0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2016 ini dapat terselesaikan. Sebagai salah satu instansi pemerintah, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki kewajiban menyusun laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai target dan sasaran sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan disusun berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. Dokumen LKj diharapkan dapat menjadi sarana pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan kepada seluruh pemangku kepentingan serta menjadi rujukan informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Masukan dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk penyusunan dokumen LKj yang lebih baik di masa yang akan datang. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan ini. Semoga LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan ini memberikan manfaat bagi semua pihak.
Jakarta, Januari 2017 Sekretaris,
Ria Soekarno, SKM., MCN. NIP 195711281980122001
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
Kondisi pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang dan kompleks membutuhkan ketersediaan data dasar kesehatan melalui perencanaan penelitian dan pengembangan Badan Litbang Kesehatan yang efektif dan efisien.Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sebagai pelaksana fungsi koordinatif memiliki peran khususnya dalam halmanajemen teknis dan administrasi terhadap seluruh kegiatan di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Laporan Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan disusun berdasarkan PermenPAN RB Nomor 53 Tahun 2014, merupakan sarana dalam menyebarluaskan informasi pencapaian target Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2015, berbagai keberhasilan dan permasalahan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan di masa yang akan datang.Selain itu, dokumen LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2016 yang diharapkan menjadi bahan masukan bagi penyusunan rencana program dan kegiatan tahun mendatang. Sesuai dengan tugas dan fungsinya melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2016 melaksanakan kegiatan pokok seperti yang tertuang pada dokumen Renstra Tahun 2015-2019, yaitu Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan indikator yang diperjanjikan 1) Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan dan 2) Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan telah berhasil mencapai target kinerja di tahun 2016sertamelakukan tindak lanjut terhadap kendala tahun 2015, yaitu: 1. Berkoordinasi secara tertulis dengan Biro Keuangan dan BMN terkait masalah hibah peralatan dan mesin. 2. Koordinasi dan komunikasi yang intensif antara pihak pengadaan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan, tim pengadaan satker/institusi, peneliti dalam pengadaan bahan penelitian 3. Membuat surat edaran mengenai kewajiban melaporkan setiap belanja persediaan kepada petugas aplikasi persediaan
2
Berbagai penghargaan diraih Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2016. Bagian Umum Publikasi dan Dokumentasi melakukan pengelolaan website Badan Litbang Kesehatanyang berhasil meraih peringkat ketiga terbaik penilaian website “e-Aspirasi” Kementerian Kesehtaan RI. Selain itu, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan meraih juara II Lomba Perpustakaan tingkat Kementerian Kesehatan, Juara I Kompetisi Foto Bagi Pengelola Humas di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi.
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1 RINGKASAN EKSEKUTIF.................................................................................................................. 2 BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 7
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 7 B. Maksud dan Tujuan .................................................................................................................. 8 C. Isu Strategis Organisasi........................................................................................................... 8 D. Tugas Pokok dan Fungsi......................................................................................................... 9 E. Sistematika ..............................................................................................................................12 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...........................................................14
A. Perencanaan Kinerja..............................................................................................................14 B. Perjanjian Kinerja....................................................................................................................15 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA..........................................................................................16
A. Capaian Kinerja Organisasi ..................................................................................................16 B. Sumber Daya Manusia ..........................................................................................................33 C. Sumber Daya Anggaran ........................................................................................................38 D. Sumber Daya Sarana dan Prasarana .................................................................................42 BAB IV.
PENUTUP .......................................................................................................................45
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 ......................................................................................................................................................46 Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga............................................................................................................50 Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga............................................................................................................51 Lampiran 4 Sandingan Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Tahun 2016 ......52 Lampiran 5 Riset Pembinaan Kesehatan Tahun 2016...................................................53 Lampiran 6 Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan KedokteranTahun 2016..............................................................................................................................................56 Lampiran 8Daftar Kontributor...............................................................................................67
4
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Kegiatan dan Indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada Dokumen Renstra Tahun 2015-2019.................................................................................14 Tabel II.2 Sasaran dan IKK Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 .......15 Tabel III.1 Target dan Capaian Indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 ............................................................................................................................17 Tabel III.2 Sandingan Indikator Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 dan 2016 .....................................................................................18 Tabel III.3Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019 ...........................................................................................20 Tabel III.4 Target dan Capaian Indikator Kinerja Laporan Dukungan Manajemen Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2016 ................................................21 Tabel III.5 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dukungan Manajemen Teknis Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2016 ................................................28 Tabel III.6 Keadaan Pegawai Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016.........................34 Tabel III.7Alokasi dan Realisasi Anggaran per Kegiatan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 ........................................................................................................38 Tabel III.8 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 ........................................................................................................39 Tabel III.9 Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 ............................41 Tabel III.10 Alokasi dan Realisasi Anggaran Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015-2016..................................................................................................................41 Tabel III.11 (Sumber: Laporan SIMAK BMN Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016)...........................................................................................................................43
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Susunan Organisasi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan ..................................10 Gambar III.1 ........................................................................................................................................35 Gambar III.2 Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016 ....................................................................................................................36 Gambar III.3 Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Golongan Tahun 2016 .........................................................................................................................................36 Gambar III.4 Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang memiliki Jabatan Fungsional Tahun 2016.....................................................................................................................37 Gambar III.5 Sandingan Persentase Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2016 ..............................................................................................................................................................42 Gambar IV.1 Piagam Penghargaan Peringkat Ketiga Terbaik Penilaian Website e-ASPIRASI ..............................................................................................................................................................63 Gambar IV.2 Juara II Lomba Terbitan Berkala Informasi di lingkungan Kementerian Kesehatan RI edisi Januari-Maret 2016 .........................................................................................63 Gambar IV.3Juara ke-2 dalam kompetisi PPID Pelaksana di lingkungan ................................64
6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan. Pada periode 2015-2019 Kementerian Kesehatan berkomitmen melaksanakan Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu: 1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional,serta 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan Sejalan dengan Visi dan Misi Kementerian Kesehatan 2015-2019, Pelaksanaan visi dan misi Badan dan Sekretariat Badan Litbangkes adalah sebagai lokomotif penelitian, pengawal kebijakan dan legimator program pembangunan berbasis bukti. Visi ini memberikan gambaran bahwa Badan Litbangkes sebagai unit utama Kementerian Kesehatan yang bertugas untuk 7
melaksanakan Litbang Kesehatan dan sekaligus salah satu institusi nasional iptek, memiliki peran dan tanggungjawab dalam menata arah, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan kesehatan. Sekretariat Badan Litbang Kesehatanmemberikan dukungan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan dalam mendukung program penelitian dan pengembangan kesehatan serta Kementerian Kesehatan melalui koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukunganadministrasi Badan Litbang Kesehatan. Sesuai dengan dokumen Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan melaksanakan kegiatan dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan yang dipertanggungjawabkan melalui dua indikator berikut: a) Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan; b) Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan. B. Maksud dan Tujuan Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.Instansi Pemerintah harus melaporkan capaian kinerja dalam Laporan Kinerja (LKj) berdasarkan dokumen penetapan kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja. Dokumen LKjmerupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Sekretariat Badan Litbang Kesehatan atas penggunaan anggaran.Laporan ini memuat informasi pencapaian target Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2016, berbagai keberhasilan dan permasalahan dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjanya. C. Isu Strategis Organisasi Sekretariat Badan Litbang kesehatan dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya senantiasa dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat strategis yakni kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh yang mengelilingi dan mempengaruhi perkembangan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Adapun hal-hal yang menjadi strategi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan adalah meningkatkan koordinasi penyusunan program dan kegiatan antar bagian, mengembangkan sarana, prasarana dan sumber daya dalam mendukung pelaksanaan manajemen, memperluas kerjasama dan jejaring antar Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi.
8
D. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Permenkes Nomor 64Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi Badan Pengembngan dan Pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Dalam melaksanakan tugas tersebut Sekretariat Badan Litbang Kesehatan menyelenggarakan fungsi : 1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran dan pengelolaan data dan informasi; 2. Pengelolaan urusan keuangan dan barang milik negara; 3. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, tata laksana, dan hubungan masyarakat; 4. Pelaksanaan urusan kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggan, arsip, dokumentasi dan layanan pengadaan; 5. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki susunan organisasisebagai berikut : 1. Bagian Program dan Informasi; 2. Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian; 3. Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaring; 4. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara; 5. Kelompok Jabatan Fungsional Susunan organisasi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut
9
SEKRETARIAT BADAN
BAGIAN PROGRAM DAN INFORMASI
BAGIAN HUKUM, ORGANISASI, DAN KEPEGAWAIAN
BAGIAN KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
BAGIAN UMUM, DOKUMENTASI, DAN JEJARING
SUBBAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN
SUBBAGIAN HUKUM
SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN
SUBBAGIAN UMUM
SUBBAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA
SUBBAGIAN VERIFIKASI DAN AKUNTANSI
SUBBAGIAN DOKUMENTASI, PERPUSTAKAAN, DAN PUBLIKASI
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAYANAN PENGADAAN
SUBBAGIAN JEJARING DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
SUBBAGIAN DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN EVALUASI DAN PELAPORAN
KJF
Gambar I.1 Susunan Organisasi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan 1. Bagian Program dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, pengelolaan data dan informasi dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Program dan Informasi menyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penyusunan rencana dan program dan anggaran; b. Pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi; dan c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. Bagian Program dan Informasi terdiri atas : a. Subbagian Program dan Anggaran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran; b. Subbagian Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi; c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan. 2. Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan tata laksana, serta kepegawaian.
10
Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan hukum; b. Penyiapan bahan penataan dan evaluasi organisasi dan tata laksana serta fasilitasi implementasi reformasi birokrasi; dan c. Pelaksanaan urusan kepegawaian. Bagian Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian terdiri atas : a. Subbagian Hukum dengan tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan perjanjian kerjasama, pemberian pertimbangan hukum dan advokasi hukum, pelayanan etik, pengelolaan hak kekayaan intelektual dan pengelolaan perjanjian alih material; b. Subbagian Organisasi dan tata Laksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penataan dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan tata laksana sertafasilitasi implementasi reformasi birokrasi; c. Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi dan penilaian kinerja pegawai, pengembangan pegawai, pengelolaan jabatan fungsional, disiplin dan kesejahteraan pegawai. 3. Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaring mempunyai tugas melaksanakan urusan umum, layanan dokumentasi dan pengelolaan jejaring. Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaringmenyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan umum b. Pengelolaan dokumentasi, perpustakaan, dan publikasi;dan c. Pengelolaan jejaring dan hubungan masyarakat. Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaring terdiri atas : a. Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan, Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan, kearsipan, protokol, dan layanan pimpinan, rumah tangga dan perlengkapan b. Subbagian Dokumentasi, Perpustakaan dan Publikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan publikasi hasil penelitian dan pengembangan, pengelolaan dokumentasi, perpustakaan, museum penelitian dan pengembangan kesehatan. c. Subbagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melakukan pengelolaan jaringan penelitian dan pengembangan, penyajin informasi, diseminasi, advokasi, utilisasi hasil penelitian dan pengembangan, serta hubungan masyarakat.
11
4. Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan dan pengelolaan barang milik negara. Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Keuangan dan barang milik negara menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan; b. Pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi; dan c. Pelaksanaan barang milik negara dan layanan pengadaan. Bagian Keuangan dan Umum terdiri atas : a. Subbagian perbendaharaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perbendaharaan, urusan tata usaha keuangan, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi; b. Subbagian Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas melakukan verifikasi, akuntansi dan pelaporan keuangan serta penatausahaan hibah; c. Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan mempunyai tugas melakukan penatausahaan, pemanfaatan, penghapusan, dan pelaporan barang milik negara serta penatausahaan layanan pengadaan barang/jasa. E. Sistematika Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan adalah sebagai berikut: Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi
BAB I Pendahuluan Menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi serta sistematika penulisan laporan. BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan tentang tujuan, sasaran dan beberapa hal penting terkait dengan perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja) Sekretariat Badan Litbang Kesehatan BAB III Akuntabilitas Kinerja Menguraikan pengukuran kinerja, evaluasi kinerja dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi, serta 12
langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Di samping itu dalam bab ini menguraikan tentang berbagai sumber daya yang mendukung dalam pencapaian kinerja BAB IV Penutup Mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja Perencanaan Kinerja adalah proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan. Ini merupakan proses penyusunan Rencana Kinerja sebagai penjabaran dari Sasaran dan Program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Kementerian Kesehatan sebagai salah satu pelaksana pembangunan kesehatan, menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang bersifat indikatif dan memuat program-program pembangunan kesehatan. Kondisi pembangunan kesehatan di Indonesia yang semakin berkembang dan kompleks membutuhkan ketersediaan data dasar kesehatan melalui perencanaan penelitian dan pengembangan Badan Litbang Kesehatan yang efektif dan efisien. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan berperan dalam mendukung pelaksanaan rencana program dan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan melalui pelaksanaan kegiatan pokok seperti yang tertuang pada dokumen Renstra Tahun 2015-2019, yaitu Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Tabel II.1 Kegiatan dan Indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada Dokumen Renstra Tahun 2015-2019 Target Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada
Sasaran
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
Indikator
IKK
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembanga n kesehatan
IKK
2015
2016
2017
2018
2019
5
5
5
5
5
14
Target Kegiatan Program Penelitian dan Pengembang an Kesehatan
Sasaran
Indikator
IKK
program penelitian dan pengembanga n kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembanga n kesehatan
IKK
2015
2016
2017
2018
2019
4
4
4
4
4
B. Perjanjian Kinerja Dalam rangka meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur antara pemberi dan penerima amanah, maka Sekretariat Badan Litbang Kesehatan menetapkan perjanjian kinerja dalam bentuk dokumen Perjanjian Kinerja. Dokumen ini merupakan kesepakatan antara Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sebagai pihak penerima amanah dengan Kepala Badan Litbang Kesehatan sebagai pihak pemberi amanah. Perjanjian Kinerja disusun dengan mempertimbangkan Renstra Kemenkes RI 2015-2019, RKT 2016 dan RKA-KL 2016. Sebagai penjabaran atas sasaran kegiatan yang ingin dicapai, maka ditetapkan indikator dan target kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan seperti di bawah ini. Tabel II.2 Sasaran dan IKK Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 No
1
2
Sasaran Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Indikator Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
Target 5
4
15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi Kegiatan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja dilakukan untuk mendapatkan gambaran keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di awal program. Manfaat lain dari pengukuran kinerja adalah memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan dalam dokumen Renstra atau pun Penetapan Kinerja. Kegiatan pembandingan tingkat kinerja yang dicapai dengan target dalam penetapan kinerja, dan pembandingan pencapaian kinerja tahun berjalan dengan tahun sebelumnya menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus pengukuran. Pengukuran dan analisis terhadap pencapaian kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dilaksanakan setiap akhir tahun pelaksanaan kegiatan. Pengukuran keberhasilan dan kegagalan pencapaian kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang tercantum pada indikator. Selain itu pengukuran dilakukan dengan membandingkan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan tahun lalu. Penetapan indikator kinerja memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan diukur secara kuantitatif dan kualitatif sebagai penentuan tercapainya tujuan organisasi. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan melaksanakan proses penetapan kinerja sebagai salah satu bentuk penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pengukuran target-target penetapan kinerja untuk mengetahui tingkat capaian kinerja dituangkan pada dokumen LKj Sekretariat Badan Litbang Kesehatan. Diperlukan analisis untuk mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam tercapainya kinerja setiap indikator. Faktor penghambat dan pendukung yang telah teridentifikasi kemudian dicarikan usulan pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan agar tidak terulang kembali di tahun mendatang. Berikut merupakan Gambaran hasil target dan capaian indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatanyang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2016
16
Tabel III.1 Target dan Capaian Indikator Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 No
Sasaran
Indikator
Target
Capaian
%
1
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5
5
100
4
4
100
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
17
Tabel III.2 Sandingan Indikator Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015 dan 2016 2015 Kegiatan
Sasaran
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
2016 Indikator
% Realisasi Kinerja
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
100
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
100
Kegiatan
Sasaran
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembanga n Kesehatan
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Indikator
% Realisasi Kinerja
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
100
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
100
18
Pada tabel sandingan di atas, tidak ada perbedaan jumlah indikator kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2015 dan tahun 2016. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan tahun 2015 dan 2016. Terpenuhinya target tahun 2016 menjadi nilai positif bagi pencapaian target kinerja di masa mendatang. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2016 dengan target jangka menengah Renstra Kemenkes 2015-2019 sebagai berikut
19
Tabel III.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan Target Jangka Menengah Renstra 2015-2019
2015 Kegiatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembanga n Kesehatan
Sasaran
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
2016
2017
2018
2019
Indikator Target
Capaian
Target
Capaian
Target
Target
Target
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5
5
5
5
5
5
5
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4
4
4
4
4
4
4
20
1. Laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan Target indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatandiselesaikan oleh manajemen Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang terdiri dari laporan hasil pelaksanaan kegiatan dalam bidang program dan informasi; umum, dokumentasi dan jejaring; keuangan dan barang milik negara; hukum organisasi dan kepegawaian; serta manajemen ilmiah dan etik. Empat laporan telah diselesaikan oleh unit struktural, sedangkan satu laporan yaitu manajemen ilmiah dan etik telah diselesaikan oleh unit fungsional non struktural.
Tabel III.4Target dan Capaian Indikator Kinerja Laporan Dukungan Manajemen Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2016 Sasaran
Indikator
Target
Capaian
%
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5
5
100
Hasil capaian Indikator tersebut merupakan jumlah kumulatif laporan hasil pelaksanaan dalam bidang : a. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Program dan Informasi Bagian Program dan Informasi memiliki tugas dan fungsi untuk menyusun dokumen yang terkait dengan rencana program, penyusunan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan. 1) Sub Bagian Program dan Anggaran Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran. Output yang akan dihasilkan adalah: 1) Draft Usulan RKP TA 2017 2) Draft Usulan Revisi Renstra 2015-2019 3) Dokumen Renja-KL TA 2017 4) Dokumen ADIK TA 2017 21
5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)
Perjanjian Kinerja TA 2016 Usulan Penelitian tupoksi TA 2017 Usulan Penelitian Riskesnas, Prioritas TA Draft Agenda Riset Badan Litbangkes TA 2016 – 2020 Dokumen RKA-KL 2016 & 2017 CHD TA 2017 Dokumen Revisi RKA-KL TA 2016
2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Memiliki tugas melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan.Output yang dihasilkan oleh Subbagian Evapor adalah: 1) Dokumen LAK Badan tahun 2016 ; 2) Dokumen LAK Sekretariat tahun 2016; 3) Dokumen Laptah Badan tahun 2016; 4) Dokumen Laptah Sekretariat tahun 2016; 5) dan Dokumen Pedoman Monev. 3) Sub Bagian Data dan Informasi Memiliki tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi. Output yang dihasilkan adalah : 1) Laporan layanan data dalam 1 tahun; 2) Informasi litbangkes tematik dan wilayah (penyakit menular dan penyakit tidak menular); 3) Informasi litbangkes tematik dan wilayah (gizi dan kesehatan ibu dan anak); 4) Buku saku riskesnas 2016 a. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Keuangan dan Barang Milik Negara Bagian Keuangan dan Barang Milik Negaramemiliki tugas dan fungsi melaksanakan urusan keuangan, dan pengelolaan barang milik negara. 1) Sub Bagian Perbendaharaan Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan perbendaharaan, urusan tata usaha keuangan, tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. Output Subbagian Perbendaharaan tahun 2016 adalah 1) Jukpar 2) Juknis 3) Proposal Target dan Pagu PNBP 4) LPJ Bendahara 5) Dokumen TL- LHP 6) Dokumen Tukin 7) Dokumen Penatausahaan keuangan
22
2) Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi Memiliki tugas melakukan verifikasi, akuntansi dan pelaporan keuangan, serta penatausahaan hibah. Output Subbagian verifikasi dan akuntansi pada tahun 2016 adalah 1) LK tahunan Set. Badan Litbangkes tahun 2015 2) LK tahunan Badan Litbangkes tahun 2015 3) LK Set. Badan Litbangkes semester I tahun 2016 4) LK Badan Litbangkes semester I tahun 2016 3) SubBagianPengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan Memiliki tugas melakukan penatausahaan, pemanfaatan, penghapusan dan pelaporan barang milik negara, serta penatausahaan layanan pengadaan barang/jasa. Output Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara dan Layanan Pengadaan pada tahun 2016 adalah 1) Daftar Kebutuhan BMN Ta 2017 2) Laporan BMN TA 2016 3) Penyelesaian permasalahan BMN di lingkungan Badan Litbangkes yaitu transisi kantor daerah ke pusat 4) RUP Badan Litbangkes TA 2016 b. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Hukum, Organisasi dan Kepegawaian Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian (Hukorpeg) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi, dan tata laksana serta kepegawaian.
1) Sub Bagian Hukum Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan dan perjanjian kerjasama, pemberian pertimbangan hukum dan advokasi hukum, pelayanan etik, pengelolaan hak intelektual, dan pengelolaan perjanjian alih material.Output yang dihasilkan oleh Subbagian hukum adalah 1) Dokumen Regulasi Bidang Litbangkes 2) Dokumen MoU/Perjanjian Kerjasama 3) Laporan terkait Advokasi 4) Laporan terkait Unit Pengendali Gratifikasi 5) Pelayanan Etik 6) Laporan Kekayaan Intelektual
23
2) Sub bagian Organisasi dan Tata Laksana Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan penataan dan evaluasi organisasi, analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban kerja, dan tata laksana sertafasilitasi implementasi reformasi birokrasi. Output yang dihasilkan dari Subbag Organisasi dan Tata Laksana 1) Dokumen Reformasi Birokrasi 2) Dokumen Penataan dan Evaluasi Kelembagaan Organisasi 3) Dokumen Analisis Jabatan dan Peta Jabatan 4) Dokumen Tata Laksana dan Analisis Beban Kerja 5) Dokumen Pertemuan Lintas Unit dan Sektor 3) Sub Bagian Kepegawaian Memiliki tugas melakukan melakukan analisis kebutuhan dan perencanaan pegawai, mutasi dan penilaian kinerja pegawai, pengembangan pegawai, pengelolaan jabatan fungsional, disiplin dan kesejahteraan pegawai. Output yang dihasilkan Subbag kepegawaian adalah 1) Dokumen Perencanaan dan Pengadaan Pegawai 2) Dokumen Mutasi dan Penilaian Kinerja Pegawai 3) Dokumen Pengembangan Pegawai 4) Dokumen Disiplin, Informasi dan Kesejahteraan Pegawai
c. Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Dalam Bidang Umum, Dokumentasi dan Jejaring Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaringmempunyai tugas melaksanakan urusan umum, layanan dokumentasi dan pengelolaan jejaring. 1) Sub Bagian Umum Memiliki tugas melakukan urusan tata persuratan, kearsipan, protokol, dan layanan pimpinan, rumah tangga dan perlengkapan. Output Subbagian umum tahun 2016 adalah 1) Laporan manajemen Persuratan 2) Laporan Manajemen Protokol dan Layanan Pimpinan 3) Laporan Manajemen Kearsipan
24
2) Subbagian Dokumentasi, Perpustakaan dan Publikasi Memiliki tugas melakukan penyiapan bahan publikasi hasil penelitian dan pengembangan, pengelolaan dokumentasi, perpustakaan, museum penelitian dan pengembangan kesehatan. Output yang dihasilkan oleh Subbagian Dokumentasi,Perpustakaan dan Publikasi adalah 1) Dokumen Dokumentasi Hasil Litbangkes 2) Dokumen Dokumentasi Publikasi Jurnal Ilmiah 3) Laporan perkembangan layanan perpustakaan. 3) Sub Bagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat Memiliki tugas melakukan pengelolaan jaringan penelitian dan pengembangan, penyajin informasi, diseminasi, advokasi, utilisasi hasil penelitian dan pengembangan, serta hubungan masyarakat. Output yang dihasilkan oleh Subbagian Jejaring dan Hubungan Masyarakat adalah 1) Laporan Jaringan dan Web 2) Laporan Simposium 3) Laporan Diseminasi 4) Laporan Saintifikasi Jamu daftar informasi publik Berbagai penghargaan diraih Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2016 antara lain : 1) Piagam Penghargaan Peringkat Ketiga Terbaik Penilaian Website eASPIRASI, 2) JuaraII Lomba Terbitan Berkala Informasi di lingkungan Kementerian Kesehatan RI edisi Januari-Maret 2016 3) Juara ke-2 dalam kompetisi PPID Pelaksana di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2016 4) Juara Harapan ke-2 stand terbaik dalam Pameran Pembangunan Kesehatan dan Inovasi Alat Kesehatan Dalam Negeri dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-52 5) Juara II lomba perpustakaan tingkat Kementerian Kesehatan 6) Mendapat akreditasi ulang Jurnal Health Science Journal Of Indonesia (HSJI ) dengan masa berlaku 5 tahun kedepan dengan SK NO. 761/AU1/P2MI-LIPI/10/2016 7) Juara I Kompetisi Foto Bagi Pengelola Humas di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi
25
d. Manajemen Ilmiah dan Etik Kegiatan manajemen ilmiah dan etik sesuai substansinya terbagi menjadi dua yaitu manajemen ilmiah dan manajemen etik yang didukung oleh Sekretariat Unit Fungsional Non Struktural (UFNS) atau komisi-komisi yang mengelola substansi yang lebih spesifik.Sekretariat ini bertugas memfasilitasi kegiatan-kegiatan enam Komisi/UFNS di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Kegiatan Manajemen Ilmiah dilaksanakan oleh 4 komisi, yaitu : 1) Tim Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kesehatan Nomor HK.02.03/I.2/910/2015 tentang Tim Sentra Hak Kekayaan Intelektual Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Tim ini bertugas melakukan proses perlindungan hasil penelitian yang berpotensi HKI serta pemanfaatannya. Tujuannya adalah untuk melaksanakan kegiatan dibidang manajemen HKI. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Sentra HKI mendukung pencapaian target Indikator Kinerja Program Badan Litbang Kesehatan dengan indikator jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI. Pada tahun 2016 sebanyak 8 (delapan) judul penelitian didaftarkan HKI merupakan Hak Cipta. Capaian tersebut telah memenuhi target yang ditetapkan. 2)
Tim Advokasi dan Penelaaahan Perjanjian Alih Material (Material Transfer Agreement/MTA). Sesuai SK Menkes RI Nomor 056/MENKES/SK/II/2014 tentang Tim Advokasi dan Penelaahan Perjanjian Alih Material (Material Transfer Agreement/MTA). Tim ini dibentuk untuk memberikan rekomendasi kepada Kepala Badan Litbang Kesehatan dalam menetapkan keputusan terhadap permohonan ijin perjanjian alih material dan melakukan advokasi bagi para peneliti melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, konsultasi bagi peneliti yang melakukan kerjasama penelitian dengan berbagai pihak. Tim Advokasi dan Penelaah Perjanjian Alih Material (MTA) dalam hal ini melakukan advokasi di seluruh wilayah Indonesia. Pada tahun 2016, jumlah protokol yang disetujui sebanyak 17 protokol penelitian.
3)
Komisi Ilmiah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kesehatan Nomor HK.02.03/I.2/7678/2015 tentang Komisi Ilmiah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Komisi tersebut mempunyai tugas mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. 26
Tujuan Komisi Ilmiah Badan Litbang Kesehatan adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas peneliti dan penelitian serta pengembangan kesehatan. Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim Komisi Ilmiah Badan Litbang Kesehatan antara lain adalah : 1. Menyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Berkala (PIB) 2. Menyusun draft Agenda Riset Badan Litbang Kesehatan 3. Menyusun draft Agenda Riset Kesehatan Nasional Kegiatan Manajemen Etik dilaksanakan oleh 2 komisi, yaitu : 1)
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Nasional (KEPK). Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan HK.02.02/MENKES/112/2016 memiliki tugas dan fungsi bekerja secara independen dan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, dan dalam mengkaji protokol penelitian kesehatan wajib mempertimbangkan ciri dan cara metodologis kekhususan setiap penelitian kesehatan secara benar dan adil, sesuai dengan keilmuan dan tradisi ilmiah. Pelaksanaan tugas Komisi Etik dibantu oleh sekretariat serta Standar Operasional (SPO) Kaji Etik Penelitian Kesehatan. Tahun 2016 Komisi Etik menerima 206 protokol yang berasal dari dalam Badan Litbang Kesehatan dan juga dari instansi di luar Badan Litbang Kesehatan seperti dari Poltekkes, BATAN, Universitas dalam negeri, Universitas luar negeri, lembaga penelitian swasta, dll. Dengan perbandingan sebagai berikut : Tabel III.5 Jumlah Protokolyang Diterima oleh KEPK Tahun 2016 No
Institusi pengusul
Jumlah protokol
1
Badan Litbang Kesehatan
178
2
Luar Badan Litbang Kesehatan
28
Jumlah
206
2) Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN) Sesuai Peraturan Menteri kesehatan Nomor 7 tahun 2016 tentang Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN). Salah satu tugas komisi ini antara lain adalah memberi masukan kepada Menteri terkait penegakkan etik penelitian dan 27
pengembangan kesehatan, memberikan masukan dalam menyusun pedoman nasional di bidang etik penelitian dan pengembangan kesehatan yang mengikutsertakan manusia sebagai subyek penelitian dan memanfaatkan hewan coba, untuk ditetapkan menjadi peraturan/kebijakan. Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016antara lain : 1. Pelatihan Etik Dasar , sebanyak 4 lokasi 2. Pelatihan Uji Klinik yang Baik (GCP), masih dalam tahap persiapan materi pelatihan 3. Penyusunan Suplemen KEPPKN 4. Akreditasi pelatihan etik penelitian kesehatan bekerjasama dengan Badan PPSDM kesehatan Poltekkes. Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen ilmiah dan etik, kendala yang dihadapi adalah adanya restrukturisasi beberapa anggota Tim MTA, kewenangan surat yang dikeluarkan oleh KEPPKN, anggaran yang diefisiensi menyebabkan beberapa kegiatan strategis tidak berjalan seperti workshop dan sosialisasi. SK Komisi Ilmiah baru diterbitkan bulan Juli sehingga realisasi honor tim tidak terserap maksimal.
2. Laporan Dukungan Manajemen Pengembangan Kesehatan
Teknis
Penelitian
dan
Capaian indikator kinerja jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan dihitung dari laporan manajemen riset nasional; riset pembinaan kesehatan; riset pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran; serta riset kontijensi.Indikator kinerja ini merupakan tanggung jawab Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang melekat pada unit struktural.
Tabel III.5 Target dan Capaian Indikator Kinerja Dukungan Manajemen Teknis Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2016 Sasaran
Indikator
Target
Capaian
% 28
Sasaran
Indikator
Target
Capaian
%
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4
4
100
Hasil capaian Indikator tersebut merupakan jumlah kumulatif laporan hasil pelaksanaan dalam bidang :
a.
Manajemen RisetKesehatan Nasional Tahun 2016 kegiatan manajemen riset kesehatan nasional yang dilakukan adalah Melakukan persiapan dan konsolidasi tim, Melaksanakan Sosialisasi/Launching, Melaksanakan Training of Trainer (TOT), Melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Pusat (Riset PTM, Rikhus Vektora dan Sirkesnas), Memfasilitasi Manajemen Data, Melaksanakan Kesekretariatan Validasi, Melaksanakan Workshop Enumerator Validasi, Melaksanakan Persiapan Validasi (Uji Coba, Penyusunan dan Penyempurnaan Kuesioner), Melaksanakan Pengumpulan Data Validasi Sirkesnas, Melaksanakan Penyusunan Laporan Validasi Sirkesnas, Melaksanakan Penyusunan Desain Kerangka Sampel dan Updating Data PTM, Melaksanakan Penyusunan Data Penimbang Sirkesnas dan PTM.Riset Kesehatan Nasional yang dilakukan pada tahun 2016 adalah Survey Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas), Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Riset Khusus Vektor dan Reservoar (Rikhus Vektora). Output dari kegiatan manajemen Riskesnas 2015 adalah 1) Laporan Nasional Survey Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) Tahun 2016 2) Laporan Nasional Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) Tahun 2016 3) Laporan 15 provinsi Riset Khusus Vektot dan Reservoar (Rikhus Vektora) Tahun 2016 Kendala pelaksanaan manajemen riskesnas tahun 2016 antara lain kegiatan melaksanakan penyusunan laporan (Menyusun/Editing Laporan) Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) telat karena jadwal waktu pengumpulan data pada Riset ini mundur yang diakibatkan pengadaan barang yang belum selesai, kegiatan melaksanakan penyusunan laporan validasi Sirkesnas diefisiensi karena laporan validasi belum selesai. 29
b. Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Iptekdok) Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Badan Litbang Kesehatan sebagai focal point kegiatan litbangkes nasional bekerjasama dengan perguruan tinggi dan rumah sakit serta pihak lain menyelenggarakan Risbin Iptekdok. Kegiatan ini bertujuan membina para peneliti muda agar dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan kaidah ilmiah yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etik. Melalui kegiatan Risbin Iptekdok, diharapkan muncul temuan-temuan baru dibidang kedokteran yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, baik secara preventif maupun kuratif. Risbin Iptekdok juga diharapkan dapat memperluas dan memperkuat kerjasama dan jejaring diantara lembaga-lembaga penelitian. Di tahun 2016 Riset ini berada di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang fungsi kesekeretariatannya berada pada Bagian Program dan Informasi. Ada pun kegiatan yang dilaksanakan adalah : a) Kegiatan koordinasi/fasilitasi internal sekretariat yang sudah dilaksanakan: 1. Memfasilitasi penelitian tahun 2016 2. Penyusunan Panduan Administrasi Risbin Iptekdok Tahun 2016 3. Melaksanakan sosialisasi Administrasi dan pengadaan Risbin Iptekdok Tahun 2016 4. Melaksanakan seminar kemajuan Risbin Iptekdok tahun 2016 5. Melaksanakan seminar hasil Risbin Iptekdok tahun 2016 6. Kegiatan koordinasi lintas satker yang sudah dilaksanakan b) Melakukan koordinasi lintas satker, dimana pada tahun 2016 terdapat dua satker di lingkungan Badan Litbang Kesehatan yang masuk dalam pembinaan Risbin Iptekdok : 1. Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara c) Kegiatan koordinasi lintas program/lintas sektor yang sudah dilaksanakan meliputi beberapa institusi Universitas Negeri maupun swasta di Indonesia yaitu : 1. FK Universitas Nusa Cendana Kupang 30
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
FK Universitas Hasanuddin Makasar FK Universitas Indonesia Jakarta F Farmasi Universitas Airlangga FK Universitas Hang Tuah Surabaya FK Universitas Halu Oleo Kendari FK Universitas Padjajaran Bandung FK Universitas Gajah Mada Yogyakarta FKG Universitas Gajah Mada Yogyakarta FK Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim PKH Universitas Brawijaya FK Universitas Brawijaya Malang F Farmasi Universitas Jember FK Universitas Sebelas Maret Surakarta FK Universitas Udayana Bali FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Rumah Sakit Kanker Dharmais FK Universitas YARSI Jakarta Lembaga Eijkman Jakarta
Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan tahun 2016 adalah belum optimalnya pengawasan, koordinasi dan komunikasi antara peneliti dan panitia pengadaan barang/jasa dan administrasi baik di institusi pelaksana maupun timsekretariat, dan keterlambatan penyampaian berkas-berkas administrasi. Output Risbin Iptekdok Tahun 2016 adalah sebanyak 41 laporan penelitian. c. Riset Pembinaan Kesehatan (Risbinkes) Risbinkes merupakan riset bagi para peneliti pertama atau calon peneliti Badan Litbangkes dalam rangka pembinaan pelaksanaan penelitian sesuai dengan kaidah dan metode penelitian yg benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah. Dimaksudkan juga untuk memberikan kemampuan mengelola riset meliputi perumusan ide, penyusunan protokol, etik riset kesehatan, pelaksanaan riset, manajemen data, penyusunan laporan dan publikasi ilmiah hasil riset serta perencanaan anggaran dan belanja riset bagi para peneliti pertama atau calon peneliti di lingkungan Badan Litbang Kesehatan. Riset ini berada di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang fungsi kesekeretariatannya berada pada Bagian Umum. Dokumentasi dan Publikasi. Ada pun kegiatan yang dilaksanakan adalah : a) Memfasilitasi Penelitian Risbinkes 2016 b) Melaksanakan Pembinaan Penyusunan Laporan dan Naskah Publikasi tahun 2016 31
c) d)
Supervisi Kegiatan Penelitian Risbinkes 2016 Melaksanakan Evaluasi dan Laporan Tim Teknis
Satker yang terlibat dalam penelitian Risbinkes antara lain : 1. Pusat Litbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan 2. Pusat Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan 3. Pusat Litbang Upaya Kesehatan Masyarakat 4. Pusat Litbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan 5. Balai Besar Litbang TOOT Tawangmangu 6. Balai Besar Litbang VRP Salatiga 7. Balai Litbang Biomedis Papua 8. Balai Litbang P2B2 GAKI 9. Balai Litbang P2B2 Donggala 10. Loka Litbang Biomedis Aceh 11. Loka Litbang P2B2 Ciamis 12. Loka Litbang P2B2 Baturaja Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan Risbinkes tahun 2016 adalah pengumpulan laporan akhir memakan waktu yang cukup lama karena terkendala perbaikan laporan, supervisi tidak dapat dilaksanakan karena efisiensi sehingga output laporan kurang sesuai seperti yang diharapkan.Output Risbinkes tahun 2016 sebanyak 30 laporan penelitian. Sebanyak 26 proposal telah diterima untuk pelaksanaan penelitian Risbinkes tahun 2016. d. Riset Kontijensi Badan LitbangKesehatan telah menjadi bagian jejaring Sistem Surveilans EpidemiologiKesehatan dan Penanggulangan KLB di Indonesia sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan No. 658/MENKES/PER /VIII/2009 tentang jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging, dimana Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dinyatakan sebagai pusat rujukan nasional untuk pemeriksaan diagnosis melalui laboratorium dan meneliti etiologi KLB.Kegiatan Riset Kontijensi ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan untuk penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan memberikan masukan kebijakan strategis, kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis kepada Kementerian Kesehatan berupa kajian-kajian Litbang. DalampelaksanaanRisetKontijensi pada tahun 2016, anggota tim RisetKontinjesiBadanLitbangKesehatanmelakukankegiatan sebagaiberikut: 1. PersiapanKegiatanRisetKontijensi 2. Rapat penyusunan draft bukutentang KLB 32
3. Pelaksanaan investigasi, pengambilan, pemeriksaan spesimen KLB 4. RapatevaluasikegiatanKontijensi semester 1 5. RapatevaluasikegiatanKontijensi semester 2 dan penyusunan laporan Kegiatan Riset Kontijensi tahun 2016 menghasilkan output berupa Laporan Akhir Konfirmasi Medis dan Sosial Litbangkes dalam Kejadian Luar Biasa Bidang Kesehatan di Indonesia. Selamatahun 2016, telahditerimaSpesimendifterisebanyak 84 spesimen; SpesimenPertusis 70specimen; specimenCampak/Rubella sebanyak 1183 spesimen; Spesimenkasus Flu Burungsebanyak 365 spesimen; Spesimen Chikungunya sebanyak 80 spesimendanSpesimenMersCOvsebanyak 1142 spesimendanSpesimen Hepatitis A sebanyak 61 Spesimen. Dikarenakanbanyaknyajumlah KLB yang terjadiselamatahun 2016, makaTim Riset Kontijensi juga melakukan koordinasi lintas satker dan program terkait KLBseperti : 1. KoordinasidenganDirjen P2PKemenkesDirektoratSurveillans Dan KarantinaKesehatanuntukmasalah KLB berbasis penyakit yang dapatdicegahdenganImunisasi (PD3I) danPenyakitEmergingdanNew Emerging 2. KoordinasidenganDirjen P2P KemenkesDirektoratPencegahandanPengendalianPenyakitMenularLa ngsunguntukmasalah KLB berbasispenyakitSaluranPernapasan(ISPA) 3. KoordinasidenganDirjen P2P KemenkesDirektoratPencegahandanPengendalianPenyakitTularVekt ordanZoonotikuntukmasalah KLB berbasisPenyakit Zoonosis dan Arbovirus 4. Koordinasidengan 34 Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten dalam hal pengiriman dan pemeriksaan spesimen berpotensi wabah serta sosialisasi tatalaksana penanganan spesimen Di tahun mendatang, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tantangan Tim Riset Kontijensi pun ikut berkembang untuk menghadapi kasus baru berpotensi wabah yang belum pernah ada di Indonesia seperti kasus ebola dan zika virus. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2016 adalah keterlambatan pengadaan bahan dan reagensia pendukung pemeriksaan. Kendala lain yang dihadapi kurang optimalnya koordinasi dengan tim daerah, sehingga perlu diperkuat dalam penanganan kasus penyakit berpotensi wabah. B. Sumber Daya Manusia
33
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah disahkan oleh Presiden Republik Indonesia dan diundangkan mulai tanggal 15 Januari 2014. Berdasarkan Undang-Undang ASN tersebut dijelaskan bahwa pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Badan Litbang Kesehatan memiliki 16 Satuan Kerja (Satker) yang terdiri atas Satker Sekretariat Badan, 4 Satker Pusat, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang terdiri atas2 Balai Besar, 5 Balai, dan 4 Loka. Secara umum, data keadaan pegawai di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sebagai salah satu satker Badan Litbang Kesehatan adalah sebagai berikut: Tabel III.6 Keadaan Pegawai Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 No
Satker
L
P
Jumlah
1
Sekretariat Badan
64
90
154
2
Puslitbang BTDK
57
122
179
3
Puslitbang Sumber Daya dan Yankes
68
88
156
4
Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat
63
111
174
5
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
64
78
142
6
B2P2VRP Salatiga
46
47
93
7
B2P2TOOT Tawangmangu
56
41
97
8
Balai Litbang GAKI Magelang
28
37
65
9
Balai Litbang Biomedis Papua
11
23
34
10
Balai Litbang P2B2 Donggala
20
22
42
11
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara
18
28
46
12
Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu
19
19
38
34
No
Satker
L
P
Jumlah
13
Loka Litbang P2B2 Baturaja
21
33
54
14
Loka Litbang P2B2 Ciamis
25
12
37
15
Loka Litbang P2B2 Waikabubak
17
17
34
16
Loka Litbang Biomedis Aceh
10
18
28
JUMLAH
587
786
1373
(Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Juni 2016) Berdasarkan tabel di atas, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki proporsi pegawai 11% dari jumlah total pegawai di Badan Litbang Kesehatan. Sampai dengan 30 Juni 2016 jumlah PNS Badan Litbang Kesehatan sebanyak 1.373 orang, yang terdiri dari 587 pegawai laki-laki dan 786 pegawai perempuan. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki pegawai sebanyak 154 pegawai, yang terdiri dari 64 pegawai laki-laki dan 90 perempuan. Gambar III.1 Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016
64
90
L P
Mayoritas pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan memiliki golongan III, yaitu sebanyak 121 pegawai dan tingkat pendidikan sarjana sebanyak 80 pegawai
35
Gambar III.2 Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016 0 25
2
1
34 SD SLTP SLTA D3 16
S1 S2 S3
80
. Gambar III.3 Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Berdasarkan Golongan Tahun 2016 1 12
21 I II III IV
120
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Jabatan Fungsional dalam Aparatur Sipil Negara terdiri atas jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan. Di Sekretariat Badan terdapat 6 jenis jabatan fungsional, yaitu Pustakawan, 36
Arsiparis, Analis Kepegawaian, Pranata Humas, Pranata Komputer serta Pengelola Pengadaan Barang/Jasa. Sebanyak 13 pegawai memiliki jabatan fungsional yang terdiri dari 5Pustakawan, 2 Arsiparis, 1Analis Kepegawaian, 1Pranata Humas, 1 Pranata Komputer serta 3 Pengelola Pengadaan Barang/Jasa seperti tergambar pada gambar berikut
Gambar III.4 Jumlah Pegawai Sekretariat Badan Litbang Kesehatan yang memiliki Jabatan Fungsional Tahun 2016 6 5 4 3 2 1 0 PUSTAKA
ARSIP
ANALIS
PRA HUM
PRA KOM
B. JASA
(Sumber: Buku Kepegawaian Badan Litbang Kesehatan, edisi Juni 2016)
37
C. Sumber Daya Anggaran Tabel III.7 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Kegiatan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 No 1
2
Total
Sasaran
Indikator
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembanga n kesehatan Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembanga n kesehatan
Pagu awal
Paguakhir
Pagu Pasca Efisiensi
Realisasi
152.828.708.000
139.901.691.000
105.063.549.000
101.722.330.453
37.897.846.000
36.922.856.000
31.200.221.000
29.525.857.713
190.726.554.000
176.824.547.000
136.263.770.000
131.248.188.166
(Sumber: SAI Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2016)
38
Detail alokasi dan realisasi Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2016 sebagai berikut: Tabel III.8 Alokasi dan Realisasi Anggaran per Output Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016 Pagu awal
Pagu akhir
Pagu pasca Efisiensi
21.931.898.000
21.931.898.000
19.131.898.000
Layanan Manajemen Hasil Investigasi dan Rekomendasi Solusi atas Masalah Kesehatan Masyarakat yang Mendesak
965.948.000
965.948.000
728.747.000
Layanan Manajemen Riset Bidang Iptek Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
15.000.000.000
14.025.010.000
11.339.576.000
Sasaran
Indikator
Output
Meningkat nya dukungan manajeme n dan dukungan pelaksana an tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengemb angan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajeme n penelitian dan pengemba ngan kesehatan
Layanan Manajemen Riskesnas
Realisasi 18.333.128.883
513.257.249
10.679.471.581
39
Sasaran
Pagu awal
Pagu akhir
Pagu pasca Efisiensi
Layanan Hukorpeg
13.150.487.000
11.356.296.000
6.487.098.000
6.121.620.672
Layanan Perencanaan, Penganggaran, Monitoring dan Evaluasi, Data dan Informasi
8.384.747.000
8.384.747.000
5.674.835.000
5.541.276.685
Layanan Keuangan dan Barang Milik Negara
4.871.539.000
4.846.539.000
3.367.994.000
3.192.347.320
Layanan Umum, Dokumentasi dan Jejaring
14.727.389.000
13.680.083.000
6.568.916.000
6.445.243.942
Dukungan Layanan Manajemen
27.561.180.000
17.648.984.000
1.479.664.000
1.467.880.155
Layanan Perkantoran
84.133.366.000
83.985.042.000
81.485.042.000
78.953.961.679
190.726.554.000
176.824.547.000
Indikator Jumlah laporan dukungan manajeme n teknis penelitian dan pengemba ngan kesehatan
Output
Total
136.263.770.000
Realisasi
131.248.188.166
(Sumber: SAI Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2015 ) 40
Sandingan persentase capaian kinerja dan realisasi anggaran Sekretariat Badan Litbang Kesehatan disajikan berikut Tabel III.8 Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
No 1
2
Sasaran
Indikator
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
% Capaian Kinerja
Pagu awal
Pagu akhir
Pagu pasca efisiensi
100
68,81
74,22
95.72
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
Alokasi, realisasi dan persentase capaian Sekretariat Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2015dan tahun 2016 disajikan pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel III.9 Alokasi dan Realisasi Anggaran Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2015-2016 Tahun
Alokasi (Rp.)
Realisasi (Rp.)
%
2015
195.475.550.000 121.017.283.170
61,91
2016
136.263.770.000 131.248.188.166
95,72
(Sumber:SAI Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2016)
41
120 95,72
100 80 61,91 60
%
40 20 0 2015
2016
Gambar III.5 Sandingan Persentase Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 dan 2016
Untuk mendukung capaian kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2016, telah direalisasikan anggaran sebesar Rp. 131.248.188.166 atau 68,81% dari pagu awal sebesar Rp 190.726.554.000. Hal tersebut menunjukkan adanya efisiensi/penghematan penggunaan anggaran apabila dibandingkan dengan capaian kinerja sebesar 100%. Efisiensi yang dilaksanakan Badan Litbang Kesehatan berasal dari penghematan perjalanan dinas, paket meeting, biaya rapat, dan rehab gedung. Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No.8 Tahun 2016 Tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan menindaklanjuti dengan melaksanakan efisiensi sebagai pelaksana kegiatan dengan pertimbangan urgensi, efisiensi maupun kemampuan dalam pelaksanaannya.Dampak penghematan secara langsung adanya pengurangan anggaran dari pagu awal sebesar Rp 190.726.554.000 menjadi pagu akhir pasca efisiensi sebesar Rp. 136.263.770.000, namun penghematan anggaran berupa blokir mandiri ini tidak dapat dimanfaatkan karena aplikasi RKAKL dibintang. D. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Wujud transparansi dan akuntabilitas sarana dan prasarana Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dituangkan dalam Laporan Barang Milik Negara, yang juga merupakan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara. Laporan Barang Milik Negara disusun menggunakan Sistem Informasi 42
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Nilai BMN pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp127,696.857.258 (seratus dua puluh tujuh milyar enam ratus sembilan puluh enam juta delapan ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh delapan rupiah), nilai BMN tersebut disajikan berdasarkan klasifikasi pos-pos perkiraan Neraca yaitu Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, dan Aset Lainnya. Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan rincian sebagai berikut: Tabel III.10 Nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tahun 2016 Intrakomptabel No
Gabungan
Ekstrakompabel
Uraian Neraca Rp
%
Rp
%
Rp
%
Aset Lancar Persediaan
168.591.848
100
168.591.848
100
Jumlah
168.591.848
100
168.591.848
100
Aset Tetap
55.051.680.397
45,4
55.079.648.697
45,4
Tanah
61.125.495.303
50,4
61.125.495.303
50,4
Peralatan dan Mesin
329.139.375
0,3
329.139.375
0,3
Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya
2.746.176.079
2,3
2.746.176.079
2,3
1.928.704.710
1,6
1.928.704.710
1,6
121.181.195.864
100
121.209.164.164
100
1.166.949.546
18
1.166.949.546
18
5.152.151.700
82
5.152.151.700
82
Jumlah
6.319.101.246
100
6.319.101.246
100
Total
127.668.888.958
27.968.300 100
KDP Jumlah Aset Lainnya Kemitraan dengan pihak ketiga
27.968.300 100
AsetTak Berwujud Aset yang dihentikan dan penggunaan operasional Pemerintah
27.968.300
127.696.857.258
43
Sumber: Laporan SIMAK BMN Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016)
Permasalahan yang terjadi dalam penatausahaan BMN di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan tahun 2016 yaitu: 1. Pelaksanaan inventarisasi BMN TA 2016 di Satker Puslitbangkes Humaniora Kebijakan Kesehatan, Puslitbang Sumber Daya dan Manajamen Kesehatan dan B2P2TOOT Tawangmangu belum menghasilkan data yang lengkap untuk semua jenis BMN. 2. Karena keterbatasan waktu dan biaya, data yang dihasilkan berupa data tanah, gedung/ bangunan dan kendaraan kecuali peralatan dan mesin. 3. Petugas BMN satker tidak bisa sepenuhnya mendampingi, sehingga menghambat pelaksanaan inventarisasi. Langkah strategis penyelesaian masalah yang dilaksanakan adalah 1. Memberikan pengertian akan pentingnya Inventarisasi BMN di satker sebagai dasar pengelolaan BMN baik perencanaan, penetapan status penggunaan, pemanfatan, labelisasi dan penghapusan BMN) 2. Pelaksanaan Inventarisasi BMN berupa tanah, gedung/ bangunan dan kendaraan yang menghasilkan data sesuai lapangan beserta gambar dari BMN dilanjutkan upload ke SIMAN dimulai satker B2P2TOOT Tawangmangu dan akan dilanjutkan satker lain untuk tahun 2017. 3. Perlunya kerja sama dengan pemerintah daerah secara mendalam dan pelimpahan wewenang pengguna barang diperbesar. 4. Pelaksanaan inventariasi bisa dilaksanakan diluar jam kerja sehingga petugas inventarisasi dengan leluasa melaksanakan perhitungan barang dan pelabelan BMN.
44
BAB IV. PENUTUP
Pada tahun 2016, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan telah berhasil melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai sasaran dan target indikator yang ditetapkan dalam dokumen Tapja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan.Tahun 2016 Sekretariat Badan Litbang Kesehatan dapat mencapai kinerja yang baik, hal tersebut dikarenakan adanya komitmen yang kuat dalam pelaksanaan kegiatan/program dan skala prioritas dalam perencanaan kegiatan. Beberapa kendala yang dihadapi pada tahun 2016 adalah adanya kebijakan tentang efisiensi anggaran yang menyebabkan beberapa kegiatan strategis tidak dapat berjalan. Selain itu, kurangnyaketerpaduan kegiatan antar bagian di Sekretariat Badan Litbang Kesehatan.Walaupun mengalami kendala pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016, Sekretariat Badan Litbang Kesehatan berupaya melakukan percepatan kegiatan manajemen dan sinkronisasi kegiatan antar bagian. Pelaksanaan kegiatan tahun 2016 menjadi catatan untuk perbaikan pelaksanaan tahun mendatang. Sekretariat Badan Litbang Kesehatan melihat perlunya penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan manajemen dan pengadaan serta komitmen dalam pelaksanaannya, Koordinasi antar bagian dalam merencanakan kegiatan, penguatan monitoring dan evaluasi pimpinan dalam kegiatan manjeman. Kendala-kendala tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh komponen di lingkungan Sekretariat Badan Litbang Kesehatan.Diharapkan dengan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan sebagai sarana pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran tahun 2016 dapat memberikan berbagai informasi evaluasi pelaksanaan kegiatan serta menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan di tahun mendatang.
45
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Sekretariat Badan Litbang Kesehatan Tahun 2016
46
47
48
49
Lampiran 2 Formulir Rencana Kinerja Tahunan Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I Tahun Anggaran
: (a) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : (b) 2016
No
Sasaran Strategis
Indikator
Target
1
Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4
2
Jumlah Anggaran awal Tahun 2016 Jumlah Anggaran akhir tahun 2016
: Rp. 190.726.554.000 : Rp. 176.824.547.000
50
Lampiran 3 Formulir Pengukuran Kinerja Tingkat Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon I Tahun Anggaran No 1
2
: (a) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan : (b) 2016
Sasaran Strategis Meningkatnya dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Jumlah Anggaran Tahun 2016 Jumlah Anggaran Tahun 2016 Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2016
Indikator
Target
Capaian
%
Jumlah laporan dukungan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan
5
5
100
Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan
4
4
100
: Rp. 190.726.554.000 : Rp. 176.824.547.000 : Rp. 131.248.188.166
51
Lampiran 4 Sandingan Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Tahun 2016
Sasaran
Kegiatan
Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas generik dan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembangan kesehatan
Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
IKK Manajemen Litbang
Output Renja
Target
Capaian
Alokasi (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Layanan hukum, organisasi dan kepegawaian
5
5
136.263.770.000
131.248.188.166
95,72
4
4
Layanan Perencanaan, Penganggaran, Monitoring dan Evaluasi, Data dan Informasi Layanan Keuangan dan Barang Milik Negara Layanan Umum, Dokumentasi dan Jejaring Dukungan Layanan Manajemen Layanan Perkantoran
Manajemen teknis Litbang Kesehatan
Layanan manajemen investigasi dan rekomendasi solusi atas masalah kesehatan masyarakat yang mendesak Layanan manajemen riset bidang iptek kedokteran dan kesehatan masyarakat Layanan manajemen riset kesehatan nasional
52
Lampiran 5 Riset Pembinaan Kesehatan Tahun 2016 No
Judul penelitian
Satuan Kerja
Anggaran
Pelaksana
1
Tepung Rumput Laut sebagai Alternatif Penanggulangan Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Fifi Retiaty, SKM
Rp
59.986.000
2
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Pengobatan Pneumonia Pada Balita di Beberapa RSU di Jakarta
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
dr. Annisa Rizky Afrilia
Rp
49.600.000
3
Skrining Toxoplasma Gondii Pada Pasien HIV/AIDS Dari Sampel Urin
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
dr. Fitriana, Sp.MK
Rp
60.000.000
4
Pola Pengobatan Pada Pasien Balita Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Beberapa Rumah Sakit di Kota Bogor)
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Sundari Wirasmi, S.Si
Rp
59.360.000
5
Determinan Pemilihan Pengobatan Herbal pada Penderita Penyakit Kronis
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Antonius Yudi Kristanto, S.Sos, MKM
Rp
59.170.000
6
Analisis Pelaksanaan Program Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN) Berkaitan Dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Pada Santri Pondok Pesantren di Kabupaten Bogor Tahun 2016
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Amir Su'udi, SKM, MKM
Rp
59.980.000
7
Kondisi Fisik dan Lingkungan Ruang Belajar Terhadap Kelelahan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor Tahun 2016
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Basuki Rahmat, ST
Rp
60.000.000
8
Hubungan Keragaman Makanan Dengan Status Gizi Remaja Putri di Kecamatan Bogor Tengah Tahun 2015
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Rika Rachmalina, SP, M.Gizi
Rp
59.990.000
53
9
Pemetaan Habitat Perkembangan Larva Aedes spp pada Berbagai Tempat Penampungan Air Rumah Tangga di Daerah Kasus Demam Berdarah Dengue Kota Bekasi Tahun 2016
Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Rina Marina, S.Si
Rp
59.635.000
10
Efektivitas Hukum Dalam Pendayagunaan Bidan Pegawai Tidak Tetap (Studi Kualitatif di Kabupaten Cirebon)
Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Asep Kusnali, SH
Rp
59.964.000
11
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kuda-kuda (Lannea grandis Engl.) Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Tikus Wistar Yang Di Induksi Aloksan
Loka Litbang Biomedis Aceh
Nona Rahmaida Puetri, S.Si
Rp
59.989.000
12
Analisis Keakuratan Pemeriksaan Mikroskopis BTA Pada Penderita TB Aktif Dibandingkan dengan Metode PCR di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2016
Loka Litbang Biomedis Aceh
Raisuli Ramadhan, SKM
Rp
60.000.000
13
Pengaruh Ekstrak Metabolit Sekunder Steptomyces dari Actinomycetes pada Sedimen Mangrove Terhadap Plasmodium Falciparum Secara In Vitro
Balai Litbang Biomedis Papua
Iman Harisma Saleh Sasto, S.Si
Rp
59.877.000
14
Karakter Gen ARP Treponema Pallidum Subspesies Pertenue dan Faktor Risiko Frambusia di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi
Balai Litbang Biomedis Papua
dr. Yuli Arisanti
Rp
59.994.500
15
Daya Tolak Ekstrak Marigold (Tagetes erecta L.) Terhadap Nyamuk Aedes Aegypti di Laboratorium
Baturaja
Marini, S.Si
Rp
59.967.000
16
Gambaran Faktor Risiko Pasca Enam Tahun Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis di Kabupaten Bangka Barat
Baturaja
drh. Nungki Hapsari Suryaningtyas
Rp
60.000.000
17
Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Penanggulangan Malaria di Kabupaten Lahat
Baturaja
Indah Margarethy, S.Sos, M.Si
Rp
59.990.000
18
Prevalensi Mikrofilaria Pasca Pengobatan Massal Filariasis Tahap III di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016
Baturaja
Ritawati, S.Si
Rp
60.000.000
19
Distribusi Spasial Keragaman Nyamuk di Sekitar Kandang Ternak di Kecamatan Mantikulore, Kota Palu
Balai Litbang P2B2 Donggala
Malonda Maksud, SKM
Rp
57.280.000
54
20
Pemetaan Habitat Yang Berpotensi Sebagai Perkembangbiakan Potensial Anopheles sp. Di Kabupaten Pangandaran Tahun 2016
Loka Litbang P2B2 Ciamis
Wawan Ridwan, SKM
Rp
59.660.000
21
Hubungan Residu Pestisida Terhadap Fungsi Tiroid Petani di Kabupaten Karanganyar
Balai Litbang GAKI Magelang
Rina Purwandari, S.Si
Rp
60.000.000
22
Seroprevalensi Leptospirosis pada Sapi Potong dan Petugas Rumah Potong Hewan (RPH) di RPH Kota Salatiga
B2P2VRP Salatiga
drh. Dimas Bagus Wicaksono
Rp
60.000.000
Skrining Rabies pada Bahan Biologi Tersimpan Serum Chiroptera di Daerah Endemis Rabies Provinsi Sulawesi Tengah
B2P2VRP Salatiga
drh. Ayu Pradipta Pratiwi
Rp
60.000.000
B2P2TOOT
Mery Budiarti S, M.Si
Rp
59.988.050
23
24
Profiling Minyak Atsiri Hasil Ekstraksi dari Simplisia Basah dan Kering Daun, Ranting dan Kulit Batang Cinnamomum burmannii Blume
Putro
25
Pengaruh Ketinggian Tempat Tumbuh dan Pengeringan Terhadap Kualitas Simplisia Sambang Colok (Aerva sanguinolenta(L.)BI.)
B2P2TOOT
Devi Safrina, S.T.P
Rp
59.814.000
26
Pengaruh Dosis dan Formula Pupuk Hijau Tithonia diversifolia (Hemsl.) Gray dan Pupuk Kandang Terhadap Biomassa dan Kadar Kandungan Echinacoside Pada Tanaman Ekinase (Echinacea purpurea (L.) Moench)
B2P2TOOT
Dian Susanti, S.P
Rp
59.628.600
55
Lampiran 6 Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan KedokteranTahun 2016
NO
INSTANSI
PENELITI 1
JUDUL RISET
ANGGARAN (Rp.)
FK UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA 1
1
Dr. Ardiana Kusumaningrum, Sp.MK
Potensi pemanfaatan peptida IDR-1018 untuk meningkatkan efektifitas antibiotik terhadap Pseudomonas Aeruginosa, Klebsiella Pneumoniae dan Acinettobacter Baumanii Resisten Multiobat
148.686.609
2
2
Fitri Rahmi Fadilah, S.Si
Uji Kemampuan Vaksin DNA Hemaglutinin Virus Influenza A H5N1 Dengan Fusi Gen VP22 Terhadap Respon Antibodi Sepesifik dan Sel T CD8 pada Mencit BALB/C
146.508.415
3
3
Rizki Hutami, S.Si
Perbandingan Respon Antibodi Spesifik Hemaglutinin H5N1 pada Mencit BALB/C terhadap Vaksin DNA Pengekspresi Antigen Fusi Hemaglutinin C3d, Hemaglutinin - CD40L dan Hemaglutinin
150.000.000
4
4
Gema Puspa Sari, S.Si., M.Biomed
Introduksi Langsung Protein Rekombinan VP22-Sox2, VP22-Oct4, VP22-Lin28 dan VP22-Nanog untuk Propagasi dan Induksi Pluripotensi Sel Punca
146.499.458
5
5
Fara Mita Mutmainah, S.Si
Konstruksi plasmid pengekspresi virus HIV-1 rekombinan pada kotransfeksi dengan produk amplifikasi PCR gen envelope HIV-1
149.999.906
6
6
Qonitha Shalihah Firdausiyah,S.Si
Uji Aktifitas Asam Jasmonat, Methyl Jasmonat dan Senyawa Turunan Asam Jasmonat lainnya Sebagai Kandidat Obat Antiviral HIV
145.500.000
7
7
Jeanne Elvia Christian, S.Si
Pengembangan Uji Diagnostik Recombinant Immunoblot Assay (RIBA) HIV-1 Berbasis Subtipe HIV-1 Dominan di Indonesia
149.717.400
56
NO
INSTANSI
PENELITI 1
JUDUL RISET
ANGGARAN (Rp.)
FK UNIVERSITAS NUSA CENDANA,KUPANG 8
1
dr. Kartini Lidia, S.Ked., M.Sc
Evaluasi Efikasi terapetik dan keamanan dihidroartemisinin piperakuin pada monoinfeksi Plasmodium falciparum tanpa komplikasi di kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur
114.663.270
Efektifitas Modifikasi Senyawa Turunan Morakhalkon A terhadap Penghambatan Pertumbuhan Plasmodium secara in vitro
150.000.000
F.FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA,SURABAYA 9
1
Kholis Amalia Nofianti, S.Farm, Apt., M.Sc
FK UNIVERSITAS HASANUDDIN, MAKASSAR 10
1
Siska Nuryanti, S.Si., Apt
Suplementasi N-acetyl cystein dan jamur Agaricus bisporus untuk mengurangi stres oksidatif paru-paru pada mencit (Mus musculus) yang diinfeksi Plasmodium berghei
110.707.000
11
2
dr. ST. Pasriany
Pengaruh Pemberian Asam Lemak Omega 3 Terhadap Status Gizi dan Penanda Inflamasi pada Pasien yang menjalani Hemodialisis reguler
147.400.000
12
3
dr. Syaiyed Jamaluddin Assaqqaf
Pengaruh Pemberian Kapsul Kakao Terhadap Dislipidemia Atherogenik Pada Obesitas Sentral
126.530.000
13
4
dr. Prihantono, Sp.B., M.Kes
Analisis Potensi Ekspresi mRNA Dual Specific Phosphatase 4 (DUSP4) dan Ekspresi mRNA Ki-67 Sebagai Prediktor Respon Kemoterapi Neoadjuvan Regimen Cyclophosphamide-Adriamicin-5Fu pada Kanker Payudara Stadium Lanjut Lokal
149.093.150
57
NO
INSTANSI
PENELITI 1
JUDUL RISET
ANGGARAN (Rp.)
FK UNIVERSITAS HANG TUAH, SURABAYA 14
1
dr. Lunardhi Susanto, M.Kes
Terapi Oksigen Hiperbarik Sebagai Kandidat Penanganan Sindroma Ovarian Polikistik
138.003.200
Karakteristik Molekuler Virus Hepatitis B Tersamarkan Pada Pendonor Darah Usia Dewasa Muda Dengan Atau Tanpa Riwayat Vaksinasi Hepatitis B
149.876.712
FK UNIVERSITAS HALU OLEO, KENDARI 15
2
Yenty Purnamasari, S.Si, M.Kes
FK UNIVERSITAS PADJADJARAN, BANDUNG 16
1
Adhi Kristianto Sugianli, dr., SpPK(K)., M.Kes
Efektifitas Argentum Dan Lidc Terhadap Penanganan Infeksi Di Bidang Orthopaedi
150.000.000
17
2
Henny Juliastuti, dr., M.Kes
Hubungan polimorfisme gen Carboxyl esterase-2 (CES2) dengan aktivitas enzim CES2 dan kadar rifampisin plasma pasien tuberkulosis paru
145.807.000
18
3
dr. Gita Widya Pradini, M.Kes
Perbandingan Diversitas Mikrobiota Vagina Dengan dan Tanpa Infeksi Human Papillomavirus (HPV)
149.835.850
19
4
Vitriana, dr., SpKFR
Hubungan polimorfism gen vitamin D reseptor (RVD) Fokl dengan status Vitamin D dan massa otot pada Populasi Lansia
150.000.000
20
4
Adi Imam Cahyadi, dr., M.Kes
Studi Karakterisasi Aktivitas Sel Imun Bawaan pada Pasien Talasemia dengan dan tanpa Tuberkulosis Paru
143.592.055
21
1
dr. Ahmad Ramdan, SpOT(K)., MKM
Hubungan Polimorfisme Gen Reseptor Vitamin D Terhadap Kejadian Tuberkulosis Tulang Belakang
146.513.100
58
NO
INSTANSI
PENELITI 1
JUDUL RISET
ANGGARAN (Rp.)
FK UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA 22
1
Aprilia Indra Kartika, S.Pd
Pengembangan Metode Diagnosis Minimal Invasif Berbasis Profil Ekspresi MicroRNA Pada Plasma Pasien kanker Ovarium
149.977.200
23
2
Meutia Srikandi Fitria, S.Si
Profil microRNA pada plasma pasien kanker Hepatocellular Preterapi dan Postterapi Sebagai Biomarker Diagnosis dan Pengembangan Kandidat Target Terapi
149.977.200
24
3
Siti Nur Chasanah, S.Si
Profil Ekspresi MicroRNA Pada Plasma Pasien Karsinoma nasofaring Yang Telah Menjalani Terapi Sebagai Studi Pendahuluan Biomarker Terapi
149.978.000
25
4
dr. Maria Dara Novi Handayani, M.Biomed
Hubungan Polimorfisme Gen ACTN 3 R577X dan ACE I/D dengan Massa Otot pada Lanjut Usia di jakarta
149.893.750
26
5
Ichda Chayati, S.T.P., M.P.
Potensi Ekstrak Antosianin Jagung Ungu Varietas Lokal dalam Perubahan Resistensi Insulin pada Tikus dengan Diet Tinggi Lemak
150.000.000
Pengembangan nano-karbonat apatit sebagai adjuvan vaksin untuk pemberian vaksin melalui mukosa oral
137.500.000
FKG UNIVERSITAS GADJAH MADA, YOGYAKARTA 27
1
Rahmi Anggraeni, S.Kep., Ns., M.Sc
FAK. SAINS DAN TEKNOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM, MALANG 28
1
dr. Tias Pramesti Griana
Kajian molekuler kefir sebagai imunomodulator pada tikus model fibrosis paru
141.060.000
Pengaruh pemberian Nanoenkapsulasi tempe kelor terhadap status gizi dan kadar CD4 pada penderita HIV Anak di Provinsi Bali
149.999.131
FK UNIVERSITAS UDAYANA, BALI 29
1
Lely Cintari, SST., MPH
59
NO
INSTANSI
PENELITI 1
JUDUL RISET
ANGGARAN (Rp.)
FK UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA, SURABAYA 30
1
Masfufatun, S.Si, M.Si
Mekanisme Prose Inflamasi pada Proses Pembentukan biofilm candida albicans di mukosa intestinal tikus putih jantan strain wistar.
149.985.500
RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS 31
1
dr. Rizky Ifandrani Putri, Sp.PA
Identifikasi Metastasis Kelenjar Getah Bening Sentinel Kanker Payudara Berdasarkan Ekspresi Gen Mammaglobin Menggunakan Metode qRT-PCR
148.463.990
32
2
dr. Lyana Setiawan, SpPK
Peningkatan Aktivitas Sistem Fibrinolisis, dan Deteksi Circulating Tumor Cell(CTC) Sebagai Prediktor Progresivitas Pada Kanker Paru Jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK): Kajian Khusus Tentang soluble urokinase-type plasminogen activator receptor (suPAR),Plasminogen Activator Inhibitor (PAI) - 1, dan CTC
145.496.450
Kajian Invitro Beberapa Ekstrak Tanaman yang berpotensi Sebagai Antiviral Dengue-3
148.880.000
Hubungan Poliformisme Gen Reseptor Transferin 1 dengan anemia Defisiensi Besi pada remaja puteri
149.679.500
BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA 33
1
Dewi Marbawati, S.Si., M.Sc
FK UNIVERSITAS SEBELAS MARET, SURAKARTA 34
1
Dwi Rahayu, dr
60
NO
INSTANSI
PENELITI 1
JUDUL RISET
ANGGARAN (Rp.)
PKH UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG 35
1
drh. Yudit Oktanella, M.Si
Perbandingan pemberian Nifedipine dengan antosianin (Oryza sativa L.) pada tikus model preeklampsia yang diinduksi Suramin terhadap kadar angiotensi II, ekspresi Prostasiklin (PGI₂) pada uterus dan ICAM-1 pada plasenta, serta Berat Badan Lahir dan Plasenta Foetus
149.995.000
Analisa Potensi Vaksin DNA Epitop LOX-1 dalam Mencegah Aterosklerosis Melalui Induksi Respon Imun Pada Tikus Rattus novergicus strain wistar
149.529.500
FK UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG 36
1
Valentina Yurina S.Si., M.Si
F FARMASI UNIVERSITAS JEMBER, JEMBER 37
1
Ayik Rosita Puspaningtyas, S.Farm., M.Farm., Apt
Drug Development Turunan 5-Fluorourasil sebagai Antikanker Secara In Vivo
149.998.000
38
2
Ema Rachmawati, S.Farm., M.Sc., Apt
Pengaruh Protein Rekombinan Secretory Leukocyte Protease Inhibitor (SLPI) terhadap Penyembuhan Luka Mukosa Gingiva
143.684.500
Nyoman Fitri, S.Si., M.S., Apt
Studi Molekuler Plasmodium Falciparum Terhadap Obat Anti Malaria Kombinasi Dihidroartemisinin-piperakuin (DHP)
149.913.000
PUSAT BTDK, JAKARTA 39
1
61
NO
INSTANSI
PENELITI 1
JUDUL RISET
ANGGARAN (Rp.)
FK UNIVERSITAS YARSI, JAKARTA 40
1
Dr. Anggraini Iriani,Sp.PK
Apoptosis dan Angiogenesis Pada Sel Progenitor Hematopoetik CD34+ Myelodysplastic Syndrome oleh SCD40L
149.874.366
LEMBAGA EIJKMAN, JAKARTA 41
1
Susan Irawati, B.Biomed Sc, M.Biomed Sc
Pengklonaan dan transfeksi pada sistem kultur sel mamalia sebagai dasar pengembangan model ekspresi protein rekombinan antigen permukaan virus hepatitis B (HBsAg) galur liar dan variannya
149.517.800
42
2
Sintia Puspitasari, S.Si
Karakterisasi Genotipe dan Pengamatan Membran Sel Darah Merah pada Pasien Thalasemia Alfa dan Beta di Provinsi Jambi, Sumatera
149.444.200
62
Lampiran 7 Gambar IV.1 Piagam Penghargaan Peringkat Ketiga Terbaik Penilaian Website eASPIRASI
Gambar IV.2 Juara II Lomba Terbitan Berkala Informasi di lingkungan Kementerian Kesehatan RI edisi Januari-Maret 2016
63
Gambar IV.3 Juara ke-2 dalam kompetisi PPID Pelaksana di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2016
Gambar IV.4 Juara Harapan ke-2 stand terbaik dalam Pameran Pembangunan Kesehatan dan Inovasi Alat Kesehatan Dalam Negeri dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-52
Gambar IV.5
Juara II lomba perpustakaan tingkat Kementerian Kesehatan
Gambar IV.6
Mendapat akreditasi ulang Jurnal Health Science Journal Of Indonesia (HSJI ) dengan masa berlaku 5 tahun kedepan dengan SK NO. 761/AU1/P2MILIPI/10/2016 65
Gambar III.7
Juara I Kompetisi Foto Bagi Pengelola Humas di Lingkungan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi
Lampiran 8Daftar Kontributor
PENGARAH: Kepala Badan Litbang Kesehatan Sekretaris Badan Litbang Kesehatan EDITOR: Nirmala Ahmad Makruf Trisno Mulyono Ervina Agustin R Nazila Zubair Sari Ramadhani Omar Nansati Sukeni Nina Kurniati Sri Urip
KONTRIBUTOR: Bagian Program dan Informasi Bagian Keuangan dan BMN Bagian Hukum, Organisasi dan Kepegawaian Bagian Umum, Dokumentasi dan Jejaring Subbag Program dan Anggaran Subbag Datin Subbag Perbendaharaan Subbag Verifikasi Subbag Pengelolaan BMN dan layanan Pengadaan Subbag Hukum Subbag Kepegawaian Subbag Organisasi dan Tata Laksana Subbag Umum Subbag Jejaring dan Humas Subbag Dokumentasi, perpus dan Publikasi Unit Layanan Pengadaan Unit Fungsional Non Struktural Manajemen Riskesnas Tim Risbin Iptekdok Tim Risbinkes Tim Riset Kontijensi 67