ARTIKEL Pengaruh Profitabilitas Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk OLEH Ferawati Biya Nim 931 409 044 Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Ferawati Biya Nim 931 409 044. 2013. “Pengaruh Profitabilitas Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk”. Skripsi, Program Studi S1 Manajemen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Hais Dama, SE, M.Si selaku pembimbing 1 dan Idham M. Ishak,SE,M.Si selaku pembimbing II. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu Seberapa Besar Pengaruh Profitabilitas Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Pada PT Bank Danamon. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas Return On Equity (ROE) terhadap harga saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, dalam penelitian ini yaitu variabel X Return On Equity (ROE) merupakan variabel dependen (bebas) dan variabel Y (Harga Saham) merupakan variabel independen (terikat). Instrument yang digunakan adalah data sekunder serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara Profitabilitas Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier yaitu ŷ = 1073.716 + 201.767 X dan variabel Return On Equity memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,726 artinya apabila terjadi perubahan variabel Return On Equity, akan mempengaruhi harga saham sebesar 72.6%. Serta sisanya sebesar 27.4% dipengaruhi faktor lain diluar penelitian yang dapat mempengaruhi Harga Saham bisa dipengaruhi oleh faktor internal seperti laba per lembar saham, investasi produksi, dividen per lembar saham, tingkat resiko pengembalian, serta faktor eksternal seperti perubahan tingkat suku bunga, gejolak sosial politik dan nilai tukar mata uang. Kata kunci :Return On Equity, Harga Saham
1. PENDAHULUAN Sektor perbankan merupakan sektor yang berkembang pesat seiring dengan kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh pemerintah. Persaingan usaha yang ketat dalam bidang perbankan, menuntut perusahaan perbankan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar terus berkembang. Untuk itu, perusahaan perlu mengembangkan eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya. Strategi yang tepat dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perusahaan ditempuh adalah dengan melakukan ekspansi baik itu internal maupun eksternal. Ekspansi internal dilakukan dengan menambah kapasitas produksi atau membangun divisi bisnis yang baru, dan ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk penggabungan usaha. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dalam kegiatan operasionalnya fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan, karena dari laba perusahaan akan dapat diketahui kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban bagi para investornya dan juga merupakan elemen penting dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prospeknya pada masa yang akan datang. Tingkat profitabilitas perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang secara periodik di up date sebagai salah satu kewajiban perusahaan publik yang listed di Bursa Efek Indonesia. Tingkat profitabilitas perusahaan pada analisis fundamental biasanya diukur dari beberapa aspek, pada perusahaan publik yang listed pada Bursa Efek Indonesia, rasio keuangan yang sering dipakai dalam menganalisis perubahan harga suatu saham adalah ROE (Retrurn on Equity), ROA (Return on Assets), dan EPS (Earning per Share). Diantara rasio-rasio yang termasuk dalam rasio profitabilitas peneliti hanya mengambil satu diantaranya yaitu Return on Equity (ROE) merupakan rasio keuangan yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan, khususnya
menyangkut profitabilitas perusahaan. Return on Equity (ROE) untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atas modalnya sendiri. ROE (Return on equity) rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan laba yang tersedia bagi pemegang saham. Dalam perhitungannya, ROE merupakan perbandingan antara Earning After Taxes dengan Modal sendiri. Rasio ini juga dipengaruhi oleh besar kecilnya utang perusahaan, jika proporsi utang semakin besar maka rasio ini juga akan makin besar. Salah satu surat berharga yang cukup populer diperjualbelikan adalah saham (Tandelilin, 200: 18). Karena jika dibandingkan dengan surat berharga atau sekuritas lainnya saham memungkinkan investor meraih return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu yang relative singkat (high return) meskipun juga saham memiliki sifat high risk dimana suatu saat harga saham bisa menurun dengan cepat. Jadi saham tersebut memiliki karakteristik high risk high return. Saham ini merupakan salah satu tujuan investor menginvestasikan dananya dipasar modal bagi investor yang menginvestasikan dananya pada saham suatu perusahaan bertujuan untuk memperoleh pendapatan dividen atau capital gain. Dividen adalah pendapatan yang diperoleh setiap periode selama saham masih dimiliki, sedangkan capital gain pendapatan yang diperoleh karena harga jual saham lebih tinggi dari pada harga belinya. Dividen merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu perusahaan yang sudah go public mempunyai kewajiban untuk memberikan informasi mengenai kinerja kepada investor dalam bentuk laporan keuangan dan pengumuman besarnya dividen yang dibayarkan. Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan, hal ini memperlihatkan adanya suatu fenomena seperti yang terjadi pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.
Berikut ini adalah data mengenai Return On Equity (ROE) dan Tingkat Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia Tbk berdasarkan survei pendahuluan: Tabel 1.1 Data Return On Equity (ROE) dan Harga Saham Harga ROE saham TAHUN (%) (Rp) 2007 30.59 8.000 2008 25.31 3,100 2009 15.00 4,550 2010 21.69 5,700 2011 17.85 4,100 (sumber: www.idx.co.id)
modal
kemudian
berharga
juga
pemegang menjadi
surat
pemilik
perusahaan sehingga menjadi milik publik.
(Indriyo
Gitosudarmo
dan
Basri, 2002: 239).
•
Bank Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah
dengan
Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 adalah: Badan 2. Tujuan penelitian
usaha yang menghimpun dana dari
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas Return On Equity (ROE) terhadap harga saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk
lainnya
dlam
rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. 3. KAJIAN TEORETIS DAN
•
HIPOTESIS
Laporan keuangan Setiap perusahaan,baik bank maupun
• Pasar Modal
non bank pada suatu waktu (periode)
Pasar modal dipandang sebagai salah
akan
satu sarana yang efektif untuk menarik
keuangannya.
dana dari masyarakat yang kemudian
bertujuan untuk memberikan informasi
disalurkan ke sektor-sektor produktif.
keuangan perusahaan. Baik kepada
Dengan demikian pasar modal dapat
pemilik, manajemen maupun pihak
menimbulkan multiplier efek yang luas
luar yang berkepentingan terhadap
terutama
laporan tersebut.
kepada
lembaga-lembaga
terkait. Pasar modal dapat dikatakan
•
melaporkan
semua
Laporan
kegiatan keuangan
Analisis laporan keuangan
juga sebagai wadah dan monopoli
Analisis terhadap laporan keuangan
kepemilikan karena setelah perusahaan
suatu
go public dan memanfaatkan pasar
perusahaan
pada
dasarnya
untuk
keuntungan
× 100
dilakukan untuk melihat prospek dan resiko
perusahaan.
mengetahui
Prospek
tingkat
(profitabilitas) sedangkan resiko untuk mengetahui
perusahaan
•
tersebut
ROE (Return On Equity)
Dengan
penting dalam keuangan perusahaan. ROE mengukur pengembalian absolut perusahaan
kepada para pemegang saham. Suatu yang
bagus
membawa
keberhasilan
perusahaan,
yang
dapat
mudah
berkembang,
perusahaan menciptakan
untuk kondisi
pasar yang sesuai, dan pada gilirannya akan memberikan laba yang lebih besar, dan seterusnya. Semua hal tersebut dapat menciptakan nilai yang tinggi
dan
berkelanjutan pemiliknya.
pertumbuhan atas
kekayaan
yang para
saham
suatu
investor
akan
pendapatan
dan
perusahaan,
maka
mempunyai
hak
kekayaan
perusahaan,
setelah
perusahaan.
Saham
merupakan salah satu jenis sekuritas
mengakibatkan
dengan
memiliki
kewajiban
bagi
menarik dana baru. Hal itu juga akan memungkinkan
suatu
dikurangi dengan pembayaran semua
akan
yang cukup popular diperjualbelikan
tingginya harga saham dan membuat perusahaan
dalam
yang menerangkan siapa pemiliknya.
dikatakan sebagai rasio yang paling
ROE
badan
Wujud saham berupa selembar kertas
(Return On Equity) Rasio ini bisa
diberikan
atau
perusahaan atau perusahaan terbatas.
Menurut (Ciaran Walsh 2004), ROE
angka
Harga Saham
seorang
akan
tanda penyertaan atau kepemilikan
atau tidak.
yang
ℎ
Saham dapat didefinisikan sebagai
sedang mengalami kesulitan keuangan •
=
dipasar modal. •
Hubungan ROE (Return On Equty) Terhadap Harga Saham ROE (Return On Equty) merupakan rasio laba bersih setelah pajak (earning after tax) setelah dikurangi deviden saham preferen terhadap modal sendiri. Karena rasio ini digunakan untuk menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal sendir Oleh karena itu adalah wajar jika investor akan tertarik terhadap suatu saham yang memberikan return atau keuntungan yang besar. Jadi rasio ini
sering dipakai oleh para investor dalam
Penelitian yang dilakukan oleh Tri
pengambilan
Suciyati, tentang pengaruh
keputusan
pembelian
saham suatu perusahaan. Jika rasio ini
ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap
nilainya semakin optimal penggunaan
harga saham yang terdaftar di BEI
modal sendiri suatu perusahaan dalam
dengan Hasil menunjukkan bahwa
menghasilkan laba dan peningkatan
variabel independen EPS dan EVA
laba berarti terjadi pertumbuhan dalam
yang
perusahaan.
laba
terhadap harga saham. Sedangkan
berarti semakin ingin saham tersebut
secara serentak variabel ROA, ROE,
diinginkan untuk dibeli. Sehingga akan
NPM, EPS dan EVA signifikan dan
menyebabkan
berpengaruh positif terhadap harga
Semakin
meningkat
tinggi
permintaan
dan
akan
selanjutnya
signifikan
dan
berpengaruh
saham.
harga
saham akan naik. Dengan demikian
•
ROA,
•
Kerangka Pemikiran
ROE akan mempengaruhi perubahan
Kerangka berfikir merupakan model
harga.
konseptual
Hal
tersebut
berpengaruh
tentang bagaimana teori
terhadap perubahan harga. Menurut
berhubungan dengan berbagai faktor
Edi Subiyantoro dan Fransisca (2003)
yang
Penelitian Terdahulu
masalah
Beberapa hasil penelitian mengenai
2010:283).
profitabilitas return on equity (ROE)
Dalam
dan variabel lainnya terhadap variabel
menggunakan pendekatan fundamental
harga saham sebelumnya sudah pernah
dalam
dilakukan. Penelitian yang dilakukan
analisis rasio. Analisis rasio membantu
oleh
menganalisa
Akroman
(2009)
tentang
telah
diidentifikasi
yang
penting
penelitian
sebagai (Sugiyono
ini
menganalisa
peneliti
saham
laporan
yaitu
keuangan
pengaruh rasio ROA dan ROE dan
sehingga dapat diketahui kekuatan dan
EVA terhadap harga saham pada
kelemahan suatu perusahaan.
perusahaan yang terdaftar di JII yang
•
Hipotesis
menyimpulkan bahwa return on asset
Dalam penelitian ini peneliti membuat
(ROA)
berpengaruh
signifikan
hipotesis,
terhadap
harga
sedangkan
profitabilitas return on equity (ROE)
return on equity (ROE) dan economic
dapat berpengaruh terhadap Harga
value added (EVA) tidak berpengaruh
Saham
signifikan terhadap harga saham.
Indonesia Tbk.
saham
yaitu
pada
PT
diduga
Bank
bahwa
Danamon
perusahaan dalam menciptakan laba yang tersedia bagi pemegang saham.
4. METODOLOGI PENELITIAN •
Berdasarkan
Objek Penelitian
adalah Rasio ini bisa dikatakan sebagai
Periode
rasio
2007-2011.
pengembalian
yang
akan
kepada para
pemegang saham. Suatu angka ROE
Februari sampai dengan bulan Juni
yang
2013.
bagus
akan
membawa
keberhasilan bagi perusahaan, yang
Lokasi Penelitian
mengakibatkan tingginya harga saham
Peneliti memilih lokasi penelitian yang
dan membuat perusahaan dapat dengan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu
mudah menarik dana baru. Hal itu juga
PT.Bank Danamon Indonesia Tbk
akan memungkinkan perusahaan untuk
dengan data laporan keuangan selama
berkembang,
5 tahun terhitung dari tahun 2007
menciptakan
kondisi
pasar yang sesuai, dan pada gilirannya
sampai dengan tahun 2012
akan memberikan laba yang lebih Definisi Operasionalisasi Variabel
besar, dan seterusnya. Semua hal
Adapun yang menjadi indikator dalam
tersebut dapat menciptakan nilai yang
penelitian ini adalah sebagai berikut: •
absolut
diberikan perusahaan
selama + 4 bulan, terhitung bulan
•
yang paling penting dalam
keuangan perusahaan. ROE mengukur
Waktu Penelitian Penelitian direncanakan berlangsung
•
atas,
yang di maksud dalam penelitian ini
adalah Profitabilitas return on equity
•
di
pengertian Return on equity (ROE)
Adapun yang menjadi objek penelitian
(ROE) dan Harga Saham
pendapat
tinggi
Profitabilitas return on equity (ROE)
berkelanjutan
Sebagai Variabel Independen (X) Variabel
independen
atau
dan
pertumbuhan atas
kekayaan
yang para
pemiliknya. (Ciaran Walsh 2003:56).
sering
disebut variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
dependen (Y). Variabel bebas atau
=
variabel independen dalam penelitian
Laba Bersi Setelah Pajak × 100
ini adalah Profitabilitas return on equity (ROE).
•
Harga
Saham
Sebagai
Variabel
ROE (Return on equity) merupakan
Dependen (Y) Variabel dependen atau
rasio
disebut variabel terikat merupakan
yang mengukur kemampuan
variabel
yang
dipengaruhi
variabel bebas. Variabel dependen
oleh
yang digunakan dalam penelitian ini
literatur-literatur
adalah Harga saham. Harga saham
berhubungan dengan penelitian.
merupakan
indikator
perusahaan.
memberikan
keberhasilan
Keberhasilan
menghasilkan
•
dengan tahun 2011 yang diterbitkan
oleh
keuntungan suatu
kepuasan
•
Bursa
Efek
Indonesia lainnya
dan yang
Teknik Analisis Data
dalam
Teknik analisis data yang digunakan
akan
dalam penelitian ini adalah persamaan
bagi
regresi
sederhana
yaitu
investor yang rasional. Harga saham
mengidentifikasi
merupakan harga yang terjadi dipasar
bebas
bursa
Analisis regresi adalah suatu analisis
pada
saat
tertentu
yang
terhadap
pengaruh
variabel
variabel
terikat.
ditentukan oleh pelaku pasar.
yang mengukur pengaruh variabel
Sumber Data
bebas
Data yang digunakan dalam penelitian
Analisis
ini adalah data sekunder yaitu data
mendapatkan hubungan antara
yang tidak diperoleh secara langsung
variabel atau lebih. Adapun rumus
dan bukan dibuat sendiri oleh peneliti.
persamaan regresi sederhana adalah
Data
sebagai berikut :
sekunder
yang
digunakan
terhadap regresi
variabel
terikat.
diperlukan
untuk dua
merupakan data laporan keuangan tahunan Indonesia
pada
PT.Bank
Tbk
yang
Danamon ŷ = a + bx
sudah
dipublikasikan melalui Bursa Efek
Keterangan: ŷ = variabel terikat a = intersep x = variabel bebas b = koefisien regresi
Indonesia. •
Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh keterangan data yang lengkap maka dilakukan teknik pengumpulan data yang tepat. Adapun
•
Metode Analisis
metode teknik pengumpulan data yang
Metode analisis yang digunakan dalam
dilakukan dalam penelitian ini adalah
penelitian ini adalah dengan Metode
metode dokumentasi yang berasal dari
Ordinary Least Square (OLS). Hal ini
sumber tertulis yaitu data laporan
digunakan untuk melihat elastisitas
keuangan tahunan PT.Bank Danamon
variabel independen terhadap variabel
Indonesia Tbk dari tahun 2007 sampai
dependen penelitian ini. Sebagai alat
analisis untuk mengolah data adalah Ha : β ≠ 0 Ho : β = 0
dengan menggunakan program SPSS versi
16.0.
Metode
ini
banyak
digunakan karena : 1. Pengestimasian parameter dengan menggunakan metode ini akan menghasilkan parameter yang bersifat optimum. 2. Perhitungan dengan menggunakan metode ini cukup mudah jika dibandingkan dengan metode ekonometrika yang lain. 3. Metode Kuadrat Terkecil ini banyak digunakan secara luas dalam hubungan ekonomi dan banyak menghasilkan keputusan ekonomi yang baik. Dengan demikian metode ini banyak digunakan pada waktu mengestimasi hubungan dalam metode ekonometrika. 4. Teknik-teknik dalam metode kuadrat terkecil sangat mudah dipahami. 5. Metode kuadrat terkecil adalah komponen yang penting dalam ekonometrika •
Hipotesis Statistik
•
Dalam usaha memperoleh kesimpulan, biasanya
didahului
dengan
pengandaian atau asumsi mengenai populasi
yang
(Sudjana,2004). penelitian
yang
bersangkutan, Berdasarkan dilakukan,
maka
hipotesis penelitiannya adalah : Ha = Terdapat pengaruh Profitabilitas Return On Equity (ROE) terhadap Harg Saham PT.Bank Danamon Indonesia Tbk Ho = Tidak terdapat pengaruh Profitabilitas Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham PT.Bank Danamon Indonesia Tbk Atau :
6. HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN •
Sejarah Perkembangan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) berdiri pada tahun 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Pada tahun 1976 namanya diganti
menjadi
PT.
Danamon
Indonesia, Tbk nama
yang
terus
dipertahankan hingga saat ini. Bank
Danamon
kemajuan
dan
November
1988,
terus
mengalami
pada
tanggal
5
Bank
Danamon Nasional
menjadi
Bank
Swasta
Pertama
yang
memperoleh
ijin
operasional sebagai bank devisa Bank Indonesia. Seiring
dengan
perkembangan
usahanya, Bank Danamon melakukan Pernawaran Umum Perdana (IPO) 12 Juta lembar saham kepada masyarakat pada tahun 1989 untuk memperkuat struktur permodalannya. Selanjutnya Bank
Danamon
berturut-turut
melakukan Penawaran Umum (Right Issue) I pada tahun 1994, Right Issue II pada tahun 1996 dan Right Issue III pada tahun 1999.
Bank Danamon diambil alih (take over) oleh Pemerintah pada tahun 1998 akibat krisis likuiditas sebagai dampak dari krisis ekonomi yang melanda
negara-negara
di
Asia
pada pertengahan tahun 1997 Sebagai
bagian
pemerintah
dari
untuk
upaya
menyehatkan
perbankan nasional, Bank Danamon ditempatkan dalam pengawasan Badan Penyehatan (BBPN)
Perbankan
untuk
sertakan
Nasional
kemudian
dalam
restrukturisasi
dan
diikutprogram
rekapitalisasi
perbankan nasional. Pada tahun 1999, Pemerintah (BBPN) merekapitalisasi Bank Danamon melalui penyertaan modal sementara senilai Rp 32 trilliun dan pada tahun yang Danamon
sama
Bank
merger dengan Bank
PDFCI yang sebelumnya telah diambil alih
dan
direkapitalisasi
oleh
Pemerintah.
• Deskripsi Hasil Penelitian a.
Return On Equity (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, didapatkan informasi Return On Equity Tahun 2007 -2011 sebagai berikut
Tabel 4.1 Data Return On Equity PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Tahun 20072011 Return On Equity (ROE) TAHUN PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk 2007 30.59% 2008 25.31% 2009 15.00% 2010 21.69% 2011 17.85% (Sumber : Data Olahan Laporan Keuangan ) Dari perkembangan Return On Equity (ROE), terlihat mengalami pluktuatif selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Dimana pada tahun 2008 dan tahun 2009 Return On Equity mengalami penurunan dari tahun 2007 menjadi 25.31% 2009 menjadi 15.00%. Dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 6.69% atau menjadi 21.69% setalah itu Return On Equity PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. mengalami penurunan menjadi 17.85%. b.
Harga Saham (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, didapatkan informasi tentang Harga Saham Historis selama tahun penelitian dari tahun 2006 sampai tahun 2011, dimana tahun 2006 dijadikan tahun dasar untuk persentase trend sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Tahun 2007-2011 Harga Saham TAHUN PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk 2007 8.000 2008 3,100 2009 4,550 2010 5,700 2011 4,100
(Sumber : Data Harga Saham Historis)
Saham ini pula terjadi seiring dengan penurunan yang terjadi pada Return On Equity. Peningkatan dan penurunan ini seiring dengan pergerakan Return On Equity PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Dari hasil data persentase perkembangan harga saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Sebagaimana tertera pada table 4.2 menunjukkan harga saham mengalami pluktuatif seperti yang dialami oleh Return On Equity dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Adapun presentase perkembangan Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dapat dilihat pada table berikut:
•
a. Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui program SPSS (Statistical Product Service Solution) versi 16. Dimana persamaan regresinya adalah:
Tabel 4.3 Persentase Perkembangan Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Presentasi Kenaikan Tahun Harga Saham 0% 2006 2007 2008 2009 2010 2011 (Sumber : Data Diolah)
ŷ = a + bx Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang menyatakan hasil persamaan regresi tentang pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk:
54,52% -61.25% 46,77% 25,27% -28,07%
Berdasarkan data pada tabel 4.2 serta tabel persentase trend di atas, terlihat jelas perkembangan harga saham yang mengalami peningkatan dan penurunan seiring dengan meningkat dan menurunnya ROE. Pada tahun 2006 merupakan harga tahun dasar dan dinyatakan 0% dan pada tahun 2007 merupakan starting poin, kenaikan sebesar 54,52% mendorong naiknya harga saham menjadi Rp. 8.000,-. Pada tahun 2008 terjadi penurunan harga saham sebesar -61,25% Penurunan ini pula terjadi seiring dengan penurunan yang terjadi pada Return On Equity. Dan pada tahun 2009 dan tahun 2010 Harga Saham mengalami kenaikan masing-masing sebesar 46,77% tahun 2009 dan 25,27% tahun 2010 pada tahun 2011 Harga saham mengalami suatu penurunan sebesar -28,07 Penurunan yang terjadi pada Harga
Pengujian Hipotesis
Tabel 4.4 a
Coefficients
Standardized UnstandardizedCoefficients Model 1
B (Constant) ROE
Std. Error
1073.716
1620.921
201.767
71.615
Coefficients Beta
T
.852
Sig. .662
.555
2.817
.067
Berdasarkan tabel 4.4 Coefficientsa di atas, maka persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: ŷ = 1073.716 + 201.767 X Berdasarkan tabel Coefficientsa di atas, maka hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 1073.716+201.767 X yang telah teruji
keberartiannya pada tingkat signifikan α = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 1073.716 merupakan nilai dari variabel Return On Equity. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 201.767 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Return On Equity dapat mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. b. Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersamasama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap harga saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dapat dilihat pada tabel 4.5 koefisien determinasi ( R Square ) berikut ini: Tabel 4.5 Koefisien Determinasi (R Square) Model Summary
Model 1
R
R Square a
.852
.726
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .634
pengembalian, serta faktor eksternal seperti perubahan tingkat suku bunga, gejolak sosial politik dan nilai tukar mata uang. c.
Uji Hipotesis ( Uji t ) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan (α) = 5%, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut: Ho = Return On Equity tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Hα = Return On Equity berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. Jika t hitung ≤ t tabel : Ho diterima atau Hα ditolak. Jika t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak atau Hα diterima.
922.69979
a. Predictors: (Constant), ROE b. Dependent Variable: Harga_Saham
Mencermati tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dapat dilihat pada kolom R Square yakni hanya sebesar 0,726 atau 72,6%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Danamon Indonesia Tbk, Tbk sebesar 72,6% dan sisanya sebesar 27.4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor yang mempengaruhi Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor internal seperti laba per lembar saham, investasi produksi, dividen per lembar saham, tingkat resiko
Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka dengan memperhatikan hasil olahan SPSS pada tabel 4.4. Coefficient di atas, untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan Return On Equity berpengaruh pada Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 = 2,776. Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi (b1) dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
27,4% merupakan faktor lain diluar penelitian. Faktor yang mempengaruhi Harga Saham PT. Danamon Indonesia, Tbk tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor internal seperti laba per lembar saham, investasi produksi, dividen per lembar saham, tingkat resiko pengembalian, serta faktor eksternal seperti perubahan tingkat suku bunga, gejolak sosial politik dan nilai tukar mata uang.
Tabel 4.6 Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk Tahun 2007 - 2011 Koefisien t hitung t tabel Regresi 1
2.817
2.776
Dari tabel 4.6 di atas diketahui bahwa nilai t hitung variabel X lebih besar dari nilai t tabel yaitu 3,258 > 2.776, dengan demikian Ho ditolak dan HA diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.
7. PENUTUP •
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh antara Return On Equity terhadap Harga Saham PT. Danamon Indonesia, Tbk. Dimana dengan pengembalian ekuitas pemilik yang tinggi dapat mempengaruhi harga saham. 2. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa terdapat hubungan antara variabel Return On Equity dengan Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dengan membandingkan t hitung dan t tabel. Dimana, t hitung sebesar 2.817 lebih besar dari t tabel 2,776 (df) 4 dengan tingkat signifikan α = 5% (0,05). Hasil persamaan regresi linear ŷ = 1073.716+201.767 X. 3. Nilai koefisien determinasi sebesar 72,6% menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent. Dan sisanya
•
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Diharapkan kepada PT. Danamon Indonesia, Tbk harus lebih memperhatikan tingkat pengembalian ekuitas perusahaan, Karena tingkat pengembalian ekuitas atau Return on equity dapat dijadikan tolak ukur untuk dari pergerakan harga saham perusahaan. Selain itu juga, perusahaan harus lebih meningkatkan modal yang dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat memberikan pengembalian bagi perusahaan. 2. Kepada PT. Danamon Indonesia, Tbk dalam hal meningkatkan modal kerja perusahaan bukan berarti pula meningkatkan rasio hutang perusahaan. diharapkan modal kerja tersebut berasal dari perputaran modal kerja pada operasionalisasi sebelumnya yang menghasilkan Return On Equity yang cukup untuk proses produksi selanjutnya tanpa meningkatkan hutang perusahaan yang digunakan sebagai sumber modal kerja. 3. Diharapkan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk dapat memanfaatkan faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan Harga Saham PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk tersebut. Dan faktor-
faktor tersebut seperti faktor internal seperti laba per lembar saham, investasi produksi, dividen per lembar saham, tingkat resiko pengembalian, serta faktor eksternal seperti perubahan tingkat suku bunga, gejolak sosial politik dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Anoraga
Pandji, dan Pakarti Piji, Pengantar Pasar Modal, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2008
Darmadji, Tjiptono., dan Hendy M Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Gitosudarmo, Indriyo dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan, edisi 4. BPFE: Yogyakarta. Harahap, S.S. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Helfert, Erich. 1997. Teknik Analisis Keuangan, edisi 8. ERLANGGA: Jakarta. Idroes, Ferry N. manajemen resiko perbankan; pemahaman pendekatam 3 pilar kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi regulasi dan pelaksanaannya di Indonesia, Kasmir, 2002, bank dan lembaga keuangan lainya, edisi keempat, PT. Raja Grafindo Persada, Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Baridwan, Zaki. 2004. Intermedieate Accounting. Edisi Kedelapan. yogyakarta: Kasmir. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi keenam,
Jakarta : Persada.
PT
Raja
Grafindo
Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiharto. 2007. Kinerja Bank Devisa Dan Bank Non Devisa Dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhinya. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). 21-22 Agustus, Vol.2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Martalena dengan Malinda, Maya. 2011. Pengantar Pasar Modal, Yogyakarta: Andi. Munawir. S., 2007. Analisis Laporan Keuangan, Penerbit Liberty, Yogyakarta Riyanto, Bambang, 1993, Dasar-dasar Pembelanjaan. Edisi Empat. Yogyakarta: FE UGM Samsul, Mohamad, 2006, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, Surabaya: Erlagga. Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Sun, Jakarta Tandelilin, 2001. Analisis Investasi & Manajemen Portofolio, Edisi 1. BPFE: Yogyakarta. Walsh,
Ciaran. 2004. Rasio-rasio Manajemen Penting Penggerak dan Pengendali Bisnis. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.
Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1998. Manajemen Keuangan. Edisi 8, Jakarta: Bina Rupa Aksara. http://trismaoktavia.wordpress.com/2011/0 4/20/faktor-yang-mempengaruhiharga-pasar-saham/.idx.co.id