1
“HUBUNGAN KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI ANGKATAN 2011 DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO”. Puji Astuti, Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, Supartin, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program Studi S1. Pend. Geografi F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo Email:
[email protected]
ABSTRAK Puji Astuti. NIM. 451 400 038. Judul Skripsi ”Hubungan keterampilan belajar terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Geografi angkatan 2011 di Universitas Negeri Gorontalo”. Skripsi. Jurusan Fisika Program Studi Geografi. Fakultas Matematika dan IPA. Universitas Negeri Gorontalo. 2014. Pembimbing (1) Dr, Rer Nat Mohamad Jahja dan Pembimbing (2) Supartin, S.Pd, M.Pd Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterampilan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa geografi angkatan 2011 universitas negeri gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei korelasional untuk menggabarkan hubungan keterampilan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa geografi angkatan 2011 universitas negeri gorontalo. Dari hasil pengujian normalitas data yang telah dilakukan, maka baik variabel X maupun variabel Y benar-benar normal dan diterima. Kemudian, hasil analisa data yaitu analisis regresi dan korelasi persamaan regresi dan hipotesis sangat berarti, sehingga setiap terjadi perubahan sebesar satu unit pada variabel X (keterampilan belajar), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata variabel Y (hasil belajar mahasiswa), dengan asumsi kedua variabel linier dan berarti. Sedangkan pengujian hipotesis berdasarkan perhitungan koefisien korelasinya sangat berarti karena thitung lebih besar dari tdaftar dan berada diluar penerimaan Ho. Dengan demikian, dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada pada mahasiswa geografi angkatan 2011 universitas negeri gorontalo”, dinyatakan diterima. Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1
1
Puji Astuti, 451410038, Jurusan fisika Prodi geografi, Fakultas FMIPA Pembimbing Dr. rer. nat. Mohamah Jahja. Supartin M.Pd
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu.Sebuah proses belajar mempunyai unsur-unsur yang penting di dalamnya yang berpengaruh terhadap hasil belajar itu sendiri. Dalam suatu proses belajar pasti adahambatan dan masalah yang dihadapi oleh. Masalah-masalah tersebut dapat diminimalisir dengan berbagai cara atau metode. Salah satunya adalah dengan cara menguasai keterampilan-keterampilan belajar, selain itu di sebabkan karena seseorang belum memiliki cara yang tepat untuk melakukan kegiatan ( proses) balajar itu mudah jika seseorang memiliki cara mengorganisir pikiran, sikap dan perbuatan secara bertahap untuk memahami makana dalam proses belajar ( Hendra, 2013 : 1). Keterampilan belajar dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam aspek terpenting dalam belajar; pertama untuk lebih memahami konsep belajar untuk belajar, dan yang kedua menekankan implikasi praktis dari konsep tersebut pada aplikasi nyata dalam aktivitas sehari-hari seperti proses belajar mengajar, training, konseling, pengembangan
program
dan
melaksanakan
program
di
dalam
lingkup
akademik.Arumingtyas (dalam Djamal, 2006 : 10). Berdasarkan pengertian di atas, ketarampilan belajar mahasiswa Geografi angkatan 2011 Universitas negeri gorontalo masih kurang baik, hal ini dapat di lihat dari nilai atau hasil belajar mahasiswa yang masih rendah. Banyak mahasiswa yang memiliki Indek Prestasi Komulatif yang rendah, hasil belajar mahasiswa Geografi Angkatan 2011 di Universitas Negeri Gorontalo belum dapat maksimal karena masih banyak mahasiswa yang belum mencapai target yang diinginkan. Rendahnya hasil belajar mahasiswa ini dapat di lihat dari Indeks prestasi kumulatif (IPK) yang mereka peroleh selama semester 5. Dari IPK yang di perolah ini dapat di ketahui bahwa prestasi belajar yang didapatkan masih belum memuaskan dan perlu adanya perubahan keterampilan belajar. Meskipun tida semua mahasiswa memiliki IPK yang rendah. Berdasarkan uraian di atas, Penulis bermaksud mengadakan penelitian untuk mengkaji teori mengenai “HUBUNGAN KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI ANGKATAN 2011 DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
3
HASIL PENELITIAN Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari data Keterampilan belajar (X), dan data hasil belajar Mahasiswa Geografi dari semester 5 (Y). Skor masingmasing data ini dideskripsikan dalam bentuk rata-rata atau (mean), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD), distribusi frekuensi, dan histogram. Untuk Variabel (Y) Dengan n :91 memiliki skor minimum 87 dan skor maksimum 139 jadi Range 52. Memiliki rata-rata atau (mean)112,687, median (Me)118,69, modus (Mo)119,22, standar deviasi (SD) 524,12. Sedangkan untuk Variabel (X) dengan n :91 memiliki skor minimum1,44 dan skor maksimum 3,67 jadi Range 2,23. memiliki rata-rata atau (mean) 2,909, median (Me) 3,349, modus (Mo) 3,169, standar deviasi (SD)14,45. Tabel 4. Distribusi Frekuensi keterampilan Belajar No
Kelas Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
1
87 - 94
6
6,59
2
95 - 101
7
7,69
3
102 - 108
17
18,68
4
109 - 115
19
20,87
5
116 - 123
34
37,36
6
124 - 131
7
7,69
7
132 - 139
1
1,09
Jumlah
91
100
Rata-rata
skor
keterampilan
belajar
sebesar112,687
,
sehingga
data
menunjukkan bahwa terdapat 7 orang siswa atau 7,69 % mengatakan kurang memiliki keterampilan dalam melakukan belajar , dan 84 orang siswa 92,31 % yang mengatakan memiliki keterampilan belajar dalam mengikuti proses pembelajaran matakuliah jurusan geografi. Dari uraian tersebut bahwa keterampilan belajar mahasiswa cenderung tinggi.
Tabel. 5 Distribusi Frekuensi hasil belajar Belajar Frekuensi
Frekuensi
No
Kelas Interval
absolut
Relatif (%)
1
1,44 - 1,75
1
1,10
2
1,76 - 2,07
4
4,40
3
2,08 - 2,39
7
7,69
4
2,40 - 2,71
11
12,09
5
2,72 - 3,03
25
27,47
6
3,04 - 3,35
35
38,46
7
3,36 - 3,67
8
8,79
Jumlah
91
100,00
Rata-rata skor hasil belajar mahasiswageografi sebesar 2,909, sehingga data menunjukkan bahwa terdapat sejumlah 66 orang mahasiswa atau 69,23 % memperoleh hasil belajar di atas rata-rata, dan ada 25 orang mahasiswa atau 30,77% memperoleh hasil belajar dibawah rata-rata. Dari uraian tersebut tampak bahwa hasil belajar mahasiswa cenderung tinggi. Hasil Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui data hasil penelitian, apakah berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Oleh karena itu, pengujian normalitas data yang digunakan pada pengolahan ini adalah uji chi kuadrat pada taraf nyata α 0,05 dengan hipotesis bahwa skor variabel X (keterampilan belajar) dan variabel Y (hasil belajar mahasiswa) berdistribusi normal. Uji Normalitas Data Variabel X Hasil untuk uji normalitas data pada variabel X (keterampilan belajar) diperoleh bahwa nilai χ²hitung = 1,067dengan derajat kebebasan (dk) = 3 pada taraf nyata α = 0.05, diperoleh χ²daftar =14,44. Karena χ²hitung ≤ χ²daftar, maka data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal (data terlampir pada lampiran 9). Uji Normalitas Data Variabel Y Hasil pengujian normalitas data untuk variabel Y (hasil belajar mahasiswa) menunjukan bahwa nilai χ²hitung = 0.851 dengan derajat kebebasan (dk) = 3 pada taraf nyata α 0.05, maka diperoleh χ²daftar = 14,44. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa χ²hitung lebih kecil dari χ²daftar. Hal ini menunjukan bahwa data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal (data terlampir pada lampiran 9). Hasil Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian, diadakan pengujian melalui persamaan regresi, liniearitas, keberartian persamaan regresi dan koefisien korelasi. Mencari Persamaan Regresi Untuk mencari persamaan regresi digunakan rumus Y = a + bX, sehingga dari hasil penelitian (lampiran 10) diperoleh persamaan regresi adalah: Y = 2,877 + 0,00038x. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar 1 (satu) unit pada variabel X akan diikuti oleh perubahan rata-rata pada variabel Y sebesar 0,00038 pada konstanta2,877. Maksudnya bahwa, setiap unit variabel X (keterampilan belajar belajar) akan memberikan hubungan setiap indikator yang ada pada variabel Y (hasil belajar mahasiswa) sebesar0,00038x . Hal ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator keterampilan
5
belajar, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata pada hasil belajar mahasiswa sebesar 0,00038x. Uji Lineritas dan Keberartian Persamaan Regresi Hasil
pengujian
linieritas
dan
keberartian
persamaan
regresi
yang
menggambarkan hubungan linear apakah berarti atau tidak, digunakan tabel ANAVA sebagai berikut: Tabel. 6 Daftar Analisa Varians (ANAVA) Sumber Varians
Dk
JK
RJK
Total
91
790,56
-
F
Regresi (a)
1
775,79
775,79
-
Regresi (b/a)
1
3,2447
3,245
25,0408
Residu Tidak Cocok
89
11,53
0,157
32
2,60
0,08 0,52
Kekeliruan
57
8093795
0,13
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa linieritas persamaan regresi, diperoleh harga Fhitung = 0,52 pada taraf nyata α = 0.05 dan dk pembilang = 32 dan dk penyebut = 57, diperoleh F
(0,95) (32,57)
= 2,20. Kriteria pengujian yaitu Fhitung< Fdaftar,
sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa regresi linear Y atas X dengan persamaan Y = 2,877 + 0,00038x dapat diterima pada taraf nyata α = 0,05. Persamaan regresi tersebut bermakna bahwa setiap terjadi perubahan (peningkatan atau penurunan) pada keterampilan belajar sebesar 2,877 akan diikuti perubahan rata-rata sebesar 0,00038 hasil belajarmahasiswa. Kemudian untuk pengujian keberartian regresi diperoleh harga Fhitung = 25,0408pada taraf nyata α = 0.05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 89, didapat F(0,95)
(1,89)
= 9,21Kriteria pengujian ternyata Fhitung > Fdaftar, sehingga dapat
disimpulkan bahwa persamaan regresi adalah berarti dan dapat diterima. Artinya, persamaan regresi Y =2,877 + 0,00038xrelevan dengan kriteria pengujian dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam kelanjutan analisis data selanjutnya. Analisis Korelasional Jika garis regresi dari sekumpulan data pengamatan berbentuk linear, maka dapat ditentukan sejauhmana derajat hubungan antara variabel Y dan X melalui koefisien korelasi (r). Dari hasil perhitungan pada lampiran 7, diperoleh koefisien korelasi sebesar = 0.60. Dari hasil ini, maka koefisien determinasinya adalah 0,36atau 36%, yang berarti bahwa hubungan yang ditimbulkan oleh keterampilan belajar terhadap hasil belajar
mahasiswa sebesar 36 %, sedangkan sisanya sebesar 64% hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terdesain dalam penelitian. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa thitung sebesar 7,53sedangkan daftar distribusi tdaftar pada taraf nyata α = 0.01 diperoleh kriteria pengujian t(1-½α) (n-2), maka t(1-0.995) (34) = 2,70. Dari hasil perhitungan, thitung lebih besar dari ttabel, yaitu (7,53>2,70). Selanjutnya pada daftar distribusi t taraf nyata α = 0.05 diperoleh kriteria pengujian t(1-½α)
(n-2),
maka t(0,975)
(34)
=
2,02. Hal ini dinyatakan sama, bahwa harga thitung lebih besar dari tdaftar (7,53>2,02 dan 2.70), sehingga diperoleh kesimpulan yang sama bahwa koefisien korelasinya benarbenar signifikan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.
H0
H1
-2,70
0
+2,70
7,53
Gambar 3. Penolakan dan Penerimaan H1 dan Ho Berdasarkan gambar penolakan dan penerimaan di atas, maka hipotesis dapat penelitian ini berbunyi “terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan belajar belajar terhadap hasil belajar mahasiswageografi angkatan 2011 Universitas Negeri Gorontalo ”, dinyatakan diterima. Penelitian ini termasuk studi pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa secara empirik terbukti variabel bebas yang diteliti, ikut menentukan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah keterampilan belajar (variabel X) dan variabel terikat adalah hasil belajar mahasiswa (variabel Y) pada mahasiswa Geografi angkatan 2011 Universitas Negri gorontalo. Berdasarkan penjelasan dan deskripsi hasil penelitian, maka diperoleh hubungan antara keterampilan belajar dengan hasil belajar mahsiswa. Maka, langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis yang telah ditetapkan, pertama-tama peneliti mengadakan pengujian normalitas data yang telah terkumpul dari responden. Pengujian normalitas data dimaksudkan apakah data tersebut berditribusi normal atau tidak, sehingga dapat digunakan inti pengujian berikutnya. Dari hasil pengujian normalitas data baik variabel X (keterampilan belajar) maupun variabel Y (hasil belajar mahasiswa) benar-benar berdistribusi normal dan dapat diterima.
7
Langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi, sehingga dalam penelitian ini persamaan regresiY =2,877 + 0,00038x. Model regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor keterampilan belajar akan diikuti oleh naiknya skor hasil belajar mahasiswa pada mata pelajaran geografi sebesar 0,00038 unit pada kostanta 2,877 dengan kata lain makin tinggi keterampilan belajar, maka makin tinggi pula hasil belajar mahasiswa. Untuk mengukur derajat hubungan antara variabel X (keterampilan belajar) dan variabel Y (hasil belajar mahasiswa), maka sebagai langkah berikutnya adalah menghitung koefisien korelasi. Hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar r = 0,60 dengan koefisien determinasi sebesar r² = sebesar 0,36atau 36% variasi yang terjadi pada hasil belajar mahasiswa dapat dijelaskan oleh keterampilan belajar, sebagai langkah terakhir tentang pengujian keberartian koefisien dari thitung atau berada di luar daerah perhitungan Ho atau Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan sisanya sebesar 0,64 atau sebesar 64% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak didesain oleh peneliti misalnya vaktor lingkungan baik lingkungan tempat tinggal atau lingkungan belajar, vaktor ekonomi, vaktor vasilitas pendidikan yang berada di tempat belajar. Variasi hasil belajar mahasiswa dapat dijelaskan oleh keterampilan belajar hanya sebesar36%, sehingga keterampilan belajar tidak bisa diabaikan karena dapat memberikan hubungan yang kuat dan positif terhadap hasil belajar yang akan di peroleh oleh mahasiswa geografi.
KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan belajar mempunyai hubungan terhadap hasil belajar mahasiswa geografi angkatan 2011 Universitas Nogeri Gorontalo. Hal ini didasarkan pada hasil pengujian hipotesis, diperoleh koefisien 2
korelasi sebesar 0.60 dengan korelasi determinasi r = 0.36 atau 36%. 2. Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan dan
lebih besar dari
tida berada pada daerah penerimaan yaitu = -2,70 sampai dengan +2,70
maka hipotesis Ho di tolak dan Ha di terima. Dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yaitu " Terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan belajar terhadap hasil belajar mahasiswa Georafi angkatan 2011 Universitas Negeri Gorontalo, dapat diterima pada taraf sangat signifikan. Saran Berdasarkan hasil simpulan penelitian, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut. 1.
Dalam
meningkatkan hasil
belajar atau IPK hendaknya mahasiswa
lebih
memperhatikan dan meningkatkan keterampilan belajar agar hasil belajarpun ikut meningkat. 2.
Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya lebih jauh mengkaji tentang keterampilan belajar agar keterampilan belajar lebih diketahui tentang peranan dan pengaruhnya terhadap hasil belajar mahasiswa.
9
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Ilmu Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar evalausi pendidikan. Jakarta: Bumi aksara Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta : Rineke Cipta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta. PT Rineka Cipta. Sudjana. 2012. Penilaian hasil proses balajar mengajar. Remaja Rosdakarya Offset. Bandung Sudjana. 2005.Metode Statistika.Bandung:Tarsito Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfa Beta Surya hendra.2013. Cara belajar orang genius. Pt Gramedia. Jakart