Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan secara mandiri. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2014/2015, Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh SMA untuk kelas X dan XI. Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapa kendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan penataan kembali implementasi Kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan mulai semester dua tahun pelajaran 2014/2015 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Implementasi Kurikulum 2013 di SMA akan dilakukan secara bertahap mulai semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di 10% SMA sampai dengan tahun pelajaran 2020/2021 di seluruh SMA. Sepanjang implementasi secara bertahap tersebut akan dilakukan evaluasi, perbaikan konsep dan strategi implementasi Kurikulum 2013 agar siap untuk dilaksanakan secara menyeluruh di semua SMA. Sejalan dengan kebijakan diatas, Direktorat Pembinaan SMA sesuai dengan tugas dan fungsinya terus melakukan fasilitasi pembinaan implementasi Kurikulum 2013, antara lain melalui pengembangan naskah pendukung kurikulum. Pada tahun 2015 Direktorat Pembinaan SMA melakukan reviu naskah yang dikembangkan tahun sebelumnya dan menyusun naskah baru mengikuti perkembangan kebijakan Kurikulum 2013. Naskahnaskah yang direviu dan disusun sebagai berikut : Panduan Pengembangan KTSP, Panduan Pengembangan Silabus, Panduan Pengembangan RPP, Model-Model Pembelajaran, Panduan Pengembangan Penilaian, Model Pembelajaran dan Penilaian Projek, Model Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan, Model Penyelenggaraan SKS, Model Penyelenggaraan Aktualisasi Mata Pelajaran Dalam Kegiatan Kepramukaan, Model Penyelengaraan Peminatan, Model Penyelenggaraan Pendalaman Minat, Panduan Pengembangan Muatan Lokal, Model Penyelenggaraan Kewirausahaan, Panduan Transisi Kurikulum 2013 ke Kurikulum 2006, dan Panduan Pengisian Aplikasi Rapor. Naskahnaskah pendukung kurikulum dikembangkan oleh tim pengembang yang terdiri dari unsur staf Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas, kepala sekolah, dan guru dengan prinsip dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Naskah-naskah tersebut disusun sebagai acuan bagi sekolah dalam mengelola pelaksanaan kurikulum dan acuan bagi guru untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Naskah-naskah pendukung kurikulum akan terus dikembangkan, sehingga menjadi lebih operasional. Oleh karena itu, sekolah diharapkan memberi masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan pembahasan naskah-naskah ini diucapkan terima kasih. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA,
Harris Iskandar, Ph.D NIP. 196204291986011001
2015, Dit. Pembinaan SMA
ii
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1 A. Latar Belakang ................................................................................1 B.
Tujuan .........................................................................................3
C.
Landasan Hukum .............................................................................3
BAB II PENAMPILAN, PELAYANAN, DAN PRESTASI DI SMA .......................................4 A. Penampilan....................................................................................4 B.
Pelayanan .....................................................................................9
C.
Prestasi. ..................................................................................... 12
BAB III STRATEGI IMPLEMENTASI 3P DI SMA ..................................................... 13 A. Perencanaan ................................................................................ 13 B.
Implementasi 3P............................................................................ 15
C.
Monitoring dan Evaluasi ................................................................... 18
PENUTUP ............................................................................................ 22 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 23 Lampiran 1: Contoh Format Rencana Aksi Pelaksanaan 3P ................................ 24 Lampiran 2 : Contoh Instrumen Monev Pelaksanaan 3P .................................... 25
2015, Dit. Pembinaan SMA
iii
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sekolah merupakan lembaga yang dinamis dengan tatanan yang kompleks dan saling terkait serta memiliki tujuan tertentu. Tujuan
sekolah
mengacu
kepada tujuan
pendidikan nasional, yaitu: “untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap”. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, sekolah merumuskan dan menetapkan tujuan dengan memperhatikan hal-hal antara lain: 1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai; 2) mengacu pada visi dan misi sekolah; 3) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan; 4) mempertimbangkan masukan internal dan eksternal; 5) disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Untuk
mewujudkan
tujuan
pendidikan
di
sekolah
diperlukan
pengelolaan
penyelenggaraan yang efektif, dengan tujuan untuk menjamin: 1) akses masyarakat atas pelayanan pendidikan yang mencukupi; 2) mutu dan daya saing pendidikan serta relevansinya dengan kebutuhan masyarakat; dan 3) efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan. Pengelolaan sekolah dapat dilihat dari performance sekolah. Performance merupakan kata bahasa Inggris yang berarti hasil dari suatu kinerja. Menurut Fattah (1999) performance juga dapat diartikan “sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu”. Selanjutnya
Bernardin dan Russel dalam Ahmad S Ruky (2001) menyatakan bahwa
“Performance is defined as the record of outcomes produced on a specified job function or activity during a specific time period”. Definisi performance atau kinerja tersebut di atas mengandung pengertian bahwa performance merupakan hasil dari suatu pekerjaan atau kegiatan dalam kurun waktu tertentu, yang setiap individu didalamnya memberikan kontribusi terhadap institusi misalnya melalui prestasi yang dicapainya. Sejalan dengan pendapat ini, Rawirosentoso (1999) menyatakan bahwa : “performance adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
2015, Dit. Pembinaan SMA
1
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika”. Selanjutnya Timpe (1988) menyatakan : “Performance
adalah akumulasi dari tiga
elemen yang saling berkaitan yaitu keterampilan, upaya, dan sifat-sifat keadaan eksternal”. Elemen keterampilan adalah elemen yang pekerjaan dapat berupa pengetahuan, kemampuan, dan
dibawa seseorang ke tempat kecakapan
interpersonal
kecakapan teknis yang menghasilkan prestasi. Elemen upaya merupakan bentuk
pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya , sedangkan elemen sifat-sifat keadaan eksternal merupakan bentuk dari penampilan. Dari deskripsi di atas , performance
sekolah dapat diartikan sebagai penampilan,
pelayanan dan prestasi sekolah. Performance sekolah dibangun oleh semua komponen sekolah yang bersinergi satu dengan lain dan dilakukan oleh setiap individu yang akan memberikan kontribusi kepada sekolah. Implementasi 3P adalah upaya untuk mewujudkan sekolah ideal. Profil sekolah ideal menurut IAQ Design Tools For School, US EPA, 2011, adalah : 1) Lingkungan yang sehat; 2) Fisik Bangunan yang indah, bersih, aman, dan nyaman dan menyediakan fasilitas pembelajaran yang memadai; 3) Lingkungan yang ramah dan bersahabat, baik gurunya, siswanya, maupun pegawai yang lainnya; 4) Melaksanakan pelayanan maksimum baik didalam maupun keluar sekolah; 5) Memiliki prestasi yang menonjol dan dapat dibanggakan, akademik dan non akademik; 6) Melakukan komunikasi yang baik dengan orang tua, serta melibatkan masyarakat yang tinggi. Penampilan, pelayanan, dan prestasi bukan merupakan hal baru di sekolah, tetapi kenyataannya saat ini masih terdapat sekolah yang belum memperhatikan hal tersebut sebagaimana mestinya. Sebagai contoh, masih ada identitas sekolah papan nama di bagian depan
yang berupa
sekolah dengan kondisinya sudah kusam dan lapuk
sehingga tidak dapat dibaca dengan jelas dan tidak dapat memberikan informasi yang akurat tentang sekolah tersebut. Contoh lain, masih ada sekolah yang mengabaikan kebersihan, keamanan,
kenyamanan
dan keindahan lingkungan sekolah seperti
halaman, ruangan (gedung) dan lain-lain. Demikian juga dengan kurangnya perhatian sekolah terhadap kerapian, kebersihan dan keserasian penampilan dan prilaku yang diperlihatkan oleh warganya. Dalam hal pelayanan, masih ada sekolah yang mengabaikan bentuk pelayanan yang diberikan, misalnya masih ada warga sekolah yang tidak mampu memberikan
informasi yang jelas tentang hal hal yang berhubungan
dengan sekolah kepada pihak yang membutuhkan. Selain itu, masih terdapat juga sekolah yang belum dapat mengoptimalkan sumber dayanya dalam meningkatkan 2015, Dit. Pembinaan SMA
2
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
prestasi di bidang akademik maupun non akademik, serta memanfaatkan prestasi yang diraihnya untuk sebagai alat atau media publikasi dan promosi sekolah. Dengan memperhatikan pentingnya penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah, serta banyaknya permasalahan dalam pelaksanaannya, maka Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas menerbitkan naskah “Meningkatkan Citra Sekolah Melalui 3P di SMA”.
B. Tujuan Naskah Panduan Meningkatkan Citra Sekolah Melalui Penampilan, Pelayanan, dan Prestasi (3P) di SMA bertujuan untuk memberikan acuan kepada para kepala SMA dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah dan/atau meningkatkan citra sekolah melalui antara lain meningkatkan penampilan fisik sarana dan warga sekolah, meningkatkan pelayanan warga sekolah melalui kemampuan yang dimilikinya, dan meningkatkan prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.
C. Landasan Hukum Beberapa landasan hukum yang dijadikan dasar dalam penyusunan naskah panduan “Meningkatkan Citra Sekolah Melalui 3P di SMA” diantaranya sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan
Pemerintah
Penyelenggaraan
Nomor
Pendidikan
17
Tahun
sebagaimana
2010 telah
tentang diubah
Pengelolaan dengan
dan
Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010; 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kegiatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan; 8. Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 03/MENLH/02/2010 dan Nomor 01/II/KB/2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup; 9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Program Adiwiyata. 2015, Dit. Pembinaan SMA
3
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
BAB II PENAMPILAN, PELAYANAN, DAN PRESTASI DI SMA A. Penampilan Penampilan fisik sekolah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penampilan dalam dan luar sekolah yang mudah diamati dan dinilai secara langsung, serta dapat menimbulkan respon atau tanggapan tertentu dari orang lain atau lingkungan sekelilingnya. Penampilan sekolah yang langsung dapat diamati, antara lain lingkungan yang bersih, aman, nyaman, indah, rapi, dan rindang. Sekolah yang bersih berarti sekolah yang “keadaan lingkungannya bebas sampah , tidak tercemar kotoran”, bebas asap rokok, dan seluruh warganya menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun. Sekolah yang aman berarti sekolah yang “bebas dari bahaya dan gangguan, terlindungi, bebas dari tawuran siswa/bullying, dan tertib, sehingga membuat warganya atau orang luar tidak
“merasa takut dan khawatir”. Sedangkan
sekolah yang nyaman adalah
sekolah yang lingkungannya dapat membuat situasi orang “merasa segar, sehat, sejuk”. Sekolah yang indah tidak berarti mewah, tetapi sekolah yang penampilannya baik dan menarik, meskipun sekolah tersebut memiliki fisik yang sederhana.
Sekolah yang
rindang merupakan sekolah yang asri dengan penataan tanaman yang dapat meneduhkan lingkungan sekolah.
Penampilan sekolah merupakan cerminan citra diri sekolah yang dinilai secara langsung
oleh masyarakat yang harus dibenahi terus menerus oleh seluruh
warga sekolah. Penampilan dapat menjadi modal utama bagi sekolah sebagai nilai jual di masyarakat dan orang tua. Penampilan juga menjadi satu bagian penting terkait membentuk dan meningkatkan citra profesional serta memberi rasa kepercayaan diri yang tinggi bagi seluruh
warga sekolah
untuk
mengekspresikan potensinya masing-masing. Penampilan fisik sekolah meliputi, antara lain: 1. Identitas sekolah Identitas sekolah terdiri atas : 1) Identitas utama berupa papan nama sekolah yang
mencantumkan nama dan
alamat lengkap serta logo yang menunjukan karakteristik dari sekolah. Papan nama harus terpelihara, bersih, indah (warna tidak pudar dan tidak berlumut) dan dilengkapi dengan lampu penerangan agar tetap terlihat dan terbaca saat malam hari 2015, Dit. Pembinaan SMA
4
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
a. Identitas utama (papan nama)
b. Identitas utama (papan
Gambar 1 : Identitas Utama
nama)
2) Identitas tambahan berfungsi sebagai media promosi untuk program unggulan atau program khusus yang diselenggarakan oleh sekolah. Papan nama tambahan ini, dapat dibuat dalam bentuk permanen atau non permanen, seperti spanduk, banner, poster dan lain-lain. Substansi dari papan tambahan mencakup informasi yang mempromosikan sekolah, misalnya: jenis dan keunggulan program, manfaat/nilai tambah program bagi peserta didik, prestasi/penghargaan yang diperoleh terkait dengan program sekolah. Identitas tambahan ditulis dengan menggunakan kalimat sederhana, menarik (tidak harus formal), tetapi tetap menggambarkan atau mencirikan program yang dilaksanakan di sekolah. Agar lebih menarik, identitas tambahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang mencirikan program unggulan yang dilaksanakan, dibuat dalam bentuk permanen atau non permanen, dan harus diperbaharui (up date) secara periodik sesuai dengan kebutuhan.
Slogan yang menunjukan Promosi Sekolah unggulan
2015, Dit. Pembinaan SMA
Slogan Promosi Sekolah
5
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Identitas tambahan menunjukan Katagori sekolah
Menunjukkan sekolah berwawasan lingkungan
Gambar 2 : Identitas Tambahan 3) Informasi sekolah Agar masyarakat mengetahui identitas program dan keunggulan sekolah, dapat dibuat media informasi sebagai berikut: a.
Profil sekolah menyangkut Visi, Misi, Tujuan sekolah, dan data persekolahan (ketenagaan, sarana prasarana dan peserta didik).
b.
Media
Informasi
program
sekolah
memuat
program
dan
kegiatan
pembelajaran intra dan ekstra kurikuler, program pengembangan sekolah dan berbagai informasi lain yang terkait dengan program pemenuhan SNP. c.
Tata tertib, slogan, himbauan yang dapat memotivasi seluruh warga sekolah dalam implementasi sekolah.
d.
Petunjuk arah dan Identitas ruangan yang berfungsi sebagai informasi dan penanda setiap tempat atau ruangan di lingkungan sekolah.
e.
Memiliki program yang mencakup data kehadiran guru, guru pengganti dan kegiatan-kegiatan yang dapat mengisi kekosongan jam pelajaran akibat dari ketidakhadiran guru.
f.
Majalah dinding berisi berbagai informasi hasil karya peserta didik, pengetahuan dan atau kreasi warga sekolah, dan informasi pendidikan pada umumnya, yang berguna untuk diketahui oleh warga sekolah,. Pengumuman harus diperbaharui/di update secara periodik sesuai perkembangan terbaru.
2015, Dit. Pembinaan SMA
6
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Papan informasi majalah dinding
Identitas ruangan
Penunjuk arah lengkap
Papan informasi Visi dan Misi
Petunjuk arah lengkap dan indah
Sekolah berbudaya lingkungan
Gambar 3 : Papan Informasi 2.
Lingkungan sekolah Lingkungan sekolah mencakup halaman, lahan, dan ruangan, baik ruangan untuk kegiatan pembelajaran maupun ruangan pendukung. Implementasi 3P pada sekolah mencakup
kebersihan,
2015, Dit. Pembinaan SMA
ketertiban,
keamanan,
kekeluargaan,
keindahan,
7
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
kenyamanan, dan kerindangan (7K). Upaya sekolah dalam mengimplementasikan 7K dilakukan melalui program pembiasaan kepada semua warga sekolah, termasuk dalam optimalisasi fungsi dan penataan, serta perawatan peralatan ruang belajar, dan ruang pendukung seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang guru.
Ruang kelas yang bersih, rapi, indah dan nyaman
Halaman sekolah yang bersih dan nyaman
Koridor yang bersih dan indah
Penempatan bak sampah
Gambar 4 : Lingkungan Sekolah
3. Penampilan Warga Sekolah Warga sekolah baik pendidik, tenaga kependidikan, maupun peserta didik memiliki penampilan fisik yang rapi dan serasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian juga dengan warga sekolah yang memperlihatkan sikap santun dan ramah sehingga dapat menjadi teladan.
2015, Dit. Pembinaan SMA
8
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Penampilan Siswa
Penampilan Pendidik
Gambar 5 : Penampilan Warga sekolah
B. Pelayanan Sekolah adalah lembaga sosial yang memiliki fungsi pelayanan terhadap warga sekolah, orang tua, dan masyarakat. Pelayanan di sekolah merupakan upaya yang dilakukan warga sekolah melalui optimalisasi dari tugas dan fungsinya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, termasuk penyediaan sarana pendidikan, pelaksanaan berbagai program dan kegiatan, serta kesiapan layanan informasi dan komunikasi. 1. Pelayanan Warga Sekolah Pelayanan harus dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan, serta peserta didik sesuai dengan peranannya masing-masing. Pelayanan dapat dilakukan dalam bentuk pemberian informasi akurat tentang data dan program sekolah yang dapat mempromosikan keunggulan dan prestasi sekolah. Untuk melaksanakan hal ini, sekolah sebaiknya memiliki program pelatihan khusus pelayanan prima, termasuk motivasi kerja dan enterpreneurship bagi seluruh warganya.
Layanan di ruang piket
2015, Dit. Pembinaan SMA
Layanan konseling
9
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Layanan siswa dalam praktikum
Layanan dalam pembelajaran Olahraga
Gambar 6 : Pelayanan Warga Sekolah 2. Penyediaan Sarana Pendidikan Untuk mendukung keseluruhan program 3P yang telah dilaksanakan, sekolah melakukan optimalisasi dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana (ruangan, perabot, alat dan bahan), serta pelaksanaan proses pendidikan dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
Optimalisasi pemanfaatan dan pemeliharaan Ruang guru
Optimalisasi pemanfaatan dan Pemeliharaan Lab. Bahasa
Sarana Kantin yang representative
Optimalisasi pemanfaatan dan Pemelihaaran Perpustakaan
Gambar 7 : Pelayanan Sarana Prasarana 2015, Dit. Pembinaan SMA
10
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
3. Pelaksanaan Program Sekolah melaksanakan berbagai program untuk kepentingan pengembangan potensi peserta didik, baik program kurikuler maupun program ekstrakurikuler, yang pelaksanaannya melibatkan seluruh warga, sesuai dengan rencana kegiatan yang ada di Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Program Kurikuler
Program Kesiswaan
Gambar 8 : Pelaksanaan Program
4. Layanan informasi dan komunikasi Sekolah memberikan layanan informasi dan komunikasi yang mudah diakses oleh warga sekolah dan masyarakat yang disajikan
melalui data dan informasi yang
disempurnakan secara berkala sesuai dengan perkembangan. Contoh bentuk layanan informasi dan komunikasi diperlihatkan oleh Gambar-9
Layanan informasi komunikasi
Informasi dalam web
Gambar 9 : Bentuk Pelayanan Informasi dan Komunikasi
2015, Dit. Pembinaan SMA
11
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
C. Prestasi. Prestasi merupakan hasil suatu kecakapan atau hasil konkret dari warga sekolah, baik prestasi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan dalam bidang akdemik dan non akademik. Prestasi dapat dibuktikan dengan piala, medali, piagam, sertifikat, dan sebagainya. Seluruh bukti prestasi didokumentasikan, ditata dan dipelihara dengan baik, sehingga dapat dijadikan alat promosi sekolah. Untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi, sekolah perlu memiliki program dan kegiatan yang menunjang, misalnya program pembinaan siswa unggulan. Contoh hasil perolehan prestasi warga sekolah diperlihatkan Gambar-10
Dokumentasi Kejuaraan
Prestasi siswa
Penataan piala hasil prestasi
Karya seni siswa
Gambar 10: Bentuk Prestasi Sekolah
2015, Dit. Pembinaan SMA
12
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
BAB III STRATEGI IMPLEMENTASI 3P DI SMA
Strategi implementasi 3P dilaksanakan dengan komprehensif dan difokuskan pada tugas pokok, fungsi, dan sasaran setiap warga sekolah. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, strategi implementasi 3P dilaksanakan secara terpadu oleh setiap warga sekolah yang didukung secara sinergis oleh berbagai pihak. Strategi implementasi 3P di SMA mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Untuk mengimplementasikan program-program 3P secara tepat sasaran, dibutuhkan data/informasi yang lengkap sesuai dengan analisis kebutuhan.
A. Perencanaan Perencanaan 3P dapat dilakukan dengan melalui langkah-langkah: 1. Membentuk tim kerja yang melibatkan wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan , komite sekolah, dan OSIS 2. Tim kerja menganalisis kekuatan, dan
kelemahan dari aspek dan indikator 3P
(bagian dari analisis konteks) Contoh 1: Hasil analisis komponen 3P No
Aspek
Kekuatan
1.
Penampilan Identitas Sekolah
Papan nama sekolah terbuat dari bahan yang kuat.
2.
Pelayanan Tenaga Administrasi Sekolah
Kepala tenaga administrasi sekolah/TAS
Prestasi Akademik dan non akademik
Banyak prestasi yang diraih siswa dalam non akademik
Kelemahan
Rencana Tindak Lanjut
Papan nama sekolah sulit terbaca karena sudah berkarat dan kotor Bendahara sekolah tidak mengetahui RKAS.
Perbaikan papan nama sekolah dengan mengecat ulang dan memperjelas tulisan
Belum banyak prestasi yang diraih oleh siswa dalam bidang akademik
Pembinaan siswa dalam pencapaian pretasi dalam bidang akademik menjadi juara tingkat Kab/Kota/Prov/ Nas/Regional
Peningkatan kompetensi TAS melalui sosialisasi dan IHT
3. Dari hasil analisis, ditentukan kegiatan dan sasaran yang akan diprogramkan untuk peningkatan citra sekolah melalui 3P yang disusun berdasarkan skala prioritas 4. Menentukan indikator keberhasilan, atau target yang ingin dicapai. 2015, Dit. Pembinaan SMA
13
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
5. Menentukan jadwal kegiatan, berdasarkan skala prioritas. 6. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang diperlukan. 7. Menyusun
program/rencana
aksi
yang
akan
dijadikan
acuan
dalam
pelaksanaan. Contoh 2 : Rencana Aksi 3P dari ketiga contoh 1 di atas No.
Aspek/Kegiatan
Sasaran
Indikator Keberhasilan
Unsur yang Terlibat
Jadwal
Sumber Dana
Pelaksana
1.
Penampilan Perbaikan papan nama sekolah dengan mengecat ulang dan memperje las tulisan
Papan nama sekolah
Papan nama sekolah tertulis jelas dan mudah terbaca, bersih dan indah
Wakasek sarana, tenaga kebersihan, tukang
20 Juli 2015
Komite Sekolah/ APBD
Tukang
2.
Pelayanan Peningkatan kompetensi Kepala Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) melalui pelatihan
Kepala TAS (1 orang)
Kepala TAS memiliki kompetensi sesuai dengan tugas yang dimilikinya
Kepala TAS
25 Juli 2015
Komite Sekolah/ APBD
Lemba-ga yang berwenang
3.
Prestasi Pembinaan dan pembimbing-an siswa untuk mengikuti Olimpiade sains
Siswa berprestasi akademik 5 orang /mapel
Siswa meraih kejuaraan bidang akademik (Olimpiade) sains tingkat Kabupaten/ Kota
Wakasek Kesiswaan, Wakasek Bidang Akademik dan Guru Mapel
Juli sampai Desember 2015
Komite Sekolah/ APBD
Guru Mapel terkait dan Perguruan Tinggi
Contoh 2: Rencana Aksi 3P
2015, Dit. Pembinaan SMA
14
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
B. Implementasi 3P Implementasi rencana aksi 3P yang telah ditetapkan, dilaksanakan dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sesuai peran masing-masing. Agar implentasi 3P dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, maka diperlukan sinergitas antara kegiatan, sasaran, dan target yang ingin dicapai dengan memperhatikan substansi dan personil yang akan melaksanakannya (who doing what) diantara peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Dalam implementasi ini, sekolah dapat menerapkan prinsip, antara lain : 1.
Melibatkan individu-individu atau tim untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegitan secara optimal, sehingga dapat menciptakan situasi dan kondisi yang memotivasi setiap warga sekolah .
2.
Pembagian peran yang tepat untuk mendorong pelaksanaan program sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.
Penghargaan terhadap usaha aktivitas kreatif warga yang dapat dijadikan promosi bagi yang bersangkutan dan promosi sekolah .
Implementasi penampilan, pelayanan dan prestasi (3P) pada dasarnya terintegrasi pada rencana kerja sekolah yang mencakup program kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik/tenaga kependidikan dan pengembangannya, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan, serta rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu.
2015, Dit. Pembinaan SMA
15
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Contoh 3: Integrasi 3P dalam rencana kerja sekolah No I
Profil 3P Penampilan A. Penampilan Fisik 1. Identitas Sekolah Papan Nama Sekolah
2. Lingkungan Sekolah
B. Penampilan Warga Sekolah II
Program Sekolah
Penanggung jawab
Sarana Prasarana: Melakukan perbaikan papan sekolah
Wakasek Urusan Sarana
Pembudayaan 7K di sekolah melalui Jumát bersih, lomba 7K antar kelas, dan lain-lain
Wakasek Urusan Kesiswaan
Sarana Prasarana Pengadaan tempat sampah
Wakasek Urusan Sarana Prasarana
Tenaga kependidikan : Pemenuhan tenaga kebersihan di sekolah
Kepala Sekolah
Budaya Sekolah : Pembiasaan budaya bersih (SSSP), ketertiban, keamanan, keindahan, dan kenyamanan sekolah.
Wakasek Urusan Sarana Prasarana
Budaya Sekolah : Tata tertib berpakaian
Wakasek Urusan Humas dan Kesiswaan
Pelayanan
2015, Dit. Pembinaan SMA
16
Hasil yang diharapkan
Papan nama sekolah tertulis secara jelas dari segi ukuran huruf maupun warna tulisan dan proporsional, nama dan alamat lengkap, memiliki logo, terpelihara dan dilengkapi lampu Ruang, halaman dan atau lahan terdapat tanaman rindang dan atau tanaman hias (taman) yang tertata dan terawat rapi dan bersih Memiliki tempat sampah yang memadai di lingkungan sekolah Tersedianya tenaga kebersihan yang kompeten dengan jumlah yang memadai Penerapan program pembiasaan budaya bersih di sekolah kepada seluruh warga sekolah, melalui berbagai strategi Berpakaian rapi dan sopan, sesuai peraturan sekolah
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Profil 3P
Penanggung jawab Kepala Sekolah
Hasil yang diharapkan
A. Warga Sekolah
Pendidik dan Tenaga Kependidikan : Pelatihan Pelayanan Prima
B. Penyediaan Sarana Pendidikan
Sarana Prasarana : Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan Pengelolaan : Menyusun Rencana Kerja Tahunan
Wakasek Urusan Sarana Prasarana
Sarana Prasarana : Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan mudah Diakses
Keapala Laboratorium Komputer dan Admin
Kesiswaan : Melakukan pembinaan prestasi unggulan
Wasek Kesiswaan, Pembina OSIS, Pembina Ekstrakurikuler Kepala Sekolah dan Kepala TAS
Peningkatan prestasi akademik untuk menjadi juara tingka Kab/Kota/Prov. /Nasional Menjadi juara tingkat Kab/Kota/Prov./Nasioal dan Internasional.
Kepala Sekolah
Menjadi juara tingkat Kab/Kota/Prov./Nasional
C. Keterlaksanaan Program Sekolah
D. Kesiapan Layanan Informasi dan Komunikasi
III
Program Sekolah
Prestasi A. Prestasi Akademik
B. Prestasi Non Akademik
2015, Dit. Pembinaan SMA
Kepala Sekolah
Pendidik dan Tenaga Kependidikan : Mengikutkan lomba guru berprestasi, olimpiade guru, karya ilmiah, dan lomba inovasi pembelajaran. Lomba Pegawai Teladan. Kesiswaan : Melakukan pembinaan prestasi unggulan, misal: O2SN, FLS2N, dan lain-lain
17
Guru menguasai dan memiliki kemampuan memberikan layanan prima Sarana dan prasarana tetap berfungsi mendukung proses pendidikan Memiliki kemampuan melaksanakan program sekolah secara efektif, efisien dan hasil yang optimal, dengan melibatkan seluruh warga sekolah Memiliki data dan informasi (kuantitatif dan kualitatif) terkait dengan penyelenggaran dan pengelolaan sekolah dalam rangka pemenuhan SNP
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Tabel di atas menunjukan bahwa strategi implementasi 3P pada program sekolah, dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan pelaksanaan programprogram sekolah dengan memberdayakan seluruh warga sekolah. Contoh mengintegrasikan 3P dalam program sekolah diperlihatkan Gambar-11
Pembuatan taman dalam program ekskul
Hasil Program Budaya Sekolah
Program sarana prasarana
Program Pendidik dan tenaga kependidikan
Gambar-11: Pengintegrasian 3P dalam Program Sekolah
C. Monitoring dan Evaluasi Monitoring
implementasi
berkelanjutan untuk sekolah
dengan
3P
dilaksanakan
mengamati
mengacu
melalui
observasi
sistematis
dan
implementasi 3P yang sedang dilaksanakan di
kepada
prinsip
evaluasi
yaitu
berkesinambungan,
menyeluruh, objektif, sahih, kritis dan berorientasi kepada kegunaan dan manfaat. Monitoring 3P juga dilakukan dengan periode waktu tertentu (misal setiap bulan), dan
mengacu kepada rencana aksi yang telah ditetapkan dengan tujuan:
1)
menghasilkan implementasi 3P yang terbaik dengan cara memperoleh feedback dari semua pihak atau aspek yang sedang dikerjakan sekolah; 2) meningkatkan rencana kerja dan melakukan tindakan perbaikan segera terhadap beberapa kegiatan yang 2015, Dit. Pembinaan SMA
18
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
tidak sesuai dengan program; 3) menjajaki kemajuan dan perubahan yang terjadi dari sisi input, proses maupun output melalui sistem pelaporan dan pencatatan reguler; 4) membantu pengambil keputusan, hal-hal apa saja yang memerlukan fokus perhatian penuh; 5) temuan hasil monitoring akan menjadi bahan atau bagian dari alat evaluasi untuk pembinaan selanjutnya. Hasil monitoring ditindaklanjuti dengan kegiatan evaluasi untuk menentukan efektifitas, keberhasilan, dan kelayakan implementasi 3P, sehingga sekolah dapat memperbaiki dan mengembangkan program berikutnya. Monitoring dan evaluasi 3P dapat menggunakan contoh instrumen sebagaimana terlampir di lampiran 2.
Gambar 12 : Papan Nama Utama
2015, Dit. Pembinaan SMA
19
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Contoh penggunaan sebagian instrumen yang mengukur aspek fisik sekolah: Kondisi No
Aspek
1.Fisik
Indikator 1.1
Sekolah
Kurang
Cukup
Baik
Identitas sekolah 1.1.1
Papan nama sekolah tertulis jelas dan mudah terbaca
1.1.2
Terpampang informasi pada tempat-tempat strategis meliputi visi, misi, data persekolahan, peraturan, pengumuman, dll yang penting diketahui warga sekolah dan tamu
1.2
Kebersihan, kerapian dan kenyamanan 1.2.9
Di semua ruang laboratorium: a. Perabot tertata rapi, bersih, tidak rusak, tidak ada coretan/gambar, penempatan sesuai fungsi b. …..dst…..
Untuk mengisi indikator 1.1 dengan sub indikator 1.1.1, apabila ditemukan sekolah dengan papan nama yang kondisinya ditunjukan oleh gambar-12, maka dapat diberikan kualifikasi baik dengan cara memberikan ceklis pada instrumen di atas, sebab papan nama tersebut selain menampilkan nama sekolah tertulis jelas dan mudah terbaca juga dalam keadaan tertata rapi, bersih dan indah, selalu diperbaharui. Hal tersebut merupakan kekuatan bagi sekolah (tabel analisis) untuk dipertahankan dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan. 2015, Dit. Pembinaan SMA
20
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Lain halnya dengan indikator 1.2 dengan sub indikator 1.2.9a, apabila ditemukan sekolah dengan kondisi yang ditunjukan oleh gambar 13, maka kondisinya dapat diberikan kualifikasi kurang, sebab perabot tidak tertata rapi, tidak bersih, perabot rusak dibiarkan berserakan, penempatan tidak sesuai fungsi .Tentunya hal tersebut merupakan kelemahan bagi sekolah (tabel analisis) untuk bahan perbaikan yang dituangkan dalam kegiatan strategi implementasi.
Gambar-13 Keadaan Peralatan di Laboratorium Kimia Evaluasi terhadap implementasi 3P dengan menggunakan instrumen 3P (Lampiran3) dapat dilakukan secara mandiri oleh sekolah (internal) sebagai bentuk dari evaluasi diri. Agar hasilnya lebih objektif, petugas evaluasi memberikan penilaian sesuai dengan kondisi nyata.
2015, Dit. Pembinaan SMA
21
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
BAB IV PENUTUP
Implementasi meningkatkan citra Sekolah melalui Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) di SMA merupakan upaya sekolah untuk: 1.
Meningkatkan penampilan fisik sarana dan warga sekolah;
2.
Meningkatkan pelayanan warga sekolah melalui kemampuan yang dimilikinya;
3.
Memperoleh dan meningkatkan prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik.
Penampilan, Pelayanan dan Prestasi (3P) sekolah bukan program yang terimplementasi sesaat saja, tetapi merupakan kegiatan pembiasaan (habituasi) dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan pengelolaan yang efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pengembangan program oleh segenap warga sekolah sesuai tugas, fungsi dan peran masing-masing. Keberhasilan implementasi 3P dibangun melalui kinerja semua warga sekolah yang sinergi, dan 3P berhubungan dengan sasaran yang kompleks antara individu, sarana prasana, dan lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan pemahaman setiap warga sekolah dalam substansi penampilan, pelayanan dan prestasi sekolah
yang akan dijadikan
rujukan dalam penilaian kinerja. Melalui monitoring dan evaluasi keterlaksanaan 3P, sekolah dapat mengetahui keberhasilan dan permasalahan sekolah, sehingga hasilnya dapat dijadikan umpan balik dalam meningkatkan dan memperbaiki program.
2015, Dit. Pembinaan SMA
22
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
DAFTAR PUSTAKA 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010.
3.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kegiatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstra Kurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
8.
Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 03/MENLH/02/2010 dan Nomor 01/II/KB/2010 tentang Pendidikan Lingkungan Hidup.
9.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Program Adiwiyata.
2015, Dit. Pembinaan SMA
23
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Lampiran 1: Contoh Format Rencana Aksi Pelaksanaan 3P 1.
Nama SMA
: .......................
2.
Kab/Kota
: .......................
3.
Provinsi
: .......................
4.
Nama Kasek
: .......................
No.
Kegiatan
I
A. Penampilan
Sasaran
Indikator Keberhasilan
Unsur Yang Terlibat
Jadwal
Sumber Dana
Pelaksana
1...... 2......
II
B. Pelayanan 1....... 2.......
III
C. Prestasi 1....... 2.......
..........., ....................... 2015 Kepala SMA ..........................
.........................................
2015, Dit. Pembinaan SMA
24
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
Lampiran 2 : Contoh Instrumen Monev Pelaksanaan 3P PETUNJUK MONEV PELAKSANAAN PENAMPILAN, PELAYANAN DAN PRESTASI (3P) DI SMA 1. Instrumen ini diisi oleh petugas monev. 2. Isilah identitas sekolah dan kepala sekolah. 3. Berikan skor untuk setiap aspek dengan cara melingkari angka pada kolom Skor sesuai dengan terjadinya aktualisasi setiap kriteria. Pemberian skor dilakukan melalui observasi, wawancara, dan pemeriksaan dokumen. 4. Tuliskan dengan singkat namun jelas kolom catatan petugas sesuai kondisi nyata di sekolah. IDENTITAS 1. Nama Sekolah 2. NPSN 3. Alamat 4. Alamat email 5. No. Telepon/faximile 6. Kabupaten/Kota 7. Provinsi 8. Nama Kepala Sekolah 9. Nomor Hp 10. Alamat email
: : : : : : : : : :
A. PENAMPILAN
No 1
Komponen dan Aspek Identitas Sekolah a. Papan Nama Sekolah
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
Catatan Petugas Keterangan Nilai Kategori 4: Sangat baik 3: Baik 2: Cukup 1: Kurang
1) Tertulis dengan jelas 2) Mudah terbaca/dibaca
2015, Dit. Pembinaan SMA
Kategori
25
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
3) Bersih, terawat dengan baik
1) Terpampang visi dan misi sekolah 2) Terpampang data persekolahan 3) Terpampang peraturan atau tata tertib sekolah 4) Terpampang pengumuman
c. Tulisan Petunjuk Ruangan
1) Sesuai peruntukannya 2) Tertulis dengan jelas 3) Mudah dibaca 4) Tidak buram/kusam
2
Lingkungan Sekolah a. Pelaksanaan 7K (Kebersihan, Kenyamanan, Ketertiban, Keamanan, Keindahan, Kerindagan dan Kekeluargaan)
2015, Dit. Pembinaan SMA
Catatan Petugas 0: Sangat Kurang
4) Tidak kusam/buram b. Papan Nama Tambahan
Kategori
1) Bersih dan nyaman 2) Tertib dan aman 3) Indah dan rindang 4) Kekeluargaan
26
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek b. Semua Ruang Kelas Kursi, Meja, papan tulis, almari dan sejenisnya
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
1) Tertata rapi 2) Bersih dan tidak rusak 3) Tidak ada coret-coretan 4) Penempatan sesuai fungsi
Jendela dan pintu
1) Dapat dibuka dan ditutup 2) Tidak rusak dan bisa dikunci 3) Bersih tidak ada coretan 4) Terawat dengan baik
Kondisi Ruangan
1) Cat dinding tidak terlihat debu 2) Lantai bersih terkesan dipel 3) Tidak ada sawang dan rayap 4) Tidak ada sarang laba-laba dan terang
2015, Dit. Pembinaan SMA
27
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek c. Ruang Kasek, Guru dan Tenaga Adminstrasi Sekolah Kursi, Meja, papan tulis, almari dan sejenisnya
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
1) Tertata rapi 2) Bersih dan tidak rusak
3) Tidak ada coret-coretan
4) Penempatan sesuai fungsi Jendela dan pintu
1) Dapat dibuka dan ditutup 2) Tidak rusak dan bisa dikunci
3) Bersih tidak ada coretan 4) Terawat dengan baik
Kondisi Ruangan
1) Cat dinding tidak terlihat debu 2) Lantai bersih terkesan dipel 3) Tidak ada sawang dan rayap
2015, Dit. Pembinaan SMA
28
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
4) Tidak ada sarang laba-laba dan terang d. Semua Ruang Laboratorium Kursi, Meja, papan tulis, almari dan sejenisnya
1) Tertata rapi 2) Bersih dan tidak rusak 3) Tidak ada coret-coretan 4) Penempatan sesuai fungsi
Jendela dan pintu
1) Dapat dibuka dan ditutup 2) Tidak rusak dan bisa dikunci 3) Bersih tidak ada coretan 4) Terawat dengan baik
Kondisi Ruangan
1) Cat dinding tidak terlihat debu 2) Lantai bersih terkesan dipel 3) Tidak ada sawang dan rayap 4) Tidak ada sarang laba-laba dan terang
2015, Dit. Pembinaan SMA
29
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek e. Khusus Ruang Komputer
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
1) Jumlah computer dapat melayani kebutuhan praktik siswa 2) Dalam kondisi bisa dipakai 3) Ada jadwal perawatan/ perbaikkan
4) Ada jaringan internet f. Perpustakaan Perabot
1) Tertata rapi dan bersih 2) Tidak rusak 3) Tidak ada coret-coretan
4) Penempatan sesuai fungsi
Jendela dan Pintu
1) Dapat dibuka dan ditutup 2) Tidak rusak dan bisa dikunci 3) Bersih tidak ada coretan 4) Terawat dengan baik
2015, Dit. Pembinaan SMA
30
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek
Semua Almari
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
1) Diisi dengan barang yang masih digunakan 2) Tertata dengan rapi 3) Pintu bisa dibuka dan ditutup 4) Bisa dikunci
Pengelolaan Perpustakaan
1) Ada jadwal penggunaan /program tahunan 2) Ada tata tertib 3) Pengunjung/peminjam terdata dengan lengkap 4) Sistem komputerisasi
g. Kantin
2015, Dit. Pembinaan SMA
1) Ruangan kantin memadai untuk melayani siswa 2) Bersih, tertata rapi, terang, tidak jorok, tersedia tempat sampah dan tempat cuci tangan 3) Jenis makanan yang dijual terjaga kebersihan dan
31
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
kualitasnya 4) Ada sistem kontrol kebersihan dan kualitas makanan dari sekolah h. Jamban/Toilet
3
Warga Sekolah (Kasek, Guru, TAS, Teknisi, Laboran, Keamanan, dan Tenaga Kebersihan
1) Jumlah jamban memadai untuk melayani seluruh warga sekolah 2) Semua jamban bersih, terang dan tidak terkesan jorok/kumuh, tidak berbau 3) Pintu jamban dapat ditutup dan dapat dikunci 4) Pembersihan dilakukan secara periodik 1) Seluruh warga sekolah berpakaian rapi dan bersih 2) Perilaku sopan dan santun 3) Bersahabat 4) Menunjukkan wajah ceria
2015, Dit. Pembinaan SMA
32
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
B. PELAYANAN No 1
Komponen dan Aspek Kepala Sekolah
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
1) Mampu menjelaskan kondisi umum, program dan kegiatan sekolah 2) Menguasai data umum sekolah seperti data terkini tentang siswa, guru, SNP, ketatausa-haan, gedung dan bangunan 3) Bersikap ramah, akrab, bersahabat dan tidak sombong 4) Mengenal karakter, potensi dan aktivitas wakasek, guru, siswa, TAS, dan satpam
2
Para Wakasek
2015, Dit. Pembinaan SMA
1) Mampu menjelaskan program dan kegiatan sekolah secara detail 2) Menguasai data terkini terkait dengan bidang tugasnya 3) Bersikap ramah, akrab, bersahabat dan tidak sombong 4) Mengenal karakter, potensi dan aktivitas kasek, wakasek lain, guru, siswa, TAS, dan satpam
33
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No 3
Komponen dan Aspek
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
Guru 1) Mampu menjelaskan program dan kegiatan sekolah secara detail
4
Tenaga Administrasi Sekolah
2) Menguasai data terkini terkait dengan bidang tugasnya 3) Bersikap ramah, akrab, bersahabat dan tidak sombong 4) Mengenal karakter, potensi dan aktivitas kasek, wakasek, guru lain, siswa, TAS, dan satpam 1) Mampu menjelaskan program dan kegiatan sekolah secara detail 2) Menguasai data terkini terkait dengan bidang tugasnya 3) Bersikap ramah, akrab, bersahabat dan tidak sombong 4) Mengenal karakter, potensi dan aktivitas kasek, wakasek, guru, siswa, staf TAS lain, dan satpam
2015, Dit. Pembinaan SMA
34
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No 5
Komponen dan Aspek Siswa
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
1) Mampu menjelaskan kegiatan sekolah yang telah, sedang dan akan dilaksanakan 2) Bersikap sopan dan santun, ramah, akrab dan bersahabat 3) Menggunakan Bahasa yang baik dan santun 4) Mengenal karakter, potensi dan aktivitas kasek, wakasek, guru, siswa lainnya, staf TAS, dan satpam
6
Satpam/Keamanan
1) Terdapat jadwal tugas/piket 2) Bersikap sopan dan santun, ramah, akrab dan bersahabat 3) Menggunakan Bahasa yang baik dan santun 4) Mengenal karakter, potensi dan aktivitas kasek, wakasek, guru, siswa, staf TAS, dan satpam/keamanan lainnya
2015, Dit. Pembinaan SMA
35
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
C. PRESTASI No
Komponen dan Aspek
Indikator
1
Prestasi Akademik pada 5 tahun terakhir
1) Memiliki dan menampilkan bukti prestasi akademik yang dicapai siswa berupa piala, medali, piagam, sertifikat, produk dan sejenisnya yang tertata rapi. 2) Memiliki dan menampilkan bukti prestasi akademik yang dicapai pendidik dan tenaga kependidikan berupa piala, medali, piagam, sertifikat dan sejenisnya yang tertata rapi. 3) Memiliki program peningkatan prestasi akademik siswa 4) Memiliki program peningkatan prestasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan
2
Prestasi Non Akademik pada 5 tahun terakhir
1) Memiliki dan menampilkan bukti prestasi non akademik yang dicapai siswa berupa piala, medali, piagam, sertifikat, produk dan sejenisnya yang tertata rapi.
2015, Dit. Pembinaan SMA
Skor Indikator
Nilai Aspek
36
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
2) Memiliki dan menampilkan bukti prestasi non akademik yang dicapai pendidik dan tenaga kependidikan berupa piala, medali, piagam, sertifikat dan sejenisnya yang tertata rapi.
3
Prestasi Bidang Sain dan Teknologi pada 5 tahun terakhir
3) Memiliki program peningkatan prestasi non akademik siswa 4) Memiliki program peningkatan prestasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan 1) Sekolah memiliki prestasi bidang sain dan teknologi tingkat Internasional 2) Sekolah memiliki prestasi bidang sain dan teknologi tingkat Nasional 3) Sekolah memiliki prestasi bidang sain dan teknologi tingkat Propinsi 4) Sekolah memiliki prestasi bidang sain dan teknologi tingkat Kabupaten
4
Prestasi Bidang Olahraga dan atau Seni pada 5 tahun terakhir
2015, Dit. Pembinaan SMA
1) Sekolah memiliki prestasi bidang olahraga dan atau seni tingkat Internasional
37
Kategori
Catatan Petugas
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
No
Komponen dan Aspek
Indikator
Skor Indikator
Nilai Aspek
Kategori
Catatan Petugas
2) Sekolah memiliki prestasi bidang olahraga dan atau seni tingkat Nasional 3) Sekolah memiliki prestasi bidang olahraga dan atau seni tingkat Propinsi 4) Sekolah memiliki prestasi bidang olahraga dan atau seni tingkat Kabupaten
CONTOH KOMPONEN
TABEL I: REKAPITULASI HASIL PENILAIAN BOBOT
NILAI
BOBOT X NILAI
∑BXN
NILAI AKHIR
PENAMPILAN
3
1.0
3.0
21.0
2.1
PELAYANAN
3
2.0
6.0
PRESTASI
4
3.0
12.0
TOTAL
10
2015, Dit. Pembinaan SMA
KATEGORI BAIK
CATATAN PETUGAS 1. KESIMPULAN: SEKOLAH INI SECARA UMUM BERKINERJA BAIK, TERUTAMA MEMILIKI PRESTASI AKADEMIK YANG BAIK, NAMUN MASIH MEMILIKI KELEMAHAN PADA ASPEK PENAMPILAN DAN PELAYANAN 2. REKOMENDASI: SEMUA WARGA SEKOLAH HARUS MENINGKATKAN UPAYA-UPAYA KEBERSIHAN SEKOLAH DAN PELAYANAN KEPADA STAKEHOLDERS.
38
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
CONTOH
TABEL II: PETA KONDISI ASPEK DAN KOMPONEN KOMPONEN
∑ SKOR INDIKATOR < 1
% INDIKATOR < 1
PENAMPILAN PELAYANAN PRESTASI TOTAL/RERATA
60 45 10 115
70% 45% 20% 45%
PETA INDIKATOR ASPEK PENAMPILAN
Aspek belum memenuhi
Apek telah memenuhi
Petugas Monev 1…………………….
Tanda Tangan
………………., ………………………………. 2015 Mengetahui Kepala SMA……………….
……………………………… ………………………………… NIP. ………………………….
2……………………
2015, Dit. Pembinaan SMA
………………………………
39
Panduan Meningkatkan Citra Sekolah melalui 3P
2015, Dit. Pembinaan SMA
40