Edisi 31 - April 2017
Semarak HUT Kota Bekasi Ke-XX
Segudang Prestasi Sekolah Tertua di Lebak Selatan
Tragedi Robohnya SMAN 1 Muaragembong
238 Bidan PTT di Lebak Jadi ASN
Kartini Masa Kini
DAFTAR ISI
SALAM REDAKSI
Inspirasi Kartini menjadi wanita Indonesia semakin hebat dan bermartabat. Tetapi wanita tetap sebuah kodrat Ilahi. Jangan salah gunakan emansipasi dengan mengorbankan anak dan keluarga. Spirit Kartini di era modern ini terus menjadi semangat kaum hawa untuk lebih berprestasi dan berkiprah di segala bidang. Spirit Kartini yang selalu diperingati pada tanggal 21 April oleh bangsa ini, sebaiknya bukan hanya sekedar penebar semangat men jadi Kartini Modern dan Wanita Super dalam segala bidang. Tetapi juga kaum kartini modern dalam hari Kartini ini terus berintrospeksi.
FOKUS UTAMA
KARTINI MASA KINI FOKUS UTAMA 6 8 9
Kartini dari Pinggiran Baduy 13 Kartini Terpilih Menjadi Kepala Daerah di 2017 Mengenang Sosok RA. Kartini
10
Candi Borobudur
HIKAYAT
Buya Hamka Sastrawan Indonesia Tugas Seorang Manusia Dalah Manusia
KESEHATAN 16
PENDIDIKAN 19 20 21
Lulusan SMK Punya Sertifikat Kompetensi Sesuai Kebutuhan Dunia Industri Perayaan Hari Film Nasional 2017 Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kemendikbud Gandeng Ombudsman RI
MAJALAH TOP merupakan majalah bulan yang terbit setiap tanggal 1 dengan segmentasi pembaca terbanyak adalah pelaku di dunia pendidian, kesehatan dan birokrat lainnya. Untuk itu, dalam setiap penerbitan kami selalu berusaha untuk memberikan sebanyak-banyaknya informasi bagi pembaca setia kami tersebut. Dalam setiap penerbitan, informasi seputar pendidikan baik ditingkat pusat (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) maupun ditingkat daerah dan sekolah-sekolah terus kami suguhkan untuk anda. Setidaknya, informasi-informasi pendidikan tersebut bisa menjadi sumber pengetahuan sekaligus pembanding antar sesama pendidik maupun tenaga kependidikan. Bertepatan dengan hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, beberapa sosok wanita-wanita tangguh kami tampilkan. Mereka adalah sosok yang terkenal, bahkan mungkin diidolaan oleh banyak orang. Dan, harus disadari, tampilnya mereka seperti saat ini tak lepas dari buah perjuangan RA Kartini, Pahlawan
22 Menjadi
32
Tragedi Robohnya SMAN 1 Muaragembong
SAATNYA BERLANGGANAN MAJALAH TOP!
Diterbitkan oleh :
PT. Banten Investama Global
Alamat Kantor Redaksi dan Pemasaran Jl. R. Denda Kusuma Ds/Kec. Cibadak Kabupaten Lebak-Banten Telp. 082312725626 Email :
[email protected] NPWP : 66.337.493.2-401.000
Menkes RI dan Menkes Arab Saudi Sepakati Kerjasama Bidang Kesehatan
Wassalam, Selamat Membaca !
DEWAN REDAKSI
ICMI Diharap Jadi Suntikan Energi Baru Bagi Percepatan Pembangunan
JABAR
Emansipasi. MAJALAH TOP juga menyajikan beberapa informasi di daerah yang dikemas secara santai namun tidak lepas dari fakta yang sebenarnya. Musibah abruknya bangunan kelas di SMAN 1 Muaragembong Kabupaten Bekasi patut menjadi keprihatinan kita semua. Semoga kejadian itu tidak terulang lagi di waktu dan tempat yang lain. Kami menyadari, tentu masih banyak kekurangan dalam menyajikan beragam tulisan di majalah ini. Namun tentunya, pembaca sekalian berkenan memaklumi kekurangan yang ada. Sumbangan tulisan, saran dan kritikan dari pembaca sekalian sangat kami harapkan. Semoga ke depan MAJALAH TOP akan semakin baik lagi.
Pimpinan Umum/Penanggungjawab : Achmad Syarif
KOMUNITAS
JEJAK 12 14
4
Pimpinan Redaksi Amsar
SK ISSN - 0005.25286552/JI.3.1/ SK.ISSN/2016.08
Pimpinan Redaksi : Amsar Redaktur Pelaksana : Agus Jaelani Redaktur : Ahmad Taufik, Deden M. Fatih Reporter : Banten : Sarif Hidayatulloh, Jawa Barat : M. Madrawi, Fery Astoni Jambi : M. Rahim. Jakarta : Aisyam. Jawa Timur : Abdul Rouf, Gufron Desainer & Layouter : Ajun Junaedi Fotografer : A. Calvin Junaedi Pemasaran Majalah/Sirkulasi/Iklan : Agus Rek BRI : 008001056515508 a/n Achmad Syarif Percetakan: PT. BANTEN INVESTAMA GLOBAL Jl. R. Denda Kusuma Desa/Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Provinsi Banten
Tersedia Cetak & Digital
500 Ribu/Tahun (12 edisi) CP 082312725626/ 085217333233
3
TOP Fokus Utama
TOP Fokus Utama
Kartini Masa Kini
I
nspirasi Kartini menjadi wanita Indo nesia semakin hebat dan bermartabat. Tetapi wanita tetap sebuah kodrat Ilahi. Jangan salah gunakan emansipasi de ngan mengorbankan anak dan keluarga. Spirit Kartini di era modern ini terus men jadi semangat kaum hawa untuk lebih ber prestasi dan berkiprah di segala bidang. Spirit Kartini yang selalu diperingati pada tanggal 21 April oleh bangsa ini, sebai knya bukan hanya sekedar penebar seman gat menjadi Kartini Modern dan Wanita Su per dalam segala bidang. Tetapi juga kaum kartini modern dalam hari Kartini ini terus berintrospeksi. Dengan semangat Kartini yang ber lebihan itu, Kartini Modern tidak harus melupakan kodrat kewanitaannya de ngan mengabaikan keluarga dan khususnya kepedulian terhadap tumbuh dan berkem bangnya anak. Berikut ini kami tampilkan beberapa nama tokoh wanita yang menghiasi catatan sepak terjang dan prestasi kaum perem puan dari berbagai daerah di Indonesia. Ini hanya sebagian dari jutaan wanita Indonesia lainnya yang merupakan penerus semangat juang Kartini.
4
Susi Pudjiastuti,
Menteri Kelautan dan Perikanan Dr. (HC) Susi Pudjiastuti (lahir di Pa ngandaran, 15 Januari 1965; umur 52 tahun) [3] adalah Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pud jiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat[3] . Hingga awal tahun 2012, Susi Air meng operasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 185 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan per intis. Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikan nya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2. Seputus sekolah, Susi menjual per hiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983.[3] Bisnisnya berkembang hingga pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek “Susi Brand.” Bisnis pengolahan ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. [3] Karena hal ini, susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar. Pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan ke mudian, satu-satunya pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. (*)
Tri Rismaharini
wali kota, Kota Surabaya meraih empat kali piala adipura kencana berturut-turut yaitu tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan, serta adipura paripurna pada tahun 2016.[18] Selain itu, kepemimpinan Risma juga membawa Surabaya menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi Citynet atas keberhasi lan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan. Pada Oktober 2013, Kota Surabaya di bawah kepemimpinannya juga memper oleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013 di dua bi dang sekaligus yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik. (*)
Irna Narulita
Bupati Pandeglang, Banten Hj. Irna Narulita, S.E., M.M. (lahir di Ja karta, 23 Juli 1970; umur 46 tahun) adalah Bupati Pandeglang sejak 23 Maret 2016. Se belumnya ia menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 2014 hingga 2016. Irna Narulita merupakan istri mantan Bupati Pandeglang Achmad Dimyati Natakusumah. (*) Airin Rachmi Diany, S.H., M.Kn., M.H. (lahir di Banjar, 28 Agustus 1976; umur 40 tahun) adalah Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011. Airin merupakan alum ni Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung. Semasa kuliah, Airin pernah menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung (1995) dan Mojang Provinsi Jawa Barat (1995). Kemudian, ia mengikuti pe milihan Puteri Indonesia 1996 dan berhasil meraih gelar Puteri Indonesia Favorit serta Puteri Indonesia Pariwisata Airin menikah dengan pengusaha Tuba gus Chaeri Wardana (Wawan) dan saat ini telah dikarunia 2 orang anak. Tahun 2015, Airin kembali menjadi Calon Wali Kota Tangerang diusung oleh 5 partai koalisi, yaitu Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Se jahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. (*)
Walikota Surabaya
Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T terka dang ditulis Tri Risma Harini, atau yang akrab disapa Risma (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961; umur 55 tahun) [3] adalah Wali Kota Surabaya yang men jabat sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya pada 28 September 2010 hingga 28 September 2015. Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Risma juga tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan kepala daerah perempuan per tama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia. Tri Rismaharini menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Kediri dan lu lus pada tahun 1973. Ia melanjutkan pendi dikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya, lulus pada tahun 1976, kemudi an melanjutkan pendidikan ke SMU Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980. Ia menempuh pendidikan sarjana di ju rusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada tahun 1987. Ia kemudian melanjutkan pen didikan pascasarjana Manajemen Pemban gunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, lulus pada tahun 2002. Pada 4 Maret 2015, ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS)[9]. Gelar kehormatan terse but diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Pada masa kepemimpinannya sebagai
Airin Rachmi Diany
Walikota Tangerang Selatan
Iti Octavia Jayabaya
Hj. Neneng Hassanah Yasin
Bupati Lebak, Banten
Hj. Iti Octavia Jayabaya, SE, MM (lahir di Lebak, Banten, 4 Oktober 1978; umur 38 tahun) adalah Bupati Lebak periode 20142019. Ia menempuh pendidikan terakhir un tuk meraih gelar S2-ya di Fakultas Ekonomi Pascasarjana Usakti Jakarta, dan lulus pada tahun 2005. Iti sebelumnya merupakan anggota DPR-RI. Ia berangkat dari daerah pemilihan DPR Banten I. Sebagai wakil lrakyat, Iti ber tugas di Komisi XI dan Badan Anggaran. Se belumnya Iti merupakan salah satu anggota Partai Demokrat dengan nomor anggota A - 457. (*)
Bupati Bekasi, Jawa Barat
Ratu Tatu Chasanah Bupati Serang, Banten
Hj. Ratu Tatu Chasanah, S.E., M.Ak. (lahir di Serang, Banten, 23 Juli 1967; umur 49 tahun) adalah Bupati Serang yang menjabat sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia per nah menjabat sebagai Wakil Bupati Serang, mendampingi Bupati Taufik Nuriman. Tatu merupakan adik kandung dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.[1] Pada 27 Desember 2013, Ratu Tatu memenangkan voting pemilihan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar di Jakarta, ia menggantikan kakak iparnya Hikmat Tomet yang meninggal dunia.
Hj. Neneng Hassanah Yasin atau dikenal dengan sebutan Mpo Neneng adalah Bupati Bekasi yang menjabat pada periode 20122017. Wanita kelahiran Karawang 23 Juli 1980 ini lahir dari keluarga juragan beras. Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi 2017, Neneng kem bali maju bersama Eka Supria Atmaja se bagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi untuk periode 2017-2022 dan berhasil me menangi pesta demokrasi terse but. (*)
5
TOP Fokus Utama
TOP Fokus Utama
Kartini dari Pinggiran Baduy
juga mengaku sering membawa berbagai barang dagangan berupa pakaian dan cin deramata khas Baduy saat mengikuti rapatrapat di tingkat kabupaten, provinsi maupun Nasional. “Kalau ada acara rapat pasti saya bawa tas yang paling gede. Isinya kain, tenunan dan berbagai cideramata mata khas Baduy. Sambil menyelam minum air. Nyari ilmu karena ikut rapat, nyari duit karena bawa dagangan, dan promosi wisata Baduy karena dagangannya identik dengan Baduy.” kata Aat sambil tertawa terbahak-bahak.
Ingin Desanya Maju
K
epala Desa Lebak Parahiang Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten ini bernama Aat Suangsih. Sebuah desa yang lokasinya hanya beberapa kilometer dari kawasan pemukiman suku Baduy. Ya, suku Baduy yang hingga kini masih memegang teguh tradisi dan warisan budaya leluhurnya. Sosok yang ramah kepada siapapun. Gaya bicara wanita yang kini menjabat sebagai Kepala Desa Lebak Parahiang Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten juga santai, terba hak-bahak, tapi kadang juga meledak-ledak. Teh Aat (panggilan akrab Aat Suangsih) sore itu menerima kru Majalah Top yang sengaja ingin menggali lebih dalam kisah perjala nan hidup Aat sebagai seorang kepala desa di wilayah yang sangat dekat dengan Kawasan Suku Baduy.
Menjadi Kepala Desa Karena Prihatin
Jadi orang terpenting pertama di desanya. Desa yang jauh dari kota, bahkan sangat dekat dengan Kawasan Baduy belum pernah dibayangkan sebelumnya oleh wanita ini. Latar belakang pergaulan yang luas mengantarkan Aat Suangsih mendapat posisi penting kendati hanya di level desa. Berdasarkan pengakuannya, asal mula berani mencalonkan diri saat itu karena mengagumi sosok Jokowi. Diawali dari saat-saat Jokowi mencalonkan diri sebagai calon presiden saat itu. Aat yang melihat sosok Jokowi begitu kagum meli hat gebrakan yang dilakukan mantan Walikota Solo dan Gubernur 6
DKI Jakarta itu. Dalam hati wanita ini, sepertinya ketika negara ini dipimpin oleh Jokowi, maka desa akan bisa maju. “Kalau Jokowi jadi presiden, Saya juga mau jadi kepala desa, ka rena desa pasti akan lebih maju.” celoteh Aat Saat itu kepada temantemannya. Prihatin melihat kondisi desa tempat tinggalnya yang masih jauh tertinggal. Mungkin itulah yang melatar belakangi kekagu mannya dengan sosok Jokowi tersebut. “Masih banyak warga yang tinggal di gubuk kumuh, pendidikan terbelakang, infrastruktur dan sarana pertanian masih banyak kekurangan. Pokoknya banyak yang menganggu pikiran saya melihat kondisi desa saat itu,” kata Aat. Dan, kemudian ternyata Jokowi terpilih menjadi Presiden RI, teman-teman Aat pun menagih ikrar yang pernah terucap dari wanita ini untuk maju sebagai calon kepala desa. Singkat cerita, Aat pun maju dalam ajang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang diselenggarakan pada tahun 2016 dengan kekuatan finansial seadanya, dan ternyata menang pula. Setelah menjadi kepala desa, banyak tunggakan pekerjaan masa lalu yang harus dibenahinya. Kantor desa yang semula kumuh lang sung dibangunnya. Pelayanan kepada warga ditingkatkan. Berbagai pembangunan infrastruktur jalan lingkungan pun dikerjakannya dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD). Lapangan sepakbola pun dibawah kepemimpinannya langsung dibangun dan ditata. Kini ada klub sepakbola yang rutin berlatih di lapangan itu. Klub sepakbola Baduy yang menjadi kebanggaan warga Banten saat ini.
Nama Lengkap : Aat Suwangsih Tempat Tanggal Lahir: Lebak parahiang, 22 Oktober 1967 Warna Kesukaan : Hitam Hobi : Masak Makanan: Sayur Asem, Ikan Asin Pecandu Kopi pait Suami : Said Anak :Desti Santi Putri Tokoh Idola: Susi Puji Astuti (Menteri Kelautan dan Perikanan) Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) Joko Widodo (Presiden RI)
Kendati Sudah Jadi Kades, Berjualan Cinderamata Baduy Jalan Terus
Aat Suangsih tumbuh dalam keluarga yang memiliki darah pedagang. Jadi tak he ran, kendati tak melepasan kodratnya sebagai wanita dan ibu rumah tangga, Aat
mencari penghasilan dari berdagang dan berbisnis. Bisnis kecil-kecilan, demikian dia menyebutnya. Dipinggir rumah mungilnya ada usaha pengergajian kayu. Di bagian lain lahan yang dimilikinya juga ada kolam pemancingan. Itu bagian usaha dari Aat. “Saya terbilang orang yang berani bers pekulasi. Usaha-usaha yang saya rintis selalu yang paling awal. Nanti warga atau pengu saha lokal lainnya mengikuti. Pernah jualan kayu, buka jasa rental mobil, rental motor, jual beli sepeda motor, pemancingan, toko dan berbagai usaha lainnya. Semua usaha memang tidak akan semuanya berjalan mu lus. Pasti ada kendalanya. Itulah tantangan hidup.” katanya. Dan jerih payah Aat tak sia-sia. Anakanaknya semua berhasil mengenyam pen didikan hingga sarjana, jauh lebih tinggi dari Aat sendiri yang hanya mengantongi ijazah SMP. Semua usaha tersebut terus dijalankan nya kendati menjabat sebagai kepala desa. Dibantu suami tercinta tentunya. Tak hanya itu, ibu dari 3 orang anak ini
Aat Suangsih menjabat sebagai Kepala Desa Lebak Parahiang Kecamatan Leuwi damar baru setahun lebih. Ingin punya ge dung pertemuan, itulah yang menjadi citacitanya saat ini. Kebetulan di desanya ada bekas pasar yang lahannya milik Pemkab Lebak. Saat ini dirinya berusaha agar diberi ijin untuk meminta lahan itu menjadi aset desa. “Sudah puluhan tahun pasar itu tidak berfungsi. Saya ingin menyulapnya menjadi gedung serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk tempat pertemuan atau hajatan war ga. Selain itu juga bisa untuk lapanga futsal. Tentu akan menambah Penghasilan Asli Desa.” kata Aat. Bila diijinkan, Aat akan membangun gedung serbaguna itu secara bertahap. “Ka rena anggaran desa terbatas, rencananya akan saya bangun bertahap sampai habis masa jabatan. Itu kalau Pemkab Lebak mau menghibahkan lahan eks pasar itu menjadi aset desa kami tentunya.” katanya.
Tak Lulus SLTA Karena Menikah
Kendati tak bisa menamatkan pendidi kan SLTA, dirinya mengaku tak berminat untuk mengikuti pendidikan kesetaraan. Wanita ini mengaku, kendati hanya me ngantongi ijazah SMP dia tetap bangga. “Saya ingin tampil apa adanya. Kekura ngan pendidikan formal tapi mungkin ada banyak hal yang saya tau di sisi kehidupan yang lain. Seperti bisnis atau pun bagaimana cara bermasyarakat.”kata Aat. Karena kegigihannya dalam mempelajari bidang yang disenanginya nggak setengahsetengah. Berbagai usaha pernah dilakoni nya. Mulai dari berjualan kayu gelondongan, rental mobil, berjualan pakaian bekas dan berbagai bisnis lainnya. (*) 7
TOP Fokus Utama
13 Kartini Terpilih Menjadi Kepala Daerah di 2017
P
emungutan suara serentak yang dilakukan pada 15 Februari 2017 di 101 daerah menghasilkan 13 perempuan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 45 orang yang mencalonkan. Mereka terdiri dari satu wakil gubernur, dua wali kota, satu wakil wali kota, delapan bupati, dan satu wakil bupati. Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini mencatat pada Pemilihan Gu bernur (Pilgub) 2017 di empat provinsi, dua perempuan mencalonkan diri seba gai gubernur, yakni Hana Hasanah Fadel di Pilgub Gorontalo dan Irene Manibuy di Pilgub Irian Barat. Dua perempuan lainnya mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, yakni Sylviana Murni di Pilgub DKI Jakarta dan Enny Ang graeni Anwar di Pilgub Sulawesi Barat. “Dari empat perempuan calon gubernur dan wakil gubernur, hanya satu yang ter pilih, yakni Enny Anggraeni Anwar,” kata Titi Anggraini, Selasa (21/2). Enny berpasangan dengan Ali Baal, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Enny berprofesi sebagai anggota DPR RI dari fraksi Partai Golo ngan Karya (Golkar), dan merupakan istri dari Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Ad nan Saleh. Pasangan Ali-Enny memper oleh suara 38,76 persen. Pada Pemilihan Wali Kota 2017, dari enam perempuan calon wali kota ter pilih dua perempuan wali kota. Pertama, Dewanti Rumpoko untuk wali kota Batu. Dewanti berpasangan dengan Punjul
8
Santoso, pejawat wakil wali kota Batu. De wanti berprofesi sebagai dosen di Fakul tas Psikologi Universitas Merdeka Ma lang. Dewanti-Punjul memperoleh suara sebesar 44,46 persen. Laporan ini ditulis berdasarkan pantauan terhadap website KPU RI. Kedua, Tjhai Chui Mie untuk wali kota Singkawang. Tjhai berprofesi seba gai anggota DPR Daerah (DPRD) Kota Singkawang. Ia dengan wakilnya, Irwan, mendapat perolehan suara sebesar 42,60 persen. Namun, patut diketahui bahwa untuk pemilihan wali kota Singkawang, 40,2 persen pemilih tak menggunakan hak suaranya. Tjhai didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Par tai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Selanjutnya, pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2017, delapan dari 15 perem puan calon bupati memenangkan pemili han. Pertama, Idza Priyanti, untuk bupati Brebes. Idza dan wakilnya, Narjo, meru pakan pejawat. Pasangan ini memperoleh suara 67,02 persen. Tingkat partisipasi pemilih Pilbup Brebes yakni, 55,4 persen. Kedua, Winarti, untuk bupati Tulang Bawang. Ia berprofesi sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang, dan wakilnya, Hendriwansyah merupakan Ke tua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN). Winarti-Hendri memperoleh suara 47,63 persen. Ketiga, Masnah Busro, untuk bupati Muaro Jambi. Masnah merupakan ang gota DPRD Provinsi Jambi. Ia dan wak ilnya, Bambang Bayu Suseno, memper
oleh suara 40,09 persen. Keempat, Neneng Hasanah Yasin, untuk bupati Bekasi. Neneng merupakan pejawat, sementara wakilnya, Eka Supria Atmaja, merupakan Ketua DPRD Kabu paten Bekasi. Neneng-Eka memperoleh suara 39,83 persen. Kelima, Karolin Margret Natasa, untuk bupati Landak. Karolin berprofesi seba gai anggota DPR RI dari fraksi PDIP, dan merupakan anak dari Gubernur Kaliman tan Barat, Cornelis. Ia dan wakilnya, Her culanus Heriadi, melawan kotak kosong di Pilbup Landak 2017, dan memenangkan suara 96,72 persen. Keenam, Nurhidayah, untuk bupati Kotawaringin Barat. Nur berprofesi se bagai Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Barat dari fraksi Partai Golkar. Sementara wakilnya, Ahmadi Riansyah, adalah Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat dari fraksi PDIP. Nur-Ahmadi memperoleh su ara 52,43 persen. Ketujuh, Noormiliyani, untuk bupati Barito Kuala. Noor berprofesi sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Sela tan, dan merupakan istri dari Bupati Barito Kuala, Hasanuddin Murad. Noor-Rahma dian memperoleh suara 48,76 persen. Kedelapan, Yasti Soepredjo Moko agow, untuk bupati Bolaang Mongondow. Yasti merupakan anggota DPR RI Komisi X. Ia dan wakilnya, Yanny Ronny Tuuk, memperoleh suara 64,88 persen. Pada posisi wakil wali kota, satu dari empat perempuan calon wakil wali kota, terpilih sebagai wakil wali kota, yakni Pahi ma Iskandar, untuk wakil wali kota Sorong. Pahima dan Lamberthus Jitmau merupa kan pejawat. Pasangan ini memperoleh suara 77,95 persen. Saat ini, suara yang masuk di website Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI adalah 93,81 persen. Untuk wakil bupati, dari 15 perempuan calon wakil bupati, hanya satu perempuan memenangkan Pilbup, yakni Satya Titiek Atyani Djoedir, untuk wakil bupati Barito Selatan. Titiek adalah pejawat wakil bu pati, dan mendapat dukungan dari Par tai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Titi menyatakan, 13 kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih tak termasuk Pilkada Papua 2017. (*)
Mengenang Sosok RA. Kartini R A. Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. RA. Kartini dikenal sebagai wanita yang mempelopori kese taraan derajat antara wanita dan pria di Indonesia. Hal ini dimulai ketika Kartini merasakan banyaknya diskriminasi yang terjadi antara pria dan wanita pada masa itu, dimana beberapa perempuan sama sekali tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan. Kartini sendiri mengala mi kejadian ini ketika ia tidak diper bolehkan melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Kartini se ring berkorespondensi dengan temantemannya di luar negeri, dan akhirnya surat-surat tersebut dikumpulkan oleh Abendanon dan diterbitkan sebagai buku dengan judul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Kartini lahir di keluarga priyayi. Kartini yang memiliki nama panjang Raden Adjeng Kartini ini ialah anak perempuan dari seorang patih yang kemudian diangkat menjadi bupati Jepara, Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibu dari Kartini memiliki nama M.A. Ngasirah, istri pertama dari Sosroningrat yang bekerja seba gai guru agama di salah satu sekolah di Telukawur, Jepara. Silsilah keluarga Kartini dari ayahnya, bisa dilacak terus hingga Sultan Ha mengkubuwono IV, dan garis keturunan Sosroningrat sendiri bisa terus ditelusuri hingga pada masa Kerajaan Majapahit. Ayah Kartini sendiri awalnya hanyalah seorang wedana (seka rang pembantu Bupati) di Mayong. Pada masa itu, pihak kolonial Belanda mewajibkan siapapun yang menjadi bupati harus memiliki bangsawan sebagai istrinya, dan karena M.A. Ngasirah bukanlah se orang bangsawan, ayahnya kemudian menikah lagi dengan Radeng Adjeng Moerjam, wanita yang merupakan keturunan langsung dari Raja Madura. Pernikahan tersebut juga langsung mengangkat kedudukan ayah Kartini menjadi bupati, menggantikan ayah dari R.A. Moerjam, yaitu Tjitrowikromo. Ketika ia yang berumur 12 tahun dilarang melanjutkan studinya setelah sebelumnya bersekolah di Europese Lagere School (ELS) dimana ia juga belajar bahasa Belanda. Larangan untuk Kartini mengejar cita-cita bersekolahnya muncul dari orang yang paling dekat dengannya, yaitu ayahnya sendiri. Ayahnya bersikeras Kartini harus tinggal di rumah karena usianya sudah mencapai 12 tahun, berarti ia sudah bisa dipingit. Selama masa ia tinggal di rumah, Kar tini kecil mulai menulis surat-surat kepada teman korespondensin ya yang kebanyakan berasal dari Belanda, dimana ia kemudian mengenal Rosa Abendanon yang sering mendukung apapun yang direncanakan Kartini. Dari Abendanon jugalah Kartini kecil mulai sering membaca buku-buku dan koran Eropa yang menyulut api baru di dalam hati Kartini, yaitu tentang bagaimana wanita-wanita Eropa mampu berpikir sangat maju. Api tersebut menjadi semakin besar karena ia melihat perempuan-perempuan Indonesia ada pada strata sosial yang amat rendah. Kartini juga mulai banyak membaca De Locomotief, surat kabar dari Semarang yang ada di bawah asuhan Pieter Brooshoof. Kar tini juga mendapatkan leestrommel, sebuah paketan majalah yang
dikirimkan oleh toko buku kepada langganan mereka yang di dalamnya terdapat majalah-majalah ten tang kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Kar tini kecil sering juga mengirimkan beberapa tulisan yang kemudian ia kirimkan ke pada salah satu majalah wanita Belanda yang ia baca, yaitu De Hollandsche Lelie. Melalui surat-surat yang ia kirimkan, terlihat jelas bahwa Karti ni selalu membaca segala hal dengan penuh perhatian sambil terkadang membuat catatan kecil, dan tak ja rang juga dalam suratnya Kartini menyebut judul sebuah karangan atau hanya mengutip kalimat-kali mat yang pernah ia baca. Sebelum Kartini menginjak umur 20 tahun, ia sudah membaca buku-buku seperti De Stille Kraacht milik Louis Coperus, Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta yang ditulis Multatuli, hasil buah pemikiran Van Eeden, roman-feminis yang dikarang oleh Nyonya Goe koop de-Jong Van Beek, dan Die Waffen Nieder yang merupakan roman anti-perang tulisan Berta Von Suttner. Se mua buku-buku yang ia baca berbahasa Belanda. Pada tanggal 12 November 1903, Kartini dipaksa menikah dengan bupati Rembang oleh orangtuanya. Bupati yang bernama K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat ini sebelumnya su dah memiliki istri, namun ternyata suaminya sangat mengerti citacita Kartini dan memperbolehkan Kartini membangun sebuah se kolah wanita. Selama pernikahannya, Kartini hanya memiliki satu anak yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat. Kartini kemu dian menghembuskan nafas terakhirnya 4 hari setelah melahirkan anak satu-satunya di usia 25 tahun.
Pemikiran dan Surat-Surat Kartini
Wafatnya Kartini tidak serta-merta mengakhiri perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya karena salah satu temannya di Be landa, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan surat-surat yang dulu pernah dikirimkan oleh Kartini kepada teman-temannya di Eropa. Abendanon kemudian membukukan seluruh surat itu dan diberi nama Door Duisternis tot Licht yang jika diartikan secara harfiah berarti “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Buku ini diterbitkan pada tahun 1911, dan cetakan terakhir ditambahkan sebuah surat “baru” dari Kartini. Pemikiran-pemikiran Kartini dalam surat-suratnya tidak per nah bisa dibaca oleh beberapa orang pribumi yang tidak dapat ber bahasa Belanda. Baru pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkan versi translasi buku dari Abendanon yang diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang: Buah Pikiran” dengan bahasa Melayu. Pada tahun 1938, salah satu sastrawan bernama Armijn Pane yang masuk dalam golongan Pujangga Baru menerbitkan versi translasinya sendiri dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang. Versi milik Pane mem bagi buku ini dalam lima bab untuk menunjukkan cara berpikir Kartini yang terus berubah. Beberapa translasi dalam bahasa lain juga mulai muncul, dan semua ini dilakukan agar tidak ada yang melupakan sejarah perjuangan RA. Kartini semasa hidupnya itu. (*)
Sumber : Berbagai sumber bacaan
TOP Fokus Utama
9
TOP HIKAYAT
TOP HIKAYAT
Candi Borobudur C
andi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Bud dha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha ter besar di dunia, sekaligus salah satu monu men Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri atas enam teras ber bentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya
10
dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha. Borobudur memi liki koleksi relief Buddha terlengkap dan ter banyak di dunia. Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam po sisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma). Monumen ini merupakan model alam se mesta dan dibangun sebagai tempat suci un tuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi men
uju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Para peziarah masuk melalui sisi timur memulai ritual di dasar candi den gan berjalan melingkari bangunan suci ini searah jarum jam, sambil terus naik ke unda kan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah dalam kosmologi Buddha. Ketiga tingkatan itu adalah Komadhtu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah berwujud), dan Arupad hatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanan nya ini peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak kurang dari 1.460 panel relief indah yang ter ukir pada dinding dan pagar langkan. Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring mele mahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Bud dha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan
bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu men jabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah me ngalami serangkaian upaya penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar di gelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati Trisuci Waisak. Dalam du nia pariwisata, Borobudur adalah objek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikun jungi wisatawan.
11
TOP Jejak
TOP Jejak
Buya Hamka
Karya- karya Buya HAMKA • • • • • • • • • • • • •
Sastrawan Indonesia
• • •
B
iografi Buya Hamka - Sastrawan Indonesia. Anda mungkin pernah mengdengar atau bahkan menon ton sebuah film yang berjudul “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk” yang diangkat berdasarkan novel yang ditulis oleh seorang sastrawan terkenal yag bernama Buya Hamka yang lahir pada tahun 1908 di desa kampung Molek, Meninjau, Sumatera Barat, HAMKA sendiri merupakan singka tan dari nama beliau yakni Haji Abdul Malik Karim Amrullah, Hamka merupakan putra dari Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yang juga merupakan ulama di tanah minang, diawali bekerja sebagai guru agama pada tahun 1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama di Padang Panjang pada tahun 1929. Hamka kemudian dilantik sebagai dosen di Universitas Islam, Jakarta dan Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang dari tahun 1957 hingga tahun 1958.
12
Setelah itu, beliau diangkat menjadi re ktor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan Profesor Universitas Mustopo, Jakarta. Dari tahun 1951 hingga tahun 1960, beliau menjabat sebagai Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia, tetapi me letakkan jabatan itu ketika Sukarno menyu ruhnya memilih antara menjadi pegawai negeri atau bergiat dalam politik Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Buya Hamka merupakan sosok otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Ab bas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti, dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Ing gris dan Jerman, beliau juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran dengan tokohtokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjok roaminoto, Raden Mas Soerjopranoto, Haji Fachrudin, AR Sutan Mansur, dan Ki Bagus
Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang andal. Hamka aktif dalam Muhammadiyah, terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Mu hammadiyah di Sumatera Barat oleh Kon ferensi Muhammadiyah, menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto pada tahun 1946. Pada ta hun 1953, Hamka dipilih sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik Hamka sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia tetapi be liau kemudiannya mengundurkan diri pada tahun 1981 karena nasihatnya tidak dipedu likan oleh pemerintah Indonesia.
• • • • • • • • • •
Pekerjaan Buya Hamka
beliau juga wartawan, penulis, edi tor, dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi wartawan beberapa buah surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam, dan Seruan Muham madiyah. Pada tahun 1928, beliau menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, beliau menjadi editor dan me nerbitkan majalah al-Mahdi di Makassar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam. Hamka juga menghasilkan karya ilmiah Islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-Azhar dan antara novelnovelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku teks sastera di Malaysia dan Singapura termasuklah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Ka’bah, dan Merantau ke Deli.
• • • • • • • • •
Sumber : biografiku.com
Profil Kehidupan Buya Hamka
• • • • • • • • • •
• • • • • •
Khatibul Ummah, Jilid 1-3. Ditulis dalam huruf Arab. Si Sabariah. (1928) Pembela Islam (Tarikh Saidina Abu Bakar Shiddiq),1929. Adat Minangkabau dan agama Islam (1929). Ringkasan tarikh Ummat Islam (1929). Kepentingan melakukan tabligh (1929). Hikmat Isra’ dan Mikraj. Arkanul Islam (1932) di Makassar. Laila Majnun (1932) Balai Pustaka. Majallah ‘Tentera’ (4 nomor) 1932, di Makassar. Majallah Al-Mahdi (9 nomor) 1932 di Makassar. Mati mengandung malu (Salinan Al-Manfaluthi) 1934. Di Bawah Lindungan Ka’bah (1936) Pedoman Masyarakat,Balai Pustaka. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1937), Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka. Di Dalam Lembah Kehidupan 1939, Pedoman Masyarakat, Balai Pustaka. Merantau ke Deli (1940), Pedoman Masyarakat, Toko Buku Syarkawi. Margaretta Gauthier (terjemahan) 1940. Tuan Direktur 1939. Dijemput mamaknya,1939. Keadilan Ilahy 1939. Tashawwuf Modern 1939. Falsafah Hidup 1939. Lembaga Hidup 1940. Lembaga Budi 1940. Majallah ‘SEMANGAT ISLAM’ (Zaman Jepang 1943). Majallah ‘MENARA’ (Terbit di Padang Panjang), sesudah revolusi 1946. Negara Islam (1946). Islam dan Demokrasi,1946. Revolusi Pikiran,1946. Revolusi Agama,1946. Adat Minangkabau menghadapi Revolusi,1946. Dibantingkan ombak masyarakat,1946. Didalam Lembah cita-cita,1946. Sesudah naskah Renville,1947. Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret,1947. Menunggu Beduk berbunyi,1949 di Bukittinggi,Sedang Konperansi Meja Bundar. Ayahku,1950 di Jakarta. Mandi Cahaya di Tanah Suci. 1950. Mengembara Dilembah Nyl. 1950. Ditepi Sungai Dajlah. 1950. Kenangan-kenangan hidup 1,autobiografi sejak lahir 1908 sampai pd tahun 1950. Kenangan-kenangan hidup 2. Kenangan-kenangan hidup 3. Kenangan-kenangan hidup 4. Sejarah Ummat Islam Jilid 1,ditulis tahun 1938 diangsur sampai 1950. Sejarah Ummat Islam Jilid 2. Sejarah Ummat Islam Jilid 3. Sejarah Ummat Islam Jilid 4. Pedoman Mubaligh Islam,Cetakan 1 1937 ; Cetakan ke 2 tahun 1950. Pribadi,1950. Agama dan perempuan,1939.
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Muhammadiyah melalui 3 zaman,1946,di Padang Panjang. 1001 Soal Hidup (Kumpulan karangan dr Pedoman Masyarakat, dibukukan 1950). Pelajaran Agama Islam,1956. Perkembangan Tashawwuf dr abad ke abad,1952. Empat bulan di Amerika,1953 Jilid 1. Empat bulan di Amerika Jilid 2. Pengaruh ajaran Muhammad Abduh di Indonesia (Pidato di Kairo 1958), utk Doktor Honoris Causa. Soal jawab 1960, disalin dari karangan-karangan Majalah GEMA ISLAM. Dari Perbendaharaan Lama, 1963 dicetak oleh M. Arbie, Medan; dan 1982 oleh Pustaka Panjimas, Jakarta. Lembaga Hikmat,1953 oleh Bulan Bintang, Jakarta. Islam dan Kebatinan,1972; Bulan Bintang. Fakta dan Khayal Tuanku Rao, 1970. Sayid Jamaluddin Al-Afhany 1965, Bulan Bintang. Ekspansi Ideologi (Alghazwul Fikri), 1963, Bulan Bintang. Hak Asasi Manusia dipandang dari segi Islam 1968. Falsafah Ideologi Islam 1950(sekembali dr Mekkah). Keadilan Sosial dalam Islam 1950 (sekembali dr Mekkah). Cita-cita kenegaraan dalam ajaran Islam (Kuliah umum) di Universiti Keristan 1970. Studi Islam 1973, diterbitkan oleh Panji Masyarakat. Himpunan Khutbah-khutbah. Urat Tunggang Pancasila. Doa-doa Rasulullah S.A.W,1974. Sejarah Islam di Sumatera. Bohong di Dunia. Muhammadiyah di Minangkabau 1975,(Menyambut Kon gres Muhammadiyah di Padang). Pandangan Hidup Muslim,1960. Kedudukan perempuan dalam Islam,1973.
13
TOP Jejak
tuan lelang dagang kopi Belanda) akhirnya terbit pertama kali pada 1860. Maka perkara busuk itu pun meluap kemana-mana. Multatuli digadang-gadang sebagai pembuka rahasia penjajahan Belan da atas Hindia kepada dunia. Karyanya dit erjemahkan ke dalam 40 bahasa. Karyanya dibaca banyak tokoh pembebasan, mulai Jose Rizal dari Filipina sampai Sukarno di Indonesia. Ia semacam inspirasi bagi mereka yang tak suka ketidakadilan terjadi di depan mata. Tapi Multatuli tak hanya dipuja. Dia juga dicerca. Rob Nieuwenhuys berpenda pat bahwa Multatuli adalah pejabat yang gagal memahami struktur masyarakat tradi sional di Jawa. Sehingga protesnya terhadap pemerintah kolonial atas korupnya bupati Lebak dinilai salah kaprah. Banyak juga yang menganggap Multatuli sebagai seorang yang frustrasi, yang menulis Max Havelaar
14
itu. Pada Maret dan November setiap tahun nya, selalu ada pertemuan yang diselengga rakan Multatuli Genootschap, perkumpulan Multatuli. Perkumpulan ini juga mengelola sebuah museum di Amsterdam, rumah di mana Multatuli dilahirkan pada 2 Maret 1820. Di Indonesia, Multatuli tak banyak dike nal. Berbeda dengan anak sekolah di negerinegeri Eropa yang membaca Max Havelaar, karya Multatuli yang membela rakyat bumi putera dari penindasan kolonial itu justru
intah setempat sedang berupaya memban gun sebuah museum yang menggunakan nama Multatuli. Perlahan cara pandang terhadap sejarah mulai beranjak lebih baik. Pemahaman atas masa lalu bangsa ini, teru tama di masa kolonial, memang harus be ranjak dari cara berpikir yang hitam dan putih, apalagi bila merujuk kepada warna kulit: tak selamanya penindas berkulit putih dan mereka yang ditindas adalah berkulit sawo matang. Usaha untuk membebaskan diri dari segala macam bentuk penindasan men jadi kewajiban bagi mereka yang terpang gil menjalankan tugasnya sebagai manusia. Persis seperti kata Multatuli, “Tugas seorang manusia adalah menjadi manusia”. Maka mengingat Multatuli adalah mengenang kelam penindasan manusia atas manusia lainnya sekaligus juga mengusung cita-cita pembebasan.(*)
Oleh : Bonnie Triyana
P
emerintah dan para pelaku usaha dari negara-negara di lingkar Samud era Hindia yang tergabung dalam In dian Ocean Rim Association (IORA) akan bertemu pada IORA Summit yang dis elenggarakan untuk pertama kalinya. IORA Summit akan berlangsung pada 5-7 Maret 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta. IORA memiliki peran yang sangat strategis sebagai forum pendorong stabilitas kawasan dan IORA merupakan masa depan ekonomi di dunia. Demikian ditegaskan Menteri Perdagan gan Enggartiasto Lukita pada konferensi pers hari ini, Jumat (3/3) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Turut hadir dalam kon ferensi pers tersebut Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani. “IORA adalah kekuatan geopolitik dan geoekonomi yang selama ini belum diman faatkan secara optimal. Kawasan ini adalah masa depan ekonomi dunia. Saat ini menjadi momentum yang tepat mengingat pertum buhan ekonomi beberapa negara anggota IORA terbilang tinggi. Peningkatan aktivitas perdagangan dan investasi IORA juga dapat semakin mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan, serta mencip takan lapangan kerja baru,” ungkap Mendag Enggar. Lebih lanjut, Mendag menyampaikan perdagangan intra-regional IORA di tahun 2015 mencapai USD 777 miliar atau naik 300% dibandingkan tahun 1994 yang sebesar USD 233 miliar. Selain itu, Samudera Hindia merupakan 70% jalur perdagangan dunia,
Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan
termasuk jalur distribusi minyak dan gas. Bahkan lebih dari setengah kapal kontainer dan dua per tiga kapal tanker minyak dari se luruh dunia melewati kawasan ini. Tidak hanya itu, IORA mencakup kurang lebih 2,7 miliar penduduk (35% dunia). Na mun, perannya baru 12% pangsa pasar dunia, 10% PDB global, dan 13% tujuan penana man modal asing (PMA). Sebesar 96% per dagangan intra-IORA dikuasai enam negara, yaitu Singapura, Malaysia, India, Indonesia, Australia, dan Afrika Selatan. Beberapa ne gara yang tengah menjadi perhatian penting Pemerintah Indonesia dalam hal perdagan gan adalah Bangladesh, Kenya, Mozambik, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, dan Iran. “Bagi Kemendag, IORA sangat stra tegis dan sejalan dengan strategi diversifikasi pasar tujuan ekspor, hal ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden pada pembukaan Ra kernas Perdagangan bulan lalu. Kemendag akan mengoptimalkan pertemuan ini untuk melakukan ekspansi atau pendalaman ter hadap pasar-pasar baru yang potensial,” tegas Mendag. Mendag Enggar menegaskan bahwa menjadi tuan rumah IORA Summit untuk pertama kalinya menjadi suatu kebanggaan bagi Indonesia. “Pertemuan tingkat puncak ini adalah inisiatif dalam kekektuaan Indo nesia dalam IORA periode 2015-2017. Ini membuktikan bahwa Indonesia menjalan kan kepercayaan dari negara-negara di dunia untuk menggelar ajang penting dan mem berikan kontribusi bagi kerja sama ekonomi negara-negara di kawasan ini,” kata Mendag bangga.
Saat ini Indonesia tengah menjalin ke sepakatan perdagangan bebas dengan lima negara anggota IORA (Malaysia, Singapura, Thailand, India dan Australia) dan satu ne gara mitra wicara IORA (Jepang) dalam kerangka ASEAN dan ASEAN Plus. “Melalui IORA, Indonesia dapat men jajaki peningkatan cakupan jalinan kerja sama perdagangan bilateral dan multilateral dengan beberapa negara kunci, seperti Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Bangladesh dan Iran, serta Amerika Serikat dan Inggris,” tutur Mendag. Tidak hanya itu, lanjut Mendag, Indone sia berpeluang membangun kemitraan lebih erat dengan anggota IORA sebagai growing partners dan pasar ekspor nontradisional berbekal daya saing Indonesia pada peringkat 41 dunia. Contohnya, potensi ekspor di pasar Afrika mencapai USD 550 miliar pada 2016, namun realisasi ekspor Indonesia baru men capai USD 4,2 miliar. Demikian juga potensi ekspor ke pasar Timur Tengah yang menca pai USD 975 miliar, namun baru terealisasi USD 5 miliar. IORA merupakan forum kerja sama antarnegara terbesar di Samudera Hindia yang berdiri pada tahun 1997. IORA berang gotakan 21 negara yaitu Australia, Afrika Selatan, Bangladesh, Komoros, India, Indo nesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Yaman; serta 7 negara mitra wicara yaitu Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Jerman, Mesir, Tiongkok, dan Prancis. Empat negara anggota IORA (Afrika Se latan, Australia, India, dan Indonesia) serta 6 negara mitra IORA (AS, RRT, Jerman, Ing gris, Jepang dan Perancis) merupakan ang gota G20. “Hal ini membuktikan betapa strat egisnya peran IORA dalam perekonomian dunia,” imbuh Mendag. Penyelenggaraan IORA Summit 2017 merupakan salah satu gagasan dan prakarsa strategis Indonesia pada masa keketuaan Indonesia pada IORA periode 2015-2017. Selain itu, Indonesia juga menggagas pem bentukan IORA Concord sebagai outcome strategis 20 tahun IORA. Indonesia secara resmi menjadi Ketua IORA untuk periode 20152017 pada the 15th IORA Council of Ministers Meeting di Padang. Tema keketuaan Indonesia di IORA adalah Strengthening Maritime Cooperation for a Peaceful, Stable and Prosperous Indian Ocean. (*)
Sumber : Kemenkes.go.id
bukan semata karena membela ketidakadi lan namun untuk membalas rasa sakit hati akibat pemecatannya. Sulit memang menduga apa yang berke camuk dalam hati Multatuli. Satu yang pasti, Max Havelaar, buah tangannya itu dikutip oleh banyak tokoh. Menjadi semacam lan dasan argumentasi untuk menunjukkan betapa buruknya wajah kolonialisme di Hin dia Belanda. Wajar jika satrawan Pramoedya Ananta Toer mengatakan bahwa Multatuli adalah orang pertama yang berupaya mem bunuh kolonialisme. Di Belanda, negeri di mana Multatuli lahir, punya banyak cara untuk mengenang tokoh yang dibenum sebagai peletak tong gak pertama kesusasteraan Belanda modern
Mendag: IORA Masa Depan Ekonomi Dunia
bukan bacaan wajib di sini. Film Max Havelaar yang pernah dibuat pada 1976 sem pat dilarang di Indonesia karena dianggap mempermalukan keluarga bupati, penguasa pribumi musuh Multatuli. Lebih-lebih, di anggap tak nasionalis karena menempatkan Multatuli yang orang Belanda sebagai pahla wan ketimbang musuh sebagaimana yang diajarkan di dalam pelajaran sejarah. Tapi pendulum ingatan kini mulai bergeser. Winnie Sorgdrager, ketua Perkum pulan Multatuli mengatakan bahwa dia dan kawan-kawannya bekerjakeras agar rumah kelahiran Multatuli di Amsterdam tetap bisa berfungsi sebagai museum. Pemerintah Be landa mencabut subsidi atas banyak hal di bidang sejarah dan kebudayaan, termasuk mengurangi jatah membiayai museum. Itu berlangsung semenjak partai kanan macam Partai voor Vrijheid, partainya Geerts Wilder turut berkuasa di Belanda sejak 2012 lalu. Sementara itu di Lebak, Banten pemer
Foto : Istimewa
D
ia hanya menetap selama kurang dari tiga bulan di Rangkasbitung, Lebak. Da tang pada Januari 1856 dan meninggalkan kota kecil itu pada April tahun yang sama. Pulang mem bawa luka dan kecewa. Menuliskan semua itu di sebuah kamar kecil yang sempit di Brusel, Belgia. Dia meradang, menggugat ketidakadilan yang ditemuinya selama ber tugas di Lebak. Membongkar praktik busuk tanam paksa yang dijalankan pemerintah kolonial. Tak lama sebelum karyanya terbit, dia mengirim secarik surat untuk Raja Willem III, penguasa negeri Belanda. “Apakah yang mulia tahu ada 30 juta lebih rakyat di Hin dia yang disiksa atas nama yang mulia?” kata Multatuli dalam suratnya. Raja tak bergem ing. Karya yang berjudul Max Havelaar of De koffieveillingen der Nederlandse Handelsmaatshappij (Max Havelaar atau perseku
TOP Ekonomi
15
Menkes RI dan Menkes Arab Saudi Sepakati Kerjasama Bidang Kesehatan
M
dan profesional kesehatan Indonesia. Un tuk menjamin keamanan dan keselamatan jemaah haji atau umroh diperlukan pula adanya kolaborasi di bidang penerapan per syaratan kesehatan. Persyaratan ini dikeluar kan oleh kementerian kesehatan Arab Saudi untuk haji dan umroh. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia termasuk pertukaran ahli dan profe sional kesehatan perlu dilakukan untuk men ingkatkan kualitas kesehatan masyarakat di masing-masing negara. Pertukaran ahli dan profesional ini membuka kesempatan bagi para ahli dan profesional kesehatan di In donesia untuk meningkatkan pengetahuan, terutama dalam upaya promotif dan preven tif dari mulai mengenali jenis penyakit hingga
K
pengembangan teknologi kesehatan. Pencegahan dan pengendalian penyakit lainnya yang menjadi kepentingan berasama akan disepakati secara tertulis oleh masingmasing pihak. Wujud kerjasama Kemenkes Indone sia dan Kemenkes Arab Saudi ini dapat di lakukan melalui pertukaran informasi dan pengalaman, kunjungan antar para ahli dan profesional, pengorganisasian konferensi, seminar, dan pertemuan. Soal biaya, teru tama saat pelaksanaan kerjasama ini ditang gung oleh masing-masing pihak berdasarkan masing-masing kesepakatan. Setiap pihak akan menanggung biaya pelaksanaan dari kewajibannya berdasarkan MoU yang telah disepakati.(*)
Cerita ini dari : ceritaanak.org
enteri Kesehatan RI Nila Moe loek bersama Menteri Ke sehatan Kerajaan Arab Saudi menandatangani nota kesepa haman (MoU) di bidang kesehatan. Penanda tanganan dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (1/3). Penandatanganan MoU dilakukan usai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Ab dulaziz Alsaud. Kerjasama dilakukan untuk memecahkan masalah kesehatan bersama, seperti isu-isu kesehatan nasional dan inter nasional, terutama soal peraturan kesehatan Internasional. Selain itu, kerjasama pun dilakukan dalam hal perekrutan tenaga kerja kesehatan
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Kesehatan Kerajaan Arab Saudi usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang kesehatan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (1/3). Kerjasama dilakukan untuk memecahkan masalah kesehatan bersama, seperti diantaranya isu-isu kesehatan nasional dan internasional, terutama soal peraturan kesehatan Internasional.
16
Foto: Setneg
Sumber : Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI
TOP Kesehatan
Rusa dan Anjing
onon, pada jaman dahulu kala, rusa tidak mempunyai tanduk. Justru anjinglah yang mempunyai tanduk panjang dan bercabang-cabang. Pada suatu ketika, musim panas yang sangat panjang tiba, sehingga hampir semua sungai menguap airnya hingga ker ing. Semua hewan merasa kehausan dan j u g a kelaparan karena rumput d a n tumbuh-tumbuhan lain nya tidak dapat tumbuh. Kehausan dan ke laparan juga dialami oleh sepasang rusa. Mereka pergi mencari air dengan me nyusuri bukit, dan lereng-lereng gunung. Dan akhirnya setelah mencari cukup lama mereka pun menemukan sebuah sungai yang masih ada airnya. Selain sepasang rusa tersebut, sudah ada banyak hewan-hewan lain yang juga be rada di situ. “Setelah sekian lama kita mencari, baru sekarang kita menemukan air. Lihatlah, sudah banyak binatang lain yang berkumpul disini.”, kata rusa jantan kepada rusa betina. Rusa betina kemudian memalingkan pandangan nya ke segala penjuru. “Iya, memang tempat ini sudah ramai dipenuhi oleh binatang lain nya yang juga kehausan dan kelaparan”, kata rusa betina. Sepasang rusa itu lalu turun ke sungai. Tiba-tiba rusa betina melihat sesuatu dan berkata kepada rusa jantan, “Coba lihat ke sana! Siapa binatang itu. Betapa tampannya dia. Tanduknya sangat bagus dan menarik. Wah, dia terlihat sungguh gagah.” Si rusa jantan lalu menoleh, dan memperhatikan bi natang yang sedang menuruni bukit menuju sungai untuk minum. “Itu adalah anjing. Dia sahabatku namun kita sudah lama tidak ber jumpa,” jawab rusa jantan. Ketika si anjing tiba di pinggir sungai, ia melihat rusa jantan dan istrinya. “Hai, rusa! Sedang apa kau di sini?” tegur si anjing ke pada rusa jantan sahabatnya. “Ya, jangan heran. Sekarang ini air kan sangat sulit diperoleh karena kekeringan, dan makanan pun tak ada. Kami pergi mencari kesana kemari hingga akhirnya menemukan air di tempat ini”, jawab rusa jantan. Kemu dian mereka semua turun ke sungai untuk minum. Setelah minum, ketiga hewan itu lalu berpencar kembali. “Mana si anjing itu tadi?” Tanya rusa be
tina kepada rusa jantan. “Oh, itu di sana! Di bawah pohon, dia sedang beristirahat. Mung kin dia masih merasa lelah setelah menem puh perjalanan yang jauh”, jawab rusa jantan. “Kalau begitu, ayo kita juga beristirahat dis ana bersama dengan dia”, ajak si rusa betina kepada suaminya. “Ah, kamu ini!”, tegur rusa jantan kepada rusa betina. “Kenapa dari tadi kamu selalu memandangi si anjing? Sedangkan aku tak lagi kamu perhatikan?” tanya rusa jantan dengan jengkel. “Tentu saja. Aku kagum dengan tanduk si anjing itu. Wah sungguh tak terkatakan indahnya. Oh, sungguh indah sekali”, jawab rusa betina sambil terus me muji-muji tanduk si anjing. “Apakah ia terli hat lebih gagah dariku?” tanya si rusa jantan pada rusa betina istrinya. “Ya, tentu saja tidak. Tetapi yang jelas tanduknya sangat bagus. Jika kau mempunyai tanduk seperti dia, pasti kau akan terlihat jauh lebih gagah daripada si an jing” jawab rusa betina Rusa jantan lalu terdiam sejenak. Ia pun berusaha mencari akal. “Begini saja,” kata rusa jantan sesaat kemudian. Kalau kamu mau lihat aku bertanduk, nanti aku akan meminjam tanduk si anjing. Aku akan kesana dulu untuk berbicara dengannya.” Rusa jan tan itu terpengaruh oleh rayuan istrinya. Ia lalu menemui si anjing.
TOP Hikayat
“Hei anjing temanku. Istriku ingin sekali meli hat kita berlomba lari,” kata rusa jantan berbohong. Si an jing yang tak ingin membuat sa habatnya kecewa menyetujui usul itu. Mereka lalu pergi ke tepi padang rumput untuk berlomba lari. “Apabila saya sudah berdiri dan mengangkat kakiku, maka mulailah kalian berdua lari”, rusa betina mem berikan aba-aba. Rusa jantan dan an jing itu kemudian berlomba lari. Dan ternyata, anjing dapat dengan mudah dikalahkan oleh si rusa jantan. Si anjing merasa kecewa karena kekalahannya itu. Sang rusa jantan pun segera menghibur sambil berusaha menipunya. “Begini an jing temanku. Kau tadi dapat kukalahkan karena kau memakai tanduk yang berat sehingga larimu menjadi lambat. Nah, su paya adil bagaimana kalau aku sekarang yang memakai tanduk itu. Lalu kita berlomba lari lagi.” Anjing kemudian menyetujui lagi usul sahabatnya tanpa merasa curiga. Ia lalu me lepaskan tanduknya dan memberikannya ke pada rusa jantan. Rusa jantan lalu memakai tanduk si anjing yang besar dan bercabangcabang itu. Anjing dan rusa jantan pun ber lomba lagi. Ketika rusa jantan melihat si an jing berlari sekencang-kencangnya di depan, ia pun berlari tetapi berbelok ke arah lain menjauh dari si anjing. Sedangkan si anjing terus berlari dan berlari tanpa menyadarinya. Karena merasa akan menang, anjing baru menoleh ke belakang. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat bahwa si rusa jantan sudah menghilang dan tak ada di belakangnya. Sadar dia telah ditipu, si anjing berlari berbalik arah untuk memburu si rusa jantan dengan marah. Akan tetapi, karena si rusa jantan jauh lebih gesit dan lincah, si anjing tak mampu menyusulnya. Dan akhirnya, tanduk si anjing pun dibawa lari oleh rusa jantan. Ka rena itulah hingga sekarang, bila anjing meli hat rusa jantan, dia pasti akan mengejarnya, karena ingin meminta kembali tanduknya yang dulu dipinjam. Hingga saat ini binatang rusa jantan memiliki tanduk yang indah dan kokoh, yang membuatnya terlihat gagah. Cerita rakyat ini berupa legenda yang menceritakan tentang kelicikan rusa yang mencuri tanduk anjing. Cerita rakyat dari Sulawesi Tengah ini disadur dari berbagai sumber dan diceritakan kembali. (*) 17
TOP Pendidikan
TOP Pendidikan
Lulusan SMK Punya Sertifikat Kompetensi Sesuai Kebutuhan Dunia Industri
Gerak Cepat Pemerintah Arab Saudi – Indonesia Wujudkan Kerja Sama di Bidang Pendidikan
www.kemdikbud.go.id
M
Presiden Jokowi Bersalaman Dengan Raja Salman, Raja Arab saudi
enindaklanjuti nota kesepaha man bidang kebudayaan yang telah ditandatangani sebe lumnya, Jumat pagi ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Menteri Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi Adel bin Zaid Al-Toraifi beserta jajarannya bertemu kembali untuk membahas langkah-langkah kongkrit sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama tersebut. Bertempat di Hotel Raffles Jakarta, pertemuan yang hangat dan bersahabat kali ini membahas rencana kerja ke dalam dua area besar, di antaranya per tukaran tenaga dan keahlian, serta kegiatan promosi budaya. Pada pertemuan tersebut juga dibahas upaya kedua negara dalam melawan teror isme, dan memerangi radikalisme melalui jalur kebudayaan. Direktur Jenderal Kebu dayaan Kemendikbud (Dirjen Kebudayaan) Hilmar Farid menyebutkan bahwa Menteri Adel yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis itu menyampaikan kekaguman nya terhadap masyarakat Indonesia yang disebutnya sebagai “Smilling Moslems”. Lan jutnya, budaya Islam di Indonesia menjadi inspirasi bagi Menteri Adel untuk membawa budaya Islam yang lebih kontemporer dan lebih moderat di Arab Saudi. “Kedua negara menyepakati upaya mem
18
promosikan citra Islam yang moderat mela lui pertukaran budaya,” disampaikan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid yang menjadi salah satu peserta pertemuan bilateral pagi hari ini antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi di kantornya, Ja karta, Jumat (3/3/2017). Pertukaran agen budaya dilakukan un tuk membangun pemahaman yang lebih baik di antara kedua negara. Kedua pihak menyepakati pengiriman guru-guru penga jar bahasa Arab untuk mendukung pemela jaran bahasa Arab di lembaga pendidikan Indonesia, begitu pula sebaliknya. Ke depan, diharapkan lebih banyak siswa dari Arab Saudi dapat belajar di sekolah Indonesia, termasuk untuk lebih berpartisipasi dalam Program Beasiswa Darmasiswa yang dida nai oleh pemerintah Indonesia. Kegiatan promosi Bahasa Arab di In donesia dan juga bahasa Indonesia untuk masyarakat Arab Saudi juga akan dilaku kan melalui pertukaran referensi, seperti penerjemahan buku dan karya sastra, serta melalui pameran dan konferensi. Disampai kan Dirjen Hilmar, Arab Saudi mengundang Indonesia untuk ikut berpartisipasi pada Riyadh Book Fair. Selain mempromosikan buku dan industri penerbitan, diharapkan Indonesia dapat juga menyajikan pertunju
kan budaya seni dan karya-karya seni. “Kes enian nusantara yang mendapat pengaruh Islam tentu akan sangat menarik untuk pub lik di sana,” ujar Dirjen Kebudayaan. Sementara itu, Indonesia mengundang Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam Fes tival Istiqlal di tahun 2018. “Menteri Adel menyambut baik, beliau mengatakan bah kan kalau perlu sebagai langkah awal mem buat suatu corner yang bisa diisi informasi mengenai Islam di Arab Saudi,” ungkap Hil mar Farid. Hilmar mengungkapkan rencana pemer intah untuk dapat menghadirkan contohcontoh kontribusi Indonesia dalam perkem bangan peradaban Islam dunia. “Message ini yang mau kita kirim, bahwa sebetulnya keragaman Islam itu luar biasa karena hidup di dalam konteks yang berbeda, dan penyeragaman itu bukan jalan keluar,” jelas Dirjen Kebudayaan. Selain Dirjen Kebudayaan, turut hadir mendampingi Mendikbud dalam pertemuan pagi ini, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPP Bahasa) Da dang Sunendar, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Suharti, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedu taan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ri yadh Basuni Immamuddin. (*)
I
“
Kedua negara menyepakati upaya mempromosikan citra Islam yang moderat melalui pertukaran budaya,
Desliana Maulipaks
Foto : Istimewa
Dirjen Kebudayaan: Kedua Negara Menyepakati Upaya Mempromosikan Citra Islam yang Moderat
nti kekuatan daya saing sebuah bangsa terletak pada sumber daya manusianya. Tenaga kerja yang berdaya saing dan terampil salah satunya dapat dilahir kan dari pendidikan vokasi yang bermutu dan relevan dengan tuntutan dunia kerja yang dinamis. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pen didikan vokasi yang menyiapkan tenaga ter ampil siap kerja. Lulusan SMK pun mengi kuti ujian kompetensi keahlian (UKK) untuk mendapatkan sertifikat kompetensi yang bisa digunakan untuk mencari kerja di dunia usaha atau dunia industri. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas capaian kompetensi pada kualifikasi tertentu yang diberikan oleh satuan pendidikan terakreditasi atau lembaga sertifikasi yang berwenang. Se orang lulusan SMK bisa memiliki lebih dari satu sertifikat kompetensi, tergantung pada program keahlian yang diambilnya di SMK. Misalnya lulusan SMK dengan program keahlian Teknik Mesin, bisa memiliki enam sertifikat untuk kompetensi Teknik Penge lasan, Teknik Fabrikasi Logam, Teknik Pengecoran Logam, Teknik Pemesinan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, dan Teknik Gambar Mesin. Sertifikat kompetensi untuk siswa SMK diberikan setelah siswa dinyatakan lulus dalam ujian kompetensi keahlian (UKK).
UKK adalah bagian dari ujian nasional (UN) untuk peserta didik SMK, yang terdiri atas ujian teori kejuruan dan ujian praktik kejuruan. Setelah siswa lulus UKK, serti fikat kompetensi diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). SMK yang telah dinyatakan sebagai Lem baga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSPP1) oleh BNSP juga bisa menyelenggarakan ujian kompetensi keahlian secara mandiri dan menjadi tempat ujian kompetensi bagi SMK lain di sekitarnya. Direktur Pembinaan SMK Kemendik bud, Mustaghfirin Amin mengatakan, ma teri uji pada UKK disusun berdasarkan jenjang kompetensi lulusan SMK pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “Kompetensi lulusan SMK sesuai KKNI minimal memuat kemampuan melaksana kan pekerjaan spesifik, operasional dasar, dan kontrol kualitas,” katanya di Jakarta, be berapa waktu lalu. Salah satu tujuan UKK adalah mem fasilitasi kerja sama SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk melaksanakan ujian kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan DUDI. Dalam pelaksa naan UKK, SMK melibatkan DUDI atau ins titusi berskala internasional, nasional atau lokal, yang memiliki pekerjaan utama
yang relevan dengan kompetensi keahlian siswa yang diujikan. Diharapkan, DUDI tersebut bisa melihat secara langsung dan mengakui kompetensi para siswa SMK se hingga bisa langsung diserap sebagai tenaga kerja oleh DUDI. Penguji dalam UKK pun terdiri dari penguji internal (guru) dan penguji ekster nal. Penguji eksternal merupakan SDM dari dunia usaha/industri/asosiasi profesi/insti tusi yang memiliki latar belakang pendidi kan dan/atau asesor yang memiliki sertifi kat kompetensi dan pengalaman kerja yang relevan dengan kompetensi keahlian yang akan diujikan. Sebelumnya, Mendikbud Muhadjir Ef fendy juga pernah mengungkapkan, pen didikan vokasi di Indonesia telah diarahkan pada sistem ganda, yaitu belajar di SMK, dan praktik di industri. “Karena itu de sain kurikulum dan sistem pengujian juga disesuaikan dengan kompetensi yang dibu tuhkan dunia usaha dan industri,” katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ia menga takan, revitalisasi pendidikan vokasi perlu dilakukan untuk menyiapkan tambahan 58 juta tenaga kerja dengan keterampilan abad ke-21 pada kurun waktu 15 tahun mendata ng. “Tujuannya untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 7 di dunia pada tahun 2030,” tutur Mendikbud.(*)
19
TOP Pendidikan
TOP Pendidikan
Perayaan Hari Film Nasional 2017
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Kemendikbud Gandeng Ombudsman RI
20
yang diangkat pada penyelenggaraan tahun ini, yaitu adanya rekor 36 juta lebih penonton film Indonesia pada tahun 2016, dan pembe basan investasi asing di semua sektor perfi lman. “Perayaan Hari Film Nasional 2017 di selenggarakan dengan dua momentum besar, yaitu rekor 36 juta lebih penonton film Indo nesia pada 2016 dan pembebasan investasi asing di semua sektor perfilman. Dua hal itu akan membawa perfilman Indonesia memas uki babak baru”, ungkap Lasja. Menurutnya, perkembangan perfilman telah nampak beberapa tahun belakangan, yaitu pada sisi infrastruktur, investasi baru mulai mengalir masuk, ruang pemutaran menjadi semakin banyak dan meluas ke se luruh Indonesia, dan platform digital untuk pemutaran film kian banyak dan beragam. Pada sisi konten, lanjutnya, pusat produksi telah menyebar ke berbagai pelosok negeri, komunitas-komunitas pembuat film tumbuh pesat di hampir semua daerah, dan kedua hal tersebut akan terus melahirkan sangat banyak film yang mengisahkan keberagaman Indo nesia. Sehingga, perayaan Hari Film Nasional 2017 perlu dimanfaatkan sebagai momentum mengajak segenap komponen bangsa yang mencakup pemerintah, pemangku kepen tingan perfilman, dan masyarakat luas, untuk mamaksimalkan film guna mempropaganda kan keberagaman Indonesia dan meningkat kan akses masyarakat untuk menonton filmfilm tersebut. “Melalui gerakan semesta semacam itu bangsa kita akan mendapatkan kembali pemahaman yang lebih baik mengenai keBhinneka Tunggal Ika-an Indonesia sebagai modal penting menangkal berbagai persoa lan bersama, termasuk intoleransi, readika lisme, dan ancaman perpecahan,” jelasnya. Lasja berpesan, adanya wujud komit men pemerintah, keterlibatan masyarakat, dan kesiapan pemangku kepentingan perfi lman, untuk mendukung gerakan ini melalui partisipasi bersama memproduksi film-film keberagaman Indonesia dan membangun in frastruktur distribusi di seluruh negeri.(*)
S www.kemdikbud.go.id
F
ilm dapat dipergunakan sebagai me dia untuk kepentingan sosial, budaya, dan politik. Dan perkembangannya, peredaran film di Indonesia sebagai medium propaganda pembangunan, hingga sarana membangun dan mempertahankan keberagaman budaya Indonesia. Sebagai wujud keberadaan perfilman di Indonesia, masyarakat perfilman Indonesia merayakan Hari Film Nasional tiap tanggal 30 Maret di tiap tahunnya. Khusus tahun ini, tiga kementerian dan lembaga Pemerintah bergandengan tangan untuk selenggarakan Hari Film Nasional 2017, meliputi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Badan Ekono mi Kreatif, Perum Perusahaan Film Negara (PFN). Tema yang diangkat yaitu Merayakan Keberagaman Indonesia, berupa rangkaian kegiatan penayangan film di sejumlah kota yaitu dari 30 Maret-1 April 2017. Diantaranya, penayangan film berte ma keberagaman Indonesia di berba gai komunitas, luar negeri, jaringan bioskop, dan KRL Commuterline Jabodetabek, diskusi-diskusi (Film & Sastra, Platform Digital untuk Film, Animasi untuk Anak), pitching pem buatan film di 10 Destinasi Wisata, Film Project Expo, dan FILARTC (Film & Art Celebration). Pada acara puncak, Hari Film Nasional diselenggarakan di arena FILARTC, pada tanggal 30 Maret 2017, di Kompleks Pe rum Perusahaan Film Negara (PFN). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengung kapkan tema dari Hari Film Nasional 2017 berkaitan dengan isu-isu yang terjadi dan berkembang di masyarakat yang berhubun gan dengan perbedaan pendapat yang mung kin saling bertentangan. “Diharapkan dengan film, masyarakat Indonesia bisa lebih menikmati keberagaman dengan merayakan keberagaman tersebut,” ujar Mendikbud saat Pembukaan Hari Film Nasional 2017, di Jakarta, Senin (6.3.2017). Lasja F. Susatyo, selaku Ketua Panitia Pelaksana Hari Film Nasional 2017, men gungkapkan adanya dua momentum besar
Oleh : Nur Widiyanto
Tiga Sektor Pengelola Perfilman Angkat Tema Keberagaman Indonesia Melalui Film
ebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Kemen terian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalin kerja sama de ngan Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Penandatanganan Nota Kesepahaman kedua pihak dilaksanakan di Kantor Kem dikbud Jakarta, Senin (27/2/2017). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Amzulian Rifai menandatangani nota kesepahaman tersebut. Mendikbud menjelaskan bahwa nota kesepahaman tersebut merupakan inisiatif Kemendikbud untuk mewujudkan pelayanan masyarakat yang prima di bidang pendidikan dan kebudayaan. “Ini merupakan komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai tanggung jawab kementerian maupun sebagai aparatur ne gara,” kata Muhadjir Effendy. Muhadjir memandang penting peran ORI dalam memantau dan mengoreksi pelak sanaan pelayanan publik yang dilaksanakan
Kemendikbud. “Perlu ada lembaga yang memantau dan meluruskan jika tidak lurus, mempercepat jika lambat, mengoreksi jika ada kesalahan, dan saya yakin yang paling tepat adalah Ombudsman Republik Indone sia,” ujar mantan Rektor Universitas Muham madiyah Malang tersebut. Ruang lingkup kerja sama Kemendik bud dan ORI, tambah Mendikbud, meliputi koordinasi penanganan dan penyelesaian pengaduan masyarakat, pencegahan malad ministrasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dan pertukaran informasi/ data pelayanan publik. Nota kesepahaman kerja sama tersebut berlaku selama tiga tahun dan akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama. Mendikbud menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan ORI menghasilkan peningkatan kualitas pelayanan publik secara umum pada bidang pendidikan dan kebu dayaan. Secara khusus, Mendikbud menyampaikan keinginannya agar ORI dapat menjadi mitra dalam pengawasan dan
pengendalian pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN) yang akan segera berlangsung agar dapat berjalan dengan baik dan minim praktik ke curangan. Ketua ORI Amzulian Rifai mengapre siasi upaya sejumlah lembaga termasuk Ke mendikbud meningkatkan kualitas pelay anan publiknya. “Upaya kementerian dan lembaga dalam meningkatkan pelayanan publik cukup signifikan, namun bagi kami yang paling penting adalah bagaimana re spons publik terhadap pelayanan yang diberi kan,” kata Ketua ORI. Bagi ORI, nota kesepahaman yang ditandatangani tersebut dipandang pent ing. Mela lui kerja sama ini, diharapkan komunikasi dan koordinasi akan semakin cepat untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat. “Kemendikbud yang baik bukan hanya kepentingan Kemendikbud, tetapi juga kepentingan Ombudsman. Itu adalah kepen tingan kita semua,” ujar pria kelahiran Suma tera Selatan tersebut. (*) 21
TOP Komunitas
TOP Opini
ICMI Diharap Jadi Suntikan Energi Baru Bagi Percepatan Pembangunan
K
ehadiran Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Lebak, diharapkan mampu menjadi solusi, bukan menjadi masalah baru bagi upaya Peme rintah Kabupaten Lebak dalam percepatan pembangu nan. Hal tersebut disampaikan Ketua umum ICMI Kabupaten Lebak, Usep Mujani saat audiensi dengan Wakil Bupati Lebak, H. Ade Sumardi, Kamis (16/03/2017). Dalam pertemuan tersebut, Usep menyatakan kes iapannya untuk membantu pemerintah sebagai dapur pemikiran pembangunan daerah. Sebagai pemegang mandataris kepengurusan icmi untuk 5 Tahun kede pan, dirinya mengaku banyak program ICMI yang bisa disinergiskan dengan program-program pemerintah daerah. “Bentuk pengabdian kami terhadap daerah ini, de ngan mensinergikan ide dan gagasan untuk membantu program pemerintah di Lebak” Ujar Usep. Usep menambahkan, dalam waktu dekat ini ICMI Lebak akan melaunching Warung Cendikia, untuk menekan merebaknya waralaba di Kabupaten Lebak. Kata Usep, Warung Cendikia ini merupakan upgrading dari warung-warung yang sudah ada. “Bukan membuat warung baru, tapi mengupgrade warung tradisional yang sudah ada, sehingga bisa lebih baik lagi dari sisi manajemennya,” Ujarnya. Wakil Bupati Lebak, H. Ade Sumardi, menyambut baik ren cana dan program kerja ICMI. Menurutnya sebagai stake holder ICMI Lebak diharapkan menjadi suntikan energy baru bagi Pem kab Lebak. “Pembangunan daerah merupakan tanggungjawab semua elemen dan ICMI merupakan bagian dari system, saya berharap ICMI mampu memberikan sumbangsih pemikiran untuk dae rah,” Ujarnya.
22
Usep Ardabily Mujani, Ketua ICMI Lebak
Ade juga mengajak kepada seluruh masyarakat yang punya po tensi untuk masuk ke dalam system dan mampu berperan dalam ke majuan daerah, terutama para pemuda yang produktif dalam rangka menyambut bonus demografi Indonesia 2025-2035 yang merupakan masa-masa keemasan Indonesia. “Jika system diisi orang baik, hasilnya akan baik juga,” pung kasnya.(*)
K
Selamat Hari Hutan Sedunia
etika orang-orang dengan semangatnya update status memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh di Tanggal 21 Maret, idealnya peringatan itu disertai dengan sebuah tindakan nyata. Sejatinya, peringatan dan perayaan adalah sebuah refleksi dari sebuah makna dan langkah yang akan dan telah ditempuh. Mengingat, Hutan di Indonesia semakin hari se makin berkurang karena intervensi Manusia-Pembalakan, Pembangu nan Pemukiman, Pembangunan Pariwisata, Dll. Tentu, kita akan menyepakati bersama, bahwa hutan tidak bisa ter lepas dari bagian kehidupan kita sebagai manusia. Keberagaman tum buhan dan hewan, dibenturkan pada dinding yang paling ditakuti na mun semakin mendekati, Kepunahan. Bukan sebuah hal yang mustahil, beberapa generasi mendatang mengenal Harimau hanya dalam gambar di Gadget. Bukan hal yang tidak mungkin beberapa generasi menda tang akan asing dengan kata “Alam yang Asri”, bila hari ini, kita semua tidak mampu mempertahankan dan memperbaiki apa yang telah rusak. Berbicara tentang permasalahan lingkungan di zaman yang semak in menjamurnya Investor dan koruptor memang tidak akan pernah se lesai dalam cerita pengantar tidur Ayah kepada Anak. Kita soroti yang terjadi beberapa waktu ke belakang yang hingga hari ini masih hangat menjadi perbincangan dan diperjuangkan oleh warga Bandung, Pole mik Eks-Palaguna, sebidang lahan di Jantung Kota yang oleh para ak tifis, dan beberapa elemen masyarakat diperjuangkan untuk dijadikan Cagar Budaya Ruang Terbuka Hijau. Beberapa elemen masyarakat lebih sepakat bila Eks-Palaguna di jadikan RTH ketimbang dijadikan Rumah Sakit menimbang Posisi EksPalaguna yang berada di pusat kota, pusat keramaian, jantung aktifitas masyarakat, persis di tengah hiruk pikuk kehidupan sosial masyarakat kota. Terlepas dari banyaknya kepentingan dan keuntungan para pe mangku kebijakan dan yang memiliki wewenang atas Eks-Palaguna, namun, yang perlu digarisbawahi adalah dampak yang dirasakan dari dibangunnya Rumah sakit atau dijadikan RTH. Undang-Undang telah mengamanatkan tentang luas RTH. Dalam UU No. 26 Tahun 2007 Pasal 29 Ayat (2) berbunyi “Proporsi ruang ter buka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota”. Dan mari kita lihat data Tahun 2015. Luas Ruang Ter buka Hijau Kota = 2.032,21 Ha dari Luas Wilayah Kota Bandung (PP. Nomor : 6/1987) = 16.729,65 Ha. Artinya, Persentase luas RTH terhadap luas wilayah kota Bandung hanya 12,15 %. Dan sekarang tahun 2017, berapa persen RTH yang ada? WALHI Jabar membuka data bahwa hari ini RTH kota Bandung hanya sekitar 9%. Sangat miris sekali ketika Bandung mulai dijuluki dengan Kota sejuta Taman, namun nyatanya Ruang terbuka hijau yang ada masih jauh dari kata ideal. Bukan hu tan buatan yang dibutuhkan, tapi hutan yang alami dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat perkotaan. Bandung dengan sejuta keindahan. Rencana akan diban gunnya Rumah Sakit atau Bangunan lain di lahan Eks-Palaguna yang no tabene berada di Jantung Kota, tentu akan menjadi permasalahan baru. Permohonan dan Aspirasi Masyarakat Bandung bukan un tuk penghentian Pembangunan, melainkan, selain dari menuntut sebagai amanat Undang-undang,
juga sebagai pengendalian Pembangunan itu sendiri, karena, mem bangun bukan berarti berlomba menata kota dengan semakin menja murnya Pembangunan “Hutan Beton”. Tapi, membangun juga berarti memanusiakan manusia yang berada di dalamnya. Polemik Eks-Palaguna, hanya salah satu dari sekian banyak persoa lan Bandung yang hadir hari ini. Kita lihat ke sisi lain. Posisi Bandung yang berada di tengah cekungan dan semakin kritisnya daerah yang menjadi awal mula aliran air. “Bandung dilingkung & di lingkung Gu nung”. Asrinya daerah Bibir cekungan, sehatnya daerah perkotaan, pe nentu Bandung hidup dengan senyuman. Kita tahu Kawasan Bandung Utara hari ini, selain dari wilayah yang menjadi bermukimnya “Patahan Lembang” yang setiap saat bisa saja bergeser dan menyebabkan Gempa yang luar biasa hebat, juga semakin kritisnya dengan semakin tidak terkontrolnya pembangunan dan pem babatan hutan yang menyebabkan semakin berkurangnya daerah resa pan, sampah, lingkungan yang semakin rusak. Pun dengan sisi selatan Bandung, berjajar Gunung-Gunung yang menjadi dinding cekungan Bandung. Selain dari sebagai benteng tera khir, Gunung di wilayah Bandung sangat berperan penting bagi kehidu pan lingkungan Bandung Raya. Begitu banyak persoalan yang ada di sisi Selatan, mulai dari gunung-gunung yang semakin kritis yang disebab kan oleh aktivitas manusia yang membangun pemukiman, penamban gan, dan perkebunan. Salah satu contoh kasus persoalan Bandung Selatan selain dari ak tivitas berkebun masyarakat yang tidak tertata, adalah bagaimana ru saknya daerah Konservasi karena intervensi manusia, yang seharusnya daerah Konservasi tersebut sama sekali tidak diperbolehkan untuk diganggu dan jauh dari aktivitas manusia. Dan hal tersebut sudah ter maktub dalam Undang-undang, bagaimana kawasan konservasi sangat berperan penting dan sangat dijamin keutuhannya dari campur tangan manusia. Hutan Ciharus yang termasuk ke dalam kawasan Cagar Alam Ka mojang, adalah salah satu penopang Sumber Air, sumber kehidupan dengan keberagaman hayati yang berada di dalamnya, tapi hari ini kondisinya sangat memprihatinkan. Itu terjadi karena sangat masifnya aktivitas manusia menjamah Ciharus. Bukan hanya pendaki, Motor Trail pun sangat leluasa bermain di sana. Tidak heran, jika daerah yang berada di bawahnya menjadi daerah langganan banjir. Selain dari drainase yang buruk, sampah, daerah resa pan, pun dengan kesehatan daerah awal mula aliran air sangat berpen garuh. Siapa yang salah? BBKSDA selaku yang memegang wewenang kawasan Cagar Alam? Masyarakat dengan backing kuat? Pendaki? Croser Trail? Posisi Bandung yang berada di tengah cekungan, tentu akan men jadi sebuah permasalahan jika tata kelola kota yang tidak tepat. Bukan hanya tugas Ridwan Kamil semata, namun, saling bahu-membahu seluruh aparatur pemerintah yang daerahnya berada di sekitar cekun gan, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Cekungan Bandung, menjadi keindahan yang sekaligus juga menjadi sebuah ancaman. Daerah hulu dan kota mesti sama-sama dalam keadaan yang sehat. Pemprov Jawa Barat dan Pemkot Bandung, mesti jauh mengkaji ini. Bukan mengutamakan kepentingan dan keuntungan dari pemanfaatan Ruang Publik secara komersil. Namun, lebih kepada kebutuhan yang benar-benar perlu diutamakan, meskipun katanya Pemkot Bandung su dah mempunyai Master Plan tata kelola kota sampai beberapa tahun ke depan. Jika dari hari ini salah langkah dalam penataan kota dan daerah di Bandung Raya, jangan heran bila suatu saat Bandung akan tampak akrab dengan sosok yang bernama “Bencana”.
, Ketua Komunitas Jelajah Gunung Bandung
23
TOP Jabar
TOP Jabar
MP Baru ini Siap Tingkatkan Keamanan
Suasana kunker Dandim 0509 Kab. Bekasi
Madrawi - Top Jawa Barat
Foto : Ferry Astoni/ Toptime.co.id
Kunker Dandim 0509 Kab. Bekasi Dan Kementrian Ketahanan Pangan RI Dalam Rangka LTT
P
rogram Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tahun 2016, di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi diduga dikorupsi Pendamping Kegiatan (PK). Anggaran yang harusnya diberikan Rp 15 juta per penerima manfaat Rutilahu, han ya diterima oleh penerima manfaat sebesar Rp13 juta. Penerima manfaat Program Rutilahu tahun 2016, Ratmini (54), warga Kampung Gaga RT 003/004 Desa Pantai Mekar, Ke camatan Muaragembong mengatakan di rinya dimintai uang senilai Rp 2 juta oleh Pendamping Kegiatan, dengan dalih biaya administrasi. “Ok lah yang dua juta itu kamu ambil, tapi saya minta keluar langsung uang (Rp13 juta-red) saya mau belanja sendiri, ya seda
24
patnya,” ujar Ratmini mengulang pembic araannya dengan PK, Sabtu (25/2/17). Tambahnya, dia berharap yang penting uang sisanya keluar semua. “Nah kalau hak kamu mau berapa di ambil silahkan, tapi yang penting sisanya keluar semua nanti saya mau belanja sendiri, akhirnya dikasihlah tiga belas juta oleh PK,” pungkasnya. Menanggapi hal itu, Camat Muara gem bong, Fachrurozi mengatakan, tidak meng etahui adanya pemotongan dana Rutilahu di Desa Pantai Mekar, beliau juga menam bahkan, bahwa bila ada pungutan mungkin dilakukan oleh oknum PK. “Kalau setau saya sih gak ada, kecuali kalau orang yang bersangkutan (oknum) ya gak tau lah,” ujar Camat saat dikonfirmasi TOPTIME, Selasa (7/3/17), usai menghadiri Press Release kasus ambruknya atap kelas
SMAN 1 Muaragembong. Dijelaskannya, bahwa sebelum anggaran Rutilahu turun dirinya telah mengumpul kan Pendamping Kegiatan (PK) Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni, un tuk tidak memungut sejumlah uang kepada penerima manfaat, apalagi sampai ditarget. “Kita sudah menghimbau, bahkan sebe lum anggarannya turun juga kita kumpulkan dulu (pendamping kegiatan-red), ya artinya kita jangan minta, jangan ditarget, kalau di kasih ya silahkan,” ungkap Camat. Tambahnya, semua proses desa yang melakukan. “Prosesnya memang PK Desa sendiri yang melakukan, bahkan semua dana pun ditekel sama beliau,” tutupnya. Sementara, hingga berita ini tayang, Pendamping Kegiatan atau Pokja Desa be lum bisa dikonfirmasi.(*)
Fery Astoni-Top Bekasi
Ratmini (54), warga Kampung Gaga RT 003/004 Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong
K
unjungan Kerja Dandim 0509 Ka bupaten Bekasi bersama Kemen trian Ketahanan Pangan Repub lik Indonesia dalam rangka Luas Tambah Tanam/LTT padi bertempat di Ko ramil 10 Sukatani, Kamis, (09/03/2017) Acara tersebut di hadiri oleh Antarjo Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Pertanian Republik Indonesia, Pasiter Dim 0509 Kabupaten Bekasi, Kapten CZI Jar madi, Danramil 10 Sukatani Mayor Infan tri Markuat, Babinsa Sewilayah Koramil 10 Sukatani, dan Gapoktan Sekecamatan Suka tani. Dalam hal ini kita fokus kepada Swasem bada supaya tanaman padinyapun baik ada beberapa hal yang perlu ditegaskan atau di ingat kembali pertama memang kita berke wajiban untuk mengejar tanam, kebetulan ini ada Gapokan tolong harus disemangati anggotanya, mana lahan-lahan yang belum ditertanam agar segera diselesaikan. Saya melihat disepanjang jalan secara umum sudah digarap, lahan juga sudah di olah mungkin cuma tinggal penghalusan saja, persemayan sudah siap, Alhamduli lah air juga sudah surut meskipun sebulan
yang lalu saya melihat cukup mengenaskan, mengerikan karena kalau banjir bahaya juga, oleh karena pada saat ini adalah kes empatan yang sangat baik untuk segera mel akukan penanaman. Terkait dengan apa yang harus di tanami ini kok kenapa harus dilaporkan dan Babinsa harus mendampingi dan juga mendata karena data ini diperlukan untuk mengetahui berapa hektar yang ditanam dan berapa ton hasilnya, jika se Kabupaten Bekasi sudah terinpentarisir berapa juta ton hasil gabahnya, jika tidak ada halangan maka akan diketahui berapa kebutuhan pangan untuk Indonesia yang dihasilkan dari Sukatani Kabupaten Bekasi bisa terpe nuhi atau tidak. “Bekasi kususnya Sukatani adalah ba gian kecil dari negara tetapi wajib untuk kita sukseskan dalam rangka capaian tanam padi, data-data yang diberikan kemarin oleh masing-masing Koramil barang kali masih ada yang belum terdata, kita mohon kerja samanya dengan Gapoktan agar mem bantu Babinsa untuk memberikan data-data secara keseluruhan tentunya yang sesuai dengan luasan areal persawahan yang ada di desanya masing-masing,” terangnya.(*)
H
alaman kantor Kecama tan Tarumajaya, jadi lahan empuk pencurian ken daraan bermotor. Pasalnya, kurangnya perhatian khusus dalam sistem keamanan, Pak Seno (53), kini menjabat sebagai Kasi Trantib yang baru, dikantor Kecama tan Tarumajaya, sejak rotasi/mutasi tanggal 03 Maret 2017 lalu, beri perhatian khusus terkait maraknya pencurian di halaman parkir tersebut. “Kita akan memasang camera CCTV serta dua buah portal di halaman kantor Kecamatan Tarumajaya, serta seorang petu gas, sebagai proteksi dini terhadap kejadian pencurian kendaraan bermotor dan lainnya. Tentunya jika di setujui oleh pimpinan (Dwy Sigit Andrian, Camat Tarumajaya-red), ujar Seno, di ruang kerjanya, Kamis(16/4/17). Dikatakannya, dengan niat yang tulus dalam menjalankan tugas yang dipercaya kan kepadanya, menjadikan modal utama dalam melaksanakan tugas sebagai MP di Tarumajaya. “Program awal sebagai MP di Taru majaya, akan melakukan penataan dalam banyak hal secara internal dan apabila me mungkinkan, tentunya menambah jumlah personil petugas Trantib di lingkungan Ke camatan Tarumajaya,” katanya. Tambahnya, sejak awal duduk sebagai MP/Kasi Trantib, sudah banyak program yang akan menjadi agenda kerja dihadapan nya, selain melanjutkan program Kasi Tran tib sebelumnya (H. Rohadi-red). “Penertiban lahan parkir di lingkungan kantor Kecamatan Tarumajaya, pemasangan CCTV, pemasangan 2 buah portal, pemaga ran di area pembuangan sampah dipinggir jalan, penertiban tugu tapal batas wilayah Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta, serta pendekatan persuasif kepada masyarakat dan pedagang pasar malam yang ada di lingkungan kantor Kecamatan, merupakan program awal sebagai MP,” tutupnya.(*)
Fery - Top Bekasi
Foto : Madrawi/ Toptime.co.id
Anggaran Rutilahu Desa Pantai Mekar Kec. Muaragembong Diduga Disunat
25
TOP Jabar
TOP Jabar
Dugaan Pungli Berkedok Study Tour di SDN 03 Kebalen, Kec. Babelan
B
Madrawi - Top Jawabarat
Fery - Top Bekasi
Pekerjaan Jalan Pendekat Jembatan Pantai Harapan Jaya Disoal
K
ontruksi bangunan ja lan pendekat Jembatan Pantai Harapan Jaya, Kali Ciherang tahap 1 diduga dikerjakan asalasalan. Pembuatan jalan pendekat sepanjang 50 meter tersebut pada saat dikerjakan per nah dikomplain salah seorang warga yang bernama Asan Batak. Asan, merasa jengkel pada saat pekerjaan jalan tersebut dikerja kan karena tidak dilakukan pemadatan ter lebih dahulu. “Sekitar bulan 12 saya melihat jalan pendekat sedang dikerjakan dan saya me lakukan komplain karena tidak dipadatkan/ walss, dan ketebalannya juga paling berapa senti, saya komplain ke pekerja namun tidak ada tanggapan apa-apa,” kata Asan. Setelah itu, dia juga mendatangi ru mah kontraktornya yang bernama H. Ab dul Hadi, bersama beberapa orang pegawai desa, diantaranya Kepala Dusun, dan Staf Desa Pantai Harapan Jaya. “Tanpa diwalls juga jalan ini sudah pa dat karena dilintasi armada proyek,” kata
26
Asan Batak saat mengutip pembicaraan H. Abdul Hadi saat dikonfirmasi pada Selasa, (14/03/2017) dilokasi jembatan. Sementara itu pihak pelaksana proyek tersebut sampai dengan berita ini ditayakan belum bisa dikonfirmasi, padahal pada saat Reporter TOPTIME datang kelokasi, putra dari pelaksana kegiatan yang bernama Heri berada dilokasi. Menurut info yang dihimpun Reporter TOPTIME, Heri datang bersama konsultan kegiatan, karena hari ini proyek pemba ngunan Jembatan Pantai Harapan Jaya, Kali ciherang, tahap 1 Desa Harapan Jaya den gan nilai kontrak sebesar Rp 5.613.944.000 dari dana APBD Kabupaten Bekasi, tahun 2016 dengan pelaksana kegiatan PT Cend ana Wangi. Terkait adanya dugaan kegagalan kon truksi pada pembangunan jembatan Pan tai Harapan Jaya tahap satu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, H. Adang Sutrisno, saat dikompirmasi dikan tornya mengatakan, kami sudah perintah kan pemborong untuk memeliharanya. “Kita sudah perintahkan pemborong
untuk melakukan pemeliharaan, karena masih tanggung jawab pemborongnya, kita perintahkan untuk dilakukan pemeliharaan sampai nanti masa pemeliharaan selesai dan pada saat serah terima kedua akan kita cek kembali sudah benar atau tidak peker jaannya,” kata Adang Sutrisno, saat dikom pirmasi dikantornya, Rabu, (14/03/2017). Disinggung terkait adanya Abutmen(penyangga Balok/girder yang Amblas dan mengalami kemiringan,Adang mengatakan”itu ga ada, kan kemarin saya dari lokasi dan kegagal kontruksinya dimana,itukan masih Aman-Aman saja, kata Adang Disinggung adanya stetmen dari salah satu anggota dewan Dapil lima yang juga dari Pansus Ahir Masa Jabatan/AMJ yang melakukan sidak kelokasi dengan berstet men bahwasanya, kegiatan pembangu nan jembatan ini tidak boleh dilanjutkan, Adang mengatakan, kita lihat saja nanti. “Nanti kita lihat, harus diuji dengan yang ahlinya ok,” kata Adang yang men gakhiri pembicaraannya kemudian berge gas pergi meninggalkan awak media.(*)
Gedung SDN Kebalen 03 Kecamatan Babelan
esarnya kucuran dana BOS ke sekolah, namun tetap saja pihak sekolah melakukan Pungutan liar (Pungli) terhadap siswa. Hal ini terjadi di SDN Kebalen 03 Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (10/3/17). Mar (38), salah satu orangtua murid SDN Kebalen 03 Kecamatan Babelan, mengeluhkan adanya biaya study tour yang diselenggarakan sekolah, Mar menuturkan, anaknya diwajibkan mengikuti study tour ke Pusat Peragaaan IPTEK dan Istana Anak (TMII) Jakarta “Pihak sekolah tiba-tiba memberikan surat edaran pemberitahuan study tour dengan biaya Rp 155 ribu per murid,” kata warga Desa Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jumat (10/3/17). Keluhan senada, di ungkapkan Mel (43), yang merasa sangat keberatan dengan pungutan tersebut, terlebih, sebelumnya pihak sekolah tidak mengadakan rapat atau pertemuan dengan orangtua murid yang membahas study tour. “Mahal banget bayarnya sampai Rp 155 ribu, harusnya kan dirapatkan dulu sama orangtua murid, anak saya hampir setiap hari ditagih bayar study tour, serba salah saya, kalau gak ikut khawatir anak saya di bedakan di kelasnya,” keluh, Ibu beranak tiga ini. “Kalau Sabtu belum bayar, nanti aku kehabisan bangku jadi gak bisa ikut, gitu kata anak saya,” ujar Mel seraya mengulang yang di katakan anaknya. Mengetahui tindak tanduk SDN 03 Kebalen yang memungli berkedok study tour. Nyumarno, Dewan Komisi IV Kabupaten Bekasi. Mengecam pungutan tersebut. “Pungutan anggaran di Sekolah diluar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) yang tidak sesuai aturan, jelas tidak boleh,” geram Nyumarno. “Study tour tidak boleh menjadi sebuah “modus operandi” pungutan terhadap siswa dan orangtua murid, harus juga dilihat tujuan, fungsi dan output yang dihasilkan dari kegiatan dimaksud,” cetus Nyumarno melalui pesan WhatsApp nya. Sementara, saat dikonfirmasi di kediamannya Samsumar, Kepala SDN 03 Kebalen mengatakan, tidak mengetahui kronologis kegiatan tersebut. “Nanti hari Kamis mendatang, ada rapat pemantapan study tour, panitia nya ada, jangan nanya ke saya, saya cuma ngasih rekomendasi aja ke panitia,” serunya, Sabtu (11/3/17). (*)
27
TOP Jabar
TOP Jabar
Sering Diejek, Pria ini Tega Bantai Temannya Sendiri
PUPR Tuding Dinas PUPR Sarang Mafia Dan meminta Kadis dan Sekdis untuk di copot
28
Terkait apa yg disampaikan tadi ke Sekdis harus mundur lanjut Arif, itu merupakan stat men begitu saya klarifikasi ternyata hanya ber dasarkan isu yang selama inj dianggap bekerja tidak mampu. Menanggapi tudingan pemuda Bekasi terkait kasus proyek Jati Asih Rp 68 miliar yang hingga kini belum ada pertanggungjawaban, Kepala Dinas PUPR, Tri Adhianto, mengaku, bahwa proyek itu belum dilaksanakan dan ta hun ini akan dilaksanakan. “Kemarin SK Gubernur telat, gak bisa di lakukan tahun kemarin. Sehingga dana itu meluncur sesuai SK Gubernur tahun 2017, sekarang dalam proses perencanaan, mudahmudahan bulan depan kita lelang,” kelitnya usai dikonfirmasi awak media di acara Mus renbang RKPD 2018 di Gedung Al- Muzahirin, (16/03/17). Saat ditanya bahwa proyek tersebut sudah dilaksanakan sebelumnya, Tri kembali berkelit dan menyebut proyek tersebut belum dilak sanakan tahun kemarin dengan alasan proses waktunya yang pendek. Namun diakuinya, dinasnya mencoba un tuk mengoptimalkan agar supaya lebih optimal lantaran memiliki waktu yang panjang.(*)
K Ferry Astoni/Madrawi- Top Jawa Barat
kan aksi jika Kadis PUPR tidak ditangkap dan dipenjara, Kami juga dorong KPK,” tutupnya. Menanggapi hal itu, Seketaris Dinas PUPR, Arif Maulana mendukung dan mengharapkan setiap kegiatan di Dinas PUPR, masyarakat harus mengawasi sehingga perlu melibatkan unsur-unsur terkait. “Pada prinsipnya, kita mendukung. Kalau ada temuan dilapangan dan diharapkan infor masi itu benar dan bukan informasi yang tidak benar,”pungkasnya Soal dirinya diminta untuk mundur dari jabatannya oleh pemuda Bekasi, Arif menye butkan, itu tergantung penialain dari pimpinan. silahkan itu kebijakan dari Baperjakat Pemkot Bekasi. “Tuntutan mundur dari mereka (pemuda Bekasi-red), kalau faktanya ada dan bisa diper tanggungjawabkan,” ucapnya. Menurutnya, sebagai aparatur pemerinta han, kalau saya buat pernyataan mundur, ar tinya tidak siap ditempatkan dimana saja untuk bekerja. Dan akan bekeja lebih maksimal “Intinya buat saya, jabatan itu amanah. Ke percayaan pimpinan harus saya laksanakan se maksimal mungkin dan harus saya jaga aman ah ini,” pungkasnya.
epolisian Resor Metro Bekasi Kabupaten berhasil mengung kap kasus tewasnya AN (26). Pria warga Kecamatan Serang baru, Kabupaten Bekasi, itu ru panya korban pembunuhan berencana yang dilakukan temannya sendiri, A. A mengaku dendam karena sering diejek korban. Dengan dibantu pelaku lainnya, R, pembunuhan ini direncanakan usai keduanya berpesta minuman keras. “Pelaku ini mengaku dendam ka rena katanya sering diejek korban, karena kondisi nya. Kejadian ini dilakukan setelah meminum minuman keras. Padahal kor ban sendiri sebenarnya ikut juga kumpul di situ,” kata Kepala Polrestro Bekasi Kabupaten, Kombes Asep Adi Saputra saat gelar perkara di Mapolsek Serangbaru, Jum’at (10/3/2017). A, pelaku utama, merupakan penyandang disabilitas. Dia kehilangan tangan kirinya aki bat kecelakaan kerja. Pembunuhan berencana ini berlangsung pada Sabtu (18/2/2017) seki tar pukul 10 malam di sebidang tanah kosong di Kampung Cimplung, Desa Jaya Sempurna, Serangbaru. “Awalnya mereka saling minum-minum, dua tersangka ini kemudian korban serta di situ ada teman-teman yang lain yang kemu
Kombes Asep Adi Saputra Kepala Polrestro Bekasi Kabupaten memegang barang bukti.
dian jadi saksi. Sempat terjadi perselisihan antara korban dan pelaku utama ini hingga diduga di situlah muncul dendam dan ren cana pembunuhan,” kata Asep. Dengan dalih hendak membawa burung, A meminta ditemani korban dengan meng gunakan sepeda motor korban. Mereka be rangkat bertiga bersama pelaku R. Di lokasi kejadian, A berhenti sejenak dengan dalih ingin buang air kecil. Namun, korban dari arah belakang justru disekap pelaku R. Ke mudian dari depan, A mengeluarkan sebi lah pisau lalu menusukkan ke tubuh korban hingga beberapa kali. Penganiayaan pun di lakukan R dengan memukuli korban yang telah tersungkur. Usai menjalankan aksinya, kedua pelaku lantas kabur dengan membawa sepeda motor korban. Korban sempat mendapat perawatan beberapa hari di Rumah Sakit Umum Daerah Cibitung, namun nyawanya tidak tertolong. Diungkapkan Asep, polisi sebelumnya menduga AN merupakan korban pencurian dengan kekerasan atau begal. Soalnya sepeda motor korban hilang. “Awalnya dugaan kami ini curas karena kendaraan hilang. Tapi memang kami curiga dari luka tusuk yang diderita korban yang lebih dari satu, seperti ada unsur dendam.
Foto Madrawi / Toptime.co.id
P
uluhan masa Aliansi Pemuda Un tuk Pembangunan Rakyat (PUPR) geruduk Kantor Dinas PUPR Kota Bekasi, puluhan pemuda tersebut menuding Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sarang mafia proyek. Selasa (14/3/17). Dalam orasinya, pemuda PUPR menuntut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Tri Adhiyanto dan Seketarisnya untuk mundur dari jabatannya, karena diang gap gagal dalam melaksanakan tugas perenca naan, penyerapan anggaran dan pengawasan pekerjaan pemerintah dalam sektor infrastruk tur fisik. Terdengar dari pengeras suara kordinator aksi Hasan Basri, mendesak agar Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi membongkar mafia proyek yang ada di Dinas PUPR, seperti kasus proyek yang di Jatiasih senilai Rp 68 miliar. “Ini salah satunya sampai saat ini belum ada pertanggung jawabannya,” Ujar Hasan Para pemuda PUPR mendesak KPK agar membongkar mafia proyek di Kota Bekasi. “Jangan jadikan Dinas PUPR sarang mafia proyek Tetapkan Kadis PUPR jadi tersangka, karena dia harus bertanggungjawab terkait skandal dugaan korupsi bersama dari proyek di Kota Bekasi,” tegas koordinator aksi. Hasan meminta aparatur hukum untuk membongkar dalang mafia proyek di Dinas PUPR yanng ikut terlibat mempermainkan anggaran dan Ia juga mendesak Dewan Per wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, untuk segera membuat regulasi atas sistim penunjukan langsung proyek di Dinas PUPR agar transparan dan akutabel dan berbasis on line dengan menjabarkan jenis kegiatan, lokasi kegiatan, pagu kegiatan serta profil pihak kedua (kontraktor) yang mengerjakan. Dan memben tuk tim evaluasi pekerjaan umum secara inde pedent dan objektif serta mempublikasikan daf tar kontraktor nakal dalam website resmi Dinas PUPR dan jangan diberikan lagi kepercayaan untuk mengerjakan proyek pemerintah. “Berapa triliun yang sudah dianggarkan un tuk infrastruktur fisik, dan berapa kerugian ne gara akibat mafia proyek. aparatur hukum harus fokus dan serius. Jadikan Kadis PUPR sebagai perioritas untuk diperiksa agar mafia proyek lain terbongkar,” tandasnya Para Pemuda PUPR Berjanji akan terus tetap melakukan aksi dan berjuang sampai Kadis PUPR ditangkap dan dipenjara. “Kami tidak akan berhenti untuk laku
Setelah dilakukan pendalaman, rupanya se lain curas memang ada pembunuhan beren cana pada kasus ini,” kata dia. Dikatakan Asep, pengungkapan kasus ini diawali dengan melacak keberadaan sepeda motor korban. Motor Honda Beat hitam bernomor polisi B 3353 KPT itu dijual ke se orang penadah melalui sejumlah perantara. Usai menemukan sepeda motor tersebut, polisi kemudian berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan, A dan R. Selain dua pelaku tersebut, polisi pun menangkap enam pelaku lainnya yakni MR (penadah) serta SS, AJ, NS, TG dan NF (perantara). Mereka ditangkap beserta se jumlah barang bukti di antaranya sepeda mo tor korban serta pisau yang digunakan untuk menusuk korban. Atas perbuatannya, dua pelaku A dan R dijerat pasal berlapis yakni pasal 340 KUH Pidana tentang pembunuhan berencana sub pasal 338 tentang pembunuhan dengan di sengaja serta pasal 365 tentang pencurian de ngan kekerasan. “Ancaman hukumannya yakni hukuman mati atau seumur hidup. Termasuk penadah dan perantara kami kenai pasal 365 dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun,” ucap Asep.(*) 29
TOP Jabar
Tiga Walikota ini Dapat Penghargaan Komnas HAM
Amsar - Top Bekasi
S
NO:1234 /11:12:2014
BUSINESS NEWS LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
EXTRA
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMETET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM
WORLD NEWS LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
ebagai bentuk apresiasi Komisi Na sional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI terhadap beberapa daerah yang berdedikasi dalam perlind ungan dan pemenuhan Hak Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, tiga kepala daerah mendapatkan penghargaan dari Komnas HAM. Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, me nerima penghargaan dari Komnas HAM tentang perlindungan dan pemenuhan atas Kebebasan Beragama dan Keyaki nan, tahun 2017, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (16/3/2017). Selain Walikota Bekasi, Walikota Bandung, Ridwan Kamil, dan Walikota Manado, Vicky Lumentut, juga meneri ma penghargaan serupa dan menjadi pa nelis bersama Walikota Bekasi dalam Ko ngres Nasional Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (Kongres Nasional KBB) di Indonesia tahun 2017. Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, dalam paparannya mengatakan, sejak ta hun 2010 dirinya gencar melakukan kam panye toleransi beragama, yang dimulai dari terbentuknya Kerukunan Umat Be ragama setiap Kecamatan se-Kota Bekasi,
pada 14 Maret 2011 lalu. “Alhamdulillah saat ini di Kota Bekasi sudah ada yang namanya Majelis Umat Beragama di 12 kecamatan dan 56 kelu rahan. Didalam majelis ini terdapat para tokoh dari lintas Agama,” kata Walikota Bekasi di Balai Kartini. Orang nomor satu di Kota Bekasi ini mengatakan, Kota Bekasi adalah kota yang heterogen, dengan jumlah penduduknya yang mencapai 2,6 juta jiwa. Pasalnya, kelompok-kelompok radikal atau intoler ansi di Kota Bekasi masih ada, namun se mua itu dapat diselesaikan dengan norma hukum dan undang-undang yang berlaku. “Tugas kepala daerah itu adalah me laksanakan undang-undang. Jadi tidak boleh takut dengan tekanan atau presure. Kita harus proposional. Jadi pada saat ke tentuannya sudah berjalan, normatifnya sudah berjalan, tidak ada yang perlu dita kuti,” pungkasnya. “Kasus persoalan Gereja Katolik, Santa Clara, beberapa waktu lalu di Kota Beka si menjadi perhatian dunia. Hal ini yang mendasari dirinya di panggil ke Vatikan, Roma,” Kata Pepen sapaan akrab Walikota Bekasi
“Setelah saya ketemu Romo Katerdal di Jakarta, saya ke Marsudirini kemudi an dapet salam dari Duta besar Vatikan. Ternyata Duta besar Vatikan memperhati kan Kota Bekasi tentang kebergaman yang selama ini kita lakukan, terutama pada persoalan Gereja Kalamiring, Santa Clara, yang sempat ramai itu, sudah selesai se mua. Bahkan peletakan batu pertamanya sayang yang lakukan,” jelas dia. Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD pe riode (2004-2008) ini mengatakan, dalam waktu dekat ini, Pemkot Bekasi akan me lakukan pemutihan terhadap 260 rumah ibadah Gereja di ruko-ruko, serta yang belum memiliki izin berdiri puluhan ta hun di Kota Bekasi termasuk masjid dan rumah ibadah lainnya yang ada di Kota Bekasi. “Di Kota Bekasi kita ada sekitar 260 lebih rumah ibadah yang ada di rukoruko dan juga rumah ibadah agama lain yang sudah berdiri puluhan tahun belum ada izinnya. Saya sedang memikirkan un tuk pemutihannya karena ada perjanjian nya di kementerian itu. Sebab, selama ini mereka yang sudah berdiri puluhan tahun itu tidak pernah ada masalah dengan war ga, lalu kenapa ketika dikeluarkan izin jadi bermasalah, nah itu sedang saya pikirkan. Nanti akan sama kaya Kota Bandung, kita akan putihkan juga,” ungkapnya seraya menambahkan, selagi keyakinan ajaran yang dibawanya tidak memaksa dan men gajak masyarakat, pihaknya akan mem berikan ruang untuk hidup beragama dan berkeyakinan di Kota Bekasi.(*)
“
Tugas kepala daerah itu adalah melaksanakan undang-undang. Jadi tidak boleh takut dengan tekanan atau presure. Kita harus proposional. Jadi pada saat ketentuannya sudah berjalan, normatifnya sudah berjalan, tidak ada yang perlu ditakuti,”
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET LOREM IPSUM DOLOR SIT AMETLOREM IPSUM DOLOR SIT AMETET
11
31
TOP Jabar
TOP Pendiikan
482 Siswa SMP Bertarung di Olimpiade Sains Kabupaten
32
trauma dan lain sebagainya, tapi Alham dulilah berdasarkan keterangan dari kepala sekolah semuanya sudah baik keadaannya.” kata Kapolres. Lanjut Kapoles, kami dari pihak ke polisian ketika tgl (28/02/2017) saat setelah kejadian kita langsung merespon, langsung ke TKP, datang lalu kita mengolah TKP, olah TKP ini penting karena kita ingin me ngetahui bagaimana musibah ini bisa sam pai terjadi, tentunya ada persoalan harus dicari jawabannya seperti apa, itulah maka kemudian kita lakukan olah TKP. “Sejak tgl 28 itu, hingga dengan hari ini kita masih dalam proses penyelidikan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang ada dan kemudian kita tingkatkan kepada proses penyidikan, untuk membuat terang kembali persoalan ini.” katanya. Dia menambahkan, sampai dengan hari ini sudah ada 19 saksi yang kita priksa,7 di antaranya adalah para guru yang bertang gung jawab disekolah ini termasuk kepala sekolah, dan kemudian juga ada pekerja yang membangun bangunan ini, baik kon truksi atapnya dan juga bagian yang lain dari bangunan ini, kemudian 12 lainnya adalah siswa siswi kita yang menjadi saksi pada saat kejadian. Dalam Kasus ini kita juga minta bantuan secara teknis kepada yang lebih ahli dalam hal ini dari pihak Independen, yang ahli dalam hal bangunan dan kontruksi dan juga dari Mabes Polri, Pusat Laboratorium Fo rensik sudah datang ke TKP dan ini masih menunggu hasilnya, apa penyebab dari ke jadian ini. Kapolres juga mengatakan, alokasi ang
Foto : FB Erna Husmiati
ebanyak 160 sekolah tingkat SMP se Kab. Lebak mengiku ti Olimpiade Sains Nasional tingkat kabupaten di SMPN 1 Wanasalam Sabtu (11/03/2017). Hidayat selaku panitia pelaksana kegiatan OSN ke pada TOPTIME mengatakan, 482 siswa sebagai peserta OSN hadir di sini mengikuti olimpiade. Dia berharap dari OSN ini ada yang bisa mengikuti ke tingkat Nasional serta bisa menjadi juara. Lanjut pria yang murah senyum ini, diselenggarakannya OSN tingkat Kab. Lebak ini bertujuan untuk mengenal satu dan yang lainnya tentang kondisi wilayah di Kab. Lebak. Jumlah waktu yang digunakan untuk dua mata pelajaran dalam OSN ini 90 menit untuk IPA dan Matematika, sedangkan 120 menit untuk IPS. Tidak ada kendala apapun dalam kegiatan OSN, semua berja lan dengan lancar sesuai harapan. Untuk hasil OSN ini juaranya bisa diketahui setelah hasil berupa tes di koreksi pada tanggal 13 Maret mendatang.(*)
Peserta berpoto di depan baliho acara OSN di Sekitar SMP 1 Wanasalam
Pejabat UPT Pendidikan ini Rela Rogoh Kocek untuk Siswa Peraih Prestasi
S
ebanyak 43 Sekolah Dasar se-Kecama tan Banjarsari, Kab Lebak, Banten, mengikuti Festival Lomba Seni dalam kegiatan “FLS2N”. Berpusat di SDN 3 Kesik, Sabtu, (04/03/17). Pejabat yang satu ini patut diacungi jempol. Demi memacu siswa agar berprestasi, Kepala UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Banjarsari, Sutoni sanggup merogoh kocek pribadinya untuk memberikan hadiah kepada siswa yang ber prestasi. Janji untuk memberikan reward tersebut dalam rangka Festival Lomba Seni dalam kegiatan “FLS2N”. Berpusat di SDN 3 Kesik, Sabtu, (04/03/17). Siapapun peserta didik yang bisa me wakili banjarsari ke tingkat Provinsi Banten dalam lomba FLS2N akan diberinya hadiah berupa uang tunai . “Saya akan memberikan doorprize beru pa uang untuk satu siswa sebanyak Rp 500 Ribu dan untuk peserta kelompok sebanyak Rp 1 Juta yang sumbernya dari kantong prib adi. Hal ini saya lakukan sebagai bentuk nyata kepeduluan saya terhadap pendidikan, dan terhadap bakat anak,,” kata Toni. Dia berharap langkah memberikan hadiah tersebut bisa memacu semangat siswa
Foto: Syarif Hidayat/ Toptime.c.id
erkait ambruknya bangunan SMAN 1 Muaragembong pada Selasa (28/02/2017) lalu,yang mengakibatkan 28 orang siswa dan siswi sekolah tersebut harus dilarikan ke Puskesmas Muaragembong ka rena mengalami luka-luka, bahkan ada dua orang siswa yang dirujuk Ke Rumah Sakit Umum Daerah karena mengalami luka yang cukup serius pada bagian kepala dan tangan. Hari ini Selasa (07/03/2017) Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra mengadakan Press Release dalam rangka ungkap kasus bangunan Sekolah SMAN yang roboh di Kec. Muaragembong. Adapun acara tersebut bertempat dilokasi kejadian perkara/SMAN 1 Muaragembong. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Metro dan di hadiri oleh Kapolsek, Inspektorat, Kepala SMAN 1 Muaragem bong, Komite Sekolah, Camat, Kapolsek, Danramil, para guru dan juga para siswa dan siswi SMAN 1 Muaragembong. Dalam press Release tersebut Kapolres Metro Bekasi mengatakan, dalam press Re alese hari ini kita maksudkan untuk mem berikan sebuah informasi terkait dengan perkembangan penyelidikan kasus am bruknya bangunan atau salah satu lokasi yang ada di SMAN 1 Muaragembong yang terjadi pada (28/02/2017) lalu. “Sekedar merepiu, kejadian ini mengaki batkan ada 27 siswa siswi yang mengalami luka ringan dan sudah bisa diobati lalu pada saat kejadian tidak perlu ada sebuah perawa tan karena semuanya bisa kembali berakti fitas hanya memang diantara itu ada siswa siswi kita yang harus beristirahat karena ada
S Syarif Hidayat - Top Lebak
T
Siswa korban tragedi robohnya ruang belajar SMAN 1 Muaragembong
garan yang digunakan untuk pembangunan sekolah yang ambruk,berdasarkan penye lidikan sementara ini ada dua sumber yang pertama dari apbn Rp.340 jt,lalu juga ada sumbangan swadaya dari komite sekolah. Lebih lanjut Kapolres juga mengatakan, mengapa polisi juga bekerja harus cepat dan tepat karena ada satu hal yang penting yang kita jaga dalam situasi dilembaga pendidi kan seperti ini. “Mudah-mudah kita semua sepakat se mua bahwa lembaga seperti ini harus mem berikan sebuah ketenangan kedamaian ka rena salah satu komponen pendidikan itu adalah siswa, dia harus dijaga rasa nyaman nya, rasa terlindunginya, kita juga harus trauma eling kepada mereka supaya mereka kembali bersemangat, tentunya dari 27 kor ban itukan ada yang mungkin masih trauma dengan kejadian ini dan itu perlu adanya se buah pendekatan,” sambungnya. Terkait tragedi ambruknya atap ba ngunan di SMAN 1 Muaragembong, Kepala SMAN 1 Muargembong, Ahdar Mahdar saat dikompirmasi usai acara Press Release yang dilakukan oleh Polres Metro Bekasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra, Selasa, (07/03/2017) mengatakan, pembangunan sudah sesuai prosedur. “Menurut Saya bangunan tersebut dik erjakan sesuai dengan spesipikasi yang dike luarkan oleh si pemberi anggaran dalam hal ini bantuan dari pusat, makanya dikerjakan sesuai dengan juklak dan juknis yang di berikan, salah satu contohnya jarak untuk pegangan tiang atas baja ringan pun itu 1 meter,” kata Ahdar saat dikompirmasi dilokasi Press Release, Selasa, (07/03/2017), Di tempat terpisah salah seorang warga Muaragembong yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bangunan itu bakal ambruk. “Menurut saya itu bangunan dari awalnya memang sudah diduga bakal am bruk, karena jarak pegangan tiangnya itu mestinya 80 cm dan saya liat pasangan nya juga jarang-jarang, apalagi standar baja ringan yang dipakai sepertinya bukan standarnya, kan kalau yang asli ada stempel SNI nya, coba itu abang liat ada mereknya ga, jika pun ada paling yang dipakAI itu 0,75 mili dan gentengnya pake genteng be rat ya ga kuat nahan lah, tapi kita mah cuma rakyat bang, mau ngomong apa ge percuma,” ujarnya.(*)
Syarif Hidayat - Top Lebak
Foto : Madrawi/ toptime.co.id
Tragedi Robohnya SMAN 1 Muaragembong
Kepala UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Banjarsari, Sutoni
yang bertanding. “Semoga dengan kegiatan FLS2N ini diharapkan memberi motifasi kepada siswa dan guru sehingga mutu pen didikan di banjarsari menjadi lebih baik,” kata pria yang akrab dipanggil Toni Ajay tersebut. Lanjutnya, FLS2N kali ini berbeda den gan tahun lalu, dimana kegiatan lomba di lakukan secara serentak di pusat kecamatan. Selain ajang persiapan menghadapi lom ba FLS2N tingkat kabupaten, kegiatan ini se bagai bentuk tali silaturahmi antar guru dan siswa sehingga terjalin hubungan kekeluar gaan yang baik. Baharudin, Panitia penyelenggara ke giatan mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin pemerintah pusat. “Ini merupakan kegiatan rutin setiap ta hun, merupakan program pemerintah pusat, ada sepuluh cabang yang di lombakan seperti nyanyi solo, tari, baca puisi , pidato bahasa In donesia, gambar bercerita dan lain lain,” kata Baharudin Panitia kepada MAJALAH TOP. Setiap sekolah mengirimkan 12 peserta untuk mengikuti lomba seni ini. Jika di hitung jumlah seluruh peserta yang hadir lebih dari 500 peserta untuk berlomba pada hari ini. Lanjutnya, ini merupakan penyaringan ataupun persiapan akan kegiatan FLS2N tingkat kabupaten yang akan di laksanakan Minggu depannya. “Semoga dengan kegiatan FLS2N ini di harapkan memberi motifasi kepada siswa dan guru sehingga mutu pendidikan di banjarsari menjadi lebih baik,” katanya. (*)
33
TOP Pendidikan
TOP Pendidikan
Impian Siswa SDN 1 Cirompang :
Punya Gedung Sekolah yang Nyaman
“
Penulis : Ros Mawati Pengajar di SDN 1 Cirompang, Kec. Sobang, Kab. Lebak
Kondisi Ruangan belajar di SDN 1 Cirompang Kabupaten Lebak
hujan kelas bocor dan semua fasilitas belajar rusak termasuk buku dan tidak dapat digu nakan. Meski pihak sekolah sudah berupaya mengajukan rehab berat melalui Dinas Pen didikan dari beberapa tahun silam dan men gajukan dalam kegiatan musyawara rencana pembangunan desa namun belum ada tang gapan realisasi dari pihak terkait. Berharap semua stakeholder bisa merespon dan mem perbaiki gedung sebagai sarana pendidikan yang keberadaannya sangat penting bagi kelangsungan pendidikan yang ada di Kec. Sobang, Kab. Lebak. Bahkan bulan Februari kemarin saat cuaca ektrim dan longsor di beberapa titik dan tidak ada akses menuju sekolah, sempat kami mengadakan KBM di rumah salah satu guru hal ini karena kontur tanah di SD terse but sangat labil. “Kami mendengar informasi dari pihak UPTD Dikbud Kecamatan Sobang kalau SDN 1 Cirompang untuk tahun ini belum mendapatkan dana rehab” ujar Sofiah selaku Kepala Sekolah di SD tersebut. Gedung sekolah yang terakhir kali dibangun pada tahun 2004, sekitar 13 ta hun silam ini memang belum mendapatkan rehab lagi. Sekolah ini merupakan sekolah yang tingkat kerusakannya paling parah diantara sekolah-sekolah lain yang ada di kecamatan sobang. Saya sangat sedih saat mendengar ucapan dan harapan siswa. “Bu guru kok kelas kita jelek banget ya
enggak seperti sekolah lain, bu guru takut jatuh itu atapnya, saya ingin kelasnya seperti sekolah lain” ucap siswa kelas 2. Selain itu, laporan kerusakan sudah diin put oleh pihak sekolah ke dalam data pokok pendidikan yang datanya langsung dibaca di pusat dengan tujuan ada anggaran dari APBN namun belum ada informasi yang membuat lega. Namum, meskipun demikian tidak membuat siswa patah semangat. Terbukti dengan beberapa prestasi yang di raih baik bidang akademik maupun non akademik pada kegiatan TKD, FLS2N, O2SN dan MIPA. Salah satu yang lolos ke tingkat kabu paten yaitu lomba Cipta dan baca puisi dan MIPA pada tahun 2013. Dan beberapa pres tasi lainnya baik di tingkat gugus maupun tingkat kecamatan. Selain bangunan sekolah yang rusak, kami juga belum memiliki perpustakaan. Sementara ini sekolah menyiapkan buku un tuk siswa membaca di sediakan di dalam ke las dan jika akibat bocor, bukunya sebagian ada yang rusak. Harapan kami pihak sekolah, mendapat bantuan dari pemerintah secepatnya dan tidak membiarkan sarana prasarana pendi dikan di kabupaten Lebak dibiarkan ambruk begitu saja, mengingat bangunan ini sangat penting sebagai kunci majunya Sumber Daya Manusia demi menunjang program bupati Lebak, yaitu Lebak Cerdas 2019.(*)
S
ekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Cijaku, Kecama tan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten, raih juara pertama mata pelajaran Matematika dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Lebak. Yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bertempat di SMPN 1 Wanasalam, Le bak Selatan, Sabtu (11/03/2017) lalu. Kepala Sekolah SMPN 1 Cijaku, H. Acep Suhara, kepada Majalah TOP melalui sambungan telephone mengatakan, Diraihnya juara per tama oleh siswa bernama Siti Mariyam menjadi kebanggaan yang sa ngat besar bagi sekolah kami. “Semua ini berkat kekompakan warga sekolah, khususnya Kepsek, guru, serta staf sekolah. Hal ini juga tidak lepas dari kemauan siswa itu sendiri untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik hingga bisa men jadi juara pertama dalam ajang olimpiade yang bergengsi ini,” kata H. Acep Suhara, Jumat (17/03/2017). Tambahnya, ini adalah wujud nyata dari kinerja sekolah, bimbi ngan guru di sekolah membuahkan hasil yang kami harapkan dalam OSN ini. Acep menjelaskan, sebelum mengikuti OSN tingkat kabupaten, terlebih dulu di sekolah kami melakukan seleksi berupa penyaringan. Melalui tes, Mariyam tidak hanya menjadi perwakilan dari sekolah, ataupun Wilbi enam. Namun merupakan siswa terbaik dari sekolah kami. “Semoga Mariam bisa menjadi juara pertama pula ditingkat provinsi hingga nasional,” jelas Acep, dengan penuh harapan. (*)
Paskibra Lebak Ditempa Mental
B
ertujuan untuk membina mental dan melatih fisik para anggota Paskibra muda, Purna Paskibraka Indonesia (PPI ) Lebak, melaksanakan Pembinaan Lencana Kepe mimpinan (PLK), Minggu (12/03/2017) di Rangkasbi
tung. Isro Jazuli, Ketua PPI Lebak, kepada TOPTIME, Selasa (14/03/2017) melalui sambungan WhatsAPP mengatakan, kegia tan PLK yang pertama dilaksanakan di zona satu dan dua, dengan long march berjalan kaki mengelilingi Kota Rangkasbitung. Sedangkan untuk zona tiga, empat dan lima, akan dilaksana kan di Kecamatan Wanasalam, dengan tujuan yang sama, hanya untuk rutenya berbeda, yaitu mengelilingi pesisir pantai yang ada di Kecamatan Wanasalam, dan dilaksanakan pada Minggu, (19/03/2017). Berbedanya tempat PLK di karenakan letak geografis Lebak yang cukup luas dan jarak antar zona yang berjauhan. Serta untuk mempermudah jarak tempuh dan evisian dari segala penunjang kegiatan. “Semoga dengan kegiatan PLK ini, mental dan fisik para ang gota khususnya anggota muda menjadi lebih baik,” kata pria yang murah senyum ini.(*)
Syarif - Top Banten
DN 1 Cirompang, Kab. Lebak di musim penghujan yang terjadi be berapa bulan ini memang sangat menghkhawatirkan bagi warga se kolah di SDN 1 Cirompang terutama saat siswa sedang belajar di dalam kelas. Seperti yang disampaikan guru di SDN 1 Cirompang bahwa mereka sangat khawatir dengan kondisi gedung sekolah yang sudah rusak karena bagian atap bangunan kelas 1 sampai kelas 3 ini nyaris ambruk, reng yang menopang genteng kondisinya sudah tidak kuat menahan beban lagi sehingga kami ta kut saat siswa dan guru sedang melaksana kan Kegiatan Belajar Mengajar plafon dan genteng roboh tiba-tiba. SDN 1 Cirompang memiliki 6 ruang ke las dan 1 ruang guru, WC Siswa laki-laki dan perempuan kondisi layak digunakan 1 dan rusak 1, WC guru 1. Ruang kelas yang ru sak sangat berat yaitu kelas 1- 3. Kondisi ba ngunan yang sudah tua dan berada didaerah rawan longsor, tahun 2015 lalu terjadi long sor di depan gedung sekolah karena belum mendapat bantuan untuk pembangunan turap permanen. Hingga musim hujan tiba lagi belum ada perbaikan dari pemerintah. Sejauh ini kami melakukan upaya pembena han sementara dengan meminta bantuan kepada masyarakat dan wali murid secara swadaya. Jelas hal ini membuat siswa tidak nya man setiap musim hujan, dan ketika turun
34
Siswa ini Jadi Kebanggaan Sekolah
Kami mendengar informasi dari pihak UPTD Dikbud Kecamatan Sobang kalau SDN 1 Cirompang untuk tahun ini belum mendapatkan dana rehab”
Foto: Ros Mawati
S
Juara Pertama OSN,
35
TOP Pendidikan
TOP Pendidikan
Segudang Prestasi Sekolah Tertua di Lebak Selatan
SMPN 1 Wanasalam Tuan Rumah Olimpiade Sains Nasional
Visi SMPN 1 Cibeber
“Terciptanya Sekolah yang Unggul dalam Prestasi, IPTEK, Berakhlak dan Berbudaya Berdasarkan Iman Taqwa”
S
MPN 1 Cibeber, Kabupaten Le bak, Banten, merupakan sekolah pertama tingkat SMP yang ada di Lebak selatan (Cilangkahan). Se kolah yang berdiri sejak tahun 1961 meru pakan sekolah yang paling tua di Lebak selatan. Sekolah ini dahulunya bernama SMPN 1 Cikotok. yang mana letak se kolah berada di kawasan pertambangan emas terbesar, yakni petambangan emas Cikotok. Toton, selaku Kepala SMP Negeri 1 Cibeber kepada wartawan Majalah Top Sarif Hidayat mengirimkan rilis melalui email. Dalam rilis yang dikirimnya terse but diketahui sekolah ini memiliki Visi “Terciptanya Sekolah yang Unggul dalam Pres tasi, IPTEK, Berakhlak dan Berbu daya Berdasarkan Iman Taqwa”. Untuk mewujudkan Visi tersebut, sega la upaya dilakukan dalam hal kinerja. Bek erja keras semaksimal mungkin dengan penuh keikhlasan dalam mendidik dan membrikan ilmu kepada peserta didik. Dari kerja keras serta upaya pihak se kolah, segudang prestasi berhasil diraih.
36
A. Prestasi Siswa Tahun 20152016 1. Juara satu Siswa Teladan Tingkat Kab. Lebak (Muhamad Nizam Maiqi) 2. Juara satu lomba Bercerita SMP/ MTs Tingkat Prov. Banten (Sevia) 3. Juara satu lomba Bercerita SMP/ MTs Tingkat Kab. Lebak (Sevia) 4. Juara satu lomba Bercerita tingkat Kab. Lebak (Sevia) 5. Juara satu lomba Sinopsis Cerita Tingkat Kab. Lebak (Septionita Suryaningsih) 6. Juara dua lomba Bercerita Ting kat Kab. Lebak (Lusi Rahmawati) 7. Juara umum lomba Keterampilan Baris Berbaris tingkat Kab. Lebak di STIE Latansa Rangkasbitung (Beregu) 8. Juara satu PBB Variasi LKBB Tingkat Kab. Lebak di STIE La tansa (Beregu) 9. Juara dua PBB Murni LKBB Ting kat Kabupaten Lebak (Beregu) 10. Banyak menjuarai Pertandingan Futsal Tingkat SMP/MTs se-Lebak Selatan
Di Tahun Pelajaran 2016-2017 SMP Negeri 1 Cibeber memiliki jumlah siswa paling banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahkan di Wilayah Binaan (Wilbi) tujuh sekalipun. Ini tidak terlepas dari prestasi yang sudah banyak diper olehnya. Ditambah dengan predikat Akreditasi A dengan Nilai 93 pun disan dang. Kendati demikian, sekolah ini masih terkendala dengan terbatasnya saranaprasarana yang dimiliki, baik bangunan maupun peralatan penunjang. Untuk itu kepada pihak yang terkait untuk lebih memperhatikan bantuan sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Cibeber. (*)
Sarif Hidayat - Top Lebak
Kepala Sekolah SMPN 1 Cibeber
1. Juara satu Lomba Penulisan Ce rita Rakyat Tingkat Provinsi Ban ten, Atas Nama : Ismawanto, Pe nyelengara kantor Bahasa Banten 2. Juara satu Lomba Cipta Puisi Guru Bahasa Indonesia Tingkat Kab. Lebak, Atas Nama: Etin Su hartini. 3. Juara dua Penata Musik terbaik dalam Lomba Cipta Lagu Daerah Tingkat Prov. Banten, Atas Nama: Wisnu Wirandi, dan Somantri. 4. Juara tiga Vokal terbaik dalam Lomba Cipta Lagu Daerah Ting kat Prov. Banten, Atas Nama: Wisnu Wirandi, dan Somantri. 5. Menjadi Instruktur Nasional untuk Program Guru Pembelajar Baha sa Inggris, Atas Nama: Ismawan to, dan Novian Agung D.
Sarif Hidayat - Top Lebak
B. Prestasi Guru Tahun Pelajaran 2016-2017
S
ebagai tuan rumah, berbagai persiapan dilakukan SMPN 1 Wanasalam untuk mensukses kan Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Lebak yang akan di selenggarakan besok, Sabtu, (11/03/2017) Mulyadi, Kepala Sekolah SMPN 1 Wanasalam Kepada Toptime di Ru ang karjanya mengatakan bangga atas kepercayaan yang di berikan kepada pihaknya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Sains Nasional (OSN) Ting kat Kabupaten Lebak. Ini pertama ka linya sekolah menjadi penyelenggara tempat kegiatan OSN. “Kami menyediakan 13 ruangan yang akan digunakan sebagai tempat Olimpiade Sains. Ada tiga mata pelaja ran yang menjadi Olimpiade Sain Na sional yaitu IPA, IPS dan Matematika,”
kata Mulyadi. Dijelaskannya, setiap Sekolah ting kat SMP se-Kabupaten Lebak men girimkan tiga peserta untuk mengikuti Olimpiade Sains itu. Persiapan sarana dan prasarana su dah jauh-jauh hari dilakukan. Olim piade ini merupakan ajang bergengsi karena merupakan program Nasional, yang dalam pelaksanaannya salah satu nya menguji kemampuan penguasaan anak dalam materi. Khusus untuk SMPN 1 Wanasalam, dirinya berharap meraih juara atau pun yang terbaik dari salah satu mata pelaja ran dalam Olimpiade tingkat kabupaten sehingga bisa Mengikuti OSN ke tingkat provinsi seperti halnya tahun 2014 lalu. “Sekolah kami pernah menjadi Juara Tingkat Provinsi dalam Olimpia de Sains.” imbuhnya.(*)
“
Kami menyediakan 13 ruangan yang akan digunakan sebagai tempat Olimpiade Sains. Ada tiga mata pelajaran yang menjadi Olimpiade Sain Nasional yaitu IPA, IPS dan Matematika,”
37
TOP Pendidikan
ADVERTORIAL
Inilah Juara OSN 2017 di Lebak Sarif Hidayat - Top Lebak
(13/03/2017). Sementara itu, Kepala SMPN 1 Wana salam, Mulyadi, selaku tuan rumah tempat penyelenggara OSN kepada TOPTIME mengatakan, merasa bangga menda pat kepercayaan menjadi penyelenggara ajang bergengsi OSN. Panitia penyelenggara OSN tingkat Kabupaten Lebak, Hidayat, melalui Pesan WhatsApp pada Jumat 17 Maret 2017 mengirimkan nama-nama siswa yang me raih juara dari kegiatan tersebut. Untuk mata pelajaran Matematika juara satu diraih oleh : Siti Mariyam yang berasal dari SMPN 1 Cijaku, juara dua diraih oleh : Siti Febriani dari SMPN Satap 5 Cilograng, dan Juara tiga diraih oleh : Aditiya dari SMPN 2 Leuwidamar. Sedangkan untuk mata pelajaran IPA, juara satu di raih oleh : Ayu indriyani Agus tin dari SMPN Satu Atap 4 Sobang, juara dua diraih oleh : Nurhayatus Syifa Qolbi yah, dan juara tiga diraih oleh : Tenti Nu raeni dari MN 2 Panggarangan. Untuk mata pelajaran IPS, juara Satu diraih oleh Althaf Rijaldy dari SMP Terpadu Al-Qudwah Kec. Kalanganyar, juara dua diraih oleh : Atik Suharti dari SMPT Mulia Hati Insani Kec Warunggunung, dan juara tiga diraih Oleh : Riski Anzelika dari SMPN 1 Cibadak. “Semoga mereka yang menjadi juara bisa menjadi juara tidak hanya di kabu paten Lebak, namun bisa menjadi juara ditingkat provinsi hingga ditingkat nasio nal,” jelas Hidayat. (*)
K
egiatan Olimpiiade Sains Na sional (OSN) dalam mata pela jaran IPA, IPS dan Matematika tingkat Kabupaten Lebak, yang di selenggarakan di SMPN 1 Wanasalam, Lebak Selatan, Sabtu, 11 Maret 2017 berdampak baik terhadap meningkatnya jumlah partisipasi peserta. Ketua Wilbi enam tingkat SMP, Jajang Supian, kepada MAJALAH TOP menga takan, letak geografis tempat penyeleng garan OSN menjadi salah satu faktor, meningkatnya jumlah partisipasi. Tahun ini angka partisipasi terutama dari sekolah– sekolah di wilayah Lebak Selatan meni ngkat signifikan.
38
Kata Kepsek ini, jarak tempuh dari setiap sekolah relatif terjangkau diban dingkan dengan tahun sebelumnya yang selalu diselenggarakan di wilayah Kota Rangkasbitung. Hampir 90 % sekolah–sekolah di Le bak Selatan mengirimkan siswa-siswinya termasuk dari sekolah satu atap (Satap) untuk mengikuti ajang bergengsi ini. “Untuk itu kami berharap, tidak hanya kegiatan ini saja yang di selenggarakan di selatan. Namun, kegiatan yang lain pun untuk tingkat kabupaten bisa dilakanakan di wilayah selatan, seperti O2SN, FLS2N, OGN, Lomba-lomba guru, serta Lom ba-lomba lainnya,” kata Jajang, Senin,
“
Untuk itu kami berharap, tidak hanya kegiatan ini saja yang di selenggarakan di selatan. Namun, kegiatan yang lain pun untuk tingkat kabupaten bisa dilakanakan di wilayah selatan, seperti O2SN, FLS2N, OGN, Lomba-lomba guru, serta Lomba-lomba lainnya”
HUT Kota Bekasi ke 20, DPRD Gelar Paripurna Istimewa
D
alam rangka menyambut Hari Ula ng Tahun (HUT) Kota Bekasi ke 20, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menggelar ra pat paripurna istimewa bertempat di gedung dewan Jl. Chairil Anwar, Jum’at (10/3). Yang unik dari rapat paripurna istimewa kali ini adalah digelarnya seremoni budaya khas betawi “palang pintu” untuk menyam but rombongan eksekutif dipimpin Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang berisi adu pantun dan atraksi bela diri. Setelah seremoni “palang pintu”, Ketua
DPRD Kota Bekasi, H Tumai, mengajak rom bongan Walikota untuk memotong tumpeng syukuran HUT Kota Bekasi ke 20. Dirinya pun menyatakan bahwa pemotongan tumpeng ini merupakan simbol kesolidan kerjasama antara pihak legislatif dan eksekutif dalam memba ngun Kota Bekasi. “Ini adalah simbol kerjasama kita mem bangun Kota Bekasi, Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!” ujar H. Tumai yang disambut takbir hadirin. Walikota Rahmat Effendi pun mengucap kan terimakasih atas apresiasi dari pihak H.
Tumai seraya menerima potongan tumpeng sembari menyampaikan harapannya agar kerjasama ini bisa terus dijaga terus demi kes ejahteraan masyarakat. Rapat Paripurna Istimewa kali ini, selain menjadi moment untuk mensyukuri progres pembangunan juga menjadi kegiatan mengin gat sejarah panjang perjuangan patriot-patriot yang berjasa besar atas kemerdekaan indone sia. Hal ini dijewantahkan dengan pembacaan sejarah dan latar belakang Kota Bekasi di ra pat paripurna istimewa ini. (ADV/Humas dan Publikasi Sekretariat DPRD Kota Bekasi)
ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
Semarak Pawai Budaya HUT Kota Bekasi Ke-20
Hut ke 20 Kota Bekasi, 10 Proyek Diresmikan
W
ali Kota Rahmat Effendi ber sama wakilnya Ahmad Syai khu meresmikan sejumlah proyek pembangunan di resemikan pada peringatan hari ulang ta hun (HUT) Kota Bekasi ke 20 pada Jumat
(10/3/2107). Peresmian dipusatkan di RSUD dr Chasbullah. Ke-10 pembangunan tersebut adalah pembangunan Gedung RSUD dr Chasbullah, Gedung parkir Stadion Patriot Chandrabhaga, Gedung SDN Jaka Setia VII,
Gedung SMKN 3? Gedung SMPN 42, Ge dung Kantor Kelurahan jatikarya, Taman Kelurahan Bojong rawalumbu, Taman Toga RW 26 Kelurahan Margahayu, Instalasi Pen golahan Air Limbah di Domestik dan pedes trian Jalan Ahmad Yani. “Duapuluh tahun proses perjalanan kita yang sangat singkat tapi prestasinya sangat luar biasa dan begitu membanggakan de ngan berbagai penghargaan tingkat nasio nal. Hari ini saya bahkan meresmikan sepu luh pembangunan di Kota Bekasi,” kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Menurutnya, seluruh penduduk di Kota Bekasi harus terus berpikir dengan pola out of the box dan bukan menerima keadaan Kota Bekasi dengan apa adanya. “Saya melihat betul perkembangannya. Ini semua satu prestasi luar biasa. Kita jan gan hanya melakukan kealpaan yang masif dan disengaja. Tapi perbaikan untuk men jadikan Kota Bekasi semakin maju,” ia me nambahkan. Di masa akhir jabatannya hingga 2018, dia mengatakan masih banyak yang bisa dilakukan di Kota Bekasi. Intinya, Pem kot Bekasi ingin memajukan dan mense jahteraan masyarakatnya, dan semua aparat pemerintah dapat meningkatkan kinerja serta memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat.(ADV/HMS)
P
awai Budaya HUT Kota Bekasi Ke-20 tahun 2017 berlangsung meriah diikuti sebanyak 1500 pe serta pada Minggu, (12/3). Peserta pawai budaya berasal dari seluruh ele men masyarakat, pelajar, ormas, penggerak kepedulian lingkungan, linmas dan unsur tiga pilar, aparatur di 12 Kecamatan dan In stansi Se-Kota Bekasi dan intansi swasta. Walikota Bekasi Rahmat Effendi bersa ma Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu juga ikut dalam kemeriahan pawai budaya. Kedua pimpinan daerah ini terlihat bebera pa kali menyapa warga dan aparaturnya. “Terima kasih warga Kota Bekasi dan aparatur Pemerintah dalam memeriahkan HUT Kota Bekasi Ke-20. Kita terus mem bangun Kota yang kita cintai ini dengan semangat dan kebersamaan,” kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi saat didampingi Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu. Kegiatan pawai budaya ini bertambah
meriah dan ramai sebab sebagian warga juga sedang menikmati momen hari bebas ken daraan bermotor atau Car Free Day di jalan Ahmad Yani Kota Bekasi. Warga pun terli hat antusias menyaksikan pawai budaya dari pinggir jalan Pawai budaya digelar berselang dua hari pada 10 Maret 2017, tepat Kota Bekasi beru sia 20 tahun sekaligus sebagai kado untuk warga masyarakat. Para peserta pawai budaya melewati rute dari Jalan Ahmad Yani melewati Fly Over KH Noer Ali hingga Landmark Piramida Terbalik di Summareccon Bekasi. Pawai budaya disaksikan pimpinan dae rah, Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi beserta Ibu Gunarti dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu beserta Ibu Li lik Wakhidah, Kapolres Metro Bekasi Kota Hero Henrianto, Sekda Kota Bekasi Rayen dra Sukarmadji, dan para anggota DPRD Kota Bekasi.
Sejak pukul 08.00 wib, rombongan pe serta pawai telah siap dalam barisannya un tuk menampilkan kesenian dan budaya dan selesai tepat pukul 12.00 wib. Hampir selu ruh peserta memakai baju daerah dan mem bawa rombongan musik dan kesenian tari. Kesenian Ondel-ondel dan kesenian musik tanjidor juga kerap terlihat mewar nai penampilan beberapa rombongan. Ini menandai Budaya Betawi hingga kini eksis dan terus dipertahankan di masyarakat Kota Bekasi. Disamping budaya nusantara lain nya yang tidak kalah memukau. Mereka juga membawa makanan khas masing-masing. Pawai budaya sebagai ajang mema merkan budaya yang berada di tengah masyarakat Kota Bekasi. Beraneka suku bangsa ada di Kota Bekasi dari Aceh hingga Papua, dan semua penganut agama. Dengan keanekaragaman suku dan budaya, Kota Bekasi kerap disebut miniaturnya Indonesia. (ADV/HMS) 41
ADVERTORIAL
Harapan Wakil Rakyat di HUT Kota Bekasi ke 20
D
ewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, mengapre siasi Walikota dan jajarannya atas kinerjanya selama ini, se hingga Kota Bekasi mampu untuk mewu judkan visi misinya. Hali ini dilihat dengan tercapainya beberapa program yang ada di RPJMD. Hal ini dikatakan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Macrul Falak H. ST. Anggota DPRD ini berharap, sinergitas antara DPRD, Walikota, dan Wakil Waliko ta beserta seluruh Kepala SKPD dan jaja ran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang sudah baik terus di pertahankan dan ditingkatkan.
Sinergitas antara stakeholder yang ada di Kota Bekasi ini menjadi modal utama dalam membangun Kota Bekasi. Selain itu, Komisi III DPRD Kota Beka si juga memberikan beberapa masukan di Hari Ulang Tahun Kota Bekasi. “Tahapan RPJMD di tahun terakhir ino vasi dan kreativitas ini adalah harus konsentrasi sebagaimana pesan Walikota yang mana kegiatan-kegiatan berkaitan dengan inovasi harus di tingkatkan kem bali, agar kemudian nanti di 2018 tahapan yang telah di sepakati oleh DPRD dan Wa likota didalam dokumen RPJMD 20132018 agar tercapai dan terlaksana dengan baik.” kata Falak. (ADV)
DPRD KABUPATEN LEBAK
untuk Seluruh Perempuan Indonesia. Teruslah Berprestasi dalam Bidangmu. Seperti Kartini yang Terus Memperjuanglan Kaumnya” 21 April 2017
JUNAEDI IBNU JARTA Ketua DPRD
H.M. YOGI ROCHMAT ABDULIROHI
UCU SUHERMAN HARIS, S.Pd. M.Si
Wakil Ketua
Wakil Ketua
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Macrul Falak H. ST.
Drs. H. FIN RIAN, M.Si,
Sekretaris DPRD Kab. Lebak
H. YANTO, S.H
Wakil Ketua
Hj. ITI OCT AVIA JAYABAYA, SE., MM. Bupati Lebak
H. ADE SUMARDI, SE., M.Si. Wakil Bupati Lebak
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK Mengucapkan