PENGARUH KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) MUHAMMADIYAH SIDOMULYO KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO KARMILA H. AHMAD Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo
Dra. Hj. Salma Bowtha. M.Pd (Pembimbing I) Herwin Mopangga. SE,.M. Si (Pembimbing II)
ABSTRACT The problem statements were: variation of teacher’s voice delivering learning materials was low, variation of utilizing learning material and media, interaction pattern between teacher and students in learning process was low, student’s motivation in absorbing lerning material was not sufficient to be consideret, student’s achievement was relatively low. This Research aimed to find out how the effectof variation skill to student’s achievement. The research applied quantitative method by having samples 29 students. Based on the data tabulation, the calculation of regression coefficient gained ≥ was from t-test. The test result could be clarified that the result rejected and accepted so it could be inferred that regression coefficient of variation skill positively and significantly influenced student’s achievement. To sum up this research, there are some contributive recommendations such as: the principal of MTs. Muhammadiyah Sidomulyo and staff, Boliyohuto sub-district, Gorontalo District presumably increase skill of variation in teaching ang lerning activityin order to gain student’s achievement up to expected marks, secondary researcher is expected to add other variables which can influence student’s achievement in order to encourage broader concept.
Keywords: Skill of Variation, Student’s Achievement
LATAR BELAKANG
pada saat proses belajar mengajar adalah
Proses belajar mengajar merupakan
merumuskan tujuan pembelajaran khusus,
suatu proses yang mengandung serangkaian
menentukan materi pelajaran yang sesuai
perbuatan guru dan siswa atas dasar
dengan tujuan tersebut, menentukan metode
hubungan timbal balik yang berlangsung
mengajar
dalam situasi edukatif untuk mencapai
pengembangan materi pelajaran sehingga
tujuan tertentu. Dalam rangka mencapai
dapat diterima dan menjadi milik siswa,
tujuan tersebut yang pertama kali dilakukan
menentukan alat peraga, dan menentukan
yang
merupakan
wahana
alat evaluasi yang dapat mengukur tercapai
Yamin (2009:86) hasil belajar dapat
atau tidaknya tujuan yang hasilnya dapat
diukur
dalam
bentuk
dijadikan sebagai feedback bagi pengajar
pengetahuan,
dalam meningkatkan kualitas mengajarnya
perubahan yang lebih baik dibandingkan
maupun kuantitas belajar siswa.
sebelumnya.
sikap,
dan
Misalnya
dari
perubahan keterampilan,
tidak
bisa
menjadi bisa, dari tidak santun menjadi TINJAUAN PUSTAKA
santun.
Pengertian hasil belajar
Klasifikasi hasil belajar
Mulyasa (2009:212) hasil belajar
Dalam sistem pendidikan nasional
merupakan prestasi belajar peserta didik
rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan
secara keseluruhan yang menjadi indikator
kurikuler
kompetensi dasar dan derajat perubahan
menggunakan klasifikasi hasil belajar dari
perilaku yang bersangkutan.
Benyamin Bloom (dalam Sudjana 2008:22)
Purwanto (2011:44) hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang
membentuknya
garis
besar
instruksional,
membaginya
menjadi tiga ranah yakni: 1) Ranah kognitif berkenaan dengan
belajar”. Pengertian hasil menetukan suatu
hasil belajar intelektual yang terdiri
perolehan
suatu
dari enam aspek, yakni pengetahuan
aktivitas atau proses yang mengakibatkan
atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
berubahnya input secara fungsional. Hasil
analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua
produksi adalah perolehan yang didapatkan
aspek pertama disebut kognitif tingka
karena adanya kegiatan mengubah bahan
rendah dan keempat aspek berikutnya
(raw
termasuk kognitif tingkat tinggi.
materials)
“hasil
secara
tujuan
dan
akibat
yaitu
yang
maupun
dilakukannya
menjadi
barang
jadi
(finished goods). Hal yang samaberlaku
2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap
untuk memberikan batasan bagi istilah hasil
yang terdiri dari lima aspek yakni
panen, hasil penjualan, hasil pembangunan,
penerimaan, jawaban atau reaksi,
termasuk hasil belajar.
penilaian, organisasi, dan internalisasi
Sudjana
(2008:22)
hasil
belajar
adalah
kemampuan-kemampuan
yang
dengan hasil belajar keterampilan dan
dimiliki
siswa
menerima
kemampuan bertindak. Ada enam
setelah
pengalaman belajarnya.
ia
3) Ranah
aspek
psikomotoris
ranah
berkenaan
psikomotoris
yakni
gerakan reflex, keterampilan gerakan
belajar peserta didik, serta mengurangi
dasar,
kejenuhan dan kebosanan.
kemampuan
perseptual,
keharmonisan atau ketepatan, gerakan
Saud
(2009:70)
variasi
dalam
keterampilan kompleks, dan gerakan
kegiatan belajar mengajar adalah perubahan
ekspresif dan interpretatif.
kegiatan
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan motivasi para siswa serta mengurangi kejenuhan dan kebosanan. Oleh
Keterampilan Mengadakan Variasi Alma (2009:42) membuat
variasi
karena itu, dalam mengupayakan hasil
adalah suatu hal yang sangat penting dalam
belajar
peerilaku
Yang
melakukan hal-hal yang bisa membangun
dimaksud dengan variasi dalam hal ini,
atau menambah motivasi belajar siswa
adalah menggunakan berbagai metode, gaya
berupa keterampilan dalam mengadakan
mengajar.misalnya
dalam
variasi. Karena motivasi siswa dalam belajar
pelajaran
itu akan sangat berpengaruh pada hasil
keterampian
menggunakan
mengajar.
variasi
sumber
bahan
yang
maksimal
media media pengajaran dan variasi dalam
belajar yang dicapainya.
bentuk interaksi antara guru dan murid.
Komponen-Komponen
Usman (2009:84) variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks
guru
dapat
Keterampilan
Mengadakan Variasi Usman
(2009:85)
komponen-
proses interaksi belajar mengajar yang
komponen keterampilan mengadakan variasi
ditujukan untuk mengatasi kebosanan murid
adalah sebagai berikut:
sehingga dalam situasi belajar-mengajar,
1) Variasi dalam cara mengajar guru
murid senantiasa menunjukkan ketekunan,
2) Variasi dalam penggunaan media
antusiasme, serta penuh partisipasi. Mulyasa
(2007:78)
dan alat pengajaran
mengadakan
variasi merupakan keterampilan yang harus dikuasai guru dalam pembelajaran, untuk mengatasi kebosanan peserta didik, agar
3) Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa TUJUAN PENULISAN
selalu antusias, tekun, dan penuh partisipasi.
tujuan penulisan adalah untuk mengetahui
Variasi
besarnya
dalam
pembelajaran
adalah
pengaruh
keterampilan
perubahan dalam proses kegiatan yang
mengadakan variasi terhadap hasil belajar
bertujuan untuk meningkatkan motivasi
siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII
Madrasah Muhammadiyah
Tsanawiyah
(MTs)
Sidomulyo
Kecamatan
Boliyohuto Kabupaten Gorontalo.
MTs
Muhammadiyah
Sidomulyo
yang
berjumlah 29 orang siswa, bahwa pemberian skor dan penilaian terhadap hasil penelitian diperoleh data terbesar 56 dan terkecil 41,
METODE PENULISAN
sehingga rentang data r = 15, banyaknya
Metode penulisan yang digunakan dalam
kelas K = 6, dan panjang kelas P = 3, nilai
penelitian ini adalah metode penelitian
median atau perbatasan dari suatu distribusi
kuantitatif.
frekuensi
dengan
kata
lain
median
membatasi 50% distribusi sebelah atas dan HASIL PENELITIAN
sebelah bawah dengan harga median me =
Deskripsi Hasil Penelitian
46,95 dan modus mo = 47,85 selanjutnya
Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket
tentang
pengaruh
nilai rata-rata ̅ = 46,75 dan simpangan baku = 3,97.
keterampilan
mengadakan variasi terhadap hasil belajar
Deskripsi Tentang Hasil Belajar Siswa
siswa. Data ini diolah berdasarkan hipotesis
(Variabel Y)
penelitian
dengan
menggunakan
teknik
Berdasarkan data yang diperoleh dari
pengujian yang relevan yaitu uji normalitas
hasil domentasi tentang hasil belajar siswa
data, analisis regresi sederhana, dan uji
di MTs Muhammadiyah Sidomulyo hasil
korelasi linier dan uji determinasi.
ujian semester ganjil Tahun Ajaran 20122013 menunjukkan nilai tertinggi 81 dan
Deskripsi
Tentang
Keterampilan
Mengadakan Variasi (Variabel X) Berdasarkan diperoleh tersebut,
melalui diketahui
data
data tertinggi pada variabel Y adalah 81 dan
hasil
yang
data terrendah adalah 70. Selanjtnya rentang
angket
dataya r = 11 dan bayaknya kelas K = 6 dan
keterampilan
panjang kelas P = 2, nilai rata-rata ̅ = 74,5
penyebaran bahwa
nilai terrendah 70, sehingga yang menjadi
mengadakan variasi memiliki pengaruh
dan simpangan baku
terhadap hasil
median Me = 75,18 sedangkan modus 75,6.
belajar
siswa. Hal
ini
= 3,3 Selanjutnya
diperoleh melalui hasil jawaban dari setiap
Uji
siswa sebagai sampel penelitian. dari hasil
(Keterampilan Mengadakan Variasi)
penyebaran angket terhadap responden di
Normalitas
Data
Variabel
X
Untuk normalitas
kepentingan
data
untuk
pengujian
variabel
Keterampilan
Mengadakan
menunjukkan
daftar
X
(
Variasi)
(0,99)(4) = 6,63
sedangkan dari daftar distribusi frekuensi harga
hitung
≤
daftar =
untuk
penelitian ini adalah uji t. Berdasarkan perhitungan diperoleh
data
variabel
jika
(
˃
kepentingan
(
pengujian
Siswa) menunjukkan
Determinasi
daftar
(0,99)(5) = distribusi
dengan α =
, atau menolak
. Sehingga dapat
bahwa
koefisien
regresi
berpengaruh positif dan signifikan Menghitung
daftar
)
= 1,70 dengan demikian
dan menerima
normalitas data variabel Y (Hasil Belajar
dari
˂
(15,8 ˃ 1,70) telah berada
disimpulkan
Belajar Siswa)
sedangkan
˂
dalam daerah penerimaan
Uji Normalitas Data Variabel Y (Hasil
9,21
)
0,05 dk = n-2,
X
berdistribusi normal.
Untuk
= 15,8 sesuai
dengan kriteria pengujian hipotesis terima
(6,41) ≤ (6,63).
Hal ini dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian
Uji hipotesis yang digunakan dalam
Koefisien
Korelasi
dan
Dari tingkat perhitungan korelasi di peroleh
(-31,48)
nilai koefisien korelasi Pearson sebesar 0,92.
≤ ( 9,21 ). sehingga dapat disimpulkan
Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
bahwa data variable Y berdistribusi normal.
yang
Analisis
mengadakan variasi (X) terhadap hasil
Persamaan Regresi
belajar siswa (Y) di MTs. Muhammadiyah
frekuensi harg
a hitung ≤
daftar =
Untuk mencari persamaan regresi
sangat
kuat
antara
keterampilan
Sidomulyo.
digunakan persamaan Ŷ = a + bX sehingga dari hasil perhitungan diperoleh persamaan
Menghitung Koefisien Determinasi (
regresi sebagai berikut: Ŷ = 37,31 + 0,79X,
Dari
hal
diperoleh nilai R-Square 0,8464. Nilai ini
ini
berarti
bahwa
setiap
terjadi
perhitngan
kontribusi
determinasi
perubahan sebesar satu unit pada variabel X
berarti
(Keterampilan Mengadakan Variasi), maka
keterampilan mengadakan variasi dapat
akan diikuti oleh perubahan-perubahan rata-
menerangkan variabilitas sebesar 84,64 %
rata variabel Y (Hasil Belajar Siswa) sebesar
dari variabel hasil belajar siswa, sedangkan
0,79 unit.
sisanya diterangkan oleh variabel lain
Pengujian Keberartian Koefisien regresi
bahwa
koefisien
)
variabel
seperti
kondisi
ekonomi
orang
tua,
Boliyohuto Kabupaten Gorontalo bahwa
kesehatan, dan lingkungan sekolah.
keterampilan mengadakan variasi dapat
Pembahasan
mempengaruhi hasil belajar siswa karena
Berdasarkan hasil analisis regresi
dengan keterampilan mengadakan variasi
sederhana diperoleh nilai a = 37,31 dan b =
guru dapat melakukan hal-hal yang akan
0,79 yang berarti bahwa koefisien regresi
menimbulkan motivasi belajar siswa seperti
keterampian mengadakan variasi bernilai
variasi
positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
penggunaan media, serta interaksi dengan
terjadi perubahan satu unit pada variable X,
siswa. Sehingga akan mengakibatkan hasil
maka akan berpengaruh terhadap perubahan
belajar mereka pun akan meningkat.
rata-rata variable Y sebesar 0,79 unit,
SIMPULAN DAN SARAN
sehingga adanya keterampilan mengadakan
Simpulan
variasi akan meningkatkan hasil belajar siswa.
Selanjutnya
gerakan
badan
mimik,
Berdasarkan hasil penelitian yang
hasil
dilakukan untuk menganalisis pengaruh
perhitungan korelasi (r) diperoleh niai r =
keterampilan mengadakan variasi terhadap
0,92. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
hasil belajar siswa maka yang dapat diambil
pengaruh yang sangat kuat variable X
kesimpulan adalah sebagai berikut:
terhadap
koefisien
Dilihat dari perhitungan koefisien regresi
( ) adalah 0,8464 dan
dengan menggunakan uji t diperoleh sesuai
mendekati angka 1, dengan demikian berarti
dengan kriteria pengujian hipotesis yakni
kontribusi
keterampilan
koefisien regresi pengaruh keterampilan
mengadakan variasi dapat menerangkan
mengadakan variasi terhadap hasil belajar
variabilitas sebesar 84,64 % dari variabel
siswa diterima.
hasil belajar siswa, sedangkan sisanya
5.2 Saran
variabel
determinasi
berdasarkan
suara,
Y.
Untuk
variabel
seperti
Berdasarkan kesimpulan yang telah
kondisi ekonomi orang tua, kesehatan, minat
diuraikan di atas, berikut ini akan diuraikan
siswa
beberapa saran yang dianggap relevan
diterangkan
oleh
variabel
terhadap
mata
lain
pelajaran,
dan
dengan penelitian. Saran tersebut antara lain
lingkungan sekolah. Selanjutnya penelitian
yang
Muhammadiyah
berdasarkan dilakukan Sidomulyo
di
hasil
sebagai berikut:
MTs.
Kepada para peneliti seanjutnya untuk
Kecamatan
melakukan
penelitian
diharapkan
dapat
menambah
variable
lain
yang
dapat
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.
mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga
Yogyakarta. Pustaka Pelajar
dapat menambah wawasan lebih luas.
Sa’ud,
Syaefudin
Udin,
Dkk.
2007.
Perencanaan Pendidikan. Bandung. PT.
DAFTAR PUSTAKA
Remaja
Rosdakarya
Alma, Buchari. 2009. Guru Profesional.
Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil
Bandung. Alfabeta
Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja
Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian
Guru Dan Kepala Sekolah. Jakarta.
Rosdakarya. Usman,
Uzer
2009.
Menjadi
Guru
Profesional. Bandung. Remaja Rosdakarya
Bumi Aksara
Yamin,
-----------. 2007. Menjadi Guru Profesional.
Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Gaung
Bandung Remaja Rosdakarya
Persada Pres
Martinis.
2009.
Stategi