ANALISIS TERHADAP PRAKTEK INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS (IMC) DI SEBUAH PERUSAHAAN YANG SEDANG TUMBUH DI INDONESIA (Studi Kasus pada PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia) Lintang Pamugar Mukti Aji Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta Abstrak Sekarang ini banyak perusahaan mulai menerapkan Integrated Marketing Communications (IMC) sebagai salah satu pengembangan promosi yang integrated. Hal ini ditandai dengan beragamnya programprogram promosi yang dilakukan perusahaan Ada alasan utama menggunakan IMC, yaitu mereka lebih mengerti nilai strategis dari beragam fungsi komunikasi, dimana perusahaan dapat mengambil keuntungan dari adanya sinergi IMC yang menggabungkan beragam alat promosi. Agar program IMC dapat berjalan dengan baik harus memenuhi tiga aspek komunikasi, yaitu : above the line (iklan, billboard, iklan di televisi, iklan di majalah, koran); below the line (aktivitas affair, pameran, promosi), dan Public Relations yang dikembangkan secara kreatif.
Kata kunci : Integrated Marketing Communications (IMC), above the line, below the line
I. PENDAHULUAN Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita harus tahu terlebih dahulu apa arti dari Integrated Marketing Communications (IMC) tersebut. Definisi IMC Menurut Shimp (2000:24) adalah ‖suatu proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan‖. Sedangkan tujuan dari IMC adalah mempengaruhi atau memberukan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon pelanggan dengan poduk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan adalah jalur yang sangat potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang. Dengan kata lain, IMC berawal dari pelanggan atau calon pelanggan kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu dikembangkan bagi program komunikasi yang persuasif.
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
228
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis ....
II. PEMBAHASAN Belakangan ini telah terjadi satu trend aplikasi dengan istilah komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communications/ IMC). Bahkan trend ini merupakan salah satu perkembangan yang penting dalam dunia pemasaran di tahun 1990-an. Perusahaan di masa lalu sering menganggap elemen komunikasi sebagai aktivitas yang terpisah dari pemasaran sedangkan filosofi pemasaran saat ini menekankan pentingnya integrasi keduanya untuk meraih sukses. Sekarang ini banyak perusahaan mulai menerapkan Integrated Marketing Communications (IMC) sebagai salah satu pengembangan promosi yang integrated. Hal ini ditandai dengan beragamnya programprogram promosi yang dilakukan perusahaan. Mereka tidak lagi hanya bersandar pada advertising atau Above the Line (ATL) saja, namun sudah berkembang ke arah yang komprehensif. IMC adalah jalan termudah bagi perusahaan untuk memaksimalkan investasinya baik dalam hal marketing maupun promosi. Ada alasan utama menggunakan IMC, yaitu mereka lebih mengerti nilai strategis dari beragam fungsi komunikasi, dimana perusahaan dapat mengambil keuntungan dari adanya sinergi IMC yang menggabungkan beragam alat promosi. Agar program IMC dapat berjalan dengan baik harus memenuhi tiga aspek komunikasi, yaitu : above the line (iklan, billboard, iklan di televisi, iklan di majalah, koran); below the line (aktivitas affair, pameran, promosi), dan Public Relations yang dikembangkan secara kreatif. PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) merupakan produsen pelumas swasta pertama dan terbesar di Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta, PT. WGI memiliki pabrik pelumas terpadu yang berlokasi di Cibitung, Bekasi. PT. WGI resmi beroperasi pada Maret 1996, didukung dengan sarana produksi yang serba komputer. Kondisi ini membawa pabrik pelumas PT. WGI merupakan salah satu pabrik pelumas yang paling modern dan bahkan yang paling efisien di dunia. Melalui produk dan layanannya, PT. WGI memberi jaminan bagi masyarakat pengguna pelumas di Indonesia, mendapatkan minyak pelumas dengan mutu serta kualitas tinggi. Sejak mendirikan Perusahaan, Manajemen berupaya untuk mencapai tujuan dan obyektif, yang dirangkum secara singkat sebagai berikut : 1. Mendukung kepentingan penciptaan lapangan kerja.
pemerintah
dan
nasional
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
melalui
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... 229 2. Mendukung kepentingan pemerintah dan nasional melalui pengurangan penggunaan devisa negara melalui penyediaan alternatif impor pelumas dengan standar tinggi. 3. Menawarkan kepada masyarakat Indonesia produk pelumas berkualitas tinggi yang merupakan hasil produksi dalam negeri melalui penggunaan teknologi modern terkini. 4. Penyediaan pendidikan bagi para konsumen agar mengenal dan mengetahui lebih dalam pelumas bermutu baik. Melalui metode pendidikan pengenalan tersebut, konsumen diberikan informasi mengenai kegunaan produk pelumas yang tidak saja memberikan keuntungan bagi konsumen individu dan industri secara langsung, tetapi juga tidak merusak lingkungan. Sumber : www.ptwgi.com
Tujuan tersebut diatas merupakan motivasi utama bagi manajemen untuk secara proaktif melakukan promosi terhadap pelumas berstandar tinggi. Saat ini, PT. WGI memiliki komitmen untuk menghasilkan manfaat bersama melalui tiga pilar komunitas yang terpadu, yaitu manufaktur, konsumen, dan negara. Secara lebih spesifik, manfaat tersebut terutama dapat dicapai melalui kontribusi pertumbuhan dan penghasilan pajak perusahaan. Manajemen PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) melalui AP. Batubara sebagai Pendiri dan sekaligus Komisaris Utama berharap tujuan dan obyektifitas yang telah ditetapkan akan bermanfaat bagi pelanggan dan masyarakat untuk lebih mengenal latar belakang dan tujuan perusahaan yang nantinya akan menjadi perusahaan yang transparan dan menerima pendapat, saran, dan ide-ide sehingga mampu meningkatkan kreatifitas, efisiensi, produktifitas, dan standar layanan konsumen. EVALUBE mulai diproduksi dan dikembangkan oleh PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) – produsen pelumas swasta pertama dan terbesar di Indonesia-pada tahun 1997 yang sebelumnya hanya memproduksi pelumas PENNZOIL saja. Keinginan untuk memproduksi dan mengembangkan Evalube dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pelumas dalam negeri dengan kualitas terbaik namun harga terjangkau. EVALUBE dengan slogannya “Oli Hebat, Harga Hemat” diproduksi dan dikembangkan oleh PT. WGI bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), universitas terkemuka di Indonesia yang memiliki sebuah lembaga riset terpercaya
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
230
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... di Indonesia yang dinamakan LAPI, yang telah mencetak tenaga-tenaga profesional di bidang otomotif dan pelumas di Indonesia. Evalube dibuat dari bahan dasar berkualitas tinggi (base oil) serta komponen aditif terbaik, diproduksi menggunakan teknologi paling mutakhir dengan sistem komputerisasi. Base oil tersebut didapat dari crude oil (minyak mentah). Tapi tidak semua crude oil bisa diolah menjadi base oil. Hanya minyak mentah dari jenis parafinik saja yang menghasilkan base oil untuk bahan dasar pelumas. Sayangnya, minyak mentah jenis ini sangat terbatas kandungannya di perut bumi. Untuk mendapatkan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, ke dalam base oil ditambahkan aditif. Aditif merupakan senyawa-senyawa kimia (chemical compound) dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan. Komposisi base oil dalam pelumas berkisar 80% dan komposisi aditif sekitar 30%. Fungsi aditif bermacam-macam, antara lain untuk membersihkan mesin, mengurangi gesekan, meminimalkan keausan, mencegah karat, meningkatkan indeks kekentalan pelumas sehingga pelumas tetap mudah mengalir pada suhu rendah dan tidak encer pada suhu tinggi. Pelumas yang baik sudah mengandung aditif, karenanya pelumas yang baik tidak memerlukan tambahan aditif. Hingga saat ini, PT. WGI merupakan produsen pelumas swasta pertama dan terbesar di Indonesia yang memiliki pabrik paling canggih, modern, dan terlengkap yang diakui American Petroleum Institute. Pabrik itu berlokasi di Cibitung, Bekasi. Karena itu, PT. WGI dapat memberi jaminan minyak pelumas bermutu tinggi. Berbagai produk PT. WGI telah pengakuan dari dunia internasional. Berbagai penghargaan pun telah diraihnya, seperti dari American Petroleum Institute (API Service) yakni lembaga resmi Amerika Serikat yang mengkatagorikan mutu pelumas. PT. WGI juga mendapat pengakuan dari Society of Automotive Engineering (SAE), lembaga resmi dari Amerika Serikat yang mengkatagorikan kekentalan pelumas. Pada 1998, dalam kompetisi International Round Robin yang digelar oleh Pennzoil Product Company, PT. WGI berhasil meraih predikat penghargaan terbaik. Sedangkan sebagai pengakuan sistem mutu yang diterapkan, PT. WGI mendapatkan sertifikat ISO 9002 (sekarang ISO 9001:2000) pada tahun 2000. Selanjutnya pada 2001, PT. WGI berhasil meraih sertifikat internasional di bidang manajemen lingkungan , yakni ISO 14001. Pemerintah Indonesia juga memberikan penghargaan atas prestasi PT.
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... 231 WGI dalam menihilkan kecelakaan kerja (zero accident) dan penghargaan terhadap Perusahaan Yang Resik dan Berwawasan Lingkungan. Selain itu, pada 2004, laboratorium PT. WGI mendapat sertifikat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai laboratorium yang telah memenuhi persyaratan laboratorium penguji independent dan komersial bagi masyarakat luas. Secara konsisten PT. WGI dan LAPI – ITB Bandung melakukan riset ilmiah tak hanya di laboratorium tapi juga uji lapangan (road test) demi menghasilkan karya inovatif. Dan Evalube adalah sebuah inovasi yang memahami konsumen : kualitas melebihi batas, harga bisa dijangkau masyarakat. Saat ini PT. WGI memproduksi kurang lebih 65 jenis pelumas dengan merek EVALUBE dan PENNZOIL untuk memenuhi kebutuhan pelumasan mesin-mesin kendaraan bermotor (roda dua dan roda empat), kebutuhan komersial seperti angkutan umum, mesin-mesin industri, perkapalan, alat-alat berat, mesin-mesin pertanian dan pertambangan. PENNZOIL-pelumas kendaraan nomor satu di Amerika Serikat, sedangkan EVALUBE-merek yang dihasilkan dari riset dan pengembangan PT. WGI sendiri. Kini diantara 65 jenis pelumas yang diproduksi PT. WGI tersedia 21 jenis pelumas EVALUBE untuk berbagai jenis mesin seperti untuk kendaraan roda dua dan roda empatmesin bensin dan diesel, pelumas industri, dan lain sebagainya. Semua produk Evalube memenuhi standar mutu internasional API Service dan SAE, dan telah lulus uji fisik maupun uji kimia. Secara umum PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) dalam memperkenalkan produknya yaitu Evalube dengan melakukan kegiatan BTL (below the line), yaitu berupa interactic marketing, public relations, sponsoring, brand ambassador Ann event marketing meskipun masih melakukan kegiatan ATL (above the line atau advertising tapi porsinya lebih sedikit dibanding dengan melakukan kegiatan BTL (below the line). PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) mencanangkan diri menggunakan strategi komunikasi pemasaran secara terpadu (integrated marketing communication/lMC) untuk mengkampanyekan brand dan produk Evalube. Ini ditandai dengan ―Evalube Pro Racing” yaitu menyeponsori kegiatan Kejuaraan Nasional Motorcros 2008, Kejuaraan Nasional Supercross Tahun 2008, Kejuaraan Nasional Indoprix, PROGRAMME YEAR 2008 IMI National/ Sprint Rally Championship & FIA International Event dan kegiatan pada 6 Mei 2008 EVALUBE, merek pelumas yang diproduksi oleh PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI), telah berhasil membuktikan kualitas dan kehandalannya dengan meraih sertifikasi "Road Test 30.000 km" lulus uji jalan dari LAPI ITB, Bandung. (Warta PT. WGI, Edisi Perdana, Juli 2006) Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
232
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... Sebelumnya, telah dilaksanakan serangkaian pengujian dan perbandingan kinerja pelumas antara EVALUBE Transco 15W-40, CF4 dengan pelumas lain yang setara dan mengacu kepada standar ASTDM D-5500 dan evaluasi mesin kendaraan dengan standar JASO M-354. Dua mobil Isuzu Phanter 2500 cc dipacu selama 28 hari non stop, menempuh 30.000 Km, dengan rute uji jalan mencakup: Kampus ITB-Pintu Tol Pasteur-Cileunyi-Dawuan-Cikunir-Ciawi-Kampung Rambutan-Serpong-Tangerang-Merak-Tomang-Tanjung PriokCawang-Dawuan-Pasteur-Kampus ITB-hingga ke pulau Dewata (Bali). Pengujian ini telah melibatkan 18 personil mencakup ketua tim, empat asisten tenaga ahli, 12 pengendara, dan seorang teknisi. 12 Pengendara mengendarai kendaraan bergantian setiap tiga etape sekali. Setelah melalui proses analisa dari tim LAPI ITB telah membuktikan bahwa pelumas mesin diesel EVALUBE Transco aman digunakan hingga 30.000 km. Penentuan jarak tempuh aman ini setelah melalui analisis fisika maupun kimia pelumas bekasnya serta analisis keausan logam dari mesin serta setelah mesin mobil tersebut dibongkar untuk melihat hasil pelumasan EVALUBE Transco. Dari analisa terbukti bahwa EVALUBE Transco membuat mobil bermesin diesel hemat bahan bakar serta mampu merawat mesin dari berbagai gesekan dan temperatur tinggi.(http://www.evalube.com/berita.php?id=2008061165ded5353c5ee 48d0b7d48c591b8f430) Program brand ambassador, EVALUBE masih tetap akan menyeponsori Kejuaraan Nasional Motorsport dan Rally di sejumlah kota besar di Indonesia maupun Kejuaraan Internasional.yang salah satunya menyeposori Doni Tata Pradipta di Kejuaraan Internasional Grand Prix 125 cc (MotoGP 125 cc). Selain untuk endorsement merek EVALUBE, dengan adanya Doni Tata Pradipta berharap program brand ambassador juga menciptakan word of mouth. Manajemen menilai program komunikasi EVALUBE secara keseluruhan pada tahun lalu berhasil mencapai targetnya. Evaluasinya, dilakukan melalui brand tracking dan sales performance. Dari hasil survey brand tracking, diperoleh data bahwa brand awareness EVALUBE meningkat sekalipun belum sampai top of mind. Market share EVALUBE juga naik 5%. Secara absolute, penjualan EVALUBE meningkat sekitar 35% di mana 65% dari total penjualan tersebut disumbang oleh PENNZOIL. Ada tujuh tahap penerapan IMC yang telah dilakukan oleh pelumas EVALUBE (diadaptasi dari tujuh tahap perencanaan IMC Don E. Schultz dan dan Philip J. Kitchen (1997, 7-18), yaitu : 1) Tahap pertama, melakukan klasifikasi dan segmentasi pelanggan dari bank data. Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... 233 Model ini dumulai dari dengan bank data yang berisi informasi baik pelanggan aktual maupun pelanggan potensial dan calon pelanggan yang telah terkumpul. Pendekatan ini diyakini EVALUBE, karena EVALUBE tentunya benar-benar tergantung pada pelanggan untuk bisa sukses mencapai penjualan dan laba yang diharapkan. Metode ini juga digunakan pelangan untuk mengklasifikasi perilaku pelanggan sebagai pendekatan awal segmentasi. Karena jenjang segmentasi atau klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu konsumen setia, konsumen yang setia pada produk pesaing, dan konsumen yang berpindah-pindah merek. Sedengkan segmentasi yang dibidik oleh EVALUBE adalah : a). Segmentasi Demografis, (Laki-laki/ Wanita yang mempunyai kendaraan roda 2 maupun 4, kalangan bawah sampai atas) b). Segmentasi Geografis, (jaringan penjualan dan distribusi di kotakota seluruh propinsi di Indonesia) c). Segmentasi Psikografis (minat yang dipengaruhi oleh gaya hidup) 2) Menemukan dan melakukan titik kontak dengan konsumen (consumer contact points). Tugas dari pemasar EVALUBE adalah menemukan waktu, tempat, atau situasi yang tepat untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan. Komunikasi Word of Mouth (WOM) dalam hal ini sangat berperan untuk menjaring pelanggan baru. Momentum yang dijalankan EVALUBE yaitu : Nonton bareng Moto GP kerjasama dengan Yamaha-motor Indonesia di beberapa Cafe atau Hotel di kota-kota besar. Jumpa Fans dengan Pembalap Nasional baik Motosport atau Rally Mobil sebelum kejuaraan nasional di berbagai kota di Indonesia Jumpa Fans bintang Motosport masa depan Indonesia Doni Tata Pradipta (Moto GP 125 cc) 3) Menetapkan sasaran dan strategi komunikasi. Sasaran EVALUBE adalah sasaran komunikasi dan respon yang diharapkan dari orang yang kita kontak dinyatakan dengan jelas, misalnya Education campaign tentang keunggulan produk ke mal-mal kota besar di seluruh Indonesia, Service centre dan ke pedagang pengecer. Mengadakan kuis dengan Slogan “Satu Tutup Botol Satu Milyar Hadiah” setahun 2 periode yang biasanya dilakukan periode 1 Januari – Juli dan periode 2 Agustus-Desember.
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
234
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... 4) Menemukan dan memetakan jejaring merek. Tujuan adalah menemukan konsep/produk di benak konsumen. Produk EVALUBE dengan endorser para pembalap nasional maka diharapkan akan mengikuti endosernya menggunakan pelumas EVALUBE untuk kendaraannya baik roda 2 dan 4 karena EVALUBE merupakan pelumas dengan emisi buang rendah Bahkan pada tanggal 30 Mei 2008 PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI)-Perusahaan pelumas swasta pertama dan terbesar di Indonesia yang memproduksi dan memasarkan pelumas merek EVALUBE & PENNZOIL, meraih sertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia) yang pertama (sebagai pionir) industri pelumas dari Pemerintah Indonesia. 5) Menentukan sasaran pemasaran. Sasaran pemasaran yang ditujukan kepada pengguna EVALUBE diantaranya untuk menaikkan tingkat pemakaian produk. Sedangkan sasaran pemasaran bagi pengguna produk pesaing adalah agar mereka mencoba menggunakan produk EVALUBE dengan berbagai keunggulan lebih, misalnya menggunakan EVALUBE sama dengan menggunakan pelumas SHELL karena komposisinya yang hampir sama. Sedangkan bagi pelanggan/pemakai yang sering berpindah-pindah adalah menangkap mereka agar tetap memakai dan meningkatkan penggunaan produk EVALUBE. 6) Meramu teknik komunikasi pemasaran yang paling sesuai. Teknik-teknik bauran pemasaran yang dipakai diarahkan untuk mencapai sasaran yang telah dicanangkan. Produk, harga dan distribusi dimanfaatkan dengan berbagai kelompok pelanggan dan pelanggan potensial. Dalam hal ini PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) sebagai perusahaan dibalik produk produk pelumas EVALUBE dan PENNZOIL menjadi penting untuk memperkuat kredibilitas produk yang diluncurkannya yaitu dengan meluncurkan 3 jurus sakti (logo baru, kemasan baru dan teknologi baru) pada tanggal 14 Mei 2008 di Hotel Aryaduta, Jakarta 3 Jurus Sakti tersebut adalah : Jurus pertama yaitu, Logo baru EVALUBE yang dilambangkan dengan karakter tulisan yang kokoh dan italic (huruf kecil semua), memberi kesan hi-tech dan modern. Menggunakan warna hijau dan kuning bergradasi yang menggambarkan sifat yang dinamis sesuai target Evalube yakni konsumen berjiwa muda dan siap menjadi pelumas yang handal dan berkualitas, sedangkan warna hijau bermakna ramah lingkungan. Secara keseluruhan logo baru EVALUBE mencerminkan Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... 235 EVALUBE yang hi-tech, modern, dinamis, ramah lingkungan dan memiliki kekuatan dalam menghadapi persaingan pelumas dimasa mendatang. Jurus kedua yaitu, Kemasan baru EVALUBE ditahun 2008 ini akan tampil dengan kemasan botol yang lebih fresh dan modern, dengan tetap menampilkan warna hijau yang sudah menjadi ciri khas EVALUBE dengan logo dan teknologi baru yang ditandai dengan adanya tulisan VELTEC pada setiap kemasan baru yang merefleksikan semangat dan komitmen untuk memuaskan konsumen Indonesia. Jurus ketiga yaitu, Teknologi baru 'VELTEC' merupakan terobosan teknologi baru yang dikembangkan oleh tenaga ahli EVALUBE, khusus untuk memberikan penghematan bahan bakar yang lebih baik selama menggunakan produk-produk EVALUBE. Teknologi VELTEC akan menjaga keausan mesin lebih baik dibanding teknologi pelumas lain. 7) Memilih taktik komunikasi pemasaran. Kegiatan yang dilakukan EVALUBE meliputi pemasaran langsung, periklanan, promosi penjualan, kehumasan, dan event marketing. Berikut ini adalah gambaran Integrated Marketing Communication (IMC) yang dilakukan EVALUBE pada tahun 2007/2008 yang disajikan dalam bentuk tabel : No
Vehicle
1
Advertising
2
Endorsement
3.
Interactive/ Internet Marketing
Keterangan a. Pada 2007 belanja iklan (adspend) PT. Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI) mencapai Rp 100 miliar lebih. b. Tahun ini porsi untuk advertising dikurang menjadi sekitar 40%. Advertising agency: Lowe Objektif: awareness dan image building a. Melanjutkan mensponsori Kejuaraan Nasional Motorsport dan Rally di sejumlah kota besar di Indonesia maupun Kejuaraan Internasional.yang salah satunya menyeposori Doni Tata Pradipta di Kejuaraan Grand Prix 125 cc (MotoGP 125 cc) sebagai brand ambassador. b. Penunjukan brand ambassador ini juga diharapkan dapat menciptakan word of mouth a. Dapat di lihat di www.ptwgi.com atau www.evalube.com b. Peluncuran situs internet "www.ptwgi.com" merupakan salah satu wujud kepedulian
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
236
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis ....
4
5
6.
7.
8
Perusahaan untuk meningkatkan pelayanan informasi kepada mitra usaha dan pelanggan. a. Kejurnas motorsport dan Rally dan di arena Sponsorship Internasional b. Kegiatan ―Rally Mobil Kuno‖yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno (PPMKI) a. Kejuaraan Nasional Motocross dan Supercross Event selama Tahun 2008 dengan EO : Marketing Trendypromo, IMI Jatim, IMI Sulsel dan SX – Lightning b. Siaran langsung Kejuaraan Nasional Motocros dan Supercross selama Tahun 2008 dengan EO : Trendypromo, IMI Jatim, IMI Sulsel dan SX-Lightning c. Jumpa Fans di berbagai kota sebelum Kejuaraan Nasional Motosport dan Rally berlangsung Word of Salah satunya diharapkan merupakan efek dari Kejuaraan Nasional Motocros dan Supercross di Mouth berbagai kota Built in Salah satunya menyeponsori Doni Tata Pradipta di Kejuaraan Internasional Grand Prix 125 cc Branding (MotoGP 125 cc), terpadu dengan program sponsorhip EVALUBE melakukan built in branding pada event tersebut Education campaign tentang keunggulan produk Consumer dan Customer ke mal-mal kota besar, service centre dan ke pedagang pengecer Promotion
Sumber : www.evalube.com
PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (PT. WGI), produsen dan pemasar produk oli kendaraan dan industri yang telah memiliki beberapa sertifikat ISO juga melakukan program CSR-nya. Salah satunya yaitu membantu memberikan donasi kepada Yayasan Maria Monique Lastwish yang merupakan yayasan kemanusiaan yang dikhususkan untuk membangkitkan semangat hidup anak-anak yang menderita karena penyakit yang dideritanya di Purbalingga yang penyerahannya pada Januari 2008 di Pendopo Kabupaten Purbalingga. Penyerahan donasi kepada Yayasan Lastwish adalah merupakan salah satu bentuk kepedulian PT. WGI terhadap kelangsungan hidup dan masa depan anak-anak kurang mampu sebagai penerus bangsa. Yayasan ini juga mempunyai program-program untuk memberikan beasiswa kepada anakAr Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... 237 anak Indonesia dari keluarga yang tidak mampu, terutama yang bertempat tinggal di pedesaan yang terbelakang. Hal ini sesuai dengan komitmen PT. WGI untuk selalu mendukung kegiatan sosial sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan rutin setiap tahun. Berbagai kegiatan sosial lainnya yang telah dilaksanakan diantaranya, program tahunan Haji bagi karyawan dan warga di lingkungan Pabrik PT. WGI di Cibitung, penyerahan hewan kurban saat Idul Adha, program magang bagi pelajar/mahasiswa, donor darah setiap memperingati HUT PT. WGI serta sumbangan bencana alam diantaranya bencana Tsunami Aceh dan Gempa Yogya dan lainya. Sekarang ini banyak perusahaan mulai menerapkan Integrated Marketing Communications (IMC) sebagai salah satu pengembangan promosi yang integrated. Hal ini ditandai dengan beragamnya programprogram promosi yang dilakukan perusahaan. Mereka tidak lagi hanya bersandar pada advertising atau Above the Line (ATL) saja, namun sudah berkembang ke arah yang komprehensif. IMC adalah jalan termudah bagi perusahaan untuk memaksimalkan investasinya baik dalam hal marketing maupun promosi. Ada alasan utama menggunakan IMC, yaitu mereka lebih mengerti nilai strategis dari beragam fungsi komunikasi, dimana perusahaan dapat mengambil keuntungan dari adanya sinergi IMC yang menggabungkan beragam alat promosi. Sedikitnya ada tiga sisi menarik dari perkembangan terbaru Komunikasi Pemasaran Terpadu, yaitu : Pertama, strategi yang ditawarkan begitu segar, menyodorkan terobosan baru yang mengkombinasikan iklan promosi, dan kehumasan sebagai alternatif ketimbang paradigma lama yang lebih mengedepankan iklan dan promosi sebagai bintang. Kedua, pendekatannya bersifat holistik (menyeluruh), tidak melihat suatu persoalan secara terpisah-pisah, tetapi merangkai berbagai pihak terkait (stakeholders) baik internal organisasi maupun semua pihak luar yang berkepentingan atau terkena dampak. Ketiga, keluwesannya dalam memadukan berbagai disiplin ilmu dan jenjang personal yang menjalankan fungsi berbeda-beda untuk menghasilkan sinergi. Fakta mengatakan : tidak ada produk/brand sukses cuma garagara iklan yang kuat Tidak ada brand sukses cuma karena below the line-nyn yang bagus. Tidak ada brand sukses hanya karena upaya kehumasannya yang berjalan baik. Fakta yang ada : sukses sebuah produk/ brand ditunjang oleh semua elemen pemasaran yang targerak saling bersinergi. Masing-masing elemen membangun kekuatan untuk bersama-sama berhubungan dengan konsumen.
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
238
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... Terlebih untuk kondisi sekarang yang ridak konduksif, ketika BBM naik dan daya beli konsumen menurun, produsen dan pemasar dimanapun dituntut melakukan sesuatu yang prioritasnya adalah bisa memberikan return ofin-vestment yang lebih tinggi dari aktivitas komunikasi marketing. Disamping hal di atas, program IMC dapat berjalan dengan baik jika konsumen bisa mendapat pesan yang sama dari berbagai touch point. Dengan demikian, lewat IMC bisa me-maintance komunikasi dan menekankan efektivitasnya sendiri. Dan yang penting, pesan yang disampaikan ke konsumen itu bukan hanya diterima tapi juga dipahami, bahkan menjadi top of mind, karena komunikasi yang dilakukan dari berbagai touch point, tidak hanya satu fokus pada ATL, melainkan juga BTL dan kehumasan, karena semua itu, ujung-ujungnya adalah sales dan awareness. Unsur IMC lain yang juga dominan dan menjadi kunci sukses komunikasi adalah kegiatan below the line (BTL) yang terkait dengan kegiatan testimonial — kesaksian dari para pengguna yang sudah loyal. Misalnya, testimoni dari Doni Tata Pradipta dan pembalap nasional yang sudah menggunakan EVALUBE dan ini menjadi brand ambassador. Testimoni yang disampaikan Doni Tata Pradipta dan pembalap nasional diarahkan akan mendorong pemakai-pemakai baru untuk mengikutinya; karena itu, anggaran untuk akrivitas BTL memang jauh lebih besar ketimbang elemen-elemen marketing lainnya. Sesungguhnya, tiap-tiap bentuk Komunikasi Pemasaran Terpadu ada kekuatan dan kelebihan masing-masing. Di periklanan, peran utamanya adalah menciptakan high awareness karena berbagai brand berubah menjadi top of mind awareness. Fungsi lain dari advertising adalah brand image building. Dua hal itulah yang diharapkan dari advertising. Komunikasi-komunikasi yang lain, punya peran yang berbeda pula. Contohnya, event marketing, itu lebih menearah pada engaging brand dengan konsumennya, lebih ke penciptaan emotional bounding. Produsen dan pemasar harus lihat dari masing-masing obyektif brandnya, Kalau brand itu mengharap obyektif awareness, maka advertising adalah langkah yang tepat Tapi, kalau obyektifnya adalah sales, maka mungkin ritel communicatwn atau event marketing adalah langkah yang tepat.
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... 239 III. KESIMPULAN Perencanaan IMC bisa dimulai dari pengenalan semua altematif media yang berkembang. Studi kelayakan terhadap berbagai alternatif media akan sangat membantu dalam penentuan media alternatif, apalagi jika memiliki kemampuan negosiasi agar mendapatkan harga yang terbaik Setelah itu, perencanaan terkait dengan desain komunikasi yang ingin dibentuk Berbagai aspek komunikasi dapat disimulasikan untuk meraih yang paling optimal. Hal ini dapat dikerjakan bila koordinator memiliki pengalaman dan pengetahuan dibidang komunikasi pemasaran.
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014
240
Lintang Pamugar Mukti Aji: Analisis .... DAFTAR PUSTAKA
Don E. Schultz dan Philip J. Kitchen, September/ Oktober 1997, Integrated Marceting Communications in U.S Advertising Agencies: An Exploratory Study, Journal of Advertising Research 37
Shimp, Terence A. Shimp, 2000, Periklanan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi kelima, Jakarta : Erlangga
Majalah Warta PT. WGI, Edisi Perdana, Juli 2006
Internet http://www.evalube.com/berita.php?id=2008061165ded5353c5ee48d0b7d48 c591b8f430. Download 8 Juli 2008 jam 11.23 WIB
www.ptwgi.com Download 8 Juli 2008 jam 09.17 WIB
Ar Risalah, Volume 12, Nomor 32, Nopember 2014