VOL 74 - JULI 2016
Paroki Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Stasi St. Theodorus Stasi Caritas
GENERASI MASA KINI GEREJA
Dari Kita Untuk Kita
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI EDITORIAL
1 2
BUAH PIKIRAN
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
4
DARI KITA UNTUK KITA
6
SEKAPUR SIRIH
2
BERI RUANG UNTUK TUHAN
3
“GENERASI YANG BELAJAR MELAKUKAN”
5
MENDEKATI YESUS MELALUI BUNDA-NYA PEMBEKALAN WILAYAH I SANTO LUKAS BELAJAR DARI KEKUATAN PERSAUDARAAN SELAMAT BERTUGAS! KETIKA HARUS BERPISAH SELAMAT JALAN PASTOR DIDI TERIMAKASIH PASTOR DIDI & SEMANGAT SELALU ZIAREK LINGKUNGAN ST. YOHANES DON BOSCO (AYUDIA BAWAH)
APA KABAR STASI
17
CINTA KITAB SUCI
21
JELAJAH ALKITAB
23
YANG MUDA YANG BICARA
25
SHARING KELUARGA
27
UMAT BERBICARA
29
LEMBAR ANAK INFORMASI
31 32
DILARANG KETAWA
39
WAJAH GEREJA YANG PEDULI BERSAMA DALAM PERBEDAAN UNTUK MEMBANGUN BANGSA GENERASI MASA KINI GEREJA
23
SO AMAZING GENERATION…
Pst. Yoyo Yohakim, OSC Pst. B. Hendra Kimawan, OSC Pst. H. Tedjoworo, OSC F. de P. Mammouth KAMDP, OSC Pst. M. A. Yuwono, OSC Pst. Yoannes Barualamsyah, OSC Pst. Markus Suradi, OSC Pst. Managamtua Simbolon, SJ
Sekretariat Paroki : Sdr. Mulyono setiap hari kerja Kamis s.d. Selasa
(kecuali rabu dan tgl merah nasional)
Jam - Pagi: 07.30 - 12.00 & Sore: 16.00-19.00
17 19 21
KAPANKAH BUMI BERAKHIR?
Para Pastor di Biara Pandu
6 8 10 11 12 14 15 16 16
25
KELUARGA, DOA DAN PROSES
27
GENERASI MASA KINI GEREJA
29
PENANGGALAN LITURGI BULAN JULI 2016 LAGU BULAN JULI 2016 PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JULI 2016 SUMBANGAN MELALUI REK BCA JADWAL ACARA PDPKK PANDU JULI 2016 BERITA DUKA CITA INFO BAPTIS KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS
33 34 34 34 35 35 35 36 38
HUMOR
39
BK Berita Kita Juli 2016
1
EDITORIAL EDITORIAL
Penanggung Jawab & Pembimbing: Pst. Yoyo Yohakim, OSC
SEKAPUR SIRIH
O
Pemimpin Redaksi: Maria Sugianti
rang Muda Katolik adalah masa kini dan masa depan Gereja. OMK atau Orang Muda Katolik adalah komunitas wadah kreativitas, pengembangan, pengakaderan generasi muda di lingkungan stasi atau gereja Katolik Roma. OMK menjadi bagian penting bagi kehidupan Gereja. Eksistensi OMK ialah sekarang dan yang akan datang. Dalam Konsili Vatikan ke-2 dikatakan ”Kaum muda merupakan kekuatan yang amat penting dalam masyarakat zaman sekarang. Situasi hidup, sikap-sikap batin serta hubunganhubungan mereka dengan keluarga mereka sendiri telah amat banyak berubah. Seringkali mereka terlalu cepat beralih kepada kondisi sosial ekonomi yang baru. Dari hari ke hari peran mereka di bidang social dan juga politik semakin penting. Padahal agaknya mereka kurang mampu menanggung beban-beban baru dengan baik. ”Pendampingan dan keterlibatan OMK adalah tanggung jawab kita semua. Paus St. Yohanes Paulus II mengatakan, ”Dalam Kristus dan ajaran-Nya, kalian akan menemukan ‘jalan dan kebenaran dan hidup’. Dalam Dia, kalian akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan mendasar. Dunia dan Gereja membutuhkan orang muda yang tahu bahwa keindahan hidup terdapat dalam berbagi bersama orang lain, dan dalam berbuat baik kepada orang lain. Biarkan terang Kristus menerangi hati nurani kalian untuk mengetahui tentang kebenaran sejati, tentang kejahatan dosa dan segala sesuatu yang menodai cinta sejati”. Akhirnya, dalam sebuah pernyataan yang luar biasa, “Paus Orang Muda”, St. Yohanes Paulus II meyakinkan kaum muda bahwa “tak satupun dari orang muda dianggap orang asing dalam Gereja. St. Yohanes Paulus II mengajak orang muda untuk mencintai Gereja, menerima keterbatasannya, dan berpartisipasi aktif dalam misinya (Bapa Suci Yohanes Paulus II “Surat kepada Kaum Muda, untuk perutusan bagi seluruh kota dalam persiapan Yubileum Agung Tahun 2000”). Redaksi
Sekretaris: A.G. Ratnamettha S Bendahara: Natalia Christianti W. Para Kontributor: Anita Karjo Boris Silvanus P. Situmorang Gabriella Anggraini Henny H Leni Mulyadi M. Y. Eko Maria Goretty S. Yaning Maria K Nanny Tjahjadi T.E. Rosalina N. V. Waty S. Halim Fotografer: Amelia Christine J. Stephanus Wijaya Steffan Artistik: Dicky Wahyu Distributor : Mulyono Alamat Redaksi: Sekretariat Paroki Jl. Pandu No. 4 Bandung Tel. 022-6011138
Email:
redaksiBKpandu@ gmail.com Website: http://bkpandu.wordpress.com
Facebook: www.facebook.com/beritakita.pandu Percetakan:
Desain sampul muka Dicky wahyu 2
BK Berita Kita Juli 2016
Tri Tunggal Karya
BUAH PIKIRAN
BERI RUANG UNTUK TUHAN
BUAH PIKIRAN
Oleh: Pst. Markus Suradi, OSC ada sebuah pertemuan dengan anakLalu, apa hubungan anak muda, saya bertanya kepada cerita saya di awal mereka, “Siapa yang bisa mengukir?” dengan hasil survei Serentak mereka menjawab, “Kami semua ini? Cerita di awal bisa, Pater!” Saya bertanya lagi, “Siapa yang tadi bicara soal anak bisa menyanyi?” Kembali mereka menjawab muda yang ke-pede-an dengan serentak, “Kami semua bisa, Pater!” dan dari hasil survei “Hebat sekali anak-anak muda ini,” pikir saya. bagian c disebutkan Pertanyaan saya lanjutkan, “Siapa yang bisa bahwa anak muda yang main gitar?” jawaban yang sama pun keluar fokus dengan kegiatan keagamaan dan religi dari mulut mereka,” “Kami semua bisa, Pater!” cuma 0,3%. Saya melihat hubungan yang erat Kemudian teman saya yang bisa memainkan sekali. Ketika anak muda terlalu pede dengan gitar dengan cukup baik, mengambil gitarnya dirinya, mereka merasa tidak perlu siapa-siapa dan memainkan melodi yang cukup asing lagi. Dunia maya menyediakan banyak hal: bagi mereka. Pertanyaan saya kepada mereka, informasi, permainan yang dapat membantu “Bisa main gitar seperti tadi?” mereka mengisi waktu luang, “Ah Pater, kami belum belajar.” “Percayalah kepada dan tentu saja teman yang bisa diajak online. Ketika semua Tuhan dengan Dari jawaban yang muncul tadi merasa tercukupi oleh diri saya menyimpulkan satu hal segenap hatimu, dan sendiri, ditambah lagi dengan yakni mereka merasa sudah bisa adanya internet yang akan segalanya, sudah tahu segalanya. janganlah bersandar “memperkaya” mereka, lalu Memang di situ ada sisi kepada pengertianmu mereka berpikir, “untuk apa ada positifnya, mereka yakin dengan Tuhan”, “untuk apa mencoba sendiri (Ams 3:5) “ dekat dengan Tuhan”, “untuk kemampuan diri sendiri, selalu memandang diri mereka secara apa mengandalkan Tuhan?” positif, tidak pernah atau jarang mengatakan Mungkin kita bertanya, “Masak sih tidak tidak bisa. Namun, di sisi lain saya melihat boleh pede?” Pede mah boleh-boleh saja, adanya bahaya. Bahaya karena terlalu percaya bahkan menurut saya itu harus. Yang diri. Ada orang bijak yang mengatakan tidak boleh adalah ke-pede-an, terlalu pede. bahwa apapun yang ada unsur terlalunya, Kenapa? Karena ketika kita terlalu pede, sebenarnya tidak baik. Karena ke-pede-an kita terlalu mengandalkan diri sendiri, akhirnya mereka hanya mau mengandalkan tidak memberi ruang dan kesempatan diri sendiri, kurang terbuka terhadap bagi sesama kita, bagi keluarga kita, dan orang lain yang mau memberi masukan, bahkan bagi Tuhan pun tidak ada ruang bisa juga tidak terbuka terhadap kritik. dalam diri kita. Mari kita beri ruang dalam Ada sebuah survei yang dimuat dalam FB diri kita, agar orang lain pun memperkaya Seputar Anak Muda. Mereka mengadakan kita, terlebih agar Tuhan sendiri yang survei tentang kebiasaan anak muda jaman memperkaya kita, jangan hanya mengandalkan sekarang. Hasilnya adalah a. Sibuk dengan pengertian kita sendiri, kekuatan kita dunia Internet (78,5%) b. Sibuk dengan mata sendiri, tetapi juga mengandalkan Tuhan kuliah & Pekerjaan Rumah (21,2%)c. Fokus dalam hidup kita. Tuhan memberkati. dengan kegiatan keagamaan & religi (0,3%).
P
BK Berita Kita Juli 2016
3
KHAZANAH IMAN KATOLIK
KHAZANAH IMAN KATOLIK
“GENERASI YANG BELAJAR MELAKUKAN”
M
Oleh: Pst. H. Tedjoworo, OSC
ungkin tak ada yang lebih membosankan dalam hidup selain sudah merasa pasti dengan segala-galanya. Lihat saja pemikiran yang ditanamkan di otak kita, bahwa setelah melewati masa kecil, kita akan duduk di bangku sekolah, dan nanti pada saatnya akan jadi mahasiswa. Setelah lulus, kita akan bekerja mencari uang, dan kalau sudah cukup mapan akan menikah, dan mungkin membesarkan anak. Tunggu dulu. Apakah kehidupan semua orang harus begitu? Meskipun dunia makin kompleks, dan problem hidup pun makin rumit, ‘otomatisme’ dapat menghancurkan hidup kita. Hanya sejengkal saja tergelincir, kita akan tenggelam dalam ‘tradisi’ yang mewajibkan kita masuk dalam tahap ini dan itu dalam kehidupan. Celakanya, mewajibkan sering dibaca ‘memaksakan’. Banyak kaum muda tidak bahagia, karena merasa dipaksa oleh adat, keluarga, orangtua, dan teman-temannya. Sekolah ditentukan dan ditempatkan, bekerja serba diarahkan, berpacaran pun dilakukan karena sering diejek, menikah karena diancam oleh orangtua. Seakan-akan, hidup sudah digariskan! Kalau begitu, masyarakat dan lingkungan kita bisa menindas dalam konteks rohani, karena lupa bahwa Roh Allah bekerja dengan sangat unik dalam diri setiap orang.
Dalam kisah perkawinan di Kana (Yoh. 2:1-11), kata-kata Yesus kepada Maria, ibuNya, sangat terkenal: “Saat-Ku belum tiba.” Akan tetapi, tak kalah terkenalnya kata-kata Maria kepada para pelayan yang ada di situ: “Apa yang Ia katakan kepadamu, buatlah!” 4
Oleh sementara orang, situasi di Kana BK Berita Kita Juli 2016
itu dianggap ganjil. Maria tidak meminta apa-apa dari Yesus. Ia hanya menjelaskan situasi problematik yang dihadapi para pelayan. Yesus pun menanggapi Maria dengan enggan, seolaholah Ia memang tidak merencanakan apa-apa dalam peristiwa itu, karena merasa saat-Nya belum tiba. Namun apa yang terjadi, bagaimanapun juga, ialah mukjizat berubahnya air menjadi anggur. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya, sekalipun Ia merasa itu bukan saat-Nya. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi, atau lebih penting lagi di sini, adalah siapa yang bergerak. Roh Kudus. Roh Allah dalam diri Yesus. Ia bergerak, bereaksi, dan mengubah situasi. Ia mengubah ‘saat’ Yesus! Maka, siapapun yang berpikir bahwa Allah mudah ditebak, perlu berpikir kembali. Allah yang hadir secara khusus dalam Roh-Nya adalah sosok yang sungguh-sungguh tak bisa ditebak. Ia kreatif. Ia bereaksi dan menggerakkan siapa saja dalam hitungan detik (saat). Dan yang dilakukan Yesus ialah menghormati gerakan Roh itu! Rasul Paulus pernah menjelaskan keunikan gerak Roh dalam diri setiap orang. Dalam 1Kor. 12:4-11, ia mengingatkan bahwa dari satu Roh, mengalir berbagai karunia, perbuatan ajaib, yang bisa terjadi dalam diri tiap orang. Tiap orang mempunyai karunia yang khusus. Sayang sekali, karunia yang berbeda-beda itu seringkali mau ‘diseragamkan’ atas nama tradisi, adat, dan aturan. Roh Allah yang begitu kreatif tidak digubris. Pantas, generasi muda sering tidak bahagia dengan hidupnya! Apakah kegiatan-
KHAZANAH IMAN KATOLIK kegiatan di paroki dan lingkungan cukup memberi kesempatan kaum muda untuk berekspresi? Sukacita bukan berarti hurahura. Sukacita Roh dalam diri kaum muda ada dalam kemauan untuk hadir, terlibat, dan menjalankan peran-nya masing-masing.
hanyalah untuk memuaskan diri, ketimbang menghormati Roh Kudus yang kreatif dalam diri orang lain. Roh itulah sumber sukacita dalam diri setiap orang, jadi, jangan sampai kita mengatakan, “Hanya aku yang bisa membahagiakan engkau!”
Menghormati Roh Allah yang bekerja dalam diri setiap orang, berarti menghormati hadirat Allah, menghargai ‘saatnya Tuhan’. Allah dalam Kitab Suci sering digambarkan sebagai Sang Mempelai, dan sosok yang disebut demikian adalah ‘sumber sukacita’. Allah membawa sukacita dalam diri Yesus Kristus, dan seharusnya kita menciptakan lebih banyak kesempatan agar sukacita itu pun dialami dalam kebersamaan iman.
Seharusnya apapun kreativitas dan usaha yang ditempuh orang lain tidak perlu membuat kita gusar. Setiap orang yang mengikuti gerak Roh dalam dirinya, dapat menjadi ‘sumber sukacita’ Allah bagi sesamanya. Ada banyak karunia, ada banyak pilihan dan jalan hidup, ada banyak cara untuk menemukan dan membagikan kebahagiaan, tetapi semua itu digerakkan oleh Roh yang satu dan sama. Jangan sampai kekhawatiran kita membuat orang lain justru takut atau enggan berbuat apapun. Sebelum mengharapkan orang lain bersikap, kita sendiri perlu belajar percaya dan hormat pada gerakan Roh Allah, khususnya di dalam diri kaum muda. Dan bersama Maria, kita perlu meyakinkan mereka, “Apa yang Yesus katakan kepadamu, lakukanlah itu!”
Nampaknya yang seringkali kurang tepat dalam hidup dan kebersamaan iman kita ialah skala prioritas. Ketika memperlakukan golongan tertentu, apalagi mereka yang dianggap inferior dibanding diri kita, Roh Allah dalam diri mereka sering kurang dihargai. Pendekatan kita kadang-kadang
JL. PAMOYANAN NO. 8 (022)6011937/081.220.16.993 BANDUNG BK Berita Kita Juli 2016
5
DARI KITA UNTUK KITA
DARI KITA UNTUK KITA
MENDEKATI YESUS MELALUI BUNDA-NYA
M
isa penutupan Doa Rosario lingkungan Borromeus dan Koprima telah dilaksanakan pada hari Senin 30 Mei 2016. Misa dipimpin oleh Pastor Paulus Yoyo Yohakim, OSC. Umat yang hadir saat itu cukup banyak termasuk beberapa tamu dari lingkungan Sukaraja, Cibogo, dan Santo Petrus dan Paulus Gunung Batu. Sharing tentang Bunda Maria sebagai teladan disampaikan oleh beberapa umat. Mereka menceritakan bahwa perasaan dekat membuat mereka terus membina relasi dengan Bunda Maria dengan berdoa Rosario. Ada kepercayaan apabila menyampaikan doa-doa kepada Yesus melalui bunda-Nya akan mendapatkan kemudahan untuk dikabulkan. Ada pula umat yang meneladani ketegaran Bunda Maria saat mendampingi Putranya saat menuju bukit Golgota. “ Percaya dan penyerahan diri serta dekat dengan Bunda Maria dijalani dari waktu ke waktu oleh orang beriman. Hal ini terjadi karena
6
BK Berita Kita Juli 2016
Oleh : Wiwit
pengalaman kita yang sudah sangat dekat dengan kehidupan Bunda Maria yang memberi kekuatan kepada kita sebagai orang beriman. Bila ada kesulitan, anak datang kepada ibunya. Kepadanya berbicara pula tentang kesuksesan. Boleh dikatakan bahwa Bunda Maria menjadi bunda kita semua, bunda kita, bunda Gereja. Peran menjadi bunda Gereja sangatlah berat. Bunda Maria menyertai karya Putranya sejak Yesus dikandung hingga ditangkap kemudian disalib. Panggilan mengikui Yesus adalah panggilan kita semua. Hanya saat mengikuti Yesus kita sering mudah mengeluh, mutung, lari menjauh dari Allah. Kalau kita ingin mengikuti Yesus maka teladani Bunda Maria dan jadikannya kekuatan dan cara yang terbaik agar sampai pada tujuan menjadi pengikut dan pelayan. Demikian kata Pastor Yoyo dalam khotbahnya. Doa yang bekerja dan dikabulkan adalah doa orang percaya. Berdoa bersama dalam
DARI KITA UNTUK KITA lingkungan ini sudah berjalan sejak 1990. Novena 9x dan doa Rosario dilaksanakan di rumah umat kemudian ditutup dengan Misa Syukur pun menjadi sebuah tradisi, demikian disampaikan Bapak Hermanu.
Demikian hendaknya sikap percaya kepada Allah melalui Bunda Maria senantiasa diwartakan dalam tindakan nyata.
Uniform for All Purpose Penampilan yang menarik akan menunjang segala aktifitas anda Kami hadir melayani pemesanan segala jenis seragam untuk berbagai keperluan (pria/wanita) dengan harga terjangkau (minimal pemesanan untuk 5 orang)
BK Berita Kita Juli 2016
7
DARI KITA UNTUK KITA
PEMBEKALAN WILAYAH I SANTO LUKAS
“P
engurus Lingkungan yang Militan: Bagaimana membentuknya?” Itulah tema yang diberikan oleh Pastor Baru, OSC pada acara pembekalan untuk pengurus lingkungan wilayah I Santo Lukas Minggu (22/3/16) di aula Gereja Pandu. Tema tersebut dipilih untuk menjadikan pengurus/aktivis lingkungan mempunyai semangat tinggi, penuh gairah, dan penuh pengabdian. Selain itu juga bertekad keras untuk berakar dan dibangun dalam Kristus, serta menjadi misionaris di antara sesama anggota lingkungan. Demikian pula mereka harus menjadi pewarta dan pelaku kebaikan dengan sikap maupun perilaku yang bersemangat dalam ibadah maupun dalam karya nyata. Acara berlangsung mulai 16.00 hingga pukul 18.00 dihadiri 33 pengurus yang berasal dari tujuh lingkungan. Beberapa pengurus yang hadir yakni, ketua wilayah, ketua serta wakil ketua lingkungan, bendahara, sekretaris, sie pewarta, dan sie-sie di bidang lainnya. Setelah doa pembuka, sambutan singkat diberikan oleh Ketua Wilayah yaitu Bapak Herman Hambali. Dalam sambutan singkatnya beliau mengharapkan agar pertemuan ini dapat memotivasi seluruh pengurus lingkungan supaya bisa lebih aktif di lingkungannya
8
BK Berita Kita Juli 2016
Oleh: Maria K.
masing-masing sesuai dengan perannya. Tidak dipungkiri memang ada keluhan bahwa sebagian aktivis lingkungan itu kurang militan. Namun hendaklah kita ingat bahwa tugas pokok kita sebagai warga Gereja ialah selalu mewartakan Injil dengan cara-cara baru, (evangelisasi baru) dan re-evangelisasi termasuk bersama aktivis lingkungan. Tuhan menginginkan para aktivis rela menjadi rasul yang berani bersaksi atas Injil-Nya dan membangun umat baru. Keberpusatan pada Kristus bagi aktivis lingkungan merupakan hal yang mutlak. Tanpa Gereja Kristus, kita tidak dapat secara kuat mewartakan Injil. Kita pun berpusat pada salib Kristus dalam gereja-Nya yang bersamasama menanggung perutusan ini. Aktivis lingkungan yang militan akan tampak dalam wujudnya antar lain berupa kemurahan hati dan dedikasi dalam setiap pelayanan. “Kemurahan hati sejati tidak dimulai ketika kita memiliki sesuatu yang mau diberikan tetapi lebih-lebih ketika tidak ada satu pun yang kita ambil.” Hanya bersama Kristus dalam Gereja, aktivis lingkungan akan menjadi militan seperti yang kita harapkan, menjadi bonus demografi, dan menjadi berkat bagi umat lingkungan yang kita layani. Pada bagian
DARI KITA UNTUK KITA terakhir, diadakan sesi tanya jawab dari pengurus kepada pastor mengenai seputar permasalahan yang ada di lingkungan masing-masing. Demikian pembekalan yang diberikan oleh Pastor Baru, OSC. Semoga apa yang sudah kita dapatkan akhirnya bisa memotivasi kita para aktivis lingkungan supaya lebih bangkit dan bergairah dalam kepengurusan lingkungannya. Tuhan senantiasa memberkati setiap pelayanan kita.
BK Berita Kita Juli 2016
9
DARI KITA UNTUK KITA
BELAJAR DARI KEKUATAN PERSAUDARAAN
M
isa peringatan Santo pelindung tidak banyak dilakukan, tetapi lingkungan Cimindi Raya melaksanakan perayaan Santo Antonius dari Padua pada tanggal 13 Juni 2016. Misa hari itu dipimpin oleh Pastor Markus Suradi, OSC di salah satu rumah warga, Lingkungan Cimindi Raya didirikan pada tahun 1985. Diawali dengan 9 orang. Saat itu ketua dijabat oleh bapak Made Rupus dengan pengurus seadanya. Saat ini warga lingkungan berjumlah 38 kepala keluarga. Warga di lingkungan Cimindi Raya cukup terlihat dalam berbagai kegiatan di gereja Stasi Santo Theodorus.Wilayah lingkungan Cimindi Raya yang cukup luas kemudian dipecah menjadi 4 lingkungan yaitu Borromeus - Koprima, Santo Petrus, dan Santo Paulus Gunung Batu. “Teman-teman menjadi malaikat dalam setiap kesusahan. Mengutamakan sharing
10
BK Berita Kita Juli 2016
Oleh: Wiwit
adalah strategi saya dalam memimpin lingkungan”, demikian komentar Ibu Jean Dianasari Y., ketua Lingkungan Cimindi Raya saat ini. “Menjadi pemimpin adalah hal yang sulit karena yang tersulit adalah memimpin diri sendiri. Yesus mengutus muridnya berdua-dua. Diutus dalam proses mendewasakan iman. Hidup bersama sebagai komunitas, hidup saling melengkapi. Andalan para murid adalah Tuhan tidak perlu membawa terlalu banyak perlengkapan, belajar dari kekurangan diri sendiri dalam rasa percaya terhadap Tuhan”, demikian khotbah Pastor Markus. Semoga Santo Antonius dari Padua menjadi cahaya dan teladan bagi setiap warga di lingkungan. Misa dihadiri kurang lebih 60 orang warga dan undangan.
SELAMAT BERTUGAS!
“D
idi pulanglah tepat waktu jangan lama-lama dan main-main” demikian penggalan kalimat dari puisi Pastor H. Tedjoworo, OSC saat memberikan kesan dan pesan tentang persaudaraan OSC di Priorat Pandu. Perpisahan bersama Pastor P.A. Didi Tarmedi, OSC dan Pastor Serafim Dani Sanusi, OSC dilaksanakan pada 6/6 di Aula Paroki Pandu. Tamu undangan yang hadir antara lain, OMK, DPP Inti, DPS, dan bidang-bidang di Paroki Pandu. Memang pada bulan ini Paroki Pandu akan ditinggalkan oleh 2 orang pastor yang akan menjalankan tugas baru. Pastor Didi, OSC sebagai Imam muda akan ditugaskan untuk belajar lagi di Roma, mengenai media komunikasi. Sedangkan Pastor Dani akan ditugaskan sebagai Rektor Seminari Menengah Cadas Hikmat, Keuskupan Bandung. “Banyak pengalaman yang saya dapatkan dalam tugas saya disini, ibu-bapak, saudarasaudari memberikan warna dalam karya saya, saya sungguh bersyukur dapat berada
DARI KITA UNTUK KITA Oleh: Boris Silvanus P. Situmorang
di tengah bapak-ibu sekalian” Ujar Pastor Didi saat memberikan kesan dan pesan terhadap karya-karya di Paroki Pandu. Menjadi unik saat Pastor Tedjo, OSC diminta untuk menceritakan persaudaraan yang ada di Biara. Beliau membacakan sebuah puisi, yang membuat banyak tamu undangan tertawa karena isi puisi tersebut. Begitu juga dengan Pastor Dani, OSC yang memberikan kesan dan pesan terhadap umat Paroki Pandu, bahwa banyak hal yang ditemukan dan dirasakan selama berkarya di Paroki Pandu, tetapi semua itu merupakan sarana memperkuat panggilan. “Semoga Pastor Didi dapat menjalankan studi dengan baik, dan Pastor Dani dapat menjadi Rektor yang baik pula bagi seminarisnya” , ujar Bapak Budiman Wakil Ketua DPP Paroki Pandu. Setelah acara sambutan dilanjutkan dengan makan malam bersama.
BK Berita Kita Juli 2016
11
DARI KITA UNTUK KITA
KETIKA HARUS BERPISAH
S
aya memasuki halaman Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan (SPMSK) Kamis, 2 Juni 2016 kala hari sudah mulai senja, saat akan diselenggarakan acara perpisahan dengan Pastor Petrus A. Didi Tarmedi, OSC dan Pastor S. Dany Sanusi, OSC. Saya tidak bisa membayangkan, entah perasaan apa yang terbersit dalam benak beliau berdua juga umat yang hadir pada malam hari itu. Dalam undangan yang saya terima lewat media sosial, acara perpisahan akan dimulai pukul 18.30. Semula dalam bayangan saya acara ini akan dihadiri oleh banyak umat namun ternyata ketika masuk ke aula hanya beberapa orang hilir mudik menyiapkan diri menghadiri acara. Barangkali inilah suatu bentuk kesederhanaan. Dalam suasana seperti ini, saya pun mencoba mengingat-ngigat, apa gerangan kesan dan kenangan selama berinteraksi dengan kedua imam yang berapa tahun ke depan, akan berkarya di tempat lain. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang pasti memiliki kesan masingmasing kepada Pastor Didi dan Pastor Dany, tidak terkecuali saya. Oleh karena itu, dalam melukiskan kesan buat Pastor Didi dan Pastor Dany yang beberapa hari ke depan akan melemparkan jalanya di tempat lain, penggalan tembang yang dilantukan oleh Yuni Shara, Kenangan Desember, mengatakan begini: “Setiap kisah hidup manusia; Sudahlah tentu; tergores kenangan yang tiada mungkin; akan terlupakan.” Lalu kenangan apa yang tergores dan apa yang tidak akan terlupakan? Saya secara pribadi, berjumpa pertamakali dengan Pastor Didi dalam acara di lingkungan St Antonius Cimindi Raya. Kala itu, saya terpana melihat tamu yang tidak saya kenal,
12
BK Berita Kita Juli 2016
Oleh Sentosa Sembiring kurus kering dengan jenggot yang dipelihara rapi dengan mendekap jas kulit. Lalu saya berbisik kepada teman yang duduk di sebelah saya siapakah orang yang berjenggot tersebut? Rekan saya menjawab itu Pastor Didi yang akan mendampingi umat di Cimindi Raya. Sayapun dengan sedikit sungkan menyalami dan meperkenalkan diri. Hal yang mengesan buat saya, Pastor Didi memanggil saya Pak Sembiring. Rupanya perjumpaan tersebut bukanlah secara kebetulan melainkan rencana Tuhan karena beberapa bulan kemudian beliau menjadi pastor moderator di Gereja Stasi St. Theodorus dan saya sebagai sekretaris stasi. Saya pun semakin terlibat aktif berdiskusi dengan Pastor Didi yang selalu penuh energi dalam melakukan berbagai kegiatan di Gereja St Theodorus. Hal yang saya sesalkan adalah saya belum pernah hadir taatkala Pastor Didi memberikan pelajaran katekismus sebulan sekali pada setiap Selasa malam di rumah stasi St Theodorus. Senyum dan tertawa lepas barangkali merupakan kenangan lain yang tidak terlupakan dari Pastor Didi. Untuk Pastor Dani, hal yang mengesan adalah sapaannya ketika saya ikut retret yang diselenggarakan oleh Institut Pastoral Sosio Kultural OSC (IPASKU) di Pratista. Saat pagi subuh ketika saya hendak ke kapel, terdengar suara dari arah biara, Pastor Dany menyapa lebih dahalu selamat pagi Pak Sentosa, apakah bisa tidur tadi malam? Saya cukup terkesan karena Pastor Dany memanggil nama saya. Secara psikologis dengan menyebut nama dalam berkomunikasi tentu sangat membanggakan bagi orang yang disebut namanya. Perjumpan dengan Pastor Dany memang tidak terlalu sering namun setiap kali bertugas ke Gereja St Theodorus, sangat
DARI KITA UNTUK KITA memberi warna. Pastor Dany dengan piawai dalam sebuah kotbahnya mengemas dialog antara mahasiswa dengan profesor tentang ruang kosong. Mahasiwa tersebut tiada lain adalah ilmuan mashur Einstein yang telah membuktian Tuhan itu ada. Dengan senyum dan suara baritonnya Pastor Dany mengajak umat untuk lebih percaya karena jika ilmuan saja tidak meragukan adanya Tuhan, lalu apakah keberadaan Tuhan masih perlu diragukan? Itulah sebuah homili yang cukup mengesankan buat saya. Dari relasi yang singkat ini saya melihat suatu hal yang dilakukan oleh kedua imam ini, Pastor Didi maupun Pastor
Dany, dalam menyapa umat. Beliau berdua memandang umat secara hakiki sebagai mahluk yang punya rasa, karsa, dan rasio dalam menjalin relasi dengan sesama. Sapaan yang diberikan secara personal terasa sangat humanis. Saya ingin mengakhiri tulisan ini, dengan mengutip lagi sepenggal lagu dari Koes Plus: “Kapan-kapan kita berjumpa lagi; Kapan-kapan kita bersama lagi; Mungkin lusa, atau di lain hari”. Kita berjumpa lagi dalam kesempatan lain. Selamat berkarya, Pastor. Tuhan memberkati, Amin.
“Berita Kita” DIGITAL http://bkpandu.wordpress.com
Hadir lebih cepat, dengan tampilan FULL COLOUR!
Dapat di view/download di PC/Mac, atau di SmartPhone/Tablet
BK Berita Kita Juli 2016
13
DARI KITA UNTUK KITA
SELAMAT JALAN PASTOR DIDI
P
ada hari Selasa, 7 Juni, pukul 19.00, lingk. Ayudia Bawah mengadakan pertemuan lingkungan yang didampingi dan dibimbing oleh Pastor Didi Tarmedi, OSC, sekaligus acara perpisahan dengan Beliau. Belum terlalu lama Pastor Didi mendampingi lingkungan Ayudia Bawah, namun umat di lingkungan memiliki relasi yang cukup dekat dengan Pastor Didi, karena sebelum menjadi pendamping lingkungan Beliau menjadi pendamping untuk untuk ziarah ke Lourdes. Kebersamaan dalam ziarah ke Eropa selama 12 hari, mengakrabkan hubungan relasi antara umat dan pastornya. Banyak suka duka dilalui bersama pastor yang baik dan rendah hati ini, yang membuat umat di lingkungan Ayudia Bawah menyambut gembira ketika beliau ditunjuk untuk menjadi pastor pendamping di lingkungan kami. Namun belum 1 tahun beliau mendampingi lingkungan kami, beliau harus meninggalkan kami untuk study ke Roma.
14
BK Berita Kita Juli 2016
Oleh: Luciana W.
Acara perpisahan diadakan dengan cukup sederhana, dengan memberikan kesempatan kepada Pastor Didi untuk memberikan kesan dan pesan bagi kami. Beliau mengatakan umat di lingkungan cukup akrab, kompak dan kehadiran di pertemuan lingkungan sudah cukup banyak, sehingga kalau mendapat undangan yang waktunya bersamaan maka Pastor Didi memilih untuk hadir ke lingkungan yang lain. Pastor Didi menganggap kehadirannya lebih dibutuhkan di lingkungan yang lain. Setelah memberikan kenang-kenangan kepada Pastor Didi, maka acara ditutup dengan doa bersama untuk mendoakan Beliau, dan dilanjutkan dengan ramah tamah, menikmati hidangan yang sudah tersedia. Selamat jalan Pastor Didi, semoga diberi kelancaran dan kesabaran menghadapi tantangan baru menempuh study di Roma. Ingatlah selalu kenangan manis bersama kami umat lingkungan Ayudia Bawah, semoga suatu saat nanti kita diijinkan Tuhan untuk bertemu kembali. Amin.
TERIMAKASIH PASTOR DIDI & SEMANGAT SELALU
M
isa pada selasa (7/6), bukan menjadi misa rutin, yang selalu dilakukan oleh Komunitas Kerahiman Ilahi (KKI). Misa ini adalah misa terakhir yang dipimpin oleh Pastor Didi Tarmedi, OSC, sebelum beliau berangkat untuk menempuh studi di Roma selama kurang lebih tiga tahun. Pastor pertama pendamping Komunitas Kerahiman Ilahi adalah Pastor Warhadi, OSC, karena Beliau bertugas ke Paroki St. Odilia, selanjutnya didampingi oleh Pastor Didi Tarmedi, OSC. Ternyata itupun tidak berlangsung lama, karena Pastor Didi menjadi Pastor Moderator di stasi St. Theodorus. Karena itu diutuslah Pastor Markus Suradi, OSC untuk menjadi pastor pendamping KKI Pandu. Walaupun Pastor Warhadi dan Pastor Didi sudah tidak mendampingi KKI Pandu, namun mereka masih setia mendampingi KKI Pandu dalam berdevosi kepada Kerahiman Ilahi, Pastor Didi memimpin misa di KKI Pandu setiap selasa ke-1 dan Pastor Warhadi mendampingi KKI Pandu setiap Selasa ke-3 dalam pentahtaan Sakramen Mahakudus. Kami tidak merasa kehilangan dua pastor yang
DARI KITA UNTUK KITA Oleh : Luciana Wibawa
pernah mendampingi KKI Pandu. Namun sekarang perasaan tidak kehilangan itu tidak ada lagi, karena tanggal 25 Juni Pastor Didi akan pergi jauh. Seusai Misa tersebut, tim KKI Pandu mengadakan sedikit acara dengan mempersilahkan beberapa devosan untuk maju memberikan kesan kesan tentang Pastor Didi dan begitu juga sebaliknya. Setelah itu acara dilanjutkan dengan menyerahkan kenang kenangan dan puisi. Selamat jalan Pastor Didi, selamat berjuang dengan semangat meraih cita-cita untuk peningkatan kualitas pelayanan kemanapun pastor diutus. Semangat selalu dalam menghadapi setiap tantangan yang menanti. Doa kami para devosan Kerahiman Ilahi Pandu selalu menyertai setiap langkah perjuangan Pastor Didi. Amin.
BK Berita Kita Juli 2016
15
DARI KITA UNTUK KITA
ZIAREK LINGKUNGAN ST. YOHANES DON BOSCO (AYUDIA BAWAH)
P
ada hari Minggu, 12 Juni, lingkungan Ayudia Bawah mengadakan ziarek ke kota Tanggerang, dengan menyewa sebuah bis, dan diikuti oleh 40 orang warga lingkungan.
Rombongan berangkat pukul 05.00 dan tiba di Gereja St. Laurensius, Alam Sutera sekitar pukul 07.45. Rombongan mengikuti misa pukul 08.30, dan dilanjutkan dengan mengunjungi gua Maria di gereja tersebut. Setelah berfoto foto bersama, kami meninggalkan gereja untuk melanjutkan acara rekreasi ke IKEA dan AEON. Ziarek yang diadakan memang tidak mengunjungi kota yang jauh dari Bandung dan acaranya pun rekreaksi mall to mall, namun kebersamaan selama di perjalanan, cukup menyenangkan dan meningkatkan keakraban umat lingkungan Ayudia Bawah. Sesuai rencana rombongan kembali ke Bandung dari AEON sekitar jam 19.00, dan tiba dengan lancar dan selamat di Bandung, sekitar jam 10 malam. Kami merasa senang dapat berziarah dan berekreasi bersama. Jarak tempuh tidak terlalu jauh maka acara jalanjalan ini menjadi santai dan kami sangat menikmati acara ini. Kami berencana untuk mengagendakan acara ziarek ini setiap tahun, agar keakraban dan kekompakan umat di lingkungan Ayudia Bawah dapat tercipta terus. Amin.
16
BK Berita Kita Juli 2016
Oleh : Luciana Wibawa
APA KABAR STASI
WAJAH GEREJA YANG PEDULI
APA KABAR STASI Oleh: Maria Dewi
kegiatan ini menyatakan harapan agar umat stasi dapat memupuk rasa persaudaraan dan berbagi kasih dengan saudara kita di luar lingkungan gereja dan beliau pun berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan sukses.
Kegiatan pasar murah dan donor darah mengambil tempat di Aula dan halaman Rumah Stasi. Donor darah diikuti oleh sejumlah pendonor (65 orang) dan penjualan kupon sembako murah dengan harga relatif murah yaitu Rp 25.000,- yang terdiri dari tiga kilo beras, satu liter minyak goreng, satu kilo gula pasir, setengah kilo kerupuk udang, satu kaleng biskuit (650gr), dan satu botol sirup berhasil terjual sebanyak 174 kupon.
T
ampak bahagia dan semangat pada raut wajah para peserta yang mengikuti acara BAKSOS, walaupun mereka sedang menjalankan ibadah puasa, mereka tetap antusias mengikuti acara hingga selesai. Terselip ucapan terima kasih pada wajah mereka untuk para panitia yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam menyiapkan acara itu. Sepertinya bukan besar atau kecil yang telah disumbangkan, melainkan realisasi wajah Gereja yang sesungguhnya yaitu peduli dengan sesama seperti Kasih Bapa yang tak terbatas. Demikianlah secuplik suasana di acara BAKSOS Gereja Stasi St. TheodorusSukawarna (Minggu 12/6). Acara itu diadakan untuk masyarakat sekitar gereja dan . diisi dengan kegiatankegiatan seperti donor darah, penjualan sembako, dan pasar murah. Pastor Yoyo Yohakim, OSC, yang membuka
Kegiatan pasar murah yang menjual barangbarang layak pakai dari umat Stasi juga berhasil menyita perhatian masyarakat setempat. Barang-barang tersebut dijual dengan harga antara seribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah. Kemudian ada juga penjualan barang lelang yang harganya diatas sepuluh ribu yaitu TV, travel bag, lukisan, mesin fax, juicer, dan lain-lain. Acara Bakti Sosial yang diketuai oleh Ibu A.Dirah Susanti yang juga Ketua Seksi PSE (berhasil mengambil kesan dari beberapa yang hadir, berikut ini cuplikannya. Bapak Hery Susanto selaku Ketua Stasi: luar biasa, panitia bekerja dengan hebat dan luar biasa, salut, kita jaga semangat berbagi ini. Pastor Markus Suradi, OSC: bagus, meriah, menarik banyak orang, masyarakat juga antusias untuk datang, kerjasama yang bagus dari panitia. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian dengan masyarakat sekitar gereja. Bentuk kepedulian bukan BK Berita Kita Juli 2016
17
APA KABAR STASI hanya ini saja, contohnya mungkin lain kali ada bakti kesehatan atau bakti pendidikan, dan sebagainya. Yang terpenting adalah bagaimana menampakkan wajah Gereja yang peduli kepada orang lain (orang miskin, orang terpinggir). Pastor Didi Tarmedi, OSC yang ikut juga dalam donor darah dan menyampaikan kesannya: keren, bagus, salut dengan umat Stasi yang mau berbagi (Berbela Rasa) dengan masyarakat diluar gereja, lanjutkan ! Ibu Santi dan Ibu Yaning: bersyukur dengan mengadakan baksos ini, masyarakat bisa ikut merasakan kasih dari kita, untuk donaturnya juga sangat luar biasa, umat Stasi murah hati seperti Bapa dan murah
18
BK Berita Kita Juli 2016
hatinya tidak terbatas untuk umat Katolik saja tetapi lingkungan di luar gereja. Kasir : memuaskan, laris manis, menyenangkan. Wil 7 : laris manis, jualannya laku Wil 8 : senang bisa berbagi Wil 9 : amazing, fantastik, murah meriah, harus diulang lagi Ibu Kokom : senang banget Ibu Yati : senang sekali, harapannya tahun depan ada lagi Masyarakat : terima kasih sudah mau berbagi, kami sangat senang menyambut kegiatan ini.
BERSAMA DALAM PERBEDAAN UNTUK MEMBANGUN BANGSA
H
ari ke-13 saat diadakan kegiatan buka bersama, Bapak Hartaya ketua RW 07 seputar kawasan gereja stasi mulai dari RT 01–05 tersenyum bahagia. “Peran dan keberadaan gereja dalam wilayah RW 07 membawa keberkahan bagi warga muslim khususnya”, demikian disampaikan dalam sambutannya saat kegiatan buka bersama di rumah Stasi Theodorus Minggu 18 Juni yang lalu. Pastor Yoyo pun menyampaikan ucapan terimakasih untuk kehadiran para warga karena Gereja disambut dengan baik dalam lingkungan masyarakat. Kemudian pastor membuka dengan doa. Acara diisi dengan Tausiah oleh Ustad Badru yang didahului pembacaan Alquran oleh Ustad Agus. Ustad Badru mengupas tentang betapa pentingnya kebersamaan sebagai warga dan rasa syukur untuk silaturahmi yang terjalin. Dalam perbedaan terdapat keindahan dan kekuatan. Beliau menggambarkan hal tersebut dengan sebuah bangunan yang dapat kokoh berdiri karena terdiri dari beberapa unsur materi. Disampaikan
APA KABAR STASI
Oleh: Wiwit
juga bahwa puasa adalah saat dimana Allah memberikan waktu dan tempat untuk mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Waktu yang tepat untuk menuai barokah dan ampunan. Hal lain yang disampaikan adalah saat sholat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, fokus berinteraksi bersama Allah, istilah beliau segala yang halal bahkan harus dihilangkan. Kesadaran untuk bersyukur kepada Allah memberikan kekuatan untuk dapat menyadari bahwa tak akan ada sesuatupun terjadi tanpa ijin-Nya. Hadir pula dalam kegiatan ini Bapak Ajat Sudrajat sebagai Lurah Sukawarna, wakil dari MUI, Ustad Mamad, Koramil, Bapak Andreas, Kanit Binmas Kepolisian Bapak Agus Sodikin Binmas, Bapak Ajat, ibuibu dari PKK yang membantu PAUD Tulip sebagai binaan PSE dan WKRI, Majelis Taklim, serta warga sekitar baik tua maupun yang muda serta anak-anak. Hadir pula perwakilan dari koperasi Pelangi kasih yang terlibat dalam penyelenggaraan tajil (makanan pembatal puasa). BK Berita Kita Juli 2016
19
APA KABAR STASI Dalam wawancara Bapak Made sebagai ketua Bidang Persaudaraan dan panitia dalam kegiatan buka bersama ini menyampaikan bahwa kegiatan kali ini lebih banyak yang hadir dibandingkan dari tahun yang lalu. Panitia juga mengundang ketua wilayah 7,8,9 serta para ketua lingkungan, anggota Dewan Stasi, wakil dari Dewan Pastoral Paroki, dan wakil dari Kerawam Keuskupan, Hadir pula Bapak Hery S dan Bapak Sembiring. Setelah Tausiah, maka sholat berjamaah diadakan di aula rumah stasi. Kegiatan ini ditutup dengan ramah tamah dan santap malam bersama.
20
BK Berita Kita Juli 2016
CINTA KITAB SUCI
GENERASI MASA KINI GEREJA
B
agaikan satu biji buah durian yang jatuh ke semak belukar. Biji durian itu terbenam dalam tanah yang subur, kemudian tidak lama tumbuh menjadi pohon durian baru. Pohon itu semakin hari semakin tumbuh menjulang tinggi dan waktunya berbuah. Buah yang telah masak akan jatuh ke tanah. Kalau buah itu tidak diambil orang, maka buah itu akan membusuk dan bijinya akan tumbuh lagi menjadi pohon durian muda. Kemudian menjadi pohon durian tua. Demikian seterusnya secara alami pohon tua itu akan layu dan mati, diganti yang baru. Terjadilah regenerasi dari yang tua ke yang muda. Demikian juga manusia akan mengalami regenerasi dari generasi tua (usia 35 tahun keatas) dan generasi muda (usia 17 hingga 35 tahun). Gereja mengalami regenerasi dari generasi tua Katolik ke generasi kaum muda Katolik. Generasi kaum tua Katolik akan digantikan oleh generasi kaum muda dengan visi dan misinya yang berbeda. Sesuai dengan perkembangan Iptek mau tidak mau generasi kaum tua harus melihat realita, harus menyerahkan segala aktivitas dan dalam hidup menggereja disertai dengan penuh harapan serta cita-cita mulia. Harapan itu terungkap pada masa penyelenggaraan Sinode Umat Katolik Keuskupan Bandung yang ke-2 tahun 2015. Masalah kaum muda Katolik
CINTA KITAB SUCI Oleh: Nanny Tjahjadi menjadi topik yang hangat dibicarakan pada proses Sinode tersebut. Ada 37 keputusan berupa kebijakan dan dua kebijakan yang menyangkut kaum muda Katolik adalah: 1. Umat Katolik Keuskupan Bandung harus dapat merealisasikan dan mengaktualisasi diri menjadi Gereja yang lebih menarik dan nyaman bagi kaum muda. 2. Umat Katolik/ umat Allah harus dapat melakukan kaderisasi kaum muda yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan. Penyelenggaraan Sinode Kaum Muda Katolik ini yang akan diselenggarakan tahun ini, mendapat dukungan penuh dari Bapak Uskup, Mgr. Antonius Subianto agar kaum muda Katolik dapat berbicara secara bebas apa yang dapat diharapkan tentang visi dan misi hidup menggereja sesuai dengan ajaran Injil Kristus. Tahun 2016 bertepatan dengan pelaksanaan Indonesian Youth Day di Menado dan Asian Youth Day di Yogyakarta tahun 2017. Dengan demikian khusus untuk Keuskupan Bandung dapat mempersiapkan delegasinya dengan baik. Mereka dapat membawa Injil sebagai sumber iman dan semangat hidup Kristus sebaik-baiknya. Adapun tujuan Sinode adalah sebagai berikut: 1. Kaum muda Katolik dapat menemukan identitas dan jati BK Berita Kita Juli 2016
21
CINTA KITAB SUCI 2. 3. 4. 5. 6.
dirinya sendiri yang menyangkut visi dan misi hidup menggereja. Kaum muda Katolik dapat menyadari akan tugas dan panggilan sebagai bagian yang integral dari Gereja. Menjadikan kaum muda Katolik yang produktif, aktif, inovatif dan kreatif. Kaum muda Katolik dapat menghayati iman serta mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari ( Yak 2:17) Kaum muda Katolik dapat membuat suatu janji (komitmen) bersama untuk menjadi manusia yang unggul dalam segala bidang. Kaum muda Katolik dapat mengusulkan dan merencanakan suatu aksi konkrit agar mereka dapat terlibat secara konkrit dalam segala dimensi kehidupan yang meliputi bidang sosial, politik, bisnis, dan di segala bidang kemasyarakatan, kewirausahaan, profesi dan segala kegiatan kehidupan menggereja.
Adapun tema Sinode ialah “Berjalan bersama dalam cita dan cinta.” Kemudian tema ini akan dijabarkan menjadi sub-tema yang akan dilaksanakan dalam 3 tahap Sinode yakni di tingkat pparoki dengan tema “Quo vadis orang muda Katolik”, di tingkat Dekanat dengan tema “Orang muda. Pergilah keluar!” dan di tingkat Keuskupan dengan tema “Jadilah saksi Kristus.” Dahulu dan sekarang ada sebuah motto untuk kaum muda Katolik yaitu “Pro Ecclesia et Patria” Maka merujuk pada tujuan ke-6 Sinode yaitu: agar mereka dapat terlibat secara konkrit dalam segala dimensi kehidupan yang meliputi bidang sosial, politik, bisnis, dan di segala bidang kemasyarakatan, kewirausahaan, profesi dan segala kegiatan kehidupan menggereja. Sudah menjadi kesepakatan bersama bagi kaum muda Katolik bahwa kaum muda Indonesia dan khususnya kaum muda Katolik menyadari bahwa Pancasila merupakan solusi terbaik untuk mengatasi berbagai persoalan yang sedang 22
BK Berita Kita Juli 2016
dihadapi bangsa Indonesia. Kini yang dibutuhkan adalah semakin membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di tanah air Indonesia yang beragam suku, ras, dan agama (Bhinneka Tunggal Ika). Kini kaum muda Katolik semakin menyadari nilai-nilai Pancasila terlihat dalam sejumlah kearifan lokal di sejumlah daerah Indonesia. Kini yang dibutuhkan adalah sebuah kearifan lokal untuk Indonesia yang lebih baik. Sumber: majalah Komunikasi No. 427 Mei 2016
JELAJAH ALKITAB
KAPANKAH BUMI BERAKHIR?
K
apan bumi berakhir? Bumi ini sudah hampir lima kali dinyatakan akan kiamat. Yang terakhir 65 juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus punah, dikatakan bahwa bumi ini akan berakhir. Jika dikaitkan dengan kisah penciptaan di kitab Kejadian, kita masih berada di hari ke-enam, karena penciptaan masih terjadi dan masih berlangsung. Suatu ketika akan ada hari ketujuh. Saat itu penciptaan sudah selesai dan Tuhan beristirahat. Sekarang kita masih mempunyai waktu. Dengan demikian kita yang harus berbuat sesuatu supaya karya penciptaan selesai bukan sebagai kehancuran planet tetapi bumi akan berakhir dengan suatu keindahan. Sebagai Kerajaan Allah, bumi berakhir ketika semuanya sudah menjadi baik kembali. Demikian kesimpulan dari Jelajah Alkitab dengan tema “Kapankah Bumi Berakhir?” 19/4 yang lalu. Acara Jelajah Alkitab kali ini begitu diminati oleh umat, baik dari Paroki Pandu sendiri maupun dari paroki-paroki lain, itu terlihat dengan habisnya seluruh kursi di aula atas terpakai tidak tersisa satupun. Rupanya tema ini menggelitik umat yang ingin mengetahui kapankah waktunya tiba. Acara di awali dengan tanya jawab antara Pak Triawan dengan nara sumber jelajah alkitab yaitu Pastor Ferry Sutrisna W., Pr. Sedikit mengenai Pastor Ferry. Kalau lazimnya Pastor tinggal di biara namun tidak demikian dengan beliau, karena beliau sudah 2 tahun
JELAJAH ALKITAB
Oleh: Henny Herawati full time tinggal di Eko Camp jalan Dago, sebuah yayasan lingkungan hidup yang diketuai oleh Ibu Popong (dikenal dengan ceu Popong, seorang politikus Indonesia, seorang anggota DPR RI sejak 1987)), tentunya setelah pastor mendapat SK dari Mgr. Antonius S. Awal 2009 Pastor Ferry telah mengikuti pelatihan pemanasan global di Filipina sehingga sekarang dapat dibagikan kepada anak-anak yang ingin belajar tentang lingkungan hidup. Pendidikan lingkungan hidup ini dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu. “Awalnya Tuhan ciptakan bumi dengan sangat baik dan menakjubkan. Namun tanpa disadari perilaku manusia menjadi sangat buruk, egois, dan individual terhadap sesama dan alam. Manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tidak pernah berpikir bahwa apa yang dilakukannya membuat bumi mengalami kehancuran. Dewasa ini 80% tanah sudah rusak karena disemprot bahan kimia. Air dan pohon pohon hampir habis, sampah merajalela (sampah terbanyak adalah plastik), jumlah gajah dan singa berkurang. Siapa yang peduli dan sedih?”, demikian ujar Pastor Ferry. Acara ini menarik karena pembicara banyak berinteraksi dengan umat dan diputarnya banyak film mengenai kotornya bumi, lautan, dan sungai-sungai yang penuh sampah botol botol plastik. Dan sampah plastik ada dimana-mana ada contoh kasus. Seekor sapi sakit dan ketika dioperasi (dalam perutnya) di dapati berkiloBK Berita Kita Juli 2016
23
YANG MUDA YANG BICARA dioperasi (dalam perutnya) di dapati berkilokilo plastik. Tak lama ini seekor jerapah di Surabaya juga mati karena hal yang sama. Contoh lain adalah video tentang seekor penyu yang kesakitan karena hidungnya tersumbat sebuah sedotan plastik.
Tuhan. Apakah Anda percaya Tuhan? Jika demikian apakah boleh Anda makan saudara ayam, saudara babi, dan saudara yang lainnya? Apakah Anda boleh makan saudara sendiri? Ada kekejaman yang luar biasa dipertontonkan dalam sebuah video di peternakan babi.
Indonesia menyumbang sampah 5,4 juta ton setahun, terbesar kedua setelah Tiongkok sebesar 8,82 juta ton bayangkan berapa besar dampaknya bagi lingkungan. Apakah saya juga menciptakan sampah? Jika dalam sehari saya membuang satu buah gelas atau botol plastik saja maka dalam satu bulan sudah 30 buah plastik yang di buang. Lalu coba kalikan dengan jumlah manusia di Indonesia.
Babi yang masih muda dikebiri dengan mencabut kelaminnya begitu saja, lehernya dipotong memakai mesin selagi dia hidup, lalu dibanting. Bagaimana kita makan enak tetapi membunuh dengan keji saudara kita? Menyikapi realita itu, Pastor Ferry sudah selama tiga tahun menjalani hidup sebagai vegetarian.
Melihat realita memprihatinkan itu, maukah saya berubah? Maukah kita menolak menggunakan kantong plastik? Kita dapat memulai dari hal yang kecil, yaitu turut peduli terhadap kelestarian bumi. Bulan lalu pada HUT Jelajah Alkitab keempat, peserta yang hadir dihadiahi satu botol minum yang dapat dipakai berulang kali sehingga untuk selanjutnya diharapkan tidak ada sampah plastik bekas gelas minuman dalam acara Jelajah Alkitab. Semoga langkah kecil ini bisa jadi inspirasi bagi kelompok lain. Biasanya kita mengaku dosa di saat hubungan dengan Tuhan dan sesama kurang baik. Tapi sadarkah Anda, saat makanan tidak dihabiskan, dibuang begitu saja itu pun adalah dosa? Saat membuang sampah sembarangan, saat mengkonsumsi daging berlebihan, sebenarnya di balik semua perilaku itu ada kekejaman yang luar biasa sehingga itu semua merupakan dosa. Dalam Ensiklik Laudato Si (yang artinya Terpujilah Engkau, Tuhanku) Paus Fransiskus menyatakan keprihatinan atas situasi bumi dan dunia ciptaan Allah saat ini. Pada Ensiklik Laudato Si nomor 11, Santo Fransiskus dari Asisi (yang spiritualitas Beliau tampak di buku itu) menyebut “saudara” pada semua ciptaan
24
BK Berita Kita Juli 2016
Dalam ensiklik Laudato Si nomor 2 , dikatakan bahwa saudara bumi sedang menjerit karena segala kerusakan yang kita timpakan kepadanya, karena tanpa tanggung jawab kita menyalahgunakan kekayaan yang telah diletakkan Allah di dalamnya. Kita bahkan berpikir bahwa kitalah pemilik dan penguasa yang berhak untuk menjarahnya. Sedangkan dalam ensiklik Laudato Si nomor 213 relasi keluarga juga harus dipentingkan selain relasi manusia dengan alam. Janganlah banyak menuntut, belajar mengucapkan terimakasih, meminta maaf, dan mengendalikan kemarahan. Malam itu, panitia membagikan sebuah tas cantik untuk berbelanja, bagi seluruh umat dengan pesan agar tas dibawa dan dipakai saat berbelanja, bukan untuk mengurangi dua ratus perak uang kresek, tetapi untuk mengurangi sampah plastik dan upaya kecil ini demi anak cucu kita. Marilah kita selamatkan bumi. Apakah botol minuman yang kita pakai dapat menyelamatkan bumi? Apakah dengan kita menolak kresek dapat menyelamatkan bumi? Menurut ukuran dunia hal itu tampak tidak mungkin tetapi kata Paus Fransiskus, jangan merasa percuma, percayalah itu akan mengubah dunia, kebaikan itu berharga, dan tidakan kecil itu berpengaruh positif untuk mengurangi kerusakan bumi.
YANG MUDA YANG BICARA
SO AMAZING GENERATION…
“…Maka berangkatlah Anak Bungsu kembali kepada ayahnya…” Terbersit rasa haruku memandang tokoh bapak dan anak bungsu berpelukan. Sangat natural… So amazing! Dan aplaus penonton meyakinkanku bahwa ini bukan mimpi! Praise The Lord! Sejak pertama bertemu Nanda - aku yang baru belajar mendampingi, dan Bu Lina, temanku yang sudah berpengalaman mendampingi anak-anak persiapan Komuni Pertama- sudah bertekad -do our best- untuk mendampinginya agar dapat menyambut Komuni Pertamanya bersama seluruh temannya. “Bu, aku jangan dikucilkan….” “Tidak akan ada yang mengucilkanmu.…” “Teman-teman..sudah kenal Nanda, kan? Kita dukung Nanda supaya semua boleh menyambut Komuni Pertama pada waktunya. “Ya Buuuu” Kami lega melihat perkembangan Nanda –yang tampak sulit berkonsentrasi tetapi pintar hal perkomputeran- dalam kelompok kami. Temantemannya menerimanya. Dalam pertemuan mingguan anak-anak mau belajar mendengarkan pengajaran dan aktif merespon saat tanya jawab. Ketika membahas urutan ekaristi, mereka antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Bu Lina. Bahkan mereka, -termasuk Nanda yang ternyata bersuara bagus- bisa menyanyikan bagian seruan aklamasi kudus. Kelompok kami bersama kelompok lain bergabung mempersembahkan drama. Tigapuluhan anak mulai kelas 3 SD sampai ABG kelas 7. OMG! Mereka sangat antusias! “Aku mau jadi bapa si bungsu, Bu….” “Boleh, Nanda. Janji ya berlatih sungguh-sungguh?” Anak-anak semangat berlatih. Ekpresi kecewa tersirat ketika suatu kali diumumkan tidak ada latihan. Kemajuan mereka luar biasa. Walau ribut saat menunggu giliran tampil -sebagai bapa, sulung, bungsu, pelayan, teman-teman si bungsu, pedagang, babi dan peternak- mereka tampil begitu natural walau Nanda – anak
YANG MUDA YANG BICARA Oleh: V. Waty S. Halim
berkebutuhan khusus- sempat tersesat hingga sempat digantikan oleh temannya. Mereka generasi masa kini Gereja. Kelak mereka menjadi penerus Gereja. So amazing!
Dari kisah nyata ini kita mendapat sedikit
gambaran generasi masa kini Gereja. Bersama mereka, seluruh generasi muda -termasuk kalian remajaku terkasihkelak menjadi penerus Gereja.Tentunya perlu pembinaan dan pembentukan agar tumbuh beriman-cerdas-tangguh-misioner. Penaburan benih iman dimulai imulai dari keluarga, berdasarkan kasih dan kesetiaan suami-isteri. Anak bertumbuh dengan meniru apa yang diperbuat orangtuanya. KGK 2226 menyatakan: ”Pendidikan iman
oleh orang-tua sudah harus mulai sejak usia anak-anak. Ia mulai dengan kebiasaan, bahwa anggota-anggota keluarga saling membantu, supaya dapat tumbuh di dalam iman melalui kesaksian hidup yang sesuai dengan Injil. Katekese keluarga mendahului semua bentuk pelajaran iman yang lain, menyertainya dan memperkayanya. Orangtua menerima perutusan untuk mengajar anakanaknya berdoa dan mengajak mereka menemukan panggilan mereka sebagai anak-anak Allah (bdk LG 11). Bagi keluarga-keluarga Kristen, paroki adalah persekutuan Ekaristi dan hati kehidupan liturgi. Ia adalah tempat yang sangat cocok untuk katekese anak-anak dan orang-tua”. KGK 2252: ”Orang-tua adalah orangorang pertama yang bertanggung jawab atas pendidikan iman, doa, dan semua kebajikan pada anak-anaknya. Mereka berkewajiban supaya sejauh mungkin memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak-anaknya”
Paroki dan keuskupan secara berjenjang dan berkelanjutan memfasilitasi pembentukan iman anak-anak dimulai dengan Sekolah Bina Iman mulai batita (di bawah tiga tahun), balita (di bawah lima tahun), sampai menjelang persiapan komuni pertama, Bina Iman Pra Remaja, Remaja, BK Berita Kita Juli 2016
25
SHARING KELUARGA persiapan penerimaan Sakramen Krisma, komunitas OMK, dan -jika terpanggil untuk hidup berkeluarga- persiapan menikah. Sejak anak-anak kita dapat terlibat dalam kegiatan Gereja seperti Legio Maria (mulai masa anak-anak, remaja hingga dewasa), Misdinar, Lektor, Pemazmur, Paduan Suara dan kegiatan lainnya di Gereja. Masa muda merupakan salah satu tahap hidup yang sangat berharga. Jangan sampai kita salah langkah. Dalam sejarah keselamatan, Allah memanggil kaum muda sebagai rekan kerja, seperti Samuel (1Sam 3:1-21), Daud (1Sam 16:1-13, bab 17), Yosia, raja yang bertahta pada usia delapan tahun (2Raj 22,23). Puncak kerja sama Allah dengan kaum muda terjadi ketika Ia memilih Maria untuk menjadi ibu biologis Yesus. Jelas Allah melibatkan kaum muda dalam rencana-Nya. Ketika berusia dua belas tahun, Yesus membuat para cerdik pandai di bait Allah terpesona oleh kebijaksanaanNya.(Lk 2:41-52). Ia tak ingin ada orang yang menyesatkan anak-anak (Mrk 9:42). Ia memperhatikan orang muda dan juga menasihati orang muda yang kaya (Mat 19:16-22).
26
BK Berita Kita Juli 2016
Sobat remajaku yang dikasihi Tuhan, walau kita masih muda dalam usia, yuk, kita aktif berpartisipasi dalam kegiatan keluarga, masyarakat, bangsa, dan Gereja, agar dapat turut serta memajukan kehidupan komunitas tempat kita bertumbuh mulai hari ini hingga dewasa dan sungguh menjadi generasi penerus Gereja yang…So Amazing!!!
SHARING KELUARGA
SHARING KELUARGA
KELUARGA, DOA DAN PROSES
Oleh: Boris Silvanus P Situmorang
Cobaaan Keluarga=Proses keluarga Bapak Frans, tetapi mereka selalu Agustus 1992 menjadi awal bagi keluarga ingat akan janji mereka di hadapan Imam, Bapak Frans dan Ibu Florentina mengarungi umat dan juga Alllah. Konflik, kendala, bahtera Rumah Tangga. Di hadapan Pastor masalah ekonomi yang menerpa bahtera Gandi, OSC mereka berjanji untuk hidup rumah tangga merupakan warna bagi dalam suka dan duka, sakit ataupun sehat, kehidupan keluarga mereka. Ada banyak berjanji untuk menanamkan nilai katolik hal yang terjadi, tetapi mereka percaya atas anak yang dititipkan Allah. 1993 bahwa Allah tidak pernah terlambat untuk Fransiska Paulina atau biasa dipanggil Siska memberi bantuan. “tidak ada kata terlambat lahir menjadi anggota baru bagi keluarga bagi Allah” jelas Ibu Florentina Muryadi. Bapak Frans Ase Kaha, dari kecil siska telah Cobaan terberat ialah, ketika keluarga mencerminkan nilai katolik yang selalu Bapak Frans harus pindah rumah. Tidak ditanamkan oleh kedua orang tuanya, ini mudah untuk menerima hal itu, tetapi terbukti dari cerita ibu Florentina “mba dengan bantuan Allah mereka dapat hidup nya itu…. Selalu betah penuh sukacita di “Merupakan sharing dari dengan kalau di ajak untuk misa, lingkungan dan suasana Keluarga Bapak Frans Ase baru. Seperti tanah liat dan juga paling seneng kalau ikut sekolah minggu Kaha dan Ibu Floretina yang akan menjadi sebuah “ ujar Ibu Florentina. yang indah ada Muryadi, warga Wilayah keramik Walau Ibu Florentina banyak proses yang dilalui, 1 Lingkungan Baladewa itu jugalah yang dirasakan yang sebelumnya bukan atas Paroki SPM 7 seorang Katolik, tetapi oleh Keluarga Bapak Frans, ia selalu menanamkan banyak proses yang harus Kedukaan, Bandung” nilai-nilai Katolik kepada dilalui oleh mereka. anak-anaknya secara sederhana, seperti mau patuh, mau mendengarkan, menabung dan DOA adalah Mesin Harmonis lain sebagainya. Florens Prasetyo sebagai Anak-anak tumbuh dan berkembang anak ke-2 dari pasangan Bapak Frans dan dalam nilai-nilai katolik. Siska dan Ibu Florentina lahir pada tahun 1997. Floren bersekolah di sekolah katolik. Lingkungan Baladewa Atas yang masuk Banyak suka dan duka yang dilalui oleh pada Paroki Pandu merupakan tempat BK Berita Kita Juli 2016 27
SHARING KELUARGA keluarga Bapak Frans. Ibu maupun bapak ikut aktif dalam kehidupan lingkungan atau wilayah. Begitu juga dengan anakanak mereka. Siska aktif dalam kegiatan Bina Iman Anak di Paroki St. Mikael Waringin, sedangkan Floren aktif menjadi Misdinar Paroki Pandu. Semenjak komuni pertama, Bapak Frans selalu memberi nasihat agar mau terlibat dalam kehidupan menggereja, “kalian dapat menemukan banyak hal dalam kehidupan Gereja, ikutilah kegiatan yang ada” begitu nasihat Bapak Frans kepada Floren dan Siska. Dalam pelayanan memang banyak hal yang dapat dirasakan. Secara tidak langsung mereka juga bertumbuh dan berkembang di pelayanan yang mereka lakoni, “saya tahu organisasi, tahu membagi waktu dan banyak hal lainnya, melalui pelayanan di Gereja” ujar Floren saat mensharingkan pengalamnannya. Dalam warna pelayanan yang berbeda-beda mereka saling bercerita di dalam rumah. Sering juga bagi keluarga Bapak Frans untuk melakukan berdoa bersama, baik itu doa pagi, malam dan juga Rosario. Hal ini dilakukan agar, anggota keluaraga dapat menajalin hubungan yang harmoni satu dengan yang lain. Melalui doa mereka menjadi lebih dikuatkan dalam cobaan dan rintangan yang ada dalam keluarga mereka. Melalui doa juga mereka lebih merasakan bahwa Tuhan hadir di tengah-tengah keluarga mereka. “Doa merupakan mesin ampuh dalam menjadikan keluarga lebih harmonis” Floren neng dadi Romo Suatu ketika Floren dengan tegas mengatakan dirinya kepada kedua orang tua nya untuk masuk seminari. Floren dengan motivasi penuh ingi mendaftarkan diri ke seminari. Cita-cita jadi pastor memang sudah terlihat ketika ia menajdi misdinar. “sosok Pastor begitu menarik bagi saya, dan melayani begitu menyenangkan hati saya” ujar Floren. Akhirnya Floren masuk ke Seminari Stella Maris Bogor, selama 4 tahun 28
BK Berita Kita Juli 2016
ia menjalani proses yang ada dalam semianri. Ibu dan bapak selalu berpesan agar mau taat dan menikmati hidup seminari. Terlebih harus ada rasa sabar dan sukacita dalam menikmati proses tersebut. Akhirnya ketika ia memilih untuk melanjutkan ke seminari tinggi atau tidak. Floren mengalami gejolak yang agak panjang, ‘pilihlah sesuai dengan isi hatimu’nasihat bapak kepada Floren. Seminari Tinggi Fermentum, Keuskupan Bandu ng menjadi pilihan untuk dirinya. Floren masuk sebagai calon Imam Disesan Bandung. Semakin mantap saat ia mengingat motivasi ketika mau menjadi imam, yaitu pelayanan sumber sukacita. Bapak dan ibu senang dengan pilihan Floren, akhirnya ia hanya bisa berdoa agar Tuhan membimbing setiap pilihan dan langkah dari Floren. Bulan Juli 2016 adalah awal bagi kehidupan Floren di Seminari Tinggi, Pastor Yoyo,OSC sebagai pastor paroki mendukung Floren dalam menanggapi panggilannya, Pastor Yoyo memberi semangat kepada Floren. Sukacita, keharmonisan merupakan dambaan bagi setiap keluarga-keluarga, tetapi pada realita nya banyak hal yang ditemukan. Tetapi inilah suatu proses, inilah suatu warna tersendiri bagi setiap keluarga-keluarga. Melalui pengalaman yang didapat merupakan wujud dari kehadiran Allah. Bagi keluarga Bapak Frans dan Ibu Florentina, berdoa menjadi pondasi awal bagi mereka. Begitu juga sharing serta saling bercerita adalah cara untuk menumbuhkan keharmonisan. Keluarga ibarat kumpulan pasir di telapak tangan, bila tangan mengepal maka pasir-pasir akan berjatuhan entah kemana, tetapi bila pasir dalam telapak tangan dijaga dengan penuh cinta maka akan selalu utuh. Begitu juga dengan keluarga, wujud dari doa ialah Cinta.
UMAT BERBICARA
UMAT BERBICARA
GENERASI MASA KINI GEREJA
S
aat musim penghujan tiba, pucuk daun hijau muda bermunculan. Indah kelihatannya dan membawa harapan baru dalam batin kita. Musim datang dan pergi dalam kehidupan. Segala sesuatu ada waktunya. Siklus kehidupan berlangsung tanpa bisa kita hentikan. Yang muda menjadi tua, yang tua akan layu dan menghilang. Dalam kehidupan menggereja-pun kita tak luput dari siklus kehidupan. Alamiah sekali. Butuh suatu kesadaran bahwa Gereja pun sangat membutuhkan regenerasi. Generasi penerus yaitu generasi yang akan melanjutkan tugas selanjutnya perlu disiapkan. Dibina dan diberikan tuntunan. Angkatan yang lebih senior memberikan dan membagikan ilmunya pada yang lebih muda, sehingga hidup Gereja akan terus berkesinambungan. Mengupayakan yang lebih baik agar generasi yang berikutnya mewarisi hal-hal yang baik untuk dilanjutkan dan memperbaiki kekurangan di masa lalu dengan inovasi pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Apalagi didukung oleh kemajuan teknologi saat ini, diharapkan kaum muda bisa jauh lebih baik lagi memberitakn Injil kasih karunia, keselamatan yang dari Allah sendiri, kabar gembira penebusan dosa oleh Allah sendiri melalui Sang Putera, yang dikemas dalam wadah yang modern dan kekinian. Perlu wajah baru Gereja yang dapat diterima oleh kaum muda tanpa menghilangkan identitas asli Gereja yang tetap sama tak tergerus zaman. Allah mengasihi manusia dan ingin menyelamatkannya dari hukuman dosa melalui Putera-Nya yaitu Kristus Yesus. Pemahaman iman yang mendasar harus dengan kokoh dipancangkan oleh
Oleh : Anita K.
pengajaran kaum yang lebih senior dengan dilaminasi perbuatan nyata. Intinya kita wajib mengajar dan sekaligus memberikan contoh nyata kepada generasi yang lebih muda. Dalam setiap strata kehidupan, sehingga angkatan yang lebih muda mendapatkan pemahaman yang nyata tentang iman kristiani. Pada waktunya mereka dapat melanjutkan tugas Gereja. Yang mencakup beberapa hal seperti diakonia ( pelayanan), kerygma ( pengajaran dam pewartaan ), koinonia ( persekutuan dan persaudaraan ), martiria ( pengorbanan kasih), liturgia (tata cara ibadah bersama)
Perlu adanya pendampingan kaum muda dalam menentukan langkah oleh yang lebih dewasa. Bahasa Kasih perlu diterapkan dalam menjembatani lintas generasi. Kadang ada gap atau dinding yang terbentuk dalam komunikasi menyampaikan ajaran Gereja, kasihlah yang menjadikan jembatan. Dalam arus teknologi modernisasi yang menggerus hubungan antar generasi, karena orang menjadi lebih individualistis, kasih gratuit yang tanpa pamrih dapat menjadi jembatannya. Yesus mengasihi anak-anak. Kitapun wajib mengasihi dan mempersiapkan anak-anak kita juga kaum muda kita. Gereja masa depan adalah mereka. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan ( Amsal 1:7) Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. Jalan kebenaran dalam Yesus Kristus. Mendidik dan mendampingi kaum muda dalam jalan kebenaran. Acuannya dari Kitab suci juga ajaran Gereja. Iman bertumbuh dalam pembacaan Kitab suci. BK Berita Kita Juli 2016
29
UMAT BERBICARA Kitab suci dapat memberi hikmat dan menuntun kepada keselamatan dalam Kristus. Juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan,memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius 3:14-16) Pada akhirnya kita akan mendapatkan generasi muda yang mencintai Allah, karena kasih dan pengenalan akan Tuhannya dalam jalur yang tepat benar, sehingga walaupun masih muda, generasi ini dapat menjadi teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, kesucian hidup ( 1 Timotius 4:12). Alih generasi dalam kehidupan menggereja akan mulus, jika kita mempersiapkannya dengan baik, terencana dan memberikan teladan hidup nyata. Nyata menghadirkan Allah dalam kehidupan, akan melahirkan generasi penerus Gereja yang mumpuni. Kebutuhan Gereja ini harus kita penuhi dengan membawa sebanyak mungkin kaum muda kepada Allah. Semoga Tuhan mengabulkannya. Berikut adalah pendapat umat tentang topik pembahasan ini : (Fabianus Shaka Indira - OMKLingkungan Cimindi Raya) Gereja masa kini menurut pandangan saya adalah keterlibatan pemuda di dalamnya kurang terlihat, banyak diantara kami (pemuda) yang masih belum memiliki rasa kepemilikan terhadap Gereja. (Dedeh Supantini - Lingkungan Graha Megateran) Gereja generasi masa kini adalah “new spring time of the church”. Generasi penerus Gereja saat ini sedang bertumbuh, banyak kaum muda yang terlibat dalam pelayanan dan pendalaman iman. Suatu pertanda yang baik, di era digital seperti saat ini, komunitas umat beriman bisa tetap berkembang. 30
BK Berita Kita Juli 2016
(FX Supriyono- Lingkungan St. Antonius Cimindi Raya) Dinamika gereja saat ini, khususnya bagi generasi muda, saya pandang tidak sedinamis jaman kita dulu. Ini bisa dipahami karena dahulu kegiatan gerejani merupakan kegiatan utama yang dominan dibanding aktivitas gen sekarang yang ditunjang oleh teknologi canggih. Ini berarti, tantangan gereja untuk mendinamisir gen muda menjadi semakin berat. Generasi muda saat ini sangat berbeda dengan generasi kita dulu. Perbedaan inilah perlu dipahami dan dijadikan titik tolak dalam upaya menggerakkan kaum muda. Progam pembinaan diharapkan selaras dengan karakteristik kaum muda yang lekat dengan teknologi informasi. Permasalahan adanya celah antara kebutuhan dan keinginan penyelenggara gereja dengan kaum muda. Ada kesan, generasi tua masih mendominasi berbagai peran sehingga perlu dimulai mulai melibatkan dan memberikan tanggung jawab pada generasi muda. mendelegasikan pelayanan kepada kaum yang lebih muda. Di lain pihak, kualitas pelayanan gereja dipandang kurang sesuai dengan kebutuhan mereka. Itulah tantangannya, sehingga bagaimana gereja dapat meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan karakter kaum muda.
LEMBAR ANAK
Belajar& bermain
O
LEMBAR ANAK
Asuhan Kak Leni Muliadi
BK Berita Kita Juli 2016
31
INFORMASI
Visi dan Misi Paroki St. Perawan Maria Sapta Kedukaan INFORMASI
VISI Menjadi komunitas yang hidup, mengakar, mekar dan berbuah, mewujudnyatakan Kerajaan Allah melalui Pemuliaan martabat manusia dan Pemulihan keutuhan ciptaan bersama masyarakat Jawa Barat dengan semangat Ut Diligatis Invicem MISI atau Fokus Pastoral tahun 2016 adalah “Panggilan menjadi Keluarga yang Harmonis dan Terlibat”
Pastor Moderator Wilayah: 1. 2. 3. 4.
Wilayah I, IV, VI, & VIII Wilayah II & V Wilayah III & VII Wilayah IX
: Pastor P. Yoyo Yohakim, OSC : Pastor Yoannes Barualamasyah, OSC : Pastor Matheus A. Juwono, OSC : Pastor Markus Suradi, OSC
Jadwal Misa:
GEREJA PANDU Harian - 06.00 pagi Jumat Pertama - 06.00, 17.30 Sabtu - 17.30 Minggu - 05.30, 07.15, 09.15, 17.30
GEREJA ST. THEODORUS BANDUNG Harian (Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu) - 06.00 pagi Jumat Pertama - 11.30, 18.30 Minggu - 08.00 & 17.00 GEREJA CARITAS WIYATAGUNA Minggu - 07.00 pagi
WUJUD DOA BULAN JULI 2016 UNIVERSAL: Para Penduduk Asli – Semoga para penduduk asli, yang terancam keberadaan dan identitasnya, dihormati dengan selayaknya. EVANGELISASI: Penduduk Amerika Latin dan Kepulauan Karibia – Semoga Gereja di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia, dengan berpegang pada misi bagi benua tersebut, mampu mewartakan Injil dengan antusias dan semangat yang selalu baru. GEREJA INDONESIA: Anak Muda – Semoga anak-anak muda mau menjadi rasional dan kritis dalam membuat pilihan terhadap aneka tawaran dunia hiburan masa kini.
32
BK Berita Kita Juli 2016
PENANGGALAN LITURGI BULAN JULI 2016
INFORMASI
Tgl 1, Jumat : Hari Biasa. Am. 8:4-6,9-12, Mat. 9:9-13. Tgl 2, Sabtu : Hari Biasa. Am. 9:11-15, Mat. 9:14-17. Tgl 3, Minggu : Hari Minggu Biasa XIV. Yes. 66:10-14c; Gal. 6:14-18, Luk. 10:1-12,17-20. Tgl 4, Senin : Hari Biasa. Hos. 2:13,14b-15,18-19, Mat. 9:18-26. Tgl 5, Selasa : Hari Biasa. Hos. 8:4-7,11-13, Mat. 9:32-38. Tgl 6, Rabu : Hari Biasa. Hos. 10:1-3,7-8,12, Mat. 10:1-7. Tgl 7, Kamis : Hari Biasa. Hos. 11:1,3-4,8c-9, Mat. 10:7-15. Tgl 8, Jumat : Hari Biasa. Hos. 14:2-10, Mat. 10:16-23. Tgl 9, Sabtu : Hari Biasa. Yes. 6:1-8, Mat. 10:24-33. Tgl 10, Minggu : Hari Minggu Biasa XV. Ul. 30:10-14, Kol. 1:15-20, Luk. 10:25-37. Tgl 11, Senin : Pw. S. Benediktus, Abas. Yes. 1:11-17, Mat. 10:34 – 11:1. Tgl 12, Selasa : Hari Biasa. Yes. 7:1-9, Mat. 11:20-24. Tgl 13, Rabu : Hari Biasa. Yes. 10:5-7,13-16, Mat. 11:25-27. Tgl 14, Kamis : Hari Biasa. Yes. 26:7-9,12,16-19, Mat. 11:28-30. Tgl 15, Jumat : Pw S. Bonaventura, UskPujG. Yes. 38:1-6,21-22,7-8, Mat. 12:1-8. Tgl 16, Sabtu : Hari Biasa. Mi. 2:1-5, Mat. 12:14-21. Tgl 17, Minggu : Hari Minggu Biasa XVI. Kej. 18:1-10; Kol. 1:24-28, Luk. 10:38-42. Tgl 18, Senin : Hari Biasa. Mi. 6:1-4,6-8, Mat. 12:38-42. Tgl 19, Selasa : Hari Biasa. Mi. 7:14-15,18-20, Mat. 12:46-50. Tgl 20, Rabu : Hari Biasa. Yer. 1:1,4-10, Mat. 13:1-9. Tgl 21, Kamis : Hari Biasa. Yer. 2:1-3,7-8,12-13, Mat. 13:10-17. Tgl 22, Jumat : Pw S. Maria Magdalena. Kid. 3:1-4a, Yoh. 20:1,11-18. Tgl 23, Sabtu : Hari Biasa. Yer. 7:1-11, Mat. 13:24-30. Tgl 24, Minggu : Hari Minggu Biasa XVII. Kej. 18:20-33; Kol. 2:12-14, Luk. 11:1-13. Tgl 25, Senin : Pesta S. Yakobus, Ras. 2Kor. 4:7-15, Mat. 20:20-28. Tgl 26, Selasa : Pw S. Yoakim dan Ana, orangtua SP Maria. Sir. 44:1,10-15, Mat. 13:16-17. Tgl 27, Rabu : Hari Biasa. Yer. 15:10,16-21, Mat. 13:44-46. Tgl 28, Kamis : Hari Biasa. Yer. 18:1-6, Mat. 13:47-53. Tgl 29, Jumat : Pw S. Marta. Yer. 26:1-9, Mat. 13:54-58 (Yoh. 11:19-27). Tgl 30, Sabtu : Hari Biasa. Yer. 26:11-16,24, Mat. 14:1-12. Tgl 31, Minggu : Hari Minggu Biasa XVIII. Pkh. 1:2;2:2123; Kol. 3:1-5,9-11, Luk. 12:13-21.
BK Berita Kita Juli 2016
33
INFORMASI
LAGU BULAN JULI 2016 TANGGAL
Hari
03-07-2016
MINGGU BIASA XIV
*78 233/592 350 830/420 952/421 381 391 NYANYI *147 544
10-07-2016
MINGGU BIASA XV
324 233/592 348 818/422 961/423 *170 390 NYANYI 425 701
17-07-2016
MINGGU BIASA XVI
*169 233/592 354 848/424 956/425 383 393 NYANYI *183 564
24-07-2016
MINGGU BIASA XVII
327 233/592 352 816/426 962/427 *154 392 NYANYI 427 *184
31-07-2016
MINGGU BIASA XVIII
*87 233/592 356 847/428 955/429 384 394 NYANYI *142 696
PBK
PCK
KML
Maz
BPI
PSB KDS BP KAMI KOM PNT
* ACHM LK: LAGU KHUSUS
PETUGAS KOOR DAN ORGANIS JULI 2016 GEREJA SANTA PERAWAN MARIA SAPTA KEDUKAAN
01-07-2016
JUMAT I
SABTU
17.30
17.30
GEREJA STASI ST. THEODORUS
MINGGU 05.30
07.15
JUMAT I
09.15
17.30
KORLES NSBA STANIS
17.30
MINGGU 08.00
STASI CARITAS MINGGU
17.00
07.00
MARIA D MAYA
03-07-2016
WIL 5 JENY
HENNY REZA
WKRI STANIS
TM3
ARBIKRES AUDREY
10-07-2016
SEJAHTERA JENY
H.J.MURTI JESSICA
LENA FERIYADI
BELCANTO
KORLES NASABA STANIS
MEGATERAN MARIA
OMK STASI MONICA
KEBON KAWUNG
17-07-2016
BALTASCPDS STANIS
LEGIO M MARIA
WIL 2 EDINA
GUNUNG BATU DIAN
C.RAYA MAYA
RAJIMAN BWH
24-07-2016
PANDU/ BEG.S. AUDREY
LENA DEWI
PKRK VINNY
PDKK REZA
SUKAJADI JENY
WKRI
MUSTANG MARIA
MOH. YUNUS
31-07-2016
WIL 4 REZA
KIKI FERIYADI
TJ.ANOM/ GG SALEH STANIS
BELCANTO
WIL 1 TONNY
MSARI-SKDAMAISKMULYA REGINA
BORKOP MONICA
LINGGAWASTU
BUDIMAN LINGASWATU MARIA FERIYADI
SUMBANGAN MELALUI REK BCA 11/10/2015 12/11/2015 2/1/2016 2/29/2016 5/4/2016 Total Penerimaan
34
BK Berita Kita Juli 2016
NN NN NN NN NN
50,000 50,000 250,000 250,000 250,000 850,000
SUKASARI-RESUMI CIBOGO LUCY FERIYADI
CICENDO/ GG. POLISI
INFORMASI
JADWAL ACARA PDPKK PANDU JULI 2016 RABU, 13-07-2016 RABU, 20-07-2016 RABU, 27-07-2016
TEMA: KASIH MENGALAHKAN KETAKUTAN NARA SUMBER: TATY YUNIFAH TEMA: PRAY, TRUST & HOPE NARA SUMBER: ENNY YUARTI TEMA: PENYERTAAN TUHAN DALAM KEMENANGAN NARA SUMBER: ERIKA SITANGGANG
BERITA DUKA CITA
Keterangan: Bagi yang tergerak utk melayani Tuhan melalui talenta alat musik & pujian, silakan bergabung dengan kami di acara Latihan, setiap hari Selasa, pk.19.00 hubungi : Jaya 08122301281, Marcel: 081220720888
Alm . Aurelia Jo Liang Hwa Dari Lingkungan Cicendo Meninggal : 29-05-2016
Alm. Maria Tjen Joen Fa Dari Lingkungan Bima Kresna Tgl. Meninggal: 07-06-2016
INFO BAPTIS 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 7
BAPTIS BAYI , TGL. 24 APRIL 2016 NAMA ANAK ANDREA CALIESTA EVELYNN SUSANTO JOAQUIN MAXWELL ANDRIAN MARCELLINA EVELYN BABY ROOS CLARA HELENA REIKO HARRIANTO IGNATIUS KENNETH WIJAYANTAKA ALEXANDRINA CLAUDIA ROSALINE SETIAWAN BAPTIS BAYI, TGL. 22 MEI 2016 GABRIELA VERLYN VALERIE TERESIA VANIA ANGELA EMILI LEVINA EVELYN GERARDUS MAJELLA GERARD NARAYANA SEAN VALENTINO MOSES MILANO DAVID TOBY ALEXANDER SINDIANTO XAVIER LOUIS JASON SETIAWAN
NAMA AYAH AGUSTINUS BRAM AJININDYA SUSANTO LEONARDUS ANDRIAN AMBROSIUS TAN ENG SAN HERU JATMIKO HARRIANTO FRANCISCUS DWI PUTRANTO YUKI SETIAWAN
NAMA IBU KRISTIANA FRANSISKA SUBIHARTO FLORENTINA MERRY MARCELLINA YUNI ROOS NATALIA SANTI FITRIANINGSIH DEBORA INDRIYANI KARYONO IMELDA MARIA ROSA
YADI SUPRIYADI YADI SUPRIYADI YADI SUPRIYADI ROBERT BELLARMINUS DWI SETYO MARDIAWAN SIMON SENOAJI SUWITO DAVID DANDY SINDIANTO ANTONIUS ERIC SETIAWAN
KRISTIANA DESY IMAWATI KRISTIANA DESY IMAWATI KRISTIANA DESY IMAWATI SESILIA MARIANA SUTAWAN FRANCISKA DEWI ANGGRAENI VINSENSIA SKOLASTIKA SYELVY CAHYADI ISABELA CINDY SHARON GUNAWAN
BK Berita Kita Juli 2016
35
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN PAROKI PANDU NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI
TEMPAT
WAKTU
PENGHUBUNG
TELP/HP
1
RAPAT DPP PLENO
R. DPP 1
SENIN KE-1, PK. 18.30
6011-138
2
DEWAN PAROKI INTI
R. DPP 1
0816-625-262
3
DPI & LINGKUNGAN RAPAT KOORD. PAROKI
AULA ATAS
DAVID S.
9251-5658 / 0812-2393-572
4 5 6
SEKSI PEWARTA DAN LINGKUNGAN SEKSI KOMSOS OMK
AULA ATAS R. KOMSOS R. OMK
ANITA K. MARIA S. HELEN S.
0815-8615-8524 0857-2141-4476 0899-7815-520
7
BIDANG KATEGORIAL
R. DPP 1
KAMIS KE-2, PK. 18.30 SENIN KE-3 PK.18.00 (2 BULAN 1X) SENIN KE-4, PK. 18.00 SABTU KE-1, PK. 18.00 MINGGU KE-1, PK. 11.00 SENIN KE-2 PK.18.00 (3 BULAN 1X) MINGGU KE-3, PK. 11.00 MINGGU KE-4, PK. 11.00 SABTU, PK. 15.00
PST. YOYO YOHAKIM, OSC. A. BUDIMAN S.
RETNA
0816-610-177
NURHAYATI C. CHRISTINE W. JOVAN
0818-0907-2725 2017-044 / 0818-219-300 0822-21-6666-147
V. JOSEPHINE ALUMNI KEPSRI W KTM - AGUSTINUS TJANDRA GRACIA L.S. AGUSTINUS
0813-2030-0028
0811-230-251 0816-607-808
YIYIN
0815-6235-236
MARCELIUS E. REGINA INDRI
7077-8979/081220720888 0812-2327-493
IGN. HARSONO
0817-9220-110
8 HIMANTO 9 SANTA MONIKA 10 PUTERA ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 ADORASI EKARISTI ABADI 2
DOA SYAFAAT
3
KERASULAN KERAHIMAN ILAHI
4
MEDITASI CINTA KASIH ILAHI
5 6
YOUNG GENERATIONS FELLOWSHIP PDPKK
7
DOA TAIZE
AULA ATAS SD PANDU SD PANDU
R. PRADIPA K. SETIAP HARI (24 JAM ) R. LEGIO
SENIN PK. 20.00
R. EFESUS
SELASA PK. 09.00
AULA ATAS
SETIAP SELASA, PK. 14.45 SELASA PK. 10.00 R.KATEKUMEN RABU & JUMAT PK. 19.00 KAMIS PK. 09.00 AULA ATAS RABU KE-1, PK. 19.00 AULA ATAS RABU KE-2,3,4 PK. 18.00 JL. PANDU RABU KE-4 PK. 18.30 NO. 27
0818-616-202 0821-2023-5657
DOA SYAFAAT CM MISERICORDIA GROUP DOA SYAFAAT & PELAYANAN 9 DOA / KONSELING C. PENDALAMAN KS/IMAN
SD PANDU
JUMAT KE-1 & 3, PK. 19.00
WINNY
0856-9184-2007
R. EFESUS
SABTU PK.08.30
MARIA K
0896-8283-0018
1
AULA ATAS
RABU, PK. 08.00
KOHARDI / ZR. EMMANUELLA G.
6011-313
PENDALAMAN IMAN KATOLIK WYATA GEREJA GUNA CARITAS 3 JELAJAH ALKITAB AULA ATAS D. PENDIDIKAN IMAN SD PANDU 1 BIA (BINA IMAN ANAK) SD PANDU
KAMIS, PK. 18.00
ROMAULI
0813-6043-5666
KAMIS KE-3, PK. 18.00
SUSY ERLINA
9122-0604
MINGGU, PK.07.30 MINGGU, PK.09.15
MELANIE
421-1235
8
PENDALAMAN ALKITAB
2
36
BK Berita Kita Juli 2016
INFORMASI 2
BIR (BINA IMAN REMAJA)
SD PANDU
MINGGU, PK.07.30
3
KATEKUMEN ANAK
SD PANDU
4
PELAJARAN AGAMA UNTUK SISWA SEKOLAH NON KATOLIK
R. RAPAT DPP 2
5
KATEKUMEN DEWASA
R. KATEKUMEN
MINGGU, PK. 07.30 MINGGU PK. 09.00 SELASA, PK. 18.00 MINGGU, PK. 11.00
6
BAPTIS BAYI
GEREJA PANDU
E. LATIHAN LITURGI 1 PS TM3 2 PS BELCANTO 3 PEMAZMUR 4 LEKTOR 5 PS PKRK 6
PSA CAMPANELLA VOCE
GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU GEREJA PANDU AULA ATAS / GEREJA
7
MERANGKAI BUNGA YASMIN
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 08.00
8 PS WKRI 9 ORGANIS F.KARYA SOSIAL
GEREJA PANDU
SABTU, PK. 11.00
1
KLINIK PRATAMA PANDU
BP PANDU
2
KOPDIT PELANGI KASIH
3 4
ABUNG YIYIN Y CHRISTINE
0813-2018-9610 0815-6235-236 0813-2044-1012
HERMAN & SUSAN 0811-2277-65 FRANS GARNAEN AKUM S R F. MARIA OLLY SUTJIADI
201-4412 426-4025 2011-096/ 0811-215-635
SENIN & JUMAT, PK.19.30 SELASA & KAMIS, PK.19.30 RABU, PK. 18.00 KAMIS, PK. 18.00 RABU, PK. 19.00
MALVIN WAWAN S. LIA LUCIANA IGN. JIMMY S.
0821-2161-5460 0817-0298-806 0815-6038856 0818-0607-6778 0816-4210-880
JUMAT, PK. 18.00
NI WAJAN LENI
0818-611-900
CAECILIA S MELIA I.YULLY W. STANIS
601-4018 421-3535 703-268-7010 0852-2130-4577 POLI UMUM
DANA SOSIAL KEMATIAN PAROKI PANDU
PANDU DAKOTA -CIMAREME SEKRETARIAT PAROKI
SENIN - SABTU, PK.15.00-18.00, PAGI SELASA & JUMAT 08.00-11.00 R B. ROBERT KWARIA SENIN, KAMIS PK. 09.00 -12.00 SABTU 10.00 - 13.00 SENIN - JUMAT PK.08.00-17.00 PETRUS M. SABTU, PK.11.00-14.00 SETIAP HARI
TH. SETYARSO
2036-569/0812-2052-494
PSE
R. PSE
RABU, PK. 16.30 KEC. MINGGU KE-5 (LIBUR)
IGN. HARSONO
0817-9220-110
R. DPP 2 RUANG LM
SENIN KE-2, PK.16.00 KAMIS, PK. 17.15
HENNY H. PAULUS PRIBADI
0822-1900-2229 201-1136
RUANG LM
MINGGU, 13.00
PETER
9251-5354
RUANG LM RUANG LM
MINGGU, 16.15 SELASA, PK. 17.15
CHRISPIANUS K MARTINI M ANTONIUS OCHE LUNG-LUNG EVE
0812-2152715 0817-0229-401 0877-2207-3182 0812-2226-7129 0813-2049-6695
G. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 WKRI 2 BBC (BUNDA BERDUKA CITA) POB (PENGHIBUR ORANG BERDUKA 3 CITA) 4 BK (BUNDA KERAHIMAN) 5 MBK (MARIA BUNDA KRISTUS) 6
BENTENG GADING(LM SD-SMP)
RUANG LM
MINGGU, PK. 09.30
7
STELLA MARIES (LM ANAK2 SMA)
RUANG LM
MINGGU, PK. 11.00
POLI GIGI 0852-2922-7584
BK Berita Kita Juli 2016
37
INFORMASI
KEGIATAN RUTIN STASI ST. THEODORUS NO. JENIS A. RAPAT KOORDINASI 1 RAPAT DPS PLENO 2 RAPAT DPS HARIAN 3 PUTERA - PUTRI ALTAR B. PERSEKUTUAN DOA 1 KERASULAN KERAHIMAN ILAHI C. PENDALAMAN KS/IMAN 1 KATEKISMUS 2
TEMPAT
3
38
LEGIO M RATU PARA MALAIKAT LEGIO M BUNDA BERBELAS K.
BK Berita Kita Juli 2016
PENGHUBUNG TELP/HP
AULA RUMAH STASI SENIN KE-2, PK. 18.30 NATALIA A. G. 0818-0228-8613 R.RPT 1 - RMH STASI SELASA KE-1, PK. 18.30 A. HERY S 0816-629-204 R.RPT 1 - RMH STASI MINGGU KE-1, PK.10.00
MARIA DORA
0857-2260-0428
AULA RUMAH STASI SABTU, PK. 14.45
YUSTINUS GUISO
022-70710252
AULA ATAS
PEMBEKALAN GEREJA STASI LEKTOR DAN PEMAZMUR D. PENDIDIKAN IMAN 1 BINA IMAN ANAK R.RPT 2 - RMH STASI E. LATIHAN LITURGI 1 LATIHAN KOOR GEREJA STASI STASI 2 LATIHAN LEKTOR GEREJA STASI 3 LATIHAN MAZMUR GEREJA STASI F. KATEGORIAL KONSULTATIF 1 RAPAT WKRI R.RPT 1 - RMH STASI 2
WAKTU
SELASA KE-2 & 4, PK. CH. SUKISTINI 0818-429-950 18.30 SELASA KE-3, PK. 18.00 VERONICA L 0878-2146-4721
MINGGU, PK.08.00
F. LAKSITA L
0899-600-2610
SENIN & KAMIS, PK. 19.00 SELASA, PK. 17.30 RABU, PK. 17.30
F. TRYA G
0816-600-283
F. FANNY VERONICA L
0857- 2222- 5029 0878-2146-4721
EVY P
0811-234-078
DION
0813-2072-8279
MARIA S.
0857-2141-4476
MINGGU KE-2, PK.10.00 JL.TRSN BBK JERUK RABU, PK. 19.00 I/111 R.RPT 2 - RMH STASI MINGGU, PK. 15.30
DILARANG KETAWA
DILARANG KETAWA
HUMOR
S
Prodiakon mata keranjang
ejatinya John adalah pria baik, pintar, santun dan sedikit mata keranjang, apalagi kalau melihat perempuan cantik. Suatu kali gereja sedang merekrut prodiakon baru. Oleh lingkungan ia diusulkan, karena memang layak. Atas kelemahannya semua memaklumi, namanya juga manusia normal.
John sendiri setelah dilantik, berusaha sebisa mungkin mengatasi kelemahannya. Mengurangi omongan dan humor jorok, memperbanyak membaca firman Tuhan. Apalah kini sesekali ia harus membacakan renungan. Tapi dasar John yang punya kecerdasan sexual tinggi, mata melihat, telinga mendengar sesuatu yang merangsang, cepat sekali konek. Ketika membagikan komuni, yang maju ibu-ibu muda cantik, pakai baju you can see, maka buyarlah konsentrasinya. Walaupun mulut mengucapkan inilah tubuh Kristus, sesungguhnya matanya memperhatikan barang lain. Untung di tengah-tengah bergantung kalung salib, sehingga John ingat Tuhan, dan berucap “ampunilah aku ya Tuhan sebab aku tidak tahu apa yang aku lihat.”
Salah Alamat
Seorang pria sedang berlibur ke Gili Trawangan, Lombok. Istrinya tidak ikut karena masih ada urusan bisnis di Jakarta dan baru bergabung keesokan harinya. Ketika sampai di hotel, mumpung ada wifi gratis, pria itu segera mengirimkan email kepada istrinya. Karena lupa alamat email istrinya yang bernama Melinna, maka dia mencoba seingatnya. Sialnya, dia melupakan satu huruf dan email tersebut terketik melina_taslim@ gmail.com dan email tersebut terkirimkan ke seorang perempuan yang suaminya baru saja meninggal akibat kecelakaan. Saat wanita yang sedang berduka itu membaca email tersebut, ia berteriak dengan hebat lalu jatuh pingsan. Keluarganya segera berlari ke dalam ruangan dan melihat isi surat di layar komputer: “Istriku tercinta, saya baru saja sampai. Di sini puanaaasss sekali. Segala sesuatu telah aku siapkan untuk menyambut kedatanganmu besok. Sampai jumpa.” *SUMBER DARI BUKU KUMPULAN HUMOR ROHANI KARANGAN RUDOLI BUJID. *BILA ADA KESAMAAN NAMA DAN TEMPAT ITU MERUPAKAN KEBETULAN BELAKA. BK Berita Kita Juli 2016
39