This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter
ABSTRAK
Sarlin Puloo, Nim. 931 409 024. 2013. “Pengaruh Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk”. Skripsi, Program Studi S – 1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Imran R. Hambali, S.Pd, SE, MSA selaku pembimbing 1 dan Raflin Hinelo, S.Pd, M.Si selaku pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Invesment (ROI) terhadap Harga Saham pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Return On Invesment terhadap harga saham pada PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. Metode yang digunakan adalah kuantitatif, metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X (Return On Investment) merupakan variabel independent (bebas) dan variabel Y (Harga Saham) merupakan variabel dependent (terikat). Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh hubungan antara variabel Return On Investment terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan membandingkan PValue pada tabel Coefficienta dengan tingkat signifikan 5% (a = 0,05), dimana hasilnya 0,000 < 0,05. Dengan menghasilkan persamaan regresi linier sederhana ŷ = a + bX (ŷ = 11.270 + 1.148X). Hasil uji koefisien determinan untuk kedua variabel X (Return On Investment) terhadap variabel Y (Harga Saham) sebesar 88,4%. Dan sisanya 11,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Return On Investment (ROI), Harga Saham
1
1.
Pendahuluan
1 Latar Belakang Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana. Dana diperoleh dari pemilik perusahaan atau dari hutang. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan untuk membeli aktiva tetap untuk memproduksi barang atau jasa, membeli bahan-bahan untuk kepentingan produksi dan penjualan, untuk piutang dagang, untuk mengadakan persediaan kas dan membeli surat berharga yang sering disebut efek atau sekuritas baik untuk kepentingan transaksi maupun untuk menjaga likuiditas perusahaan. Dengan demikian maka untuk melakukan bisnis setiap perusahaan selalu memerlukan aktiva riil (real asset), baik yang berwujud (tangible assets) seperti mesin, pabrik, kantor, kendaraan, maupun yang tidak berwujud (intangible assets) seperti keahlian teknis (tehnical expertise), merek dagang (trade-Mark) dan patent. Untuk memperoleh aktiva riil (real asset), baik yang berwujud (tangible assets) seperti mesin, pabrik, kantor, kendaraan, maupun yang tidak berwujud (intangible assets) seperti keahlian teknis (tehnical expertise), merek dagang (trade-Mark) dan patent tersebut, perusahaan harus mencari uang untuk membayarnya antara lain dengan menjual saham, obligasi bagi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) maupun sekuritas lain atau mencari kredit dari bank. Sekuritas tersebut yang berupa sepotong kertas itu disebut aktiva keuangan (Financial assets). Kertas-kertas yang merupakan aktiva keuangan itu mempunyai nilai sehingga dapat diperjual belikan karena kertas-kertas tersebut mempunyai tuntutan atau hak (claims) atas aktiva riil dari perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut. Perusahaan yang menerbitkan sahamnya di pasar modal, kinerja keuangannya akan selalu di pantau oleh masyarakat luas terutama investor. Investor akan melihat performa perusahaan dari laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan perusahaan, serta deviden sebagai acuan memprediksi perkembangan perusahaan. Saham-saham yang menjanjikan tingkat pengembalian investasi yang tinggi akan lebih diminati oleh investor. Karena investor yang rasional akan memilih saham yang memberikan return maksimum dengan resiko tertentu atau return tertentu dengan resiko minimum. Harga saham di pasar modal itu sendiri selalu mengalami fluktasi, 2
naik dan turun dari satu waktu ke waktu lainnya. Seperti komoditi pada umumnya, fluktasi harga tersebut tergantung pada harga permintaan dan penawaran. Faktor-faktor yang menjadikan harga saham dapat berubah setiap saat antara lain: komoditi pasar, kondisi fundamental perusahaan termasuk kondisi financial perusahaan (internal perusahaan) dan kondisi non fundamental perusahaan termasuk tingkat bunga, pergerakan harga, persepsi investor terhadap perusahaan, informasi yang berkembang atau isu lain yang menerpa pasar modal. Return on Investment (ROI) adalah merupakan salah satu bentuk rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari investasi tidak terlepas dari fluktuasi harga saham. Fluktuasi harga saham di bursa sangat berkaitan erat dengan permintaan dan penawaran saham, dengan kata lain berkaitan dengan keputusan investasi yang sehat memerlukan serangkaian kegiatan yang sistematis dari mulai mengidentifikasi informasi, memilah-milah informasi yang relevan, menggunakan informasi tersebut untuk memprediksi suatu trend, memperhitungkan resiko dan lain-lain sebelum menentukan pilihan yang dianggap sesuai. Disini penulis mencoba untuk meneliti pengaruh Return On Investment (ROI) terhadap perubahan harga saham pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dimana perusahaan ini merupakan produsen atau penghasil mie instant, yang meliputi pembuatan mie dan pembuatan bumbu mie instant. Bersama-sama dengan anak perusahaan. Indofood Group merupakan produsen makanan olahan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk mie, termasuk mie instant (Instant noodles) dan mie segar (Fresh noodles). Indofood Group juga menghasilkan berbagai produk makanan olahan lainnya, seperti penyedap makanan (Food Seasonings), makanan ringan (snack foods), makanan bayi (baby foods) dan kopi. Data laporan kinerja keuangan PT. Indofoood Sukses Makmur, Tbk dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan bagi seorang investor yang ingin menanamkan modalnya di PT. Indofoood Sukses Makmur, Tbk karena dalam melakukan investasi yang sehat, pertama seorang investor dan calon investor sebelumnya harus mempertimbangkan berbagai faktor yaitu faktor internal eksternal emiten. Informasi kedua adalah faktor-faktor teknis yang harus diketahui oleh para pelaku bursa berupa fluktuasi kurs, volume transaksi, kondisi bursa dan lain-lain. Informasi ketiga berkaitan dengan faktor lingkungan yang mencakup kondisi ekonomi, sosial politik 3
dan stabilitas nasional suatu negara. Informasi yang terakhir ini tidak kalah pentingnya adalah prospek perusahaan dan perdagangan efek. Bertitik tolak dari permasalahan di atas, penulis meneliti dan membahas masalah tersebut dalam bentuk skripsi, dengan judul “Pengaruh Return on Investment (ROI) terhadap Harga Saham pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk”. 2 IdentifikasiMasalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yaitu: 1. Nilai Net Profit dan total aktiva yang cenderung tidak stabil akan berpengaruh terhadap Return On Invesment (ROI). 2. Besar atau tidaknya Nilai Return On Invesment (ROI) perusahaan akan cenderung digunakan investor untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menanamkan investasinya. 3 Rumusan Masalah Seperti yang telah dijabarkan dalam latar belakang masalah dan identifikasi masalah sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Invesment (ROI) terhadap Harga Saham pada perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk ? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh Return On Invesment terhadap harga saham pada PT. Indofood Sukses Makmur,Tbk. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian terdiri dari manfaat praktis dan teoritis sebagai berikut : 1. Manfaat Praktis - Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada khususnya dan umumnya pada perusahaan-perusahaan lain untuk mempertimbangkan pengaruh Return On Invesment (ROI) terhadap Harga Saham - Sebagai informasi bagi para pemegang saham untuk mempertahankan harga sahamnya agar tetap eksis dimata para
4
investor. - Sebagai informasi tambahan bagi para investor maupun calon investor yang melibatkan diri di pasar modal khususnya dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi. 2. Manfaat Teoritis - Memberikan kontribusi bagi ilmu pengetahuan khususnya ilmu keuangan. - Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya dengan masalah yang sama dan variabel yang berbeda terutama yang berkaitan dengan pergerakan saham. - Dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan digunakan untuk membuktikan kesesuaian antara teori yang ada dengan kenyataan di lapangan. 2. Kajian Pustaka Dan Pengajuan Hipotesis 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan pada hakekatnya merupakan suatu out put dan hasil akhir dari proses akuntansi, yang disajikan sebagai bahan informasi bagi para pemakai yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut yang mana didalamnya terdapat suatu pertanggungjawaban atau accountability yang disajikan sebagai suatu indikator kesuksesan suatu perusahaan. Pengertian laporan keuangan dapat kita lihat sebagai berikut: Adapun pengertian laporan keuangan seperti yang tertulis dalam ”Standar Akuntansi Keuangan” (2004) yang menyatakan bahwa: “Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau arus dana), catatan dan laporan lain serta penjelasan yang merupakan bagian dari laporan keuangan”. Sehubungan dengan hal tersebut Zaki Baridwan (2004) menyatakan bahwa : “Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, dan merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan, yang dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan, 5
serta digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar perusahaan”. Dari uraian pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan tempat dimana informasi-informasi keuangan disajikan serta merupakan proses pelaporan yang ditujukan kepada pikah-pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan suatu keputusan. 2.1.2 Tujuan dan Manfaat Laporan keuangan Dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan pada “Standar Akuntansi Keuangan” (2004) yang menyatakan bahwa: “Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi”. Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa salah satu tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat tentang kinerja suatu perusahaan bagi para pemakainya (pihak internal ataupun pihak eksternal) di dalam mengambil keputusan. 2.1.3 Analisis Laporan Keuangan Analisis laporan keuangan dipergunakan untuk mengetahui apakah keadaan keuangan perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ketahun untuk mengetahui arah perkembangannya. Dibawah ini terdapat beberapa pendapat para ahli di bidang ekonomi yang menjelaskan tentang pengertian analisis laporan keuangan . Menurut Lyn M.Fraser dan Alieen Ormiston (2004) yang dialih bahasakan oleh Sam Setyautama, mengemukakan bahwa: “Analisis laporan keuangan dari sudut pandang manajemen mengaitkan semua pertanyaan yang diajukan oleh kreditor, karena pemakai laporan keuangan ini harus mengetahui kemampuan perusahaan untuk memperoleh modal yang dibutuhkan”. Dari kedua pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan laporan analisis yang sering digunakan oleh para analisis dengan menguraikan pos-pos yang ada dalam laporan keuangan dengan tujuan mengetahui kondisi keuangan dalam mengambil keputusan yang tepat. 2.1.4 Jenis-Jenis Analisis Laporan Keuangan Menurut Lyn M.Fraser dan Alieen Ormiston (2004) yang dialih 6
bahasakan oleh Sam Setyautama, mengemukakan bahwa: “Ada 4 jenis rasio yang mencakup analisis laporan keuangan antara lain: 1. Rasio Likuiditas 2. Rasio Laverage 3. Rasio Aktivitas 4. Rasio Profitabilitas Sehubungan dengan itu menurut Mamduh M. Hanafi (2004) menyatakan bahwa : “Pada dasarnya analisis laporan keuangan bisa dikelompokan ke dalam lima macam katagori yaitu: Berdasarkan uraian diatas, mengenai jenis rasio yang didalamnya dapat digunakan untuk memahami kondisi perusahaan. Umumnya rasio yang dikenal populer adalah rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Namun dalam penelitian ini yang akan dibahas hanya rasio profitabilitas.
2.1.5 Pengertian Return On Investment (ROI) Dibawah ini terdapat beberapa pendapat para ahli di bidang ekonomi yang menjelaskan tentang pengertian Return On Invesment (ROI). Menurut Lukman Syamsudin ( 2004), mengatakan bahwa: “Return On Investmen (ROI) adalah pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di perusahaan”. Sedangkan menurut Bambang Riyanto (2004), menjelaskan bahwa : “Return On Investment sama dengan laba bersih terhadap total aktiva. Rasio ini mencoba mengukur efektivitas sumber daya perusahaan. Uraian ini khususnya dapat diterapkan dalam mengukur kinerja masing-masing segment atau divisi dari suatu perusahaan”. Dari pengertian yang telah diuraikan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Return On Investment (ROI) menunjukan seberapa banyak laba bersih yang bisa dihasilkan dari seluruh pemanfaatan kekayaan yang dimiliki perusahaan. Sehingga dipergunakan angka laba setelah pajak dan kekayaan perusahaan. Analisis rasio Return On Investment (ROI) dalam analisis keuangan mempunyai arti yang sangat penting karena merupakan salah satu teknik
7
analisis yang bersifat menyeluruh (comprehensive). Analisis rasio Return On Investment (ROI) merupakan teknik analisis yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Return On Investment (ROI) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan investasi yang ditanamkan dalam total asset yang digunakan untuk memperoleh keuntungan. 2.2 Saham Menurut Eduardus Tandelilin (2001), mengemukakan bahwa: “Saham merupakan surat bukti atas kepemilikan aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham suatu perusahaan, maka investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan. ” Seperti yang dipaparkan oleh Mahmud M. Hanafi (2004), yang menerangkan bahwa: “Saham merupakan bukti kepemilikan, seseorang yang mempunyai saham berarti dia memiliki perusahaan tersebut.” Saham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas, sebagai tanda bukti penyertaan tersebut dikeluarkan surat kolektif kepada pemilik yaitu pemegang saham (Sumantoro; 1990). Perusahaan tetap menjual sahamnya kepada masyarakat meskipun hal tersebut dapat mengurangi atau menghilangkan kekuasaan kontrol atas perusahaannya dengan pertimbangan sebagai berikut: (Sumantoro; 1990) 1. Untuk menghimpun dana yang diperlukan bagi pembelanjaan perusahaan. 2. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan dan perkembangan perusahaan. 3. Untuk lebih memberikan peluang untuk partisipasi pengelolaan perusahaan. 2.2.1 Harga Saham Pengertian harga saham menurut H.M Jogiyanto (2000), adalah :“Harga saham yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal”. Menurut Agus Sartono ( 2001 ), harga saham terbentuk di pasar modal dan ditentukan oleh beberapa faktor seperti laba per lembar saham atau earning per share, rasio laba terhadap harga per lembar saham atau price earning ratio, tingkat bunga bebas resiko yang diukur dari tingkat 8
bunga deposito pemerintah dan tingkat kepastian operasi perusahaan. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa harga saham akan terbentuk dari adanya transaksi yang terjadi di pasar modal yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang berhak atas aktiva perusahaan dan bertanggung jawab atas hutang – hutang perusahaan. Saham yang telah beredar di masyarakat dapat berpindah tangan melalui pasar sekunder, pasar sekunder di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI) Dan Bursa Efek Surabaya ( BES ). Menurut Sawidji Widoatmojo (1996) harga saham dapat dibedakan menjadi 3 (tiga): a. Harga Nominal b. Harga Perdana c. Harga pasar 2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Harga Saham Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham atau indeks harga saham, antara lain: 1. Faktor Internal (Lingkungan mikro) 2. Faktor eksternal (Lingkungan makro) 2.3 Peneliti Terdahulu Penelitian tentang analisis rasio dilakukan oleh Karina Dewi Puspita (2008), dengan judul : pengaruh price Earning Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap harga pasar saham setelah penawaran perdana di BEI. Hasil analisis ini menujukan bahwa hanya PER yang berpengaruh secara signifikan penentuan harga pasar saham perusahaan. Hasil uji T menunjukan nilai profitabilitas dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,020, berarti P< 0,05, maka variabel PER mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham sedangkan variabel lain tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Setyawan (2006) meneliti mengenai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus pada saham LQ 45) dengan menggunakan variabel DER, ROI, EPS, ROE, NPM dan harga saham. Dari kelima variabel yang digunakan dalam penelitiannya ternyata hanya DER, ROI dan EPS yang berpengaruh terhadap harga saham sedangkan variabel lainnya ROE dan NPM tidak berpengaruh terhadap harga saham. 9
2.4 Kerangka Pemikiran Berdasarkan kerangka pemikiran, dapat dijelaskan bahwa data didapat melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dimana sebagai objeknya adalah perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, tbk yang merupakan produsen atau penghasil mie instant bersama dengan anak perusahaan lainnya. Data laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, tbk periode tahun 2009 sampai dengan 2012 berkaitan dengan perhitungan Return On Investment (ROI) terhadap harga saham. 5 Pengajuan Hipotesis Berdasarkan latar belakang, tinjauan teoritis dan kerangka pemikiran di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : Terdapat pengaruh Return On Invesment (ROI) Terhadap Harga Saham Perusahaan PT. Indoofood Sukses Makmur, Tbk. 3. Metodologi Penelitian 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perusahaan atau produsen penghasil mie instant yaitu PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam hal ini melakukan penelitian terhadap laporan keuangan perusahaan dan harga saham perusahaan yang memiliki tahun akuntansi yang berakhir 31 Desember 2009-2012. Aktivitas penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama lima bulan, sejak bulan Februari-Juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian pada dasarnya menggambarkan adanya prosedur yang mungkin dapat menguji hipotesis penelitian, agar bisa mencapai kesimpulan mengenai hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dalam suatu penelitian (Sudjana : 2002). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yakni menganalisis adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain yang dalam penelitian ini yaitu variabel X (Return On Invesment) dan variabel Y (Harga Saham). Desain penelitian ini bersifat korelasional yang menjelaskan pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap harga saham merupakan data time series. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Adapun desain penelitiannya, dapat digambarkan sebagai berikut :
10
Return On Investment (ROI)
Harga Saham (Y)
3.3 Operasionalisasi Variabel Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Singarimbun ; 2000). Adapun yang menjadi indikatornya adalah sebagai berikut: 1. Return On Investment sama dengan laba bersih terhadap total aktiva. Rasio ini mencoba mengukur efektivitas sumber daya perusahaan. Uraian ini khususnya dapat diterapkan dalam mengukur kinerja masing-masing segment atau divisi dari suatu perusahaan (Bambang Riyanto).” 2. Harga Saham (Y) harga saham menurut H.M Jogiyanto ( 2000:8 ), adalah :“Harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain, seperti buku dan bacaan lain, hasil analisa pasar yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan, Return On Invesment (ROI), dan harga saham perusahaan. Data laporan keuangan yang digunakan adalah data laporan keuangan tahun akuntansi yang berakhir 31 Desember 2009-2012. Sumber data dalam penelitian adalah Bursa Efek Indonesia. Data yang diperlukan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Laporan posisi keuangan selama 4 tahun. 2. Harga saham perusahaan 3.5 Analisis Data 3.5.1 Analisis Regresi Untuk mengetahui pengaruh dari nilai Tingkat Suku Bunga terhadap harga saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk selama periode 2009-2012 digunakan analisis regresi sederhana. Adapun model analisis
11
regresi yang dipakai adalah model regresi semi log. Pemilihan model ini didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dari proses analisis ini yakni untuk mengetahui besarnya persentase perubahan harga saham akibat adanya perubahan nilai ROI. Karena salah satu kegunaan dari model semi log adalah untuk mengetahui pertumbuhan variabel Y akibat adanya perubahan variabel X (Gujarati: 2010). Untuk mengidentifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan persamaan regresi linear sederhana. Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah Harga Saham dan sebagai variabel bebas (independent variable) adalah Return On Invesment (ROI) ŷ = a + bx Keterangan: ŷ = variable terikat a = intersep x =variabel bebas b= koefisien regresi / slop 3.5.2 Hipotesis Statistik Berdasarkan penelitian yang direncanakan, maka hipotesis statistik penelitiannya adalah sebagai berikut : H1: β = 0 yaitu terdapat pengaruh ROI terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk H0: β ≠ 0 yaitu tidak terdapat pengaruh ROI terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk 3.5.3 Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis H0 : data variabel dependen berdisribusi normal H1 : data variabel dependen tidak berdistribusi normal 2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signifikansinya (alpha) sebesar 5% 3. Penentuan Statistik Uji Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan indikator Z. 4. Penentuan Kriteria uji 12
Karena menggunakan metode kolmogorov smirnov, maka pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan antara nilai Z-hitung dengan Z tabel.Jika nilai Z hitung lebih kecil dari nilai Z tabel maka H0 diterima. Penentuan hasil uji juga dapat dilakukan dengan melihat signifkansi yang dihasilkan dengan kriteria terima H0 jika nilai signifikansi yang diperoleh lebih besar dari nilai alpha. 4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 1 Visi Dan Misi Visi: “ Menjadi Total Food Solutions Company” Misi: 1. Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami. 2. Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh pelanggan. 3. Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan internasional. 4. Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan penekanan pada gizi. 5. Untuk terus meningkatkan stakeholders value. 1 Strategi Manajemen Distribusi Indofood’s Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani konsumen disetiap wilayah yang ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin. Corporate Social Responsibility (CSR) Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat. Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan 13
berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi : 1. Membangun Human Capital 2. Mempertahankan Kohesi Sosial 3. Memperkuat Nilai Ekonomi 4. Mendorong Good Governance 5. Melindungi Lingkungan. Sumber Daya Manusia Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan merupakan salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri. Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi. 1 Deskripsi Hasil Penelitian 2 Trend a. Return On Investment (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) didapatkan informasi tentang Return On Investment Tahun 2009 -2012. Dapat dijelaskan bahwa Return On Investment diperoleh dari hasil pembagian Net Profit After Tax dengan Total Asset PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Selama tahun penelitian yaitu tahun 2009-2012 Return On Investment mengalami fluktuasi. Dimana dari tahun 2009 hingga tahun 2010 Return On Investment yang diperoleh dari Net Profit After Tax dibagi dengan Total Assets mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan laba bersih meningkat sebesar 42,2% dan total asset perusahaan yang juga ikut meningkat sebesar 17,1%. Kemudian pada tahun 2012 mengalami Return On Investment penurunan sedikit. Fluktuasi ini terjadi disebabkan jumlah laba bersih dan total aset 14
perusahaan yang tidak stabil. Ketidakstabilan laba bersih dan total aset perusahaan ini dipengaruhi oleh kinerja operasional dan beban keuangan perusahaan (Annual Report Indofood) yang diakumulasikan akan mempengaruhi besarnya total asset dan laba bersih perusahaan. Dimana total asset dan laba bersih ini menghasilkan rasio return on investment yang mempengaruhi pergerakan harga saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. b. Harga Saham (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, melalui media internet (idx.co.id) diperoleh informasi tentang Harga Saham sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun 2009-2012 TAHUN 2009 2010 2011 2012
HARGA SAHAM (Rp) 3.550,4.875,4.600,5.850,-
(Sumber : Data Annual Report INDF)
Berdasarkan data pada tabel 4.2, terlihat bahwa Harga Saham mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2009 Harga saham Rp 3.550,hal ini disebabkan per 31 desember saham Indofood sejumlah 8.780.426.500 dengan nilai nominal Rp. 100 per saham, tercatat pada BEI dengan jumlah pemegang saham melebihi 6.500. Pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi Rp 4.875,- dari tahun 2009, hal ini disebabkan pada desember 2010 volume saham regular berjumlah 5.354.301.000 dengan jumlah pemegang saham 15.400. Kemudian mengalami penurunan menjadi Rp 4.600 di tahun 2011 hal ini disebabkan volume saham reguler yang beredar berjumlah 3.405.005.500 lebih rendah dari tahun sebelumnya dengan jumlah pemegang saham melebihi 28.600. Meningkat kembali di tahun 2012 menjadi Rp 5.850,-.
15
Dari trend Harga Saham di atas, terlihat bahwa Harga Saham mengalami fluktuasi akibat ketidakstabilan volume harga saham yang beredar di pasar regular. 3 Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Return On Investment terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS Versi 17 (Statistical Product Service Solution). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = a + bX (ŷ = 11.270 + 1.148X) yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan a = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant variabel y (Harga saham) sebesar 11.270 (a). Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1.148X (bx) menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return On Investment dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Tingkat signifikan menunjukkan terdapat pengaruh return on investment terhadap harga saham Sig. 0.000 < 0.05. Hasil penelitian ini diperoleh dengan analisis regresi menggunakan SPSS. Hal ini mengindikasikan bahwa return on investment berpengaruh terhadap harga saham. b. Koefisien Determinasi ( R Square ) Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Diketahui bahwa pengaruh Return On Investment terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat dilihat pada hasil SPSS di atas pada tabel Model Summary kolom R Square yakni sebesar 0.884 atau 88,4 %. Besar koefisien determinan ini merupakan hasil yang menyatakan besar pengaruh variabel X (Return on Investment) terhadap varibel Y (Harga Saham). Dimana 88,4% ini menunjukkan seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap varaibel dependent. Dan sisanya sebesar 11,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Adapun tingkat Sig. F Change
16
pada tabel di atas menunjukkan hasil 0.000 < a = 0.05 (tingkat singnifikan), hal ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh variabel Return On Investment terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Faktor lain yang mempengaruhi Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio earning per share, Return on Equity, rasio-rasio likuiditas dan lain-lain. Selain itu Harga saham bisa dipengaruhi oleh faktor extern perusahaan seperti tingkat suku bunga, regulasi pemerintah dan keadaan politik negara. c. Pengujian Keberartian (Uji t ) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Return On Investment terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan (a) = 0.05, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut : Ho = Return On Investment tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. H1 = Return On Investment berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Jika t hitung ≤ t tabel : Ho diterima atau H1 ditolak. Jika t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak atau H1 diterima. Sementara nilai t hitung dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 3 = 3,182. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b1) Diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih besar dari nilai t tabel yaitu 3,902 > 3,182, adapun nilai Pvalue (0,030) < a = 0,05. Adapun variabel penelitian yakni Return on Investment (varibel X) dan harga saham (variabel Y). Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Dimana H1 merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh return on investment terhadap harga saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk diterima dan sebaliknya Ho yang menyatakan tidak terdapat pengaruh ditolak. Hal ini mengindikasikan terdapat Pengaruh Return On Investment Terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.
17
2 Pembahasan ROI mampu menghitung laba ekonomi yang sebenarnya atau true economic profit suatu perusahaan pada tahun tertentu. ROI memberikan pengukuran yang lebih baik atas nilai tambah yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu manajer yang menitik beratkan pada ROI dapat diartikan telah beroperasi pada cara-cara yang konsisten untuk memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Dengan demikian ROI merupakan salah satu kriteria yang lebih baik dalam penilaian kebijakan manajerial dan kompensasi. Nilai perusahaan akan meningkat jika perusahaan membiayai investasi dengan net present value yang positif, karena net present value yang positif akan memberikan return on investment kepada pemegang saham. Oleh karena itu, dengan memberikan nilai tambah kepada pemegang saham maka dapat menarik investor untuk menanamkan sahamnya ke perusahaan. Banyaknya investor yang menanamkan sahamnya diharapkan berpengaruh terhadap meningkatnya harga saham (Ang, 2001). Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa Ho yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian H1 yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t hitung yang lebih besar dari t tabel pada taraf signifikan a = 0.05. Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh Return On Investment Terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Periode 2009-2012. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa persamaan ŷ = a + bX (ŷ = 11.270 + 1.148X) yang telah teruji keberartiannya pada a = 0.05. Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 11.270 (a) merupakan nilai dari variabel Harga Saham. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1.148X (bX) menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return on investment dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Variabel-variabel lain yang mempengaruhi Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio earning per share, Return on Equity, rasio-rasio likuiditas dan lain-lain. Selain itu return saham bisa dipengaruhi oleh faktor extern perusahaan seperti tingkat suku bunga, regulasi pemerintah dan keadaan politik negara. Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.884 atau 88,4%. Nilai ini menunjukkan seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Hal ini 18
mengindikasikan pula hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas mendukung teori dari Ang, 2001 yang merupakan dasar penelitian ini yakni tentang pengaruh return on investment terhadap harga saham PT. Indofoodu Sukses Makmur, Tbk.
5. Penutup 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil penelitian yang membutikan bahwa variabel Return On Investment berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dimana dengan peningkatan return on investment suatu perusahaan akan menarik perhatian investor, semakin banyaknya investor menginvestasikan dananya di perusahaan maka akan meningkatkan harga saham. b. Hasil uji koefisien determinan untuk kedua variabel X (Return On Investment) terhadap variabel Y (Harga Saham) sebesar 88,4%. Dimana hasil uji koefisien determinan merupakan hasil penelitian yang menyatakan besarnya pengaruh varibel X (return on investment) terhadap varibel Y (harga saham). Hal ini mengindikasikan seberapa besar persentase sumbangan pengaruh varaibel independent terhadap varaibel dependent. Dan sisanya 11,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Adapun hasil Sig. F Change adalah 0.000 < a = 0.05 (tingkat signifikan) sehingga mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh varibel Return on investment terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hasil uji hipotesis (uji t) membuktikan bahwa terdapat hubungan antara variabel Return On Investment terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dengan membandingkan PValue pada tabel Coefficienta dengan tingkat signifikan 5% (a = 0,05), dimana hasilnya 0,000 < 0,05. Dengan menghasilkan persamaan regresi linier sederhan ŷ = a + bX (ŷ = 11.270 + 1.148X) yang telah teruji keberartiannya pada a = 0.05. Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 11.270 (a) merupakan nilai dari variabel Harga Saham. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 1.148X (bX) menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return on investment dapat 19
mempengaruhi Harga Saham 2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: a. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel return on investment berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Oleh sebab itu, bagi pihak manajemen PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk diharapkan untuk terus dapat meningkatkan return on investment yang lebih kompetitif, sehingga pihak perusahaan dapat lebih menarik investor untuk berinvestasi dan dapat mempertahankan investor loyalist yang sudah ada. b. Diharapkan bagi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat mempertahankan dan meningkatkan kestabilan laba bersih dan total aset perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan peningkatan kinerja operasional dan beban keuangan perusahaan serta perkembangan saldo kas dan setara kas. Selain itu, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan seperti rasio-rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta harus dapat.
DAFTAR PUSTAKA Agus Sartono. 2001. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. BPFE. Yogyakarta Bambang Riyanto. 2004. “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Edisi Ketiga. Cetakan Kelima. BPFE. Yogyakarta Brigham & Weston. 2001. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”. penerjemah Ali Akbar Yulianto. Salemba Empat. Jakarta. Eduardus Tandelilin. 2001. “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”. Kanisius. Jakarta Gujarati.2010.“Dasar-dasar Ekonometrika”. Erlangga. Jakarta H.M Jogiyanto. 2000. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi Ke-2, BPFE.Yogyakarta. 20
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. “Standar Akuntansi Keuangan”. Salemba Empat. Jakarta Lukman Syamsudin. 2004. “Manajemen Keuangan Perusahaan”, PT. Raja Grafindo. Jakarta. Lym M. Fraser dan Alieen Ormiston. 2004. “Memahami Laporan Keuangan”. Buku Sastra Indonesia dan Daerah. Jakarta Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2001. “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”, BPFE.Yogyakarta. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2004. “Manajemen Keuangan”, Edisi I, BPFE.Yogyakarta. Mulyadi. 2000. “Akuntansi Manajemen”. Salemba Empat. Jakarta S.
Munawir. 2004. Liberty.Yogyakarta
“Analisis
Laporan
Keuangan”,
Edisi
4,
Sawidji Widoatmojo. 1996. “Pasar Modal Indonesia”. Ghalia Indonesia. Bogor Singarimbun. 2000. “Metodologi Penelitian”. Erlangga. Jakarta Suad Husnan. 2001. “Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”. BPFE. Yogyakarta Sumantoro. 1990. “Aspek-aspek Pidana Di Bidang Ekonomi”. Ghalia Indonesia. Bogor Zaki Baridwan. 2004. “Intermediate Accounting”. BPFE. Yogyakarta www.inilah.com
21