PENEGTAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BARU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh:
NOVITA SARI 11.041
AKADEMI KEBIDANAN AUDI HUSADA MEDAN 2014
1
2
PENEGTAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BARU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb) pada Akademi Kebidanan Audi Husada Medan
Oleh
NOVITA SARI 11.041
AKADEMI KEBIDANAN AUDI HUSADA MEDAN 2014
3
Judul Karya Tulis Ilmiah
Nama Mahasiswa Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Minat Studi
: PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BARU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN MEDAN : Novita Sari : 11.041 : D III Kebidanan : Kebidanan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Faija Sihombing, SKM, M.Kes)
Direktris
(Faija Sihombing, SKM, M.Kes)
Tanggal Lulus : 28 Mei 2014
4
Telah di uji Pada Tanggal : 28 Mei 2014
PANITIA PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH Ketua Anggota
: Faija Sihombing, SKM, M.Kes : 1. Elvipson Sinaga SKM, M.Kes 2. Romauli Devinarti Panjaitan SST
5
HALAMAN PERSETUJUAN PENELITIAN Karya Tulis Ilmiah dengan Judul : PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BARU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN MEDAN Telah Dipersiapkan dan Dipertahankan Oleh : NOVITA SARI 11.041
Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah pada Tanggal 28 Mei 2014 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima
Pembimbing
(Faija Sihombing, SKM, M.Kes)
Penguji I
Penguji II
(Elvipson Sinaga SKM, M.kes)
(Romauli Devinarti Panjaitan SST)
Medan, 28 Mei 2014 Akademi Kebidanan Audi Husada Medan Direktris
(Faija Sihombing, SKM, M.Kes)
6
PERNYATAAN
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BARU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar D-III di suatu Akademi Kebidanan, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 28 Mei 2014
NOVITA SARI 11.041
7
ABSTRAK
Ibu hamil yang melakukan senam hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun masih perlu mendapatkan perhatian. Pada hal senam hamil sangat efektif untuk memperlancar persalinan. Namun, masih banyak ibu hamil yang mengabaikan senam hamil. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan, sikap dan tidakan ibu hamil tentang senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil tentang senam hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berjumlah 43 orang. Sampel sebanyak 43 orang, diambil dengan teknik pemilihan total sampel total sampel (total sampling). Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Pengelolahan data dilakukan secara editing, coding dan tabulating. Kemudian menganalisis data dengan melihat persentase data yang telah dikumpul dan disajikan dalam bentuk tabel, dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden pengetahuan mayoritas responden memiliki pengetahuan buruk dalam melakukan senam hamil yaitu sebanyak 27 orang (62,80%), berdasarkan sikap mayoritas bersifat negatif 26 orang (60,47%), dan berdasarkan kategori tindakan mayoritas responden tidak melakukan senam hamil 31 orang (72,10%). Saran dalam penelitian ini adalah hasil penelitian diatas, diharapkan kepada ibu hamil supaya mengetahui tentang senam hamil. Karena mamfaat dari senam hamil adalah membimbing wanita menuju persalinan fisiologis. Dalam pelaksanaan senam hamil dapat merileksasikan kembali otot-otot yang sedikit tegang pada latihan inti. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Senam Hamil
i
8
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tiada henti dan tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul “Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu Hamil tentang Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Medan” Penyusunan karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb) pada Program Studi D-III Kebidanan Akademi Kebidanan Audi Husada Medan. Proses penulisan karya tulis ini dapat terwujud berkat dukungan, bimbingan, arahan dan bantuan moral maupun material dari banyak pihak. Untuk itu izinkan penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1.
Bapak Tulus Panjaitan, S.Sos, selaku ketua Yayasan Akademi Kebidanan Audi Husada Medan
2.
Ibu Faija Sihombing, SKM, M.Kes, selaku Direktris Akademi Kebidanan Audi Husada Medan dan sekaligus Pembimbing dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah dan telah banyak memberikan arahan dan bimbingan serta memberikan masukanmasukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah sampai dengan selesai.
3.
Bapak Elvipson Sinaga, SKM, M.Kes sebagai Penguji I yang telah membantu dan membimbing dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah
ii
9
4.
Ibu Romauli Devinarti Panjaitan, SST, sebagai Penguji II yang telah membantu dan membimbing dengan penuh kesabaran dan perhatian dalam penyelesaian karya tulis ilmiah
5.
Bapak dan Ibu dosen dan staf di lingkungan Akademi Kebidanan Audi Husada Medan.
6.
Pihak Puskesmas Kampung Baru Medan selaku tempat penelitian Audi Husada Medan.
7.
Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta H. Abassari Ayahanda dan Hj. Mariani Nasution Ibunda Tersayang” dan seluruh keluarga yang penulis kasihi yaitu kakak, abang dan adikku yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa dalam penyelesaian karya tulis ini.
8.
Kepada teman Angkatan III Akademi Kebidanan Audi Husada Medan, terkhusus Risma Dina Wati Siagian, kakak angkat Dongmatuah Metrawaty Saragih yang telah banyak membantu dalam penyelesaian karya tulis ini. Penulis menyadari atas segala keterbatasan, untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis ini dengan harapan, semoga dapat bermanfaat di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan bagi penelitian selanjutnya. Medan, Mei 2014 Penulis
Novita Sari 11.040
iii
10
RIWAYAT HIDUP
Novita Sari, lahir pada tanggal 10 November di Medan Sumatera Utara, anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan ayahanda H. Abassari dan ibunda Hj. Mariani Nst. Pendidikan formal penulis dimulai dari sekolah dasar di sekolah Dasar Negeri 060899 Medan, selesai Tahun 2005, Sekolah Menengah Pertama di SMP N 34 Medan, selesai tahun 2008, Sekolah Menengah Kejuruan di SMK N 3 Medan, selesai Tahun 2011. Penulis mengikuti pendidikan di Akademi kebidanan Audi Husada Medan Sumatera Utara sejak tahun 2011 dan menyelesaikan studi tahun 2014.
iv
11
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ........................................................................................................ i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................... v DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix BAB 1.
PENDAHULUAN ........................................................................... 1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1.2. Perumusan Masalah ................................................................... 1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 1.3.1. Tujuan Umum .................................................................. 1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................. 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................
1 1 4 5 5 5 5
BAB 2.
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 2.1. Pengetahuan ............................................................................... 2.1.1 Defenisi Pengetahuan........................................................ 2.1.2 Domain Kognitif......................................................... ...... 2.2. Sikap (attitude) ........................................................................... 2.2.1 Pengertian Sikap......................................................... ...... 2.2.2 Tingkatan Sikap ................................................................ 2.3. Tindakan ..................................................................................... 2.4. Senam Hamil ............................................................................. 2.4.1 Pengertian Senam Hamil ................................................... 2.3.2 Tujuan Senam Hamil ........................................................ 2.4.3 Manfaat Senam Hamil ...................................................... 2.4.4 Syarat-syarat Mengikuti Senam Hamil....................... ...... 2.4.5 Larangan atau Kontra Indikasi Mengikuti Senam ........... Hamil.......................................................................... ...... 2.4.6 Bentuk-bentuk Latihan Senam Hamil......................... ...... 2.5 Kerangka Konsep................................................................ ........
7 7 7 7 9 9 10 11 12 12 12 13 13
BAB 3. METODE PENELITIAN ................................................................. 3.1. Jenis Penelitian ......................................................................... 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 3.2.1. Lokasi Penelitian ........................................................... 3.2.2. Waktu Penelitian ............................................................
20 20 20 20 20
v
13 14 19
12
3.3. Populasi dan Sampel .................................................................. 3.3.1. Populasi ........................................................................... 3.3.2. Sampel ............................................................................. 3.4. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 3.4.1. Jenis Data.......................................................................... 3.5. Definisi Operasional ................................................................... 3.5.1. Variabel Independent ...................................................... 3.6. Tehnik Pengukuran Data ........................................................... 3.7. Pengolahan Dan Analisis Data ................................................... 3.7.1. Pengolahan Data .............................................................. 3.7.2. Analisis Data ...................................................................
21 21 21 21 21 21 21 23 23 23 24
BAB 4.
HASIL PENELITIAN ..................................................................... 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 4.1.1.Letak dan Luas Wilayah.................................................... 4.1.2.Jumlah Ibu Hamil .............................................................. 4.2. Karakteristik Responden ............................................................ 4.2.1. Usia Responden ............................................................... 4.2.2 Pendidikan Responden..................................................... 4.2.3 Pekerjaan Responden ........................................................ 4.2.4 Tingkat Paritas Responden ............................................... 4.2.5 Umur Kehamilan Responden................................... ......... 4.3. Analisi Univariat......................................................................... 4.3.1 Pengetahuan Responden.................................................... 4.4. Sikap Responden............................................................... ......... 4.5. Tindakan Responden......................................................... .........
25 25 25 25 26 26 27 27 28 28 28 29 30 32
BAB 5.
PEMBAHASAN ............................................................................... 5.1. Pengetahuan Responden Dalam Melakukan Senam Hamil .......................................................................................... 5.2. Sikap Responden Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil .......................................................................................... 5.3. Tindakan Responden Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil ..........................................................................................
34
KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 6.1. Kesimpulan ................................................................................ 6.2. Saran ...........................................................................................
37 37 37
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
39
BAB 6.
LAMPIRAN
vi
34 35 36
13
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
4.1
Distribusi Frekwensi Berdasarkan Usia Ibu Hamil...........................
26
4.2
Distribusi Frekwensi Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil................
27
4.3
Distribusi Frekwensi Berdasarkan Pekerjaan Ibu Hamil..................
27
4.4
Distribusi Frekwensi Berdasarkan Paritas Ibu Hamil.......................
28
4.5
Distribusi Frekwensi Umur Kehamilan Ibu Hamil...........................
28
4.6
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil.....................................................................................
29
Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan Responden dalam Melakukan Senam Hamil...................................................................
30
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil..................................................................................................
31
Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Responden dalam Melakukan Senam Hamil ........................................................................................
32
Distribusi Frekuensi Tindakan Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil ....................................................................................................
32
Distribusi Frekuensi Kategori Tindakan Responden dalam Melakukan Senam Hamil....................................................................
33
4.7
4.8
4.9
4.10
4.11
vii
14
DAFTAR GAMBAR
Nomor 2.1
Judul
Halaman
Kerangka Konsep Penelitian ............................................................
viii
19
15
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1.
Kuesioner ....................................................... ........................................
40
2.
Master Data Penelitian ............................................................................
46
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Senam hamil merupakan salah satu bentuk latihan yang berfungsi memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamentligament, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses persalinan (Nurheti Yuliarti, 2010). Senam hamil dilakukan pada masa kehamilan yang bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil dengan harapan proses kelahiran akan berjalan lancar dan aman. Ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur selama masa kehamilannya dilaporkan dapat memberikan keuntungan pada saat persalinan yaitu pada masa kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek, mencegah terjadinya letak sungsang dan mengurangi terjadinya insinden sectio caesaria. Latihan senam hamil yang dilakukan secara teratur baik ditempat latihan maupun di rumah dalam waktu senggang dan dapat menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang menyertai kehamilan (Shinta Putri, 2014). Senam hamil perlu dilakukan agar mengetahui apa saja yang harus dilakukan pada saat persalinan. Dalam senam hamil akan diajarkan cara menguasai teknik pernafasan yang sangat dibutuhkan dalam persalinan. Karena salah satu tujuan dari senam hamil adalah menguasai teknik pernafasan.
1
2
Selama kehamilan upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ibu memerlukan perhatian ekstra. Hal-hal yang memerlukan perhatian itu antara lain nutrisi, persiapan laktasi, pemeriksaan kehamilan yang teratur, peningkatan kebersihan diri dan lingkungan, kehidupan sexual, istirahat dan tidur, menghentikan kebiasaan yang merugikan kesehatan dan berpengaruh terhadap janin (seperti merokok) melaksanakan pergerakan dan senam hamil (Depkes RI, 2005). Latihan senam hamil yang dilakukan secara teratur baik ditempat latihan maupun di rumah dalam waktu senggang dapat menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang menyertai kehamilan. Ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur selama masa kehamilannya dilaporkan dapat memberikan keuntungan pada saat persalinan yaitu pada masa kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek, mencegah terjadinya letak sungsang dan mengurangi terjadinya insinden sectio caesaria (Dinkes banyuwangi, 2007). Senam hamil sangat penting, namun masih banyak ibu hamil tidak melakukan senam hamil karena kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil dalam melakukan senam hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun. Jumlah ibu hamil yang yang ada di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2008 sebanyak 23.169 orang yang terbagi dari 45 puskesmas. Dari jumlah ibu hamil tersebut hanya 2.475 orang yang aktif melakukan senam hamil sesuai jadwal yang dianjurkan (Dinkes banyuwangi, 2007).
3
Jumlah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tapanrejo pada tahun 2008 sebanyak 295 orang, dari jumlah data tersebut sebanyak 58 orang yang melakukan senam hamil secara rutin sesuai jadwal (Data Puskesmas Tapanrejo, 2008). Persyaratan yang paling umum adalah senam hamil dianjurkan pada saat janin telah berumur lebih dari tiga bulan. Namun biasanya bidan atau tenaga kesehatan menyarankan untuk melakukan senam hamil saat janin telah berumur lima bulan. Sebab sebelum usia kandungan menginjak tiga bulan janin di dalam rahim belum begitu kuat, ditakutkan jika mengalami senam hamil akan terjadi abortus. Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru masih kurang, sebab ibu tenaga kesehatan di wilayah kerja tersebut perlu memberitahu bagaimana cara melakukan senam hamil yang baik, agar pada saat persalinan dapat mempermudah persalinan berjalan dengan lancar (Puskesmas Kampung Baru 2013). Sikap ibu hamil dalam menanggapi senam hamil ini masih kurang, maka supaya dapat menguasai teknik pernafasan dengan baik dan latihan pernafasan itu untuk memperlancar suplai oksigen bagi bayi mereka, teknik pernafasan ini dapat melakukan dan membantu ibu hamil ketika menjalani persalinannya dan perlunya tenaga kesehatan untuk dapat memberikan pengajaran kepada ibu hamil (Puskesmas Kampung Baru 2013). Berdasarkan penelitian yang dilkakukan Anggeraini, 2010 melakukan senam hamil pengetahuan, pekerjaan, informasi, minat, kebudayaan lingkungan sekitar
4
menjadi hal yang mempengaruhi ibu hamil untuk dapat mengikuti senam hamil yang telah diprogramkan dan dilaksanakan. Menurut Hartati Fauzi Bowo, kematian ibu dapat dicegah hingga 22% yaitu melalui Ante Natal Care (ANC) yang teratur, mendeteksi dini adanya komplikasi dalam kehamilan, hidup secara sehat dengan pemenuhan gizi yang seimbang, pelaksanaan inisiasi menyusu dini dalam persalinan, serta pelaksanaan senam hamil secara teratur (H. Fauzi Bowo, 2008). Hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 jumlah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Medan pada tahun 2014 sebanyak 43 orang, dari jumlah data tersebut banyak ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil secara rutin sesuai jadwal (Data Puskesmas Kampung Baru, 2014) Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul Pengetahuan Sikap dan Tindakan Ibu Hamil Tentang Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Medan.
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengetahuan, sikap dan tindakan
ibu hamil
tentang senam hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru kelurahan kampung baru kecamatan medan maimun medan.
5
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil tentang senam hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru kelurahan kampung baru kecamatan medan maimun medan. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui bagaimana pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru kelurahan kampung baru kecamatan medan maimun medan. 2. Untuk mengetahui bagaimana sikap ibu hamil tentang senam hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru kelurahan kampung baru kecamatan medan maimun medan. 3. Untuk mengetahui bagaimana tindakan ibu hamil tentang senam hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru kelurahan kampung baru kecamatan medan maimun medan.
1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi Puskesmas Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi bagi tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Medan untuk penanganan ibu hamil tentang senam hamil.
6
2. Bagi Institusi Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan sumber bacaan di perpustakaan Akademi Kebidanan Audi Husada Medan serta dapat menjadi bahan masukan penelitian berikutnya. 3. Bagi Penelitian Memperdalam pengetahuan dan meningkatkan kemampuan peneliti dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh kedalam lingkungan penelitian, serta memberi pengalaman dalam penelitian berikutnya.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengetahuan 2.1.1
Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinganya. Pengetahuan/kognitif merupakan domain yag sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2005). 2.1.2
Domain Kognitif Sedangkan menurut (Notoadmodjo, 2005) karena dengan pengalaman
seseorang sudah melakukan proses belajar (learning) dapat diartikan sebagai proses untuk menambah pengetahuan, pemahaman keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman atau melakukan studi (proses belajar mengajar). Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif (Notoadmojo, 2005) dibagai dalam enam tingkat, yaitu : 1. Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai penmgingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajariu atau rangsangan yang telah
7
8
diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Katakerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebut, menguraikan, mendefinisikan dan menyatakan. 2. Memahami (Comperehensif) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh menyimpulkan, meramalkan terhadap obyek yang dipelajari. 3. Aplikasi (Application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya) aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode dan prinsip. 4. Analisis (analysis) Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu kedalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitan satu sama yang lain. Kemampuan analisa dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5. Sintesis (Syntesis) Sintesis
menunjukkan
kepada
suatu
kelompok
untuk
meletakkan
atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru,
9
dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi
yang
ada.
Misalnya
dapat
menyusun,
dapat
merencanakan, dapat meringkas, dapat menyelesaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada. 6. Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk justifikasi penilaian terjadap suatu materi atau obyek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria yang telah ada. Menurut (Notoadmodjo, 2005) pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin kita ketahui atau pengukuran dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas.
2.2. Sikap (Attitude) 2.2.1
Pengertian Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukan konotasiadanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang didalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.
10
Menurut Newcomb salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap adalah merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Dalam bagian lain Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 (tiga) komponen oko yaitu : 1. Kepercayaan (kenyakinan) idedan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave. 2.2.2
Tingkatan Sikap Sikap mempunyai 4 (empat) tingkatan yaitu :
a. Menerima (Receiving) menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. b. Merespon (Responding) Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. c. Menghargai (Valuing) Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah. d. Bertanggung jawab (Responsible) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko (Notoadmodjo, 2005).
11
2.3. Tindakan Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt bahavior). Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain fasilitas. Dalam praktek/tindakan terdapat 4 tingkatan yaitu : 1. Persepsi (Perception) Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2. Respon terpimpin (Guided Respons) Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang besar dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat dua. 3. Mekanisme (Mecanisme) Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. 4. Adaptasi (Adaptasi) Adaptasi merupakan suatu praktek/tindakan yang sudah berkembang dengan baik, artinya itu sudah dimodifikasinya sendiri tanpa mengurangi kebenaran (Notoadmodjo, 2005).
12
2.4 Senam Hamil 2.4.1
Pengertian Senam Hamil Senam hamil merupakan senam yang diberikan kepada ibu hamil bila masa
kehamilannya diatas 22 minggu sampai saat akan melahirkan. Dengan tujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan, dengan harapan proses persalinan yang dihadapi dapat berjalan dengan aman dan lancar. Senam hamil harus secara rutin dilakukan 2 kali dalam satu minggu (Menurut Nurheti Yuliarti, 2010). 2.4.2
Tujuan Senam Hamil Adapun tujuan dilakukannya latihan senam hamil selama masa kehamilan
terutama usia kehamilan 22 minggu keatas adalah sebagai berikut: a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang sangat berperan dalam mekanisme proses. b. Melonggarkan
persendian-persendian
yang
berhubungan
dengan
proses
persalinan. c. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan yang dirasakan ibu. d. Memperoleh cara melakukan kontraksi dan relaksasi yang sempurna. e. Menguasai tehnik-tehnik pernapasan dalam persalinan. f. Dapat mengatur diri dalam ketenagaan.
13
2.4.3
Manfaat Senam Hamil Manfaat senam hamil antara lain sebagai berikut:
a. Dapat membantu dalam metabolisme tubuh selama kehamila, membantu fungsi jantung sehingga para ibu hamil akan merasa lebih sehat dan tidak merasa sesak nafas. b. Membantu mengendorkan ketegangan dan perasaan cemas. c. Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot. d. Membantu sang ibu menyimpan energi agar siap menghadapi persalinan (Nurheti yuliarti, 2010) 2.4.4
Syarat-syarat Mengikuti Senam Hamil Sebelum mengikuti senam hamil, ada syarat-syarat yang harus diperhatikan,
antara lain: a. Telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan. b. Latihan dilakukan setelah kehamilan 22 minggu. c. Latihan secara teratur. 2.4.5
Larangan atau Kontra Indikasi Mengikuti Senam Hamil Senam hamil seharusnya dapat dikuti oleh semua wanita hamil yang tanpa
komplikasi atau kelaina, adapun wanita hamil yang tidak boleh melakukan senam hamil apabila ibu tersebut mengalami: a. Seorang ibu hamil tidak mutlak dilarang mengikuti senam hamil apabila pada masa kehamilan terdapat kondisi seperti berikut:
14
1. Penyakit jantung 2. Penyakit paru 3. Servix inkompeten (servix membuka) 4. Kehamilan kembar 5. Riwayat perdarahan pada trimester II dan III 6. Kelainan letak ari-ari seprti plasenta previa 7. Preklamsi maupun hipertensi 8. Riwayat keguguruan b. Seorang wanita relatif tidak boleh mengikuti senam hamil apabila: 1. Ibu hamil menderita anemia berat. 2. Riwayat diabetes melitus 3. Kegemukan yang sangat hebat (obesitas) 4. Badan ibu terlalu kurus (BMI di bawah 12) 5. Penyakit-penyalit dengan riwayat operasi tulang. 6. Perokok berat 2.4.6 Bentuk-bentuk Latihan Senam Hamil a. Latihan Pendahuluan 1. Latihan pertama Duduk tegak bersandar pada kedua lengan, kedua tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh lemas (relax)
15
2. Latihan Kedua Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus dan rapat. Letakkan tungkai kanan di atas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri dengan seluruh kekutan tungkai kanan, sambil mengempiskan dinding perut sebelah atas simpisis pubis dan mengerutkan liang dubur. Beberapa saat kemudian relax. Lakukan gerakan ini dengan tungkai kiri yang diatas dan lakukan juga sebanyak 8 kali. 3. Latihan Ketiga Angkat tungkai kiri ke atas dan letakkan kembali. Lakukan gerakan secara berganti-gantian dengan tungkai kanan sebanyak 8 kali. 4. Latihan Keempat Duduk sila dan tegak. Kedua tangan di atas bahu dan kedua lengan samping mammae. Tekan samping mammae dengan sisi lengan atas. Kemudian putarkan kedua lengan tersebut kedepan, keatas samping telinga belakang dan kembali ke sikap semula. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali. 5. Latihan Kelima Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk. Angkat panggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai dan ditahan oleh kedua kaki dan bahu turunkan perlahan-lahan dan relax. 6. Latihan Keenam Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, tungkai lurus dan relax. Panjangkan tungkai dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kiri dan kembali ke posisi semula, kedua lutut tidak boleh ditekuk, lakukan gerakan ini 2 kali
16
berturut-turut kemudian lakukan gerakan ini sebaliknya pada tungkai kanan, sehingga latihan ini berturut-turut dilakukan sebanyak 8 kali. Tujuan Pendahuluan: 1. Menjaga daya kontraksi otot-otot tubuh 2. Menjajagi luas gerakan persendian 3. Mengurangi kekakuan-kekauan yang terjadi pada permulaan latihan. Latihan pendahuluan dilakukan kurang lebih 5 menit. b. Latihan Inti Latihan inti pada senam hamil terdiri dari beberapa gerakan, antara lain: 1.
Latihan membentuk sikap tubuh Latihan membentuk sikap yaitu latihan untuk memperoleh sikap tubuh yang baik.
2.
Latihan kontraksi dan relaksasi Latihan kontraksi dan relaksasi yaitu latihan untuk memperoleh dan mengatur sikap tubuh yang relax pada saat diperlukan.
3.
Latihan pernafasan Latihan
pernapasan
yaitu
latihan
untuk
menguasi
berbagai
teknik
pernapafasan sehingga pada saatnya dapat digunakan sesuai dengan kepentingannya.
17
Gerakan-gerak diatas dapat dilakukan melalui beberapa gerakan: 1. Latihan Bernafas Terlentang dilantai atau ranjang yang telah diberi bantal, dengan lutut dibengkokkan serta kaki rata pada lantai. Bernafas pelan-pelan untuk menggeser iga-iga kesamping membuka bentuk seperti huruf V terbalik didepan yang terbentuk oleh iga, kemudian biarkan nafas keluar dengan lembut dan bisa dilakukan dengan mulut tertutup maupun mulut terbuka sebanyak 8 kali. 2. Latihan Kaki Duduk dikursi dengan kaki disokong diatas bangku sewaktu berbaring. a. Bengkokkan dan regangkan pergelangan kaki sebanyak 8 kali. b. Bengkokkan dan regangka jari-jari kaki sebanyak 8 kali. c. Putar kaki membentuk lingkaran dalam kedua arah 8 kali. 3. Latihan Berjongkok Berdiri dengan kaki menapak lantai yang sejajar serta terpisah 45 cm serta bergantung dengan sokongan yang kuat. Berjongkok kembali di atas tumit, mulai dengan merotasi lutut kearah luar, latihan berjongkok akan dapat dirasakan manfaatnya pada saat persalinan berlangsung. 4. Latihan Memiringkan Panggul Terlentang atau miring, kerutkan otot perut dan dasar panggul, tahan lalu lepaskan. 5. Latihan Koreksi Sikap Berdiri mantap dengan kaki hampir sejajar serta semua jari kaki ditekan pada lantai bersama berat badan diatas lengkungan kaki, miringkan panggul kearah atas,
18
kembangkan dada dengan pernapasan yang meregangkan iga dan lihat bahwa payudara dibawa kedepan diatas dinding perut. Kemudian angkat kepala kearah langit-langit seolah-olah ia digantung diatas. Tujuan latihan ini: 1. Membentuk sikap tubuh yang baik. 2. Melatih otot-otot panggul untuk kontraksi dan relaksasi. 3. Melatih pernapasan untuk menghadapi proses persalinan. c. Latihan Penenangan 1. Lengan dan tangan Genggam tangan, kerutkan lengan dengan kuat tahan, lepaskan. 2. Tungkai dan kaki Terlentang atau miring, luruskan kaki (dorso fleksi) tahan beberapa detik lepaskan. 3. Perut dan dasar panggul Terlentant atau miring, kerutkan otot perut dan dasar panggul, tahan lalu lepaskan. 4. Seluruh tubuh Terlentang atau miring, konraksikan atau kencangkan semua otot sambil nafas dada pelan, teratur lalu relaks (bayangkan hal menyenangkan) Tujuan latihan penenangan : 1. Merileksasikan kembali otot-otot yang sedikit tegang pada latihan inti. 2. Mengurangi stress.
19
3. Memulihkan kembali tenaga yang sedikit hilang pada saat latihan inti (Nurheti Yuliarti, 2010).
2.5 Kerangka Konsep - Pengetahuan - Sikap - Tindakan
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Deskriptif adalah pengumpulan informasi mengenai status gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan, dan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil tantang senam hamil di Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung baru Kecamatan Medan Maimun Medan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kampung baru Kelurahan Kampung baru Kecamatan Medan Maimun Medan dengan alasan masih kurangnya tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil tentang senam hamil di puskesmas tersebut. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada bulan Februari - Mei 2013.
20
21
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di wilayah puskesmas kampung baru kelurahan kampung baru kecamatan medan maimun medan yaitu sebanyak 43 orang. 3.3.2. Sampel Seluruh populasi dijadikan sampel (total sampling) yaitu sebesar 43 orang.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data a. Data Primer Pengumpulan data Primer dilakukan secara langsung dengan menyebarkan kuesioner. b. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data-data dari dokumen atau catatan yang diperoleh dari Puskesmas Kampung Baru Medan.
3.5 Definisi Operasional 3.5.1
Variabel Independent
1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ibu hamil tentang senam hamil yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap responden. Kategori Pengetahuan : 0. Baik 1. Buruk
22
Untuk mengukur tingkat pengetahuan ibu hamil dalam melakukan senam hamil disusun sebanyak 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban berganda (multiple choice). Untuk setiap jawaban “tahu” diberi nilai 1 dan jawaban “tidak tahu” diberi nilai 0. Hasil ukur : 0. Baik = jika responden memperoleh skor ≥ 76 % dari 10 = 8-10 1. Buruk = jika responden memperoleh skor ≤ 76 % dari 10 = 1-7 (Nursalam, 2011) 2. Sikap, adalah reaksi atau respon ibu hamil tentang senam hamil. Kategori sikap : 0. Positif 1.Negatif Untuk mengukur sikap ibu hamil dalam melakukan senam hamil disusun sebanyak 5 pertanyaan dengan jawaban, ‘’Setuju (bobot nilai 1), dan ‘’Tidak Setuju (bobot nilai 0)’’, maka total skor untuk variabel sikap. Hasil ukur : 0.
Positif : jika skor nilai yang di peroleh > 50% dari 5 = 3-5
1.
Negatif : jika skor nilai yang diperoleh ≤ 50% dari 5 = 0-2
3. Tindakan , adalah suatu perbuatan ibu hamil tentang senam hamil. Kategori tindakan :1. Melakukan 2. Tidak melakukan
23
3.6 Tehnik Pengukuran Data Tabel. 3.1. Variabel, Alat Ukur dan Skala Ukur Variable Variabel independent Pengetahuan
Cara dan Alat Ukur Kuesioner (wawancara)
Baik Buruk
Ordinal
Kuesioner (wawancara)
Positif Negatif
Ordinal
Kuesioner (wawancara)
Melakukan Ordinal Tidak melakukan
Hasil Ukur
Skala Ukur
Sikap
Tindakan
3.7 Pengolahan dan Analisis Data 3.7.1
Pengolahan Data Data yang terkumpul kemudian akan diolah secara manual dengan langkah-
langkah sebagai berikut (Notoatmojo: 2005) 1. Editing (penyuntingan data) Hasil interview dan questioner harus dilakukan dengan editting terlebih dahulu. 2. Coding (membuat lembar kode) setelah semua kuestioner dan interview di edit atau disunting, selanjutnya diadakan pengkodean atau coding, yakni mengelola data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. 3. Tabulating (tabulasi) membuat tabel- tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh oleh peneliti.
24
3.7.2
Analisis Data Analisa data dapat dilakukan dengan analisis yang dikemukakan melalui
analisis deskriptif, yaitu dengan melihat presentase data yang terkumpul dan tabel distribusi data. Analisis data kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian penelitian dengan membandingkan dengan teori dan keputusan yang mendukung.
25
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Letak dan luas wilayah Kecamatan Medan Maimun terletak di wilayah Selatan Kota Medan, Kecamatan Medan Maimun dengan luas wilayahnya 3,342 KM² dengan batas-batas : Sebelah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota Sebelah Selatan
: berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat 4.1.2. Jumlah Ibu Hamil Jumlah penduduk di kecamatan Medan Maimun 39.581 jiwa dengan 6 kelurahan, dan kelurahan Kampung Baru sebanyak 6.596 orang, dengan jumlah ibu hamil sebanyak 43 orang. Dari 6 kelurahan tersebut terdapat 43 ibu hamil yaitu 1. Kelurahan Kampung Baru yaitu Jl. B Katamso/Jl Pasar senen terdapat 13 ibu hamil. 2. Kelurahan Sei Mati yaitu Jl. Brig Katamso No. 370 terdapat 9 ibu hamil. 3. Kelurahan Suka Raja yaitu Jl. Bahagia No. 2 terdapat 7 ibu hamil. 4. Kelurahan Jati yaitu Jl. Samanhudi No.20 c terdapat 6 ibu hamil 5. Kelurahan Hamdan Jl. Kantil 11 terdapat 4 ibu hamil
25
26
6. Kelurahan Aur Jl. B Katamso No. 2 terdapat 4 ibu hamil 4.2 Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diteliti ini meliputi : usia, pendidikan, pekerjaan, tingkat Paritas, umur kehamilan, senam hamil, pengetahuan, sikap, dan tindakan. 4.2.1
Usia Responden Untuk melihat usia responden di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung
Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Medan dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun No 1. 2. 3.
Usia 19 tahun 20 – 35 tahun > 35 tahun
Jumlah
f
%
3 31 9
7,0 72,1 20,9
43
100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa usia ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru lebih banyak usia 20-35 tahun sebanyak 31 orang (72,1%) dan usia > 35 tahun sebanyak 9 orang (20,9%) dan usia 19 tahun sebanyak 3 orang (7,0%).
27
4.2.2 Pendidikan Responden Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun No
Pendidikan
1. 2. 3. 4.
SD SMP SMA/Sederajat Perguruan Tinggi
f
%
9 14 15 5
20,9 32,6 34,9 11,6
Jumlah 43 100 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pendidikan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru lebih banyak SMA/sederajat sebanyak 15 orang (34,9%) dan SMP sebanyak 14 orang (32,6%) dan SD sebanyak 9 orang (20,9%) dan perguruan tinggi sebanyak 5 orang (11,6%). 4.2.3 Pekerjaan Responden Tabel 4.3. Distribusi Pekerjaan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun No
Pekerjaan
1. 2.
Tidak bekerja Bekerja
Jumlah
f
%
30 13
69,8 30,2
43
100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru lebih banyak tidak bekerja sebanak 30 orang (69,8%) dan bekerja sebanyak 13 orang (30,2%).
28
4.2.4 Tingkat Paritas Responden Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun No 1. 2. 3.
Urutan Kehamilan Primi Multi Grande Multi
f
%
15 28 0
34,9 65,1 0
Jumlah 43 100 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa paritas ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru lebih banyak multi sebanyak 28 orang (65,1%) dan primi sebanyak 15 orang (34,9%) dan grande multi sebanyak 0 orang (0%). 4.2.5 Umur Kehamilan Responden Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Umur Kehamilan Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun No 1. 2.
Umur Kehamilan Trimester II Trimester III
f
%
18 25
41,9 58,1
Jumlah 43 100 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa umur kehamilan ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kampung baru lebih banyak umur kehamilan trimester III sebanyak 25 orang (58,1%) dan trimester II sebanyak 18 orang (41,9%).
4.3. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk melihat distribusi frekuensi pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu hamil tentang melakukan senam hamil.
29
4.3.1
Pengetahuan Responden Untuk melihat pengetahuan ibu hamil dalam melakukan senam hamil, di
wilayah kerja puskesmas kampung baru kelurahan kampung baru kecamatan medan maimun sebanyak 10 pertanyaan dan dapat di jabarkan pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengetahuan Pengertian dari senam hamil Tujuan senam hamil Syarat-syarat senam hamil Bentuk – bentuk senam hamil Jadwal senam hamil dilaksanakan Usia kandungan senam hamil Manfaat senam hamil Larangan senam hamil Tempat mengikuti senam hamil Tujuan program senam hamil
Tahu n 16 17 11 20 13 15 18 14 17 15
Tidak tahu % 37.2 39.5 25.6 46.5 30.2 34.9 41.9 32.6 39.5 34.9
n 27 26 32 23 30 28 25 29 26 28
% 62.8 60.5 74.4 53.5 69.8 65.1 58.1 67.4 60.5 65.1
Berdasarkan tabel di atas yang menjawab baik pertanyaan no 1 sebanyak 16 responden (37.2%), yang buruk sebanyak 27 responden (62.8%), yang menjawab baik pertanyaan no 2 sebanyak 17 responden (39.5%), yang buruk sebanyak 26 (60.4%), yang menjawab baik pertanyaan no 3 sebanyak 11 responden (25.6%), yang buruk sebanyak 32 (74.4%), yang menjawab baik pertanyaan no 4 sebanyak 20 responden (46.5%), yang buruk sebanyak 23 responden (53.5%), yang menjawab baik pertanyaan no 5 sebanyak 13 responden (30.2%), yang buruk sebanyak 30 responden (69.8%), yang menjawab baik pertanyaan no 6 sebanyak 15 responden (34.89%), yang buruk sebanyak 28 responden (65.1%), yang menjawab baik
30
pertanyaan no 7 sebanyak 18 responden (41.9%), yang buruk sebanyak 25 responden (58.1%), yang menjawab baik pertanyaan no 8 sebanyak 14 responden (32.6%), yang buruk sebanyak 29 responden (67.4%), yang menjawab baik pertanyaan no 9 sebanyak 17 responden (39.5%), yang buruk sebanyak 26 responden (60.5%), yang menjawab baik pertanyaan no 10 sebanyak 15 responden (34.9%), yang buruk sebanyak 28 responden (65.1%). Hasil pengetahuan tentang senam hamil kemudian diketegorikan dan dapat dilihat pada tebel 4.7 : Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden dalam Melakukan Senam Hamil di Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun No 1 2
Pengetahuan Baik Buruk Jumlah
f 16 27 30
% 37,2 62,8 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan buruk dalam melakukan senam hamil yaitu sebanyak 27 orang (62,8%), yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (37,2%)
4.4. Sikap Responden Untuk melihat Sikap ibu hamil dalam melakukan senam hamil, di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, sebanyak 5 pertanyaan dan dapat dijabarkan pada tabel 4.8.
31
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil di Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun No 1
2 3
4
5
Sikap Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil Manfaat dari senam hamil adalah membimbing wanita menuju persalinan fisiologis. Senam hamil sebaiknya dilakukan secara teratur. Dalam pelaksaan senam hamil dapat merileksasikan kembali otot-otot yang sedikit tegang pada latihan inti. Tujuan di lakukannya senam hamil yaitu memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot dan ligamen serta fasia. Ibu hamil tidak mutlak dilarang mengikuti senam hamil apabila pada masa kehamilan terdapat penyakit
Setuju
Tidak Setuju
n 19
% 44,2
n 24
% 55,8
20
46,5
23
53,5
18
41,9
25
58,1
17
39,5
26
60,5
13
30,2
30
69,8
Berdasarkan tabel di atas yang menjawab sangat setuju pertanyaan no 1 sebanyak 19 responden (44,2%), menjawab setuju sebanyak 24 responden (55,8%), yang menjawab tidak setuju pertanyaan no 2 sebanyak 20 responden (46,5%), menjawab setuju sebanyak 23 responden (53,5%), yang menjawab tidak setuju pertanyaan no 3 sebanyak 18 responden (41,9%), menjawab setuju sebanyak 25 responden (58,1%), yang menjawab tidak setuju pertanyaan no 4 sebanyak 17 responden (39,5%), yang menjawab setuju sebanyak 26 responden (60,5), menjawab tidak setuju pertanyaan no 5 sebanyak 13 responden (30,2%), menjawab setuju sebanyak 30 responden (69,8%), yang menjawab tidak setuju. Hasil pengukuran sikap tentang senam hamil kemudian dikategorikan dan dapat dilihat pada tabel 4.9 :
32
Tabel 4.9
No 1 2
Distribusi Frekuensi Kategori Sikap Responden dalam Melakukan Senam Hamil di wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun
Kategori Sikap Positif Negatif Jumlah
f 17 26 43
% 39,5 60,5 100
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas sikap ibu hamil dalam melakukan senam hamil lebih banyak dengan sikap negatif sebanyak orang 26 orang (60,47%) dan lebih sedikit dengan sikap positif sebanyak orang 17 orang (60,47%).
4.5. Tindakan Responden Untuk melihat tindakan ibu hamil dalam melakukan senam hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun berikut : Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Tindakan Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Medan No 1 2
3 4
5
Tindakan Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil Apakah ibu pernah melakukan senam hamil. Apakah ada diantara keluarga atau kerabat dekat ibu yang telah melakukan senam hamil sebelumnya . Apakah ibu rutin melakukan senam hamil. Menurut ibu apakah program senam hamil di puskesmas sudah cukup memadai Apakah ibu pernah mengajak dan menyarankan ibu hamil lainnya untuk senam hamil
Ya
Tidak
n 12
% 27,9
n 31
% 72,1
15
34,9
28
65,1
10
23,2
33
76,8
14
32,6
29
67,4
11
25,6
32
74,4
33
Berdasarkan tabel di atas yang menjawab ya pertanyaan no 1 sebanyak 12 responden (27,9%), yang tidak sebanyak 31 responden (72,1%), yang menjawab ya pertanyaan no 2 sebanyak 15 responden (34,9%), yang tidak sebanyak 28 responden (65,1%), yang menjawab ya pertanyaan no 3 sebanyak 10 responden (23,2%), yang tidak sebanyak 33 responden (76,8%), yang menjawab ya pertanyaan no 4 sebanyak 14 responden (32,6%), yang tidak sebanyak 29 responden (67,4%), yang menjawab ya pertanyaan no 5 sebanyak 11 responden (25,6%), yang tidak sebanyak 32 responden (74,4%). Hasil pengukuran tindakan tentang senam hamil kemudian dikategorikan dan dapat dilihat pada tabel 4.11 : Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Kategori Tindakan Responden dalam Melakukan Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun Medan No 1 2
Tindakan Dilakukan Tidak Dilakukan Jumlah
f 12 31 43
% 27,9 72,1 100
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas tindakan ibu hamil dalam melakukan senam hamil lebih banyak dengan tidak dilakukan sebanyak 31 orang (72,1%) dan lebih sedikit dengan dilakukan sebanyak 12 orang (27,9%).
34
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengetahuan Responden dalam Melakukan Senam Hamil Dari hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung baru Kecamatan Medan Maimun mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil dalam melakukan senam hamil menunjukkan bahwa responden yang berpengetahuan baik sebanyak 16 orang (37,2%), sedangkan yang berpengetahuan buruk sebanyak 27 orang (62,8%). Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengetahuan ibu hamil dalam melakukan senam hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung baru Kecamatan Medan Maimun masih kurang dan berpengetahuan buruk, hal ini terjadi karena kurangnya ibu hamil dalam melakukan senam hamil dan kurangnya informasi yang di dapatkan. Hal ini sesuai dengan menurut Notoadmodjo (2005), bahwa pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasi tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang di milikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Pengetahuan mencakup dalam dominant kognitif yaitu tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya setelah mengamati sesuatu, memahami artinya bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benat tentang objek yang dimaksud dengan menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut
34
35
pada situasi yang lain, artinya kemampuan seseorang untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain, sintesis artinya kemampuan untuk melakukan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
5.2 Sikap Responden Ibu Hamil Dalam Melakukan Senam Hamil Dari hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun mengenai sikap ibu hamil dalam melakukan senam hamil menunjukkan bahwa ibu hamil mayoritas bersikap negatif sebanyak 26 orang (60,5%), dan minoritas bersikap positif sebanyak 17 orang (39,5%). Menurut Notoadmodjo (2003) apabila individu memiliki sikap yang mendukung terhadap suatu stimulasi atau objek kesehatan maka ia akan mempunyai sikap yang menerima, merespon, menghargai, bertanggung jawab. Sebaliknya, bila tidak mendukung terhadap suatu objek maka ia akan memiliki sikap tidak mendukung terhadap suatu objek maka ia akan memiliki sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan penolakan atau tidak setuju. Adanya responden yang memiliki sikap negatif disebabkan kurangnya pengetahuan dari responden tersebut. Oleh karena itu, ibu hamil terlebih dahulu perlu mendapat informasi yang banyak dari tenaga kesehatan agar wawasan dan pengetahuannya bertambah sehingga akan mempengaruhi respon dari ibu hamil.
36
5.3 Tindakan Responden Ibu Hamil dalam Melakukan Senam Hamil Dari hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Baru Kelurahan Kampung Kecamatan Medan Maimun mengenai tindakan ibu hamil dalam melakukan senam hamil menunjukan bahwa ibu hamil mayoritas tidak melakukan senam hamil sebanyak 31 orang (72,1%) dan minoritas melakukan senam hamil sebanyak 12 orang (27,9%). Adapun informasi mengenai senam hamil biasanya diperoleh melalui penyuluhan kesehatan atau melalui tenaga kesehatan baik di Puskesmas maupun di Posyandu. Dengan demikian pemberian informasi mengenai senam hamil yang diberikan akan mudah diterima oleh responden sehingga akan semakin termotivasi untuk melakukan stimulasi perkembangan kehamilan pada ibu hamil.
37
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan 1. Pengetahuan ibu hamil tentang senam hamil yang berpengetahuan buruk dalam melakukan senam hamil sebanyak 27 orang (62,8%). 2. Sikap ibu hamil tentang senam hamil yang sikap negatif dalam melakukan senam hamil sebanyak 26 orang (60,5%). 3. Tindakan ibu hamil tentang senam hamil yang tindakannya buruk dalam melakukan senam hamil sebanyak 31 orang (72,1%).
6.2 Saran 1. Bagi Keluarga Diharapkan kepada keluarga untuk memberi dukungan kepada keluarga dalam melakukan senam hamil. 2. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan
kepada
petugas
kesehatan
agar
dapat
mengajarkan
dan
menginformasikan kepada ibu hamil dalam melakukan senam hamil. Agar dapat mengerti mengenai peningnya melakukan senam hamil. 3. Bagi Masyarakat Masyarakat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan terutama tentang senam hamil.
37
38
4. Bagi Institusi Kesehatan Dapat
meningkatkan
pelayanan
kesehatan
pada
ibu
hamil,
dan
lebih
memperbanyak referensi bahan mata kuliah tentang ibu hamil terutama senam hamil.
39
DAFTAR PUSTAKA
Adiyono, W. (2008). Ragam indonesia.com/berita.html.
Senam
Hamil.
http://www.media-
Andjun, Judi, J. (2003). Mengurangi Rasa Cemas Dengan Senam Hamil. http://www.glorinet.org/wanitahamil.html. Bascom, (2009). Konsep Perilaku Kesehatan. Dinkes,Banyuwangikab.go.if(2007)/resume.html Fauzi Bowo, H. (2008). Menurunkan Angka Kematian Ibu Mengatasi Keluhan Hamil (2008). http:///www.youtube.com/papuandiary Mochtar, Rustam, (1998). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC. Nursalam, (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian. Jakarta: Saleba Medika. Notoatmodjo, S.,(2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo, S. (2006). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Putri, Shinta. (2014). Panduan Senam Hamil Praktis. Platinum Sastrawinata, S. (2003). Obstetri Patologi. Unpad, Bandung. Yuliarti, Nurheti (2010). Panduan Lengkap Olahraga Bagi Wanita Hamil dan Menyusui. Yogyakarta: Andi.
39
40
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN , SIKAP DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DI PUSKESMAS KAMPUNG BARU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN
A. Identitas 1. No. Responden
:
2. Nama
:
3. Umur
:
4. Pendidikan
:
5. Alamat
:
B. Pertanyaan Pengetahuan Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang senam hamil Petunjuk Pengisian
:
1. Bacahlah pertanyaan berikut dengan baik kemudian pilih salah satu jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai 2. Untuk mendapatkan data akurat saya mohon ibu hamil untuk mengisi kuesioner ini dengan kemampuan ibu hamil yang sebenarnya. 3. Pilihlah salah satu jawaban yang cocok dan sesuai menurut pendapat ibu hamil, jawaban yang dipilih tidak mempengaruhi apapun.
41
1. KUESIONER PENGETAHUAN 1. Apakah ibu tahu tentang program senam hamil ? a. Tahu b. Tidak tahu 2. Apa ibu mengerti tentang program senam hamil yang diberikan? a. Ya b. Tidak 3. Apakah ibu tahu kapan dilaksanakannya senam hamil setiap bulannya ? a. Tahu b. Tidak tahu 4. Apakah ibu tahu berapa kali senam hamil dilakukan dalam sebulan ? a. Tahu b. Tidak tahu 5. Apakah ibu tahu dimana ibu bisa mengikuti senam hamil dengan teratur dan sesuai jadwal ? a. Tahu b. Tidak tahu 6. Apakah ibu tahu pada usia kandungan ke berapa senam hamil dilakukan ? a. Tahu b. Tidak tahu
42
7. Apakah ibu tahu tujuan dan manfaat dari senam hamil ? a. Tahu b. Tidak tahu 8. Apakah ibu tahu syarat dan larangan senam hamil ? a. Tahu b. Tidak tahu 9. Apakah ibu tahu macam-macam dari senam hamil ? a. Tahu b. Tidak tahu 10. Apakah ibu tahu jadwal dilaksanakannya senam hamil ? a. Tahu b. Tidak tahu
43
2. KUESIONER SIKAP Petunjuk : isilah satu kolom yang dianggap benar dengan tanda check list ( √ ) SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
1. Apakah ibu bersedia membantu petugas kesehatan untuk memberi informasi mengenai program senam hamil ? a. Ya b. Tidak 2. Apakah ibu akan tetap turut serta mengikuti program senam hamil walaupun jarak ke puskesmas jauh ? a. Ya b. Tidak 3. Menurut ibu perlukah senam hamil dilakukan pada ibu hamil ? a. Perlu b. Tidak perlu 4. Apakah ibu setuju dengan jadwal senam hamil yang telah di tentukan pada setiap bulannya ? a. Setuju b. Tidak setuju
44
5. Apakah ibu setuju dengan adanya program senam hamil yang diberikan petugas kesehatan di Puskesmas Kampung Baru ? a. Setuju b. Tidak sejutu
3. KUESIONER TINDAKAN Petunjuk : isilah satu kolom yang dianggap benar dengan tanda check list ( √ ) Y :Ya T : Tidak 1. Sudahkah ibu selesai mengikuti senam hamil ? a. Sudah b. Belum selesai 2. Apakah ibu pernah menyarankan ibu-ibu lain untuk mengikuti program senam hamil ? a. Pernah b. Tidak pernah 3. Menurut ibu, apakah program senam hamil di puskesmas sudah cukup lengkap ? a. Ya b. Tidak
45
4. Menurut ibu, apakah program senam hamil di puskesmas cukup sering diberikan ? a. Ya b. Tidak 5. Menurut ibu, apakah program senam hamil di puskesmas mudah di berikan ? a. Ya b. Tidak
46
Lampiran 2 MASTER DATA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
Pengetahuan 4 5 6 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
Sikap Tindakan 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 0 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 0 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 0 1 1 2 1 1 1 2 2 2 1 0 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 0 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 0 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2
20 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47
No 36 37 38 39 40 41 42 43
1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 0 0 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1
Pengetahuan 4 5 6 7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1
Sikap Tindakan 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1
20 1 1 1 1 1 1 1 1