang
terutama
yang
berhubungan
dengan
kepentingan publik. 4. Tersedianya komponen pendukung, mulai dari SDM, Dana maupun sarana lainnya. INSPEKTUR KAB. TEBO
M. ZEN HS., S.Pd Pembina Tk.I NIP. 19570314 197803 1 004 52 RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO
INDIKATOR KINERJA TUJUAN NO 1
TUJUAN STRATEGIS Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bermutu dan bersih dari KKN
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase Penurunan Jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan yang berindikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) Persentase tingkat penyelesaian kasus
2
Meningkatkan kuantitas dan kualitas auditor/pejabat pengawas pemerintah yang professional dan akuntabel
TARGET TAHUN 2016 95%
90%
Jumlah laporan evaluasi dan monitoring
41 laporan
Persentase rekomendasi BPK, BPKP, Itprov dan Itkab yang dapat diselesaikan setelah penerbitan laporan
90%
Jumlah pemeriksa mengikuti Diklat Sertifikasi JFA dan Pejabat Pengawas Pemerintah Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD)
RENCANA STRATEJIK TAHUN 2011 - 2016
48 orang
i
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1) Meningkatkan kualitas pelayanan Sekretariat dalam bidang administrasi Perkantoran.
Sasaran
(2) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator Sasaran
(3) Persentase Kualitas pelayanan administrasi perkantoran menjadi lebih efisien
Kode
(4) 1 20 6 1
Program dan Kegiatan
(5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) (6) Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran dengan lancar
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(7) 20%
Kondisi Kinerja Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 1013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 409,327 jt 20% di 420,58 jt 20% di 20% di 683,905 jt 20% di 820,686 jt 20% di 1.004,268 jt 100 % di 1.204,88 jt 100 % di tahun I tahun I tahun III tahun IV tahun V akhir akhir periode dan dan dan dan dan periode capaian capaian capaian capaian capaian realisasi realisasi realisasi realisasi realisasi pertahun pertahun pertahun pertahun pertahun 100% 100% 100% 100% 100%
1 20 6 1
Jumlah surat 1 - Kegiatan Penyediaan jasa terkirim surat menyurat
75%
75%
2 jt
100%
2 jt
100%
2,5 jt
100%
3 jt
100%
3,6 jt
100%
5 jt
100%
1 20 6 1
2 - Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
tidak terjadinya penungggakan pembayaran listrik,telephone dan air
80%
80%
30 jt
100%
27 jt
100%
42,2 jt
100%
50,640 jt
100%
60,768 jt
100%
80 jt
100%
1 20 6 1
6 - Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasion al
Optimalnya perawatan kendaraan dinas/operasional
100% 34,450 jt
100%
61 jt
100%
73,200 jt
100%
95 jt
1 20 6 1
7 - Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan
Meningkatnya kesejahteraan Bagian Adm. Keuangan
100%
3,905 jt
100%
4,686 jt
100%
6 jt
100%
7,2 jt
100%
1 20 6 1
100% 123,800 jt
100% 148,560 jt
100%
180 jt
100%
216 jt
100%
1 20 6 1
100% 3.913,8 jt
100%
4,5 jt
100%
5,4 jt
100%
7,5 jt
100%
10 jt
100%
100%
7,314 jt
100%
15 jt
100%
18 jt
100%
25 jt
100%
30 jt
100%
100%
15.832,2 jt
100%
20 jt
100%
24 jt
100%
50 jt
100%
60 jt
100%
-
-
-
80%
80% 60,48 jt
100%
-
Terciptanya 8 - Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan dan kebersihan kenyaman kantor kantor
100%
100% 5,288 jt
100%
100,980 jt
Meningkatnya 9 - Kegiatan Penyediaan jasa Perawatan perbaikan peralatan kerja peralatan kerja
80%
85% 6,65 jt
Tersedianya alat 1 20 6 1 10 - Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor. tulis kantor
100%
100% 16,149 jt
Terbitnya laporan 1 20 6 1 11 - Kegiatan Penyediaan hasil pengawasan barang cetakan dan penggandaan
75%
75%
-
100% 115 jt
100%
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Tahun 2011
Tahun 2012
(4) (5) 1 20 6 1 13 Program - Kegiatan Jasa Pelayanan peralatan dan Administrasi perlengkapan Perkantoran kantor
(6) Terawatnya peralatan dan perlengkapan kantor
(7) 80%
Target Rp. (8) (9) 80% 145,5 jt
1 20 6 1 15 - Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
Meningkatnya pengetahuan dan informasi pengawas Inspektorat Kab. Tebo.
65%
65% 7,4 jt
80%
1 20 6 1 17 - Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman
Terciptanya pelayanan yang baik terhadap tamu.
60%
60% 10 jt
1 20 6 1 18 - Kegiatan Rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Meningkatnya pengetahuan dan informasi pengawasan daerah
75%
75% 100 jt
meningkatnya 1 20 6 1 19 - Kegiatan Penyediaan jasa kinerja tenaga Tenaga honorer Administrasi/ Teknis Perkantoran Meningkatkan Meningkatnya kualitas dan Sarana dan kuantitas sarana Prasarana dan prasarana Aparatur serta fasilitas kerja yang memadai sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif.
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Optimalnya pelaksanaan kegiatan kantor
1 20 6 2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1 20 6 2
5 - Kegiatan rehabilitasi sedang/ berat kendaraan dinas/ operasional
Terpenuhinya fasilitas kendaraan dinas operasional yang memadai
1 20 6 2
7 - Kegiatan Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Terpenuhinya kebutuhan alat rumah tangga kantor
100%
75%
100% 25,920 jt
75% 344,0296 jt
-
35%
82,250 jt
35% 95 jt
Target (10) 100%
Tahun 1013
Rp. (11) -
Tahun 2014
Tahun 2015
Kondisi Kinerja Tahun 2016 pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp. (18) (19) (20) 100% 50 jt 100%
Target (12) 100%
Rp. (13) 15 jt
Target (14) 100%
Rp. (15) 18 jt
Target (16) 100%
Rp. (17) 35 jt
7 jt
75%
11 jt
75%
13,2 jt
80%
15 jt
90%
18 jt
90%
85%
50 jt
85%
75 jt
85%
90 jt
85%
90 jt
90%
90 jt
90%
80%
141,850 jt
85%
250 jt
85%
300 jt
95%
350 jt
100%
420 jt
100%
100% 30,240 jt
100%
60 jt
100%
72 jt
100%
86,4 jt
100% 103,680 jt
100%
90%
135,7 jt
95%
288,25 jt
95%
273,9 jt
95%
328,28 jt
95% 395,216 jt
95%
75%
40 jt
60%
-
-
75%
-
75%
-
90%
-
100%
-
100%
110 jt
80%
132 jt
90%
158 jt
100%
180 jt
100%
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
(1)
(2)
(3)
Kode
(4) 1 20 6 2
Tahun 2011
Target (8) 60%
Rp. (9) -
Tahun 2012
Target (10) 65%
Rp. (11) 30 jt
(7) 50%
1 20 6 2 22 - Kegiatan rehabilitasi sedang/ berat gedung kantor
Terciptanya situasi kerja yang lebih kondusif
60%
60% 95 jt
65%
-
1 20 6 2 24 - Kegiatan pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/ operasional
Tersedianya kendaraan dinas operasional yg memadai
50%
65% 71.779,6 jt
70%
65,7 jt
1 20 6 3
Meningkatnya pelaksanaan pemerintahan yang bermutu dan bersih dari KKN.
(5) 9 Program - Kegiatan Pelayanan Pengadaan Administrasi peralatan Perkantoran gedung kantor
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(6) Terciptanya kenyamanan kerja aparatur pengawasan
Meningkatkan Meningkatnya Persentase 1 20 6 3 disiplin Aparatur Disiplin Aparatur pengadaan Inspektorat pakaian Kabupaten Tebo dengan jumlah dana
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bermutu dan bersih dari KKN.
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Jumlah LHP 1 20 6 20 yang dihasilkan dari pemeriksaan kinerja/ regular/ komprehensif tahun berjalan
Meningkatnya Program disiplin aparatur peningkatan disiplin aparatur
Terpenuhinya 2 - Kegiatan pengadaan pakaian dinas pakaian dinas harian (PDH) beserta perlengkapanny a Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Meningkatnya Ketaatan, efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD
Tahun 1013
Tahun 2014
Tahun 2015
Target (12) 70%
Rp. (13) 15 jt
Target (14) 85%
Rp. (15) 18 jt
Target (16) 90%
Rp. (17) 21,6 jt
-
25 jt
-
30 jt
95%
36 jt
85%
78,250 jt
90%
93,9 jt
95%
112,68 jt
Kondisi Kinerja Tahun 2016 pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp. (18) (19) (20) 100% 30 jt 100%
100%
50 jt
100%
100% 135,216 jt
29 Orang 29 Orang 11,2 jt
30 Orang
12,4 jt 32 Orang
13,6 jt 33 Orang
16,4 jt 35 Orang
50 jt 37 Orang/ 100%
22,8jt
37 Orang/ 100%
29 Orang 29 Orang 11,2 jt
30 Orang
12,4 jt 32 Orang
13,6 jt 33 Orang
16,4 jt 35 Orang
50 jt 37 Orang/ 100%
22,8jt
37 Orang/ 100%
494,7245 jt
507,554 jt
588,4 jt
890 jt
980 jt
1.356 jt
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Tujuan
Sasaran
(1)
(2) Terlaksananya pemeriksaan audit kinerja/reguler/ komprehensif pada kegiatan yang mempunyai resiko terbesar
(4) (3) Jumlah LHP 1 20 6 20 yang dihasilkan dari pemeriksaan kinerja/ regular/ komprehensif tahun berjalan
(5) 1 Program - Kegiatan Pelayanan Pelaksanaan Administrasi Pengawasan Perkantoran Internal Secara Berkala
(6) Persentase Penurunan Jumlah Temuan hasil pemeriksaan yang berindikasi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN)
(7) 57%
Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya kepemerintahan yang baik
Jumlah LHP 1 20 6 20 yang dihasilkan dari pemeriksaan kasus pengaduan masyarakat.
2 - Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah
Persentase tingkat penyelesaian kasus dan klarifikasi Kasus
53%
Terselesaikannya TLHP Aparat Pengawasan Fungsional
Jumlah TLHP yang dapat diselesaikan
1 20 6 20
6 - Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
Persentase rekomendasi BPK, BPKP, Itprov dan Itkab yang dapat diselesaikan setelah penerbitan laporan
Terbangunnya sinergi dan kesepahaman dengan SKPD .
Jumlah TLHP yang dapat diselesaikan
1 20 6 20
7 - Kegiatan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
Terlaksananya Rakorwas dengan SKPD
Tahun 2011
Target Rp. (8) (9) 65% 150.923,5 jt
70%
40%
-
82,272 jt
40% 115.097,50
-
Tahun 2012
Target (10) 65%
Rp. (11) 179,906 jt
30% 37.272,5 jt
50%
42.136,5 jt 4 Kali rakorwas dan Tersusunn ya Laporan PKPT
157.840,5 jt
Tahun 1013
Target (12) 75%
60%
55%
44,7 jt 4 Kali rakorwas dan Tersusunn ya Laporan PKPT
Tahun 2014
Tahun 2015
Rp. (13) 262,400 jt
Target (14) 85%
Rp. (15) 350 jt
Target (16) 90%
Rp. (17) 420 jt
70 jt
85%
100 jt
87%
120 jt
110 jt
60%
48 jt 4 Kali rakorwas dan Tersusunn ya Laporan PKPT
200 jt
70%
80 jt 4 Kali rakorwas dan Tersusun nya Laporan PKPT
240 jt
Kondisi Kinerja Tahun 2016 pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp. (18) (19) (20) 100% 100% 504 jt
96%
75%
100 jt 4 Kali rakorwas dan Tersusun nya Laporan PKPT
144 jt
288 jt
96%
75%
150 jt 4 Kali rakorwas dan Tersusunnya Laporan PKPT
Laporan PKPT
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
(1)
Meningkatkan kuantitas dan kulitas auditor/pejabat pengawas pemerintah yang professional serta tertatanya kelembagaan Inspektorat sebagai penjamin mutu (quality assurance) penyelenggaraan pemerintahan daerah
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output)
(2) (3) Terciptanya Laporan Hasil Laporan Review. Keuangan dan Kinerja Pemda dengan tertib dan sesuai peraturan perundangan.
(4) 1 20 6 20
(5) (6) 9 Program - Review laporan Terbitnya laporan Pelayanan keuangan dan hasil reviuw Administrasi kinerja Pemda Perkantoran
Terciptanya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah
Jumlah Laporan Hasil Evaluasi
1 20 6 20 10 - Evaluasi Lakip Jumlah Laporan Dinas/ Instansi/ Hasil Evaluasi SKPD
Meningkatnya Kualitas Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Jumlah 1 20 6 21 pemeriksa mengikuti Diklat Sertifikasi JFA dan Pejabat Pengawas Pemerintah urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD)
Bertambahnya pengetahuan / wawasan serta meningkatnya kemampuan profesionalisme & keterampilan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Jumlah 1 20 6 21 pemeriksa mengikuti Diklat Sertifikasi JFA dan Pejabat Pengawas Pemerintah urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD)
Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
Meningkatnya 1 - Kegiatan pelatihan jumlah pemeriksa pengembangan yang mengikuti tenaga diklat sertifikasi pemeriksa dan JFA dan P2UPD aparatur pengawasan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(7)
Tahun 2011
Target (8)
20 LHE 41 LHE
5 orang
1 Orang
Rp. (9) 51.497,5 jt
Target (10)
52,796 jt 41 SKPD
5 Orang 119,8 jt
1 Orang
Tahun 2012
66,350 jt
Rp. (11) 45,492 jt
Tahun 1013
Target (12)
42,343 jt 41 LHE
8 Orang 125,295 jt 20 Orang
4 Orang
76,5 jt
10 orang
Tahun 2014
Rp. (13) 50 jt
Target (14)
48 jt 41 LHE
Tahun 2015
Rp. (15) 80 jt
Target (16)
80 jt 41 LHE
Rp. (17) 100 jt
Tahun 2016
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD (20)
Target (18)
Rp. (19) 150 jt
100 jt 41 LHE
120 jt
41 SKPD
279,47 jt 30 Orang
500 jt 38 Orang
600 jt 48 Orang
700 jt
144 Orang
150 jt 15 Orang
250 jt 19 Orang
300 jt 24 Orang
350 jt
72 Orang
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan
Sasaran
(1)
(2) Meningkatnya jumlah tenaga pemeriksa yang mengikuti diklat kompetensi teknis.
Indikator Sasaran
Kode
(4) (3) Meningkatnya 1 20 6 21 jumlah pemeriksa yang mengikuti diklat Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja.
Program dan Kegiatan
(5) 2 Program - Kegiatan Pelayanan Pelatihan Administrasi Teknis Perkantoran Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (Output) (6) Meningkatnya jumlah pemeriksa yang mengikuti diklat Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja.
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
(7) 4 Orang
Kondisi Kinerja Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 1013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 pada akhir periode Renstra SKPD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 4 Orang 53,450 jt 4 Orang 48,795 jt 10 orang 129,470 jt 15 Orang 250 jt 19 Orang 300 jt 24 Orang 350 jt 72 Orang